KAMUS DA’A – INGGRIS – INDONESIA
Oktober, 2016 Tim Penyusun: Compiling Team: Donald F. Barr, M.A. Sharon G. Barr, M.E.T Timotius Lasipi, S.Pd. Gidion Likenono, S.Pd. Aferson, S.Sos. Paulus Tuna
NOT FOR PUBLICATION OR REVIEW
KAMUS BAHASA DA’A Pendahuluan Introduction Kamus Bahasa Da’a ini merupakan salah satu hasil dari Program Lapangan Bahasa Da’a yang telah diselenggarakan oleh Program Kerjasama Universitas Hasanuddin dan SIL (UNHASSIL). Bahasa Da’a adalah salah satu bahasa dalam rumpun Bahasa Kaili yang terdapat di lembah Sungai Palu dan gunung-gunung di sekitarnya di [provinsi] Sulawesi Tengah. [Lihat https://www.ethnologue.com/language/kzf] Penutur Bahasa Da’a sebagian besar tinggal di daerah pegunungan di sebelah barat dan barat laut dari kota Palu, di Kecamatan Kinovaro, Kecamatan Marawola, Kecamatan Marawola Barat, Kecamatan Dolo Selatan, Kecamatan Dolo Barat, Kecamatan Palolo, Kecamatan Nokilolaki, Kecamatan Biromaru di Kabupaten Sigi. Selain itu Ada juga yang tinggal di Kecamatan Rio Pakawa, Kecamatan Pinembani dan Kecamatan Banawa di Kabupaten Donggala. Sebagian kecil dari penutur bahasa Da'a juga terdapat di provinsi Sulawesi Barat, yakni di daerah Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara. Jumlah penutur Bahasa Da’a adalah kira-kira 40.000 orang. This Da’a dictionary is one product of the Da’a Field Program that was carried out by the Cooperative Program between Hasanuddin University and SIL (UNHAS-SIL). Da’a is a language in the Kaili language group that is found in the valley of the Palu River and in the mountains around it in Central Sulawesi. (See https://www.ethnologue.com/language/kzf) The majority of Da’a speakers live in the mountain region to the west and southeast of the city of Palu, in the Districts of Marawola, Marawola Barat, Dolo Selatan, Dolo Barat, Palolo, Nokilolaki, and Biromaru in the Sigi Regency. They are also in the Districts of Rio Pakawa, Pinembani, and Banawa in the Donggala Regency. A small part of Da’a speakers are also found in West Sulawesi Province, that is in the Pasangkayu District of North Mamuju Regency. There are approximately 40,000 speakers of Da’a. Penelitian untuk penyusunan kamus ini dilaksanakan di desa Dombu, Kecamatan Marawola Barat dan beberapa desa di sekitarnya. Hal ini menyebabkan sejumlah besar data dalam kamus ini adalah Bahasa Da’a seperti yang biasa digunakan di daerah Dombu. Dua orang Da’a telah bekerja sama dalam proses menyusun kamus ini, yaitu Guru Gidion Likenono, S.Pd., dari desa Dombu, yang banyak membantu pada permulaan program dan Guru Timotius Lasipi, S.Pd., dari desa Wayu, yang banyak menolong pada masa pertengahan dan akhir program lapangan Bahasa Da’a. Tanpa bantuan mereka, penyusunan kamus ini tidak berhasil.
Kemudian pada tahap akhir penyusunan kamus ini, Bapak Aferson, S.Sos., dan Paulus Tuna, juga membantu. The research for this dictionary was done in the village of Dombu, Marawola Barat District, and in several villages around it. So a large amount of the data in this dictionary is Da’a that is used in the area around Dombu. Two Da’a people worked together in the process of compiling this dictionary, that is Gidion Likenono, S.Pd. from the village of Dombu, who helped a lot in the early stages, and Timotius Lasipi, S.PD. from the village of Wayu, who helped a lot in the middle and latter stages of the Da’a field program. Without the help of these two men the compilation of this dictionary would not have been successful. Later in the final stage of compiling this dictionary Aferson, S. Sos. and Paulus Tuna also helped. Perlu diketahui bahwa kamus ini masih dalam proses penyempurnaan penyusunan. Pada waktu yang akan datang kamus ini akan mengalami penambahan informasi serta kalimatkalimat contoh, dan disunting lagi sebelum diterbitkan. Jadi diharapkan para pengguna kamus Bahasa Da’a ini dapat memahami dan memaklumi statusnya sebagai “working draft.” It needs to be understood that this dictionary is still in process, and not yet complete. In the future more data will be added to the dictionary along with more example sentences, and edited before being published. So it is hoped that users of this Da’a Dictionary with understand and recognize its status as a “working draft.” Ejaan yang digunakan dalam kamus Bahasa Da’a ini hampir sama dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Kelima huruf hidup dibaca sebagai berikut: The orthography used in this Da’a Dictionary is almost the same as the Updated Indonesian Orthography (EYD). Five vowels are read as follows. a e i o u
seperti a dalam kata papan seperti e dalam kata merek seperti i dalam kata ini seperti o dalam kata foto seperti u dalam kata ukur
(like the a in the word papan) (like the e in the word merek) (like the i in the word ini) (like the o in the word foto) (like the u in the word ukur)
Huruf mati dibaca sama seperti huruf mati dalam Bahasa Indonesia kecuali huruf w. Dalam ejaan Bahasa Da’a, w dibaca seperti v dalam Bahasa Inggris [v], yaitu frikatif labiodental. Contohnya: wawu [‘vavu]
Consonants are read like the consonants in Indonesian except the letter w. In the Da’a orthography w is read like v in English [v], that is a labiodental fricative. Example: wawu [‘vavu] Tekanan kata ada pada suku kata yang kedua dari akhir (penultimate syllable) kecuali suku kata terakhir terdiri atas akhiran berikut: -ka, -mo, -pa, -ku, -mu, -na, -ta. Pada kata yang berakhir dengan akhiran tersebut dan yang mempunyai lebih dari dua suku kata, tekanan kata ada pada suku kata yang ketiga dari akhir (anti-penultimate syllable). Word stress in on the penultimate syllable except words that end in the following suffixes: -ka, -mo, -pa, -ku, mu, -na, -ta. On words that end in those suffixes and that have more than two syllables, word stress is on the anti-penultimate syllable. Ada beberapa singkatan yang digunakan dalam Kamus Bahasa Da’a ini. Arti singkatan itu dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tercantum dalam bagan berikut: There are several abbreviations used in the Da’a Dictionary. The meaning of the abbreviations in Indonesian and English are included in the following chart: SINGKATAN Abbreviations adj. adv. clitic conj. excl. FB FS From: Ind. harf. k.o. MB MS n. nom. pref n. phr. n prop. n.c.
BAHASA INDONESIA
BAHASA INGGRIS
kata sifat kata keterangan, adverba klitik kata penghubung seruan saudara laki-laki ayah saudara pempuan ayah dari Bahasa Indonesia harfiah sejenis saudara laki-laki ibu saudara perempuan ibu kata benda, nomina awalan nomina/kata benda frasa nomina nama orang penjodoh bilangan
adjective adverb clitic conjunction exclamation father’s brother father’s sister from Indonesian literally kind of mother’s brother mother’s sister noun nominal prefix noun phrase proper name numeral classifier
num. num. phr. prep. pro. pur. q. wd. ref. r.p. s.o. s.t. v prefix v pur v refl v suffix vi. v caus v imp. voc. vr. vt.
kata bilangan frasa kata bilangan kata depan kata ganti orang, pronomina Maksud kata tanya rujukan pronomina relative seorang sesuatu awalan kata kerja, verba kata kerja maksud awalan kata kerja refleksif akhiran kata kerja, verba verba intransitif verba penyebab verba imperatif vokatif verba resiprokal verba transitif
numeral numeral phrase preposition pronoun purpose question word reference relative pronoun someone something verbal prefix verb marking purpose reflexive verb prefix verbal suffix intransitive verb causative verb imperative verb vocative reciprocal verb transitive verb
SUSUNAN KAMUS: Organization of the Dictionary Kamus ini disusun menurut kata dasar. Kata yang dibuat dari suatu kata dasar dimasukkan sebagai subentri kata dasar. Contohnya: This dictionary is organized based on the root. Words derived from a root are entered as subentries of the root. For example: lau kalauna n. • tempat ia pergi , place he went, place visited ngata kukalau
n. • kampung saya akan pergi, village I will go to kalaumo v (imp). • pergilah, go (imp)
nalau vi. • berjalan, pergi, walk, go, travel nalau moturu vi. • pergi tidur, go to bed nalau nggada vi. • berjalan kaki, go on foot nanggoni nggalalau vt. • makan sambil berjalan, eat while walking along nikalauna v. • tempat dia pergi, place he went Riumba-umba nikalauna batena naria tau naju'a. Di mana-mana dia pergi tetap ada orang sakit. Wherever he went there were always sick people. rakalau vt. • tempat dia pergi, where he goes to Wa'a wo'u ewa ngata mamala rakalau tau ane i'a nasala mompatesi roana tapi da'a nitunggaina. Begitu juga tentang kampung [yang] (yg) bisa ditujui orang kalau dia bersalah membunuh temannya tapi tidak disengajanya. Like that also concerning a village that can be gone to by a person if he does wrong and kills his companion but not on purpose (i.e. accidentally). [Tutura 44]
Ane wa'a tanggasi ri umba tanu rakalauta? Kalau begitu, tangkasi, di mana kita pergi? If it's like that, tarsier, where shall we go?
Setiap kata dasar dan subentry dicetak dengan huruf hitam tebal, artinya dalam Bahasa Indonesia dicetak dengan huruf miring, sedangkan artinya dalam Bahasa Inggris dicetak dengan huruf biasa. Kadang-kadang diberi contoh pemakaian kata dalam kalimat. Contoh Bahasa Da’a dicetak dengan huruf hitam tebal, contoh dalam Bahasa Indonesia dicetak dengan huruf miring, dan contoh dalam Bahasa Inggris dicetak dengan huruf biasa. Lihat contoh sakaya: Each root and sub-entry are printed with bold font, the meaning in Indonesian is printed with italics, and the meaning in English is printed in normal font. Sometimes examples of the use of words in a sentence are given. The Da’a examples are printed with bold font, the examples in Indonesian are printed with italics, and the examples in English are printed in normal font. See the example of sakaya:
sakaya n. perahu. canoe, boat,
sakaya lepa-lepa n. perahu kecil, small canoe, Aga sakaya lepa-lepa rakeni komi.
Hanya perahu kecil kamu bawa. Only a small canoe will be taken/used by you.
Kalau satu kata memiliki lebih dari satu pengertian, ditandai dengan nomor 1), 2), dll. Lihat contoh kata besi: If a word has more than one sense, this is marked with the number 1), 2), etc. See the example with the word besi:
besi n. 1) betina. female (animal with no young yet), 2) wanita, perempuan, female (person with no young yet) Selain itu, ada beberapa kata yg berbeda artinya tetapi tulisannya sama, yaitu homonim. Dibuat entri tersendri untuk masing-masing kata. Contohnya kata dasar lele. Ada arti lele, ‘potongan kain kecil-kecil,’ po-lele ‘titian dibuat dari kayu atau bambu,’ na-lele ‘layu,’ nombalele mata ‘menatap,’ lele ‘kabar, berita,’ atau lele-na ‘giliran.’ Entri kata dasar ini didaftar sebagai, lele1, lele2, lele 3, lele4, lele 5, dan lele6. In addition to that, there are several words that have different meanings but the same spelling, that is homonyms. A separate entry for each word is given. Take for example the root lele. Lele has the meaning ‘a small cut of cloth,’ po-lele, “footbridge made from wood or bamboo,’ na-lele, ‘withered,’ nomba-lele mata, ‘stare at,’ lele, ‘news’ or lele-na, ‘turn, shift.’ The entries of these roots are listed as lele 1, lele2, lele 3, lele4, lele5, and lele 6.
Petunjuk Pemakaian Kamus Ini
Instructions for Using this Dictionary
Untuk mencari kata dasar, harus dihilangkan semua afiks (awalan/akhiran). To search for a root word, all the affixes must be removed (prefixes and suffixes). nandasa na + ndasa nipakonimo ni + pa + koni + mo nompakasusa nom + pa + ka + susa
cari kata dasar ‘ndasa’ (look under ‘ndasa’) cari kata dasar ‘koni’ (look under ‘koni’) cari kata dasar ‘susa’ (look under ‘susa’)
Ingatlah bahwa huruf awal kata dasar biasa berubah waktu ditambahkan awalan tertentu. Misalnya:
Remember that the initial letter of the root word can change when a certain prefix is added. For example: naN + sapa naN + koni
nanjapa nanggoni
cari kata dasar ‘sapa’ (look under ‘sapa’) cara kata dasar ‘koni’ (look under ‘koni)’
Berikut ada tabel yg memperlihatkan beberapa awalan dan akhiran yang sering dipakai dengan kata kerja dalam Bahasa Da’a. Below is a table that shows a number of prefixes and suffixes that are frequently used with verbs in Da’a. AWALAN Prefixes na-/mane-/meno-/monaN-/maNneN-/meNnoN-/moNnombamombani-/rakumuda-
KATA DASAR Root tetitiNpo-
popapesi-
kaki-
-aka -maka -naka -raka KATA -saka DASAR -taka Root
AKHIRAN Suffixes
-ka
-ku -ta -mu -na
-pa -mo
Kata benda kadang-kadang juga memakai awalan atau akhiran jika dibentuk dari kata kerja atau kata sifat. Yang paling sering dipakai adalah awalan pa-/pe-/po- (paN-/peN/poN-), dan ka- di posisi paling depan dengan –na di posisi paling akhir. Bisa juga dipakai bersama awalan lain dari kata kerja. Contohnya: Nouns also sometimes use prefixes or suffixes if they are formed from verbs or adjectives. The most frequently used are the prefixes pa-/pe-/po- (paN-/peN-/poN-), and ka- in the initial position with –na at the end. These can also be used together with other verbal affixes. For example: no-kowa ‘mengusung’ nom-pa-tuwu ‘memelihara hewan’
po-kowa pom-pa-tuwu
‘usungan’ ‘hewan, ternak’
nomba-rata na-sae
‘mendapat’ ‘lama’
pom-ba-rata-na ka-sae-na
‘pendapatan’ ‘lamanya’
DAFTAR PUSTAKA References Barr, Donald F., 1985, "Fungsi-fungsi perulangan dalam bahasa Da'a" [The functions of reduplication in Da'a] LONTARA, 28:48-59. [presented at Bulan Bahasa, Ujung Pandang, 1983] Barr, Donald F. 1988, "Da'a verbal affixes and clitics" In Hein Steinhauer (ed.), Papers in Western Austronesian Linguistics 4, PL A-79:11-49. Canberra: ANU Barr, Donald F. 1988, "Focus and mood in Da'a discourse" In Hein Steinhaur (ed.), Papers in Western Austronesian Linguistics 4, PL A-79:77-129 Barr, Donald F. 1988, "The functions of reduplication in Da'a" In Hein Steinhaur (ed.), Papers in Western Austronesian Linguistics 4, PL A-79:1-9 Barr, Donald F.; and Sharon G. Barr. 1988, "Phonology of Da'a, Central Sulawesi" In Hein Steinhauer (ed.), Papers in Western Austronesian Linguistics 4. Pacific Linguistics, A79:131-151 Barr, Sharon G. 1988, "Da'a kinship and marriage" In Hein Steinhauer (ed.), Papers in Western Austronesian Linguistics 4. Pacific Linguistics, A-79:51-75 Barr, Donald F. and Sharon G. Barr, 1991, “Himpunan Teks Bahasa Da’a [Collection of Da’a Texts],” dalam Hasil Penelitian Program Lapangan Bahasa Da’a di Sulawesi Tengah, ms. Program Kerjasama UNHAS-SIL.” Barr, Donald F. 1990, “Penggunaan Afiks-afiks Fokus dalam Wacana Penuturan Bahasa Da’a” [The Use of Focus Affixes in Da’a Narrative Discourse], dalam Husen Abas, T. David Andersen (eds.) Bahasa-Bahasa Daerah Sulawesi Dalam Konteks Bahasa Nasional, UNHAS, Ujung Pandang Barr, Donald F. and Sharon G. Barr, 1991, “Delapan Teks Bahasa Da’a Dalam Format Interlinear,” [8 Da’a Texts in Interlinear Format], dalam Hasil Penelitian Program Lapangan Bahasa Da’a di Sulawesi Tengah, ms, Program Kerjasama UNHAS-SIL Barr, Donald F. and Sharon G. Barr, 1993, “Ritual and Belief in Da’a,” dalam Gregerson, Marilyn (ed.), Ritual, Belief, and Kinship in Sulawesi, International Museum of Cultures Publication Number 31, Dallas, (R & B in Da’a) Echols, John M. and Hassan Shadily, 1989, Kamus Indonesia-Inggris, Edisi Ketiga, Penerbit PT Gramedia, Jakarta Evans, Donna, 2003, Kamus Kaili-Ledo – Indonesia – Inggris, Edisi Perdana, Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Palu Kridalaksana, Harimurti, 1983, Kamus Linguistik, Penerbit PT Gramedia, Jakarta Salim, Drs. Peter, 1985, The Contemporary English-Indonesian Dictionary, Modern English Press, Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 2002, Kamus Besar Indonesia, Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta
PETA DAERAH DA’A
MAP OF DA’A AREA
Prepared by the author, © SIL International