Jumat, 24 Desember 2010 Laporan Praktikum Zoology "Cephalopoda" CEPHALOPODA dan ECHINODERMATA A. TUJUAN Mengamati Anatomi dan Morfologi Chepalopoda dan Echinodermata. B. DASAR TEORI Cephalopoda berasal dari kata Cephalo yang berarti kepala dan Podos yang berarti kaki. Sesuai dengan namanya, Cephalopoda adalah hewan yang berkaki di kepala. Kelas ini meliputi cumi-cumi, gurita (octopus), dan Nautilus. Tubuh berbentuk sekoci atau gelendong. Kulit tubuhnya dapat berubah warna karena adanya kromatofora yang dapat diatur sesuai dengan tempat hewan itu berbeda. Hewan ini memilki tentakel (lengan) yang berjumlah 10 buah dan di lengkapi dengan alat penghisap untuk menangkap mangsa. Lengan dibantu oleh sirip yang ada di kanan dan kiri tubuh berfungsi sebagai alat kemudi bila hewan bergerak ke depan. Kepalanya terletak diantara leher mantel dan tentakel. Klasifikasi Cephalopoda dibagi dua yaitu Tetrabranchiata dan Dibranchiata. Echinodermata berasal dari bahasa Yunani Echinos yang artinya duri dan Derma yang artinya kulit. Jadi Echinodermata berarti hewan yang kulitnya berduri. Hewan ini berhabitat di air laut, biasanya sesil atau menetap. Makanannya berupa organisme-organisme yang lebih kecil atau sisa-sisa organisme mati. Tubuhnya tidak bersegmen/beruas-ruas. Hewan ini mempunyai kaki ambulakral (kaki buluh), tidak berkepala, dan tidak mempunyai otak. Klasifikasi Echinodermata dibagi 5 yaitu Kelas Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea dan Crinoidea. Kelas Ophiuroidea (bintang ular), hidupnya di laut yang dangkal hingga laut yang dalam. Biasanya bersembunyi di batu karang. Hewan ini aktif pada malam hari. Makanan Ophiuroidea berupa udang-udangan. Tubuh berbentuk bola cakram kecil dengan 5 lengan bulat panjang. Di bagian lateral berduri, sedangkan di bagian dorsal dan ventral tidak berduri. Lengan terdiri atas ruas-ruas yang sama, masing-masing terdpat osikula silindris. Hewan ini memiliki rongga tubuh yang kecil dan di permukaan mulutnya terdapat madreproit. Kaki ambulakral disebut tentakel yang dilengkapi alat hisap dan alat sensoris yang gunanya untuk memasukkan makanan ke mulut. Kelas Echinoidea (landak laut dan bulu babi), landak laut biasanya hidup di daerah pantai, di atas batu karang, didasar laut, dalam Lumpur dll. Hewan-hewan yang termasuk kelas ini berbentuk bundar tak berlengan, tetapi memiliki duri yang dapat digerakkan. Tubuh bundar karena cangkoknya tersusun dari jajaran lempeng kapur yang tersambung membentuk bola. Pangkal duri terikat otot sehingga duri dapat digerakkan, misalnya pada saat hewan tersebut membersihkan tubuhnya dari pasir atau lumpur. Diantara duri-duri terdapat pediselaria yang berfungsi untuk menangkap makanan dan membersihkan tubuhnya. Alat-alat dalam (visceral) terletak di dalam cangkok. Ada beberapa jenis Echinoidea yang mengerami telur atau merawat telur dalam bilik hingga menetas menjadi larva. Echinoidea memilki daya regenerasi khusus, yaitu bila bagian tubuh rusak akan segera di perbaiki. C. ALAT DAN BAHAN ALAT Seperangkat alat bedah. Penggaris. Bak preparat. BAHAN Cumi – cumi ( Loligo indica ) Blekutak ( Sephia sp )
Bintang Ular(Ophiothrix fragilis) Bulu Babi ( Diadema setosum ) D. LANGKAH KERJA 1. Mengukur panjang keseluruhan dari badannya, tentakel, sekrat leher, kepala dengan penggaris. 2. Menghitung tentakel dari Cumi – cumi dan blekutak. 3. Menyayat tubuh dan mengamati tubuh dari Cumi – cumi dan blekutak. 4. Mengamati preparat awetan dari tubuh Bintang ular dan Bulu babi. E. HASIL PENGAMATAN Blekutak ( Sephia sp ) Cumi-cumi ( Loligo indica ) Cumi-cumi dan Blekutak sebelum disayat Bintang Ular ( Ophiothrix fragilis ) Bulu Babi ( Diadema setosum )Tampak Atas Bulu Babi ( Diadema setosum )Tampak Bawah
F. PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini kita akan mengamati Anatomi dan Morfologi dari Kelas Cephalopoda dari Molusca, Kelas Echinoidea dan Ophiuroidea dari Echinodermata. Cephalopoda sendiri berasal dari kata Cephalo yang berarti kepala dan Podos yang berarti kaki. Sesuai dengan namanya, Cephalopoda adalah hewan yang berkaki di kepala. Kelas ini meliputi cumi-cumi, gurita (octopus), dan Nautilus. Tubuh berbentuk sekoci atau gelendong. Kulit tubuhnya dapat berubah warna karena adanya kromatofora yang dapat diatur sesuai dengan tempat hewan itu berbeda. Hewan ini memilki tentakel (lengan) yang berjumlah 10 buah dan di lengkapi dengan alat penghisap untuk menangkap mangsa. Lengan dibantu oleh sirip yang ada di kanan dan kiri tubuh berfungsi sebagai alat kemudi bila hewan bergerak ke depan. Kepalanya terletak diantara leher mantel dan tentakel. Klasifikasi Cephalopoda dibagi dua yaitu Tetrabranchiata dan Dibranchiata. Echinodermata berasal dari bahasa Yunani Echinos yang artinya duri dan Derma yang artinya kulit. Jadi Echinodermata berarti hewan yang kulitnya berduri. Hewan ini berhabitat di air laut, biasanya sesil atau menetap. Makanannya berupa organisme-organisme yang lebih kecil atau sisa-sisa organisme mati. Tubuhnya tidak bersegmen/beruas-ruas. Hewan ini mempunyai kaki ambulakral (kaki buluh), tidak berkepala, dan tidak mempunyai otak. Klasifikasi Echinodermata dibagi 5 yaitu Kelas Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea dan Crinoidea. Kelas Ophiuroidea (bintang ular), hidupnya di laut yang dangkal hingga laut yang dalam. Biasanya bersembunyi di batu karang. Hewan ini aktif pada malam hari. Makanan Ophiuroidea berupa udang-udangan. Tubuh berbentuk bola cakram kecil dengan 5 lengan bulat panjang. Di bagian lateral berduri, sedangkan di bagian dorsal dan ventral tidak berduri. Lengan terdiri atas ruas-ruas yang sama, masing-masing terdpat osikula silindris. Hewan ini memiliki rongga tubuh yang kecil dan di permukaan mulutnya terdapat madreproit. Kaki ambulakral disebut tentakel yang dilengkapi alat hisap dan alat sensoris yang gunanya untuk memasukkan makanan ke mulut. Kelas Echinoidea (landak laut dan bulu babi), landak laut biasanya hidup di daerah pantai, di atas batu karang, didasar laut, dalam Lumpur dll. Hewan-hewan yang termasuk kelas ini berbentuk bundar tak berlengan, tetapi memiliki duri yang dapat digerakkan. Tubuh bundar karena cangkoknya tersusun dari jajaran lempeng kapur yang tersambung membentuk bola. Pangkal duri terikat otot sehingga duri dapat digerakkan, misalnya pada saat hewan tersebut membersihkan tubuhnya dari pasir atau lumpur. Diantara duri-duri terdapat pediselaria yang berfungsi untuk menangkap makanan dan membersihkan tubuhnya. Alat-alat dalam (visceral) terletak di dalam cangkok. Ada beberapa jenis Echinoidea yang mengerami telur atau merawat telur dalam bilik hingga menetas menjadi larva. Echinoidea memilki daya regenerasi khusus, yaitu bila bagian tubuh rusak akan segera di perbaiki.
G. KESIMPULAN Pada praktikum kali ini tentang Cephalopoda dan Echinodermata dapat disimpulkan bahwa di Cumi-cumi (Loligo indica) dan Blekutak (Sephia sp) terdapat perbedaan dari anatomi dan morfologinya. Dari ukuran tubuh berbeda, lebih panjang cumi-cumi yang mempunyai ukuran 40 cm daripada blekutak yang hanya 21 cm. Dari segi totok pada cumi-cumi transparan sedangkan pada blekutak totoknya keras. Cumi-cumi bernafas dengan insang polos sedangkan blekutak seperti serabut. Dari segi tentakel terdapat kesamaan yaitu 10 tentakel, yang tentakel kecil berjumlah 8 yang berfungsi sebagai alat penghisap sedangkan yang besar berjumlah 2 yaitu berfungsi untuk menangkap mangsa. Pada Bintang ular (Ophiothrix fragilis) mempunyai 5 kaki dan terdapat duriduri kecil (setae), menggunakan system ambulakral yang segi lima yaitu untuk membantu keseimbangan di air, sedangkan pada Bulu babi (Diadema setosum) mempunyai kaki duri, badannya tuberkel, mulutnya ada gigi tajam, anus dibawah dan mulut di atas.
DAFTAR PUSTAKA Maryati, Sri. 1996. Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga. Supeni, Tri dkk. 1994. Biologi Untuk SMU I. Jakarta : Erlangga. Diposkan oleh Fuad Hasyim di 20:55
Please download full document at www.DOCFOC.com Thanks