ISSN: 1693-1645
Sebagai Sarana Informasi dan Komunikasi
Info Majalah
Vol.15, Ed. 01, 2016
Ka.Bid. Tendik Dinas Pendidikan Prov. Jatim Gatot Gunarso, SH, M.Hum Memberikan Penghargaan Kepada Juara 2 Kepala Sekolah Berwawasan Lingkungan, Drs. Johan Edy Prastiwo, M.Pd
UPT. Teknologi Komunikasi Dan Informasi Pendidikan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
UPT. Teknologi Komunikasi Dan Informasi Pendidikan Jl. Gentengkali 33 Surabaya
Universal
Universal
K
uota Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2016 di Universitas Jember, Jawa Timur, berkurang dari 50 persen menjadi 40 persen dari total mahasiswa yang diterima di kampus setempat. "Jumlah calon mahasiswa berprestasi yang diterima melalui jalur SNMPTN tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu yakni dengan kuota sebanyak 40 persen dari sekitar 6.000 calon mahasiswa baru," kata Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember. Pendaftaran SNMPTN 2016 sudah dibuka sejak Senin (18/1) hingga 20 Februari 2016, sehingga pihak sekolah wajib melakukan pengisian data seluruh siswanya dan masing-masing siswa, kemudian melakukan verifikasi kebenaran data yang dimasukkan sekolah agar bisa terdaftar sebagai peserta SNMPTN 2016. "Kuota penerimaan mahasiswa melalui SNMPTN lebih sedikit dibandingkan tahun lalu karena tahun ini kuota untuk SNMPTN sebesar 40 persen, SBMPTN 30 persen, dan 30 persen untuk Ujian Mandiri," tuturnya. Kuota SNMPTN tahun 2015 di Universitas Jember mencapai 2.569 kursi atau 50 persen dari total mahasiswa yang diterima di kampus setempat.
Kuota SNMPTN Unej. Turun 60%
Menurut dia, tahapan SNMPTN diawali dengan pengisian data dan verifikasi di Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id yang dilakukan oleh kepala sekolah atau petugas yang ditunjuk kepala sekolah. "Ada beberapa perbedaan pada pelaksan aan SNMPTN 2016 dengan sebelumnya di antaranya pada SNMPTN 2016, sekolah hanya melakukan pengisian data nilai siswa mulai dari semester tiga, empat dan lima saja," paparnya. Sedangkan pada SNMPTN sebelumnya, sekolah memasukkan nilai rapor dari semester satu hingga lima, kemudian perbedaan lainnya yakni perangkingan siswa dilakukan oleh sistem yang dikembangkan panitia SNMPTN 2016 dan bukan oleh sekolah. "Posisi rangking siswa di satu 2
sekolah akan otomatis keluar dari hasil olah program sistem tersebut. Rangking diperoleh dari nilai rapor mata pelajaran ujian nasional (UN) sesuai dengan jurusan siswa," paparnya. Agung mengimbau agar sekolah memasukan data nilai semua siswa kelas XII karena sistem akan menyeleksi otomatis siswa-siswa yang memenuhi kriteria sesuai dengan akreditasi sekolah. "Jika sekolah hanya memasukkan 75 persen siswanya yang sudah dirangking sendiri oleh sekolah yang berakreditasi A misalnya, maka sistem SNMPTN akan memotong 75 persen dari data yang dimasukkan tersebut. Ini merugikan sekolah dan utamanya siswa calon peserta SNMPTN 2016," imbuhnya. Ia mencontohkan sekolah dengan akreditasi A hanya diambil
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
sebanyak 75 persen nilai terbaik di sekolahnya, akreditasi B sebanyak 50 persen, dan sekolah dengan akreditasi C akan diambil 20 persen terbaik dan seterusnya. "Jangan sampai yang dimasukan hanya yang nilai siswa yang bagus bagus saja karena nantinya tetap akan otomatis diseleksi sesuai aturan sistem panitia Unej," ujarnya. Jadwal pengisian dan verifikasi PDSS berlangsung sejak 18 Januari - 20 Februari 2016, kemudian proses pendaftaran SNMPTN pada 29 Februari - 12 Maret 2016, selanjutnya 22 Maret - 21 April 2016 adalah pencetakan kartu tanda peserta SNMPTN, 24 Maret – 8 Mei 2016 proses seleksi, dan tanggal 10 Mei 2016 adalah pengumuman hasil SNMPTN.@
U
niversitas Airlangga (Unair) bekerja sama dengan PT Jaringan Pintar Indonesia (JPI) meluncurkan laman bertajuk www.makinpintar.com guna mempercepat proses kolaborasi pendidikan di Indonesia antara siswa, guru dan sekolah. "Sesuai perkembangan jenis media sosial sangat banyak, namun dari sekian banyak media sosial belum ada satu pun media sosial yang menggunakan identitas resmi pengguna dan belum ada media sosial yang berkontribusi di bidang pendidikan," kata Dr. Soegianto Soelistiono, Ketua Pusat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (PPTSI) Unair. Ia mengatakan laman www.makinpintar.com dikreasikan untuk mengurangi kesenjangan pendidikan di Indonesia, apalagi kesenjangan pendidikan di daerah dan kota sangat terasa. "Konten dalam laman tersebut didukung oleh blog guru, sekolah, dan siswa yang digagas oleh Unair pada tahun 2011. Masing-masing blog diisi oleh tulisan guru, sekolah, dan siswa menggunakan identitas resmi," tuturnya.
Manfaatkan IT dan maraknya Gadget Unair dan JPI bikin Medsos Berbasis Pendidikan
Dari blog guru, siswa dan sekolah tersebut, lanjutnya kemudian dikolaborasikan menjadi situs www.makinpintar.com yang sudah memiliki anggota sekitar 23 ribu guru, 65 ribu siswa dan enam ribu sekolah seIndonesia. Direktur PT. JPI, Bintang Juliarso mengungkapkan ketika masingmasing penulis memperbarui tulisan di blognya, judul postingan itulah yang akan tampil secara otomatis di laman www.makinpintar.com, namun pengguna harus memiliki akun pada masingmasing blog guru (guru-indonesia.net), siswa (siswa-indonesia.net), dan sekolah (sch-id.net). "Kami ingin berkontribusi terhadap percepatan pemerataan dunia pendidikan Indonesia. Kami butuh
percepatan dengan biaya yang efisien serta melihat dinamika netizen dalam berkolaborasi di media sosial sudah sedemikian hiruk pikuk," terangnya. Selain didukung oleh konten blogger, tambahnya pengunjung laman www.makinpintar.com juga bisa mencari buku elektronik (e-book) berupa buku sekolah elektronik yang disediakan oleh Kemdikbud, dan jadwal acara yang diunggah langsung oleh pihak penyelenggara acara. Di sisi lain, Managing Director PT. JPI, Bagas D. Bawono menambahkan, laman tersebut juga bisa digunakan untuk memetakan ranking postingan berdasarkan pengguna, sehingga pada laman tersebut tersedia fitur untuk menampilkan mana postingan yang paling banyak diakses.
"Ke depannya pembelajaran online yang disediakan oleh laman www.makinpintar.com akan ditambahkan fitur-fitur seperti video conference dan teleconference, namun untuk sementara ini kami masih mengembangkan kolaborasi antara siswa, guru dan sekolah terlebih dahulu," jelasnya. Lebih lanjut dia mengungkapkan, untuk menjamin keamanan pengguna, pihaknya menyediakan tiga jenis filter, yaitu menjamin validitas identitas para pengguna, mulai dari kalangan guru, siswa, dan sekolah, lalu ada puluhan operator yang akan mengawasi postingan yang diunggah di laman tersebut, serta dari unsur pengguna itu sendiri.@
Info
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tmur 39
T
iga orang mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) mengembangkan prototipe atu purwarupa teknologi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi listrik rumah tangga, yakni menyulap air keran menjadi energi listrik. Ketiga mahasiswa yang terlibat dalam proses penciptaan air keran yang mampu menjadi energi listrik itu adalah Muhammad Fatahila (Mekanik), Hasan (Visual & Design), dan Rosihan Arby Harahap (Electric). "Alat ini bisa menghasilkan menghasilkan tegangan dan daya listrik optimal di angka 5 Volt dan 1 Watt, sehingga dapat digunakan untuk memasok kebutuhan listrik lampu LED atau diintegrasikan dengan pembangkit lain melalui sistem grid," kata Ketua tim Muhammad Fatahila di Malang. Perangkat berupa generator mini yang bisa mengubah air keran menjadi energi listrik tersebut diberi nama OASE. Perangkat OASE ini juga bisa untuk lampu neon, tetapi masih butuh inverter dan prosesnya lebih lama. “Hanya saja, dari hasil penelitian yang sudah jalan, yang bisa dipasok energi lisatriknya adalah neon kenis LED karena lebih terang dan berdaya rendah,”terangnya. Menurut Fatah, perangkat yang dibuat dalam waktu dua pekan itu disambungkan dengan storage berupa baterai
Kreatifitas Mahasiswa UB, Ubah Air Keran Jadi Sumber Energi Listrik
Daftar Isi Jajaran Redaksi
Hal. 05
PENGARAH Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur PENANGGUNG JAWAB Kepala UPT Tekkomdik Kasubag TU UPT Tekkomdik Kasi Pengb.& Produksi Tekkomdik Kasi Yanfaat Tekkomdik
Komitmen Gubernur Untuk Menjalankan SMK Mini di Jawa Timur
Hal. 06
PEMIMPIN REDAKSI Drs. Adi Prajitno, MM REDAKTUR Drs. Hendaryanto Abimanyu WAKIL REDAKTUR Suwarno
Minat Baca Rendah Pemkab Sidoarjo Tingkatkan Kesadaran Budaya Membaca
DESAIN GRAFIS / LAY OUT Eka D Wenas Aldicke Achsan Akbar JURNALISTIK Sony Rusdianto,S.Sos Selis Dwi Santoso Yanu Feriadi Reni Yuni Ayu, S.Pd
Hal. 09
UNBK 2016, Puluhan Sekolah Madiun Menyatakan Siap
EDITOR Dra. Kuswinarsih, M.MPd ADMINISTRASI & DISTRIBUSI Roestiyani Muanam polymer atau aki. Selain sebagai penyimpan energi, storage juga berfungsi untuk menjaga tegangan dan arus keluaran tetap stabil. “Ketegangan dan arus keluaran harus dijaga kestabilannya, oleh karena itu kami menggunakan media aki atau baterai polymer,”tuturnya. Dalam rencana pengembangan ke depan, lanjutnya, alat yang dibuat di laboratorium elektronika tersebut akan dilengkapi dengan kontroler. Jika sudah disempurnakan, alat ini bisa dimuat ke dalam produk keran yang beredar di masyarakat. Hal ini juga sebagai upaya 38
untuk mendukung "home made energy" di masa depan.
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Ia mengatakan teknologi tersebut dikombinasikan dengan teknologi energi terbarukan lainnya, seperti solar cell atau kincir angin yang dapat menambah diversifikasi energi terbarukan di kalangan rumah tangga. "Biaya produksi alat ini sangat murah, yakni hanya Rp120 ribu. Sebelumnya alat ini juga berhasil menempati peringkat 3 pada National Innovative Product Exhibition Contest (NAPEC) 2015 yang digelar oleh Program Studi Teknik Kimia FT-UB," ujarnya.@
Info Majalah
Hal. 10 Sekolah Bisa Perpanjangan Akreditasi Dua Kali Dalam Setahun Hal. 14
Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur
Alamat Redaksi: UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Prov. Jatim Jl. Gentengkali 33 Surabaya 60275 Jl. Cipunegara 61-63 Surabaya Telp/Fax : (031) 5631458 - 5484048 Email :
[email protected]
Dana Sertifikasi Guru Madrasah Cair Bulan Mei
Info
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
3
Redaksi
Non Formal
Dari Redaksi Salam jumpa pembaca Majalah INFO dimanapun anda berada, berjumpa lagi dengan Majalah INFO Dinas Pedidikan dan Kebudayaan Jawa Timur. Pada edisi kali ini, tim redaktur menyuguhkan berbagai kabar menarik dari dunia pendidikan. Diantaranya berita tentang komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait pengembangan pendidikan vokasi di Jatim dengan dilanjutkannya program SMK Mini di Jawa Timur, juga kabar menarik tentang adanya moratarium pendirian SMA di Jatim sampai Rasio jumlah siswa SMK dengan SMA adalah 70 : 30 %. Berbagai berita pendidikan dari Kemendikbud juga kami sisipkan dalam beberapa rubrik kali ini. Ada juga berita tentang sosialisasi lanjutan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim terkait UU nomer 23 tahun 2014 tentang pelimpahan aset pendidikan menengah ke Provinsi. Tak lupa kami juga mengharapkan kedatangan opini dari pemerhati pendidikan, masyarakat, guru juga kepala sekolah tetap kami harapkan da sumbangsih berupa tulisan yang dapat dibagi dan diinformasikan kepada dunia pendidikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih… dan Sampai Jumpa
Latihan Manasik Haji, Di hadiri Ribuan Santri TPQ Surabaya
S
edikitnya 1.500 santri Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) seSurabaya melakukan kegiatan manasik haji memberikan pemahaman agama Islam yang sebenarnya sejak usia dini dan diharapkan dapat menangkal ajaran radikal. "Kegiatan ini dilakukan untuk menangkal ajaran radikal yang selama ini ramai diperbincangkan, apalagi anakanak usia dini memang sangat mudah disusupi informasi apa pun," kata Ketua Umum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia(BKPRMI) Surabaya, H. Ahmad Bahruddin, S.Ag, di sela kegiatan Manasik Haji, di Asrama Haji Sukoliko, Surabaya. Ia mengatakan sebagai bentuk rasa prihatin dengan maraknya kegiatan yang mengatasnamakan Islam dengan ajaran radikal, pihaknya merasa terpanggil untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda, bahwa Islam tidak seperti itu. 4
"Kegiatan manasik haji ini dilaksanakan untuk mengajarkan kepada para anak mendalami agama Islam sejak dini, dan meluruskan kembali ajaran Islam bahwa agama Islam itu bukanlah agama yang berbasis kekerasan, namun agama 'rahmatan lil alamin," katanya. Menurut dia, pengenalan agama sejak dini mutlak harus dilakukan karena paham radikal yang sekarang ini muncul, secara cepat harus segera dibendung salah satunya
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
membentuk karakter anak melalui pendekatan agama. "Pemahaman Islam yang seutuhnya itu harus kita berikan pada anak-anak, seperti sejak sekolah PAUD harus kita tanamkan, bahwa Islam itu membawa keberkahan tidak hanya bagi umat Islam, tapi seluruh umat," katanya. Dalam kegiatan yang dikemas manasik haji ini anak-anak dituntun layaknya sedang menunaikan haji sehingga mereka lebih paham akan arti ibadah. Sementara itu, seorang peserta, Nabila Putri Ratnasari asal SDN Mojo 3 Surabaya menyatakan memanjatkan doa untuk kedua orang tuanya, bangsa dan negara. "Saya mendoakan keselamatan kedua orang tua. Selain itu juga berdoa untuk bangsa dan negara, agar Indonesia aman dari aksi teror bom," lata siswa kelas IV tersebut.@
Penerapan PHBS di SMPN 1 Grati, Pasuruan merupakan kebutuhan mutlak seiring munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah seperti kecacingan, diare, sakit gigi, sakit kulit, gizi buruk dan lain sebagainya yang ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. PHBS di SMPN 1 Grati, Pasuruan merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Lebih lanjut, SRI WULAN, S.Pd. M.Pd mengungkapkan penerapan PHBS di SMPN 1 Grati Pasuruan dapat dilakukan melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dengan menitikberatkan kepada upaya sanitasi atau pengawasan berbagai faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. “Beberapa kegiatan PHBS yang kami integrasikan dengan kegiatan UKS
antaralain diadakannya kegiatan cuci tangan sebelum makan di sekolah, kegiatan pembinaan Kader Kader UKS , penyuluhan kesehatan dan screening kesehatan yang merupakan kegiatan rutin hasil kerja sama pihak sekolah dengan PUSKESMAS Kedawung Wetan,”ungkapnya. Beliau juga menghimbau kepada warga sekah untuk menjaga dan memelihara kesehatan lingkungan melalui berbagai usaha pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan akan menimbulkan hal-hal yang merugikan
perkembangan fisiknya, kesehatannya ataupun kelangsungan hidupnya “Oleh karena itu diperlukan sanitasi lingkungan yang merupakan suatu usaha untuk mencapai lingkungan sehat melalui pengendalian faktor lingkungan fisik, khusususnya hal-hal yang memiliki dampak merusak perkembangan fisik kesehatan dan kelangsungan hidup. Misalnya dengan kegiatan membersihkan sampah dilingkungan sekolah termasuk pembersihan saluran air, serta melakukan program penanaman pohon agar lingkungan sekolah menjadi hijau dan asri,”urainya. Dengan jumlah siswa SMPN 1 Grati, Pasuruan yang mencapai 804 siswa yang terbagi dalam 21 rombongan belajar (Rombel), Beliau juga berharap masing masing rombel memiliki kader PHBS untuk membantu terlaksananya program PBHS di masing-masing kelas sehingga upaya untu menggerakan dan memberdayakan siswa untuk berperilaku hidup sehat dilingkungan sekolah. “Sekolah merupakan sekelompok masyarakat yang mempunyai andil besar dalam bermasyarakat, maka perlu diperhatikan dan ditingkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik melalui salah satunya menciptakan lingkungan PHBS di sekolah yang sehat sehingga peserta didik dapat belajar tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal yang nantinya akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas,”tuturnya bersemangat.@
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
37
Info Utama
L
atar Belakang Pembangunan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah tercapainya bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir dan batin. Salah satu ciri bangsa yang maju adalah mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat kesehatan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Hanya dengan sumber daya yang sehat akan lebih produktif dan meningkatkan daya saing bangsa. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala aktivitas hidup sehari-hari. Begitupun halnya dengan SMP Negeri 1 Grati, Pasuruan. Sebagai sebuah sebuah lembaga/institusi pendidikan SMPN 1 Grati ingin menjadikan kawasan sekolahnya sebagai kawasan yang bersih dan sehat bagi warga sekolahnya. Untuk bisa hidup sehat, kita harus mempunyai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu
SMPN 1 Grati Pasuruan
K
epala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur Dr. Saiful Rachman, MM, M.Pd menegaskan tidak ada penyelewengan program hibah SMK Mini dan program itu dipastikan akan terus berlanjut hingga tahun 2017. "Kami menjamin bahwa program hibah SMK Mini tidak ada penyelewengan, seperti tudingan beberapa pihak jika keberadaan SMK Mini di Jember dan Lumajang dinilai fiktif," katanya di meja kerjanya. Ia memastikan seluruh anggaran yang didistribusikan untuk SMK Mini sudah tepat sasaran. "Kami keberatan jika disebut sasaran SMK Mini abal-abal apalagi diselewengkan, karena selama ini kami juga sudah mengevaluasinya," terangnya. Menurut dia, untuk mencairkan dana hibah terdapat proses verifikasi yang tepat melibatkan tim independen dari perguruan tinggi. Prosesnya meliputi kesesuaian program, uji kelayakan, dan kunjungan di lapangan.
Komitmen Gubernur Untuk Menjalankan SMK Mini di Jawa Timur
Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
mempraktekan PHBS. Dalam PHBS ada 5 program prioritas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan lingkungan, Gaya hidup dan Dana sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM. Karena membarikan dampak positif, maka kini perilaku PHBS mencoba di terapkan di SMPN 1 Grati, Pasuruan. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala SMPN 1 Grati, Pasuruan SRI WULAN, S.Pd. M.Pd. “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau yang disingkat PHBS merupakan sebuah agenda penting yang patut dilaksanakan terutama dilingkungan sekolah, agar tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman sehingga proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Grati ini bisa berjalan maksimal,”tuturnya kepada Info diruang kerjanya. Selain itu, dengan menjalankan 36
program PHBS di SMPN 1 Grati, Pasuruan penyakit yang timbul akibat rendahnya PHBS dapat mengakibatkan rendahnya derajat kesehatan Indonesia dan rendahnya kualitas hidup sumber daya manusia. Sekolah yang terletak di Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Kabupaten Pasuruan berupaya mengembangkan program promosi kesehatan dan PHBS yang lebih terarah, terencana, terpadu dan berkesinambungan, dikembangkan melalui penanaman karakter kepada individu warga sekolah. Adanya kebijakan dan dukungan dari pengambil pengambil keputusan yakni Kepala SMPN 1 Grati, Pasuruan sangat penting untuk pembinaan PHBS di sekolah demi terwujudnya lingkungan sekolah yang sehat. Disamping itu, peran dari berbagai pihak terkait (Tim Pembina dan pelaksana UKS) juga penting, sedangkan masyarakat sekolah hanya berpartisipasi dalam perilaku hidup bersih dan sehat baik di sekolah maupun di masyarakat.
Pada 2014, Pemprov Jatim mendistribusikan dana hibah SMK Mini untuk 80 lembaga dengan nilai anggaran Rp250 juta per lembaga, kemudian pada 2015 terdapat 100 lembaga, dan tahun ini juga akan didirikan 100 lembaga dengan nilai anggaran yang sama. "Ini sudah komitmen gubernur untuk mencetak tenaga kerja terampil lewat SMK Mini, karena dianggap berhasil maka program SMK mini ini terus berjalan," kata Saiful. Ia mengakui program SMK Mini tidak 100 persen berjalan mulus, namun seluruh kendala itu sudah lolos audit Inspektorat Jatim dan ada satu lembaga di Mojokerto yang tidak bisa
melaksanakan program, sehingga anggarannya harus dikembalikan. Kabid Pendidikan Menengah Kejuruan Disdik Jatim Hudiyono menambahkan pelaksanaan program SMK Mini menggunakan sistem "top down" dan "button up". Sistem "top down" merupakan regulasi yang tercantum dalam Perda Nomer 9 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan pendidikan, sementara "button up" merupakan pelaksanaan yang dijaring dari aspirasi masyarakat. "Semua proses dilakukan sesuai petunjuk teknis, sedangkan untuk pencairan 2015, ada dua lembaga yang ditolak karena rencana kegiatannya tidak sesuai dengan tujuan program," tuturnya. Hingga 2017, tambahnya "road map" yang ditetapkan Gubernur Jatim bisa melahirkan 80 ribu tenaga terampil kelas menengah di Jatim, dengan rincian
pada 2014 terdapat 80 SMK Mini dengan sasaran 16 ribu siswa. "Selain itu pada 2015 ada 100 SMK Mini dengan sasaran 20 ribu siswa dan tahun ini juga 100 lembaga dengan sasaran 20 ribu siswa, jadi jika dihitung masih kurang 120 lembaga SMK Mini untuk mencapai angka 80 ribu sasaran," jelasnya.@
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
5
P
emerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mendorong kepada siswa yang ada di kabupaten setempat untuk meningkatkan minat baca demi menambah ilmu pengetahuan yang ada.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Mustain mengatakan bahwa untuk saat ini budaya membaca di Indonesia tergolong masih amat rendah. "Hasil dari penelitian organisasi dunia UNESCO mengatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih rendah," katanya usai pelaksanaan pemecahan rekor MURI kegiatan Gerakan membaca menulis/literasi oleh 80 ribu siswa. Ia mengemukakan, saat ini pihaknya sudah menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar untuk kegiatan membaca kepada para siswa di Kabupaten Sidoarjo. "Kegiatan ini hanya gebyar saja, tetapi riilnya nanti ada di sekolah untuk menggiatkan budaya membaca di sekolahsekolah," katanya. Ia mengemukakan, pihaknya akan berupaya menggerakkan budaya membaca masyarakat Sidoarjo khususnya pelajar Sidoarjo. "Salah satunya dengan diselenggarakan kegiatan kali ini sebagai langkah awal menggelorakan budaya membaca.
Minat Baca Rendah
Pemkab Sidoarjo Tingkatkan Kesadaran Budaya Membaca
Dinas Pendidikan Sidoarjo telah menyiapkan anggaran untuk membangkitkan budaya literasi tahun ini," katanya. Ia mengatakan, melalui kegiatan kali ini akan menjadikan Kabupaten Sidoarjo berbudaya literasi di setiap lembaga. "Selain itu diharapkannya budaya membaca akan terjangkit pada setiap generasi muda Indonesia khususnya Kabupaten Sidoarjo," katanya. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Sulamul Hadi Nurmawan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ajakan sekaligus contoh 6
untuk gemar membaca. "Melalui program gerakan gemar membaca kali ini kami ingin masyarakat Sidoarjo khususnya siswa siswi Sidoarjo kedepannya gemar membaca," katanya. Ia mengatakan, membaca perlu selektif tidak hanya sekedar membaca tetapi perlu dicermati isi bacaan tersebut. "Bacaan yang baik adalah bacaan yang membangkitkan semangat untuk belajar. Selain itu dapat memberikan wacana dalam menambah ilmu pengetahuan. Dengan membaca maka bisa mempertanggungjawabkan masa depan bersama," katanya. Gerakan membaca
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
menulis/literasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo yang diikuti 80.000 siswa-siswi SMP, SMA/SMK se Kabupaten Sidoarjo tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Pencatatan rekor Muri sebagai rekor yang ke 7.307 tersebut diserahkan langsung oleh Manajer Muri Sri Widayati. "Kami kagum terhadap Kabupaten Sidoarjo. Pasalnya sudah banyak rekor yang telah dibuat maupun dipecahkan. Seperti rekor menggoreng kerupuk dengan peserta terbanyak maupun meracik mie dengan berbumbu petis dengan peserta terbanyak," katanya.@
SMPN 1 Beji terus berupaya demi terwujudnya generasi berbudi pekerti luhur,berprestasi menguasai IMTAQ dan IPTEK yang berwawasan lingkungan dengan cara menjamin terlaksananya pendidikan yang berpedoman pada delapan aspek standar nasional pendidikan. Mokhamad Samsul Huda, S.Pd, MM, Kepala SMP Negeri 1 Beji mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pengembangan standart isi kurikulum yang sesuai tuntutan dan tantangan zaman di masa depan. melalui pembelajaran berkarakter yang berbasis ,eksplorasi elaborasi dan konfirmasi. “Untuk itu kami telah menyediakan tenaga pendidikan dan kependidikan yang berkompeten dan profesional, demi mengembangkan sumber belajar yang dapat menumbuhkan sikap berbudi pekerti luhur,berprestasi,menguasai IMTAQ dan IPTEK yang berwawasan lingkungan,”terang beliau kepada INFO Pendidikan.@ Prestasi siswa SMP Negeri 1 Beji tahun 2015 – 2016 1. FaizI lman Huda Juara I ( O2SN ) Ting.Kab.Cab.Tenis Meja Putra 2. Putri Fajar A Juara I Taekwondo Ting.Kab.Sidoarjo 3. M.Mauludin Nur Islamin Juara I ( O2SN ) Ting.Kab.Cab.Bulutangkis Putra 4. Aldo Gadang Amiranda Juara I ( O2SN ) Ting.Kab.Cab.Bulutangkisputra 5. Aldo Gadang Amiranda Juara I Ganda Remaja Putra Bulutangkis SE-JATIM 6. Aldo Gadang Amiranda Juara I Tunggal Pemula Putra.Kejurkab. 7. Aldo Gadang Amiranda Juara I Ganda Remaja Putra.Kejur kab.Jombang 8. Aldo Gadang Amiranda Juara II Tunggal Anak Pemula 9. Aldo Gadang Amiranda Juara III Tunggal Pemula Putra 10. Aldo Gadang Amiranda Juara III GPPA Wil. Jember 11. Arzetya Fitri Juara II Taekwondo Kab.Sidoarjo 12. Moh. Ardhy Ananda Prabowo Juara III Ting.Kab.Cab.TenisMeja
13.
14.
15.
16.
M.Misbakhul Arif Juara II BebekStandart.HutKab.Pasur uan Elok Machsunnah Juara I Tunggal Kejurnas Pemula Putri Bulu Tangkis Elok Machsunnah & Eli Diyun Juara I Ganda Kejurnas Pemula Putri Bulu Tangkis Elok Machsunnah Juara I Kelompok Ganda Pemula Putri Se Jawa Timur.
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
35
Edu Corner
B
anyak diantara kita yang berasumsi bahwa sekolah yang nyaman adalah sekolah yang mampu menyediakan fasilitas yang serba komplit bagi anak didiknya. Ada juga yang beropini bahwa sekolah yang nyaman adalah sekolah yang memberi kebebasan penuh kepada anak didiknya, seperti kebebasan membawa alat komunikasi dalam hal ini gadget, kebebasan membawa sepeda motor, kebebasan model seragam dan beberapa kebebasan lainnya. Pernahkah dibenak kita berfikir, bahwa sesungguhnya sekolah yang nyaman adalah sekolah yang memiliki lingkungan hijau yang luas dan asri yang berbeda dengan lingkungan di beberapa sekolah pada umumnya. Kebanyakan beberapa sekolah mengutamakan fungsi lahan sebagai tempat yang akan dibangun untuk beberapa fasilitas sekolah. Seperti tempat olahraga, aula, beberapa laboratorium dan lain sebagainya. Semua itu tidaklah salah, akan tetapi, merasa nyamankah kita berada pada sekolah yang tidak memiliki lingkungan sekolah yang asri yang berbeda dengan lingkungan sekolah pada umumnya.
Mengintip “Sekolah Didalam Taman” Milik SMP Negeri 1 Beji
Mungkin dibenak pembaca akan ada pertanyaan apa maksud dari judul diatas. Sesungguhnya ungkapan diatas adalah asa yang sudah diwujudkan untuk menciptakan SMP Negeri 1 Beji menjadi sekolah yang hijau, bersih, asri, dan nyaman. Sekolah yang hijau, bersih,asri dan nyaman merupakan sekolah yang kita semua idamkan. Dan beruntungnya, SMP Negeri 1 Beji memiliki lingungan hijau,bersih, asri , dan nyaman yang di tuangkan dalam tatanan taman hijau yang luas dengan ragam tanaman yang bermacam-macam di mulai dari depan sekolah, serta di depan ruang kelas, juga bangunan Green House tanpa melupakan fasilitas pendukung pada umumnya. Setiap pagi ketika kita datang ke sekolah ini, kita sudah di sambut dengan pemandangan taman yang hijau, di tambah lagi dengan pohon-pohon yang berada disekitar kita yang menambah sejuknya suasana, burung yang berkicau 34
Mokhamad Samsul Huda,S.Pd.MM Kepala SMP Negeri 1 Beji dengan merdu terbang dari satu pohon ke pohon yang lainnya. Tentu semua itu merupakan suasana pemandangan yang mahal harganya mengingat masalah
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
yang sedang menerpa dunia saat ini yakni masalah pemanasan global dan krisis lahan hijau. Dan kita bersyukur dan berbangga diri berada disekolah SMP Negeri 1 Beji ini, menghirup udara yang bersih dan sehat, belajar di sekolah hijau dan asri yang bisa menciptakan suasana nyaman dalam proses pembelajaran sehingga bisa menciptakan insan cendikia yang berbudi luhur. Semoga sekolah kita ini bisa menjadi salah satu sekolah yang memiliki nilai lebih, baik bidang akademik maupun non akademik seperti yang telah teraih. Dengan berbekal visi sekolah yakni “Berbudi pekerti luhur, berprestasi, menguasai IMTAQ dan IPTEK yang berwawasan lingkungan menjadikan tekad kuat warga SMPN 1 Beji ini memberikan dampak nyata terhadap calon lulusan yang nantinya akan terjun ke masyarakat luas.
D
inas Pendidikan (Dindik) Jatim akan melakukan moratorium (penghentian sementara) pendirian SMA untuk memenuhi target rasio jumlah SMK–SMA yaitu 70:30 hingga target itu terpenuhi tanpa batas waktu berakhir.
"Kami akan tetapkan moratorium sampai perimbangan rasio mencapai 70:30 untuk SMK–SMA, sedangkan untuk payung hukum moratorium akan berbentuk peraturan gubernur. Saat ini regulasi tersebut masih diproses agar segera diresmikan," kata Kepala Dindik Jatim, Dr Saiful Rachman di Surabaya. Ia mengatakan moratorium pendirian SMA akan berlaku mulai tahun depan, ketika provinsi sudah mengambil alih kewenangan pengelolaan SMK dari kabupaten/kota, sehingga regulasi yang masih diproses tersebut akan berlaku. "Saat ini perbandingan SMK-SMA telah melebihi 60:40. Jumlah SMK dalam data statistik pendidikan Jatim telah
Kadindik Jatim: Tetapkan Moratorium Pendirian SMA Sampai Rasio 70:30
mencapai 1.808 dan SMA hanya 1.347 lembaga. Pihak swasta memiliki peran yang cukup besar dalam pengembangan pendidikan kejuruan dengan jumlah hampir 80 persen dari seluruh SMK di Jatim," jelasnya. Menurut dia, tidak hanya lembaga yang telah mencapai target, namun jumlah ruang kelas dan siswa SMK jauh lebih besar dari SMA dengan rincian 21.211 ruang kelas SMK dan jumlah peserta didik sebanyak 706.140 siswa, sedangkan SMA terdapat 15.410 ruang kelas dengan jumlah peserta didik 432.429 siswa. “Perkembangan SMK terus kami upayakan untuk berkembang, baik jumlah lembaganya maupun total jumlah ruang kelas yang ada,”terangnya. Sebelumnya, Gubernur Jatim Dr
H Soekarwo juga mengungkapkan hingga saat ini jumlah SMK dan SMA di Jatim telah mencapai perbandingan 65:35. Jumlah ini terus mengalami peningkatan dari target semula 60:40. Ia mengakui, sejauh ini sebaran jumlah SMK di Jatim memang belum merata. Ada daerah yang memiliki jumlah SMK tinggi, ada pula yang rendah, sehingga yang perlu didorong adalah terkait peningkatan kualitas SMK. “Penyebaran SMK memang kurang merata baik jumlah maupun kualitasnya, kami terus akan memotivasi daerah yang minim itu untuk mengembangan SMK dan jurusan yang mereka punyai untuk mendukung pendirian SMK maupun program keahlian yang lain,”tutur mantan Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Timur
tersebut. Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah Kejuruan Dindik Jatim Hudiyono menambahkan izin pendirian sekolah sampai saat ini masih berada di bawah kewenangan kabupaten/kota, namun setelah UU No 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah itu diberlakukan. "Setelah UU No 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah itu diberlakukan, pengelolaan pendidikan menengah termasuk izin pendirian sekolahnya di bawah kewenangan provinsi. Kami pun terus menambah unit SMK negeri baru, seperti tahun lalu di Banyuwangi dan Bojonegoro karena rekomendasi provinsi," tandasnya.@
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
7
Ragam Info Pendidikan
S
ebanyak empat sekolah menegah tingkat pertama (SMP) negeri di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dipastikan bakal menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK), terhitung mulai akhir tahun ajaran 2015/2016. "Ada empat SMP yang diajukan Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Tulungagung dan semuanya disetujui oleh pusat untuk melaksanakan UNBK pada awal Mei nanti," terang Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Sugiarno di Tulungagung. Empat SMP yang dimaksud Sugiarno masing-masing adalah SMP Negeri 1 Tulungagung, SMP Negeri 3 Tulungagung, SMP Negeri 1 Kauman, dan SMP Negeri 1 Ngunut. Ia menyatakan, empat sekolah itu sudah melalui tahapan verifikasi tingkat dikbud sebelum diusulkan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta. Verifikasi dimaksud utamanya berkaitan kesiapan sekolah dalam penyediaan perangkat komputer dan jaringan internet.
berdzikir kepada Allah Ta'ala.” Ketiga, diliputi kebaikan demi kebaikan Seorang Muslim yang senantiasa berdzikir akan senantiasa mendapatkan kebaikan demi kebaikan. Rasulullah bersabda, “Tiada suatu kaum yang duduk sambil berdzikir kepada Allah melainkan mereka akan dikelilingi oleh malaikat, diselimuti oleh rahmat dan Allah akan mengingat mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Bukhari).
Beberapa SMP Tulungagung Siap UNBK
Sementara itu hadits yang lain menyebutkan, “Tiada suatu kaum yang berkumpul sambil mengingat Allah dimana dengan perbuatan itu mereka tidak menginginkan apa pun selain diriNya, melainkan penghuni langit akan berseru kepada mereka, 'Bangkitlah, kalian telah diampuni. Keburukankeburukan kalian telah diganti dengan kebaikan-kebaikan'.” (HR. Ahmad).
niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (QS. Al-Baqarah [2]: 152). Tsabit Al-Banani berkata, “Saya tahu kapan Allah mengingatku.” Orangorang pun merasa khawatir dengan ucapannya sehingga mereka pun bertanya, “Bagaimana kamu mengetahuinya?” Tsabit menjawab, “Saat aku mengingat-Nya, maka Dia mengingatku.” "Kami sudah melihat kelayakan dari sekolah itu untuk pelaksanaan UNBK atau ujian nasional 'computer based test' (CBT). Hasilnya layak dan sudah disetujui pusat," jelasnya. Dikatakan Sugiarno, pemantauan sementara di empat sekolah tersebut, perangkat komputer dan jaringan internet sudah tersedia, dengan jumlahnya mencukupi. Kendati begitu, panitia penyelenggara ujian nasional di sekolah bersangkutan tetap harus siaga ketika perangkat komputer tidak mencukupi. Salah satu alternatif yang harus dipersiapkan adalah menggunakan laptop pribadi siswa. "Kami terus koordinasi untuk persiapan UNBK ini," 8
katanya. Sementara, untuk sebagian sekolah lain yang belum melaksanakan UNBK, Sugiarno mengakui jika
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
memang tidak semua sekolah sudah layak melaksanakan UNBK. Sebab, kata dia, untuk pelaksanaannya membutuhkan persiapan matang. Selain perangkat komputer yang mumpuni, sekolah juga harus memiliki jaringan internet cepat sehingga bisa terkoneksi dengan server pusat untuk penyelenggaraan unas. "Sekolah lain sementara belum layak. ada yang layak tapi belum berani," jelasnya. Ia berharap sekolah lain bisa segera mengikuti untuk pelaksanaan UNBK. Sebab, dalam UNBK tercermin integritas dan kejujuran siswa dalam mengerjakan ujian nasional.@
Oleh karena itu, sangat luar biasa kasih sayang Allah kepada umat Islam. Manfaat dzikir yang sedemikian luar biasa bagi kehidupan dunia-akhirat kita senantiasa Allah ulang-ulang di dalam kitab-Nya agar kita terus menerus mengamalkannya. “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab
[33]: 41). Bahkan saat kita usai sholat pun, Allah tekankan agar kita terus berdzikir kepada-Nya. “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring” (QS. An-Nisa [4]: 103). Dengan demikian, mari kita upayakan agar muncul rasa suka dan cinta untuk senantiasa berdzikir kepada-Nya. Karena amalan ini sangat mudah diamalkan dengan manfaat yang sangat luar biasa. Tidak saja menjamin kebaikan di dunia, tetapi juga memastikan kebaikan di akhirat. Semoga Allah anugerahi kita hati yang senantiasa suka, cinta dan rindu untuk selalu berdzikir kepada-Nya. Wallahu a'lam.@
Dalam Hadits Qudsi juga disebutkan, “Allah Ta'ala berfirman, 'Aku akan bersama hamba-Ku selama ia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak karena Aku.” (HR. Baihaqi & Hakim). Subhanallah, bagaimana kalau Allah yang mengingat diri kita yang dhoif. Bayangkan saja, seorang kepala desa akan sangat senang jika dirinya senantiasa diingat oleh gubernur atau presiden. Bagaimana kalau yang mengingat kita adalah Allah Ta'ala, Rabbul 'Alamin! Pantas jika kemudian sahabat Nabi Shallallahu alayhi wasallam, Muadz bin Jabal berkata, “Tidak ada yang disesali oleh penghuni surga selain waktu yang mereka lewatkan tanpa
Info
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 33
Sentuhan Rokhani
H
ai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyakbanyaknya
“Dzikir kepada allah Ta'ala adalah ibadah terbesar dibandingkan ibadah lainnya,” demikian kata Ibn Abbas RA Untuk menjelaskan hal ini, Imam Ghazali dalam kitabnya “Dzikurllah” menulis, “Jika Anda bertanya, kenapa dzikir kepada Allah yang dikerjakan secara samar oleh lisan dan tanpa memerlukan tenaga yang besar menjadi lebih utama dan lebih bermanfaat dibandingkan dengan sejumlah ibadah yang dalam pelaksanaannya banyak mengandung kesulitan?”
Keutamaan Dzikir dan Tiga Manfaatnya
S
ebanyak 51 sekolah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, rencananya akan menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) atau "computer based test" (CBT) tahun pelajaran 2015/2016.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Tri Wiyono, mengatakan, hasil yang cukup memuaskan dari penerapkan sistem CBT pada UN tahun 2015 lalu, membuat banyak sekolah ingin melakukan serupa pada UN tahun ini. "Berkaca dari hasil CBT tahun lalu,tahun ini banyak sekolah yang berencana menerapkan sebanyak 51 sekolah telah berencana menerapkan UN dengan berbasis komputer tersebut pada tahun ini," ujar Tri Wiyono kepada wartawan. Menurut dia, jumlah sekolah yang menerapkan UN berbasis komputer itu lebih banyak dibandingkan dengan UN tahun 2015 yang hanya mencapai sembilan sekolah saja. "Saat ini puluhan sekolah yang berencana melakukan UN CBT tersebut sedang menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar pada saat pelaksanaan UN nanti berjalan lancar," kata dia. Setelah menyiapkan sumber daya manusia dan infrastruktur, nantinya akan ada tim verifikasi yang menilai apakah
UNBK 2016,
Puluhan Sekolah Madiun Menyatakan Siap
Ilustrasi Imam Ghazali menjelaskan bahwa dzikir mengharuskan adanya rasa suka dan cinta kepada Allah Ta'ala. Maka tidak akan ada yang mengamalkannya kecuali jiwa yang dipenuhi rasa suka, dan cinta untuk selalu mengingat dan kembali kepada-Nya. Orang yang mencintai sesuatu akan banyak mengingatnya, dan orang yang banyak mengingat sesuatu (meskipun pada mulanya ini adalah bentu pembebanan) pasti akan mencintainya. Begitu halnya dengan orang yang berdzikir kepada Allah Ta'ala. Apabila seorang Muslim sampai pada derajat suka berdikir, maka ia tidak akan melakukan erbuatan lain selain dzikir kepada Allah Ta'ala. Sesuatu 32
yang selain Allah adalah sesuatu yang pasti meninggalkannya saat kematian menjemput. Nah, di sinilah urgensi mengapa setiap jiwa sangat membutuhkan amalan dzikir.
Imam Ghazali memberikan ilustrasi menarik akan hal ini. “Ada orang bertanya, 'Ia sudah lenyap, lalu bagaimana perbuatan dzikir kepada Allah masih tetap kekal bersamanya?”
Dengan demikian, apa saja Imam Ghazali pun manfaat utama dari amalan yang sampai menjelaskan, “Sebenarnya ia tidak dibahas secara khusus oleh Imam benar-benar lenyap, yang juga Ghazali ini? melenyapkan amalan dzikir. Ia hanya Pertama, kebahagiaan setelah lenyap dari dunia dan alam syahadah, bukan dari alam malakut. Hal ini kematian tertera dalam Al-Qur'an Surah Ali Ketika seorang Muslim Imran ayat 169-170.” meninggal dunia, maka harta, istri, Kedua, senantiasa diingat anak, dan kekuasaan akan oleh Allah Ta'ala meninggalkannya. Ya, tidak ada lagi yang bersamanya selain dzikir kepada Di dalam Al-Qur'an, Allah Ta'ala berfirman; Allah Ta'ala. Saat itulah, amalan dzikir akan memberikan manfaat yang luar “Ingatlah kamu kepada-Ku, biasa bagi diirnya.
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
sekolah bersangkutan layak atau tidak mengikuti UN berbasis komputer. Tri Wiyono menambahkan, dinas meminta masing-masing sekolah mulai mempersiapkan para siswanya untuk menghadapi ujian nasional, baik yang secara manual maupun berbasis komputer. Hal itu agar hasil yang UN yang diperoleh nantinya cukup memuaskan. Meski tidak menentukan kelulusan, nilai hasil UN nantinya memiliki peranan penting sebagai bahan pertimbangan bagi siswa tingkat SMA dan sederajat yang ingin melanjutkan
sekolah ke jenjang perguruan tinggi. Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah melakukan inovasi dengan menggelar ujian nasional berbasis komputer, sebagai pengganti UN manual. Dengan UN berbasis komputer, panitia tidak memerlukan kertas untuk bahan soal maupun lembar jawaban sehingga lebih praktis. Kemdikbud mensyaratkan, setiap sekolah yang diizinkan menerapkan UN berbasis komputer harus memenuhi beberapa kriteria, yakni, ketersediaan komputer, operator
server maupun jaringan (network) yang memadai, kesiapan guru, siswa, dan orang tua murid. Setelah semua syarat tersedia, tim verifikasi akan menguji sumber daya manusia dan infrastruktur yang ada apakah telah memenuhi syarat untuk mengikuti UN berbasis komputer atau tidak. Kemendikbud mencatat, UN berbasis komputer pada tahun 2015 hanya diikuti sekitar 585 sekolah yang memenuhi syarat. Diperkirakan UN tahun 2016 jumlah sekolah yang mengikuti UN berbasis komputer akan lebih banyak.@
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
9
S
ekstrakurikuler dan bimbingan konseling berbasis karakter melalui pembudayaan dan pembiasaan, pengkondisian, kegiatan rutin, kegiatan spontanitas, keteladanan, maupun kegiatan terprogram. Menurut Kepala Sekolah satu kata kunci untuk sukses dalam mewujudkan generasi berkarakter adalah “Berani Bermimpi” Mimpi itu terwujud di SMP Negeri 2 Gempol. Tahun ini seorang siswa dapat masuk 10 besar lomba OSN di SMAN Pandaan sehingga mendapat tiket masuk SMAN Pandaan tanpa seleksi, siswa SMP Negeri 2 Gempol mampu meraih prestasi lomba paduan suara tingkat kabupaten, PMR tingkat kabupaten, catur sampai tingkat propinsi, renang sampai tingkat nasional, Tae Kwondo sampai tingkat Asia Pasific. Dan Ninik Masruroh, S.Pd salah satu guru juga mampu menjadi guru prestasi runner up Kab. Pasuruan Tahun 2015. Seolah terus berbenah SMP Negeri 2 Gempol dalam penerapan ekstrakurikuler siswa juga dikembangakan jiwa enterpreiner dalam bentuk kewirausahaan. Contohnya ekstrakurikuler PMR bekerja sama dengan masyarakat sekitar melalui Posyandu untuk melakukan penimbangan balita dan penyuluhan makanan sehat. @
iswa dan sekolah tidak perlu cemas lagi dalam pendaftaran SNMPTN karena sekolah dapat melakukan perpanjangan akreditasi sebanyak dua kali setahun setelah masuk masa kadaluwarsa.
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) menjelaskan bahwa siswa di sekolah yang masuk masa akreditasi ulang (reakreditasi) bisa mendaftar dalam penerimaan mahasiswa baru Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016. "Siswa dan sekolah tidak perlu cemas lagi dalam pendaftaran SNMPTN karena sekolah dapat melakukan perpanjangan akreditasi sebanyak dua kali setahun setelah masuk masa kadaluwarsa," kata Ketua BAP S/M Provinsi Jatim Prof Roesminingsih di kantornya di Surabaya. Ia mengatakan jika sebelumnya sekolah hanya bisa melakukan perpanjangan setahun, dalam peraturan baru yang
Sekolah Bisa Perpanjangan Akreditasi Dua Kali Dalam Setahun
berlaku mulai bulan ini bisa dilakukan menjadi dua kali setahun, agar dapat membantu sekolah dalam pendaftaran SNMPTN tahun ini. "Besok kami akan sosialisasikan kepada seluruh perwakilan dinas pendidikan kabupaten/kota di Jatim, sehingga sekolah bisa mengajukan perpanjangan mulai saat ini juga," tambah Guru Besar Unesa tersebut. Peraturan itu, lanjutnya, selama ini kuota SNMPTN dibatasi sesuai dengan akreditasi sekolah. Untuk sekolah berakreditasi A, kuota pendaftar SNMPTN sebanyak 75 persen, akreditas B sebanyak 50 persen, serta akreditasi C sebanyak 20 persen, sedangkan sekolah yang belum terakreditasi masuk kuota 10 persen. "Dua tahun terakhir kuota akreditasi diutamakan untuk akreditasi baru, sedangkan sekolah yang mengajukan akreditasi ulang tidak mendapatkan jatah. Ini program nasional untuk menuntaskan sekolah-sekolah yang belum terakreditasi, jadinya sekolah yang akreditasi ulang tidak dapat kuota," paparnya. Pembatasan kuota itulah, 10
tambahnya yang menjadi kendala saat pendaftaran SNMPTN pada tahun ini karena sekolah yang masa akreditasinya habis akan masuk kuota 10 persen, meski sebelumnya sekolah tersebut berkreditasi A. Sekretaris BAP S/M Soeparno melanjutkan sekolah dapat mengajukan perpanjangan masa akreditasi tanpa melakukan akreditasi ulang. Jika sebelumnya memiliki akreditasi A, maka perpanjangan sekolah akan tetap dapat akreditasi A. "Kami berharap sekolah dapat memberikan laporan secepatnya. Tahun ini, Jatim mendapatkan kuota akreditasi sebanyak 9.400 sekolah dengan usulan 13.662 sekolah, namun yang disetujui hanya 9.400," jelasnya. Kekurangan tersebut, ia menambahkan diharapkan dapat ditampung melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi dan kabupaten/kota untuk menghindari siswa yang merasa dirugikan saat masuk pendaftaran SNMPTN seperti saat ini. "Ketika mengajukan perpanjangan, sekolah dapat datang
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
langsung ke BAP S/M Jatim dengan membawa perlengkapan yang dibutuhkan, yaitu surat rekomendasi dari dispendik kabupaten/kota, dan sertifikat akreditasi sebelumnya," tuturnya. Menurut dia, proses perpanjangan membutuhkan waktu lebih cepat dibandingkan akreditasi ulang yang memakan waktu hingga setahun, Sedangkan reakreditasi ini hanya membutuhkan waktu satu hingga dua bulan. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Surabaya Ikhsan menghimbau kepada seluruh sekolah yang masuk masa reakreditasi tetap mengentri data siswa dalam pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS). "Jika memang kuota terbatas, Pemerintah Kota (Pemkot) sudah menyiapkan anggaran untuk akreditasi mandiri, prosesnya juga lebih cepat. Sedangkan di Surabaya terdapat 46 SMA dan 138 SMK yang masuk tanggal kadaluwarsa akreditasi," tandasnya.@
Pendidikan karakter merupakan bagian integral yg sangat penting dari pendidikan kita. (Lihat Diagram di bawah ini) Integrasi ke dalam KBM pada setiap Mapel
KBM Di Kelas
Budaya Sekolah
Integrasi ke dalam kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka, Olahraga, Karya Tulis dsb
Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di sekolah
Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Keseharian Di Rumah
Bapak/Ibu guru SMPN 2 Gempol
Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang sama dengan di sekolah
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
31
S
MP Negeri 2 Gempol Kab. Pasuruan yang berada di Jalan Dau Darmorejo Desa Kepulungan , Kecamatan Gempol, Kab. Pasuruan berada di kawasan industri yang mayoritas orang tua dan masyarakatnya adalah buruh pabrik dan letaknya yang strategis di areal pendidikan dari TK – SMK serta lembaga pemerintahan desa. Kondisi ini menjadikan SMP Negeri 2 Gempol memiliki kekuatan eksternal berupa peluang (Strengths) dan ancaman/ kelemahan (Weaknesses), serta kekuatan internal berupa kekuatan (Opportunities) dan kelemahan (Threats). Berkembang di lingkungan yang mendukung dan ditunjang dengan kualitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan sebanyak 36 yang memiliki kualifikasi pendidikan Sarjana (S1) 32 orang dan (S2) 4 orang, SMP Negeri 2 Gempol dapat melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran berbasis karakter sejalan dengan Visi sekolah “Mewujudkan Insan yang Unggul dalam Prestasi, Berbudi Pekerti Luhur, Berbudaya Lingkungan, Berwawasan IMTAQ dan IPTEK”. Kepala SMP Negeri 2 Gempol, Prapti, S.Pd menjelaskan pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan
SMP Negeri 2 Gempol Kab. Pasuruan Wujudkan Generasi Berkarakter Melalui Kegiatan Intra dan Ekstrakurikuler
U
ntuk besaran beasiswa yang diterima mahasiswa Bidik Misi sejumlah Rp12 juta per tahun setiap mahasiswa. Artinya setiap semester dijatah Rp6 juta dengan rincian Rp3,6 juta untuk biaya hidup dan Rp2,4 juta untuk biaya kuliah. Sebanyak 60 ribu program paket Bidik Misi tahun akademik 2016/2017 akan segera diluncurkan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) pada pekan ini. "Program Bidik Misi tahun ini segera kami luncurkan," kata Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Dikti, Widyo Winarso dalam Forum Komunikasi Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta Jatim, di Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya. Ia mengatakan rencananya pada tahun ini kuotanya sebanyak 60 ribu beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, namun kurang mampu secara finansial itu hampir sama dengan tahun lalu.
Pemerintah Kucurkan Jatah Bidik Misi Untuk 60 Ribu Mahasiswa
Ilustrasi
bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran dan tubuh anak. bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil. Tujuan pendidikan karakter di sekolah adalah meningkatkan mutu 30
penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah melalui pembentukan karakter peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan, sehingga untuk mewujudkan visi tersebut SMP Negeri 2 Gempol mengembangkan karakter melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Kurikulum adalah terintegrasi dalam mata pelajaran yang ada, terintegrasi dalam mata pelajaran
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Mulok, dan Pengembangan diri. Integrasi karakter dalam mata pelajaran melalui pengembangkan silabus dan RPP pada kompetensi yang telah ada sesuai dengan nilai yang akan diterapkan, dalam proses pembelajaran penanaman karakter senantiasa diverbalkan mulai dari kegiatan awal, kegiatan init, sampai dengan kegiatan penutup. Demikian juga dengan kegiatan pengembangan diri, SMP Negeri 2 Gempol melaksanakan
"Untuk besaran beasiswa yang diterima mahasiswa Bidik Misi sebesar Rp12 juta per tahun setiap mahasiswa. Artinya setiap semester dijatah Rp6 juta dengan rincian Rp3,6 juta untuk biaya hidup dan Rp2,4 juta untuk biaya kuliah," katanya. Ia mengakui pihaknya sudah mengusulkan kenaikan bantuan beasiswa Bidik Misi ke DPR RI untuk baiya hidup tahun ini sebesar Rp1 juta per bulan setiap mahasiwa, namun usulan itu ditolak dan akhirnya besaran beasiswa tidak berubah sejak pertama kali diluncurkan. "Mahasiswa penerima Bidik Misi harus mampu menuntaskan pendidikannya tepat waktu, jika menempuh program sarjana (S1),
mahasiswa ini wajib lulus dalam waktu empat tahun, sedangkan yang tidak ada pendidikan profesinya, setelah empat tahun biaya dari Dikti otomatis terputus," jelasnya. Menurut dia, perguruan tinggi yang terletak berada di Pulau Jawa, terutama swasta harus memiliki akreditasi A yang bisa menerima mahasiswa Bidik Misi, sedangkan di luar Jawa diperbolehkan terakreditasi B. Rektor Unipa Surabaya, Djoko Adi Walujo menuturkan dalam menerima mahasiswa Midik Misi mementingkan kejujuran mahasiswa yang dipilih sesuai kriteria, seperti lemah dari sisi finansial, namun mampu dari segi akademik. "Kami ada tim survei, tim penjaringan tersendiri, bahkan tugasnya
mengecek kondisi rumah mahasiswa karena jangan sampai mampu, namun mendapat program bidik misi, dan jangan sampai ada hubungan dengan orang dalam kampus," terangnya. Lebih lanjut, dia mengungkapkan tahun 2015 ada 10 lebih mahasiswa Bidik Misi di kampusnya dan berharap besaran nominal bisa ditambah oleh pemerintah. Sementara itu, Rektor Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya Bachrul Amiq menyebut, pihaknya baru 2015 menerima mahasiswa Bidik Misi, itupun jumlahnya tidak banyak, yaitu lima orang, sedangkan tahun ini pihaknya masih belum menentukan.@
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
11
D
inas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya melakukan verifikasi terhadap usulan anggaran yang akan digunakan oleh beberapa sekolah untuk biaya operasional, mulai gaji guru hingga pemenuhan kebutuhan sekolah lainnya. "Kurang lebih sepekan yang dimulai Senin, 18 januari hingga Jumat 22 januari mendatang, kami telah melakukan verifikasi usulan anggaran sekolah untuk biaya operasional, mulai menggaji para guru, hingga pemenuhan kebutuhan sekolah lainnya," kata Tri Aji Nugroho, S.Kom, Kasi Kesiswaan Pendidikan Dasar di kantor Dindik Surabaya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, lanjutnya sekolah melakukan pengajuan anggaran kepada Dindik, kemudian melalui tim penyeleksi akan diverifikasi sesuai rasionalisasi penggunaannya, jika nantinya ada tidak kesesuaian akan langsung dicoret. "Verifikasi ini nantinya juga mengarah pada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Daerah
Dindik Kota Surabaya Lakukan Uji Verifikasi Anggaran Untuk Sekolah memberikan skill/ kompetensi lebih, juga harus memberikan tambahan bahasa asing. Agar kita tidak menjadi pembantu dinegeri sendiri" katanya, Ia juga menambahkan, tugas pertama sekolah adalah membentuk kararter building seperti sopan santun dan budi pekerti yang bagus, skill sesuai dengan keahliannya dan yang terakhir bahasa Inggris yang cukup untuk bersaing. "Sekolah kami sudah mempersiapkan fasilitas yang lengkap, diantaranya fasilitas UNBK untuk peserta didik kelas XII tahun pelajaran 2015/2016, hingga pengadaan ± 200 PC dan sarana penunjang lainnya, Alhamdulilah sudah berjalan lancar saat simulasi UNBK tahap II. Sisi lain isu global penyiapan Adiwiyata mandiri guna mendukung Go Green School dan
Ilustrasi (BOPDA), sehingga pihak sekolah diimbau untuk membawa berkas yang lengkap," tuturnya. Menurut dia ketika verifikasi ke Dindik Surabaya sekolah membawa berkas, seperti Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Bopda dan BOS yang telah dicetak, data Pegawai Lengkap, data pembiayaan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). "Selain itu juga membawa Kartu Inventaris Barang, Surat Keputusan Proses Belajar Mengajar (SKPBM) sejak tahun 2012 untuk verifikasi GTT, data jumlah siswa per rombongan belajar (rombel), serta pernyataan keabsahan jumlah siswa," 12
paparnya. Lebih lanjut dia mengungkapkan, penganggaran sampai proses pelaporan pertanggungjawaban keuangan sekolah di Surabaya saat ini telah menggunakan sisstem online atau Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS) atau sekarang E-Budgeting. "Batas akhir entry SIPKS baik Bopda maupun BOS adalah tanggal 17 Januari 2016 pukul 23.59. Penggunaan sistem online dinilai akan membantu sekolah dalam melakukan penganggaran, verifikasi serta pelaporan keuangan sekolah yaang telah terencana melalui Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS),"
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
terangnya. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd menjelaskan jika terdapat sisa dalam penganggaran kebutuhan sekolah, dapat dialokasikan untuk penambahan guru kontrak baru dengan mengajukan usulan kepada Disdik. "Perekreturan guru kontrak tersebut nantinya akan melibatkan perguruan tinggi dalam proses seleksinya, karena para tenaga pendidik harus professional di bidangnya, jadi diharapkan tidak ada guru titipan," tandasnya.@
pengurangan sampah plastik. Pemberian bea siswa bagi calon peserta didik maupun peserta didik yang berprestasi akademis maupun non akademis mulai diskon hingga pembebasan biaya pendidikan selama belajar di SMK AHMAD YANI Kota Probolinggo. Up grading guru melalui workshop Instruktur Nasional Kurikulum 2013 dan diklat Asesor guru mapel Produktif serta diklat kompetensi guru tiap Program keahlian di Lembaga Diklat terus dilakukan sebagai peningkatan SDM. Termasuk penyiapan sarana TUK guna sertifikasi peserta didik maupun masyarakat untuk pengakuan kompetensi yang dimiliki oleh calon pencari kerja agar memperoleh kompetensi sesuai SKKNI dibidangnya."Sebagai Kepala Sekolah yang harus mengawasi kemajuan pendidikan dalam hal budi pekerti, kejujuran, disiplin dan mampu bertangung jawab untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN, untuk mampu bersaing harus mampu mandiri dan bertanggung jawab ," tutupnya@
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
29
Kajian Ilmiah
M
asyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2016 sudah didepan mata, hal ini tentunya menjadi perhatian semua pihak, termasuk kalangan pendidikan. Sekolah dituntut mampu mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi MEA. Kesiapan diri, mulai dari pengajar, fasilitas belajar menjadi tuntutan dan tantangan tersendiri bagi sekolah. Hal tersebut diungkapkan Kepala SMK AHMAD YANI Kota Probolinggo, Agus Suwarno, S.Pd saat ditemui pada acara Pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci SMK AHMAD YANI CUP I, Jum'at (26/02/2016). Sedikit menengok sejarah SMK AHMAD YANI didirikan pada tanggal 2 Januari 1969, oleh tiga serangkai yaitu Bapak Supono, Bapak Sutikno dan Bapak Syamsuddin. Konsep amanah sangat terlihat dengan pernyataan yang sering disampaikan oleh Bapak Syamsuddin, yaitu ”Yang kita perjuangkan, baik tanah, ruang kelas, kantor, bengkel termasuk membina dan mendidik siswa-siswi sebagai generasi penerus, selalu kita niatkan sebagai ibadah. Keinginan pendiri tersebut terus dituangkan dalam Visinya yaitu : “Menjadi lembaga pendidikan berstandar nasional pencetak lulusan berkarakter
Kiprah SMK Ahmad Yani Kota Probolinggo Menuju MEA 2016
dan Teknik Bangunan) dengan status swasta ”Diakui” hingga tahun 2014 terus meningkat dengan 4 Program Keahlian ( Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan dan Rekayasa Perangkat Lunak yang terakreditasi ”A”). Tahun 2011 SMK AHMAD YANI bersertifikat ISO 9001:2008 TUV Rheinland yang tetap dipertahankan tiap tahunnya. Perkembangan teknologi meningkat dan kultur Kota Probolinggo semakin modern maka pada tahun pelajaran 2015/2016 menambah satu Paket Kealian Teknik Sepeda Motor yang masih belum terakreditasi. Prestasi yang diraih antara lain : No
unggul, berwawasan lingkungan dan kompetitif tingkat nasional tahun 2016”. Perkembangan jumlah tamatan dari tahun pertama 1971 yang terdiri dari 3 Jurusan (Teknik Listrik, Teknik Mesin 28
1 2 3 4 5 6
Jenis lomba LKS .Bid. Mate matika Teknik Electrical Instalation Futsal Pen don or ru tin dan terba nyak Electrical Instalation Invit asi sila t Tap ak Suci
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Per ingkat III IV I
Th 20 15 20 15 20 15 20 14
III Juara Umu m
20 13 20 13
Tingka t P rov. Jatim P rov. Jatim K ota . P ro b. K ota Pro b. P rov. Jatim Jawa -Bali
SMK AHMAD YANI yang beralamatkan di dua lokasi yaitu Kampus 1 di Jl.Mastrip 152 (0335) 423035 dan Kampus 2 di Jl. Mastrip 194 (0335) 437530 Kota Probolinggo. Website: www.smkayanipbl.sch.id dan email :
[email protected] o.id. Seiring dengan berjalannya waktu hingga MEA 2016 sudah tiba maka menjadi tatangan besar bagi kami, dulu peserta didik hanya bersaing dengan teman sendiri sekarang dia harus bersaing dengan warga asing, di samping
I
nstitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mendukung kursus pendidikan secara "online" (daring atau dalam jaringan internet) dan gratis yang dikembangkan IndonesiaX melalui laman www.IndonesiaX.co.id. "Kami menyambut baik kerja sama dengan IndonesiaX, karena ITS akan dapat `mempromosikan` profesor secara gratis dan ITS juga bisa berperan mendorong kemajuan bangsa," kata Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc.ES PhD di sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Rektorat ITS Surabaya. Dalam acara yang dihadiri Ketua Dewan Penasehat IndonesiaX Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA (mantan Mendikbud) dan CEO/Presdir IndonesiaX Lucyanna M Pandjaitan itu, ia menjelaskan IndonesiaX akan mendorong para profesor dan dosen ITS bisa mendunia. Pandangan senada dikemukakan Wakil Rektor Unair Prof dr Djoko Santoso PhD Sp.PD K-GH FINASIM. "Kami mau bekerja sama dengan IndonesiaX karena kita memiliki visi yang sama yakni internasionalisasi melalui jaringan IndonesiaX," katanya. Menurut dia, Prof Mohammad Nuh merupakan salah seorang anggota Majelis Wali Amanah (MWA) Unair yang memberikan amanat kepada Rektorat Unair untuk melakukan "internasionalisasi" Unair.
UNAIR dan ITS Dukung Penuh Adanya Kursus Secara Daring
"Bahkan, Kemenristekdikti sekarang mendorong Unair untuk masuk dalam 500 universitas terkemuka di dunia, karena itu amanat itu `connect` dengan IndonesiaX yang mengembangkan kursus pendidikan secara online dan gratis dengan jaringan universitas terkemuka di Indonesia dan dunia," katanya. Selain itu, ia juga sepakat dengan ITS bahwa peran serta Unair dalam IndonesiaX akan secara tidak langsung dapat mencerdaskan bangsa. "Indonesia diprediksi akan menjadi negara besar keempat di dunia pada 2045, tentu Unair harus ikut berperan. Ini juga amal jariah kami," katanya. Dalam kesempatan itu, CEO IndonesiaX Lucyanna M Panjaitan mengatakan IndonesiaX merangkul orang-orang terbaik dari Indonesia yang ada di universitas dan korporasi untuk berbagi pengetahuan kepada masyarakat luas yang tidak secara formal. "Cara itu akan mendorong anak-anak bangsa yang tidak bisa menempuh studi di universitas terbaik di Indonesia atau bahkan tidak bisa bekerja
pada industri terbaik di Indonesia akan memiliki akses belajar pada mereka semua," katanya didampingi Wakil Direktur IndonesiaX, Dean Jay Mathew. Sejak diluncurkan pada 17-82015, IndonesiaX telah memiliki 40.000an pembelajar dari 81 kota di Indonesia dan 1.265 kota di dunia yang seluruhnya mencapai 113 negara. "Kami tidak menyaingi universitas, tapi justru bekerja sama, sebab universitas tetap memiliki kelebihan dalam hal praktikum dan laboratorium, sedangkan IndonesiaX lebih bersifat membagi ilmu secara video dan teks dalam sebuah laman yang bisa direkam dan diakses secara gratis," katanya. Namun, pembelajar yang serius harus tetap "login" (mendaftar) untuk mendapatkan materi keilmuan pada setiap minggu dan juga bisa memiliki ilmu yang ingin dipelajari secara lintaskeilmuan, kemudian pada akhir pembelajaran akan ada ujian. "Setelah ujian akan ditawari sertifikat. Kalau ingin diakui kompetensi, maka harus minta sertifikat dengan biaya
Rp250.000 per-materi, namun jika hanya menambah wawasan tanpa sertifikat pun tidak masalah," katanya. Secara terpisah, pembelajar IndonesiaX, Achmad Iqbal, dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Brawijaya Malang, mengaku banyak mendapat manfaat dari kursus pendidikan ala IndonesiaX. "Kalau di Universitas Brawijaya, saya hanya belajar ilmu hukum, tapi dengan IndonesiaX bisa belajar Hukum Telematika, Cyber Law, dan sebagainya dari akademisi yang pakar di bidangnya tanpa membayar sepeser pun. Saya cuma membayar Rp500.000 untuk dua sertifikat dari ujian Cyber Law dan Hukum Telematika," katanya. Dalam kesempatan itu, ITS dan Unair siap "memberikan" profesor terbaik untuk "direkam" IndonesiaX. Misalnya, guru besar FK Unair yang ahli steam cell, atau guru besar kelautan/kemaritiman ITS, dan sebagainya.@
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
13
N
urkholis Setiawan, Direktur Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kemenag, menegaskan bahwa pihaknya akan mencairkan dana sertifikasi guru madrasah non-PNS pada bulan Mei 2016. "Itu untuk guru madrasah non-PNS yang sudah memegang SK (surat keputusan) Impassing (penyetaraan kepangkatan) dan memiliki sertifikasi," katanya dalam Rapat Koordinasi Kepala Sekolah SD/MI di lingkungan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU se-Jawa Timur di kawasan Juanda, Sidoarjo. Di hadapan 2.000-an guru madrasah swasta di lingkungan LP Ma'arif NU se-Jatim itu, ia menyatakan dana sertifikasi yang cair itu sebesar Rp1,2 triliun untuk 81.000-an guru madrasah non-PNS. Menurut dia, ada 141.000-an guru madrasah non-PNS yang mengajukan SK Impassing ke Kemenag RI, namun hanya terseleksi 81.000-an guru, karena sebagian belum sertifikasi dan sebagian juga belum S-1. "Aturannya dulu, SK Impassing diberikan kepada semua guru non-PNS walau belum mengikuti sertifikasi, tapi sekarang harus sertifikasi dulu dan minimal S1," katamya. Ia menjelaskan dana sertifikasi yang dicairkan itu untuk sertifikasi pada 2015. "Sekarang masih penghitungan. Sekitar 1-2 bulan sudah ada hasilnya, jadi sekitar Mei akan cair. Kita tidak ingin salah hitung, karena saya bisa masuk penjara," katanya.
Dana Sertifikasi Guru Madrasah Cair Bulan Mei
A
rsyad Bunyanuddin, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil menciptakan alat pembuang sampah secara otomatis, yang diberi nama Water Crap Remover (WCR).
WCR ini merupakan salahsatu terobosan untuk menanggulangi sampah, sehingga meraih juara I dalam Innovative Design Exhibition (IDE) 2015 untuk kategori Otomasi Industri (OTI) di ITS. "Awalnya, saya melihat banyaknya sungai yang seharusnya berfungsi sebagai penampung air, kemudian beralih menjadi penampung sampah. Hal inilah yang menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi semua pihak," kata Arsyad bersemangat. Ia mengatakan alat WCR tersebut bisa menjadi solusi pembuang sampah secara otomatis, agar tidak ada lagi sampah yang menggenangi danau, selokan, sungai, hingga laut, sehingga bisa terlihat sesuai dengan fungsinya. "Berawal dari kegelisahan melihat lingkungan danau di ITS yang kurang terawat, saya bersama tim mengembangkan
Water Crap Remover (WCR) Pembuang Sampah Otomatis Juara IDE 2015
Ilustrasi Dalam rakor yang dihadiri mantan Mendikbud Prof Mohammad Nuh dan Wagub Jatim H Saifullah Yusuf, ia mengakui sertifikasi guru di bawah Kemenag memang tersendat dan utang kepada para guru terus menumpuk sejak 2010. "Itu merupakan tantangan Kemenag karena distribusi anggaran di Kementerian ini memang sangat minim," katanya dalam acara yang juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Jatim H Saiful Rahman dan Ketua LP Ma'arif Jatim Prof Abd Haris. Hingga kini, anggaran di Kemenag memang belum sepenuhnya proporsional. Paradigma anggaran masih menggunakan paradigma lama dengan asumsi perkembangan jumlah madrasah tidak seperti sekarang ini. 14
"Padahal, lima tahun terakhir, perkembangan jumlah madrasah sangat luar biasa. Ketika saya diangkat jadi Direktur Madrasah pada 2013, jumlah madrasah masih 72.000 unit, tapi sekarang sudah mencapai 76.000 unit dengan 800.000-an guru. Jadi, hanya dalam dua tahun sudah bertambah 4.000 madrasah," katanya. Selain itu, 84 persen dari 76.000-an madrasah itu adalah milik masyarakat atau swasta yang tidak digaji negara, padahal membantu negara dalam mendidik anak-anak bangsa, sehingga perlu apresiasi dari pemerintah. "Dengan bertambahnya jumlah madrasah, tentu bertambah pula jumlah siswa dan gurunya. Sementara untuk anggaran masih menggunakan
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
paradigma lama itu," katanya dalam rakor bertajuk 'Sambut Harlah 90 NU dan Songsong Satu Abad NU' itu. Masalah lain, sistem desentralisasi atau otonomi daerah yang memosisikan sekolah (SD) berada dalam binaan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), sedangkan madrasah (MI) harus melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari pusat. "Untuk bisa menuntaskan persoalan, caranya ya memilih satu diantara dua hal itu, yakni tambah APBN untuk madrasah atau Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diserap daerah itu tidak boleh dikunci dan harus bisa diperuntukkan untuk madrasah. Karena madrasah ini kasihan sekali," katanya.@
alat WCR ini. Danau di ITS banyak yang kurang sedap dipandang, karena sampah menggenang di atasnya," terangnya. Oleh karena itu, lanjutnya ia bersama timnya menciptakan alat diharapkan agar semua pihak, baik itu mahasiswa, staf, dosen, maupun karyawan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolam bersih dan indah. "Cara kerja alat ini adalah mendeteksi sampah yang jatuh ke permukaan kolam dengan menggunakan sensor inframerah, kemudian dikonversikan menjadi sinyal untuk menggerakkan swiper atau penyapu," jelasnya.
Menurut dia, WCR terdiri dari tiga swiper. Swiper utama berada di tengah dan berfungsi menyapu atau mengarahkan sampah ke swiper lain di pojok alat dan swiper lain berfungsi untuk mengarahkan sampah menuju swiper pembuang. "Pembuang sampah ini nantinya akan mengangkat sampah lalu membuang ke luar kolam secara otomatis, sehingga sampah akan terkumpul di tepi kolam dan mudah diambil untuk dibersihkan," tuturnya. Lebih lanjut dia mengungkapkan, meski tergolong sederhana dalam cara kerjanya, Arsyad meyakini justru itu letak keunggulan alat
WCR dan berencana akan mematenkan alatnya sebelum dikomersilkan nantinya. "Kelebihan WCR sangat mudah untuk dipahami, sehingga dengan gampang orang akan menggunakannya, namun alat ini juga mempunyai kelemahan karena komponennya belum bekerja secara maksimal, karena keterbatasan dana," tandasnya. Sudah banyak karya anak bangsa diberbagai bidang khususnya teknologi, semoga saja penemuan mereka bisa bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.@
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
27
Edu Statement
S
MPN 3 Kota Probolinggo didirikan sejak 1981. Sampai 2016 ini, SMPN 3 telah mengalami 14 kali pergantian kepala sekolah. Kepala sekolah SMPN 3 pertama kali adalah almarhum Supardi. Beliaulah yang merintis SMPN 3 menjadi salah satu sekolah favorit di Kota Probolinggo. SMPN 3 berlokasi di Jl Hayam Wuruk 155 Kelurahan Jati, Kota Probolinggo. Kompleks gedungnya berdiri di atas tahan seluas 10763 m2. Gedung-gedung yang digunakan untuk proses belajar mengajar berjajar rapi. Kondisi fisik SMPN 3 praktis tidak mengalami banyak perubahan sejak awal berdiri. Di kompleks SMP Negeri 3 yang selanjutnya disingkat Spega, terdapat beberapa area hijau yang di gunakan sebagai bank udara alami. Pada beberapa titik tertentu, terdapat pohon besar yang yang sudah berumur lebih dari 10 tahun, seperti halnya pohon jati dan mangga. Namun sebagian besar wilayahnya didominasi pohin blimbing wuluh. Oleh karenanya, pohon blimbing wuluh dijadikan ikon sekolah.
SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Sekolah Multi Prestasi
Berkat adanya ruang hijau yang memadai, tentu sangat menguntungkan. Pada satu sisi cukup membantu menyukseskan program-program sekolah pada umumnya dan pada program Adiwiyata pada khususnya. ”Memang pada saat ini, Spega sedang gigih berusaha menuju Adiwiyata tingkat propinsi,” tegas Linda Kristanti, S.Pd, Guru Spega yang didaulat sebagai Ketua Adiwiyata sekolah. Segala aktifitas yang ada di Spega berdasar pada visi dan misi. Visi Spega adalah ”Terwujudnya insan yang beriman, berprestasi, dan berbudaya peduli lingkungan”. Sedangkan beberapa misinya antaralain; (1) Melaksanakan sholat wajib/sunnah di sekolah selama hari efektif belajar; (2) Melaksanakan cara kehidupan beragama di lingkungan sekolah; (3) Menghasilkan angka lulusan dalam peringkat lima besar tingkat Kota Probolinggo; (4) Memperoleh prestasi non akademik tingkat Provinsi Jawa Timur; (5) Menumbuhkan sikap perilaku pola hidup sehat; (6) Membudayakan sikap dan perilaku yang bertanggung jawab terhadap pencegahan lingkungan; (7) Membudayakan sikap dan perilaku yang bertanggung jawab terhadap,kerusakan lingkungan; dan (8) Membudayakan sikap dan perilaku yang bertanggung jawab terhadap pencemaran lingkungan. 26
Berkaca dari misi maka beberapa prestasi baik dari segi akademik maupun non akademik telah dicapai. Pada bidang akademik bisa dikatakan sebagai pencapaian yang gemilang. Pada tahun 2015, Spega meluluskan siswanya dengan indeks keberhasilan mencapai100 %, dengan nilai rata-rata tertinggi se-SMP Negeri Kota Probolinggo. ”Saya yakin, Insya Allah SMP Negeri 3 Kota Probolinggo akan mencetak kader penerus bangsa yang mampu bersaing dengan sekolah favorit lainnya di level yang lebih tinggi,” tutur Bapak Edi Aksoro, S. Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kota Probolinggo saat ini. Prestasi gurunya tidak ketinggalan. David Jonatha Barda, S. Pd , M.M (33), guru mata pelajaran IPA, berhasil meraih Juara III pada OSN Guru Mata Pelajaran IPA pada tahun 2014 silam. Guru berprestasi lainnya adalah Yuyun Tulus Karyanti, S. Pd, M. Pd (43), pernah meraih predikat guru berprestasi se-Kota Probolinggo. Pada pencapaian prestasi siswa, M. Arifin, siswa Spega yang masih duduk dibangku kelas IX F mampu menyabet juara I tingkat Jawa Timur. Tanggal 24 Desenber 2014, dia mewakili Spega pada Lomba Baca Puisi Tingkat Jawa Timur yang
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
diselenggarakan oleh Korem 083/Malang dalam Rangka Hari Juang Kartika ke 6. Dia mampu menyisihkan kontestan dari beberapa kabupaten atau kota lainnya. Arifin pulang dengan membawa piala, trofi dan uang pembinaan. Pada bidang seni, terdapat sanggar teater, musik, rupa, dan tari yang masih eksis. Terbukti pada Pekan Seni Pelajar (PSP) Jawa Timur yang diadakan di Banyuwangi tahun 2015, sanggar teater Spega berhasil meraih juara Harapan II. Meskipun bukan juara I namun pemerolehan piala tersebut merupakan prestasi yang luar biasa, karena dari 28 peserta yang mewakili masing-masing kabupaten atau kota, Spega masih mendapat rangking lima besar tingkat propinsi Jawa Timur. Pada pencapaian cabang olahraga, tim voli dan basket Spega secara umum pada peringkat tertinggi. Hal ini dibuktikan dari beberapa kejuaraan yang diadakan MGMP Penjasorkes SMP se-Kota Probolinggo, mampu merebut juara I cabang basket putri dan juara I pada cabang voli putra. Memang seluruh warga Spega gemar berolahraga, terbukti setiap hari Sabtu pagi mereka rutin berlatih tanding voli antara guru dan siswa. @mrf
M
ahasiswa dari 18 negara di dunia mempelajari budaya Indonesia dalam kegiatan Community and Technological (CommTECH) Camp Insight 2016 di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
"Ada 38 peserta dari 18 negara, yaitu Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Taiwan, China, Laos, Kamboja, Pakistan, Maroko, Bulgaria, Thailand, Irak, Malaysia, Bangladesh, Filipina, Vietnam, Kamerun, dan Spanyol," kata Rektor ITS, Prof Joni Hermana di Surabaya, Senin. CommTECH yang sudah kali keenam ini, lanjutnya menjadi ajang pengenalan budaya Indonesia kepada peserta, terbukti dengan beberapa program seperti belajar alat musik angklung, gamelan, tari Saman, dan kegiatan membatik yang melalui teknik komputerisasi. "Hasil dari pembelajaran budaya tersebut rencananya juga ditampilkan pada jamuan makan malam di rumah Wali Kota Surabaya. Di rumah Wali Kota akan datang juga beberapa undangan dari Prancis dan Amerika yang akan menampilkan tarian Saman," jelasnya. Ia mengatakan acara yang mengangkat tema "Solving Local Problems with Global Knowledge" ini berlangsung selama sembilan hari, sebagai upaya ITS Surabaya menjadi sebuah universitas riset bertaraf internasional.
CommTECH Ajarkan Budaya Indonesia Kepada 18 Negara
"Hari pertama ini diawali dengan pembukaan dan perkenalan untuk seluruh peserta yang rata-rata baru tiba di Indonesia sehari sebelumnya. Kami berharap para peserta bisa menemukan berbagai pengalaman baru dalam kegiatan CommTECH," ujarnya. Ketua panitia CommTECH Camp Insight 2016, Galura Wirautama menjelaskan pada hari pertama ini, para peserta juga akan langsung diajak menikmati city tour Surabaya, dengan tujuan kunjungan bersejarah yaitu Siola, monumen Tugu Pahlawan, House of Sampoerna, dan Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya. "Malam harinya, ada sosialisasi antar peserta supaya lebih mengenal satu dengan yang lainnya. Tak hanya itu, peserta nantinya juga akan menampilkan presentasi masing-masing negara pada
jamuan makan malam," tutur Galuh, sapaan akrabnya. Galuh menjelaskan bahwa inti acara dari Commtech yaitu kuliah singkat. Peserta akan mengikuti tiga kuliah yaitu tentang sanitasi berbasis masyarakat di daerah-daerah pedesaan maupun kota , perkembangan sustainable di negara berkembang, munculnya penggunaan IT di Surabaya, dan masih banyak lagi. Guna mendalami kuliah singkat, lanjutnya peserta akan mengunjungi beberapa desa di Surabaya seperti kampung tempe, kampung kue, kampung recycle, dan kampung kerupuk. Selain itu, peserta juga mengunjungi beberapa kampung yang menjadi pusat Green and Clean di Surabaya seperti kampung Jambangan dan kampung Genteng. "Peserta juga akan diajak
mengunjungi pusat pemerintahan di Surabaya untuk mempelajari mekanisasi sistem informasi di Surabaya, seperti e-government, eKTP, dan lain sebagainya," terang mahasiswa jurusan Teknik Sistem Kelautan 2014 tersebut. Sementara itu, Ketua ITS International Office, Dr Maria Anityasari mengungkapkan para peserta juga tidak hanya berkunjung ke beberapa tempat di Surabaya, namun mereka akan diajak melihat proses biogas di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. "Mereka nantinya akan di bawa ke Pasuruan untuk berkunjung dan melakukan observasi di desa biogas. Mereka akan diajarkan tentang pembangunan ekonomi lokal melalui penghematan biogas," tandasnya.@
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
15
Opini
P
oliteknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Surabaya, memang sebuah institusi yang sangat Concern dibidangnya, hal tersebut dibuktikan dengan diadakannya pameran 42 software hasil karyanya yang bisa diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Kesemuanya adalah buatan atau ciptaan Mahasiswa Diploma 4 (D4) Teknologi Komputer, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Surabaya. "Ada sekitar 150 mahasiswa yang memamerkan hasil karyanya, mereka terbagi sekitar 42 tim yang sebelumnya saling bertukar pendapat untuk membuat software yang mulai bisa diimplementasikan di kehidupan sehari-hari, bahkan di unggah dalam google play," kata Andri Suryandar, Humas PENS Surabaya. Mahasiswa D4 Teknologi Komputer, M Lukman Baidhowi bersama dua rekannya berhasil membuat prototype dari software yang dinamakan "Tictam, Outomatic Stamp" untuk mempersingkat proses stempel manual. "Software ini bisa digunakan ketika ada berkas dengan jumlah ratusan, sehingga akan mempermudah penggunanya agar tidak menghabiskan banyak tenaga dan waktu,” ujarnya dalam Pameran Software Expo 2016.
PENS Surabaya Pamerkan 42 Software Hasil Karya Mahasiswa
Menurut dia, pembuatan aplikasi pada komputer bisa mengatur banyaknya dokumen yang akan di cetak. Software ini juga dihubungkan pada printer, dengan pengaturan dokumen yang akan distempel. "Pada bagian dokumen yang akan keluar, printer nanti kami pasang alat stempelnya untuk proses stempelnya secara otomatis, sehingga ketika dokumen keluar dari mesin printer, maka akan dokumen akan langsung distempel," jelasnya. Di sisi lain, D4 Teknologi Komputer, Dyah Ceni Adelina dan dua orang temannya juga membuat software. Mereka menamakan "Formal Code" 16
sebagai alat untuk mendeteksi adanya kandungan formalin dalam suatu makanan dengan teknologi sensor. "Kami memanfaatkan sensor uap formaldehid yang hanya dimiliki bahan formalin dan dihubungkan dengan microcontroler. Alat ini juga didesain portabel sehingga mudah dipergunakan diberbagai tempat tanpa perlu memakan banyak ruang dan waktu," ujarnya. Ia menambahkan, data dalam microcontroler akan diolah sehingga mengeluaran data simpulan. Kadar formalin yang ditangkap sensor kemudian akan ditampilkan ke LCD.
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Selain prototype buatan kedua tim ini, ada juga software yang menggunakan sistem integrasi peternakan ayam modern, sehingga ketika pemberian makanan, minuman, desinfektan, maupun pembersihan kandang bisa dilakukan secara otomatis. "Alat kami yang diberi nama si Petek ini bisa dioperasionalkan dengan menggunakan microcontroler yang diprogram dengan bluetooth hingga berjarak 10 meter," tandas mahasiswa D4 Teknologi Komputer, Naufal Suryanto.@
P
ernahkah kamu merasa bosan di tengah jam pelajaran sekolah atau kuliah? Apa yang kamu lakukan saat berada pada situasi tersebut, tetap berusaha menyimak penjelasan guru atau justru melakukan hal-hal lain untuk mengusir rasa bosan yang Kamu rasakan? Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Indiana University Bloomington pada tahun 2006-2009 terhadap 275.000 siswa SMA di Amerika, diketahui sebesar 65% siswa mengaku mengalami kebosanan di kelas paling tidak sekali dalam satu hari (Sparks, 2012). Di Indonesia, masalah kebosanan siswa di kelas juga banyak ditemui. Rasanya cukup mudah untuk menemukan siswa yang memainkan handphone, berbicara dengan teman, menggambar, membaca bacaan yang tidak terkait dengan pelajaran, atau bahkan tertidur saat guru tengah mengajar di kelas. Kondisi tersebut tentu saja tidak ideal untuk berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar di kelas. Keterlibatan siswa ini dapat dijelaskan dengan menggunakan pendekatan teori flow. Konsep flow pertama kali dikemukakan oleh Csikszentmihalyi (1990). Menurut pendapat Csikszentmihalyi (1990, dalam Rupayana, 2002), flow adalah
Tips Menghilangkan Bosan Saat Belajar perasaan yang timbul pada diri seorang manusia saat ia bertindak secara total di dalam kegiatan yang ia ikuti. Flow tidak terjadi secara tibatiba. Menurut Csikszentmihalyi (1997, dalam Shernoff, Csikszentmihalyi, Schneider & Shernoff, 2003), untuk dapat mengalami flow, (1) seseorang perlu berkonsentrasi, (2) merasa berminat, serta (3) bersemangat pada saat saat ia melakukan suatu aktivitas. Ketiga unsur tersebut perlu untuk terpenuhi pada saat yang bersamaan agar flow bisa terjadi. Di dalam setting sekolah, flow diketahui dapat terjadi pada siswa jika tugas-tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Flow juga terjadi saat kondisi lingkungan belajar dapat membuat siswa lebih semangat, terstimulasi, serta mau untuk lebih terlibat di dalam proses belajar. Selain itu, flow bisa pula terjadi jika siswa menemukan adanya relevansi antara materi yang dipelajari dengan kehidupan mereka sehari-hari. Terakhir, adanya keleluasaan yang cukup besar pada siswa untuk mengontrol aktivitas belajarnya juga diketahui dapat membuat siswa mengalami flow. Flow diketahui memiliki dampak positif terhadap performa belajar siswa. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Shernoff, Csikszentmihalyi, Schneider dan Shernoff (2003)
menunjukkan bahwa siswa yang mengalami flow lebih mau untuk terlibat di dalam proses belajar, mengalami peningkatan performa akademik, lebih merasa bersemangat saat mendapat tugas yang cukup menantang. Hasil penelitian lainnya yang menunjukkan eratnya kaitan flow dengan pencapaian akademik ditemukan oleh Engeser et al. (2005, dalam Schuler & Engster, 2009). Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa pengukuran flow di awal semester pada siswa yang mengambil kelas bahasa asing dapat memprediksi pencapaian mereka di akhir semester. Teori flow cukup mudah diaplikasikan di dalam setting belajarmengajar di kelas. Schunk, Pintrich dan Meece (2008) memberikan lima tips untuk mengaplikasikan teori flow di dalam kelas. Tips tersebut antara lain: 1. Sesuaikan antara tingkat kesulitan tugas dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa: Tugas yang diberikan kepada siswa sebaiknya bersifat menantang, namun masih dapat dikerjakan oleh mereka. Dengan demikian, tantangan tersebut dapat membuat siswa termotivasi untuk menyelesaikannya, bukan malah membuat mereka menjadi demotivasi. 2. Ciptakan kesempatan bagi siswa untuk menentukan pilihan,
mengambil keputusan, dan aktif melakukan sesuatu: Contohnya pada pelajaran komputer, siswa diminta untuk membuat sebuah program sederhana. Namun mereka diberi kebebasan untuk membuat program apapun, asalkan sesuai dengan apa yang telah dipelajari di kelas. 3. Ciptakan iklim emosional yang positif dan bebas dari rasa takut, cemas, atau emosi negative lainnya di kelas dapat memancing siswa untuk dapat mengalami flow saat sedang belajar di kelas. 4. Berikan tugas yang memiliki tujuan jelas: Hal ini sesuai dengan pandangan dasar dari teori flow, yakni keterlibatan mendalam di dalam suatu aktivitas dapat terjadi apabila individu mengetahui target atau gol secara jelas. Target yang jelas ini akan membantu siswa agar usahannya lebih fokus. 5. Menciptakan berbagai kesempatan untuk memberikan umpan balik: Saat siswa sedang mengerjakan latihan di kelas, guru sebaiknya berkeliling sambil melihat progress para siswanya. Dengan berkeliling, guru dapat memberikan kesempatan untuk bertanya sesegera mungkin saat ia mengalami kesulitan untuk mengerjakan soal latihan.@
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
25
Seni dan Budaya
TTS Info
S
Menurun : 01. Bahan pembuat minuman 02. Pilihan antara dua hal yang sama tidak enaknya 03. Diperbolehkan oleh agama 04. Hanya berwarna satu 05. Susun 06. Cermin 10. Alas sepatu 12. Ikatan Dokter Indonesia 14. Coba; jajal 16. Jenis hama pohon kelapa 17. Burung kecil yang telurnya berbintikbintik hitam 18. Kampungan 19. Persediaan barang dagangan 20. Paku (Inggris) 22. Kulit pembungkus biji pala
MP Negeri 1 Probolinggo terletak di jalan Imam Bonjol 49, tepatnya di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Sekolah ini memiliki visi “Beriman, bertaqwa, cinta lingkungan dan berwawasan global. Sebagai sekolah mantan RSBI, saat ini SMP Negeri 1 dipimpin oleh Bpk. Drs. Nur Kholis,M.M. dibantu oleh 2 Wakil Kepala sekolah dan 8 Urusan. SMP Negeri 1 menghadap ke utara dengan menempati tanah seluas 3.577 m dengan jumlah siswa tahun pelajaran 2015-2016 berjumlah 606 yang terdiri dari kelas 7 = 195, kelas 8 = 213 kelas 9 = 198. Terdiri dari 21 kelas belajar, 3 laboratorium, 1 perpustakaan, 1 ruang BK, greenhouse, 1 lapangan basket, 1 kantor dan ruang guru. Ruangan penunjang kegiatan siswa terdiri dari 1 ruang OSIS, 1 ruang musik, 1 ruang UKS, 1 ruang koperasi, 1 pujasera dan 1 Pos satpam. Guru pengajar terdiri dari 41 orang yang memiliki kompetensi dan kualifikasi akademik yang tinggi dan sesuai bahkan 14 orang atau 34 % sudah berkualifikasi S-2 (magister) Mengupayakan tercapainya visi sekolah beberapa kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Melaksanakan Kegiatan pembelajaran
SMP Negeri 1 Probolinggo Sekolah Berintegritas dan Penuh Prestasi
Mendatar : 01. Rasa ingin menangis 04. Buah yang masih kecil 07. Serangga kecil yang terjadi dari berenga 08. Bermacam-macam 09. Harapan 11. Bingkai 13. Mata uang RRC 15. Aulia; orang suci 17. Semat; peniti 19. Huruf Arab kedua belas 21. Interval antara dua frekwensi suara 23. Amis; bau ikan 24. Tak berhasil mengungguli 25. Penganan dari biji buah semangka
Pemenang TTS Edisi : 12
01 24
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
a. Kegiatan Intrakurikuler Pembelajaran di SMP Negeri 1 Probolinggo saat Ini menggunakan Kurikulum 2013. Proses pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 06.25 -13.25. Diawali dengan sholat Duha, diteruskan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan berdoa bersama di halaman sekolah sebelum proses pembelajaran dimulai di kelas. Sebagai satu dari beberapa sekolah unggul di Kota Probolinggo, pembelajaran di kelas didukung dengan teknologi IT yaitu tersedianya LCD dan pendingin ruangan di tiap-tiap kelas. Penyediaan sarana ini untuk lebih menunjang kegiatan pembelajaran siswa dan guru. b. Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler pada sekolah ini berjumlah 2 kegiatan. Terdiri dari ekstrakurikuler wajib yaitu pramuka, dan ekstra pilihan terdiri dari akademik dan non akademis. Akademis (0SN
Matematika, OSN IPS, OSN IPA, OSN IPS, Bahasa Indonesia (KIR, Mading, Cerpen), Bahasa Inggris, Bahasa Arab. Kegiatan ekstrakurikuler pilihan Non Akademis di SMP Negeri 1 ada 27 pilihan. Terutama bidang olahraga. Pelaksanaan kegiatan ekstra dilaksanakan Pkl. 13.45-14.45 WIB setiap hari Selasa, Kamis dan Minggu. c. Bimbingan Belajar Bimbingan belajar dilaksanakan sebagai kegiatan tambahan khusus kelas 9 sebagai upaya komite sekolah bekerjasama dengan guru-guru dalam mempersiapkan siswa untuk siap ujian nasional. Pelaksanaannya pukul 14.00 – 16.15 pada tiap hari Senin dan Rabu pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Upaya ini diharapkan dapat membantu siswa untuk dapat mengerjakan soal-soal
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
17
dalam
ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sehingga meningkatkan perolehan nilai siswa secara maksimal. 2. Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dalam proses pelaksanaan pembelajaran , SMP Negeri 1 Probolinggo memiliki agenda tetap setiap tahun ajarannya. Agenda tersebut merupakan penunjang dan meliputi kunjungan belajar dan pentas seni siswa. a. Kunjungan Belajar Kegiatan kunjungan yang berkaitan dengan proses pembelajaran sekolah merupakan agenda rutin di SMP ini. Pada tiap bulan Agustus kunjungan ke Jakarta untuk siswa kelas 9. Tiap bulan Maret, kunjungan ke tempat-tempat produktif untuk kelas 8. Tiap bulan April, kunjungan ke Kampung Inggris Pare, untuk kelas 7. b. Pentas Seni Pentas seni dialaksanakan sebagai apresiasi kegiatan berkesenian siswa SMP Negeri 1 Probolinggo. Setiap siswa baik individu maupun berkelompok mewakili kelasnya, menampilkan kreasi seni. Pelaksanaannya dimulai dari pukul 06.45 sampai selesai penampilan seluruh kelas. Di tengah-tengah kegiatan, biasanya ditampilkan bintang tamu untuk membuka wawasan siswa berkesenian. c. Kunjungan ke Panti Asuhan Dalam rangka menggugah dan melatih jiwa sosial siswa kepada sesama, maka kerohanian Islam (Rohis) SMPN 1 Probolinggo mengadakan kegiatan mengunjungi dan menginap di panti asuhan anak yatim piatu dan dhuafa. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak tahun 2009 dan rutin dilakukan setiap tahun. Secara umum kegiatan ini sering dilakukan pada bulan Muharram tahun Hijriyah. Panti asuhan yang pernah dikunjungi antara lain panti asuhan Hidayatul Islam, NU, Nurul Jannah, Hidayatullah, dan Al-Falah. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8 yang diijinkan oleh orang tua/wali siswa. Seluruh siswa dihimbau untuk memberikan sumbangan kepada anak-anak dipanti asuhan baik berupa sembako, peralatan sekolah dan peralatan sholat dan sehari-hari lainnya ataupun berupa uang. Sumbangan berupa sembako dan sebagian uang sumbangan langsung diberikan kepada pengurus panti, sedangkan yang lainnya diberikan kepada anak panti secara langsung dikemas dalam bentuk parcel. Waktu kegiatan ini dilakukan pada sabtu ba'da ashar, menginap dan pulang pada minggu pukul 17.00 Wib. Rentetan acara pada kegiatan ini antara lain penyerahan santunan yang diberikan kepada pengurus panti, sholat jama'ah dan mengaji bersama anak panti, makan bersama anak panti, kegiatan ESQ, sholat tahajud, kuliah subuh, jalan santai keliling lingkungan panti, kerja bakti membersihkan asrama dan lingkungan sekitar panti, sholat dhuha, pelatihan keterampilan tangan kepada anak panti, games bersama, dan diakhiri dengan bersalam-salaman dan pemberian santuan (parcel dan amplop) dari masing-masing siswa kepada masing-masing anak panti. Semua kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama antara siswa SMPN 1 Probolinggo dengan anak-anak panti asuhan agar tercipta situasi yang akrab dan saling mengenal serta merasakan suka dan duka bersama. Harapan yang diinginkan dari kegiatan ini siswa dapat meresapi dan merasakan kehidupan yang dialami anak panti untuk mengambil hikmah, dapat mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya dan keluarganya serta memiliki kepedulian untuk saling menolong dan membantu orang lain yang membutuhkan. 3. Prestasi A.Sekolah Prestasi sekolah yang paling membanggakan bagi SMPN 1 Probolinggo adalah dengan ditetapkannya SMP Negeri 1 Probolinggo sebagai satu sekolah berintegritas dalam penyelenggaraan ujian nasional tahun pelajaran 2014-2015 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diterimakan di Jakarta tanggal 21 Desember 2015. B. Guru dan Kepala Sekolah Prestasi yang didapatkan oleh kepala sekolah dan guru SMPN 1 Probolinggo adalah sebagai berikut : 1. Drs. Nur Kholis M.M menjadi Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Kota Probolinggo sebanyak 3 kali yakni tahun 2011, 2012 dan 2014. 2. Masjhari, M.Pd menjadi juara 1 lomba guru Berprestasi Tk. Kota 2002 serta menjadi meraih juara 3 pada lomba Guru Prestasi tk. Provinsi tahun 2002. 3. Endah Dwi Korjatiningsih, S.Pd Juara 2 Lomba Guru Berprestasi Tk. Kota 1998 4. Dra. Ita Nilawati Juara 3 Lomba Guru Berprestasi Tk. Kota 2001 5. Siti Nur Azizah, S.Pd Juara 3 Lomba Guru Berprestasi Tk. Kota 2002 6. Drs. Wiwik Hariono Juara 3 Lomba Guru Berprestasi Tk. Kota 2010 7. Nur Hidayati, M.Pd Juara 1 Lomba Guru Berprestasi Tk. Kota 2011 8. Selva Hendrawati, M.Pd Juara 1 Tk. Provinsi Porguru Bulu Tangkis 2007 dan 2009 9. Nurul Qomariyah, S.Pd Juara 3 Lomba Guru Berprestasi Tk. Kota 2012 10. Hurida, M.M Juara 4 Lomba Desainer Kobuda Tk. Kota 2007 C. Siswa Perolehan penghargaan atas prestasi siswa dalam bentuk lomba pada tahun ajaran 2015-2016 terdiri dari prestasi akademis dan prestasi nonakademis. Perolehan penghargaan dalam bentuk piala pada tahun pelajaran tersebut berjumlah 6 piala pada lomba akademik dan 59 piala pada lomba nonakademis. Pada tahun sebelum itu banyak juga perolehan penghargaan baik akademis maupun non akademis. Berikut perolehan penghargaan SMP Negeri 1 Probolonggo, sampai saat ini SMP Negeri 1 Probolinggo terus berjuang untuk meningkatkan proses pembelajaran dengan harapan dapat mempertahankan kualitas pendidikannya.@
18
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
S
iswa Korea asal Daejo Middle School, Busan, Korea Selatan yang berkunjung selama seminggu di Surabaya menggelar aksi melawan teroris dengan membawa tulisan "#KamiTidakTakut", sebagai bentuk keprihatinan terhadap aksi terorisme. "Ada sekitar 14 siswa Korea Selatan yang mengikuti aksi melawan terorisme, sebagai bentuk keprihatinan warga Korea atas peristiwa yang terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta dengan membentangkan tulisan Kami Tidak Takut," kata pendamping sekaligus guru siswa asal korea, Song Eek Hong di halaman SMP Muhammadiyah 5 Pucang, surabaya. Ia mengatakan secara bergantian para siswa tersebut menceritakan perasaan mereka terkait ancaman teror yang terjadi di Indonesia, setelah melakukan program pembelajaran bela diri khas Indonesia dan belajar musik tradisional. "Sebelum keberangkatan siswa-siswa, kami juga sudah memberikan pemahaman terkait bangsa Indonesia dan teror di berbagai negara, sehingga kami tidak khawatir untuk berkunjung dan saling bertukar ilmu di Indonesia karena masyarakat Indonesia memiliki toleransi yang tinggi dan ramah," ujarnya. Menurut dia, para siswanya tersebut mengikuti pembelajaran seperti di sekolah pada umumnya, namun kali ini lebih ditekankan pada pembelajaran budaya Indonesia serta mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris di kelas bersama siswa dari
Siswa Korea Tunjukkan Empati Terhadap Aksi Terorisme
Ilustrasi Surabaya lainnya.
ancaman terorisme," terangnya.
menyurutkan keberangkatan mereka, bahkan jumlah siswa yang mengikuti studi banding ini meningkat dari tahun lalu.
siswa kelas VII Daejo Middle School, Hong Kyun Park telah memahami jika keberadaan agama Islam di Indonesia merupakan agama yang penuh toleransi, sehingga tidak ada kehawatiran yang dirasakan ketika mengikuti studi banding di Surabaya.
Saat ini, lanjutnya ia memilih tinggal bersama keluarga angkatnya di Indonesia, karena keramahan dan kemudahan berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris membuatnya mengerti kebiasaankebiasaan di Surabaya.
"Saya berpikir bahwa keamanan di Indonesia bagus, seperti di Korea, hanya saja ketika peristiwa pengeboman itu terjadi, pihak keamanan sedikit lengah, sehingga kami tidak akan takut dengan
Sementara itu, Humas SMPM 5 Pucang, Surabaya, Syafi'ur Rohman menjelaskan, kejadian bom di Jakarta terjadi tiga hari sebelum keberangkatan siswa-siswa dari korea ini, namun aksi teror itu tidak
"Mereka sama sekali tidak takut, bahkan ingin ikut membuktikan bahwa Indonesia ini aman, sehingga dengan kedatangan mereka kali ini menjelaskan kepada keluarga maupun teman-teman mereka di Korea bahwa para siswa ini masih baik-baik saja," tandasnya.@
Info
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
23
Dinas Provinsi
pendidikan karakter” menurut KS, “Selain sikap santun dan religius, karakter yang sangat dibutuhkan siswa adalah berani tampil sebagai pemimpin, mampu dan berani bersaing, bersikap ramah dan terbuka, mampu berorganisasi, memiliki kedisiplinan sebagai proses pendewasaan siswa, semua itu kami kemas menarik dalam bentuk bermain, berkompetisi sambil belajar” sambungnya KS yang kaya inovasi ini, yang pernah menyabet predikat 8 terbaik Nasional KS RSBI dalam even Networking Banchmarking dengan Sekolah Internasional pada tahun
22
2011. “Direncanakan pada awal Februari sekolah menggelar kembali Kompetisi Akademik SMADA (KOMPAS) dan Lomba Karya Penelitian Ilmiah untuk siswa SMP/MTS. Tahun lalu lomba sejenis diikuti oleh 455 siswa, saya yakin tahun ini peminatnya makin banyak lagi” ujar ketua OSIS. Even ini akan banyak diminati karena selain sebagai salah satu pintu gerbang masuk SMAN 2 Blitar, dapat digunakan sebagai latihan menyiapkan UN bagi siswa SMP/MTs. SMA Negeri 2 Blitar melaksanakan Kurikulum 2013 dengan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) pola kontinu. Berbeda dengan sistem paket, dengan SKS memiliki kelebihan karena prinsipnya yang fleksibel, keunggulan, maju berkelabjutan dan keadilan. Fleksibel artinya siswa dalam memilih mata pelajaran dan waktu penyelesaian lebih leluasa, 6 semester lulus atau lebih cepat lagi hingga 4 semester lulus. Siswa leluasa mengatur strategi belajar mandiri. Keunggulan artinya memungkinkan kesempatan belajar lebih, keluasan materi dalam setiap
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
semester setiap kelompok siswa dapat berbeda, sehingga memiliki peluag pencapaian prestasi belajar lebih tinggi. Maju berkelanjutan, artinya siswa memiliki kesempatan memperoleh perlakuan sesuai dengan kapasitas dan prestasi belajar. Keadilan, keadilan artinya memungkinkan kesempatan memperoleh perlakuan sesuai dengan kapasitas dan prestasi belajar, Oleh karena itu SMAN 2 Blitar mulai tahun lalu siswa kelas X di sekolah ini siswanya tidak mengenal “Tidak Naik Kelas” melainkan dapat lulus lebih cepat yaitu 2 tahun, 3 th atau lebih dari itu. Untuk mencegah molornya kelulusan disediakan semester pendek. Kepedulian SMAN 2 Blitar akan pendidikan tidak hanya kedalam juga keluar sekolah, selain lombalomba yang melibatkan siswa dari luar, termasuk adanya lima siswa Afirmasi dari Papua, KS mengikuti pertukaran Kepala Sekolah dengan Sekolah dari daerah 3 T yaitu dengan SMA Negeri 3 Kairatu Seram Maluku. Pada even ini terbukti KS mampu memberikan kontribusi peningkatan layanan pendidikan dalam skala Nasional.@
S
MA Negeri 1 Pandaan sebagai lembaga pendidikan menengah tertua di Kabupaten Pasuruan, saat ini telah memasuki usia yang ke-37 tahun. Dibangun di tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan), pendiriannya merupakan sekolah menengah penunjang alumni SMP (Sekolah Menengah Pertama) di wilayah barat Kabupaten Pasuruan. SMAN 1 Pandaan didominasi siswa-siswi yang berasal dari kecamatan Pandaan, Kecamatan Prigen, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Gempol, Kecamatan Beji, Kecamatan Purwosari, Kecamatan Tutur dan Kecamatan-kecamatan di wilayah sekitarnya. Bahkan juga menampung siswa dari Kecamatan Trawas dan Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Tujuan pendirian SMAN 1 Pandaan adalah untuk menyiapkan tenaga-tenaga pendidikan baik di bidang pertanian juga di bidang industri. Program pendidikannya adalah di bidang pertanian, peternakan, teknik otomotif, perkantoran dengan model pembelajaran yang menggunakan sistem modul yang di dalamnya memadukan teori dan praktik sehingga diharapkan lulusannya siap memiliki kemandirian, mampu mengisi tenaga pembangunan yang ada di sekitarnya terutama industri yang
SMAN 1 Pandaan Mampu Luluskan Siswa Dengan 4 Semester
Juara I Drum Band Se Jatim bersama Wagub. Gus Ipul dan Men Pan
semakin berkembang. Tahun 1988 SMPP berubah menjadi SMAN (Sekolah Menengah Atas Negeri) dengan sistem pembelajaran yang sama dengan SMAN yang lain dengan jurusan IPA, IPS dan Budaya. Sejalan dengan perubahan sistem pendidikan, SMAN berubah menjadi Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) dengan Program A-1 (Ilmu-Ilmu Fisik), Program A-2 (IlmuIlmu Biologi), Program A-3 (Ilmu-Ilmu Sosial) dan Program A-4 (Ilmu-Ilmu Budaya). Tahun 1996 berubah lagi menjadi SMAN dengan 3 (tiga) jurusan yaitu Jurusan IPA, IPS dan Bahasa hingga kini. Pada Kurikulum 2013 program peminatan berubah menjadi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIA), Ilmu-ilmu Sosial (IIS) dan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB) hingga kiini. Dari sisi kepemimpinan, sekolah ini telah mengalami pergantian tampuk pimpinan sebanyak 8 (tujuh) kali
yaitu : Kepala Sekolah SMPP, SMA, SMU, SMA dan Masa Jabatannya : 1. Adi Siswoyo,B.A. tahun 1974 - 1978 2. J.B.Soekijono,B.A. tahun 1979 - 1988 3. Drs. Kusman tahun 1988 - 1992 4. Abi Koesno,B.A. tahun 1992 - 1995 5. Drs. Nur Hasan tahun 1995 - 2005 6. Drs. Mulyono tahun 2005 - 2010 7. Drs. T.Sudradjat,M.Pd. tahun 2011 – 2013 8. Drs. H.Ach. Zaenal Pribadi, M.Pd tahun 2013- sekarang Sumber : Data Penelitian Pergantian pimpinan tentu mewarnai budaya organisasi dan lingkungan internal di SMAN 1 Pandaan yang
terwujud dalam program-program sekolah. Sebagai organisasi sosial modern yang bergerak di bidang pendidikan, sekolah ini memiliki visi dan misi yang jelas sejak 1995, yang telah direvisi hingga kini. Visi Sekolah adalah mewujudkan manusia yang beriman, bertaqwa, berbudi luhur, unggul dalam mutu, sarat prestasi, berwawasan nasional dan berdaya saing global. Sedangkan beberapa Misi sekolah diantaranya Meningkatkan pemahaman terhadap ajaran agama dan budaya bangsa serta aplikasinya dalam kehidupan nyata; Melaksanakan pendidikan budi pekerti; Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektif; Mengembangkan potensi, daya nalar dan kreativitas siswa serta warga sekolah; Meningkatkan profesionalitas kinerja pendidik dan tenaga
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
19
Dinas Kab./Kota
P
ada tanggal 14 Desember 2015 warga SMA Negeri 2 Blitar bertambah kebanggaannya, karena sekolah ini mendapat penghargaan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup di Gedung Manggala Wana Bhakti Jakarta sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional. Drs. Johan Edy Prastiwo, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMADA hadir pada acara itu bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar dan unsur Badan Lingkungan Hidup Kota Blitar mewakili Pemerintah Kota Blitar yang senantiasa sangat peduli akan layanan pendidikan. Pendidikan peduli lingkungan yang dicanangkan sekolah dengan moto “Kerja keras penuh simpatik sebagai pembela lingkungan” benar-benar mewarnai aktivitas warga sekolah ini. Tidak hanya lingkungan sekolah yang hijau, bersih dan asri, juga aktivitas siswa secara rutin memelihara lingkungannya sebagai wujud keberhasilan pendidikan karakter pada sekolah ini. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam peringatan Kemerdekaan dan Dies Natalis sebelumnya diwarnai hingar bingar musik, kali ini dirayakan dengan lomba kelas presentatif, Lomba Pokja, Cerdas cermat, Orasi perjuangan, musik Recycle yang kesemuanya bertema peduli lingkungan. “Kegiatan seperti ini selain meriah, dapat tumbuhkan daya saing dan banyak manfaat dalam pendidikan peduli Lingkungan Hidup” Ujar Johan Kepala Sekolah SMADA. kependidikan. SMAN 1 Pandaan terus berupaya mengembangkan pendidikan yang berwawasan lingkungan dan nasional, dengan menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran serta menyediakan sarana dan prasarana yang bertaraf internasional. Sejak tahun 2006 SMAN 1 Pandaan telah ditunjuk dengan status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang diawali dengan program Rintisan Kelas Bertaraf Internasional (RKBI) yang selanjutnya sekolah harus memiliki komitmen dalam menyesuaikan program sekolah, pembelajaran, sarana dan prasarana, sesuai ketentuan RSBI. Bersamaan itu pula dilakukan kerjasama dengan penandatanganan Memorandum of Understanding antara SMAN 1 Pandaan, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan dan Sampoerna Foundation dalam pengembangan sekolah (school development) yang selanjutnya menjadi salah satu sekolah yang terhimpun dalam United School Program (USP). Peluang meningkatnya mutu pendidikan melalui penambahan sarana dan prasarana sekolah, tata kelola pendidikan (educational governance) yang termuat dalam kurikulum, tata kelola sekolah (corporate governance) dalam pengelolaan keuangan, Sumber Daya Manusia, Tata Usaha, dan hubungan masyarakat dapat terfasilitasi. Dengan bergantinya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berakar dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2006 menjadi Kurikulum 2013(K.13), SMA Negeri 1 Pandaan menerapkan K.13 dengan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) yang memungkinkan mengoptimalkan potensi peserta didik dalam penguasaan kompetensi. Siswa yang dikategorikan fast learner dimungkinkan lulus dalam 4(empat) semester. Tahun 2016 ini merupakan tahun ketiga penerapan K.13. “Kami sengaja menerapkan sistem SKS dalam sistem pembelajaran kami, karena Kurikulum 13 yang kami gunakan dalam proses pembelajaran sangat sesuai, serta mampu memacu siswa untuk memaksimalkan waktu dalam pembelajaran di sekolah, jadi siswa bisa lulus dengan menempuh 4 semester atau 2 tahun saja,”tutur Kepala SMAN 1 Pandaan, Drs. H.Ach. Zaenal Pribadi, M.Pd kepada Info diruang kerjanya. Upaya peningkatan kualitas SMANDA sulit tercapai jika tanpa komitmen yang kuat dari seluruh stake holder sekolah dalam meningkatnya kinerja khususnya pendidik dan tenaga kependidikan sekaligus dengan pengembangan budaya baru yang menuju kualitas sulit tercapai. “Kami ucapkan terima kasih atas komitmen dari semua pihak untuk kerja sama demi terciptanya kelancaran dalam proses pengembangan kualitas pendidikan di SMAN 1 Pandaan ini,”ungkapnya.@ Prestasi SMAN 1 Pandaan 1. Alaika Juara 1 Lomba Batle Beatbox tingkat Provinsi tahun 2014 2. Puput Juara 3 Lomba Foto on The Spot tingkat Kabupaten tahun 2014 3. Team Pramuka Juara 1 Kontes Pramuka Trampil tingkat Provinsi tahun 2014 4. Widi Kurniawati Juara 1 Telling Story Contest tingkat Provinsi tahun 2015 5. Juara 3 Stan Pameran Padang Rembulan tingkat Provinsi tahun 2015 6. Henny Purwati Juara 1 Karate tingkat Nasonal tahun 2014 7. Zahrotul Mahnona Juara 2 Karate tingkat Provinsi tahun 2014 8. Rahmah Eka Maulidya Juara 1 Karate tingkat Provinsi tahun 2015 9. M. Ainul Yaqin Juara 1 Karate tingkat Nasional tahun 2015 10. Juara Umum lomba Karate tingkat Kabupaten Pasuruan 2015 11. Team AOS Juara 1 Mural tingkat Kabupaten Pasuruan 2015 12. Juara 3 Lomba Basket tingkat SMA se Kabupaten Pasuruan 2015 13. Juara 1 Lomba Teater tingkat Kabupaten Pasuruan 2014 14. Juara 1 Lomba Tari tingkat Kabupaten Pasuruan 2015 15. Juara 1 Lomba Menyanyi Bahasa Jepang tingkat Kabupaten tahun 2014 16. Juara 1 Lomba Dance Cover tingkat Kabupaten tahun 2014 17. Qonita Ayu W, Gian Perdana S, Farid Safrudin Juara 2 Lomba Robotika ITS tahun 2015. Dan masih banyak prestasi yang lain.
20
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Terapkan Sistem SKS dalam K 13 Siswa SMA Negeri 2 Blitar Bisa Lulus 2 Tahun
Menurut KS SMADA yang baru saja mendapat penghargaan sebagai Juara II Kepala Sekolah Berwawasan Lingkungan Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2015, bahwa pendidikan Lingkungan Hidup sebagai langkah awal menuju pencapaian kompetensi Inti Sosial (KI-2) maupun Spiritual (KI-1) yang umumnya masih sulit diwujudkan oleh kebanyakan sekolah dalam pedidikan karakter. Melalui kecintaan, kepedulian dan gerakan berbudaya lingkungan siswa pada gilirannya akan mempermudah siswa dalam pencapaian kompetensi Sosial dan Kompetensi Spiritual. Bahkan pada setiap kelas mempunyai keahlian khusus dalam gerakan peduli lingkungan dalam bentuk Kelompok Kerja Kelas Peduli Lingkungan (Pokja), sampai saat ini telah terbentuk 30 pokja, mulai pokja
Drs. Johan Edy Prastiwo, M.Pd Ka. SMAN 2 Blitar Tanaman Berbunga hingga pokja Kamar Mandi dan Sanitasi. Layanan pendidikan berbasis keilmuan, penelitian, kepemimpinan dan
kewirausahaan dikembangkan dalam kegiatan rutin OSIS antara lain Kompetisi Akademik, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Kompetisi Badminton SMADA, Paski, Jelajah Kepramukaan dan sebagainya. membuat pendidikan di SMA Negeri 2 Blitar makin menggairahkan. Sekolah membekali siswanya supaya berwawasan luas, trampil dan berkarakter kuat, dengan peningkatan layanan pendidikan yang signifikan SMA Negeri 2 dalam tahuntahun terakhir ini mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat. Peningkatan animo itu sangat wajar mengingat lengkapnya layanan pendidikan karakter dan akademik. “Kami berusaha memberikan keseimbangan antara pembelajaran akademik dengan
Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
21