KUNJUNGAN INDUSTRI KE STASIUN PENGENDALI UTAMA SATELIT TELKOM - 02-05-2016 by Dyah Rahma - Blog Mahasisa Akademi Telkom Jakarta - http://akemirahma.student.akademitelkom.ac.id
KUNJUNGAN INDUSTRI KE STASIUN PENGENDALI UTAMA SATELIT TELKOM by Dyah Rahma - Friday, February 05, 2016 http://akemirahma.student.akademitelkom.ac.id/index.php/2016/02/05/37/ Selasa , 26 Januari 2016. Mahasiswa Akademi Teknik Telekomunikasi Sandy Putra Jakarta mengadakan KI (Kunjungan Industri) ke Stasiun Pengendali Utama Satelit Telkom Indonesia
Disana Mahasiswa/I Akadem Teknik Telekomunikasi Sandy Putra Jakarta mengikuti presentasi tentang satelit milik Telkom. Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Terdapat 2 (dua) jenis satelit yaitu satelit alam dan satelit buatan. Atau definisi satelit yang lainnya yaitu suatu benda di ruang angkasa yang mengitari benda lain dan tetap berada dalam gaya tarik
1 / 11
KUNJUNGAN INDUSTRI KE STASIUN PENGENDALI UTAMA SATELIT TELKOM - 02-05-2016 by Dyah Rahma - Blog Mahasisa Akademi Telkom Jakarta - http://akemirahma.student.akademitelkom.ac.id
benda lain yang ukurannya lebih besar Pada tahun 1976 Indonesia menjadi negara ketiga di dunia yang mengoperasikan Sistem Komunikasi Satelit Domestik dengan menggunakan Satelit GSO, yakni sistem Palapa A. Sistem satelit ini memberikan layanan teleponi dan faksimil antarkota di Indonesia dan juga menjadi infrastruktur utama pendistribusian program televisi. Saat ini, TELKOM sudah mengoperasikan jaringan komunikasi satelit selama 28 tahun. Dalam rentang waktu itu, TELKOM mengalami berbagai penyempurnaan teknologi, peningkatan dalam jasa-jasa nilai-tambah, serta juga perubahan-perubahan dalam regulasi. Saat ini TELKOM mengoperasikan dua satelit, TELKOM-1 dan TELKOM-2.
Gambar 1. B4 satelit ready for launch on The delta 7925 (1992)
Perkembangan Satelit - satelit TELKOM awalnya didesain untuk komunikasi domestik karena sistem satelit itu memang ditujukan untuk mempersatukan Indonesia. Satelit-satelit tersebut harus mencakup seluruh kepulauan Indonesia termasuk Indonesia bagian Timur demi mendukung pembangunan di kawasan tersebut.
Beberapa Sateli - Satelit Telkom Generasi Pertama: PALAPA-A PALAPA A-1 yang diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 saat itu berhasil diisi oleh lalulintas (traffic) dari
2 / 11
KUNJUNGAN INDUSTRI KE STASIUN PENGENDALI UTAMA SATELIT TELKOM - 02-05-2016 by Dyah Rahma - Blog Mahasisa Akademi Telkom Jakarta - http://akemirahma.student.akademitelkom.ac.id
40 stasiun bumi yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebuah Stasiun Bumi dan Stasiun Pengendali Utama TELKOM diperlihatkan dalam Gambar 1. Enam dari 12 transpondernya digunakan oleh teleponi dan satu transponder diisi program televisi nasional, sementara sisanya yang berjumlah lima digunakan sebagai cadangan. Pada tanggal 11 Maret 1977, PALAPA-A2 diletakkan pada lokasi orbit 77 derajat Bujur Timur, diluncurkan dari Pusat Antariksa Kennedy di Tanjung Canaveral, Florida, Amerika Serikat, sebagai cadangan dan siap untuk dioperasikan apabila PALAPA-A1 mengalami kegagalan, atau jika permintaan pasar tidak dapat lagi diakomodasikan oleh PALAPA-A1. Generasi Dua: PALAPA-B Menghadapi berakhirnya masa pakai PALAPA-A1 dan A2, masing-masing pada tahun 1983 dan 1984, maka sejak tahun 1979 telah dimulai perancangan untuk menggantikan satelit-satelit PALAPA-A tersebut. Han ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan operasi sistem PALAPA. Kemampuan satelit generasi kedua ini dirancang berdasarkan pada perkiraan kebutuhan telekomunikasi domestik, yakni PERUMTEL (sekarang menjadi PT TELKOM), TVRI (lembaga penyiaran), bagi keperluan Pemerintah serta kebutuhan negara-negara ASEAN yang didasarkan atas hasil Kelompok Kerja para ahli teknis dan ekonomi ASEAN pada tahun 1978. Dengan daya cakup serta kemampuan teknis yang ditingkatkan-apabila PALAPA-A1 hanya ditujukan untuk wilayah Indonesia belaka-maka PALAPA B mampu menjangkau seluruh kawasan ASEAN. Dalam hal kapasitas, PALAPA B dibangun untuk memiliki 24 transponder, dua kali lipat dari PALAPA A. Satelit-satelit PALAPA B diletakkan di lokasi yang baru dan lebih baik demi memperkecil interferensi: 108 derajat Timur, 103 derajat Timur dan 118 derajat Timur.
Generasi Ketiga Karena pelayanan PALAPA B2R akan segera berakhir pada tahun 1999, maka pada tahun 1995 TELKOM telah mulai mengerahkan sebuah tim untuk mempelajari aspek-aspek teknis dan bisnis untuk generasi satelit yang baru. Tim kajian ini kemudian mengusulkan agar TELKOM mengembangkan kapasitas satelit untuk memenuhi permintaan yang memiliki potensi sangat tinggi bagi trunking seluler (terutama permintaan PT. Telkomsel yang bertumbuh dengan sangat pesat pada saat itu) serta melayani VSAT untuk penggunaan Internet. Oleh sebab itu satelit TELKOM-1 (demikian nama generasi baru satelit ini) didesain khusus untuk kegunaan multi-carrier sehingga kapasitasnya mampu mencapai 2 kali lipat dari PALAPA B2R, khusus untuk VSAT-VSAT kecepatan bit rendah (low bit rate VSATs). Untuk mengganti PALAPA B4, TELKOM sekali lagi meningkatkan kemampuan daya cakup satelit untuk melebihi kemampuan satelit dari generasi sebelumnya. Generasi ini mampu mencakup Guam sampai ke India serta negara-negara tetangganya, Generasi Masa Kini Satelit Telkom-1 diluncurkan di Kourou, Guyana Perancis pada 4 Agustus 1999 oleh perusahaan peluncur
3 / 11
KUNJUNGAN INDUSTRI KE STASIUN PENGENDALI UTAMA SATELIT TELKOM - 02-05-2016 by Dyah Rahma - Blog Mahasisa Akademi Telkom Jakarta - http://akemirahma.student.akademitelkom.ac.id
satelit milik Eropa, Arienespace. Telkom-1 diluncurkan menggunakan roket Ariane-42P. Pada awalnya peluncuran satelit Telkom-1 akan dilaksanakan bersamaan dengan satelit milik Amerika, Asiastar pada 27 April 1999. Namun, satelit Asiastar masih memiliki masalah teknis dalam sistem panel surya, sehingga peluncurannya harus ditunda. Ketertundaan peluncuran satelit Amerika, Asiastar membuat satelit Telkom-1 satu yang semula sudah siap diluncurkan sejak selesai diproudksi pada Januari 1999 oleh perusahaan Lockheed Martin menjadi tertunda. Tertundanya, peluncuran Asiastar, membuat Telkom-1 membuat peluncuran terpisah dan diluncurkan lebih dahulu daripada Asiastar pada Agustus 1999. Selain itu, Telkom juga mengadakan kerjasama dengan PT Satelindo (di tahun 2015 disebut Indosat) mengenai jadwal operasi peluncuran satelit. Dalam kerjasama tersebut diketahui bahwa seharusnya satelit milik Satelindo, Satelit D-1, dijadwalkan untuk meluncur lebih awal tapi Telkom membatalkan kerjasama tersebut dan meminta Telkom-1 diluncurkan pada tahun 1998 agar tahun 1999 bisa beroperasi. Telkom-2 adalah satelit yang diluncurkan Telkom ke angkasa untuk menggantikan satelit Palapa B4. Satelit ini dibawa ke angkasa dengan menggunakan roket Ariane 5 dari Kourou di Guyana Perancis pada tanggal 16 November 2005.Cakupan satelit ini meliputi Asia Tenggara dan anak benua India. Telkom-2 telah beberapa kali mengalami penundaan peluncuran, mulai dari November dan Desember 2004, Januari 2005, April, Juni, September, Oktober, dan November 2005. Penundaan peluncuran disebabkan oleh belum siapnya satelit pasangannya, Syracuse 3A milik Departemen Pertahanan Perancis. Peluncuran akhirnya jadi dilaksanakan pada 16 November 2005 pada pukul 20.46 waktu lokal di Kourou oleh perusahaan peluncur satelit, Ariane Space dari Perancis. Fungsi satelit, diantaranya: Sebagai transmisi sinyal jarak jauh. Seperti contohnya pada sistem jaringan WAN (World Area Network), yang dimana sinyal internet secara global. Sepagai repeater di langit. Yaitu sebagai penguat sinyal, Seperti misalnya jarak sinyal yang akan dikirimkan sangat jauh, maka diperlukan yang namnya repeater atau pembantu sinyal istilah lainnya adalah penambah daya sinyal ataupengeuat sinyal. Untuk mengkaji benda-benda yang ada dilangit. Maksudnya yaitu fungsi satelit sebagai alat yang digunakan untuk meneliti benda yang terdapat di alam ini, baik itu benda yang ada dibumi maupun diluar angkasa. Untuk melihat keadaan cuaca dan iklim. Biasanya digunakan pada BMKG yaitu untuk memantau keadaan alamat seperti angin, air laut, tanah, gunung merapi, gempa bumi dan yang lainnya, yang dapat dipantau melalui satelit. Dan masih banyak lagi fungsi satelit yang lainnya. Teknologi satelit saat ini menjadi sangat menarik bagi para pelaku bisnis Telekomunikasi Baik yang berskala global maupun yang berskala regional. Dalam teknologi satelit, semakin tinggi kemampuan yang dimiliki semakin rendah biaya yang dikeluarkan , dan meningkatnya permintaan – permintaan pelanggan telah menciptakan berbagai kesempatan baru yang luar biasa. Pada akhirnya celah orbit (orbit slot) dan pita –pita frekuensi pada GEO, MEO, maupun LEO menjadi asset yang sangat berharga. Koordinasi frekuensi antara para operator menjadi sangat sulit dilakukan dan hal ini akan menjadi ancaman yang berbahaya bagi bisnis satelit itu sendiri Berapa lama umur satelit bisa digunakan?
4 / 11
KUNJUNGAN INDUSTRI KE STASIUN PENGENDALI UTAMA SATELIT TELKOM - 02-05-2016 by Dyah Rahma - Blog Mahasisa Akademi Telkom Jakarta - http://akemirahma.student.akademitelkom.ac.id
Sebuah satelit diperkirakan hanya mampu bertahan di orbit dalam kurun 12 hingga 15 tahun. Oleh karena itu. Pengganti satelit bukanlah dikarenakan permasalahn kontrak posisi orbit yang dialami . permasalahn besar yang terjadi ketika satelit harus diganti adalah karena energy dan desai satelit . kebanyakan satelit didesain untuk bisa bertahan dalam kurun 12 hingga 15 tahun. Baik mengenail ketersediaan bahan bakar bmaupun untuk bertahan menghadapi kondisi cuaca diorbit.
Gambar 2. Penjelasan dari pihak PT.Telkom Permasalah Pada Satelit Indonesia Permasalahan yang kerap kali muncul pada satelit milik Indonesia yang sering kali menimbulkan ketegangan adalah perebutan lintasan orbit dengan satelit milik Negara lain, tentu saja harus ada peraturan yang menetapkan lintasan orbit jarak minimumnya agar tidak terjadi tabrakan antar satelit dan untuk menghindari terjadinya interfrensi sinyal diantaranya yang akan menggangu transmisi sinyal.dan badan Internasional yang khusus menangani hal ini adalah ITU-T yang berlokasi di Jenewa, disinilah resorvice
5 / 11
KUNJUNGAN INDUSTRI KE STASIUN PENGENDALI UTAMA SATELIT TELKOM - 02-05-2016 by Dyah Rahma - Blog Mahasisa Akademi Telkom Jakarta - http://akemirahma.student.akademitelkom.ac.id
diperebutkan oleh berbagai Negara.
Aplikasi Satelit Sebagai Sarana Telekomunikasi Seperti yang kita ketahui Telekomunikasi wireless memerlukan antena sebagai repeater yang akan meneruskan sinyal dari transmiter, Seperti itulah fungsi dari satelit itu sendiri, Dengan adanya satelit, ruang cakup wilayah transmisi bisa secara global.selain memberikan layanan telekomunikasi selular, satelit itu sendiri memungkinkan broadcast global, seperti V-sat baik siaran langsung maupun tunda.
Pusat pengontrolan satelit Aktifitas satelit dikendalikan oleh 5 pilot yang berada di stasiun bumi, yang mana akan terus menjaga dan mengawasi aktifitas satelit tersebut, agar tetap dalam kondisi yang baik, agar tetap dalam posisi yang baik, dan pengaturan kondisi satelit terhadap bumi: Gerakan tengok kanan-kiri, roll atas-bawah dan gerakan goyang. Selain itu satelit juga dilengkapi dengan sensor yang dapat menentukan deteksi bumi, untuk menghindari kekacauan (salah deteksi) maka pilot akan melakukan pengontrolan pada kondisi tertentu, misal pada saat terjadi gerhana matahari (bumi terhalang matahari terhadap satelit) pada kondisi ini bisa mengakibatkan, satelit tidak mendeteksi bumi sebagai bumi yang sebenarnya hal ini berakibat satelit akan mencari benda lain yang dianggapnya sebagai bumi oleh sebab itu pilot akan mematikan pendeteksi bumi tersebut untuk menghindari terjadinya salah deteksi. Satelit telah dirancang sedemikian rupa sehingga pada saat terjadi kondisi-kondisi tertentu yang tidak diinginkan, satelit bisa dengan sendirinya bisa melakukan berbaikan. Masa aktif dari satelit itu sendiri sangat beragam, bahkan bisa mencapai usia 20 tahun, dan jika masanya telah berakhir maka akan dilakukan penendangan keluar orbit satelit hingga ke orbit aman. Hal ini di maksudkan untuk menghindarinya penumpukan sampah angksa.
6 / 11
KUNJUNGAN INDUSTRI KE STASIUN PENGENDALI UTAMA SATELIT TELKOM - 02-05-2016 by Dyah Rahma - Blog Mahasisa Akademi Telkom Jakarta - http://akemirahma.student.akademitelkom.ac.id
Gambar 3. Pusat pemantauan satelit Telkom
Pemancar Stasiun Bumi TELKOM
7 / 11
KUNJUNGAN INDUSTRI KE STASIUN PENGENDALI UTAMA SATELIT TELKOM - 02-05-2016 by Dyah Rahma - Blog Mahasisa Akademi Telkom Jakarta - http://akemirahma.student.akademitelkom.ac.id
Stasiun bumi adalah terminal telekomunikasi yang berada di bumi, yang didesain untuk berkomunikasi dengan pesawat luar angkasa atau menerima gelombang radio dari luar angkasa. Stasiun Bumi (Ground Segment) adalah bagian dari sistem transmisi satelit yang terletak di bumi dan berfungsi sebagai stasiun terminalnya; yaitu pengubah signal base band dan/atau signal frekwensi suara, menjadi signal dengan frekwensi radio, dan sebaliknya. sebagai stasiun terminalnya. Stasiun bumi biasanya dibangun di tempat yang jauh dari permukiman penduduk untuk menghindarkan pengaruh radiasi atau kawasan industri yang berdebu.
8 / 11
KUNJUNGAN INDUSTRI KE STASIUN PENGENDALI UTAMA SATELIT TELKOM - 02-05-2016 by Dyah Rahma - Blog Mahasisa Akademi Telkom Jakarta - http://akemirahma.student.akademitelkom.ac.id
9 / 11
KUNJUNGAN INDUSTRI KE STASIUN PENGENDALI UTAMA SATELIT TELKOM - 02-05-2016 by Dyah Rahma - Blog Mahasisa Akademi Telkom Jakarta - http://akemirahma.student.akademitelkom.ac.id
Gambar 4. Pemancar Pada Stasiun Bumi Nama Kelompok : Yudha Baskoro Hariatmodjo (12130046) : http://baskoro.student.akademitelkom.ac.id/ Anisa Mumayiz (12130047) : http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/ Setiawan Nur Adly (12130049) :
10 / 11
KUNJUNGAN INDUSTRI KE STASIUN PENGENDALI UTAMA SATELIT TELKOM - 02-05-2016 by Dyah Rahma - Blog Mahasisa Akademi Telkom Jakarta - http://akemirahma.student.akademitelkom.ac.id
Kasina Sari (12130056) : http://karin.student.akademitelkom.ac.id/ Marsha Chikita (12130057) : http://marshachis.student.akademitelkom.ac.id/ Dyah Rahmawati (12130060) : akemirahma.student.akademitelkom.ac.id atau http://akemirahma.blogspot.co.id/ _______________________________________________ PDF generated by Kalin's PDF Creation Station
11 / 11 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)