Investigasi Parameter Bahan Bakar Pebble dalam Perhitungan Teras Thorium RGTT200k (Zuhair)
ISSN 1411 – 3481
INVESTIGASI PARAMETER BAHAN BAKAR PEBBLE DALAM PERHITUNGAN TERAS THORIUM RGTT200K Zuhair1, Suwoto1, Putranto Ilham Yazid2 1
Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir – BATAN Kawasan Puspiptek Gedung No. 80, Serpong, Tangerang 15310 Tel. (021)756-0912, Fax. (021)756-0913, e-mail:
[email protected] 2 Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri – BATAN Jl. Tamansari 71 Bandung 40132 Telp. (022)250-3997, Fax. (022)250-4081, e-mail:
[email protected] Diterima:28-01-2013 Diterima dalam bentuk revisi: 06-02-2013 Disetujui: 17-06-2013
ABSTRAK INVESTIGASI PARAMETER BAHAN BAKAR PEBBLE DALAM PERHITUNGAN TERAS THORIUM RGTT200K. Dalam desain RGTT200K, pemanfaatan thorium sebagai bahan bakar merupakan alternatif yang perlu dipertimbangkan. Pada makalah ini dibahas parameter bahan bakar pebble dalam perhitungan teras thorium RGTT200K menggunakan program transport Monte Carlo MCNPX dan pustaka data tampang lintang energi kontinu ENDF/B-VII pada temperatur 1200K. Pengkayaan 233U sebesar 4%-20% serta pemuatan bahan bakar 232Th/233U sebesar 0,1g - 15g per pebble divariasikan untuk menganalisis kelakuan kritikalitas dan burnup teras thorium RGTT200K. Hasil perhitungan memperlihatkan pemuatan bahan bakar yang rendah menyebabkan teras RGTT200K mengalami kondisi overmoderated. Penambahan pemuatan bahan bakar setelah mencapai kondisi maksimum, menyebabkan kurva keff menurun dan teras mengalami undermoderated. Teras dengan pemuatan bahan bakar rendah mengakibatkan penurunan konsentrasi 233U dan kenaikan konsentrasi 233Pa yang tinggi. Sebaliknya, teras dengan pemuatan bahan bakar tinggi menunjukkan penurunan konsentrasi 233U dan kenaikan konsentrasi 233Pa yang rendah. Pemuatan bahan bakar 6 g dengan pengkayaan 233U 8% layak dipertimbangkan dalam desain teras thorium RGTT200K dengan nilai kritikalitas dan burnup bahan bakar yang spesifik. Kata kunci : bahan bakar pebble, kritikalitas, burnup, thorium, RGTT200K
ABSTRACT INVESTIGATION ON FUEL PEBBLE PARAMETER IN THE CALCULATION OF RGTT200K THORIUM CORE. In RGTT200K design, the utilization of thorium as a promising fuel becomes an alternative that should be considered. This paper discusses fuel pebble parameter in the thorium core calculation for RGTT200K. The calculations were performed with Monte Carlo transport code MCNPX and continuous energy cross section data library ENDF/BVII at the temperature of 1200K. The 233U enrichment between 4% and 20% also the increased 232 Th/233U fuel loading from 0.1 g to 15 g per pebble were varied to analyze the trends of criticality and burnup behavior of RGTT200K thorium core. The calculation results show that low fuel loading causes RGTT200K core has overmodearted condition. The addition of fuel loading after reaching its maximum condition causes keff curve decreases and RGTT200K thorium core has undermoderated condition. The core with low fuel loading indicates high decrease in 233U and high increase of 233Pa concentration. Instead of the core with high fuel loading indicates low decrease in 233U and low increase of 233Pa concentration. The fuel loading of 6 g with 233U enrichment of 8% can be considered in design of RGTT200K with a specific criticality and burnup values. Keywords: pebble fuel, criticality, burnup, thorium, RGTT200K
65
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (65-78)
1.
Energi nuklir merupakan kandidat sumber
memenuhi
energi
kebutuhan
PBMR)
Reactor,
PENDAHULUAN
terbaik
ISSN 1411 - 3481
potensial energi
di
400
MW
(3)
sejak
pertengahan 1990-an dan sejak awal telah
untuk
mengadopsi siklus turbin gas. Jepang telah
masa
membangun dan mengoperasikan reaktor
mendatang. Salah satu masalah paling
uji
krusial yang dihadapi energi nuklir adalah
berbahan
keselamatan. Kekhawatiran akan terjadinya
Temperature
kecelakaan karena kesalahan manusia atau
HTTR) 30 MW (4) pada tahun 1997 serta
karena bencana alam tidak bisa dihindari,
merencanakan untuk segera membangun
namun
(high
reaktor temperatur tinggi turbin gas (Gas
temperature reactor, HTR) sebagai salah
Turbine High Temperature Reactor, GTHTR)
satu jenis reaktor Generasi IV yang didesain
300 MW (5,6) sebagai HTR prismatik
memiliki
komersial
reaktor
dalam
temperatur
mekanisme operasinya,
tinggi
keselamatan
gas
bakar
temperatur prismatik
engineering
masa
Test
depan.
Cina
tinggi (High
Reactor,
mulai
menutupi
melakukan riset reaktor temperatur tinggi
masalah keselamatan yang dikhawatirkan.
berbahan bakar bola pada akhir 1970-an
Reaktor temperatur tinggi memenuhi kriteria
dan sebuah reaktor HTR-10 (7) telah
pokok yang dipersyaratkan sebagai reaktor
dibangun di Institute of Nuclear and New
Generasi
Energy
IV
(1),
mampu
pasif
berpendingin
yaitu
kesinambungan
Technology
(INET),
Universitas
(sustainability), keekonomian (economics),
Tsinghua. Reaktor ini mencapai kritikalitas
keamanan
and
pertama pada Desember 2000 dan telah
reliability) serta resistansi proliferasi dan
beroperasi pada daya penuh 10 MW (8).
proteksi fisik (proliferation resistance and
Pengalaman desain dan operasi HTR-10
physical protection). Reaktor jenis HTR
mengilhami
sendiri
sebagai
reaktor temperatur tinggi modul pebble bed
instalasi penyedia daya listrik, tetapi dapat
(High Temperature gas-cooled Reactor –
pula digunakan sebagai penyedia energi
Pebble-bed Modular, HTR-PM) (9,10) yang
termal untuk aplikasi industri proses seperti
diperkirakan selesai dibangun pada tahun
desalinasi air laut dan produksi hidrogen.
2014.
dan
tidak
keandalan
hanya
(safety
berfungsi
Banyak negara di berbagai belahan dunia
terlibat
dalam
juga
proyek
sedang
mengembangkan teknologi HTR sebagai kelanjutan dan optimisasi dari desain HTR
pengembangan teknologi HTR. Konsorsium
saat ini untuk mendapatkan temperatur
riset
sedang
outlet teras 1000 oC atau lebih dalam proyek
helium
Next Generation Nuclear Plant (NGNP) (11).
modular turbin gas (Gas Turbine - Modular
Proyek ini memprediksi prototipe skala
Helium Reactor, GT-MHR) 600 MW (2) yang
penuh reaktor temperatur sangat tinggi
ditujukan
untuk
mengurangi
(Very High Temperature Reactor, VHTR)
plutonium
untuk
senjata
dan
mengembangkan
Selatan
telah
riset
Amerika
mengusulkan
dan
Amerika
proyek
Cina
Rusia
desain
reaktor
akumulasi
nuklir.
mengembangkan
Afrika reaktor
modular pebble bed (Pebble Bed Modular
(12) dan akan mulai dibangun tahun 2015. Reaktor
temperatur
tinggi
menggunakan helium sebagai pendingin 66
Investigasi Parameter Bahan Bakar Pebble dalam Perhitungan Teras Thorium RGTT200k (Zuhair)
ISSN 1411 – 3481
dan grafit sebagai moderator sekaligus
Pada makalah ini dibahas parameter
material struktur. Temperatur outlet teras
bahan bakar pebble dalam perhitungan
o
o
HTR dapat mencapai 700 C hingga 950 C.
teras thorium RGTT200K dengan program
Fitur keselamatan melekat yang dimiliki HTR
transport Monte Carlo MCNPX dan pustaka
didasarkan pada fakta bahwa densitas daya
data
yang
ENDF/B-VII
dipilih
tidak
akan
menyebabkan
temperatur bahan bakar melampaui batas
tampang
lintang
pada
energi
kontinu
temperatur
1200K.
233
U yang berbeda antara 4%
Pengkayaan
1600 oC dalam seluruh kondisi kecelakaan
dan 20% serta pemuatan bahan bakar
yang mungkin terjadi, bahkan ketika hanya
232
memanfaatkan sistem keselamatan pasif
hingga 15 g per pebble divariasikan untuk
untuk
mempertimbangkan
menghilangkan
panas
peluruhan.
o
Th/233U yang ditingkatkan dari 0,1 g pemakaian
bahan
Batas temperatur 1600 C telah dibuktikan
bakar thorium dengan jelajah pengkayaan
dalam eksperimen skala besar di Cina (13).
233
Bahan ribuan
bakar
partikel
HTR
mengandung
berlapis
TRISO
(Tri-
U dan pemuatan
232
Th/233U yang cukup
luas. Hasil perhitungan digunakan untuk menganalisis
ISOtropic) yang tertanam dalam matriks
kritikalitas
grafit. HTR dapat mengakomodasi berbagai
RGTT200K.
kecenderungan
dan
burnup
kelakuan
teras
thorium
bahan bakar secara luas dalam daur bahan bakar tanpa modifikasi desain teras yang
2.
signifikan.
2.1 Deskripsi Bahan Bakar Pebble dan Teras RGTT200K
(Reaktor
Dalam
desain
berpendingin
RGTT200K
Gas
Temperatur
TATA KERJA
Tinggi berdaya termal 200 MW Kogenerasi),
RGTT200K adalah reaktor temperatur
pemanfaatan thorium sebagai jenis bahan
tinggi dari jenis pebble bed berdaya termal
bakar yang menjanjikan menjadi sebuah
200 MW. Pebble bed dalam kavitas teras
alternatif yang perlu dipertimbangkan. Selain
memiliki diamater 300 cm dan tinggi 943 cm
sumber daya alam thorium tiga kali lebih
berisi 359.548 bahan bakar pebble. Struktur
banyak daripada uranium, nomor massa
grafit
232
memberikan
ketebalan radial efektif 100 cm serta aksial
akumulasi yang jauh lebih kecil dari nuklida
efektif total bagian atas dan bawah 750 cm.
bernomor massa tinggi trans-uranium (TRU),
Kavitas
yang dikenal paling bertanggung jawab atas
mempunyai tinggi 50 cm. Pendingin helium
Th
yang
lebih
rendah
yang
mengelilingi
yang
berada
teras
di
memiliki
atas
teras
sebagian besar radiotoksisitas limbah nuklir
dengan temperatur inlet teras sebesar 550
jangka panjang. Di sisi lain, thorium alam
o
terdiri dari isotop tunggal fisil,
tetapi
fertil.
232
Th yang tidak
Dengan
232
menangkap
ke bawah melalui celah-celah bahan bakar pebble dengan tekanan 52 bar dan aliran
U,
massa 120 kg/s. Parameter reaktor dan
yang dikenal sebagai nuklida fisil dengan
spesifikasi teras RGTT200K ditampilkan
kelakuan neutronik yang sangat baik di
dalam Tabel 1.
neutron,
Th bertransmutasi menjadi
233
C dan outlet teras 950 oC mengalir dari atas
daerah energi termal (14).
Pemuatan bahan bakar RGTT200K 67
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (65-78)
ISSN 1411 - 3481
dapat dilakukan dengan skema OTTO (once
dibutuhkan
mekanisme
through then out), multipass dan peu á peu,
kompleks
seperti
namun karena geometri teras yang tidak
pengukuran burnup bahan bakar, resirkulasi
anular, ukuran diameter dan tinggi teras
bahan bakar dan ekstraksi peralatan yang
serta daya 200 MW, pola pemuatan dengan
membatalkan
skema OTTO atau multipass lebih bisa
kembali.
diadopsi. Dalam skema OTTO, bahan bakar
memiliki diameter 6 cm dan mengandung
pebble hanya digunakan sekali lewat untuk
ribuan
kemudian dikeluarkan setelah satu siklus
terdispersi dalam matriks grafit. Bahan
operasi. Dalam skema multipass, pemuatan
bakar pebble dikelilingi oleh shell grafit
dilakukan
dengan
berketebalan 0,5 cm. Setiap partikel TRISO
memasukkan bahan bakar pebble ke dalam
terdiri dari bahan bakar kernel ThO2/UO2
teras reaktor dari atas dan setelah kurun
berdiameter 0,050 cm yang dikelilingi oleh
waktu operasi reaktor, bahan bakar pebble
lapisan penyangga karbon (carbon buffer,
yang telah mencapai batas burnup tertentu
C), karbon pirolitik dalam (inner pyrolitic
dikeluarkan dari bawah teras. Bahan bakar
carbon, IPyC), silikon karbida (SiC) dan
pebble yang masih di bawah batas burnup
karbon pirolitik luar (outer pyrolitic carbon,
dikembalikan lagi ke dalam teras reaktor
OPyC).
untuk dapat dipakai kembali secara efisien
memiliki
dan optimal. Sirkulasi bahan bakar pebble
geometrik bahan bakar pebble dan partikel
secara berulang dapat dilakukan hingga 9
TRISO diilustrasikan dalam Gambar 1 dan
kali.
spesifikasinya ditampilkan dalam Tabel 2. Dalam
secara
skema
kontinu
OTTO,
bahan
Setiap partikel
pemuatan peralatan
bakar
bahan berlapis
Masing-masing ketebalan
untuk
digunakan
bakar TRISO
lapisan tertentu.
yang
pebble yang
coating Skema
tidak
Tabel 1. Parameter reaktor dan spesifikasi teras reaktor RGTT200K Parameter reaktor: Daya termal (MW) Volume teras (m3) o Temperatur inlet teras ( C) Temperatur outlet teras (oC) Tekanan He (MPa) Aliran massa pendingin (kg/s) 5 3 Densitas pendingin He pada 273,16K; 10 Pa (g/cm ) Spesifikasi teras: Tinggi teras (m) Radius teras (m) 3 Jumlah pebble per m Jumlah pebble dalam teras Fraksi packing pebble dalam teras (%) Impuritas boron alam dalam struktur grafit (ppm)
200 66,657 550 950 5,2 120 1,78×10-4 9,43 1,5 5.394 359.548 61 2
68
Investigasi Parameter Bahan Bakar Pebble dalam Perhitungan Teras Thorium RGTT200k (Zuhair)
ISSN 1411 – 3481
Gambar 1. Skema geometrik bahan bakar RGTT200K (15).
Tabel 2. Spesifikasi bahan bakar ThO2/UO2 RGTT200K Bahan bakar pebble: Diameter pebble (cm) Diameter zona berbahan bakar (cm) Ketebalan shell grafit (cm) Densitas shell grafit (g/cm3) Impuritas boron alam dalam shell grafit (ppm) Partikel berlapis TRISO: Kernel bahan bakar Radius bahan bakar kernel (μm) 3 Densitas bahan bakar kernel (g/cm ) 233 Pengkayaan U (%) Impuritas boron alam dalam kernel (ppm) Lapisan coating Material lapisan coating Ketebalan lapisan coating (μm) 3 Densitas lapisan coating (g/cm )
baik
2.2 Model Perhitungan
6,0 5,0 0,5 1,75 1,0 250 10,4 4-20 1,0 C/IPyC/SiC/OPyC 95/40/35/40 1,05/1,90/3,18/1,90
neutron,
foton
maupun
elektron.
Tidak seperti kebanyakan tipe reaktor
Perhitungan transport neutron dalam reaktor
pada umumnya, RGTT200K yang berjenis
sangat dibutuhkan fisikawan reaktor untuk
pebble bed lebih sulit dimodelkan dan
mendesain teras reaktor.
memerlukan
teknik
menyelesaikannya.
khusus Program
untuk transport
Dalam
MCNPX,
program
deplesi
CINDER90 diintegrasikan untuk melengkapi
Monte Carlo MCNPX mampu menjawab
kemampuan
tantangan ini dengan tepat karena dapat
bakar.
memodelkan bahan bakar dan teras reaktor
CINDER90
pebble bed secara eksak dengan geometri
kritikalitas dan fluks neutron rerata 63
kompleks
Program
kelompok energi untuk setiap material oleh
MCNPX dikenal sebagai program yang
MCNPX. Fluks ini bersama dengan tampang
powerful untuk perhitungan transport partikel
lintang dan densitas atom yang terkait
tanpa
aproksimasi.
perhitungan
Hubungan diawali
siklis
burnup MCNPX
dengan
bahan dan
perhitungan
69
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (65-78)
dikirimkan
ke
CINDER90.
Program
CINDER90 menggunakan fluks neutron dan tampang lintang satu kelompok energi untuk
ISSN 1411 - 3481
menggunakan persamaan [3] dengan eU233, AU233 dan ATh232 adalah pengkayaan berat atom
menghasilkan perhitungan aktivasi, deplesi dan peluruhan dalam waktu burnup yang dispesifikasikan.
Selanjutnya
CINDER90
memperbarui inventori isotop, menghitung burnup bahan bakar dan mengembalikan berbagai kuantitas lainnya ke MCNPX untuk menghitung kembali kritikalitas dan fluks neutron di langkah waktu berikutnya. Pemodelan teras RGTT200K terdiri dari dua langkah. Langkah pertama adalah memodelkan
bahan
bakar
dan
pebble
langkah berikutnya adalah memodelkan teras reaktor.
pebble, pemuatan bahan bakar pebble (mHM) dihitung terlebih dahulu menggunakan persamaan [1] dengan αHM, ρ, NTRISO dan Rkernel masing-masing adalah fraksi massa densitas
bahan
bakar
ThO2/UO2, jumlah partikel TRISO dalam setiap bahan bakar pebble dan radius bahan bakar kernel.
m HM
4 3 HM N TRISO Rker nel 3
[1]
menggunakan
persamaan
[2]
dengan AO dan ATh/U masing-masing adalah berat atom oksigen dan berat atom Th/U.
HM
1
[3]
Dengan menggunakan jumlah partikel TRISO sebanyak 15000, secara rata-rata bahan bakar pebble berdiameter 6 cm mengandung 9 g pengkayaan
232
Th/233U untuk berbagai
233
U. Dari massa bahan bakar
dapat ditentukan jumlah partikel TRISO yang terkandung dalam setiap bahan bakar pebble.
Dalam
makalah
ini,
pemuatan
bahan bakar dapat ditingkatkan dengan cara
2 AO 1 2 AO ATh / U
Karena radius bahan bakar kernel dibuat tetap pada nilai baku 0,0250 cm, maka pemuatan bahan bakar pebble divariasikan dari 0,1 g hingga 15 g dengan meningkatkan jumlah partikel TRISO. Partikel TRISO kemudian dimodelkan dengan kisi kubik sederhana (simple cubic, SC). Dalam MCNPX, model sel satuan partikel
TRISO
dibuat
dengan
meng-
generasi
permukaan-permukaan
bola
konsentris
seperti
diperlihatkan
dalam
Gambar 2. Bahan bakar pebble kemudian
Fraksi massa bahan bakar (αHM) dihitung
e 1 eU 233 U 233 ATh 232 AU 233
Th.
atau meningkatkan jumlah partikel TRISO.
Sebelum memodelkan bahan bakar
bakar,
U dan berat atom
U,
232
meningkatkan radius bahan bakar kernel
2.2.1. Pemodelan pebble
bahan
ATh / U
233
233
dimodelkan dengan membuat array pada sel satuan
partikel
TRISO
dengan
opsi
LATTICE (Gambar 3). Jarak antara partikel dipilih sedemikian rupa sehingga terdapat sejumlah partikel TRISO dalam bahan bakar
1
[2]
pebble untuk radius kernel 250 μm. Dari hubungan volumetrik antara pebble dan kernel serta jumlah partikel TRISO, ukuran
Berat
atom
Th/U
dihitung
pitch kisi SC (pSC) partikel TRISO dapat 70
Investigasi Parameter Bahan Bakar Pebble dalam Perhitungan Teras Thorium RGTT200k (Zuhair)
diperoleh dari persamaan [4] dimana RZONA
ISSN 1411 – 3481
Konsentrasi nuklida kernel ThO2/UO2 233
U disajikan
adalah radius zona bahan bakar pebble.
untuk berbagai pengkayaan
Tabel 3 menyajikan pitch kisi SC yang
dalam Tabel 4, sedangkan konsentrasi
digunakan
nuklida lapisan coating partikel TRISO,
dalam
perhitungan
sebagai
matriks grafit dan shell grafit ditampilkan
fungsi jumlah partikel TRISO per pebble.
p SC RZONA 3
4 3 N TRISO
dalam Tabel 5. [4]
Gambar 2. Model MCNPX untuk sel satuan partikel TRISO.
Gambar 3. Model MCNPX untuk bahan bakar pebble. Tabel 3. Pitch kisi SC untuk berbagai jumlah partikel TRISO per pebble mHM (g) 0,1 0,5 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0
NTRISO 165 823 1646 3293 4939 6586 8232 9879 11525
pitch kisi SC (cm) 0,734852 0,430092 0,341364 0,270913 0,236673 0,215024 0,199615 0,187841 0,178435
mHM (g) 8,0 9,0 10,0 11,0 12,0 13,0 14,0 15,0
NTRISO 13172 14818 16465 18111 19758 21404 23051 24697
pitch kisi SC (cm) 0,170665 0,164096 0,158431 0,153478 0,149089 0,145165 0,141622 0,138403
71
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (65-78)
ISSN 1411 - 3481
Tabel 4. Konsentrasi nuklida kernel ThO2/UO2 (atom/barn-cm3) Nuklida
4% 9,44729×10-4 2,27724×10-2 4,74342×10-2 1,14694×10-7 4,64570×10-7
233
U 232 Th 16 O 10 B 11 B
8% 1,88950×10-3 2,18240×10-2 4,74270×10-2 1,14694×10-7 4,64570×10-7
Pengkayaan 233U 12% 2,834315×10-3 2,08756×10-2 4,74198×10-2 1,14694×10-7 4,64570×10-7
16% 3,77916×10-3 1,99271×10-2 4,74125×10-2 1,14694×10-7 4,64570×10-7
20% 4,72404×10-3 1,89786×10-2 4,74053×10-2 1,14694×10-7 4,64570×10-7
Tabel 5. Konsentrasi nuklida lapisan coating partikel TRISO, matriks grafit dan shell grafit 3 (atom/barn-cm )
Nuklida 12 C 28 Si 10 B 11 B
Penyangga karbon 5,26449×10-2 -
Lapisan coating TRISO IPyC/OPyC 9,52621×10-2 -
SiC 4,77240×10-2 4,77240×10-2 -
Matriks grafit/ Shell grafit 8,77414×10-2 9,64977×10-9 3,90864×10-8
Gambar 4. Model MCNPX untuk reaktor RGTT200K.
dimodelkan dengan menyusun konfigurasi
2.2.2. Pemodelan teras Dalam teras RGTT200K, bahan bakar secara
acak
bakar
pebble
dengan
struktur
dan
berulang memanfaatkan opsi LATTICE. Nilai
keacakannya dimodelkan dengan kisi body
fraksi packing 61% dalam model kisi BCC
centered-cubic (BCC). Kisi BCC terdiri dari
dipilih agar sesuai dengan nilai tipikal yang
dua pebble, yaitu satu pebble utuh terletak
biasa digunakan untuk teras reaktor pebble
di pusat kisi dan delapan pebble tidak utuh
bed.
pebble
dimuatkan
bahan
(masing-masing 1/8 pebble) terletak di
Gambar 4 mengilustrasikan model
delapan sudut kisi. Jarak pitch kisi BCC
MCNPX teras penuh RGTT200K. Konus di
dihitung dari hubungan fraksi packing dan
bagian bawah teras dimuati oleh moderator
radius pebble. Teras pebble bed kemudian
pebble dan dimodelkan dengan kisi dan 72
Investigasi Parameter Bahan Bakar Pebble dalam Perhitungan Teras Thorium RGTT200k (Zuhair)
ISSN 1411 – 3481
fraksi packing yang sama dengan bahan
RGTT200K. Opsi KSRC dimanfaatkan untuk
bakar pebble yang menempati teras reaktor.
mendefinisikan sumber neutron fisi awal
Dengan demikian, teras aktif pada dasarnya
yang dilokasikan di pusat bahan bakar
memiliki bentuk silinder karena konus di
kernel
bagian bawah teras hanya berisi moderator
multiplikasi
pebble. Komposisi dan densitas atom setiap
kejadian fisi ke generasi berikutnya.
region dalam RGTT200K disajikan dalam Tabel 6 dan 7.
guna
mengawali
neutron
Seluruh
dari
perhitungan satu
perhitungan
generasi dikerjakan
dengan pustaka data nuklir energi kontinu
Dalam perhitungan ini, efek absorpsi
ENDF/B-VII pada temperatur 1200K. Data
dari impuritas ditentukan dalam bentuk
hamburan
kandungan
diaplikasikan untuk seluruh material reaktor
boron
natural
(ppm)
yang
ekivalen dengan massa.
yang
neutron
mengandung
mempertimbangkan 3.
efek
grafit
guna
binding
yang
opsi
bawah ~4 eV. Opsi BURN dalam MCNPX
dengan
diterapkan untuk melakukan perhitungan
mensimulasikan 5.000 neutron per siklus
deplesi guna mengestimasi burnup bahan
untuk 100 siklus generasi guna memonitor
bakar sebagai fungsi daya dan waktu
perubahan populasi neutron dalam teras.
operasi reaktor.
KCODE
perhitungan
unsur
graph.01t
signifikan pada neutron dengan energi di
HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam
S(α,β)
MCNPX,
dimanfaatkan
Skipping 10 siklus generasi dikerjakan untuk menstabilkan reaksi berantai dalam simulasi
Tabel 6. Densitas atom pendingin helium dan void (atom/barn-cm) Nuklida 4 He 3 He
Helium -5 2,65156×10 3,71220×10-11
Void (region 2) -11 1,00000×10 -
Tabel 7. Komposisi dan densitas atom material struktur reaktor RGTT200K No. Region 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Material struktur Reflektor 1 Void + grafit Reflektor 2 Lapisan karbon di sekeliling sistem Reflektor + kanal pendingin Reflektor + batang kendali Reflektor 3 Bolla dummy disederhanakan sebagai grafit Bolla dummy dimodelkan sebagai carbon bricks Moderator pebble
Densitas atom (atom/barn-cm) 10 11 C B B -2 -8 1,37562×10-7 7,72000×10 3,39617×10 3,56378×10-9 2,00000×10-3 8,79837×10-10 -2 -8 1,60905×10-7 3,97246×10 9,03000×10 -3 -8 8,53000×10 1,51995×10-7 3,75250×10 7,02000×10-2 -2 3,51000×10 3,51000×10-2 -2 5,38275×10
3,08823×10-8 1,54411×10-8 1,54411×10-8 5,72218×10-8
1,25089×10-7 6,25444×10-8 6,25444×10-8 2,317772×10-2
7,97184×10-2
0
0
9,22571×10-2
2,28337×10-9
9,24878×10-9
73
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (65-78)
Iterasi
distribusi
dieksekusi
MCNPX
neutron
fisi
dengan
mencapai
waktu
16
MB
untuk
setiap
1,71743
kasus
teras
U. Perhitungan kritikalitas
233
U yang tinggi. Penambahan
menurun secara perlahan dan teras thorium
jumlah partikel TRISO antara 165 dan
RGTT200K
24.697 per bahan bakar pebble. Radius
mengalami Dapat
undermoderated.
kernel dibuat tetap 0,0250 cm. Dalam
transisi
perhitungan ini digunakan 5 pengkayaan
dari
kondisi
kondisi
diamati
pula,
overmoderated
ke
undermoderated tidak sama untuk setiap
233
U yang bervariasi dari 4% hingga 20%.
teras
Dari Gambar 5 dapat diamati bahwa,
dengan
berbeda.
kurva faktor multiplikasi efektif (keff) teras
pengkayaan
Perubahan
efektif, konsentrasi
dari
faktor
233
U
yang
multiplikasi
233
U dan konsentrasi
233
Pa merupakan indikator yang relevan
pemuatan bahan bakar 0,1 g cenderung
keff
kondisi
kondisi maksimum, menyebabkan kurva keff
langkah yang dikerjakan dengan mengubah
signifikan
mengalami
pemuatan bahan bakar setelah mencapai
dari 0,1 g hingga 15 g. Variasi terdiri atas 17
secara
RGTT200K
pengkayaan
pemuatan bahan bakar yang divariasikan
meningkat
U yang lebih rendah.
grafit dan material fisil yang kecil untuk
teras thorium RGTT200K dilakukan untuk
diawali
U
overmoderated sebagai akibat dari rasio
233
yang
233
Pada pemuatan bahan bakar yang rendah
pemuatan bahan bakar pada berbagai
RGTT200K
masing-masing
233
untuk pengkayaan
teras thorium RGTT200K sebagai fungsi
thorium
1,76026
1,64767;
pemuatan bahan bakar yang lebih tinggi
hasil
perhitungan faktor multiplikasi efektif (keff)
pengkayaan
dan
1,53319;
keff
Nilai keff maksimum terjadi pada
10.000 MWd/t dari 0 hingga 100.000 MWD/t mengilustrasikan
1,28353;
Nilai
4%, 8%, 12%, 16% dan 20%.
thorium RGTT200K dengan langkah burnup 5
maksimum.
dicapai oleh teras dengan pengkayaan
kritikalitas dan burnup bahan bakar teras
Gambar
nilai
maksimum
komputasi rerata 40 jam dalam workstation quadcore
ISSN 1411 - 3481
dalam pemanfaatan bahan bakar thorium.
hingga
2.0
2.0
1.8
1.8
1.6
1.6
1.4
1.4
1.2
1.2
1.0
1.0
0.8
0.8 Pengkayaan U-233 - 4% Pengkayaan U-233 - 8% Pengkayaan U-233 - 12% Pengkayaan U-233 - 16% Pengkayaan U-233 - 20%
0.6 0.4
0.6 0.4
0.2
0.2
0.0
0.0 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Pemuatan Bahan Bakar (gram)
Gambar 5. Faktor multiplikasi efektif (keff) teras thorium RGTT200K sebagai fungsi pemuatan bahan bakar pada berbagai pengkayaan 233U.
74
Investigasi Parameter Bahan Bakar Pebble dalam Perhitungan Teras Thorium RGTT200k (Zuhair)
Gambar
6
mengilustrasikan
hasil
ISSN 1411 – 3481
rendah.
perhitungan keff teras thorium RGTT200K
Untuk seluruh teras, pengkayaan
233
U
sebagai fungsi burnup pada pemuatan
8% menyisakan nilai keff yang rendah (< 1)
bahan bakar yang berbeda, yaitu 2 g, 6 g
pada
dan 15 g. Burnup bahan bakar dalam teras
pemuatan bahan bakar yang rendah (2 g)
reaktor merupakan aspek penting dalam
dan nilai keff yang tinggi (> 1) untuk
menentukan desain reaktor pebble bed.
pemuatan bahan bakar yang tinggi (6g dan
Sebuah determinasi yang akurat dari burnup
15 g).
100.000
burnup
MWD/t
untuk
bahan bakar di dalam reaktor membutuhkan
Dari Gambar 7 dapat diamati bahwa,
konfigurasi teras reaktor menyeluruh karena
teras dengan pemuatan bahan bakar yang
akan
rendah
menentukan
fluks
dan
spektrum
neutron selama deplesi.
konsentrasi
Dalam perhitungan burnup, dipilih pengkayaan
memperlihatkan
233
U 8% dan daya spesifik 200
penurunan
233
U yang tinggi sedangkan
teras dengan pemuatan bahan bakar yang tinggi
memperlihatkan 233
U
yang
penurunan rendah.
Pada
MW untuk 10 langkah burnup. Setiap
konsentrasi
langkah burnup berkorespondensi dengan
pemuatan bahan bakar 2 g, konsentrasi
periode 36 hari yang menghasilkan burnup
pada burnup maksimum adalah 8,006E+03
total 100.000 MWd/t. Gambar 7 dan 8
kg sedangkan di awal siklus 5,752E+04 kg
mengilustrasikan konsentrasi
233
U dan
233
Pa
sebagai fungsi burnup bahan bakar
233
U
yang berkorespondensi pada penurunan 86,1 %. Pada pemuatan bahan bakar 6 g
Dari Gambar 6 dapat diamati bahwa,
dan 15 g terjadi penurunan konsentrasi
233
U
pemuatan bahan bakar 6 g memperlihatkan
masing-masing sebesar 80,1 % dan 73,2 %.
nilai keff yang paling tinggi di awal siklus,
Ini berarti lebih banyak tangkapan neutron
namun penurunan reaktivitasnya cenderung
yang terjadi di dalam teras thorium dengan
lebih besar dibandingkan pemuatan bahan
pemuatan bahan bakar yang tinggi sehingga
bakar 15 g. Penurunan reaktivitas tertinggi
penurunan konsentrasi
diperlihatkan oleh pemuatan bahan bakar 2
menjadi lebih rendah.
233
U di burnup final
g karena konsentrasi bahan bakarnya yang 1.6
1.6 Pemuatan Bahan Bakar - 2 gram Pemuatan Bahan Bakar - 6 gram Pemuatan Bahan Bakar - 15 gram
keff
1.5
1.5
1.4
1.4
1.3
1.3
1.2
1.2
1.1
1.1
1.0
1.0
0.9
0.9
0.8 0e+0
0.8 2e+4
4e+4
6e+4
8e+4
1e+5
Burnup Bahan Bakar (MWd/t)
Gambar 6. Faktor multiplikasi efektif (keff) teras thorium RGTT200K sebagai fungsi burnup pada pemuatan bahan bakar yang berbeda.
75
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (65-78)
ISSN 1411 - 3481
5e+5
5e+5
Konsentrasi U-233 (gram)
Pemuatan Bahan Bakar - 2 gram Pemuatan Bahan Bakar - 6 gram Pemuatan Bahan Bakar -15 gram 4e+5
4e+5
3e+5
3e+5
2e+5
2e+5
1e+5
1e+5
0e+0
0e+0
0e+0
2e+4
4e+4
6e+4
8e+4
1e+5
Burnup Bahan Bakar (MWd/t)
Konsentrasi Pa-233 (gram)
Gambar 7. Konsentrasi 233U sebagai fungsi burnup bahan bakar pada pemuatan bahan bakar yang berbeda.
7000
7000
6000
6000
5000
5000
4000
4000
3000
3000
2000
2000 Pemuatan Bahan Bakar - 2 gram Pemuatan Bahan Bakar - 6 gram Pemuatan Bahan Bakar -15 gram
1000
1000
0
0
0e+0
2e+4
4e+4
6e+4
8e+4
1e+5
Burnup Bahan Bakar (MWd/t)
Gambar 8. Konsentrasi 233Pa sebagai fungsi burnup pada pemuatan bahan bakar yang berbeda.
Dari Gambar 8 dapat diamati, bahwa konsentrasi
233
Pa pada pemuatan bahan
bakar 2 g melebihi konsentrasi
233
Pa untuk
pemuatan bahan bakar 6 g dan 15 g setelah burnup
88.000
MWd/t.
Isotop
233
Pa
menyebabkan nilai keff teras bertambah sehingga posibilitas reaktor start up secara spontan menjadi lebih besar yang dapat mengakibatkan
reaktor
kritis
setelah
shutdown.
232
Th dengan menyerap
terbentuk dari
neutron dan meluruh memancarkan β.
233
Pa
4.
KESIMPULAN
memainkan peranan penting dalam produksi
Investigasi parameter bahan bakar
panas peluruhan untuk kasus kecelakaan
pebble dalam perhitungan teras thorium
kehilangan tekanan pendingin karena meluruh
dengan
membentuk
233
233
Pa
memancarkan
β
U yang konsentrasinya dapat
233
U yang
RGTT200K dengan pengkayaan berbeda
antara
4%
pemuatan bahan bakar
dan
20%
232
serta
233
Th/
U yang
meningkat sekitar 2 bulan setelah reaktor
ditingkatkan dari 0,1 g hingga 15 g per
dipadamkan
pebble telah dilakukan dengan program
konsentrasi
(shutdown). 233
Peningkatan
U karena peluruhan
233
Pa
transport Monte Carlo MCNPX dan pustaka 76
Investigasi Parameter Bahan Bakar Pebble dalam Perhitungan Teras Thorium RGTT200k (Zuhair)
ISSN 1411 – 3481
data nuklir energi kontinu ENDF/B-VII pada
juga kami sampaikan kepada Prof. Surian
temperatur
Pinem, M.Si. atas waktu dan sumbangan
1200K.
memperlihatkan yang
Hasil
perhitungan
pemuatan
rendah
RGTT200K
bahan
menyebabkan mengalami
bakar
pemikirannya dalam perbaikan makalah ini.
teras
Dukungan moral yang amat berarti dari
kondisi
overmoderated sebagai akibat dari rasio
rekan-rekan
Bidang
Pengembangan
Reaktor, sangat kami hargai.
grafit dan material fisil yang kecil untuk 233
U yang tinggi. Penambahan
pengkayaan
6.
DAFTAR PUSTAKA
pemuatan bahan bakar setelah mencapai
1. Bennett RG. An overview of generation
kondisi maksimum, menyebabkan kurva keff
IV strategy and outlook. Proceedings of
menurun secara perlahan dan teras thorium
GIF Symposium; 2009 Sept 9-10; Paris,
RGTT200K
France; 2009.
mengalami
kondisi
2. Kodochigov N, Glushkov E, Fomichinko
undermoderated. Hasil
perhitungan
juga
P. Neutronic features of the GT-MHR
memperlihatkan teras dengan pemuatan
reactor. J Nucl Eng and Design
bahan bakar yang rendah menunjukkan
2003;222:161-71.
penurunan konsentrasi
233
U yang tinggi
3. Koster A, Matzner HD, Nicholsi DR.
sedangkan teras dengan pemuatan bahan
PBMR design for the future. J Nucl Eng
bakar yang tinggi menunjukkan penurunan
and Design 2003;222:231–45.
konsentrasi
233
U yang rendah. Sebaliknya,
4. Shiozawa S, Fujikawa S, Iyoku T,
teras dengan pemuatan bahan bakar yang
Kunitomi K, Tachibana Y. Overview of
rendah menunjukkan kenaikan konsentrasi
HTTR design features. J Nucl Eng and
233
Design 2004;233:11-21.
Pa yang tinggi sedangkan teras dengan
pemuatan
bahan
bakar
yang
tinggi
menunjukkan kenaikan konsentrasi
233
Pa
yang rendah.
pengkayaan
bahan
bakar
6
g
dengan
233
U 8 % dapat dipilih untuk
dipertimbangkan RGTT200K
S. GTHTR300 design and development. J Nucl Eng and Design 2003;222:247-62.
Dari hasil-hasil ini disimpulkan bahwa, pemuatan
5. Yan X, Kunitomi K, Nakata T, Shiozawa
lebih
dalam detail
desain dengan
teras nilai
6. Kunitomi K, Katanishi S, Takada S, Takizuka T, Yan X. Japan’s future HTR – the GTHTR300. J Nucl Eng and Design 2004;233:309-27. 7. Wu Z, Lin D, Zhong D. The design
kritikalitas dan burnup bahan bakar yang
features of the HTR-10. J Nucl Eng and
spesifik.
Design 2002;218:25-32. 8. Hu S, Wang R, Gao Z. Safety
5.
UCAPAN TERIMA KASIH
demonstration tests on HTR-10 reactors.
Ucapan terimakasih kami sampaikan
Proceedings of The 2-nd International
kepada Dr. Ir. M. Dhandhang Purwadi yang
Topical Meeting on High Temperature
memberikan inspirasi dan motivasi untuk
Reactor Technology; 2004 Sept 22-24;
melakukan riset ini. Ucapan terima kasih
Beijing, China; 2004. 77
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (65-78)
9. Zhang Z, Wu Z, Xu Y, Sun Y, Li F.
ISSN 1411 - 3481
international projects. Proceedings of GIF
Design of Chinese modular high-
Symposium 2009 Sept 9-10; Paris,
temperature Gas-Cooled Reactor HTR-
France; 2009.
PM. Proceedings of The 2-nd
13.Zhang Z, Sun Y. Economic potential of
International Topical Meeting on High
modular reactor nuclear power plants
Temperature Reactor Technology.
based on the Chinese HTR-PM project. J
Beijing, China: 22-24 September, 2004.
of Nucl Eng and Design 2007; 237:2265–
10.Zhang Z, Wu Z, Xu Y, Sun Y, Li F. Design aspects of the Chinese modular
74. 14.International Atomic Energy Agency.
high temperature gas-cooled reactor
Thorium based fuel options for the
HTR-PM. J Nuclr Eng and Design
generation of electricity. IAEA-TECDOC-
2006;236: 485–90.
1155. IAEA; 2000.
11.Generation IV International Forum. FY
15. Rodríguez Sánchez DA. Safety analysis
2006 ten-year program plan appendix 1.0
of a thorium-fuelled high temperature
next generation nuclear plan. July 2006.
gas-cooled reactor. Master Thesis. Delft
12.Carré F, Yvon P, Lee WJ, Dong Y,
University of Technology; 2012.
Tachibana Y, Petti D. VHTR – ongoing
78