PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
KUALITAS PELAYANAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI KECAMATAN MONTERADO KABUPATEN BENGKAYANG Oleh: HEROSIUS NIM. E21112007 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 e-mail:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan pusat kesehatan masyarakat di Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang. Permasalahan yang terjadi terkait dalam pelayanan yang diberikan Puskesmas Monterado kepada masyarakat yaitu jumlah tenaga kesehatan yang masih kurang, kurangnya kepedulian dan perhatian penggunan layanan secara individual yang diberikan oleh pihak penyelenggara pelayanan, dan kurangnya sarana dan prasarana dalam memberikan pelayanan. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan teori Fitzsimmons dan fitzsimmons tentang dimensi pokok kualitas pelayanan, karena pelayanan berkaitan erat dengan jasa yang diterima oleh masyarakat selaku pelanggan. Dimensi keandalan(reliability), daya tanggap (responsiveness), empati(empahty), jaminan(assurance). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dimensi reliability, dimensi assurance dan dimensi emphaty sudah terlaksana dengan baik dimana pada dimensi reliability puskesmas telah melaksanakan pelayanan yang janjikan. Pada assurance pegawai puskesmas dalam memberikan informasi kepada pasien tidak marahmarah dan untuk dimensi emphaty petugas memiliki kemauan untuk mamahami kebutuhan dan manjalin komunikasi yang baik kepada masyarakat. Sedangkan pada dimensi responsiveness masyarakat masih kurang puas dengan kecepatan pelayanan yang diberikan dan terkesan lamban. Saran dari penelitian ini adalah menambah jumlah pegawai agar pelayanan dari puskesmas bisa terwujud yaitu kepuasan pasien bisa terpenuhi. Kata-kata Kunci : Kualitas. Pelayanan, Reliability, Responsiveness, Emphaty, Assurance
Abstract The purpose of this research is to describe the quality of public health-care centre in Monterado, Bengkayang. Problems occurred to the service of the public health-care centre are the number of health-care staff are still lack, careless and attention to the individual services used that provide by the service organize, also its lack of infrastructure in providing services. This research is descriptive with qualitative approaches. The research uses the theory of Fitzsimmons and Fitzsimmons on principal dimensions of service quality, because it is closely related to the services received by the community as a customer. The dimentions are reliability, responsiveness, empathy and assurance. These results indicate that the reliability, assurance and empathy dimensions has been performing well in which the clinics reliability dimension have been carrying out the promise d services. On the staff clinic assurance in order to providing information to the patients is not to be grumpy and to the empathy dimension officials have a will to understanding the needs and establish a good communication to the public. While on the responsiveness dimension of the community was still not satisfied with the pace of the service provided and slow impressed. Suggestion of this research is to increase the staff of the health center in order to service of the clinic that realized the patient satisfaction is fulfilled. Keywords: Quality. Service, Reliability, Responsiveness, Empathy, Assurance.
1 HEROSIUS, NIM. E21112007 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Kesehatan adalah pelayanan publik yang
A. PENDAHULUAN
bersifat mutlak dan erat kaitannya dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun
kesejahteraan masyarakat. Untuk semua
2014 tentang pelayanan publik dirancang
pelayanan yang bersifat mutlak, segera dan
dan
aparaturnya
diselenggarakan
permasalahan
untuk
untuk
menyediakan layanan yang bermutu dan
kebutuhan
mudah didapatkan setiap saat. Salah satu
masyarakat pengguna jasa. Namun, masih
wujud nyata penyediaan layanan publik
terdapat
dibidang
dan
publik
berkewajiban
di
Indonesia
pelayanan
mengatasi
memenuhi
kesenjangan
persepsi
antara
kesehatan
adalah
masyarakat pengguna jasa dan aparat
puskesmas.
birokrasi mengenai kualitas pelayanan
kesehatan
publik sehingga kualitas pelayanan yang
Puskesmas adalah mendukung tercapainya
diberikan
tujuan pembangunan kesehatan nasional
oleh
menciptakan
organisasi
suatu
akan
penilaian
dari
yakni
Tujuan
adanya
yang
pembangunan
diselenggrakan
kesadaran,
oleh
kemauan
dan
masyarakat. Dengan penilaian tersebut
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
masyarakat
yang bertempat tinggal di wilayah kerja
akan
mengetahui
apakah
organisasi publik tersebut baik atau buruk
Puskesmas
dalam memberikan pelayanan.
kesehatan yang setinggi-tingginya dalam
Semakin ketatnya persaingan serta pelanggan yang semakin selektif dan
agar
terwujudnya
derajat
rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2012.
berpengetahuan mengharuskan Puskesmas
Dalam pelayanan puskesmas dalam
selaku salah satu penyedia jasa pelayanan
memberikan kesehatan masyarakat yang
kesehatan
dijalankan terdapat beberapa masalah yang
untuk
selalu
meningkatkan
pelayanannya. Pusat kesehatan masyarakat
dihadapi
(Puskesmas) adalah unit pelaksana teknis
kurangnya
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
terhadap
bertanggung
individual yang diberikan oleh pihak
jawab
menyelenggarakan
dalam
pelayanannya,
kepedulian pengguna
dan
perhatian
layanan
secara
pembangunan kesehatan di suatu wilayah
penyelenggara
tertentu. Puskesmas Monterado merupakan
kesehatan yang minim. kurangnya sarana
salah satu dari sekian banyak puskesmas
dan
yang
pelayanan.
dalam
berpartisipasi
pelaksanaannya dalam
ikut
prasarana
pelayanan.
yaitu
dalam
Pelayanan
memberikan
melaksanakan
pelayanan kepada masyarakat khususnya pelayanan
kesehatan
rawat
jalan. 2
HEROSIUS, NIM. E21112007 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
1. Keandalan (Reliability) yang ditandai
B. TINJAUAN PUSTAKA
kemampuan memberi pelayanan secara Pengukuran pelayanan merupakan jembatan
antara
pelayanan
dengan
akuntabilitas, sehingga suatu pelayanan
tepat dan benar, jenis pelayanan yang telah dijanjikan kepada masyarakat. 2. Daya tanggap (Responsiveness) yang
dapat dikatakan berhasil jika terdapat
ditandai
bukti-bukti atau indicator-indikator atau
keinginan membantu masyarakat dan
ukuran0ukuran capaian yang mengarah
memberikan pelayanan yang cepat;
pada pencapaian misi. Teknik
dan
dengan
3. Empati metode
yang
kesadaran
(Emphaty)
tingkat
kemauan
atau
yang
ditandai
pemberi
layanan
digunakan dalam menganalisis pelayanan,
untuk melakukan pendekatan, memberi
yang pertama tama dilakukan adalah
perlindungan,
dengan melihat sejauh mana adanya
keinginan dan kebutuhan masyarakat
kesesuaian
antara
kegiatannya,
program
sebagaimana
yang
program dan tertuang
berusaha
mengetahui
dan
4. Jaminan (Assurance) yang ditandai
kegiatan
dengan pengetahuan atau wawasan,
dalam
kesopansantunan, kepercayaan diri dari
perencanaan strategis intstansi pelayanan
pemberi
yang bersangkutan.
masyarakat
Dalam pelayanan kesehatan yang
5. Bukti
layanan,
langsung
respek
terhadap
(Tangibles)
yang
dimaksudkan dengan tenaga kesehatan
ditandai dengan penampilan pegawai
menurut undang-undang No. 36 tahun
dan fasilitas fisik lainnya,
2014 (pasal 1 ayat 1) sebagai berikut :
perlengkapan
“Tenaga kesehatan adalah setiap orang
menunjang pelayanan.
atau
seperti
peralatan
yang
yang mengabdikan diri dalam bidang
Pengertian pelayanan umum atau
kesehatan serta memiliki pengetahuan/dan
pelayanan publik menurut H.A.S Monir
keterampilan
(2006:40) dalam bukunya Manajemen
melalui
pendidikan
di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
Pelayanan
memerlukan
yaitu:“Pelayanan umum adalah kegiatan
kewenangan
untuk
melakukan upaya kesehatan.
yang
Fitzsimmons dan Fitzsimmons
Umum
dilakukan
sekelompok
oleh
orang
di
Indonesia,
seseorang dengan
atau
landasan
dalam Rusli (2013:179) berpendapat
faktor materil melalui sistem, prosedur,
terdapat
dan metode tertentu dalam rangka usaha
lima
indikator
pelayanan
publik yaitu :
untuk memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya”. 3
HEROSIUS, NIM. E21112007 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Tangkilisan (2005 : 208) kualitas
Gambar 1
merupakan suatu kondisi yang dinamis
Bagan Kerangka Pikir
yang berhubungan dngan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Melalui
Kualitas pusat pelayanan masyarakat di Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang
pendapat ini dijelaskan bahwa kualitas pada hakikatnya menyangkut pemenuhan kebutuhan
yang
sesuai
atau
bahkan
Undang-undang no 36 tahun 2014 tentang pelayanan publik
melebihi apa yang diharapkan. Lebih lanjut Sedarmayati (2009 : 253) menyatakan
kualitas
pelayanan
mengacu kepada pengertian : a. Kualitas
terdiri
dari
sejumlah
keistimewaan produk, baik langsung maupun
atraktif
yang
memenuhi
Permasalahan kurangnya kepedulian dan perhatian terhadap pengguna layanan secara individual yang diberikan oleh pihak penyelenggara pelayanan. Pelayanan kesehatan yang minim Kurangnya sarana dan prasarana dalam memberikan pelayanan
keinginan pelanggan dan memberika kepuasan atas pengunaan produk itu. b. Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas kekurangan/ kerusakan. Definisi
pelayanan
kesehatan
Indikator pelayanan yang baik (Fitzsimmons and Fitzsimmons dalam Rusli, 2013 :179) : 1.Reliability 2.Responsiveness 3.Emphaty 4. Assurance
menurut Depkes RI (2009) adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama
organisasi
untuk
meningkat
kesehatan,
menyembuhkan memulihkan keluarga,
dalam
suatu
memelihara mencegah
penyakit kesehatan
kelompok
dan
Output Mewujudkan Pelayanan pusat kesehatan masyarakat yang lebih
baik
dan serta
Sumber: Data Olahan Penulis
peorangan, dan
ataupun
masyarakat.
C. METODE PENELITIAN
Dalam
Penelitian
ini
penulis
menggunakan jenis penelitian deskriptif, ss dimana menurut Kountur (2005:105) bahwa:
“penelitian
deskriptif
adalah 4
HEROSIUS, NIM. E21112007 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
penelitian yang memberikan gambaran
1. Meringkas (reduksi), tujuannya agar
atau uraian atas suatu keadaan yang
data yang dianalisis merupakan data-data
sejelas mungkin tanpa ada perlakuan
yang
terhadap objek yang diteliti”. Metode
masalah penelitian.
deskriptif
2.
dipilih
karena
peneliti
benar-benar
berkaitan
Memamparkan data,
dengan
(display),
inginmemperoleh gambaran dan deskripsi
mendisplaykan
maka
akan
fenomena yang terjadi.
memudahkan untuk memahami apa yang
Untuk mendapatkan informasi yang
terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
lebih jelas penulis menggunakan teknik
berdasarkan apa yang telah dipahami
wawancara danobserasi guna mendukung
tersebut.
data lapangan yang telah didapatkan.
3. Penyimpulan (verifikasi), data-data
Subjek penelitian ini dalam penelitian ini
yang diperolah yang telah diringkas dan
adalah
dipresentasikan
mereka
pengetahuan
yang
luas
mempunyai
mengenai
berbagai
sektor dalam pelayanan. Subjek penelitian
kemudian
diambil
beberapa kesimpulan yang paling relevan dengan masalah yang diteliti.
ini terdiri dari : 1.
Kepala Puskesmas
2.
Pegawai Puskesmas
3.
Perawat
4.
Masyarakat
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelayanan
merupakan
sesuatu
Analisis data dilakukan dengan
yang sangat dibutuhkan setiap orang
mengorganisasikan data, menjabarkannya
terlebih pelayanan dibidang kesehatan,
kedalam unit-unit, melakukan sintesa,
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
menyusun kedalam pola, memilih mana
seseorang akan membutuhkan kesehatan
yang penting dan yang akan dipelajari dan
karena kalau kondisi tubuh sedang tidak
membuat
sehat maka seseorang tersebut tidak akan
kesimpulan
yang
dapat
diceritakan kepada orang lain. Miles and
bisa
melakukan
aktivitas
Huberman(Sugiyono,2007;91)
pemenuhan kebutuhan hidupnya. Untuk
mengemukakan
bahwa “Aktiitas dalam
memenuhi keinginan masyarakat akan
analisis data kualitatif dilakukan secara
pelayanan yang baik maka ada standar
interaktif dan berlangsung secara terus-
pelayanan
yang
menerus sampai tubtas, sehingga datanya
diinstansi.
Dalam
sudah jenuh. Aktiitas dalam analisis data
Fitzsimmons (dalam Rusli, 2013 :179)
harus
dalam
diterapkan
Fitzsimmons
and
diantaranya: 5 HEROSIUS, NIM. E21112007 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
beberapa macam untuk menilai dimensi
disini,
prosedurnya
pelayanan.
sederhana dan cepat apabila dibandingkan sebelum-sebelumnya
1.
Reliability (keandalan)
lebih
“.
mudah,
(Wawancara
dengan Wika selaku masyarakat)
Berdasarkan penilain masyarakat
Dengan
demikian
disimpulkan
yang berkaitan dengan keandalan petugas
oleh penulis bahwa petugas pelayanan di
dalam melaksanakan kerjanya telah efektif
puskesmas Monterado telah berusaha
karena pelayanan yang diberikan bagi
memberi
masyarakat yang mengurus pelayanan
meskipun dalam melayani masyarakat
cepat dan tepat waktu.
harus mengikuti alur pelayanan yang ada.
Selanjutnya
wawancara
2.
optimal
Responsiveness (Daya tanggap)
keterangan sebagai berikut: Puskesmas Kecamatan
yang
dengan
kepala puskesmas Monterado diperoleh
Monterado
pelayanan
Responsiveness
diukur
dari
Monterado
ketanggapan petugas pelayanan dalam
Bengkayang
sudah
memberikan pelayanan dan adanya rasa
pelayanan
kepada
tanggung jawab terhadap pekerjaan yang
masyarakat secara baik dan sesuai dengan
dilakukan. Dari pengamatan penelitian
prosedur
terkait
Kabupaten memberikan
pelayanan
puskesmas
pada
umumnya
dengan
kecepatan
pelayanan
masyarakat sudah merasa puas dengan
Hasil
wawancara
di
atas
pelayanan
puskesmas
menunjukan pelayanan yang diberikan
Monterado
petugas
dikatakan
ditangani secara cepat dalam berobat oleh
maksimal. Walaupun masih ada beberapa
petugas kesehatan dan hal ini didukung
pihak yang merasa kurang puas dengan
oleh salah satu pasien yang mengatakan
pelayanan yang diberikan.
bahwa :
pelayanan
dapat
Suatu pelayanan dikatakan telah
dimana
Kecamatan
masyarakat
yang
“Petugas kesehatan mempunyai
optimal apabila masyarakat telah merasa
respon
puas dengan pelayanan yang diberikan
masyarakat dimana jika ada keluhan dari
karena dengan demikian berarti pelayanan
masyarakat, petugas sigap atau tanggap
telah maksimal. Penilaian tentang optimal
mendengar keluhan tersebut sehingga
atau tidaknya pelayanan yang diberikan
kami merasa puas dengan pelayanan
oleh petugas pelayanan penilaian yang
tersebut”.
diberikan
oleh
masyarakat
yang
baik
dalam
melayani
sebagai
berikut:” Sekarang kalau saya berobat 6 HEROSIUS, NIM. E21112007 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Pernyataan
dari
masyarakat
tersebut juga disampaikan salah satu
selalu berusaha memberikan yang terbaik akan kebutuhan pelayanan masyarakat.
masyarakat “
Berdasarkan wawancaran dengan
Petugas
yang
memeriksa
atau
bapak
Anton
salah
satu
mengobati saya disini sangat baik dan
puskesmas
ramah. Setiap ada keluhan tentang sakit
Monterado
saya selalu ditanggapi dengan baik
“beliau
“ (Wawancara, April 2016)
memberikan perhatian kepada masyarakat
Setelah pernyataan
melihat yang
beberapa
diutarakan
oleh
Monterado
pegawai Kecamatan
Kabupaten
mengatakan
Bengkayang. secara
khusus
yang memerlukan pelayanan puskesmas khususnya
di
puskesmas
Monterado,
masyarakat dan pernyataan dari Kepala
adapun kendala yang biasa beliau rasakan
Puskesmas penulis berkesimpulan bahwa
jika banyakya pasien maka masayarakat di
petugas
memiliki
wajibkan menunggu karena keterbatasan
tanggung jawab. Hal ini dapat dilihat dari
pegawai di puskesmas Monterado ini,
bukti bahwa petugas telah berusaha masuk
ungkapnya”.
puskesmas
telah
kerja sesuai dengan jam kerja yang ditentukan.
Hal
senada
masyarakat,
bapak
diungkapkan Guntur(47
oleh tahun)
mengungkapkan “perhatian pegawai disini 3. Emphaty (Empati)
cukup
baik,
Cuma
terkadang
kalau
Emphaty (empati), yang ditandai
memang pasien ramai. Masyarakat harus
tingkat kemauan pemberian layanan untuk
menunggu dengan waktu yang cukup lama
melakukan
karena
pendekatan,
perlindungan,
berusaha
memberi mengetahui
keinginan dan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan wawancara kepada kepala
puskesmas
masyarakat dalam pelayanan cukup baik
Monterado
Monterado Kabupaten
di
Kecamatan Bengkayang,
ungkapnya”.
Mencakup
pengetahuan,
kemampuan, kesopanan dan sifat dapat
Kecamatan
dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas
Bengkayang.
dari bahaya, risiko dan keragu-raguan.
Masyarakat dalam mendapat pelayanan
Jaminan adalah upaya perlindungan yang
yang khusus jika menyampaikan keluhan
disajikan
terhadap apa yang mereka alami dan
masyarakat terhadap resiko yang apabila
Monterado
Monterado Kabupaten
oleh
4. Assurance (Jaminan)
kepala
puskesmas
diungkapkan
Puskesmas
pegawai
Monterado
mengungkapkan “rasa empati terhadap
dimana
keterbatasan
untuk
masyarakat
bagi 7
HEROSIUS, NIM. E21112007 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
resiko
itu
terjadi
akan
dapat
Berdasarkan hasil wawancara diatas
mengakibatkan gangguan dalam struktur
dapat
kehidupan yang normal
Monterado Kecamatan Monterado telah
Berdasarkan wawancara kepada kepala puskesmas Monterado Kecamatan Monterado
Kabupaten
Bengkayang
Puskesmas
Monterado
memberikan
jaminan
dalam
masyarakat
pelayanannya
merasa
nyaman
supaya
Kecamatan
bahwa
puskesmas
memberikan jaminan yang cukup baik kepada masyarakat.
E. KESIMPULAN
dalam
pelayanan yang diberikan oleh puskesmas Monterado
diketahui
1.
Monterado
Kehandalan
petugas
dalam
memberikan
pelayanan
kepada
Kabupaten Bengkayang. Jaminan dapat
masyarakat yang sekarang ini dengan
berupa obat, diberikan secara baik dan
menggunakan alur pelayanan masih
disarankan
mengkonsumsinya
belum dapat dikatakan sempurna
teratur
kemudian
dikarenakan tidak semua petugas
menyediakan
mengetahui alur pelayanan yang ada
Jamkesmas khususnya untuk warga yang
sehingga dalam hal ini petugas belum
tidak mampu.
mampu
secara
untuk
baik
puskesmas
dan
Monterado
Pasien lainnya
adalah
Shania,
Warga Kampung Pangliban kelurahan
menjalanakan
tugasnya
dengan cepat dan teliti . 2.
Ketanggapan
petugas
dalam
Panjintan RT022/03 terkena typus dan
pelayanan di puskesmas Monterado
dirawat jalan, ditemani Ibunya Epon,
Kecamatan
Monterado
Kabupaten
Shania dengan menggunakan jamkesmas
Bengkayang
kepada
masyarakat
berobat
hingga
merupakan hal-hal yang harus benar-
sembuh. “Waktu sekolah terasa badan
benar diperhatikan, sikap kepedulian
tidak enak lalu dibawa ke Puskesmas
petugas
Monterado
masyarakat
gratis
di
dan
Puskesmas
dirawat
jalan,
masih
sering
kecewa,
membuat
ketanggapan
alhamdulillah sekarang sudah membaik,
dalam menangani keluhan juga masih
selama berobat, obat dan semuanya
dapat dikatakan kurang, kemampuan
termasuk rawat jalannya gratis tidak bayar
dan
karena ada kartu Jamkesmas (jamkesmas
cukup bagus.
masuk kedalam BPJS Non PBI), ” ungkap Shania.
3.
keterampilan
petugas
sudah
Empati petugas dalam memberikan pelayanan, petugas hendaknya dapat menarik rasa empati masyarakat yang 8
HEROSIUS, NIM. E21112007 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
pada
akhirnya
dapat
membuat
petugas harus lebih displin dalam
masyarakat merasa betah dan nyaman
menegakkan keadilan, artinya jika ada
di puskesmas Monterado Kecamatan
peraturan
Monterado Kabupaten Bengkayang.
dilanggar.
Cara berkomunikasi petugas dalam
4.
2.
harus
diikuti
bukan
Dalam membuat program puskesmas
mendengar keluhan masyarakat serta
Monterado
Kecamatan
perhatian petugas dalam memahami
Kabupaten
Bengkayang
keinginan masyarakat menjadi hal
kegiatan yang masih tidak teratur
yang harus benar-benar diperhatikan.
mengakibatkan tidak tepat sasaran
kepastian yang diberikan petugas
maka dari itu
kepada
program
masyarakat
dikatakan
baik
sudah
ini
dapat
terlihat
dari
/
/
jadwal
dalam membuat
jadwal
masyarakat
Monterado
kegiatan
disesuaikan
dengan
kesopanan dan keramahan petugas
kondisi
kepada masyarakat. Tetapi masih
sehingga akan tepat sasarannya.
terdapat kekurangan sumber tenaga
3.
masyarakat
Puskesmas
yang
Monterado
di
ada
Kecamatan
kesehatan artinya puskesmas belum
Monterado Kabupaten Bengkayang
bisa memberikan jaminan maksimal
seperti kurang nya tenaga kerja, perlu
kepada masyrakat serta keadilan yang
ditambahnya
diberikan oleh petugas yang melayani
Puskesmas
akan tetapi belum tentu bagi pihak
Monterado Kabupaten Bengkayang
yang dilayani.
dan
tenga
kerja
Monterado
ditingkatkan
di
Kecamatan
lagi
kualitas
pegawainya, agar mencapai standar pelayanan yang ada, karena akan dapat mengukur tingkat mutu dari
F. SARAN
pelayanan pada Pelayanan Puskesmas 1.
Puskesmas
Monterado
Kecamatan
Monterado harus bisa lebih baik lagi
Monterado. d. Pengetahuan dari masyarakat tentang
dan dapat meningkatkan sarana atau
pelayanan
penambahan
oprasional
puskesmas
pelayanan
Monterado Kabupaten Bengkayang harus
kesehatan, obat-obatan yang lengkap,
mengadakan program penyuluhan melalui
agar
kepala puskesmas kepada
dalam
fasilitas
menunjang
pasien
mendapatan
yang
datang
pelayanan
untuk
kesehatan
merasa aman, nyaman dan puas dan
untuk
kesehatan Monterado
membantu
pemahaman
mengharuskan Kecamatan
masyarakat,
penyebaran
informasi
dan kepada 9
HEROSIUS, NIM. E21112007 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
masyarakat,
mengenai
hal-hal
yang
berkaitan dengan kegiatan pelayanan di puskesmas
Monterado
Kecamatan
Monterado Kabupaten Bengkayang.
G. REPERENSI
Achmadi, Abu dan Cholid Narbuka. 2008. Metode Penelitian. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Barata, Atep A. 2000. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta: UI Press. Hardiansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik, Yogyakarta: Gaya Media Pasolong, Harbani. 2010. Teori Administrasi Publik. Bandung : CV. Alfabeta Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2006. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rusli, Budiman. 2013. Kebijakan Publik : Membangun Pelayanan Publik Yang Responsif. Hakim Publishing. Sedarmayati. 2009. Reformasi Administrasi Publik, Reofrmasi Birokrasi, dan Kepimpinan Masa Depan (mewujudkan pelayanan prima dan kepemerintahan yang baik). Bandung : Refika Aditama. Sinambela, Lijan Poltak dkk, 2008. Reformasi Pelayanan Publik Teori Kebijakan dan Implementasi. Jakarta ; Bumi Aksara
10 HEROSIUS, NIM. E21112007 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
KEMENTERIAN
RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
\
PENGELOLA
TINGGI
JURNAL MAHASISW A
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78124 Homepage: http://urmafis.untan.ac.id
LEMBAR PERNYAT AAN PERSETUJUAN UNGGAH / PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama Lengkap NIM I Periode lulus Tanggal Lulus Fakultasl Jurusan Program Studi E-mail addresl HP demi pengembangan iImu pengetahuan dan pemenuhan syarat adminisnrl5elulusan mahasiswa (Sl ), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jurnal Mahasiswa ./:.~.: *) pada Program Studi J\~~...P.J.~.;\".\.~.~~~U;l~~"Fakultas . IImu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang betjudul**) :
KUo.\n"'5
yt\"'~o.\'\o.Y\
~\)Sot
\:.'<.S~"''''t~
di \::::.u:.o,"'-"'\C.be."\
M"S'jon;.~<>.t
.....M.~:~.t:~C0:~~:::::::~~.~::~~~.~.~:::::::.~i~,::~:;~.:;;;:~:;: ..::::::::::::::::::::::: ..::::::::::::::::::::::::::::::: ..::. beserta perangkat yang diperlukan (hila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola Jurnal berhak menyiinpan, mengalih-media/ format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkanl mempublikasikannya di Internet atau media lain):
c:::J
Secarafolltex artikel sesuai dengan standar penulis jurnal yang berlaku.
G2I' content
untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulisl pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan.
nama
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jurnal, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Dibuat di Pada tanggal
, 1/ /'
'jJ,
.~f":~
. ~~\i
NIP.»
.•• •••••• •••••
-:',J'It~
..•.,...~ ••••••••••.••••••••••••••••..•••
.~l.2~Q.5J...Q ..:9?-.\?:- ... \~~
l! 50SiP.l G*,':I" .... (/
:' Pontianak : s-:.. A..?~!..~.~~ ..~.I.~
...... ~~: NIM
f.J...\\~?-.??l
. .
.
- ---C-afat~"r: *tulis nama jurnal sesuai prodi masing-masing (publika/Governance/Aspirasi/Sociodev/Sosio!ogique) Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jurnal, berkas ini hams di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission author)