Tabel 3 Indikator wawancara Fungsi-Fungsi Manajemen/Pengelolaan Perpustakaan Perguruan Tinggi No
Indikator
1.
Apa saja rencana perpustakaan
2.
Bagaimana pembagian tugas di perpustakaan
3
Bagaimana dengan struktur organisasi di perpustakaan
4.
Bagaimana penyusunan rencana ketenagaan/Sumber daya Manusia di Perpustakaan
5.
Apakah di dalam pengisian staff dilaksanakan dengan perekrutan
6.
Untuk pengembangan staf apakah pernah mengikuti pelatihan
7
Bagaimana motivasi yang diberikan
8
Bagaimana dengan gaya kepemimpinan di perpustakaan
9
Bagaimana fungsi pengawasan dilaksanakan
10
Apakah pustakawan melakukan pemilihan/seleksi dalam pengisian jabatan
Kegiatan Rutin Perpustakaan Perguruan Tinggi No
Indikator
1.
Cara pengadaan bahan pustaka
2.
Apakah perpustakaan pernah melakukan tukar-menukar bahan pustaka
3.
Prosedur kerja melakukan inventarisasi
4.
Pedoman melakukan katalogisasi dan klasifikasi
5.
Prosedur pengelolaan dan pembuatan kelengkapan koleksi
6.
Layanan apa saja yang telah ada di perrpustakaan
7.
Bagaimana dengan prosedur peminjaman, pengembalian dan perpanjangan masa pinjam bahan pustaka.
8.
Apakah dalam pemeliharaan koleksi, perpustakaan pernah melakukan penjilidan, penyiangan, dan reproduksi
9. 10.
Siapa saja pihak-pihak yang bekerja dalam pemilahan bahan pustaka Kebijakan pemilihan bahan pustaka.
89 Universitas Sumatera Utara
Peranan Pustakawan No
Indikator
1.
Apakah pustakawan menjadi edukator/pendidik bagi civitas akademik
2.
Apakah pustakawan sebagai administrator, menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi program perpustakaan
3.
Apakah pustakawan dapat berperan sebagai supervisor
4.
Apakah pustakawan dapat berperan sebagi manager
90 Universitas Sumatera Utara
91 Universitas Sumatera Utara
92 Universitas Sumatera Utara
93 Universitas Sumatera Utara
Lampiran I
GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA INJILI INDONESIA (STTII) MEDAN 1. Sejarah Singkat Perpustakaan STTII Medan Perpustakaan STTII Medan berdiri pada tahun 1989 bersamaan dengan berdirinya dengan berdirinya sekolah tersebut. Dimana perpustakaan STII Medan memiliki luas ruang perpustakaan 62 m². Perpustakaan sebagai fasilitas penunjang utama program Tridharma memiliki peranan yang besar dalam mendukunung visi dan misi perpustakaan STTII Medan
2. Visi dan Misi Perpustakaan Cita-cita perpustakaan STTII Medan dituangkan dalam visi perpustakaan sebagai berikut “Mewujudkan perpustakaan yang menjadi sumber informasi pengetahuan theologia yang komprehensip dan akademis. Untuk mencapai cita-citanya di atas, misi yang diemban perpustakaan STTII Medan adalah: “Memberikan layanan informasi yang tepat guna dan efektif dalam melaksanakan Tridharma STTII Medan melalui penyediaan bahan pustaka untuk membantu mahasiswa, dosen dan peneliti.
94 Universitas Sumatera Utara
3. Struktur Organisasi Perpustakaan STTII Medan Adapun struktur organisasi perpustakaan STTII Medan sebagai berikut
Kepala Kantor. Perpustakaan
Sub. Bagiaan Tata Usaha
Bagian Pengadaan dan Pengolahan
Bagian Pelayanan dan Referensi
Dari struktur organisasi ini dapat dilihat bahwa seorang kepala perpustakaan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang ada di perpustakaan Sekolah Tinggi Theologia Injili Indonesia (STTII) Medan. Kepala Perpustakaan membawahi sub bagian tata usaha dan membawahi langsung bagian pengadaaan dan pengolahan serta bagian pelayanan an referensi. Seksi pengadaan dan pengolahan memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan pengadaan dan pengolahan perpustakaan. Seksi pelayanan dan referensi mempunyai tugas pelayanan dan referensi.
95 Universitas Sumatera Utara
4. Jumlah Anggota Perpustakaan Jumlah anggota perpustakaan adalah seluruh sivitas Sekolah Tinggi Theologia Injili Indonesia (STTII) Medan. Tabel-Jumlah Anggota Perpustakaan
No
Kategori
Jumlah Daftar
Jumlah Anggota Perpustakaan
1.
Mahasiswa
140
140
2.
Dosen
22
22
Jumlah
162
162
5. Jumlah Koleksi Adapun jenis koleksi yang ada di perpustakaan STTII Medan adalah: Buku taks berjumlah 1900 judul dengan 7500 Eksemplar, jurnal 13 judul dengan jumlah eksemplar 17, majalah dengan jumlah 10 dan makalah pelitian berjumlah 9, serta skripsi theologia dengan jumlah 191 judul dan skripsi pendidikan Agama Kristen 36 judul.
6. Jam buka perpustakaan Jam buka perpustakaan STTII Medan selama masa perkuliahan adalah dari hari selasa sampai dengan hari jumat, dengan pukul 08.00-14.30 dan jumat 08.0014.00. Fasilitas yang tersedia di perpustakaan STTII Medan adalah ruang baca dan kipas angin.
96 Universitas Sumatera Utara
Lampiran II PEDOMAN WAWANCARA Pedoman ini mencakup wawancara sebagai teknik pengambilan data, guna mendapatkan data yang akurat. Berikut adalah pedoman wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini. 1. Mencakup peranan pustakawan dalam pengelolaan perpustakaan di perpustakaan Sekolah Tinggi Theologia Injili (STTII) Medan yang terdiri dari: A. Pengelolaan/manajemen perpustakaan B. Kegiatan rutin perpustakaan C. Peranan pustakawan
97 Universitas Sumatera Utara
Lampiran III HASIL WAWANCARA
1. Wawancara dengan Informan I Hari / Tanggal : 17 Maret 2014 Waktu
: 10.00 WIB
Lokasi
: Perpustakaan STTII Medan
Berikut adalah hasil wawancara penulis yang disimbolkan dengan P dan informan pertama disimbolkan dengan I1 P
: Selamat pagi Bapak!
I1
: Ya…pagi
P
: Maaf menggangu, saya boleh minta waktunya sebentar pak?
I1
: Ohh, silahkan…silahkan ada yang bisa saya bantu?
P
: Begini pak, saya mahasiswa program studi ilmu perpustakaan, saya sedang menyusun skripsi pak, saya mohon bantuan bapak untuk wawancara sebentar mengenai peranan pustakawan dalam pengelolaan perpustakaan di STTII Medan.
I1
: Oke…silahkan…silahkan…duduk disini.
P
:Perencanaan apa saja yang telah direncakan dalam membagun perpustakaan STTII Medan
I1
: Perencanaan perpustakaan STTII Medan adalah membangun atau memperluas bangunan perpustakaan, dan membuat aplikasi perpustakaan untuk mempermudah pengerjaan kegiatan pustakawan.
P
: Untuk fungsi organisasi, apakah mempunyai spesialisasi aktivitas atau pembagian tugas?
I1
: Ya ada lah, pembagian tugas di perpustakaann STTII Medan di bagi menjadi kepala perpustakaan, bagian pengadaan dan pengolahan, bgaian pelayanan dan sirkulasi
98 Universitas Sumatera Utara
P
: Apakah dalam fungsi organisasi mempunyai prosedur untuk menjamin kedayadugaaan aktivitas-aktivitasnya.
I1
: Iy, perpustakaan mempunyai prosedur
P
: Apakah dalam pengisian jabatan, membuat susunan rencana ketenagaan sumber daya manusia?
I1
: Ya… menyusun rencana ketanagaan sumber daya manusia
P
: Apakah perpustakaan STTII Medan pernah melakukan perekrutan tenaga kerja?
I1
: Hmmm….. untuk perekrutan tenaga kerja perpustakaan STTII Medan belum melakukan perekrutan yang sesuai dengan bidang ataupun ilmunya.
P:
Apakah perpustakaan STTII Medan melakukan pemilihan untuk bahan pustaka?
I1
: Ya, melakukan proses pemilihan untuk bahan pustaka
P
: Siapa saja yang terlibat dalam pemilihan bahan pustaka?
I1
: Dosen yang bersangkutan sama pustakawan bagian pengadaan
P
: Bagaimana cara pengadaan bahan pustaka di perpustakaan STTII Medan, apakah dari pembelian dan pelangganan, hadiah, dan wajib simpan terbitan perguruan tinggi dan titipan?
I1
: Cara pengadaan di perpustakaan biasanya kita membeli atau melanggan, ada juga pemberian atau hadiah, ada juga titipan, dan wajib simpan terbitan perguruan tinggi.
P
: Bagaimana prosedur inventarisasi di perpustakaan STTII Medan?
I1
: Koleksi perpustakaan yang diterima di bubuhi cap perpustakaan, setelah itu menulis tanggal pendaftaran, nama pengarang, edisi, penerbit dan sumbernya.
P
: Apakah dalam kegiatan pengatalogan, perpustakaan STTII Medan menggunakan pedoman untuk pengatalogan deskriptif? Seperti AACR, Standar deskripsi untuk monografi, dan peraturan katalogisasi Indonesia.
99 Universitas Sumatera Utara
I1
: Ya, dalam melakukan pengatalogan deskriptif menggunakan pedoman Anglo American Catalouging Rules 2nd Edition (AACR) dan perauran katalogisasi Indonesia.
P
: Apakah dalam kegiatan katalogisasi subjek mempunyai pedoman?
I1
: iya, mempunyai pedoman dalam pembuatan katalogisasi subjek
P
: Apakah dalam pengklasifikasian bahan pustaka, perpustakaan sudah menerapkan sistem klasifikasi DDC ( Dewey Decimal Clasification)?
I1
: Belum, perpustakaan belum menggunakan sistem klasifikasi DDC, klasifikasi dibuat berdasarkan warna dari buku tersebut
P
: Sistem pelayanan yang ada di perpustakaan di STTII bersifat Open Acces/sistem terbuka atau Closed Acces/sistem tertutup?
I1
: Sistem tertutup (Closed Acces
P
: Persyaratan apa saja yang dilakukan untuk menjadi anggota perpustakaan?
I1
: Mengisi formulir pendaftaran anggota perpustakaan, pasphoto 2x3 2 lembar, melunasi biaya partisipasi pengelolaan, setiap angota dapat meminjam buku sebanyak 3 eksemplar.
P
:
Sangsi
apa
yang
diberikan
kepada
pengguna
jika
terlambat
mengembalikan buku? I1
: Kita membuat denda untuk pengguna yag terlambat mengembalikan buku sebesar Rp.1000 (S1 pagi) dan Rp.1.500 (S2) untuk 1 buku.
P
: Apakah pustakawan dapat melaksanakan perannya sebagai edukator?
I1
: Iya, sudah dilakukan ini dapat dilihat dari sikap dan perbuatan pustakawan yang ada di perpustakaan STTII Medan menjadi anutan khususnya kepada mahasiswa, dan dapat mendorong mahasiswa sebagai pengguna perpustakaan untuk bertanggung jawab.
P
: Apakah pustakawan STTII Medan dapat melakukan perannya sebagai manajer?
100 Universitas Sumatera Utara
I1
: pustakawan disini dapat melakukan perannya sebagai manajer, karena pustakawan dapat membuat perencanaan untuk pengadaan bahan pustaka, perencanaan untuk pengolahan bahan pustaka agar menjadi lebih baik lagi
P
: Apakah pustakawan STTII Medan mampu melakoni perannya sebagai administrator?
I1
: Hmmm…..untuk administrator pustakawan STTII Medan juga belum mampu menjadi administrator
P
: Apakah Pustakawan STTII Medan dapat berperan sebagai supervisor?
I1
: Saya kira pustakawan disini belum mampu ya. Berperan sebagi supervisor.
101 Universitas Sumatera Utara
2. Wawancara dengan Informan II Hari / Tanggal : 17 Maret 2014 Waktu
: 11.00 WIB
Lokasi
: Perpustakaan STTII Medan
Berikut adalah hasil wawancara penulis yang disimbolkan dengan P dan informan kedua disimbolkan dengan I2 P
: Selamat pagi Bang!
I2
: Ya…pagi
P
: Maaf menggangu, saya boleh minta waktunya sebentar bang?
I2
: Boleh… boleh ada yang bisa abang bantu?
P
: Begini bang, saya mahasiswa program studi ilmu perpustakaan, saya sedang menyusun skripsi pak, saya mohon bantuan bapak untuk wawancara sebentar mengenai peranan pustakawan dalam pengelolaan perpustakaan di STTII Medan.
I2
: Ohh…silahkan…mau tanya apa?
P
:Perencanaan apa saja yang telah direncakan dalam membagun perpustakaan STTII Medan?
I2
: Perencanaanya dalam bidang di pengadaan buku dek, dimana nantinya tiap semester akan melakukan pembelian buku karena judul buku yang ada di perpustakaan ini masih sedikit serta perencanaan pengolahan yaitu pembuatan klasifikasi dengan menggunakan sistem DDC 22
P
: Untuk fungsi organisasi, apakah mempunyai spesialisasi aktivitas atau pembagian tugas?
I2
: Pasti ada lah, kalo disini pembagian tugas dapat dibagi menjadi kepala perpustakaan, bagian pengadaan dan pengolahan, bagian pelayanan dan sirkulasi
P
: Apakah dalam fungsi organisasi mempunyai prosedur untuk menjamin kelayakgunaan aktivitas-aktivitasnya.
I2
: Perpustakaan
STTII Medan mempunyai prosedur
102 Universitas Sumatera Utara
P
: Apakah pengambilan keputusan di perpustakaan STTII Medan berada di sentralisasi atau desentralisasi
I2
: Pengambilan
keputusan ada di tangan bapak (kepala pustakawan)
P
: Apakah dalam pengisian jabatan, membuat susunan rencana ketenagaan sumber daya manusia?
I2
: Ya, kita membuat susunan rencana ketenagaan sumber daya manusia/SDM
P
: Apakah perpustakaan STTII Medan pernah melakukan perekrutan tenaga kerja
I2
: Enggak, perpustakaan STTII tidak melakukan perekrutan tenaga keja yang sesuai dengan ilmu dan keterampilannya.
P
: Apakah perpustakaan STTII Medan melakukan pemilihan/seleksi penempatan mulai dari pengisian formulir dan wawancara?
I2
: Tidak, tidak ada wawancara dalam pemilihan/seleksi
P
: Apakah pustakawan STTII Medan pernah mengikuti pelatihan dalam pengembangan staff?
I2
: Gak pernah dek, pustakawan disini diberikan pendidikan ataupun pelatihan guna pengembagang staff.
P
: Bagaimana dengan hubungan pemimpin dengan staff lainnya?
I2
: hubungan dengan pimpinan dengan staff lainnya tidak memberikan jarak antara atasan dan bawahan, sifat kepemimpinan tim kerja bersifat kolektif, yaitu kepemipinan yang merupakan perpaduan antara kepemimpinan organisasi dengan individu.
P
: Apakah atasan memberikan motivasi kepada staff laiinya?
I2
: Bapak selalu memberikan motivasi kepada staff untuk menambah semangat bekerja.
P
: Bagaimana pengawasan yang dilakukan di perpustakaan STTII Medan?
I2
: Pengawasan hanya dilakukan melalui daftar absen, setelah itu jika ada yang kurang akan di evaluasi.
P
: Apakah perpustakaan STTII Medan melakukan pemilihan untuk bahan pustaka?
103 Universitas Sumatera Utara
I2
: Iya, kita melakukan pemilihan untuk bahan pustaka
P
: Siapa saja yang terlibat dalam pemilihan bahan pustaka?
I2
: yang terlibat dalam pemilihan bahan pustaka adalah dosen dan pustakawan bagian pengadaan
P
: Bagaimana cara pengadaan bahan pustaka di perpustakaan STTII Medan, apakah dari pembelian dan pelangganan, hadiah, dan wajib simpan terbitan perguruan tinggi dan titipan?
I2
: Cara pengadaan bahan pustaka yaitu dari pembelian dan pelangganan, hadiah, wajib simpan terbitam perguruan tinggi dan titipan
P
: Apa saja prosedur yang ditetapkan perpustakaan STTII Medan dalam penerimaan bahan pustaka?
I2
: Memeriksa secara teliti bahan perpustakaan yang diterima dan surat pengantarnya, mencocokkan bahan perpustakaan yang diterima dengan arsip pesanan, menyisihkan dan mengembalikan bahan pustaka yang tidak sesuai dengan pesanan, cacat, disertai dengan permintaan penggantian, menandai tanda terima atau faktur dan mengembalikannya kepada pengirim, menandai kepemilikan bahan pustaka dan membubuhkan cap perpustakaan, membuat berita acara penerimaan.
P
: Apakah dalam kegiatan pengatalogan, perpustakaan STTII Medan menggunakan pedoman untuk pengatalogan deskriptif? Seperti AACR, Standar deskripsi untuk monografi, dan peraturan katalogisasi Indonesia?.
I2
: Pustakawan STTII Medan dalam pengatolgan deskrisptif menggunakan pedoman AACR, dan peraturan katalogisasi Indonesia.
P
: Apakah dalam kegiatan katalogisasi subjek mempunyai pedoman?
I2
: dalam pengatalogan subjek menggunakan pedoman.
P
: Apakah dalam pembuatan kelengkapan koleksi terdapat label nomor panggil, kartu buku, blanko/slip tanggal kembali /slip due date
I2
: Perpustakaan STTII belum memiliki label nomor panggil, kartu buku, blanko/slip tanggal kembali/slip due date dalam pembuatan kelengkapan koleksi.
104 Universitas Sumatera Utara
P
: Apakah dalam pengklasifikasian bahan pustaka, perpustakaan sudah menerapkan sistem klasifikasi DDC ( Dewey Decimal Clasification)?
I2
: Belum dek, perpustakaan belum menggunakan sistem DDC untuk pengklasifikasian, klasifikasi buku berdasarkan warna dan ukuran dari buku tersebut.
P
:
Sangsi
apa
yang
diberikan
kepada
pengguna
jika
terlambat
mengembalikan buku? I2
: Sangsinya berupa pembayaran denda Rp. 1000 (S1 Pagi), dan Rp. 1.500 (S2) untuk 1 buku
P
: Koleksi apa saja yang tersedia
pada pelayanan terbitan berseri di
perpustakaan STTII Medan? I2
:
untuk terbitan berseri ada jurnal dan majalah agama
P
: Apakah pustakawan STTII Medan dapat melakukan perannya sebagai manajer?
I2
:
hmmm…..Pustakawan dapat dek, melakukan perannya sebagai manajer.
105 Universitas Sumatera Utara
3. Wawancara dengan Informan III Hari / Tanggal : 18 Maret 2014 Waktu
: 10.00 WIB
Lokasi
: Perpustakaan STTII Medan
Berikut adalah hasil wawancara penulis yang disimbolkan dengan P dan informan ketiga disimbolkan dengan I3 P
: Selamat pagi kak!
I3
: pagi juga…
P
: Maaf menggangu, saya boleh minta waktunya sebentar kak?
I3
: Boleh donk, ada yang bisa bantu dek?
P
: Begini kak saya mahasiswa program studi ilmu perpustakaan, saya sedang menyusun skripsi pak, saya mohon bantuan kakak untuk wawancara sebentar mengenai peranan pustakawan dalam pengelolaan perpustakaan di STTII Medan.
I3
: Silahkan aja dek, mau nanya apa?
P
: Perencanaan apa saja yang telah direncakan dalam membagun perpustakaan STTII Medan
I3
:
Oughhh, perencanaan perpustakaan STTII Medan untuk kedapan nya
akan mengganti sistem layanan dari sistem tertutup (Closed Acces) menjadi sistem terbuka (Open Acces) P
: Untuk fungsi organisasi, apakah mempunyai spesialisasi aktivitas atau pembagian tugas?
I3
: Spesialisasi aktivitas atau pembagian tugas disini di bagi menjadi Kepala perpustakaan, bagian pengadaan dan pengolahan, bagian pelayanan dan sirkulasi
P
: Apakah dalam fungsi organisasi mempunyai prosedur untuk menjamin kedayadugaaan aktivitas-aktivitasnya.
I3
Ada, pasti dalam satu organisasi mempunyai prosedur untuk menjamin kedayagunaan aktivitas-akivitasnya.
106 Universitas Sumatera Utara
P
: Apakah pengambilan keputusan di perpustakaan STTII Medan berda di sentralisasi atau desentralisasi
I3
: Pengambilan keputusan berada di tingkat manajer bawah
P
: Apakah perpustakaan STTII Medan melakukan pemilihan/seleksi penempatan mulai dari pengisian formulir dan wawancara?
I3
:Disini tidak ada wawancara dalam melakukan pemilihan/seleksi untuk penempatan jabatan yang sesuai dengan ilmu ataupun bidangnnya
P
: Bagaimana dengan hubungan pemimpin dengan staff lainnya?
I3
: Bapak disini sebagai pemimpin bersifat kekeluargaan dan tidak memberikan jarak antara atasan dan bawahan.
P
: Apakah atasan memberikan motivasi kepada staff laiinya?
I3
: Pemberian motivasi selalu diberikan kepada staff laiinya sebelum melakukan pekerjaan.
P
: Apakah perpustakaan STTII Medan melakukan pemilihan untuk bahan pustaka?
I3
: Ya…. Perpustakaan melakukan pemilihan untuk bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan pengguna
P
: Bagaimana cara pengadaan bahan pustaka di perpustakaan STTII Medan, apakah dari pembelian dan pelangganan, hadiah, dan wajib simpan terbitan perguruan tinggi dan titipan?
I3
: Cara pengadaan bahan pustaka ada kita beli atau langganan, ada juga hibah ataupun hadiah, dari wajib simpan terbitan perguruan tinngi dan titipan
P
: Apakah dalam kegiatan pengatalogan, perpustakaan STTII Medan menggunakan pedoman untuk pengatalogan deskriptif? Seperti AACR, Standar deskripsi untuk monografi, dan peraturan katalogisasi Indonesia?.
I3
: Perpustakaan membuat katalog berdasarkan judul, daerah edisi, tempat terbit,nama penerbit, tahun penerbit dan ISBN.
P
: Apakah dalam pengklasifikasian bahan pustaka, perpustakaan sudah menerapkan sistem klasifikasi DDC ( Dewey Decimal Clasification)?
107 Universitas Sumatera Utara
I3
: Perpustakaan STTII Medan belum menerapkan sistem klasifikasi DDC, disini pengklasifikasiannya berdasarkan klasifikasi artifisial.
P
: Sistem pelayanan yang ada di perpustakaan di STTII bersifat Open Acces/sistem terbuka atau Closed Acces/sistem tertutup jenis layanan apa saja yang tersedia?
I3
: Perpustakaan masih mennggunakan sistem tertutup, perpustakaan di buka dari selasa dan jumat, untuk jam buka nya mulai dari jam 08.00-14.30 dan jumat 08.00-14.00 WIB. Jenis layanan yang ada, yaitu sirkulasi, pelayan referensi dan layanan terbitan berseri.
P
:
Sangsi
apa
yang
diberikan
kepada
pengguna
jika
terlambat
mengembalikan buku? I3
: Sangsinya adalah membayar denda ke perpustakaan sebesar Rp.1000 (S1 pagi) dan Rp.1.500 (S2) untuk 1 buku.
P
: Koleksi layanan referensi yang tersedia di perpustakaan STTII Medan apa saja?
I3
: Hanya kamus dan ensiklopedia saja yang disediakan di sini, dan koleksi referensi tidak boleh dipinjam, hanya untuk baca di tempat saja.
P
: Koleksi apa saja yang tersedia
pada pelayanan terbitan berseri di
perpustakaan STTII Medan? I3
: Koleksinya ya ada jurnal dan majalah agama
P
: Apakah pustakawan pernah melakukan penjilidan, reproduksi, dan laminasi untuk pemeliharaan bahan pustaka?
I3
: Pustakawan tidak pernah melakukan untuk penjilidan, reproduksi dan laminasi untuk perawatan bahan pustaka
P
: Apakah pustakawan dapat melaksanakan perannya sebagai edukator?
I3
: Ya, pustakawan dapat melaksanakan perannya sebagai edukator atau pendidik bagi pengguna perpustakaan.
108 Universitas Sumatera Utara