KATA PENGANTAR Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, berkah dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Konsumsi dan Produksi Media Dalam Konstruksi Identitas Subkultur Metal Islam di Jakarta”. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Pramono Benyamin, Drs., M. Pd., selaku Dosen Pembimbing Utama atas pengarahan serta masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. 2. S. Kunto Adi Wibowo, S.Sos., M.Comm., selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang juga banyak memberi arahan, inspirasi, dan segudang pengetahuan baru kepada penulis, sehingga skripsi yang tadinya terasa sangat sulit untuk diselesaikan pada akhirnya dapat terselesaikan dengan baik, keep rockin Pak! 3. Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.
v
4. Dra. Feliza Zubair, M.Si., Selaku Koordinator Program sekaligus Sekretaris Program Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Kampus Bandung yang telah membantu proses akademik penulis. 5. Drs. Teddy Kurnia Wirakusumah, M.I.Kom., Ketua Sub Program Studi Manajemen Komunikasi Universitas Padjadjaran Kampus Bandung yang telah membantu proses akademik penulis. 6. H. Hadi Suprapto Arifin, Drs., M.Si., selaku Dosen Wali yang mendukung penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. 7. Seluruh Dosen, staff SBA, Roster, dan Civitas Akademika FIKOM UNPAD yang telah memberikan ilmu, pengalaman, serta memberikan bantuan dan pelayanan yang baik kepada penulis. 8. Para narasumber penelitian Metal Islam, Mas Bounty, Bang Ombat, Mas Mehdy, Bang Al, Mas Anggy, beserta band Metal Islam kancah Jakarta Tengkorak, Purgatory, dan Melody Maker yang telah bersedia menjadi narasumber terimakasih banyak atas bantuan, kesediaan waktunya, dan berbagi pengalaman yang menyenangkan lewat lisan dalam setiap diskusi, wawancara mendalam, dan kegiatan informal lainnya, semuanya sangat menyenangkan dan mengispirasi. 9. Para teman diskusi penulis dan juga sesama rekan peneliti Metal di Indonesia, kandidat Doktor Mas Yuka Dian Naerendra. M.Hum beserta Ominbus Metal Shcool Crew, kandidat Doktor Mas Rahmat Kemat beserta Ciputat Music Space, dan Mas Andreas Timothy, penulis ucapkan terima
vi
kasih atas segala bantuan literatur akademik yang diberikan dan bertukar pengalaman dan pemikiran dalam berbagi informasi akademik maupun musik Metal, keep support our locality Indonesian Studies!. 10. Asisten penulis selama penelitian yang sangat membantu dalam kegiatan wawancara mendalam maupun ketika observasi langsung, Ridwan Firmansyah, Rezki Argian Zirki, Wawan Kurniawan, Habibie Khan, Winny Cintya, dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satupersatu. 11. Tim begadang yang selalu setia menemani penulis, Faruq, Tia, dan Hesty, terima kasih atas bantuan pemikirannya. 12. Keluarga besar H. Soeparyo, atas dukungan moril dan materilnya. 13. Teman-teman kelas sore angkatan 2010, khususnya Mankom A 2010 yang selalu mendukung dan membantu serta bertukar informasi selama masa kuliah maupun pada saat proses pengerjaan skripsi. Penulis menyadari skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bandung, Juli 2013
Putrawan Yuliandri
vii
ABSTRAK
Putrawan Yuliandri, 210111100004, 2013. Judul Penelitian Konsumsi dan Produksi Media dalam Konstruksi Identitas Subkultur Metal Islam di Jakarta. Dibawah bimbingan Pramono Benyamin, Drs., M.Pd selaku pembimbing utama dan S. Kunto Adi Wibowo S.Sos., M.Comm selaku pembimbing pendamping. Jurusan Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Persoalan mengenai krisis identitas dewasa ini semakin menguat, pengaruh globalisasi yang hadir di Indonesia semakin mengetengahkan konsep homogenisasi nilai budaya yang direpresentasikan oleh Barat yang masuk melalui beragam media. Tentu saja dalam menyikapi hal ini, ada respon-respon perlawanan-perlawanan budaya dari masyarakat Indonesia khususnya kaum muslim yang secara spesifik memiliki perbedaan budaya yang bersifat lokalitas. Satu wacana yang menguat adalah wacana tentang demonologi Islam yang dihadirkan oleh media massa mainstream dan budaya Metal. Tetapi kenyataannya, konstruksi wacana demonologi Islam yang hadir melalui media massa mainstream dan budaya Metal, malah sangat produktif dalam menemukan identitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana praktik konsumsi media para aktor-aktor metal Islam di Jakarta dalam membangun identitasnya. Penelitian ini menggunakan konsep studi resepsi yang dipopulerkan oleh Stuart Hall yaitu encoding-decoding model dan beberapa kajian teori identitas dalam kajian budaya. Metodologi pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dan teknik analisis data menggunakan metode kualitatif. Pemilihan informan dalam penelitian ini merujuk pada konsep “intelektual organik” Gramsci. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua pembacaan yang dilakukan oleh para aktor metal Islam melalui konsep Tabbayun, yaitu konsep klarifikasi dan seleksi atas kebenaran informasi, yang merupakan artikulasi Islam. Pemaknaan Islam begitu kuat dalam artikulasi semua unsur kehidupan para aktor Metal Islam, sehingga dalam tataran ini, negoisasi identitas bukan terletak pada Islamnya tetapi pada budaya Metal. Produksi tekstual yang termanifestasikan melalui ketiga dimensi yang menjadi perhatian dalam musik Metal, yaitu dimensi suara, dimensi visual dan dimensi verbal menandai refleksi resistensi sampai dengan klaim identitas yang diproyeksikan.
viii
ABSTRACT
Putrawan Yuliandri, 210111100004, 2013. Media Consumption and Media Production in Identity Construction of Metal Islam Subculture. Under the guidance of Pramono Benyamin, Drs., M.Pd as the main adviser and S. Kunto Adi Wibowo S.Sos., M.Comm as a counselor. Communication Management. Faculty of Communication. Padjadjaran University. Problem about identity crisis today is increasingly stronger, globalization influence’s which comes in Indonesia more ascertains the concept of cultural homogenization presented by the West which comes from diverse media. Of course in dealing with this case, there was cultural resistances of the Indonesian people, especially Muslims who’s specifically have cultural differences that’s locality culture. A discourse strengthened is discourse about demonology in Islam presented by mainstream media and Metal culture. But in the fact, construction of discourse Islamic demonology which comes through mainstream media and Metal culture, even highly productive in finding identity. The research objective of this study is to determine how media consumption practices of Metal Islam actors in Jakarta in build their identity. This study uses the concept of reception studies popularized by Stuart Hall, namely encoding-decoding models and several theoretical study of identity in cultural studies. Methodology of data collection in this study uses an ethnography approach and data analysis techniques uses qualitative method. The informants selection in this study refers to Gramsci's “organic intellectual” concept. The results of this study shows that all readings by the Metal Islam actors through the “Tabayyun” concept, that’s clarification and selection concept of the accuracy of the information, which is the articulation of Islam. The meaning of Islam is very strong in the articulation of all elements of Metal Islam actor’s life, so in this level, identity negotiation not in Islam but in the Metal culture. The textual production which manifests itself through the third dimension of Metal music concern are the sound dimension, the visual dimension and verbal dimensions, marking the resistance reflection up to the identity claims that which projected.
ix