12
INFO SANBARTO
5. PDPKK: Mari kita bersyukur dan merenungkan kasih Allah di PDPKK, Rabu, 31 Mei 2017 pukul 19.30 di GKP lantai 2, dengan Pembawa Firman Ibu Lanny Polla dari PDPKK Maria Bunda Karmel, Paroki Tomang. 6. PERDUKI CHAPTER BEKASI: mengundang Bapak Ibu untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan dalam Seminar Hidup Baru Dalam Roh / SHBDR (Sesi ke-4) dengan tema: “Menerima karunia Allah” pada hari Selasa, 30 Mei 2017 pkl 19.30, di Gedung Rhema Lt. 4, Komp. Ruko Duta Permai (samping Univ. Gunadarma). Pembicara: Ibu Dewi Kumalasari. 7. MEDITASI KRISTIANI: Setiap hari Rabu, pkl. 20.00 di Jl. Gardenia, Blok A3/8, Kemang Pratama 3, Bekasi. Hubungi Ignasius Darsono (0811 882215). 8. RUMAH KEPIK (Bermain + Belajar + Berteman): menerima murid baru tahun ajaran 2017-2018 untuk Toddler, Playgroup,TK.A, dan TK.B. Rumah Kepik member promo uang pangkal untuk pendaftaran saat Pesta Akhir Tahun yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 Juni 2017 (pkl. 08.00-11.00). Informasi dan pendaftaran, hubungi Sinta atau Titi di (021) 82428440 atau langsung datang ke Rumah Kepik di Jl.Waru No. 49, Pekayon, Bekasi. 9. BIMBINGAN BELAJAR CALCULUS: pelajaran Matematika, Fiska, Kimia. Ruko RSA 2 No. 31, Grand Galaxy City. Kurikulum menyesuaikan sekolah dan jadual fleksibel. Hub.: 0821-1382-2291 (Yuni/ Lastri). 10. LOWONGAN KERJA: - Dibutuhkan seorang wanita untuk menemani atau merawat Oma (Lansai), menginap. Hubungi: Deoniz (085693311454). - Dibutuhkan Guru (Toddler, Playgroup, TK.A, TK.B). Syarat: usia 24-30 th, pendidikan min. D3 atau S1 semua jurusan, diutamakan Sarjana Pendidikan, Komunikasi atau Psikologi. Memiliki bakat dan minat serta menyukai dunia anak-anak, bersedia bekerja full-time. Diutamakan yang berdomisili di Bekasi. CV dan pasphoto 3x4 diemal ke
[email protected] atau lamaran dikirim langsung ke Jl.Waru No. 49 Pekayon, Bekasi.Telp (021) 82428440. 11. CARI KERJA: - Yakobus Daniel Tana, 25 th, SMK, umat Lingkungan Maria Ratu 4, pengalaman kerja sebagai Operator Produksi, ingin kerja apa saja di Jakarta dan Bekasi yg bisa dijangkau dengan kendaraan umum. Hub: 083872901226, atau bisa hubungi Ibu Anas di pastoran St. Bartolomeus. - Jerry, alamat: Kp. Pulominas, Blok B No. 5, mencari kerja sebagai Sopir Pribadi atau Sopir Kantor. Pengalaman bawa mobil selama 6 th. Hubungi: 082146277712. - Rosmina Sitorus, 27 th, SMK (Sekretaris), pengalaman kerja sebagai SPG, tinggal di Gg. Setia, Pekayon Jaya, beragama Protestan (diusulkan oleh umat Katolik yang mengenalnya). Hub: 089602964450. - Gregorius Gianfranco Stelin, 23 th, pengalaman kerja 3 th di bagian Administrasi, ingin kerja di bagian Administrasi, alamat:Villa Mahkota Pesona. Hub: 083875146376. - Yonimas Flores, usia 40 th, pengalaman kerja sebagai Sopir, punya SIM-A, ingin kerja sebagai Sopir. Hub: 082299593890; 081210768823. • Pelindung: Rm. Thomas Bani, SVD (Pastor Kepala) • DP/PGDP Pendamping: Aluisius Arisubagijo • Penanggungjawab: Yulius Dwi Sulistyantarto (Seksi Komsos) • Pemimpin Redaksi: Paulus Setio Hutomo • Team Redaksi: Simon Suban Kleden,Andjar Poernama,Anton Sulistiyanto, M. Sara Thenu,Adi Baptista • Disain & Artistik: A Novi Rahmawanta, Victor K Harefa • Fotografer: Sofianto, Sudiaryoko, Windu • Iklan: Bernard • Distribusi: Benyamin • Alamat Redaksi: Gedung Karya Pastoral (GKP) St. Bartolomeus, Jl. Gardenia Raya Utara Blok AA1/ 35, Villa Galaxy, Bekasi Selatan 17147, Tel. (021)82419074, Fax. (021) 82410916, Email:
[email protected]. Redaksi menerima materi berita paling lambat hari Rabu setiap minggunya. Redaksi berhak menyunting materi berita tanpa mengurangi makna. Pengirim berita harus menyertakan nama, alamat dan nomor telepon.
No. 173 Th. XX/ 28 Mei 2017/ HARI MINGGU PASKAH VII/ TAHUN A/ I REFLEKSI RETUS KEP 13 MINGGU SANBARTO "HIDUP YANG KEKAL" (Yoh.17:1-11)
oleh Yesus setiap kali mengahadapi situasi penting dalam hidup-Nya. Ia menyadari bahwa hidup-Nya tidak lain hanya sebagai utusan Bapa. Ia selalu berkomunikasi dengan Bapa-Nya bila menghadapi sebuah kenyataan yang membutuhkan keputusan. Ia memohon dalam doa-Nya agar semua yang telah dikerjakan-Nya bersama para murid akan tetap berlanjut. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau." (Yoh.17:1).
Pekan Paskah VII minggu ini bertepatan dengan Hari Komunikasi Sedunia ke-51. Teknologi dan Informasi merupakan sarana untuk saling mengenal dan berbagi. Secara positif, dua hal ini dapat mengkomunikasikan kesatuan, menjembatani kegelisahan, memutus lingkaran setan kecemasan, menghentikan spiral ketakutan, dan menciptakan hidup yang bermartabat. Media sosial, digital, cetak, dan elektronik harus membangun harapan dan Yesus tahu betul apa yang terjadi pada diri-Nya, kepercayaan. Inilah komunikasi Injili. sehingga Ia memohon agar Allah memberikan hidup yang kekal. Tetapi apa sebenarnya yang dimaksud Komunikasi dengan Allah sebagai Sang Sabda menuntut setiap pribadi untuk membangun dengan kehidupan kekal? "Inilah hidup yang kekal, perjumpaan yang benar dan sejati. Sumber utama yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satukomunikasi adalah Sabda Tuhan dan kekuatannya satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus" (Yoh.17:3). Hidup ada dalam setiap sakramen. yang kekal adalah mengenal Allah yang benar dan Keluarga harus menjadi tempat yang benar dan baik mengenal Yesus Kristus yang diutus-Nya. untuk komunikasi. Semangat berkumpul menumbuhkan kesatuan Roh dan iman, dan Mengenal itu lebih dari mengetahui, yaitu memiliki dengannya setiap pribadi mampu untuk menentang, relasi yang sangat intim dengan yang dikenalnya. melawan segala bentuk penyesatan dan Pengenalan dengan Allah adalah memiliki pergaulan yang intim dengan Allah dalam hidup keseharian. kebohongan. Relasi yang akrab dengan Allah dimulai sejak hidup Gereja mengajak kita dengan semangat, “Jangan di dunia ini hingga kehidupan baru kelak di Kerajaan takut, karena Aku menyertaimu” (Yes.43:5): untuk Allah, yang menyatakan diri dalam Yesus Kristus, mengkomunikasikan harapan, iman dan kasih di yakni mengenal dalam kasih, iman, ketaatan dan zaman ini. Komunikasi dalam bentuk apa pun harus kebenaran. berlandaskan pada apa yang Allah kehendaki. Perjumpaan yang mesra dan intim dengan Allah Mari kita semua membuka diri, membangun relasi menjadikan setiap orang mengenal kehendak Allah, dan komunikasi dalam setiap doa dengan penuh lalu membagikannya kepada sesama dalam harapan kepada Tuhan. Selalu melakukan kebaikan, keadilan dan kebenaran, menjadi milik Allah dengan semangat kasih. taat melakukan Firman-Nya. Dalam bacaan Injil minggu ini, Yesus berdoa kepada Bapa-Nya, suatu bentuk komunikasi yang dibangun (Sahala Manalu/ Tim KKS) Mimbar disediakan bagi umat untuk dibawa pulang
Harap tidak ditinggalkan di bangku gereja!
2
INFO SANBARTO
Bahagia Menjadi Pelayan Tuhan dan Umat-Nya
Minggu, 21 Mei 2017 bertempat di GKP Lantai 2, Panitia Paskah 2017 secara khusus mengundang Tim Animasi PSE KAJ untuk memperkaya para pengurus lingkungan dengan membarui semangat pelayanan, dalam seminar bertajuk Bahagia Menjadi Pelayan Tuhan dan Umat-Nya. Dalam seminar yang berlangsung dari pukul 10:30 sampai dengan pukul 15:00 dihadiri sekitar 80 pengurus lingkungan. Dalam seminar ini peserta diajak untuk belajar dari tokoh inspiratif, menggali nilai-nilai yang diperjuangkannya dan bagaimana kita semakin mendekatkan diri dengan tokoh yang kita teladani dalam hidup pelayanan kita. Ketua Panitia Paskah, Pak Hari, dalam pembukaannya menyampaikan kenyataan bahwa menjadi pengurus lingkungan ada unsur keterpaksaan yang tidak bisa dipungkiri. Hal ini menjadikan tugas pelayanan
kadang terasa menjadi beban, belum lagi berhadapan dengan situasi lingkungan yang tidak selamanya kondusif. Kegelisahan dan keprihatinan inilah yang membuat panitia paskah meminta Tim Animasi PSE KAJ untuk menyegarkan kembali para pengurus lingkungan dengan inspirasi semangat pelayanan yang terbarui. Tim Animasi PSE KAJ yang terdiri dari pak Toni Sardjono dan Pak Paulus Tri Wahyudi, mengawali seminar dengan sebuah pencerahan, bahwa adalah sudah sepantasnya kita memberikan apresiasi kepada rekan-rekan pengurus PSE dan panitia Paskah yang sudah mau repot mempersiapkan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Hal ini merupakan pembelajaran yang baik buat kita semua. Selama ini kita sering berpikir para pengurus lingkungan tidak perlu mendapatkan apresiasi, karena adalah tugasnya mereka untuk melayani warga lingkungan. Sebetulnya, sebuah bingkisan kecil, ucapan “good jobs”“well done” atau bahkan hanya sekedar tepukan di pundak, ketika disampaikan dengan sebuah ketulusan merupakan “bayaran” yang tidak ternilai harganya atas pelayanan yang sudah dijalankan. Selanjutnya para peserta dibagi dalam delapan kelompok besar yang beranggotakan kurang lebih 10 orang. Dalam suasana dinamis yang berhasil dibangun oleh Pak Toni dan Pak Yudi--demikian keduanya akrab dipanggil—peserta diajak untuk memilih salah satu tokoh yang menurut kelompok merupakah tokoh inspiratif. Setiap kelompok diminta untuk menggali nilai-nilai yang menjadi perjuangan sang tokoh tersebut, dan diminta menjabarkannya
INFO SANBARTO
3
berdasarkan nama panggilannya. Dari tokoh-tokoh tersebut antara lain: Ahok, Yesus, Bunda Teresa, Nelson Mandela, Paus Yohanes Paulus II, Paus Fransiskus, Joko Widodo, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pengenalan nilai-nilai tersebut dipresentasikan dalam satu lembar kertas flipchart untuk disampaikan kepada forum.
test”. Dalam evaluasinya kita disadarkan bahwa dalam pelayanan yang kita lakukan kadang kita sangat “fokus” terhadap pekerjaan yang sedang kita lakukan, sampai tidak sadar bahwa kita “melewatkan” kehadiran Yesus dalam kondisi umat yang kita layani. Maka tak jarang kita menjumpai kondisi kekeringan spiritual karena terlarut dalam rutinitas pekerjaan pelayanan itu sendiri. Maka perlu Pengenalan tokoh inspiratif dan nilai-nilainya digali sesekali disegarkan semangat pelayanan tersebut lebih lanjut dalam dinamika kelompok untuk agar semakin peka terhadap kehadiranNya. menampilkan lagu asal tokoh tersebut. Uniknya banyak “kreativitas” yang muncul ketika harus (AP/Panpas2017) menampilkannya ke forum. Begitu totalnya dalam Sosialisasi dan penampilan ini, sampai sebuah komentar yang pas untuk menggambarkannya adalah, “sampai lupa Pendaftaran BPJS umur”. Dinamika pengenalan ini juga perlu kita lakukan terhadap warga lingkungan yang kita layani. Hanya dengan memahami warga lingkungan dengan baik, kita akan dapat memberikan pelayanan yang baik bagi warga. Setelah istirahat siang, sessi seminar berikutnya diantar oleh pak Yudi untuk mendalami karakter kepemimpinan Yesus, yang antara lain adalah perencana, pemimpin yang detil, pelatih yang aktif memberikan contoh, adaptatif dan menyesuaikan diri, pemimpin yang bisa dipercaya, pelayan pemberdaya. Para peserta diajak untuk menemukan karakter tersebut dalam kisah perjalanan kehidupan Yesus. Kemudian sekilas peserta diajak untuk bercermin terhadap karakter tersebut, kira-kira jika kita dalam kondisi yang sama, apa yang akan kita lakukan sebagai pelayan umat. Dalam salah satu sessi seminar, kita diminta berpasangan, laki-laki dan perempuan. Masingmasing pasangan diminta untuk mensharingkan pengalaman yang berkesan dalam hidup ini di mana Tuhan menyapa masing-masing dari kita secara pribadi. Moment ini sungguh merupakan moment yang mengajarkan untuk berani terbuka satu sama lain untuk menceritakan pengalaman disentuh oleh Tuhan dalam kehidupan seseorang. Pada akhir sessi ini masing-masing diminta mendoakan pasangan sharingnya. Betul-betul pengalaman yang berharga, dimana keberanian untuk terbuka dan saling mendukung mewarnai sessi ini secara cukup kental.
Tanggal 13 Mei 2017, Panpas17 bekerja sama dengan kantor BPJS Bekasi melasanakan Sosialisasi dan Pendaftaran BPJS, bertempat di Gedung Karya Pastoral (GKP), Gereja Sanbarto, Paroki Taman Galaxi. Layanan ini tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga terbuka bagi umat Gereja-gereja di sekitar Gereja Sanbarto dan masyarakat sekitarnya. Dari petugas BPJS, inilah untuk pertama kali di Bekasi layanan langsung diselenggarakan di Gereja Katolik. Panpas17 sempat ragu-ragu apakah cukup peminat acara ini karena sampai tanggal pelaksanaan hanya ada 37 Kepala Keluarga yang mendaftar. Padahal BPJS menargetkan minimal 200 orang.
Ternyata yang hadir lebih dari yang ditargetkan. Acara dibuka terlambat dari waktu yang ditentukan pukul 08:00. Baru sekitar pkl 8:30 acara sosialisasi dan layanan pendafaran dilakukan. Ada lebih dari 110 KK yang selesai dicek berkasnya untuk proses selanjutnya. Dalam kesempatan sosialisasi banyak Sebuah shocking terapy juga disampaikan via pertanyaan yang diajukan hadirin. Rupanya acara pemasangan sebuah video sederhana “awareness sosialisasi tidak cukup hanya 60 menit karena
INFO SANBARTO
4
Yogyakarta. Mengasihi
komunikasi antara petugas BPJS dan hadirin begitu intens. Pendaftaran ditutup pada pkl 13:00. Sampai dengan hari ini jumlah KK yang sedang dalam proses pendafataran kepersertaan BPJS ada 124 KK, dengan jumlah jiwa kurang lebih 372 orang. Bagi para peserta yang sudah mendapatkan informasi dari BPJS harap dilaksanakan sesuai dengan isi pesan. Bagi yang telah mendapatkan nomor Virtual Account (VA) harap segera melakukan pembayaran sebelum tanggal jatuh tempo. Bagi keluarga yang tidak mampu dengan kepesertaan kelas 3, Panpas17/PSE Paroki akan membantu pembayaran untuk 3 bulan iuran. Kartu BPJS akan dikirim ke alamat sesuai dengan yang tercantum dalam Daftar Isian Peserta (DIP). (A. Harrisusanto, Panpas17)
Servire, Carum Habere, Veniam Saling Melayani, Saling Menyanyangi dan Saling Mengampuni (Servire, Carum Habere, Veniam) itulah tema yang dipilih oleh Prodiakon/Prodiakones Sanbarto dalam Rekoleksi 2017 di Wisma Duta Wacana (Kaliurang - DIY), dan dilanjutkan dengan ziarah rohani ke Gereja Ganjuran (Bantul), Gua Maria Tritis (Gunung Kidul) dan Gua Maria Pereng (Kopeng). Rekoleksi dan ziarah yang dilaksanakan pada tanggal 11-13 Mei 2017 ini diikuti oleh 54 prodiakon dan 13 isteri/suami. Isteri/suami ikut mendampingi, dengan pertimbangan bahwa isteri/suami juga memiliki peran yang penting dalam mendorong tugas pelayanan para prodiakon.
Ketika umat belum merasakan arti dari pelayanan dari prodiakon, setidaknya mereka sudah bisa merasakan hadirnya identitas prodiakon yang datang sebagai sosok Kristiani yang mengasihi. Perbuatan kasih dimulai dengan membuka diri, dan keluar dari diri sendiri menuju kedalaman hati manusia yang dilayani. Pergi untuk menjumpai orang yang lemah yang perlu perhatian dan pendampingan hanya bisa terjadi bila ada keterbukaan - kemauan untuk 'reach out' (menjangkau). Semangat atau antusiasme untuk membuka diri ini harus dikobarkan terus menerus karena membuka diri berarti mendobrak kenyamanan diri dan siap untuk keluar dari zona nyaman seperti yang diteladankan Yesus. Situasi tidak nyaman ini sering dirasakan dalam pelayanan, maka sangat dianjurkan bahwa dalam memberikan pelayanan, prodiakon harus memberikan senyuman sebagai tanda bahwa prodiakon datang dengan senang hati untuk melayani - ujud nyata dari kasih – meskipun menghadapi situasi yang tidak nyaman. Hidup dalam Kristus hendaknya tidak kaku, otoriter, munafik dan selalu berusaha membela diri sendiri. Selanjutnya, karena buah dari kasih adalah rasa syukur, maka syukur juga perlu ditumbuhkan. Sebab tanpa rasa syukur, kesaksian akan kasih Allah melalui sosok prodiakon akan sulit terjadi. Kasih yang dilengkapi dengan rasa syukur akan menjadi penuh dan nyata sehingga manusia tidak hanya fokus pada upaya untuk sekedar memenuhi kepentingan diri yang tidak akan ada habisnya. Mengampuni (Rekonsiliasi)
Rekonsiliasi artinya pendamaian atau pemulihan persahabatan. Ketika Allah menerima pertobatan manusia, dan manusia diampuni dosa-dosanya, maka terjadilah kelegaan karena beban dari dosa telah dihapuskan. Demikian juga, kedamaian sebagai hasil dari rekonsiliasi ini harus dicapai oleh seseorang yang akan memberikan pelayanan. Seorang prodiakon harus pertama-tama mampu berdamai dengan diri sendiri - menerima diri sendiri seperti apa adanya dengan kelebihan dan kekurangannya. Rekoleksi dilaksanakan sehari penuh dari jam 08:00 Manusia yang tidak bisa menerima diri sendiri apa hingga jam 16:00 (11/5/2017), dibimbing oleh Romo adanya tidak pernah akan merasakan kelegaan dan Diocesan CB. Mulyatno dari Paroki Baciro, ketenteraman. Hanya sesudah berhasil menerima diri
INFO SANBARTO sendiri apa adanya, seseorang mampu untuk menerima orang lain apa adanya. Dalam pelayanan, prodiakon harus mampu menerima orang yang dilayani seperti apa adanya, bahkan harus mampu memaafkan segala sesuatu dari orang yang dilayani yang mungkin tidak berkenan di hati prodiakon. Dengan adanya rekonsiliasi bersama ini maka akan tercipta kelegaan dan ketenteraman bersama karena prodiakon telah membawa identitas Kristiani – yaitu prodiakon yang penuh kasih dan pemaaf (pelaksana damai).
5
Kristus. Jika prodiakon sudah datang dengan identitas Kristiani yang membawa kasih dan kedamaian, bahwa umat yang dilayani tidak bisa merasakan makna pelayanan kita itu tidak penting. Namun demikian, tetap dianjurkan bagi prodiakon, sebagai murid Yesus, untuk siap sedia belajar terusmenerus, mengembangkan diri dalam iman. Allah tidak memilih prodiakon karena kesempurnaannya, tetapi karena kemauannya untuk terus menerus belajar dan mencari kehendak Allah.
Rekoleksi ditutup dengan Misa, di mana dalam kotbahnya romo pembimbing merangkum peran dari prodiakon yang harus mengasihi, mengampuni dan Memberikan pelayanan pada umat tidak harus melayani sehingga dapat memberikan bekal yang disertai dengan target yang muluk-muluk yang bermanfaat bagi para prodiakon dalam tugasnya. belum tentu bisa dirasakan oleh umat. Syarat utama bagi seorang prodiakon adalah iman - kepercayaan Acara dilanjutkan dengan ziarah ke Gereja Hati Kudus akan kabar kebenaran dari Yesus. Dengan membawa Tuhan Yesus Ganjuran. Para prodiakon diberi waktu identitas menjalankan peran pelayanan prodiakon sebentar untuk berdoa dan meditasi di dekat candi. secara sukarela dan senang hati saja, prodiakon Kemudian mereka dibawa ke dalam kapel atau ruang sebetulnya sudah memiliki identitas tambahan, yaitu adorasi untuk mengikuti upacara Adorasi bersama 'prodiakon yang melayani umatnya dengan gembira'. dengan Romo Diocesan Eko. Romo Eko dalam Lebih bagus lagi bila prodiakon memberikan renungan singkatnya menyampaikan bahwa yang pelayanan dengan tujuan menjalankan kehendak utama adalah masing-masing diri kita harus selalu Tuhan (berbagi kasih kepada sesama) dan menjalin relasi dengan Allah. Relasi dengan Allah mewartakan Kabar Gembira. Maka apapun hasilnya tersebut dapat dicapai dengan sarana doa pribadi pasti berkenan bagi Tuhan. Dalam pelayanan, hal yang terus-menerus. Selanjutnya pujian dan yang paling utama adalah niat dan tujuannya. Kalau penghormatan dirangkai sedemikian rupa agar niat dan tujuan prodiakon dalam pelayanan adalah tercipta suasana doa semakin khidmat, dimana pada untuk mewartakan Kabar Kebenaran dan puncaknya masing-masing prodiakon diberikan menjalankan perintah Yesus, sebenarnya tidak ada berkat khusus dengan Sakramen Maha Kudus oleh istilah 'gagal' karena, jika niat kita tulus untuk imam pemandu adorasi. Adorasi diakhiri dengan mengikuti Kristus, kita pasti akan bertemu dengan ibadat offisi completarium sebelum rombongan Melayani dan Mewartakan Sabda
6
INFO SANBARTO
kembali ke rumah retret Duta Wacana. Di hari berikutnya, 12 Mei 2017, rombongan prodiakon mengadakan ziarah ke Gua Maria Tritis, Gunung Kidul. Ziarah dimulai dengan Jalan Salib Maria. Dengan Jalan Salib Maria, para prodiakon diharap bisa merasakan pedihnya seorang ibu yang menyaksikan proses jalan salib Yesus, namun tetap harus pasrah terhadap rencana Tuhan.
Wilayah Bonaventura kembali mengadakan acara family gathering pada hari Minggu tanggal 21 Mei 2017 yang lalu. Bertempat di Bumi Perkemahan Cibubur, acara tersebut dihadiri oleh kurang lebih 143 anggota keluarga yang berasal dari lingkungan Bonaventura 1, 2, 3, dan 4. Mulai dari anak-anak hingga lansia, seluruhnya turut memeriahkan kelangsungan acara tersebut. Dengan meyakini bahwa keluarga adalah fondasi yang signifikan dalam kehidupan Gereja, panitia mengangkat tema “Peran Aktif Keluarga dalam Hidup Menggereja” untuk family gathering kali ini. Sekitar pukul 7 pagi, lapangan yang hijau tampak sudah dipenuhi oleh pakaian warna-warni yang dikenakan oleh para anggota keluarga. Cuaca pagi yang bersahabat ditambah antusiasme para peserta
7
family gathering menghantar panitia untuk memulai acara tersebut dengan melakukan senam pagi yang dipimpin oleh ibu-ibu Bonaventura. Di sudut lain lapangan, anak-anak bina iman tampak sedang asyik bernyanyi dan menari. Acara dilanjutkan dengan ice breaking yang melibatkan seluruh peserta untuk mengakrabkan suasana. Tak lupa, panitia juga memperkenalkan koordinator tiap lingkungan dan beberapa anggota keluarga yang baru bergabung ke dalam Wilayah Bonaventura. Dari perkenalan tersebut, para anggota baru diharapkan agar tidak sungkan untuk bergabung dalam setiap kegiatan wilayah maupun lingkungan dan keluarga Bonaventura dapat menjadi semakin akrab.
Tanggal 13 Mei 2017, jam 07:00 rombongan prodiakon berangkat untuk perjalanan pulang dengan melewati Salatiga sehingga bisa melakukan ziarah ke gua Maria Pereng. Udara yang sejuk memberikan kenyamanan untuk berdoa dan merenung. Setelah selesai berdoa di gua Maria Pereng, rombongan melanjutkan perjalanan pulang ke paroki Taman Galaxi dengan semangat yang baru. Setelah menyantap kudapan yang telah disediakan, Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya seluruh peserta dipersiapkan untuk melanjutkan ke sepantasnya ditujukan kepada pastor paroki, dewan salah satu kegiatan utama acara tersebut. Dengan paroki yang telah memberikan dukungan sehingga arahan dari Evan dan Ibu Oetami, peserta dibagi acara ziarah dan rekoleksi prodiakon ini bisa menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terlaksana. Rasa terimakasih juga disampaikan terdiri dari anak-anak, OMK, dan orang tua. Sebagai kepada semua donatur yang telah membantu latar belakang, Evan menceritakan bagaimana Gereja pendanaan untuk terlaksananya acara tersebut. di banyak tempat lain sudah terancam Semoga berkat Tuhan senantiasa melimpah bagi keberadaannya sehingga dibutuhkan aksi nyata umat Katolik dalam menjaga keutuhan Gereja. Setiap mereka. Servire, carum habere, veniam. kelompok kemudian diminta untuk berdiskusi (Aloysius Nurbandana)
Peran Aktif Keluarga dalam Hidup Menggereja
INFO SANBARTO
mengenai bentuk-bentuk perwujudan iman Katolik foto bersama. Pak Yudhi, selaku ketua panitia dalam menyikapi isu-isu yang terjadi di masyarakat mengungkapkan rasa syukurnya bahwa acara dapat serta berbagai kendala dan solusinya. berjalan dengan lancar dan semua target tercapai. Setelah melakukan diskusi, para OMK sebagai Melalui acara ini, beliau berharap agar tema family generasi penerus Gereja Katolik diminta untuk gathering tersebut bisa direalisasikan di kehidupan menyuarakan hasil diskusi kelompok masing- para anggota keluarga. “Harapannya supaya bukan masing. Banyak hal menarik yang disampaikan oleh hanya berhenti sampai di teori, tetapi benar-benar para OMK. Secara garis besar, para peserta diimplementasikan. Terutama tujuan kita agar menyadari bahwa dalam menyikapi isu-isu yang apabila ada kegiatan dapat melibatkan satu keluarga dapat menyebabkan perpecahan, kita sebagai umat yang aktif semuanya, tidak hanya bapak atau ibu atau Katolik yang baik harus senantiasa bertindak anaknya saja,” jelasnya. berdasarkan hukum cinta kasih sebagai perwujudan (Vania Lundina, OMK St. Bonaventura) iman kita. Salah satu contoh adalah isu toleransi dan penolakan terhadap umat berbeda agama. Dalam Suara Hati Sang Penari menanggapinya, kita lebih baik tidak ikut menghakimi dan membenci orang yang menolak Berawal dari kondisi keterbatasan, kami sekeluarga kita, melainkan tetap mengupayakan kebaikan memutuskan untuk mendaftarkan anak-anak kami sekecil apapun itu. Untuk memulainya tentu dapat yang masih duduk dibangku sekolah ke Seksi PSE kita lakukan dari keluarga kita sendiri, dan dari melalui program ASAK (Ayo sekolah-Ayo kuliah) kebiasaan kecil tersebut lama-kelamaan dapat Gereja St. Brtolomeus, Paroki Taman Galaxy, guna mendapatkan bantuan biaya pendidikan. berkembang ke ruang lingkup yang lebih luas. Tak terasa waktu telah menunjukkan kira-kira pukul 12 siang. Sampailah para peserta di penghujung acara. Acara ditutup dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Sudiarjo, SJ atau akrab disapa Romo Dipo. Dalam homilinya, Romo Dipo kembali menekankan bagaimana kita sebagai umat beriman harus tetap teguh pada iman kita dan berbuat baik meskipun kita mengalami penolakan. Semua itu semata-mata demi mempertahankan kehidupan Gereja. Acara pun diakhiri dengan pembagian door prize sesi
8
INFO SANBARTO
Saya tersenyum dalam hati, saya semakin dalam merenung, tidak! Maria adalah seorang wanita yang mendengarkan kata-kata Yesus. Dia selalu duduk dikaki Yesus, dan ketika Yesus memujinya mengambil bagian yang terbaik, pastilah Yesus punya alasan kenapa mengatakan demikian, bahwa Maria duduk mendengarkan ketika Dia berkenan datang menjenguk. Dia menyibukan rihaninya untuk mendengarkan segala perkataanya ketika Dia ada, dan kembali ke kesibukan jasmani ketika Dia sudah tiada. Dengan demikian Maria melakukan Awalnya yang saya tau sebagai orang tua hanya keseimbangan antara rohani dan jasmani. Dia menerima bantuan biaya pendidikan dari ASAK secara menyantap bekal rohani untuk dipergunakan bagi rutin bagi anak-anak kami. Namun sebagai orang tua aktivitas jasmaninya. saya juga ingin tau lebih dalam apa saja kegiatan yang Tentu saja apa yang dilakukan Marta tidaklah diberikan team ASAK pada anak-anak kami. sepenuhnya salah, namun dibandingkan Maria, Saya mencoba datang untuk mengenalkan diri, tanpa Marta lebih menyibukan diri dengan perbuatan disangka kehadiran saya disambut dengan suka cita jasmani, meski itu berupa tindakan amal kasih oleh seorang pendamping ASAK yang saat itu sedang sekalipun, dengan agak mengabaikan kebutuhan melatih anak-anak untuk bermain drama, bahkan rohaninya. saya diminta untuk membantu dalam penggarapan Dengan demikian Maria telah memilih bagian yang drama cerita pendek yang akan di filmkan dalam terbaik, tidak ada maksud mengecilkan Marta, rangka HUT ASAK SANBARTO yang ke 6. namun memang yang terbaik adalah kesei,bangan Singkat cerita saya sudah bisa berbaur dengan anak- antara kerja dan doa. Karena pada dasarnya anak peserta ASAK, juga berkesempatan berkenalan bekerjapun dapat dijadikan persembahan bagi dengan para orang tua peserta ASAK yang lain, Tuhan, sambil mengingat-Nya ditengah-tengah ternyata para orang tua itu juga mempunyai kesibukan. keinginan yang sama dengan saya, selain memberi Demikian juga para pengurus ASAK meski ditengahdukungan bagi putra-putrinya yang sedang berlatih tengah kesibukan, mereka bisa bersikap seperti juga ingin tahu bagaimana proses latihan tersebut. Maria, yang menyingkirkan sementara kesibukan Sedikit demi sedikit akhirnya saya dari mengenal kerja jasmani ketika waktu doa Angelus tiba. hingga mengetahui apa dan bagaimana program ASAK itu, saya jadi ingat akan pepatah TAK KENAL Saya sebagai orangtua yang mendapat bantuan, seperti apakah saya harus bersikap? Anak-anak saya MAKA TAK SAYANG. dibantu dan saya bersyukur… lalu sebagai rasa Ketika hati mulai merasa lebih dekat saya mulai syukur saya adalah membantu anak-anak saya untuk mengamati satu demi satu, bagaimana para pekerja belajar dengan baik, untuk menyampaikan pada sosial yang tanpa lelah menyediakan waktu mereka mereka,“lihatlak nak,Tuhan membantumu dalam diri bagi anak-anak, memberi support dan perhatian. sesamamu melalui ASAK, melalui Gereja ”. Lalu saya bertanya pada diri sendiri, siapakah mereka ini “SI MARTA…” mereka terus bekerja tanpa berdoa? Saya terus merenung dan akhirnya mendapat satu kesimpulan, “mereka ini bukanlah Marta namun bisa juga Maria”. Pastilah semua orang akan protes ketika aku mengatakan mereka Maria, bukankah Maria itu yang duduk di kaki Yesus, tidak berbuat apa-apa hanya mendengarkan?
Dasar untuk anak-anak saya mencintai Tuhan dan Gereja-Nya adalah membuat mata mereka melihat bahwa Gereja peduli dengan mereka, dan mereka diterima dengan baik untuk berkarya dalam Gereja. Lalu anak-anak ASAK ini bagaimana? Saya melihat dan mendengar cerita-cerita dari mereka, yang merasa diterima apa adanya, ditopang dan di sayang dan secara psikologis mereka bertumbuh pelan-
INFO SANBARTO pelan, belajar mengungkapkan isi hati, belajar bergaul dan berkarya bagi Gereja, dan tentunya pelan-pelan kepribadian mereka terpupuk agar tidak jadi sosok yang minder hanya karena kondisi ekonomi keluarga.
9
tanpa jadwalnya. Berikan buku harian untuk mendorongnya menuliskan atau menggambarkan pikiran dan perasaannya.
Singkatnya, lakukan apa saja yang Anda perlu lakukan untuk mengekspresikan kasih sayang dalam Sungguh indah... bahwa semua mendapatkan buah cara yang bisa mereka lihat, dan lakukan yang terbaik manis dari program ASAK ini, dirgahayu ASAK berkat untuk menjaga agar rumah Anda tetap dalam kepedulianmu kami terus melangkah, Tuhan keadaan teratur. memberkati. Auditori (Orangtua peserta program ASAK Sanbarto) Jawaban yang mudah untuk pertanyaan bagaimana menyayangi anggota keluarga yang lebih auditori RELUNG KELUARGA adalah dengan bicara dan mendengarkan. Libatkanlah mereka dalam percakapan. Dengarkan baik-baik jawaban mereka. Ajukanlah pertanyaanCara Meningkatkan pertanyaan yang menggugah pemikiran.
Kefasihan Orangtua dalam Berhubungan dengan Anaknya
Katakanlah kepada mereka betapa Anda menyayangi mereka setiap hari. Musik selalu menjadi hadiah yang baik. Jadi cobalah cari tahu siapa grup-grup musik favorit mereka. Didiklah diri Anda sendiri agar Anda Artikel sebelumnya membahas mengenai ADHD dan bisa membicarakan grup-grup ini, atau topik lain kefasihan orangtua dalam berhubungan dengan yang menarik bagi mereka untuk menunjukkan anaknya. Selanjutnya kita akan membahas mengenai bahwa Anda peduli. beberapa cara meningkatkan kefasihan dalam Kumpulkanlah lelucon-lelucon dan kisah-kisah yang berhubungan tersebut. menarik. Cobalah untuk tidak mengkritik mereka Visual karena bicara terlalu banyak. Terakhir, hargailah Orang-orang yang paling cakap dengan gaya kebutuhan mereka untuk membicarakan hal-hal saat berhubungan visual cenderung tertarik dengan hal- mereka stres atau kebutuhan mereka untuk diam hal yang menunjukkan kasih sayang. Oleh karena itu, saat mereka sangat stres. berkonsentrasilah pada eskpresi kasih sayang yang Kinestetik lebih visual. Misalnya, taruh kartu dalam bekal siang anak Anda dengan tulisan “Aku menyayangimu.” Individu yang kinestetik cenderung bisa menjadi Tuliskan catatan atau surat pada anak Anda yang anggota keluarga yang secara fisik paling kalem atau mengatakan betapa Anda bangga akan pencapaian menjadi paling aktif. Apapun itu, individu yang yang telah diraihnya, atau betapa ia sudah menjadi kinestetik menyukai aktivitas bersama baik dalam dewasa. Tunjukkan dukungan bagi anggota keluarga keadaan tenang dan/atau mengerjakan proyek dan yang lebih visual dengan secara aktif membantu hobi keluarga. Mereka berkembang dengan kasih rumah terlihat rapi dan tidak berantakan. (Orang- sayang fisik. Mereka juga menyukai hadiah-hadiah orang visual merasa pusing jika lingkungan sekitar yang membantu mereka membuat tubuh mereka mereka tidak teratur.) Kadang, selesaikan dulu terasa baik; misalnya, peralatan baik, alat olahraga, pekerjaan sebelum bersenang-senang, agar orang dan hadiah-hadiah serupa untuk perawatan tubuh. visual bisa lebih menikmati dirinya sendiri saat tiba Sabarlah menghadapi spontanitas mereka. Hargailah waktunya bersenang-senang. fakta bahwa mereka tidak dan mungkin tidak pernah Dukunglah minat artistik yang mungkin ia miliki. mempedulikan penampilan karena mereka lebih Duduk bersama dan rancanglah kalender aktivitas mementingkan kenyamanan dan kepraktisan agar si visual tidak merasa tersesat atau bingung dibandingkan penampilan.
INFO SANBARTO
INFO SANBARTO
10
Apa pun gaya berhubungan Anda, Anda akan mendapat banyak manfaat dengan belajar berkomunikasi lebih fasih dengan anggota keluarga Anda lainnya melalui gaya berhubungan mereka. Gaya berhubungan lebih bisa diadaptasikan dibandingkan apa yang orang cenderung anggap awalnya. Adalah sebuah kesalahan untuk berpikir “Aku visual (atau auditori atau kinestetik), titik.”
Anda sendiri untuk fasih dalam “berbagai bahasa” dalam hal gaya berhubungan. Dengan berusaha memberikan diri Anda lebih lagi demi kebaikan masing-masing anggota keluarga dan mendorong anak-anak Anda untuk melakukan hal yang sama, Anda akan bisa menciptakan “peradaban kasih” yang merupakan panggilan bagi keluarga-keluarga Katolik.
Rabu,
Jumat, 02 Juni 19.00 Umat Mikael 1 F. Sony Wicaksono (Tema: Berani Memperjuangkan Keutuhan Negara Kami) (Dirigen: Bp. Aris S, Organis: Bp. Nur, Pemazmur: Tisha)
Jumat Pertama + Novena Roh Kudus 8
Akan lebih tepat jika Anda berkata bahwa Anda lebih suka berkomunikasi dan berhubungan secara visual. Namun Tuhan memberikan lima indra pada kita. Jadi, cobalah untuk lebih membuka potensi untuk mengekspresikan diri Anda melalui gaya-gaya lainnya juga. Hal ini butuh usaha, namun layak dilakukan. Buahnya adalah kehidupan keluarga yang lebih harmonis dan kepribadian yang lebih terbuka saat Anda membuka diri Anda untuk pengalamanpengalaman baru, dan pengalaman-pengalaman itu bisa membuat Anda menjadi orang yang lebih hidup, perhatian, dan gembira.
Di dalam Relung Keluarga berikutnya, kita akan mulai membahas kedisiplinan secara Katolik. Mari kita tanggapi bersama dan berikan komentar untuk penyempurnaan materi ini.
Sabtu, 03 Juni 06.00 Adiyuswo Anna 1 G. Eka Sulistyanto (Tema: Tuntunlah Kami ke Dalam Kebenaran Hidup) 17.00 Malaikat Agung Bonaventura 2 B. Djoko Widyatmo
Novena Roh Kudus 9 HR PANTEKOSTA
Minggu, 04 Juni 06.00 08.30 16.30 18.30
HR PANTEKOSTA HR PANTEKOSTA HR PANTEKOSTA HR PANTEKOSTA
Seluruh materi pengasuhan anak secara Katolik dalam Relung Keluarga ini akan dibahas dalam acara KOntaK Gereja Sanbarto Angkatan II tahun 2017, yang direncanakan akan diadakan pada tanggal 26 Agustus 2017 dengan biaya pengganti konsumsi dan snack sebesar Rp 50.000/orang. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi SKK Paroki Taman Galaxy Indah atau pasutri Eko dan Yunita pada Ingatlah, kasih sayang adalah bahan bakar berjalan nomor 081315955817 (WhatsApp dan SMS saja). dengan baiknya suatu keluarga. Praktikkanlah sebelas strategi kasih dasar dan tantang kemampuan (E&Y, Seksi Kerasulan Keluarga, Santo Bartolomeus)
PENANGGALAN LITURGI Minggu, 28 Mei HARI MINGGU PASKAH VII, Hari Minggu Komunikasi Sedunia Kis. 1:12-14; Mzm. 27:1,4,7-8a; 1Ptr. 4:13-16; Yoh. 17:1-11a Senin, 29 Mei Kis. 19:1-8; Mzm. 68:2-3,4-5ac,6-7ab; Yoh. 16:29-33 Selasa, 30 Mei Kis. 20:17-27; Mzm. 68:10-11,20-21; Yoh. 17:1-11a Rabu, 31 Mei Pesta Santa Perawan Maria Mengunjungi Elisabet Zef. 3:14-18a atau Rm. 12:9-16b; MT Yes. 12:2-3,4-bcd,5-6; Luk. 1:39-56 Kamis, 01 Juni Kis. 22:30; 23:6-11; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Yoh. 17:20-26 Jumat, 02 Juni Kis. 25:13-21; Mzm. 103:1-2,11-12,19-20ab; Yoh. 21:15-19 Sabtu, 03 Juni Kis. 28:16-20,30-31; Mzm. 11:4,5,7; Yoh. 21:20-25 Minggu, 04 Juni HARI RAYA PENTAKOSTA Kis. 2:1-11; Mzm. 104:1ab,24ac,29bc-30,31,34; 1Kor. 12:3b-7,12-13; Yoh. 20:19-23 JADUAL PETUGAS LITURGI EKARISTI & NOVENA ROH KUDUS (Tema Novena: Datanglah, Ya Roh Kudus, Perbaharuilah Umat-Mu) Hari
Tgl.
Pukul Paduan Suara
Tatib & Kolektan
Pendamping
Keterangan
Senin, 29 Mei 19.00 KTM Maria Purissima W. Frans Sinaga Novena Roh Kudus 4 (Tema: Kuatkanlah Kami dalam Memberikan Kesaksian Hidup Beriman) Selasa, 30 Mei 19.00 PDKK Maria Regina M. Theresia Nurtjipta Novena Roh Kudus 5 (Tema: Rendah Hati Dalam Pelayanan)
31 Mei 19.00 ME Fransiskus Asisi 4 M. Monica Emmy S (Tema: Meneladan Maria, Karya Agung Roh Kudus)
11 Pntupan Bln Maria + Novena Roh Kudus 6
Kamis, 01 Juni 19.00 Koronka Albertus Magnus 2 Ign. Toni M Wibowo Novena Roh Kudus 7 (Tema: Satukan Kami Dalam Menghargai Kebhinekaan Bangsa Kami)
Scholla Cantorum PS Sanbarto Kornelia DonBosco
Fransiskus Asisi 2 Alumni KEP Antonius Padua Henrikus 4
F. Yoke Yoshimura FX. Gianto Setiadi Petrus Koswari Aluisius Arisubagijo
PENGUMUMAN 1. PENGUMUMAN NIKAH: Diumumkan untuk ketigakalinya: - MARGARETA JULIANAH, putri Bpk. Kou Siam Kheng dan Ibu Yap Guek Hia, dari Lingkungan Albertus Magnus 1 dengan LAURENSIUS ADITYA dari Brebes. Diumumkan untuk keduakalinya: - FERDINANDUS SHELBY JANUAR REOLI, putra Bpk. Robertus Julius Sunarto Reoli dan Ibu Sylvia Megawati Margaret Reoli, dari Lingkungan Albertus Magnus 1 dengan IMELDA ALICE NATALIE BOEJOENG JASIN, putri Bpk.Ting Lan Yan dan Ibu Evelyn Boejoeng Jasin, dari Jakarta. - JOHANES KEPIN ALLEN, putra Bpk. Lioe Nam Yen dan Ibu Elly Yanti Karyadi dari Lingkungan Henrikus 3 dengan ANASTASIA YOVITA SARI USMAN, putri Bpk. Yohanes Wintoro Usman (almahrum) dan Ibu Caecilia Meiliana dari LIngkungan Gregorius 1. Barangsiapa mengetahui adanya halangan untuk pernikahan mereka, wajib menyampaikannya kepada Pastor Paroki. 2. IBADAT SABDA ROSARIO DALAM BAHASA JAWA: akan diselenggarakan pada malam Selasa Kliwon, Senin, 29 Mei 2017, pukul 19.30, di GKP Lantai 2 ruang 1-2. Paguyuban Tyas Dalem Sri Yesus, CP: Ph Winarso, 0812-9362-611. 3. BAKTI SOSIAL MISDINAR SANBARTO: akan diselenggarakan pada Minggu, 9 Juli 2017. Bagi umat yang memiliki barang bekas seperti koran, kardus, botol, dan gelas plastik dimohon untuk berkenan menyumbangkannya ke Stand Misdinar di depan GKP setelah Misa Sabtu-Minggu. Pengumpulan dilakukan sampai tanggal 28 Mei 2017. 4. UCAPAN TERIMA KASIH: Panitia APP/Paskah 2017 dalam Koordinasi Wilayah Yohanes de Britto mengucapkan syukur dan apresiasi tinggi atas partisipasi seluruh umat Sanbarto yang telah mengumpulkan Amplop Dana Kasih selama masa Prapaskah s.d. Perayaan Paskah sebesar: Rp 188.346.100,- (seratus delapan puluh delapan juta tiga ratus empat puluh enam ribu seratus rupiah). Inilah bentuk belarasa nyata dari kita semua bagi saudara-saudara kita yang kurang beruntung, utamanya kaum Kecil, Lemah, Miskin,Tersingkir, dan penyandang Disabilitas (KLMTD).