Implementasi Konsep Lean pada Aktivitas Perawatan di PT. PJB UP Gresik
Peneliti Tugas Akhir : GEDE BIMA NUGRAHA 2506.100.029
Dosen Pembimbing : PUTU DANA KARNINGSIH, Ph.D NIP. 132238881 H. HARI SUPRIYANTO, Ir MSIE NIP. 130474475
Page 2
Page 3
(Adale, 2009) Kebutuhan energi listrik Industri dan rumah
Philosopi baru dalam perawatan
tangga
Pengurangan Aktivitas Perawatan Page 4
Minimasi biaya perawatan
Menghasilkan output yang baik
Perawatan yang baik merupakan aktivitas penting
Menjaga fasilitas produksi dan performa
Page 5
Pembangkit
Trafo TM/TT
Pusat Pembangkit Listrik : PLTU; PLTG PLTGU; PLTA; PLTD
PT PJB
Page 6
Trafo TT/TM
Pengguna TT
Saluran Transmisi: SUTET 500 kV; SUTT 150 kV SKTT 150 kV; SUTT 70 kV
PT PLN (Persero)
Pengguna Trafo TM TM/TR
Pengguna TR
Konsumen : Rumah Tangga
Proses unit Pembangkit
Page 7
Menjaga Maintainability (kecepatan dan Ketepatan pemeliharaan) dengan Work Planning & Control (WP&C)
WP&C
Planning Work Package Preparation Estimated Time
Clearances
Special Tools
Job Scope Safety Technical Data Checklists Procedures Page 8
Special Skills/ Multi Department Primary Parts
Work Plan
Repair History
Tujuan :
-Hemat biaya terhadap pekerja dan material -Peningkatan availability dan reliability yang lebih cepat -Mengurangi tingkat kecelakaan dan prosedural perawatan pengerjaan yang jelas
3-4 faktor indikator Yang tercapai
Model Overall Measure of Maintenance Performance (PT. PJB UP Gresik, 2011) dan (Davies & Greenough, 2004) Page 9
Tidak efisen dan efektifnya aktivitas Perawatan : -Lamanya kedatangan material -Perencanaan perawatan yang tidak -sesuai -Proses pengulangan perawatan Pemborosan atau waste dari filosofi LEAN
Aktivitas yang tidak bernilai tambah Dan tidak diperlukan
Page 10
7 WASTE :
WASTE menurut Shiego Shingo (Hines and Rich, 1997)
-OVERPRODUCTION -UNNECESSARY MOTION -EXCESSIVE TRANSPORTAION -DEFECT -UNNECESSARY INVENTORY -DEFECT -UNNECESSARY INVENTORY -OVER PROCESSING -WAITING
3 WASTE : -POWER and ENERGY -HUMAN POTENTIAL -INAPPROPRIATE DESIGN
Page 11
WASTE dapat diaplikasikan di perawatan
(Hines et al., 1998)
(O’Hanlon, 2004)
LATAR BELAKANG
Page 12
KONSEP PENELITIAN
PERUMUSAN MASALAH
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Mengidentifikasikan waste (pemborosan) pada aktivitas perawatan di perusahaan dan menentukan dominannya 2. Mengidentifikasi penyebab terjadinya waste (pemborosan) pada aktivitas perawatan di perusahaan dan menentukan dominannya 3. Berdasarkan penyebab terjadinya waste, rencana perbaikan dikaitkan dengan risiko kegagalan, keandalan dan ketersediaan unit pembangkit di PT. PJB. 4. Memformulasikan rekomendasi usulan perbaikan yang dibuat diharapkan dapat mengurangi waste. Page 13
Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian Tugas Akhir ini adalah: 1. Membantu perusahaan untuk membantu mengidentifikasi waste pada aktivitas perawatan. 2. Merekomendasikan solusi perbaikan untuk mengurangi waste.
Page 14
Batasan Penelitian Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian hanya dilakukan pada pembangkit listrik tenaga uap di UP PT. PJB Gresik 2. Jenis perawatan yang diamati adalah perawatan preventive dan perawatan corrective dengan data historis atau pengamatan langsung, karena untuk perawatan Overhaul dilakukan oleh pihak ketiga. Asumsi Penelitian Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tidak ada perubahan kebijakan perawatan pembangkit listrik tenaga uap di UP PT. PJB Gresik selama proses penelitian berlangsung. Page 15
BAB I
Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang melakukan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, sistematika penulisan. BAB II
Tinjauan Pustaka Pada bab ini dibahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir dan juga teori yang menunjang penelitian. Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini seperti performansi, konsep Lean, Value Stream Mapping, Root Cause Analysis (RCA) dan risiko. BAB III
Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian. Metodologi penelitian ini berguna sebagai panduan dalam melakukan penelitian sehingga penelitian berjalan secara sistematis dan sesuai dengan tujuan. BAB IV
Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan informasi mulai dari deskripsi umum perusahaan, bagaimana data-data tersebut diperoleh dan diolah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB V
BAB VI
Analisis dan Perbaikan Bab ini membahas hasil-hasil yang telah didapat pada pengolahan data pada bab IV.
Kesimpulan dan Saran Tahap akhir dari penelitian adalah menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Kemudian saran perbaikan diberikan untuk pengembangan penelitian
Page 16
Page 17
Page 18
A
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pengolahan Data Pengukuran performansi aktivitas perawatan perusahaan
Melakukan perbandingan indikator pencapaian dengan target dan Perbandingan PLTU yang seragam
Penentuan Komponen Kritis
Penggambaran VSMM
Identfikasi Waste
Analisis dan Interpretasi Data Tahap Analisa dan Kesimpulan
-RCA (Root Cause Analysis) -Analisa hubungan risiko dengan waste terdefinisi -Identifikasi nilai risiko paling tinggi -Evaluasi risiko
Kesimpulan dan Saran
Page 19
Finish
Page 20
Page 21
Peningkatan kesiapan, keandalan dan efisiensi merupakan target utama dari proses operasional Unit Pembangkitan di PT PJB, yaitu dengan melakukan kesiapan yang optimal dalam jangka pendek maupun jangka panjang, menjaga dan meningkatkan keandalan aset serta meningkatkan koordinasi antar bidang dengan melakukan praktek terbaik dalam bidang operasi dan pemeliharaan. Selain itu, dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan, pemeliharaan sebagai salah satu cara untuk menjaga pengoperasian unit – unit pembangkitan sebagai asset utama perusahaan diperlukan pengelolaannya secara sistematis, diantaranya PT. PJB UP Gresik menggunakan metode Work Planning & Control (WP&C) Management dalam melakukan aktivitas pemeliharaan yang dapat dijelaskan sebagai berikut Page 22
Work Planning & Control (WP&C) Management Proses WP&C management menekankan pada optimalisasi peran fungsi perencanaan & pengendalian setiap eksekusi pemeliharaan untuk memastikan bahwa seluruh program kerja telah direncanakan, dijalankan, dievaluasi, dikendalikan dan ditingkatkan berdasarkan kaidah manajemen yang baik. Berikut ini definisi gambaran umum eksekusi pemeliharaan di PT. PJB UP Gresik di dalam WP&C Management. Non Tactical Maintenance -First Line Maintenance -Emergency -Corrective Tactical Maintenance -Preventive -Project /modifikasi -Predictive Page 23 -Overhaul -Run to failure
Fase Identifikasi & Perencanaan Pemeliharaan yang dibutuhkan
Fault Reporting
Fase Eksekusi Pemeliharaan
Fase Dokumentasi Riwayat Pemeliharaan
Non Tactical Maintenance
Fase Continuous Improvement
Identifikasi Optimasi Pemeliharaan
First Line Maint, EM Repair, Break down repair & CR
Work Order Close Out Planning & Scheduling
Tactical Maintenance PM,PdM & EJ
KPI Monitoring
Engineering Change Management
Page 24
No
Kategori
Sub Kategori Indikator Pergitungan
Faktor Indikator Perhitungan Effisiensi Tenaga Kerja (Manpower Efficiency ) Lembur (Overtime )
Tenaga Kerja (Manpower )
1
Administrasi Perawatan (Maintenance Administration )
Prediksi dan Pencegahan Pencakupan Perawatan (Predictive and Preventive Maintenance Coverage )
Bagian Operasi (Department Operation )
Pekerjaan yang terlambat (Overdue Tasks ) Perintah Kerja, Terencana dan Terjadwal (Work Perintah Kerja (Work Orders, Planned and Scheduled ) Order ) Perputaran perintah kerja (Work Orders Turnover ) Penilaian Pelayanan (Service Assessment )
Tingkat Penjadwalan (Degree of Scheduling ) Operasi Pelayanan Waktu Perbaikan Kerusakan (Breakdown (Service Operation ) Repair Hours ) Intensitas Perawatan Waktu Perawatan (Maintenance Hour Applied ) (Maintenance Intensity ) Frekuensi kerusakan (Breakdown Frequency) Kondisi Mesin Industri (Plant Condition)
2
Keefektifan Perawatan (Maintenance Effectiveness ) Performa Mesin Industri (Plant Performance )
Page 25
Pemanfaatan (Utilisation )
Penghentian Komponen yang Rusak (Equipment Downtime Caused by Breakdown ) Evaluasi dari PM dan PdM (Evaluation of Preventive Maintenance and Predictive Maintenance ) Ketersediaan Komponen (Equipment Availability ) Jarak Panjang Perjalanan (Length of Running ) Jam Kerja Darurat (Emergency man-hours ) Pekerjaan emergensi dan tidak terjadwal (Emergency and other Unscheduled tasks )
No
3
Kategori
Biaya Perawatan (Maintenance Cost )
Indikator Pergitungan
Biaya Waktu Perawatan (Cost of Maintenance Hours ) Biaya PM dalam Persentasi Biaya Kerusakan Ekonomi (Economy ) (PM Costs as Percent of Breakdown Cost ) Tingkat perputaran persedian (Inventory Turnover Rate )
Biaya Pelayanan (Service Cost )
Page 26
Faktor Indikator Perhitungan
Kerusakan Fatal (Breakdown Severity ) Biaya Jadwal Perawatan (Scheduled Service Cost ) Biaya perawatan per unit produksi (Maintenance Costs per Unit of Production )
MANPOWER perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui performansi tenaga kerja atau operator mekanik dalam melakukan aktivitas perawatan. 1. Manpower Efficiency
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 68,21 % PLTU 3 67,48 % Page 27
PLTU 2 59,98 % PLTU 4 53,84 %
Target 85%
MANPOWER perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui performansi tenaga kerja atau operator mekanik dalam melakukan aktivitas perawatan. 2. Overtime
Normal Work Order
Man-hours 1 Januari - 31 Desemeber 2011 PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Common Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual 212 47 82 641 982
223 199 57 6 84 24 788 500 1152 729
210 858 8 8 24 87 772 730 1014 1683
Urgent/ Emergency
Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective Total Normal WO
896 436 12 24 89 2 1234 1114 2231 1576
464 1419 26 56 3 348 1766 0 2259 1823
1477 56 355 0 1888
Preventive 70 78 52 54 107 104 67 67 117 127 Predictive 3 6 75 75 0 0 3 3 4 4 Project/Modifikasi 3 7 0 0 6 6 6 6 8 12 Corrective 40 45 56 67 52 55 94 125 0 0 Total Urgent WO 116 136 183 196 165 165 170 201 129 143 Total WO 1098 1288 912 1210 1848 2396 1746 2460 1952 2031 Overtime 14,75% 24,63% 22,87% 29,02% 3,89%
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 14,75 % PLTU 3 22,87 % Page 28
PLTU 2 24,63 % PLTU 4 29,02 %
Target <5%
MANPOWER perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui performansi tenaga kerja atau operator mekanik dalam melakukan aktivitas perawatan. 3. Utilisation -Tidak dilakukan pengukuran karena PT. PJB tidak melakukan pengukuran dari indikator ini Rumus indikator pengukuran dengan pembilang sebagai standard hours tidak ada di perusahaan
Page 29
MANPOWER perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui performansi tenaga kerja atau operator mekanik dalam melakukan aktivitas perawatan. 4. Predictive and Preventive Maintenance Coverage Man-hours 1 Januari - 31 Desemeber 2011 PLTU 1
PLTU 2
PLTU 3
PLTU 4
Common
Normal Work Order
Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual 223 199 57 6 84 24 788 500 1152 729
Urgent/ Emergency
Preventive 212 Predictive 47 Project/Modifikasi 82 Corrective 641 Total Normal WO 982
Berdasarkan data
210 858 8 8 24 87 772 730 1014 1683
896 436 12 24 89 2 1234 1114 2231 1576
464 1419 26 56 3 348 1766 0 2259 1823
1477 56 355 0 1888
Preventive 70 78 52 54 107 104 67 67 117 127 Predictive 3 6 75 75 0 0 3 3 4 4 Project/Modifikasi 3 7 0 0 6 6 6 6 8 12 Corrective 40 45 56 67 52 55 94 125 0 0 Total Urgent WO 116 136 183 196 165 165 170 201 129 143 Total WO 1098 1288 912 1210 1848 2396 1746 2460 1952 2031 PdM & PM M'tance Coverage 28,26% 28,68% 42,24% 22,76% 81,93%
nilai pencapaian indikator = PLTU 1 28,26 % PLTU 3 42,24 % Page 30
PLTU 2 28,68 % PLTU 4 22,76 %
Target 60%
WORK ORDER perhitungan ini bertujuan performansi pemenuhan kegiatan perawatan berdasarkan perintah kerja. 1. Overdue Tasks
Urgent/ Emergency
Normal Work Order
Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective Total WO Normal Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective Total WO Urgent Total WO Overdue Tasks
PLTU 1 Closed Backlog 52 3 7 1 5 1 149 10 213 15 19 3 1 1 1 1 9 4 30 9 243 24 9,88%
Work Order 1 Januari - 31 Desemeber 2011 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Common Closed Backlog Closed Backlog Closed Backlog Closed Backlog 47 1 141 10 113 3 331 19 3 1 3 1 4 0 9 0 1 0 6 2 1 0 8 3 122 7 189 10 290 24 0 0 173 9 339 23 408 27 348 22 13 2 40 5 26 3 51 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 2 2 12 4 5 3 20 13 0 0 26 6 46 8 48 16 54 3 199 15 385 31 456 43 402 25 7,54% 8,05% 9,43% 6,22%
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 9,88 % PLTU 3 8,05 % Page 31
PLTU 2 7,54 % PLTU 4 9,43 %
Target PT. PJB 20% Penelitian 3-5%
WORK ORDER perhitungan ini bertujuan performansi pemenuhan kegiatan perawatan berdasarkan perintah kerja. 2. Work Orders, Planned and Scheduled Work Order 1 Januari - 31 Desemeber 2011 PLTU 1
PLTU 2
PLTU 3
PLTU 4
Common
Normal Work Order
52 7 5 149 213
0 0 0 25 25
47 3 1 122 173
0 0 0 16 16
141 3 6 189 339
2 0 0 47 49
113 4 1 290 408
0 0 1 29 30
331 9 8 0 348
4 0 1 0 5
Urgent/ Emergency
Closed Open Closed Open Closed Open Closed Open Closed Open
19 1 1 9 30 243
0 0 0 3 3 28
13 1 0 12 26 199
0 0 0 1 1 17
40 0 1 5 46 385
0 0 0 6 6 55
26 1 1 20 48 456
0 0 0 6 6 36
51 1 2 0 54 402
0 0 0 0 0 5
Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective Total WO Normal
pengukuran indikator ini memiliki kesamaan dengan Maintenance Mix yang ada di PT. PJB UP Gresik Berdasarkan data
Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective Total WO Urgent Total WO
Work orders, Planned and Scheduled
nilai pencapaian indikator = PLTU 1 34,98 % PLTU 3 49,61 % Page 32
PLTU 2 32,66 % PLTU 4 32,02 %
34,98%
32,66%
Target PT. PJB 70-80% Penelitian >85%
49,61%
32,02%
100,00%
WORK ORDER perhitungan ini bertujuan performansi pemenuhan kegiatan perawatan berdasarkan perintah kerja. 3. Work Orders Turnover Work Order 1 Januari - 31 Desemeber 2011
Normal Work Order
PLTU 1 Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective
Urgent/ Emergency
Total WO Normal Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective Total WO Urgent Total WO Work Orders Turnover
PLTU 2
PLTU 3
PLTU 2 92,13 % PLTU 4 92,68 %
Common
Closed Open Closed Open Closed Open Closed Open Closed Open 52 0 47 0 141 2 113 0 331 4 7 0 3 0 3 0 4 0 9 0 5 0 1 0 6 0 1 1 8 1 149 25 122 16 189 47 290 29 0 0 213 19 1 1 9 30 243 89,67%
25 0 0 0 3 3 28
173 13 1 0 12 26 199 92,13%
16 0 0 0 1 1 17
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 89,67 % PLTU 3 87,50 % Page 33
PLTU 4
Target PT. PJB 100% Penelitian >95%
339 40 0 1 5 46 385 87,50%
49 0 0 0 6 6 55
408 26 1 1 20 48 456 92,68%
30 0 0 0 6 6 36
348 51 1 2 0 54 402 98,77%
5 0 0 0 0 0 5
SERVICE OPERATION perhitungan ini bertujuan mengukur tingkat pelayanan operasi perawatan
1. Degree of Scheduling
Urgent/ Emergency
Normal Work Order
Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective Total Normal WO Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective Total Urgent WO Total WO Degree of Sheduling
Man-hours 1 Januari - 31 Desemeber 2011 PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual 212 223 199 210 858 896 436 464 47 57 6 8 8 12 24 26 82 84 24 24 87 89 2 3 641 788 500 772 730 1234 1114 1766 982 1152 729 1014 1683 2231 1576 2259 70 78 52 54 107 104 67 67 3 6 75 75 0 0 3 3 3 7 0 0 6 6 6 6 40 45 56 67 52 55 94 125 116 136 183 196 165 165 170 201 1098 1288 912 1210 1848 2396 1746 2460 85,25% 75,37% 77,13% 70,98%
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 82,25 % PLTU 3 77,13 % Page 34
PLTU 2 75,37 % PLTU 4 70,98 %
Target 80%
Common Plan Actual 1419 1477 56 56 348 355 0 0 1823 1888 117 127 4 4 8 12 0 0 129 143 1952 2031 96,11%
SERVICE OPERATION perhitungan ini bertujuan mengukur tingkat pelayanan operasi perawatan
2. Breakdown Repair Hours
Urgent/ Emergency
Normal Work Order
Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective Total Normal WO Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective Total Urgent WO Total WO Braekdown Repairs Hours
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 64,67 % PLTU 3 53,80 % Page 35
PLTU 2 69,34 % PLTU 4 76,87 %
PLTU 1 Plan Actual 212 223 47 57 82 84 641 788 982 1152 70 78 3 6 3 7 40 45 116 136 1098 1288 64,67%
Man-hours 1 Januari - 31 Desemeber 2011 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Common Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual 199 210 858 896 436 464 1419 1477 6 8 8 12 24 26 56 56 24 24 87 89 2 3 348 355 500 772 730 1234 1114 1766 0 0 729 1014 1683 2231 1576 2259 1823 1888 52 54 107 104 67 67 117 127 75 75 0 0 3 3 4 4 0 0 6 6 6 6 8 12 56 67 52 55 94 125 0 0 183 196 165 165 170 201 129 143 912 1210 1848 2396 1746 2460 1952 2031 69,34% 53,80% 76,87% 0,00%
MAINTENANCE INTENSITY perhitungan ini bertujuan mengukur tingkat keseringan perawatan
1. Maintenance Hours Applied
Normal Work Order
Man-hours 1 Januari - 31 Desemeber 2011
PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Total
Operasi Aktual 1 Jan31 Des 2011 (jam) 6.281,662 6.257,269 6.869,275 7.500,596 26.908,802
Total Normal WO 982 1152 Preventive 70 78 Predictive 3 6 Project/Modifikasi 3 7 Corrective 40 45 Total Urgent WO 116 136 Total WO 1098 1288 Maintenance hours Applied 20,50%
Urgent/ Emergency
Unit
PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual Preventive 212 223 199 210 858 896 436 464 Predictive 47 57 6 8 8 12 24 26 Project/Modifikasi 82 84 24 24 87 89 2 3 Corrective 641 788 500 772 730 1234 1114 1766 729 1014 1683 2231 1576 2259 52 54 107 104 67 67 75 75 0 0 3 3 0 0 6 6 6 6 56 67 52 55 94 125 183 196 165 165 170 201 912 1210 1848 2396 1746 2460 19,34% 34,88% 32,80%
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 20,50 % PLTU 3 43,88 % Page 36
PLTU 2 19,34 % PLTU 4 32,80 %
Target industry specific
PLANT CONDITION Pengukuruan ini untuk mengetahui kondisi plant
1. Breakdown Frequency
Perbandingan Breakdown Frequency PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Total All Plant Jumlah 186 151 247 345 Work Order Kapasitas Persentase 55,19% 44,81% 41,72% 58,28% Terpasang Perbandingan All Plant 20,02% 16,25% 26,59% 37,14%
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 20,02 % PLTU 3 26,59 % Page 37
PLTU 2 16,25 % PLTU 4 37,14 %
Target industry specific
929
100,00%
PLANT CONDITION Pengukuruan ini untuk mengetahui kondisi plant
2. Equipment downtime Caused By Breakdown
No Equipment 1 Condensor 2 Hotwell Condensor
3
17,65%
1
5,88%
3 Burner Management System 4 Boiler (Re Heater)
1
5,88%
1
5,88%
5 Feed Water 6 Tube Reheater
7
41,18%
1
5,88%
7 Turbin Shaft 8 Pipa Valve heater RO
1
5,88%
1 1
5,88%
9 Proteksi Relay 87 AT
Total
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = Feed Water 41,18% Page 38
Frekwensi Presentase (%)
Target industry specific
17
5,88%
PLANT CONDITION Pengukuruan ini untuk mengetahui kondisi plant
3. Evaluation of PM and PdM Work Order 1 Januari - 31 Desemeber 2011 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4
Normal Work Order
PLTU 1
Urgent/ Emergency
Total WO Normal Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective Total WO Urgent Total WO
Evaluation of PM and PdM
213 19 1 1 9 30 243 100,00%
25 0 0 0 3 3 28
173 13 1 0 12 26 199 100,00%
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 100 % Page 39
PLTU 2 100 %
Common
Closed Open Closed Open Closed Open Closed Open Closed Open Preventive 52 0 47 0 141 2 113 0 331 4 Predictive 7 0 3 0 3 0 4 0 9 0 Project/Modifikasi 5 0 1 0 6 0 1 1 8 1 Corrective 149 25 122 16 189 47 290 29 0 0
PLTU 3 98,92 % PLTU 4 100 %
Target 80%
16 0 0 0 1 1 17
339 40 0 1 5 46 385 98,92%
49 0 0 0 6 6 55
408 26 1 1 20 48 456 100,00%
30 0 0 0 6 6 36
348 51 1 2 0 54 402 98,99%
5 0 0 0 0 0 5
PLANT PERFORMANCE Pengukuruan ini untuk kinerja plant
1. Equipment Availability
No
Bre akdown Time (hours )
Equipme nt Available
PLTU 1 4,16KV NO.1 UNIT AUXILIARY BUS (M/C) #1
5.796
486,063
92,26%
PLTU 1 AIR HEATER 1A
5.542
740,061
88,22%
3
PLTU 1 AIR HEATER 1B
6.262
19,996
99,68%
4
PLTU 1 ATOMIZING STEAM SYSTEM #1
6.275
6,834
99,89%
5
PLTU 1 AUXILIARY TRANSFORMER #1 PLTU 1 BAR AND TRAVELLING SCREEN WTR INTAKE #1
6.218
63,354 92,535
98,99%
PLTU 1 BATTERY #1 PLTU 1 BATTERY CHARGER #1
5.882
399,379 1.710,716
93,64%
PLTU 1 BOILER AIR DUCTING SYSTEM #1 PLTU 1 BOILER FEED PUMP 1A
6.282
PLTU 1 BOILER FURNACE #1 PLTU 1 BOILER IGNITION BURNERS #1
6.083
8 9 10 11 12 13 14
PLTU 1 BOILER MAIN BURNERS #1 PLTU 1 BOILER MASTER CONTROL (BMS) #1
6.189 4.571 650
72,77% 100,00%
5631,298 198,279
6.282 3.205
98,53%
10,35% 96,84% 100,00%
3.076,385
51,03%
6.123
159,020
97,47%
2.920
3361,833 333,798
94,69%
17
PLTU 1 BTG CONTROL BOARD #1 PLTU 1 CATHODIC PROTECTION SYSTEM #1 PLTU 1 CIRCULATING WATER PUMP (CWP) 1A
3.098
3.183,441
49,32%
18
PLTU 1 CONDENSER #1
2.305
3.976,652
36,69%
19
PLTU 1 CONDENSER SUMP PIT PUMP #1 PLTU 1 COOLING WATER HEAT EXCHANGER 1A
12
6.269,372
6.166
115,507
15 16
20
Page 40
Equipme nt Runtime
2
7
nilai pencapaian indikator =
Equipme nt
1
6
Berdasarkan data
Unit
Target PT. PJB 85% Penelitian >97%
5.948
46,48%
0,20% 98,16%
PLANT PERFORMANCE Pengukuruan ini untuk kinerja plant
2. Length of Running Work Order 1 Januari - 31 Desemeber 2011
PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Total
Realisasi Produksi (MWh) 385.929,089 381.174,577 994.007,458 936.452,023 2.697.563,147
Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective Total WO Normal Preventive Predictive
Urgent/ Emergency
Unit
Normal Work Order
PLTU 1
Project/Modifikasi Corrective Total WO Urgent Total WO Length of Running (MWh/WO)
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 1424,09 PLTU 3 2259,11 Page 41
PLTU 2 1764,70 PLTU 4 1903,36
PLTU 2
PLTU 3
PLTU 4
Closed Open Closed Open Closed Open Closed Open 52 0 47 0 141 2 113 0 7 0 3 0 3 0 4 0 5 0 1 0 6 0 1 1 149 25 122 16 189 47 290 29 213 25 173 16 339 49 408 30 19 0 13 0 40 0 26 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 9 3 30 3 243 28 1424,09
0 0 12 1 26 1 199 17 1764,70
1 0 5 6 46 6 385 55 2259,11
1 0 20 6 48 6 456 36 1903,36
PLANT PERFORMANCE Pengukuruan ini untuk kinerja plant
Normal Work Order
3. Emergency man-hours
Preventive Predictive Project/Modifikasi Corrective
Urgent/ Emergency
Total Normal WO Preventive Predictive Project/Modifikasi
Corrective Total Urgent WO Total WO Emergency man-hours
Man-hours 1 Januari - 31 Desemeber 2011 PLTU 3 PLTU 1 PLTU 2 PLTU 4 Common Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual 212 223 199 210 858 896 436 464 1419 1477 47 57 6 8 8 12 24 26 56 56 82 84 24 24 87 89 2 3 348 355 641
788 500
772 730
1234 1114
1766
0
0
982 70 3 3
1152 729 78 52 6 75 7 0
1014 1683 54 107 75 0 0 6
2231 1576 104 67 0 3 6 6
2259 1823 67 117 3 4 6 8
1888 127 4 12
40 45 56 67 52 55 94 125 0 0 116 136 183 196 165 165 170 201 129 143 1098 1288 912 1210 1848 2396 1746 2460 1952 2031 10,56% 16,20% 6,89% 8,17% 7,04%
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 10,56 % PLTU 3 16,20 % Page 42
PLTU 2 6,98 % PLTU 4 8,17 %
Target <20%
Economy Pengukuruan ini untuk tingkat keekonomian perawatan Biaya Perawatan 1 Januari - 31 Desember 2011 (Rp) Non Tactical Tactical Maintenance Maintenance Predictive Project /Modifikasi Corrective
1. Cost of Maintenance hours Preventive PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Common Total Cost of Maintenance hours (Rp/jam)
Total
26.950.661,24
25.642.000,00
2.525.534,56
670.091.763,90
725.209.959,70
30.163.910,48
1.032.466.909,00
12,00
612.768.981,80
1.675.399.813,28
338.364.239,00
17.128.626,19
1.210.850.001,00
407.572.327,90
1.973.915.194,09
11.663.130,81
14.000.000,00
985.000.000,00
737.003.923,00
1.747.667.053,81
999.579.134,70
191.301.876,20
1.678.776.660,00
-
2.869.657.670,90
1.406.721.076,23
1.280.539.411,39
3.877.152.207,56
2.427.436.996,60
8.991.849.691,78
PLTU 1
PLTU 2
563.051,21
1.384.627,94
PLTU 3 823.837,73
PLTU 4
All WO
Common
710.433,76
1.412.928,44
All Plant
958.108,65
832.498,24
Man-hours 1 Januari - 31 Desemeber 2011 PLTU 1
PLTU 2
PLTU 3
PLTU 4
Common
Normal Work Order
Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual Preventive
212
223
199
210
858
896
436
Predictive
47
57
6
8
8
12
24
26
56
56
Project/Modifikasi
82
84
24
24
87
89
2
3
348
355
772
730
1234 1114
1766
0
0
1014 1683
2231 1576
2259 1823
1888
Corrective
Urgent/ Emergency
Total Normal WO
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 563 051 PLTU 3 823 837 Page 43
788
500
1152
729
1477
Preventive
70
78
52
54
107
104
67
67
117
Predictive
3
6
75
75
0
0
3
3
4
4
Project/Modifikasi
3
7
0
0
6
6
6
6
8
12
Corrective
Total Urgent WO Total WO
PLTU 2 1 384 627 PLTU 4 1 412 928
641 982
464 1419
127
40
45
56
67
52
55
94
125
0
0
116
136
183
196
165
165
170
201
129
143
2460 1952
2031
1098
1288 912
1210 1848
2396 1746
Economy Pengukuruan ini untuk tingkat keekonomian perawatan 2. PM Costs as percent of breakdown cost
Preventive PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Common Total
4,24%
5,02%
88,39%
19,10%
25.642.000,00
2.525.534,56
670.091.763,90
725.209.959,70
30.163.910,48
1.032.466.909,00
12,00
612.768.981,80
1.675.399.813,28
338.364.239,00
17.128.626,19
1.210.850.001,00
407.572.327,90
1.973.915.194,09
11.663.130,81
14.000.000,00
985.000.000,00
737.003.923,00
1.747.667.053,81
999.579.134,70
191.301.876,20
1.678.776.660,00
-
2.869.657.670,90
1.406.721.076,23
1.280.539.411,39
3.877.152.207,56
2.427.436.996,60
8.991.849.691,78
23,08%
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 4,24 % PLTU 3 88,39 % Page 44
Total
26.950.661,24
PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 All Plant PM Costs as Percent of Breakdown Cost
Biaya Perawatan 1 Januari - 31 Desember 2011 (Rp) Non Tactical Tactical Maintenance Maintenance Predictive Project /Modifikasi Corrective
PLTU 2 5,02 % PLTU 4 19,10 %
No
Unit
Beban yang Tidak Tersalurkan (MWh)
Total (Rp)
1 Grk U#1
1949,083
1.432.576,25
2 Grk U#2
822,667
604.660,00
3 Grk U#3
29793,308
21.898.081,63
4 Grk U#4
175665,825
129.114.381,37
Total
208230,883
Total Losses (Rp)
153.049.699,250
Economy Pengukuruan ini untuk tingkat keekonomian perawatan 3. Inventory Turn Over rate
112.145.097.785 NILAI GUDANG AKHIR 2010 (Rp) INVENTORY GUDANG TAHUN 2011 (Dalam Rupiah) Nilai Material Material BULAN Nilai Pemakaian Nilai Gudang yang Masuk Turnover Januari 46.686.089.921 50.822.074.761 116.341.306.985 40,87% Februari 4.826.448.473 4.584.112.280 116.098.970.792 4,15% Maret 53.332.833.612 18.899.343.580 84.619.783.563 53,14% April 1.990.878.837 6.954.727.373 88.477.841.555 2,30% Mei 22.335.227.026 11.607.852.664 77.750.467.193 26,87% Juni 29.802.303.582 8.104.629.263 56.052.792.875 44,55% Juli 3.614.368.787 7.960.821.776 60.399.245.863 6,21% Agustus 4.829.048.006 16.357.036.040 71.927.233.897 7,30% September 11.899.970.100 4.977.865.550 65.005.129.347 17,38% Oktober 5.278.357.758 8.007.888.654 67.734.660.243 7,95% Rata-rata 18.459.552.610 13.827.635.194 80.440.743.231 19,17%
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = 19,17 % Page 45
Target PT. PJB 250% Penelitian >200-300%
Service Cost Pengukuruan ini untuk biaya pelayanan perawatan 1. Breakdown severity
PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Total
Preventive 26.950.661,24 30.163.910,48 338.364.239,00 11.663.130,81 407.141.941,53
WO Corrective Breakdown Severity (Rp)
Biaya Perawatan 1 Januari - 31 Desember 2011 (Rp) Non Tactical Tactical Maintenance Maintenance Predictive Project /Modifikasi Corrective 25.642.000,00 2.525.534,56 670.091.763,90 1.032.466.909,00 12,00 612.768.981,80 17.128.626,19 1.210.850.001,00 407.572.327,90 14.000.000,00 985.000.000,00 737.003.923,00 1.089.237.535,19 2.198.375.547,56 2.427.436.996,60
Page 46
PLTU 2 4 572 902
725.209.959,70 1.675.399.813,28 1.973.915.194,09 1.747.667.053,81 6.122.192.020,88
PLTU 1 158
PLTU 2 134
PLTU 3 194
PLTU 4 310
All Plant 796
4.241.087,11
4.572.902,85
2.100.888,29
2.377.432,01
3.049.543,97
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 4 241 087
Total
PLTU 3 2 100 888 PLTU 4 2 377432
Target Industry specific
Service Cost Pengukuruan ini untuk biaya pelayanan perawatan 2. Scheduled Service Cost
PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Total
Preventive 26.950.661,24 30.163.910,48 338.364.239,00 11.663.130,81 407.141.941,53
Biaya Perawatan 1 Januari - 31 Desember 2011 (Rp) Non Tactical Tactical Maintenance Maintenance Predictive Project /Modifikasi Corrective 25.642.000,00 2.525.534,56 670.091.763,90 1.032.466.909,00 12,00 612.768.981,80 17.128.626,19 1.210.850.001,00 407.572.327,90 14.000.000,00 985.000.000,00 737.003.923,00 1.089.237.535,19 2.198.375.547,56 2.427.436.996,60
PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 0,01 % Page 47
Total 725.209.959,70 1.675.399.813,28 1.973.915.194,09 1.747.667.053,81 6.122.192.020,88
PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 All Plant Scheduled Service Cost (RP)
0,01%
0,17%
1 Januari - 31 Des 2011 Realisasi REALISASI REALISASI Pemakaian BBG PEMAKAIAN HSD PEMAKAIAN (Rp) (Rp) RESIDU OIL (Rp) 3.967.780.193,00 621.644.756.162,00 3.626.012.819,00 613.662.460.374,00 22.407.131.222,16 1.988.791.077,00 879.565.322.528,00 28.754.194.719,68 1.661.841.077,00 942.542.519.920,00 Total
PLTU 3 0,17 %
PLTU 2 0,17 % PLTU 4 0,10 %
Target Industry specific
0,17%
0,10%
0,12%
Total (Rp) 625.612.536.355,00 617.288.473.193,00 903.961.244.827,16 972.958.555.716,68 3.119.820.810.091,84
Service Cost Pengukuruan ini untuk biaya pelayanan perawatan 3. Maintenance cost per unitp production
PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Total
Preventive 26.950.661,24 30.163.910,48 338.364.239,00 11.663.130,81 407.141.941,53
Biaya Perawatan 1 Januari - 31 Desember 2011 (Rp) Non Tactical Tactical Maintenance Maintenance Predictive Project /Modifikasi Corrective 25.642.000,00 2.525.534,56 670.091.763,90 1.032.466.909,00 12,00 612.768.981,80 17.128.626,19 1.210.850.001,00 407.572.327,90 14.000.000,00 985.000.000,00 737.003.923,00 1.089.237.535,19 2.198.375.547,56 2.427.436.996,60
Total
Unit
725.209.959,70 1.675.399.813,28 1.973.915.194,09 1.747.667.053,81 6.122.192.020,88
PLTU 1 PLTU 2 PLTU 3 PLTU 4 Total
PLTU 1 Maintenance Cost per Unit Production (Rp/MWh)
1.879,13
Realisasi Produksi 1 Jan31 Des 2011 (MWh) 385.929,089 381.174,577 994.007,458 936.452,02 2.697.563,147
PLTU 2
PLTU 3
4.395,36
1.985,82
PLTU 4 1.866,26
Berdasarkan data nilai pencapaian indikator = PLTU 1 1879 Page 48
PLTU 2 4395,36
PLTU 3 1985 PLTU 4 1866
Target Industry specific
All Plant 2.269,53
•Jenis waste pada aktivitas perawatan Feed Pump WORK KODE ORDER
WASTE
A-1
WAITING
A-2
TRANSPORTATION
A-3
WAITING
A-4
TRANSPORTATION
B-1
WAITING
B-2
TRANSPORTATION
B-3
WAITING
B-4 B-5
TRANSPORTATION WAITING
B-6
TRANSPORTATION
C-1
WAITING
C-2
TRANSPORTATION
C-3
WAITING
C-4
WAITING
C-5
TRANSPORTATION
D-1
WAITING
D-2
TRANSPORTATION
D-3
WAITING
D-4
TRANSPORTATION
147101
147335
147905
151136
Page 57
AKTIVITAS MENUNGGU KEHADIRAN PERSERTA MORNING MEETING PERPINDAHAN OPERATOR RENDALHAR MENUNGGU SUPERVISOR MENYERAHKAN WO, MENYIAPKAN TOOLS PERPINDAHAN MEKANIK KE RENDALHAR MENUNGGU KEHADIRAN PERSERTA MORNING MEETING PERPINDAHAN OPERATOR RENDALHAR MENUNGGU SUPERVISOR MENYERAHKAN WO, MENYIAPKAN TOOLS PERPINDAHAN SUKU CADANG MENUNGGU ALAT TEST PERPINDAHAN MEKANIK KE RENDALHAR MENUNGGU KEHADIRAN PERSERTA MORNING MEETING PERPINDAHAN OPERATOR RENDALHAR MENUNGGU SUPERVISOR MENYERAHKAN WO, MENYIAPKAN TOOLS MENUNGGU ALAT TEST PERPINDAHAN MEKANIK KE RENDALHAR MENUNGGU KEHADIRAN PERSERTA MORNING MEETING PERPINDAHAN OPERATOR RENDALHAR MENUNGGU ALAT TEST PERPINDAHAN MEKANIK KE RENDALHAR
DURASI (MENIT) 20 15 40 25 20 15 10 20 10 25 20 15 25 25 25 20 15 25 25
•Jenis waste pada aktivitas perawatan Feed Pump 151137
151387
154561
155635
155933
Page 58
I-3
WAITING
MENUNGGU KEHADIRAN PERSERTA MORNING MEETING PERPINDAHAN OPERATOR RENDALHAR MENUNGGU ALAT TEST PERPINDAHAN MEKANIK KE RENDALHAR MENUNGGU KEHADIRAN PERSERTA MORNING MEETING PERPINDAHAN OPERATOR RENDALHAR MENUNGGU ALAT TEST PERPINDAHAN MEKANIK KE RENDALHAR MENUNGGU KEHADIRAN PERSERTA MORNING MEETING PERPINDAHAN OPERATOR RENDALHAR MENUNGGU TOOLS PERPINDAHAN MEKANIK KE RENDALHAR MENUNGGU KEHADIRAN PERSERTA MORNING MEETING PERPINDAHAN OPERATOR RENDALHAR MENUNGGU TOOLS PERPINDAHAN MEKANIK KE RENDALHAR MENUNGGU KEHADIRAN PERSERTA MORNING MEETING PERPINDAHAN OPERATOR RENDALHAR MENUNGGU TOOLS
I-4
TRANSPORTATION
PERPINDAHAN SUKU CADANG
20
I-5
WAITING
25
I-6
TRANSPORTATION
MENUNGGU TOOLS PERPINDAHAN MEKANIK KE RENDALHAR
E-1
WAITING
E-2
TRANSPORTATION
E-3
WAITING
E-4
TRANSPORTATION
F-1
WAITING
F-2
TRANSPORTATION
F-3
WAITING
F-4
TRANSPORTATION
G-1
WAITING
G-2
TRANSPORTATION
G-3
WAITING
G-4
TRANSPORTATION
H-1
WAITING
H-2
TRANSPORTATION
H-3
WAITING
H-4
TRANSPORTATION
I-1
WAITING
I-2
TRANSPORTATION
20 15 25 25 20 15 25 25 20 15 25 25 20 15 25 25 20 15 25
25
IDENTIFIKASI RISIKO
Dalam menentukan risiko terjadinya waste, alat yang digunakan adalah AS/NZS 4360, (2004). Risiko dan waste sangat erat kaitannya. Dimana risiko dalam perawatan merupakan segala sesuatu yang terjadi maupun yang belum terjadi dan memberikan dampak baik negatif maupun positif pada tujuan akhir perawatan. Waste sendiri merupakan segala pemborosan atau aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Sehingga dapat dikatakan waste sendiri merupakan salah satu atau penyebab beberapa jenis risiko yang terjadi selama aktivitas perawatan PLTU di PT. PJB UP Gresik.
Page 65
IDENTIFIKASI RISIKO
Dalam menentukan risiko terjadinya waste, alat yang digunakan adalah AS/NZS 4360, (2004). Risiko dan waste sangat erat kaitannya. Dimana risiko dalam perawatan merupakan segala sesuatu yang terjadi maupun yang belum terjadi dan memberikan dampak baik negatif maupun positif pada tujuan akhir perawatan. Waste sendiri merupakan segala pemborosan atau aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Sehingga dapat dikatakan waste sendiri merupakan salah satu atau penyebab beberapa jenis risiko yang terjadi selama aktivitas perawatan PLTU di PT. PJB UP Gresik.
Page 66
IDENTIFIKASI RISIKO Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi kejadian risiko (risk event) yang terjadi dan yang berhubungan dengan waste kritis selama perawatan. Faktor risiko (risk factor) adalah penyebab terjadinya kejadian risiko dimana peluang terjadinya kejadian risiko ditentukan oleh hal ini. Sedangkan, pengaruh risiko (risk impact) adalah dampak kejadian risiko terhadap obyektif perawatan No.
1
2
3
Page 67
Risk event
Risk factor Risk effect Informasi kerusakan kurang lengkap Kurang efektif atau personel tidak hadir Aktivitas perawatan dalam morning Deskripsi WO tidak jelas tertunda, lamanya meeting pengerjaan perawatan Data historis untuk kerusakan atau perawatan yang sama tidak ada Data base katalog Aktivitas perawatan suku cadang baru menjadi delay, tidak tersedia Kedatangan material penambahan waktu Alat transportasi terlambat perawatan, gangguan pengiriman barang terhadap pasokan listrik tidak ada ketika dibutuhkan Pengulangan Alat test tidak maintenance pada Tidak dilakukannya test tersedia atau rusak bagian yang sama, kembali setelah diperbaiki ketika dibutuhkan keandalan pembangkit menurun
PENILAIAN RISIKO Risk event
Risk factor Risk effect Likelihood Impact Nilai risiko Informasi kerusakan kurang lengkap Kurang efektif atau personel tidak hadir Aktivitas perawatan Deskripsi WO dalam morning 4,33 3,67 15,89 tertunda, lamanya tidak jelas meeting pengerjaan perawatan Data historis untuk kerusakan atau perawatan yang sama tidak ada Data base katalog Aktivitas perawatan suku cadang baru menjadi delay, tidak tersedia Kedatangan penambahan waktu 2,33 3,67 8,56 Alat transportasi material terlambat perawatan, gangguan pengiriman barang terhadap pasokan tidak ada ketika listrik dibutuhkan Pengulangan Tidak Alat test tidak maintenance pada dilakukannya test 1,33 5,00 6,67 tersedia atau rusak bagian yang sama, kembali setelah ketika dibutuhkan keandalan pembangkit diperbaiki menurun
Tingkat Kemungkinan Tingkat Akibat Skala Keterangan Keterangan Sangat Kecil 1 Minor Kecil 2 Sedang Sedang 3 Major Besar 4 Kritis Sangat Besar 5 Malapetaka
Kemungkinan
sumber : Info PJB-Desember 2011
Page 68
5 4 3 2 1
Peta risiko
1 2 1
2
3 Dampak
4
3 5
PENGEMBANGAN RESPON RISIKO
Apabila suatu peristiwa risiko telah dikenali dan dinilai, berikutnya adalah membuat keputusan untuk merespons peristiwa risiko tersebut. Pada dasarnya, ada dua strategi untuk memitigasi risiko, yang pertama adalah mengurangi kemungkinan terjadinya peristiwa risiko dan yang kedua adalah mengurangi dampak peristiwa risiko tersebut pada perawatan. Berdasarkan analisa alternatif kebijakan perbaikan, diperoleh beberapa solusi mitigasi yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk mengurangi waste dan meningkatkan efisiensi. Solusi mitigasi tersebut antara lain :
Page 69
PENGEMBANGAN RESPON RISIKO
1. Sebelum melakukan rapat, supervisor melakukan koordinasi dengan mekanik yang mengetahui detail kerusakan komponen. Sehingga supervisor dapat mengetahui secara lengkap dan detail kerusakan yang terjadi pada komponen pembangkit. 2. Kehadiran lengkap (peserta terkait & pejabat berwenang) serta mengkondisikan rapat agar gangguan rapat yang minimum seperti hadir tepat waktu, peserta ketika rapat tidak keluar masuk ruangan, mematikan atau mengecilkan suara telepon genggam. Kegiatan ini harus dibuatkan suatu tata tertib atau peraturan agar semua peserta yang hadir dapat menjaga kondusifan morning meeting.
Page 70
Saran yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain sebagai berikut : Penelitian perawatan ini sebaiknya dilakukan sebagai bahan masukan untuk melakukan penambahan pengukuran indikator performansi khususnya perawatan.
Page 73