Status Taksonomi dan Populasi
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Dari pustaka yang terkumpul menunjukkan bahwa Gyrinops merupakan jenis yang jarang diteliti sehingga informasi tentang berbagai hal (ekologi, habitat, perbungaan, perbanyakan, hama, penyakit, dan sebagainya) masih belum tersedia. 2. Revisi suku Thymelaeaceae yang paling akhir dilakukan oleh Ding Hou (1960) dan belum ada revisi setelahnya. Aquilaria dan Gyrinops hanya dibedakan dari satu karakter yaitu jumlah benang sari di mana Aquilaria 8-10 dan Gyrinops lima Oleh karena itu tanpa kehadiran materi reproduktif (bunga dan buah) sulit untuk mengidentifikasi jenis-jenis Aquilaria dan Gyrinops. 3. Di Indonesia terdapat enam jenis Aquilaria spp. yaitu Aquilaria malaccensis, A. beccariana, A. microcarpa, A. hirta, A. cumingiana dan A. filaria. Empat jenis pertama tersebar di pulau Sumatera dan Kalimantan sementara dua lainnya tersebar di Indonesia bagian timur. Sementara Gyrinops spp. terdiri dari tujuh yang tersebar di Indonesia bagian timur yaitu: G. versteegii, G. moluccana, G. decipiens, G. ledermannii, G. salicifolia, G. caudata dan G. podocarpus. 4. Dari beberapa propinsi yang dikunjungi disimpulkan bahwa populasi Aquilaria dan Gyrinops alami semakin sulit dijumpai. Namun demikian, pohon-pohon Aquilaria dan Gyrinops alami yang tumbuh di kebun/ladang masyarakat dilestarikan dan dipelihara sebagai sumber bibit pohon penghasil gaharu. 5. Eksplorasi dan studi tentang Gyrinops sangat perlu dilakukan, karena informasi tentang Gyrinops masih sangat terbatas.
55 ID122214_Status taksonomi - Copy.indd 55
30-Jan-15 12:40:01 AM
ID122214_Status taksonomi - Copy.indd 56
30-Jan-15 12:40:01 AM
Status Taksonomi dan Populasi
DAFTAR PUSTAKA
Antonopoulou, M., J. Compton., L.S Perry and R. Al-Mubarak. 2010. The trade and use of agar wood (oudh) in the united Arab. TRAFFIC Southeast Asia. Malaysia. Betrianingrum C. 2009. Kajian Pertumbuhan Eksplan Pucuk Gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg) Domke) Melalui Teknik Ex Vitro. Skripsi Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata Fakultas Kehutanan (IPB) CITES. 2004. Significant trade in plants. Implementation of Resolution Conf. 12.8. Progress with the implementation of species review (PC 14 Doc. 9.2.2). Conn, B and K. Damas. 2010. Papua New Guinea TreesKey – Gyrinops caudata (Gilg). Domke.www.pngplants.org/PNGtrees/TreeDescriptions/Gyrinops_caudata_Gilg_ Domke.html. Diunduh 27 Februari 2014 Darmawan, S. dan Sumardi. 2006. Penyebaran dan Keberadaan Inang Gaharu di Alam. Prosiding Sosialisasi Hasil Litbang Kepada Pengguna Melalui Riset dan Iptek, Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera pp 205-215 Departemen Kehutanan. 2006. Data Base Jenis Prioritas untuk Konservasi genetic dan Pemuliaan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman Bogor.V+ 68 hal. Ding Hou. 1960. Thymelaeaceae.In: Van Steenis,C.G.G.J. (ed.), Flora Malesiana Series I, Volume 6.Wolter-Noordhoff Publishing, Groningen, The Netherlands, pp.1-48. Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid I-IV. Badan Litbang Kehutanan, Jakarta. Jensen, A., 2007. Ecological, socio-economic and trade aspects of conservation of Aquilaria spp. and agar wood in Lao P.D.R. Conference Booklet. Second International Agarwood Conference and Workshop. Bangkok and Koh Chang, Thailand. Kessler, P.J.A and K. Sidiyasa. 1994. Trees of Balikpapan-Samarinda Area East Kalimantan Indonesia. A manual to 280 selected species. (Tropenbos Foundation Series) Backuys Publishers, Leiden. 446 pp. La Frankie, J.V. 1994. Population Dynamics of Some Tropical Timbers that Yield Non-timber Forest Products. Economic Botany 48(3): 301-309. Lisdiantini D. 2009. Kajian Penggunaan Hormon IBA dan BAP terhadap Pertumbuhan Tanaman Penghasil Gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg) Domke) dengan Teknik Kultur In Vitro. Skripsi Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas
57 ID122214_Status taksonomi - Copy.indd 57
30-Jan-15 12:40:01 AM
Status Taksonomi dan Populasi
Kehutanan (IPB) Mogea, J.P, D. Gandawidjaja, H. Eiriadinata, R.E. Nasution, dan Irawati. 2001. Tumbuhan Langka Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi-LIPI. Balai Penelitian Botani, Herbarium Bogoriense. Mulyaningsih, T and I. Yamada. 2007. Notes on some species of agarwood in Nusa Tenggara, Celebes and West Papua. sulawesi.cseas.kyoto-u.ac.jp/final_reports 2007/ article/43-tri.pdf. [12 Juli 2008]. Ng, F.S.P. 1992. Manual of Forest Fruits, Seeds, and Seedling Vol.2. Forest Researh Institute Malaysia, Kepong Paoli, G.D., D.R. Peart, M. Leighton, and I. Samsoedin. 2001. An Ecological and Economic Assessment of the Nontimber Forest Product Gaharu Wood in Gunung Palung National Park, West Kalimantan, Indonesia. Conservation Biology 15(6):1721-1752. Rimbawanto, A dan AYPBC Widyatmoko. 2011. Identifikasi Aquilaria malaccensis dan A. microcarpa dengan RAPD Marker. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan 5(1): 23-30. Roemantyo dan T. Partomihardjo.2010. Analisis Prediksi Sebaran Alami Gaharu Marga Aquilaria dan Gyrinops di Indonesia. Berita Biologi 10(2): 189-198. Roro. 2011. POHON GAHARU (Aquilaria malaccensis). 05 Juni 2011. http://castanopsis. blogspot.com/2011/06/pohon-gaharu-aquilaria-malaccensis. html. Diunduh 3 Januari 2014. Semiadi, G, H.Wiriadinata, E.B. Waluyo, D. Darnaedi. 2010. Rantai Pasokan Produk Tumbuhan Gaharu (Aquilaria spp.) asal Merauke, Papua. Buletin Plasma Nutfah 16 (2): 150-159. Setyawati, F.M. dan Wardah. 207. Keanekaragaman Tumbuhan Obat Masyarakat Talang Mamak di Sekitar Taman Nasional Bukit Tiga puluh, Riau. BIODIVERSITAS 8(3): 28 232 Sidiyasa, K. dan M. Suharti. 1987. Jenis-jenis tumbuhan penghasil gaharu. Makalah Utama Diskusi pemanfaatan kayu kurang dikenal. Puslitbang Hutan dan KA, Bogor. Siran, S.A. dan M. Turjaman. 2010. Perkembangan Pemanfaatan Gaharu. Teknologi Produksi Gaharu Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Sitepu, I.R, E. Santoso, and M. Turjaman. 2011. Identication of Eaglewood (Gaharu)Tree Species Susceptibility. Reserch and Development Centre for Forest Conservation and Rehabilitation Soehartono, T and AC Newton. 2000. Conservation and sustainable use of tropical trees in the genus Aquilaria I: Status and distribution in Indonesia. Biological Conservation 96: 83-94.
58 ID122214_Status taksonomi - Copy.indd 58
30-Jan-15 12:40:01 AM
Status Taksonomi dan Populasi
Soehartono, T and AC Newton. 2001a. Conservation and sustainable use of tropical trees in the genus Aquilaria II: The impact of gaharu harvesting in Indonesia. Biological Conservation 97: 29-41. Suhartono, T. and AC. Newton. 2001b. Reproductive ecology of Aquilaria spp. in Indonesia. Forest Ecology and Management 152: 59-71. Soehartono, T. and AC Newton. 2002. The gaharu trade in Indonesia: Is it sustainable? Economic Botany. 56(3):271-284. Sumarna Y. 2008. Beberapa Aspek Ekologi, Populasi Pohon, dan Permudaan Alam Tumbuhan Penghasil Gaharu Kelompok Karas (Aquilaria spp.) di Wilayah Provinsi Jambi. Jurnal Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam 5(1): 93-99 Susilo, A, dan T. Kalima. 2013. Laporan perjalanan eksplorasi jenis Aquilaria spp. dan Gyrinops spp. di hutan lindung Sungai Wain, Kalimantan Timur. Syamsuwida, D, A. Aminah dan A.R. Hidayat. 2008. Pertumbuhan semai gaharu (Aquilaria malaccensis) setelah aplikasi paklobutrasol selama penyimpanan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 5(1): 21-31. Turjaman, M. 2011. Production and Utilization Technology for Sustainable Development of Eaglewood (Gaharu) in Indonesia, Completion Report of ITTO Project.ITTO PD425/06 Rev. 1 (I). R&D Centre for Forest Conservation and Rehabilitation. Whitmore, T.C. 1973. Thymelaeaceae. Tree Flora of Malaya. Vol 2. Forest Departement Ministry of Primary Industries Malaysia. Winarni, A. 2011. Populasi dan Potensi Regenerasi Tumbuhan Penghasil Gaharu (Aquilaria microcarpa Baill.) di Hutan Kota Kembang dan Hutan Karet, Kecamatan Sarolangu, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Tesis Program Pascasarjana, Program Studi Biologi, UI, Depok. 84 hal. Wiriadinata, H. 1995. Gaharu (Aquilaria spp.) pengembangan dan Pemanfaatan yang berkelanjutan.Dalam Lokakarya Pengusahaan hasil Hutan non kayu (Rotan, Gaharu dan Tanaman Obat). Departemen Kehutanan. Indonesia-UK Tropical Forest Management Programme.Surabaya 31 Juli-1 Agustus. Zich, F. and J. Compton. 2001. Agarwood (gaharu) harvest and trade in Papua New Guinea: A preliminary assessment. CITES PC 11.Inf 11.
59 ID122214_Status taksonomi - Copy.indd 59
30-Jan-15 12:40:01 AM
ID122214_Status taksonomi - Copy.indd 60
30-Jan-15 12:40:01 AM