BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Belakangan ini modifikasi khususnya modifikasi pada mobil semakin menjamur diantara warga Jogjakarta baik itu pria maupun wanita, tua maupun muda. Berbagai event telah diadakan sehingga peminat modifikasi semakin banyak. Modifikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni modification yang artinya perubahan1. Oleh karena itu modifikasi dapat diartikan membuat sesuatu yang berbeda dari keadaan standar. Modifikasi mobil dilakukan agar sebuah mobil dapat tampak berbeda antara satu dengan yang lainnya. Pemilik mobil ingin agar mobil yang mereka miliki, memiliki karakter tersendiri sesuai dengan kepribadiannya. Entah itu menganut gaya racing seperti mobil-mobil yang dipergunakan untuk balap yang identik dengan performa mesin atau gaya elegan yang mengutamakan kenyamanan. Hal inilah yang menyebabkan animo masyarakat terhadap modifikasi mobil semakin tinggi. Tidak hanya meracuni anak-anak “ABG” (anak baru gede) namun hingga orang tua juga ikut terkena tren modifikasi mobil. Dapat dikatakan bahwa modifikasi mobil memiliki kaitan dengan pembentukan identitas. Adanya kontes-kontes modifikasi juga turut meningkatkan animo masyarakat akan modifikasi mobil walaupun tak jarang mobil-mobil yang ikut serta dalam kontes modifikasi hanya digunakan sebagai show car, bukan untuk keperluan sehari-hari. Untuk melayani kebutuhan penggemar modifikasi dibutuhkan lebih dari sekedar bengkel yaitu pusat modifikasi. Pusat modifikasi yang dimaksud adalah pusat modifikasi yang mampu mewadahi berbagai macam kegiatan modifikasi, mulai dari servis berkala, modifikasi internal, modifikasi eksternal hingga modifikasi mesin.
1.2 Kawasan Jogjakarta Banyaknya gaya yang dianut dalam modifikasi mobil membuat para penggemar modifikasi mobil semakin banyak. Dari data yang diperoleh pada saat event Auto Black Through di Jogjakarta, Sabtu 1 April - Minggu 2 April 2006 tercatat 70 mobil 1
Drs. K. Adi Gunawan, “Kamus Lengkap Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris”, Surabaya 2002, hal 246.
1
yang mengikuti kontes ini. Mereka tergabung dalam klub-klub mobil seperti Great Corolla Club (GCC), Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI), Ketombe Autocar, Option Platinum, BJG, DUBcity, Freedom, Omlet-Z, Limited, Hyper2. Hingga saat ini masih banyak klub-klub mobil yang bermunculan yang tdak dapat disebutkan satu persatu. Banyaknya klub-klub mobil menunjukkan bahwa animo penggemar modifikasi cukup banyak. Ditunjang dengan adanya kontes modifikasi yang rutin digelar tiap tahun seperti AUTO BLACK THROUGH (ABT) di kota-kota besar di Indonesia dengan grand final di Jakarta atau bahkan seperti pemenang HONDA JAZZ Contest yang dikirim ke Jepang untuk mengikuti HONDA JAZZ Contest disana. Tahun ini pun, Jogjakarta kembali masuk dalam agenda ABT. Dengan masuknya Jogjakarta ke dalam agenda ABT membuat animo masyarakat terhadap modifikasi mobil semakin meningkat. Kedahsyatan ABT Jogja terbukti selama dua hari berlangsungnya acara sekitar 14.700 pengunjung berbondong memadati arena kontes mobil modifikasi paling bergengsi ini. Kebanyakan dari mereka adalah fans setia ABT dari tahun ke tahun dan sebagian lagi warga yang penasaran ingin tahu. Selama dua hari tingkat kepadatan pengunjung selalu terjadi menjelang show time atau dimulainya berbagai acara hiburan pada pukul 17.00 WIB hingga tengah malam. Bahkan untuk bisa masuk ke arena JEC antrean mobil terjadi hingga sepanjang 7 kilometer belum lagi pengunjung yang berjubel antri didepan pintu masuk, karena tiket yang dibandrol 20 ribu rupiah ludes diserbu pengunjung yang sebagian besar berasal dari Yogyakarta . Namun tak sedikit pula pengunjung dari luar kota seperti; Sleman, Solo, Magelang, Semarang bahkan ada pengunjung yang datang dari Bandung untuk sekedar mengintip tips-tips sebelum ABT seri ke-4 di Bandung digelar. Inilah bukti bahwa animo masyarakat terhadap modifikasi mobil sangat tinggi.3
2 3
Data lapangan www.autoblackthrough.com
2
1.3 Rumusan Permasalahan Bagaimana merancang Pusat Modifikasi Mobil di Jogjakarta yang mampu mewadahi berbagai macam kegiatan modifikasi mobil, dengan Arsitektur Tadao Ando Sebagai Acuan Desain Bangunan.
1.4 Tujuan Merancang Pusat Modifikasi Mobil di Jogjakarta yang mampu mewadahi berbagai macam kegiatan modifikasi mobil, dengan Arsitektur Tadao Ando Sebagai Acuan Desain Bangunan.
1.5 Sasaran -
Melakukan studi tentang berbagai jenis modifikasi mobil.
-
Melakukan studi tentang pusat modifikasi mobil dengan mengacu pada bangunan bengkel mobil dan berbagai aktivitas utama dan pendukungnya.
-
Melakukan studi tentang Jogjakarta.
-
Melakukan studi tentang arsitektur modern terutama karya-karya Tadao Ando.
1.6 Lingkup Penulisan -
Lingkup modifikasi mobil dibatasi pada modifikasi eksterior, modifikasi interior dan modifikasi mesin.
-
Lingkup bengkel dibatasi pada bengkel mobil untuk jenis sedan, MPV, SUV dan city car.
-
Lingkup Jogjakarta dibatasi pada hal-hal yang berhubungan dengan pemilihan site untuk gedung tersebut.
-
Lingkup Arsitektur Modern dibatasi pada arsitektur-arsitektur karya Tadao Ando sebagai acuan desain.
3
1.7 Metode Penulisan Metode mencari data -
Wawancara Wawancara ditujukan kepada para pemilik bengkel-bengkel modifikasi dan para penggemar modifikasi di Jogjakarta.
-
Observasi Pengamatan langsung pada bengkel-bengkel modifikasi di Jogjakarta.
-
Studi pustaka / literatur Mempelajari buku-buku tentang mobil, modifikasi mobil, bengkel dan arsitektur modern karya Tadao Ando.
-
Studi banding Melihat langsung bangunan sejenis yang tedapat di Jakarta dan Magelang serta dari pustaka.
Metode analisis data -
Kuantitas Menganalisa temuan-temuan dari hasil wawancara dan observasi yang dikomunikasikan dengan angka untuk menghasilkan data yang diperlukan untuk Pusat Modifikasi Mobil ini.
-
Kualitas Dari data yang didapat mala hal-hal tentang animo penggemar modifikasi mobil dan jumlah bengkel-bengkel modifikasi di Jogjakarta akan dikualitatifkan.
Metode perancangan Metode yang digunakan adalah metode pendekatan bentuk yang menggunakan prinsip-prinsip bangunan arsitektur modern dengan analogi karya-karya arsitek Tadao Ando.
4
1.8 Sistematika Penulisan Bab 1
Pendahuluan Mengungkapkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, sasaran, lingkup, metode dan sistematika penulisan.
Bab 2
Tinjauan Tentang Pusat Modifikasi Mobil Mengungkapkan design requirement Pusat Modifikasi Mobil dengan mempelajari tipologi bangunan bengkel mobil.
Bab 3
Tinjauan Arsitektur Tadao Ando Berisikan tinjauan teoritis tentang arsitektur modern khususnya karyakarya Tadao Ando seperti ide-ide, tampilan eksterior dan interior bangunan.
Bab 4
Analisis Menuju Konsep Perencanaan dan Perancangan Pusat Modifikasi Mobil di Jogjakarta Mengungkapkan proses untuk menemukan ide-ide konsep perencanaan dan perancangan, melalui metode-metode tertentu yang diaplikasikan pada site/lokasi seperti bentuk/desain bangunan secara keseluruhan yang sesuai dengan bentuk dan site dengan tetap menggunakan arsitektur modern sebagai acuan desain bangunan.
Bab 5
Konsep perencanaan dan perancangan Pusat Modifikasi Mobil di Jogjakarta Mengungkapkan konsep-konsep yang akan ditransformasikan ke dalam rancangan fisik arsitektural seperti penggunaan material untuk tampilang bangunan dan desain bangunan secara keseluruhan.
5