BAB III ANALISIS
III.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.1.1 ANALISIS KONDISI LAHAN Kondisi Eksisting Lahan Dalam lahan perancangan saat ini terdapat perkebunan sayur dan tanaman hias. Pada lahan juga terdapat sungai kecil yang alirannya tidak deras namun keadaannya kurang terawat. Pada perancangan ini akan diasumsikan bahwa lahan perancangan meliputi daerah pada sisi kiri dan kanan sungai kecil yang melaluinya. Lahan Perancangan memiliki batas-batas fisik sebagai berikut : - Utara
: Perumahan penduduk lokal
- Selatan
: Pedagang Tanaman Hias
- Barat
: Perumahan Century Hills
- Timur
: Bukit dan Kebun Sayur
Kondisi Sekitar Lahan Lahan terletak berseberangan dengan perumahan Century Hills, namun keberadaan hotel ini nantinya tidak akan mengganggu perumahan tersebut oleh karena terdapat tembok yang tinggi yang menjadi batas lahan perumahan. Diasumsikan bahwa pemilik mempunyai lahan yang berada depannya, dan yang akan dikembangkan menjadi hotel adalah lahan yang berada di samping kiri dan kanan sungai. Pada sebelah selatan terdapat banyak pedagang tanaman hias. Keberadaan tanaman hias ini secara tidak langsung akan dimanfaatkan dalam perancangan hotel, yaitu dengan asumsi bahwa pemilik hotel akan bekerjasama dengan pemilik tanaman-tanaman tersebut untuk menempatkan sebagian tanaman hiasnya di dalam lahan perancangan dan memberikan perawatan pada tanamantanaman tersebut. Dengan demikian pemilik hotel tidak memerlukan tenaga ahli untuk merawat kebun yang akan dijadikan sebagai sarana berwisata nantinya. Dengan adanya campur tangan dari pedagang-pedagang tersebut dalam merawat kebun maka dapat menjadi suatu daya tarik bagi tempat ini.
17
Gambar 3.1. Gambar Kondisi Eksisting Lahan Keterangan: Pedagang tanaman hias
Kebun Eksisting
Sungai
Arah datangnya kendaraan
III.1.2 LATAR BELAKANG PEMILIHAN LAHAN Lahan perancangan yang terletak di Desa Cihideung ini merupakan daerah yang menjadi sentra penjualan dan pembibitan tanaman hias dan juga tanaman sayur. Keberadaan tanamantanaman sayuran dan hias ini menjadi salah satu daya tarik para wisatawan. Selain terdapat beraneka ragam tanaman hias, hal lain yang menjadi daya tarik adalah keadaan daerah pegunungan yang masih alami dan hijau sehingga membuat udara sejuk dan segar (lihat Gambar 3.2.). Letaknya yang tidak terlalu jauh dari kota serta masih mempunyai suasana pedesaan dan jauh dari keramaian, membuat daerah ini tepat untuk dijadikan lahan perancangan.
18
Gambar 3.2. Foto-foto Suasana Lahan dan Sekitar Lahan
III.2 DATA DAN ANALISIS KONDISI LAHAN III.2.1 ANALISIS LAHAN III.2.1.1 Analisis Sirkulasi Sirkulasi kendaraan utama terjadi di jalan Sersan Bajuri yang tidak terlalu padat dan dapat dilalui oleh dua buah kendaraan sekaligus. Jalan masuk menuju ke lahan perancangan nantinya akan melalui jalan Sersan Bajuri yang kemudian dibelokkan ke dalam lahan pemilik, demikian pula dengan jalan keluarnya. Arah sirkulasi untuk tamu yang berkunjung ditunjukkan dengan garis berpanah yang berwarna biru, sedangkan garis berpanah yang berwarna kuning menunjukkan arah sirkulasi barang dan pegawai.
Gambar 3.3. Gambar Analisis Sirkulasi Lahan
III.2.1.2 Analisis Kontur Lahan perancangan ini memiliki topografi berkontur yang mempunyai kemiringan mencapai 33,5 %. Lahan yang cenderung datar dapat dijadikan area rekreasi seperti lapangan tenis, taman bermain anak, dan area rekreasi berkebun.
19
Gambar 3.4. Gambar Kontur Eksisting Lahan
III.2.1.3 Analisis Drainase Air hujan yang turun akan mengalir mengikuti kontur seperti yang ada dalam gambar di bawah ini. Arah mengalirnya air ditunjukkan dengan garis biru berpanah. Air tersebut langsung turun menuju ke sungai yang ada di antara bukit.
Gambar 3.5. Gambar Analisis Arah Aliran Air
III.2.1.4 Analisis Arah Angin Arah angin diperkirakan pada siang hari berasal dari lembah menuju bukit, dikenal dengan nama angin bukit, sedangkan pada malam hari angin bertiup dari arah bukit menuju lembah, dikenal dengan nama angin lembah. Oleh karena itu bangunan akan dirancang mempunyai banyak bukaan pada sisi utara. Sehingga pada siang hari bangunan mempunyai pengkondisian udara alami.
Gambar 3.6. Gambar Analisis Arah Angin
III.2.1.5 Analisis View dari Lahan Lahan mempunyai potensi view menghadap ke arah selatan, yaitu menghadap ke Kota Bandung yang akan terlihat indah pada malah hari. Sedangkan view ke arah utara kurang begitu baik, karena menghadap ke permukiman penduduk lokal walaupun jumlahnya tidak banyak. Selain itu pada arah barat, merupakan area parkir dan servis, maka sedapat mungkin dibuat block view ke arah parkir.
20
Gambar 3.7. Gambar Analisis View dari Lahan
III.2.1.6 Analisis View ke Arah Lahan Lahan dikelilingi oleh permukiman penduduk, oleh karena itu bangunan harus dirancang sedemikian sehingga menarik dan estetis jika dilihat dari arah manapun.
Gambar 3.8. Gambar Analisis View ke Arah Lahan
III.3 KESIMPULAN UMUM ANALISIS LAHAN Berdasarkan uraian-uraian di atas mengenai kondisi lahan dan sekitarnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Lokasi lahan sudah memiliki salah satu potensi yang akan dirancang yaitu dengan adanya kebun sayur dan tanaman hias yang dimiliki warga sekitar sehingga dalam pemeliharaannya kemudian tidak memerlukan tenaga ahli khusus dan dapat dijadikan salah satu daya tarik. 2. Jalan utama yaitu Jl. Sersan Bajuri dapat dijadikan akses keluar dan masuk ke dalam lahan perancangan. Namun diperlukan jalan yang menuju ke parkir yang berada dekat dengan 21
lahan perancangan yang terletak di seberang sungai. Sirkulasi tamu dan servis dapat dipisahkan, namun tidak menutup kemungkinan dijadikan satu. 3. Bangunan yang dirancang hendaknya memiliki keindahan secara visual agar dapat dinikmati dari segala arah, dan tidak menutup kemungkinan juga memberikan daya tarik bagi orang yang akan berkunjung dan yang sedang melewati jalan Sersan Bajuri.
III.4 ANALISIS KEGIATAN Berdasarkan buku Hotel Planning and Design oleh Walter A. Rules dan Richard H. Penner, hotel dapat dikelompokkan menjadi dua sektor, yaitu: 1. Sektor depan (front of the house), yang terdiri dari area privat dan publik, di sektor ini segala macam bentuk pelayanan dan fasilitas ditampilkan untuk dapat dinikmati pengunjung. Pada sektor ini terjadi kontak antara pengunjung dengan staf atau karyawan. Area yang ada pada sektor ini antara lain : a. Area Privat •
lobby dan lounge
•
Area Administrasi, yang biasanya dekat dengan area servis :
Kantor depan (front desk dan front office)
Executive office
Sales dan Catering office
Accounting office
b. Area Publik •
sarana Retail
•
sarana makan dan minum
•
sarana pertemuan
•
sarana rekreasi
•
area penunjang dan sirkulasi
2. Sektor belakang (back of the house), yang merupakan area pelayanan dan mempunyai peran yang penting. Kelancaran kegiatan di sektor depan tergantung sepenuhnya pada sektor ini. Area yang ada pada sektor ini antara lain : • Area Sevis : •
Area gudang dan persediaan makanan
•
Area dapur
•
Area laundry dan house keeping
•
Area penerimaan barang, sampah, serta gudang umum 22
•
Area karyawan
•
Area mesin, mekanikal dan elektrikal Pengelompokan ini menjadi dasar dalam pemintakatan lahan dan pengelompokan fasilitas
yang ada dalam hotel. Hal ini akan diuraikan dalam sub-bab program ruang dan tabel 3.1 Pengelompokan Fasilitas dan Kebutuhan Ruang pada Sektor Depan Hotel.
III.5 ANALISIS PROGRAM KEGIATAN DAN RUANG III.5.1 PROGRAM KEGIATAN Hotel resort ini merupakan tempat yang dapat mengakomodasi kegiatan para pelaku aktivitas pariwisata khususnya mereka yang tertarik pada wisata kebun dan peternakan ikan di kolam air tawar. Penggolongan kegiatan dalam perancangan hotel resort ini adalah sebagai berikut: - Kegiatan Utama, meliputi menginap, dan mendaftar yang dilakukan oleh wisatawan. Dan wisata kebun dengan berkebun dan memancing, - Kegiatan Sekunder, meliputi kegiatan pertemuan atau pesta yang dilakukan di ruangan konvensi, kegiatan makan dan minum di restoran dan cafe, dan kegiatan perawatan tubuh yang dilakukan di area spa dan salon. - Kegiatan Penunjang, meliputi kegiatan administrasi dan kegiatan operasional, dan kegiatan istirahat pegawai. - Kegiatan Servis, meliputi kegiatan bongkar-muat barang, penyimpanan, kegiatan penunjang hotel (binatu, restoran), dan kontrol utilitas mekanikal dan elektrikal.
23
Hubungan antara setiap jenis kegiatan dengan pelaku kegiatan dan kebutuhan ruang dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 3.1. Jenis Kegiatan serta Kaitannya dengan Pelaku dan Kebutuhan Ruang
Jenis Kegiatan
Karakteristik
Menginap
39 Kamar Standar dan 2 Kamar Suite, 6 buah Cottage Keluarga dan 6 buah Cottage Single
Wisata Kebun
Dapat digunakan oleh wisatawan baik yang Wisatawan, Tukang tidak menginap, dan Kebun, Karyawan yang menginap di hotel
Ruang masak dan Rumah Kaca, Toko alat-alat pertanian dan bibit tanaman
Mendaftar
Pertemuan
Kegiatan Penunjang Kegiatan Servis
Kebutuhan Ruang Dasar
Terbatas, hanya untuk wisatawan Wisatawan yang menginap
Kegiatan Utama
Kegiatan Sekunder
Pelaku
Makan Minum
Tempat pendaftaran untuk pengunjung dan menunggu Tempat diadakannya acara-acara pertemuan, belajar, dan pesta dan Tempat makan dan minum
Wisatawan, Staff, Lobby, Retail Penjaga Toko Pengunjung, Staff, Ruang Pertemuan dan Pelayan persiapan Pengunjung, Pelayan
Ruang makan
Perawatan Tubuh
Tempat tubuh
merawat Pengunjung, Ahli Ruang perawatan dan salon dan spa terapis
Administrasi
Ruang kerja staff dan Staff kegiatan administrasi
Ruang-ruang kantor
Istirahat Pegawai
Tempat beristirahat
Ruang Istirahat Pegawai
Dapur
Tempat menyediakan Pegawai, Koki makanan
pegawai Pegawai
Area Bongkar - Tempat bongkar- Pegawai Muat muat barang Tempat mencuci dan Pegawai Binatu menyimpan perlengkapan kain Tempat mengatur Pegawai dan teknisi ME segala peralatan ME
24
Ruang Masak Penyimpanan
dan
Area bongkar- muat dan Gudang Umum Ruang cuci dan penyimpanan Ruang kontrol dan alat
Diagram Kegiatan Berikut ini merupakan diagram kegiatan para pengguna hotel. Keterangan :
Area Pegawai Area Publik Area Servis Area Privat
•
Pengunjung Diagram di bawah ini menunjukkan alur kegiatan pengunjung hotel yang menginap dan tidak menginap. Tamu yang menginap dapat menikmati semua fasilitas yang disediakan dalam hotel, sedangkan tamu yang tidak menginap hanya dapat menikmati fasilitas rekreasi dan makan. parkir
Check in / Check out
Tidur, Makan , spa, dan Rekreasi
Rekreasi (outbound, kelas memasak, berkebun), makan
Diagram 3.1. Alur Kegiatan Pengunjung yang menginap dan tidak menginap
•
Seminar / Pesta Restoran dan ballroom harus sedapat mungkin diletakkan berdekatan satu sama lain agar penyampaian makanan lebih efektif. Restoran dan Cafe
Dapur Utama
Foyer dan Toilet
Ruang Seminar Ballroom Ruang Pertemuan
Parkir
Diagram 3.2. Alur Kegiatan pengunjung yang akan berpesta atau mengikuti seminar
25
•
Karyawan Para pegawai yang sudah melapor langsung menuju ke ruang seragam dan kemudian menuju ke bagian masing-masing. Ruang istirahat dan kantin pegawai harus sedapat mungkin dengan mudah diakses oleh pegawai dan staff. Dapur utama hendaknya langsung berhubungan dengan kantin dan area makan dan minum. Toilet
Parkir
Musholla
Melapor
Ruang Staff
Ruang Seragam
Bagian masing-masing
Ruang Istirahat
Dapur Utama
Diagram 3.3. Alur Kegiatan Pegawai
•
Servis Makanan dan Sampah Barang-barang yang dikirim ke hotel langsung disimpan dalam ruang penyimpanan dan dapur utama. Area kerja staff berdekatan dengan area servis (back of the house), namun tidak menutup kemungkinan terletak di area front of the house.
Pengolahan Sampah Loading Dock
Penerimaan
Ruang Staff
Sampah
Penyimpanan
Dapur Utama
Banquette Restoran
Ruang Seragam
Dapur Kantin
Kamar Cottage
Diagram 3.4. Alur kegiatan Servis
Organisasi Ruang Dari hasil analisis kegiatan pengunjung baik yang menginap dan tidak menginap, pegawai, dan servis, maka dapat disusun organisasi ruang sesuai dengan kegiatan yang ada dan pembagian zona (back of the house dan front of the house).
26
27
Kabag ME
Kabag Binatu
Kantin
Tangga
Kantor Staff
Tangga Toilet
Musholla
R. Simpan Basah
R. Simpan Kering
Diagram 3.5. Hubungan Fungsional
Loading Dock
Gudang Furnitur
Gudang Umum
Dapur Utama
R. Cuci
Penerimaan
Dapur Kantin
Tangga
Lobby
R. Ganti
R. Istirahat Pegawai
R. Persiapan
R. Cuci Gudang Linen R. Seragam
Genset
R. Kontrol
Kantor Staff Banquette 3
Banquette 2
Banquette 1
Toilet
Ballroom Foyer
Ballroom
R. Persiapan
Salon
R. Steambath
R. Sauna
Lounge
tangga
Lobby
Lobby Lounge
Kamar
Toilet Musholla
Tangga
Kamar
Cottage
Front Desk
R. Ganti dan Toilet
Restoran, Café, Pastry Shop
R. Pijat
Minimarket Apotek
Toko Sayuran Organik
Bank Wartel
III.5.2 PROGRAM RUANG Berikut ini adalah rincian ruang yang dibutuhkan menurut pengelompokan fasilitas yang ada. Pengelompokan fasilitas-fasilitas ini merupakan turunan dari pengelompokan zona fungsional yang terdiri dari sektor depan dan belakang hotel. Pembagian fasilitas-fasilitas tersebut adalah : • Fasilitas pada Sektor Depan Hotel (front of the house)
Fasilitas Penerima dan Umum, terdiri dari : -
Lobby
-
Pertemuan
-
Makan dan Minum
-
Perawatan Tubuh
Fasilitas Penginapan -
Cottage
Fasilitas Rekreasi -
Dapur terbuka
-
Green House
-
Toko alat-alat pertanian dan bibit tanaman
• Fasilitas pada Sektor Belakang Hotel (back of the house)
Fasilitas Penunjang -
Administrasi
-
Ruang Istirahat Pegawai
-
Dapur
-
Binatu
-
ME
-
Area bongkar muat
28
Berikut ini tabel pengelompokan fasilitas dan ruangan-ruangan yang dibutuhkan. Tabel 3.2. Tabel Pengelompokan Fasilitas dan Kebutuhan Ruang Fasilitas
Ruang
Kelas Memasak
Lobby dan Lounge, perpustakaan, retail, galeri, toilet, wartel, dan agen perjalanan R. Pertemuan,/serbaguna, Foyer, R. Ganti, Toilet, Gudang penyimpanan R. Makan Indoor dan Outdoor, tempat cuci tangan, dan toilet Lounge, Loker, R. Ganti, Toilet, R. Pijat, Sauna, Steambath, Shower, Gudang, R. Perawatan rambut, kuku, dan wajah 6 buah cottage keluarga, 6 buah cottage single Green House, ruang peralatan berkebun, ruang obat, toko peralatan pertanian dan bibit tanaman Dapur terbuka, gudang penyimpanan alat masak, toilet
Outbound
Berkebun, Memancing
Olahraga
Jogging Renang
Lobby Fasilitas Penerima dan Umum
Pertemuan Makan dan Minum
Perawatan Tubuh
Fasilitas Penginapan
Cottage Berkebun
Fasilitas Rekreasi
Keterangan
Track,
Tennis,
Kolam
Fasilitas pada Sektor Belakang Hotel (Back of the House) Tabel 3.3. Pengelompokan Fasilitas dan Kebutuhan Ruang pada Sektor Belakang Hotel Fasilitas
Ruang
Administrasi
Istirahat Pegawai Fasilitas Penunjang
Dapur
Binatu ME Bongkar Muat barang
29
Keterangan R. GM, R. Ass GM, R. Sekretaris, R. Staff Pemasaran, R. Staff Akuntansi, R. Staff Humas, R. Staff Penjualan, R. Personal & training, R. Rapat, R. Arsip, R. Tamu, Gudang, Pantry R. Istirahat, Loker, Toilet, Musholla, R. Training Chilled food storage, dapur utama, Dry food storage, dapur kantin, R. Chef, Kantin, Toilet, Gudang alat masak, R. Manajer R. Kabag Binatu, R. Cuci, R. Linen Kotor, R. Linen Bersih, R. Jahit, Gudang Linen, Gudang Seragam Pengolahan Air, R. Genset, Bengkel ME Area Loading Dock, Gudang Umum, Gudang Furnitur
Berikut ini adalah tabel kebutuhan dan luas ruang yang dibutuhkan pada perancangan hotel. Perhitungan luas ruang didasarkan pada kebutuhan tiap orang per m2 dan perkiraan besar furnitur atau benda-benda lain yang akan diletakkan di dalam ruangan. Luas ruangan juga didasarkan pada Literatur Data Arsitek dan Buku Hotel Design and Planning.
Sektor Depan Hotel (Front of the House) Fasilitas Penerima dan Umum Tabel 3.4. Kebutuhan dan Luas Ruang pada Fasilitas Penerima dan Umum Jumlah
Ruang
(unit)
Luas/unit (m2)
Luas Total (m2)
a. Lobby
1
96
96
b. Lounge
1
30
30
c. Perpustakaan
1
32,75
32,75
d. Minimarket
1
20
20
e. Bank & Money Changer
1
17,5
17,5
f. Galeri dan Gift Shop
1
30
30
g. Wartel dan Agen Perjalanan
1
15,5
15,5
h. Luggage Storage
1
12
12
i. Baby Sitting
1
16
16
j. Klinik dan Apotek
1
30
30
k. Toilet
2
2,9
5,8
Total
305,55
Sirkulasi 20%
61,11
Total Keseluruhan
366,66
Fasilitas Pertemuan a. Ballroom Foyer
1
0,2
40
b. Ballroom ( 90 orang)
1
1,5
135
c. R. Ganti dan Rias
4
2,5
10
d. Gudang Penyimpanan
1
16
16
Total
201
Sirkulasi 20%
40,2
Total Keseluruhan
241,2
30
Fasilitas Makan dan Minum a. R. makan indoor (45 orang)
1
1,96
88,2
b. R. makan outdoor (15 orang)
1
1,96
29,4
c. Pastry Shop
1
8
8
d. Juice bar
1
8
8
e. Tempat cuci tangan
2
0,6
1,2
f. Toilet
4
1,5
6
Total
140,8
Sirkulasi 20%
28,16
Total Keseluruhan
168,96
Perawatan Tubuh a. lounge
1
1,5
31
b. R. Ganti, Shower, dan Toilet
2
15
30
c. R. Pijat
2
30
60
d. Gudang
1
6
6
e. R. Perawatan rambut, kuku, dan
1
50
50
wajah Total
177
Sirkulasi 20%
35,4
Total Keseluruhan
212,4
Fasilitas Penginapan Tabel 3.5. Kebutuhan dan Luas Ruang pada Fasilitas Penginapan Jumlah
Ruang
(unit)
Luas/unit (m2)
Luas Total (m2)
Kamar Hotel a. Kamar Tidur Standar
39
24
936
b. Kamar Tidur Suite
2
48
96
Total
1032
Sirkulasi 20%
206,4
Total Keseluruhan
1238,4
Cottage Keluarga a. Kamar Tidur Utama
6
18
108
b. Kamar Tidur Anak
6
18
108
c. Kamar Mandi Utama
6
12
72
d. Kamar Mandi
6
8,5
51
e. Pantry, R. Makan, R. Keluarga
6
48
288
Total
627
Sirkulasi 20%
125,4
Total Keseluruhan
752,4
31
Cottage Single a. Kamar Tidur Utama
6
32
192
b. Kamar Mandi Utama
6
12
72
Total
264
Sirkulasi 20%
52.8
Total Keseluruhan
316,8
Sektor Belakang Hotel (Back of the House) Fasilitas Penunjang Tabel 3.6. Kebutuhan dan Luas Ruang pada Fasilitas Penunjang Jumlah
Ruang
(unit)
Luas/unit (m2)
Luas Total (m2)
Administrasi a. R. GM
1
14
14
b. R. Ass GM
1
10
10
c. R.Staff Pemasaran
1
8
8
d. R.Staff Akuntansi
1
8
8
e. R. Staff Humas
1
8
8
f. R.Staff Penjualan
1
8
8
g. R. Personal & Training
1
8
8
h. R. Rapat
1
16
16
i. R. Arsip
1
16
16
j. R. Tamu
1
11,25
11,25
k. Gudang
1
6
6
l. Pantry
1
6
6
m. Toilet
2
4,35
8,7
Total
127,95
Sirkulasi 20%
25,59
Total Keseluruhan
153,54
Istirahat Pegawai a. R. Istirahat dan Loker untuk 110 orang
2
36
78
c. Musholla
4
1,5
6
d. R. Training untuk 50 orang
1
14,4
14,4
1
38
38
b. Toilet
Total
136,4
Sirkulasi 20%
27,28
Total Keseluruhan
163,68
Dapur a. Chilled Food Storage
1
32
16
16
b. Dry Food Storage
1
16
16
c. Dapur utama
1
80
80
d. Dapur Kantin
1
20
20
e. R. Chef
1
12
12
f. Kantin
1
45,6
45,6
g. Toilet
2
7,5
15
h. Gudang alat
1
12
12
i. R. Manajer
1
12
12
Total
228,6
Sirkulasi 20%
45,72
Total Keseluruhan
274,32
Binatu a. R. Kabag
1
12
12
b. R. Cuci
1
16
16
c. R.Linen kotor
1
9
9
d. R.Linen Bersih
1
9
9
e. R.Jahit
1
16
16
f. Gudang Linen
1
6
6
g. Gudang Seragam
1
6
6
Total
74
Sirkulasi 20%
14,8
Total Keseluruhan
88,8
ME a. R. Kabag
1
12
12
b. R. Kontrol
1
6
6
c. R. Pengolahan Air
1
8
8
d. R. Genset
1
30
30
e. Bengkel ME
1
16
16
Total
72
Sirkulasi 20%
14,4
Total Keseluruhan
86,4
Bongkar – Muat Barang a. Area Loading
1
12
12
b. Gudang Umum
1
16
16
c. Gudang Furnitur
1
24
24 52
Total Sirkulasi 20%
10,4
Total Keseluruhan
62,4
33
Parkir Tabel 3.7. Kebutuhan dan Luas Ruang pada Parkir No
Parkir 1.
Mobil Pengunjung
2. 3.
Jumlah
Luas/parkir (m2)
Luas Total (m2)
30
12,5
375
Mobil Karyawan
9
12,5
112,25
Motor Karyawan
20
0,96
19,2
Total
506,45
Sirkulasi 20 %
101,29
Total Keseluruhan
607,74
4733,7m2
Total Keseluruhan Bangunan + Pakir
34