LAPORAN AKHIR SEMENTARA
pembangunan komponendan berkelanjutan;
BAB 1
PENDAHULUAN
belum terdapatnya strateg
terintegrasi dengan penata
terdapatnya tumpang t
permasalahan pembangun (kabupaten/kota).
Berdasarkan permasa pertimbangan, yaitu:
bahwa dalam pembangu
arahan yang jelas selaras d
bahwa dalam pembangun
didasarkan pada kebutuha Dalam bab ini menguraikan secara singkat tentang latar belakang, maksud tujuan dan sasaran, pengertian kedudukan dan kedalaman, output, ruang lingkup, dasar hukum serta sistematika pembahasan dari penyusunan pekerjaan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) di Kota Kediri Tahun 2012.
bahwa
pembangunan
diselenggarakan secara t
Undang-Undang No. 1 Tahu
bahwa dalam pengemba
1.1
Latar Belakang Banyak permasalahan perkotaan yang bermula dari aspek permukiman dan infrastruktur
merumuskan strategi pem
mendukung dan menginte
Berdasarkan kebutuha
perkotaan, seperti tidak meratanya penyediaan infrastruktur perkotaan, ketidaktersediaan lingkungan
arahan kebijakan dan strategi p
permukiman yang layak, dan sebagainya yang belum tertangani secara optimal. Hal ini disebabkan
dapat menjadi acuan bagi p
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
(Permen) mengenai Standar P
sedangkan dalam kerangka pe
penjabaran dari strategi penge
dan infrastruktur permukiman
pembangunan permukiman d
berupa SPPIP, yang untuk oper
Dalam kaitannya deng
penting, karena SPPIP dan RPK
acuan bagi penentu kebija
menetapkan program dan
pemerintah daerah untuk l
acuan bagi perencana pro
sektor yang ada, baik se
program pembangunan ta
acuan bagi perangkat pela Gambar 1.1 Ilustrasi Arah Pembangunan Kota yang Dibentuk Berdasarkan Pada Kebutuhan Kota
Dalam perwujudannya, kebutuhan akan arahan kebijakan dan strategi pembangunan permukiman dan permukiman perkotaan ini tidak hanya menjadi tugas Pemerintah melainkan juga menjadi tanggung jawab penuh pemerintah kota/kabupaten. Sejak berlakunya UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, telah terjadi transformasi peran pemerintah daerah, yaitu pemerintah daerah menjadi aktor utama dalam pembangunan daerah, termasuk dalam melaksanakan rencana tata ruang dan rencana pembangunan yang menjadi induk bagi pembangunan di bidang permukiman dan
dan fungsi (tupoksi) masin
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
penyusunan SPPIP dan RP yang signifikan, sehingga tinggi;
SPPIP dan RPKPP merupak
penyusunan SPPIP dan RP
pembangunan kota besert
1.2
Maksud Tujuan, dan
1.2.1 Maksud Penyusun
Maksud dari penyusuna
pada pemangku kepentingan
permukiman dan infratruktur p
1.2.2 Tujuan Penyusun
Tujuan dari penyusun
kepentingan kota untuk dapa
permukiman dan infrastruktur pembangunan kota tersebut. Gambar 1.2 Diagram Keterkaitan Arah Pengembangan dan Pembangunan Kota, SPPIP, dan RPKPP Dalam Kerangka Pembangunan Perkotaan
SPPIP dan RPKPP sebagai suatu acuan yang operasional dan implementatif ini dalam penyelenggaraan pembangunan memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: SPPIP dan RPKPP merupakan kebijakan, strategi, program, dan kegiatan pembangunan sektor
1.2.3 Sasaran Penyusun
Dalam rangka mencap
melalui beberapa sasaran sebag
Tersosialisasikannya kons
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
Terbangunnya koordinasi antar pemangku kepentingan kota dan propinsi, tersusunnya
menggunakan beberapa m
sinkronisasi program dan kegiatan pembangunan kota, sebagai acuan pelaksanaan pembangunan
bersama oleh tim kerja, pe
yang optimal sesuai sumberdaya dan sumberdana yang dimilikinya.
1.3
Metodologi dan Jadwal
Penggunaan ketiga pe
tujuan dan sasaran yang hend
yang dilakukan. Terkait dengan Dalam rangka penyelesaian pekerjaan penyusunan SPPIP Kota Kediri ini, terdapat beberapa
berdasarkan ketiga pendekatan
pendekatan dan metodologi yang digunakan. Pendekatan pelaksanaan kegiatan yang digunakan terdiri atas: (1) Pendekatan dalam memahami persoalan, dan (2) Pendekatan dalam penyelesaian dan pelaksanaan kegiatan. Sedangkan metodologi pelaksanaan kegiatan yang digunakan terdiri atas: (1) Metodologi koordinasi pelaksanaan kegiatan, (2) Metodologi identifikasi potensi dan permasalahan, (3) Metodologi perumusan strategi dan program pengembangan, dan (4) Metodologi finalisasi dan penyebarluasan hasil.
Dalam konteks penyus
dalam proses pengambilan kep
perkotaan ini yaitu: (1) Peme
Masyarakat umum. Suara dari
permukiman difasilitasi deng
diselenggarakan sebagai bagia Selain itu, terdapat pula pendekatan dan metode pelaksanaan kegiatan dalam rangka penyelesaian pekerjaan, dimana secara garis besar terdapat 3 (tiga) pendekatan yang akan digunakan
Sosialisasi, (2) Konsolidasi, (3) P Diskusi Pembahasan.
dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan SPPIP Kota Kediri, yaitu:
Pekerjaan Strategi Pem Pendekatan Normatif adalah suatu cara pandang untuk memahami permasalahan atau kondisi dengan berdasarkan pada norma-norma yang ada pada suatu aturan yang menjelaskan bagaimana kondisi tersebut seharusnya terjadi. Dalam pendekatan ini, perhatian pada masalah utama serta tindakan yang semestinya dilakukan menjadi ciri utama. Kondisi atau situasi yang terjadi tersebut dijelaskan, dilihat, dan dibandingkan karakteristiknya dengan kondisi yang seharusnya, dimana dalam konteks pembangunan kondisi yang seharusnya tersebut didasarkan pada produk legal peraturan perundangan, baik untuk nasional maupun daerah.
Tahun 2012 ini harus diselesaika
pekerjaan/rangkaian kegiatan s
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
1.4
LINGKUP K
Ruang Lingkup
1.4.1 Ruang Lingkup Kegiatan Secara garis besar, lingkup kegiatan penyusunan SPPIP meliputi 5 (lima) kegiatan, yaitu: (1) persiapan, (2) identifikasi potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, (3) perumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, (4) perumusan strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, dan (5) finalisasi dan sosialisasi. Secara rinci, lingkup kegiatan dari tiap kegiatan besar dan capaian kegiatan dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 1.1 Keterkaitan Lingkup Kegiatan Dengan Capaian dalam Kegiatan Penyusunan SPPIP LINGKUP KEGIATAN CAPAIAN KEGIATAN 1) Persiapan Mengikuti sosialisasi penyusunan Rencana kerja dan metodologi SPPIP yang akan dikoordinasikan pelaksanaan kegiatan penyelenggaraannya oleh tim pusat. Peta dasar Melakukan persiapan pelaksanaan Data dan informasi yang kegiatan, termasuk di dalamnya diperlukan melakukan koordinasi tim untuk Desain pengumpulan data dan pelaksanaan kegiatan, penyepakatan informasi rencana kerja dan metologi pelaksanaan kegiatan, penyiapan peta dasar, sampai dengan pengumpulan data dan informasi. Melakukan konsolidasi dengan semua pemangku kepentingan dalam proses penyamaan tujuan dan rencana kerja penyusunan SPPIP 2) Identifikasi Potensi dan Permasalahan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Melakukan kajian terhadap Review kebijakan, strategi dan
3) Perumusan Tujuan, Perkotaan Bersama denga kepentingan ko pengembanga pembangunan infrastruktur p hasil kajian keb terhadap isu-is permasalahan akan dihadapi d perkotaan dan perkotaannya Bersama denga kepentingan ko rumusan tujua pembangunan infrastruktur p
Bersama denga kepentingan m o Rumusan k penentuan permukim o Identifikas permukim 4) Perumusan Strateg Perkotaan Bersama denga kepentingan m strategi pemba dan infrastrukt
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
o
LINGKUP KEGIATAN permukiman dan infrastruktur perkotaan jangka menengah. Analisis dampak penerapan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan.
5) Finalisasi dan Sosialisasi Mengikuri kegiatan kolokium yang akan dikordinasikan oleh koordinator pelaksana dan memberikan pemaparan dan pembahasan capaian kegiatan pada kolokium SPPIP Menyelenggarakan konsultasi publik untuk menjaring masukan terhadap rumusan strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan Melakukan diseminasi hasil kesepakatan perumusan SPPIP kepada instansi/dinas terkait dan pemangku kepentingan lainnya.
CAPAIAN KEGIATAN skala kawasan) sebagai arahan investasi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan jangka menengah Analisis dampak penerapan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan Penyelenggaraan Pra-FGD 4 dan FGD 4 dan diskusi informal
1.4.2 Ruang Lingkup W
Masukan untuk penyempurnaan hasil Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Sebelah utara : Kec. Gampe
Secara geografis, Kota
7,45 derajat- 7,55 derajat Linta
terletak pada ketinggian rata-
Secara administratif, Kota Kedi
Kota dan Kecamatan Pesantre
Kediri dengan batas wilayah seb
Sebelah Selatan : Kec. Kand
Sebelah Timur : Kec. Wates Masukan untuk penyempurnaan hasil
Sebelah Barat : kec. Grogo
Wilayah Kota Kediri, sec
Tersosialisasikannya Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP)
Kecamatan Kota, dengan lu
Kecamatan Pesantren, den
Kecamatan Mojoroto, deng
Untuk jelasnya mengen
Peta 1.1. Orientasi Wilayah Ko Administrasi Kota Kediri.
Tabel 1.2 Luas Wilaya Kecamatan
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
Kecamatan
Kota
Kelurahan Manisrenggo
1,764
Rejomulyo
1,670
Ngronggo
2,585
Kaliombo
0,958
Kampungdalem
0,332
Setonopande
0,383
Ringinanom
0,050
Pakelan
0,214
Setonogedong
0,059
Kemasan
0,228
Jagalan
0,043
Banjaran
1,209
Ngadirejo
1,470
Dandangan
1,100
Balowerti
0,830
Pocanan
0,214
Semampir
1,791
JUMLAH
Pesantren
Luas ( Km² )
14,900
Gambar 1.
Kecam Pesant 23.9
Berdasarkan ketinggian
Blabak
3,354
Bawang
3,449
Betet
1,691
Tosaren
1,361
Banaran
0,974
Ngletih
1,237
Tempurejo
1,864
Ketami
1,894
Pesantren
1,356
Bangsal
1,029
Burengan
1,283
Tinalan
0,926
tanah usaha Id terdapat di u
Pakunden
1,024
Kelurahan Pojok, Kelurahan Su
Singonegaran
0,99
Wilayah Tanah Usaha Utam
atas permukaan laut seluas
Wilayah Tanah Usaha Utam
dari permukaan laut seluas
Berarti mayoritas ketin
100 m dari permukaan laut yang
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
Peta 1.1 Orientasi Kota Kediri Terhadap Jawa Timur
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
Peta 1.2 Administrasi Kota Kediri
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
1.5
Kedudukan Dokumen
1.5.1 Pemahaman Dasar
sebagai salah satu acuan b
sebagai sarana untuk meng
dan infrastruktur perkotaa SPPIP merupakan suatu strategi yang menjadi acuan bagi pembangunan permukiman dan infrastruktur bidang cipta karya yang penyusunannya mengacu dan terintegrasi dengan arahan
sebagai dokumen acuan ba perkotaan skala kota.
pengembangan kota secara komprehensi. SPPIP ini merupakan alat utama bagi pemerintah daerah untuk mengarahkan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan. Selain itu, SPPIP juga merupakan rancangan tindakan atau aksi untuk membangun permukiman dan infrastruktur sebagai komponen inti pembentuk kawasan perkotaan. Sebagai rancangan tindakan atau aksi, SPPIP ini diterjemahkan kedalam suatu strategi berikut program pembangunannya. Dalam prosesnya, SPPIP memiliki karakteristik yang membedakannya dengan kebijakan dan strategi lainnya, yaitu: penyusunan SPPIP lebih banyak dilakukan melalui proses sinkronisasi, akomodasi, dan adopsi dari kebijakan dan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang ada; pada proses penyusunannya, SPPIP tidak hanya berorientasi pada produk, namun juga pada proses penyusunannya. Hal ini dapat dilihat dari pengutamaan legitimasi produk yang diukur dari rasa memiliki dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan kota yang terlibat dalam proses penyusunan dan penerapannya; kebijakan dan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang disusun tidak dipandang sebagai kebijakan dan strategi sektoral, melainkan mempertimbangkan keterkaitannya
Strategi dan program
1:25.000. Dalam kondisi kota
tersebut, maka dapat menggun
1.5.2 Kedudukan SPPIP
Penyelenggaraan SPP
pembangunan kota secara ke tentang Sistem Perencanaan
dokumen perencanaan pemba
Daerah (RPJPD) yang kemudia
Pembangunan Jangka Meneng
tentang Penataan Ruang meng yang tertuang dalam Rencana rincinya. Dalam pembangunan
terdapat pada kedua kelompok
ini, akan diterjemahkan dan disi
dengan pembangunan kawasan perkotaan secara keseluruhan; dan kebijakan dan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan disusun dari skala
Selain kedua pilar utam
(KSPD) yang merupakan penj
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
Dari sisi lingkup substansi, RP3KP merupakan penjabaran dari rencana kawasan permukiman yang tertuang dalam RTRW kota/kabupaten. Sebagai rencana yang mengarahkan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman di suatu kota/kabupaten, maka RP3KP ini juga perlu disinergikan dengan SPPIP. SPPIP yang menjabarkan kebijakan makro kota/kabupaten untuk pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan dalam implementasinya akan menjadi acuan bagi penyusunan strategi sektor dan Rencana Induk Sistem (RIS) komponen-komponen pembentuk permukiman. Dalam konteks pembangunan bidang cipta karya, strategi sektor dan RIS yang telah disusun secara sistematis dan sinergi ini nantinya akan menjadi masukan dalam proses penyusunan Rencana Investasi Jangka Menengah (RPIJM) bidang cipta karya, yang selanjutnya akan diterjemahkan ke dalam RPKPP. Dalam kondisi strategi sektor, RIS, dan RPIJM sudah tersedia terlebih dahulu dari SPPIP, maka proses penyusunan SPPIP akan mempertimbangkan dan mensinkronisasikan kebijakan dan strategi yang terdapat di dalam dokumen-dokumen tersebut, sedangkan proses penyusunan RPKPP wajib untuk mempertimbangkan program dan kegiatan di dalam RPIJM dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL). Secara diagramatis, keterkaitan SPPIP dan RPKPP dengan dokumen kebijakan yang berlaku di kota/kabupaten dapat dilihat pada Gambar 1.5 berikut.
Gambar 1.6 Keterkaitan
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
kegiatan berikut rinciannya di dalam RPIJM. Untuk tahun kedua dan seterusnya, rumusan strategi dan program SPPIP akan menjadi dasar dalam upaya review dan penyempurnaan RPIJM.
Dalam kaitannya deng
substansi dan lingkup wilayah mencakup penanganan untuk
dan sebagainya, sedangkan SP
yang telah diarahkan oleh RTR prioritasnya saja. Secara rinci
perkotaan dapat dilihat pada Ta
Tabel 1.3 Rinc
Gambar 1.7 Ilustrasi Keterkaitan SPPIP, RPKPP dan RPIJM
Dari sisi waktu, SPPIP m
kota untuk pembangunan perm
sebagaimana arahan dalam RT
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
PEMANGKU KEPENTINGA
TINGKAT PROVINSI Satuan Kerja Pengembangan Kawasa Permukiman
Tim Teknis Provinsi Terdiri dari: Ketua : Satker Randal Anggota: Korwil, Dinas PU/CK Provins Bappeda Prov dan Satker Provinsi Bidan
Gambar 1.9 Keterkaitan SPPIP dan RPKPP Dalam Kerangka Kebijakan Pembangunan Kota
1.5.3 Pemangku Kepentingan SPPIP Kegiatan penyusunan SPPIP melibatkan pemangku kepentingan, baik yang berada di tingkat pusat, provinsi, maupun kota/kabupaten. Secara rinci peran dan bentuk keterlibatan dari masing-
TINGKAT KOTA/KABUPATEN Kelompok Kerja Teknis (Pokjanis) Terdiri dari dinas/instan terkait di lingkup pemerintah
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
BAB III KRITERIA DAN INDIKA
Bab ini berisikan tentang m
serta hasil dari penentu penyusunan RPKPP.
BAB IV PROFIL KAWASAN PE
Bab ini menjelaskan tenta
Strategi Pembangunan Per BAB V
TUJUAN
DAN
KEB
PERMUKIMAN PERKO
Bab ini menjelaskan te infrastruktur permukiman BAB VI STRATEGI
PEMBAN
PERKOTAAN
Merupakan bab yang men
kota dan kawasan terkait d
Gambar 1.10 Keterkaitan Semua Pihak yang Terlibat Dalam Proses Penyusunan SPPIP/RPKPP
Kediri
1.6
Sistematika Pelaporan
7
INDIKASI
PROGRAM
PERMUKIMAN PERKO Untuk mencapai maksud dan tujuan dari penyusunan Buku Laporan Akhir Sementara dari Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) di Kota Kediri ini secara sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab p kawasan.
LAPORAN AKHIR SEMENTARA
bab 1
pendahuluan .............................................................................................................................. 1-1
1.1
Latar Belakang ............................................................................................................................ 1-1
1.2
Maksud Tujuan, dan Sasaran Penyusunan SPPIP........................................................................ 1-3
1.2.1
Maksud Penyusunan SPPIP ................................................................................................. 1-3
1.2.2
Tujuan Penyusunan SPPIP .................................................................................................. 1-3
1.2.3
Sasaran Penyusunan SPPIP ................................................................................................. 1-3
1.3
Metodologi dan Jadwal .............................................................................................................. 1-4
1.4
Ruang Lingkup ............................................................................................................................ 1-5
1.4.1
Ruang Lingkup Kegiatan ..................................................................................................... 1-5
1.4.2
Ruang Lingkup Wilayah ...................................................................................................... 1-6
1.5
Kedudukan Dokumen ............................................................................................................... 1-10
1.5.1
Pemahaman Dasar............................................................................................................ 1-10
1.5.2
Kedudukan SPPIP Dalam Kerangka Pembangunan Daerah............................................... 1-10
1.5.3
Pemangku Kepentingan SPPIP .......................................................................................... 1-13
1.6
Sistematika Pelaporan .............................................................................................................. 1-14
Tabel 1.1 Keterkaitan Lingkup Kegiatan Dengan Capaian dalam Kegiatan Penyusunan SPPIP ............................. 1-5 Tabel 1.2 Luas Wilayah Berdasarkan Kecamatan dan Kelurahan Kota Kediri Tahun 2012 ................................... 1-6 Tabel 1.3 Rincian Perbedaan Antara SPPIP, dan RPKPP Dalam Kerangka ........................................................... 1-12 Tabel 1.4 Peran dan Bentuk Keterlibatan Masing-Masing Pihak Dalam Kegiatan Penyusunan SPPIP dan RPKPP .. 113 Gambar 1.1 Ilustrasi Arah Pembangunan Kota yang Dibentuk Berdasarkan Pada Kebutuhan Kota..................... 1-2 Gambar 1.2 Diagram Keterkaitan Arah Pengembangan dan Pembangunan Kota, SPPIP, dan RPKPP Dalam Kerangka Pembangunan Perkotaan ........................................................................................................... 1-3 Gambar 1.3 Kegiatan yang dilaksanakan selama 7 bulan dalam Penyusunan SPPIP Kota Kediri .......................... 1-4