ISSN 2302 – 2701 ISSN 2302-2701 Volume I | Edisi 1 | Mei 2014
Hubungan Pengetahuan Ibu Post Partum (0-3 Hari) Dengan Syndrome Baby Blues di Rumah Sakit Umum Ridos Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 . Reni A. Sirait dan Armeini Kristiani M.S. Factors Affecting the Occurrence of Acute Respiratory Infection (ARI) In Infants At Work Area Public Health CenterSibiru-biru Deli Serdang In 2013. Esra Pramitha Turnipdan Martalena S. Kembaren Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Jamkesmas oleh Masyarakat di Puskesmas Patumbak Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang.Ike Candra dan M. Dasril Samura Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Kanker Serviks Dengan Keikutsertaan Melakukan Pap Smear di Desa Gajah Kecamatan Simpang IV Kabupaten Karo Tahun 2013.Ita Fitri br Karo dan Yunita Syahputri Damanik Prevalensi dan Hubungan Determinan Hipertensi Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.Milda Br. Pandiangan dan Budi Aswin Sanrus Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Resiko Kehamilan Diluar Nikah Dengan Sikap Remaja Terhadap Seks Pranikah di SMA Swasta Umum Sentosa Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Tahun 2013 .Nurhanim Manik dan Valentina Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Status Gizi dan Kejadian Diare Pada Bayi 0-12 bulan Di Klinik Nurul Kelurahan Padang Mas Kabupaten Karo Tahun 2014.Putri Yaningsih dan Elmina Tampubolon Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Biru-biru Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014. Sartika dan David Siagian Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Biru-biru Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013. Wicha Paramita Situmorang dan Bahtera BD Purba An Analysis of Legacy Seekers’ Avarice Depicted in Ben Jonson’s Play “Volpone”. Tedty R. Tinambunan
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua | 1
ISSN 2302-2701
SAMBUTAN DIREKTUR KEBIDANAN DELI HUSADA Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penerbitan Jurnal Kebidanan DELI HUSADA Delitua Edisi Pertamatahun 2014 ini dapat dirampungkan. Jurnal ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan khususnya dosen untuk memperoleh informasi terkait dengan
kesehatan sehingga mampu meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku tenaga kesehatan profesional. Semoga jurnal ini akan senantiasa meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang dimuat. Kepada pengelola Jurnal Kebidanan DELI HUSADA, kami ucapkan banyak terima kasih atas usaha dan kerja kerasnya Jurnal Kebidanan DELI HUSADA ini dapat terbit sesuai harapan Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua. Kami juga berharap agar jurnal ini dapat menjadi wadah berbagi ilmu bagi rekan-rekan sejawat sehingga kita dapat menjadi tenaga kebidanan yang profesional sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat.
Deli Serdang, Maret 2014 Direktur Akademi Kebidanan DELI HUSADA D e l i t u a,
Dra.Megawati Sinambela,S.Kep,Ns,M.Kes
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua | i
ISSN 2302-2701
DAFTAR ISI
No
Judul
Halaman
1
Hubungan Pengetahuan Ibu Post Partum (0-3 Hari) Dengan Syndrome Baby Blues Di Rumah Sakit Umum Ridos Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 Reni A. Sirait Dan Armeini Kristiani M.S. Factors Affecting the Occurrence of Acute Respiratory Infection (ARI) In Infants At Work Area Public Health CenterSibiru-biru Deli Serdang In 2013 Esra Pramitha Turnipdan Martalena S. Kembaren Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Jamkesmas Oleh Masyarakat Di Puskesmas Patumbak Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013 Ike Candra dan M.Dasril.Samura Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur (Wus)Tentang Kanker Serviks Dengan Keikutsertaan Melakukan Pap Smear Di Desa Gajah Kec. Simpang Iv Kab. Karo Tahun 2013 Ita Fitri br Karodan Yunita Syahputri Damanik Prevalensi Dan Hubungan Determinan Hipertensi Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Di Wilayah Kerja Puskesmas Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 Milda Br. Pandiangan dan Budi Aswin Sanrus Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Resiko Kehamilan Diluar Nikah Dengan Sikap Remaja Terhadap Seks Pranikah Di Sma Swasta Umum Sentosa Kec.Bandar Pasirmandogetahun 2013 Nurhanim Manik dan Valentina Pengaruh Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Status Gizi Dan Kejadian Diare Pada Bayi 0-12 Bulan Di Klinik Nurul Kelurahan Padang Mas Kab. Karo Tahun 2014 Putri Yaningsih dan Elmina Tampubolon Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Biru – Biru Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 Sartika dan David Siagian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013 Wicha Paramita Situmorang dan Bahtera BD Purba
1-6
2
3
4
5
6
7
8
9
10
An Analysis of Legacy Seekers’ AvariceDepicted in Ben Jonson’s Play “Volpone”
7-17
18-22
23-29
30-34
35-42
43-49
50-55
56-65
66-78
Tedty R. Tinambunan
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua | ii
ISSN 2302-2701
ISSN 2302-2701
JURNAL KEBIDANAN
Pelindung
: Ketua Yayasan RSU Sembiring
Penasehat
: Direktur Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua
Pimpinan Redaksi
: Dra.Megawati Sinambela, S.Kep, Ns, M.Kes
Wakil Pimpinan
: Nur Mala Sari, SST, M.Kes
Sekretaris
: Yohana Putri Apryanti, SST
Bendahara
: Maspur, SKM
Tim Editor (Editorial Members)
:
Peny Ariyani, SST Putri Ayu Yessy Ariescha, SST Magdalena Barus, SST G.F. Gustina Lisna Noveno Sitanggang, SST Sofia Indrawati Sianipar,SST Tedty R. Tinambunan, S.S., M.Si
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua | iii
ISSN 2302-2701
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM (0-3 HARI)DENGANSYNDROME BABY BLUES DI RUMAH SAKITUMUM RIDOS KEC.MEDANDENAITAHUN 2013 𝐑𝐞𝐧𝐢 𝐀𝐩𝐫𝐢𝐧𝐚𝐰𝐚𝐭𝐲 𝐒 𝟏 , 𝐀𝐫𝐦𝐞𝐢𝐧𝐢 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐚𝐧𝐢 . 𝐌 𝐒 2 , PSIKM STIKes Deli Husada ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum (0-3 hari) Dengan Syndrome Baby Blues di Rumah Sakit Ridos Medan Tahun 2013. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunkan desain penelitian crossectional. Pengambilan sampel penelitian ini adalah menggunakan tekhnik sebanyak 30 ibu.Hasil penelitian Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum (0-3 hari) Dengan Syndrome Baby Blues di Rumah Sakit Ridos Medan Tahun 2013 Adanya hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum (0-3 hari) Dengan chi-square hitung dengan chi-sqeare tabel diketahui bahwa X2 hitung = 19.096 (0,000) dan X2 tabel = 5.991 serta distribusi frekuensi mayoritas berpengetahuan baik yaitu sebanyak 15 orang (50.0%), mayoritas berumur 21-35 tahun yaitu sebanyak 15 orang (50.0%), mayoritas berpendidikan SMA yaitu sebanyak 10 orang (33.4%), mayoritas memiliki pekerjaan sebagai IRT yaitu sebanyak 15 orang (50.0%), mayoritas memiliki riwayat persalinan Multipara yaitu sebanyak 12 orang (40.0%), mayoritas mendapat dukungan keluarga yang buruk sebanyak 18 orang (60.0%) danmayoritas mengalami Syndrome Baby Blues sebanyak 17 orang (56.7%).Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian syndrome baby blues, diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan masyarakat tentang syndrome baby blues sehingga dapat mencegah terjadinya baby blues. Kata kunci
: Pengetahuan, Syndrome baby blues
I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam dekade terakhir ini, banyak peneliti dan klinis yang memberi perhatian khusus pada gejala psikologis yang menyertai seorang wanita pascasalin, dan telah melaporkan beberapa angka kejadian dan berbagai faktor yang diduga mempunyai kaitan dengan gejala-gejala tersebut. Berbagai studi mengenai postpartum bluesdi luar negeri melaporkan angka kejadian yang cukup tinggi dan sangat bervariasi antara 2685%, yang kemungkinan disebabkan karena
adanya perbedaan populasi dan kriteria diagnosis yang digunakan. Syndrome baby blues termasuk dalam kategori Depresi postpartum ekstrem yang paling ringan, karena pada keadaan ini ibu mengalami kesedihan sementara yang berlangsung cepat pada awal postpartum. Depresi postpartum ditemukan pertama kali oleh Pitt pada tahun 1988. Menurut Pitt tingkat keparahan Depresi postpartum sangat bervariasi. Ekstremyang paling ringan disebut dengan the blues atau
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua | 1
ISSN 2302-2701
maternity blues. Gangguan postpartum yang paling berat disebut psikosis postpartum atau melankolia (Sujiyanti, 2010). Angkakejadianpost partum blues di luarnegericukuptinggimencapai 2685%. Secara global diperkirakan 20% wanitamelahirkanmenderitapost partum blues. Di belandatahun 2001 diperkirakan 2-10% ibumelahirkanmengidapgangguanini.Di perkirakan 50-70% ibumelahirkanmenunjukkangejalagejalaawalkemunculanpost partum blues, walaudemikiangejalatersebutdapathilan gsecaraperlahankarena proses adaptasi yang baiksertadukungandarikeluarga yang cukup. Suatupenelitian di Negara yang pernah di lakukanseperti di Swedia, Australia, Italia dan Indonesia. Denganmenggunakan EDPS (Edinburg Postnatal Depressiob Scale) tahun 2011 menunjukkan 73% wanitamengalami post partum blues.(Hermawan, 2013). Berdasarkanhasil survei awal yang telah dilakukan peneliti di Rumah Sakit Ridos Medan diambil 5 sampel ibu postpartumdiperoleh 3 dari 5 ibu postpartum tidak mengetahui perubahan psikologis yang terjadi pada dirinya. Sedangkan 2 orang ibu lagi mengetahui perubahan psikologis yang terjadi didalam dirinya seperti perubahan emosi karena kelelahan dalam merawat bayi. 1.2.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas permasalahan dalam penelitian ini adalah ingin melihat Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum (0-3 hari) Dengan Syndrome Baby Blues di Rumah Sakit Ridos Medan Tahun 2013. 1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum (0-3 hari) Dengan Syndrome Baby Blues di Rumah Sakit Ridos Medan Tahun 2013. 1.4.Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Ibu Postpartum Diharapkan penelitian ini menjadi salah satu sumber informasi untuk mengetahui lebih banyak tentangsyndrome baby blues, bagaimana mengatasi dan mencegah terjadinya syndrome baby blues. 1.4.2. Bagi Tempat Peneliti Diharapkanpenelitian ini berguna serta bermanfaat untuk menambah informasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu postpartum syndrome baby blues di Rumah Sakit Ridos Medan.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil (tahu) dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (Notoatmodjo, 2007). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan 1. Umur Umur merupakan salah satu sifat karakteristik Dengan orang yang sangat utama. Umur mempunyai hubungan dengan tingkat keterpaparan, besarnya risk serta sifat resistensi. Perbedaan pengalaman terhadap masalah kesehatan/penyakit dan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh umur individu tersebut. 2. Paritas
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua | 2
ISSN 2302-2701
Paritas adalah jumlah perslinan hidup maupun mati yang alami ibu, para ahli berpendapat bahwa tingkatan paritas terdiri dari primipara ( 1 anak ), skundipara ( 2 anak ), multipara ( 3-5 anak ) dan grande multipara ( >5 anak ) ( Abbas, 2005 ). 3. Pendidikan Pendidikan merupakan penuntun manusia untuk mengisi kehidupan yang dapat di gunakan untuk mendapat informasi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Sebagaimana umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah untuk menerima informasi dan semakin bagus pengetahuan yang dimiliki (Hidayat, 2008) 4. Pekerjaan Pekerjaan merupakan sesuatu kegiatan atau aktifitas seseorang untuk memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Jenis pekerjaan berkaitan dengan tingkat pengetahuan. Pada umumnya orang yang bekerja di perkantoran akan memperoleh kemudahan untuk mengakses informasi di bandingkan dengan orang yang bekerja sebagai wiraswasta, guru, supir, kemudian memperoleh informasi ini akan meningkatkan pengetahuan orang tersebut terhadap suatu objek tertentu (Notoadmodjo, 2007). 5. Dukungan Keluarga Walau telah mendapatkan pertolongan yang menyeluruh dari ahli medis, penanganan postpartumdepression tidak akan sempurna tanpa dukungan dari keluarga. Para suami bisa memulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya menanyakan kabar istrinya, atau mencarikan orang yang dapat membantunya mengurus rumah dan
bayi. Dukungan sosial yang positif terbukti dapat membantu ibu melepaskan diri dari jerat Depresi pasca persalinan (Sujiyanti, 2010). 2.2. Syndrome Baby Blues 2.2.1. Definisi Syndrome baby blues adalah perasaan sedih yang dibawa ibu sejak hamil yang berhubungan dengan kesulitan ibu menerima kehadiran bayinya. Perubahaninisebenarnyamerupakanresp onalamidarikelelahan pasca persalinan (Pieter dan Lubis, 2010). Syndrome baby blues adalah perasaan sedih yang dialami oleh ibu setelah melahirkan, hal ini berkaitan dengan bayinya.Postpartum baby blues adalah gangguan suasana hati yang berlangsung selama 3-6 hari pasca melahirkan. Syndrome baby blues ini sering terjadi dalam 14 hari pertama melahirkan, dan cenderung lebih buruk pada hari ketiga dan keempat (Mansur, 2009). 2.2.2. Gejala - Gejala Yang Ditimbulkan Syndrome Baby Blues Menurut Mansur (2009), gejala post partum syndrome baby blues yaitu: 1. Menangis Masa nifas adalah adaptasi yang harus dapat dilewati ibu dengan baik. Namun kadang kala bayi yang rewel membuat ibu mengalami kelelahan, sehingga ibu hanya dapat menangis. 2. Mengalami Perubahan Perasaan Awal kelahiran ibu merasakan kebanggan karena dapat melahirkan seorang bayi. Namun setelah beberapa hari merawat bayi, Ibu mengalami perubahan perasaan seperti emosi yang tinggi akibat dari kelelahan dalam merawat bayinya. 3. Cemas
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua | 3
ISSN 2302-2701
Rasa cemas tidak dapat menjadi seoerang ibu yang baik dan tidak dapat merawat bayinya dengan baik sering melanda ibu. 4. Khawatir Mengenai Sang Bayi Ibu merasa khawatir kepada bayinya karena kelelahan yang dialami ibu. 5. Kesepian Ibu merasa kesepian karena dalam perawatan bayi, hanya ibu yang terlibat sedangkan suami tidak ada sama sekali. 6. Penurunan Gairah Seksual Kelelahan pasca persalinan, ditambah lagi dalam merawat bayi membuat ibu mengalami penurunan gairah seksual. III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain dan Rancangan Penelitian Desain penelitian merupakan keseluruhan rencana peneliti untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunkan desain penelitian crossectional untuk mengetahuiHubungan Pengetahuan Ibu Postpartum (0-3 hari) Dengan Syndrome Baby Blues di Rumah Sakit Ridos Medan Tahun 2013. Populasi Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Ibu Postpartum0-3 hari yang melahirkan di Rumah Sakit Ridos Medan Tahun 2013 sebanyak 30 ibu. Sampel Pengambilan sampel penelitian ini adalah menggunakan tekhnik accidentalsampling ini dilakukan dengan cara mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada, yaitu seluruh ibu Postpartum0-3 hari yang melahirkan di Rumah Sakit Ridos Medan Tahun 2013 sebanyak 30 ibu
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BerdasarkanAnalisa bivariat diatas Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum (0-3 hari) Dengan Syndrome Baby Blues di Rumah Sakit Ridos Medan Tahun 2013 dengan jumlah responden 30 maka diperoleh mayoritas ibu berpengetahuan baik dimana ibu Postpartum (0-3 hari) mayoritas tidak mengalami Syndrome Baby Blues sebanyak 11 orang (73.3%) dan minoritas mengalami Syndrome Baby Blues sebanyak 4 orang (26.7%) dan minoritas ibu berpengetahuan kurang dimana ibu Postpartum (0-3 hari) mayoritas mengalami Syndrome Baby Blues sebanyak 5 orang (83.3%) dan minoritas ibu Postpartum (0-3 hari) tidak mengalami Syndrome Baby Blues sebanyak 1 orang (16.7%). Dari hasil analisa bivariat pada tabel 5.2. diatas diperoleh perbandingan chi-square hitung dengan chi-sqeare tabel diketahui bahwa X2 hitung = 19.096 dan X2 tabel = 5.991 dengan df 2 dan α = 0.05. Kesimpulan dari tabel diatas berdasarkan perbandingan chi-square tabel diketahui bahwa X2 hitung > X2 tabel (19.096>5.991), maka Ha diterima dan Ho ditolak jadi terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu Postpartum (0-3 hari) dengan kejadian Syndrome Baby Blues Pembahasan Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum (0-3 hari) Dengan Syndrome Baby Blues Menurut peneliti, persiapan untuk persalinan dan menjadi ibu akan sengat menentukan apakan sesorang mengalami syndrome baby blues atau tidak, dengan adanya persiapan yang baik maka ibu post partum akan mampu menghadapi masa pasca persalinannya dengan baik tanpa adanya gangguan syndrome post
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua | 4
ISSN 2302-2701
partum. Dukungan sosial merupakan respon ataupun sikap yang ditunjukkan oleh lingkungan sekitar ibu postpartum terhadap ibu post partum tersebut. Dengan adanya dukungan sosial dari orang-orang terdekat akan sangat membantu ibu post partum dalam menghadapi dan melewati hari-hari pertama pasca persalinan sehingga dapat mencegah terjadinya syndrome baby blues. Begitu juga sebaliknya, ibu post partum yang tidak mendapatkan dukungan sosial maka akan lebih beresiko mengalami syndrome baby blues disebabkan karena tidak adanya perhatian dan tempat berbagi untuk melewati hari-hari pertama pasca persalinan. Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian dan uji statistik tentang Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum (0-3 hari) Dengan Syndrome Baby Blues di Rumah Sakit Ridos Medan Tahun 2013 diperoleh kesimpulan 1. Adanya hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum (0-3 hari) Dengan Syndrome Baby Bluesdengan perbandingan chi-square hitung dengan chi-sqeare tabel diketahui bahwa X2 hitung = 19.096 (0,000) dan X2 tabel = 5.991 2. Distribusi frekuensi pengetahuan Ibu Postpartum (0-3 hari) Dengan Syndrome Baby Bluesmayoritas berpengetahuan baik yaitu sebanyak 15 orang (50.0%), mayoritas berumur 21-35 tahun yaitu sebanyak 15 orang (50.0%), mayoritas berpendidikan SMA yaitu sebanyak 10 orang (33.4%), mayoritas memiliki pekerjaan sebagai IRT yaitu sebanyak 15 orang (50.0%), mayoritas memiliki riwayat persalinan Multipara yaitu sebanyak 12 orang (40.0%), mayoritas mendapat dukungan keluarga yang buruk sebanyak 18
orang (60.0%) danmayoritas mengalami Syndrome Baby Blues sebanyak 17 orang (56.7%). 6.1.Saran 1. Bagi Peneliti Diharapkan dengan adanya penelitian ini, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam bidang penelitian, sehingga dapat dijadikan bahan untuk menambah ilmu yang dimiliki peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya. 2. Institusi Pendidikan Diharapkan bagi mahasiswi agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menambah khasanah ilmu kesehatan terutama tentang sydrome baby blues serta dapat dijadikan bahan bacaan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa kebidanan. 3. Bagi Ibu Post Partum Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah informasi dan pengetahuan masyarakat tentang syndrome baby blues sehingga dapat mencegah terjadinya baby blues. 4. Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai tingkat pelayanan kesehatan dan bahan kajian serta informasi bagi tenaga kesehatan sehinggga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada ibu postpartum untu dapat menurunkan angka kejadian baby blues.
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua | 5
ISSN 2302-2701
DAFTAR PUSTAKA Chandra, 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta : EGC Chomaria, 2010. Panduan terlengkap kehamilan bagi muslimah. Surakarta : Penerbit Cinta Farman, 2010. Mengenal dan mengatasi baby blues syndrome. Http://www.natural.co.id diakses pada tanggal 13 Mei 2012 Hidayat, 2009. Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data. Jakarta : Salemba Medika Husain, 2008. Baby blues syndrome. http://www.infoibudananak.co m. Diakses tanggal 20 Mei 2012 Irawati, 2008. Post partum blues. Http://www.inspirekids.com. Diakses tanggal 15 Mei 2012 Jhaquin, 2010. Psikologi untuk kebidanan. Jakarta : EGC Jones, 2009. Setiap Wanita. Jakarta : Delapratasa Publishing Mansur, 2011. Psikologi ibu dan anak untuk kebidanan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika Nancy, 2009. Apa itu baby blues syndrome?. Http://www.connectique.com. Diakses pada tanggal 20 Mei 2012 Notoatmodjo, 2010. Ilmu perilaku. Jakarta : PT. Rineka Cipta2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta Purwardari, 2008. Konsep kebidanan. Jakarta : EGC Rukiyah, 2011. Asuhan kebidanan III nifas. Jakarta : Penerbit Trans Info Media
Saleha, 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Jakarta : Salemba Medika Suherni, 2009. Perawatan masa nifas. Yogyakarta : Fitramaya Sujiyatini, 2009. Asuhan patologi kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika Sulistyawati, 2009. Buku ajar asuhan kebidanan pada ibu nifas. Yogyakarta : Penerbit Andi
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua | 6
ISSN 2302-2701
SISTIMATIKA PENULISAN JURNAL 1. Jurnal Kesehatan Masyarakat merupakan suatu bentuk publikasi untuk umum yang disampaikan dalam bentuk Naskah artikel ilmiah. Penulis dalam jurnal berasal dari kalangan mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, dosen/staf pengajar dalam bidang kesehatan masyarakat ataupun keilmuan lain yang berkaitan dengan kesehatan. 2. Tulisan yang akan dipublikasikan dalam jurnal merupakan naskah yang belum pernah dipublikasikan mengandung unsur ilmiah dan data base terkini dari beberapa hasil penelitian. 3. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Huruf Times New Roman (TNR), font 12. Isi naskah diketik 1 spasi pada kertas A4, dua kolom, margin 3 cm (atas dan bawah), 3 cm (kiri dan kanan). Jumlah lembar naskah minimal 5 halaman dan maksimal 12 halaman ( termasuk lampiran dan daftar pustaka). 4. Naskah dan manuskrip dikirim kepada tim jurnal minimal tiga hari sebelum diterbitkan, (terbit setiap 6 bulan). 5. Manuskrip yang akan ditulis meliputi judul, abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, simpulan dan saran, daftar pustaka, ucapan terima kasih. Rincian penulisan naskah artikel ilmiah adalah sebagai berikut : Hasil Penelitian: 1. Judul 2. Abstrak 3. Isi naskah/makalah: a. Pendahuluan dan tinjauan pustaka b. Metodologi c. Hasil dan pembahasan d. Simpulan dan Saran e. Ucapan terima kasih (apabila diperlukan) 4. Daftar Pustaka. Artikel: 1. Judul 2. Abstrak 3. Isi naskah/makalah: a. Pendahuluan dan tinjauan pustaka b. Pembahasan dibuat sesuai dengan jenis artikel dan disesuaikan dengan sub-sub yang diperlukan dalam naskah c. Simpulan dan Saran d. Ucapan terima kasih (apabila diperlukan) 4. Daftar Pustaka. Judul Judul ditulis dengan huruf kapital, singkat, jelas, informatif, dan mudah dipahami, jumlah kata 12-15 kata.
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua
|7
ISSN 2302-2701
Judul ditulis dalam Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Inggris, diketik dengan dihitamkan (Bold) kecuali untuk nama latin, dan judul font 14, ditulis satu kolom. Nama penulis ditulis tanpa gelar (khusus pada penulis kedua). Untuk penulis pertama diberi tanda (*) dan penulis kedua ditulis tanda (**). Nama penulis font 12, Bold, TNR. Nama Instansi, phone, email ditulis dengan font 10, TNR. Judul harus mencerminkan isi dan ditulis dengan menarik. Tidak ada singkatan, rumus, jargon. Tidak ada metafora seperti puisi, peribahasa, Tidak ada kata “pengaruh”, “studi”, “beberapa”, “pengamatan pada”, ..... dan tidak mengandung unsur kata kerja .
Abstrak Abstrak ditulis dalam Bahasa Inggris. Ditulis dengan jarak 1 spasi, dengan maksimum 200 kata, font 10, TNR, ditulis satu kolom. Abstrak harus ringkas mudah dipahami berisi tentang latar belakang, tujuan, metode, hasil temuan, simpulan dan saran. Tidak mengulang judul dalam abstrak Tidak mengacu kepada ke tabel, ilustrasi maupun rujukan. Kata kunci (keyword) terdiri dari 3-5 kata, untuk keyword ditulis Bold, 11, TNR. Pendahuluan (introduction)
Jumlah paragraf pada pendahuluan terdiri dari 3-4 paragraf berisi latar belakang permasalahan. Tinjauan pustaka dituliskan sebagai bagian dalam pendahuluan, menguraikan permasalahan/ konsep/hasil penelitian sebelumnya secara jelas dan ringkas sebagai dasar penelitian. Ulasan pustaka tidak terlalu luas, terfokus pada tema penelitian. Tidak diperkenankan mengutip kutipan dari data skunder, (orang kedua). Cantumkan Hipotesis (kalau ada), cara pendekatan atau pemecahan masalah yang utama. Pada akhir pendahuluan uraikan tujuan penelitian dan manfaat penelitian tidak perlu ditampilkan.
Metode (methods)
Metode penelitian harus diuraikan secara jelas, rinci agar orang lain mendapatkan informasi tentang hasil penelitian yang diperoleh. Kurang baik menguraikan Penelitian ini merupakan penelitian bersifat “deskriptif”. Penelitian deskriptif ialah ... Metode yang dimaksud terdiri dari jumlah responden, desain penelitian, teknik pengambilan sampel, dan analisa data.
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua
|8
ISSN 2302-2701
Metode yang tidak umum digunakan harus dilampirkan dengan referensi.
Hasil dan pembahasan (results and discussion) Hasil Hasil penelitian dibuat untuk menginformasikan hasil temuan dari penelitian. Hasil penelitian disajikan dengan menggunakan ilustrasi dan narasi. Ilustrasi yang digunakan dapat berupa tabel atau gambar (grafik, diagram, bagan, foto, peta atau denah serta gambar lainnya). Ilustrasi yang dibuat harus dapat dipahami dan juga dapat diterjemahkan oleh penulis dalam bentuk narasi sehingga orang dapat paham dengan membaca hasil-hasil penelitian. Narasi ditulis setelah tabel atau gambar. Hasil yang dikemukakan dalam bentuk ilsutrasi harus relevan dengan tujuan penelitian atau hipotesis. Penulis harus dapat menghindari menarasikan angka dalam tabel atau ilustrasi tetapi nyatakan dengan kalimat yang memberi penguatan temuan penelitian. Penulis harus dapat menyederhanakan tabel yang terlalu besar & rumit. Data yang ditampilkan tidak boleh berulang. Hasil didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik (beri nomor dan diacu dalam teks) Contoh: Tabel 1, tabel 2 dst..... Pembahasan Pada pembahasan dikemukakan keterkaitan antar hasil penelitian dengan teori, perbandingan hasil penelitian dengan hasil penelitian lainnya yang sudah dipublikasi. Pembahasan menguraikan implikasi dari hasil temuan yang diperoleh bagi ilmu keperawatan dasar maupun keperawatan klinis. Penulis tidak mengulang hasil secara luas dan tidak sekadar menarasikan hasil. Pembahasan yang dibuat menunjukkan hubungan yang ada di antara fakta-fakta selama pengamatan, berargumentasi secara logis dalam menafsir dan memberi implikasi. Simpulan dan saran (conclusion and suggestion) Simpulan merupakan penegasan penulis tentang hasil penelitian dan pembahasan, hendaknya diuraikan secara singkat dan jelas. Penulis tidak mengulang hasil secara verbatim Membuat generalisasi dengan hati-hati (perhatikan keterbatasan hasil temuan) Implikasi temuan dapat ditulis Saran harus berkait dengan pelaksanaan atau hasil penelitian (tidak mengadaada), dan saran diuraikan berdasarkan hasil temuan, implikasi, Apabila penelitian harus dilanjutkan, yang mana? bagaimana? Daftar rujukan (references) Sumber data primer dan kemutakhiran > 80%. Penulis harus memeriksa terlebih dahulu kelengkapan nama pengarang (nama depan dan nama belakang)
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua
|9
ISSN 2302-2701
Penulis memeriksa kelengkapan identitas artikel jurnal (volume, nomor halaman). Penulis memeriksa nama penerbit dan satu nama kota: contoh: New York: Academic Press. Penulis menggunakan daftar rujukan pustaka dengan mengikuti format APA (American Psychological Association). Unsur-unsur daftar pustaka terdiri dari nama pengarang, tahun terbitan publikasi, judul publikasi, tempat terbit dan penerbit. Dalam sistem penulisan nama dipergunakan sistem penulisan nama penulis secara internasional yaitu nama keluarga sebagai entry. Penggunaan et al, atau dkk hanya digunakan jika jumlah penulis lebih dari 3 orang Terbitan lima tahun terakhir. Apabila nama keluarga penulis tidak jelas, maka dituliskan nama penulis secara lengkap. Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar disebutkan dalam naskah artikel. Bahan rujukan yang terdiri dari skripsi, tesis, disertasi, abstrak, in press, perlu diminimalkan. Bahan rujukan berbahasa asing ditulis sesuai dengan aslinya.
CONTOH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA: Buku: Arwani & Supriyatno (2006). Manajemen bangsal keperawatan. (Cetakan Pertama). Jakarta: EGC Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. ____(2007). Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Kozier, B. E. G. & Blais, K. (1997). Professional nursing, practice, concept dan perspectives. (3th Edition). Canada: Addison-Wesley. Polit, D. F. & Hungler, B. P. (1999). Nursing research. principles and methods. (6th ed). Philadelphia: Lipincott. Terbitan berkala (jurnal, makalah, karya ilmiah): Baldrige, V.J. (1999). Organizational characteristics of colleges and universities. Management and Decision-Making in Higher Education Institutions, 8, 133-152. Terbitan tidak berkala (Buku, laporan, brosur, risalah, buku petunjuk) Fullan, M.D. & Stiegelbauer, S. (1991). The new meaning of educational change. New York: Teachers College Press. Artikel dari terbitan tidak berkala Jahr, V., & Teichler, U. (2002). Employment andwork of former mobile students. In U. Teichler(Ed). ERASMUS in the SOCRATES programme, finding of anevaluation study (pp.117-135). Bonn: Lemmens Naskah yang tidak diterbitkan Patria, B. (2007). Problem-based learning and graduates’competencies. Unpublished manuscript, University of Kassel, Kassel Germany.
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua
| 10
ISSN 2302-2701
Organisasi sebagai penulis Komisi Nasional etik penelitian kesehatan. (2007). Maret 12, 2010. http://www.litbang.depkes.go.id/ethics/knepk/ Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Hakikat Metode Instruksional. Jakarta: Univeristas Terbuka. Jurnal Online Manojlovich, M. (2007). Power and empowerment in nursing: looking backward to inform the future. The Online Journal of Issues in Nursing. A Scholarly Journal of The American Nurses Association, 12(1), 1-16. Februari 17, 2010. http://www.nursingworld.org/MainMenuCategories/ANAMarketplace/ANAPeriodicals/ OJIN/TableofContents/Volume122007/No1Jan07/LookingBackwardtoInformtheFuture. aspx. Doran, D., McCutcheon, A.S., & Evans, M.G., (2008). Impact of the manager's span of control on leadership and performance. canadian health services research foundation. Final research reports open grants competition. Februari 27, 2010. from http://www.chsrf.ca/final_research/ogc/doran2_e.php. Artikel Non-English, judul ditranslate ke English Suhasbagyo (2007). Hubungan gaya kepemimpinan dan struktur organisasi rumah sakit pelabuhan Cirebon terhadap kepuasan kerja perawat dan bidan. [Relationship leadership style and organization structure………… ]. Retrieved Maret 4, 2010. from: ttp://arc.ugm.ac.id/ files/Abst_ (3946-H-2007). Sistimatika Penulisan Tabel dan Gambar 1. TABEL a. Tabel dibuat dengan cara garis horizontal sepanjang halaman yang diperbolehkan hanya tiga yaitu dua pada bagian atas (judul kolom), dan satu pada penutup tabel. b. Garis vertikal sama sekali tidak diperbolehkan, tabel kotak-kotak yang dihasilkan oleh komputer harus diedit agar sesuai dengan format penulisan tabel ilmiah. c. Judul tabel ditempatkan diatas tabel, ditulis ditengah. d. Angka-angka dalam tabel diformat menurut titik desimal agar angka tersusun menurut besarannya. Jumlah angka dibelakang koma harus diperhatikan sesuai dengan makna angkat tersebut. Kalau tidak perlu tanda koma maka tidak selalu dicantumkan. e. Hasil penelitian yang ditemukan apakah ada pengaruh atau interaksi, dapat diberi symbol (*) atau (**) untuk p<0.05 atau p<0.01 f. Jika ada singkatan yang digunakan dalam tabel, selalu beri catatan kaki untuk penjelasan singkatan g. Sebaiknya dalam menyusun data pada tabel sesuai dengan urutan penyajian dan pembahasan teks.
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua
| 11
ISSN 2302-2701
GAMBAR Gambar yang dibuat dapat berupa grafik, foto, diagram, bagan, peta, denah, dan gambar lainnya. Gambar yang dibuat harus dapat diinformasikan secara jelas oleh penulis dalam bentuk narasi. Simbol-simbol yang digunakan dalam gambar sebaiknya dijelaskan dalam judul jangan dimasukkan ke dalam gambar itu sendiri Gambar jangan dibuat dalam kotak. Sumbu yang digunakan cukup satu sumbu X dan satu sumbu Y, serta memberikan judul sumbu. Grafik dibuat tidak berwarna, cukup hitam putih. Pada gambar atau grafik tidak perlu lagi ditambah kalimat lain.
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua
| 12
ISSN 2302-2701
Jurnal Kebidanan | Akademi Kebidanan DELI HUSADA Delitua
| 13