KAMUS BAHASA INDONESIA
KAMUS BAHASA INDONESIA
PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008
499.213 KAM k
Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008 xvi, 1826 hlm.; 21,5 cm ISBN 978-979-689-779-1 BAHASA INDONESIA - KAMUS
TIM REDAKSI KAMUS BAHASA INDONESIA
Pemimpin Redaksi Dendy Sugono
Penyelia Sugiyono Yeyen Maryani
Redaksi Pelaksana Ketua Meity Taqdir Qodratillah Anggota Cormentyna Sitanggang, Menuk Hardaniwati Dora Amalia, Teguh Santoso, Adi Budiwiyanto Azhari Dasman Darnis, Dewi Puspita
Pembantu Pelaksana Endang Supriatin, Dede Supriadi Delia Saparini, Rini Maryani
PRAKATA Satu bahasa besar atau bahasa utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang atau indikator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Demikian pula, bahasa Indonesia memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi di berbagai bidang kehidupan. Kamus Bahasa Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat khazanah kata bahasa Indonesia. Selain kosakata umum bahasa Indonesia, kamus ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa. Dibandingkan dengan kamus yang terbit sebelumnya, kamus ini telah mengalami penyempurnaan definisi atau penjelasan lema/sublemanya, penambahan makna (akibat perkembangan pemakaian bahasa), perbaikan penulisan latin untuk nama tumbuhan dan hewan, serta perubahan urutan susunan sublema. Semua itu dilakukan atas dasar masukan dari para pengguna kamus, baik melalui surat, pos-el, telepon, surat kabar/majalah maupun melalui forum atau pertemuan ilmiah. Sublema yang merupakan derivasi dari lema pokok disusun berdasarkan paradigma pembentukan kata, tidak lagi diurutkan berdasarkan abjad. Dengan demikian, sublema petinju ditampilkan di bawah sublema bertinju, sedangkan peninju di bawah meninju dan meninjukan, serta tinjuan yang merupakan hasil meninju diletakkan di bawah peninjuan (perbuatan meninju). Dari segi isinya, kamus ini diperkaya istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika, dan biologi yang sudah sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari kamus istilah bidang ilmu yang dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Dengan memasukkan istilah-istilah itu, kamus ini dapat menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu. Dengan demikian, sumbangan kamus ini bagi upaya pencerdasan bangsa akan lebih dapat dirasakan. Untuk menghasilkan kamus seperti itu diperlukan semangat, ketekunan, dan kerja keras penyusun. Oleh karena itu, atas terbitnya kamus ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah turut berperan dalam penulisan kamus ini. Selain itu saya memberikan ucapan terima kasih kepada Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional yang telah mengubah kamus ini ke format elektronik sehingga dapat disebarluaskan kepada masyarakat melalui layanan buku murah Departemen Pendidikan Nasional. Semoga penerbitan kamus ini dapat memberi manfaat besar bagi upaya pencerdasan bangsa menuju insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.
Jakarta, 28 Oktober 2008
Kepala Pusat Bahasa
Dendy Sugono Pemimpin Redaksi
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL PADA PENERBITAN KAMUS BAHASA INDONESIA Perkembangan bahasa mencerminkan perkembangan kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Perkembangan bahasa itu tampak pada perkembangan kosakata. Perkembangan kosakata bahasa Indonesia amatlah pesat pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 yang, antara lain, dipacu oleh perkembangan ilmu dan teknologi serta seni. Perkembangan kosakata itu dapat dilihat pada bertambahnya lema dalam kamus bahasa Indonesia dari satu edisi ke edisi berikutnya. Tanpa kita rasakan ternyata Kamus Besar Bahasa Indonesia telah 20 tahun berada di tengah-tengah masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Selama kurun waktu itu kamus tersebut telah mengalami perkembangan muatan lema dari 62.000 lema pada edisi pertama (1988) hingga 91.000 lema pada edisi keempat (2008). Hal itu menunjukkan bahwa kamus tersebut selalu memutakhirkan kandungan lemanya. Menurut catatan Pusat Bahasa, dari edisi pertama hingga edisi ketiga kamus itu mengalami cetak ulang hingga puluhan kali. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat memang memerlukan kamus tersebut sebagai sumber rujukan dalam dunia pendidikan ataupun dunia kerja. Di samping pengguna, respons masyarakat terhadap kamus itu juga muncul dalam bentuk upaya penerbitan kamus serupa untuk keperluan bisnis. Beberapa kamus bahasa Indonesia bermunculan, bahkan beberapa di antaranya ada yang memanfaatkan kepopuleran Kamus Besar Bahasa Indonesia yang tampaknya sudah merebut hati masyarakat. Jika kamus yang bermunculan itu disusun dengan standar perkamusan yang memadai, peran masyarakat dalam menyediakan kamus bahasa Indonesia seperti itu dapat menjadi aspek positif bagi pengembangan dan pemasyarakatan bahasa Indonesia. Sebaliknya, kamus serupa itu akan menjadi aspek negatif apabila penyusunannya hanya memperhatikan aspek bisnis semata. Kamus Bahasa Indonesia ini harus dipandang sebagai upaya pemutakhiran acuan kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kamus ini menjadi sumber rujukan bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan daya ungkap pengguna bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis, terutama di kalangan insan pendidikan. Kamus ini menjadi pegangan utama pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan berekspresi dan berkomunikasi lisan ataupun tulis. Demikian juga bagi peneliti, penulis, penerjemah, wartawan, dah masyarakat luas dapat memanfaatkan kamus ini demi meningkatkan pengetahuan dan wawasan bahasa Indonesia serta kemajuan peradaban
bangsa Indonesia. Atas terbitnya kamus ini, saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada para penyusun. Dalam semangat 100 tahun Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia dan semangat 80 tahun Sumpah Pemuda, terbitnya Kamus Bahasa Indonesia yang disertai terbitnya Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa sungguh merupakan persembahan yang amat berharga bagi bangsa Indonesia. Semoga buku ini membawa manfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Jakarta, 28 Oktober 2008 Menteri Pendidikan Nasional
Prof. Dr. Bambang Sudibyo
Daftar Isi
Tim Redaksi v Prakata vii Sambutan Menteri Pendidikan Nasional ix Daftar Isi xi Petunjuk Pemakaian Kamus xiii Lema KBI A—Z 1—1826
PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS
A. Ejaan Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini adalah ejaan bahasa Indonesia yang didasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. B. Bentuk Susunan Kamus Susunan kada dasar (lema) dan kata turunan (sublema) Kamus Bahasa Indonesia disusun seperti berikut. 1. Kata Dasar dan Kata Turunan Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar segala bentukan kata diperlakukan sebagai lema atau entri, sedangkan bentuk derivasinya (kata turunan, kata ulang, dan gabungan kata) diperlakukan sebagai sublema atau subentri. Contoh: sabar adalah kata dasar dan kata bersabar, menyabarkan, penyabar, dan kesabaran adalah bentuk derivasinya. Dengan demikian, cara menyusunnya adalah sebagai berikut. sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; menyabarkan v menenangkan perasaan (pikiran dsb); menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah; penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap persoalan;
kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini; tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku yg ~di antara teman-temanku 2. Kata Ulang atau Bentuk Ulang Kata ulang atau bentuk ulang di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini diatur atau disusun sebagai berikut. a) Bentuk kata yang seolah-olah merupakan bentuk ulang, seperti alap-alap, laba-laba, kupu-kupu diperlakukan sebagai lema. b) Bentuk ulang seperti pontang-panting diperlakukan sebagai lema. c) Kata ulang yang menunjukkan jamak dalam hal proses diperlakukan sebagai sublema. Contoh: bersaf-saf diletakkan sesudah saf tersedeng-sedeng diletakkan sesudah sedeng 3. Gabungan Kata a) Gabungan kata atau kelompok kata yang mempunyai derivasi diperlakukan sebagai lema. Contoh: salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg diberikan; penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan; penyelewengan b) Gabungan kata atau kelompok kata yang tidak berderivasi di perlakukan sbg sublema. Letaknya langsung di bawah lema yang berkaitan dan disusun berderet ke samping secara berurutan menurut abjad. Unsur pertama gabungan kata itu dicetak dengan tanda hubung ganda (--) Contoh: sagu n 1 pohon yg hati batangnya dapat dibuat tepung; 2 hati batang pohon palem; 3 tepung (dr pati hati batang enau, rumbia, dsb); -- belanda garut; Maranta arundinacea; -- betawi sagu belanda;
-- hati ki pemberian (tanda mata, hadiah, dsb) sbg hiburan (tanda penghargaan, kenang-kenangan, dsb); -- pisang hati batang pisang; - tampin pati sagu yg dibungkus dng daun nipah; c) Gabungan kata atau kelompok kata yang dibentuk dari kata turunan atau sublema diperlakukan sebagai sublema dan diletakkan di bawah kata turunan tersebut. Unsur pertama kata turunan itu dicetak dengan tanda tilde (~). Contoh: saji n ...; menyajikan v ...; tersaji v ...; sajian n ...; penyaji n ...; -- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan ilmiah C. Tanda Baca 1. Tanda Hubung (-) a) Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh: a) main-main b) saban-saban b) Tanda hubung dipakai di depan kata bilangan yang menunjukkan tingkat atau urutan. Contoh: ke-4 ke-7 ke-9 2. Tanda Hubung Ganda (--) Tanda hubung ganda dipakai untuk menggantikan lema yamg terdapat dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh:
sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; 3. Tilde (~) Tilde dipakai untuk menggantikan sublema yang terdapat di dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh: sabar a ...; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah;
4. Cetak Miring Huruf-huruf yang dicetak miring digunakan untuk menuliskan label kelas kata, dan contoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat. Contoh: a) Label Kelas Kata a (adjektiva), adv (adverbia), n (nomina), num (numeralia), p (partikel), pron (pronomina), dan v (verba) b) Kalimat contoh pemakaian lema dan sublema sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; 5. Cetak Tebal a. Huruf yang dicetak tebal adalah lema.
Contoh: piring n 1 perabot rumah tangga berbentuk bundar pipih dan sedikit cekung, terbuat dr porselen, beling, dsb, untuk meletakkan nasi, lauk-pauk, dsb: -- yg dipakai untuk jamuan malam sudah disiapkan; ...; b. Huruf yang dicetak tebal menunjukkan angka untuk angka polisem (kata yg memiliki lebih dari satu makna). Contoh sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; c. Huruf yg dicetak tebal menunjukkan gabungan kata. Contoh: saji n ...; menyajikan v ...; ... penyaji n ...; -- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan ilmiah
6. Koma (,) 1) Tanda koma (,) dipakai untuk membatasi huruf kapital dan huruf kecil pada lema pertama setiap abjad. Contoh: a) D, d /dé/ n huruf ke-4 abjad Indonesia b) G, g /gé/ n huruf ke-7 abjad Indonesia 2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan lema beserta kelas kata yang tidak diberi deskripsi dengan sublema. Contoh: a)
sabat v, menyabat v memukul dng tali atau cemeti
3) Tanda koma dipakai untuk menandai bagian-bagian pemerian sebagai pilihan bentuk kata. Contoh: sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum disiarkan 7. Titik Koma (;) 1) Titik koma (;) dipakai untuk memisahkan bentuk-bentuk kata yang bermakna sama atau hampir sama (sinonim) yang terdapat pada penjelasan makna. Contoh: salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg diberikan; penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan; penyelewengan 2)Titik koma (;) dipakai sebagai penanda akhir penjelasan makna sebuah sublema yang masih belum merupakan bentuk derivasi terakhir (penjelasan makna sublema yang merupakan bentuk derivasi terakhir sebuah lema tidak diakhiri dengan tanda apa pun). Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; menyabarkan v menenangkan perasaan (pikiran dsb); menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah; penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap persoalan;
kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini; tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku yg ~di antara teman-temanku 8. Titik Dua (:) Titik dua (:) dipakai sebagai pengganti kata misalnya di akhir deskripsi dan sebelum contoh pemakaian. Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; 9. Tanda Kurung ((...)) Tanda kurung ((...)) dipakai untuk menunjukkan bahwa kata atau bagian kalimat yang terdapat di dalam penjelasan yang diapit oleh tanda kurung itu merupakan keterangan penjelas bagi kata-kata atau pernyataan yang terdapat di depannya. Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; 10. Garis Miring (/.../) Garis miring (/.../) dipakai untuk lafal kata yang mengandung unsur bunyi /e/ atau /é/ agar tidak terjadi kesalahan di dalam melafalkan kata. Contoh: sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum disiarkan
11. Tika Atas atau Superskrip Tika atas atau superskrip (1..., 2..., 3...) dipakai untuk menandai bentuk homonim yang homograf dan homofon. Tanda ini diletakkan di depan kata lema yang memiliki bentuk homonim, setengah spasi ke atas. Contoh: a) 1bisa a mampu; dapat: dia C berenang; 2 bisa n zat racun dr binatang (spt ular); 1 b) seri a tidak ada yg menang atau kalah: pertandingan sepak bola itu berakhir ņ 2 seri n cahaya: ņ wajahnya; 12. Angka Arab Angka Arab bercetak tebal (1, 2, 3, ...) dipakai untuk menandai makna polisemi (yaitu arti kesatu, arti kedua, arti ketiga, dan seterusnya). Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; D. Label dan Singkatan Kata 1) Label Kelas Kata n nomina v verba a adjektiva adv adverbia num numeralia p partikel pron pronomina
2) Singkatan Kata dl dalam dng dengan dp daripada dr dari dsb dan sebagainya kpd kepada krn karena msl misalnya pd pada sbg sebagai spt seperti thd terhadap tt tentang yg yang
374
E
1
E, e /é/ n 1 huruf ke-5 abjad Indonesia; 2 tanda urutan ke-5 2 e /é/ p kata seru untuk menarik perhatian, mengingatkan, dan memanggil ebam /ébam/ ark n tempat air yg terbuat dr tembikar berbentuk bulat panjang eban /éban/ v, mengeban v mengempaskan (membanting, melemparkan) ke sisi; dieban v dihempaskan; (dibanting) ke sisi; sudah ~ dihela pula, pb menderita berbagai-bagai kemalangan (kecelakaan dsb) terus menerus ebang ĺ 1bang ebek / ébék/ n layar (anyaman bambu dsb) penutup jendela (pintu, dsb) untuk penahan sinar matahari ebi /ébi/ n udang yg sudah dikeringkan, biasanya dipakai untuk bumbu eboh /éboh/ ĺ heboh ebonit /ébonit/ n Kim karet vulkanisir yg keras yg dibuat dr campuran karet dng belerang (yg digunakan dl pembuatan barang kecil atau sbg penyekat listrik) ebornit n karet yg telah divulkanisir ebro /ébro/ n kereta sewaan (beroda dua atau empat) ebulioskop /ébulioskop/ n Kim alat untuk menentukan titik didih dan bobot molekul ebulisi /ébulisi/ n Kim pembentukan gelembung sbg permulaan titik didih cairan eburnasi /éburnasi/ n pengerasan permukaan tulang persendian ece /écé/ v, mengece v mengejek; mengolok-olok ecek /écék / a, ecek-ecek 1 tidak sungguh-sungguh; 2 pura-pura eceng /écéng/ n tumbuhan air yg bunganya dapat dimakan sbg sayur, Limnocharis flava;
-- gondok tumbuhan air yg hidup terapung di permukaan air, mempunyai kecepatan berkembang biak vegetatif sangat tinggi dan kemampuan besar untuk menyesuaikan diri thd perubahan keadaan lingkungan; Eichornia crassipes ecer /écér/, mengecer v menjual secara sedikit-sedikit; mengeteng; mengecerkan v mengecer; pengecer n penjual eceran; eceran n penjualan secara satu-satu; edafilik /édafilik/ a berkaitan dng faktor fisik dan kimiawi tumbuhan serta hewan tanah edafologi /édafologi/ n Tan ilmu yg mempelajari pengaruh keadaan tanah thd tanaman -- kasmaran gila berahi; keadaan tergila-gila (kpd perempuan); gila berahi; mabuk cinta edan /édan/ a tidak waras; gila edar /édar/ v, beredar v 1 berjalan berkeliling (hingga sampai ke tempat permulaan); 2 berpindah-pindah dr tangan ke tangan atau dr tempat satu ke tempat lain; berputar; 3 berlaku dl masyarakat; mengedar v beredar; mengedari v 1 berjalan mengelilingi; mengitari: bukan matahari yg ~ bumi, melainkan bumi yg ~ matahari; 2 menjelajah; edaran n sesuatu yg diedarkan; memperedarkan v mengedarkan; mengedarkan v 1 membawa (menyampaikan) surat dsb dr orang yg satu kpd orang yg lain; membawa berkeliling; 2 menyampaikan surat dsb ke alamat-alamatnya yg dituju; 3 mengeluarkan uang untuk dipakai masyarakat;
375 peredaran n 1 gerakan (perjalanan dsb) berkeliling (berputar); keadaan beredar; 2 peralihan (pergantian) dr keadaan yg satu ke keadaan yg lain yg berulang-ulang, seakan-akan merupakan suatu lingkaran; 3 perputaran (uang) dl masyarakat; ~ darah aliran darah dl tubuh; ~ ulang n Kim perputaran kembali aliran udara dalam pipa udara atau aliran air dalam pipa air edavit /édavit/ n tumbuhan yg daerah penyebarannya ditentukan oleh faktor tanah (faktor edafik) edisi /édisi/ n 1 bentuk buku yg diterbitkan; 2 keluaran (buku, surat kabar, dsb) dr macam yg sama dan dl waktu yg sama pula setelah ada revisi; 3 versi; -- khusus surat kabar atau majalah yg khusus diterbitkan dl rangka memperingati suatu peristiwa atau membicarakan suatu masalah; -murah terbitan ulang buku atau majalah dl bentuk yg lebih sederhana dan dng harga yg lebih murah edit /édit/ v, mengedit v 1 mempersiapkan naskah siap cetak atau siap untuk diterbitkan (dng memperhatikan segi ejaan, diksi, dan struktur); menyunting; 2 merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah); 3 menyusun (film, pita rekaman) dng memotong dan memasang kembali; pengedit n orang yg mengedit; penyunting; editor pengeditan n proses, cara, perbuatan mengedit (menyunting); penyuntingan editor /éditor/ n orang yg mengedit naskah atau karangan yg akan diterbitkan; pengedit
editorial /éditorial/ 1 a mengenai atau berhubungan dng penerbitan (editor); 2 n artikel dl surat kabar atau majalah yg mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar (majalah) tsb mengenai beberapa pokok masalah; tajuk rencana edukasi /édukasi/ n (perihal) pendidikan edukatif /édukatif/ a 1 bersifat mendidik; 2 berkenaan dng pendidikan efa n ukuran isi sebesar lebih kurang 36 liter 1 efek /éfék/ n 1 akibat; pengaruh; 2 kesan yg timbul pd pikiran penonton, pendengar, pembaca, dsb (sesudah mendengar atau melihat sesuatu) 2 efek /éfék/ n Dag surat-surat berharga yg dapat diperdagangkan (spt surat saham, surat obligasi) efektif /éféktif/ a 1 ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya); 2 manjur atau mujarab (tt obat); 3 dapat membawa hasil; berhasil guna (tt usaha, tindakan); 4 mulai berlaku (tt undang-undang, peraturan); keefektifan n 1 keadaan berpengaruh; hal berkesan; 2 kemanjuran; kemujaraban (tt obat); 3 keberhasilan (tt usaha, tindakan); 4 hal mulai berlakunya (tt undang-undang, peraturan) efektivitas /éféktivitas/ n keefektifan efendi /éféndi/ ark n tuan (sebutan orang bangsawan) efisien /éfisién/ a 1 tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dng tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya); 2 mampu menjalankan tugas dng tepat dan cermat; berdaya guna; tepat guna
376 efisiensi /éfisiénsi/ n 1 ketepatan cara (usaha, kerja) dl menjalankan sesuatu (dng tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; 2 kemampuan menjalankan tugas dng baik dan tepat (dng tidak membuangbuang waktu, tenaga, biaya); 3 Kim angka banding antara kerja suatu mesin dan energi yang dihasilkan efluen n Kim 1 hasil sampingan yang akan dibuang dari suatu proses; 2 luahan dari pabrik pulp dan kertas yang cenderung mencemari lingkungan, terutama perairan, danau, dan bahan air lainnya; -- industri buangan industri ke perairan ataupun ke udara; -- mentah limbah cair yang belum diolah; -- pertanian bahan buangan, baik padat, cair, atau gas, dari tanah pertanian ataupun dari pabrik pengolahan hasil pertanian efusi n Kim lepasnya gas bertekanan tinggi melewati lubang kecil atau pori efusiometer n Kim alat untuk menentukan bobot molekul gas dng mengukur laju efusi egah /égah/, mengegah v berjalan (melangkah) sambil mengangkat bahu ke depan (kiri dan kanan bergantiganti) egat ark a, mengegatkan v mengeratkan; meneguhkan (ikatan) ego /égo/ n Psi 1 aku; diri pribadi; 2 penglihatan atau pengalaman pribadi mengenai diri sendiri; 3 kemampuan pribadi untuk berpikir, merasa, dan berbuat egois /égois/ n 1 Fils penganut aliran egoisme; 2 orang yg selalu mementingkan diri sendiri egoisme /égoisme/ n 1 Fils teori yg berpendapat bahwa segala perbuatan atau tindakan selalu disebabkan oleh
keinginan untuk menguntungkan diri sendiri; 2 hal atau keadaan mementingkan diri sendiri; keadaan selalu memikirkan kepentingan diri sendiri; 3 Psi tingkah laku yg didasarkan pd dorongan-dorongan untuk kepentingan diri sendiri egoistik /égoistik/ a egoistis egoistis /égoistis/ a bersifat mementingkan diri sendiri; egoistik egol /égol/ v, mengegol v mengungkit; mengumpil egos /égos/ n, mengegos v mengelak dr serangan (pukulan, dsb) dng membelok (menyisi); mengegoskan v 1 menangkis dan membelokkan arah pukulan (serangan) musuh; 2 membelokkan (arah mobil dsb) untuk menghindari tabrakan dsb egosentris /égoséntris/ a bersifat menjadikan diri sendiri sbg titik pusat pemikiran (perbuatan); berpusat pd diri sendiri (menilai segalanya dr sudut diri sendiri) egrang /égrang/ n alat permainan anakanak yg terdiri dr dua buah tongkat yg diberi tumpuan untuk tempat bertumpu kaki; jangkungan eh /éh/ p kata seru untuk menyatakan heran, kaget, dsb elnino /élnino/ nperisiwa meningkatnya suhu muka air laut di sebelah timur hingga tengah Samudra Pasifik setiap 2--13 tahun sekali dan berlangsung selama 12--18 bulan eigendom /éigendom/ n Huk hak milik mutlak atas tanah yg tidak dapat diganggu gugat einsteinium n unsur transuranik, tidak terdapat di alam, nomor atom 99, nomer massa isotopnya yg pa-ling stabil 254
377 eja /éja/, mengeja v melafalkan (menyebutkan) huruf-huruf satu demi satu: kita ~ kata "indah" dng i-n-d-ah; ejaan n kaidah cara menggabarkan bunyi dl bentuk tulisan (huruf) serta penggunaan tanda baca; ~ Melayu ejaan van Ophuysen; ~ Republik ejaan Suwandi; ~ Suwandi sistem ejaan Latin untuk bahasa Indonesia sesudah Proklamasi Kemerdekaan yg dimuat dl Surat Keputusan Menteri Peng-ajaran, Pendidikan, dan Kebu-dayaan, Mr Suwandi No 264/Bhg A tangal 19 Maret 1847, yg merupakan penyerderhanaan atas ejaan van Ophuysen, antara lain, yg mencolok adalah perubahan oe menjadi u, yg menjadi ejaan resmi sampai dng tahun 1972; ~ Ophuysen sistem ejaan Latin untuk bahasa Melayu di Indonesia yg dimuat dl Kitab Logat Melayoe tahun 1901 oleh Ch A Ophuyen, merupakan ejaan Latin resmi yg pertama di Indonesia (buku ini disusun dng bantuan Engku Nawawi gelar St Makmur dan M Taib St Ibrahim ejakulasi /éjakulasi/ n pemancaran airmani dr lubang zakar; -- dini ejakulasi yg terjadi dl tempo relatif singkat atau cepat pd awal sanggama 1 ejan v, mengejan v mengadakan tekanan di dl tubuh bagian bawah (perut) spt ketika hendak buang air besar, melahirkan anak; meneran 2 ejan v, mengejan (mengejan-ejan) v memaksa (memaksa-maksa); mencaricari ejawantah /éjawantah/ n, pengejawantahan n penjelmaan (perwujudan, pelaksanaan, manifestasi) dr
suatu posisi, kondisi, sikap, pendirian, dsb; mengejawantahkan v menjelmakan; mewujudkan; terejawantah v terjelma; terwujud ejek /éjék/ v, mengejek mengolok-olok (mempermainkan dng tingkah laku, menertawakan, menyindir) untuk menghinakan; ejekan n 1 perbuatan mengejek; 2 olok-olok (sindiran menghinakan dsb) ejung ĺ jung eka /éka/ ki num 1 satu; 2 tunggal ekamatra /ékamatra/ a Fis mempunyai satu dimensi (msl garis) ekaristi /ékaristi/ n Kat perayaan ibadat pokok gereja Katolik; misa ekeh /ékéh/ a, terekeh-ekeh v terengahengah ekipotensial /ékipoténsial/ n berpotensi sama eklampsia /éklampsia/ n Dok kejang disertai hipertensi yg terjadi pd wanita hamil atau pd masa nifas eklektikus /ékléktikus/ n 1 orang yg mengerjakan sesuatu dng metode eklektis (memilih yg terbaik dr berbagai sumber); 2 Fils filsuf yg mengambil dr segala ajaran (sistem) apa yg terbaik menurut pendapatnya eklektis /ékléktis/ a bersifat memilih yg terbaik dr berbagai sumber (tt orang, gaya, metode) eklektisisme /ékléktisismé/ n Fils filsafat yg mengambil yg terbaik dr semua sistem eklips /éklips/ n Astr penutupan sebagian atau seluruh sinar matahari apabila dilihat dr bumi (apabila bulan berada pd garis antara matahari dan bumi) atau penutupan sebagian atau seluruh pantulan sinar bulan dilihat dr
378 bumi apabila bumi berada di antara matahari dan bulan; gerhana ekliptika /ékliptika/ n Astr orbit atau lingkaran yg seakan-akan dilalui oleh matahari jika dilihat dr bumi; jalan peredaran matahari ekliptis /ékliptis/ a Astr berhubungan dng eklips atau ekliptika ekologi n Kim cabang biologi yang mempelajari hubungan antara makhluk dan lingkungannya ekonom /ékonom/ n ahli ekonomi ekonomi /ékonomi/ n Ek 1 ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (spt hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan); 2 pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dsb yg berharga; 3 tata kehidupan perekonomian (suatu negara); -- liberal suatu sistem ekonomi yg memberi kebebasan kpd warga untuk mengembangkan ekonominya sehingga berlomba-lomba mencari keuntungan sendiri; berekonomi v 1 menjalankan suatu usaha (perdagangan, perindustrian) berdasarkan teori-teori ekonomi; 2 (berusaha) menghindari pemborosan uang, tenaga, waktu; berhemat; perekonomian n tindakan-tindakan (aturan-aturan atau cara-cara) berekonomi; keekonomian n segala sesuatu yg bertalian dng asas-asas ekonomi; pengekonomian n proses, cara, perbuatan mengekonomikan ekonomis /ékonomis/ a bersifat hati-hati dl pengeluaran uang, pemakaian barang, dan penggunaan waktu; tidak boros; hemat ekonomisasi /ékonomisasi/ n pengekonomian
ekor /ékor/ n 1 bagian tubuh binatang dsb yg paling belakang, baik berupa sambungan dr tulang punggung ataupun sbg lekatan; 2 p kata bantu (penolong) bilangan untuk binatang; 3 sesuatu yg rupanya (keadaannya) spt ekor; 4 bagian yg di belakang sekali (tt pawai, pasukan, dsb); 5 pengikut; pengiring; 6 sesuatu yg merupakan akibat dr kejadian atau keadaan sebelumnya; -- denyut bagian denyut (pulsa) yang sangat lemah dan tidak menonjol; -Iipas rambut yg tumbuh di lekuk tengkuk; --tikus kikir yg bentuknya bulat panjang; berekor v 1 ada ekornya; 2 berturutturut memanjang; 3 ki berkelanjutan; mengekor v 1 bergantung (berjuntai) sbg ekor; 2 mengikuti pendapat (tingkah laku, dsb) orang lain tanpa mempunyai pendapat sendiri; 3 membuntuti; mengikuti atau menyertai dr belakang; pengekor n orang yg suka mengikuti atau menganut pendapat (tingkah laku dsb) orang lain begitu saja tanpa memikirkan lebih dahulu baik buruknya dsb) ekosistem /ékosistem/ n sistem kehidupan dl suatu lingkungan tertentu, terdiri atas komunitas dan faktor abiotik ekotipe /ékotipe/ n Bot populasi jenis yg menunjukkan ciri-ciri morfologi kimia atau fisiologi yg mantap yg mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor genetika yg ada hubungannya dng kondisi ekologi tertentu eks /éks/ a bekas; mantan eksak /éksak/ adv pasti; tentu eksakta /éksakta/ n bidang ilmu tt halhal yg bersifat konkret yg dapat
379 diketahui dan diselidiki berdasarkan percobaan serta dapat dibuktikan dng pasti (spt fisika, biologi, dan matematika) eksaltasi /éksaltasi/ n 1 kenaikan kedudukan yg tinggi; 2 keadaan pikiran melayang krn sangat khusyuk atau krn terlalu banyak minum minuman keras eksamen /éksamén/ n ujian (pelajaran, kenaikan pangkat) eksaminator /éksaminator/ n penguji eksekusi /éksekusi/ n Huk 1 pelaksanaan putusan hakim; pelaksanaan hukuman badan pengadilan, khususnya hukuman mati; 2 penyitaan dan penjualan harta orang krn berutang eksekutif /ékskutif/ 1 n berkenaan dng pengurusan atau penyelenggaraan sesuatu; 2 a mempunyai kekuasaan menjalankan undang-undang; 3 n pejabat tingkat tinggi yg bertanggung jawab kpd pemimpin tertinggi dl perusahaan atau organisasi eksem /éksem/ n penyakit kulit yg menimbulkan bintik-bintik yg gatal dan biasanya berair eksemplar /éksemplar/ n kata penggolong untuk buku; lembar; helai eksentrik /ékséntrik/ 1 a aneh; ganjil; tidak wajar; 2 Fis unsur mesin yang dipakai untuk mengubah gerak putar menjadi gerak bolak-balik; keeksentrikan n 1 keanehan (dl tingkah laku, berdandan, dsb); 2 perbuatan atau kebiasaan yg aneh eksepsi /éksépsi/ n 1 Huk pembelaan yg tidak menyinggung isi surat tuduhan (gugatan), tetapi berisi permohonan agar pengadilan menolak perkara yg diajukan oleh penggugat krn tidak memenuhi persyaratan hukum; 2 pengecualian
eksergonik /éksérgonik/ n Kim reaksi pembekal tenaga, msl pengoksidan bahan makanan ekses /ékses/ n suatu hal (peristiwa) yg melampaui batas ekshibisi /ékshibisi/ n pertunjukan; pameran eksil /éksil/ 1 a keadaan tidak berada dl negara atau rumah sendiri; 2 n orang yg berada di luar negaranya krn terpaksa atau pilihan sendiri eksim /éksim/ ĺ eksem eksin /éksin/ n dinding paling luar serbuk sari, biasanya mempunyai pola permukaan yg khas untuk tiap jenis tumbuhan eksipien /éksipien/ n Far zat yg digunakan dl farmasi untuk mencampur obat supaya memperoleh bentuk yg lebih mudah digunakan eksistensi /éksisténsi/ n keberadaan eksitasi n Kim penambahan energi kepada suatu sistem sehingga sistem itu berpindah dari keadaan energi dasar ke keadaan energi yang lebih tinggi ekskavasi /ékskavasi/ n penggalian (tt benda-benda kuno) eksklusif /éksklusif/ a 1 bersifat mengasingkan diri (tt orang); 2 tidak bersedia menerima atau mengizinkan masuknya anggota baru (tt kelompok atau perkumpulan); 3 tidak termasuk eksklusif /éksklusif/ a terpisah; khusus keeksklusifan n perihal eksklusif pengeksklusifan n proses, cara, perbuatan mengeksklusifkan eksklusivisme /éksklusivisme/ n suatu paham tt kecerderungan untuk memisahkan diri dr masyarakat ekskresi /ékskresi/ n Kim pengeluaran hasil metabolisme, baik dng jalan penyimpanan dl bentuk zat yg tidak
380 melarut maupun dng jalan mengeluarkannya dr tubuh; -- uriner n Kim pengeluaran/pembuangan urine melalui ginjal ekskret /ékskret/ n zat-zat yg dikeluarkan dr tubuh organisme ekskursi /ékskursi/ n perjalanan untuk bersenang-senang; piknik; darmawisata; berekskursi v berpiknik; berdarmawisata : anak-anak SMP 3 ~ ke Bali eksodus /éksodus/ n 1 perbuatan meninggalkan tempat asal secara besarbesaran; 2 bagian kedua dr kitab suci orang Yahudi dan Kristen eksogami /ésogami/ n Antr 1 adatistiadat atau kebiasaan suatu masyarakat untuk mendapatkan jodoh dr luar kelompoknya sendiri; 2 Bio percampuran antara organisme yg tidak berdekatan eksogen /éksogén/ 1 a Bio berasal dr atau disebabkan oleh faktor luar suatu organisasi; 2 Kim zat-zat yg ada di bagian luar tubuh, tetapi sangat memengaruhi organisme dr tubuh itu eksokarp /éksokarp/ n lapisan terluar kulit buah epikarp eksosentris /éksoséntris/ n Ling ungkapan yg maknanya tidak berasal dr makna konstituennya eksosfer /éksosfér/ n daerah di luar atmosfer yg ketinggiannya kurang lebih 500 km eksotermik /éksotermik/ a berkaitan dng reaksi kimia yg disertai dng timbulnya kalor eksotik /éksotik/ a 1 diperkenalkan atau dimasukkan dr luar negeri (tt mode, gagasan, dsb); 2 bergaya asing; luar biasa; istimewa; aneh; ganjil eksotik /éksotik/ a 1 memiliki daya tarik yg khas; 2 asing; ganjil
ekspansi /ékspansi/ n 1 perluasan wilayah suatu negara dng menduduki (sebagian atau seluruhnya) wilayah negara lain; perluasan daerah; 2 Fis pemuaian (khususnya gas dan uap); 3 Keu perluasan peredaran uang ke dalam sirkulasi ekspansif /ékspansif/ a 1 dapat atau cenderung untuk meluas; 2 terus terang, terbuka, bebas, tanpa tedeng aling-aling (tt orang, bicaranya, sikapnya) ekspansionis /ékspansionis/ n Pol kecenderungan untuk memperluas daerah sendiri dng memerangi dan menaklukkan negara-negara lain, terutama negara-negara tetangga yg berbatasan (tt negara, pemerintahan, bangsa) ekspedisi /ékspedisi/ n 1 pengiriman surat, barang, dsb; 2 Huk salinan yg sama bunyinya (tt vonis atau akte); 3 perjalanan penyelidikan ilmiah di suatu negeri yg kurang dikenal; 4 Mil pengiriman tentara untuk memerangi (menyerang, menaklukkan) musuh di suatu daerah yg jauh letaknya ekspeditor /ékspeditor/ n 1 badan atau perusahaan yg bergerak dl bidang pengangkutan atau pengiriman barang; 2 orang yg pekerjaannya menyelenggarakan pengangkutan barangbarang melalui darat, laut, atau udara; 3 orang yg menjelajah (melakukan perjalanan) untuk keperluan penyelidikan ilmiah eksperimen /éksperimén/ n percobaan yg sistematis dan berencana (untuk membuktikan kebenaran suatu teori dsb) eksperimental /éksperiméntal/ n sesuatu yg didasarkan pd pengalaman atau percobaan
381 ekspirasi /ékspirasi/ n 1 pengembusan napas ke luar; 2 penghabisan; 3 masa jatuh tempo eksplisit /éksplisit/ a gamblang, tegas, terus terang, tidak berbelit-belit eksploitasi /éksploitasi/ n 1 pengusahaan dng cara besar-besaran dl bidang usaha perkebunan, pertambangan; pendayagunaan; 2 pemanfaatan untuk keuntungan sendiri; pemerasan; mengeksploitasi v 1 mengusahakan (perkebunan, tambang, dsb); 2 mengeruk (kekayaan); memeras (tenaga orang lain) eksploitir /éksploitir/ v 1 memanfaatkan; mendayagunakan; 2 memanfaatkan untuk keuntungan sendiri; memeras habis-habisan eksplorasi /éksplorasi/ n 1 penyelidikan; penjajakan; penjelajahan lapangan dng tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak (tt keadaan), terutama sumbersumber alam yg terdapat di tempat itu; 2 Dik kegiatan untuk memperoleh pengalaman-pengalarnan baru dr situasi yg baru; mengeksplorasi v mengadakan penyelidikan (terutama mengenai sumbersumber alam yg terdapat di suatu tempat) eksplosi /éksplosi/ n 1 bunyi keras disebabkan oleh desakan keluar yg keras dan tiba-tiba; ledakan; letusan; 2 ki pertambahan (penduduk dsb) secara besar-besaran eksplosif /éksplosif/ a 1 mudah meledak (tt karbit, gas, fosfor, gas, bensin, dsb); 2 ki dapat (mudah) meletus (tt perang); cepat marah eksplosimeter /eksplosiméter/ n alat untuk mengetahui dan mengukur konsentrasi gas di udara
ekspo /ékspo/ ĺ eksposisi eksponen /éksponén/ n 1 Mat angka dsb yg ditulis di sebelah kanan atas angka lain yg menunjukkan pangkat dr angka tsb, spt angka 2 pd x2; 2 orang yg menerangkan, menafsirkan, mewakili, atau merupakan contoh dr suatu teori dsb; 3 orang terkemuka dl suatu gerakan atau bidang kehidupan; tokoh ekspor /ékspor/ n pegiriman barang dagangan ke luar negeri; mengekspor v mengirimkan barang dagangan ke luar negeri; pengekspor n pedagang besar yg mengirimkan barang-barang dagangan ke Iuar negeri; pengeksporan n hal pengiriman barang dagangan ke luar negeri eksportir /éksportir/ ĺ pengekspor ekspos /ékspos/ v, mengekspos v 1 memberitakan (disertai dng analisis, penjelasan, dsb); 2 memamerkan barang-barang yg akan dijual (bendabenda antik, hasil-hasil seni, dsb) eksposisi /éksposisi/ n 1 petunjuk; 2 pameran (barang-barang hasil industri, karya seni, kerajinan tangan, dsb) eksposur n pemajanan ekspres /éksprés/ a cepat; pesat ekspresi /éksprési/ n 1 pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dsb); 2 pandangan air muka yg memperlihatkan perasaan seseorang; mengekspresikan v mengungkapkan (gagasan, maksud, perasaan, dsb) dng gerak anggota badan, air muka, katakata, dsb ekspresif /ékspresif/ a mampu menggambarkan gagasan, perasaan hati
382 ekspresionisme /éksprésionisme/ n 1 Sen aliran seni yg bermaksud melukiskan perasaan dan pengindriaan batin yg timbul dr pengalamanpengalaman di luar dan yg diterima tidak saja oleh pancaindra melainkan juga oleh jiwa seseorang; 2 Sas aliran kesusastraan yg lebih mementingkan soal-soal kejiwaan dp menggambarkan kejadian-kejadian yg nyata ekstase /ékstasé/ n keadaan berada di luar kesadaran diri (spt keadaan orang yg sedang khusyuk) ekstasi /ékstasi/ n 1 ekstase; 2 tablet yg mengandung zat yg bersifat menimbulkan ketergantungan pd pemakainya, mempunyai efek dapat menyerang susunan syaraf pusat (otak) ekstensif /éksténsif/ a bersifat menjangkau secara luas ekstensifikasi /éksténsiflkasi/ n 1 perluasan ( tt tanah, ruang, dsb); 2 perpanjangan; pemanjangan (tt jalan, waktu, dsb) ekstra /ékstra/ n tambahan, di luar yg resmi; -- bonus hadiah (sbg tambahan), persen ekstradisi /ékstradisi/ n Huk penyerahan orang yg dianggap melakukan tindak kriminal oleh suatu negara ke negara lain yg diatur dl perjanjian antara kedua negara itu ekstrak n Kim 1 sediaan farmasi yg diperoleh dr jaringan hewan atau tumbuhan dng berbagai cara, msl ekstrak hati dan ekstrak ipeka; 2 sari tanaman yg dikeringkan atau dipekatkan ekstrak hati n Kim pekatan sari antianemi dr hati mamalia yg merangsang pembentukan eritrosit dl sumsum tulang; sari hati
ekstraksi /ékstraksi/ n Dok penarikan atau pencabutan; 2 ki pencurian; 3 ringkasan atau ikhtisar; kutipan katakata, contoh-contoh atau bagianbagian dr buku; 4 turunan (dr suatu bangsa); 5 Kim proses pemisahan suatu bahan dr campurannya, biasanya dng menggunakan pelarut; pengekstraksi n alat untuk menyuling kayu dan memumikan hasil-hasilnya yg digunakan dl industri ekstrem /ékstrém/ a 1 yg paling ujung (paling tinggi, paling keras, dsb); 2 ki keras dl pendirian; fanatik; keekstreman n 1 hal yg keterlaluan; ekstremitas; 2 kefanatikan ekstremis /ékstrémis/ n orang yg melampaui batas kebiasaan (hukum dsb) dl membela, menuntut sesuatu dsb ekstremitas /ékstrémitas/ n 1 keadaan yg amat sangat (tt kegirangan, kesedihan); 2 hal (tindakan, perbuatan) yg melewati batas (sangat keras dsb); keekstreman ekstrinsik /ékstrinsik/ a yg berasal dr luar; tidak merupakan bagian yg tidak terpisahkan dr sesuatu; yg tidak termasuk intinya ekstrover /ékstrovér/ n orang yg minatnya ditujukan seluruhnya kpd apa yg ada di luar dirinya dan tidak kpd apa yg ada dl pikiran dan perasaannya sendiri (bersikap terbuka) ekstrusi /ékstrusi/ n 1 cara keluarnya magma ke permukaan bumi; 2 Kim memaksakan suatu zat untuk melalui celah eksuviasi /ékskuviasi/ n pengelupasan kulit luar pd binatang (tt ular) ektohormon /éktohormon/ n Biol cairan yg dikeluarkan oleh hewan (msl
383 serangga) yg mempunyai reaksi khas thd organisme lain yg dikenainya ektotermik /éktotérmik/ n Fis panas tubuh akibat pengaruh sumber panas dr luar tubuh ekualisasi /ékualisasi/ n proses, cara, perbuatan menyamakan; penyamaan ekuator /ékuator/ n Geo garis khayal yg merupakan lingkaran besar mengelilingi bumi; garis yg ditarik pd peta bumi untuk menggambarkan titiktitik yg sama jaraknya dr kutub utara ke kutub selatan; khatulistiwa ekuilibrium /ékuilibrium/ n keseimbangan; keadaan mantap krn kekuatan-kekuatan yg berlawanan sepadan ekuivalen /ékuivalen/ a mempunyai nilai (ukuran, arti, atau efek) yg sama; seharga; sebanding; sepadan ekuivalensi /ékuivalénsi/ n keadaan sebanding (senilai, seharga, sederajat, sama arti, sama banyak, sepadan) ekumene /ékumene/ n Kris gerakan persatuan gereja (Kristen) sedunia ekumenis /ékumenis/ a Ag Kris bersifat mewakili seluruh dunia Kristen ela /éla/ ĺ elo elaborasi /élaborasi/ n 1 penggarapan secara tekun dan cermat; 2 Bio pembentukan zat-zat kompleks yg merupakan bagian dr tumbuhtumbuhan atau hewan dr zat-zat yg lebih sederhana (tidak kompleks) elah /élah/ ĺ helat elak /élak/ v, mengelak v 1 menghindar (menyisi) supaya jangan kena (pukulan, serangan); 2 melepaskan diri dr tuduhan (tanggung jawab, dsb); mengelakkan v menghindarkan (menjauhkan), diri dr pukulan, serangan, bahaya, dsb;
terelakkan v dapat dielakkan (dihindari) elan /élan/ n semangat perjuangan (hidup) yg menyala-nyala elang n burung buas yg mempunyai daya penglihatan tajam, berparuh bengkok dan cengkeramannya kuat; ʊ putih Haliastur indus intermedius; ʊ hitam Spilornis cheela) elastik /élastik/ n 1 karet; 2 tali atau pita yg dibuat lentur (mulur, mengenyal) dng diberi bahan dr karet di dalamnya elastin /élastin/ n Kim serat protein yg mempunyai daya memanjang dan memendek yg ditemukan pd jaringan penghubung vertebrata (binatang bertulang belakang) elastis /élastis/ a 1 dapat kembali ke bentuk semula setelah ditarik dsb; kenyal; lentur; 2 luwes; keelastisan v keadaan atau sifat elastis elastomer /élastomer/ n Kim 1 kumpulan benda yg mempunyai sifat karet asli; karet vulkanisir; 2 karet olahan ulang atau karet tiruan yg meregang apabila ditarik atau direnggangkan elefantiasis /élefantiasis/ n Dok penyakit di daerah tropis yg menimbulkan pembengkakan terutama di kaki; penyakit kaki gajah elegan /élegan/a elok; rapi; lemah gemulai; anggun; perlente elegansi /élegansi/ n keelokan; keanggunan; kerapian (dl berpakaian); keluwesan (dl penampilan) elegi /élégi/ n syair atau nyanyian dukacita (khususnya pd peristiwa kematian) elek tromagnetisme /éléktromagnetisme/ n Fis ilmu tt pengaruh timbal batik antara listrik dan magnet elektrifikasi /éléktrifikasi/ n 1 pemakaian atau penggantian dng listrik
384 (sebelumnya tidak dipakai listrik); 2 pemasangan atau pemberian tenaga listrik (pd mesin-mesin, kereta api); mengelektrifikasikan v memasang (melengkapi) dng tenaga listrik untuk menggantikan tenaga-tenaga yg lain elektro n yg berkaitan atau yg diadakan dng tenaga listrik (dl gabungan kata) elektroanalisator /éléktroanalisator/ n Kim alat analisis logam dng proses pengendapan elektrik pd elektrode dl larutan ion logam yg bersangkutan elektrode /éléktrode/ n 1 dua kutub (anoda, katoda) dr baterai listrik; 2 lempeng logam atau kawat untuk mengalirkan arus listrik dl elektrolit elektrokardiograf /éléktrokardiograf/ n Dok alat untuk melakukan kardiografi elektrolisis /éléktrolisis/ n Fis uraian persenyawaan kimia dng arus listrik elektrolit /éléktrolit/ n Fis persenyawaan yg larutannya merupakan penghantar arus listrik elektromagnet /éléktromagnét/ n Fis lempeng besi lunak, dibelit dng kawat yg disekat yg dapat dilalui arus listrik elektrometalurgi /éléktrométalurgi/ n Met proses pengolahan logam dng panas yg diperoleh dr listrik elektrometer /éléktrométer/ n Fis alat untuk mengukur banyaknya muatan elektrik elektron /éléktron/ n Fis muatan listrik negatif yg merupakan bagian dr atom elektronika /éIéktronika/ n ilmu kelistrikan elektrosintesis /éléktrosintésis/ n Kim reaksi sintesis yg disebabkan oleh aliran arus elektrik elektroskop /élektroskop/ n Kim alat untuk menunjukkan adanya muatan listrik atau ion dl fase gas
elektroteknik /éléktrotéknik/ n pengetahuan tt penggunaan tenaga listrik pd berbagai-bagai alat (mesin) elemen /élémén/ n 1 Kim Fis zat yg tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat yg lebih sederhana (tidak kompleks); 2 salah satu zat sederhana (tunggal) yg dianggap sbg komposisi bahan alam semesta (spt yg terdapat dl udara, tanah, api, dan air); 3 anasir; unsur; bagian (yg penting, yg dibutuhkan) dr keseluruhan yg lebih besar; 4 alat pembangkit tenaga listrlk secara kimia; 5 pengetahuan dasar (pengantar) mengenai ilmu pengetahuan elementer /élementér/ a 1 berkenaan dng unsur-unsur; sangat awal; permulaan atau tingkat pertama atau dasar (tt pengetahuan, pelajaran); 2 Kim bersifat tidak dapat dibagi-bagi atau diuraikan menjadi bagian-bagian yg lebih sederhana (tidak kompleks) eleng /éléng/ a miring; oleng (tt perahu) elevasi /élevasi/ n Astron 1 ketinggian (di atas permukaan laut); 2 jarak sudut bintang dng kaki langit elevator /élevator/ n 1 mesin untuk membawa orang atau barang naik atau turun dr satu lantai ke lantai lainnya (dl gedung bertingkat); 2 mesin yg dipergunakan untuk menaikkan (gandum, terigu, atau padi-padian lainnya) ke kapal atau untuk menurunkannya dr kapal eliksir /éliksir/ n 1 zat cair yg oleh para ahli zaman dahulu (abad pertengahan) diharapkan dapat mengubah logam menjadi emas dan dapat memperpanjang kehidupan tanpa batas (usia); 2 obat yg serba guna (untuk menyembuhkan segala penyakit); 3 Far ramuan untuk menyiapkan obat secara farmasi (spt larutan dng gula,
385 etanol, atau bahan lain) yg memberi rasa enak eliminasi /éliminasi/ n 1 pengeluaran (spt racun dr tubuh); penghilangan; 2 penyingkiran; pengasingan; mengeliminasikan v 1 menghapuskan; menghilangkan; 2 menyingkirkan; membuang; mengasingkan elips /élips/ n bentuk bulat lonjong (spt bentuk penampang lintang kerucut yg diiris miring pd sumbunya) elipsis /élipsis/ n Ling peniadaan kata atau satuan lain yg wujud asalnya dapat diramalkan dr konteks bahasa atau konteks luar bahasa eliptis /éliptis/ a 1 berbentuk bundar lonjong spt elips (garis perjalanan atau orbit planet, bentuk daun meja makan, dsb); 2 bersifat atau bersangkutan dng elipsis elite /élité/ n 1 orang-orang terbaik atau pilihan dl suatu kelompok; 2 kelompok kecil orang-orang terpandang atau berderajat tinggi (kaum bangsawan, cendekiawan, dsb) elo /élo/ n ukuran panjang sama dng 0,688 m elok /élok/ a 1 baik; bagus; cantik (tt baju, rupa, dsb); 2 baik hati; tidak jahat (tt kelakuan, budi pekerti) elokuensi /élokuénsi/ n kefasihan berbicara; kepetahan lidah elon /élon/ v, mengeloni v memihak kpd; mempermenangkan (salah satu pihak) eltor /éltor/ n penyakit perut sejenis kolera elu v, mengelukan (mengelu-elukan) v 1 mengeluarkan kepala (dr jendela dsb) hendak melihat sesuatu; 2 menyambut (menjemput) dng meriah kedatangan tamu dsb eluk ĺ huk
elung n lengkung elus v, mengelus(-elus) v 1 mengusapusap dng rasa sayang; membelai-belai; 2 ki memperlakukan baik untuk memikat hati (supaya meurut); membujuk; ~ dada ki menahan perasaan (kesal hati, marah) tanpa berbuat sesuatu; elusan n 1 usapan tangan yg lembut dng rasa sayang; belaian; 2 ki bujukan elusi /élusi/ n Kim proses mengambil sari zat padat dng menggunakan zat cair elusian /élusian/ n Kim larutan yg dihasilkan oleh proses elusi; hasil elusi eluviasi /éluviasi/ n Geol pelepasan unsur-unsur dr tanah dl suspensi dr lapisannya eluvium /éluvium/ n 1 sisa-sisa batuan yg ditimbulkan oleh kerapuhan batu di tempat; 2 pasir atau tanah halus yang diendapkan oleh angin 1 email /émail/ n lapisan keras pd gigi 2 email /émail/ n lapisan cat yg keras mengkilap (pd kuali besi, panci, dsb) emak ĺ mak emanasi /émanasi/ n 1 sesuatu yg memancar (mengalir); pancaran; 2 Fis gas atau cahaya yg dipancarkan dr suatu zat emang n paman emanometer /émanométer/ n Met alat untuk mengukur konsentrasi radar dl atmosfer emansipasi /émansipasi/ n 1 pembebasan dr perbudakan; 2 persamaan hak dl hukum (spt persamaan hak kaum wanita dng kaum pria) emansipatif /émasipatif/ a bersifat emansipasi 1 emas (mas) n 1 logam mulia (logam yg mahal harganya, berwarna kuning mengkilap biasa dibuat perhiasan spt
386 cincin, kalung); 2 ki uang; harta duniawi; 3 ki uang suap; 4 ki sesuatu yg tinggi mutunya (berharga; bernilai; mulia); utang -- dapat dibayar, utang budi dibawa mati, pb kebaikan hati orang akan diingat selama-lamanya; tak -bungkal diasah, pb tak peduli apa jua pun diperbuat, asal tercapai maksudnya; -- berpeti, kerbau berkandang, pb harta benda harus disimpan baik-baik di tempatnya masing-masing; -- juita ki kekasih; buah hati; -kerajang emas kertas; perada; -kertas emas yg dibentuk berhelaihelai; -- lantak (-- lantakan) emas yg dibentuk berbatang-batang; emas batangan; -- liplap emas tiruan atau emas palsu (imitasi); -- mentah emas yg belum diolah; -- muda emas yg rendah mutunya (biasanya berwarna kuning pucat; emas 14 karat); -- mumi emas yg belum dicampur dng logam lain (emas 24 karat); emas tulen; -padu emas yg sudah dibersihkan dan dilebur jadi bungkalan; -- perak 1 emas dan perak; 2 ki kekayaan; harta benda; -- putih logam mulia yg putih warnanya; platina; -- sepuluh mati emas tulen; -- tempaan 1 emas yg ditempa (emas yg baik); 2 kl ki puji-pujian kpd wanita yg elok parasnya; 3 ki kekasih; buah hati; emas juita; -- tua emas yg tinggi mutunya (tinggi kadar emasnya), 24 atau 23 karat; -- tulen emas yg belum dicampur dng logam lain (emas 24 karat); emas murni; -- urai emas yg halus berbutir-butir spt pasir; beremas v 1 memakai (perhiasan) emas; 2 mempunyai emas (berharta, kaya);
mengemas v menyerupai emas (tt warna); mengemaskan v menukarkan dng emas; mengemasi v 1 melapisi dng emas; 2 ki menyogok; menyuap; peremasan kl n 1 barang-barang yg dibuat dr emas; 2 lapis emas; keemasan n 1 serba emas; yg dibuat (dilapisi, disalut, dsb) dng emas; 2 berwarna kuning mengkilap spt emas 2 emas ĺ mas 3 emas n satuan berat emas murni sama dng 2,5 gram emat p kata peringatan dl permainan catur bahwa raja atau perdana menteri terancam bahaya; mengemat v membuat raja atau perdana menteri dl bahaya (dl permainan catur) embacang n buah mangga yg sangat harum baunya (kalau matang biasa dipakai untuk campuran minuman dingin), Mangibera odo rata; busuk-busuk -- (-- buruk kulit), pb kelihatannya tidak baik (bodoh dsb), tetapi sebenarnya baik sekali (pandai); menyimpan -- busuk, pb menyimpan rahasia yg sudah diketahui orang banyak; rahasia umum embah n nenek; kakek embak n (panggilan untuk) kakak perempuan (wanita yg dirasa lebih tua usianya) embal ark a lembab (belum kering benar) : tembakau itu harus dijemur sebab masih ʊ embalase /émbalasé/ n 1 pengemasan atau pengepakan barang (untuk dikirim); 2 upah pengepakan atau penjilidan barang
387 embalu n damar yg dipakai sbg lak untuk mengetatkan puting keris dsb pd hulunya 1 emban n 1 kain pembebat badan (dada, susu, perut); 2 tali pembebat perut (pd kuda); mengemban v 1 menggendong (kanak-kanak dsb) dng kain atau selendang; 2 ki melaksanakan (tugas, cita-cita, kewajiban, dsb) 2 emban n inang pengasuh embang ĺ ambang embar /émbar/ n, mengembarkan v menyiarkan (maklumat, undangundang, dsb) embara v, mengembara v pergi ke mana-mana tanpa tujuan dan tempat tinggal tertentu; mengembara v mengembara (menjelajah) di; pengembara n orang yg mengembara; pengembaraan n perbuatan (hal (dsb) mengembara embarau n pagar kayu atau tembok batu yg kuat dipasang di tepi laut atau di tepi sungai (untuk menahan luapan air); tanggul embargo /émbargo/ n 1 perintah yg melarang kapal negara lain masuk atau meninggalkan pelabuhan suatu negara; 2 larangan mengirimkan (mengekspor) barang dagangan dsb ke suatu negara (msl krn dl permusuhan dsb); -- militer pelarangan pengiriman dan jual beli alat-alat militer embarkasi /émbarkasi/ n keberangkatan; pemberangkatan dng pesawat terbang atau kapal laut embaru n tumbuhan dadap laut, Hibiscus tiliacous embat v, mengembat v 1 memukul dng benda panjang tipis spt rotan;
2 mengambil dng cara yg tak sah (mencuri, mencopet); mengembatkan v memukulkan benda yg panjang tipis spt rotan dsb embel n paya-paya yg tertutup oleh rerumputan embel /émbel/ n, embel-embel tambahan (yg tidak penting); mengembeli v menyertai dng; menambahi dng; diembel-embeli v diberi tambahan dng embel- embelan n embel-embel ember /émbér/ n tempat air (terbuat dr plastik, seng, dsb) untuk menimba air dsb embih kl n panggilan kpd anak perempuan embik n bunyi kambing; mengembik v mengeluarkan bunyi embik (tt kambing) emblem /émblém/ n 1 rancangan atau lukisan yg mengandung makna tertentu; lambang; simbol; 2 tanda (biasanya berupa pita silang, lukisan pd kain atau dibuat dr logam) yg dipakai di dada untuk menunjukkan keanggotaan suatu perkumpulan, kesatuan, angkatan, kontingen, dsb; lencana embok n 1 sebutan untuk ibu (dr kalangan rendah di Jawa); 2 panggilan kpd wanita pembantu rumah tangga embol /émbol/ n, mengembol v menyembul emboli /émboli/ n Dok penyumbatan pembuluh darah yg disebabkan oleh terdapatnya benda asing dl aliran darah (gas, udara, gumpalan darah, dsb) embosur /émbosur/ n 1 mulut sungai; kuala; 2 bagian ujung lembah yg mengarah ke padang luas; 3 Mus
388 posisi dan cara menggerakkan bibir untuk menghasilkan nada pd alat tiup; 4 Mus bagian tiupan pd alat musik embrat /émbrat/ n cerek besar untuk menyirami bunga atau tanaman embrio /émbrio/ n 1 jasad hidup yg masih dl tingkat perkembangan (pertumbuhan) awal, belum mempunyai bentuk yg jelas; 2 ki benih (bibit) yg akan menjadi sesuatu embriogenesis /émbriogénésis/ n timbul dan tumbuhnya embrio embriologi /émbriologi/ n ilmu mengenai pembentukan, pertumbuhan pd tingkat permulaan, dan perkembangan jasad hidup embuai kl n sebutan untuk perempuan pegawai istana embuh kl v mau; ingin : tak -- , tak mau; embuh-embuhan tuah, untunguntungan saja; hidup segan, mati tak --, pb hidup merana, selalu sakit-sakit saja embun n 1 titik-titik air yg jatuh dr udara (pd malam hari); 2 uap yg menjadi titik-titik air; spt -- di atas daun, pb selalu berubah (tt niat, maksud); spt -- di ujung rumput, pb lekas hilang (tt cinta kasih dsb); -- betina embun yg kecil-kecil; -jantan embun yg besar-besar; -rintik embun yg kecil-kecil dan banyak; berembun v 1 ada embunnya; tersaput (oleh) embun; 2 membiarkan diri kena embun; mengembun v menjadi embun; menjadi titik-titik air (tt uap); mengembuni v membasahi dng titiktitik air; mengembunkan v menaruh di luar rumah supaya kena embun;
memperembunkan v mengembunkan; pengembunan n perihal mengembunkan; ~ bertingkat Kim metode pemisahan campuran gas dng jalan menurunkan suhu atau menaikkan tekanan sehingga salah satu dr gas mengembun (menjadi titik-titik air) 1 embung n tidak mau 2 embung kl n anak laki-laki yg sulung 3 embung n penampungan air hujan yg digunakan pd saat musim kemarau untuk tujuan irigasi dan air bersih embus v tiup; embusan n gerak udara yg bertiup; tiupan; mengembus v 1 meniup; bertiup; 2 keluar dan bertiup; mengembuskan v meniupkan; mengeluarkan (napas, udara, asap) dng mengembus; ~ napas terakhir, ki meninggal dunia; embusan n gerak udara yg bertiup; tiupan embut v, mengembut v menarik atau mengangkat tali kail perlahan-lahan; mengembut-embut v bergerak turun naik (spt ubun-ubun bayi); gembutgembut; kemut-kemut emendasi /éméndasi/ n perubahan yg bersifat perbaikan pd naskah atau teks emfisema /émfiséma/ n Dok pembengkakan jaringan atau bagian tubuh akibat kemasukan udara (spt pd penyakit paru-paru); busung angin emigran /émigran/ n orang yg meninggalkan tanah tumpah darahnya dan pergi ke negeri lain untuk tinggal menetap di sana emigrasi /émigrasi/ n (perihal) pindah dr tanah air sendiri ke negeri lain untuk tinggal menetap di sana;
389 beremigrasi v meninggalkan tanah tumpah darahnya untuk pergi ke negeri lain dan menetap di sana eminen /éminén/ a unggul; ulung; kenamaan; termasyhur eminensi /éminénsi/ n 1 keadaan termasyhur atau kenamaan; ulung; berkedudukan tinggi; 2 daerah tanah atau bukit yg tinggi; 3 gelar yg diberikan oleh Paus Urbanus VIII (1630) kpd para Kardinal emir /émir/ n 1 kepala pemerintahan (komandan, atau pangeran) Arab; 2 gelar para wali negeri Turki emirat /émirat/ n pemerintahan (negeri, negara) yg dikepalai oleh seorang emir emis v, mengemis v 1 meminta-minta sedekah; 2 ki meminta dng merendahrendah dan dng penuh harapan; pengemis n orang yg meminta-minta emisi /émisi/ n 1 pengiriman; 2 Fis penyinaran; pemancaran; pencurahan (cahaya, panas, dsb); 3 Dag pengeluaran (surat-surat berharga spt saham, obligasi) oleh perusahaan swasta untuk memperoleh modal atau untuk menutup kebutuhan sehari-hari; 4 Keu pengeluaran mata uang logam atau kertas oleh Bank Sentral emol v, mengemol v 1 mengganggu atau menggoda orang lain; 2 bertindak atau melakukan sesuatu yg kurang sopan dan tanpa malu-malu emolien /émolién/ n Kim obat untuk melunakkan atau melemaskan kulit yg tegang emong v, mengemong v mengasuh dan melayani; mendidik; mengurus; pa(e)mong ĺ pamong emosi /émosi/ n 1 perasaan batin yg kuat; 2 keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (spt kegembiraan,
kesedihan, keharusan, kecintaan, keberanian yg bersifat subjektif); beremosi v mempunyai emosi; dng emosi emosional /émosional/ a 1 menyentuh perasaan; mengharukan; 2 dng emosi; beremosi; penuh emosi emosionalisme /émosionalismé/ a paham atau kecenderungan meninjau sesuatu secara emosional emotif /émotif/ a 1 tentang (berhubungan dng) emosi; 2 bersifat menimbulkan (membangkitkan) emosi empal n daging (sapi dsb) yg disayat tipis dan digoreng (setelah sebelumnya direbus dan dibumbui) empang n 1 pematang penahan air; bendungan; tebat; 2 kolam tempat memiara ikan; tambak; -- sampai ke seberang, dinding sampai ke langit, pb sudah tidak dapat didamaikan lagi (tt perselisihan); tidak mau berbalik; tidak dapat ditawar lagi (tt aturan); mengempang v 1 menebat; membendung; melintangkan sesuatu utk menahan; 2 terletak dsb melintang (hingga menahan atau mengganggu lalu lintas); 3 ki menahan; mencegah; terempang v tertebat; terbendung; tertahan; tiada ~ peluru oleh lalang, pb kehendak orang yg kuasa tidak tertahan oleh orang yang lemah empangan n pematang dsb penahan air; pengempangan n penebatan; pembendungan 1 empap v, mengempap v 1 menindih atau menekan dng barang berat; memukul dsb dng barang yg lebar dan pipih (spt telapak tangan); mengempapkan v 1 menjatuhkan atau menimpakan barang berat kpd sesuatu;
390 2 memukulkan dsb (barang yg lebar dan pipih); terempap v terjatuh dng perut dan dada ke tanah; jatuh terhempas (tengkurap) 2 empap v 1 banting; lempar; empas; 2 berjudi dng melemparkan uang ke atas; pergi --, pulang eban, pb pulang pokok (tidak beruntung dan tidak merugi); mengempapkan v mengempaskan; terempap v jatuh terempas (tengkurap) empar /émpar/ a, mengempar 1 hanyut menyimpang dr tujuan (tt perahu dsb); miring atau menyerong ke luar; 2 berjalan dng kaki terbuang ke luar (ujungnya ke sisi) empas v, mengempas v 1 membantingkan atau menjatuhkan diri; 2 memukul pd (tt ombak); mengempaskan v membantingkan kuat-kuat; mencampakkan; terempas-empas v terbanting-banting (dr satu tempat ke tempat lain) empat num bilangan sesudah tiga; -- mata dua orang atau berdua; berempat v berjumlah empat (empat banyaknya); perempatan n 1 bagian yg terjadi dr satu dibagi empat dr yg seutuhnya; 2 jalan simpang empat (dr empat arah); seperempat num satu dibagi empat (1/4): ~ jam lima belas menit; memperempat v membagi menjadi empat; keempat-empatnya n seluruhnya yg terdiri dr empat (orang dsb)
-- persegi panjang n Mat segi empat yang semua sudutnya merupakan sudut siku-siku; persegi panjang empati /émpati/ n kemampuan menghadapi perasaan dan pikiran orang lain empedal n kantung perut unggas (ayam, burung, dsb) tempat mencernakan makanan, sebelum makanan tiba ke dalam usus; ampela empedu n 1 benda cair berwarna coklat kekuningan yg pahit rasanya (dihasilkan oleh hati untuk menolong menghancurkan makanan dl usus); 2 ki perkataan atau ucapan yg pedas dan menyakitkan hati (perasaan); bagai -- lekat di hati, pb sangat karib, tidak terceraikan (tt persahabatan, orang berkasih-kasihan, dsb) 1 empek /émpek/ n bapak; 2 empek /émpék/ n, empek-empek makanan khas Palembang yg dibuat dr adonan tepung dan ikan atau adonan tepung yg diisi telor, dimakan dng saus cuka 1 empelas n pohon yg daunnya kasap yg dapat dipakai untuk menggosok (melicinkan) kayu dsb, Ficus ampelas 2 empelas n kertas yg berlapis serbuk kaca dsb untuk menggosok (melicinkan) kayu dsb; amril; mengempelas v menggosok atau melicinkan dng empelas empenak /empénak/ ark a, mengempenak v 1 mempersenang hati orang lain; 2 memanjakan (anak) emper /émpér/ n 1 serambi (di samping, di muka atau di belakang rumah atau bangunan); 2 atap tambahan yg bersambung pd rumah induk; sengkuap empet-empetan /empét-empétan/ v berdesak-desakan; berhimpit-himpitan
391 emping n penganan yg dibuat dr padi (buah melinjo atau biji-bijian dsb) ditumbuk tipis-tipis, dikeringkan, lalu digoreng; mengemping (memperemping) v membuat (menjadikan) emping empiri /émpiri/ n pengalaman (yg ditemui dr alam ini) empiris /émpiris/ a berdasarkan pengalaman (terutama yg diperoleh dr penemuan, percobaan, pengamatan yg telah dilakukan) empirisme /émpirisme/ n 1 aliran ilmu pengetahuan dan filsafat berdasarkan metode empiris; 2 teori yg mengatakan bahwa pengalaman adalah satusatunya sumber segala pengetahuan emplasemen /émplasemen/ n 1 tempat terbuka atau tanah lapang yg disediakan untuk jawatan atau satuan bangunan (spt tanah lapang di dekat stasiun untuk keperluan jawatan kereta api); 2 Mil posisi yg dipersiapkan untuk artileri employe /émployé/ n pegawai; pembantu; pejabat (biasanya dikalangan swasta dan niaga) empo v, mengempo v menggendong, di pinggang empoh /émpoh/ v, mengempoh v melampaui pinggirnya; naik dan meluap (tt air sungai dsb); sebak; banjir: kalau air danau itu ~ tepian tempat mandi itu akan terendam; mengempohi v menggenangi; merendam: hujan deras semalam ~ dataran rendah; pengempohan n penggenangan; perendaman; keempohan n tergenang (terendam) air
empok n 1 kakak perempuan; 2 kata sapaan untuk orang perempuan yg lebih tua; empok-empok n orang perempuan (wanita yg telah dewasa) empon-empon n rimpang (jahe, kunyit, temulawak, dsb) yg digunakan sbg ramuan tradisional empos v embus; tiup; mengempos v 1 mengembus; meniup; 2 memeram buah-buahan (pisang, sawo, dsb) dng menghembuskan asap, karbit, dsb ke dl lubang pemeramannya (supaya lekas matang); emposan n 1 embusan; tiupan; 2 buahbuahan yg masak dng cara diempos; 3 lubang tempat memeram empu kl n 1 gelar kehormatan yg berarti "tuan"; 2 orang yg ahIi (terutama ahli membuat keris); mengempu v 1 menghormati; memuliakan; 2 mengasuh; membimbing empu jari ibu jari; jempol (tangan atau kaki) empuk a 1 lunak; tidak keras; 2 tidak liat; mudah dikunyah; 3 rapuh; mudah hancur (krn tuanya dsb); 4 merdu (tt suara); 5 menyenangkan; enak (krn fasilitas yg cukup dsb); 6 ki mudah (ditipu orang); pengempuk n Kim enzim (misalnya papain) atau asam lemak yang digunakan untuk mengurangi kealotan daging empul kl a, mengempul v terkatungkatung tak dapat maju (tt perahu) empulur n bagian yg lunak dl batang tumbuh-tumbuhan (spt batang ubi kayu, tumbuh-tumbuhan palem) empunya kl n 1 tuannya (pemiliknya); 2 punya; mempunyai
392 emrat /émrat/ ĺ embrat emulasi /émulasi/ n sifat atau cara persaingan yg sehat, biasanya di luar bidang ekonomi emulsi /émulsi/ n Kim cairan yg terbentuk dr campuran dua zat, zat yg satu terdapat dl keadaan terpisah secara halus atau merata di dl zat yg lain (spt persenyawaan zat-zat bergetah atau berlemak dng air); mengemulsi n membuat emulsi; pengemulsi n zat yg digunakan untuk memudahkan pembuatan emulsi dan selanjutnya menstabilkan emulsi itu; pengemulsian n proses, cara, perbuatan mengemulsi emulsifikasi n Kim proses pembuatan emulsi emut v, mengemut v mengulum (gula, tembakau, dsb) enak /énak/ a 1 sedap; lezat (tt rasa); 2 terasa sehat atau segar (tt kondisi badan); berenak-enak v bersenang-senang; berbuat sesuatu dng senangnya; asyik: dia ~ setelah bekerja seharian; mengenakkan v menjadikan enak; menyamankan; menyedapkan: ceramah dai itu selalu ~ hati para pendengarnya; memperenak v menjadikan lebih enak: suasana rumah makan itu ~ makan siang kami; keenakan n 1 kesenangan; kenyamanan; 2 terlalu merasa enak enam num bilangan antara lima dan tujuh; jumlah lima ditambah satu; -- belas sepuluh ditambah enam; -puluh bilangan kelipatan sepuluh berjumlah enam; berenam v berjumlah enam (banyaknya enam)
1
enap n, mengenap v mengendap; mengumpul pd dasar air (tt bubukbubuk pd benda cair) 2 enap a diam (tidak bergerak dan tidak berkata-kata) enau n aren; kabung, Arenga saccharifera; -- mencari (memanjat) sigai, pb perempuan mencari laki-laki; mati -tinggal di rimba, pb orang kecil jika sudah mati namanya tidak akan disebut-sebut lagi 1 encang v, mengencang v menginjak secara tidak sengaja 2 encang v, mengencang v memukul sesuatu dng keras enceh n tempat air yg terletak pd makam encek /encék/ n panggilan (sapaan) kpd laki-laki Cina encel /éncél/ a, berencel-encel v berselang-seling (satu di antara yg lain secara bergantian) encer /éncér/ a 1 cair; tidak kental; 2 menjadi cair; 3 bercampur air, tidak kental atau sangat kurang sari patinya (tt barang cair yg mengandung suatu zat); mengencerkan v menjadikan encer; mencairkan; pengencer n Fis cairan yg ditambahkan pd pelarut lak atau cat untuk menambah kemudahannya untuk mengalir atau menguap encik n 1 kata sapaan (sebutan) untuk orang laki-laki atau perempuan yg sedang kedudukannya; 2 kata sapaan (sebutan untuk guru wanita); 3 kakak encim n 1 orang Cina perempuan yg sudah bersuami; 2 sapaan (panggilan) kpd orang perempuan Cina yg sudah bersuami encit n kain cita
393 encok /éncok/ n 1 penyakit pd tulang; rematik; 2 rasa kejang atau pegal (pd kaki atau tangan) encot /éncot/ a pincang; timpang; incut endal a, mengendal v 1 mengasak; menjejal; memasukkan banyak-banyak sampai padat: petani ~ lumpur di dasar kolam; 2 memantul; melenting endang /éndang/ n pertapa perempuan; anak perempuan atau istri pertapa (pendeta) 1 endap v, mengendap v 1 turun ke bawah dan tertimbun di dasar (tt barang sesuatu yg bercampur dng barang cair): lumpur ~ di dasar kolam; 2 bertimbun mengumpul: delta terbentuk karena lumpur yg ~ di muara sungai mengendapkan v 1 membiarkan atau mendiamkan supaya mengendap: sungai yg berarus deras susah ~ lumpur; 2 ki menggelapkan; menyembunyikan; tidak meneruskan (tt surat): dia didakwa ~ uang perusahaan; 3 ki memikirkan (mempertimbangkan) dalam-dalam; endapan n sesuatu yg bercampur dng barang cair yg telah turun ke bawah dan bertimbun di dasar (spt ampas kopi yg bertimbun di dasar mangkuk) 2 endap a, mengendap v membungkuk (menyeluduk dsb) supaya tidak kelihatan: anak itu ~ agar tidak terlihat oleh temannya; ~ di balik lalang sehelai, pb menyembunyikan sesuatu atau bersembunyi di tempat yg mudah diketahui orang pengendap n orang yg mengendap atau alat untuk mengendap endas n kepala (binatang) endasan n landasan atau alas untuk meracik dsb
enda-semenda n berbagai-bagi pertalian sanak saudara krn perkawinan endemi /éndemi/ n penyakit yg selalu terdapat pd beberapa orang dr suatu daerah tertentu atau pd suatu golongan masyarakat endemis /éndemis/ a Dok penyakit yg secara tetap terdapat di tempat-tempat atau di kalangan orang-orang tertentu dan terbatas pd mereka saja (spt penyakit malaria di daerah pesisir, penyakit cacing tambang di kalangan buruh tambang) enderia kl ĺ indria endofit /éndofit/ n Tan tumbuhan yg hidup dl tumbuhan lain endogam /éndogam/ n 1 Antr orang yg (hanya dibolehkan) kawin dng lawan jenisnya (wanita, pria) dr marga atau sukunya sendiri; 2 BioI sel-sel kelamin yg dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan atau binatang yg sama yg kawin antara sesamanya endogami /éndogami/ n Antr perkawinan dl satu suku yg sama endogen /éndogen/ n proses geologi yg bersumber dr dl bumi (spt pembentukan gunung api) endok n telur endokrinologi /éndokrinologi/ n Dok pengetahuan tt hormon yg dihasilkan dan pengaruhnya thd proses dl tubuh endon v, mengendon v pergi dan tinggal beberapa waktu di suatu tempat; endonan n orang yg mengendon endong /éndong/ v, mengendong v bermalam di rumah orang lain endoparasit /éndoparasit/ n Bio organisme yg hidup sbg parasit dl (tubuh) organisme lain endoplasma /éndoplasma/ n Bot bagian terpenting sebuah sel di sebelah dalam
394 selaput plasma; plasma dalam; bagian terpenting dr protoplasma endorsemen ndokumen tambahan tt perubahan sebuah polis, yang disahkan oleh eksekutif perusahaan asuransi endoskop /éndoskop/ n Dok alat peneropong untuk melihat (memeriksa) bagian dalam beberapa organ tubuh (msl saluran kencing) endoskopi /éndoskopi/ n Dok pekerjaan memeriksa dng endoskop endosperm /éndosperm/ n Tan makanan cadangan yg terdapat di dl biji tumbuhan endoterm /éndoterm/ n binatang yg mempunyai suhu badan yg tinggi dan tetap, serta tidak terpengaruh oleh suhu udara lingkungannya endotermis /éndotérmis/ a Kim terjadi atau terbentuk dng proses penyerapan panas endotrofik /éndotrofik/ n Tan proses penerimaan makanan dr dalam (msl jamur menerima makanan dr akar tanaman) endrin /éndrin/ n 1 cairan yg biasa dipakai sbg racun pembunuh tikus; 2 Kim hablur putih berbentuk serbuk, S12H8OCL6 enduk ark n panggilan (kata sapaan) untuk anak perempuan endul kl n buaian endus v, mengendus v 1 mencium (bau); 2 ki mulai mengetahui (sadar dsb): orang tuanya sudah ~ kelakuan anaknya mengendusi v menciumi enek a muak; mual; berasa hendak muntah eneng /enéng/ n panggilan (kata sapaan) untuk anak perempuan (gadis) energi /énérgi/ n tenaga; daya kekuatan untuk berbuat sesuatu
energik /énérgik/ a penuh energi; bersemangat enersi /énérsi/ ĺ energi enes a, mengenes v merana krn sedih: kebakaran tokonya membuat ia ~; mengeneskan v menyedihkan; memilukan: benar-benar ~ penderitaan orang itu 1 engah a tahu (sadar atau mengerti) 2 engah a, terengah-engah v mengapmengap dng napas memburu (habis berlari cepat dsb); kembang kempis dan cepat napasnya: naik tangga tadi membuat saya ~ engap-engap a megap-megap; tersengal-sengal; terengah-engah (susah bernapas) engas n bau tidak sedap (spt bau keringat dsb) enggak adv tidak enggan a tidak mau; tidak sudi; tidak suka; -- seribu daya, mau sepatah kata, pb kalau tak suka (tak mau) biasanya banyak jawab dan alasannya; mengenggankan v menyatakan tidak suka akan; tidak meluluskan: karena tidak beruang, dia ~ permintaan anaknya; keengganan n ketidakacuhan; ketidaksungguhan; ketidaksudian enggan-enggan adv mau tak mau; acuh tak acuh; berenggan-enggan v acuh tak acuh; bermalas-malas; agak enggan enggang n burung yg ada cula di atas paruhnya yg besar, Aceros plicatus subruficollis; yg -- sama -- juga, yg pipit sama pipit juga, pb baik berkumpul (berjodoh dsb) dng sama derajatnya (tingkatannya); selama -- mengeram, pb, lama sekali; pipit meminang anak -
395 -, pb orang miskin (berderajat rendah) meminang anak orang kaya (berderajat tinggi dsb); makanan -- hendak dimakan oleh pipit, pb hendak melakukan sesuatu yg tidak sepadan dng tarafnya (kesanggupan dsb); mendengarkan cakap --, pb mendengarkan bujukan musuh pb mendengarkan bujukan musuh engget /énggét/ v, mengengget v mengambil sesuatu (buah-buahan, daun, pisang, dsb) dng galah yg diberi pisau pd ujungnya (mata pisau menghadap ke bawah) enggil kl n, berenggilan v bergerigi; beringgit-ringgit enggokan /énggokan/ n keluk (jalan, sungai, dsb); belokan 1 engkah n perekat; lem; getah (untuk melekatkan kayu) 2 engkah a, engkah-engkahan a 1 belum empuk (setengah masak tt sesuatu yg direbus); 2 mengkal; belum masak benar (tt buah-buahan) engkak n burung gagak kecil engkang /éngkang/ a, mengengkang v berjalan dsb dng kaki terkangkang engkar /éngkar/ ĺ ingkar engkau n kata ganti orang kedua (dipakai untuk orang yg sama atau lebih rendah kedudukannya; dl doa dipakai juga untuk Tuhan); berengkau v menggunakan kata engkau (dl bercakap-cakap); menyebut engkau (kurang takzim) engklek /éngklék/ v berjalan dng satu kaki engkol /éngkol/ n alat untuk memutar (mesin mobil dsb) engkong n kakek 1 engku n 1 sebutan kpd keluarga raja; 2 sebutan (kata sapaan) untuk orang yg patut dihormati (guru dsb)
2
engku n 1 paman(dr pihak ibu); mamak; 2 sebutan (kata sapaan) untuk kakek (datuk); angku engkuk n burung kecil yg berhunyi "kuk,kuk" engsel /éngsél/ n 1 sendi-sendi besi yg menghubungkan daun pintu (jendela) dng jejenangnya atau yg menghubungkan tutup peti dng petinya dsb; 2 wesel pd rel jalan kereta api); berengsel v disambung dng engsel; ada engselnya enjak v, mengenjak v menginjak; memijak; mengenjak-enjak v mengentak-entakkan kaki enjal v, mengenjal v 1 jatuh terperenyak; 2 memantul; melenting; 3 menjejal mulut (dng makanan) enjam ĺ unjam enjelai ĺ jelai enjim /énjim/ ĺ enzim enjut v, mengenjut v menarik (mengangkat) perlahan-lahan supaya bergerak; menggerak-gerakkan turun naik; mengayuh (sepeda, becak, dsb) enklaf /énklaf/ n wilayah berdaulat yg berada di tengah-tengah negara lain enklitik /énklitik/ n Ling unsur tata bahasa yg tidak berdiri sendiri dan selalu bergabung dng kata yg mendahuluinya (spt -mu dan -nya dl bahasa Indonesia) enkripsi n Mat pengubahan data ke dl suatu kode untuk tujuan keamanan; terutama digunakan untuk menyampaikan infromasi rahasia melalui jaringan atau satelit enom kl muda ensambel /énsambél/ n Mus kelompok pemain musik (penyanyi) yg bermain bersama secara tetap
396 ensefalitis /énséfalitis/ n Dok radang otak ensefalitogen /énséfalitogén/ n Dok hal atau cara yg menyebabkan radang otak ensefalograf /énséfalograf/ n Dok alat röntgen yg menghasilkan gambaran otak (setelah cairan lubang leher digantikan suatu gas, biasanya udara) ensefalografi /énséfalografi/ n Dok metode, peralatan, dan pengetahuan yg berhubungan dng ensefalograf ensefalogram /énséfalogram/ n Dok gambar röntgen otak yg diperoleh dng ensefalograf ensefalomielitis /énséfalomiélitis/ n Dok radang otak sumsum tulang belakang ensiklik /énsiklik/ n Kat surat yg ditulis oleh Paus untuk diedarkan secara luas ensiklopedi /énsiklopédi/ n buku atau seperangkat buku yg memberikan informasi mengenai tiap cabang ilmu pengetahuan atau suatu bidang, dng entri atau pasal-pasal yg tersusun menurut abjad ensiklopedik /énsiklopédik/ a 1 mencakup (meliputi) berbagi bidang ilmu; mempunyai pengetahuan luas (mencakup berbagai bidang ilmu); 2 menurut (mengikuti) cara ensiklopedi; secara ensiklopedi entah adv 1 kata untuk menyatakan atau menjawab bahwa tidak tahu; 2 boleh jadi; 3 baik ( maupun): -- mahal, -murah, saya tak peduli; entah-berantah a anu (tidak diketahui atau terkatakan dng tentu, hanya khayal belaka) entak v, mengentak v 1 menginjak (mengenyak, menekan ke bawah, menumbuk, dsb) kuat-kuat: 2 menusuk; menikam (dng tombak dsb): polisi itu berhasil menghindar ketika penjahat ~ nya;
mengentak-entak v berasa spt dicocok-cocok (tt bisul dsb); berdenyutdenyut (tt ubun-ubun, hati, dsb): kepalaku ~ kalau sedang sakit; mengentak-entakkan v menumbukkan (memukul, menghantamkan) turun naik: dia ~ alu untuk mengeluarkan beras dr gabah; pengentak n 1 alat untuk memadatkan (tanah dsb); 2 alu; antan entar adv 1 sebentar; 2 nanti ente /énté/ n engkau; kamu enten /éntén/ v, mengenten v menempelkan tampang pd pohon lain (untuk memperoleh buah yg baik dan banyak); mencabangkan enteng /énténg/ a 1 ringan; tidak berat timbangannya; 2 ki tidak sukar; mudah; 3 remeh; tidak perlu diperhitungkan; mengentengkan v meringankan; tidak memberatkan: keterusterangannya ~ pikiranku enteriditis /éntériditis/ n Bioi Dok jenis bakteri, yg menyebabkan enteritis pd beberapa anak binatang enteritis /éntritis/ n Dok 1 radang usus pd manusia; 2 penyakit hewan dng gejala yg sama enteropati /éntéropati/ n Dok penyakit usus atau saluran pencernaan enterostomi /énterostomi/ n Dok pembuatan atau pembedahan lubang pd usus melalui dinding perut enterotoksin /énterotoksin/ n Dok bahan atau zat racun yg dihasilkan jasad renik (basil atau bakteri) yg menyebabkan gangguan pd usus dng gejala keracunan pd makanan enterovirus /énterovirus/ n Dok penyebab pelbagai penyakit pd perut besar
397 entogenus /éntogénus/ n Bio organisme yg tumbuh serta hidup di dalam serangga entomofil /éntomofil/ n Bot jenis tanaman yg penyerbukannya dilakukan oleh serangga entong n 1 anak laki-laki; buyung; 2 panggilan kpd anak laki-laki entozoa /éntozoa/ n BioI binatang parasit yg hidup dl usus, khususnya cacing usus entozoik /éntozoik/ a keadaan atau cara hidup dl tubuh mahluk hidup lain (spt amuba yg hidup dl tubuh binatang atau manusia) entre /éntré/ n cara atau jalan masuk entri /éntri/ n kata yg termuat di dalam kamus yg diberi penjelasan makna (biasanya disertai contoh kalimat pemakaiannya) enumerasi /énumerasi/ n pencacahan satu persatu; penjumlahan enumerator /énumerator/ n petugas lapangan yg membantu tugas tim survei dl kegiatan pencacahan atau pengumpulan data enuresis /énurésis/ v Dok keluar kencing di luar keinginan (biasanya di tempat tidur); mengompol enyah v pergi; lari: ia -- dr rumah krn dimarahi; mengenyahkan v mengusir; menyuruh pergi enyak v, mengenyak v 1 menginjak (menekan, mengentak, dsb) kuat-kuat; 2 memadatkan (tanah) dng menginjak kuat-kuat; mengenyakkan menjatuhkan (diri) pd terperenyak v terduduk dng tiba-tiba; jatuh duduk terjelepok: ia kelelahan dan ~
2
enyak n 1 Ibu; mama; 2 panggilan akrab thd orang yg dituakan (pemuka, pemimpin) enzim /énzirn/ n Dok protein yg kompleks yg dihasilkan oleh sel-sel hidup dan dapat menimbulkan biokimia dl suhu badan enzimosis /énzimosis/ n Kim fermentasi yg disebabkan oleh enzim enzootikum /énzootikum/ n Dok penyakit binatang atau hewan yg khusus dan terus-menerus terdapat pd suatu tempat eolit /éolit/ n batu api yg ditempa secara kasar dan dipergunakan sbg alat atau senjata oleh manusia purba eon /éon/ n 1 jangka atau ukuran waktu yg sangat panjang (tak dapat diukur dan ditetapkan); 2 Geo kesatuan jangka waktu sepanjang seribu juta (109) tahun eosen /éosén/ n Geo nama salah satu zaman geologi (± 40-60 juta tahun yg lalu) eosin /éosin/ n Kim zat bening spt hablur berwarna merah berbentuk bubuk, C20H0Br4O5 dipakai untuk bahan celup tekstil, pabrik tinta, dl bahan kecantikan spt lipstik epah ĺ1epak 1 epak v, mengepak v mengambil hak atas sesuatu yg mengeluarkan hasil dng membayar uang, sewa, atau pajak; mengepakkan v menyewakan hak kpd seseorang atau perusahaan atau sesuatu untuk dikuasai atau diambil hasilnya 2 epak v, mengepak v membungkus rapi sehingga siap dikirim (diangkut, dijual, dsb): para karyawan ~ produk yg akan dikirim
398 epek /épék/ n ikat pinggang; sabuk epentetis /épéntétis/ n Ling (proses) penyisipan bunyi atau huruf ke dl kata tanpa mengubah arti enzimologi n Kim kajian enzim dan reaksi yang mengatalisis enzim enzimosis n Kim fermentasi yang disebabkan oleh enzim epidemi /épidemi/ n Dok wabah penyakit menular yg berjangkit dng cepat di daerah yg luas dan pd waktu yg sama menimbulkan banyak korban epidemiologi /épidémiologi/ n ilmu yg mempelajari tt timbulnya, berkembangnya (meluasnya), pembasmian, pencegahan, dan pengobatan epidemi epidemis /épidémis/ a Dok berjangkit secara luas di antara rakyat banyak di suatu tempat dl waktu yg sama (tt penyakit) epidermis /épidérmis/ n 1 Anat lapisan luar kulit untuk pelindung, tidak peka, dan tidak berpembuluh darah; 2 Bot, kulit tipis yg meliputi jaringan daundaunan dan batang pohon yg muda epidiaskop /épidiaskop/ n Opt lentera optik yg memproyeksikan bendabenda tembus cahaya di atas layar putih (spt film) dan yg tidak tembus cahaya (spt mata, uang, gambar) epifit /épifit/ n Tan tumbuhan yg menumpang pd tumbuhan lain bukan sbg parasit epiglotis /épiglotis/ n tulang rawan yg sangat tipis di depan tenggorokan, yg menutupi tenggorokan pd waktu orang menelan epigon /épigon/ n orang yg tidak memiliki gagasan baru dan hanya mengikuti jejak pemikir atau seniman yg mendahuluinya; peniru seniman atau pemikir yg besar
epigraf /épigraf/ n 1 prasasti; 2 kalimat atau bagian kalimat pd bagian awal karya sastra yg menggambarkan tema epigrafi /épigrafi/ n studi yg menelaah dan menafsirkan tulisan-tulisan kuno pada prasasti dsb epigram /épigram/ n 1 syair atau ungkapan pendek yg mengandung gagasan atau peristiwa dan yg diakhiri dng pernyataan yg menarik yg biasanya merupakan sindiran; 2 peribahasa yg padat dan penuh kearifan dan sering mengandung paradoks epik /épik/ n syair cerita yg panjang tt kisah pahlawan; wiracarita epilepsi /éptlépsi/ n penyakit pd pusat susunan saraf, yg timbul sewaktuwaktu, berupa kekejangan yg disertai pingsan dan perubahan gerak-gerik jiwa epilog /épilog/ n 1 Sas bagian terakhir suatu karya sastra, khususnya syair yg diucapkan oleh seorang aktor pd akhir cerita; 2 peristiwa penghabisan yg menyelesaikan peristiwa induk episentrum /épiséntrum/ n pusat gempa bumi; titik letak fokus suatu gempa di atas bumi episkopel /épiskopel/ a Kris 1 berkaitan dng jabatan atau pemerintahan oleh uskup; 2 bersangkutan dng gereja protestan episkopel, yaitu cabang gereja Anglikan di Amerika Serikat episode /épisode/ n (bagian) riwayat atau peristiwa (yg seakan-akan berdiri sendiri) epistel /épistél/ n Kris salah satu surat dr para rasul yg menjadi bagian dr kitab Perjanjian Baru epistemologi /épistémologi/ n cabang ilmu filsafat yg mempelajari dasardasar dan batas-batas pengetahuan
399 epok /épok/ n tas kecil bertutup dibuat dr anyaman pandan dsb untuk tempat sirih, gambir, dsb epolet /épolét/ n Mil hiasan berupa lidah-lidah pd bahu baju seragam perwira angkatan laut, darat, atau udara sebagai tanda pangkat dsb epos /épos/ n Sas syair kepahlawanan; syair panjang yg menceritakan riwayat perjuangan seorang pahlawan; wiracarita era /éra/ n kurun waktu dl sejarah; sejumlah tahun dl jangka waktu antara beberapa peristiwa penting dl sejarah erak ark a lelah erak /érak/ v, bererak v, mengerak v 1 berpisah (dr); bercerai (dr); bergerak (beralih) perlahan-Iahan: setelah menikah sekian lama, akhirnya mereka ~ juga; 2 lepas lalu mengurai atau merenggang (tt gulungan rotan, per, dsb): benang itu kusut karena ~; menggerakkan v 1 melepaskan dan merenggangkan (spt membuka gulungan rotan); mengorak; 2 menceraikan; memisahkan eram v, mengeram v 1 duduk mendekam untuk memanaskan telur agar menetas (tt ayam, burung): ayam ~ telurnya; 2 duduk menderum; mendekam; 3 turun; lendut; lengkung (tt lantai, tanah, jalan); mengerami v mendekami; mengenun pd; mengeramkan v 1 membiarkan telur dierami; 2 menetaskan; pengeram n 1 ayam (itik) yg mengerami; 2 alat pemanas untuk menetaskan telur; mesin pengeram (penetas); pengeraman n perbuatan (hal) mengerami
erang n keluh atau rintih (krn kesakitan); mengerang v mengeluh (merintih) krn kesakitan: dia ~ menahan sakit pd bisulnya yg belum meletus 1 erang /érang/ kl Sas n hitam; biru kehitam-hitaman 2 erang /érang/ a, erang-erot a mencangmencong; erot benyot; menyerongnyerong erat a 1 kuat dan tidak mudah lepas (tt ikatan, pegangan); 2 teguh (tt janji, pertalian); 3 karib benar (tt persahabatan); mengeratkan v 1 menjadikan erat (tt ikatan); 2 meneguhkan (pertalian persaudaraan): silahturahmi ~ tali persaudaraan; mempererat v 1 menjadikan lebih erat (tt ikatan); 2 menjadikan lebih akrab (tt persahabatan); erat-erat adv kuat-kuat; dng kuat (erat) sekali ercis /ércis/ n kacang kara ereh /eréh/ v, mengereh v 1 memerintah secara halus; 2 mengemudikan (organisasi, orang, dsb) ereksi /éréksi/ n Dok pengerasan dan penegangan krn desakan darah (tt penis atau klitoris) ereng /éreng/ a miring; condong; serong; -- gendeng hal-hal yg menyalahi adat (tidak patut dsb); mengereng v miring; menyerong; terereng miring; condong erepsin /érépsin/ n Biol nama campuran enzim yg terdapat dl getah usus eret /érét/ v, mengeret v 1 menyeret; menarik kuat-kuat: anak itu ~ kakinya yg sakit; 2 memikat hati (orang lakilaki atau perempuan) dng maksud untuk menguras harta bendanya;
400 menipu: perempuan yg suka ~ tidak disukai orang; eretan n 1 yg dieret; 2 perahu tambangan (di kali); pengeretan n 1 kendaraan atau alat untuk membawa barang-barang dng dihela (ada yg beroda ada yg tidak); 2 orang yg papdai (suka) mengeret; penipu erepsin n Kim nama campuran enzim yang terdapat dalam getah usus ereptase n Kim erepsin erik n, mengerik v 1 menjerit; memekik keras; 2 mendering (tt gajah) ergosterin n Kim ergosterol eriometer n Fis peranti yang digunakan untuk mengukur garis-tengah (diameter) zarah kecil atau serat erisipelas /érisipélas/ n Dok penyakit kulit akut disertai demam yg dapat menular eritomologi /éntimologi/ n Biol ilmu pengetahuan tt jenis dan kehidupan serangga 1 erong /érong/ (erong-erong) n lubang kecil untuk mengalirkan airdi perahu, bendungan dsb; lubang erong 2 erong /érong/ kl n Sas mangkuk kecil untuk minum erosal /érosal/ n Fis penyebaran partikel-partikel halus di udara spt kabut atau asap erosi /érosi/ n 1 hal menjadi aus (berlubang) krn geseran air (tt batu); 2 Geo proses pengikisan lapisan atau pelapukan (batu-batuan) oleh tenaga dr luar (spt air, angin) eritrofuranosa n Kim turunan gula eritrosa yang memiliki cincin furanosa 1 erot /érot/ a mencong (tt mulut); serong; tidak tegak benar; -- benyot mencong-mencong tidak keruan;
-- mengerotkan memencongkan (mulut) 2 erot /érot/ v, bererot(-an) v berduyunduyun; berderet-deret erotik /érotik/ a 1 berkenaan dng cinta asmara; 2 berkenaan dng nafsu birahi; 3 Sen bersifat (bertema) keasmaraan (tt karya seni) erotis ĺ erotik errata /érrata/ ĺ ralat erti n, mengerti v dapat menangkap memahami yg dimaksud oleh sesuatu; paham; tahu: guru itu menerangkan pelajaran sampai muridnya ~; mengertikan v menjadikan (membuat) mengerti: dng sabar dia ~ anaknya; pengertian n 1 gambaran atau pengetahuan tt sesuatu dl pikiran; paham; 2 arti; artian; 3 Psi kesanggupan inteligensi untuk menangkap makna suatu situasi atau perbuatan eru n pohon cemara, Casuarina equisetifolia erupsi /érupsi/ n 1 Geo letusan gunung berapi, mata air, dan uap panas yg menyembur ke atas; 2 Dok meletusnya ruam bintil-bintil merah (bintil-bintil merah pd kulit) spt pd penyakitpenyakit tertentu erosi n Kim hilangnya lapisan demi lapisan permukaan oleh aliran atau arus (angin, hujan, es, dll); pengikisan es /és/ n air beku; -- kering karbon dioksida berbentuk padat, biasa dibuat berupa balokbalok, dipakai sebagai pendingin yg langsung berubah menjadi gas pd suhu -78oC sewaktu menghisap panas; -krim penganan dingin yg lembut dan halus terbuat dr susu, kuning telur, kepala susu, dan gula esa num tunggal; satu;
401 -- hilang dua terbilang, pb berusaha terus dng keras hati hingga maksud tercapai; berbilang dr--, mengaji dr alif, pb melakukan sesuatu hendaknya dr permulaan sekali; mengesakan v menjadikan (menganggap) satu: ~ Tuhan (mengakui bahwa Tuhan hanya satu); keesaan n sifat yg satu (tidak dua); ketunggalan esai /ésai/ n karangan yg berisi analisis atau tafsiran, biasanya dipandang secara pribadi atau terbatas esais /ésais/ n pengarang esai esak /ésak/ n penyakit sesak napas; mengesak, teresak(-esak) v tersedusedu; tersedan-sedan (tt menangis) esek /ésék/ n penyakit demam yg mengakibatkan kulit kering dan bersisik-sisik; demam esek eselon /éselon/ n 1 Mil formasi bertingkat-tingkat dr pasukan, armada udara, armada laut, dsb; 2 Adm formasi dl struktur organisasi; jenjang kepangkatan; 3 Fis alat untuk menghasilkan spektrum cahaya, dibuat dr kaca-kaca yg sama yg disusun bertingkat esens /éséns/ n sari; ekstrak; bibit; biang esensi /ésénsi/ n hakikat; inti; hal yg pokok esensial /ésénsial/ a perlu sekali; penting; harus ada esensialitas /ésénsialitas/ n keadaan atau sifat benar eskader /éskader/ n 1 sekelompok kecil orang yg bekerja atau berlatih bersama; regu; rombongan; 2 Mil satuan kapal perang; eskadron eskadron /éskadron/ n Mil 1 bagian dr resimen kavaleri yg berjumlah 120-200 orang; 2 armada kapal perang atau pesawat terbang militer
eskalasi /éskalasi/ n kenaikan; pertambahan (volume, jumlah, dsb); mengeskalasi v menaikkan; meningkat eskalator /éskalator/ n tangga berjalan yg membawa orang naik atau turun eskatologi /éskatologi/ n Ag ajaran teologi mengenai akhir zaman (hari kiamat, kebangkitan segala manusia dsb) eskatologis /éskatologis/ a Ag berdasarkan eskatologi esofagus /ésofagus/ n Anat pembuluh spt otot di leher yg men-jadi jalan makanan masuk ke dalam perut besar esok /ésok/ adv hari sesudah hari ini; besok; -- hari besok; -- lusa hari sesudah besok; besok besok; esok; mengesokkan v menangguhkan sampai esok esot /ésot/ v, mengesot v mengisut; bergerak maju atau ke samping dng pantat; mengesot-esot v bergerak beringsutingsut: orang cacat itu berjalan dng ~ esoterik /ésotérik/ a bersifat khusus (rahasia, terbatas) estafet /éstafét/ n Olr perlombaan lari (renang) beranting (bersambung) estetika /éstetik/ n 1 ilmu (ajaran atau falsafat) tt seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya; 2 kepekaan thd seni dan keindahan estetikus /éstétikus/ n orang yg mempelajari dan mengenal ilmu keindahan; ahli estetika estetis /éstétis/ a 1 indah; mengenai keindahan; tt apresiasi keindahan (alam, seni, dan sastra); 2 mempunyai penilaian thd keindahan estimasi /éstimasi/ n 1 penilaian; pendapat; 2 perkiraan
402 etalase /étalase/ n tempat memamerkan barang-barang yg akan dijual (biasanya di bagian depan toko) estrogen n Kim 1 obat yang mampu menimbulkan berahi; 2 nama kumpulan hormon kelamin perempuan etape /étape/ n 1 jarak (antara dua tempat); perhentian; 2 tahap; fase etek /éték/ n bibi; tante; makcik 1 eter /éter/ n Fis gas yg sangat halus yg memenuhi ruang semesta 2 eter /éter/ n Dok zat cair terbuat dr alkohol yg dipakai untuk membius eteris /éteris/ ĺ atsiri eternit /éternit/ n bahan bangunan dibuat dr campuran asbes halus dan semen, digunakan pd langit-langit rumah etika /étika/ n 1 ilmu tt apa yg baik dan apa yg buruk dan tt hak serta kewajiban moral; 2 kumpulan asas atau nilai yg berkenaan dng akhlak; 3 asas perilaku yg menjadi pedoman 1 etiket /étiket/ n tulisan dsb yg dilekatkan pd barang dagangan (label); merk dagang 2 etiket /étiket/ n aturan sopan santun (tata cara) dl pergaulan etil n Kim gugus radikal dengan rumus CH3CH21 etimologi /étimologi/ n ilmu yg menyelidiki asal usul kata serta perubahannya dl bentuk dan maknanya 2 etimologi /étimologi/ n Dok ilmu yg mempelajari tt penyebab penyakit etimologis /étimologis/ a bersangkutan dng atau dipandang dr sudut etimologi etis /étis/ a 1 yg berhubungan (sesuai) dengan akhlak atau etika; 2 sesuai dng asas perilaku yg disepakati secara umum etnis /étnis/ a Antr berkenaan dng ilmu tt persebaran, keadaan jasmani, adat
istiadat, dan cara hidup berbagai macam orang etnograf /étnograf/ n ahli perbandingan (adat-istiadat) bangsa-bangsa; ahli etnografi etnografi /étnografi/ n uraian ilmiah mengenai ras-ras manusia etnografis /étnografis/ a Antr berdasarkan (bersifat, secara) etnografi etnolinguistik /étnolinguistik/ n cabang linguistik yg menyelidiki hubungan antara bahasa dan masyarakat pedesaan atau masyarakat yg belum mempunyai tulisan etnolog /étnolog/ n orang yg ahli dl ilmu mengenai ras-ras manusia, hubungan antara satu ras dng ras yg lain, adatistiadat, dsb; ahli etnologi etnologi /étnologi/ n Antr ilmu pengetahuan mengenai ras manusia, hubungan antara satu ras dan ras yg lain, adat-istiadat, dsb etnologis /étnologis/ a Antr berdasarkan (bersifat, cara) etnologi etotisisme /érotisistme/ n hal yg berhubungan dng keadaan nafsu birahi etsa /étsa/ n ukiran; mengetsa v mengukir: dia berbakat ~ kayu eudiometer n Kim alat untuk mengukur perubahan volume akibat bersenyawanya gas, misalnya pembakaran metana eufemisme /éufemisme/ n gaya bahasa pelembut dng cara menggantikan katakata dng kata lain yg lebih sesuai dan tidak menyinggung perasaan eufemistis /éufemistis/ a bersifat melembutkan eutosia n Dok kelahiran bayi atau persalinan yg berlangsung normal evakuasi /évakuasi/ n pengungsian; penyingkiran;
403 berevakuasi v mengungsi; menyingkir; pengevakuasian n proses, cara, pebuatan mengevakuasi evaluasi /évaluasi/ n penilaian; -- ketampakan evaluasi makanan (biasanya roti) yg menyatakan ketampakan dr warna dan volume; -reologi evaluasi viskositas cairan dan kekenyalan zat spt gaya aduk, tekanan aliran, dsb yg diganggu oleh adanya gaya (spt jeli atau adonan) mengevaluasi v menilai; memberikan penilaian; pengevaluasian n proses, cara, perbuatan mengevaluasi evangeli /évangeli/ n kitab lnjil; alkitab evangelis /évangelis/ n 1 nama penulis salah satu dr keempat kitab Injil (Johannes; Markus, Lukas atau
Matheus); 2 pendeta Protestan yg menyebarkan ajaran-ajaran Injil evokasi /évokasi/ n (daya) penggugah rasa evokatif /évokatif/ a mampu menggugah rasa evolusi /évolusi/ n perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan; berevolusi v berubah (berkembang) secara berangsur-angsur evolusioner /évolusionér/ a secara berangsur-angsur: sedikit demi sedikit: perubahan ʊ dl ragam menu rakyat akan lebih mantap jika dibandingkan dng perubahan yg revolusioner ewa /éwa/ a segan; tidak suka eyang /éyang/ n hor nenek (laki-laki atau perempuan); datuk