KAJIAN FREKUENSI DAN LAMA PEMAPARAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA FASE GENERATIF TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS BUNGA KRISAN (Crhysantemum)
SKRIPSI
OLEH : I MADE WIRAWAN SUPUTRA NIM: 1111305003
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
KAJIAN FREKUENSI DAN LAMA PEMAPARAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA FASE GENERATIF TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS BUNGA KRISAN (Crhysantemum)
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana
OLEH : I MADE WIRAWAN SUPUTRA NIM. 1111305003
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
ii
Skripsi ini telah mendapatkan persetujuan pembimbing :
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Ir. I Made Anom S. Wijaya, M.App.Sc, Ph.D NIP. 196311131990031001
Ir. I Wayan Tika, MP NIP. 196402151999031001
Mengetahui Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana
Dr. Ir. I Dewa Gde Mayun Permana, M.S. NIP. 19591107 198603 1 004
Tanggal lulus : ...............
iii
I Made Wirawan Suputra, NIM : 1111305003. 2015. Kajian Frekuensi dan Lama Pemaparan Medan Elektromagnetik pada Fase Generatif Terhadap Produksi dan Kualitas Bunga Krisan (Crhysantemum). Dibawah bimbingan Prof. Ir. I Made Anom Sutrisna Wijaya, M.App.Sc., Ph.D. dan Ir. I Wayan Tika, MP.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui produksi dan kualitas bunga krisan pada pemberian frekuensi (jumlah pemaparan per hari) dan lama pemaparan medan elektromagnetik selama fase generatif. (2) Mengetahui frekuensi dan lama pemaparan medan elektromagnetik yang menghasilkan produksi dan kualitas bunga krisan paling baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan dua perlakuan. Perlakuan yang pertama frekuensi pemaparan medan elektromagnetik terdiri dari 1 kali, 2 kali, 3 kali dalam sehari dan yang kedua adalah lama pemaparan medan elektromagnetik terdiri dari 5, 20, 35 menit. Variabel yang diamati dan diukur adalah untuk produksi yaitu tanaman mulai berbunga, umur panen, jumlah bunga dan jumlah bunga setengah mekar sedangkan untuk kualitas adalah diameter bunga mekar, warna bunga, berat bunga dan ketahanan bunga setelah panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi dan kualitas bunga krisan rendah, jika dipaparkan medan elektromagnetik sebesar 3 mT dengan frekuensi pemaparan 1, 2 dan 3 kali sehari serta lama pemaparan 5, 20 dan 35 menit pada fase generatif. Perlakuan terbaik terdapat pada frekuensi pemaparan 2 kali sehari dan lama pemaparan 5 menit. Kata kunci: medan elektromagnetik, pemaparan, fase generatif, bunga krisan
iv
I Made Wirawan Suputra, NIM : 1111305003. 2015. Study on Frequency and Duration of Electromagnetic Field Exposure During Generative Phase on Production and Quality of Crhysantemum Flower . Supervised by Prof.Ir. I Made Anom Sutrisna Wijaya, M.App.Sc, Ph.D. and Ir. I Wayan Tika, MP.
ABSTRACT The objectives of this research were to (1) determine the production and quality of chrysanthemum on frequency (amount of exposure per day) and duration of electromagnetic field exposure during generative phase, (2) determine frequency and duration of electromagnetic field exposure which produce the best production and quality of chrysanthemum. The method of this research was experimental method with two treatments.The first treatment was frequency of electromagnetic field exposure consisted of 1, 2 and 3 times per day and second treatment was electromagnetic field exposure duration consisted of 5, 20, and 35 minutes. Variables which measured for production were age of plant that started to blooming, harvest age, amount of flower and amount flower of half blooming, while for quality were diameter of flower, flower color, weight flower, and flower resistance after harvest. Result showed that production and quality of chrysanthemum was low, if electromagnetic field exposure at 3 mT (militesla) with frequency exposure 1, 2 and 3 times per days and duration exposure was 5, 20, and 35 minutes in generative phase. The best treatment was obtained frequency 2 time per day and exposure duration 5 minutes. Keywords: electromagnetic field, exposure, generative phase, chrysanthemum
v
RINGKASAN
Tanaman merupakan organisme yang pertumbuhan dan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor lingkungan, ada beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang salah satunya adalah medan magnet. Medan magnet sudah ada sejak bumi terbentuk. Didalam tanaman terdapat sel yang didalamnya memuat partikelpartikel yang memiliki muatan listrik, interaksi antara medan elektomagnetik luar dengan partikel-partikel yang mengandung muatan listrik pada tanaman dapat mengakibatkan terserapnya energi medan elektromagnetik, yang nantinya energi tersebut akan diubah ke dalam bentuk senyawa kimia sehingga dapat mempercepat proses pertumbuhan tanaman. Penelitian ini menggunakan Metode eksperimental dengan melihat perlakuan yang memberikan hasil paling baik terhadap variabel-variabel yang telah ditentukan. Perlakuan yang dicobakan ada 2
yaitu frekuensi (jumlah
pemaparan per hari) dan lama pemaparan medan elektromagnetik yaitu untuk frekuensi (F) F1 : 1 kali sehari, F2 : 2 kali sehari dan F3 : 3 kali sehari sedangkan perlakuan kedua lama pemberian medan elektro magnetik (T) yaitu T1 : 5 menit, T2 : 20 menit dan T3 : 35 menit. Kontrol digunakan sebagai pembanding yang dikondisikan tanpa pemaparan medan elektromagnetik. Variabel yang diamati dan diukur adalah untuk produksi yaitu tanaman mulai berbunga, umur panen, jumlah bunga dan jumlah bunga setengah mekar sedangkan untuk kualitas adalah diameter bunga mekar, warna bunga, berat bunga dan ketahanan bunga setelah panen.
vi
Masing-masing perlakuan dan kontrol diulang 3 kali sehingga diperoleh 30 unit percobaan, dan untuk sampel kontrol disimbolkan dengan simbol T0F0. Penelitian ini dilakukan satu tahap yaitu hanya pada fase generatifnya saja, dengan tujuan untuk mengetahui frekuensi dan lama pemaparan medan elektromagnetik yang paling baik terhadap produksi dan kualitas bunga krisan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa produksi dan kualitas bunga krisan lebih rendah jika dipaparkan medan elektromagnetik sebesar 3 mT (militesla) dengan frekuensi 1, 2 dan 3 kali sehari serta lama pemaparan 5, 20 dan 35 menit pada fase generatif bunga krisan. Hal tersebut dapat dilihat dari seluruh perlakuan memiliki produksi dan kualitas yang lebih rendah dibandingkan kontrol. Perlakuan frekuensi pemaparan 2 kali sehari dan lama pemaparan 5 menit memberikan hasil paling baik terhadap produksi dan kualitas bunga krisan.
vii
RIWAYAT HIDUP
I Made Wirawan Suputra, dilahirkan di Kembangmerta, Tabanan pada tanggal 25 Februari 1993. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dari Ayah bernama Drs. Nyoman Suweca dan ibu bernama Ni Luh Eka Murniati. Penulis pertama kali memulai jenjang pendidikan formal di TK Bina Putra II Candikuning pada tahun 1998 dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun yang sama penulis memasuki Sekolah Dasar No.3 Candikuning hingga tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan studi di Sekolah Menengah Pertama Negri 1 Baturiti hingga tahun 2008. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan Studi di Sekolah Menengah Atas Dwijendra Denpasar hingga tahun 2011. Tahun 2011 penulis melanjutkan studi di Fakultas Teknologi Pertanian, dan tercatat sebagai mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Udayana, Bali.
viii
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu, Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala rahmat serta bimbingan-Nya sehingga skripsi “Kajian Frekuensi dan Lama Pemaparan Medan Elektromagnetik pada Fase Generatif Terhadap Produksi dan Kualitas Bunga Krisan (Crhysantemum)” dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Skripsi ini sebagai pemenuhan salah satu syarat mencapai derajat Srata-1 di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Penulis menyadari telah begitu banyaknya bantuan, bimbingan, dan dukungan yang telah diberikan dalam proses penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat : 1.
Dr. Ir. I Dewa Gde Mayun Permana, M.S. selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.
2.
Prof. Ir. I Made Anom Sutrisna Wijaya, M.App.Sc, Ph.D. Selaku Pembimbing I dan Ir. I Wayan Tika, MP Selaku Pembimbing II yang telah
memberi
bimbingan
dan
arahan
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini. 3.
Dr. Ir. I Wayan Widia, M.SIE Ketua Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana yang telah banyak memberikan masukan sehingga penulisan dapat menyelesaikan skripsi ini.
4.
Kepada Segenap staf dosen dan pegawai Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, khususnya kepada bapak I Putu Gede Budi Sanjaya, S.TP. MT terima kasih atas dukungannya, bantuan dan bimbingannya
ix
selama pelaksanaan penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 5.
Seluruh keluarga terutama Bapak, Ibu, Kakak dan Adik tercinta yang telah banyak memberikan dukungan serta doa kepada penulis.
6.
Seluruh rekan-rekan di Agritech Angkatan 2011 terutama pada Bodong Crew yang banyak memberikan bantuan selama penulisan skripsi ini.
7.
Ni Putu Ayu Susilawati terima kasih atas segala dukungan dan support yang di berikan selama pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini. Penulis mengharapkan agar skripsi ini dapat berguna sebagai media
keilmuan serta informasi. Penulis menyadari isi dari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis dengan tangan terbuka dan lapang hati siap menerima berbagai macam kritik, saran serta masukan demi peningkatan kualitas di kemudian hari.
Om Shanti, Shanti, Shanti Om Denpasar, Juli 2015 Penulis
I Made Wirawan Suputra 1111305003
x
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL .......................................................................................................
i
LEMBAR PERSYARATAN ......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
iii
ABSTRAK .................................................................................................
iv
ABSTRACT ................................................................................................
v
RINGKASAN .............................................................................................
vi
RIWAYAT HIDUP .....................................................................................
viii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
ix
DAFTAR ISI ..............................................................................................
xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
xv
I.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..............................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................................
2
1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................
3
1.4 Manfaat Penelitian .........................................................................
3
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Bunga Krisan. ...................................................................
4
2.2 Klasifikasi dan Jenis Tanaman .......................................................
5
2.2.1 Morfologi tanaman krisan ..........................................................
5
2.2.2 Tanaman krisan berdasarkan sifat dan siklus hidup ...................
6
2.3 Syarat Pertumbuhan Tanaman Krisan ..........................................
7
2.3.1 Keadaan iklim tanaman krisan ...................................................
8
2.4 Syarat Mutu Bunga Krisan Potong ................................................
10
2.5 Medan Elektromagnetik .................................................................
12
2.5.1 Radiasi medan elektromagnetik .................................................
15
xi
2.6 Pengaruh Medan Elektromagnetik terhadap Tanaman .................
16
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................
19
3.2 Alat dan Bahan Penelitian .............................................................
19
3.2.1 Alat .............................................................................................
19
3.2.1 Bahan .........................................................................................
19
3.3 Metode Penelitian ..........................................................................
19
3.4 Tahap Pelaksanaan Penelitian ........................................................
20
3.5 Variabel yang Diamati ..................................................................
25
3.5.1 Variabel produksi bunga ...........................................................
25
3.5.2 Variabel kualitas bunga ...............................................................
26
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Produksi bunga krisan ....................................................................
28
4.2 Kualitas bunga krisan .....................................................................
34
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ....................................................................................
41
5.2 Saran...............................................................................................
41
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
42
LAMPIRAN ...............................................................................................
45
xii
DAFTAR TABEL
No
Judul
Halaman
1.
Syarat mutu bunga krisan potong segar ...............................................
11
2.
Perbandingan medan listrik dan medan magnet ..................................
15
3.
Kombinasi perlakuan ...........................................................................
20
4.
Rataan umur mulai berbunga ..............................................................
28
5.
Rataan umur panen bunga krisan... ......................................................
29
6.
Rataan jumlah bunga............................................................................
32
7.
Rataan diameter bunga setengah mekar ...............................................
33
8.
Rataan diameter bunga mekar ..............................................................
35
9.
Rataan warna bunga ............................................................................
37
10. Rataan berat bunga ...............................................................................
38
11. Rataan ketahanan bunga setelah panen ................................................
40
xiii
DAFTAR GAMBAR No
Judul
Halaman
1.
Mekanisme penanaman bibit bunga krisan ..........................................
21
2.
Skema pemaparan medan elektromagnetik..........................................
23
3.
Diagram alir tahapan penelitian ...........................................................
24
4.
Colour chart warna kuning ..................................................................
26
5.
Tanaman dengan paparan medan elektromagnetik (a), tanaman tanpa paparan medan elektromagnetik (b) .....................................................
30
Diameter bunga mekar dengan paparan medan elektromagnetik (a), Diameter bunga mekar tanpa paparan medan elektromagnetik (b) .....
36
7.
Pengamatan warna bunga dengan colour chart .................................
37
8.
Pengamatan ketahanan bunga setelah panen........................................
39
6.
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No
Judul
Halaman
1. Pengamatan umur tanaman mulai berbunga ......................................
45
2. Pengamatan umur panen ....................................................................
46
3. Pengamatan jumah bunga ..................................................................
47
4. Jumlah bunga setengah mekar (kuncup) ............................................
48
5. Pengukuran diameter bunga mekar ....................................................
49
6. Pengamatan warna bunga ...................................................................
50
7. Pengukuran berat bunga .....................................................................
51
8. Pengukuran ketahanan bunga .............................................................
52
9. Tinggi tanaman krisan saat panen ......................................................
53
10. Pengukuran diameter batang tanaman krisan ....................................
54
11. Alat pembangkit medan magnet elektromagnetik ...........................
55
12. Langkah pelaksanaan penelitian .......................................................
57
13. Pengukuran pengamatan ...................................................................
58
14. Tanaman kontrol dan perlakuan T2F1 dan T1F2 ..............................
60
xv