i
ii
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya penyusunan perangkat materi Bimtek Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP). Materi pendampingan disusun oleh tim pengembang terdiri atas unsur pengarah, pengembang kurikulum 2013, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Dikbud, Implementasi
Kurikulum
2013
(UIK),
Badan
Unit
PSDMK&PMP,
Narasumber (NS), instruktur nasional (IN), dosen, widyaiswara, dan dari unsur lapangan yaitu pengawas, kepala sekolah, guru SMP pelaksana Kurikulum 2013.
Materi bimtek ini merupakan bahan acuan bagi narasumber, peserta
bimtek
pendamping serta
pendampingan,
dan
kepala
sekolah
SMP
kepala SMP sasaran dalam memantapkan
pelaksanaan Kurikulum 2013 melalui program pendampingan dengan pola “in – on – in – on – in”. Pola pendampingan “In” berarti para kepala SMP berhimpun di Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk mendiskusikan berbagai kendala yang terkait dengan implementasi Kurikulum di sekolahnya, dan pola “On” berarti kepala SMP pendamping melakukan kunjungan pendampingan ke SMP sasaran dalam rangka melakukan refleksi dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam implementasi kurikulum 2013. Materi/bahan ajar pada bimtek pendampingan kepala sekolah SMP meliputi Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013, Penyusunan KTSP, Integrasi Muatan Lokal, Integrasi Ekskul Kepramukaan, Matrikulasi, Pemahaman terhadap buku guru dan buku siswa, Penyusunan RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan Layanan BK dan Persiapan Peminatan, iii
Interaksi dengan Orangtua Siswa, Pengelolaan Peran Guru TIK.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih serta penghargaan atas dedikasi yang tinggi para tim pengembang materi yang berupaya untuk menggali dan mengantisipasi sejumlah permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah dan berupa mencari alternatif solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan perbaikan mutu implementasi Kurikulum 2013 secara berkelanjutan.
Semoga materi bimtek ini dapat membantu narasumber, peserta bimtek, kepala SMP pendamping, kepala SMP sasaran dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013.
Jakarta, Agustus 2014 Direktur
Pembinaan
PTK
Dikdas
Sumarna Surapranata, Ph.D NIP. 195908011985031002
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................... III DAFTAR ISI ...................................................................................... V PETA KONSEP................................................................................ VI PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. B. C. D.
PETUNJUK PEMBELAJARAN ........................................................... 1 KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI ................................................. 1 RUANG LINGKUP MATERI .............................................................. 1 LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN.............................................. 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KONSEP INTERAKSI DENGAN ORANGTUA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 ............. 4 A. B. C. D. E. F. G.
DESKRIPSI MATERI ...................................................................... 4 TUJUAN PEMBELAJARAN .............................................................. 4 URAIAN MATERI .......................................................................... 4 AKTIVITAS PEMBELAJARAN ......................................................... 13 PENILAIAN ................................................................................ 15 RANGKUMAN ............................................................................ 15 REFLEKSI ................................................................................. 15
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PENYUSUNAN PROGRAM INTERAKSI DENGAN ORANGTUA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 .......................................................................... 16 A. DESKRIPSI MATERI ..................................................................... 16 B. TUJUAN PEMBELAJARAN ............................................................. 16 C. URAIAN MATERI ......................................................................... 16 D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN ........................................................... 20 E. PENILAIAN .................................................................................. 21 F. RANGKUMAN .............................................................................. 21 G . REFLEKSI .................................................................................. 22
v
Peta Konsep
vi
Pendahuluan
A. Petunjuk Pembelajaran Untuk dapat memahami dengan baik dan agar tidak salah pengertian dalam memahami materi dalam bahan ajar ini, Saudara perlu mengikuti petunjuk pembelajaran berikut ini: 1. Perhatikan
dengan
baik
kompetensi dan tujuan yang
ingin dicapai dalam mempelajari bahan ajar ini. 2. Pelajari dan pahami dengan seksama uraian materi di setiap bagian bahan ajar ini secara berurutan dari awal sampai akhir. 3. Jika menemui kesulitan dalam memahami materi bahan ajar ini dapat didiskusikan dengan teman sejawat, atau dapat minta bimbingan pada fasilitator. 4. Setelah
selesai mempelajari modul pada bagian ini,
Saudara dapat mengerjakan latihan yang telah disediakan.
B. Kompetensi Yang Akan Dicapai Setelah mengikuti bimbingan teknis, kepala sekolah pendamping mampu: 1. Menjelaskan konsep interaksi dengan orangtua dalam komite sekolah berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013. 2. Menyusun perencanaan program interaksi dengan orangtua dalam implementasi kurikulum 2013.
C. Ruang Lingkup Materi Materi yang dibahas dalam bahan ajar ini untuk setiap kegiatan belajar dan alokasi waktu pembelajarannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
1
Kegiatan Belajar 1 Ke:
Materi
Alokasi
Waktu Pemahaman konsep interaksi dengan orangtua 15’ dalam komite sekolah dengan
30’
3
Simulasi penyusunan program interaksi dengan
45’
4
orangtua Penyusunan Rencana Tindak Lanjut
30’
5
Refleksi
15’
2
Membuat
contoh
bentuk
interaksi
orangtua
D. Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan Curah pendapat mengenai peran dan fungsi orangtua dalam Komite Sekolah berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013
Kegiatan Inti
Memahami konsep interaksi dengan orangtua dalam komite Sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 Membuat contoh bentuk interaksi dengan orangtua yang disajikan berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 Menganalisis kasus-kasus yang disajikan untuk menyusun perencanaan program interaksi dengan orangtua dalam implementasi Kurikulum 2013 Menyusun Rencana Tindak Lanjut program interaksi dengan orangtua dalam implementasi Kurikulum 2013. Penutup Refleksi antara peserta dengan fasilitator tentang jalannya bimbingan teknis.
2
3
Kegiatan Pembelajaran 1: Konsep Interaksi dengan orangtua dalam Implementasi Kurikulum 2013
A. Deskripsi Materi Bahan belajar ini memuat materi yang terkait dengan konsep Interaksi dengan orangtua dalam komite sekolah berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013.
Manfaat
bagi Saudara setelah
mempelajari bahan ajar ini, antara lain: 1) dapat memberikan pemahaman
tentang
tujuan,
fungsi
dan
peran
komite
sekolah; dan 2) meningkatkan pemahaman tentang bentuk interaksi dengan orangtua yang dapat dilakukan di sekolah Suadara melalui analisis contoh bentuk interaksi yang disajikan. harapan
untuk
Dengan demikian
meyakinkan dan menjamin peserta bimbingan
teknis pendampingan
memahami
konsep
interkasi
dengan
orangtua dalam implementasi kurikulum yang sesuai dengan ketentuan dapat terealisir secara signifikan.
B. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan tanya jawab, dan diskusi, peserta bimbingan teknis dapat: 1. M enjelaskan konsep interaksi sekolah dengan orangtua 2. Membuat bentuk-bentuk interaksi sekolah dengan orangtua dalam kaitannya dengan implementasi kurikulum 2013.
C. Uraian Materi Konsep Interaksi Sekolah dengan Orangtua
Interaksi antara sekolah dengan orangtua dalam implementasi kurikulum 2013 merupakan bentuk interaksi intensif dalam proses 4
pembelajaran dan pendidikan siswa dengan tujuan: 1. Meningkatkan kualitas siswa secara emosi, kognitif maupun keterampilian 2. Meningkatkan hubungan positif antara guru, orangtua, dan siswa. 3. Meningkatkan kualitas sekolah secara umum.
Peran Kepala Sekolah dalam Menciptakan Interaksi Sekolah dengan Orangtua.
Kepala sekolah memegang peranan penting dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara sekolah dengan orangtua, melalui berbagai program peningkatan mutu. Hubungan ini dapat dibangun dengan mengoptimalkan peran orangtua baik melalui komite maupun perseorangan sebagai anggota komite. Secara empirik menunjukkan bahwa selama ini peran orangtua, baik dalam perorangan maupun komite dalam mendukung penjaminan mutu
pendidikan
di
sekolah
belum
dioptimalkan.
Tugas
orangtua/komite hanya mendukung pemenuhan sarana prasarana yang diperlukan sekolah.
Mencermati peran orangtua yang masih tergolong rendah tersebut, kepala
sekolah
perlu
melakukan
beberapa
upaya
untuk
membangkitkan peran orangtua, dengan cara: 1. Mensosialisasikan peran orangtua menurut kurikulum 2013 dan pentingya keterlibatan orangtua bagi perkembangan siswa. 2. Merumuskan kebijakan berkaitan kerjasama antara sekolah dan orangtua 3. Merancang dan mensosialisasikan program-program yang menuntut kerjasama antara sekolah dan orangtua
5
4. Memelihara keterbukaan baik perancangan, pelaksanaan, maupun pelaporan program kerjasama. Untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas diperlukan diperlukan peran dan kontribusi orangtua/komite sekolah baik dalam pemenuhan sarana prasarana sekolah maupun dalam mendukung penjaminan mutu pendidikan di sekolah
1. Interaksi Melalui Komite Sekolah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 54 yang mengatur bahwa: (1) Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendaliaan mutu pelayanaan pendidikan; dan (2) Masyarakat dapat berperan sertasebagai sumber, pelaksana, dan penggunaan hasil pendidikan. Pasal 56, diatur bahwa: (1) Masyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan melalui dewan pendidikan dan komite sekolah/madrasah
Komite peranserta
Sekolah
adalah
masyarakat
badan
dalam
mandiri
rangka
yang
mewadahi
meningkatkan
mutu,
pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah
maupun
jalur
pendidikan
luar
sekolah;
Komite Sekolah bertujuan untuk: 1. Mewadahi
dan
menyalurkan
aspirasi
dan
prakarsa
masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan
6
2. Meningkatkan tanggung jawab dan peranserta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan; 3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan.
Adapun
fungsi
dari
Komite
Sekolah
adalah
sebagai:
1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu; 2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/ organisasi/ dunia usaha/ dunia industri) dan pemerintah berkenaan
dengan
penyelenggaraan
pendidikan
yang
bermutu; 3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai
kebutuhan
pendidikan
yang
diajukan
oleh
masyarakat; 4.
Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai: a. kebijakan dan program pendidikan; b. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS); c. kriteria kinerja satuan pendidikan; d. kriteria tenaga kependidikan; e. kriteria fasilitas pendidikan; dan f. hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan;
5. Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan
guna
mendukung
peningkatan
mutu
dan
pemerataan pendidikan; 6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan disatuan pendidikan; 7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan,
7
program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
Berikut beberapa bentuk peran komite dalam sekolah, seperti yang tercantum dalam keputusan menteri pendidikan nasional republik indonesia nomor 044/u/2002 : 1. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan; 2. Pendukung
(supporting
agency),
baik
yang
berwujud
financial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan; 3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan; 4. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di
satuan
pendidikan.
Adapun contoh-contoh bentuk interaksi yang dapat komite lakukan sesuai dengan peran diatas seperti yang disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 1. Contoh Bentuk Interaksi orangtua Dalam Implemenatasi Kurikulum 2013 melalui Komite Sekolah
No
1
Peran
Kurikulum
Contoh Bentuk Interaksi
2013
Orangtua
Pemberi
Penerapan
pertimbangan
SKL
Memberikan
usulan-
usulan program unggulan
(advisory agency)
(spiritual,
jasmani,
seni,
dalam penentuan
sosial,
dsb)
yang
dan pelaksanaan
mendukung
kebijakan
yang
akan
minat
siswa
dijalankan
8
No
Peran
pendidikan
Kurikulum
Contoh Bentuk Interaksi
2013
Orangtua
di Penerapan
satuan pendidikan
dalam
manajemen sekolah
tahun
pelajaran
tersebut.
Memberikan
umpan
balik
terhadap
penyelenggaraan program sekolah
yang
sudah
dilaksanakan angket
melalui
yang
diberikan
sekolah. 2.
Pendukung
Penerapan
(supporting
proses
agency), baik
pembelajaran pelajaran
yang berwujud
berbasis
sesuai
finansial,
pendekatan
keahlian orangtua
pemikiran maupun saintifik
Menyediakan/ menjadi nara sumber bagi mata
tertentu dengan
yang bidang
Menyiapkan
sumber-
tenaga dalam
sumber
belajar
alternatif
penyelenggaraan
yang bersifat lokal untuk
pendidikan di
memperkaya
satuan
smber belajar di sekolah
pendidikan;
contoh
sumber-
meminjamkan/menyediaka n
alat-alat
tradisional
pertanian
yang
ada
di
lingkungannya ke sekolah dalam pelajaran PLH, IPA)
Memberikan
informasi
tentang proses pengerjaan tugas
siswa
di
rumah
(pengerjaan penugasan/PR)
melalui
9
No
Peran
Kurikulum
Contoh Bentuk Interaksi
2013
Orangtua
Penerapan
pengisian
angket
yang
penilaian
disediakan
oleh
mata
pelajaran tertentu
Memberikan perubahan
informasi
sikap/perilaku
siswa di dalam kehidupan sehari-hari
melalui
pengisian
angket
yang
disediakan sekolah 3.
Pengontrol
Penerapan
Memberikan
masukan/
(controlling
manajemen
tanggapan
agency) dalam
sekolah
laporan BOS.
Mediator antara
Penerapan
Membuka
pemerintah
proses
mengadakan
terhadap
rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan; 4.
akses
untuk
kerjasama
(eksekutif) dengan pembelajaran dengan lembaga tertentu masyarakat di
untuk mendukung proses
satuan
belajar,
pendidikan.
memfasilitasi antara lembaga siswa
misalkan
sekolah
hubungan dengan
peradilan belajar
saat
tentang
praktik pelaksanaan hukum
10
No
Peran
Kurikulum
Contoh Bentuk Interaksi
2013
Orangtua dalam pelajaran PKn
b. Interaksi secara individu
Ketika orangtua terlibat dalam pendidikan, prestasi siswa akan meningkat. Siswa menjadi lebih termotivasi, berupaya memperoleh nilai lebih baik, berkelakuan serta memiliki keahlian sosial lebih baik lagi Oleh karenanya peran orangtua dalam pendidikan menjadi lebih penting. Dengan peran orangtua yang positif dan optimal terhadap setiap
anaknya,
akan
secara
tidak
langsung
memberikan
keuntungan juga bagi kualitas sekolah secara umum.
Kepala sekolah perlu membangkitkan kesadaran orangtua mengenai hal tersebut, sehingga kebutuhan siswa dapat terakomodasi.
Beberapa contoh peran orangtua secara individu yang akan bermanfaat bagi siswa misalnya: -
memberikan penilaian perilaku siswa dalam mengerjakan penugasan di rumah
-
memperkaya siswa dengan diskusi mengenai pelajaran yang sedang dipelajari di sekolah
-
memperhatikan keluhan, kesulitan, maupun ketertarikan siswa dalam hal pelajaran
-
memberikan waktu dan suasana belajar yang nyaman di rumah
-
memperhatikan kebutuhan fisik dan perlengkapan sekolah
Untuk berbagai peran orangtua tersebut di atas, diperlukan jalur komunikasi dengan pihak sekolah yang baik. Di sinilah Kepala Sekolah berperan untuk menyiapkan dan mensosialisasikan jalur-
11
jalur komunikasi tersebut, misalnya: -
melalui guru BP untuk persoalan pribadi siswa
-
melaui guru mata pelajaran khusus untuk persoalan akademis tertentu
-
melalui
petugas
administrasi
sekolah
untuk
keperluan
administrasi siswa -
melalui guru kelas untuk persoalan siswa secara umum dsb, sesuai kebutuhan dan sumber daya yang tersedia atau dapat disediakan di sekolah.
Dengan demikian, untuk menggerakkan partisipasi aktif orangtua perseorangan dalam pendidikan setiap putera-puterinya, Kepala Sekolah dapat melakukan: 1. Sosialiasi pentingnya peran orangtua dalam perkembangan anak 2. Sosialiasi
jalur
interaksi
antara
sekolah
dan
orangtua
perseorangan
12
D. Aktivitas Pembelajaran Aktivitas 1: Berpikir Reflektif tentang konsep interaksi dengan orangtua dalam komite Sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 Setelah membaca uraian materi diatas, untuk memperkuat pemahaman Saudara tentang konsep interaksi dengan orangtua dalam komite sekolah, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini: 1. Bagaimana peran nyata orangtua melalui komite sekolah yang sudah terjadi selama ini di sekolah/madrasah Saudara? Berikan contoh 2. Apakah ada yang ingin Saudara tingkatkan berkaitan dengan peran orangtua dalam kegiaan pendidikan di sekolah Saudara? Sertakan contoh kontekstual untuk mendukung jawaban Saudara.? Untuk menjawab pertanyaan tesebut, gunakanlah LK-1 pada lampiran Lembar Kerja.
Aktivitas 2: Membuat contoh bentuk interaksi dengan orangtua berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 Merujuk pada tabel 1 tentang contoh bentuk interaksi orangtua dalam implementasi kurikulum 2013, berikan contoh bentuk interaksi lainnya. Tuliskan hasil kerja Saudara pada LK 2.
13
Contoh pengisian format bentuk interaksi
Tabel 1. Contoh Bentuk Interaksi orangtua Dalam Implemenatasi Kurikulum 2013 melalui Komite Sekolah
No
Peran
Implementasi
Contoh Bentuk
Kurikulum
Interaksi orangtua
2013 1 1
2
3
Pemberi pertimbangan
Penerapan
(advisory agency) dalam
SKL
4
Memberikan usulan-usulan
penentuan dan pelaksanaan
program
unggulan
kebijakan pendidikan di satuan
(spiritual,
jasmani,
pendidikan
seni, sosial, dsb) yang mendukung
minat
siswa
akan
yang
dijalankan tahun
pelajaran
tersebut.
Catatan: 1.
Diisi dengan nomor urut;
2.
Diisi dengan Peran Komite Sekolah;
3.
Diisi dengan cakupan kurikulum 2013;
4.
Diisi dengan bentuk interaksi.
dalam
14
E. Penilaian 1. Penilaian sikap meliputi: disiplin, tanggung jawab dan kerja sama untuk mempelajari konsep dan bentuk interaksi dengan
orangtua
dalam
komite
sekolah
terhadap
implementasi kurikulum 2013 2. Penilaian Pengetahuan meliputi
pemahaman konsep dan
bentuk interaksi dengan orangtua dalam komite sekolah terhadap implementasi kurikulum 2013 3. Penilaian Ketrampilan meliputi: terampil membuat contoh bentuk interaksi
F. Rangkuman 1. Peran orangtua melalui komite sekolah sangat penting dalam peningkatan mutu sekolah. 2. Peran orangtua dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk interaksi yang meliputi berbagai aspek baik soft skill maupun hard skill dalam implementasi kurikulum 2013
G. Refleksi Setelah Saudara mempelajari bahan ajar ini, 1. Apa yang sudah Saudara pelajari dari materi ini ? 2. Apa yang akan saudara terapkan di sekolah berkaitan dengan materi ini?
15
Kegiatan Pembelajaran 2: Penyusunan Program Interaksi Dengan Orangtua Dalam Implementasi Kurikulum 2013
A. Deskripsi Materi Bahan
belajar
penyusunan
ini
memuat
program
Interaksi
implementasi kurikulum 2013.
materi
yang
dengan
Manfaat
bagi
terkait
dengan
orangtua
dalam
Saudara setelah
mempelajari bahan ajar ini adalah agar mendapatkan pengalaman tentang
penyusunan
program
interaksi
orangtua
dalam
implementasi kurikulum 2013 melalui analisis kasus yang disajikan. P e n g a l a m a n i n i a k a n m e m b e r i k a n m a n f a a t bagi
Saudara
untuk
menyusun
program
interaksi
nyata sesuai dengan kebutuhan di sekolah Saudara. Dengan demikian harapan pengimplementasian kurikulum yang sesuai dengan ketentuan , khususnya yang berkaitan dengan interaksi dengan orangtua dapat terealisir secara signifikan.
B. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan tanya jawab, dan diskusi, peserta bimbingan teknis dapat menyusun program interaksi dengan orangtua
dan
Rencana Tindak Lanjut dalam implementasi kurikulum 2013.
C. Uraian Materi C. 1. Penyusunan Program Interaksi Sekolah dengan Orangtua
Program
interaksi
dengan
orangtua
dalam
implementasi
kurikulum 2013 adalah sebuah program yang disusun untuk mengakomodir kebutuhan, penyelesaian masalah dan atau pengembangan pelaksanaan pendidikan di sekolah dengan
16
melibatkan kerjasama orangtua secara optimal. Program yang dirancang oleh kepala sekolah dan orangtua ini diharapkan dapat
menciptakan
hubungan
komunikasi,
interaksi
yang
harmonis dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Pada
implementasi
kurikullum
2013
program
interaksi
ini
memberikan porsi peran orangtua yang lebih besar dan nyata. Contohnya pada penggunaan bahan ajar, pembelajaran
yang
menuntut
siswa diberikan buku
siswa
untuk
berkomunikasi,
berinteraksi secara aktif diantara Siswa, Guru, orangtua, Komputer dan Jaringannya, Alat peraga, Sumber belajar (Akhli, lingkungan sebagai sumber belajar), bahan ajar, literatur di luar atau di dalam perpustakaan. Selain itu bahan ajar yang digunakan memberikan inspirasi bagaimana memafaatkan lingkungan dan mengembangkan peran Guru, orangtua, Akhli, media beragam sebagai sumber belajar, mengakomodir keragaman sosial , budaya dan individu.
Mengingat
pentingnya
peran
orangtua
dalam
mendukung
keterlaksanaan program pendidikan di sekolah khususnya implementasi kurikulm 2013, kepala sekolah haruslah mampu menyusun
program
interaksi
kebutuhan,
penyelesaian
pendidikan
menjadi
dengan
masalah
mudah
untuk
orangtua dan
sehingga
pengembangan
diimplementasikan
dikarenakan adanya kepedulian yang tinggi di seluruh stake holder.
17
C . 2 Penyusunan Rencana Tindak Lanjut
Ada berbagai model format rencana tindak lanjut pasca pelaksanaan kegiatan. Namun secara umum format rencana tindak lanjut sekurang-kurangnya berisi tentang nama kegiatan, tujuan, indikator berhasilan, metode atau kegiatan, waktu, tempat, sumber daya, sasaran, biaya dan penanggung jawab. Berikut disajikan salah satu modell format penyusunan RTL yang mencakup (1) materi, (2) indikator keberhasilan, (3) bentuk kegiatan, (4) waktu pelaksanaan, dan (5) tagihan atau bukti fisik. Contoh format RTL tersebut adalah sebagi berikut: Format Rencana Tindak Lanjut
No
1
Materi
Indikator
Pendampin
Keberhasil
gan
an
2
Bentuk Kegiatan
3
4
Waktu
Tagihan/
Pelaksana
Bukti
an
Fisik
5
6
Catatan : No 1 disi dengan nomor; No 2 diisi dengan jenis materi yang akan dikembangkan dalam program interaksi di sekolah; No 3 diisi dengan rumusan penciri atau parameter keberhasilan kegiatan sesuai dengan tujuan kegiatan yang diprogramkan; No 4 diisi dengan jenis dan uraian kegiatan yang akan dilakukan (Workshop, ceramah umum, rapat, dll No 5 diiisi dengan rencana kapan dan berapa lama masing-masing kegiatan dimaksud akan dilaksanakan No 6 diisi denga diisi dengan jenis produk atau dokumen yang harus dihasilkan setelah melakukan program interaksi dengan orangtua 18
Penyusunan RTL program interaksi dengan orangtua paling tidak bisa menjawab pertanyaan (1) masalah apa yang akan diselesaikan (2)
Apa yang akan dicapai, (2) Apa yang akan
dikerjakan, (3) Kapan dan berapa lama pekerjaan, (4) apa yang menjadi tagihan /bukti pelaksanaan. Contoh pengisian RTL disajikan dalam tabel 2 berikut ini.
N o 1.
Indikator Materi
Keberhasila n
Pengada 1.
Bentuk Kegiatan
Terse 1. Pertemuan
Waktu
Tagihan/
Pelaksan
Bukti
aan
Fisik
14
1. Daftar
an
dianya
dengan
Septembe
hadir
sumber
sumber-
perwakilan
r 2014
belajar
sumber
orangtua/w
alternatif
belajar
ali
siswa
3. Rencana
alternatif
setiap kelas
kegiatan
2. Notulen pertemuan
yang sesuai
tindak
dan
lanjut.
bervariasi hasil kerjasama sekolah dan orangtua 2.
Pengaya
Terlaksanany Mengundan
an
a
Pengala
pengayaan
yang
man
prembelajara
dibidang
belajar
n
yang
kontekstual
16
1. Dokumen
kegiatan g orangtua Septembe ahli r-
yang tertentu sesuai
perencana
4 an
Oktober
pembelaja
2014
ran
yang
kontekstu
kontekstu
tema
yang
al
sedang
al 2. Hasil
19
N o
Indikator Materi
Keberhasila n
Bentuk Kegiatan
Waktu
Tagihan/
Pelaksan
Bukti
aan
Fisik
dipelajari
Kerja
sebagai
siswa
guru tamu
Tabel 2: Format Rencana Tindak lanjut Program Interaksi dengan orangtua
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 3: Menyusunan program interaksi dengan orangtua dalam Implementasi Kurikulum 2013 melalui analisis kasus. Pelajarilah kasus-kasus berikut ini. Susunlah program interaksi dengan orangtua berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 pada LK-3. Program interaksi sekurang kurangnya memuat bentuk kegiatan, sasaran, target yang dicapai.
Kasus: Implementasi Kurikulum 2013 di SMP Nusa
Persiapan–persiapan yang matang telah dilaksanakan di SMP Nusa agar implementasi kurikulum 2013 disekolah dapat membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Namun kepala sekolah mensinyalir adanya potensi masalah yang perlu diantisipasi yaitu persoalan sumber belajar. Sumber belajar dibatasi pada buku pegangan siswa dan guru.
20
Pemerintah telah menyediakan buku untuk pegangan siswa dan buku pegangan guru sebagai buku Babon Kurikulum 2013. Penyediaan satu-satunya buku pegangan siswa dan guru dalam pembelajaran menjadi satu-satunya buku yang dipergunakan guru di SMP Nusa sehingga sehingga aktivitas pembelajaran tidak dapat berlangsung
secara
kreatif.
Mempertimbangkan
keterbatasan
anggaran, Kepala Sekolah perlu merencanakan strategi lain untuk menanggulanginya. Aktivitas 4: Menyusun Rencana Tindak Lanjut Secara berkelompok, susunlah rencana tindak lanjut program interaksi dengan orangtua yang akan saudara terapkan di sekolah. Kerjakan kegiatan ini pada LK-4
E. Penilaian 1. Penilaian sikap meliputi: disiplin, tanggung jawab dan kerja sama untuk menysusun program interaksi dengan orangtua dan RTL dalam implementasi kurikulum 2013 2. Penilaian Ketrampilan meliputi: terampil menyusun program interaksi dengan orangtua dalam implementasi kurikulum 2013 dan RTL.
F. Rangkuman Kepala sekolah sebagai agen perubahan diharapkan mampu menyusun program yang dapat menggerakan komite sekolah untuk
berinteraksi
dengan
sekolah
berkenaan
dengan
implementasi kurikulum 2013
21
G . Refleksi Setelah Saudara mempelajari bahan ajar ini, 1. Apa yang sudah Saudara pelajari dari materi ini ? 2. Apa yang akan saudara terapkan di sekolah berkaitan dengan materi ini?
22