Prosiding Semirata 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura Pontianak Hal 335 - 342
KETERAMPILAN CALON GURU BIOLOGI MERANCANG PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 BIOLOGY TEACHER CANDICATE SKILLS IN DESIGN LEARNING CURRICULUM 2013 Yokhebed1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, Pontianak1
[email protected]
ABSTRACT The implementation of curriculum 2013 that just implemented has a consequence for teachers candidate in designing lesson plans. The information about designing skills lesson plan is important to know to evaluate and determine the follow-up to prepare the biology teacher candidate for teaching practice in the school. The purpose of this study was to know the skill of the biology teachers candidate in design the learning in curriculum 2013 in the course PPL I. The form of this research is descriptive reseach by analyzing lesson plans (RPP) document. The subjects were the 4th students of Biology Education in academic year 2013/2014, consist of 21 students. The result showed that the skill in determining the identity of subjects, formulating the indicators and learning objectives, choosing the teaching materials, choosing the intructional media, preparing the learning scenarios ( pre activity, core activity, and post actvity) are in good categories, while the skill in determining the model, approach, and assessment according to curriculum 2013 are in sufficient category. Keywords: skill, lesson plan, curriculum 2013
ABSTRAK Implementasi kurikulum 2013 yang baru diberlakukan memiliki konsekuensi terhadap calon guru dalam merancang rencana pembelajaran. Informasi mengenai keterampilan merancang rencana pelaksanaan pembelajaran ini penting diketahui untuk evaluasi dan menentukan tindak lanjut dalam mempersiapkan calon guru biologi melakukan praktek lapangan di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keterampilan calon guru biologi merancang pembelajaran kurikulum 2013 pada mata kuliah PPL I. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan melakukan analisis dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Subjek penelitian ini adalah mahasiswa reguler A Pendidikan Biologi Semester VI tahun 2013/2014 dengan jumlah mahasiswa 21 orang. Hasil penelitian menujukkan bahwa keterampilan dalam menentukan identitas mata pelajaran, merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar, pemilihan media pembelajaran, penyusunan skenario pembelajaran (kegiatan pendahuluan, inti dan penutup) berada pada kategori baik, sedangkan keterampilan dalam menentukan model, pendekatan, dan penilaian sesuai dengan kurikulum 2013 berada pada kategori cukup. Kata kunci: Keterampilan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Kurikulum 2013
335
Prosiding Semirata 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura Pontianak Hal 335 - 342
1.
PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 [1] tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” sehingga guru sebagai fasilitator diharapkan dapat mengkondisikan suasana belajar dan proses pembelajaran sesuai dengan amanat undang-undang. Menurut Permendikbud No. 68 Tahun 2013 [2], Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluas-luasnya
bagi peserta didik
dalam mengembangkan
kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Hal ini memiliki konsekuensi sebagai guru ataupun calon guru yang akan melaksanakan proses pembelajaran agar dapat merancang suatu proses pembelajaran yang mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara komprehensif.
Pada kurikulum 2013 terdapat
beberapa elemen perubahan dari kurikulum KTSP yaitu pada standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses dan standar penilaian. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura sebagai salah satu Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang mempersiapkan calon guru memiliki kurikulum yang mewajibkan mahasiswa menempuh mata kuliah microteaching atau Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL 1). Pada program studi pendidikan Biologi mata kuliah ini dilaksanakan pada semester VI sebagai matakuliah prasyarat untuk mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan II. Sebagai calon guru biologi, mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini dilatih dalam suatu kelompok kecil untuk merancang dan mengimplementasikan RPP dalam kelompok peer teaching. Pada tahun 2014, mahasiswa yang mengikuti mata kuliah PPL I diharapkan dapat merancang dan mengimplementasikan kurikulum 2013. Pada kegiatan pembekalan sudah diberikan sosialisasi tentang kurikulum 2013 dan langkah-langkah penyusunan RPP. Sebelum mahasiswa melakukan proses pembelajaran secara langsung pada siswasiswi di sekolah menengah baik tingkat SMP atau SMA, mahasiswa sebagai calon guru Biologi diharapkan sudah dapat merancang dan mengimplementasikan kurikulum 2013 sesuai yang ditetapkan dalam standar proses dan standar penilaian. Namun berdasarkan hasil microteaching pertama yang dilaksanakan oleh dosen pengampu masih terdapat
336
Prosiding Semirata 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura Pontianak Hal 335 - 342
temuan bahwa mahasiswa masih ada yang kurang paham dan terampil
dalam
merancang pembelajaran kurikulum 2013. Hal tersebut mengingat pelatihan dan sosialisasi hanya sekali saja dilaksanakan sedangkan pada mata kuliah strategi belajar mengajar biologi, telaah kurikulum dan keterampilan dasar mengajar mahasiswa masih mendapatkan materi yang berhubungan dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Sehingga penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan agar informasi yang didapatkan bisa menjadi bahan evaluasi pagi pihak terkait sebelum mahasiswa melaksanakan mata kuliah PPL II. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui keterampilan calon guru Biologi dalam merancang pembelajaran kurikulum 2013 yaitu keterampilan menentukan identitas mata pelajaran, merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran, pemilihan materi, pemilihan media pembelajaran,
dalam menentukan model, pendekatan dan metode,
menyusun skenario pembelajaran, dan merancang penilaian sesuai dengan kurikulum 2013. Pada kurikulum 2013 terdapat empat standar elemen perubahan dari delapan standar nasional pendidikan yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses dan starndar penilaian. Pada standar kompetensi lulusan adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pada standar isi, kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi[2][4]. Pada standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat, sehingga guru bukan satu-satunya sumber belajar. Ranah sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan. Pada standar proses kurikulum 2013 pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. Setiap proses pembelajaran dalam implementasi Kurikulum 2013 semestinya terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau mengolah informasi, dan mengkomunikasikan [5]. Pada standar penilaian, dilakukan penilaian berbasis kompetensi. Terdapat pergeseran dari penilaian melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]. Selain itu, penilaian pada kurikulum 2013
337
Prosiding Semirata 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura Pontianak Hal 335 - 342
tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL. Pada kurikulum 2013 penilaian dilakukan dengan pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian [7]. 2.
METODE PENELITIAN Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif termasuk
salah satu jenis penelitian kategori penelitian kuantitatif. Penelitian ini dimaksud untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang (ketika penelitian berlangsung) dan menyajikan data apa adanya [3]. Pada penelitian ini akan mendeskripsikan fakta ataupun fenomena mengenai keterampilan calon guru biologi dalam merancang pembelajaran kurikulum 2013 pada mata kuliah PPLI. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu dengan menganalisis dokumen RPP yang dibuat oleh mahasiswa. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa reguler A Pendidikan Biologi Semester VI tahun 2013/2014 dengan jumlah mahasiswa 21 orang. Prosedur penelitian terdiri atas tiga tahapan, yaitu (1) persiapan yang terdiri atas proses penyusunan instrumen penelitian berupa lembar observasi, (2) pelaksanaan yang terdiri atas proses pengumpulan data berupa dokumen RPP yang sudah dibuat dan diimplementasikan oleh mahasiswa pada mata kuliah PPL-I, proses analisis data dan interpretasi data, dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data, dan (3) pelaporan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah dokumen berupa RPP dan Lembar observasi. Observasi dilakukan secara tidak langsung karena mengamati dokumen berupa RPP. Lembar observasi berbentuk rating scale yaitu skala 1 - 3 digunakan untuk menganalisis tiap –tiap komponen dalam RPP Prosedur dalam teknik analisis data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pemeriksaan data, data hasil observasi dicek sesuai dengan indikator yang ditetapkan. 2. Klasifikasi data. Pada kegiatan klasifikasi data, data dikelompokkan per indikator. 3. Tabulasi data berdasarkan klasifikasi yang dibuat. 4. Menghitung frekuensi jawaban atau data hasil observasi 5. Perhitungan lebih lanjut menggunakan persentase pengamatan/ observasi dengan menggunakan persamaan (1) sebagai berikut: (1) Kemudian mengkonversi hasil persentase tersebut dengan tabel berikut ini:
338
Prosiding Semirata 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura Pontianak Hal 335 - 342
Tabel 1. Konversi Persentase Kategori
Nilai
Amat baik (A)
90
Baik (B)
75
Cukup (C)
60
Kurang (K)
≤60
6. Menvisualisasikan data melalui tabel 7. Menafsirkan data untuk menjawab permasalahan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian Hasil penelahaan terhadap RPP yang sudah dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut. Bila ditinjau dari keterampilan mahasiswa membuat RPP dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Persentase dan Kategori Keterampilan Mahasiswa Merancang RPP Kurikulum 2013. Kategori
Persentase (%)
Amat baik
61,9
Baik
28,57
Cukup
9,52
Kurang
0
Berdasarkan tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa keterampilan mahasiswa membuat RPP berada pada kategori amat baik sebesar 61,9% lebih tinggi dibanding kategori baik 28,57% dan kategori cukup 9,52%. Berdasarkan hasil penelaahan RPP yang telah dilakukan terhadap komponen-komponen RPP disajikan pada tabel 3 di bawah ini. Berdasarkan Tabel 3, sebanyak 7 komponen berada pada kategori baik yaitu penulisan identitas mata pelajaran, perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar, pemilihan sumber belajar, pemilihan media pembelajaran, skenario pembelajaran dan sebanyak 2 komponen yang berada pada kategori cukup yaitu perumusan indikator pembelajaran dan penentuan model pembelajaran
339
Prosiding Semirata 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura Pontianak Hal 335 - 342
Tabel 3. Persentase dan Kategori per Komponen RPP Komponen Identitas mata pelajaran Perumusan indicator Perumusan tujuan pembelajaran Pemilihan materi ajar Pemilihan sumber belajar Pemilihan media pembelajaran Model pembelajaran Skenario pembelajaran Penilaian
Persentase 76,81 73,91 81,16 84,06 81,16 85,02 66,67 83,7 81,16
Kategori Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik
3.2 Pembahasan Berdasarkan komponen identitas mata pelajaran, ketercapaian komponen identitas mata pelajaran sebesar 76,81% dengan kategori baik. Hal ini terlihat dari RPP yang sudah di buat oleh mahasiswa yaitu sudah mencantumkan nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok dan alokasi waktu, hanya masih ada mahasiswa yang belum mencantumkan jumlah pertemuan pada RPP. Perumusan indikator pada kategori cukup yaitu sebesar 73,91%. Pada Perumusan indikator, mahasiswa sudah menuliskan indikator yang menjabarkan kompetensi dasar dari ranah pengetahuan, namun penjabaran dari sikap yang merupakan penjabaran dari KD 1 dan 2 belum dicantumkan. Pada KD 4 yaitu ranah keterampilan, mahasiswa ada yang tidak mencancumkan indikatornya sehingga aspek ini ketercapaiannya hanya 65,22%. Sedangkan kesesuaian indikator dengan SKL, KI dan KD berdasarkan ranah kognitif sebesar 79,71%, penggunaan kata kerja operasional sebesar 76,81%. Perumusan tujuan pembelajaran pada kategori baik yaitu sebesar 81,16%. Pada perumusan tujuan pembelajaran sudah dalam kategori baik, kesesuaian dengan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai sudah mencapai 82, 61%, dalam perumusan tujuan pembelajaran mahasiswa sudah mencantumkan proses belajar seperti yang tertuang dalam kata kerja operasionalnya dan didukung pula dengan pengalaman belajar yang tampak pada rumusan tujuan pembelajaran pada aspek condition. Kesesuaian dengan kompetensi dasar sudah mencapai 79,71%. Kesesuaian yang tampak yaitu pada KD 3. Pemilihan materi ajar pada kategori baik yaitu sebesar 84,06%. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran sebesar 88, 41%, Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
340
Prosiding Semirata 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura Pontianak Hal 335 - 342
sebesar 84,06% Kesesuaian dengan alokasi waktu 79,71%. Kesesuaian dengan alokasi waktu mendapat peresentase terendah pada komponen ini karena masih ada mahasiswa yang mencantumkan materi yang kurang sesuai dengan alokasi waktu yang di tentukan. Materi yang dicantumkan terlalu luas dengan alokasi waktu yang ditentukan. Pemilihan sumber belajar berada pada kategori baik sebesar 81,16%. Pemilihan sumber belajar sudah sesuai dengan dengan KI dan KD, pada aspek kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan saintifik ini ada yang masih kurang sesuai karena pemilihan sumber belajar pada kurikulum 2013 seharusnya dapat memanfaatkan sumber belajar dari lingkungan, peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet. Namun pada sumber belajar yang tercantum di RPP masih banyak yang menuliskan sumber belajar dari buku saja. Pemilihan media pembelajaran sebesar 85,02% pada kategori baik. Pemilihan media sudah sesuai dengan KI dan KD, pada aspek kesesuaian dengan materi dan pendekatan saintifik masih ada yang kurang sesuai. Hal ini karena media yang dirancang oleh mahasiswa masih menuliskan LKS dan LCD. Masih ada mahasiswa yang tidak menuliskan pendekatan saintifik pada RPP. Media pembelajaran yang dipilih oleh mahasiswa sudah sesuai dengan karakteristik siswa. Pemilihan model pembelajaran pada kategori cukup. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran ketercapaiannya sebesar 68,12%, Kesesuaian dengan pendekatan saintifik ketercapaiannya sebesar 65,22%. Hal ini disebabkan karena mahasiswa masih ada yang belum mencantumkan model pembelajaran, selain itu belum mencantumkan pendekatan saintifik. Mahasiswa sebagian besar belum melakukan pemilihan model pembelajaran yang erat kaitannya dengan kurikulum 2013 seperti model-model pembelajaran yang disarankan yaitu discovery learning, inquiry learning, problem based learning, project based learning. Walaupun sudah ada yang menuliskan inqury learning namun masih belum tampak langkah-langkah pembelajarannya. Pada penulisan skenario pembelajaran pada kategori baik. Hal ini terlihat dari kesesuaian dengan aspek
pada kegiatan pendahuluan, inti dan penutup sudah
dicantumkan dengan jelas, kegiatan dengan pendekatan saintifik masih ada yang belum tertulis di RPP, kesesuaian penyajian dengan sistematika materi sudah tampak keruntutannya. Pada komponen penilaian, kesesuaian dengan teknik dan bentuk penilaian autentik masih banyak yang kurang sesuai. Penilaian yang dicantumkan sebagian besar menilai aspek kognitif dan afektif namun pada penilaian ranah psikomotor masih banyak yang belum merancangnya, padahal pada kegiatan pembelajaran mahasiswa merancang kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan ranah keterampilan. Kesesuaian kunci
341
Prosiding Semirata 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura Pontianak Hal 335 - 342
jawaban dengan soal, pada ranah afektif masih ada yang belum membuat rubrik, namun penilaian ranah kognitif sudah terdapat rubrik. Soal tes kognitif berupa essay dan pilihan ganda sudah disertai dengan pedoman penskoran. 4.
KESIMPULAN Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Keterampilan mahasiswa calon guru biologi Reguler A
merancang pembelajaran
kurikulum 2013 pada mata kuliah PPL -1 cenderung amat baik. 2. Keterampilan calon guru Biologi dalam menentukan identitas mata pelajaran, merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar, pemilihan media pembelajaran, menyusun skenario pembelajaran (kegiatan pendahuluan, inti dan penutup) sesuai dengan kurikulum 2013 berada pada kategori baik. 3. Keterampilan calon guru Biologi dalam menentukan model, pendekatan dan penilaian sesuai dengan kurikulum 2013 berada pada kategori cukup.
5.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional [2]. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Kurikulum SMP/MTS [Internet] [update 2014 Apr 6] [Available from: http://urip.files.wordpress.com/2013/06/06-b-salinan-lampiranpermendikbud-no-68-tahun-2013-ttg-kurikulum-smp-mts.pdf [3]. Subana dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia; 2009 [4]. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Kurikulum SMA/MA [Internet] [update 2014 Apr 6] Available from: http://urip.files.wordpress.com/2013/06/07-b-salinan-lampiranpermendikbud-no-69-tahun-2013-ttg-kurikulum-sma-ma.pdf [5]. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar
Proses
[Internet]
[update
2014
Apr
6]
[Available
from:
http://urip.files.wordpress.com/2013/06/03-b-salinan-lampiran permendikbud-no-65.pdf [6] Faiq, M. Proses Pembelajaran Menurut Kurikulum 2013 [Internet] [update 2014 Apr 7] Available
from:
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/11/proses-
pembelajaran-menurut-Kurikulum-2013.html [7] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar
Penilaian
[Internet]
[2014
Apr
6]
Available
from:
http://urip.files.wordpress.com/2013/06/04-b-salinan-lampiran-permendikbud-no-66.pdf
342