KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS “BUDIDAYA TANAMAN BUAH SIRSAK”
DISUSUN OLEH : NAMA
: YULI NURCAHYO
NIM
: 11.11.5420
KELAS
: 11-S1TI-11
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012
A. ABSTRAKSI Gaya hidup sehat saat ini menjadi pilihan masyarakat Indonesia demi menjaga kesehatan mereka. Mereka pun kini beralih pada pengobatan herbal baik untuk mencegah maupun mengobati penyakit terutama penyakit kanker. Dari penelitian membuktikan ada tanaman yang dapat mengobati penyakit kanker tanpaharus melakukan operasi, yaitu tanaman sirsak. Setelah menyebarnya berita tersebut, saat ini harga buahnya menjadi cukup tinggi. Dari ini kita dapat menjadikan peluang usaha dengan membuka usaha budidaya tanaman sirsak yang bisa kita manfaatkan daun serta buahnya yang memiliki nilai ekonomi yg cukup tinggi.
B. PEMBAHASAN Beberapa tahun terkhir ini masyarakat Indonesia mulai memperhatikan gaya hidup sehat. Makanan yang mereka konsumsi sangat diperhatikan dari segi kesehatan dan manfaat untuk tubuh. Berbagai penelitian pengobatan alternative dilakukan oleh para ahli penelitian obat herbal. Dan yang saat ini sedang menjadi sorotan masyarakat ada tanaman sirsak. Tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal baik buah maupun daunnya. Menurut penelitian, daun tanaman sirsak mengandung senyawa aktif acetogenins yang berfungsi menghambat ATP (adenosina trifosfat). ATP merupakan sumber energi di dalam tubuh dan merupakan energy yang diperlukan sel kanker untuk tumbuh. Acetogenins masuk dan menempel di reseptor dinding sel dan merusak ATP di dinding mitokondria. Dampaknya produksi energi di dalam sel kanker pun berhenti dan akhirnya sel kanker mati. Dengan adanya fakta seperti itu tanaman yang dulunya hanya dimanfaatkan buahnya saja dengan harga yang sangat murah tersebut, kini menjadi tanaman yang menjadi buruan masyarakat. Harga buahnya pun kini melonjak berkali lipat. Saat ini di pasaran mencapai harga Rp 10.000 s/d Rp 15.000, bahkan untuk di supermarket bisa jauh lebih mahal. Daunnya pun bisa dijual ke produsen obat-obatan herbal. Fenomena ini bisa dijadikan peluang usaha yang cukup menggiurkan karena banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi buah ini. Dengan memanfaatkan pekarangan atau kebun sekitar rumah kita menjadi kebun tanaman sirsak yang bisa menambah penghasilan kita. Perawatannya pun cukup mudah sehingga siapapun bisa menggelutinya. Berikut ini langkah-langkah dalam budidaya tanaman sirsak: 1. Pengolahan tanah Tanah dibersihkan dahulu dari rumput dan tanaman pengganggu, kemudian buat lubang ukuran 50x50 cm dengan kedalaman 40-50 cm. Lubang tanah dibuat selama 1 bulan sebelum ditanami dan diisi dengan pupuk kandang 8-10 kg. Jarak antar lubang dibuat minimal 3x3 meter.
2. Pemilihan dan penanaman bibit sirsak Memilih bibit sirsak sebaiknya bibit okulasi, karena bibit yang berasal dari biji belum tentu buahnya bagus dan manis. Penanaman bibit sebaiknya pada waktu musim hujan, sehinga tidak perlu penyiraman setiap hari. Jika menanam di musim kemarau,pohon sirsak yang masih muda jangan dibiarkan sampai kekeringan karena daunnya akan mudah layu dan rontok. Sebelum bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam lepas dulu plastic/polybag bibitnya, kemudian masukkan kedalam lubang yang telah diberi pupuk kandang. Setelah ditanam kemudian disiram dengan air secukupnya. Sebaiknya tanaman diberi penyangga batang dari bambo agar tanaman kuat.
3. Pemeliharaan tanaman Dalam merawat tanaman sirsak sama seperti tanaman lainnya, seperti membersihkan rumputrumput yang ada di sekitar tanaman, pemberian pupuk minimal 1 bulan sekali dengan pupuk kandang dan NPK. Jika pohon sirsak sudah terlalu rimbun perlu dilakukan pemangkasan rantingranting yang kurang sehat dan kering. Yang paling penting dalam perawatan tanaman adalah penanggulangan hama. Hama yang menyerang tanaman ini biasanya berupa kutu berwarna putih dan ulat, hama ini menyerang daun dan buahnya. Jika tidak segera dibasmi, buah sirsak tidak bisa tumbuh maksimal sehingga menjadi kerdil dan berlubang-lubang karena hama masuk ke dalam buah sehingga tidak enak dimakan. Cara membasminya dengan dengan menyemprotkan pestisida atau racun hama. Penyempotan pestisida dihentikan jika buah sudah besar untuk menghindari residu terkandung dalam buah. Untuk melindungi buahnya bisa menggunakan plastik untuk membungkus buah. Cara ini untuk meminimalkan serangan pada buah. Cara ini memang efektif karena buah yang dibungkus jauh lebih bagus, sehat dan bersih dari buah yang tidak dibungkus.
4. Pemanenan buah Pemetikan buah dapat dilakukan secara selektif setelah buah terlihat tua, karena matangnya tidak bersamaa. Ciri-ciri buah yang tua dan siap panen yaitu duri-durinya tampak jarang dan sudah mulai beraroma khas sirsak. Sebaiknya buah dipetik sebelum masak di pohon agar tidak cepat busuk saat dipasarkan.
C. REFERENSI http://books.google.co.id http://www.anneahira.com http://binaukm.com