PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING ACTIVITY (DRA) SISWA KELAS V SDN 03 KOTO BANGUN KABUPATEN 50 KOTA Wiwitri,1 Syofiani,2 Hidayati Azkiya.2 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta e-mail :
[email protected] Abstract This research of background by lowering of result and activity learn skill read in study of class student Indonesian of V SDN 03 Koto Bangun. Target of this research is to improve result and activity learn skill read student in following process study of Indonesian with strategy of Directed Reading Activity DRA. this Type Research is research of class action which is executed in two cycle. Subjek of this research is class student of V SDN 03 Koto Bangun amounting to 20 people. Instrument the used is student activity observation sheet, observation sheet activity of result and teacher learn. Result of research indicate that strategy of DRA show the existence of the make-up of result and activity learn skill read student learn Indonesian. Student activity at cycle of I is equal to 48,16% while at cycle of II tired 75,83 is%.. Complete of execution of study of teacher at cycle of I tired 62,5% while cycle of II tired 83,32% and complete learn student at cycle of I tired 67,75 while cycle of II tired 81,25. Thereby can be concluded that strategy of DRA can improve result and activity learn skill read class student of V at study of Indonesian in SDN 03 Koto Bangun. Keyword : activity, result of learning, activity reading directed ( DRA) Bahasa
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu usaha
komunikasi
adalah
salah
manusia.
Melalui
bahasa
manusia
berkualitas sesuai dengan yang diinginkan.
berhubungan, berbagi pengalaman, saling
Pendidikan tersebut antara lain bisa ditempuh
belajar
melalui
meningkatkan kemampuan intelektual.
pembelajaran
merupakan
Proses
lain
dan
saling
Berdasarkan hal tersebut, maka guru
pendidikan secara keseluruhan. Pembelajaran
dituntut untuk mampu menciptakan suasana
Bahasa Indonesia merupakan salah satu
yang menarik minat anak sekaligus dapat
bagian
mengembangkan aktivitas, kreativitas dan
pembelajaran
inti
yang
berkomunikasi,
dari
dari
ini
pembelajaran.
dari
saling
alat
untuk membangun manusia seutuhnya yang
proses
dapat
satu
yang
bisa
meningkatkan pengetahuan anak terhadap
pengatahuan.
lingkungan skitarnya, bagaimana seorang
mempersiapkan segala sesuatunya untuk
anak bisa membaca dengan baik.
mengembangkan kemampuan
Pendidik
harus
berbagai
yang
dimiliki
dapat
potensi
serta
oleh
anak
diantaranya
menggunakan
menarik,
media
yang
sendiri, siswa kurang berani mengemukakan
dan
dapat
pendapat dalam menceritakan kembali teks
menyenangkan,
menunjang proses pembelajaran. Salah satu
bacaan
kegiatan
dipermalukan, dan takut mendapat hukuman.
yang
dapat
mengembangkan
keterampilan membaca anak adalah melalui strategi Directed Reading Activity (DRA).
karena
Seorang
takut
guru
salah,
takut
bertugas
untuk
menyajikan sebuah pelajaran dengan tepat,
Keterampilan membaca merupakan
jelas, menarik, efektif dan efesien. Hal
salah satu hal penting yang harus dikuasai
tersebut dilakukan dengan terlebih dahulu
oleh peserta didik, karena dengan terampil
memiliki
membaca
pembelajaran yang tepat. Salah satu cara
membaca
semakin maka
banyak
semakin
seseorang
banyak
pendekatan
atau
strategi
pula
untuk meningkatkan aktivitas keterampilan
informasi atau pengetahuan yang didapat.
membaca yaitu dengan strategi pembelajaran
Atau, membaca merupakan usaha untuk
yang bervariasi. Salah satu strategi yang
mendapatkan sesuatu yang ingin diketahui,
digunakan adalah Directed Reading Activity
mengetahui sesuatu yang akan dilakukan,
(DRA). Strategi Directed Reading Activity
atau untuk mendapatkan kesenagan dan
(DRA) dimaksudkan agar siswa mempunyai
pengalaman
tujuan
Berdasarkan hasil wawancara
membaca
yang
jelas,
dengan
dan
menghubungkan berbagai pengetahuan yang
observasi tentang pembelajaran membaca di
telah dipelajari siswa sebelumnya untuk
sekolah ditemukan sejumlah permasalahan,
membangun pemahaman siswa.
baik permasalahan yang dihadapi siswa dalam
pembelajaran
membaca
Berdasarkan
hal
tersebut,
maka
maupun
peneliti tertarik untuk meneliti penerapan
permasalahan yang dihadapi guru dalam
strategi Directed Reading Activity (DRA)
mengajarkan membaca.
melalui suatu penelitian tindakan kelas
Permasalahan yang dihadapi dari segi
(PTK) dengan judul peningkatan
aktivitas
siswa antara lain adalah siswa malas
dan hasil belajar keterampilan membaca
membaca ini dibuktikan ketika guru meminta
melalui strategi Directed Reading Activity
siswa untuk membaca sebuah bacaan siswa
ada
malah mengobrol dengan teman-temannya.
Kabupaten 50 Kota”.
Ini
mengakibatkan
siswa
kelas V SDN
mengalami
Penelitian
kesulitan dalam memahami isi bacaan dan
mendeskripsikan:
membuat ringkasan bacaan, di mana siswa
1.
hanya menuliskan kalimat yang ada dalam teks bacaan tanpa menggunakan bahasa
ini
03
Koto
bertujuan
Bangun
untuk
Peningkatan aktivitas membaca siswa kelas V SDN 03 Koto Bangun melalui
strategi
2.
Directed
Reading
Activity
dari empat komponen yaitu: perencanaan,
(DRA).
pelakasanaan
Peningkatan hasil belajar siswa kelas V
observasi/pengamatan dan refleksi.
SDN 03 Koto Bangun melalui strategi Directed Reading Activity (DRA).
tindakan,
Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diuukur dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). KKM
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini akan dilaksanakan di
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah
kelas V SDN 03 Koto Bangun Kabupaten 50
70, dan indikator pada aktivitas siswa
Kota. Penelitian ini akan dilakukan pada
adaalah:
semester II tahun ajaran 2013/2014 terhitung
1.
mulai
dari
waktu
perencanaan
sampai
penelitian laporan hasil penelitian. Subjek
peserta
didik
dalam
peserta
didik
dalam
peserta
didik
dalam
membaca teks bacaan 2.
daalm penelitain ini adalah siswa kelas V SDN 03 Koto Bangun yang berjumlah 20
Kemampuan
Kemampuan bertanya
3.
orang.
Kemampuan
menjawab pertanyaan Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan pendekatan penelitian
kelas
(PTK)
kualitatif. tindakan
menggunakan Sesuai
kelas,
maka
Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif
dengan
ini diperoleh dari proses pembelajaran.
yang
Sedangkan data kuantitatif berupa hasil tes
dipecahkan berasal dari persoalan praktik
siswa
pembelajaran di kelas, prosedur pelaksanaan
pembelajaran. Sumber data penelitian ini
penelitian mengukuti prinsip-prinsip dasar
adalah proses belajar mengajar membaca
penelitian tindakan kelas yang umum.
dengan strategi Directed Reading Activity
Jenis penelitain ini berupa data
(DRA)
yang
yang
dilakukan
pada
meliputi:
pelaksanaan
kualitatif penelitian tindakan kelas (PTK).
pembelajaran,
Menurut Wardani (dalam Yulianti 2013:29-
perilaku guru dan siswa waktu pembelajaran
30), bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
berlangsung.
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
Dalam
evaluasi
akhir
penelitian
pembelajaran,
ini,
peneliti
didalam kelasnya sendiri melalui refleksi
menggunakan beberapa instrumen untuk
diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
mengumpulkan data yaitu:
kinerjanya sebagai guru, sehingfa hasil
1.
belajar siswa dapat meningkat. Penelitian dilakukan dengan mengacu pada disain Arikunto (2008:16) yamg terdiri
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Lembaran
observasi
dilakukan
untuk
aktivitas
siswa
mengamati
berlansungnya
proses
pembelajaran
Bahasa Indonesia. 2.
selama proses belajar mengajar dalam kelas.
Lembar Observasi Kegiatan Guru
Untuk
persentase
Lembaran observasi kegiatan guru yang
siswa dalam mengikuti kegiatan aktivitas
diamati adalah cara guru memfasilitasi
pembelajaran, skor dari semua aspek dalam
siswa
proses pembelajaran dihitung dengan rumus:
mulai
pembelajaran
dari
awal
proses
sampai
akhir
proses
P=
pembelajaran . apakah sudah sesuai
Lembaran Tes Hasil Belajar
memperkuat data observasi yang terjadi kelas
terutama
Untuk mendapatkan persentase guru dalam mengelola pembelajaran, skor dari
Tes hasil belajar digunakan untuk
dalam
pada
butir
semua aspek dalam proses pembelajaran dihitung dengan rumus, menurut Kunandar (2004:83).
penguasaan materi pelajaran siswa.
P=
Data penelitian ini dikumpulkan dengan
x 100%
menggunakan observasi, wawancara, dan tes
Untuk menentukan nilai rata-rata
hasil belajar. Untuk lebih jelasnya dapat
hasil belajar siswa dapat dihitung dengan
diuraikan sebagai berikut:
rumus yang dikemukakan oleh Sudjana
1. Observasi 2. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati kegiatan
x 100%
dengan rencangan yang telah dibuat. 3.
mendapatkan
guru
pembelajaran
dalam
dengan
(2009:109) yaitu:
mengelola menggunakan
̅=∑
strategi directed reading activity (DRA)
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan berpedoman pada lembar observasi
1. Hasil Penelitian Siklus I
untuk mengamati apa yang terjadi dalam proses pembelajaran.
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlansung dalam tiap kali
3. Wawancara
pertemuan. Pengamatan dilakukan oleh dua
Wawancara dilakukan untuk memperkuat
observer yaitu: guru kelas V Mardiah Hayati
data observasi yang terjadi di kelas baik
dan Desmiati Ningsih. Observer ini bertugas
dari unsur guru maupun dari unsur siswa.
untuk mengamati setiap aktivitas yang
4. Tes Hasil Belajar Tes
hasil
belajar
dilakukan siswa dalam pembelajaran Bahasa digunakan
untuk
Indonesia dengan strategi DRA. Pada akhir
memperkuat data observasi yang terjadi
siklus diberi tes hasil belajar berupa ulangan harian.
Hasil penngamatan observer ini dari aspek
guru
dan
siswa
selama
proses
bacaan serta masih adanya siswa tidak sungguh-sungguh dalam mengikuti proses
pembelajaran yang dilakukan oleh peneli
pembelajaran.
dapat di jabarkan sebagai berikut:
b. Persentase rata-rata siswa bertanya Pada pertemuan pertama aktivitas
1. Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa
belajar siswa pada indikator ini yaitu 30%
dalam Pembelajaran Hasil
pembelajaran
menjadi 35% pada pertemuan kedua. Rata-
dari
lembar
rata aktivitas peserta didik dalam bertanya
pengamatan observasi aktivitas siswa dan
pada siklus I ini adalh 32,5%. Angka rata-
digunakan untuk melihat proses yang terjadi
rata aktivitas tersebut masih tergolong pada
selama proses pembelajaran berlansung.
aktivitas belajar yang sedikit. Kurangnya
aktivitas
pengamatan
siswa
diperoleh
Persentase masing-masing indikator aktivitas belajar siswa pada pertemuan I dan
dalam bertanya disebabkan siswa malu-malu untuk bertanya.
II. Pada siklus I ini masih terdapat beberapa indikator yang memiliki rata-rata persentase
c. Persentase rata-rata siswa menjawab
yang masih rendah dan belum sesuai yang
pertanyaan
diharapkan. Indikator tersebut adalah tentang
Aktivitas
peserta
didik
dalam
peserta didik dalam membaca teks bacaan
menjawab pertanyaan pada pertemuan I yaitu
dengan rata-rata 60%, indikator peserta didik
45% dan pada pertemuan II meningkat
dalam bertanya 32,5% dan pada indikator
menjadi 60%. Berarti rata-rata persentse
peserta didik daalam menjawab pertanyaan
aktivitas peserta didik dalam menjawab
52% dapat dideskripsikan aktivitas belajar
pertanyaan pada siklus I adalah 52%. Rata-
siswa sebagai berikut:
rata yang didapat tersebut masih jauh dari
a. Persentase rata-rata siswa membaca
indikator keberhasilan. Hal ini disebabkan
teks bacaan Aktivitas siswa dalam membaca pada pertemuan I yaitu 55% meningkat menjadi 65% pada pertemuan kedua. Berarti rata-rata
karena takut menjawab pertanyaan tersebut salah. 2.
Hasil Observasi Kegiatan Siswa Pada pertemuan I dan II
persentase aktivitas siswa dalam membaca
Pengamatan yang dilakukan observer
pada siklus I ini adalah 60%. Tingkat
terhadap siswa pada pertemuan ini aktivitas
ketercapaian indikator keberhasilan pada
membeca siswa pada pertemuan I yaitu
indikator I ini sudah termasuk pada kategori
55%pada pertemuan ke II meningkat menjadi
banyak aktivitas. Hal ini terjadi karena
65% aktivitas siswa dalam bertanya pada
kurangnya aktivitas siswa untuk membaca
pertemuan I yaitu 30%, pada pertemuan II
meningkat menjadi 35%, aktivitas siswa
dengan strategi DRA. Pada akhir siklus di
menjawab pertanyaan pada pertemuan I
hari tes hasil belajar berupa ulangan harian.
yaitu 45%, pada pertemuan II menjadi
60%.
Pada
meningkat
pertemuan
Hasil pengamatan observer I dari
I
aktivitas siswa dan aspek guru selama proses
mendapatkaan skor 43,33%, berarti proses
pembelajaran berlangsung yg dilakukan oleh
pembelajaran yang diilakukan siswa sedikit
peneliti dapat di jabar kan sebagai berikut:
(halaman 46). pada pertemuan kedua siklus I
1.
siswa mendapatkan skor 53,33% berarti skor
Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
yang diperoleh siswa cukup. Jadi rata-rata
Hasil
persentase aktivitas pada siklus I adalah
aktivitas
48,16%.
pengamatan
3.
Lembar
observasi
pelaksanaan
pegamatan
siswa
pembelajaran
diperoleh
observasi
dari
aktivitas
lembar dan
di
gunakan untuk melihat peroses yang terjadi selama peroses pembelajaran berlangsung.
pembelajaran (dari aspek guru) Persentase guru dalam mengelola
a.
Aktivitas Membaca Siswa
pembelajaran memilki rata-rata persentase
Berdasarkan lembar observasi
63,88 yang dikategorikan baik berdasarkan
aktivitas siswa pada pertemuan 1 siklus
kriteria menurut Arikunto (2004:18) dan
II adalah 75% meningkat menjadi 85%
persentase aspek guru dalam pelaksanaan
pada pertemuan 2 siklus II. Rata-rata
pembelajaran dikategorikan baik.
persentase
aktivitas
4.
membaca
adalah
Analisa hasil belajar siswa
siswa 80%.
dalam Tingkat
Rata-rata hasil belajar siswa tersebut
ketercapaian indikator keberhasilan pada
masih di bawah KKM yang ditetapakan
indikator 1 ini sudah termasuk pada
sekolah 70 dan persentase ketuntatasan
katagori baik.
belajar siswa yaitu 60 yang diakategorika cukup.
b. Aktivitas
peserta
didik
dalam
bertanya Pada pertemuan 1 siklus II
2. Hasil Penelitian Siklus II Pengamatan dilakukan selama proses
aktivitas belajar siswa pada indikator 2
pembelajaran berlansung dalam setiap kali
ini yaitu 65% meningkat menjadi 75%
pertemuan. Pengamatan dilakukan oleh satu
pada pertemuan 2 siklus II. Rata-rata
observer yaitu: Guru kelas V Mardiah
aktivitas dalam bertanya pada siklus II
Hayati.
adalah 70%. Angka rata-rata aktivitas
Obsever
ini
bertugas
untuk
mengamati setiap aktivitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
aktivitas tersebut baik.
c.
Aktivitas Peserta Didik Dalam
pada kriteria taraaf keberhasilan baik sekali.
Menjawab Pertanyaan
Dengan melihat persentase aspek guru saat
Aktivitas
menjawab
pembelajaran yaitu dengan rata-rata 83,32
pertanyaan pada pertemuan 1 siklus II
pada kriteria baik sekali, maka dapat
yaitu 70% dan pada pertemuan 2 siklus
disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran
II meningkat menjadi 85%. Berarti rata-
yang dilakukan oleh guru sudah dilakukan
rata
dengan maksimal dan sesuai dengan rencana
persentase
siswa
aktivitas
siswa
bertanyapada siklus II ini adalah 77.5%
yang disiapkan sebelumnya.
dengan kriteria taraf keberhasilan baik. 2.
Persentase ketuntasan hasil belajar
Hasil Observasi Kegiatan Peserta
siswa pada UH secara keseluruhan adalah
Didik Pada Pertemuan I dan II Siklus
90%, dan rata-rata hasil belajar pada siklus II
II
ini sudah mencapai target ketuntasan yaitu 76 Pengamatan yang dilakukan observer
terhadap siswa pada pertemuan ini siswa
dari KKM yang ditetapkan 70. Pembahasan
mendapatakan skor 70% berarti proses
Penelitian ini juga menggunakan
pembelajaran yang dilakukan siswa banyak.
instrument penelitian berupa lembar aktivitas
Sementara itu, pada pertemuan kedua siklus
siswa,
II, pengamatan yang dilakukan oleh observer
pembelajaran aspek guru, dan juga lembar
terhadap siswa dengan menggunakan lembar
observasi
keterampilan
observer siswa mendapatkan skor 81,66%
setelah
dilakukan
berarti skor yang diperoleh siswa berada
berkolaborasi dengan observer melakukan
pada kriteria baik sekali.
hasil analisis yang dapat dijelaskan sebagai
3.
Lembar
Observasi
Pelaksanaan
Pembelajaran (dari aspek guru)
lembar
prosespelaksanaan
membaca analisi
siswa peneliti
berikut: 1. Aktivitas Siswa
Hasil pengamatan pembelajran aspek
Keberhasilan
siswa
pada
guru diperoleh dari lembar pengamatan
pembelajaran pada umumnya dilihat juga
pelaksanaan pembelajaran aspek guru dan
pada aktivitas siswa pada saat proses
digunakan untuk melihat proses yang terjadi
pembelajaran. Dari kegiatan siklus I ke siklus
selama proses pembelajaran berlansung.
II tejadinya peningkatan aktivitas siswa
Dideskripsikan bahwa pelaksanaan
dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari
pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada
tingkat persentase aktivitas siswa yang
pertemuan I sudah dilakukan denagn sangat
mengalami
baik
jelasnya, berikut disajikan tabel persentase
dengan
pertemuan II
persentase
77,77%
dan
dengan persentase 88,88%
peningkatan.
dari II siklus yang ada.
Untuk
lebih
Tabel 1 . Rata-Rata Persentase Aktivitas Siswa Rata-rata kegiatan pembelajaran Keterangan Siklus I Siklus II Mengalami 48,16% 75,85% kenaikan 27,69% 2. Kegiatan Guru Pada kegiatan aktivitas guru pada saat proses
pembelajaran
sudah
mengalami
peningkatan. Peningkatan pada siklus I mencapai 63,88% sedangkan pada siklus II mencapai 83,32%. Untuk lebih jelasnya
Berdasarkan peningkatan
aktivitas
Tabel 2.
Persentase Aktivitas Guru pada Siklus I dan II Rata-rata kegiatan pembelajaran Keterangan Siklus I Siklus II Mengalami 63,88% 83,32% kenaikan 19,44% 3. Hasil Belajar Siswa
dan
tentang
keterampilan
membaca siswa kelas V SDN 03 Koto Bangun
Kabupaten
50
Kota
dengan
menggunakan strategi DRA disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan keterampilan membaca siswa setelah diterapkan model pembelajaran membaca.
DRA
pada
Peningkatan
itu
pembelajaran terjadi
dari
persiklus, ke siklus I, dan ke siklus II. Hipotesis tindakan dengan indikator tingkat keberhasilan
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
pembahasan
ketuntasan
keterampilan
membaca siswa berada pada ≥70 terbukti kebenarannya. Dapat dilihat bahwa nilai seluruh siswa berada di atas KKM (lampiran V halaman 115). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahawa mengajar dengan model pembelajaran
directed
reading
activity
(DRA) dapat meningkatkan aktivitas dan
Ketuntasan hasil belajar siswa pada
hasil belajar keterampilan membaca siswa
siklus I mencapai 67,77% sedangkan siklus II
dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas
mencapai 81,25%
V SDN 03 Koto Bangun 50 Kota.
Tabel 3.
PENUTUP
Perbandingan Rata-Rata Persentase Pengamatan Siklus I dan Siklus II
Pengamatan Hasil lembar pengamatan guru Hasil pengamatan observasi aktivitas siswa
Rata-rata Persentase Siklus Siklus I II 63,88%
83,32%
Kesimpulan Berdasarkan data dan analisis data
Keterangan
dapat dirumuskan kesimpulan : Aktivitas Siswa dalam Belajar. Aktivitas siswa dalam
Kenaikan 19,44%
belajar pada siklus I adalah sebesar 48,16% sedangkan pada siklus II mencapai 75,83%.
48,16%
75,83%
Kenaikan 27,37%
Hasil Belajar Siswa. Rata-rata hasil belajar siswa secara keseluruhan pada siklus I adalah 67,75 dan 81,25 pada siklus II.
Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Saran Berdasarkan hasil simpulan yang telah diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran membaca siswa di SD yaitu sebagai berikut: 1. Diharapkan agar guru dapat merancang pembelajaran bahasa Indonesia yang sesuai dengan langkah-langkah stratgi pembelajaran DRA. 2. Diharapkan
agar
guru
dapat
menggunakan strategi pembelajaran DRA sebagai
salah
meningkatkan
satu
cara
keterampilan
untuk membaca
belajar siswa. 3. Strategi pembelajaran DRA ini juga dapat menumbuhkan aktivitas siswa dalam belajar bahasa Indonesia. 4. Strategi pembelajaran DRA ini juga dapat dijadikan salah satu alternatif dalam proses pembelajaran membaca.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Hamalik, Oemar. 2007 . Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Kunandar .2014. Penelitian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafindo Persada Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Rahmadani, Nandia. 2011. “Peningkatan Hasil Balajar Siwa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Strategi Directed Reading Activity (DRA) di kelas IV SDN 15 Siteba”. Skripsi. Padang : FIP. Universitas Negeri Padang. Resmini, Novi dkk. 2006. Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Press. Sabri,
Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat Press: Quantum Teaching.
5. Diharapkan kepada pihak sekolah agar dapat selektif dalam menyediakan buku di perpustakaan sekolah supaya dapat menimbulkan daya tarik anak
untuk
membacanya.
DAFTAR PUSTAKA Agustina. 2008. Pembelajaran Keterampilan Membaca. UNP Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar. 2004. Evaluasi
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT Remaja Rosdakaryia. Tarigan, Hendry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Taufik, Taufina dan Muhammadi. 2011. Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang: Sukabina Press. Uno, B Hamzah. 2007. Belajar Dengan Pendekatan Pailkem. Jakarta: Bumi Aksara.