i
KATA PENGANTAR
Kopi merupakan salah satu komoditas andalan dalam mendatangkan devisa negara. Kopi telah menjadi simbol yang melekat bagi Indonesia yang merupakan produsen kopi terbesar di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Meski demikian, nilai devisa negara dari ekspor komoditas ini masih fluktuatif meski menunjukkan trend peningkatan. Karena itu peningkatan produksi kopi nasional masih berpeluang besar untuk ditingkatkan. Dalam persaiangan di pasar kopi internasional, kopi Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan termasuk Thailand. Meskipun Thailand mempunyai kopi khas berupa kopi Gajah, namun demikian kopi Indonesia mampu bersaing di pasar kopi Thailand. Hal tersebut kopi Indonesia mempunyai cita rasa dan bermacam-macam produk unggulan berdasarkan daerahnya. Dalam Panduan Ekspor Kopi khas Indonesia ini disajikan secara ringkas bagaimana tata cara melakukan kegiatan ekspor kopi Luwak untuk pasar Thailand. Besar harapan kami panduan ekspor kopi khas Indonesia ini dapat memberikan panduan dalam pelaksanaan perdagangan kopi Indonesia. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan panduan ekspor di masa yang akan datang. Semoga bermanfaat. Terima kasi
Hormat kami, Bangkok, Juli 2013 Atase Perdagangan
ii
DAFTAR ISI
Hal A. Kopi ...................................................................................................................... 1 B. Ketentuan dan Persyaratan Ekspor ..................................................................... 6 C. Ketentuan Ekspor Kopi ........................................................................................ 8 D. Tata Cara Pelaksanaan ........................................................................................ 8 E. Tahapan Pelaksanaan Ekspor .............................................................................. 9 F. Sistem Pembayaran ............................................................................................. 15 H. Instansi Terkait di Thailand ................................................................................. 19 I. Daftar Importir di Thailand ................................................................................... 21 J. Daftar Alamat PPMB & BPSMB di Indonesia ....................................................... 27
iii
DAFTAR GAMBAR
Hal Gambar 1 Peta Negara Thailang ............................................................................. iv Gambar 2 Kopi yang Masih Dalam Proses Olahan .................................................. 2 Gambar 3 Pohon Industri Komoditas Kopi .............................................................. 4 Gambar 4 Kopi Luwak Indonesia ............................................................................. 5 Gambar 5 Luwak White Coffe ................................................................................. 6 Gambar 6 Tahapan Pelaksanaan Ekspor Kopi ......................................................... 14
iv
Gambar 1 Peta Negara Thailand v
A. Kopi Kopi dalam bahasa Arab disebut sebagai “Qahwahin” yang berasal dari bahasa Turki “Kahveh” yang kemudian menyebar ke daratan lainnya menjadi kata kopi yang sekarang kita kenal. Dalam bahasa Jerman disebut sebagai “Kaffee”, Inggris “Coffee”, Perancis “Café”, Belanda “Koffie” dan Indonesia “Kopi”. Dalam ilmu Biologi, tanaman Kopi (Coffea Sp) termasuk kedalam jenis coffea, anggota dari family Rubiceae yang terdiri dari 3 spesies utama yakni coffea arabica, coffea canephora, dan coffea liberica.1 Di dunia perdagangan dikenal beberapa golongan kopi, tetapi yang paling sering dibudidayakan hanya kopi Arabika, Robusta dan Liberika. Pada umumnya, penggolongan kopi berdasarkan spesies, kecuali kopi Robusta. Kopi robusta bukan nama spesies karena kopi ini merupakan turunan dari beberapa spesies kopi. Golongan Arabika adalah golongan yang paling dahulu diusahakan di Indonesia, kemudian menyusul golongan Liberika dan yang terakhir adalah Robusta. Golongan Arabika berasal dari Etiopia dan Albessinia. Golongan ini yang pertama kali dikenal dan dibudidayakan oleh manusia, bahkan merupakan golongan kopi yang paling banyak diusahakan oleh manusia sampai akhir abad XIX. Setelah abad XIX dominasi kopi Arabika menurun, karena ternyata kopi ini sangat peka terhadap penyakit HV (Hemeleia Vastatrikx), terutama didataran rendah.
1
Spillane,James.J. Dr, Komoditi Kopi
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 1
Gambar 2 Kopi yang Masih Dalam Proses Olahan
Beberapa karaketristik penting terutama kopi arabika antara lain sebagai berikut, yaitu : -
Menghendaki daerah dengan ketinggian antara 700 – 1700 m dibawah permukaan laut dengan suhu sekitar 16 – 20 derajat celcius.
-
Menghendaki daerah beriklim kering atau bulan kering 3 bulan/tahun secara berturut-turut, tetapi sesekali mendapat hujan kiriman.
-
Umumnya peka terhadap serangan penyakit Hemileia Vastatrix (HV), terutama bila ditanam di dataran rendah atau kurang dari 500 m dibawah permukaan laut.
-
Rata-rata produksi sedang (4,5-5 ku kopi beras/ha/tahun) tetapi mempunyai kualitas, cita rasa, dan harga relatif tinggi dibandingkan kopi lainnya. Bila dikelola secara intensif, produksinya bisa mencapai 15-20 ku/ha/tahun dengan rendemen sekitar 18%.
-
Umumnya berbuah sekali setahun.
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 2
Beberapa karakteristik penting terutama robusta arabika antara lain sebagai berikut, yaitu : -
Resisten terhadap penyakit Hemileia Vastatrix HV.
-
Tumbuh baik pada ketinggian 400-700 m dpl tetapi masih toleran pada ketinggian kurang dari 400 m dpl dengan suhu sekitar 21-24 derajat celcius.
-
Menghendaki daerah yang mempunyai bulan kering 3-4 bulan berturut-turut dengan 3-4 kali hujan kiriman
-
Produksi lebih tinggi dibandingkan kopi arabika dan liberika (rata – rata 9-13 ku kopi beras/ha/tahun) bila dikelola secara intensif, bisa memproduksi hingga 20 ku/ha/tahun.
-
Kualitas buah lebih rendah dibandingkan kopi Arabika tetapi lebih tinggi dari kopi liberika.
-
Rendemen sekitar 22 persen. Golongan Liberika berasal dari berasal dari Angola dan masuk ke Indonesia
sejak tahun 1965. Meskipun sudah lama masuk ke Indonesia, tetapi hingga saat ini jumlahnya masih terbatas karena kualitas buah dan rendemennya rendah. Golongan Robusta berasal dari Kongo dan masuk ke Indonesia pada tahun 1900. Karena mempunyai sifat yang lebih unggul, kopi ini sangat cepat berkembang. Buah kopi pada umumnya mengandung 2 butir biji, tetapi kadang-kadang mengandung hanya sebutir saja. Pada kemungkinan yang pertama biji-bijinya mempunyai bidang datar (perut biji) dan bidang cembung (punggung biji). Pada kemungkinan yang kedua biji kopi berbentuk bulat panjang (kopi jantan). Komposisi kimia biji kopi berbeda-beda, tergantung tipe kopi. Sedangkan buah kopi dibagi atas tiga bagian, yaitu : -
Lapisan kulit luar (excocarp)
-
Lapisan daging (mesocarp)
-
Lapisan kulit tanduk (endoscarp)
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 3
Gambar 3 Pohon Industri Komoditas Kopi
Kopi dari spesies Coffea Arabica memiliki rasa yang kaya daripada Coffea Robusta. Kopi Arabika memiliki banyak varietas. Tiap varietas memiliki ciri yang unik. Berikut ini adalah beberapa varietas kopi Indonesia yang terkenal antara lain meliputi:
Kopi Jawa (Java coffee) - dari pulau Jawa di Indonesia. Kopi ini sangatlah terkenal sehingga nama Jawa menjadi nama identitas untuk kopi.
Sumatra Mandheling dan Sumatra Lintong - Mandheling dinamakan menurut suku Batak Mandailing di Sumatra utara di Indonesia. Kopi Lintong dinamakan menurut nama tempat Lintong di Sumatra utara.
Kopi Gayo (Gayo Coffee) — berasal dari Dataran Tinggi Gayo — Gayo adalah nama Suku Asli di Aceh — yang meliputi Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Sulawesi Toraja Kalosi — Ditanam di daerah pegunungan tinggi di Sulawesi. Kalosi adalah nama kota kecil di Sulawesi, yang merupakan tempat pengumpulan kopi dari daerah sekitarnya. Toraja adalah daerah pegunungan di Sulawesi tempat tumbuhnya kopi ini. Kopi dari Sulawesi ini memiliki aroma
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 4
yang kaya, tingkat keasaman yang seimbang (agak sedikit lebih kuat dari kopi Sumatra) dan memiliki ciri yang multidimensional. Warnanya coklat tua. Kopi ini cocok untuk digoreng hingga warnanya gelap. Karena proses produksinya, kopi ini dapat mengering secara tidak teratur. Walau demikian biji yang bentuknya tidak teratur ini dapat memperkaya rasanya.
Kopi Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai US$ 100 per 450 gram.
Gambar 4 Kopi Luwak Indonesia
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 5
Gambar 5 Luwak White Coffe
B. Ketentuan dan Persyaratan Ekspor Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 558/MPP/Kep/12/1998 tanggal 4 Desember 1998 tentang Ketentuan Umum Dibidang Ekspor sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 01/MDAG/PER/1/2007 tanggal 22 Januari 2007, ekspor komoditas Kopi dapat dilakukan oleh setiap perusahaan atau perorangan yang telah memiliki : 1) Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP)/Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP); 2) Ijin Usaha dari Departemen Teknis/Lembaga Pemerintah non Departemen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3) Tanda Daftar Perusahaan (TOP).
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 6
Sejak diberlakukan kuota International Coffee Organization (lCO) pada bulan Juli 1989, perdagangan kopi dunia diserahkan pada mekanisme pasar didasarkan pada International Coffee Agreement 1983 (ICA-1983) yang diperpanjang sampai dengan 30 September 1994. Dalam ICA-1994 ini tidak lagi memuat ketentuan ekonomi perdagangan kopi namun peraturan yang sifatnya untuk kepentingan organisasi dan pelayanan kepada negara-negara anggota ICO. Indonesia telah meratifikasi ICA-2001 dengan Keppres Nomor 32 tahun 2002 tanggal 20 Mei 2002 dan telah menyampaikan instrument of accession ke Sekretariat Jenderal PBB pada tanggal 30 Mei 2002. Sejak tahun 2001 banyak kebijakan reformasi yang dilakukan ICO dengan menghapus system kuota, price control dan intervensi pasar dan menggantinya dengan Resolusi 407 ICO yang mengatur tingkat FECTS dan kandungan dalam biji Aspai dan Amerika Serikat langsung memberikan pendapat agar standar kualitas ini tidak bersifat obligatory namun bersifat voluntary karena tidak berkaitan dengan food safety dan healthy. Diharapkan Resolusi 407 ICO ini akan menjadi pre requisite untuk kembalinya Amerika Serikat menjadi anggota ICO. Sehubungan dengan hal diatas, maka ketentuan ekspor kopi di dalam negeri disesuaikan dengan ketentuan dalam lCA1994 dan kebutuhan dana untuk membayar iuran kepada Assocation of Coffee Producing Countries (ACPC) dan lCD, namun dengan bubarnya ACPC pada tahun 2001 maka dana yang semula untuk membayar iuran ACPC dialihkan untuk membayar iuran ICO. Jenis kopi yang di ekspor adalah Robusta dan Arabika yang termasuk dalam Pos Tarip HS 09.01 dan 21.01. Jenis kopi yang dipergunakan sebagai dasar penentuan berat adalah kopi biji segar tanpa kulit sebelum digoreng (green coffee). Berat equivalent dari jenis kopi lainnya terhadap biji kopi segar tanpa kulit. Secara garis besar pengaturan pelaksanaan ekspor kopi, selama ICO tidak menerapkan sistem kuota, para eksportir dibebaskan dari pembatasan jumlah kopi yang dapat di ekspor dan Surat Persetujuan Ekspor Kopi (SPEK) dapat dikeluarkan langsung oleh Dinas yang bertanggung jawab di bidang Perdagangan di Provinsi/Kabupaten/Kota
sesuai
dengan
jumlah
permintaan
eksportir
yang
bersangkutan.
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 7
C. Ketentuan Ekspor Kopi 1) Kopi yang termasuk diatur ekspornya adalah pos Tarif Nomor HS. 09.01 dan 21.01 yang hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang telah diakui sebagai Eksportir Terdaftar Kopi (ETK) oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri; 2) Untuk diakui sebagai ETK, perusahaan mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri dengan melampirkan :
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TOUP) atau Surat Izin Usaha dari Departemen Teknis/Lembaga Pemerintah Non Departemen;
Tanda Daftar perusahaan (TOP);
Nomor pokok Wajib Pajak (NPWP);
Rekomendasi dari Dinas yang bertanggung jawab di bidang Perdagangan di Provinsi/ Kabupaten/Kota.
3) Pengakuan sebagai ETK berlaku tanpa batas waktu selama perusahaan yang bersangkutan melaksanakan kegiatan usahanya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 4) Apabila ETK tidak melaksanakan kegiatan ekspor selama 1 (satu) tahun maka pengakuan sebagai ETK dinyatakan tidak berlaku; 5) Kopi yang diekspor harus sesuai dengan standar mutuyang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan.
D. Tata Cara Pelaksanaan 1) Memperoleh Surat pelaksanaan Ekspor Kopi (SPEK) dari Dinas yang bertanggung jawab di bidang Perdagangan di Provinsi/Kabupaten/Kota yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan sebagai instansi penerbit SPEK, setelah Eksportir Kopi telah membayar iuran kepada Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI);
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 8
2) SPEK diterbitkan selambat-Iambatnya dalam waktu3 (tiga) hari terhitung sejak diterimanya permohonan yang telah dilengkapi oleh Eksportir Kopi; 3) SPEK hanya berlaku 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan dan hanya dapat diperpanjang 1 (satu) kali; 4) Masa berlaku SPEK sampai dengan akhir tahun kopi atau sampai tanggal 30 September, tidak dapat diperpanjang lagi; 5) SPEK dapat digunakan untuk pengapalan dari seluruh Indonesia; 6) Melampirkan Surat Keterangan.AsaI (SKA) form ICO yang dikeluarkan oleh Dinas yang bertanggung jawab di bidang Perdagangan di provinsi/Kabupaten/ Kota dan instansi yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan dalam penerbitan SKA formulir ICO.
E. Tahapan Pelaksanaan Ekspor Tahapan-tahapan yang harus ditempuh dalam pelaksanaan kegiatan ekspor, khususnya kopi khas Indonesia sebagai berikut: 1) Mencari pelanggan atau importir (buyers) baik melalui kontak dagang di luar negeri maupun perwakilan importir (buying agent) yang ada di dalam negeri. 2) Persiapan ekspor Tahapan-tahapan yang harus dilakukan eksportir setelah menerima surat pesanan, kontrak penjualan (sales contract), dan letter of credit (jika pembayaran melalui L/C) dari importir adalah sebagai berikut:
Memproduksi (bagi eksportir produsen) atau mengadakan barang (memesan barang pada produsen atau membeli barang di pasar umum) sesuai dengan spesifikasi yang tertera dalam surat pesanan dan L/C.
Mengepak barang-barang untuk diekspor sesuai ketentuan yang ditetapkan.
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 9
Menyiapkan pengapalan barang dan memberikan shipping marks sesuai surat pesanan atau kebiasaan yang berlaku secara internasional.
Menunjuk
perusahaan
ekspedisi
(freight-forwarder)
yang
akan
mengurus dan memesan (booking) ruang kapal (shipping space).
Menunjuk surveyor yang akan melakukan pemeriksaan mengenai jenis barang, jumlah barang, spesifikasi teknis, klasifikasi barang, jenis kemasan, merek kemasan, harga satuan dan harga total, dan pemenuhan ketentuan di bidang ekspor guna menerbitkan survey report atau clean report of finding. Hasil pemeriksaan (survey report) ini digunakan sebagai dasar pembuatan dokumen bill of lading, commercial invoice, dan packing list serta measurement list oleh eksportir.
3) Menyiapkan dokumen-dokumen ekspor sesuai ketentuan yang berlaku dalam perdagangan internasional. 4) Transportasi Pengiriman barang yang telah siap diekspor dapat dilakukan melalui laut atau udara sesuai ketentuan yang telah disepakati.
Transportasi Laut Pengiriman barang melalui transportasi laut adalah cara yang lazim digunakan eksportir mengingat biaya yang relatif murah dibandingkan dengan transportasi udara. Pengurusan pengiriman/pengapalan barang dapat dilakukan melalui jasa agen pelayaran (forwarding agent) apabila anda
belum
berpengalaman
atau
tidak
cukup
waktu
untuk
mengurusnya. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan oleh eksportir atau agen pelayaran sebelum barang dikapalkan adalah sebagai berikut: -
Mengumpulan data dan informasi mengenai biaya pengiriman;
-
Menentukan perusahaan pelayaran serta kapal pengangkut;
-
Memesan ruang kapal (shipping space);
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 10
-
Mendaftarkan kargo pada shipping note dan mengirimkannya ke perusahaan pelayaran;
-
Mengisi formulir customs entries dan mengirimkannya ke pabean;
-
Mengirim barang ke pelabuhan dengan consignment note;
-
Menerima bill of lading dari perusahaan pelayaran;
-
Membayar biaya pengiriman;
-
Mengesahkan bill of lading serta mengirimkan copy-nya ke perusahaan pelayaran dan importir, atau bank perantara yang disepakati.
Transportasi Udara Kebanyakan barang yang diekspor melalui transportasi udara adalah barang-barang yang mempunyai nilai tinggi atau barang-barang yang tidak tahan lama untuk menghindari resiko atau kerugian yang lebih besar. Pengiriman melalui transportasi udara relatif lebih sederhana prosedurnya dibandingkan dengan transportasi laut. Namun, bagi eksportir yang belum berpengalaman atau tidak mempunyai cukup waktu dapat menggunakan jasa agen kargo udara (air cargo agent). Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengiriman dengan alat transportasi udara ini antara lain adalah melengkapi airconsignment note atau letter of instruction untuk perusahaan penerbangan. Atas dasar instruksi tersebut, perusahaan penerbangan akan menyiapkan air waybill. Dokumen ini dikirimkan bersamaan dengan pengiriman barang ekspor, agar importir dapat segera mengambil barang di pelabuhan tujuan.
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 11
5) Pembayaran barang ekspor melalui L/C (Negosiasi Dokumen) Apabila barang sudah dikapalkan/dikirim ke negara tujuan dan eksportir menerima bill of lading atau air waybill dari maskapai pelayaran/penerbangan, maka eksportir dapat mengurus pembayaran barang yang diekspor tersebut ke advising bank (bank di dalam negeri) yang diberi kuasa oleh importir untuk membayarkan shipping document. Adapun dokumen-dokumen yang tercakup dalam shipping document ini antara lain adalah: a) Bill of exchange (draft dan wesel); b) Salah satu dari bill of lading (clean-ocean on board bill of lading; combined transport bill of lading; air waybill of lading; atau post-office report); c) Commercial invoice; d) Insurance policy (polis asuransi); e) Consular invoice; f) Packing list, weight note, dan measurement list; g) Inspection certificate atau surveyor report; h) Manufacturer’s certificate; i) Certificate of origin. Apabila semua dokumen yang dipersyaratkan dalam L/C telah dipenuhi oleh eksportir, maka advising bank akan membeli/membayar wesel yang diajukan eksportir tersebut sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam L/C. Advising bank dapat melakukan pembayaran dalam bentuk:
At sight, yaitu bank langsung melunasi pada saat dokumen pengapalan diperlihatkan,
Defered payment, yaitu bank akan melunasi pembiayaan di kemudian hari sesuai dengan waktu yang disepakati,
Bank mengaksep wesel yang ditarik dan melunasinya pada saat jatuh tempo.
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 12
Advising bank atau negotiating bank bersedia membayar eksportir dengan kompensasi dokumen pengapalan adalah karena bank tersebut telah diberi wewenang oleh importir untuk membayarkan L/C sesuai ketentuan yang telah disepakati, serta adanya bill of lading yang memberikan hak kepemilikan atas barang yang tercantum dalam dokumen tersebut. Setelah negotiating bank membayar L/C, bank ini selanjutnya mengirimkan dokumen pengapalan tersebut kepada bank pembuka L/C (issuing/opening bank) untuk mendapatkan ganti pembayaran (reimbursement) yang telah dibayarkan kepada eksportir. Kemudian opening bank akan meminta importir untuk menebusnya sesuai dengan cara pembayaran yang ditetapkan dalam L/C. Dengan demikian, importir akan memperoleh dokumen pengapalan untuk dipergunakan dalam penyelesaian bea masuk dan pengambilan barang dari perusahaan pelayaran.
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 13
Gambar 6 Tahapan Pelaksanaan Ekspor Kopi
Keterangan : 1)
Eksportir menerima pesanan (order) dari pembeli (buyers) di luar negeri (B - A).
2)
Bank menginformasikan bahwa L/C telah dibuka untuk dan atas nama eksportir (H - A).
3)
Eksportir mengadakan pesanan kepada produsen atau leveransir/pemilik barang (A - C).
4)
Produsen/leveransir menyerahkan barang kepada eksportir dan eksportir melakukan pengemasan/pengepakan barang untuk diekspor (A).
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 14
5)
Eksportir memesan ruang kapal (booking) dan mengeluarkan shipping order pada maskapai pelayaran (A - D).
6)
Eksportir mengurus semua formulir ekspor dengan semua instansi ekspor yang terkait (A - E).
7)
Eksportir memuat barang ke atas kapal, dengan atau tanpa mempergunakan perusahaan ekspedisi (A - D).
8)
Eksportir mengurus Bill of Lading dengan maskapai pelayaran (A - D).
9)
Eksportir menutup asuransi dengan maskapai asuransi (A - F).
10) Eksportir menyiapkan faktur/invoice dan dokumen-dokumen pengapalan lainnya (A). 11) Eksportir mengurus consular invoice dengan trade councelor kedutaan negara importir (A - G). 12) Eksportir menarik wesel kepada importir dan menerima hasilnya dari negotiation bank (A - H). 13) Negotiating bank mengirimkan shipping documents kepada opening bank atau principals-nya di negara importir (H - I). 14) Eksportir mengirimkan shipping advice dan copy shipping documents kepada importir (A - B). 15) Opening bank akan meminta importir untuk menebusnya dan mengambil dokumen pengapalan. 16) Maskapai Pelayaran menyerahkan barang ekspor kepada importir.
F. Sistem Pembayaran 1) Letter of Credit Letter of Credit (L/C) merupakan metode pembayaran yang paling sering dipergunakan dalam perdagangan internasional. Disamping pembayaran di muka, letter of credit menawarkan jaminan terbaik bagi eksportir bahwa barang yang dijual secara internasional akan dibayar. Jaminan itu muncul dari kenyataan bahwa
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 15
kewajiban membayar dengan L/C terletak di tangan bank pembeli bukan di tangan pembeli. Letter of credit pada hakikatnya adalah sebuah “surat” yang mengalihkan kelayakan menerima kredit pembeli kepada sebuah bank. Sebuah L/C dapat dianggap sebagai jaminan berkondisi yang dikeluarkan oleh bank atas nama pembeli ditujukan kepada penjual untuk memastikan pembayaran bila penjual memenuhi semua syarat yang tercantum dalamnya. Namun bagi importir, surat tersebut lebih mahal harganya karena ada dana yang didepositokan dalam bank mereka untuk menjamin lini kredit. Bila sehelai L/C merupakan metode pembayaran, eksportir biasanya menerima pembayaran pada saat dokumen pengiriman ditunjukkan kepada bank yang melakukan negosiasi L/C (advising bank) di negara penjual. Apabila eksportir menggunakan L/C dalam sistem pembayaran, maka importir harus terlebih dulu mengajukan permohonan kepada bank pembuka L/C (issuing bank) untuk membuka L/C yang diperuntukkan kepada eksportir. Bank tersebut akan membuka L/C kepada bank koresponden di tempat eksportir (advising bank), dan bank inilah yang akan meneruskan L/C kepada eksportir.
2) Advanced Payment Ada kemungkinan membuat pengekspor meminta pembayaran tunai untuk seluruh transaksi atau memberikan sebagian pembayaran di muka, dengan berbagai pertimbangan, seperti tingginya resiko kredit di luar negeri, kondisi yang memungkinkan terjadinya pembatasan penukaran mata uang di negara tujuan, yang akan menyebabkan penundaan pembayaran, atau ketika dengan alasan apa pun, pengekspor tidak bersedia menjual dengan kredit. Dalam sistem pembayaran ini, importir membayar barang/produk sebelum barang diserahkan (pay in advance) kepada eksportir, atau dengan kata lain, importir memberikan kredit kepada eksportir untuk menyiapkan/mengadakan barang pesanannya. Sistem ini biasanya berkaitan dengan pemasaran ekspor ke negara dengan kondisi politik dan moneter yang kurang stabil. Cara pembayaran dapat
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 16
dilakukan dengan Cek, Banker’s Draft, Mail Payment Order, Cable Payment Order, atau International Money Order.
3) Open Account Open account (sistem rekening terbuka) biasanya terjadi pada pemasaran kspor dengan kantor cabang atau perwakilan di luar negeri atau dengan mitra dagang yang sudah dipercaya. Sistem ini merupakan kebalikan dari sistem pembayaran dimuka dengan arti kata bahwa pembayaran tidak akan diserahkan sebelum barang/produk dikapalkan atau diserahkan atau waktu jatuh tempo pembayaran yang disepakati. Setelah pengapalan barang, eksportir akan mengirimkan faktur kepada importir dengan mencatum tanggal dan waktu kapan importir harus melakukan pembayaran dan bahkan kadang-kadang eksportir memberikan potongan harga bagi pembayaran yang dilakukan sebelum jatuh tempo. Syarat penjualan tagihan terbuka pada umumnya di tempat yang pengendalian pertukaran mata uangnya minimal dan pengekspor telah lama menjalin hubungan baik dengan pembeli/importir. Pengaturan penjualan atas dasar tagihan terbuka juga dilakukan bila penjualan diserahkan kepada kantor cabang atau anak perusahaan milik pengekspor.
4) Colletion Draft Sistem pembayaran ini lebih kuat fungsinya daripada open account, karena eksportir mempunyai hak dalam pengawasan atau pengendalian barang sampai draft/wesselnya diaksep atau dibayar. Eksportir atau penarik wesel mengapalkan barang-barang ekspornya, sedangkan dokumen-dokumen pemilikan atas pengiriman barang tersebut secara langsung atau melalui banknya di dalam negeri dikirim ke bank importir di luar negeri. Kepemilikan atas dokumendokumen yang dibutuhkan importir
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 17
tersebut guna mengeluarkan barang-barang tidak dilepaskan sampai persyaratan penagihan wesel dipenuhi importir.
5) Penagihan Lewat Dokumen (Draft) - Documentary Colletion Sistem ini merupakan metode pembayaran yang menggunakan bill of exchange, yang juga dikenal sebagai draft. Bill of exchange adalah dokumen yang dapat dinegosiasikan dan dengan mudah dapat dipindah/ditransfer dari satu pihak ke pihak yang lain. Bentuk yang paling sederhana dari dokumen ini adalah berupa pesanan tertulis oleh pihak pertama yang meminta pihak kedua untuk membayar pesanannya kepada pihak ketiga. Draft tersebut diserahkan kepada importir bersamaan dengan dokumen ekspor lainnya setelah pengimpor menandatangani draft tersebut.
6) Consigment Pembayaran dilakukan oleh importir setelah barang-barang tersebut terjual, namun apabila barang-barang tersebut tidak terjual, maka barang dikembalikan ke eksportir. Oleh karena itu, dengan sistem consigment ini segala resiko berada di pihak eksportir
apabila
terjadi
masalah.
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 18
H. Instansi Terkait di Thailand Instansi yang terkait dengan adanya pengembangan potensi eksport di negara Thailand antara lain sebagai berikut, yaitu :
1. Pengaturan Tarif Fiscal Policy Office (FPO) - Ministry of Finance Alamat : The Fiscal Policy Office Ministry of Finance Rama VI Road, Bangkok 10400 Tel
: (662) 273-9020
Fax
: (662) 273-9168
2. Bea Cukai The Customs Department - Ministry of Finance Alamat : Sunthornkosa Road, Klong Toey Bangkok 10110 Tel
: (662) 249-4339, (662) 249-1122, (662) 249-0431
Fax
: (662) 249-4097
3. Bank Sentral Bank of Thailand Alamat : 273 Samsen Road Bangkhunprom Bangkok 10200 Tel
: (662) 283-5353
Fax
: (662) 280-0449, 280-0626
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 19
4. Otoritas Pelabuhan Port Authority of Thailand Alamat : Sunthornkosa Road Khlong Toey, Bangkok 10111 Tel
: (662) 249-0362, (662) 249-0399, (662) 249-0419
Fax
: (662) 249-0885
5. Laem Chabang Port Alamat : Sriracha, Chonburi 20230, Thailand Tel
: (6638) 351-761-80
Fax
: (6638) 351-789
6. Otoritas Bandar Udara Airports Authority of Thailand Alamat : 89 Vibhavadi Rangsit Road Bangkok 10210 Tel
: (662) 535-1111
Telex
: TH 87424 AIRHOTL TH 87425 AIRHOTL
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 20
I. Daftar Importir di Thailand AGRI WORLD CO.,LTD. MR.PANUDDA KOSIRIMONGKOL 101/1, MOO 1 PHAYOM Wang Noi,Phra Nakhon Si Ayutthaya 13170
[email protected] Tel.66-35 287450
AGRICULTURE COLD STORAGE CO.,LTD. MRS.VIMON SURIYAMONGKOL 29/2 RANGSIT-NAKORNNAYOK RD., BUNG YITHO Thanyaburi, Pathum Thani 12130
[email protected] Tel.66-2 9950715
COFFEE BEANERY CO., LTD. MR.AKKAPHAN LEEVUTINUN 77/119 Sinn Sathorn Tower, 28th Fl., Krungthonburi Rd., Klongtonsai Khlong San,Bangkok 10600
[email protected] Tel.66-2 4400040
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 21
COFFEE MASTER CO., LTD. 575 SOI PRADU 1, CHAROENKRUNG 107, BANGKLO, Bang Kholaem,Bangkok 10120
[email protected] Tel.66-2 6899001 to 2 1.COFFEE
COFFEE SALES CO., LTD MR.PANYA POOLMEESUB 381 SOI 7, NEWRAMA 9 RD., Suan Luang,Bangkok 10250
[email protected],
[email protected] Tel.66-2 3005140-7
COFFEE THREE ELEPHANT CO., LTD. MRS.CHANAPA SRIWISORN 144/111 SOI KUBOON 27, RAMINDRA RD., Bang Khen,Bangkok 10220 Tel.66-81 4326884
DOI CHAANG FRESH ROASTED COFFEE CO., LTD. MR.PANACHAI PISAILERT 787 MOO 3, TAMBON VAVEE, Mae Suai,Chiang Rai 57180
[email protected] Tel.66-53 744741-2
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 22
QUALITY COFFEE PRODUCTS CO.,LTD. MR.SUREE SRIJAROON 500 PLOENCHIT, LUMPINI, PATHUMWAN, ,Bangkok 10330 Tel.66-2 2569119-20
RCN COFFEE AND FRIEND CO., LTD. MS.YANINEE CHONGKARNTHONG 2549/5 PHAHOLYOTIN PARK PLACE, LADYAO, Chatuchak,Bangkok 10900
[email protected] Tel.66-2 9427659
THE COFFEE CARTEL CO.,LTD MR.TUAYTEP DAVID WIBUNAIN 88/51 MOOBANG SAMMAKORN Khlong Toey,Bangkok 10900
[email protected] Tel.66-2 9544850
BALLOON CONFECTIONERY CO.,LTD. KHUN 99/119, SOI KHLONG NONG YAI KANCHANAPISEK RD., BANG KHAE Bang Khae,Bangkok 10160
[email protected] Tel.66-2 8027042-3
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 23
CIPHONA COFFEE CO., LTD. MR.YONGKIT THAMPHATANAPORN 75/76 MOO 11, KLONG NUENG, KLONG LUANG Khlong Luang,Pathum Thani 12120
[email protected] Tel.66-2 5296164-5
CLS TRADING CO., LTD. MR.LINSUE KAMPHAENGKAEW 156 KRUNGTHONBURI RD., KHLONGTHONSAI, Khlong San,Bangkok 10600
[email protected] Tel.66-2 8609788
INSPIRED POINT CO.,LTD MR.KRISDA GLARSUKON 91/5 SOI PRAWITLAEPHUEN, PRACHACHUEN RD., Chatuchak,Bangkok 10900
[email protected] Tel.66-2 5894094
KORN THAI CO., LTD. MS.WORRAPANIT LIMPAPHAT 413 SOI KHEMA, PATANAKARN RD., Suan Luang,Bangkok 10250
[email protected] Tel.66-2 3193455
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 24
LILY TOBEKA CO., LTD. MS.KANPIROM PRUNGKIAT 700/170, MOO 1, AMATANAKORN INDUSTRIAL ESTATE , T. BANGKAO Phan Thong,Chon Buri 20160
[email protected] Tel.66-2 2852537
MAESRIRUEN INTERFOOD PRODUCT CO., LTD. MRS.SUCHITRA BUNCHONG 80, 80/1-3 PRADITTHAMMANOO RD., PLUBPLAR Wangthong Lang,Bangkok 10310
[email protected] Tel.66-2 9338552
PENS MARKETING & DISTRIBUTION CO., LTD. MRS.WANNA AKKANEEVANICH 662/19 RAMA 3 RD., BANGPONGPANG, Yannawa,Bangkok 10120
[email protected] Tel.66-2 2947300
PHUKET AIR CATERING CO.,LTD. MS.PIRANUN UDCMSUB 10/3, MOO 6 SANAM-BIN RD., MAI KHAO Thalang,Phuket 83110
[email protected] Tel.66-76 327497-506
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 25
PRESERVED FOOD SPECIALTY CO.,LTD. KHUN 68/76-77, MOO 5 RAMA LL RD., Chom Thong,Bangkok 10150
[email protected] Tel.66-2 8770525-7
THAI ATLAS GLOBAL FOOD CO., LTD. MR.THARRA CHEWCHINDA 37 MOO 1, THAKHAM, Sam Phran,Nakhon Pathom 73110
[email protected] Tel.66-34 287590-1
THE BEST INTEGRATION CO., LTD. MRS.APIRADEE KOSITTHAKUL 142 MOO 6, CHIANGRAKNOI, Bang Pa-in,Phra Nakhon Si Ayutthaya 13160
[email protected] Tel.66-2 9085711-4
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 26
J. Daftar Alamat PPMB & BPSMB di Indonesia Pusat Pengujian Mutu Barang Alamat
: Jl. Raya Bogor KM 26, Ciracas, Jakarta Timur
Telp.
: 021-8710323
Fax.
: 021-8710478
Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang 1)
2)
3)
4)
5)
Medan Alamat
: Jl. STM No. 17, Kotak Pos 407 Medan, 20145
Telp.
: 061-7862040
Fax.
: 061-7862040
Padang Alamat
: Jl. Belibis Air Tawar, Kotak Pos 65, Padang 25131
Telp.
: 0751-53484, 54202
Fax.
: 0751-53484
Pekanbaru Alamat
: Jl. Dr. Sutomo 108, Kotak Pos 1127, Pekanbaru, 28011
Telp.
: 0761-21325, 22173
Fax.
: 0761-22173
Jambi Alamat
: Jl. Letjen Suprapto, Kotak Pos 115, Jambi 36122
Telp.
: 0741-60822, 60740
Fax.
: 0741-60740
Palembang Alamat
: Jl. Demang Leber Daun No.2/90, Palembang, 30139
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 27
6)
7)
8)
9)
Telp.
: 0711-441646
Fax.
: 0711-441646
Pangkal Pinang Alamat
: Jl. Mentok Raya Km. 3, Kotak Pos 63, Pangkal Pinang 33134
Telp.
: 0717-422162
Fax.
: 0717-422162
Tanjungkarang Alamat
: Jl. Cut Mutiah No. 36, Bandar Lampung 35214
Telp.
: 0721-480410, 482712
Fax.
: 0721-482712
Pontianak Alamat
: Jl. Abdurachman Saleh No. 31, Kotak Pos 19, Pontianak 28124
Telp.
: 0561-34929
Fax.
: 0561-34629
Banjar Baru Alamat
: Jl. Panglima Batur, Banjar Baru 20200
Telp.
: 0511-92237
Fax.
: 0511-92237
10) Samarinda Alamat
: Jl. M.T. Haryono No.45, Samarinda 75326
Telp.
: 0541-33731
Fax.
: 0541-33731
11) Singaraja Alamat
: Jl. A. Yani 171B, Kotak Pos 47, Singaraja 81101
Telp.
: 0362-21889, 22984
Fax.
: 0362-22989
12) Surakarta Alamat
: Jl. Pajang Kartosuro Km.8, Kotak Pos 19, Surakarta 57101
Telp.
: 0221-743959
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 28
Fax.
: 0221-743959
13) Surabaya Alamat
: Jl. Gayungkebonsari Dalam 12a, Surabaya 606235
Telp.
: 031-8280262, 8283753
Fax.
: 031-8294291
14) Jember Alamat
: Jl. Kalimantan No.286, Kotak Pos 31, Jember 68121
Telp.
: 0331-338396, 334825
Fax.
: 0331-334825
15) Ujung Pandang Alamat
: Jl. Andi Pangerang Pattirani, Ujung Pandang 90222
Telp.
: 0411-441239, 457368
Fax.
: 0411-457368
16) Lhokseumawe Alamat
: Jl. Rajawali Bukit Ratu, Lhokseumawe
Telp.
: 0645-40693
Fax.
: 0645-40693
17) Bengkulu Alamat
: Jl. Mangga V, Lingkar Timur, Bengkulu 38229
Telp.
: 0736-20189
Fax.
: 0736-24002
18) Palangkaraya Alamat
: Jl. RTA Milono Km 5,5, Palangkaraya 73112
Telp.
: 0536-21551
Fax.
: 0536-21551
19) Ternate Alamat
: Jl. Bane Ubo-ubo, Ternate 92717
Telp.
: 0921-22193
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 29
Fax.
: 0921-22757
20) Manado Alamat
: Jl. Pumerow, Manado 95125
Telp.
: 0431-862447
Fax.
:
0431867447
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 30
K. Daftar Pustaka Kementerian Perdagangan, 2007. Kebijakan Umum di Bidang Ekspor, Jakarta : Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri. ______________________,
1999.
Panduan
Bagi
eksportir
Pemula
Dalam
Melaksanakan ekspor, Jakarta : Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 31
Panduan Ekspor Kopi Khas Indonesia di Pasar Kopi Thailand | 32