PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DI KECAMATAN BOKAN KEPULAUAN KABUPATEN BANGGAI LAUT Oleh; Amri, Resmiyati Yunus*, Sutrisno Mohamad** (Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo)
ABSTRAK Amri, Nim: 231 409 106, “Perubahan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan sosial ekonomi masyarakat pesisir dan faktorfaktor yang mempengaruhinya serta upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan kepulauan Kabupaten Banggai Laut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif, yaitu interaksi antara pengumpulan data dengan tiga komponen yakni reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan/verivikasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ketersediaan fasilitas pendidikan, keadaan perumahan penduduk serta peralihan penggunaan teknologi modern pada sistem penangkapan ikan merupakan wujud dari perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan. Ditinjau dari faktor-faktor yang mempengaruhi, maka berbagai faktor antara lain adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bertambahnya jumlah penduduk, perkembangan pendidikan serta sifat terbuka dari masyarakat sangat berpengaruh pada perubahan di kalangan masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan. Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah telah membawa suatu perubahan bagi kehidapan masyarakat. Bantuan peralatan alat tangkap modern yang diberikan membawa keberhasilan tangkapan ikan yang dapat meningkatan pendapatan usaha bagi masyarakat pesisir terutama nelayan di Kecamatan Bokan Kepulauan.
Kata Kunci : Perubahan, sosial, Ekonomi, Masyarakat
PENDAHULUAN Segala hal yang berkaitan dengan kehidupan pasti mengalami perubahan, tanpa kehidupan maka tidak akan terjadi perubahan. Setiap masyarakat dengan sendirinya pasti mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini menjadi fenomena yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan setiap manusia mempunyai kepentingan yang tidak terbatas, sehingga untuk mencapainya manusia melakukan berbagai perubahan-perubahan. Perubahan bukan semata-mata berarti suatu kemajuan, namun dapat pula berarti suatu kemunduran dari bidang-bidang tertentu. Perubahan yang terjadi pada masyarakat dunia dewasa ini merupakan gejala yang normal. Perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman dahulu. Namun, dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan
dengan
sangat
cepatnya
sehingga
membingungkan
manusia
yang
menghadapinya. Perubahan tersebut terjadi karena ada usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, keadaan-keadaan, dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Menurut Abdul Syani (1995:88) menjelaskan bahwa proses perubahan masyarakat pada dasarnya merupakan perubahan pola perilaku kehidupan dari seluruh norma-norma sosial, yang lama menjadi pola perilaku dan seluruh norma-norma sosial yang baru secara
seimbang,
berkemajuan,
dan
berkesinambungan.
Pola-pola
kehidupan
masyarakat lama yang dianggap sudah usang diganti dengan pola-pola kehidupan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan sekarang dan masa mendatang. Semakin lama manusia hidup di dunia semakin banyak pula tuntutan-tuntutan akan pemenuhan kebutuhan tersebut baik yang bersifat fisik maupun batiniah. Semakin banyak manusia yang membutuhkannya semakin terbatas pula sumber-sumber pemenuhan kebutuhan tersebut. Keterbatasan sumber inilah yang menyebabkan manusia mulai berfikir, bagaimana cara untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan itu. Hartomo, dkk (2008:285) mengemukakan bahwa di dalam kehidupan manusia tidak bisa terlepas dengan peristiwa-peristiwa ekonomi, atau peristiwa-peristiwa ekonomi selalu timbul di dalam kehidupan manusia. Hal tersebut disebabkan di satu pihak
kebutuhan manusia tidak terbatas dilain pihak alat pemuas kebutuhan manusia terbatas adanya. Perubahan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut pada umumnya terjadi dengan sendirinya secara wajar dan teratur, terutama apabila perubahan tersebut tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat. Terjadinya ketidakpuasan terhadap keadaan sekarang disebabkan nilai-nilai, norma-norma sosial, pengetahuan dan teknologi dianggap tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan masyarakat, atau karena dianggap tidak mampu memenuhi berbagai kebutuhan yang semakin kompleks dan serba terbatas. Kondisi demikian cepat atau lambat masyarakat akan mengalami perubahan. Mereka akan mencari dan keluar dari berbagai kesulitannya dengan cara mengganti nilai-nilai, norma-norma, pengetahuan dan teknologi baru yang dianggap dapat memenuhi tuntutan hidup dan masa depan keturunannya. Menurut Sondang P. Siagian (2004:64-65) mengungkapkan bahwa dalam perjalanan sejarah, kebutuhan manusia mengalami perubahan dalam arti kompleksitasnya maupun cara-cara yang digunakan untuk memuaskannya. Semata-mata dilihat dari sudut ini, dapat diidentifikasikan tiga tahap utama perkembangan dalam kehidupan manusia, yaitu: Pertama, Hidup Mengembara dan ketergantungan pada alam, Kedua, Hidup menetap dan penguasaan alam, Ketiga Era industri. Pada masyarakat “kuno” atau “primitif” kebutuhan manusia dapat dikatakan pada umumnya masih sangat sederhana dan menampakkan diri terutama pada kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang pada dasarnya bersifat kebendaan. Akan tetapi dalam kehidupan manusia “primitif” itu sekalipun sudah terjadi pembagian tugas antara kelompok tertentu, misalnya satu keluarga, karena ada yang bertugas mencari bahan makanan umpamanya dengan berburu, menyediakan tempat berteduh, meskipun hanya dengan pemanfaatan gua di kaki gunung dan lain sebagainya. Perkembangan kedua ialah karena dinamikanya, manusia semakin “maju” dan semakin “beradab”. Gaya hidup manusia pun berubah, dari manusia yang mempertahankan eksistensinya menggantungkan diri pada alam kemudian berubah menjadi masyarakat yang tidak lagi hidup mengembara, melainkan menetap dan pemuasan kebutuhannya dilakukan melalui “penaklukan dan penguasaan alam”, antara lain dengan bertani dan beternak. Tempat berteduhnya pun di bangun sendiri. Demikian perkembangan dan teknologi, manusia tiba pada apa yang sering disebut “era modern”.
Perkembangan utama ke tiga ialah bahwa dilihat dari usaha manusia untuk memuaskan berbagai kebutuhannya yang semakin menonjol adalah lahirnya revolusi industri di inggris. Oleh karena itu salah satu aspek terpenting dalam kehidupan masyarakat adalah perubahan sosial ekonomi. Perubahan sosial ekonomi yang terjadi awalnya masih sangat
bergantung
pada
kondisi
alam
untuk
memenuhi
kebutuhan
hidup.
Ketergantungan ini sangat mempengaruhi perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Misalnya perubahan cara memenuhi kebutuhan konsumsi. Awalnya hanya mengambil dari alam, akan tetapi karena ketersediaan yang makin sedikit manusia mulai berusaha untuk membudidayakan atau menanam tumbuhan yang akan dijadikan sebagai bahan makanan tesebut. Menurut Soetomo (1995:174-175) mengatakan bahwa Perkembangan peradaban manusia mempengaruhi hadirnya masalah lingkungan hidup yang berkaitan dengan perubahan cara manusia dalam memanfaatkan alam. Pada masa awal peradabannya, manusia memenuhi kebutuhan dengan memanfaatkan alam apa adanya sebatas yang disediakan
alam.
Pada
perkembangan
berikutnya
kemudian
orang
memulai
membudidayakan lingkungan alam misalnya dengan bercocok tanam, beternak, yang selanjutnya merubah sumber alam sebagai bahan mentah menjadi bahan jadi melalui industri. Perubahan perlakuan manusia terhadap alam sejalan dengan kenyataan bahwa manusia tidak menyukai status quo dan cenderung tidak puas dengan apa yang dapat dicapai saat ini. Indonesia di kenal sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Wilayah laut yang luas dan daratan yang terbagi dalam bentuk kepulauan menjadi karakteristik dan keuntungan tersendiri bagi pembangunan wilayah nusantara. Potensi hasil laut yang melimpah memungkinkan untuk melakukan perubahan secara maksimal di berbagai sektor yang diharapkan merata kepada semua masyarakat. Terkait hal tersebut sebagai salah satu wilayah pesisir yang ada di Indonesia, maka di Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut merupakan salah satu Kecamatan yang luas wilayahnya terdiri dari berbagai pulau-pulau yang dikelilingi oleh laut. Sebagai wilayah pesisir dalam kegiatan penduduk memanfaatkan potensi sumberdaya laut telah lama digeluti sebagai mata pencaharian pokok terutama masyarakat pesisir adalah nelayan. Masyarakat yang penduduknya sebagian besar
berdiam dan menetap pada daerah pesisir pantai serta hidup dari usaha pemanfatan potensi sumberdaya laut sehingga dapat melangsungkan kehidupannya. Menurut Hatta (1985:12) mengatakan bahwa dalam masa ekonomi pertama pengaruh alamlah yang terbesar. Dalam masa kedua tenaga manusia yang terutama. Dan dalam masa ketiga kapital yang menguasai produksi. Kondisi Pekerjaan tersebut tidak tetap karena sangat bergantung pada musim, hal ini mengakibatkan tingkat pendapatan yang tidak menentu dan menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan ekonomi terutama hal-hal yang sifatnya pokok.
Sehingga
untuk mengantisipasi sifat ketergantungan masyarakat pesisir dengan alam, maka pemerintah berusaha mengembangkan kelautan kearah pembangunan sumber daya laut dengan potensi alamiah laut. Pemerintah berusaha memberikan daya dukung kelautan guna peningkatan kesejahteraan rakyat serta memperluas usaha dan lapangan kerja dalam arti mengembangkan kehidupan sosial ekonomi dari cara tradisional lebih ke modern lagi. Keberadaan alat-alat penangkapan yang modern membuat masyarakat nelayan memperoleh hasil tangkapan yang lebih besar, tentu saja dengan waktu yang lebih pendek dibandingkan alat tangkap tradisional dan hal ini pula sebagai penyebab terjadinya perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir terutama para nelayan. Meskipun demikian, bersamaan dengan penggunaan alat tangkap modern, nelayan dituntut untuk memahami cara penggunaan dan perawatannya sehingga dibutuhkan keterampilan khusus. Oleh karena itu, pemerintah mengadakan kegiatan pelatihan-pelatihan atau keterampilan baik secara formal maupun informal kepada nelayan untuk meningkatkan pengetahuan para nelayan tentang bagaimana cara untuk menggunakan atau memahami cara penggunaan dan perawatan alat-alat modern tersebut. Sehingga dengan demikian, perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat nelayan di Kecamatan Bokan Kepulauan sangat dimungkinkan bersamaan dengan tingkat pendapatan yang semakin meningkat. Menurut Abdul Syani (1995:88) menjelaskan bahwa proses perubahan masyarakat pada dasarnya merupakan perubahan pola perilaku kehidupan dari seluruh norma-norma sosial, yang lama menjadi pola perilaku dan seluruh norma-norma sosial
yang baru secara seimbang, berkemajuan, dan berkesinambungan. Pola-pola kehidupan masyarakat lama yang dianggap sudah usang diganti dengan pola-pola kehidupan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan sekarang dan masa mendatang. Berdasarkan uraian di atas, maka menarik untuk menggali lebih mendalam tentang perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir dengan rumusan masalahnya yaitu: Pertama, Bagaimanakah
perubahan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat
pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut, Kedua, Faktor faktor
apa yang mempengaruhi perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat
pesisir di
Kecamatan
Bokan Kepulauan
Kabupaten
Banggai
Laut,
Kedua,
Bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut.
METODE PENELITIAN Guna menjawab dan mencari pemecahan permasalahan maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menekankan unsur manusia sebagai instrumen penelitian yang tentunya akan mempermudah penyesuaian-penyesuain dengan kenyataan yang terjadi dilapangan. Data dan Sumber Data yang digunakan yakni dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan penelitian kualitatif dan sumber data yang dimanfaatkan, maka pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah Observasi (Pengamatan Langsung); Wawancara dan Dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Pruposive Sampling merupakan informan yang akan memberikan informasi yang dipilih sebab informan tersebut dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data dan mengetahui masalah secara mendalam mengenai perubahan kehidupan sosial ekonomi, faktor-faktor yang mempengaruhi serta upaya pemerintah dalam meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan. Hal tersebut pada pelaksanaan pemilihan informan ini bisa berkembang sesuai dengan kondisi yang ada, kebutuhan yang timbul dan kemantapan dalam memperoleh data. Terkait dengan validitas data, maka digunakan triangulasi. Ada dua teknik triangulasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Pada analisis ini terdapat tiga alur kegiatan analisis yang terjadi secara bersamaan yang saling berinteraksi untuk menelaah data dan informasi yang sedang dan telah dikumpulkan antara lain Reduksi Data, Sajian Data, dan Penarikan Kesimpulan atau verifikasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Kecamatan Bokan Kepulauan merupakan salah satu Kecamatan dari 19 Kecamatan di wilayah Kabupaten Banggai Laut yang terdiri dari pulau-pulau. Kecamatan Bokan Kepulauan dibentuk menjadi Kecamatan Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan Nomor : 14 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kecamatan Bulagi Selatan Dan Kecamatan Bokan Kepulauan. Kecamatan Bokan Kepulauan memiliki letak geografis di pesisir/tepi laut. Hal tersebut sesuai dengan kondisi wilayah yang merupakan bagaian dari wilayah Kabupaten Banggai Laut. Secara administrasi Kecamatan Bokan Kepulauan memiliki luas wilayah 229,08 km2 dengan pusat Kecamatan terletak di Desa Bungin. Saat ini di Kecamatan Bokan Kepulauan terdapat 16 Desa yang berjejer menyusuri garis pantai. Kecamatan Bokan Kepulauan memiliki batas-batas wilayah yaitu Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Banggai Selatan, Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Tolo, Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Labobo. Kecamatan Bokan Kepulauan memiliki 16 wilayah dengan status pemerintahan berbentuk Desa yang memanjang dari Timur ke Barat. Mulai dari Desa Sonit di bagian Timur sampai berakhir di Desa Toropot di sebelah Barat. Pusat Pemerintahan Kecamatan Bokan Kepulauan berada di Desa Bungin yang terletak di pertengahan ke16 Desa lainnya. Penduduk Kecamatan Bokan Kepulauan sesuai data terakhir pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Bokan Kepulauan pada tahun 2012 berjumlah 11.785 jiwa dengan jumlah Rumah Tangga 2.942 KK. Sedangkan komposisi jumlah penduduk laki-laki 5.948 jiwa dan komposisi jumlah penduduk perempuan adalah 5.837 jiwa. Tingkat pendidikan masyarakat di Kecamatan Bokan Kepualauan cukup bervariasi pada umumnya hanyalah SD/Sederajat. pendidikan formal (sekolah) jumlahnya masih cukup besar yakni 3933 orang. Sementara itu, angka putus sekolah di jenjang paling bawah yakni Sekolah Dasar (SD) jumlahnya juga besar 492. Selain itu, untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) jumlahanya juga mencapai 1651 orang. Untuk Sekolah
Menengah Atas (SMA) berjumlah 733 serta untuk perguruan tinggi berjumah 252. Mata pencaharian merupakan hal yang sangat penting dalam masyarakat. Oleh karena hal tersebut bersentuhan langsung dengan proses kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya yang terdiri dari tiga bagian yaitu pangan, papan dan sandang. Menelusuri wilayah pesisir Kecamatan Bokan Kepulauan yang terdapat pulau-pulau kecil pada umumnya masyarakat di Kecamatan Bokan Kepulauan mata pencaharian mereka adalah bekerja sebagai nelayan. Selain itu masih ada juga mata pencaharian lain yang sesuai dengan propesi individu masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan seperti Pegawai Negeri Sipil, Pedagang, dan Jasa lainnya.
Perubahan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut Kecamatan Bokan Kepulauan merupakan suatu daerah yang letaknya tepat di wilayah pesisir pantai. Pada perkembangannya berbagai perubahan yang terjadi saat ini, sebagaimana umumnya perubahan terjadi pada masyarakat lainnya di Indonesia. Oleh karena itu, yang menjadi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Kecamatan Bokan Kepulauan adalah beralihnya sistem penangkapan ikan yang bersifat tradisional ke modern, serta lainnya yang terjadi di masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan adalah berubahnya keadaan sosial, ekonomi dan pendidikan masyarakat kearah yang lebih baik. Pada umumnya kondisi kehidupan masyarakat pesisir masih sangat terbelakang baik dari segi sosial, ekonomi dan pendidikan. Terjadinya kemiskinan di kalangan masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan di tandai dengan Bertambahnya penduduk di Kecamatan Bokan Kepulauan disebabkan oleh datangnya para penduduk dari luar daerah lain, yang tentunya bagi penduduk asli akan mengalami perubahan. Proses perubahan tersebut terjadi karena adanya percampuran atau benturan budaya dan latar belakang kehidupan yang berbeda. Perubahan itu bisa terjadi pada pola perilaku, adat istiadat ataupun mata pencaharian masyarakat. Selain
itu
bertambahnya
penduduk
dapat
mengakibatkan
tumbuhnya
pengangguran, kemiskinan, dan menurunnya kesejahteraan masyarakat. Terjadinya penurunan kesejahteraan masyarakat ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah pencari kerja, meningkatnya kebutuhan hidup dan rendahnya kemampuan kerja secara teknis.
Kenyataan ini dapat mendorong terjadinya perubahan-perubahan tata kehidupan masyarakat, terutama perubahan terhadap pola perilaku dan penilaian hakikat kerja, kepentingan baru dan nilai baru. Pendeknya, pertumbuhan lapangan kerja yang cenderung tidak mampu mengimbangi cepatnya pertambahan penduduk tidak mustahil dapat membawa perubahan-perubahan terhadap pola-pola kehidupan baru. Jika ditelusuri bahwa bertambahnya jumlah penduduk di pandang dari segi negatif menunjukkan bahwa lapangan pekerjaan semakin menyempit sehingga menyebabkan masalah sosial seperti kemiskinan, pengaguran dan lain sebagainya. Sedangkan dari segi positif menunjukkan bahwa bertambahnya jumlah penduduk akan membuka peluang usaha baru akan muncul di setiap individu atau anggota masyarakat itu sendiri yaitu bisa menciptakan lapangan usaha baru atau pekerjaan baru sesuai dengan propesinya masing-masing. Berbagai perubahan yang terjadi seiring berkembangnya kehidupan di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam lingkungan masyarakat pesisir memungkinkan terjadinya perubahan. Seperti adanya penemuan baru yaitu alat teknologi modern yang merupakan salah satu pendukung perubahan yang berlangsung pada masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan. Oleh karena itu, selayaknya pemerintah memperhatikan kebutuhan masyarakat pesisir khususnya pada sarana penunjang dalam peningkatan hasil tangkap ikan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini dimana adanya upaya pemerintah seperti bantuan alat tangkap modern yang dikhususkan kepada masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan serta adanya sosialisasi atau pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah. sehingga dengan adanya hal tersebut telah memberikan perubahan dan manfaat bagi kehidupan masyarakat pesisir lebih meningkat. Begitu pula dalam pendidikan turut mendukung pengaruh terhadap perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir. Kondisi objektif di lapangan menunjukkan bahwa perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir diawali dengan ketersediaan sarana pendidikan di Kecamatan Bokan Kepulauan, maka dalam perkembangannya saat ini anak-anak para nelayan sudah mengenyam pendidikan formal. Jika sebelumnya banyak masyarakat pesisir yang latar belakang pendidikan terutama para kepala keluarga umumnya adalah lulusan Sekolah Dasar (SD). Seiring
dengan perubahan yang terus berkembang dalam kehidupan masyarakat kepedulian masyarakat setempat terhadap pendidikan bagi masa depan kehidupan anak-anak mereka mulai berubah seiring dengan perubahan zaman. Anak-anak mereka laki-laki atau perempuan mulai disekolahkan hingga jenjang SMA. Walaupun dengan tingkat presentase yang tidak terlalu tinggi. Hanya satu-dua orang saja yang bisa mencapai jenjang perguruan tinggi. Sehingga dengan demikian, seharusnya masyarakat harus lebih memahami pendidikan dan menjadikan instrumen terpenting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu penggunaan alat tradisional pun sekarang berkurang seperti perahu dayung yang dulunya di dorong oleh tenaga manusia dan di pakai oleh masyarakat pesisir untuk mencari ikan. Tetapi sekarang ini dengan adanya penemuan baru yaitu alat tangkap modern masyarakat lebih beralih pada penggunaan mesin tempel yang dikenal dengan mesin katinting. selain itu juga masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan menggunakan alat tangkap modern yaitu satelite spandel. Merupakan salah satu alat yang digunakan para nelayan untuk mendeteksi keberadaan ikan di dasar laut sehingga para nelayan tidak lagi merasa kesulitan dalam mencari atau melacak keberadaan ikan di dasr laut. Sehingga dengan alat tersebut para nelayan mengalami kemudahan dalam melakukan aktivitas sebagai nelayan. Oleh karena itu, masyarakat pesisir harus memanfaatkan sarana tersebut dengan sebaik-baiknya agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang di harapkan sehingga kebutuhan hidup dapat teratasi. Sementara perahu jolor merupakan salah satu bantuan pemerintah yang dilengkapi peralatan lainnya. Penggunaan alat tersebut telah membuktikan bahwa perubahan yang terjadi di Kecamatan Bokan Kepulauan sudah mulai terlihat. Oleh karena itu, selayaknya masyarakat harus menggunakan sarana yang telah disediakan oleh pemerintah dengan efektif dan efesien agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. Selain itu, faktor mempengaruhi perubahan sosial ekonomi masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan dalam melakukan aktivitas pencaharian, misalnya dengan adanya handpohone, dapat mempermudah masyarakat pesisir mendapatkan informasi dari berbagai daerah-daerah lainnya. Terutama bagi penjual atau para pebisnis ikan. Oleh karena itu untuk sebagian masyarakat yang banyak melakukan transaksi atau para pebisnis harus mengetahui informasi-informasi yang berkembang terkait dengan usaha yang digeluti misalnya dengan melalui handphone.
Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, perubahan sistem perekonomian dan pemasaran yang terjadi di indonesia telah mengubah kehidupan masyarakat pesisir pada umumnya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya para penangkap ikan (nelayan) yang dulunya hanya menggunakan alat tradisional yang belum cukup menghasilkan tangkapan ikan yang maksimal dan sekarang banyak masyarakat nelayan sudah menggunakan alat modern guna mendapatkan hasil tangkapan yang lebih. Sehingga dengan adanya hal ini, pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan seperti mesin katinting, perahu jolor, serta alat-alat lainnya yang digunakan untuk menangkap ikan. Hal ini sangat memudahkan para nelayan dalam menangkap ikan di laut. Oleh karena pemerintah telah menyediakan sarana penunjang dalam melakukan aktivitas nelayan, maka selayaknya masyarakat memanfaatkan sarana tersebut dengan sebaik-baiknya. Selain itu pemerintah memberikan pelatihan kepada para nelayan yang ada di Kecamatan Bokan Kepulauan dengan cara-cara yang lebih modern tentang bagaimana bisa menghasilkan ikan yang maksimal. Adanya upaya-upaya pemerintah yang diselenggarakan, maka hal tersebut bisa membangkitkan semangat masyarakat. Inilah yang menyebabkan perubahan kehidupan sosial ekonomi meningkat, sehingga penghasilan dalam segi usaha dapat mencukupi kebutuhan hidup setiap keluarga. Dua upaya yang dilakukan pemerintah, saat ini membuahkan hasil yang diinginkan oleh masyarakat. Sebaiknya pemerintah dalam usahanya tersebut tidak berhenti sampai disitu saja melainkan terus menerus dilakukan, dalam arti pemerintah harus melakukan kontrol terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan. Salah satu faktor yang sangat menentukan perubahan sosial ekonomi masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan terdapat penemuan-penemuan baru yang semakin mempermudah upaya masyarakat untuk mempertahankan kehidupannya. Oleh karena itu penemuan baru banyak sekali mengakibatkan perubahan pada pola perilaku dan sistem pergaulan dalam masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan. Salah satu faktor Penemuan baru tersebut adalah pada penggunaan sistem penangkapan ikan dari alat sederhana (tradisonal) beralih dengan menggunakan alat canggih (modern) yang bertumpu pada keberhasilan usaha penangkapan ikan. Keberhasilan tersebut sangat ditentukan oleh tersedianya peralatan penangkapan ikan, baik mengenai jumlah
maupun mutunya. Peralatan yang digunakan oleh masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan dalam melakukan usaha penangkapan ikan dapat dibagi dalam dua kategori yakni peralatan tradisional dan peralatan modern. Beberapa jenis peralatan tradisional yang masih digunakan oleh nelayan di daerah ini antara lain: pancing, biasanya dikenal oleh para nelayan sebagai alat yang paling sederhana yaitu serat sintetik dari ukuran yang paling halus sampai ukuran yang paling besar di beri mata pancing serta dibantu dengan alat tarik. Oleh karena itu dengan menggunakan pancing maka para nelayan dapat menangkap ikan secara individu. Pukat atau jaring adalah alat ini terbuat dari serat sintetik yang halus di rakit seperti jaring dan memiliki unuran besar mata antara 2 cm sampai 3 cm, di pergunakan oleh para nelayan baik di dekat pantai maupun di perairan lepas pantai. Jaring ini di beri pelampung dari kayu yang ringan yang sudah terbentuk atau sandal jepit bekas/gabus yang sudah dibentuk atau di ukir sesuai dengan keinginan para nelayan, dan dibagian bawah jaring diberi beban berat yang terbuat dari lingkaran timah. Mallanra adalah merupakan alat penangkapan ikan yang digunakan oleh para nelayan di perairan dangkal, seperti di tepi pantai. Mallanra mempunyai bentuk dan pola yang hampir sama dengan pukat atau jaring. Hanya saja mata jaring yang terdapat pada mallanra lebih kecil ukurannya di bandingkan dengan pukat atau jaring. Saat ini selain dari peralatan di atas, maka masyarakat di Kecamatan Bokan Kepulauan telah mengenal peralatan modern yang dapat memberikan hasil yang berlimpah bagi usaha penangkapan ikan. Penggunaan peralatan modern dimaksud beberapa pemakaian mesin sebagai sumber tenaga perahu, bahkan terdapat beberapa nelayan yang telah menggunakan perahu jolor yang merupakan bantuan pemerintah untuk menggantikan perahu kayu buatan lokal. Walaupun telah menggunakan peralatan modern seperti diatas, namun untuk kelengkapan penangkapan lainnya digunakan juga peralatan yang bersifat masih sederhana seperti jaring, mallanra dan pancing. Oleh karena itu masyarakat yang telah disediakan sarana penunjang penangkapan ikan harus menggunakan sarana tersebut secara efektif dan efisien, agar hasil yang diharapkan dapat tercapai walaupun alat-alat yang masih sedarhana masih digunakan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut Perubahan kehidupan yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya memberikan suatu gambaran bahwa sesuatu perubahan yang terjadi ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Oleh sebab itu jika di telusuri faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan antara lain adalah sebagai berikut : 1. Faktor Perkembanagn Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi sangat mempengaruhi perubahan sosial ekonomi masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan sekarang ini. Zaman sekarang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dinilai sebagai hal yang mau tidak mau harus diprioritaskan oleh karena ketertinggalan, dari segi ini berarti ketertinggalan juga dari berbagai hal terutama informasi tentang perkembangan dunia sebab ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan banyak hal baru yang sangat disayangkan jika dilewatkan. 2. Faktor Bertambahnya Penduduk Penduduk merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat karena bertambahnya atau berkurangnya penduduk suatu daerah dapat menyebabkan perubahan terhadap suatu masyarakat. Perubahan terjadi karena semakin kompleksnya masyarakat dengan berbagai latar belakang sosial dan budaya yang berbeda-beda. Kompleksitas masyarakat mendorong perubahan pada perilaku dan hubungan sosial kearah sikap yang semakin individualitas. Selain
itu
bertambahnya
penduduk
dapat
mengakibatkan
tumbuhnya
pengangguran, kemiskinan, dan menurunnya kesejahteraan masyarakat. Terjadinya penurunan kesejahteraan masyarakat ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah pencari kerja, meningkatnya kebutuhan hidup dan rendahnya kemampuan kerja secara teknis. Kenyataan ini dapat mendorong terjadinya perubahan-perubahan tata kehidupan masyarakat, terutama terhadap perubahan pola-pola kehidupan baru. 3. Faktor Perkembangan Pendidikan Perubahan yang terjadi pada masyarakat sepertinya tidak bisa terlepas dari pengaruh pendidikan. Oleh karena itu faktor perkembangan pendidikan juga sangat berpengaruh pada perubahan sosial ekonomi masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan
Kepulauan, karena semakin banyaknya pengetahuan yang diperoleh seseorang maka akan semakin banyak pula menerima hal-hal yang baru seperti budaya yang sangat masuk sehingga dengan mudah terpengaruh dan mengalami perubahan. Jika ditelusuri bahwa pendidikan telah diprioritaskan oleh masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan. Kepedulian masyarakat setempat terhadap pendidikan bagi masa depan kehidupan anak-anak mereka makin berubah seiring dengan perubahan atau perkembangan zaman. Oleh karena itu masyarakat harus meningkatkan pemahaman dan memiliki kesadaran terhadap pentingnya pendidikan karena pendidikan juga sangat mendukung pada pola pemikiran masyarakat di Kecamatan Bokan Kepulauan. Selain itu, pemerintah dalam hal ini harus lebih memperhatikan dan menyediakan sarana pendidikan bagi masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan. 4. Faktor Sikap Terbuka dari Masyarakat Kebiasaan masyarakat yang terbuka hubungannya dengan orang lain dari beraneka ragam kebudayaan, cenderung menghasilkan warga masyarakat yang lebih mudah untuk menerima kebudayaan asing atau baru. Sebaliknya, masyarakat yang tertutup lebih sulit membuka diri dan mengadakan perubahan. terbuka dan tertutupnya sebuah masyarakat tidak harus melalui kontak sosial secara langsung. Sikap terbuka dari masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan memungkinkan adanya gerak sosial vertikal yang luas atau memberi kesempatan kepada para individu untuk maju atas dasar kemampuan sendiri terhadap hal-hal baru, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, dan sikap toleransi terhadap hal-hal yang menyimpang dari kebiasaan merupakan suatu gejala bahwa akan timbul suatu perubahan dalam masyarakat.
Upaya-upaya yang di Lakukan Pemerintah dalam Meningkatkan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut Berhasilnya upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sangat ditentukan oleh keselarasan dengan program peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan ini maka sangat dibutuhkan pembinaan, dukungan, pengorganisasian tertentu yang sesuai dengan aspirasi masyarkaat yang
berkepentingan. Sehingga dibutuhkan seluruh komponen stakeholder untuk menunjang baik terhadap peningkatan teknologi, kebijakan pemerintah maupun peningkatan kapasitas kelembagaan dalam suatu proses perencanaan partisipatif. Sesuai dengan temuan peneliti di lapangan terkait dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan diantaranya yakni pemberian bantuan berupa peralatan modern yang sebelumnya masih menggunakan ala-alat tradisional untuk menangkap ikan. Bantuan yang telah direalisasikan pemerintah untuk masyarakat Kecamatan Bokan Kepulauan antara lain seperti mesin katinting, perahu jolor dan perlengkapan alat tangkap lainnya. Setelah diberikannya bantuan tersebut, maka pemerintah mengadakan pelatihan tentang cara-cara penggunaan peralatan tersebut sehingga para nelayan merasakan manfaat dari teknologi canggih itu. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemerintah telah memainkan peranannya dalam memajukan kehidupan masyarakat Kecamatan Bokan Kepulauan.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian hasil pembahasan di atas, maka ada beberapa hal yang dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut: 1.
Masyarakat pesisir yang ada di Kecamatan Bokan Kepulauan telah mengalami perubahan yang signifikan. Ketersediaan fasilitas pendidikan, keadaan perumahan penduduk serta peralihan penggunaan teknologi modern pada sistem penangkapan ikan merupakan wujud dari perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan.
2.
Ditinjau dari faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial ekonomi masyarakat peisisir di Kecamatan Bokan Kepulauan maka berbagai faktor yang mempengaruhinya antara lain adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bertambahnya jumlah penduduk, perkembangan pendidikan serta sifat terbuka dari masyarakat sangat berpengaruh pada perubahan di kalangan masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan.
3.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah telah membawa suatu perubahan bagi kehidapan masyarakat. Bantuan peralatan alat tangkap modern yang di berikan membawa keberhasilan tangkapan ikan yang dapat
meningkatan
pendapatan usaha bagi masyarakat pesisir terutama nelayan di Kecamatan Bokan Kepulauan. Sehingga hal tersebut menjadi suatu pendorong bagi para nelayan untuk lebih rajin menekuni pekerjaan mereka sebagai nelayan. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka adapun saran-saran yang dapat di kemukakan dalam penelitian ini antara lain: 1.
Saran Bagi Pemerintah Perlu adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir sehingga mereka memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan usahanya. Perhatian dan dukungan pemerintah, perlu di ikuti dengan pemberian fasilitas yang beragam sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama nelayan. Selain itu, pemberian modal yang cukup sehingga hasil usahanya dapat berkembang dengan baik.
2.
Saran Bagi Masyarakat dan Generasi Muda Perlu adanya komitmen yang tinggi dari masyarakat dan generasi muda untuk terus bekerja dengan giat, sehingga diharapkan berdampak pada perubahan kehidupan masyarakat terutama pada peningkatan hasil tangkapan. Dengan komitmen tersebut serta didukung oleh teknologi modern yang ramah lingkungan, maka tidak mustahil akan memperbaiki kehidupan masyarakat pesisir di Kecamatan Bokan Kepulauan yang dapat membawa perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang lebih baik.
DAFTAR RUJUKAN Abdul Syani, (1995). Sosiologi dan Perubahan Masyarakat. PT. Dunia
Pustaka Jaya:
Jakarta. Hartomo, dkk. (2008). Ilmu Sosial Dasar. Bumi Aksara: Jakarta. Hatta Mohamad, (1985). Pengantar ke Jalan Ekonomi Sosiologi. PT Inti Idayu Press: Jakarta. Soetomo, (1995). Masalah Sosial dan Pembangunan. PT Dunia Pustaka Jaya: Jakarta. Sondang P. Siagian, 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta:PT. Rineka Cipta.