Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized
Profil Kota
Makati City, Filipina
Kota Berketahanan Iklim
47805
Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana
I. Deskripsi Kota Makati City merupakan satu di antara berbagai kota penting di Metro Manila, Filipina. Metro Manila terdiri atas 16 kota dan kota madya Manila. Makati City terletak di bagian tengah dari kawasan metropolitan (Figur 1). Total wilayah Makati City adalah 27,36 kilometer persegi, yang hanya 4,3 persen dari total luas wilayah Metro Manila. Makati City memiliki penduduk (pada malam hari) sekitar 0,5 juta, yang meningkat menjadi 3,7 juta pada siang hari karena arus orang yang masuk untuk bekerja atau untuk tujuan
Public Disclosure Authorized
Figur 1. Peta Metro Manila Menunjukkan Lokasi Makati City
Public Disclosure Authorized
Makati terletak di lingkaran api Pasifik, yang berisiko terhadap gempa dan aktivitas vulkano.
Sumber: Pemerintah Makati City.
Profil Kota bisnis lainnya. Tingginya pertambahan penduduk yang tidak terkendali menyebabkan tingginya risiko terhadap berbagai bencana.
yang terletak sekitar 60 kilometer di selatan Metro Manila. Kota ini juga mengalami kerusakan lingkungan akibat peningkatan polusi udara. Sejak Makati City memiliki sektor ekonomi yang aktif, baik aktivitas industri maupun lalu lintas kendaraan menyebabkan polusi kota. Kota merasa bahwa tingkat polusi mengurangi daya saing sebagai daerah tujuan untuk bisnis, dan kota ini berjuang untuk mengurangi tingkat polusi.
Berbagai bentuk pemerintahan kota di Metro Manila diatur oleh wali kota dan dewan kota. Tanggung jawab sepenuhnya dipegang oleh pemerintah kota setempat. Administrasi dan koordinasi dari kota-kota terpilih dan daerah-daerah kota dilakukan oleh Metro Manila Development Authority (MMDA). MMDA adalah lembaga yang berwenang melakukan fungsifungsi perencanaan di Metro Manila, sementara perencanaan setempat dan penerapannya dilakukan oleh pemerintah kota setempat. Pemerintah kota juga bertanggung jawab untuk menyediakan berbagai fasilitas bagi warganya dan untuk memungut sejumlah jenis pajak lokal.
Kota merasa bahwa tingkat polusi mengurangi daya saing sebagai daerah tujuan untuk bisnis, dan kota ini berjuang untuk mengurangi tingkat polusi.
Makati City terletak di lingkaran gunung berapi Pasifik yang rawan terhadap tingginya volume gempa dan aktivitas gunung berapi.
III. Sistem Pengelolaan Bencana Sistem pengelolaan bencana Makati City diperintah oleh Makati City Disaster Coordination Council— MCDCC (Lembaga Koordinasi Bencana Makati City), yang dipimpin oleh Wali Kota. MCDCC bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan dari Dewan Koordinasi Bencana Nasional. Selain itu, MCDCC yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan melaksanakan berbagai tingkatan rencana penanganan bencana sesuai dengan kebijakan nasional.
II. Pusat Bahaya/Kerentanan Kota Filipina terletak di lingkaran gunung berapi Pasifik yang rawan terhadap tingginya volume gempa dan aktivitas gunung berapi. Makati City memiliki risiko yang tinggi terhadap bahaya gempa yang disebabkan oleh adanya Palung Barat yang melewati dekat bagian timur Kota. Ada beberapa palung yang bisa mengakibatkan gempa bumi besar, yang memengaruhi seluruh Metro Manila.
Usaha-usaha Kota dalam pengelolaan lingkungan hidup telah diperpanjang dalam beberapa tahun terakhir untuk menyertakan program manajemen perubahan iklim. Pada tahun 2006, kota ini membentuk Dewan Perlindungan Lingkungan Makati City (MCEPC)1 dengan tujuan sebagai berikut:
Makati City juga rentan terhadap bahaya lain. Kota ini sering terkena angin topan yang berasal dari Laut Pasifik. Baik angin yang kencang maupun intensitas curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan. Kota ini juga rawan terkena banjir yang meluas selama musim hujan karena sistem pengeringan yang tidak memadai. Selain itu, Makati City juga sering mengalami gempa kecil di beberapa lokasi dan memiliki kerentanan terhadap letusan gunung Taal
• Membahas perlunya suatu organisasi yang mencakup berbagai lembaga nasional dan kantor pemerintah kota yang secara langsung bertanggung jawab atas perlindungan terhadap lingkungan hidup; • Bertujuan untuk mencari strategi dari pembangunan yang berkelanjutan di mana pembangunan ekonomi ‘dibuat marah’ oleh
Makati City, Filipina program pengelolaan dan perlindungan lingkungan; • Mempersiapkan Kota untuk segala bencana lingkungan yang tak bisa menunggu dan tak terhindarkan serta meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk memantau dan berpartisipasi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan; serta • Menjalin hubungan yang kuat dengan sektor swasta dan organisasi kemasyarakatan dalam mempersiapkan dan mengembangkan program dan proyek pengelolaan lingkungan.
polio, DPT (difteri, pertusis, dan tetanus), hepatitis B, dan TBC. Vaksin diberikan secara cuma-cuma untuk bayi yang baru lahir sampai dengan 48 bulan. Kampanye imunisasi secara teratur juga dilakukan di puskesmas, di sekolah, dan di lingkungan sekitarnya. Tahun 2010, Kota berharap untuk memusnahkan semua penyakit anak. Program Asuransi Kesehatan Universal Makati City telah memberikan jaminan asuransi kesehatan universal bagi seluruh penduduknya sejak 2006. Program ini memungkinkan Kota untuk memberikan akses ke fasilitas kesehatan penduduk yang kurang, bukan hanya di Makati City, tetapi juga di-Philhealth— fasilitas medis terakreditasi. Ada sekitar 80.000 keluarga berpenghasilan rendah yang memanfaatkan jasa medis yang disubsidi melalui program ini.
MCEPC dipimpin oleh Wali Kota dan telah mewakili Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, Kesehatan, Sains dan Teknologi, Energi, serta badan-badan nasional lainnya. Perwakilan-perwakilan Kota termasuk semua departemen yang berhubungan dengan masalah lingkungan hidup, perencanaan perkotaan, dan tanggapan darurat.
V. Langkah Mitigasi Makati City telah menetapkan target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (greenhouse gas— GHG) sebanyak 20 persen antara 2003 dan 2010. Program mitigasi berfokus pada pengendalian sumber emisi dan pengurangan pemakaian listrik. Beberapa program mitigasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dijelaskan di bawah ini.
Makati City bergabung dengan Kota-kota ICLEI untuk kampanye Perlindungan Iklim tahun 2004 dan telah menjadi partisipan yang aktif.
IV. Langkah Adaptasi Makati City telah melakukan beberapa program untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. Kota mengakui bahwa sangatlah penting untuk memperbaiki tingkat layanan yang dapat diberikan bagi para penduduk. Layanan infrastruktur yang dipertimbangkan di antaranya pembangunan beberapa gedung sekolah (antibencana) baru di lokasi yang aman dan perbaikan sistem kesehatan. Beberapa langkah adaptasi yang penting untuk mengelola dampak perubahan iklim akan dijelaskan di bawah ini. Program-program ini membantu mengurangi masalah kesehatan yang mungkin kian diperparah oleh perubahan iklim.
Program-program Pengelolaan Limbah Padat Makati City mengakui bahwa pengumpulan limbah padat dan daur ulang sangatlah penting, tidak hanya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca tetapi juga untuk memperbaiki lingkungan secara keseluruhan. Kota ini secara agresif memfokuskan pada pengelolaan limbah padat. Lembaga Perlindungan Lingkungan Makati City telah menyediakan pimpinan untuk program pengelolaan limbah padat.
Makati City telah menetapkan target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 20 persen antara 2003 dan 2010.
Program Imunisasi Anak Makati City telah memperluas jangkauan dan efektivitas dari program imunisasi. Perluasan Program Imunisasi meliputi tujuh penyakit anak, yaitu campak,
Profil Kota Kota telah membentuk Badan Pengelolaan Limbah Padat Makati, Komite Makati yang Bersih & Hijau, dan Koalisi Kota Makati yang Bersih untuk memfasilitasi masuknya semua pemangku kepentingan dalam usaha ini. Sebagai bagian dari program, Kota ini juga mengadakan kegiatan ‘satu hari mengumpulkan sampah’ untuk didaur ulang setiap tahunnya. Pada tahun 2007, pasar sampah mampu menjual sekitar 25.000 kilogram sampah daur ulang.
lingkungan yang menggunakan bahan bakar rendah polusi dan bahan bakar dari tumbuhan (biofuel). Jeepneys (jeep jitneys), sistem transportasi yang dimiliki pihak swasta, kini kembali menggunakan listrik, dan sekarang berubah nama menjadi e-Jeepneys.
Penghijauan kota telah menjadi inisiatif Makati City sejak 1992.
Program-program Sektor Energi
Program-program Densifikasi dan Pembinaan Lingkungan
Makati City telah menurunkan emisi gas rumah kacanya melalui pengurangan pemakaian listrik. Kota berinisiatif untuk mengganti lampu-lampu di jalan dengan lampu-lampu yang lebih hemat energi (Program Hemat Energi). Pada tahun 2007, program ini yang mampu menerangi jalan sepanjang 136 kilometer. Pada tahun 2006, program ini memperoleh sebuah Penghargaan Hemat Energi dari Departemen Energi dan Program Pengembangan PBB.
Kota mengalami pergerakan arus manusia yang sangat banyak khususnya di hari-hari kerja setiap minggunya. Dalam rangka untuk mengurangi lalu lintas kendaraan dan mendorong aktivitas berjalan kaki di wilayah tersebut, sebuah program pemerintah-swasta telah diluncurkan untuk menghubungkan bangunan dengan tempat penyeberangan khusus pejalan kaki. Tempat penyeberangan tersebut memastikan bahwa masyarakat dapat melakukan perjalanan dari satu bangunan ke bangunan yang lain guna menghindari kemacetan jalan. Penggunaan tempat penyeberangan tersebut diharapkan dapat secara signifikan mengurangi arus kendaraan jarak dekat di antara gedung-gedung yang berdekatan selama jam kerja, sehingga mengurangi kemacetan lalu lintas dan menurunkan emisi gas rumah kaca.
Makati City memulai kebijakan gerakan hijau2 yang mengutamakan pembelian penyejuk udara (AC) menurut penilaian Pengaturan Hemat Energi. Selain itu, semua karyawan Kota dianjurkan untuk menggunakan kertas nonthermal di mesin faks. Semua peralatan yang menggunakan zat yang mengurangi lapisan ozon juga dihindari. Pemakaian listrik yang yang bersumber dari penerangan (lampu) dan AC telah berkurang di bangunan kota dengan lebih menggunakan lampu hemat energi dan mengubah durasi penggunaan AC.
Kehutanan dan Penghijauan Kota Penghijauan kota telah menjadi inisiatif Makati City sejak 1992. Program penghijauan kota ini terutama ditujukan untuk mengurangi polusi udara. Program ini meliputi penanaman pohon di seluruh kota yaitu di ruang terbuka hijau (RTH) dan taman-taman. Program Kota juga berfokus pada penghijauan di jalur tengah dan di pinggir jalan. Berbagai rerumputan ditanam berbatasan dengan jalan untuk memperindah dan untuk mengurangi polusi. Kota telah memperkirakan penghijauan tambahan setiap tahunnya dapat ‘mengisolasi’ sekitar 25.000 kilogram CO2.
Program-program Sektor Transportasi Program mitigasi di sektor transportasi telah dikembangkan untuk mengurangi polusi udara serta emisi gas rumah kaca. Makati City memiliki pengalaman dengan kemacetan lalu lintas yang disebabkan oleh ramainya kendaraan. Kendaraan ini sering diidentifikasi sebagai sumber utama dari polusi. Kota meluncurkan kampanye bebas asap untuk mencegah polusi kendaraan di jalan-jalan Kota. Pemerintah memiliki sistem transportasi umum ramah
Makati City, Filipina Kesadaran masyarakat diakui sebagai suatu elemen penting untuk program manajemen perubahan iklim yang berkelanjutan. Makati City telah melakukan beberapa program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim dan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam program manajemen perubahan iklim. Sasaran utama program kepedulian masyarakat adalah anakanak sekolah, keluarga, pemilik toko, penjual kaki lima, dan pemangku kepentingan lainnya. Kota telah mengembangkan program-program untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Program-program kepedulian masyarakat lainnya mencakup Bulan Lingkungan, Hari Bumi (yang diperingati seluruh dunia setiap tanggal 22 April—ed.), dan Jam Bumi. Informasi, pendidikan, dan komunikasi secara berkala diberikan oleh Kota untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Catatan “Profil Kota” ini adalah bagian dari buku berjudul Kota Berketahanan Iklim: Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana, yang diterbitkan oleh World Bank. Analisis yang ditampilkan di sini berdasarkan data yang tersedia pada saat buku tersebut ditulis. Untuk informasi terbaru mengenai materi terkait lainnya, termasuk Profil Kota, silakan kunjungi www.worldbank.org/eap/climatecities. Saran untuk memperbarui profil ini dapat dikirim melalui climatecities@ word bank.org. 1
Dewan Makati City, An Order Creating the Environmental Protection, Executive Order No. 003 Series of 2006, Makati City, Metro Manila, Republik Filipina, 2006. 2
Pemerintah Makati City, Makati’s Best: A Primer on Makati’s Best Practices, 2008.
Profil Kota
Sustainable Development East Asia and Pacific Region 1818 H Street, N.W. Washington, D.C. 20433, USA Telephone: Facsimile: Web Site:
202 473 1000 202 477 6391 www.worldbank.org/eapsd and www.worldbank.org/eapurban