Karya Ilmiah tentang Penanaman Pohon Karet
Disusun oleh : Nama NIM Tugas Jurusan
: Sutopo : 11-12-5885 : Peluang Bisnis : SISTEM INFORMASI
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012
BAB I PENDAHULUAN A. Abstraksi Peluang bisnis pohon karet Pulau Sumatera memang dianugerahi berbagai macam sumber daya alamnya dan lahan perkebunan yang luas khususnya di daerah batumarta
dan sekitarnya. Pohon karet
merupakan salah satu komoditi perkebunan yang menduduki posisi cukup penting sebagai sumber devisa no migas, bagi Indonesia, sehingga memiliki prospek yang cerah.oleh sebab itu upaya peningkatan produktifitas usaha untuk pohon karet terus dilakukan terutama dalam bidang teknologi budidaynya. Karena karet cukup baik dikembangkan didaerah lahan kering dan beriklim basah. Tanaman karet memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan komoditas lainnya, yaitu dapat tumbuh pada berbagai kondisi dan jenis lahan, serta masih mampu dipanen hasilnya meskipun pada tanah yang tidak subur, mampu membentuk ekologi hutan ,yang pada umumnya teredapat daerah lahan kering beriklim basah,sehingga karet cukup baik untuk menanggulangi lahan kritis dapat memberikan pendapatan hatirian bagi pertani yang mengusahakanya dan memiliki prospek harga yang cukup baik. Karena kebutuhan karet didunia semakin meningkat setelah china membuka pasar baru bagi karet Indonesia.
1. Pendekatan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditulis pendekatan masalah sebagai berikut: - cara penanaman pohon,perawatan pohon dan penyadapan pohon karet - hama penyakit yang menyerang pohon karet 2. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui proses pembesaran pohon karet serta hama penyakit yang menyerang pohon karet 3. Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini, yaitu agar masyarakat pada umumnya
dan penyusun pada khususnya mengetahui poses pembersaran pohon karet beserta hama penyakit yang mengganggu. 4. Batasan Masalah Dalam penulisan karya tulis ini penyusun memfokuskan pada proses pembesaran pohon karet serta hama penyakit yang menyerangnya. Untuk masalah penanaman,pemeliharaan dan hasil panen bisa dilihat sebagai berikut diantaranya adalah : 1. Penanaman Lahan/kebun diolah sebaik mungkin sebelumnya dilakukan pengairan untuk mengatur letak tanaman dan barisan. Luka potong akar tunggal dan akar lateral diolesi dengan pasta Rootane F dosis 125 mg ditambah dengan air 0,5 ml untuk satu stump.pembungkus okulasi dilepas agar tidak mengangu pertumbuhan dan bibit siap tanam 2. Pemeliharaan Lakukan penyiangan untuk menghindari persaingan tanaman didalam pengambilan unsure hara. Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang telah mati sampai dengan tanaman telah berumur 2 tahun pada saat musim penghujan. Tunas palsu harus dibuang selama 2 tahun pertama dengan rotasi 2 minggu sekali,sedangkan tunas lain dibuang sampai tanaman mencapai ketinggian 1.80 m. Setelah tanaman berumur 2-3 tahunan dengan ketinggian 3,5 meter dan bila belum bercabang,perlu diadakan perangsanagan dengan cara pengeratan batang, pembungkusan pucuk daun dan pemenggalan, lakukan pemupukan secara intensif pada tanaman baik pada kebun persemaian,kebun okulasi maupun kebun produksi, dengan menggunakan pupuk urea,TSP dan KCL. Dosis pupuk disesuaikan dengan keadaan/jenis tanah. 3. Hama pada pohon karet hama-hama penting yang sering menyerang karet adalah : a. Pseudococcus citri pengenadaliannya dengan menggunakan insektisida jenis metamidofos, dilarutkan dalam air dengan konsentrasi 0,05-0,1%. b. Kutu lak ( Laeciper
greeni) dapat diberantas dengan insektisida albolinium
(kosentrasi2%) ditambah Surfactan citrowett 0,025%. 4. Penyakit pada tanaman karet
Penyakit yang sering ditemui pada tanaman pohon karet adalah : a. Penyakit embun tepung b. Penyakit daun c. Penyakit jamur upas d. Penyakit cendawan akar putih dan e. Penyakit gugur daun
5. Pencegahan Untuk pencegahannya adalah dengan menanam klon yang sesuai dengan lingkungan dan lakukan pengelolaan tanaman secara tepat dan teratur.
6. Penyadapan atau panen Untuk penyadapan pertama dilakukan setelah tanaman berumur 5-6 tahun. Tinggi bukaan sadap pertama 130 cm dan bukaan sadap kedua,280 cm diatas pertautan okulasi. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyadapan antara lain : a. Pembukaan bidang sadap dimulai dari kiri atas kekanan bawah membentuk sudut 300
Gambar 1 b. Tebal irisan sadap dianjurkan 1,5- 2 mm c. Dalam irisan sadap 1-1,5 mm d. Waktu penyadapan yang baik adalah jam 5:00 sampai jam 7:30 pagi
Gambar 2 Inovasi teknologi tanaman pangan sebagai tanaman sela pada masa tanaman karet belum menghasilkan (TBM) dapat diterapkan. Pola tanam-tanaman pangan disesuaikan dengan kondisi iklim atau curah hujan yaitu padi-jagung kedelai atau kacang tunggak atau kacang uci. Tanaman pangan ditanam berjarak 1 m dari barisan karet,sedangkan tanaman karet ditanam dengan jarak 6 m x 3 m. Manfaat inovasi ini adalah bagi perkebunan rakyat,penerapan pola tanaman sela ini akana meningkatkan internsitas pemeliharaan kebun, tanaman sela ditanam pada lahan gawangan sepanjang tahun, sehingga dapat pula berfungsi sebagai tanam penutup tanah untuk mengendalikan erosi dan pertumbuhan gulma,memberikan pendapatan petani pada TBM dan memperbaiki struktur tanah.untuk itu bersiaplah anda untuk sukses denga karet
Daftar isi www.berbagikiatusaha.blogspot.com/2011/04/peluang-usaha-pohon-karet.html?m=1 Gambar 2 http://tanikaret.files.wordpress.com/2010/12/sadap.jpg Gambar 1 http://tresnomaju.webs.com/pohon%20karet_774x518.jpg