Katalog BPS : 11001002.3505.100
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
Statistik Daerah
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
1
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b ht 2
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
Katalog BPS : 11001002.3505.100
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
Statistik Daerah
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
3
STATISTIK DAERAH
KECAMATAN SELOPURO 2016
Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm
s. go
Katalog BPS :11001002.3505.100
.id
No. Publikasi: 3505.1602
b. bp
Jumlah Halaman :11 + viii halaman
ka
Naskah: KSK Selopuro
tp :// b
lit
ar
Gambar Kulit: Pusat Pemerintahan KSK Selopuro
Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar
ht
Dicetak Oleh :
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
4
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
.id
D
b. bp
s. go
engan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh Koordinator Statistik Kecamatan Se Kabupaten Blitar. Penyusunan publikasi Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua ”.
lit
ar
ka
Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang telah tersedia di daerah seperti Kecamatan Dalam Angka (KDA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah.Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggambarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana.
tp :// b
Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya.
ht
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita. Amin. Blitar, September 2016 Kepala BPS Kabupaten Blitar
Drs. SUNARYO, M.Si. NIP. 19631004 199102 1 001
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
NILAI-NILAI INTI Core values[nilai–nilai inti] BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas.
-
iv
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari: - PROFESIONAL Merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melaksanakan Profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Kompeten : mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban; Efektif : memberikan hasil maksimal; Efisien : mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal; Inovatif : selalu melakukan pembaruan dan/atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus; Sistemik : meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain. - INTEGRITAS Merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada institusi/organisasi, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Dedikasi : Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi; Disiplin : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan; Konsisten : Satunya kata dengan perbuatan; Terbuka : Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak; Akuntabel : Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur. AMANAH Merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Terpercaya : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual; Jujur : Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas; Tulus : Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan [pribadi, kelompok, dan golongan], serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa; Adil : Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
.id s. go
P
b. bp
ublikasi Statistik Daerah Kecamatan Selopuro diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar wilayah kecamatan Selopuro yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan..
tp :// b
lit
ar
ka
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Selopuro diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Selopuro dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
ht
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Blitar, September 2016 KSK Selopuro
RACHMAD OPSI SUBROTO,SE.
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
v
lit
Sensus Penduduk (SP)
ar
ka
b. bp
s. go
.id
JADWAL KEGIATAN SENSUS BADAN PUSAT STATISTIK
tp :// b
Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 0 (1960, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010). Tujuannya untuk memperoleh data dasar kependudukan seperti struktur umur, jenis kelamin, pendidikan, ketenagakerjaan, keadaan sosial dsb.
ht
Sensus Pertanian (ST)
Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 3 (1963, 1973, 1983, 1993, 2003, 2013) Tujuannya untuk mendapatkan data dasar pertanian per sub sector, jumlah rumah tangga pertanian, luas penguasaan dan penggunaan lahan dsb.
Sensus Ekonomi (SE) Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 6 (1966, 1976, 1986, 1996, 2006, 2016) Tujuannya untuk mendapatkan data jumlah perusahaan/usaha yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum dengan tempat usaha tetap dan tidak tetap menurut sektor aktifitas serta jumlah pekerjanya secara regional dan nasional.
vi
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b
1. Geografi dan Iklim
Pemerintahan Penduduk Pendidikan Kesehatan
ht
2. 3. 4. 5.
6. Pertanian 7. Industri Pengolahan 8. Kontruksi
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
.id
b. bp
s. go
VISI MISI BADAN PUSAT STATISTIK
VISI : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua
ka
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistic yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional.
lit
ar
MISI:
tp :// b
2. Memperkuat system statistik nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi dibidang statistik
ht
3. Membangun insane statistic yang professional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
viii
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
Kec. Wlingi, Kab. Blitar Kec. Talun, Kab. Blitar
U
b. bp
s. go
.id
Kec. Kesamben, Kab. Blitar
ar
ka
Kec. Sutojayan, Kab. Blitar
lit
K
Kec. Binangun, Kab. Blitar
ht
tp :// b
ecamatan Selopuro merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Blitar yang berada di Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu Kecamatan dari 22 Kecamatan yang membagi habis wilayah Kabupaten Blitar, berada di sebelah Selatan Khatulistiwa. Batas-batas wilayah Kecamatan Selopuro, sebelah barat berbatasan degan Kecamatan Talun, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Wlingi dan Doko, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kesamben dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sutojayan dan Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar.
Keberadaan Kecamatan Selopuro di : Provinsi
: Jawa Timur
Kabupaten
: Kabupaten Blitar
Ibu Kota
: Desa Selopuro
Camat
: Bambang Setiadji, M.Si.
Luas Wilayah : 39,29 Km Kode Pos
2
: 66186
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
1
K
ecamatan Selopuro merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggiaan wilayah +192 meter diatas permukaan air laut. Luas wilayah 2 Kecamatan Selopuro seluas 39,29 km atau 2,47 persen luas Kabupaten Blitar 2 (1.588,79 Km ). Desa Ploso merupakan 2 desa terluas dengan luas 7,76 km atau 19,75 persen dari luas Kecamatan dan desa terkecil adalah desa Jatitengah 2 seluas 2,38 km (6,06 persen).
008. Popoh
006
001. Mronjo
004
006. Jambewangi
003
007. Tegalrejo
003
005. Jatitengah
002
2
ht
0
s. go
006
4
Sumber : BPS Kab. Blitar
2
Keberadaannya di sebelah Selatan garis Khatulistiwa, maka sama dengan wilayah lain di Indonesia yang mempunyai perubahan musim sebanyak 2 jenis musim setiap tahunnya, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan geografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Di Selopuro tidak ada stasiun pengamat yang merekam curah hujan. Data yang terekam pada stasiun pengamat yang letak terdekat di wilayah Kecamatan Talun menyimpulkan bahwa selama tahun 2015 diguyur hujan selama 112 hari atau selama hampir 4 bulan dengan intensitas curah hujan rata-rata sebanyak 26,69 mm/hr. Hal tersebut sangat mempengaruhi peningkatan produksi pertanian, karena sektor pertanian sangat tergantung oleh kondisi alam.
b. bp
002. Mandesan
ka
007
ar
003. Selopuro
lit
008
tp :// b
004. Ploso
.id
Distribusi Luas Wilayah [ Km2 ]
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
6
8
U
Statistik Pemerintahan Tahun 2015 Jumlah [2] 8 2 6 26 69 249
b. bp
3. 4. 5.
.id
1. 2.
Uraian [1] Kelurahan Desa - Perkotaan - Pedesaan Dusun/Lingkungan RW RT
s. go
. nit pemerintahan yang dikoordinasikan oleh kecamatan secara langsung adalah desa/kelurahan, yang masing-masing terdiri dari beberapa dusun. Kecamatan Selopuro terbagi habis menjadi 8 desa, 26 dusun, 69 RW [Rukun Warga] dan 249 RT [Rukun Tetangga]. Semua berstatus berstatus desa yang dipimpin oleh kepala desa yang dipilih secara langsung oleh masyarakat melalui pemilihan suara terbanyak. Adapun desa yang berstatus perkotaan adalah Desa .. dan Desa Penataran…..
Sumber : - Bagian Pemerintahan Kab. Blitar
PNS Menurut Golongan
tp :// b
lit
ar
ka
Menurut Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blitar, PNS yang bertugas menggerakan roda pemerintahan di Kecamatan Selopuro berkurang 3,57 persen dari 28 orang di tahun 2014 mejadi 18 orang pada tahun 2015, dengan rincian 5,56 persen Golongan I, 44,44 persen Golongan II, 38,89 persen Golongan III dan 11,11 persen Golongan IV.
ht
*** Tahukah Anda Unit pemerintahan dibawah kecamatan yang berstatus perkotaan sebanyak 2 desa dan sisanya berstatus pedesaan.
Gol.
2014
2015
[1] Golongan I
[2] -
[3] 1
Golongan II
10
8
Golongan III
16
7
Golongan IV
2
2
Jumlah
28
18
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
3
Kecamatan Selopuro berada di Blitar
Bagian Utara mempunyai struktur tanah yang subur, tidak kurang dari 68 ribu jiwa atau 6 persen penduduk Kabupaten Blitar telah berdomisili/menetap dan beraktifitas.
.id
Komposisi Penduduk 2015 [Ribu Jiwa] 003 SELOPURO
b. bp
001 MRONJO 008 POPOH
ka
007 TEGALREJO 002 MANDESAN
ar
006 JAMBEWANGI
0
tp :// b
lit
005 JATITENGAH
5
10
Sumber : BPS Kab. Blitar
[1]
ht
Statistik Kependudukan Uraian
Satuan [2]
2014
2015
[3]
[4]
1. Luas wilayah
[Km ]
39,29
39,29
2 Penduduk
[Jiwa]
39 759
39 818
- Laki-laki
[Jiwa]
20 180
20 213
- Perempuan
[Jiwa]
19 579
19 605
103,07
103,10
1 012
1 013
2
3 Sex Rasio
[Persen]
4 Kepadatan
[Jiwa/Km ]
2
5 Pertumbuhan [Persen] Sumber : BPS Kab. Blitar
4
Penyebaran penduduk sangat dipengaruhi oleh kondisi/struktur tanah dan potensi daerah karena merupakan pertimbangan untuk menetap dan melangsungkan aktifitas kegiatan ekonominya.Komposisi penyebaran penduduk di masing-masing wilayah desamemperlihatkan bahwa Desa Penataran merupakan wilayah yang berpenduduk paling banyak diantara 11 desa yang ada yaitu sebanyak 9 665 jiwa terdiri dari 4.914 jiwa penduduk laki-laki, dan 4.751 jiwa penduduk perempuan.
s. go
004 PLOSO
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
0,15
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, sementara luas wilayah yang tetap mengakibatkan terus naiknya angka kepadatan penduduk. Kenaikan angka kepadatan penduduk ini apabila tidak diperhatikan akan dapat menimbulkan masalah-masalah baru antara lain timbulnya kawasan kumuh. Kepadatan penduduk Kecamatan Selopuro meningkat dari tahun sebelumnya, pada tahun 2015 2 mencapai 754 Jiwa/Km .
Piramida Penduduk Kecamatan Selopuro 2015 [Ribu jiwa]
Umumnya
para peneliti, khususnya ahli demografi telah membuat dua kelompok struktur kependudukan berdasarkan kelompok umur, yaitu : Apabila sebagian besar penduduk [ 40%] berada pada umur [0–14] tahun digolongkan sebagai Penduduk Muda. Sedang apabila sebagian besar penduduknya [ 10 %] berada pada umur 65 tahun digolongkan sebagai Penduduk Tua.
65 +
s. go
.id
60 - 64
40 - 44 35 - 39 30 - 34
ka
25 - 29
ar
20 - 24 15 - 19
lit
tp :// b
Jenis Kelamin [1]
Laki-laki Perempuan Jumlah
ht
Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur 2015 [Persen] Kelompok Umur 0-14 15 - 64 [2] 12,36
[3] 33,61
[4] 4,79
9,64
34,45
5,19
21,96
68,05
9,99
50 - 54 45 - 49
b. bp
Struktur penduduk Kecamatan Selopuro pada 2015 termasuk dalam kelompok penduduk produktif, karena jumlah penduduk umur 65 tahun keatas [ 65 tahun] kurang dari 10 persen untuk itu tidak bisa dikategorikan dalam kelompok penduduk tua, dan juga tidak bisa dikategorikan dalam kelompok penduduk muda karena jumlah penduduk umur 0-14 tahun kurang dari 40 persen.
55 - 59
10 -14 5-9 0-4
4
2
0
Perempuan
-2
-4
Laki-laki
Sumber : BPS Kab. Blitar
Sumber : BPS Kab. Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
5
Pendidikan
Ketersediaan fasilitas pendidikan baik sarana maupun prasarana akan sangat menunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan.
s. go
.id
Jumlah fasilitas pendidikan untuk Taman Kanak-kanak lebih banyak dibandingkan Sekolah Dasar, namun kenyataanya jumlah murid SD jauh lebih banyak dibanding TK, hal ini dikarenakan pendidikan TK merupakan pendidikan pra sekolah sebelum masuk SD yang mempunyai 2 tingkat, sedangkan SD mempunyai 6 tingkatan.
b. bp
merupakan suatu kebutuhan dasar masyarakat yang sekaligus simbol status sosial. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka kepribadian dan pola pikir logis akan semakin berkembang, selanjutnya kreatifitas dan produktifitas akan semakin meningkat. Sejalan dengan program wajib belajar sembilan tahun, tidak selalu harus dibangun gedung sekolah baru, namun yang lebih penting dari itu adalah bagaimana caranya menciptakan respon input pendidikan untuk bisa bersama-sama mewujudkan program wajib belajar.
ar
ka
Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, Guru Dan Rasio Guru Terhadap Murid Tahun Ajaran 2014/2015
[1]
ht
1. TK 2. SD 3. SLTP 4. SLTA 5. RA 6. Mandrasah Ibtidaiyah 7. Mandrasah Tsanawiyah 8. Mandrasah Aliyah Sumber:
6
Murid
Guru
[2]
[3]
[4]
[5]
30 22 2 1 2 15 3 1
62 133 33 6 5 109 32 8
1 156 2 007 866 186 75 1 873 984 262
60 218 68 18 6 171 79 23
1:19 1:10 1:14 1:10 1:13 1:11 1:12 1:11
lit
Kelas
Sekolah
tp :// b
Tingkatan Sekolah
Rasio Guru Terhadap Murid [6]
Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama Kabupaten Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
Ketersediaan fasilitas dan tenaga
Fasilitas Dan Tenaga Kesehatan
kesehatan, perlu kiranya untuk mendapatkan perhatian khusus dari para pengambil kebijakan.Keberadaannya secara fisik yang diikuti dengan adanya salah satu unsur dari tenaga kesehatan, sehingga pada saat dibutuhkan oleh warga masyarakat bisa diakses dengan mudah.
Fasilitas/Tenaga Kesehatan
2015
[1]
[2]
Fasilitas Kesehatan a. Rumah Sakit Umum b. Rumah Bersalin
-
c. Puskesmas
1
d. Puskesmas Pembantu
1
s. go
.id
1.
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
e. Klinik KB/BKIA/Polindes 6 Selain itu perlu kiranya dikaji seberapa jauh warga masyarakat dapat f. Kesehatan 55 Lainnya/Posyandu mengakses, sebagai kebutuhan dirinya yang bersifat harus mendapat pertolongan 2. Tenaga Kesehatan paramedis maupun non medis, seperti a. Dokter 2 layanan persalinan.Pengambilan contoh b. Perawat 9 layanan persalinan, karena merupakan c. Bidan 8 sub program yang dapat dijadikan sebagai d. Sanitarian salah satu indikator untuk menekan angka kematian bayi. Apabila angka kematian Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar bayi bisa ditekan, maka harapan hidup panjang dan sehat akan segera terwujud. Statistik Kelahiran Bayi Sementara naluri seorang ibu untuk 2015 Uraian melahirkan tentunya masih belum cukup untuk melahirkan secara alamiah. Agar [1] [2] ibu dan anak pada saat proses 1.Tempat Persalinan 588 kelahirannya terjamin secara aman, maka - Rumah Sakit 127 perlu adanya pertolongan dari paramedis. - Puskesmas/Polindes 461 - Dukun Bayi 0 Segala bentuk upaya dalam program 2. Jumlah Ibu Bersalin 588 pembangunan dibidang kesehatan harus 3. Jumlah Bayi Lahir 611 tetap dipertahankan, layanan kesehatan - Lahir Hidup 601 terhadap ibu hamil harus tetap eksis.Hal - Lahir Mati 10 ini penting untuk dilakukan, karena dapat Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menekan angkakematian bayi.
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
7
Komoditas
Luas Panen Tanaman Bahan Makanan [Ha]
.id
s. go
ar
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Blitar
8
Salah satu komoditi pertanian tanaman pangan unggulan antara lain padi dan jagung. Luas panen keduanya merupakan surplus sangat tergantung pada cuaca
b. bp
[2] 4 471 712 16 18 87 8 8 3 3 4 4 -
lit tp :// b
ht
[1] 1. Padi Sawah 2. Jagung 3. Ktl Pohon 4. Ktl Rambat 5. Kc. Tanah 6. Kedele 7.Kobis 8.Petsai/Sawi 9.Kc. Panjang 10.Cb. Besar 11.Cabe Kecil 12.Tomat 13.Terung 14.Buncis 15.Ketimun 16.Bayam 17.Melon 18.Semangka 19.Jamur 20.Kemb. Kol 21.Kentang
2015
ka
Jenis Tabama
pertanian dari semua subsektor yang dapat dihasilkan sangat beragam mulai dari padi, palawija, sayursayuran, buah-buahan, dan berbagai jenis komoditas sub-sektor tanaman perkebunan seperti tebu, kelapa, dan kakao. Demikian juga untuk sub-sektor perikanan dan peternakan yang masingmasing memiliki komoditas utama yang potensial dan bernilai ekonomi.
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
*** Tahukah Anda Peningkatan produk pertanian sangat bergantung pada alam untuk itu pemanfaatan tanah
yang sesuai dengan cuaca/iklim dan pola tanam yang tepat sangat dibutuhkan.
Produksi Tanaman Perkebunan [Ton]
P
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
erkebunan dapat digolongkan kedalam 2 kategori yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar.perkebunan Jenis Wujud 2015 besar terdiri dari perkebunan milik Komoditi pemerintah dan perkebunan swasta. Jenis [1] [2] [3] tanaman perkebunan dibedakan menjadi Tebu Batangan 1 434 tanaman semusim dan tanaman tahunan, 156 tanaman perkebunan semusim terdiri dari Tembakau Daun Kering Kenanga Bunga Basah tanaman tebu, tembakau lokal dan virgina. Bunga kering Tanaman tembakau khususnya tembakau Cengkeh Kopi Biji Kering 3 lokal merupakan produk unggulan Biji Kering 30 perkebunan di Kecamatan Selopuro, Kakao Kelapa Buah Kelapa 1 155 merupakan penghasil tembakau terbesar di Lada Kering Blitar produksinya mencapai hampir 20 Lada persen dari produk tembakau di Kabupaten Sumber :Dinas Perkebunan dan Kehutanan Perhutani KPH Blitar Blitar yang mencapai 791,6 ton tembakau daun kering.
tp :// b
*** Tahukah Anda
Tembakau merupakan produk unggulan perkebunan di
ht
Kecamatan Selopuro, pada tahun 2015 produksinya hampir 156 ton tembakau daun kering.
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
9
S
Profil Unit Usaha Industri Kecil Sentra IKM No. Uraian [1]
[2]
*** Tahukah Anda Industri kecil dan kerajinan rumahtangga masih mendominasi keberadaan industri di Kecamatan Selopuro sehingga perluasan lapangan kerja masih sempit
10
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
[3]
Unit
Tenaga Kerja
Orang
Investasi
(Ribu Rp)
Nilai Produksi
(Ribu Rp)
.id
Unit Usaha
[4]
306 1 033 125 300 9 814 007
Sumber : Dinas Perindustrian PerdaganganKabupaten Blitar
ka
ar
ht
tp :// b
lit
Sektor Industri Pengolahan masih didominasi oleh industri kecil dan kerajinan rumah tangga, yang jangkauan pemasarannya sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar lokal dan regional serta sedikit ekspor.
Jumlah
Satuan
s. go
1. 2. 3. 4.
b. bp
ektor industri diharapkan berkembang pesat mengimbangi produk pertanian yang merupakan potensi daerah. Apabila hasil pertanian tidak langsung kita jual pada konsumen namun diolah dulu tentunya akan mendapatkan hasil yang lebih tinggi nilainya, yang tentunya berdampak pada pertumbuhan perekonomian di sektor industri lebih hidup lagi. Dengan bergeraknya sektor industri membuat sektor lainnya secara otomatis mengikutinya, karena dalam suatu kegiatan industri akan membutuhkan dukungan dari sektor lainnya. Dan tentunya akan terjadi penyerapan tenaga kerja yang berdampak menurunnya jumlah pengangguran
Pembangunan/pemeliharaan
Nilai Pembangunan dan Pemeliharaan Prasik [Milyar Rupiah]
b. bp
s. go
.id
Prasik (Prasarana Fisik) jalan, jembatan dan drainanse hampir merata dengan volume yang berbeda. Sebesar 3,87 persen dari dana pembangunan dan pemeliharaan prasarana fisik Kabupaten Blitar yang mencapai 331,86 milyar rupiah digunakan membiayai pembangunan dan pemeliharaan prasarana fisik di Kecamatan Selopuro.
ka
2014
ar
2013
013
2015
lit
004
tp :// b
009
Nilai yang digelontorkan untuk pembiayaan pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan dan drainanse pada setiap tahunnya menunjukkan grafik yang turun naik. Pada tahun 2014 terjadi penurunan 50,16 persen, pada tahun 2015 mengalami penambahan sebesar 188,59 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berdampak pada penambahan volume pembangunan.
ht
Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b ht .
12
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b ht
Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b ht BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR
14
Jl. Brigjen Katamso No. 5 Blitar Telp. : (0342) 801474, 803361 Email :
[email protected] Statistik Daerah Kecamatan Selopuro 2016