Teew
Tebw
FLwgnbwal wow
Peace 20010
KARYA TULIS TEKNIK LITKAYASA Darrmno*) BaW PendMan Ternak AO.Box 221, Bogor 16042
Untuk meningkatkan kualitas seorang pelitkayasa yang selalu bedwcimpung dalam pekerjaan seorang teknisi yaitu sebagai asisten searang peneliti, perlu dibenkan suatu wadah yang dapat mennuangkan pesihal pekerjaamnya dalam suatu bentuk tulisan. Karya tubs seorang litkayam disebut jnga "Karya tails pesekayasaan". Seorang pelitkayasa jugs daW memilis suatu tekmt yang eras hrbu*mnya denom pekerjaemaya berdasarkan bahan bacaan yang diperokh mead mewda atau cars yang mmagtin dapat dildukan kemudan hmi. Karya oft terselaat desebut Karya tolls dnjaamm wkmtw atan review, dimana mempmai hal imi tMink Dalam m sebuah tekm k atau mewda seorang puns laacas membetasi karya tubsnya tasebart m lian seems terinci mcnoxmi bah= dan cars pekerjaen yang ddaimilcam Tentu raja dalam turn= tersebet beadsi tic yang Wesaft yang tekuA yang baba yang yang telah dapubirk~Can. Adapun ke angka tulisan &el mt taselatt mzip daapn tailsan hash penelitim tetapi tiht beratnya pads tekmt pew Jadd Noma peoullis dan instansi pekwrjasn dddwimn Abstralc Kata kmaci Pendahohrsn Bah= dam caraHasil dan pembahman Terima lmsih Dtftar bacaan
PEMILIHAN JUDUL
Judul mm tulisim adalah kalimat pertama yang diem oleh pembaaca . Oleh karena itu judul harus naampu menarik perhatian pemtem yang mebhatnya wears sepintas. Agar diumhakan judui dapat mm" pembam yang tengah mencari informasi mengenai bahan yang dibutuhkan oleh pembaca. Judul yang tidak jelm, terlalu umum, bang informatif, tidak memikat dan bisu akan menyebabkan tulisan tidak diperhatikan atau bahkan diremehkan.
') Std Pmeabi pads B>alw Pmditian Veteriner Bogor.
Temu Tekms Fungsional nonPenefin 2000
Karma kedudukan judul yang sangat penting tersebut maka penyusunan judul harus dipikirkan betul. Usahakan agar sekali dibaca, judul tersebut dapat langsung ditangkap maksudnya dengan tidak perlu membaca dua kali. Menurut Rifai (1997), bahwa patokan judul artikel bahasa Indonesia tidak boleh lebih dari 12 kata. Oleh karena itu dalam penyusunan judul harus dipilih kata dan istilah padat makna, kata kunci yang khas dan sejauhjauhnya mampu mencinkan keselumhan isi naskah. Dalam penyusunanjudul hindari kata klise seperti: Percobaan pendahuluan, Perbandingan metode, Penalaahan terhadap dan Pengamatan awal. Judul juga hendak aya tidak mengandung singkatan atau akronim. NAMA PENULIS Bans penulis umumnya terdm dan dua unsur ymtu nama pengarang dan nama lembaga tempat kegiatan dilakukan, lengkap dengan alamat yang dapat dicapai pos untuk keperluan surat-menyurat . Untuk unsur pertama, cantumkan nama orang yang nyata-nyata terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, analisis dan penulisan hasil karya tubs yang dilaporkan. Jadi yang dimasukkan hanya nama orang yang berhak mendapat kredit kepengarangan tulisan tersebut. menandakan pekerjaan tersebut Penyebutan nama, alamat lembaga . pengarang pindah lembaga waktu dilakukan di lembaga yang bersangkutan Kalau lama dimana penulis bekerja waktu itu akan tulisan diterbitkan, maka kredit lembaga diperhitungkan. Tetapi kalau diperolch untuk melancarkan korespondensi tetap maka cantumkan dalam catatan kaki nama alamat lembaga sekarang dia bekerja. Nama pengarang dan lembaga hendaklah ditulis secara jelas sesuai dengan kaidah yang ada yaitu nama akhir pengarang ditulis lengkap. Disamping Au nama pengarang ditulis fdak mencantumkan pangkat, kedudukan dan gelar. PEMBUATAN ABSTRAK Abstrak menrpakan kependeimn dari artikel yang sebaiknya ditulis secara lengkap, komprehensif dan jelas menerangkan keseluruhan isi tulisan. Pada umumnya abstrak disajikan dalam satu paragraf dengan menggunakan tidak lebih dari 200 kata. Penulisan hendknya disajikan sedemikian nipa sehingga abstrak tersebut dipahami tanpa membaca keselunrhan naskahnya . Dengan tidak mengulang kata pads judul abstrak bensi masalah dan alasan dilakukan pekerjaan tersebut serta sasaran utama yang akan dicapai. Begitu pula sapan bahan dan metoda yang dipakai serta hasil dan kesimpulan. Tabel dan graft tidak boleh dicantumkan begitu pula singkatan yang tidak cepat dikenal, ataupun pengarann pada pustaka.
10
Teew Tebrir FNIW-01-1 nai PemlHf 2000
PENENTUAN KATA KUNCI
Kata kunm adalah kata atau gabungan kata yang mewakili konsep yang terkandung dalam ar ikel. Kata kunci ditulis setelah absuak, tidak boleh melebihi 8 kata. Untuk itu pilihkan kata dengan cermat. Dalam memihh kata kunci, pertanyakan pads din sendm kata yang akan dipakm kalau akan mencan informasi mengenai topik penting dalam karangan yang sedang dipersiapkan. MENULIS PENDAHULUAN
Pendahuluan akan mengantarkan secara langmng pembaca kepada isi tulisan dengan membuat persyar tm masalah yang dihadapi secara jelas. Latu belakang, tujuan dan prospek telmik daps diuraikan sewajarnya sesuai dengan proporsi keperluannya . Dalam pendahuluan diumhakan mengacv artdwl dari terbitan mutahir sebagai pembanding titik tolak pendekatan yang dipakai dalam pekerjaan yang dilaporkan. Tunjukkan sasaran teknik msoda yang ingin dicapai dengan jelas dan obyektif Pada kalimat penutup pendahuluan berikanlah harapan kesimpulan yang akan dicapai. pokok
MENULIS BAHAN DAN CARA
Bahm dan cars hares ditulis secara terinci dan menyeluruh mmgeemi spa yang dikegakan din bahan yang dipakm . Bahm kimia ataupm bahm biologdc yang diurnakan perlu diterangkan mengmm pabnk pembnatnya atau jems strain dan aml"a. Apabila pengambilm mod dilakukan di suatu lokaw tertentu perlu disebut secam rind lokasinya. .. Metoda dan teknik yang dipakai, rancangan percobam sects cera pmganalisaan data supaya diuraikan secam smgkat dan jelas tanpa menghilangkan rincian, sehmgga prang lain daps mngulangi teknik tersd)ut . PENYAJIAN HASIL DAN PEMBAHASAN
Hash merupakan inti dari sebuah tulisan primer, karma pada bagian ini disajkan data dan nformasi yang ditemukan penuhs serta dipakm sebagai dasar penyimpulan. Rangkuman hasil pengamatan dengan data pendukung yang terhunpun (Gambar, grafik, foto dsb). Jugs tabel data dapat disajikan secara obyektif dan tidak evaluatif Hendaknya data yang disapkan sudah terolah, bukan data mentah . Tabel dan gambar hendaknya dapat dibaca sendiri terpisah dari keterangan dalam teks . Jadi dalam hal ini tabel disapkan secara lengkap.dan dapat berdm sendin. Pembahasan dapat disajkan secam terpisah atau dikemukakan bersama dengan hasil. Janganlah berpanjang lebar melakukan pembahasan, tetapi
It
p
Jill
I
0
$~ ~
I lit
.2
~.
it~6l~
~
e
g
g
g
S
$
~e a
2000 Tem Tebw F~Mmonal non Fenckd
artinya, misalnya: ongkos, sews, upah, belanja, anggaran adalah kata yang bersinonim yang masing-masing mempunyai bidang makna dan pengertian khusus. Perbaikan khasanah kosakata dapat dicapai dengan jalan membaca, lalu mempelajan kata-kata yang sulit dengan pertolongan kamus. Misalnya kata "ternak" dalam kamus akan terungkap beberapa macaw makna yang dimilikinya . Kata ternak dapat berfungsi sebagai kata benda (ternak ayam), kata kmja (berternak, kata sifat (hewan ternak)) dan sebagainya. Jadi dengan bantuan kamus akan diketahui jenis, medan makna, variasi cara pemakaian dan penjabaran kata untuk kemudian difahami dan dikuasai dengan baik.
PENYUSUNAN KALEWAT Kalimat bahasa Indonesia mempunyai sifat pendek, pasif dan sederhana . Susunannya sexing diputar-balikkan dengan memo tempat kata-katanya tanpa mengubah artiny3a kecuali dalam penekanan pemaknaan pesannya. Kalimat dapat hanya tersusun satu induk kalimat, tetapi mempanyai anak kalimat dan bahkan cucu kalimat sehingga kalimat tersebut menjadi kahmat yang kmnp1cks. Kahmat bahasa Indonesia mempunyai ciri yang baku yang tefdiri dari subyek, kata kerja dan obyek. Dimana kalimat tersebut dapat berupa kalimat aktif maupun pasif Tetapi dalam suatu laporan atau karya tubs dianjrukan mmaka kahmat pasif walaupun begitu kalimat akbf boleh dipergunakan bila memunglankan . Tetapi kadang-kadang kaimat bahasa Indonesia tidak selalu dimulai dari snbyek, peluang tersebut terbuka kemungkinan untuk membuat variasi supaya tidak monoton. Keterangan waktu dan tempat, partikel penghubung, kata kerja dan frase lain dapat ditampilkan sec ara MM berganti sebagai pembuka kalimat. Semua hal tersebut akan memberikan peluang untuk membuat kalimat dari suatu tulisan menjadi lebih menarik dan bersem sehingga enak untuk diUca.
DAFI'AR BACAAN Balai Penelitian Ternak (1997) Petunjuk Teknis Cara Penulisan Untuk Teknisi Litkayasa . Ciawi Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Petemakan (1998) Prosiding Lokakarya Fungsional Non-Peneliti, Bogor, 15-16 Desember 1997. Pusat Penelitian dan Pengembangan Petemakan (1999) Prosiding Lokakarya Fungsional Non-Peneliti, Bogor, 16 Desember 1998. Rifai, M.A. (1997) Pegangan Gaya Penulisan Penyuntingan dan Penelbitan Karya Ilmiah Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Soehardjan, M. (1997) Pengeditan Publikasi Ilmiah dan Populer. Balai Pustaka, Jakarta. Wiradi, G. (1996) Etika Penulisan Karya Ilmiah, AKATIGA, Bandung.
13