KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 dapat terselesaikan. LKj IP ini disusun dengan menggunakan data realisasi kinerja dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Materi LKj IP mengandung analisis pencapaian sasaran serta pengukuran atas kegiatan, program dan sasaran
yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah untuk tahun 2015. LKj IP juga memuat informasi mengenai keberhasilan/kegagalan Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam pencapaian tujuan dan sasaran, dan dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja pemerintah pada masa mendatang. Berbagai keberhasilan yang dicapai merupakan hasil kerja keras dari semua pihak yang terlibat didalamnya yaitu Pemerintah Kabupaten Wonogiri, swasta dan masyarakat. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan LKj IP Kabupaten Wonogiri tahun 2015 ini masih terdapat berbagai kekurangan yang disebabkan oleh pelbagai keterbatasan yang dimiliki. Secara keseluruhan penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2015 telah banyak membuahkan hasil pembangunan, namun disadari masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum tercapai. Berkenaan dengan itu, laporan ini dapat menjadi sarana evaluasi agar kinerja ke depan menjadi lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya. Wonogiri,
Maret 2016
BUPATI WONOGIRI
JOKO SUTOPO
DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
KATA PENGANTAR ......................................................................................
ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
iii
BAB I
:
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................
1
B. Sejarah Singkat Pemerintah Kabupaten Wonogiri ................
1
C. Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Wonogiri ...........
2
D. Kondisi Geografis Pemerintah Kabupaten Wonogiri .............
4
E. Gambaran Umum Demografi Pemerintah Kabupaten Wonogiri
6
F. Permasalahan Makro dan Prioritas Pembanguan Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 ............................................................ BAB II :
BAB III :
PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Wonogiri .............
14
1. Visi dan Misi .....................................................................
14
2. Tujuan ..............................................................................
15
3. Sasaran . ..........................................................................
18
4. Perjanjian Kinerja (PK) .....................................................
22
AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Indikator Kinerja .......................................................
30
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ..................................
38
C. Realisasi Anggaran ...............................................................
109
D. Realisasi
Kinerja,
Anggaran,
dan
Analisa
Efisiensi
Penggunaan Sumber Daya ................................................... BAB IV :
9
118
PENUTUP A. Kesimpulan ..........................................................................
139
B. Saran .....................................................................................
139
iii |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LKjIP dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi
secara
transparan
dan
akuntabel
merupakan
wujud
pertanggungjawaban atas kinerja Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Proses penyusunan LKjIP dilakukan oleh setiap instansi pada setiap akhir tahun anggaran untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, yang dalam hal ini adalah Pemerintah Kabupaten Wonogiri. LKjIP menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Target kinerja Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada tahun 2015 merupakan penjabaran dari visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 - 2015. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah tata pemerintahan yang baik (Good Governence) di Kabupaten Wonogiri. B. Sejarah Singkat Pemerintah Kabupaten Wonogiri Sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari embrio "kerajaan kecil" di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Di daerah inilah 1|
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 dimulainya penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat sederhana, yang dikemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat. Inisiatif untuk menjadikan Wonogiri (Nglaroh) sebagai basis perjuangan Raden Mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri (Wiradiwangsa) yang kemudian didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu. Mulai saat itulah Nglaroh menjadi daerah yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal (Mulud) Tahun Jumakir , Windu Senggoro : Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 ( Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Ngalaroh telah menjadi kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala punggawa dan patih sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan Belanda telah pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial. Jerih payah pengeran Samber Nyawa (Raden Mas Said) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti beliau dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya ( KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi ) perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri. C. Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Wonogiri Berdasarkan
urusan
pemerintahan
sebagaimana
terdapat
dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah dengan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Urusan wajib yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten meliputi :
pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum,
perumahan rakyat, penataan ruang, perencanaan pembangunan, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan, koperasi, usaha kecil dan menengah, penanaman modal, kebudayaan, kepemudaan dan olah raga, kesatuan bangsa dan politik 2|
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum administrasi keuangan daerah, perangkat daerah dan persandian, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat dan desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan informatika, serta perpustakaan. Sedangkan urusan yang bersifat pilihan meliputi pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, pariwisata, kelautan dan perikanan, perdagangan, industri dan ketransmigrasian. Untuk melaksanakan urusan-urusan pemerintahan sebagaimana tersebut di atas, penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan tugas-tugas lainnya, Pemerintah Kabupaten Wonogiri dipimpin oleh seorang Bupati dengan dibantu oleh seorang Wakil Bupati dan perangkat daerah. Organisasi perangkat daerah Kabupaten Wonogiri terdiri dari : a. Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, sebagai unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi Kabupaten Wonogiri; b. Dinas Daerah, sebagai unsur pelaksana urusan daerah; c. Lembaga Teknis Daerah, sebagai unsur pendukung tugas Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik; d. Kecamatan dan Kelurahan, sebagai unsur kewilayahan. Adapun Pola Hubungan Organisasi Pemerintah Kabupaten Wonogiri tampak pada Bagan di bawah ini.
Gambar 1.1 Pola Hubungan Organisasi Pemerintah Kabupaten Wonogiri
3|
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 D. Kondisi Geografis Pemerintah Kabupaten Wonogiri 1. Batas Administrasi Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu daerah yang terletak di dalam wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Wonogiri merupakan Kabupaten diwilayah selatan Jawa Tengah, dengan batas-batas wilayah administrasi sebagai berikut : - Sebelah Selatan
: Kab. Pacitan dan Samudra Indonesia.
- Sebelah Utara
: Kab. Sukoharjo dan Kab. Karanganyar.
- Sebelah Timur
: Kab. Karanganyar dan Kab. Ponorogo.
- Sebelah barat
: Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sumber : BAPPEDA Kab. Wonogiri Gambar 1.2 Peta Administrasi Pemerintah Kabupaten Wonogiri
Pemerintah Kabupaten Wonogiri terdiri atas 25 Kecamatan dan 251desa dan 43 kelurahan.
2. Luas Wilayah Kabupaten Wonogiri
terletak pada garis lintang 7032’ – 8015’
Lintang Selatan dan garis bujur 1100 41’ - 111018’ Bujur Timur. Luas Pemerintah Kabupaten Wonogiri adalah 182.235,94 atau sekitar 6 % dari dari 4|
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 luas Provinsi Jawa Tengah. Pemerintah Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dengan cakupan wilayah yang cukup luas. Rincian luas wilayah Kecamatan pada Pemerintah Kabupaten Wonogiri dapat dilihat dalam grafik berikut : Girimarto Jatipurno Jatisrono Slogohimo Puhpelem Bulukerto Purwantoro Kismantoro Jatiroto Sidoharjo Ngadirojo Wonogiri Selogiri Manyaran Wuryantoro Eromoko Baturetno Nguntoronadi Tirtomoyo Karangtengah Batuwarno Giriwoyo Giritontro Paranggupito Pracimantoro
6.236,68 5.546,40 5.002,74 6.414,79 3.161,54 4.051,84 5.952,78 6.986,11 6.277,36 5.719,70 9.325,55 8.292,36 5.017,98 8.164,43 7.260,77 12.035,85 8.910,38 8.040,51 9.301,08 8.459,00 5.165,00 10.060,13 6.163,22 6.475,42 14.214,32
Sumber : Wonogiri Dalam Angka 2014, BAPPEDA & BPS Kab. Wonogiri Gambar 1.3 Luas Wilayah Kabupaten Wonogiri Menurut Kecamatan
3. Topografi Secara topografis, sebagian besar wilayah Kabupaten Wonogiri merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 100-300 meter di atas permukaan air laut (dpl). Sedangkan sebagian lagi merupakan dataran tinggi yaitu berada pada 500 m atau lebih dari permukaan air laut. Wilayah ini meliputi Kecamatan Jatiroto dan Karangtengah.
5|
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 E. Gambaran Umum Demografi Pemerintah Kabupaten Wonogiri 1. Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Kabupaten Wonogiri menurut hasil Sensus Penduduk (SP) Tahun 2014 sebanyak 945.817 jiwa dengan komposisi jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 459.799 jiwa dan perempuan sebanyak 486.018 jiwa. Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Wonogiri Hasil Sensus Penduduk 2014
Nama Kecamatan 1. Pracimantoro 2. Paranggupito 3. Giritontro 4. Giriwoyo 5. Batuwarno 6. Karangtengah 7. Tirtomoyo 8. Nguntoronadi 9. Baturetno 10. Eromoko 11. Wuryantoro 12. Manyaran 13. Selogiri 14. Wonogiri 15. Ngadirojo 16. Sidoharjo 17. Jatiroto 18. Kismantoro 19. Purwantoro 20. Bulukerto 21. Puhpelem 22. Slogohimo 23. Jatisrono 24. Jatipurno 25. Girimarto Jumlah
Laki-Laki 28.469 7.947 9.153 17.324 8.270 11.129 24.150 11.288 21.839 19.783 12.414 16.677 19.056 38.676 26.355 19.726 17.395 17.724 23.967 14.510 9.294 22.360 28.022 15.423 18.848 459.799
Perempuan 31.453 8.875 10.470 19.187 8.932 11.463 25.351 11.755 23.255 21.470 13.507 17.783 19.433 40.002 27.398 20.751 18.851 18.401 24.919 14.847 9.984 23.534 29.092 15.811 19.494 486.018
Jumlah Penduduk 59.922 16.822 19.623 36.511 17.202 22.592 49.501 23.043 45.094 41.253 25.921 34.460 38.489 78.678 53.753 40.477 36.246 36.125 48.886 29.357 19.278 45.894 57.114 31.234 38.342 945.817
Sumber : BPS Kabupaten Wonogiri Dari data tersebut di atas, populasi terbesar berada di Kecamatan Wonogiri dengan jumlah penduduk sebesar 78.678 jiwa dan populasi terkecil berada di Kecamatan Paranggupito dengan jumlah penduduk sebesar 16.822 6|
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 jiwa. Penyebaran penduduk di Kabupaten Wonogiri dapat dilihat dalam diagram berikut : Girimarto Jatipurno Jatisrono Slogohimo Puhpelem Bulukerto Purwantoro Kismantoro Jatiroto Sidoharjo Ngadirojo Wonogiri Selogiri Manyaran Wuryantoro Eromoko Baturetno Nguntoronadi Tirtomoyo Karangtengah Batuwarno Giriwoyo Giritontro Paranggupito Pracimantoro
38.342 31.234 57.114 45.894 19.278 29.357 48.886 36.125 36.246 40.477 53.753 78.678 38.489 34.460 25.921 41.253 45.094 23.043 49.501 22.592 17.202 36.511 19.623 16.822 59.922 0
10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 Jumlah Penduduk (dalam satuan jiwa)
Sumber : BPS Kabupaten Wonogiri Gambar 1.4 Persebaran Jumlah Penduduk Kabupaten Wonogiri Menurut Kecamatan
2. Kondisi Ekonomi Kabupaten Wonogiri Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang sangat penting untuk mengetahui hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu daerah khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dihitung dengan melihat pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan ( PDRB adhk). Data PDRB dalam LKjIP Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 ini adalah data PDRB sampai dengan Tahun 2014. Pada tahun 2014 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB adhb) Kabupaten Wonogiri adalah sebesar 19.67 trilyun rupiah dan PDRB adhk sebesar 16.11 trilyun rupiah.
7|
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Tabel 1.2
PDRB Kabupaten Wonogiri Atas Dasar Harga Berlaku (adhb) dan Atas Dasar Harga Konstan (adhk) Menurut Lapangan Usaha, 2010-2014 (juta rupiah)
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya PDRB Kabupaten Wonogiri
PDRB adhb 2014
PDRB adhk 2014
6.724.883,10 662.954,05 2.983.255,55 12.266,09
5.266.837,33 568.873,52 2.409.449,67 12.837,99
13.311,82
12.506,33
1.269.994,18
1.032.983,80
3.107.736,69
2.759.196,68
1.148.080,05
1.060.922,81
445.797,88
387.735,95
146.792,90 575.462,64 143.588,27 72.275,04
161.928,53 454.083,30 131.458,57 60.544,11
587.243,41
458.215,09
1.241.626,95 183.675,56 355.407,06 19.674.351,24
880.282,85 143.650,76 308.200,50 16.109.707,79
Sumber : Bappeda dan BPS Kabupaten Wonogiri
Pada tahun 2014 lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberi kontribusi terhadap PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 0,77 persen, melambat dari tahun 2013 yang sebesar 1,04 persen. Peranan lapangan usaha ini terhadap total PDRB keseluruhan di Wonogiri adalah 34,18 persen. 3. SDM Pemda Kabupaten Wonogiri Jumlah PNS Kabupaten Wonogiri Per Desember 2015 adalah sebanyak 12.333 orang, dengan komposisi pegawai laki-laki sebanyak 6.930 orang (56,19%) dan pegawai perempuan sebanyak 5.403 orang (43,81%). PNS Kabupaten Wonogiri jika dilihat dari tingkat pendidikan, jumlah terbanyak adalah jenjang pendidikan S1 sebanyak 6.795 orang dengan persentase sebesar 55,10 % sedangkan jenjang pendidikan SMA sebanyak 2.376 dengan persentase
8|
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 19,27 % berada di urutan kedua. Secara keseluruhan komposisi PNS Kabupaten Wonogiri menurut jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.3 Komposisi PNS Kabupaten Wonogiri Menurut Jenjang Pendidikan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jenjang Pendidikan SD SMP SMA D1 D2 D3 D4 S1 S2 S3 JUMLAH PNS Sumber : BKD Kab. Wonogiri
Jumlah 79 296 2.376 98 827 865 44 6.795 952 1 12.333
Dari data di atas, menunjukkan bahwa dari segi jenjang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Wonogiri memiliki SDM yang baik. F. Permasalahan Makro dan Prioritas Pembanguan Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 1. Permasalahan Makro Beberapa masalah utama yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut : a. Pengurangan penduduk miskin dan peningkatan kesejahteraan rakyat b. Peningkatan daya saing produk unggulan daerah c. Peningkatan kualitas layanan dasar d. Peningkatan infrastruktur wilayah e. Peningkatan kualitas SDM f. Peningkatan daya saing daerah g. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan kepemerintahan yang bersih h. Mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan peningkatan mitigasi bencana
9|
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 2. Priotitas Pembangunan Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 Sebagai langkah menangani permasalahan di atas, maka prioritas pembangunan Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 adalah : a. Pengurangan Penduduk Miskin dan Peningkatan Kesejahteraaan Rakyat Pengurangan
penuduk
miskin,
diprioritaskan
pada
pengembangan
penghidupan penduduk miskin dan rentan, peningkatan produktivitas usaha mikro, tindaklanjut Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan (demand site). Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penduduk miskin, peningkatan jumlah siswa kategori penduduk miskin penerima beasiswa, dan jumlah pengangguran yang mempunyai pekerjaan sementara. Dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat, program pembangunan diarahkan pada peningkatan kerukunan beragama, peningkatan pengelolaan destinasi, pemasaran, dan SDM pariwisata, peningkatan kapasaitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan pemberdayaan perempuan, peningkatan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan, peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam berbagai bidang pembangunan, dan peningkatan budaya dan prestasi olahraga. Selain itu upaya-upaya untuk menjaga kondusifitas daerah, terutama terkait pelaksanaan pemilihan legislatif dan presiden. Hal ini bertujuan untuk meningkatnya dan terpeliharanya kondisi dan suasana yang aman dan damai di kalangan umat beragama, meningkatnya kualitas dan
kuantitas
penataan
kelembagaan,
SDM
dan
obyek
wisata,
meningkatnya peran PUG di bidang pendidikan, kesehatan, politik, dan ketenagakerjaan, meningkatnya perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan, perlindunga, tenaga kerja perempuan dan korban tindak pidana perdagangan orang. Meningkatnya wawasan pemuda di bidang kebangsaan kewirausahaan
dan
pelestarian
pemuda,
lingkungan,
meningkatnya
kepemimpinan
prasarana
dan
dan sarana
keolahragaan serta pembinaan olahraga prestasi untuk meraih juara pada tingkat regional maupun nasional. b. Peningkatan Daya Saing Produk Unggulan Derah Peningkatan daya saing produk unggulan daerah dilaksanakan mulai dari hulu sampai hilir, mulai dari tingkatan budidaya, pasca panen sampai pada proses peningkatan rantai nilai dari seluruh unggulan daerah yang ada. 10 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kebijakan ini harus didukung dengan kebijakan membuka kesempatan investasi bagi para investor, dengan kebijakan pendukung berupa peningkatan kemudahan berusaha, penurunan biaya logistik, serta memperkuat kelembagaan hubungan industrial. Hal ini bertujuan untuk menurunkan rata-rata koefisien variasi harga bahan pokok utama, dan mempercepat waktu penyelesaian perijinan non perijinan di bidang pembinaan pasar dan distribusi barang/jasa. Selain itu upaya bagi peningkatan ketahanan pangan, terutama pangan berbagai bahan baku lokal, diprioritaskan untuk mendukung pencapaian surplus beras 10 juta ton dan peningkatan produksi jagung, kedelai, gula, produksi perikanan, kesejahteraan petani/nelayan, dan rehabilitasi jaringan irigasi. Hal tersebut bertujuan untuk peningkatan luas layanan jaringan irigasi yang direhabilitasi dan produksi bahan pangan seperti padi, jagung, kedelai, daging sapi, dan perikanan. c. Peningkatan Kualitas Layanan Dasar Pembangunan Bidang Pendidikan, diprioritaskan pada peningkatan akses Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkualitas, kualitas wajib belajar pendidikan menengah yang berkualitas dan selaras dengan kebutuhan pembangunan, termasuk rintisan Pendidikan Menengah Universal (PMU), peningkatan akses pendidikan tinggi berkualitas dan selaras dengan kebutuhan pembangunan, peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan.
persentase
guru
Hal
yang
tersebut mengikuti
bertujuan
untuk
peningkatan
meningkatkan
kompetensi
dan
profesionalisme, peningkatan jumlah siswa penerima dana BOS, dan peningkatan persentase sekolah yang menerapkan kurikulum yang telah disempurnakan. Pembangunan Bidang Kesehatan, diprioritaskan pada penurunan angka kematian ibu dan Angka Kematian Bayi (AKB), peningkatan akses dan kualitas
pelayanan
KB
yang
merata,
peningkatan
perbaikan
gizi,
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan,penyiapan pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bidang kesehatan, peningkatan efektifitas pengawasan obat dan makanan dalam rangka peningkatan kemanan, mutu dan manfaat/khasiat obat dan makanan, serta penambahan akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan bagi masyarakat. Hal 11 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 tersebut bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) yang disebabkan oleh komplikasi kehamilan dan ibu melahirkan, peningkatan persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, penurunan AKB, penurunan prevalinsi kekurangan gizi, penurunan angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR). d. Peningkatan Infrastruktur Wilayah Pembangunan infrastruktur, diprioritaskan pada penyediaan infrastruktur dasar untuk menunjang peningkatan kesejahteraan, konektifitas yang menjamin tumbuhnya pusat-pusat perdagangan dan industri, penyediaan infrastruktur yang mengurangi kesenjangan antar wilayah, penyediaan infrastruktur untuk mendukung ketahanan pangan dan energi. Khusus untuk pembangunan sektor energi, diprioritaskan pada peningkatan rasio elektrifikasi, dan diversifikasi pemanfaatan energi. e. Peningkatan Kualitas SDM Peningkatan kualitas SDM sifatnya menyeluruh, mulai dari kesehatan, pendidikan dan pengembangan karakter. Kebijakan ini diarahkan pada upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia, sehingga mampu memenuhi permintaan tenaga kerja yang kompeten. Program yang dilaksanakan disinergikan dengan program pembangunan pada bidang pendidikan, kesehatan, serta berbagai pelatihan. f. Peningkatan daya saing daerah Peningkatan daya saing daerah mencakup peningkatan daya saing potensi daerah dan daya saing sumber daya manusia. Selain program dan kegiatan yang mengarah pada optimalisasi produk unggulan dan peningkatan kompetensi SDM, pengembangan kebudayaan, ekonomi kreatif, dan inovasi teknologi juga perlu mendapatkan perhatian, terutama diprioritaskan pada penguatan jati diri bangsa dan pelestarian budaya, peningkatan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam rangka mendukung percepatan dan perluasan ekonomi nasional. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah paket difusi dan pemanfaatan pajak. g. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan kepemerintahan yang bersih Reformasi birokrasi dan tata kelola, diprioritaskan pada peningkatan kualitas reformasi birokrasi daerah, profesionalisme SDM aparatur, 12 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 penguatan manajemen dan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik, dan pemantapan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah. Hal tersebut bertujuan untuk menurunkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK), penongkatan kinerja laporan keuangan pemerintah daerah, peningkatan skor integritas pelayanan publik, meningkatkan peringkat kemudahan berusaha, peningkatan indeks efektifitas pemerintahan, dan meningkatkan kinerja pemerintahan provinsi/kabupaten/kota yang transparan, partisipatif dan akuntabel. h. Mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan peningkatan mitigasi bencana Pembangunan berwawasan lingkungan dan peningkatan mitigasi bencana merupakan
isu
sentral
pembangunan
daerah.
Program-program
pembangunan bidang lingkungnan hidup dan pengelolaan bencana, diprioritaskan pada pengukuhan Kawasan dan Pembangunan Hutan (KPH), rehabilitasi hutan dan lahan kritis, pengembangan perhutanan sosial, pengendalian kualitas lingkungan, serta peningkatan kapasitas mitigasi bencana. Hal ini bertujuan untuk fasilitasi pengembangan hutan kota, dan fasilitasi dan pelaksanaan rehabilitasi hutan di Daerah Aliran Sungai (DAS).
13 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Wonogiri 1. Visi dan Misi Kerangka
Pembangunan
Perencanaan
Strategis
Kabupaten
Wonogiri untuk periode 5 tahun ditetapkan dalam sebuah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD sebagai dokumen yang memuat penjabaran visi, misi dan program Bupati disahkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2011. Visi dan Misi Bupati Wonogiri dalam RPJMD Kabupaten Wonogiri diuraikan sebagai berikut : VISI : Terwujudnya Pemerintah Wonogiri yang Kredibel dan Efektif demi Terciptanya Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas dan Berakhlak Mulia Bebas dari Kemiskinan Visi di atas mengandung 2 (dua) muatan utama yang menunjukkan keseimbangan aspek
yang
hendak diwujudkan dalam 5 (lima) tahun
mendatang, yaitu : (i) Aspek Pemerintahan, dan (ii) Aspek Kehidupan Masyarakat. Sasaran atau keadaan yang hendak dicapai melalui Aspek Pemerintahan adalah Kredibel dan Efektif. Sasaran ini mempunyai makna bahwa, seluruh sumber daya pemerintah baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sumber daya dana dijalankan secara optimal, direncanakan dengan sebaik-baiknya, realistis dan dapat dipercaya sehingga menghasilkan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Sedangkan sasaran atau keadaan yang hendak dicapai dengan kehidupan masyarakat adalah Berkualitas, Berakhlak Mulia dan Bebas dari Kemiskinan. Sasaran ini dimaknai bahwa dengan pelayanan yang diberikan pemerintah dan dukungan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada, menjadikan masyarakat Kabupaten Wonogiri akan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya, yang mampu meningkatkan kehidupan diri, keluarga dan masyarakat 14 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 secara keseluruhan melalui cara-cara terpuji dan usaha keras sehingga dapat menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Wonogiri. MISI : 1. Meningkatkan profesionalitas kelembagaan dan aparatur pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan yang transparan (prinsip transparancy), akuntabel (prinsip accountability), responsibel (prinsip responsibility) dan adil (prinsip fairness). 2. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 3. Mengembangkan tata kota, pembangunan sarana dan prasarana dan pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 4. Mengembangkan kapasitas membangun jejaring kerjasama antar daerah dan dunia usaha untuk meningkatkan investasi fisik sarana prasarana, permodalan, dan rekayasa sosial untuk mengolah potensi unggulan Kabupaten Wonogiri sehingga memiliki keunggulan kompetitif di bidang industri pengolahan hasil pertanian (dalam arti luas), perdagangan, dan pariwisata. 5. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK) berbasis perdagangan dan industri pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian. 6. Mengembangan
kearifan
lokal
sebagai
modal
dasar
membangun
masyarakat yang berakhlak mulia dalam berkompetisi di kehidupan ekonomi, sosial, dan politik sehingga terjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat. 2. Tujuan Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah, sebagai berikut: 1. Meningkatkan profesionalitas kelembagaan dan aparatur pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan 15 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 yang transparan (prinsip transparancy), akuntabel (prinsip accountability), responsibel (prinsip responsibility) dan adil (prinsip fairness). a. Mengembangkan kebijakan pengembangan aparatur yang taat asas profesionalitas b. Meningkatkan kinerja lembaga perwakilan rakyat c.
Mengembangkan transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan keadilan dalam administrasi aparatur
d. Meningkatkan responsibilitas, transparansi, dan keadilan dalam pemberian pelayanan publik e. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan dan aset daerah 2. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. a. Memperluas akses dan peningkatan kualitas pendidikan yang berkeadilan untuk semua (dari aspek gender dan kelompok berkebutuhan khusus). b. Memperluas akses dan peningkatan pelayanan
kesehatan yang
bermutu, berkualitas, dan berkeadilan untuk semua (dari aspek gender dan kelompok berkebutuhan khusus). c.
Meningkatkan kecukupan kebutuhan Rumah Layak Huni bagi masyarakat.
d. Memantapkan ketahanan pangan daerah. e. Memantapkan pengendalian laju penduduk. f.
Meningkatkan implementasi pengarusutamaan gender di tahap perencanaan, implementasi, dan evaluasi
dan pemanfaatan hasil
pembangunan. 3. Mengembangkan tata kota, pembangunan sarana dan prasarana dan pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. a. Pengembangan tata kota sesuai peruntukannya sebagaimana dalam RTRW b. Pembangunan sarana prasarana kota yang mendukung peningkatan kemampuan ekonomi, ramah lingkungan dan berkeadilan bagi semua (termasuk ramah difffabel) 16 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 c.
Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
d. Pengembangan permukiman bebas kumuh dan bebas liar e. Pembukaan dan pengembangan akses wilayah yang belum terhubung dengan jaringan/infrastruktur kota (termasuk kawasan Perbatasan) f.
Pengelolaan
sumber daya
alam
yang
menjaga
keberlanjutan
(sustainabilitas) alam 4. Mengembangkan kapasitas membangun jejaring kerjasama antar daerah dan dunia usaha untuk meningkatkan investasi fisik sarana prasarana, permodalan, dan rekayasa sosial untuk mengolah potensi unggulan Kabupaten Wonogiri sehingga memiliki keunggulan kompetitif di bidang industri pengolahan hasil pertanian (dalam arti luas), perdagangan, dan pariwisata. a. Pengembangan jejaring kerjasama antar daerah b. Pengembangan jejaring kerjasama dengan dunia usaha di bidang: Permodalan, Pelatihan dan Pendampingan/ rekayasa sosial c.
Membangun dan mengembangkan sarana prasanan fisik (termasuk saranat ransportasi) pendukung pemasaran hasi industri pengolahan hasil pertanian dalam arti luas
d. Membangun kerjasama dengan pemerintah pusat/provinsi dan dunia usaha dan lembaga non pemerintah untuk upaya peningkatan kualitas hidup KK miskin e. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas sistem transportasi f.
Meningkatkan Penciptaan iklim ramah investasi
5. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK) berbasis perdagangan dan industri pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian. a. Mengembangkan lembaga perbankan rakyat b. Mengembangkan industri pengolahan berbasis hasil pertanian dalam arti luas disinergikan dengan sektor perdagangan dan pariwisata. c.
Mengembangkan jejaring dengan lembaga keuangan dan non keuangan untuk mendukung pendanaan Koperasi dan UMKM.
6. Mengembangan kearifan lokal sebagai modal dasar membangun masyarakat yang berakhlak mulia dalam berkompetisi di kehidupan
17 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 ekonomi, sosial, dan politik sehingga terjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat. a. Mengembangkan
perkumpulkan/
paguyuban
masyarakat
untuk
membangun sistem kerukunan hidup bermasyarakat, termasuk kerukunan antar umat beragama b. Mengembangkan organisasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam perencanaan,
pelaksanaan,
pemeliharaan
pembangunan
untuk
semua golongan tanpa diskriminasi c.
Membangun etos kerja masyarakat yang produktif dan kolaboratif bagi semua golongan tanpa diskriminasi
d. Mengembangkan budaya sadar hukum e. Mengembangkan potensi lokal, seni budaya, pemuda, dan olah raga f.
Mengembangkan
kebebasan
hidup
beragama
yang
bertanggungjawab terhadap sesama 3. Sasaran Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah, sebagai berikut : 1. Misi Meningkatkan profesionalitas kelembagaan dan aparatur pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan yang transparan (prinsip transparancy), akuntabel (prinsip accountability), responsibel (prinsip responsibility) dan adil (prinsip fairness), dengan sasaran : a. Terciptanya sistem pengadaan/rekruitmen CPNS yang transparan dan akuntabel b. Terpenuhinya penempatan, mutasi, promosi pegawai sesuai analisis kebutuhan jabatan dan kompetensi c.
Terwujudnya pengawasan dan penegakan profesionalisme aparatur dan lembaga perwakilan rakyat
d. Menurunnya tingkat pelanggaran peraturan oleh aparatur maupun masyarakat e. Menurunnya Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index) di Kabupaten Wonogiri 18 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 f.
Tersedianya regulasi yang mengatur sanksi bagi pelanggaran regulasi di Kabupaten Wonogiri
g. Tersedianya sistem informasi publik yang aksesibel bagi semua kelompok masyarakat h. Konsistensi dan harmonisasi pelaksanaan hukum (regulasi daerah) di masyarakat i.
Tersedianya regulasi yang menjamin perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat secara berkualitas dan adil bagi semua kelompok
masyarakat
tanpa
diskriminasi
(pengarusutamaan
pembangunan berkeadilan bagi semua) j.
Meningkatnya cakupan pelayanan dari masing-masing jenis layanan yang dibutuhkan masyarakat
k.
Meningkatnya kecepatan pelayanan publik.
l.
Meningkatnya kualitas pelayanan yang ditandai dengan indeks kepuasan pengguna layanan dari masing-masing jenis layanan yang disajikan
m. Tersedianya regulasi yang kondusif bagi peningkatan kapasitas keuangan n. Meningkatnya pendapatan daerah o. Efisiensi pembelajaan daerah p. Peningkatan pengawasan dalam pengelolaan keuangan q. Peningkatan jumlah investasi pemerintah (di bidang ekonomi dan sosial) r.
Meningkatnya pencapaian return investment (hasil investasi daerah)
s.
Peningkatan pola kemitraan industri lokal dengan investor
t.
Meningkatkan pengelolaan aset daerah.
2. Misi Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan sasaran: a. Akses dan Cakupan layanan pendidikan terjangkau semua kelompok masyarakat secara adil b. Kualitas dan mutu pendidikan (tenaga kependidikan, prestasi sekolah, standar mutu sekolah)
19 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 c. Relevansi pendidikan dengan penyediaan tenaga kerja terdidik sesuai kebutuhan lapangan kerja d. Akses dan Cakupan layanan kesehatan (daya tampung hunian, lingkungan dan keluarga, sarana-prasarana, kemampuan masyarakat mengakses kesehatan) meningkat e. Kualitas dan mutu tenaga kesehatan f. Meningkatkan
kecukupan
kebutuhan
Rumah
Layak
Huni
bagi
masyarakat g. Penurunan jumlah rumah tak layak huni h. Kecukupan kebutuhan sanitasi sehat dan air bersih i. Pengembangan drainase dan fasilitas publik yang sehat terpenuhi j. Kecukupan
kebutuhan
pangan
dan
keberlanjutan
ketersediaan
cadangan pangan k. Terjaganya kapasitas pemenuhan beban kebutuhan keluarga l. Partisipasi perempuan dalam perencanaan, implementasi dan evaluasi pembangunan meningkat 3. Misi Mengembangkan tata kota, pembangunan sarana dan prasarana dan pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan sasaran: a. Terciptanya tata kota sesuai regulasi RTRW b. Pengendalian konversi lahan produktif c.
Pembangunan peningkatan
sarana
dan
kemampuan
prasarana ekonomi,
kota tidak
yang
mendukung
membahayakan
keberlanjutan kelestarian sumber daya alam dan aksesibel bagi semua d. Pengembangan sumber air yang mudah, murah dan sehat e. Tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk ruang interaksi public f.
Optimalisasi fungsi RTH sebagai kawasan tangkapan/resapan air
g. Tercukupinya kebutuhan pemukiman yang tertib dan bebas kumuh h. Pembangunan PSU di seluruh wilayah kabupaten Wonogiri i.
Mengurangi
resiko
kerusakan
alam
karena
proses
ekstraksi/
pemanfaatan sumber daya alam 4. Misi Mengembangkan kapasitas membangun jejaring kerjasama antar daerah dan dunia usaha untuk meningkatkan investasi fisik sarana 20 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 prasarana, permodalan, dan rekayasa sosial untuk mengolah potensi unggulan Kabupaten Wonogiri sehingga memiliki keunggulan kompetitif di bidang industri pengolahan hasil pertanian (dalam arti luas), perdagangan, dan pariwisata, dengan sasaran: a. Terbentuknya kerjasama antar daerah di bidang pemasaran produk unggulan daerah b. Pengembangan kerjasama antar daerah untuk pengelolaan sumber daya di wilayah perbatasan c.
Peningkatan kerjasama melalui optimalisasi potensi daerah
d. Berkembangnya ekonomi pasar tradisional meliputi Penataan fisik, Perilaku pedagang pasar, Perilaku konsumen dan menejemen pasar e. Berkembangnya UMKM bidang f.
Berkembangnya Kluster industri bidang
g. Terjalinnya hubungan pemasaran usaha besar- pengusaha kecilmenengah h. Sarana dan prasarana transportasi antar moda industri dan pasar lancar i.
Perbaikan kualitas hidup kelompok miskin melalui peningkatan pendapatan
j.
perbaikan kualitas hidup kelompok miskin melalui peningkatan pendapatan
k.
Meningkatnya jumlah investasi swasta yang masuk
5. Misi Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK) berbasis perdagangan dan industri pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian, dengan sasaran: a. Lembaga Perbankan rakyat meningkat kemampuan permodalan dan pelayannannya b. Berkembangnya Kluster industri c.
Tumbuhnya kemitraan dalam mengembangkan industri berbasis potensi lokal
d. Berkembangnya industri kreatif berbasis pertanian e. Meningkatnya pemasaran hasil industri pengolahan hasil pertanian dalam arti luas melalui paket wisata (agrowisata) 21 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 f.
Meningkatnya jejaring pendanaan Koperasi dan UMKM dengan lembaga keuangan dan non keuangan perbankan
g. Semakin bertambahnya pola-pola kemitraan
Koperasi dan UMKM
dengan dunia usaha dalam bentuk CSR h. Meningkatnya jejaring pemasaran produk hasil Koperasi dan UMKM yang ditangani oleh pelaku dari dalam maupun dari luar Wonogiri i.
Bertambahnya tempat-tempat (outlet) untuk pemasaran produk hasil Koperasi dan UMKM dari kabupaten Wonogiri, baik di tingkat lokal, regional (1 provinsi) maupun tingkat nasional (lain provinsi)
6. Misi Mengembangkan kearifan lokal sebagai modal dasar membangun masyarakat yang berakhlak mulia dalam berkompetisi di kehidupan ekonomi, sosial, dan politik sehingga terjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat, dengan sasaran : a. Terbangunnya solidaritas antar kelompok masyarakat dan toleransi antar umat beragama b. Meningkatnya
kepedulian
masyarakat
pada
penyelenggaraan
governance c. Masyarakat memiliki integritas untuk bekerja keras dan mengupayakan kehidupan yang lebih baik d. Mendorong iklim yang mendukung masyarakat mentaati peraturan e. Budaya lokal daerah dikembangkan untuk pencitraan daerah f. Berkembangnya
potensi
olah
raga
daerah
sehingga
mampu
mempromosikan daerah tingkat regional, nasional, atau hingga internasional g. Terwujudnya kecukupan dan ketersediaan rumah ibadah h. Masyarakat
berperilaku
sopan,
saling
menghormati,
dan
tidak
melakukan kekerasan pada yang lain 4. Perjanjian Kinerja (PK) 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Dokumen
perjanjian
kinerja
merupakan
dokumen
pernyataan/kesepakatan/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran. 22 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Penyusunan PK 2015 dilakukan dengan mengacu kepada RPJMD, IKU dan APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri. Dokumen Perjanjian Kinerja Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 No 1 2
3
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA / OUTCOME
TARGET
Terciptanya sistem pengadaan/rekruitmen CPNS yang transparan dan akuntabel Terpenuhinya penempatan, mutasi, promosi pegawai sesuai analisis kebutuhan jabatan dan kompetensi
1
Pengadaan CPNS yang transparan
200%
2
Penggunaan Website
40%
1
Rasio PNS kelulusan S1/S2/S3
65%
2
Penempatan pegawai sesuai analisis jabatan dan kompetensinya
90%
Profesionalitas aparat desa
1
Penyelenggaraan administrasi desa benar dan tepat waktu
100%
2
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik
4
Efektvitas fungsi lembaga perwakilan rakyat
1
Meningkatnya jumlah capaian kinerja Dewan yang ditandai dengan meningkatknya Indeks Kepuasan Masyarakat atas kinerja Dewan
5
Menurunnya tingkat pelanggaran peraturan oleh aparatur maupun masyarakat
1
Penegakan Peraturan Per Undangundangan
251 desa 12 kali
100 Obrik 10 aduan 2 LHP khusus DAK 2 LHP khusus pendapatan 100 LHA/400 temuan 8 kali Rakor/pemutakhiran data
6
Menurunnya Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index) di Kabupaten Wonogiri
1
Menurunnya Indek Persepsi Korupsi
0
7
Tersedianya sistem informasi publik yang aksesibel bagi semua kelompok masyarakat
1
Sistem informasi Manajemen Pemda
23 SKPD
2
Cakupan jangkauan media informasi publik di Kabupaten Wonogiri
190 Tower
8
Konsistensi dan harmonisasi pelaksanaan hukum (regulasi daerah) di masyarakat
1
Penegakan PERDA
9
Tersedianya regulasi yang menjamin perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat secara berkualitas dan adil bagi semua kelompok masyarakat tanpa diskriminasi (pengarusutamaan pembangunan berkeadilan bagi semua)
1
Tersedianya regulasi/SOP/pelaksanaan teknis SPM Daerah dibidang pendidikan, kesehatan, pangan, papan yang adil bagi semua kelompok masyarakat tanpa diskriminasi
80%
4 buah
23 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No 10
SASARAN STRATEGIS Kemudahan dan kecepatan pelayanan publik
INDIKATOR KINERJA / OUTCOME
TARGET
1
Ketersediaan Web site milik Pemerintah Daerah yang memuat informasi layanan pemerintah dan pelaksana tehnisnya maupun organisasi mitra pemerintah di Kabupaten Wonogiri
1 Web
2
Ketersediaan pelayanan perijinan terpadu
3
Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk (10.000 )
100%
4
73,85%
61 layanan
5
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk Penerapan KTP Nasional
11
Meningkatnya kualitas pelayanan yang ditandai dengan indek kepuasan pengguna layanan dari masing-masing jenis layanan yang disajikan
1
Penerapan SPM dan Indikator Kunci
75%
12
Tersedianya regulasi yang kondusif bagi peningkatan kapasitas keuangan
1
Jumlah PERDA yang mendukung peningkatan kapasitas dan efisiensi keuangan daerah yang dihasilkan
1 buah
13
Meningkatnya pendapatan daerah
1
Peningkatan APBD
2
Pertumbuhan PDRB
3
Laju inflasi kabupaten Wonogiri
4
PDRB per Kapita
5
Laporan Realisasi Anggaran
Sudah
10% 5,78
4,50% 57
14
Efisiensi pembelajaan daerah
1
Pemenuhan sarana prasarana perkantoran
15
Peningkatan pengawasan dalam pengelolaan keuangan
1
Opini pemeriksaan keuangan BPK WTP
WTP
16
Peningkatan jumlah investasi pemerintah (di bidang ekonomi dan sosial)
1
Jumlah PERDA yang mendukung iklim usaha
1 buah
2
Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)
0,227
3
Prosentase penduduk diatas garis kemiskinan Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
89,42%
5
Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dlm juta rupiah
131.069
1
Angka Partisipasi Kasar ( APK )
4
17
Akses dan Cakupan layanan pendidikan terjangkau semua kelompok masyarakat secara adil
2
1.260
• PAUD
60%
• SD/MI/Paket A
100%
• SMP/MTs/Paket B
99%
• SMA/SMK/MA/Paket C
70%
Angka Partisipasi Murni ( APM ) • SD/MI/Paket A
3
100%/65 SKPD
97,95%
• SMP/MTs/Paket B
85%
• SMA/SMK/MA/Paket C
62%
Angka Putus Sekolah ( APS ): • SD/MI
0,037%
• SMP/MTS
0,17%
• SMA/SMK
0,52%
24 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No
18
SASARAN STRATEGIS
Kualitas dan mutu pendidikan (tenaga kependidikan, prestasi sekolah, standar mutu sekolah)
INDIKATOR KINERJA / OUTCOME
TARGET
4
Angka melek huruf
99
5
Angka rata-rata lama sekolah
8,49
6
Jumlah perpustakaan
7
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
1
Pendidikan Dasar • Rasio ketersediaansekolah/penduduk usia sekolah • Rasio guru/murid • Rasio guru/murid per kelas rata-rata
2
1 : 135 1 : 20 1 : 17,8
Pendidikan Menengah • Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah • Rasio guru/murid • Rasio guru/murid per kelas
3
1 22.500
1 : 138 1 : 20 1 : 17,8
Angka Kelulusan ( AL ) • SD/MI
99,98%
• SMP/MTs
99,955%
• SMA/SMK/MA
99,55%
4
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D4
100% 9 jenis
19
Relevansi pendidikan dengan penyediaan tenaga kerja terdidik sesuai kebutuhan lapangan kerja
1
Ketersediaan Jenis Pendidikan kecakapan hidup (non formal) di masyakarat bertambah
20
Akses dan Cakupan layanan kesehatan (daya tampung hunian, lingkungan dan keluarga, sarana-prasarana, kemampuan masyarakat mengakses kesehatan) meningkat
1
BOR
80%
2
LOS
6 hari
3
TOI
2,8 hari
4
BTO
5
Angka kematian bayi
6
Persentase balita gizi buruk
7
Rasio posyandu per satuan balita
1 : 30
8
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
0,34
9
Rasio Rumah Sakit per 1000 penduduk
0,0053
1
Rasio dokter per 1.000 penduduk
2
Rasio tenaga medis per satuan penduduk
1
Terpugarnya rumah KK miskin
2
Rumah layak huni
3
Persentase luas pemukiman yang tertata
1
Meningkatnya rumah layak huni
2
Rasio pemukiman layak huni
85%
1
Persentase penanganan sampah
85%
2
Persentase rumah tinggal bersanitasi
50%
3
Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
90%
4
Persentase Rumah Tangga ( RT ) yang menggunakan air bersih
70%
21 22
Kualitas dan mutu tenaga kesehatan Pemenuhan kebutuhan rumah terpenuhi
23
Penurunan jumlah rumah tak layak huni
24
Kecukupan kebutuhan sanitasi sehat dan air bersih
48 Kali 12 / 1000 kelahiran 1%
0,45 75 100 rumah/KK 85% 44% 1.000 KK
25 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA / OUTCOME
25
Pengembangan drainase dan fasilitas publik yang sehat terpenuhi
1
Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat
26
Kecukupan kebutuhan pangan dan keberlanjutan ketersediaan cadangan pangan
1
Ketersediaan pangan utama
2
Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
TARGET 70% 100% Padi : 55,9 Kw/Ha Jagung : 56 Kw/Ha Ubi kayu : 195 Kw/Ha Kacang tanah : 12,40 Kw/Ha
27
28
Terjaganya kapasitas pemenuhan beban kebutuhan keluarga
Partisipasi perempuan dalam perencanaan, implementasi dan evaluasi pembangunan meningkat
3
Cakupan bina kelompok tani
1
Rata-rata jumlah anak per keluarga
2
Cakupan Peserta KB Aktif
80,47
3
Meningkatnya peserta KB baru pria
2.000
4
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
37,54
1
Prosentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
0,69
2
Partisipasi perempuan di lembaga swasta
3
Jumlah KDRT
4
Prosentase jumlah tenaga kerja di bawah umur Partisipasi angkatan kerja perempuan
0,048
1
Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air
80%
2
Ketaatan terhadap RTRW
3
Luas wilayah produktif
4
Luas wilayah industri
4 Lokasi
5
Luas wilayah kebanjiran
101 desa
6
Luas wilayah kekeringan
9 Kecamatan
7
Luas wilayah perkotaan
48.095,84 Ha
1
Terfasilitasinya pengelolaan lahan dalam upaya pelestariannya konservasi , rehabilitasi dan reklamasi .
2
Terfasilitasinya sarana pengembangan pelestarian lahan ( APPO, rumah kompos )
10 APPO, 2 rumah kompos
3
Terlaksananya peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam
75%
1
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
2
Panjang jalan dilalui roda 4
3
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 Km/jam )
4
Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
5
Rasio ketersediaan daya listrik
80%
6
Persentase Rumah Tangga yang menggunakan listrik
89%
7
Jumlah jaringan komunikasi
174
5 29
30
31
Terciptanya tata kota sesuai regulasi RTRW
Pengendalian konversi lahan produktif
Sarana dan prasarana kota berdaya dukung ekonomi, ramah lingkungan dan ramah diffabel.
500 kelompok 1
0,44 0,00003
85%
80% 72,72%
200 Ha
0,01% 1.038,471 55% -
26 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA / OUTCOME
TARGET
8
Jumlah surat kabar nasional
9
Jumlah surat kabar lokal
1
10
Jumlah penyiaran radio
12 70%
100%
32
Pengembangan sumber air yang mudah, murah dan sehat
1 2
Rumah tangga pengguna air bersih dan sehat Persentase penduduk berakses air minum
33
Tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk ruang interaksi publik
1
Pengelolaan ruang terbuka hijau ( RTH)
34
Pengelolaan sumber daya alam yang menjaga keberlanjutan (sustainabilitas ) alam
1
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
Terbentuknya kerjasama antar daerah untuk mengoptimalkan potensi daerah dan pemasaran produk unggulan daerah
1
12
70%
3 komposter 4.500 bibit 100 buah bipori 10 sumur
35
2
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Ekspor bersih perdagangan
3
Jumlah orang/barang melalui dermaga/ terminal per tahun
4
Produksi perikanan
5
Cakupan bina kelompok nelayan
6% 155 milyar 2.900.000 3% / 7.630,25 ton 3% / 123 kelp
36
Pengembangan kerjasama antar daerah untuk pengelolaan sumber daya di wilayah perbatasan
1
Koordinasi kerjasama perbatasan sehingga Tidak terjadi konflik pengelolaan sumber daya di Wilayah perbatasan
1 kali
37
Berkembangnya ekonomi pasar tradisional, dalam hal Permodalan, Pelatihan, Pendampingan/rekayasa social, Pemasaran.
1
Meningkatnya Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
26 pasar yang tersebar di 25 kecamatan
2
Kerjasama Pemerintah dan pelaku usaha
Berkembangnya UMKM dan Kluster industri
1
Pertumbuhan industri
2
Cakupan bina kelompok pengrajin
3
Perkembangan kluster
1
Fasilitasi Kerjasama Usaha Besar dan UKM
1 kali
2
Pameran/Ekspo/CJIBF
5 kali
3
Peningkatan ekspor
5%
4
Peningkatan pemasaran hasil pertanian/perkebunan
75%
1
Jumlah arus penumpang angkutan umum
2
Rasio ijin trayek
3
Jumlah uji kir angkutan umum
4
Jumlah terminal bus
5
Pemasangan rambu rambu
1
Pertumbuhan PDRB
5,78
2
Angka partisipasi angkatan kerja
75%
3
0,25%
4
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun Tingkat partisipasi angkatan kerja
5
Pencari kerja yang ditempatkan
8.500
38
39
40
41
Terjalinnya hubungan pemasaran usaha besar- pengusaha kecil-menengah
Sarana dan prasarana transportasi antar moda industri dan pasar lancar
Perbaikan kualitas hidup kelompok miskin melalui peningkatan pendapatan
4 kali 1% 900 KUMKM 25 Kec
2.900.000 5.000 0 3.500
75%
27 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No
42
43
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya jumlah investasi swasta yang masuk
Lembaga Perbankan rakyat meningkat kemampuan permodalan dan pelayanannya
INDIKATOR KINERJA / OUTCOME 6
Tingkat pengangguran terbuka
7
Transmigrasi swakarsa
8
Rasio penduduk yang bekerja
1 2
Jenis dan jumlah Bank dan cabangcabangnya Jenis dan jumlah perusahaan asuransi
3
Jumlah UKM dan BPR/LKM UKM
28.000/280
4
Jenis, kelas, dan jumlah restoran
53
5
Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel
27
6
Angka kriminalitas
0
7
Jumlah demo
8
Lama proses perijinan
9
Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah
10
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
11
Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa
44%
12
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA )
1.260
13
Jumlah investasi berskala nasional (PMDN/PMA ) dalam juta rupiah
131.069
1
Jenis dan jumlah Bank dan Cabang
10
2
Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang
2
3
Jumlah BPR/LKM
44
Tumbuhnya kemitraan dalam mengembangkan industri berbasis potensi local ( pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan )
1
Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri
45
Meningkatnya pemasaran hasil industri pengolahan hasil pertanian dalam arti luas melalui paket wisata (agrowisata)
1
Kunjungan wisata
2
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Cakupan bina kelompok perdagangan/usaha informal
3 46
47
48
TARGET 3,25% 0 97% 10 2
9 3 - 15 hari Pajak Daerah 10 jenis Retribusi 1 jenis 1
22/75 -
6 kegiatan 6% 100 kelompok
Meningkatnya jejaring pendanaan Koperasi dan UMKM dengan lembaga keuangan dan non keuangan perbankan
1
Persentase koperasi aktif
2
Jumlah UKM Non BPR/LKM UKM
28.000
87%
3
Jumlah Usaha Mikro dan kecil
27.000
Semakin bertambahnya pola – pola kemitraan Koperasi dan UMKM dengan dunia usaha dalam bentuk CSR
1
Jumlah usaha mikro kecil yang mendpatkan CSR
12
2
Jumlah perusahaan yang memberi CSR
1
Meningkatnya jejaring pemasaran produk hasil Koperasi dan UMKM yang ditangani oleh pelaku dari dalam maupun dari luar Wonogiri
1
Frekuensi pameran/Ekspo
5
2
Bertambahnya tempat tempat ( outlet ) untuk pemasaran produksi hasil koperasi dan UMKM dari Wonogiri, baik ditingkat lokal, regional maupun nasional.
1
28 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No
SASARAN STRATEGIS
49
Terbangunnya solidaritas antar kelompok masyarakat dan toleransi antar umat beragama
50
Meningkatnya kepedulian masyarakat pada penyelenggaraan governance
INDIKATOR KINERJA / OUTCOME
TARGET
1
Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 Penduduk.
25
2
Jumlah Linmas per jumlah 10.000 penduduk
125
3
Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan
200
1
Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
2
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
3
Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial dan jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial ( PSKS )
75 desa/kel 91,84% 10 lembaga, 100 org PSM, 30 org KT, 30 org WPUS, 300 Togatama, 7 PA, 5 Pensos, 1 TMP / 294 orang PSKS
4
PKK Aktif
91%
5
Posyandu aktif
100%
Masyarakat memiliki integritas untuk bekerja keras dan mengupayakan kehidupan yang lebih baik
1
PMKS yang memperoleh bantuan sosial
1.614
2
Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
52
Mendorong iklim yang mendukung masyarakat mentaati peraturan
1
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) di Kabupaten
53
Budaya lokal daerah dikembangkan untuk pencitraan daerah
1
Jumlah grup kesenian
28
2
Jumlah gedung kesenian
1
3
Penyelenggaraan festifal seni dan budaya
2
1
Jumlah organisasi pemuda
24
2
Jumlah kegiatan kepemudaan
10
3
Jumlah organisasi olah raga
30
4
Jumlah kegiatan olah raga
23
5
Jumlah lapangan olah raga
200
51
54
Berkembangnya potensi olah raga daerah sehingga mampu mempromosikan daerah tingkat regional, nasional, atau hingga internasional
411 25 kecamatan
6
Jumlah gedung olah raga
55
Terwujudnya kecukupan dan ketersediaan rumah ibadah
1
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
40%
35
56
Masyarakat berperilaku sopan, saling menghormati, dan tidak melakukan kekerasan pada yang lain
1
Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
28 kegiatan
2
Kegiatan pembinaan politik daerah
9 kegiatan
3
Angka kriminalitas tertangani
100%
29 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Indikator Kinerja Pengukuran capaian kinerja Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan rencana tingkat capaian (target) masing-masing indikator kinerja dengan capaian kinerja nyata (realisasi), membandingkan antara realisasi kinerja tahun 2015 dengan tahun sebelumnya, dan membandingkan antara realisasi tahun 2015 dengan target akhir RPJMD Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015. Capaian indikator kinerja Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 secara matrik adalah sebagai berikut : Tabel 3.1
Matrik Rencana dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Kabupaten Wonogiri Capaian
No
2014 (1)
2015
Indikator Kinerja
(2)
Target
Realisasi
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.
Pengadaan CPNS yang transparan
20,76%
200
-
0%
1450
0%
2.
Penggunaan Website
33,85%
40%
0%
0%
100%
0%
3.
Rasio PNS kelulusan S1/S2/S3
290,50%
65%
62,82%
96,65%
20%
483,25%
4.
Penempatan pegawai sesuai analisis jabatan dan kompetensinya
83,78%
90%
89,25%
99,17%
100%
99,17%
5.
Penyelenggaraan administrasi desa benar dan tepat waktu
60%
100%
90%
90%
100%
90%
6.
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik
251 desa
251 desa
251 desa
100%
251 DESA
100%
7.
Meningkatnya jumlah capaian kinerja Dewan yang ditandai dengan meningkatknya Indeks Kepuasan Masyarakat atas kinerja Dewan
9 kali
12 kali hearing
10 kali hearing
83,33%
95%
10,53%
8.
Penegakan Peraturan Per Undangundangan
50%
100 Obrik
100 Obrik
100%
200 Obrik
50%
17,78%
10 aduan
3 Aduan
30%
45 Aduan
6,67%
2 LHP khusus DAK
2 LHP khusus DAK
100%
2 LHP khusus Pendapatan
2 LHP khusus Pendapatan
100%
30 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Capaian No
2015
Indikator Kinerja 2014
(1)
(2)
Target
Realisasi
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
59,43% / 78,67%
100 LHA/ 400 temuan
100 LHA/450 Temuan
100% / 112,50%
175 LHA / 600 temuan
57,14 % / 75%
10 kali Rakor/pem utakhiran data 0
125%
3 kali Rakor/ pemutakhir an data
333,33%
9.
Menurunnya Indek Persepsi Korupsi
0
8 kali Rakor/pem utakhiran data 0
10.
Sistem informasi Manajemen Pemda
30 SKPD
23 SKPD
23 SKPD
100%
60 SKPD
38,33%
11.
Cakupan jangkauan media informasi publik di Kabupaten Wonogiri
193 Tower
190 Tower
202 tower
106,32%
143 Tower
141,26%
12.
Penegakan PERDA
52,94%
80%
52%
65%
90%
57,78%
13.
Tersedianya regulasi/SOP/pelaksanaan teknis SPM Daerah dibidang pendidikan, kesehatan, pangan, papan yang adil bagi semua kelompok masyarakat tanpa diskriminasi
10 buah
4 buah
-
0%
4 buah
0%
14.
Ketersediaan Web site milik Pemerintah Daerah yang memuat informasi layanan pemerintah dan pelaksana tehnisnya maupun organisasi mitra pemerintah di Kabupaten Wonogiri
1 Web
1 Web
1 Web
100 %
1 Web
100 %
15.
Ketersediaan pelayanan perijinan terpadu Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk (10.000 )
66 Layanan
61 layanan
201,64%
61 layanan
201,64%
98,16%
100%
123 layanan 94,49%
94,49%
100%
94,49%
66,59%
73,85%
66,81%
90,47%
100%
66,81%
18.
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk Penerapan KTP Nasional
Sudah
Sudah
sudah
terealisasi
sudah
diterapkan
19.
Penerapan SPM dan Indikator Kunci
75%
75%
90%
120 %
80 %
112,50%
20.
Jumlah PERDA yang mendukung peningkatan kapasitas dan efisiensi keuangan daerah yang dihasilkan
2 buah
1 buah
0
0%
5 buah
0%
21.
Peningkatan APBD
222.794.110.241
10%
14,55%
145,5%
4.865.546.900
22.
Pertumbuhan PDRB
23.
Laju inflasi kabupaten Wonogiri
24.
PDRB per Kapita
25.
Laporan Realisasi Anggaran
26.
Pemenuhan sarana prasarana perkantoran Opini pemeriksaan keuangan BPK
16. 17.
27. 28. 29. 30. 31.
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional) Prosentase penduduk diatas garis kemiskinan Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
0%
0
-
5,78
4,89
84,60%
5,78
84,60%
5,99%
4,50%
2,13%
152,67%
4,50%
152,67%
9.354.359
-
20.801.435
2.561.742
812%
57
57
57
100%
100%
100%
65 SKPD
100%/65 SKPD WDP
100%
100% / SKPD WTP
100%
WDP
100%/65 SKPD WTP
2
1
0
0%
3
0%
0,227
0,227
0,222
102,20%
0,227
102,20%
89,42%
89,42%
86,91%
102,81%
89,42
102,81%
867
1.260
1.162
92,22%
1.260
92,22%
31 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Capaian No
2015
Indikator Kinerja 2014
Target
Realisasi
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
32.
Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dlm juta rupiah
674.915
131.069
7.3 trilyun
5.569,59%
131.069
5.569,59 %
33.
Angka Partisipasi Kasar (APK) • PAUD
63,74%
60%
44,58%
74,3%
60%
74,3%
• SD/MI/Paket A
101,10%
100%
79,69%
79,69%
100%
79,69%
• SMP/MTs/Paket B
100,52%
99%
103,9%
104,95%
92,50%
112,32%
• SMA/SMK/MA/Paket C
76,96%
70%
79,6%
113,71%
70%
113,71%
• SD/MI/Paket A
87,52%
97,95%
69,34%
70,79%
97,95%
70,79%
• SMP/MTs/Paket B
75,83%
85%
74,64%
87,81%
92,50%
80,69%
• SMA/SMK/MA/Paket C
49,96%
62%
54,9%
88,55%
63%
87,14%
• SD/MI
0,05%
0,037%
0,02%
145,95%
0,037%
145,95%
• SMP/MTS
0,17%
0,17%
0,09%
147,06%
0,170%
147,06%
• SMA/SMK
0,20%
0,52%
0,29%
144,23%
0,52%
144,23%
36.
Angka melek huruf
99,82
99
99,9
100,91%
100
99,90%
37.
Angka rata-rata lama sekolah
7
8,49
8,1
95,4%
9
90%
38.
Jumlah perpustakaan
1
1
1
100%
1
100%
39.
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Pendidikan Dasar
19.706
22.500
19.791
87,96%
24.000
82,46%
• Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah
1 : 74
1 : 135
1 : 149
89,63%
1 : 100
51%
• Rasio guru/murid
1 : 14
1 : 20
1 : 10
150%
1 : 20
150%
• Rasio guru/murid per kelas rata-rata
1 : 14
1 : 17,8
1 : 19
97,5%
1 : 17,5
97,5%
• Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
1 : 16
1 : 138
1 : 525
180,43%
1 : 135
188,89%
• Rasio guru/murid
1 : 07
1 : 20
1 : 7,9
160,5%
1 : 13
139,23%
• Rasio guru/murid per kelas
1 : 09
1 : 17,8
1 : 3,9
178,09%
1 : 20
180,5%
34.
35.
40.
41.
42.
Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Putus Sekolah ( APS ):
Pendidikan Menengah
Angka Kelulusan ( AL ) • SD/MI
99,72%
99,98%
99,7%
99,8%
99,99%
99,8%
• SMP/MTs
99,55%
99,955%
98,4%
98,5%
99,956%
98,5%
• SMA/SMK/MA
100%
99,55%
100%
100%
98,60%
100%
43.
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D4
73%
100%
87,1%
87,1%
100%
87,1%
44.
8 jenis
9 jenis
9 jenis
100%
8 jenis
112,50%
45.
Ketersediaan Jenis Pendidikan kecakapan hidup (non formal) di masyakarat bertambah BOR
68,34%
80%
70,23%
87,79%
85%
82,62%
46.
LOS
3,54 hari
6 hari
3,54 hari
59%
3,60 hari
98,33%
47.
TOI
1,64 hari
2,8 hari
1,5 hari
53,57%
3,65 hari
41,10%
48.
BTO
70 kali
48 kali
72,32 kali
150,67%
60 kali
120,53%
32 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Capaian No
2015
Indikator Kinerja 2014
(1)
(2)
49.
Angka kematian bayi
50.
Persentase balita gizi buruk
51.
Rasio posyandu per satuan balita
52.
Target
Realisasi
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
6,61/1000 kelahiran
12/1000 kelahiran
9,15/1000 kelahiran
123,75%
12
123,75%
0,63%
1%
0,53%
147%
0,50%
150%
1 : 27
1 : 30
1 : 27
110%
1 : 30
110%
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
0,39
0,34
0,32
94,12%
1 : 32
53.
Rasio Rumah Sakit per 1000 penduduk
0,01
0,0053
0,0067
73,58%
0,0053
73,58%
54.
Rasio dokter per 100.000 penduduk
0,15
0,45
0,20
44,44%
0,45
44,44%
55.
66,65
75
1,45
1,93%
75
1,93%
56.
Rasio tenaga medis per satuan penduduk Terpugarnya rumah KK miskin
100 Rumah 85%
98,21%
4.380 kk miskin 96%
4,3%
Rumah layak huni
100 rumah/kk 83,48%
100 %
57.
100 rumah/KK 57,79%
86,96%
58.
95%
44%
44%
100%
80%
55%
59.
Persentase luas pemukiman yang tertata Meningkatnya rumah layak huni
684 KK
1.000 KK
450 KK
45%
60.
Rasio pemukiman layak huni
-
85%
30,95%
36,41%
85%
36,41%
61.
Persentase penanganan sampah
72%
85%
80,87%
95,14%
100%
80,87%
62.
Persentase rumah tinggal bersanitasi
49,75%
50%
50,32%
100,64%
42%
119,81%
63.
Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
79 %
90%
79%
87,78%
82%
96,34%
64.
Persentase Rumah Tangga ( RT ) yang menggunakan air bersih
63,86%
70%
77,48%
110,69%
98%
79,06%
65.
Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat Ketersediaan pangan utama
68%
70%
71%
101,43%
70%
101,43%
66. 67.
Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
100%
100%
89%
89%
85%
104,71%
Padi : 57,07 Kw/Ha
Padi : 55,9 Kw/Ha
Padi : 61,9 Kw/Ha
110,73%
55,9 kw/ha
110,73%
Jagung : 57,25 Kw/Ha Ubi kayu : 195,90 Kw/Ha
Jagung : 56 Kw/Ha
Jagung : 61,1 Kw/Ha
109,11%
Ubi kayu : 195 Kw/Ha
Ubi kayu : 166,2 Kw/Ha
85,23%
Kacang tanah : 12,49 Kw/Ha 500 kelompok 0,94
Kacang tanah : 12,40 Kw/Ha 500 kelompok 1
Kacang tanah : 11,6 Kw/Ha
93,55%
125,60% -
1
-
98,65%
82,47
96,25%
116,30%
7.375
31,54%
68.
Cakupan bina kelompok tani
69.
Rata-rata jumlah anak per keluarga
70.
Cakupan Peserta KB Aktif
79,87
80,47
628 kelompok belum ada data 79,38
71.
Meningkatnya peserta KB baru pria
2.189
2.000
2.326
33 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Capaian No
2014 (1)
2015
Indikator Kinerja Realisasi
% Realisasi
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
(7)
(8)
(3)
(4)
(5)
(6)
72.
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
33,61
37,54
33,58
89,45%
73.
Prosentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
0,48
0,69
0,46
66,67%
0,73
63,01%
74.
Partisipasi perempuan di lembaga swasta Jumlah KDRT
0,52
0,44
0,54
122,73%
0,44
122,73%
0,000077
0,00003
0,000017
143,33%
0,00003
143,33%
0,054
0,048
0,056
83,33%
0,048
83,33%
0,0094%
85%
95,94%
112,87%
100%
95,94%
-
80%
120%
150%
100%
120%
75. 76. 77.
(2)
Target
Target Akhir RPJMD (2015)
Prosentase jumlah tenaga kerja di bawah umur Partisipasi angkatan kerja perempuan
78.
Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air
79.
Ketaatan terhadap RTRW
80%
80%
80%
100%
80%
100%
80.
Luas wilayah produktif
72,72%
72,72%
72,72%
100%
72,72%
100%
81.
Luas wilayah industri
4 lokasi
4 Lokasi
4 Lokasi
100%
4 lokasi
100%
82.
Luas wilayah kebanjiran
101 desa
101 desa
101 desa
100%
4 desa
100%
83.
Luas wilayah kekeringan
9 Kec.
9 Kec.
9 Kec.
100%
-
%
84.
Luas wilayah perkotaan
48.095,84 ha 4000 Ha
2.000%
48.095,84 ha 800 Ha
100%
Terfasilitasinya pengelolaan lahan dalam upaya pelestariannya konservasi, rehabilitasi dan reklamasi .
48.095,84 ha 200 Ha
100%
85.
48.095,84 Ha 200 Ha
86.
Terfasilitasinya sarana pengembangan pelestarian lahan ( APPO, rumah kompos )
-
10 APPO, 2 rumah kompos
5 APPO
50%
10 APPO, 2 Rumah Kompos
50%
87.
Terlaksananya peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Panjang jalan dilalui roda 4
-
75%
89,20%
118,93%
0,00003%
0,01%
0,27%
2.700%
0,012%
2.250%
88. 89.
500%
1.038,47
1.038,471
1.038,471
100%
90.
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 Km/jam )
61,85%
55%
55,11%
100,20%
60,70%
90,79%
91.
Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik Rasio ketersediaan daya listrik
67,41%
-
-
-
88%
%
112,93%
80%
112,63%
140,79%
85%
132,51%
87,62%
89%
92,06%
103,44%
85%
108,31%
92. 93.
Persentase Rumah Tangga yang menggunakan listrik
94.
Jumlah jaringan komunikasi
182
174
174
100%
21/9
0,43%
95.
Jumlah surat kabar nasional
12
12
4
30%
9
44,44%
96.
Jumlah surat kabar lokal
12
1
9
900%
9
100%
97.
Jumlah penyiaran radio
15
12
10
83,33%
8
125%
98.
63,86%
70%
77,48%
110,69%
62%
124,97%
48,45%
70%
61,48%
87,83%
65%
94,58%
100.
Rumah tangga pengguna air bersih dan sehat Persentase penduduk berakses air minum Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
80%
100%
100%
100%
80%
125%
101.
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
3 komposter
-
0%
3 komposter
0%
99.
34 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Capaian No
2014 (1)
102. 103. 104.
(2)
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Ekspor bersih perdagangan
105.
Jumlah orang/barang melalui dermaga/ terminal per tahun Produksi perikanan
106.
Cakupan bina kelompok nelayan
107.
Koordinasi kerjasama perbatasan sehingga Tidak terjadi konflik pengelolaan sumber daya di Wilayah perbatasan Meningkatnya Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
108.
2015
Indikator Kinerja
(3)
Target
Realisasi
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
4.500 bibit
107.900 bibit 0%
2.397,78%
4.500 bibit
0%
2.397,78 % 0%
100 buah bipori 10 sumur
280 sumur
2.800%
100 buah bipori 10 sumur
5,65%
6%
15,8%
263,33%
4.297.210.000
188,88 milyar 2.864.131
155 milyar
341 milyar
220%
naik 25%
2.900.000
789.358
27,22%
432.000
182,72%
5.000,25 ton
3% / 7.630,25 ton 3% / 123 kelp
97.825,755 ton
1.282,08%
129 klp
104,88%
6 Kali
1 kali
8 kali
133,33%
1
800%
26 pasar tersebar di 25 kecamatan
26 pasar yang tersebar di 25 kecamatan -
100%
25 kec dan 26 pasar
100%
-
26 pasar yang tersebar di 25 kecamatan 4 kali
-
14 keg
-
0,31%
1%
3%
300%
25 kec
102 kelp
2.800%
109.
Kerjasama Pemerintah dan pelaku usaha
110.
Pertumbuhan industri
111.
Cakupan bina kelompok pengrajin
950 KUMKM
900 KUMKM
1.515 KUMKM
168,33%
3.679 KUMKM
112.
Perkembangan kluster
25 Kec
25 Kec
25 Kec
100%
4 kali
113. 114.
Fasilitasi Kerjasama Usaha Besar dan UKM Pameran/Ekspo/CJIBF
5 kali
100%
115.
Peningkatan ekspor
5%
naik 25%
116.
75%
100%
118.
Peningkatan pemasaran hasil pertanian/perkebunan Jumlah arus penumpang angkutan umum Rasio ijin trayek
119.
Jumlah uji kir angkutan umum
120.
Jumlah terminal bus
121.
Pemasangan rambu rambu
122.
Pertumbuhan PDRB
-
5,78
4,89
84,60
5,78
84,60%
123.
Angka partisipasi angkatan kerja
71,52%
75%
71,95%
83,66%
86%
83,16%
124.
0,14%
0,25%
0%
200%
0,25%
200%
125.
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun Tingkat partisipasi angkatan kerja
71,52%
75%
71,95%
95,93%
90%
79,94%
126.
Pencari kerja yang ditempatkan
7.469
8.500
2.284
26,87%
20.000
11,42%
117.
41,18%
1 kali 4 / 1 kali
5 kali
2.864.131
2.900.000
789.358
27,22%
182.000
433,71%
0,0000789
-
0
0%
0,00123
0%
5.892
5.000
6.228
124,56%
5.200
119,77%
24
0
24
%
25
96%
111
3.500
1.240
35,43%
35%
35 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Capaian No
2015
Indikator Kinerja 2014
(1)
(2)
Target
Realisasi
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
3,45%
3,25 %
3,37%
96,31%
3%
87,67%
127.
Tingkat pengangguran terbuka
128.
Transmigrasi swakarsa
129.
Rasio penduduk yang bekerja
130. 131.
Jenis dan jumlah Bank dan cabangcabangnya Jenis dan jumlah perusahaan asuransi
132.
Jumlah UKM dan BPR/LKM UKM
133.
Jenis, kelas, dan jumlah restoran
134.
25
135.
Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel Angka kriminalitas
136.
Jumlah demo
137.
0
0
0
0%
10KK
0%
96,60%
97%
96,63%
99,62%
96,66%
99,97%
25
10
-
0%
10
0%
2
-
0%
2
0%
28.000/280
27.258/70
53
68
97,35%/25 % 128,31%
99.800/22/ 66 35
27,32%/ 318,18% 194,29%
27
27
100%
18
150%
0
0
0
100%
0
100%
0
9
1
188,89%
8
200%
Lama proses perijinan
3 - 15 hari
3 - 15 hari
1 - 7 hari
160%
4 - 14
162,5%
138.
Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa
Pajak Daerah 10 jenis Retribusi 1 jenis 1
Pajak Daerah 10 jenis Retribusi 1 jenis 0
100%
139.
Pajak Daerah 10 jenis Retribusi 1 jenis 2
0%
3
0%
43,53%
44%
44%
100%
90%
48,89%
140.
2
141.
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA )
867
1.260
1.162
92,22%
1.260
92,22%
142.
Jumlah investasi berskala nasional (PMDN/PMA ) dalam juta rupiah
674.915
131.069
7,3 trilyun
5.569,59%
131.069
5.569,59 %
143.
Jenis dan jumlah Bank dan Cabang
25
10
-
0%
10
0%
144.
Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang
2
2
-
0%
2
0%
145.
Jumlah BPR/LKM
22/283
22/75
-
0%
22/66
0%
146.
Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri
147.
Kunjungan wisata
75%
148.
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Cakupan bina kelompok perdagangan/usaha informal
149.
6 Kegiatan
6 kegiatan
6 Keg
100%
8 keg
13,13 %
6%
15,16 %
252,67%
4.297.210.000
100 kelompok
100 kelompok
-
0%
500 orang 84%
109,54%
4
125%
150.
Persentase koperasi aktif
91,88%
87%
92,01%
105,76%
151.
Jumlah UKM Non BPR/LKM UKM
27.244
28.000
-
-
152.
Jumlah Usaha Mikro dan kecil
26.878
27.000
26.892
99,6%
153.
Jumlah usaha mikro kecil yang mendapatkan CSR
-
12
12
100%
154.
Jumlah perusahaan yang memberi CSR Frekuensi pameran/Ekspo
-
1
1
100%
1
5
5
100%
155.
36 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Capaian No
2015
Indikator Kinerja
(1)
Target
Realisasi
% Realisasi
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
156.
Bertambahnya tempat tempat ( outlet ) untuk pemasaran produksi hasil koperasi dan UMKM dari Wonogiri, baik ditingkat lokal, regional maupun nasional.
1
1
1
100%
1
100%
157.
Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 Penduduk.
47
25
47
188%
30
156,67%
158.
Jumlah Linmas per jumlah 10.000 penduduk Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan
120
125
107
85,60%
125
85,60%
14
200
200
100%
20
1.000%
Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
75 desa/kel
75 desa/kel
150 desa/kel
200%
294 desa/kel
51,02%
8,50%
91,84%
Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial dan jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial ( PSKS )
8 lembaga
10 lembaga UKS
91 kelompok 10 lembaga UKS
30 org PSM
100 org PSM
20 org KT
30 org KT
30 org WPUS
30 org WPUKS
837 Togatoma
300 Togatama
159. 160. 161. 162.
(2)
2014
Target Akhir RPJMD (2015)
20 org PSM / 2 kube 20 org KT / 2 kube 30 org WPUKS / 3 kube 498 PSKS Togatama
8,50% 100%
10 lembaga
100%
20%
640 org PSM
3,13%
66,67%
190 org KT
10,53%
100%
120 org WPUKS
25%
166%
1.490 Togatoma
33,42%
5 PA
7 PA
7 PA
100%
11 Pensos
5 Pensos
5 Pensos
100%
15 Pensos
33,33%
1 TMP
1 TMP/ 294 org PSKS
1 TMP
100%
1 TMP
100%
163.
PKK Aktif
90,05%
91%
91%
100%
68%
133,82%
164.
Posyandu aktif
100%
100%
100%
100%
96%
104,17%
165.
PMKS yang memperoleh bantuan sosial Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
16.819
1.614
112.331
6.959,79%
26.848
418,40%
928
411
1.246
303,16%
21.007
5,93%
25 kecamatan
25 kecamatan
13 Kecamatan
52%
25 Kec
52%
166. 167.
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 ( Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) di Kabupaten
168.
Jumlah grup kesenian
693
28
693
2.475%
30
2.310%
169.
Jumlah gedung kesenian
1
1
1
100%
3
33,33%
170.
1
2
2
100%
50
4%
171.
Penyelenggaraan festival seni dan budaya Jumlah organisasi pemuda
30
24
30
125%
206
14,56%
172.
Jumlah kegiatan kepemudaan
10
10
10
100%
15
66,67%
173.
Jumlah organisasi olah raga
30
30
33
110%
7
471,43%
174.
Jumlah kegiatan olah raga
35
23
35
152,17%
15
233,33%
37 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Capaian No
2014 (1)
(2)
Target
Realisasi
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
(7)
(8) 660%
(3)
(4)
(5)
(6)
206
200
206
103%
231
35
231
660%
35
38,21%
40%
0%
0%
1:150
28 keg
22 keg
78,57%
50 keg
44%
4 Keg
9 keg
9 Keg
100%
42 keg
21,43%
88%
100%
0%
0%
85%
0%
175.
Jumlah lapangan olah raga
176.
Jumlah gedung olah raga
177.
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
4 keg
179.
Kegiatan pembinaan politik daerah
180.
Angka kriminalitas tertangani
178.
2015
Indikator Kinerja
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Bagian ini akan menguraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan capaian kinerja secara umum sebagaimana sudah diuraikan dalam sub bab sebelumnya. Penyajian untuk sub bab ini akan disajikan per sasaran strategis. Beberapa sasaran strategis yang terkait digabungkan menjadi satu dalam analisis ini. 1. Sasaran : Terciptanya sistem pengadaan/rekruitmen CPNS yang transparan dan akuntabel Tabel 3.2
No
Rencana dan Realisasi Capaian Terciptanya sistem pengadaan/rekruitmen CPNS yang transparan dan akuntabel Indikator
Capaian 2014
2015
1.
Pengadaan CPNS yang transparan
20,76%
200
-
% Realisasi 0%
2.
Penggunaan Website
33,85%
40%
0%
0%
Target
Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
1450
0%
100%
0%
Dari pengukuran indikator kinerja nomor 1 tergambar bahwa pada tahun 2015 ini ditargetkan 200 orang namun realisasinya 0 (0%). Hal ini diakibatkan oleh adanya peraturan dari pemerintah pusat terkait pembatasan pengadaan CPNS, sehingga pada tahun 2015 ini Pemerintah Kabupaten Wonogiri tidak mendapat formasi untuk pengadaan CPNS. Sedangkan pengukuran indikator kinerja nomor 2 yaitu Penggunaan Website, capaian kinerja Penggunaan Website pada tahun 2015 ini tidak ada penambahan, karena tidak adanya formasi penerimaan CPNS yang dikeluarkan dari MENPAN sehingga tidak dapat menyajikan informasi penerimaan CPNS ke masyarakat lewat website. 38 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Untuk meningkatkan 2 indikator kineja di atas, Kabupaten Wonogiri memiliki beberapa program yang terkait sasaran ini pada tahun 2015, yaitu : -
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
-
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
-
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
-
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
Permasalahan : -
Dengan adanya pembatasan dari Pemerintah Pusat terhadap pengadaan CPNS di Daerah, serta semakin tingginya PNS yang pensiun di Kabupaten Wonogiri, sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
di
optimalnya
masing-masing kualitas
SKPD,
pelayanan
sehingga
kepada
mengakibatkan
masyarakat,
serta
kurang kurang
maksimalnya pencapaian target dari program dan kegiatan. -
Masih rendahnya pemahaman mengenai pentingnya penggunaan website sebagai sarana penyebarluasan informasi secara online.
Solusi : -
Mengoptimalkan semua aparatur yang ada di masing-masing SKPD dengan peningkatan kemampuan SDM aparatur serta penataan ulang masing-masing jabatan agar sesuai dengan kemampuan / kompetensinya.
-
Melakukan edukasi yang lebih terfokus tentang pentingnya keterbukaan informasi publik.
2. Sasaran
: Terpenuhinya penempatan, mutasi, promosi pegawai sesuai
analisis kebutuhan jabatan dan kompetensi Tabel 3.3
No
Rencana dan Realisasi Capaian Terpenuhinya penempatan, mutasi, promosi pegawai sesuai analisis kebutuhan jabatan dan kompetensi Indikator
Capaian 2014
2015
1
Rasio PNS kelulusan S1/S2/S3
290,50%
65%
62,82%
% Realisasi 96,65%
2
Penempatan pegawai sesuai analisis jabatan dan kompetensinya
83,78%
90%
89,25%
99,17%
Target
Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
20%
483,25%
100%
99,17%
Dari pengukuran kinerja sasaran 2 pada indikator kinerja pertama yaitu Rasio PNS kelulusan S1/S2/S3 dapat tercapai sesuai dengan yang ditargetkan bahkan lebih dari yang ditargetkan. Kualitas tenaga kerja di sini yang dimaksud adalah kualitas pegawai dilihat dari pendidikan. Pada tahun 39 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 2015 ditargetkan 65% realisasi sebesar 62,82% sehingga capaian kinerjanya sebesar 96,65% Capaian kinerja indikator tersebut adalah 483,25%. Jika dibandingkan dengan target RPJMD 2015 maka capaian kinerja pada tahun 2015 sudah melampaui target yang diharapkan pada akhir RPJMD yaitu 20% atau jika dipersentasikan adalah 483,25%. Dari pengukuran kinerja sasaran 2 pada indikator kinerja kedua yaitu Penempatan pegawai sesuai analisis jabatan dan kompetensinya dengan capaian kinerja sebesar 99,17% dari target sebesar 90% dan realisasi sebesar 89,25% sehingga persentase realisasinya sebesar 98,56%.
Jika
dibandingkan dengan target RPJMD 2015 sebesar 100% maka capaian kinerja pada tahun 2015 ini sebesar 99,17%. Pencapaian kinerja pada kedua indikator di atas dipengaruhi beberapa faktor, antara lain : - Minimnya alokasi anggaran untuk peningkatan kompetensi aparatur melalui tugas belajar maupun ijin belajar. Pada saat ini masih tergantung pada pihak ke-3 sebagai penyandang dana (Bappenas dan Star BPKP, Kementerian Pendidikan, dan pegawai yang bersangkutan. Pemerintah Kabupaten Wonogiri baru bisa memberikan bantuan biaya hidup maupun penunjang saja belum bisa menyentuh pada biaya pendidikan secara menyeluruh. - Adanya pemetaan dan semakin intensnya dalam penataan kembali PNS agar lebih sesuai antara jabatan dengan kompetensinya Sedangkan beberapa program pendukungnya antara lain : - Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur - Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur Permasalahan : - Minimnya anggaran yang dialokasikan serta sarana dan prasarana diklat yang kurang memadai, sehingga pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, tugas belajar, maupun ijin belajar belum bisa dilaksanakan secara optimal dan menyeluruh kepada setiap pegawai sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang.
40 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Solusi : - Peningkatan alokasi anggaran untuk pendidikan dan pelatihan, tugas belajar, peningkatan bantuan untuk ijin belajar serta peningkatan sarana dan prasarana diklat agar ke depan bisa menyentuh pada semua pegawai, karena dengan peningkatan kompetensi aparatur akan berdampak pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. - Mengoptimalkan semua aparatur yang ada di masing-masing SKPD, dengan peningkatan kemampuan SDM aparatur serta penataan ulang masing-masing jabatan agar sesuai dengan kemampuan / kompetensinya. 3. Sasaran : Profesionalitas aparat desa Tabel 3.4 No 1 2
Rencana dan Realisasi Capaian Profesionalitas aparat desa Indikator Kinerja
Penyelenggaraan administrasi desa benar dan tepat waktu Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik
Capaian 2014
2015 Target
Realisasi
60%
100%
90%
% Realisasi 90%
251 desa
251 desa
251 desa
100%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
100%
90%
251 DESA
100%
Dari 2 (dua) indikator kinerja pada sasaran Profesionalitas aparat desa semua dapat tecapai dengan prosentase keberhasilan sebesar 100%. Sedangkan untuk indikator kinerja Penyelenggaraan administrasi desa benar dan tepat waktu mengalami kenaikan kinerja jika dibandingkan capaian tahun 2014, dan indikator kinerja Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik telah terealisasi di seluruh desa di Kabupaten Wonogiri. Keberhasilan pencapaian sasaran di atas didukung dengan kegiatankegiatan sebagai berikut : - Pembinaan adminstrasi desa - Validasi, verifikasi, dan monitoring ADD - Peningkatan Kapabilitas SDM Aparatur Pemerintah Desa Sasaran Profesionalitas aparat desa didukung oleh
Program
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. Permasalahan : - Tidak terealisasinya anggaran Fasilitasi Penyaluran Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Desa 41 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 - Tidak terealisasinya anggaran Pendapatan Aset Desa - Tidak terealisasinya anggaran Bantuan Keuangan Kompensasi Sekdes yang tidak diangkat menjadi PNS Solusi : - Pada tahun 2015 tidak ada Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Desa yang difasilitasi oleh Bagian Pemdes - Menunggu aturan tindak lanjut dari turunan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Aset Desa 4. Sasaran : Efektivitas Fungsi Lembaga Perwakilan Rakyat Tabel 3.5 No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Efektvitas fungsi lembaga perwakilan rakyat Capaian 2014
Indikator Kinerja Meningkatnya jumlah capaian kinerja Dewan yang ditandai dengan meningkatknya Indeks Kepuasan Masyarakat atas kinerja Dewan
Berdasarkan
hasil
9 kali
2015 Target
Realisasi
12 kali hearing
10 kali hearing
pengukuran
capaian
% Realisasi 83,33%
kinerja
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
95%
10,53%
pada
sasaran
Efektvitas fungsi lembaga perwakilan rakyat, terlihat bahwa capaian kinerja Meningkatnya jumlah capaian kinerja Dewan yang ditandai dengan meningkatknya Indeks Kepuasan Masyarakat atas kinerja Dewan adalah 10 kali hearing dari 12 kali yang ditargetkan, atau dengan prosentase realisasi sebesar 83,33%. Dari kegiatan Tahun 2015 hearing dilaksanakan sebanyak 10 kali dari target sebanyak 12 kali. Dapat diartikan berkurangnya masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat, sedangkan untuk menyampaikan aspirasi secara berkala diadakannya kegiatan reses yang dipergunakan oleh anggota-anggota DPRD
yang
dilakukan
secara
perseorangan
atau
kelompok
untuk
mengunjungi daerah pemilihannya guna menyerap aspirasi masyarakat, disamping itu terdapat kegiatan kunjungan kerja dalam daerah bagi pimpinan dan anggota DPRD yang dilakukan dengan melakukan inspeksi mendadak untuk 25 kecamatan. Program kegiatan sebagai pendukung sasaran di atas adalah Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat.
42 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Permasalahan : - Kurangnya sosialisasi tentang Produk Hukum Daerah Solusi : - Perlunya sosialisasi tentang produk hukum daerah sehingga masyarakat luas dapat memahami, mengetahui dan atau melaksanakan atas produk hukum daerah, serta melalui sosialisasi penyaluran aspirasi masyarakat dapat dilakukan dengan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. Sasaran : Menurunnya Tingkat Pelanggaran Peraturan Oleh Aparatur Maupun Masyarakat Tabel 3.6
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Menurunnya tingkat pelanggaran peraturan oleh aparatur maupun masyarakat Indikator
Penegakan Peraturan Per Undangundangan
Capaian 2014 50% 17,78%
59,43% / 78,67%
% Realisasi 100%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
200 Obrik
50%
30%
45 Aduan
6,67%
100% / 112,50%
175 LHA / 600 temuan
57,14 % / 75%
125%
3 kali Rakor/ pemutakhir an data
333,33%
2015 Target
Realisasi
100 Obrik 10 aduan 2 LHP khusus DAK 2 LHP khusus Penda patan 100 LHA/ 400 temuan 8 kali Rakor/ pemut akhira n data
100 Obrik 3 Aduan 2 LHP khusus DAK 2 LHP khusus Pendapa tan 100 LHA/450 Temuan 10 kali Rakor/pe mutakhir an data
100% 100%
Berdasarkan pengukuran sasaran 5 pada indikator kinerja Penegakan Peraturan Per Undang-undangan dapat disimpulkan bahwa dari target kinerja yang ditetapkan dapat tercapai 100 % bahkan ada yang lebih dari 100%, kecuali satu kegiatan yaitu Penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah, output
terealisasi 3
kasus/pengaduan
masyarakat dari target yang ditetapkan 10 kasus / pengaduan masyarakat, hanya mencapai 30 %. Hal ini disebabkan karena beberapa
pengaduan
masyarakat tidak berkadar pengawasan dan kasus PNS diserahkan pada instansi dimana PNS tersebut bermasalah, karena dengan terbitnya Peraturan 43 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, maka yang berkewajiban memeriksa adalah atasan langsung PNS yang bersangkutan. Indikator kinerja tersebut diatas dapat berhasil karena didukung oleh program-program berikut : - Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal - Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah Secara umum tidak terdapat permasalahan yang berarti dalam rangka pelaksanaan program kegiatan dalam rangka mewujudkan sasaran strategis tersebut. 6. Sasaran : Menurunnya Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index) di Kabupaten Wonogiri Tabel 3.7
Rencana dan Realisasi Capaian Menurunnya Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index) di Kabupaten Wonogiri
No 1
Capaian 2014
Indikator
0
Menurunnya Indek Persepsi Korupsi
Indeks pengukuran
Persepsi tingkat
Korupsi
korupsi
2015 Target
Realisasi
0
0
Indonesia
kota-kota
% Realisasi 0%
adalah
di
Target Akhir RPJMD (2015)
0
sebuah
seluruh
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
instrumen
Indonesia
yang
dikembangkan oleh Transparency International Indonesia. Namun untuk Kabupaten Wonogiri belum pernah dilaksanakan Survey Indek Persepsi Korupsi. 7. Sasaran : Tersedianya Sistem Informasi Publik Yang Aksesibel Bagi Semua Kelompok Masyarakat Tabel 3.8
Rencana dan Realisasi Capaian Tersedianya sistem informasi publik yang aksesibel bagi semua kelompok masyarakat
No
Capaian 2014
Indikator
1
Sistem informasi Manajemen Pemda
30 SKPD
2
Cakupan jangkauan media informasi publik di Kabupaten Wonogiri
193 Tower
% Realisasi 100%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
60 SKPD
38,33%
106,32%
143 Tower
141,26%
2015 Target
Realisasi
23 SKPD 190 Tower
23 SKPD 202 tower
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada sasaran Tersedianya sistem
informasi
masyarakat
publik
yang
aksesibel
bagi
semua
kelompok
pada indikator kinerja sasaran tersebut tergambar bahwa 44 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 1 (satu) indikator kinerja yaitu Sistem informasi Manajemen Pemda tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan, untuk indikator kinerja Cakupan jangkauan media informasi publik di Kabupaten Wonogiri sampai tahun 2015 terealisasi 202 tower dari target akhir RPJMD sebanyak 143 tower sehingga capaiannya akhir RPJMD sebesar 141,26%. Terhadap target capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan melakukan langkah konstruktif dan kongkrit melalui berbagai kebijakan agar dapat dilakukan perbaikan di masa yang akan datang. Berdasarkan capaian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam rangka memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat di bidang informasi dirasa semakin baik dan meningkat. Hal tersebut setidaknya ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah perangkat jaringan komunikasi. Selain itu, kegiatan up dating contain website juga telah dilaksanakan sejalan dengan kegiatan pemasangan Baliho pada tempat umum yang banyak pengunjung dan kegiatan site audit menara telekomunikasi. Keberhasilan pencapian target sasaran di atas didukung oleh program-program berikut : - Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa. - Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi. Permasalahan : - Kurangnya kapasitas web server sehingga mengurangi kecepatan akses website - Minimnya anggaran untuk pengembangan media informasi - Adanya perbedaan data di lapangan terkait pemilik menara telekomunikasi Solusi : -
Melalui pembuatan sub domain
-
Pemasangan baliho pada titik area tertentu dengan menggunakan material sederhana
-
Melaksanakan koordinasi dengan para Operator dan menara provider untuk memverifikasi jumlah menara yang ada.
45 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 8. Sasaran : Konsistensi dan harmonisasi pelaksanaan hukum (regulasi daerah) di masyarakat Tabel 3.9
Rencana dan Realisasi Capaian Konsistensi dan harmonisasi pelaksanaan hukum (regulasi daerah) di masyarakat
No 1
Indikator Penegakan PERDA
Dari
pengukuran
Capaian 2014 52,94%
indikator
2015 Target
Realisasi
80%
52%
kinerja
% Realisasi 65%
sasaran
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
90%
57,78%
Konsistensi
dan
harmonisasi pelaksanaan hukum (regulasi daerah) di masyarakat tergambar bahwa secara umum pelaksanaan Penegakan Perda di Tahun 2015 berjalan dengan baik, namum belum optimal. Hal ini disebabkan karena proses penyelesaian pelanggaran Perda belum sepenuhnya dilakukan secara Represif Yusticial, namun hanya diselesaikan dengan Represif Non Yusticial, karena aparat penegak Perda yaitu PPNS SATPOL PP Kabupaten Wonogiri hanya 1 (satu) orang. Program yang dilaksanakan untuk mendukung Penegakan Perda adalah : -
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
-
Program Pemeliharaan Keamanan, Ketentraman, Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan Tindak Kriminal
Permasalahan: -
Minimnya Sarana dan Prasarana dalam mendukung kegiatan-kegiatan operasional
-
Kurangnya personil dalam kegiatan-kegiatan operasional tidak sebanding dengan jangkauan wilayah di 25 Kecamatan
-
Masih kurangnya anggaran biaya operasional
-
Belum adanya kantor Sekretariat PPNS yang permanen
-
Belum adanya perundang-undangan daerah yang mengatur tentang Sekretariat PPNS
-
Minimnya personil dalam kegiatan-kegiatan opersional tidak sebanding dengan jangkauan wilayah di 25 Kecamatan
-
Kurangnya sosialisasi dari SKPD terkait tentang Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati pada masyarakat 46 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kurangnya kesadaran Partai Politik peserta Pilkada dalam pemasangan APK
-
yang dipasang di sembarang tempat Kurangnya sosialisasi dari KPU kepada pasangan Calon Kepala Daerah,
-
Parpol maupun tim pendukung/simpatisan -
Tenaga PPNS di Lingkungan Kabupaten Wonogiri yang masih sedikit
-
Kesadaran Hukum masyarakat masih rendah.
Solusi : -
Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada seoptimal mungkin
-
Mengoptimalkan personil yang ada dengan menginstruksikan personil yang menangani pekerjaan administrasi untuk mendukung kegiatan operasional
-
Mengoptimalkan anggaran biaya yang sudah ada
-
Memanfaatkan salah satu ruang di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja sebagai Sekretariat PPNS
-
Merancang Peraturan Bupati tentang Sekretariat PPNS
-
Mengikutkan PNS dalam pendidikan, untuk menjadi PPNS yang baru dan memperpanjang keanggotaan PPNS yang akan kadaluarsa Berkoordinasi dengan SKPD terkait tentang sosialisasi Peraturan Daerah
-
dan Peraturan Bupati kepada Masyarakat Memberikan sosialisasi kepada pasangan Calon Kepala Daerah, Parpol
-
maupun tim pendukung/simpatisan dengan berkoordinasi dengan instansi terkait Melaksanakan
-
sosialisasi
kepada
masyarakat
mengenai
peraturan-
peraturan. 9. Sasaran : Tersedianya regulasi yang menjamin perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat secara berkualitas dan adil bagi semua kelompok masyarakat tanpa diskriminasi (pengarusutamaan pembangunan berkeadilan bagi semua) Tabel 3.10
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Tersedianya regulasi yang menjamin perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat secara berkualitas dan adil bagi semua kelompok masyarakat tanpa diskriminasi (pengarusutamaan pembangunan berkeadilan bagi semua) Indikator
Tersedianya regulasi/SOP/pelaksanaan teknis
Capaian 2014 10 buah
2015 Target
Realisasi
4 buah
-
% Realisasi
0%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
4 buah
0%
47 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 SPM Daerah dibidang pendidikan, kesehatan, pangan, papan yang adil bagi semua kelompok masyarakat tanpa diskriminasi
Dari
pengukuran
indikator
kinerja
Tersedianya
regulasi/SOP/pelaksanaan teknis SPM Daerah dibidang pendidikan, kesehatan, pangan, papan yang adil bagi semua kelompok masyarakat tanpa diskriminasi, realisasi tahun 2015 tidak ada karena tidak ada produk / regulasi baru. Regulasi yang telah tersedia sehubungan dengan sasaran di atas tentang perlindungan dan pemenuhan hak hak dasar masyarakat, yaitu antara lain : 1. Peraturan Daerah nomor 8 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan; 2. Peraturan Daerah nomor 70 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus; 3. Peraturan Daerah nomor 77 tahun 2013 tentang Pengembangan dan Pembinaan Kemampuan Profesional Pendidik dan Tenaga Pendidik; 4. Peraturan Bupati nomor 9 tahun 2012 tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; 5. Peraturan
Bupati
nomor
14
tahun
2013
tentang
pedoman
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Daerah, Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Rumah Sakit luar Kabupaten Sharing Provinsi Tahun 2013; 6. Peraturan Bupati nomor 75 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Lampiran Peraturan
Bupati
nomor
14
tahun
2013
tentang
Pedoman
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Daerah, Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Rumah Sakit luar Kabupaten Sharing Provinsi Tahun 2013 7. Peraturan
Bupati
nomor
32
tahun
2013
tentang
pedoman
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Daerah, Pelayanan Kesehatan Rujukan Rumah Sakit Di Kabupaten Wonogiri Tahun 2013; 8. Peraturan Bupati
nomor
76 tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Lampiran Peraturan Bupati nomor 32 tahun 2013 tentang pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Daerah, Pelayanan Kesehatan Rujukan Rumah Sakit Di Kabupaten Wonogiri Tahun 2013; 48 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 9. Peraturan Bupati nomor 22 tahun 2013 tentang Cadangan Pangan; 10.Peraturan Bupati nomor 24 tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Subsidi Beras Bagi Masyarakat Miskin Tahun 2013. Disamping itu, penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kabupaten Wonogiri yang berkaitan dengan hak-hak dasar masyarakat antara lain : a. Urusan Pendidikan Penerapan
SPM
urusan
pendidikan
di
Kabupaten
Wonogiri
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri dengan dasar pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota. Namun karena belum tersosialisasikannya dasar atau Petunjuk Tenis pelaksanaan SPM bidang pendidikan di Kabupaten Wonogiri
ini,
maka
penerapan
Permendiknas
Nomor
10
tahun
SPM
pendidikan
2010
tersebut
berdasarkan belum
dapat
diimplementasikan dengan baik. b. Urusan Kesehatan Penerapan
SPM
urusan
kesehatan
di
Kabupaten
Wonogiri
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri dan RSUD dr. Soediran
Mangun
Sumarso
Kabupaten
Wonogiri
dengan
dasar
pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan nomor 741 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota,
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota dan Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor
317/MENKES/SK/V/2009
tentang
Perencanaan
Pembiayaan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota. SPM bidang Kesehatan di Kabupaten Wonogiri dapat dijelaskan bahwa dari 156 indikator SPM bidang kesehatan yang diimplementasikan. c. Urusan Perumahan Rakyat (Papan) Penerapan SPM urusan perumahan rakyat di Kabupaten Wonogiri dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Wonogiri dengan dasar pelaksanaannya mengacu 49 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 pada Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 22/PERMEN/M/2008
tentang
Standar
Pelayanan
Minimal
Bidang
Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. SPM bidang perumahan rakyat di Kabupaten Wonogiri dapat dijelaskan yaitu bahwa indikator SPM yang digunakan adalah cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau. d. Urusan Ketahanan Pangan Penerapan SPM urusan ketahanan pangan di Kabupaten Wonogiri dilaksanakan oleh Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Wonogiri dengan dasar pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/Permentan/OT.140/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota. 10.Sasaran : Kemudahan dan kecepatan pelayanan publik Tabel 3.11
Rencana dan Realisasi Capaian Kemudahan dan kecepatan pelayanan publik
No 1
2 3
Indikator Kinerja Ketersediaan Web site milik Pemerintah Daerah yang memuat informasi layanan pemerintah dan pelaksana tehnisnya maupun organisasi mitra pemerintah di Kabupaten Wonogiri Ketersediaan pelayanan perijinan terpadu Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk (10.000 )
Capaian 2014
2015 % Realisasi 100 %
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
1 Web
100 %
201,64%
Target
Realisasi
1 Web
1 Web
1 Web
66 Layanan 98,16%
61 layanan 100%
123 layanan 94,49%
94,49%
61 layanan 100%
201,64
94,49%
4
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk
66,59%
73,85%
66,81%
90,47%
100%
66,81%
5
Penerapan KTP Nasional
sudah
sudah
sudah
terealisasi
sudah
Diterapkan
Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja No 1 Ketersediaan Web site milik Pemerintah Daerah yang memuat informasi layanan pemerintah
dan
pelaksana
tehnisnya
maupun
organisasi
mitra
pemerintah di Kabupaten Wonogiri menunjukkan keberhasilan pencapaian target Tahun 2015. Dimana Kabupaten Wonogiri memiliki 1 website resmi dengan alamat www.wonogirikab.go.id yang selalu terupdate memberikan informasi kepada masyarakat. Capaian indikator tersebut juga sudah sesuai dengan target akhir RPJMD 2015. Keberhasilan pencapaian indikator kinerja di atas tidak lepas dari semangat Pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk 50 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat Wonogiri. Semangat tersebut selaras dengan adanya Undangundang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Pada pengukuran indikator kinerja kedua yaitu
Ketersediaan
pelayanan perijinan terpadu juga dapat melampaui target yang ditetapkan dengan realisasi sebesar 201,64%. Dan capaian tersebut jika dibandingkan dengan target kondisi akhir RPJMD juga telah melampui target sebesar 201,64%. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari komitmen Pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk memberikan kemudahan dalam hal Perijinan dengan menerapkan Pelayanan Perijinan Satu Pintu. Kemudian untuk indikator kinerja 3, 4 dan 5 pada sasaran Kemudahan dan kecepatan pelayanan publik untuk indikator kinerja Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk (10.000) dan indikator kinerja Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk belum bisa memenuhi target tahun 2015 namun sudah melebihi capaian tahun 2014.
Belum
tercapainya capaian kinerja untuk Penduduk berKTP dan Kepemilikan Akte Kelahiran pada tahun 2015 ini disebabkan karena sebagian masyarakat memang belum melaksanakan perekaman KTP dengan alasan karena boro, sudah tua / renta serta belum memahami arti penting kepemilikan KTP dan akte kelahiran. Kemudian keberhasilan indikator kinerja Penerapan KTP Nasional dianggap telah berhasil karena KTP Nasional telah diterapkan di Wonogiri, dan mulai Tahun 2012 secara bertahap telah di ganti menjadi E-KTP. Permasalahan : - Belum semua penduduk mengurus e-KTP nya setiap kali terjadi perubahan elemen datanya dan penduduk yang sudah wajib KTP belum mengurus untuk diterbitkan e-KTP. - Kesadaran penduduk untuk memiliki dokumen kependudukan masih kurang, penduduk mengurus hanya pada saat akan membutuhkan saja. - Masih ada sebagian penduduk yang belum memiliki akta kelahiran utamanya yang sudah berusia 45 tahun ke atas, hal ini disebabkan belum dipahaminya arti pentingnya akta kelahiran.
51 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Solusi : - Dilaksanakan kegiatan Pelayanan Jemput Bola Akta Pencatatan Sipil, fasilitasi mobiling Pelayanan Adminduk ke sekolah-sekolah SLTA/SMTA ke desa/kecamatan. - Sosialisasi kecamatan
Peraturan se
Kependudukan
Kabupaten
Wonogiri
dan
Pencatatan Sipil
dengan
melibatkan
ke
25
organisasi
masyarakat, tokoh masyarakat, perangkat desa, bidan desa, tim penggerak PKK desa / kelurahan, dll. 11.Sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan yang ditandai dengan indek kepuasan pengguna layanan dari masing-masing jenis layanan yang disajikan Tabel 3.12
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Meningkatnya kualitas pelayanan yang ditandai dengan indek kepuasan pengguna layanan dari masing-masing jenis layanan yang disajikan Indikator Kinerja
Penerapan SPM dan Indikator Kunci
Capaian 2014 75%
2015 Target
Realisasi
75%
90%
% Realisasi 120 %
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
80 %
112,50%
Dari pengukuran indikator kinerja Penerapan SPM dan Indikator Kunci dapat dijelaskan bahwa capaian indikator kinerja meningkatnya kualitas pelayanan yang ditandai dengan indeks kepuasan pengguna layanan dari masing-masing jenis layanan yang disajikan dapat tercapai sesuai dengan yang ditargetkan yaitu mencapai 120%. Hal ini ditunjukkan dari hasil rata-rata penerapan dan
pencapaian Standar Pelayanan Minimal 15 (lima belas)
urusan, dimana masing-masing memiliki dasar pelaksanaan (Juknis) dari Kementerian masing-masing yang membidangi. Meskipun target capaian sudah tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan, Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan tetap melakukan langkah konstruktif dan kongkrit melalui berbagai kebijakan agar di masa yang akan datang menjadi lebih baik. Capaian indikator kinerja pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD Tahun 2015 telah mencapai 112,50%.
52 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 12.Sasaran : Tersedianya regulasi yang kondusif bagi peningkatan kapasitas keuangan Tabel 3.13
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Tersedianya regulasi yang kondusif bagi peningkatan kapasitas keuangan Capaian 2014
Indikator Kinerja Jumlah PERDA yang mendukung peningkatan kapasitas dan efisiensi keuangan daerah yang dihasilkan
2 buah
2015 Target
Realisasi
1 buah
0
% Realisasi
0%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
5 buah
0%
Dari pengukuran indikator kinerja di atas tergambar bahwa pada tahun 2015 tidak ada Perda yang mendukung peningkatan kapasitas dan efisiensi keuangan daerah yang dihasilkan. Program yang mendukung capaian indikator kinerja tersebut adalah Program Penataan Peraturan Perundng-undangan. Penyebab menurunnya capaian kinerja tahun 2015 apabila dianalisa lebih lanjut adalah pembahasan Perda pada tahun 2015 diundangkan dan ditetapkan pada awal tahun 2016. 13.Sasaran : Meningkatnya Pendapatan Daerah Tabel 3.14 No
Rencana dan Realisasi Capaian Meningkatnya pendapatan daerah
Indikator Kinerja
Capaian 2014
2015
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
Target
Realisasi
1
Peningkatan APBD
222.794.110.241
10%
14,55%
145,5%
2
Pertumbuhan PDRB
-
5,78
4,89
84,60%
5,78
84,60%
3
Laju inflasi kabupaten Wonogiri PDRB per Kapita
5,99%
4,50%
2,13%
152,67%
4,50%
152,67%
9.354.359
-
20.801.435
-
2.561.742
812%
57
57
57
100%
100%
100%
4 5
Laporan Realisasi Anggaran
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015) 4.865.546.900
Dari indikator kinerja pada sasaran Meningkatnya Pendapatan Daerah dapat dijelaskan sebagai berikut : Pendapatan Asli Daerah Tahun 2015 naik sebesar Rp. 29.154.641.031 (16,01%) dibanding PAD Tahun 2014, yaitu dari Rp. 182.065.758.442 menjadi Rp. 211.220.399.473. Apabila dilihat dari keseluruhan Pendapatan Daerah, hasil yang dicapai untuk Tahun Anggaran 2015 di Kabupaten Wonogiri mengalami peningkatan sebesar Rp. 251.614.675.171 atau 14,70% dibanding tahun 2014, dari 53 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 sebesar
Rp.
1.712.101.661.830
di
tahun
2014
menjadi
Rp. 1.963.716.337.001 di tahun 2015. Adapun untuk perbandingan selama lima tahun sebagaimana dalam tabel di bawah ini. Tabel 3.15
Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 Capaian Kinerja (Rp)
Indikator
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Pendapatan Asli Daerah
65.110.545.729
77.141.691.388
100.037.192.306
111.592.606.315
182.065.758.442
211.220.399.473
Pendapatan Daerah
981.702.731.127
1.166.580.278.614
1.339.809.192.399
1.489.307.551.589
1.712.101.661.830
1.963.716.337.001
Kemudian untuk indikator kinerja Pertumbuhan PDRB dengan target sebesar 5,78, tercapai realisasi sebesar 4,89 dengan persentase sebesar 84,60%. Untuk capaian akhir target RPJMD sebesar 84,60%. Indikator kinerja Pertumbuhan PDRB data yang disajikan adalah dari data BPS : PDRB Tahun 2014. Sedangkan pada indikator kinerja Laju inflasi kabupaten Wonogiri, laju inflasi di Kabupaten Wonogiri yaitu sebesar 2,13% dibandingkan dengan capaian laju inflasi tahun 2014 sebesar 5,99% hal ini bisa dikatakan bahwa persentase realisasi mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dengan angka persentase sebesar 152,67%. Indikator kinerja Laju inflasi kabupaten Wonogiri data yang disajikan adalah dari data BPS : PDRB Tahun 2014. Kemudian PDRB perkapita naik dari 9.354.359 menjadi 20.801.435. Indikator kinerja PDRB perkapita data yang disajikan adalah dari data BPS : PDRB Tahun 2014. Dan pada indikator kinerja Laporan Realisasi Anggaran dapat tercapai kinerjanya dengan capaian 57 laporan dari target 57 laporan. 14.Sasaran : Efisiensi pembelanjaan daerah Tabel 3.16 No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Efisiensi pembelajaan daerah Indikator Kinerja
Pemenuhan sarana prasarana perkantoran
Capaian 2014 65 SKPD
2015 Target
Realisasi
100%/65 SKPD
100%/65 SKPD
% Realisasi 100%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
100% / SKPD
100%
54 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Dari pengukuran indikator kinerja diatas capaian kinerja dari 1 ( satu ) indikator kinerja sasaran tercapai sesuai dengan yang ditargetkan. Capaian ini sama dengan capaian tahun 2014 dan terhadap tahun 2015, capaian kinerja ini sudah memenuhi target. Dalam rangka mendukung efisiensi pembelanjaan daerah, dikeluarkan Peraturan Bupati nomor 43 tahun 2014 tentang Standarisasi Indek Belanja Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 dan Peraturan Bupati nomor 44 tahun 2014 tentang Standarisasi Indek Belanja Untuk Desa dan Kelurahan Tahun 2015. Dalam pemenuhan sasaran Efisiensi pembelajaan daerah tidak terdapat kendala yang berarti, sehingga sasaran tersebut dapat tercapai. 15.Sasaran : Peningkatan pengawasan dalam pengelolaan keuangan Tabel 3.17
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Peningkatan pengawasan dalam pengelolaan keuangan Capaian 2014
Indikator Kinerja Opini pemeriksaan keuangan BPK
WDP
2015 Target
Realisasi
WTP
WDP
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
WTP
Terhadap indikator Opini pemeriksaan keuangan BPK pada sasaran Peningkatan pengawasan dalam pengelolaan keuangan belum dapat dilakukan pengukuran, dikarenakan hasil pemeriksaan BPK terhadap realisasi anggaran tahun 2015 belum selesai. Namun
sebagai
upaya
untuk
mencapai
target Wajar
Tanpa
Pengecualian (WTP) telah dilakukan upaya-upaya sebagai berikut : - Mengadakan pembinaan bendahara SKPD - Pembinaan kepada pengurus barang atau pembantu pengurus barang sementara 16.Sasaran : Peningkatan jumlah investasi pemerintah (di bidang ekonomi dan sosial) Tabel 3.18
No 1 2
Rencana dan Realisasi Capaian Peningkatan jumlah investasi pemerintah (di bidang ekonomi dan sosial) Indikator Kinerja
Jumlah PERDA yang mendukung iklim usaha Indeks ketimpangan Williamson
Capaian 2014
2015 Target
Realisasi
2 buah
1
0
% Realisasi 0%
0,227
0,227
0,222
102,20%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
3 perda
0%
0,227
102,20%
55 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 (Indeks Ketimpangan Regional) 3 4 5
Prosentase penduduk diatas garis kemiskinan Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
89,42%
89,42%
86,91%
102,81%
89,42
102,81%
867
1.260
1.162
92,22%
1.260
92,22%
Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dlm juta rupiah
674.915
131.069
7.3 trilyun
5.569,59%
131.069
5.569,59%
Dari pengukuran 5 indikator kinerja pada sasaran Peningkatan jumlah investasi pemerintah (di bidang ekonomi dan sosial) tergambar bahwa jika dinilai dari indikator kinerja Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) belum bisa mencapai target tahun 2015 dan target akhir RPJMD sebesar 1.260, namun jika dilihat dari indikator kinerja Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dalam juta rupiah realisasi tahun 2015 bisa dikatakan sangat baik karena mencapai persentase realisasi tahun 2015 dan capaian target akhir RPJMD sebesar 5.569,59% dengan nilai investasi sebesar Rp. 7,3 trilyun. Hal ini akan selalu terwujud secara berkesinambungan apabila didukung oleh : komitmen yang baik di lingkup pemegang kebijakan, koordinasi yang baik antar lintas SKPD terkait dengan data potensi dan peluang investasi, dan sarana
dan
prasarana, penyiapan lahan dan
infrastruktur yang memadai. Untuk indikator kinerja Prosentase penduduk diatas garis kemiskinan terlihat menurun dibandingkan dengan target tahun 2015 dan capaian tahun 2014, realisasi yang semakin sedikit / berkurang menunjukkan kondisi yang lebih. Kemudian program-program pendukung pada usaha pencapaian indikator kinerja sasaran diatas antara lain : - Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi - Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi - Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Investasi Daerah - Program Peningkatan Pelayanan Perizinan
56 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 17.Sasaran : Akses dan Cakupan layanan pendidikan terjangkau semua kelompok masyarakat secara adil Tabel 3.19
Rencana dan Realisasi Capaian Akses dan Cakupan layanan pendidikan terjangkau semua kelompok masyarakat secara adil
No 1
Indikator Kinerja
Capaian 2014
2015 Target
Realisasi
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
Angka Partisipasi Kasar (APK) • PAUD
63,74%
60%
44,58%
74,3%
60%
74,3%
• SD/MI/Paket A
101,10%
100%
79,69%
79,69%
100%
79,69%
• SMP/MTs/Paket B
100,52%
99%
103,9%
104,95%
92,50%
112,32%
• SMA/SMK/MA/Paket C
76,96%
70%
79,6%
113,71%
70%
113,71%
• SD/MI/Paket A
87,52%
97,95%
69,34%
70,79%
97,95%
70,79%
• SMP/MTs/Paket B
75,83%
85%
74,64%
87,81%
92,50%
80,69%
• SMA/SMK/MA/Paket C
49,96%
62%
54,9%
88,55%
63%
87,14%
• SD/MI
0,05%
0,037%
0,02%
145,95%
0,037%
145,95%
• SMP/MTS
0,17%
0,17%
0,09%
147,06%
0,170%
147,06%
• SMA/SMK
0,20%
0,52%
0,29%
144,23%
0,52%
144,23%
4
Angka melek huruf
99,82
99
99,9
100,91%
100
99,90%
5
Angka rata-rata lama sekolah
7
8,49
8,1
95,4%
9
90%
6
Jumlah perpustakaan
1
1
1
100%
1
100%
7
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
19.706
22.500
19.791
87,96%
24.000
82,46%
2
3
Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Putus Sekolah ( APS ):
Berdasarkan pengukuran indikator kinerja sasaran Akses dan Cakupan layanan pendidikan terjangkau semua kelompok masyarakat secara adil, pada sasaran strategis Meningkatnya Pemerataan Akses dan Mutu PAUD, untuk capaian kinerja indikator Angka Melek Huruf mencapai target yang ditetapkan, yaitu 100,91% pada tahun 2015. Sedangkan APK PAUD tercapai 44, 58% dari target sebesar 60%, yang artinya capaian kinerja APK PAUD hanya mencapai 74,3%. Capaian kinerja 2 (dua) indikator tersebut, rata-rata capaian kinerja tahun 2015 apabila dibandingkan dengan tahun 2014 mengalami kenaikan. Hal ini jika dianalisa disebabkan oleh meningkatnya pemenuhan rasio antara pendidik dengan peserta didik. Jumlah siswa PAUD tahun 2015 adalah 10.121 orang siswa. Sedangkan jumlah tutor PAUD sebanyak 1.588 orang. Untuk realisasi kinerja 2 (dua) indikator tersebut sampai dengan tahun 2015 belum bisa mencapai target RPJMD yang ditetapkan. Pada sasaran strategis Meningkatnya Pemerataan Akses dan Mutu Pendidikan Dasar, dapat dicapai sesuai dengan target. Untuk capaian kinerja 57 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 indikator APK Pendidikan Dasar tercapai di atas 88,62% yang merupakan rata-rata APK SD dan SMP. APK SD/MI/Paket A tercapai 79,69%, di bawah target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Sedangkan APK SMP/MTs/Paket B tercapai 103,9% di bawah target yang ditetapkan sebesar 99%. Indikator kinerja
APS
SD/MI/Paket
A
tercapai
145,95%,
sedangkan
APS
SMP/MTs/Paket B tercapai 147,06%. Capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya Pemerataan Akses dan Mutu Pendidikan Dasar tersebut tahun 2015 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2014. Capaian kinerja tahun 2015 tersebut juga belum bisa mencapai target RPJMD yang ditetapkan. Untuk capaian kinerja indikator APK Pendidikan Menengah tercapai 79,6%
di
atas
target
yang
telah
ditetapkan
yaitu
70%.
APM
SMA/MA/SMK/Paket C terealisasi 54,9% sedangkan targetnya sebesar. Untuk indikator kinerja APS SMA/SMK ditargetkan sebesar 0,52% tercapai realisasi sebesar 0,29%. Program dan kegiatan untuk mencapai sasaran dimaksud pada tahun 2015, antara lain : -
Program Pendidikan Anak Usia Dini
-
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
-
Program Pendidikan Menengah
-
Program Pendidikan Non Formal
-
Program Pendidikan Luar Biasa
-
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
-
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
-
Program Pelayanan Pendidikan Masyarakat Miskin
-
Program Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Permasalahan : - Undang-undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada pasal 298 menyebutkan tentang persyaratan hibah daerah yang menjadi kendala dalam pengelolaan sekolah swasta dan lembaga pendidikan non formal, sehingga sekolah swasta terhambat dalam memberikan pelayanan pendidikan.
58 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 - Alokasi anggaran DAK dan Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi diterima setelah penetapan APBD Pemerintah Kabupaten, sehingga mengalami kendala dalam pelaksanaan. - Rendahnya kunjungan pemustaka ke perpustakaan dikarenakan adanya IT yang semakin canggih. Solusi : - Mendorong lembaga pendidikan non formal untuk memenuhi persyaratan undang-undang untuk menerima hibah daerah. - Sekolah swasta mengoptimalkan pemberian layanan pendidikan kepada peserta didik melalui BOS reguler (pusat) dan sumbangan komite. - Memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat supaya tidak terlambat lagi di tahun berikutnya. - Mengadakan pameran buku murah, layanan silang antar perpustakaan dan meningkatkan mobilitas perpustakaan keliling. 18.Sasaran : Kualitas dan mutu pendidikan (tenaga kependidikan, prestasi sekolah, standar mutu sekolah) Tabel 3.20
Rencana dan Realisasi Capaian Kualitas dan mutu pendidikan (tenaga kependidikan, prestasi sekolah, standar mutu sekolah)
No 1
2
3
4
Indikator Kinerja
Capaian 2014
2015 Target
Realisasi
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
Pendidikan Dasar • Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah • Rasio guru/murid
1 : 74
1 : 135
1 : 149
89,63%
1 : 100
51%
1 : 14
1 : 20
1 : 10
150%
1 : 20
150%
• Rasio guru/murid per kelas ratarata Pendidikan Menengah
1 : 14
1 : 17,8
1 : 19
97,5%
1 : 17,5
97,5%
• Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah • Rasio guru/murid
1 : 16
1 : 138
1 : 525
180,43%
1 : 135
188,89%
1 : 07
1 : 20
1 : 7,9
160,5%
1 : 13
139,23%
• Rasio guru/murid per kelas
1 : 09
1 : 17,8
1 : 3,9
178,09%
1 : 20
180,5%
Angka Kelulusan ( AL ) • SD/MI
99,72%
99,98%
99,7%
99,8%
99,99%
99,8%
• SMP/MTs
99,55%
99,955%
98,4%
98,5%
99,956%
98,5%
• SMA/SMK/MA
100%
99,55%
100%
100%
98,60%
100%
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D4
73%
100%
87,1%
87,1%
100%
87,1%
Dari pengukuran indikator kinerja sasaran Kualitas dan mutu pendidikan (tenaga kependidikan, prestasi sekolah, standar mutu sekolah) 59 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 tergambar bahwa rata-rata pencapaian kinerja untuk rasio ketersediaan sekolah, rasio guru/murid, dan rasio guru/murid perkelas rata-rata sesuai dengan yang ditargetkan, kecuali Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah dan rasio guru/murid perkelas rata-rata pendidikan dasar. Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Wonogiri tahun 2015 dalam rangka pencapaian sasaran kualitas dan mutu pendidikan yaitu : - PP Nomor 48 Tahun 2015 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS yang melarang pengangkatan tenaga honorer, memberikan implikasi kekurangan tenaga pengajar di semua jenjang satuan pendidikan, terutama SD. Keberadaan GTT dan PTT yang diangkat oleh Kepala Sekolah secara faktual merupakan motor penggerak layanan pendidikan, yang belum mendapatkan perhatian dari aspek kesejahteraan dari Pemerintah Daerah. Adapun solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain : - Mengusulkan tunjangan kesejahteraan bagi GTT dan PTT 19.Sasaran : Relevansi pendidikan dengan penyediaan tenaga kerja terdidik sesuai kebutuhan lapangan kerja Tabel 3.21
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Relevansi pendidikan dengan penyediaan tenaga kerja terdidik sesuai kebutuhan lapangan kerja Indikator Kinerja
Ketersediaan Jenis Pendidikan kecakapan hidup (non formal) di masyakarat bertambah
Capaian 2014 8 jenis
2015 Target
Realisasi
9 jenis
9 jenis
% Realisasi 100%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
8 jenis
112,50%
Berdasarkan hasil pengukuran capaian indikator kinerja tersebut, terlihat bahwa capaian kinerja sebesar 100%, sesuai dengan target yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014 dan target akhir RPJMD 2015 adalah sama dan telah melebihi target akhir RPJMD. Capaian kinerja ini dipengaruhi oleh faktor keseriusan Pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk mewujudkan kawasan industri di Kabupaten Wonogiri. Dengan banyaknya investor yang masuk ke Kabupaten Wonogiri maka akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Wonogiri. Hal tersebut harus didukung dengan SDM yang kompeten sehingga harus didukung dengan pendidikan non formal sebagai pencetak SDM yang handal dalam industri. Keberhasilan pencapaian kinerja ini didukung dengan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja. 60 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Permasalahan : -
Belum optimalnya penyerapan tenaga kerja sektor formal karena tidak matchnya kesempatan kerja dengan karakteristik pencari kerja yang ada
Solusi : -
Revitalisasi pelayanan untuk pencari kerja dan stakeholder penempatan tenaga kerja dalam rangka program Link and Match antara kesempatan kerja dengan pencari kerja
20.Sasaran : Akses dan Cakupan layanan kesehatan (daya tampung hunian, lingkungan dan keluarga, sarana-prasarana, kemampuan masyarakat mengakses kesehatan) meningkat Tabel 3.22
1
Rencana dan Realisasi Capaian Akses dan Cakupan layanan kesehatan (daya tampung hunian, lingkungan dan keluarga, sarana-prasarana, kemampuan masyarakat mengakses kesehatan) meningkat Target Capaian 2015 Akhir Capaian s/d 2015 Indikator Kinerja RPJM 2014 terhadap D % 2015 (%) Target Realisasi (2015) Realisasi BOR 68,34% 80% 70,23% 87,79% 85% 82,62%
2
LOS
3,54 hari
6 hari
3,54 hari
59%
3
TOI
1,64 hari
2,8 hari
1,5 hari
53,57%
4
BTO
5
Angka kematian bayi
6
Persentase balita gizi buruk
7 8
No
9
70 kali
48 kali
72,32 kali
150,67%
3,60 hari 3,65 hari 60 kali
98,33%
6,61/1000 kelahiran 0,63%
12/1000 kelahiran 1%
9,15/1000 kelahiran 0,53%
123,75%
12
123,75%
147%
0,50%
150%
Rasio posyandu per satuan balita
1 : 27
1 : 30
1 : 27
110%
1 : 30
110%
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Rasio Rumah Sakit per 1000 penduduk
0,39
0,34
0,32
94,12%
1 : 32
0,01
0,0053
0,0067
73,58%
0,0053
41,10% 120,53%
73,58%
Pembangunan bidang kesehatan merupakan salah satu pelayanan dasar Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Dari 9 (sembilan) indikator kinerja, ada beberapa indikator yang sudah mencapai target yaitu adalah Indikator kinerja Persentase balita gizi buruk terealiasi 0,53% sedangkan targetnya sebesar 1% dengan persentase realisasi sebesar 147%, hal ini menunjukkan bahwa kondisi gizi balita semakin membaik, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan tersebut adalah : -
Tersedianya anggaran;
-
Tersedianya SDM yang berkompeten;
61 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 -
Meningkatnya peran serta masyarakat terhadap program perbaikan gizi di masyarakat;
-
Tersedianya sarpras yang memadai dalam mendukung program perbaikan gizi misalnya : APE (alat permainan education). Untuk indikator kinerja Rasio posyandu per satuan balita tercapai
persentase mencapai persentase realisasi sebesar 110%. Selain itu juga masih ada indikator yang belum dapat memenuhi target yang diharapkan. Dengan demikian dalam rangka pencapaian target indikator kinerja untuk sasaran ini, Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan melakukan langkah konstruktif dan kongkrit melalui serangkaian kebijakan untuk dilakukan perbaikan di masa mendatang. Untuk menggambarkan salah satu kinerja bidang kesehatan selama dua tahun terakhir yaitu tahun 2014 dan tahun 2015 dalam hal pelayanan dasar bidang kesehatan, berikut data capaian kinerja RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri : Tabel 3.23
Rencana dan Realisasi Capaian Kinerja RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso
NO
PELAYANAN
(1)
SATUAN
(2)
(3)
2014
2015
(4)
TARGET
CAPAIAN
(5)
(6)
1.
Rawat Jalan
kunjungan
101.093
99.840
104.013
2.
Rawat Darurat (IGD)
kunjungan
18.159
17.836
20.099
3.
Rawat Inap
hari rawat
61.113
61.152
64.298
4.
Operasi/Bedah
tindakan
3.386
3.474
4.553
5.
Kebidanan / melahirkan
tindakan
861
1.092
990
6.
Laboratorium
pemeriksaan
294.562
294.528
300.092
7.
Radiologi
foto
15.739
15.600
15.820
8.
Rehabilitasi Medik
tindakan
13.343
12.480
7.529
Dengan menyimak Tabel tersebut di atas, analisa keberhasilan / peningkatan kinerja terhadap RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO adalah bahwa Pelayanan Rawat Jalan pada tahun 2015 menangani 104.013 kunjungan / pasien, berarti mengalami peningkatan 2.920 kunjungan / pasien dibandingkan tahun 2014 yang hanya 101.093 kunjungan / pasien. Pelayanan Rawat darurat (IGD) pada tahun 2015 menangani 20.099 kunjungan / pasien yang mengalami peningkatan 1.940 kunjungan / pasien dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai 18.159 kunjungan / pasien. Untuk menangani 62 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 pasien yang masuk Pelayanan Rawat Inap pada tahun 2015 memerlukan waktu 64.298 hari rawat, yang mana membutuhkan waktu yang lebih banyak 3,185 hari rawat dibandingkan tahun 2014 yang membutuhkan 61.113 hari rawat. Hal ini disebabkan adanya peningkatan jumlah kunjungan pasien pada Instalasi Rawat Inap Pelayanan Operasi pada Instalasi Bedah Sentral pada tahun 2015 menangani 4.553 tindakan terhadap pasien, yang mana lebih banyak 1.167 tindakan pasien dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya menangani 3.386 tindakan. Pelayanan Kebidanan atau Pasien yang Melahirkan pada tahun 2015 menangani sebanyak 990 tindakan / pasien, yang mana lebih banyak 129 tindakan / pasien, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (tahun 2014) yang menangani 861 tindakan / pasien yang melahirkan. Pelayanan Laboratorium RSUD menangani 300.092 pemeriksaan terhadap pasien pada tahun 2015. Hal ini mengalami peningkatan jumlah pemeriksaan terhadap pasien sebanyak 5.530 pemeriksaan, dibandingkan dengan tahun 2014 yang menangani 294.562 pemeriksaan pasien. Demikian juga Pelayanan pada Instalasi Radiologi pada tahun 2015 menangani 15.820 pasien / foto rongent, yang mana mengalami sedikit peningkatan sebanyak 81 pasien / foto rongen bila dibandingkan dengan Pelayanan Radiologi pada tahun 2014 yang mencapai 15.739 pasien / foto rongen. Sedangkan Pelayanan Rehabilitasi Medik pada tahun 2015 mencapai 7.529 tindakan terhadap pasien, yang mana mengalami penurunan sebanyak 5.814 tindakan, dibandingkan dengan tahun 2014 yang menangani 13.343 tindakan. Program yang dilaksanakan untuk mendukung sasaran : Akses dan Cakupan layanan kesehatan (daya tampung hunian, lingkungan dan keluarga,
sarana-prasarana,
kemampuan
masyarakat
mengakses
kesehatan) meningkat yaitu : -
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
-
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-Paru / Rumah Sakit Mata.
-
Program Peningkatan Mutu Pelayanan BLUD
-
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
-
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
-
Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak
63 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 -
Program
Pengadaan,
Peningkatan
dan
Perbaikan
Sarpras
Puskesmas/Pustu dan Jaringannya Permasalahan : -
Masih kurangnya tenaga paramedis/Perawat dan Penunjang Medis RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO.
-
Masih kurangnya penyelenggaraan pendidikan, seminar, workshop, dan pelatihan teknis keperawatan, misalnya diklat ICU, PERISTI, PPGD, Perawatan Jiwa, hemodialisa.
-
Kurangnya keramahan petugas dalam melayani pasien.
-
Belum tersedianya gedung pelayanan rawat inap khusus untuk perawatan pasien jiwa.
-
Keterbatasan daya tampung gedung Instalasi rawat jalan (Poliklinik) untuk menampung pasien yang cenderung meningkat.
-
Belum tersedianya gedung Instalasi farmasi / Gudang Obat yang representatif, aman dan memenuhi kapasitas.
-
Belum tersedianya gedung CSSD untuk sterilisasi sentral alat dan linen kesehatan yang sesuai dengan standar baku mutu dan patient safety.
-
Keterbatasan ruang perawatan di bangsal / ruang perawatan, sehingga banyak pasien dari IGD dan Instalasi Rawat Jalan (IRJA) yang perlu rawat inap tidak bisa langsung ditampung di bangsal / ruang perawatan.
-
Masih kurangnya / terbatasnya alat-alat kesehatan / kedokteran di RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO untuk memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) Rumah sakit Type B Non Pendidikan.
-
Sistem pengadaan barang dan jasa, khususnya pengadaan obat dan bahan medis habis pakai (BMHP) masih terkendala masalah waktu pelaksanaan, karena masih harus melalui Pejabat ULP Kabupaten.
-
Luas wilayah geografis Kabupaten Wonogiri.
-
Jumlah anggaran yang terbatas
-
Penyebaran petugas ahli gizi di UPT Puskesmas belum merata.
-
Masih adanya pengaruh budaya pemberian makan pada anak balita
Solusi : -
Anggaran di tahun mendatang perlu ditingkatkan.
-
Meningkatkan garis koordinasi lintas program dan sektoral di wilayah UPT Puskesmas. 64 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 -
Penambahan petugas gizi pada UPT Puskesmas yang belum ada petugas ahli gizi.
-
Meningkatkan penyuluhan masyarakat tentang pemberian makan pada anak balita sesuai dengan pedoman pemberian makanan pada anak.
-
Melakukan penggabungan (merger) ruang keperawatan bangsal dan rotasi tenaga keperawatan RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO.
-
Mengajukan Formasi CPNS.
-
Mengusulkan penambahan alokasi anggaran untuk penyelenggaraan diklat teknis, workshop, dan seminar.
-
Mengadakan pelatihan Customer Service bagi perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya.
-
Pelayanan perawatan pasien jiwa masih dilaksanakan di sebagian bangunan untuk pelayanan rawat inap pasien Klas I (Ruang Dahlia).
-
Pengaturan ulang pasien di poliklinik yang paling banyak memperoleh angka kunjungan.
-
Melaksanakan pembangunan gedung rawat jalan (poliklinik) dengan anggaran BLUD.
-
Melaksanakan pembangunan gedung farmasi / gudang obat dengan menggunakan anggaran BLUD.
-
Melaksanakan pembangunan gedung CSSD sesuai standar dengan anggaran yang diperoleh APBD Kabupaten Wonogiri.
-
Melanjutkan pembangunan gedung rawat inap tahap kedua (Lantai II) dengan anggaran BLUD untuk menambah ruang perawatan pasien.
-
RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO berusaha mengadakan alatalat kesehatan / kedokteran secara bertahap dengan menggunakan dana dari berbagai sumber anggaran yang sah.
-
Mengoptimalkan unit kerja pengadaan barang dan jasa Rumah Sakit (UKP-RS) untuk mempercepat waktu pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, khususnya pengadaan langsung.
65 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 21.Sasaran : Kualitas dan mutu tenaga kesehatan Tabel 3.24 No
Rencana dan Realisasi Capaian Kualitas dan mutu tenaga kesehatan Indikator Kinerja
Capaian 2014
2015
1
Rasio dokter per 100.000 penduduk
0,15
0,45
0,20
% Realisasi 44,44%
2
Rasio tenaga medis per satuan penduduk
66,65
75
1,45
1,93%
Target
Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
0,45
44,44%
75
1,93%
Dari pengukuran indikator kinerja sasaran Kualitas dan mutu tenaga kesehatan tergambar bahwa capaian kinerja dari 2 (dua) indikator kinerja sasaran belum tercapai sesuai dengan yang ditargetkan. 22.Sasaran : Pemenuhan kebutuhan rumah terpenuhi Tabel 3.25 No
Rencana dan Realisasi Capaian Pemenuhan kebutuhan rumah terpenuhi Indikator Kinerja
1
Terpugarnya rumah KK miskin
2
Rumah layak huni
3
Persentase luas pemukiman yang tertata
Capaian 2014
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%) 4,3%
98,21%
4.380 kk miskin 96%
86,96%
100%
80%
55%
2015 Target
Realisasi
100 rumah/KK 57,79%
100 Rumah 85%
100 rumah/kk 83,48%
95%
44%
44%
% Realisasi 100 %
Sasaran pemenuhan kebutuhan terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja, dan dapat dijelaskan bahwa ada 2 (dua) indikator yang dapat mencapai target yaitu indikator kinerja terpugarnya rumah KK miskin yang capaian kinerjanya 100% dengan realisasi sebanyak 100 rumah kk miskin yang terpugar hal ini sama dengan capaian dan realisasi tahun 2014. Untuk indikator kinerja persentase luas pemukiman yang tertata capaian kinerjanya 100% dengan realisasi 44% hal ini juga sama dengan capaian dan realisasi tahun 2014. Kemudian 1 (satu) indikator kinerja yaitu Rumah layak huni mencapai sasaran kinerja dengan capaian sebesar 98,21% di tahun 2015 sedangkan capaian terhadap akhir RPJMD sebesar 86,96%. Angka-angka ini diambil dari jumlah rumah tahun 2015 sebanyak 250.767 sedangkan jumlah rumah layak huni sebanyak 209.333, berarti jumlah rumah tidak layak huni masih 41.434 atau sekitar 16,52%. Program-program yang mendukung sasaran Pemenuhan kebutuhan rumah terpenuhi adalah : -
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 66 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 -
Program Percepatan Sanitasi Permukiman
-
Program Lingkungan Sehat Perumahan
-
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
-
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Permasalahan : -
Belum optimalnya prasarana dan sarana air bersih, dan sanitasi lingkungan terutama di lingkungan masyarakat berpenghasilan rendah.
-
Masih perlunya peningkatan kualitas prasarana dasar permukiman perkotaan, yang meliputi prasarana jalan lingkungan, prasarana air bersih lingkungan, serta prasarana sanitasi lingkungan.
-
Belum optimalnya pengawasan pemerintah terhadap pengembangan bidang permukiman dan masih terdapat rumah tidak layak huni.
Solusi : -
Mengoptimalkan kinerja prasarana dan sarana air bersih, dan sanitasi lingkungan terutama di lingkungan masyarakat berpenghasilan rendah.
-
Meningkatkan kualitas prasarana dasar permukiman perkotaan, meliputi prasarana jalan lingkungan, prasarana air bersih lingkungan, serta prasarana sanitasi lingkungan.
-
Penyusunan tim pengawas dan pengendali pengembang untuk bidang permukiman dan Optimalisasi program perbaikan/rehab rumah tidak layak huni.
23.Sasaran : Penurunan jumlah rumah tak layak huni Tabel 3.26 No 1 2
Rencana dan Realisasi Capaian Penurunan jumlah rumah tak layak huni Indikator Kinerja
Meningkatnya rumah layak huni Rasio pemukiman layak huni
Capaian 2014
2015 Target
Realisasi
684 KK
1.000 KK
450 KK
% Realisasi 45%
-
85%
30,95%
36,41%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
85%
36,41%
Dari pengukuran indikator kinerja diatas tergambar bahwa indikator kineja Meningkatnya rumah layak huni belum bisa memenuhi target tahun 2015 dari 1000 KK yang ditargetkan, hanya mencapai realisasi sebesar 450 KK dengan persentase realisasi sebesar 45%, hal ini dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 mengalami penurunan. 67 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Sedangkan indikator kinerja Rasio pemukiman layak huni, juga belum bisa memenuhi target yang ditentukan tahun 2015. Dari 85% yang ditargetkan tahun 2015, hanya mencapai realisasinya 30,95% dengan persentase sebesar 36,41%. Untuk capaian target RPJMD 85% baru menyumbangkan 36,41%. Hal ini disebabkan karena belum ada aturan baku yang mengaturnya. Program-program
yang
mendukung
kenaikan
kinerja
indikator
pertama adalah : -
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
-
Program Percepatan Sanitasi Permukiman
-
Program Lingkungan Sehat Perumahan
Permasalahan : -
Belum optimalnya prasarana dan sarana air bersih, dan sanitasi lingkungan terutama di lingkungan masyarakat berpenghasilan rendah.
-
Masih perlunya peningkatan kualitas prasarana dasar permukiman perkotaan, yang meliputi prasarana jalan lingkungan, prasarana air bersih lingkungan, serta prasarana sanitasi lingkungan.
Solusi : -
Mengoptimalkan kinerja prasarana dan sarana air bersih, dan sanitasi lingkungan terutama di lingkungan masyarakat berpenghasilan rendah.
-
Meningkatkan kualitas prasarana dasar permukiman perkotaan, meliputi prasarana jalan lingkungan, prasarana air bersih lingkungan, serta prasarana sanitasi lingkungan.
-
Penyusunan tim pengawas dan pengendali pengembang untuk bidang permukiman dan Optimalisasi program perbaikan/rehab rumah tidak layak huni.
24.Sasaran : Kecukupan kebutuhan sanitasi sehat dan air bersih Tabel 3.27 No 1 2 3
Rencana dan Realisasi Capaian Kecukupan kebutuhan sanitasi sehat dan air bersih Indikator Kinerja
Persentase penanganan sampah Persentase rumah tinggal bersanitasi Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan
Target
Realisasi
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
72%
85%
80,87%
95,14%
100%
80,87%
49,75%
50%
50,32%
100,64%
42%
119,81%
79 %
90%
79%
87,78%
82%
96,34%
Capaian 2014
2015
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
68 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 penduduk 4
Persentase Rumah Tangga ( RT ) yang menggunakan air bersih
63,86%
70%
77,48%
110,69%
98%
79,06%
Dari pengukuran indikator kinerja pada sasaran Kecukupan kebutuhan sanitasi sehat dan air bersih, dari 4 (empat) indikator kinerja ada 2 (dua) indikator kinerja yang dapat mencapai target bahkan melebihi yang ditargetkan tahun 2015 dan melebihi capaian tahun 2014, yaitu indikator kinerja Persentase rumah tinggal bersanitasi dari 50% yang ditargetkan terealisasi 50,32% dengan persentase realisasi sebesar 100,64%. Untuk indikator kinerja Persentase Rumah Tinggal (RT) yang Menggunakan Air Bersih dari 70% yang ditargetkan terealisasi 77,48% dengan persentase realisasi sebesar 110,69%. Untuk indikator kinerja Persentase Penanganan Sampah belum bisa mencapai target yang ditetapkan, dari 85% target yang ditetapkan terealisasi 80,87% (dengan rumus : jumlah sampah yang terangkut perhari 372 m3 dibagi volume sampah perhari 460 m3 dikalikan 100%). Keberhasilan peningkatan kinerja pada tahun 2015 ini didukung dengan program-program sebagai berikut : -
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
-
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
-
Program Percepatan Sanitasi Permukiman
Permasalahan : -
Belum optimalnya pengelolaan sampah
-
Terbatasnya lahan untuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah
-
Belum optimalnya prasarana dan sarana air bersih, dan sanitasi lingkungan terutama di lingkungan masyarakat berpenghasilan rendah
Solusi : -
Penambahan peralatan kebersihan dan bahan pembersih
-
Penambahan pembangunan TPA
-
Mengoptimalkan kinerja prasarana dan sarana air bersih, dan sanitasi lingkungan terutama di lingkungan masyarakat berpenghasilan rendah
69 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 25.Sasaran : Pengembangan drainase dan fasilitas publik yang sehat terpenuhi Tabel 3.28
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Pengembangan drainase dan fasilitas publik yang sehat terpenuhi Capaian 2014
Indikator Kinerja Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat
68%
2015 Target
Realisasi
70%
71%
% Realisasi 101,43%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
70%
101,43%
Dari pengukuran indikator kinerja diatas tergambar bahwa capaian kinerja dari indikator kinerja sasaran yang ada telah melebihi dari target yang ditetapkan sebesar 70% tercapai realisasi sebesar 71% dengan persentase realisasi sebesar 101,43%. Selain itu realisasi tersebut juga mengalami peningkatan dari capaian tahun 2014 sebesar 68%. Dan capaian kinerja ini telah mencapai 101,43% jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD 2015. Keberhasilan kinerja ini didukung oleh program : Program Pengembangan Saluran Drainase/gorong-gorong
-
Permasalahan : Belum optimalnya fungsi prasarana dan sarana drainase pengendalian
-
banjir pada musim hujan. Solusi : Mengoptimalkan fungsi prasarana dan sarana drainase pengendalian
-
banjir pada musim hujan 26.Sasaran : Kecukupan kebutuhan pangan dan keberlanjutan ketersediaan cadangan pangan Tabel 3.29
No
1. 2.
Rencana dan Realisasi Capaian Kecukupan kebutuhan pangan dan keberlanjutan ketersediaan cadangan pangan
Indikator Kinerja
Ketersediaan pangan utama Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
Capaian 2014
2015 Target
Realisasi
100%
100%
89%
% Realis asi 89%
Padi : 57,07 Kw/Ha
Padi : 55,9 Kw/Ha
Padi : 61,9 Kw/Ha
110,73 %
Jagung : 57,25 Kw/Ha Ubi kayu : 195,90 Kw/Ha
Jagung : 56 Kw/Ha Ubi kayu : 195 Kw/Ha
109,11 % 85,23 %
Kacang tanah : 12,49 Kw/Ha
Kacang tanah : 12,40
Jagung : 61,1 Kw/Ha Ubi kayu : 166,2 Kw/Ha Kacang tanah : 11,6 Kw/Ha
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
85%
104,71%
55,9 kw/ha
110,73%
93,55 %
70 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kw/Ha 3
Cakupan bina kelompok tani
500 kelompok
500 kelompok
628 kelompok
125,60 %
Dari pengukuran 3 (tiga) indikator kinerja pada sasaran Kecukupan kebutuhan pangan dan keberlanjutan ketersediaan cadangan pangan tergambar bahwa dari pengukuran capaian kinerja, 3 ( tiga ) indikator kinerja sasaran ada 2 (dua) indikator kinerja yang melebihi target yang ditetapkan yaitu Indikator kinerja Produktifitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya per hektar, dari target 55,9 Kw/Ha tercapai realisasi sebesar 61,9 Kw/Ha dengan persentase realisasi 110,73%, hal berarti melebihi capaian tahun 2014 sebesar 57,07 Kw/Ha. Indikator kinerja Cakupan Bina Kelompok Tani dari target yang ditetapkan sebesar 500 kelompok tercapai realisasi sebesar 628 kelompok dengan persentase sebesar 125,60%, capaian ini juga melebihi capaian tahun 2014 sebesar 500 kelompok. Untuk indikator kinerja Ketersediaan Pangan Utama dan Produktifitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya per hektar telah mencapai target akhir RPJMD (2015), yaitu masing-masing 104,71% dan 110,73%. Namun secara substansial, ketersediaan pangan utama belum memenuhi target sasaran meskipun capaian ketersediaan pangan tahun 2015 dalam kondisi surplus. Hal ini karena sasaran yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat terlalu tinggi tidak menyesuaikan dengan kondisi wilayah kabupaten. Selain itu juga ada anomali iklim ekstrim pada tahun 2015 yang mengakibatkan banyaknya lahan pertanian yang kekurangan air, sehingga capaian Luas Tanam ada yang tidak terpenuhi, dengan perincian capaian luas tanam sebagai berikut : -
Padi sebesar 105,74%
-
Jagung sebesar 84,63%
-
Kedelai sebesar 74,26%
-
Ubi kayu sebesar 94,21%
Selain itu terdapat 2 komoditas yang tidak memenuhi target, karena adanya program swasembada padi jagung dan kedelai (pajale) dengan pendanaan dari APBN, intensifikasi terfokus pada pajele sehingga produktifitas melebihi target, sedang beberapa komoditas non pajale tidak terpenuhi target karena adanya perubahan pola tanaman yang semula ditanami non pajale beralih ke pajale, sehingga komoditas non pajale tingkat intensifikasinya rendah maka 71 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 produktifitas juga tidak sesuai harapan. Adanya program swasembada pangan pajale dengan sasaran yang luas, maka cakupan binaan kelompok tani / petani juga bertambah sehingga realisasi dari target yang ditentukan terlampaui. Program swasembada pangan yang disertai dengan pemenuhan sarana prasaarana budidaya dan perbaikan lingkungan dengan perbaikan jaringan irigasi, pemenuhan kebutuhan alsintan, penggunaan pupuk organik melalui kegiatan optimalisasi lahan, secara tidak langsung pengelolaan lahan dalam rangka pelestarian dapat terpenuhi. Peningkatan capaian kinerja di atas didukung oleh program-program berikut : -
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
-
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
-
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan
-
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan
-
Program Peningkatan Produksi Pertanian
-
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan
Permasalahan : -
Keterbatasan modal para petani / kelompok tani dalam budidaya tanaman, sehingga masih mengharapkan adanya bantuan sarana produksi dan sarana prasarana usaha tani lain, hal ini terlihat banyaknya proposal permohonan bantuan dan sangat nampak perbedaan pada lahan yang dibiayai dengan program dan yang tidak dibiayai.
-
Masih rendahnya ketahanan pangan terutama masyarakat miskin dalam menyediakan kebutuhan pangannya, kurang lancarnya akses distribusi dan penganekaragaman konsumsi pangan
-
Tendahnya pendapatan masyarakat dari sektor pertanian dan cukup tingginya
angka
kemiskinan
masyarakat
sehingga
mengalami
ketidakmampuan dalam mengakses pangan serta masih adanya wilayah yang terindikasi rentan terhadap kerawanan pangan. Solusi : -
Melaksanakan pembinaan pada petani tentang teknologi budidaya dan memfasilitasi kebutuhan sarana produksi yang diperlukan melalui kegiatankegiatan baik yang bersumber dana dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBN. 72 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 -
Meningkatkan koordinasi sektoral dan lintas sektor dalam rangka memantapkan ketahanan pangan daera.
-
Meningkatkan diversifikasi pangan di daerah melalui sosialisasi, promosi dan mengembangkan panganekaragaman konsumsi pangan.
-
Meningkatkan kemampuan lembaga distribusi pangan.
-
Meningkatkan cadangan pangan masyarakat melalui pengembangan lumbung pangan masyarakat.
-
Penanganan daerah rawan pangan.
-
Melakukan pengisian gudang cadangan pangan Pemkab untuk intervensi bantuan kerawanan pangan.
-
Mewujudkan kemandirian pangan di desa melalui pengembangan desa mandiri pangan.
-
Melakukan analisis ketersediaan energi dan protein, distribusi (harga dan akses pangan) dan analisis pola pangan harapan.
-
Meningkatkan mutu gizi dan keamanan pangan di masyarakat.
27.Sasaran : Terjaganya kapasitas pemenuhan beban kebutuhan keluarga Tabel 3.30
Rencana dan Realisasi Capaian Terjaganya kapasitas pemenuhan beban kebutuhan keluarga
No
Capaian 2014
Indikator Kinerja
2015 Target
Realisasi
1
% Realisasi -
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
1
-
1
Rata-rata jumlah anak per keluarga
0,94
2
Cakupan Peserta KB Aktif
79,87
80,47
belum ada data 79,38
98,65%
82,47
96,25%
3
Meningkatnya peserta KB baru pria
2.189
2.000
2.326
116,30%
7.375
31,54%
4
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
33,61
37,54
33,58
89,45%
Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran Terjaganya
kapasitas
pemenuhan
beban
kebutuhan
keluarga
di
Kabupaten Wonogiri dapat dicapai sesuai dengan target. Untuk capaian indikator kinerja Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I dari target 37,54 tercapai 33,58 (dengan rumus : jumlah keluarga Pra KS 50.004 ditambah jumlah keluarga KS 60.607 dibagi jumlah KK 329.618 dikalikan 100%) jadi persentase realisasi sebesar 89,45%, pada indikator ini semakin kecil pencapaian semakin baik. Capaian indikator kinerja Meningkatnya Peserta KB Baru Pria dari target 2.000 terealisasi 2.326 (penggunaan alat 73 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 kontrasepsi MOP sebanyak 40 dan kondom sebanyak 2.286) jadi persentase realisasi sebesar 116,40%. Sedangkan untuk indikator kinerja yang tidak tercapai ada 1 (satu) yaitu Cakupan Peserta KB Aktif dari target 80,47 terealisasi 79,38 (dengan rumus : jumlah peserta KB aktif 144.895 dibagi jumlah PUS 182.537 dikalikan 100%) jadi persentase realisasi sebesar 98,65% sedikit di bawah target yang telah ditetapkan. Sedangkan capaian indikator kinerja Rata-rata Jumlah Anak per Keluarga belum bisa menyajikan datanya karena terkait dengan hasil pendataan melalui on line BKKBN Provinsi Jawa Tengah, pada indikator ini semakin kecil pencapaian semakin baik. Capaian kinerja pada sasaran Terjaganya Kapasitas Pemenuhan Beban Kebutuhan Keluarga pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan tahun 2014, sesungguhnya mengalami penurunan, namun demikian untuk indikator kinerja Cakupan Peserta KB Aktif yang harus mendapat perhatian khusus, karena jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan dengan kurangnya tenaga penyuluh lapangan Keluarga Berencana yang hanya berjumlah 86 orang terdiri dari 46 PLKB dan 40 Pembantu PLKB. Jika dibandingkan drngan jumlah desa/kelurahan sebanyak
294
maka
rasio
petugas
lapangan
KB
terhadap
jumlah
desa/kelurahan yaitu 1 banding 4, sedangkan idealnya rasio tersebut adalah 1 banding 2. Program-program yang dilaksanakan untuk mencapai target sasaran ini adalah : -
Program Keluarga Berencana
-
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
-
Program Pelayanan Kontrasepsi
-
Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri
-
Program Promosi Kes. Ibu, Bayi dan Anak melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat
-
Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
-
Program
Peningkatan
Penanggulangan
Narkoba,
PMS
Termasuk
HIV/AIDS
74 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 -
Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan & Pembinaan Tumbuh Kembang Anak
-
Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga
Permasalahan : -
Kurangnya tenaga penyuluh lapangan Keluarga Berencana yang hanya berjumlah 86 orang terdiri dari 46 PLKB dan 40 Pembantu PLKB. Jika dibandingkan dengan jumlah desa/kel sebanyak 294 maka rasio Petugas lapangan KB terhadap jumlah desa/kel yaitu 1 dibanding 4.
Solusi : -
Pengusulan penambahan Petugas Lapangan Keluarga Berencana melalui pengadaan CPNS Daerah maupun Pusat.
-
Mengoptimalkan Petugas PPKBD di setiap Desa/Kel dan Sub PPKBD di setiap
Dusun/Lingkungan
dengan
memberikan
pembinaan
untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta memberikan bantuan operasional setiap bulan. -
Meningkatkan sarana dan prasarana untuk kelancaran pelaksanaan tugas bagi pelaksana program di setiap kecamatan.
-
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian program secara berkala dan berkesinambungan.
28.Sasaran : Partisipasi perempuan dalam perencanaan, implementasi dan evaluasi pembangunan meningkat Tabel 3.31
No 1 2 3 4 5
Rencana dan Realisasi Capaian Partisipasi perempuan dalam implementasi dan evaluasi pembangunan meningkat Indikator Kinerja
Prosentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Partisipasi perempuan di lembaga swasta Jumlah KDRT Prosentase jumlah tenaga kerja di bawah umur Partisipasi angkatan kerja perempuan
Capaian 2014
2015
perencanaan,
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
0,73
63,01%
Target
Realisasi
0,48
0,69
0,46
% Realisasi 66,67%
0,52
0,44
0,54
122,73%
0,44
122,73%
0,000077
0,00003
0,000017
143,33%
0,00003
143,33%
0,054
0,048
0,056
83,33%
0,048
83,33%
0,0094%
85%
95,94%
112,87%
100%
95,94%
Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran Partisipasi Perempuan dalam Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi
75 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Pembangunan meningkat di Kabupaten Wonogiri belum dapat dicapai sesuai dengan target. Indikator Kinerja Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta capaian kinerjanya diatas target yaitu 122,73% dari target 0,44 terealisasi 0,54. Indikator Kinerja Jumlah KDRT di atas target sebesar 56,67% dari target 0,00003 terealisasi 0,000017 (jumlah KDRT 6), pada indikator ini semakin kecil semakin baik. Partisipasi Angkatan kerja Perempuan tercapai 112,87% dari target 85% tecapai 95,04% karena tidak tersedianya data yang valid dari SKPd terkait. Indikator Kinerja Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah capaiannya sebesar 66,67% dari target 0,69 realisasi 0,46, karena banyaknya pejabat PNS perempuan yang pensiun dan penggantinya bukan dari PNS perempuan. Indikator Kinerja Prosentase Jumlah Tenaga Kerja di Bawah Umur capaiannya sebesar 83,33% dari yang ditargetkan 0,048 terealisasi 0,056 (jumlah pekerja anak laki-laki 1.315, jumlah pekerja anak perempuan 705). Capaian kinerja pada Sasaran Strategis Partisipasi Perempuan dalam Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi Pembangunan rata-rata capaian kinerja Tahun 2015 apabila dibandingkan dengan Tahun 2014, secara keseluruhan mengalami kenaikan. Untuk tahun 2015 rata-rata tercapai 95,12%, sedangkan tahun 2014 rata-rata tercapai 71,34%. Ada 2 (dua) indikator kinerja yang tercapai di bawah 100%. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor sebagai berikut : -
Belum semua pengambil kebijakan pembangunan mengintegrasikan kepentingan dan kebutuhan anak dalam setiap program dan kegiatan yang berdampak pada situasi dan kondisi anak.
-
Masih kurangnya pemahaman tentang perlindungan anak di masyarakat.
-
Kurang aktifnya kegiatan Forum Anak Seluruh Wonogiri yang mendasari untuk mewujudkan Kota Layak Anak (KLA).
-
Masih kurangnya pemahaman terkait pengarusutamaan gender oleh pengambil kebijakan, sehingga Pokja PUG belum berfungsi sebagai sarana untuk membuat komitmen suatu kebijakan yang responsif gender.
-
Masih kurangnya koordinasi dan pemahaman tentang pentingnya Data Pilah Gender bagi pembangunan.
-
Masih rendahnya kemampuan perempuan dalam pengambilan keputusan. 76 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Program kerja yang mendukung pencapaian sasaran strategis di atas adalah : -
Program
Keserasian
Kebijakan
Peningkatan
Kualitas
Anak
dan
Perempuan; -
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak;
-
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan;
-
Program
Peningkatan
Peran
Serta
Kesetaraan
Jender
Dalam
Pembangunan. Permasalahan : -
Belum semua pengambil kebijakan pembangunan mengintegrasikan kepentingan dan kebutuhan anak dalam setiap program dan kegiatan yang berdampak pada situasi dan kondisi anak.
-
Masih kurangnya pemahaman tentang perlindungan anak di masyarakat.
-
Kurang aktifnya kegiatan Forum Anak Seluruh Wonogiri yang mendasari untuk mewujudkan Kota Layak Anak (KLA).
-
Masih kurangnya pemahaman terkait pengarusutamaan gender oleh pengambil kebijakan, sehingga Pokja PUG belum berfungsi sebagai sarana untuk membuat komitmen suatu kebijakan yang responsif gender.
-
Masih kurangnya koordinasi dan pemahaman tentang pentingnya Data Pilah Gender bagi pembangunan.
-
Masih rendahnya kemampuan perempuan dalam pengambilan keputusan.
Solusi : -
Koordinasi pelaksanaan pembangunan kesejahteraan dan perlindungan anak secara rutin perlu dilakukan dan pelibatan anak dalam proses pembangunan dari perencanaan, pelaksanaan dan monev;
-
Meningkatkan
kegiatan
Pengarusutamaan
Hak
Anak
(PUHA)
di
masyarakat; -
Memberikan fasilitasi kegiatan Forum Anak Seluruh Wonogiri bekerjasama dengan lembaga kemasyarakatan lainnya;
-
Meningkatkan
pemahaman
terkait
pengarusutamaan
gender
dan
penyusunan PPRG kepada pengambil kebijakan; -
Meningkatkan koordinasi agar memahami pentingnya pendataan serta penyusunan Data Pilah Gender di setiap SKPD;
-
Meningkatkan kualitas perempuan dalam pengambilan keputusan. 77 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 29.Sasaran : Terciptanya tata kota sesuai regulasi RTRW Tabel 3.32 No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Terciptanya tata kota sesuai regulasi RTRW Indikator Kinerja
Capaian 2014 -
2015 Target
Realisasi
80%
120%
% Realisasi 150%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
100%
120%
2
Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air Ketaatan terhadap RTRW
80%
80%
80%
100%
80%
100%
3
Luas wilayah produktif
72,72%
72,72%
72,72%
100%
72,72%
100%
4
Luas wilayah industri
4 lokasi
4 Lokasi
4 Lokasi
100%
4 lokasi
100%
5
Luas wilayah kebanjiran
101 desa
101 desa
101 desa
100%
4 desa
100%
6
Luas wilayah kekeringan
9 Kec.
9 Kec.
9 Kec.
100%
-
%
7
Luas wilayah perkotaan
48.095,84 Ha
48.095,84 ha
48.095,84 ha
100%
48.095,84 ha
100%
Secara umum capaian kinerja pada sasaran strategis Terciptanya Tata Kota sesuai Regulasi RTRW dari 7 indikator kinerja semuanya dapat tercapai 100%, terdapat 1 indikator kinerja yang melebihi target yaitu indikator kinerja Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air, keberhasilan dari indikator tersebut adalah karena meningkatnya Tanaman Hutan / Tanaman Kayu-kayuan dari beberapa kegiatan dan didukung Terbangunnya 36 unit Bangunan Sipil Teknis pada Tahun 2015. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014, capaian kinerja pada tahun 2015 rata-rata capaiannya adalah sama dengan tahun kemarin. Namun ada 2 indikator yang perlu mendapat perhatian yang serius yaitu Luas Wilayah Kebanjiran dan Luas Wilayah Kekeringan yang masih relatif tinggi. Luas Wilayah Kebanjiran sebanyak 101 desa adalah desa-desa yang wilayah desanya dilalui aliran sungai besar maupun kecil dan daerah Wonogiri yang banyak luweng (aliran sungai bawah tanah) tersumbat sampah. Solusi yang dilakukan adalah pembersihan sampah sekitar lokasi luweng secara rutin dengan menggerakkan masyarakat sekitar. 30.Sasaran : Pengendalian konversi lahan produktif Tabel 3.33 No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Pengendalian konversi lahan produktif Indikator Kinerja
Terfasilitasinya pengelolaan lahan dalam upaya pelestariannya
Capaian 2014 200 Ha
2015 Target
Realisasi
200 Ha
4000 Ha
% Realisasi 2.000%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
800 Ha
500%
78 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 2 3
konservasi, rehabilitasi dan reklamasi . Terfasilitasinya sarana pengembangan pelestarian lahan ( APPO, rumah kompos ) Terlaksananya peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam
-
10 APPO, 2 rumah kompos 75%
-
5 APPO
50%
89,20%
118,93%
10 APPO, 2 Rumah Kompos
50%
Berdasarkan data pada tabel diatas, dari 3 (tiga) indikator kinerja pada sasaran Pengendalian konversi lahan produktif, hanya 1 (satu) indikator kinerja yang dapat dilakukan pengukuran. Yaitu pada indikator kinerja Terfasilitasinya
pengelolaan
konservasi, rehabilitasi
lahan
dalam
upaya
pelestariannya
dan reklamasi dengan target 200Ha terealisasi
4000Ha yang artinya prosentase keberhasilan sebesar 2.000%. Realisasi keberhasilan tersebut juga melebihi capaian tahun 2014 dan target akhir RPJMD. Indikator
kinerja
Terfasilitasinya
sarana
pengembangan
pelestarian lahan (APPO, rumah kompos), dari target yang ditetapkan 10 APPO 2 rumah kompos terealisasi 5 APPO jadi persentase realisasinya sebesar 50%, hal ini disebabkan karena Keterbatasan Anggaran, solusi masalah tersebut yaitu dengan Pengadaan Alat Mesin Perkebunan (Alsinbun). Indikator kinerja Terlaksananya peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam dari target yang ditetapkan 75% terealisasi 89,20% jadi persentase realisasinya sebesar 118,93%, keberhasilan tersebut didukung dengan meningkatnya Tanaman Hutan / Tanaman Kayu-kayuan dari beberapa
kegiatan
antara
lain
:
DAK
Bidang
Kehutanan
dan
Pendampingannya, Penghijauan Lingkungan, Pembuatan Hutan Rakyat. Program pendukung kinerja tersebut adalah : -
Program Penghijauan Lingkungan
-
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
-
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
-
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
79 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 31.Sasaran : Sarana dan prasarana kota berdaya dukung ekonomi, ramah lingkungan dan ramah diffabel. Tabel 3.34
No 1 2 3 4 5 6
Rencana dan Realisasi Capaian Sarana dan prasarana kota berdaya dukung ekonomi, ramah lingkungan dan ramah diffabel Indikator Kinerja
Capaian 2014
2015 Target
Realisasi
% Realisasi 2.700%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
0,012%
2.250%
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Panjang jalan dilalui roda 4
0,00003%
0,01%
0,27%
1.038,47
1.038,471
1.038,471
100%
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 Km/jam ) Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik Rasio ketersediaan daya listrik
61,85%
55%
55,11%
100,20%
60,70%
90,79%
67,41%
-
-
-
88%
%
112,93%
80%
112,63%
140,79%
85%
132,51%
87,62%
89%
92,06%
103,44%
85%
108,31%
7
Persentase Rumah Tangga yang menggunakan listrik Jumlah jaringan komunikasi
182
174
174
100%
21/9
0,43%
8
Jumlah surat kabar nasional
12
12
4
30%
9
44,44%
9
Jumlah surat kabar lokal
12
1
9
900%
9
100%
10
Jumlah penyiaran radio
15
12
10
83,33%
8
125%
Berdasarkan pengukuran indikator kinerja sasaran Sarana dan Prasarana Kota Berdaya Dukung Ekonomi, Ramah Lingkungan dan Ramah Diffabel, untuk indikator kinerja Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan capaiannya meningkat dari target 0,01% terealisasi 0,27% karena jumlah kendaraan yang melalui jalan tersebut lebih banyak daripada jalan yang dilalui kendaraan tersebut. Untuk indikator kinerja Panjang Jalan yang Dilalui Roda 4 dari target sebesar 1.038,471 bisa terealisasi 100%. Capaian Indikator kinerja Panjang Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik ( > 40 Km/jam ) dari target yang ditetapkan 55% realisasinya melebihi target sebesar
55,11% dengan persentase realisasi sebesar 100,20%, hal ini
karena perbaikan jalan sudah dimaksimalkan demi kenyamanan berkendara. Pengembangan ketenagalistrikan di Kabupaten Wonogiri kondisi 5 tahun terakhir mengalami peningkatan, hal ini dilihat dari nilai rasio elektrifikasi tahun 2011 sebesar 81,65%, tahun 2012 sebesar 84,44%, tahun 2013 sebesar 87,40%, tahun 2014 sebesar 87,62% dan tahun 2015 sebesar 92,06%. Apabila dianalisis besarnya rata-rata peningkatan setiap tahunnya sebesar ± 2,3%. Pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Kabupaten melalui pengembangan biogas dengan pemanfaatan limbah ternak sapi di kabupaten Wonogiri belum bisa dikatakan optimal apabila dibandingkan dengan potensi ternak di Kabupaten Wonogiri, hal ini mengingat masih 80 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 rendahnya alokasi anggaran untuk bantuan biogas kepada kelompok ternak. Pada tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Wonogiri mendapatkan bantuan dari Ditjen Bioenergi Kementerian ESDM RI dan sebanyak 30 (tiga puluh) unit di Desa Panekan, Kecamatan Eromoko. Pengembangan energi biomassa, dimana tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Wonogiri mendapatkan bantuan tungku biomassa hemat energi dari Ditjen Bioenergi Kementerian ESDM RI dan sebanyak 1.000 (seribu) unit di
Kecamatan
Pracimantoro,
Giritontro,
Wuryantoro,
dan
Manyaran.
Berdasarkan hasil analisis penggunaan energi (listrik) dan air di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri yang dilakukan Dinas PESDM melalui kegiatan Pengelolaan dan Pemantauan Pemanfaatan Energi Daerah dengan melakukan pemantauan kepada SKPD se Kabupaten Wonogiri, tahun 2015 pemakaian listrik di Instansi lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengalami penurunan dengan rata-rata penurunan sebesar 2,54%. Realisasi surat kabar nasional yang beredar tahun 2015 sebanyak 4 (Kompas, Jawa Pos, Tempo, dan Sindo), surat kabar tersebut bukan hanya di Kabupaten Wonogiri saja tetapi sampai luar Jawa. Sedangkan realisasi surat kabar lokal yang beredar tahun 2015 sebanyak 9. Meningkatnya kondisi jaringan irigasi yang berfungsi Program yang mendukung pencapaian kinerja indikator-indikator di atas adalah : -
Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas
-
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Permasalahan : -
Masih adanya jalan dan jembatan yang rusak. Disamping itu, prasarana jalan
dan
jembatan
yang
sudah
ada
senantiasa
membutuhkan
pemeliharaan dan peningkatan. Kurang optimalnya penanganan jalan dan jembatan, terutama disebabkan tidak sebandingnya cakupan obyek yang harus ditangani dengan ketersediaan dana yang ada. -
Masih banyaknya lokasi terpencil yang belum terjangkau listrik dan kurangnya data yang valid lokasi belum berlistrik.
-
Belum optimalnya pengelolaan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) berbasis potensi lokal (seperti biogas) karena rendahnya pengalokasian anggaran serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang EBT.
81 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 -
Masih
rendahnya
kesadaran
aparatur
di
lingkungan
Pemerintah
Kabupaten Wonogiri untuk melaksanakan penghematan energi. Solusi : -
Perbaikan jalan dan jembatan yang rusak, serta pemeliharaan dan peningkatan kualitas bangunan tersebut dan mengoptimalkan penanganan jalan dan jembatan sesuai dengan dana yang tersedia.
-
Untuk meningkatkan layanan listrik pada lokasi terpencil yang belum terbangun jaringan listrik, perlu adanya penambahan anggaran APBD Kabupaten Wonogiri untuk kegiatan perluasan jaringan listrik pedesaan dan untuk validitas data lokasi belum berlistrik perlu kegiatan inventarisasi lokasi belum berlistrik dengan berkerjasama dengan pihak dari desa dan kecamatan.
-
Untuk
mengoptimalkan
pengelolaan
pemanfaatan
EBT
diperlukan
penambahan anggaran APBD untuk pengadaan biogas serta perlunya sosialisasi kepada masyarakat tentang potensi pemanfaatan EBT berbasis potensi lokal. -
Dalam rangka meningkatkan kesadaran aparatur terhadap pelaksanaan penghematan energi diperlukan sosialisasi dan audit energi pada masingmasing
SKPD
sehingga
dapat
diketahui
efisiensi
dan
efektifitas
penggunaan energi (listrik) masing-masing SKPD. 32.Sasaran : Pengembangan sumber air yang mudah, murah dan sehat Tabel 3.35
No 1 2
Rencana dan Realisasi Capaian Pengembangan sumber air yang mudah, murah dan sehat Indikator Kinerja
Rumah tangga pengguna air bersih dan sehat Persentase penduduk berakses air minum
Capaian 2014
2015 Target
Realisasi
63,86%
70%
77,48%
% Realisasi 110,69%
48,45%
70%
61,48%
87,83%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
62%
124,97%
65%
94,58%
Dari pengukuran indikator kinerja sasaran Pengembangan Sumber Air yang Mudah, Murah dan Sehat indikator kinerja yang mencapai target adalah indikator kinerja Rumah Tangga Pengguna Air Bersih dan Sehat dengan realisasi sebesar 77,48% dari target sebesar 70%, bahkan persentase realisasinya sebesar 110,69% dan dibandingkan dengan capaian tahun 2014 juga melebihi. Sedangkan untuk indikator kinerja Persentase Penduduk 82 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Berakses Air Minum tidak sesuai target, dari target yang ditentukan sebesar 70% terealisasi 61,48% dengan persentase realisasi sebesar 87,82%, tetapi dibandingkan dengan capaian tahun 2014 mengalami kenaikan. Program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja tersebut adalah : -
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Permasalahan : -
Belum optimalnya kinerja prasarana dan sarana air bersih, dan sanitasi lingkungan terutama di lingkungan masyarakat berpenghasilan rendah,
-
Kurang optimalnya kinerja prasarana dan sarana air bersih di 294 desa/kelurahan.
-
Masih perlunya peningkatan kualitas prasarana dasar permukiman perkotaan yang meliputi prasarana jalan lingkungan, prasarana air bersih lingkungan, serta prasarana sanitasi lingkungan.
Solusi : -
Mengoptimalkan kinerja prasarana dan sarana air bersih, dan sanitasi lingkungan terutama di lingkungan masyarakat berpenghasilan rendah.
-
Mengoptimalkan penanganan kebutuhan air bersih di 294 desa/kelurahan.
-
Meningkatkan kualitas prasarana dasar permukiman perkotaan, serta prasarana sanitasi lingkungan.
33.Sasaran : Tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk ruang interaksi publik Tabel 3.36
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk ruang interaksi publik Indikator Kinerja
Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Capaian 2014 80%
2015 Target
Realisasi
100%
100%
% Realisasi 100%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
80%
125%
Dari pengukuran indikator kinerja sasaran Tersedianya
Ruang
Terbuka Hijau (RTH) untuk ruang interaksi publik tergambar bahwa capaian kinerja dari 1 (satu) indikator kinerja sasaran dapat tercapai sesuai dengan yang target yang ditetapkan, dimana indikator kinerja pendukung sasaran ini yaitu Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Capaian pada
83 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 tahun 2015 sudah dapat memenuhi target akhir RPJMD pada tahun 2015, bahkan telah melebihi target RPJMD yaitu 125%. Keberhasilan pencapaian kinerja ini didukung dengan prpgram sebagai berikut : -
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Permasalahan : -
Program dan kegiatan pada umumnya dapat dilaksanakan sebagaimana target kinerja yang ada namun demikian ada kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan disebabkan adanya ketentuan tentang pemberian hibah bagi pihak ketiga / masyarakat (Permendagri No. 32 Tahun 2011 tanggal 27 Juli 2011 tentang Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD) yaitu Pembangunan Instalasi Pengolah Limbah / Biogas).
-
Keterbatasan kelembagaan yang ada saat ini di Kabupaten Wonogiri masih
sebagai
Kantor
Lingkungan
Hidup
sehingga
terbatas
kewenangannya. Selain itu SDM pada Kantor Lingkungan Hidup hanya 10 orang sehingga perlu adanya pemenuhan kepastian pegawai. Solusi : -
Setiap penerima hibah harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam perundang-undangan (Permendagri No. 32 Tahun 2011 tanggal 27 Juli 2011 tentang Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD)
-
Perlu penguatan kelembagaan yang ada dan adanya penambahan SDM baik pada jabatan fungsional umum maupun jabatan fungsional khusus, dan perlu adanya pemenuhan kapasitas pegawai.
34.Sasaran : Pengelolaan sumber daya alam yang menjaga keberlanjutan (sustainabilitas) alam Tabel 3.37
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Pengelolaan sumber daya alam yang menjaga keberlanjutan (sustainabilitas ) alam Indikator Kinerja
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
Capaian 2014
2015 Target
Realisasi
3 komposter 4.500 bibit
-
100 buah bipori 10 sumur
% Realisasi 0%
107.900 bibit -
2.397,78%
280 sumur
2.800%
0%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
3 komposter 4.500 bibit
0%
100 buah bipori 10 sumur
2.397,78% 0% 2.800%
84 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Berdasarkan tabel pada pengukuran sasaran Pengelolaan sumber daya alam yang menjaga keberlanjutan (sustainabilitas) alam dengan indikator kinerja Rehabilitasi hutan dan lahan kritis, dari 4 point target yang ditetapkan
rata-rata
persentase
realisasinya
sebesar
1.299,445%,
keberhasilan kinerja tersebut karena semakin meningkatnya Tanaman Hutan / Tanaman Kayu-kayuan dari beberapa kegiatan dan didukung Terbangunnya 36 unit Bangunan Sipil Teknis pada Tahun 2015. Kegagalan capaian pada point bipori karena keterbatasan anggaran, untuk itu solusinya adalah mengusulkan Kegiatan Pengadaan Bipori. Program-program yang mendukung indikator kinerja tersebut adalah : -
Program Penghijauan Lingkungan
-
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
-
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
-
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
35.Sasaran : Terbentuknya kerjasama antar daerah untuk mengoptimalkan potensi daerah dan pemasaran produk unggulan daerah Tabel 3.38
No 1 2 3 4 5
Rencana dan Realisasi Capaian Terbentuknya kerjasama antar daerah untuk mengoptimalkan potensi daerah dan pemasaran produk unggulan daerah Indikator Kinerja
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Ekspor bersih perdagangan Jumlah orang/barang melalui dermaga / terminal per tahun Produksi perikanan Cakupan bina kelompok nelayan
Capaian 2014
2015
Target Akhir RPJMD (2015)
Target
Realisasi
5,65%
6%
15,8%
% Realisasi 263,33%
188,88 milyar 2.864.131
155 milyar 2.900.000
341 milyar
220%
naik 25%
789.358
27,22%
432.000
5.000,25 ton
3% / 7.630,25 ton 3% / 123 kelp
97.825,755 ton
1.282,08%
129 klp
104,88%
102 kelp
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
4.297.210.000
182,72%
Berdasarkan pengukuran indikator kinerja sasaran di atas, belum bisa mempresentasikan data secara akurat karena adanya beberapa perbedaan data dan satuan. Untuk indikator kinerja Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, di tahun 2015 ditargetkan sebesar 6% mencapai realisasi sebesar 15,8% dengan persentase realisasi sebesar 263,33%. Indikator kinerja Ekspor bersih perdagangan realisasi sebesar Rp. 341 milyar 85 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 sedangkan targetnya sebesar Rp. 155 milyar, sehingga tercapai persentase realisasi sebesar 220%. Sedangkan indikator kinerja Jumlah orang/barang melalui dermaga/terminal per tahun di tahun 2015 sebanyak 789.358, dari target yang ditetapkan sebanyak 2.900.000, jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014 sebanyak 2.864.131 berarti mengalami penurunan, namun realisasi tahun 2015 ini telah melebihi target akhir RPJMD dengan capaian sebesar 182,72%. Untuk indikator kinerja Produksi Perikanan dan indikator kinerja Cakupan Bina Kelompok Nelayan belum bisa terukur karena belum ada data. 36.Sasaran : Pengembangan kerjasama antar daerah untuk pengelolaan sumber daya di wilayah perbatasan Tabel 3.39
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Pengembangan kerjasama antar daerah untuk pengelolaan sumber daya di wilayah perbatasan Indikator Kinerja
Koordinasi kerjasama perbatasan sehingga Tidak terjadi konflik pengelolaan sumber daya di Wilayah perbatasan
Capaian 2014 6 Kali
2015 Target
Realisasi
1 kali
8 kali
% Realisasi 133,33%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
1
800%
Dari pengukuran indikator kinerja sasaran diatas tergambar bahwa capaian kinerja dari 1 (satu) indikator kinerja sasaran yaitu koordinasi kerjasama perbatasan sehingga tidak terjadi konflik pengelolaan sumber daya perbatasan dapat tercapai melebihi target yang ditetapkan. Dari target 1 kali koordinasi terealisasi sebanyak 8 kali dengan persentase realisasi 133,33%. Realisasi tahun 2015 tersebut meningkat dibandingkan dengan capaian tahun 2014. Pada tahun 2015 ini target dapat direalisasikan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu : -
Perencanaan
disusun
matang
dengan
mempertimbangkan
aspek
kebutuhan masyarakat / SKPD yang memerlukan Perjanjian Kerjasama serta aspek isu strategis terkait kerjasama daerah. -
Meningkatnya kunjungan kerja ke Kabupaten Wonogiri, yang tentunya berkaitan dengan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam pelaksanaan tugasnya.
86 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Sedangkan program pendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan sasaran di atas adalah Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah. Permasalahan : -
Sulitnya melaksanakan tugas selaku fasilitator dalam kerjasama antar daerah khususnya dalam menterjemahkan usulan-usulan kerjasama dalam bentuk kegiatan yang bersifat operasional dan dapat dilaksanakan oleh semua daerah yang melaksanakan Perjanjian Kerjasama.
Solusi : -
Meningkatkan
koordinasi/komunikasi
di
antara
semua
pihak
yang
bekerjasama, tidak berhenti pada saat PKS/MoU ditandatangani namun menuangkan / menterjemahkan opsi-opsi perjanjian ke dalam semua dokumen perencanaan di masing-masing daerah / pihak yang terlibat perjanjian. -
Meningkatkan kegiatan monev pelaksanaan kerjasama daerah.
37.Sasaran : Berkembangnya ekonomi pasar tradisional, dalam hal Permodalan, Pelatihan, Pendampingan/rekayasa sosial, Pemasaran. Tabel 3.40
No
Rencana dan Realisasi Capaian Berkembangnya ekonomi pasar tradisional, dalam hal Permodalan, Pelatihan, Pendampingan/rekayasa sosial, Pemasaran. 2015
Capaian 2014
Indikator Kinerja
1
Meningkatnya Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
26 pasar tersebar di 25 kecamatan
2
Kerjasama Pemerintah dan pelaku usaha
-
Target
Realisasi
26 pasar yang tersebar di 25 kecamatan 4 kali
26 pasar yang tersebar di 25 kecamatan -
% Realisasi 100%
-
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
25 kec dan 26 pasar
100%
14 keg
-
Dari pengukuran indikator kinerja pada sasaran Berkembangnya ekonomi
pasar
tradisional,
dalam
hal
Permodalan,
Pelatihan,
Pendampingan/rekayasa sosial, Pemasaran hanya 1 indikator kinerja yang dapat dilakukan pengukuran karena 1 indikator kinerja lainnya tidak ada data dari instansi yang terkait. Indikator kinerja yang dapat memenuhi target adalah indikator kinerja Meningkatnya Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri dengan prosentasi keberhasilan sebesar 100%. Capaian ini juga sama dengan capaian tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2014, dan dapat menyumbang 100% keberhasilan terhadap target akhir RPJMD Tahun 2015. 87 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 38.Sasaran : Berkembangnya UMKM dan Kluster Industri Tabel 3.41 No
Rencana dan Realisasi Capaian Berkembangnya UMKM dan Kluster Industri Indikator Kinerja
1
Pertumbuhan industri
2
Cakupan bina kelompok pengrajin
3
Perkembangan kluster
Capaian 2014
2015 Target
Realisasi
0,31%
1%
3%
950 KUMKM 25 Kec
900 KUMKM 25 Kec
1.515 KUMKM 25 Kec
% Realisasi 300% 168,33% 100%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
25 kec 3.679 KUMKM 4 kali
41,18%
Berdasarkan pengukuran indikator kinerja sasaran Berkembangnya UMKM dan Kluster Industri, dari 3 (tiga) indikator kinerja seluruhnya mencapai target yang ditetapkan tahun 2015, bahkan ada 2 (dua) indikator kinerja yang melebihi target tahun 2015 dan capaian tahun 2014, yaitu indikator kinerja Pertumbuhan industri
dan indikator kinerja Cakupan
Bina Kelompok Pengrajin. Untuk indikator kinerja Pertumbuhan industri dari target 1%, mencapai realisasi sebesar 3%, dengan persentase realisasi sebesar 300%. Untuk indikator kinerja Cakupan Bina Kelompok Pengrajin dari target 900 KUMKM mencapai realisasi sebesar 1.515 KUMKM dengan persentase realisasi realisasi sebesar 168,33%. Kedua indikator kinerja tersebut selain melebihi target tahun 2015 juga melebihi capaian tahun 2014. Untuk indikator kinerja Perkembangan Kluster juga sudah mencapai target 2015 dan capaian tahun 2014 sebesar 100%. Adapun program dan kegiatan dalam rangka pencapaian sasaran diantaranya : -
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
-
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
39.Sasaran : Terjalinnya hubungan pemasaran usaha besar-pengusaha kecilmenengah Tabel 3.42
No 1 2
Rencana dan Realisasi Capaian Terjalinnya hubungan pemasaran usaha besarpengusaha kecil-menengah Indikator Kinerja
Fasilitasi Kerjasama Usaha Besar dan UKM Pameran/Ekspo/CJIBF
Capaian 2014
2015 Target
Realisasi
% Realisasi
5 kali
100%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
1 kali 4 / 1 kali
5 kali
88 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 3
Peningkatan ekspor
5%
naik 25%
4
Peningkatan pemasaran hasil pertanian/perkebunan
75%
100%
Dari pengukuran kinerja pada sasaran Terjalinnya hubungan pemasaran usaha besar- pengusaha kecil-menengah dari 4 indikator kinerja hanya 1 kinerja yang dapat dilakukan pengukuran yaitu pada indikator kinerja Pameran/Ekspo/CJIBF. 40.Sasaran : Sarana dan prasarana transportasi antar moda industri dan pasar lancar Tabel 3.43
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Sarana dan prasarana transportasi antar moda industri dan pasar lancar Indikator Kinerja
Capaian 2014 2.864.131
% Realisasi 27,22%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
182.000
433,71%
2015 Target
Realisasi
2.900.000
789.358
2
Jumlah arus penumpang angkutan umum Rasio ijin trayek
3
Jumlah uji kir angkutan umum
4
Jumlah terminal bus
24
0
24
5
Pemasangan rambu rambu
111
3.500
1.240
0,0000789
-
0
0%
0,00123
0%
5.892
5.000
6.228
124,56%
5.200
119,77%
%
25
96%
35,43%
35%
Berdasarkan pengukuran indikator kinerja sasaran Sarana dan prasarana transportasi antar moda industri dan pasar lancar dapat disimpulkan, untuk indikator kinerja Jumlah arus penumpang angkutan umum realisasi tahun 2015 tidak mencapai target yang ditetapkan karena banyaknya pengguna jasa angkutan umum yang beralih ke sepeda motor dan angkutan pribadi seperti : pedagang, karyawan pabrik, dan PNS. Indikator kinerja Jumlah uji kir angkutan umum tercapai sesuai dengan target bahkan melebihi target tahun 2015 dan target akhir RPJMD yang telah ditetapkan. Hal ini dipengaruhi oleh adanya regulasi baru yang dulu perseorangan sesuai PP Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan bahwa ijin penyelenggaraan angkutan yang dikelola oleh swasta harus berbadan hukum Indonesia (PT, Koperasi). Sedangkan 1 (satu) indikator kinerja yaitu Rasio ijin trayek pada tahun 2015 tidak ditentukan targetnya dan juga tidak ada realisasi yang dicapai, hal ini disebabkan bahwa DINHUBKOMINFO hanya memberikan rekomendasi
sedangkan
proses
sampai
dengan
terbitnya
ijin
penyelenggaraan angkutan dan kartu pengawasan dari BPMPP sedangkan rekomendasi yang diberikan sejumlah 11 rekomendasi untuk Angkudes. Untuk 89 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 indikator kinerja Jumlah terminal bus yang tidak ditargetkan tahun 2015 terdapat realisasi 24 untuk pemeliharaan baik talud pelataran parkir maupun kios, sehingga terdapat capaian dari target akhir RPJMD sebesar 96%. Indikator kinerja Pemasangan rambu-rambu, target yang ditetapkan tahun 2015 sebesar 3.500, mencapai realisasi sebesar 1.240, melebihi capaian tahun 2014. Pemasangan rambu-rambu tidak bisa memenuhi target di tahun 2015 karena kurangnya alokasi anggaran yang direncanakan dengan realisasi anggaran yang diberikan sehingga pengadaan rambu-rambu mendasarkan pada skala prioritas yang benar-benar sangat penting. Program-program yang mendukung sasaran Sarana dan prasarana transportasi antar moda industri dan pasar lancar adalah : -
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
-
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
-
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
-
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana
-
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
-
Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
41.Sasaran : Perbaikan kualitas hidup kelompok miskin melalui peningkatan pendapatan Tabel 3.44
No
Rencana dan Realisasi Capaian Perbaikan kualitas hidup kelompok miskin melalui peningkatan pendapatan Indikator Kinerja
Capaian 2014
2015
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
1
Pertumbuhan PDRB
-
5,78
4,89
% Realisasi 84,60%
5,78
84,60%
2
Angka partisipasi angkatan kerja
71,52%
75%
71,95%
83,66%
86%
83,16%
3
0,14%
0,25%
0%
200%
0,25%
200%
4
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun Tingkat partisipasi angkatan kerja
71,52%
75%
71,95%
95,93%
90%
79,94%
5
Pencari kerja yang ditempatkan
7.469
8.500
2.284
26,87%
20.000
11,42%
6
Tingkat pengangguran terbuka
3,45%
3,25 %
3,37%
96,31%
3%
87,67%
7
Transmigrasi swakarsa
0
0
0
0%
10KK
0%
8
Rasio penduduk yang bekerja
96,60%
97%
96,63%
99,62%
96,66%
99,97%
Berdasarkan
pengukuran
Target
indikator
Realisasi
kinerja
sasaran
Perbaikan
kualitas hidup kelompok miskin melalui peningkatan pendapatan, indikator kinerja Pertumbuhan PDRB data yang disajikan adalah dari data BPS : PDRB Tahun 2014. Pada indikator kinerja Angka partisipasi angkatan 90 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 kerja terjadi peningkatan realisasi dibanding dengan capaian tahun 2014 : 71,52% sedangkan tahun 2015 sebesar 71,95% namun belum bisa mencapai target akhir RPJMD sebesar 86%. Penyebab meningkatnya capaian kinerja Tahun 2015 pada Angka Sengketa Pengusaha-Pekerja per Tahun menjadi 0% kasus menunjukkan kondusifnya iklim hubungan antara pengusaha dan pekerja sehingga tidak terjadi perselisihan yang mengakibatkan PHK. Hal ini sangat bagus dalam meningkatkan dunia investasi di Kabupaten Wonogiri. Indikator kinerja Tingkat partisipasi angkatan kerja terealisasi sebesar 71,95% melebihi capaian tahun 2014 : 71,52% walaupun belum bisa mencapai target tahun 2015 sebesar 75% dan belum bisa memenuhi target akhir RPJMD sebesar 90%. Indikator kinerja Pencari kerja yang ditempatkan masih jauh dari target tahun 2015, capaian 2014 dan target akhir RPJMD. Indikator kinerja
Tingkat Pengangguran Terbuka nilai realisasi
tahun 2015 melebihi target yang ditetapkan, namun masih di bawah capaian tahun 2014, hal ini bisa disimpulkan bahwa jumlah pengangguran menurun dibanding tahun 2014, akan akhir RPJMD jumlah pengangguran yang ditarget 3% belum bisa terpenuhi. Untuk indikator kinerja Transmigrasi Swakarsa belum ada realisasi. Untuk indikator kinerja Rasio penduduk yang bekerja walaupun belum bisa mencapai target tahun 2015 dan dan target akhir RPJMD, namun dilihat dari capaian tahun 2014 sebesar 96,60% berarti pada tahun 2015 ini mengalami peningkatan realisasi. Program-program yang mendukung pencapaian sasaran diatas adalah : -
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
-
Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja
-
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
-
Program Transmigrasi Regional
Permasalahan : -
Belum optimalnya penyerapan tenaga kerja sektor formal karena tidak matchnya kesempatan kerja dengan karakteristik pencari kerja yang ada
-
Belum maksimalnya pengawasan ketenagakerjaan dalam
penegakan
norma Kerja dan K3 91 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 -
Lemahnya kepastian hukum kepemilikan tanah dan pemilihan lokasi transmigrasi yang kurang strategis dan potensial
Solusi : -
Revitalisasi pelayanan untuk pencari kerja dan stakeholder penempatan tenaga kerja dalam rangka program Link and Match antara kesempatan kerja dengan pencari kerja
-
Peningkatan program pembudayaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan perusahaan
-
Peningkatan program identifikasi calon lokasi transmigrasi sekaligus koordinasi dan konsultasi dengan stakeholder penempatan transmigrasi
42.Sasaran : Meningkatnya jumlah investasi swasta yang masuk Tabel 3.45 No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Meningkatnya jumlah investasi swasta yang masuk
Indikator Kinerja
Capaian 2014
2015 Target
Realisasi
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
25
10
-
0%
10
0%
2
2
-
0%
2
0%
28.000/280
27.258/70
97,35%/25%
99.800/22/66
27,32%/318,18%
53
68
128,31%
35
194,29%
25
27
27
100%
18
150%
6
Jenis dan jumlah Bank dan cabang-cabangnya Jenis dan jumlah perusahaan asuransi Jumlah UKM dan BPR/LKM UKM Jenis, kelas, dan jumlah restoran Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel Angka kriminalitas
0
0
0
100%
0
100%
7
Jumlah demo
0
9
1
188,89%
8
200%
8
Lama proses perijinan
3 - 15 hari
1 - 7 hari
160%
4 - 14
162,5%
9
Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA ) Jumlah investasi berskala nasional (PMDN/PMA ) dalam juta rupiah
Pajak Daerah 10 jenis Retribusi 1 jenis 1
Pajak Daerah 10 jenis Retribusi 1 jenis 0
100%
10
3 - 15 hari Pajak Daerah 10 jenis Retribusi 1 jenis 2
0%
3
0%
43,53%
44%
44%
100%
90%
48,89%
867
1.260
1.162
92,22%
1.260
92,22%
674.915
131.069
7,3 trilyun
5.569,59%
131.069
5.569,59%
2 3 4 5
11 12 13
Berdasarkan pengukuran indikator kinerja sasaran di atas dapat disimpulkan bahwa dari 13 ( tiga belas ) indikator kinerja yang dilaksanakan 92 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 pada tahun 2015 telah menunjukkan adanya iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Wonogiri. Hal ini bisa dilihat dari indikator kinerja Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA ) dan indikator kinerja Jumlah investasi berskala nasional (PMDN/PMA ) dibandingkan dengan capaian tahun 2014 mengalami peningkatan yang cukup besar. Untuk indikator kinerja Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa, telah memenuhi target, dari target tahun 2015 sebesar 44% tercapai realisasi sebesar 44%. Walaupun demikian belum bisa mencapai target akhir RPJMD sebesar 90%.
43.Sasaran : Lembaga Perbankan rakyat meningkat kemampuan permodalan dan pelayanannya Tabel 3.46
No 1 2 3
Rencana dan Realisasi Capaian Lembaga Perbankan rakyat meningkat kemampuan permodalan dan pelayanannya Indikator Kinerja
Jenis dan jumlah Bank dan cabangcabangnya Jenis dan jumlah perusahaan asuransi Jumlah BPR/LKM
Capaian 2014
2015
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
10
0%
Target
Realisasi
25
10
-
% Realisasi 0%
2
2
-
0%
2
0%
22/283
22/75
-
0%
22/66
0%
Dari pengukuran indikator kinerja sasaran Lembaga Perbankan rakyat meningkat kemampuan permodalan dan pelayanannya terlihat bahwa capaian kinerja dari 3 ( tiga ) indikator kinerja sasaran tercapai sesuai dengan yang ditargetkan. Capaian indikator Jenis dan jumlah Bank dan Cabang di tahun 2015 tidak ada penambahan, jumlah sampai akhir RPJMD masih sama seperti capaian tahun 2014 yaitu 25. Indikator Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang di tahun 2015 tidak ada penambahan, jumlah sampai akhir RPJMD masih sama seperti capaian tahun 2014 yaitu 2. Demikian juga dengan jumlah BPR/LKM hingga akhir RPJMD masih sama seperti capaian tahun 2014 yaitu 22/283.
93 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 44.Sasaran : Tumbuhnya kemitraan dalam mengembangkan industri berbasis potensi lokal ( pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan ) Tabel 3.47
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Tumbuhnya kemitraan dalam mengembangkan industri berbasis potensi local ( pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan ) Capaian 2014
Indikator Kinerja
2015 Target
Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri
Pada
% Realisasi
Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
-
sasaran
strategi
tumbuhnya
kemitraan
dalam
mengembangkan industri berbasis potensi lokal ( pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan ) dapat dijelaskan bahwa indikator kinerja sasaran yang berupa kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri pada tahun 2015, tidak ada target yang ditetapkan sehingga target sasaran untuk indikator kinerja ini untuk tahun 2015 tidak diukur. Kondisi ini juga sama pada tahun 2014. 45.Sasaran : Meningkatnya pemasaran hasil industri pengolahan hasil pertanian dalam arti luas melalui paket wisata (agrowisata) Tabel 3.48
No
Rencana dan Realisasi Capaian Meningkatnya pemasaran hasil industri pengolahan hasil pertanian dalam arti luas melalui paket wisata (agrowisata) Indikator Kinerja
1
Kunjungan wisata
2
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Cakupan bina kelompok perdagangan/usaha informal
3
Berdasarkan
Capaian 2014
2015
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
8 keg
75%
Target
Realisasi 6 Keg
13,13 %
6 kegiatan 6%
% Realisasi 100%
15,16 %
252,67%
4.297.210.000
100 kelompok
100 kelompok
-
0%
500 orang
6 Kegiatan
pengukuran
indikator
kinerja
sasaran
strategis
meningkatnya pemasaran hasil industri pengolahan hasil pertanian dalam arti luas melalui paket wisata (agrowisata), dapat dijelaskan bahwa indikator kinerja kunjungan wisata dari target 6 kegiatan dapat terealisasi 6 kegiatan sehingga prosentase keberhasilan sebesar 100%. Walaupun dapat mencapai target pada tahun 2015, tetapi tidak bisa mencapai target akhir RPJMD sebesar 8 kegiatan atau hanya mencapai persentase sebesar 75%. Untuk indikator kinerja Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB mencapai realisasi 15,16% melebihi target tahun 2015 sebesar 6% 94 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 dengan persentase realisasi sebesar 252,67%, realisasi tersebut juga melebihi capaian tahun 2014. Sedangkan
untuk
indikator
kinerja
Cakupan
bina
kelompok
perdagangan/usaha informal dari target 100 kelompok binaan tidak ada terealisasi di tahun 2015. Permasalahan : - Infrastruktur akses jalan menuju tempat wisata kurang memadai. - Fasilitas pendukung saran dan prasarana yang tersedia di tempat tujuan wisata kurang memadai. - Masih terbatasnya sarana promosi kepariwisataan - obyek dan daya tarik wisata yang representatif. - Masih terbatasnya sumber daya manusia di bidang kepariwisataan - Masih adanya ego sektor dari para pelaku wisata Solusi : - Peningkatan dan pembangunan akses jalan menuju ke tempat tujuan wisata - Peningkatan koordinasi dengan lintas sektor dan stakeholder - Pemanfaatan media cetak, elektronik, public figure dan komunitas sebagai sarana informasi dan promosi kepariwisataan - Menjalin kemitraan antara Peemrintah, swasta dan masyarakat serta pemangku kepentingan dalam pengembangan kepariwisataan
46.Sasaran : Meningkatnya jejaring pendanaan Koperasi dan UMKM dengan lembaga keuangan dan non keuangan perbankan Tabel 3.49
No
Rencana dan Realisasi Capaian Meningkatnya jejaring pendanaan Koperasi dan UMKM dengan lembaga keuangan dan non keuangan perbankan Indikator Kinerja
Capaian 2014
2015
1
Persentase koperasi aktif
91,88%
87%
92,01%
% Realisasi 105,76%
2
Jumlah UKM Non BPR/LKM UKM
27.244
28.000
-
-
3
Jumlah Usaha Mikro dan kecil
26.878
27.000
26.892
99,6%
Target
Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
84%
109,54%
Dari pengukuran indikator kinerja sasaran Meningkatnya jejaring pendanaan Koperasi dan UMKM dengan lembaga keuangan dan non keuangan perbankan tergambar bahwa indikator kinerja Persentase Koperasi Aktif tercapai realisasi sebesar 92,01% dari target yang ditetapkan 95 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 sebesar 87% dengan persentase realisasi sebesar 105,76%. Realisasi tahun 2015 melebihi capaian tahun 2014. Untuk indikator kinerja Jumlah Usaha Mikro dan Kecil mencapai realisasi sebanyak 26.892 dari target tahun 2015 sebanyak 27.000 dengan persentase realisasi sebesar 99,6%. Dalam upaya pencapaian sasaran di atas dilaksanakan programprogram sebagai berikut : - Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah - Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah - Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
47.Sasaran : Semakin bertambahnya pola – pola kemitraan Koperasi dan UMKM dengan dunia usaha dalam bentuk CSR Tabel 3.50
No 1 2
Rencana dan Realisasi Capaian Semakin bertambahnya pola – pola kemitraan Koperasi dan UMKM dengan dunia usaha dalam bentuk CSR Capaian 2014
Indikator Kinerja Jumlah usaha mikro kecil yang mendapatkan CSR Jumlah perusahaan yang memberi CSR
Pada
sasaran
2015 Target
Realisasi
-
12
12
% Realisasi 100%
-
1
1
100%
strategis
Semakin
Target Akhir RPJMD (2015)
bertambahnya
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
pola-pola
kemitraan Koperasi dan UMKM dengan dunia usaha dalam bentuk CSR dari 2 (dua) indikator kinerja semuanya terealisasi sesuai dengan target yang ditetapkan masing-masing 100%.
48.Sasaran : Meningkatnya jejaring pemasaran produk hasil Koperasi dan UMKM yang ditangani oleh pelaku dari dalam maupun dari luar Wonogiri Tabel 3.51
No
Rencana dan Realisasi Capaian Meningkatnya jejaring pemasaran produk hasil Koperasi dan UMKM yang ditangani oleh pelaku dari dalam maupun dari luar Wonogiri Indikator Kinerja
Capaian 2014
2015
1
Frekuensi pameran/Ekspo
1
5
5
% Realisasi 100%
2
Bertambahnya tempat tempat ( outlet ) untuk pemasaran produksi hasil koperasi dan UMKM dari Wonogiri, baik ditingkat lokal,
1
1
1
100%
Target
Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
4
125%
1
100%
96 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 regional maupun nasional.
Berdasarkan pengukuran indikator kinerja sasaran Meningkatnya jejaring pemasaran produk hasil Koperasi dan UMKM yang ditangani oleh pelaku dari dalam maupun dari luar Wonogiri dapat dijelaskan bahwa 2 (dua) indikator kinerja dari sasaran tersebut mencapai target sebesar 100% dan untuk indikator kinerja Frekuensi pameran/Ekspo melebihi target akhir RPJMD dengan capaian sebesar 125%, sedangkan indikator kinerja Bertambahnya tempat tempat ( outlet ) untuk pemasaran produksi hasil koperasi dan UMKM dari Wonogiri, baik ditingkat lokal, regional maupun nasional mencapai target akhir RPJMD sebesar 100%.
49.Sasaran : Terbangunnya solidaritas antar kelompok masyarakat dan toleransi antar umat beragama Tabel 3.52
No 1 2 3
Rencana dan Realisasi Capaian Terbangunnya solidaritas antar kelompok masyarakat dan toleransi antar umat beragama Indikator Kinerja
Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 Penduduk. Jumlah Linmas per jumlah 10.000 penduduk Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan
Capaian 2014
2015
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
30
156,67%
Target
Realisasi
47
25
47
% Realisasi 188%
120
125
107
85,60%
125
85,60%
14
200
200
100%
20
1.000%
Berdasarkan pengukuran kinerja pada sasaran Terbangunnya solidaritas antar kelompok masyarakat dan toleransi antar umat beragama, Capaian kinerja Tahun 2015 Jumlah Linmas per 10.000 penduduk target 125, sedangkan realisasi 107 adanya penurunan disebabkan karena sebagian besar anggota linmas umurnya rata-rata diatas 50 tahun dan belum ada regenerasi keanggotaan, jumlah Linmas sampai dengan tahun 2015 sejumlah 6906 orang. Untuk Anggaran Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan khususnya kegiatan Operasional Pemberdayaan Pos kamling terealisasi 100 % sesuai target dan sesuai Keputuan Bupati Wonogiri Nomor 186 Tahun 2015 tentang Penetapan lokasi dan Alokasi Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa untuk pemberdayaan Pos Kamling Tahun 2015, sedangkan capaian kinerja Program Pemberdayaan Masyarakat untuk 97 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 menjaga Ketertiban dan Keamanan terealisasi 75 % dari target yang ditentukan 100 %. Hal ini disebabkan terbatasnya personil Linmas bersamaan dengan kegiatan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2015 Sedangkan program-program pendukung pencapaian sasaran di atas adalah : -
Program Peningkatan Kapasitas SDM
-
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
-
Program Pemeliharaan Keamanan, Ketenteraman, Ketertiban Masyarakat, dan Pencegahan Tindak Kriminal
-
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
Permasalahan : -
Personil Linmas Kabupaten hanya 46 personil tidak sebanding dengan luasnya daerah operasional
-
Tahapan kegiatan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati berlangsung selama 3 (tiga) bulan khususnya jadwal kampanye kebanyakan dilakukan secara tentative
Solusi : -
Melaksanakan pembagian personil yang ada dengan pengurangan personil pada masing-masing tim
-
Mengoptimalkan tugas dan fungsi Kasi Trantib Kecamatan se Kabupaten Wonogiri dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
-
Memberdayakan anggota Satlinmas Desa / Kelurahan dalam membantu tugas-tugas Kantramtibmas
50.Sasaran : Meningkatnya kepedulian masyarakat pada penyelenggaraan governance Tabel 3.53
No 1 2
Rencana dan Realisasi Capaian penyelenggaraan governance Indikator Kinerja
Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Rata-rata jumlah kelompok
Capaian 2014
Meningkatnya
kepedulian
2015 Target
Realisasi
75 desa/kel
75 desa/kel
150 desa/kel
8,50%
91,84%
91
% Realisasi 200%
masyarakat
pada
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
294 desa/kel
51,02%
8,50%
98 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 binaan PKK 3
kelompok
Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial dan jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial ( PSKS )
4
PKK Aktif
5
Posyandu aktif
8 lembaga 30 org PSM
10 lembaga UKS 100 org PSM
10 lembaga UKS
100%
10 lembaga
100%
20 org KT
30 org KT
30 org WPUS
30 org WPUKS
837 Togatoma 5 PA
300 Togatama 7 PA
20 org PSM / 2 kube 20 org KT / 2 kube 30 org WPUKS / 3 kube 498 PSKS Togatama 7 PA
20%
640 org PSM
3,13%
66,67%
190 org KT 120 org WPUKS
10,53%
1.490 Togatoma
33,42%
11 Pensos 1 TMP
5 Pensos
5 Pensos
100%
1 TMP
100%
90,05%
1 TMP/ 294 org PSKS 91%
15 Pensos 1 TMP
33,33%
91%
100%
68%
133,82%
100%
100%
100%
100%
96%
104,17%
100% 166% 100%
25%
100%
Berdasarkan pengukuran indikator kinerja sasaran Meningkatnya kepedulian indikator
masyarakat
kinerja
pada
Rata-rata
penyelenggaraan jumlah
governance,
kelompok
binaan
pada
lembaga
pemberdayaan masyarakat (LPM) dari 75 desa/kel target tahun 2015 yang ditetapkan terealisasi 150 desa/kel dengan persentase sebesar 200% hal ini berarti melampaui target, tetapi tidak dapat mencapai target akhir RPJMD sebesar 294 desa/kel. Untuk indikator kinerja Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK pada tahun 2015 ini berhasil mencapai realisasi sebanyak 91 kelompok, namun dari realisasi ini tidak bisa diukur persentase realisasi tahun 2015 dan capaian di akhir target RPJMD karena perbedaan satuan yang disebabkan oleh penyesuaian rumus penghitungan pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Untuk indikator kinerja PKK Aktif dan Posyandu Aktif berhasil mencapai target yang ditentukan dengan persentase realisasi sebesar 100%, selain itu juga telah melebihi target akhir RPJMD. Indikator kinerja Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial dan jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial ( PSKS ) dari realisasi tahun 2015 yang terdapat LKS/PSKS yang jumlahnya di bawah target tahun 2015 yaitu jumlah PSM dan Karang Taruna. Program-program pendukung capaian kinerja di atas adalah : -
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS lainnya
-
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 99 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 -
Program Pembinaan Anak Terlantar
-
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
-
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba, dan penyakit sosial lainnya)
-
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
-
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
51.Sasaran : Masyarakat memiliki integritas mengupayakan kehidupan yang lebih baik Tabel 3.54
bekerja
keras
dan
Rencana dan Realisasi Capaian Masyarakat memiliki integritas untuk bekerja keras dan mengupayakan kehidupan yang lebih baik
No
Indikator Kinerja
1
PMKS yang memperoleh bantuan sosial Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
2
untuk
Target
Realisasi
% Realisasi
Target Akhir RPJMD (2015)
16.819
1.614
112.331
6.959,79%
26.848
418,40%
928
411
1.246
303,16%
21.007
5,93%
Capaian 2014
2015
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
Dari 2 (dua) indikator kinerja pada sasaran Masyarakat memiliki integritas untuk bekerja keras dan mengupayakan kehidupan yang lebih baik, realisasinya melebihi target tahun 2015, pada indikator kinerja PMKS yang memperoleh bantuan sosial, melebihi target tahun 2015 dan target akhir RPJMD, dari target sebanyak 1.614 orang, tahun 2015 realisasinya sebanyak 112.331 orang dengan persentase realisasi 6.959,79%. Realisasi ini dibandingkan dengan target akhir RPJMD tercapai sebesar 418,40%. Sedangkan
pada
indikator
kinerja
Penanganan
penyandang
masalah kesejahteraan sosial, dari target tahun 2015 sebesar 411 orang, tercapai realisasi 1.246 orang, hal ini mengalami peningkatan yang tinggi jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014, selain itu juga telah melebihi target tahun 2015 dan target akhir RPJMD. Program-program yang mendukung keberhasilan sasaran ini adalah : -
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS lainnya
-
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
-
Program Pembinaan Anak Terlantar
-
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
100 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 -
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba, dan penyakit sosial lainnya)
Permasalahan : -
Belum adanya kapastian realisasi kegiatan APBN yang akan didampingi dengan dana APBD Kabupaten Wonogiri, sehingga sampai batas akhir tahun anggaran 2015 kegiatan pendampingannya tidak dapat realisasi, yaitu pendampingan Bantuan Mobil Rescue Tactical Unit (RTU) dan Dapur Umum Lapangan (DUMLAP) Kabupaten Wonogiri.
-
Mayoritas 33 kegiatan mempunyai obyek belanja ataupun nomenklatur kegiatan yang bersifat bantuan fasilitas (bantuan keuangan / modal usaha (stimulan) untuk orang, keluarga, kelompok masyarakat dan atau organisasi / yayasan yang menangani permasalahan sosial), yang lebih tepat jika kegiatan dan atau obyek belanja menjadi Bantuan Sosial. Hal tersebut tidak sesuai dengan ketentuan Permendagri Tahun 2011 tanggal 27 Juni 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial serta Permendagri No. 39 Tahun 2012 tanggal 21 Mei 2012 tentang Perubahan Permendagri No. 32 Tahun 2011.
Solusi : -
Peningkatan sinergis pelaksanaan program kegiatan APBN,APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Wonogiri.
-
Peningkatan
konsolidasi
dalam
proses
perencanaan
dan
koordinasi
pelaksanaan program kegiatan dengan stakeholder. -
Pelaksanaan 33 kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan, kecuali obyek belanja fasilitasi tidak direalisasikan.
52.Sasaran : Mendorong iklim yang mendukung masyarakat mentaati peraturan Tabel 3.55
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Mendorong iklim yang mendukung masyarakat mentaati peraturan Indikator Kinerja
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 ( Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) di Kabupaten
Capaian 2014 25 kecamatan
2015 Target
Realisasi
25 kecamatan
13 Kecamatan
% Realisasi 52%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
25 Kec
52%
Dari pengukuran indikator kinerja sasaran strategis Mendorong iklim yang mendukung masyarakat mentaati peraturan tergambar bahwa, 101 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 indikator
kinerja
Tingkat
penyelesaian
pelanggaran
K3
(Ketertiban,
Ketentraman, Keindahan) di Kabupaten dari target tahun 2015 sebanyak 25 kecamatan
terealisasi
sebanyak
13
kecamatan
dengan
persentase
sebesar 52%. Program-program kegiatan yang berkaitan dengan indikator kinerja di atas adalah : - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia - Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan - Program Pemeliharaan Keamanan, Ketenteraman, Ketertiban Masyarakat, dan Pencegahan Tindak Kriminal - Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Menjaga Ketertiban dan Keamanan Secara umum capaian program telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan target kinerja namun ada 1 (satu) program yang tidak maksimal dilaksanakan yaitu Program Pemeliharaan Keamanan, Ketentraman, Ketertiban Masyarakat
dan
Pencegahan
Tindak
Kriminal
karena
masih
adanya
pelanggaran PKL yang menempati tempat-tempat yang dilarang dan masih adanya pengamen dijalanan atau tempat-tempat yang dapat mengganggu keamanan/kenyamanan pengguna jalan, untuk angka kriminalitas tidak bisa menyajikan data karena bukan kewenangan Satpol PP. Permasalahan : - Belum adanya Perda yang mengatur Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan masih minimnya jumlah PPNS sehingga belum dapat melakukan penyidikan dan proses Hukum bagi para pelanggar Solusi : - Penyusunan Raperda Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat - Mendorong SKPD terkait untuk mengusulkan Peraturan Daerah yang berhubungan dengan tupoksinya - Meningkatkan kualitas SDM aparatur Satpol PP melalui berbagai pelatihan dan pembekalan Ke Satpol PP an - Memaksimalkan Sarpras yang ada dan mengusulkan penambahan Sarpras baik melalui APBD maupun DAK - Mengintesifkan koordinasi dengan dinas/instansi terkait 102 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 53.Sasaran : Budaya lokal daerah dikembangkan untuk pencitraan daerah Tabel 3.56
No
Rencana dan Realisasi Capaian Budaya lokal daerah dikembangkan untuk pencitraan daerah Indikator Kinerja
Capaian 2014
2015
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
1
Jumlah grup kesenian
693
28
693
% Realisasi 2.475%
30
2.310%
2
Jumlah gedung kesenian
1
1
1
100%
3
33,33%
3
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
1
2
2
100%
50
4%
Target
Realisasi
Dari pengukuran indikator kinerja sasaran Budaya lokal daerah dikembangkan untuk pencitraan daerah dapat dijelaskan bahwa dari 3 (tiga) indikator kinerja semuanya mencapai target tahun 2015, bahkan 1 (satu) indikator kinerja mempunyai capaian yang sangat jauh jika dibandingkan dengan target yang ditentukan baik itu target tahun 2015 maupun target akhir RPJMD, yaitu indikator kinerja Jumlah grup kesenian. Pada
indikator
kinerja
Jumlah
gedung
kesenian
dan
Penyelenggaraan festival seni dan budaya walaupun terpenuhi target tahun 2015, tetapi belum dapat mencapai target akhir RPJMD. Program-program untuk mendukung sasaran Budaya lokal daerah dikembangkan untuk pencitraan daerah adalah : -
Program Pengembangan Nilai Budaya
-
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
-
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
-
Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya
Permasalahan : -
Kurangnya sumber daya manusia yang mengampu bidang kebudayaan
-
Belum adanya sarana dan prasarana gedung kesenian sebagai ajang kreatifitas
Solusi : -
Berusaha mengajukan formasi kebutuhan pegawai
103 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 54.Sasaran : Berkembangnya potensi olah raga daerah sehingga mampu mempromosikan daerah tingkat regional, nasional, atau hingga internasional Tabel 3.57
Rencana dan Realisasi Capaian Berkembangnya potensi olah raga daerah sehingga mampu mempromosikan daerah tingkat regional, nasional, atau hingga internasional
No
Indikator Kinerja
Capaian 2014
2015
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
206
14,56%
1
Jumlah organisasi pemuda
30
24
30
% Realisasi 125%
2
Jumlah kegiatan kepemudaan
10
10
10
100%
15
66,67%
3
Jumlah organisasi olah raga
30
30
33
110%
7
471,43%
4
Jumlah kegiatan olah raga
35
23
35
152,17%
15
233,33%
5
Jumlah lapangan olah raga
206
200
206
103%
6
Jumlah gedung olah raga
231
35
231
660%
35
660%
Target
Realisasi
Berdasarkan pengukuran indikator kinerja sasaran Berkembangnya potensi olah raga daerah sehingga mampu mempromosikan daerah tingkat regional, nasional, atau hingga internasional dapat disimpulkan bahwa dari 6 (enam) indikator kinerja seluruhnya mencapai target tahun 2015 yang ditetapkan, bahkan 5 (lima) indikator kinerja yang melebihi target tahun 2015. Selain itu dibandingkan dengan target akhir RPJMD, terdapat 3 (tiga) indikator kinerja yang realisasinya melebihi target akhir RPJMD. Program-program yang mendukung sasaran ini antara lain : -
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
-
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
-
Program
Peningkatan
Upaya
Penumbuhan
Kewirausahaan
dan
Kecakapan Hidup Pemuda -
Program Pengembangan Kebijakan dan Pengembangan Olah Raga
-
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
-
Program Pembibitan, Pembinaan, Pemanduan serta Pemasyarakatan
Permasalahan : -
Belum adanya keberpihakan alokasi penganggaran / pendanaan terhadap program pembangunan kepemudaan
-
Potensi yang dimiliki oleh para pemuda sampai saat ini belum dikembangkan secara optimal
-
Belum adanya partisipasi aktif masyarakat dalam program pembangunan kepemudaan 104 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 -
Kurangnya minat
pemuda (individu / organisasi kepemudaan) untuk
mengembangkan
kemampuan
dan
keterampilan
dalam
bidang
kewirausahaan -
Pengaruh budaya asing terhadap perilaku pemuda
-
Pemuda makin acuh terhadap budaya bangsa dan nilai-nilai lokal
-
Merosotnya rasa nasionalisme dan kebangsaan sebagai suatu bangsa di kalangan pemuda dan cenderung dimanfaatkan untuk kepentingan politik sesaat
-
Trend perilaku pemuda yang destruktif
-
Atlet berprestasi di tingkat internasional belum mendapat jaminan pekerjaan
-
Minimnya sarana olah raga
-
Belum tercukupinya alokasi anggaran untuk kegiatan olah raga
Solusi : -
Mengupayakan
pemberian
pemahaman
terhadap
pihak
pengambil
kebijakan penganggaran sehingga paham akan pentingnya pembangunan kepemudaan -
Mengupayakan
pembentukan
wadah
dalam
bentuk
pelayanan
kepemudaan untuk menampung semua potensi pemuda yang dapat berguna bagi pembangunan nasional -
Mengupayakan
koordinasi
dengan
tokoh-tokoh
masyarakat
dan
memberikan penjelasan tentang pentingnya program pembangunan kepemudaan -
Mengupayakan
peningkatan
kualitas
daya
saing
pemuda
dalam
mengakses pasar kerja, kesempatan usaha dan kewirausahaan pemuda -
Menjalin koordinasi dan sinkronisasi dari beberapa lembaga yang menangani pembinaan kepemudaan sebagai upaya meminimalisir pemuda dari pengaruh destruktif dan lost generation dengan peningkatan iman dan takwa pemuda
-
Mendukung situasi yang kondusif sehingga menurunnya pergeseran angtar golongan, agama, dan OKP
-
Menjalin koordinasi dan sinkronisasi dari beberapa lembaga yang menangani pembinaan kepemudaan sebagai pelaksana pembinaan kepemudaan yang berjalan secara efektif dan sistematik 105 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 -
Mengusulkan kepada Pemkab Wonogiri untuk memperhatikan bagaimana mendapatkan pekerjaan
55.Sasaran : Terwujudnya kecukupan dan ketersediaan rumah ibadah Tabel 3.58
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Terwujudnya kecukupan dan ketersediaan rumah ibadah Indikator Kinerja
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
Capaian 2014 38,21%
2015 Target
Realisasi
40%
0%
% Realisasi 0%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
1:150
Dari pengukuran kinerja sasaran Terwujudnya kecukupan dan ketersediaan rumah ibadah untuk indikator Rasio tempat ibadah per satuan penduduk pada tahun 2015 ini belum dapat memenuhi target yang ditetapkan sebesar 40%. Pada akhir 2015 ini tidak ada penambahan jumlah tempat ibadah, mulai akhir tahun 2014 jumlah tempat ibadah sesuai agama adalah berturutturut sebagai berikut : Masjid sebanyak 2.345, mushola sebanyak 1.556, gereja sebanyak 94, pura sebanyak 1, dan vihara sebanyak 19. Program pendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan Pengamalan Agama. Permasalahan : -
Menurunnya capaian kinerja tahun 2015 karena tidak pahamnya para calon penerima dengan adanya aturan baru yaitu UU Nomor 23 Tahun 2014 yang mensyaratkan berbadan hukum Indonesia.
Solusi : -
Mengadakan sosialisasi baik secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat.
56.Sasaran : Masyarakat berperilaku sopan, saling menghormati, dan tidak melakukan kekerasan pada yang lain Tabel 3.59
No 1
Rencana dan Realisasi Capaian Masyarakat berperilaku sopan, saling menghormati, dan tidak melakukan kekerasan pada yang lain Indikator Kinerja
Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
Capaian 2014 4 keg
2015 Target
Realisasi
28 keg
22 keg
% Realisasi 78,57%
Target Akhir RPJMD (2015)
Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%)
50 keg
44%
106 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 2
Kegiatan pembinaan politik daerah
4 Keg
9 keg
9 Keg
100%
42 keg
21,43%
3
Angka kriminalitas tertangani
88%
100%
0%
0%
85%
0%
Dari pengukuran indikator kinerja sasaran Masyarakat berperilaku sopan, saling menghormati, dan tidak melakukan kekerasan pada yang lain tergambar bahwa capaian kinerja dari 3 ( tiga ) indikator kinerja sasaran yang ada, terdapat 1 (satu) indikator kinerja yang dapat mencapai target yaitu indikator kinerja Kegiatan Pembinaan Politik Daerah dari target tahun 2015 yang ditetapkan sebanyak 9 kegiatan terealisasi 100%. Hasil Pendidikan politik masyarakat bisa dilihat dari persentase partisipasi masyarakat dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2015, yaitu jumlah pemilih terdaftar 864.773 yang menggunakan hak pilih 571.470 dengan angka partisipasi sebesar 66.08 %. Pendidikan Politik bagi Perempuan ditujukan dengan angka partisipasi perempuan dalam memberikan suara pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2015 jumlah pemilih terdaftar 437.379 yang menggunakan hak pilih 305.636 dengan angka partisipasi sebesar 69.88 % dibandingkan dengan
partisipasi
laki-laki
jumlah
pemilih
terdaftar
427.394
yang
menggunakan hak pilih 265.834 dengan angka partisipasi sebesar 62.20%. Untuk indikator kinerja Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP dari target tahun 2015 sebanyak 28 kegiatan tercapai realisasi sebanyak 22 kegiatan, hal ini melebihi capaian tahun 2014 yang hanya sebanyak 4 kegiatan. Keberadaan KOMINDO, FKDM dan FKUB memberikan kontribusi dalam menciptakan kewaspadaan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta lingkungan yang kondusif sedini mungkin. Angka kriminalitas yang tertangani belum bisa memenuhi target yang ditetapkan. Program-program yang mendukung kinerja ketiga indikator di atas sebagai berikut : -
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
-
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
-
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
-
Program Pendidikan Politik Masyarakat
-
Program Pemeliharaan Keamanan, Ketenteraman, Ketertiban Masyarakat dan Pencagahan Tindak Kriminal 107 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Permasalahan : -
Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap pemahaman budaya politik
-
Meningkatnya gerakan/ancaman terorisme melalui aksi teror maupun gerakan kelompok radikal
-
Meningkatnya
tingkat
penyalahgunaan narkoba,
kenakalan
remaja
serta penyakit
dan
kecenderungan
masyarakat yang
sering
meresahkan masyarakat -
Menurunnya nilai-nilai budaya lokal karena pengaruh globalisasi
Solusi : -
Peningkatan kualitas masyarakat dalam berpolitik dengan mengusulkan kegiatan pemahaman tentang budaya politik bagi masyarakat
-
Peningkatan stabilitas keamanan dan ketertiban di daerah dengan cara koordinasi, mengadakan pantauan dan selalu mencari informasi kejadian yang terjadi di daerah
-
Memberikan
pemahaman
dan
pembinaan
terhadap
remaja
dan
masyarakat tentang bahaya narkoba dan penyakit masyarakat lainnya -
Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang nilai-nilai budaya lokal terhadap aparatur dan masyarakat
108 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 C. REALISASI ANGGARAN Pada sub bab ini dibahas mengenai realisasi anggaran, khususnya pada penghitungan antara pagu anggaran pada APBD 2015 dengan realisasi anggaran pada tahun 2015. Data yang tersaji merupakan data yang masih berjalan dan dalam tahap koreksi. Skala nilai untuk mengukur kinerja berdasarkan penyerapan anggaran berdasarkan Program Kegiatan, Kabupaten Wonogiri menggunakan skala penilaian sebagai berikut : No. 1 2 3 4 5
Interval Nilai Prosentase Penyerapan Anggaran 91 ≤ 76 ≤ 90 66 ≤ 75 51 ≤ 65 ≤ 50
Kriteria Penilian Penyerapan Anggran Sangat Baik Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Kode
Matrik penggunaan anggaran pada Tahun Anggaran 2015 berdasar Program Kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut : No
PROGRAM
1
Pemberdayaan Kesehatan Hewan dan Kesmavet Pembibitan, Pembinaan, Pemanduan serta Pemasyarakatn Program Sistem Administrasi Kearsipan Program Fasilitasi Komunikasi dan Informasi Publik Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi Program Keluarga Berencana Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media Program Kesehatan Reproduksi Remaja Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
ANGGARAN (Rp) 256.500.000
REALISASI (Rp) 188.853.200
200.000.000
41.402.000
20,70%
20.000.000
19.778.200
98,89%
255.000.000
238.166.943
93,40%
8.000.000
6.035.250
75,44%
2.393.876.165 10.500.000
2.285.857.058 6.977.054
95,49% 66,45%
5.105.000.000
4.689.941.804
91,87%
599.200.000
269.082.850
44,91%
89.105.000
83.124.000
93,29%
20.720.000
19.969.648
96,38%
% REALISASI 73,63%
109 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No
PROGRAM
12
Program Lingkungan Sehat Perumahan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Program Pelayanan Kontrasepsi Program Pelayanan Pendidikan Masyarakat Miskin Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Program pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil ( KAT ) dan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Program Pemberdayaan Pasar Tradisional Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Program Pembinaan Anak Terlantar Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 32 33 34 35
ANGGARAN (Rp) 885.000.000
REALISASI (Rp) 848.878.550
2.445.861.000
2.307.381.275
94,34%
85.000.000
60.643.000
71,34%
40.488.550.500
34.612.499.413
85,49%
1.132.596.000
824.010.800
72,75%
560.000.000
360.595.270
64,39%
98.725.000 550.000.000
92.225.000 550.000.000
93,42% 100,00%
95.000.000
71.632.549
75,40%
2.746.500.000
2.744.939.450
99,94%
66.428.287.000
63.403.734.009
95,45%
3.557.500.000
1.952.102.750
54,87%
3.706.000.000
3.563.275.150
96,15%
632.500.000
622.236.000
98,38%
2.180.000.000
2.135.478.000
97,96%
30.000.000
23.703.000
79,01%
1.118.697.000
491.500.800
43,94%
362.610.000
261.428.950
72,10%
3.132.902.500
2.827.871.077
90,26%
5.248.753.000
5.162.961.788
98,37%
542.720.000
483.899.000
89,16%
281.842.000 265.000.000
95.399.000 15.448.000
33,85% 5,83%
65.000.000
44.229.000
68,04%
% REALISASI 95,92%
110 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No
PROGRAM
36
Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil hutan Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya) Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR Yang Mandiri Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan Program Penataan Administrasi Kependudukan Program Penataan dan penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan Program Penataan Pengawasan dan Pengendalian Telekomunikasi Program Penataan Penguasaan, Pemilikan , Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan Program Penataan Struktur Industri Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Program Pendidikan Anak Usia Dini Program Pendidikan Luar Biasa Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Non Formal Program Pendidikan Politik Masyarakat
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
ANGGARAN (Rp) 190.000.000
REALISASI (Rp) 139.749.443
455.000.000
295.875.311
65,03%
4.021.441.000
3.548.675.381
88,24%
10.000.000
1.500.000
15,00%
64.000.000
50.500.000
78,91%
573.875.000
77.665.000
13,53%
0
0
0,00%
1.243.395.000
1.221.474.000
98,24%
552.000.000
479.042.087
86,78%
65.000.000
64.575.000
99,35%
3.409.569.500
2.802.549.197
82,20%
10.000.000
5.447.500
54,48%
103.500.000
88.063.250
85,09%
4.041.824.000
571.959.002
14,15%
921.335.000
65.709.400
7,13%
36.000.000 190.440.000
29.059.500 156.242.300
80,72% 82,04%
325.594.000
241.053.000
74,03%
1.456.422.000
540.195.432
37,09%
4.464.600.000 4.117.819.300 65.000.000 65.000.000 15.547.632.500 13.252.249.700 1.096.500.000 1.034.635.987 325.500.000 221.501.750
92,23% 100,00% 85,24% 94,36% 68,05%
% REALISASI 73,55%
111 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No
PROGRAM
60
Program Penelitian dan Pengembangan Iptek Daerah Program Penemuan dan Tata Laksana Penyakit Tidak Menular Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannnya Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Program Pengawasan Obat dan Makanan Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Program Pengelolaan Keragaman Budaya Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Program Pengembangan , Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Program Pengembangan Data/Informasi Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Geologi dan Mitigasi Bencana Alam Program Pengembangan Industri Kecil
61 62
63
64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
ANGGARAN (Rp) 582.346.000
REALISASI (Rp) 495.366.316
100.000.000
98.226.750
98,23%
11.076.687.382
7.636.042.720
68,94%
32.507.446.390
31.269.422.082
96,19%
305.000.000
51.244.750
16,80%
32.000.000
31.998.000
99,99%
45.000.000
44.243.200
98,32%
320.000.000
307.008.000
95,94%
60.000.000
59.925.000
99,88%
90.000.000
48.873.125
54,30%
300.000.000
290.118.100
96,71%
15.000.000
0
0,00%
520.000.000
505.977.000
97,30%
331.750.000
294.346.850
88,73%
70.000.000
55.144.000
78,78%
20.166.915.800
19.413.394.509
96,26%
420.000.000
372.406.500
88,67%
250.000.000
231.664.250
92,67%
4.683.650.000
4.065.859.288
86,81%
6.743.000.000
347.459.559
5,15%
250.375.000
204.433.887
81,65%
% REALISASI 85,06%
112 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
PROGRAM dan Menengah Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program Pengembangan Nilai Budaya Program Pengembangan Obat Asli Indonesia Program Pengembangan Otonomi Daerah Program Pengembangan Pemasaran pariwisata Program Pengembangan Perikanan tangkap Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR Program Pengembangan SentraSentra Industri Potensial Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Program pengembangan wawasan kebangsaan Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Program Pengendalian dan
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
% REALISASI
297.000.000
279.865.000
94,23%
30.000.000
29.860.000
99,53%
139.000.000
126.693.500
91,15%
1.225.000.000
1.098.550.024
89,68%
195.000.000
188.022.746
96,42%
6.694.597.700
160.999.800
2,40%
2.326.000.000
2.254.612.930
96,93%
615.500.000
166.216.950
27,01%
604.050.000
509.571.551
84,36%
162.500.000
160.102.450
98,52%
162.500.000 67.500.000
118.018.000 57.884.000
72,63% 85,75%
3.300.639.600
3.059.519.200
92,69%
1.280.000.000
1.104.859.612
86,32%
166.470.000
152.262.300
91,47%
33.130.000
30.980.000
93,51%
15.000.000
13.344.925
88,97%
60.000.000
9.868.000
16,45%
180.000.000
167.426.112
93,01%
130.000.000
110.548.000
85,04%
218.000.000
108.669.250
49,85%
230.000.000
11.070.000
4,81%
993.200.000
898.177.918
90,43%
113 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126
PROGRAM Pengamanan Lalu Lintas Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Program Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan Keuangan Daerah Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kecamatan Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Peningkatan Kesempatan Kerja
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
% REALISASI
2.846.400.000
2.697.707.600
94,78%
1.276.306.500
870.705.252
68,22%
372.323.000
310.304.125
83,34%
285.000.000
202.667.400
71,11%
4.450.329.000
3.907.598.499
87,80%
421.740.500
343.326.283
81,41%
72.000.000
54.136.800
75,19%
54.500.000
48.626.066
89,22%
1.123.331.000
50.598.000
4,50%
36.795.000
31.457.475
85,49%
1.439.900.000
776.481.200
53,93%
8.318.465.492
7.769.318.871
93,40%
17.550.405.000
11.381.792.997
64,85%
2.289.164.000
1.800.561.688
78,66%
320.460.000
292.063.700
91,14%
724.000.000
648.035.125
89,51%
290.800.000
288.891.200
99,34%
428.060.000
337.466.939
78,84%
509.750.000
12.700.500
2,49%
0
0
0,00%
25.000.000
21.349.950
85,40%
1.794.900.000
1.384.912.695
77,16%
8.335.000.000
4.252.513.620
51,02%
114 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No
PROGRAM
127
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan hidup Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja Program Peningkatan Kualitas hidup dan Perlindungan Perempuan Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Program Peningkatan Kualitas Pemukiman Masyarakat Miskin Program Peningkatan Layanan Pos Program Peningkatan Mutu Kegiatan Kepramukaan Program Peningkatan Mutu pelayanan BLUD Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Program Peningkatan Pelayanan Perijinan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS Termasuk HIV/AIDS Program Peningkatan Pendapatan Daerah Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Program Peningkatan Penerapan
128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150
ANGGARAN (Rp) 3.014.463.200
REALISASI (Rp) 2.935.330.944
1.520.830.000
1.392.757.446
91,58%
96.110.000
56.533.700
58,82%
1.977.762.718
1.884.365.110
95,28%
18.955.000
17.420.000
91,90%
150.000.000
146.449.328
97,63%
1.059.600.000
900.434.441
84,98%
250.000.000
218.216.300
87,29%
20.000.000 100.000.000
17.501.200 100.000.000
87,51% 100,00%
95.802.579.531
0
0,00%
5.311.022.000
3.877.428.950
73,01%
1.781.500.000
1.565.101.720
87,85%
234.000.000
206.197.737
88,12%
1.033.000.000
216.816.225
20,99%
50.000.000
47.307.250
94,61%
169.300.000
153.970.868
90,95%
5.695.487.800
4.611.369.450
80,97%
34.000.000
25.360.000
74,59%
100.000.000
85.855.000
85,86%
14.630.000
14.595.000
99,76%
670.000.000
487.587.279
72,77%
1.060.000.000
745.756.500
70,35%
2.344.800.000
2.027.399.600
86,46%
% REALISASI 97,37%
115 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163
164 165 166 167 168 169 170 171
PROGRAM Teknologi Peternakan Program Peningkatan Pengamalan Agama Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan Pengendalian Polusi Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Program Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Inventasi Daerah Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
% REALISASI
563.000.000
32.876.500
5,84%
1.989.095.000
1.550.770.201
77,96%
0
0
0,00%
306.000.000
296.243.485
96,81%
62.647.500
54.709.750
87,33%
3.628.364.000
3.008.163.300
82,91%
4.527.400.000
3.382.627.050
74,71%
31.237.000
28.439.820
91,05%
461.500.000
398.649.056
86,38%
19.624.407.520
14.911.427.351
75,98%
1.106.000.000
1.075.065.000
97,20%
181.000.000
171.820.900
94,93%
1.966.966.000
704.744.667
35,83%
317.000.000
44.090.800
13,91%
271.500.000
239.680.800
88,28%
25.000.000
0
0,00%
23.000.000
22.889.112
99,52%
13.200.000
11.650.000
88,26%
55.000.000 74.370.000
39.700.056 37.791.734
72,18% 50,82%
105.000.000
97.120.755
92,50%
116 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 No
PROGRAM
172
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Program Perencanaan Sosial dan Budaya Program Perencanaan Tata Ruang Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Program Transmigrasi Regional Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Survey dan Pemetaan Transportasi Perdesaan
173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192
ANGGARAN (Rp) 726.000.000
REALISASI (Rp) 584.681.500
723.000.000
671.864.108
92,93%
280.000.000
247.074.950
88,24%
555.000.000
489.853.736
88,26%
610.000.000 378.595.000
559.116.656 342.584.260
91,66% 90,49%
60.000.000
57.191.050
95,32%
277.000.000
245.468.800
88,62%
296.676.000
66.727.631
22,49%
500.250.000
471.171.418
94,19%
14.717.000
12.317.000
83,69%
946.166.400
928.287.500
98,11%
140.000.000
130.142.725
92,96%
3.762.057.900 61.835.563.500
3.632.242.759 58.253.685.613
96,55% 94,21%
245.000.000
180.981.500
73,87%
300.000.000 35.472.361.000
296.667.081 4.530.813.258
98,89% 12,77%
62.944.673.987
59.396.651.121
94,36%
135.000.000 3.739.836.700
0 3.573.350.800
0,00% 95,55%
% REALISASI 80,53%
117 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 D. REALISASI KINERJA, ANGGARAN, DAN ANALISA EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA Pada sub bab ini dibahas mengenai realisasi Kinerja, Anggaran, dan Analisa Penggunaan Sumber Daya . Data laporan keuangan yang tersaji merupakan data yang masih berjalan dan dalam tahap koreksi pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri . Pada kolom yang berwarna : merupakan Analisa Efisiensi Penggunaan Sumber Daya, dengan membandingkan antara capaian kinerja yang mencapai 100% atau lebih dengan tingkat efisiensi penggunaan anggaran. Kinerja Sasaran
1
2 Terciptanya sistem pengadaan/rekruitmen CPNS yang transparan dan akuntabel
3 Pengadaan CPNS yang transparan Penggunaan Website
40%
Terpenuhinya penempatan, mutasi, promosi pegawai sesuai analisis kebutuhan jabatan dan kompetensi
Rasio PNS kelulusan S1/S2/S3
65%
62,82%
96,65%
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Penempatan pegawai sesuai analisis jabatan dan kompetensinya
90%
89,25%
99,17%
Profesionalitas aparat desa
Penyelenggaraan administrasi desa benar dan tepat waktu
100%
90%
90%
1.
2.
3.
Indikator Sasaran
Keuangan
No
Target
Realisasi
%Realisasi
Nama Program
Pagu
Realisasi
% Realisasi
4
5
6
7
8
9
10
200
% Efisiensi
aw
1.800.561.688
78,66%
21,34%
Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur
4.021.441.000
3.548.675.381
88,24%
11,76%
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
1.123.331.000
50.598.000
4,50%
95,50%
265.000.000
15.448.000
5,83%
94,17%
Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
118 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja
Keuangan
No
Sasaran
Indikator Sasaran
1
2
3 Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik
4 251 desa
5 251 desa
6
83,33%
100%
Target
Realisasi
4.
Efektivitas Fungsi Lembaga Perwakilan Rakyat
Meningkatnya jumlah capaian kinerja Dewan yang ditandai dengan meningkatknya Indeks Kepuasan Masyarakat atas kinerja Dewan
12 kali hearing
10 kali hearing
5.
Menurunnya Tingkat Pelanggaran Peraturan Oleh Aparatur Maupun Masyarakat
Penegakan Peraturan Per Undang-undangan
100 Obrik
100 Obrik
6.
Menurunnya Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index) di Kabupaten Wonogiri
Menurunnya Indek Persepsi Korupsi
7.
Tersedianya Sistem Informasi Publik Yang Aksesibel Bagi Semua Kelompok Masyarakat
Sistem informasi Manajemen Pemda
%Realisasi 100%
10 aduan
3 Aduan
30%
2 LHP khusus DAK 2 LHP khusus Pendapat an 100 LHA/ 400 temuan 8 kali Rakor/pe mutakhir an data 0
2 LHP khusus DAK 2 LHP khusus Pendapata n 100 LHA/450 Temuan 10 kali Rakor/pem utakhiran data 0
100%
23 SKPD
23 SKPD
Nama Program 7 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
Pagu
Realisasi
% Realisasi
% Efisiensi
8 1.123.331.000
9 50.598.000
10 4,50%
95,50%
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
17.550.405.000
11.381.792.997
64,85%
35,15%
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
1.966.966.000
704.744.667
35,83%
64,17%
615.500.000
166.216.950
27,01%
72,99%
100%
100% / 112,50% 125%
0%
100%
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
119 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
1
2
8.
9.
10.
Indikator Sasaran 3 Cakupan jangkauan media informasi publik di Kabupaten Wonogiri
Keuangan
Target
Realisasi
%Realisasi
Nama Program
Pagu
Realisasi
% Realisasi
4 190 Tower
5 202 tower
6 106,32%
7
8
9
10
80%
52%
65%
% Efisiensi
Konsistensi dan harmonisasi pelaksanaan hukum (regulasi daerah) di masyarakat Tersedianya regulasi yang menjamin perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat secara berkualitas dan adil bagi semua kelompok masyarakat tanpa diskriminasi (pengarusutamaan pembangunan berkeadilan bagi semua)
Penegakan Perda
Tersedianya regulasi/SOP/pelaksanaan teknis SPM Daerah dibidang pendidikan, kesehatan, pangan, papan yang adil bagi semua kelompok masyarakat tanpa diskriminasi
4 buah
10 buah
250%
Program Penataan Peraturan PerundangUndangan
921.335.000
65.709.400
7,13%
92,87%
Kemudahan dan kecepatan pelayanan publik
Ketersediaan Web site milik Pemerintah Daerah yang memuat informasi layanan pemerintah dan pelaksana tehnisnya maupun organisasi mitra pemerintah di Kabupaten Wonogiri
1 Web
1 Web
100%
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
615.500.000
166.216.950
27,01%
72,99%
Ketersediaan pelayanan perijinan terpadu Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk (10.000 )
61 layanan 100%
123 layanan 94,49%
201,64
Program Peningkatan Pelayanan Perijinan Program Penataan Administrasi Kependudukan
169.300.000
153.970.868
90,95%
9,05%
3.409.569.500
2.802.549.197
82,20%
17,80%
94,49%
120 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
1
2
11.
Meningkatnya kualitas pelayanan yang ditandai dengan indek kepuasan pengguna layanan dari masing-masing jenis layanan yang disajikan Tersedianya regulasi yang kondusif bagi peningkatan kapasitas keuangan
12.
13.
Meningkatnya Pendapatan Daerah
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%Realisasi
Nama Program
Pagu
Realisasi
% Realisasi
3 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk
4 73,85%
5 66,81%
6 90,47%
7
8
9
10
Penerapan KTP Nasional
sudah
sudah
terealisasi
75%
90%
120%
1 buah
0
0%
10%
14,55%
145,50%
5,78
4,89
84,60
4,50%
2,13%
152,67%
PDRB per Kapita
-
20.801.435
Laporan Realisasi Anggaran
57
57
100% 100%
Penerapan SPM dan Indikator Kunci
Jumlah PERDA yang mendukung peningkatan kapasitas dan efisiensi keuangan daerah yang dihasilkan Peningkatan APBD Pertumbuhan PDRB Laju inflasi kabupaten Wonogiri
14.
Efisiensi pembelanjaan daerah
Pemenuhan sarana prasarana perkantoran
100%/65 SKPD
100%/65 SKPD
15.
Peningkatan pengawasan dalam pengelolaan keuangan Peningkatan jumlah investasi pemerintah (di bidang ekonomi dan
Opini pemeriksaan keuangan BPK
WTP
WDP
1
0
16.
Keuangan
Jumlah PERDA yang mendukung iklim usaha
Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
% Efisiensi
250.000.000
231.664.250
92,67%
7,33%
Program Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan Keuangan Daerah
4.450.329.000
3.907.598.499
87,80%
12,20%
Program Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan Keuangan Daerah
4.450.329.000
3.907.598.499
87,80%
12,20%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan Keuangan Daerah
19.624.407.520
14.911.427.351
75,98%
24,02%
4.450.329.000
3.907.598.499
87,80%
12,20%
0%
121 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No 1
sosial)
Sasaran
Indikator Sasaran
2
3 Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional) Prosentase penduduk diatas garis kemiskinan Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dlm juta rupiah
17.
Akses dan Cakupan layanan pendidikan terjangkau semua kelompok masyarakat secara adil
Keuangan
Target
Realisasi
%Realisasi
4 0,227
5 0,222
6 102,20%
89,42%
86,91%
102,81%
1.260
1.162
92,22%
131.069
7.3 trilyun
5569,59%
Angka Partisipasi Kasar (APK) • PAUD
60%
44,58%
74,30%
• SD/MI/Paket A
100%
79,69%
79,69%
• SMP/MTs/Paket B
99%
103,90%
104,95%
• SMA/SMK/MA/Paket C
70%
79,60%
113,71%
Angka Partisipasi Murni (APM) • SD/MI/Paket A
97,95%
69,34%
70,79%
• SMP/MTs/Paket B
85%
74,64%
87,81%
• SMA/SMK/MA/Paket C
62%
54,90%
88,55%
Angka Putus Sekolah ( APS ):
Nama Program
% Realisasi
% Efisiensi
Pagu
Realisasi
7 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
8 180.000.000
9 167.426.112
10 93,01%
6,99%
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
54.500.000
48.626.066
89,22%
10,78%
461.500.000
398.649.056
86,38%
13,62%
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Pendidikan Anak Usia Dini
62.944.673.987
59.396.651.121
94,36%
5,64%
4.464.600.000
4.117.819.300
92,23%
7,77%
Program Pendidikan Menengah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
15.547.632.500
13.252.249.700
85,24%
14,76%
62.944.673.987
59.396.651.121
94,36%
5,64%
Program Pendidikan Menengah
15.547.632.500
13.252.249.700
85,24%
14,76%
122 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
1
2
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%Realisasi
Nama Program
Pagu
Realisasi
% Realisasi
4 0,037%
5 0,02%
6 145,95%
7
8
9
10
• SMP/MTS
0,17%
0,09%
147,06%
• SMA/SMK
0,52%
0,29%
144,23%
99
99,9
100,91%
8,49
8,1
95,4%
1
1
100%
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Pendidikan Dasar
22.500
19.791
87,96%
• Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah
1:135
1:149
• SD/MI
3
Angka melek huruf Angka rata-rata lama sekolah Jumlah perpustakaan
18.
Kualitas dan mutu pendidikan (tenaga kependidikan, prestasi sekolah, standar mutu sekolah)
Keuangan
• Rasio guru/murid • Rasio guru/murid per kelas rata-rata Pendidikan Menengah • Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah • Rasio guru/murid • Rasio guru/murid per kelas
% Efisiensi
Program Pelayanan Pendidikan Masyarakat Miskin
550.000.000
550.000.000
100,00%
0%
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
520.000.000
505.977.000
97,30%
2,70%
5.311.022.000
3.877.428.950
73,01%
26,99%
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 89,63%
1:20
1:10
150%
01:17,8
1:19
97,50%
1:138
1:525
180,43%
1:20
1:7,9
160,50%
1:17,8
1:3,9
178,09%
Angka Kelulusan ( AL )
123 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
1
2
19.
20.
Indikator Sasaran
Keuangan
Target
Realisasi
%Realisasi
Nama Program
Pagu
Realisasi
% Realisasi
4 99,98%
5 99,70%
6 99,80%
7
8
9
10
• SMP/MTs
99,955%
98,40%
98,50%
• SMA/SMK/MA
99,55%
100%
100%
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D4
100%
87,10%
87,10%
Relevansi pendidikan dengan penyediaan tenaga kerja terdidik sesuai kebutuhan lapangan kerja
Ketersediaan Jenis Pendidikan kecakapan hidup (non formal) di masyakarat bertambah
9 jenis
9 jenis
100%
Akses dan Cakupan layanan kesehatan (daya tampung hunian, lingkungan dan keluarga, saranaprasarana, kemampuan masyarakat mengakses kesehatan) meningkat
BOR LOS
80% 6 hari
70,23% 3,54 hari
87,79% 59%
TOI
2,8 hari
1,5 hari
53,57%
BTO
48 kali
72,32 kali
150,67%
12/1000 kelahiran
9,15/1000 kelahiran
123,75%
Angka usia harapan hidup Persentase balita gizi buruk
1%
0,53%
147%
Rasio posyandu per satuan balita
1:30
1:27
110%
• SD/MI
3
Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja
1.977.762.718
1.884.365.110
95,28%
4,72%
277.000.000
245.468.800
88,62%
11,38%
32.507.446.390
31.269.422.082
96,19%
3,81%
Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak
25.000.000
21.349.950
85,40%
14,60%
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
50.000.000
47.307.250
94,61%
5,39%
500.250.000
471.171.418
94,19%
5,81%
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Angka kematian bayi
% Efisiensi
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit ParuParu/Rumah Sakit Mata
124 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
1
2
21.
22.
23.
24.
Kualitas dan mutu tenaga kesehatan
Pemenuhan kebutuhan rumah terpenuhi
Penurunan jumlah rumah tak layak huni
Kecukupan kebutuhan sanitasi sehat dan air bersih
Indikator Sasaran
Keuangan %Realisasi
Nama Program
3 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
4 0,34
5 0,32
6 94,12%
7 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannnya
8 11.076.687.382
9 7.636.042.720
10 68,94%
31,06%
Rasio Rumah Sakit per 1000 penduduk
0,0053
0,0067
73,58%
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit ParuParu/Rumah Sakit Mata
32.507.446.390
31.269.422.082
96,19%
3,81%
0,45
0,2
44,44%
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
35.472.361.000
4.530.813.258
12,77%
87,23%
75
1,45
1,93%
100 Rumah
100 rumah/kk
100 %
Program Peningkatan Kualitas Pemukiman Masyarakat Miskin
250.000.000
218.216.300
87,29%
12,71%
85% 44%
83,48% 44%
98,21% 100%
885.000.000
848.878.550
95,92%
4,08%
1.000 KK
450 KK
45%
Program Lingkungan Sehat Perumahan Program Peningkatan Kualitas Pemukiman Masyarakat Miskin
250.000.000
218.216.300
87,29%
12,71%
Rasio pemukiman layak huni
85%
30,95%
36,41%
Persentase penanganan sampah
85%
80,87%
95,14%
2.326.000.000
2.254.612.930
96,93%
3,07%
Rasio tenaga medis per satuan penduduk Terpugarnya rumah KK miskin Rumah layak huni Persentase luas pemukiman yang tertata Meningkatnya rumah layak huni
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Realisasi
% Efisiensi
Realisasi
Rasio dokter per 100.000 penduduk
Pagu
% Realisasi
Target
125 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
1
2
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%Realisasi
4 50%
5 50,32%
6 100,64%
90%
79%
87,78%
70%
77,48%
110,69%
Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat
70%
71%
101,43%
Ketersediaan pangan utama
100%
89%
Padi : 55,9 Kw/Ha Jagung : 56 Kw/Ha Ubi kayu : 195 Kw/Ha Kacang tanah : 12,40 Kw/Ha 500 kelompok
3 Persentase rumah tinggal bersanitasi Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Persentase Rumah Tangga RT ) yang menggunakan air bersih
25.
26.
Pengembangan drainase dan fasilitas publik yang sehat terpenuhi Kecukupan kebutuhan pangan dan keberlanjutan ketersediaan cadangan pangan
Keuangan
(
Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
Cakupan bina kelompok tani
Nama Program
% Realisasi
% Efisiensi
Pagu
Realisasi
8 885.000.000
9 848.878.550
10 95,92%
4,08%
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
6.694.597.700
160.999.800
2,40%
97,60%
Program Pembangunan Saluran Drainase/GorongGorong
3.706.000.000
3.563.275.150
96,15%
3,85%
89%
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
1.520.830.000
1.392.757.446
91,58%
8,42%
Padi : 61,9 Kw/Ha
110,73%
1.060.000.000
745.756.500
70,35%
29,65%
Jagung : 61,1 Kw/Ha
109,11%
4.527.400.000
3.382.627.050
74,71%
25,29%
Ubi kayu : 166,2 Kw/Ha Kacang tanah : 11,6 Kw/Ha
85,23%
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
628 kelompok
125,60%
542.720.000
483.899.000
89,16%
10,84%
7 Program Lingkungan Sehat Perumahan
93,55%
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
126 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No 1 27.
28.
Sasaran 2 Terjaganya kapasitas pemenuhan beban kebutuhan keluarga
Partisipasi perempuan dalam perencanaan, implementasi dan evaluasi pembangunan meningkat
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%Realisasi
3 Rata-rata jumlah anak per keluarga
4 1
5 belum ada data
6 -
Cakupan Peserta KB Aktif
80,47
79,38
98,65%
Meningkatnya peserta KB baru pria
2.000
2.326
116,30%
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
37,54
33,58
89,45%
Prosentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
0,69
0,46
66,67%
Partisipasi perempuan di lembaga swasta
0,44
0,54
122,73%
0,00003
0,000017
Prosentase jumlah tenaga kerja di bawah umur
0,048
Partisipasi angkatan kerja perempuan Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air Ketaatan terhadap RTRW
Jumlah KDRT
29.
Terciptanya tata kota sesuai regulasi RTRW
Keuangan Nama Program 7 Program Keluarga Berencana
Pagu
Realisasi
% Realisasi
% Efisiensi
8 2.393.876.165
9 2.285.857.058
10 95,49%
4,51%
Program Pelayanan Kontrasepsi
98.725.000
92.225.000
93,42%
6,58%
Program Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan
62.647.500
54.709.750
87,33%
12,67%
143,33%
Program Peningkatan Kualitas hidup dan Perlindungan Perempuan
18.955.000
17.420.000
91,90%
8,10%
0,056
83,33%
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
20.720.000
19.969.648
96,38%
3,62%
85%
95,94%
112,87%
Program Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan
62.647.500
54.709.750
87,33%
12,67%
80%
120%
150%
60.000.000
57.191.050
95,32%
4,68%
80%
80%
100%
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
230.000.000
11.070.000
4,81%
95,19%
127 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
1
2
30.
31
Pengendalian konversi lahan produktif
Sarana dan prasarana kota berdaya dukung ekonomi, ramah lingkungan dan ramah diffabel
Indikator Sasaran 3 Luas wilayah produktif
Keuangan
Target
Realisasi
%Realisasi
Nama Program
Pagu
Realisasi
% Realisasi
4 72,72%
5 72,72%
6 100%
7
8
9
10
Luas wilayah industri
4 Lokasi
4 Lokasi
100%
Luas wilayah kebanjiran
101 desa
101 desa
100%
Luas wilayah kekeringan
9 Kec.
9 Kec.
100%
Luas wilayah perkotaan
48.095,8 4 ha 200 Ha
48.095,84 ha 4000 Ha
100%
Terfasilitasinya pengelolaan lahan dalam upaya pelestariannya konservasi, rehabilitasi dan reklamasi .
2000%
% Efisiensi
Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
1.456.422.000
540.195.432
37,09%
62,91%
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
3.762.057.900
3.632.242.759
96,55%
3,45%
60.000.000
57.191.050
95,32%
4,68%
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
378.595.000
342.584.260
90,49%
9,51%
Terfasilitasinya sarana pengembangan pelestarian lahan ( APPO, rumah kompos ) Terlaksananya peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam
10 APPO, 2 rumah kompos 75%
5 APPO
50%
89,20%
118,93%
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
0,01%
0,27%
2700%
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
66.428.287.000
63.403.734.009
95,45%
4,55%
1.038,47
1.038,47
100%
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
66.428.287.000
63.403.734.009
95,45%
4,55%
55%
55,11%
100,20%
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
66.428.287.000
63.403.734.009
95,45%
4,55%
-
-
-
Panjang jalan dilalui roda 4
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 Km/jam ) Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
128 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
1
2
32.
33.
34.
Pengembangan sumber air yang mudah, murah dan sehat
Tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk ruang interaksi publik Pengelolaan sumber daya alam yang menjaga keberlanjutan (sustainabilitas) alam
Indikator Sasaran
Keuangan %Realisasi
Nama Program
3 Rasio ketersediaan daya listrik
4 80%
5 112,63%
6 140,79%
7 Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas
8 1.225.000.000
9 1.098.550.024
10 89,68%
10,32%
Persentase Rumah Tangga yang menggunakan listrik
89%
92,06%
103,44%
Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas
1.225.000.000
1.098.550.024
89,68%
10,32%
Jumlah jaringan komunikasi
174
174
100%
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
632.500.000
622.236.000
98,38%
1,62%
Jumlah surat kabar nasional
12
4
30%
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
615.500.000
166.216.950
27,01%
72,99%
6.694.597.700
160.999.800
2,40%
97,60%
90.000.000
48.873.125
54,30%
45,70%
3.762.057.900
3.632.242.759
96,55%
3,45%
140.000.000
130.142.725
92,96%
7,04%
1
9
900%
Jumlah penyiaran radio
12
10
83,33%
Rumah tangga pengguna air bersih dan sehat
70%
77,48%
110,69%
Persentase penduduk berakses air minum
70%
61,48%
87,83%
Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
100%
100%
100%
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
3 kompost er 4.500 bibit
-
0%
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
107.900 bibit
2.397,78%
-
0%
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
100 buah bipori
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Realisasi
% Efisiensi
Realisasi
Jumlah surat kabar lokal
Pagu
% Realisasi
Target
129 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
Indikator Sasaran
1
2
3
35.
Terbentuknya kerjasama antar daerah untuk mengoptimalkan potensi daerah dan pemasaran produk unggulan daerah
Target
Realisasi
%Realisasi
Nama Program
Pagu
Realisasi
% Realisasi
4 10 sumur
5 280 sumur
6 2.800%
7
8
9
10
6%
15,80%
263,33%
Ekspor bersih perdagangan
155 milyar
341 milyar
220%
Jumlah orang/barang melalui dermaga / terminal per tahun
2.900.00 0
789.358
Produksi perikanan
3% / 7.630,25 ton 3% / 123 kelp
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
Cakupan bina kelompok nelayan
36.
37.
38.
Keuangan
Pengembangan kerjasama antar daerah untuk pengelolaan sumber daya di wilayah perbatasan Berkembangnya ekonomi pasar tradisional, dalam hal Permodalan, Pelatihan, Pendampingan/rekayas a sosial, Pemasaran.
Koordinasi kerjasama perbatasan sehingga Tidak terjadi konflik pengelolaan sumber daya di Wilayah perbatasan Meningkatnya Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Berkembangnya UMKM dan Kluster Industri
Pertumbuhan industri
Kerjasama Pemerintah dan pelaku usaha
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
% Efisiensi
72.000.000
54.136.800
75,19%
24,81%
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
250.375.000
204.433.887
81,65%
18,35%
27,22%
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
632.500.000
622.236.000
98,38%
1,62%
97.825,755 ton
1282,08%
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
331.750.000
294.346.850
88,73%
11,27%
129 klp
104,88%
Program pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
30.000.000
23.703.000
79,01%
20,99%
1 kali
8 kali
133,33%
Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
509.750.000
12.700.500
2,49%
97,51%
26 pasar yang tersebar di 25 kecamat an 4 kali
26 pasar yang tersebar di 25 kecamatan
100%
72.000.000
54.136.800
75,19%
24,81%
-
-
1%
3%
300%
250.375.000
204.433.887
81,65%
18,35%
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
130 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
1
2
39.
40.
Terjalinnya hubungan pemasaran usaha besar- pengusaha kecilmenengah
Sarana dan prasarana transportasi antar moda industri dan pasar lancar
Indikator Sasaran
Keuangan
Target
Realisasi
%Realisasi
3 Cakupan bina kelompok pengrajin
4 900 KUMKM
5 1.515 KUMKM
6 168,33%
Perkembangan kluster
25 Kec
25 Kec
Fasilitasi Kerjasama Usaha Besar dan UKM
1 kali
Pameran/Ekspo/CJIBF
5 kali
Peningkatan ekspor
5%
Peningkatan pemasaran hasil pertanian/perkebunan
75%
Jumlah arus penumpang angkutan umum Rasio ijin trayek Jumlah uji kir angkutan umum
Jumlah terminal bus
Pemasangan rambu rambu
2.900.00 0
Nama Program
% Realisasi
% Efisiensi
Pagu
Realisasi
7 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
8 195.000.000
9 188.022.746
10 96,42%
3,58%
100%
Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial
15.000.000
13.344.925
88,97%
11,03%
5 kali
100%
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
461.500.000
398.649.056
86,38%
13,62%
789.358
27,22%
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
632.500.000
622.236.000
98,38%
1,62%
-
0
0%
5.000
6.228
124,56%
Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
290.800.000
288.891.200
99,34%
0,66%
0
24
%
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
632.500.000
622.236.000
98,38%
1,62%
3.500
1.240
35,43%
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
946.166.400
928.287.500
98,11%
1,89%
131 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No 1 41.
Sasaran 2 Perbaikan kualitas hidup kelompok miskin melalui peningkatan pendapatan
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%Realisasi
Nama Program
3 Pertumbuhan PDRB
4 5,78
5 4,89
6 84,60
7 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Angka partisipasi angkatan kerja
75%
71,95%
83,66%
0,25%
0%
200%
Angka sengketa pengusahapekerja per tahun Tingkat partisipasi angkatan kerja Pencari kerja yang ditempatkan
75%
71,95%
95,93%
8.500
2.284
26,87%
Tingkat pengangguran terbuka
3,25%
3,37%
96,31%
Transmigrasi swakarsa
0
0
0%
97%
96,63%
99,62%
Jenis dan jumlah Bank dan cabang-cabangnya
10
0
0
Jenis dan jumlah perusahaan asuransi
2
0
0
Jumlah UKM dan BPR/LKM UKM
28.000/2 80
27.258/70
97,35%/25%
Jenis, kelas, dan jumlah restoran
53
68
128,31%
Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel
27
27
100%
Angka kriminalitas
0
0
100%
Jumlah demo
9
0
900%
Rasio penduduk yang bekerja 42.
Meningkatnya jumlah investasi swasta yang masuk
Keuangan % Realisasi
% Efisiensi
Pagu
Realisasi
8 362.610.000
9 261.428.950
10 72,10%
27,90%
Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
8.335.000.000
4.252.513.620
51,02%
48,98%
277.000.000
245.468.800
88,62%
11,38%
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
8.335.000.000
4.252.513.620
51,02%
48,98%
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
150.000.000
146.449.328
97,63%
2,37%
132 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
1
2
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%Realisasi
4 3 - 15 hari
5 1 - 7 hari
6 160%
Pajak Daerah 10 jenis Retribusi 1 jenis 1
Pajak Daerah 10 jenis Retribusi 1 jenis 0
100%
Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa
44%
44%
100%
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA )
1.260
1.162
92,22%
131.069
7,3 trilyun
5569,59%
Jenis dan jumlah Bank dan cabang-cabangnya
10
0
0
Jenis dan jumlah perusahaan asuransi
2
0
0
6 Keg
100%
3 Lama proses perijinan Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
Jumlah investasi berskala nasional (PMDN/PMA ) dalam juta rupiah 43.
Lembaga Perbankan rakyat meningkat kemampuan permodalan dan pelayanannya
Jumlah BPR/LKM 44.
45.
Tumbuhnya kemitraan dalam mengembangkan industri berbasis potensi lokal ( pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan ) Meningkatnya pemasaran hasil industri
Keuangan Nama Program 7 Program Peningkatan Pelayanan Perijinan
% Realisasi
% Efisiensi
Pagu
Realisasi
8 169.300.000
9 153.970.868
10 90,95%
9,05%
54.500.000
48.626.066
89,22%
10,78%
0%
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
22/75
Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri
Kunjungan wisata
6 kegiatan
133 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No 1
46.
47.
48.
Sasaran
Indikator Sasaran
Keuangan
Target
Realisasi
%Realisasi
4 6%
5 15,16 %
6 252,67%
100 kelompok
-
0%
87%
92,01%
105,76%
Jumlah UKM Non BPR/LKM UKM
28.000
-
-
2 pengolahan hasil pertanian dalam arti luas melalui paket wisata (agrowisata)
3 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
Meningkatnya jejaring pendanaan Koperasi dan UMKM dengan lembaga keuangan dan non keuangan perbankan
Persentase koperasi aktif
Jumlah Usaha Mikro dan kecil
27.000
26.892
99,6%
Semakin bertambahnya pola – pola kemitraan Koperasi dan UMKM dengan dunia usaha dalam bentuk CSR
Jumlah usaha mikro kecil yang mendapatkan CSR
12
12
100%
Jumlah perusahaan yang memberi CSR
1
1
100%
Meningkatnya jejaring pemasaran produk hasil Koperasi dan UMKM yang ditangani oleh pelaku dari dalam maupun dari luar Wonogiri
Frekuensi pameran/Ekspo
5
5
Bertambahnya tempat tempat ( outlet ) untuk pemasaran produksi hasil koperasi dan UMKM dari Wonogiri, baik ditingkat lokal, regional maupun nasional.
1
1
Cakupan bina kelompok perdagangan/usaha informal
100%
Nama Program 7 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Pagu
Realisasi
% Realisasi
% Efisiensi
8 72.000.000
9 54.136.800
10 75,19%
24,81%
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
195.000.000
188.022.746
96,42%
3,58%
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
150.000.000
146.449.328
97,63%
2,37%
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
195.000.000
188.022.746
96,42%
3,58%
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
461.500.000
398.649.056
86,38%
13,62%
461.500.000
398.649.056
86,38%
13,62%
134 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
1 49.
2 Terbangunnya solidaritas antar kelompok masyarakat dan toleransi antar umat beragama
50.
Meningkatnya kepedulian masyarakat pada penyelenggaraan governance
Indikator Sasaran
Keuangan
Target
Realisasi
%Realisasi
Nama Program
3 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 Penduduk.
4 25
5 47
6 188%
Jumlah Linmas per jumlah 10.000 penduduk
125
107
85,60%
Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan
200
200
Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
75 desa/kel
150 desa/kel
% Efisiensi
Realisasi
7 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
8 552.000.000
9 479.042.087
10 86,78%
13,22%
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
552.000.000
479.042.087
86,78%
13,22%
100%
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
320.460.000
292.063.700
91,14%
8,86%
200%
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
724.000.000
648.035.125
89,51%
10,49%
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
1.781.500.000
1.565.101.720
87,85%
12,15%
724.000.000
648.035.125
89,51%
10,49%
1.118.697.000
491.500.800
43,94%
56,06%
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
91,84%
91 kelompok
Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial dan jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial ( PSKS )
10 lembaga UKS
10 lembaga UKS
100%
100 org PSM
20 org PSM / 2 kube 20 org KT / 2 kube 30 org WPUKS / 3
20%
30 org KT 30 org WPUKS
% Realisasi
Pagu
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil ( KAT ) dan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
66,67% 100%
135 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
Indikator Sasaran
1
2
3
PKK Aktif Posyandu aktif 51.
Masyarakat memiliki integritas untuk bekerja keras dan mengupayakan kehidupan yang lebih baik
PMKS yang memperoleh bantuan sosial
Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
Keuangan
Target
Realisasi
%Realisasi
Nama Program
Pagu
Realisasi
% Realisasi
4
5 kube
6
7
8
9
10
300 Togatam a 7 PA
498 PSKS Togatama
166%
7 PA
100%
5 Pensos
5 Pensos
100%
1 TMP/ 294 org PSKS 91%
1 TMP
100%
91%
100%
100%
100%
100%
1.614
112.331
6959,79%
411
1.246
303,16%
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil ( KAT ) dan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil ( KAT ) dan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
% Efisiensi
724.000.000
648.035.125
89,51%
10,49%
724.000.000
648.035.125
89,51%
10,49%
1.118.697.000
491.500.800
43,94%
56,06%
1.118.697.000
491.500.800
43,94%
56,06%
136 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No
Sasaran
Indikator Sasaran
1
2
3
52.
Mendorong iklim yang mendukung masyarakat mentaati peraturan
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 ( Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) di Kabupaten
Keuangan
Target
Realisasi
%Realisasi
Nama Program
4
5
6
7 Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)
25 kecamat an
13 Kecamatan
52%
54.
Budaya lokal daerah dikembangkan untuk pencitraan daerah
Berkembangnya potensi olah raga daerah sehingga mampu mempromosikan daerah
Realisasi
% Realisasi
% Efisiensi
8 10.000.000
9 1.500.000
10 15,00%
85,00%
Program Pembinaan Anak Terlantar
281.842.000
95.399.000
33,85%
66,15%
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
552.000.000
479.042.087
86,78%
13,22%
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
320.460.000
292.063.700
91,14%
8,86%
3.132.902.500
2.827.871.077
90,26%
9,74%
Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan 53.
Pagu
Jumlah grup kesenian
28
693
2475%
Program Pengembangan Nilai Budaya
162.500.000
118.018.000
72,63%
27,37%
Jumlah gedung kesenian
1
1
100%
Program Pengembangan Nilai Budaya
162.500.000
118.018.000
72,63%
27,37%
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
2
2
100%
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
4.683.650.000
4.065.859.288
86,81%
13,19%
Program Pengembangan Pemasaran pariwisata
1.280.000.000
1.104.859.612
86,32%
13,68%
Pembibitan, Pembinaan, Pemanduan serta Pemasyarakatn
200.000.000
41.402.000
20,70%
79,30%
Jumlah organisasi pemuda
24
30
125%
137 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 Kinerja No 1
55. 56.
Sasaran 2 tingkat regional, nasional, atau hingga internasional
Terwujudnya kecukupan dan ketersediaan rumah ibadah Masyarakat berperilaku sopan, saling menghormati, dan tidak melakukan kekerasan pada yang lain
Indikator Sasaran
Keuangan
Target
Realisasi
%Realisasi
Nama Program
3 Jumlah kegiatan kepemudaan
4 10
5 10
6 100%
Jumlah organisasi olah raga
30
33
110%
Jumlah kegiatan olah raga
23
35
152,17%
Jumlah lapangan olah raga
200
206
103%
Jumlah gedung olah raga
35
231
660%
40%
0%
0%
Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
28 keg
22 keg
78,57%
Kegiatan pembinaan politik daerah
9 keg
9 Keg
100%
Angka kriminalitas tertangani
100%
0%
0%
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
% Realisasi
% Efisiensi
Pagu
Realisasi
7 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
8 306.000.000
9 296.243.485
10 96,81%
3,19%
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
65.000.000
44.229.000
68,04%
31,96%
181.000.000
171.820.900
94,93%
5,07%
181.000.000
171.820.900
94,93%
5,07%
563.000.000
32.876.500
5,84%
94,16%
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
10.500.000
6.977.054
66,45%
33,55%
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
100.000.000
85.855.000
85,86%
14,15%
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
552.000.000
479.042.087
86,78%
13,22%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Program Peningkatan Pengamalan Agama
138 |
LKj IP Kab. Wonogiri Tahun 2015 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 yang telah selesai disusun menunjukkan bagaimana kualitas kinerja seluruh elemen Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Seluruh kerja keras yang dilakukan untuk mencapai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui program dan kegiatan serta alur proses manajemen yang baik, mulai dari perencanaan yang matang hingga evaluasi yang efektif. 2. Pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 diukur dengan pencapaian Tujuan Strategis dan Sasaran Strategis, yang mengacu pada Indikator Kinerja Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Dari 56 Sasaran strategis dan 180 Indikator Kinerja, hasil pencapaian rata-rata dari 180 indikator kinerja adalah 245,74%. 3. Beberapa program dan kegiatan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Wonogiri yang sukses dilaksanakan merupakan hasil dari adanya sinergitas dan harmonisasi hubungan serta dukungan dari anggota DPRD dan masyarakat Kabupaten Wonogiri.
B. SARAN 1. Mengingat masih terdapat beberapa masalah yang belum dapat terselesaikan secara maksimal dikarenakan berbagai keterbatasan dalam pelaksanaan dan pemanfaatan sumber daya yang ada, maka dibutuhkan upaya perbaikan dan pembenahan di segala lini dan bidang untuk mencapai kinerja yang optimal seperti yang diharapkan 2. Kami memiliki harapan besar bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dapat menjadi media informasi kepada masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Wonogiri serta dapat memberikan manfaat bagi Pemerintah Kabupaten Wonogiri di masa yang akan datang.
165