Rasiang
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Indonesia melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) IMPROVING SKILLS ESSAY WRITING BARE INDONESIAN THROUGH COOPERATIVE LEARNING TYPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) Rasiang SMP Negeri 3 Pallangga
[email protected] Abstract The purpose of this study was to determine the simple essay writing skills upgrading Indonesian through cooperative learning Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Diguakan The method in this research is descriptive qualitative and quantitative. From the analysis of the obtained information that the first cycle of 35 students who charged action on learning there were 15 students (43%) who achieve mastery learning, while 20 other students (57%) who have not yet reached complete learn. The results of the second cycle analysis showed that of the 35 students who charged the act of learning, there are 30 students (86%) who have achieved mastery learning, while 5 other students (14%) who have not achieved mastery learning set. The conclusion of this study is to use cooperative learning Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) can improve their skills to write a simple essay. Keywords: CIRC Type, Cooperative Learning ,Writing Skills Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan keterampilan menulis karangan sederhana Bahasa Indonesia melalui pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Metode yang diguakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil analisis pada siklus I diperoleh informasi bahwa dari 35 siswa yang dikenakan tindakan pada pembelajaran terdapat 15 siswa (43%) yang mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 20 siswa lainnya (57%) yang belum mencapai ketuntasan belajar. Hasil Analisis pada siklus II menunjukkan bahwa dari 35 siswa yang dikenakan tindakan pembelajaran terdapat 30 siswa (86%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 5 siswa lainnya (14%) yang belum mencapai ketuntasan belajar yang telah ditetapkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat menigkatkan keterampilan menulis karangan sederhana. Kata Kunci: Tipe CIRC, Pembelajaran Kooperatif, Keterampilan Menulis PENDAHULUAN Pembelajaran keterampilan berbahasa memiliki empat aspek utama, yaitu keterampilan dalam menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat poin keterampilan tersebut saling berkaitan satu sama lainnya. Dari beberapa keterampilan
Jurnal Nalar Pendidikan Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2015
tersebut, salah satu keterampilan yang perlu dikembangkan adalah keterampilan menulis. Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan seseorang dengan orang lain dalam berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak bertatap muka [1].
ISSN: 2339-0749 Halaman [270]
Rasiang
Namun pada kenyataannya sekarang ini, masih kurang siswa yang dapat membuat tulisan yang baik. Kondisi seperti ini cukup menyulitkan dalam upaya menciptakan nuansa pembelajaran yang produktif dan dinamis, dan nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Kondisi pembelajaran tersebut dapat dioptimalkan dengan menerapkan metode mengajar yang baik dan menyenangkan. Pada keterampilan menulis terdapat beberapa metode yang dianggap efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran bahasa. Dengan kata lain, metode tersebut efektif dan membantu siswa menemukan ide dan gagasan yang akhirnya siswa mampu menulis, salah satunya menulis paragraf (karangan sederhana). Salah satu model pembelajaran yang berkembang saat ini adalah model pembelajaran kooperatif. “Cooperative learning dengan istilah pembelajaran gotong royong, yaitu sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur” [2]. Model pembelajaran kooperatif bukanlah hal yang sama sekali baru bagi guru. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan terbentuknya beberapa kelompok. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan untuk dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Seorang guru harus menggunakan metode pembelajaran inovatif, kreatif, menyenangkan serta mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa. Selain itu, seorang guru dituntut untuk mengetahui berbagai metode pembelajaran, agar terampil serta dapat memilih metode pembelajaran yang tepat dan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Metode pembelajaran yang dipilih tentunya harus sesuai dengan sifat dan hakikat materi pelajaran yang diajarkan, sesuai dengan media yang tersedia, tingkat pemahaman, Jurnal Nalar Pendidikan Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2015
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Indonesia melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
kemampuan dan perkembangan siswa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Pembelajaran kooperatif mengandung pengertian bekerja sama dalam mencapai tujuan, dalam kegiatan kooperatif siswa secara individual mencari hasil yang menguntungkan bagi seluruh anggota kelompoknya [3]. Jadi belajar kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pengajaran yang memungkinkan siswa bekerjasama untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam kelompok tersebut. Belajar kooperatif merupakan suatu model yang membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil, siswa bekerjasama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas. Hasil penelitian 20 tahun terakhir mengidentifikasikan bahwa pendekatan belajar kooperatif bisa digunakan secara efektif pada setiap tingkat kelas untuk semua mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran kooperatif lebih cocok dengan pembelajaran membaca ialah model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) [4]. Secara umum pengelompokan heterogen dalam metode ini disusun karena beberapa alasan: pertama, kelompok heterogen memberikan kesempatan untuk saling mengajar (peer tutoring) dan saling mendukung, kedua, kelompok ini meningkatkan relasi dan interaksi antar ras, etnik dan gender, dan ketiga, kelompok heterogen memudahkan pengelolaan kelas karena dengan adanya satu orang berkemampuan akademis tinggi, guru mendapatkan satu asisten untuk setiap tiga orang. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII 6 SMP Negeri 3 Pallangga Gowa pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII 6 D yang berjumlah 35 orang yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Kelas ini merupakan kelas yang memiliki prestasi belajar tergolong “sedang” ISSN: 2339-0749 Halaman [271]
Rasiang
dengan minat dan kecepatan belajar bahasa Indonesia berbeda-beda. Penelitian Tindakan Kelas ini juga dibantu oleh 1 orang guru mitra sebagai observer pada proses belajar mengajar. Penelitian tindakan kelas ini, berlangsung dalam dua siklus yaitu siklus I dilaksanakan selama 3 kali petemuan tatap muka dan 1 kali pertemuan pelaksanaan tes akhir siklus I. Sedangkan siklus II juga dilaksanakan selama 3 kali pertemuan tatap muka dan 1 kali pertemuaan tes akhir siklus II, dengan alokasi waktu setiap pertemuan 2 jam pelajaran atau (2 X 45 menit). Data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan tindakan, baik data hasil observasi kegiatan guru, data hasil observasi kegiatan siswa, serta data hasil belajar siswa pada setiap siklus pempelajaran. Pada siklus I diamati pada kegiatan guru dan kegiatan siswa dengan memperhatikan 19 aspek untuk mencapai keterampilan dasar menulis karangan sederhana Bahasa Indonesia menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian, baik pada siklus I maupun pada siklus II menunjukkan bahwa ada peningkatan kualitas pembelajaran dari hasil belajar berupa keterampilan menulis karangan sederhana siswa kelas VII 6 SMP Negeri 3 Pallangga Kabupaten Gowa, pada materi paragraf argumentasi. Peningkatan kualitas pembelajaran maupun hasil belajar siswa ini erat kaitannya dengan kemampuan guru mengelola pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Meskipun kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dan telah berdampak pada peningkatan hasil belajar yaitu berupa keterampilan menulis karangan sederhana, namun masih perlu pengembangan lebih lanjut. Hal ini karena sesuai analisis data hasil belajar siswa pada siklus II, hasil penelitian masih ada 5 (14%) orang siswa Jurnal Nalar Pendidikan Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2015
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Indonesia melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
yang mempunyai daya serap kurang dari 75%. Demikian pula menyangkut aktivitas siswa dalam pembelajaran masih terdapat aspek 6 (32%). Dua hal tersebut masih memerlukan penanganan lebih lanjut setelah penelitian tindakan kelas dilaksanakan yaitu dengan memberikan pembelajaran remedial pada klim siswa yang belum tuntas dan mengarahkan siswa untuk berani bertanya dan menyampaian pendapatnya kepada guru tentang materi yang disampaikan. Berdasarkan catatan peneliti selama melaksanakan tindakan kelas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada penyajian materi bahasa Indonesia (paragraf argumentasi) antara lain pemberian kesempatan kepada siswa untuk menanyakan atau menyampaikan tentang hal-hal yang belum dimengerti serta pemberian penghargaan berupa pujian atau komentarkomentar yang bermakna motivasi kepada siswa. Masalah aktivitas belajar siswa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain, meningkatkan rasa percaya diri siswa agar mereka tidak enggan bertanya ataupun menjawab pertanyaan guru. Pengajaran materi bahasa Indonesia dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa. Data hasil pembelajaran siklus I menunjukkan bahwa pembelajaran belum terlaksana seperti yang diharapkan. Masih terdapat beberapa aspek dalam proses pembelajaran, baik kemampuan guru mengelola pembelajaran maupun aktifitas siswa yang belum optimal. Dari hasil kemampuan guru mengelola pembelajaran pada siklus I, diperoleh data dari 19 aspek kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran hanya terdapat aspek 12 (63%) yang dilaksanakan selama proses belajar-mengajar. Demikian pula menyangkut aktivitas siswa, 19 aspek
ISSN: 2339-0749 Halaman [272]
Rasiang
aktivitas siswa hanya 13 (68%) aspek yang dilaksanakan selama proses belajar-mengajar. Belum optimalnya kemampuan guru mengelola pembelajaran maupun aktivitas siswa dalam pembelajaran sikulus I cukup mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Sesuai analisis data hasil belajar siswa, dari 35 orang siswa yang dikenakan tindakan, hanya 15 siswa atau ( 43% ) yang mencapai daya serap 75% ke atas, sedangkan 20 orang (57%) lainya mencapai daya serap kurang dari 75%. Dengan memperhatikan hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I, berarti bahwa indikator keberhasil penelitian yang ditetapkan belum dapat dicapai. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia paragraf argumentasi dengan pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) belaum tercapai. Dalam refleksi yang dilakukan melalui diskusi dengan guru pengamat pada akhir pembelajaran siklus I disepakati bahwa tindakan dilanjutkan ke siklus berikutnya (siklus II), disertai perbaikan dan penyempurnaan aspek-aspek kegiatan yang belum optimal. Setelah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan aspek-aspek kemampuan guru mengelola pembelajaran dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran yang belum terlaksana dengan baik pada siklus I, maka pada siklus II terjadi peningkatan baik pada aspek kemampuan guru mengelola pembelajaran, aktivitas siswa, maupun hasil belajar siswa. Sesuai analasis data menunjukkan bahwa, dari 35 orang siswa dikenakan tindakan, 30 siswa (86%) mencapai daya serap atau keterampilan menulis karangan sederhana 75% ke atas, dan 5 siswa lainnya (14% ) mencapai daya serap atau keterampilan menulis karangan sederhana kurang diri 75 %. Daya serap rata-rata keterampilan menulis karangan sederhana yang berhasil dicapai siswa pada pembelajaran siklus II adalah 82 Peningkatan terjadi, baik dari segi kualitas, Jurnal Nalar Pendidikan Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2015
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Indonesia melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
dalam hal ini jumlah siswa yang mencapai daya serap keterampilan menulis karangan sederhana 75 ke atas, maupun kualitas atau daya serap rata-rata. Peningkatan hasil belajar berupa keterampilan menulis karangan sederhana siswa seperti diuraian di atas, maka hipotesis tindakan, yaitu Dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) maka keterampilan siswa dalam menulis karangan sederhana (paragraf) bahasa Indonesia akan meningkat. KESIMPULAN Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan: 1. Pembelajaran bahasa indonesia dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan sederhana siswa kelas VII 6 SMP Negeri 3 Pallangga Kabupaten Gowa. Hal ini ditunjukkan oleh pencapaian daya serap siswa dari 63 pada siklus I menjadi 81 pada siklus II, dan tingkat ketuntasan belajar siswa dari 43% pada siklus I meningkat menjadi 86% pada siklus II. 2. Pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran pada kegiatan guru. Hal ini ditunjukkan oleh hasil pengamatan pada aspek kemampuan guru mengelola pembelajaran telah mencapai kriteria, dari 63% siklus I, dan pada siklus II menjadi 100%. 3. Metode pembelajaran dengan kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran pada kegiatan siswa. Hal ini ditunjukkan oleh hasil pengamatan pada aspek aktivitas siswa yang telah mencapai kriteria minimal baik pada siklus I dari 68% dan pada siklus II menjadi 100%. ISSN: 2339-0749 Halaman [273]
Rasiang
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Indonesia melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
DAFTAR PUSTAKA [1] Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Edisi Revisi. Bandung: Angkasa. [2]
Isjoni. 2009. Cooperative learning Efektifitas Pembelajaran kelompok. Bandung: Alfabeta.
[3] Solihatin, Etin, Raharjo. 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara. [4] Akhadiah, S., Arsjad, M. G., & Ridwan, S. H. 1997. Menulis. Jakarta: Depdikbud
Jurnal Nalar Pendidikan Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2015
ISSN: 2339-0749 Halaman [274]