PROSIDING 20 12© Arsitektur
Elektro
Geologi
Mesin
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
IDENTIFIKASI POTENSI WISATA PANTAI DI KOTA BAUBAU Louis Santoso, Marly Valenti Patandiana & Faiza Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea – Makassar, 90245 Telp./Fax: (0411) 586265/(0411) 587707
Abstrak Kota Bau-Bau memiliki potensi di bidang pariwisata yang meliputi wisata alam, wisata budaya dan wisata minat khusus.Dari beberapa wisata yang terdapat di Kota Bau-Bau, wisata pantai merupakan obyek wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun dari luar Kota Bau-Bau.Wisata pantai yang terdapat di Kota Bau-bau yaitu Pantai Nirwana, Pantai Lakeba dan Pantai Kokalukuna.Masing-masing wisata pantai memiliki keunikan dan daya tarik yang cukup menarik sehingga dapat menarik minat para wisatawan baik lokal maupun wisatawan di luar Kota Bau-bau untuk datang berkunjung ke pantai yang terdapat di Kota Bau-bau. Studi ini bertujuan untuk mengkaji potensi-potensi dalam mengidentifikasi ODTW masing-masing kawasan wisata, menjelaskan zonasi kawasan untuk pengembangan pantai di Kota Baubau. Analisis yang digunakan adalah analisis potensi dan kendala, analisis skoring dan analisis komparasi.Hasil penelitian yaitu mengetahui tipologi pantai dari masing-masing obyek wisata pantai berdasarkan karakteristik masing-masing pantai, dapat mengetahui potensi jenis wisata berdasarkan identifikasi potensi dan kendala, dan dapat menyusun arahan pengembangan dengan memanfaatkan potensi dan mereduksi masalah-masalah di lokasi penelitian. Kata Kunci: Identifikasi, Potensi, Pantai, Tipologi Pantai
PENDAHULUAN Salah satu sektor peningkatan perekonomian adalah pembangunan pada bidang pariwisata. Mempunyai tugas dan tujuan yaitu meningkatkan penerimaan devisa, memperluas lapangan usaha, lapangan kerja, menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air, dan memperkokoh persatuan, kesatuan, melestarikan budaya dan lingkungan serta mengembangkan pariwisata nusantara. Sektor pariwisata merupakan salah satu yang penting sebagai sumber devisa negara dan sebagai sumber pendapatan daerah. Pada masa yang akan datang, sektor pariwisata memiliki peluang yang cukup besar bagi daerah-daerah yang memiliki potensi obyek wisata. Salah satu jenis pariwisata adalah pariwisata tepian air. Bau-Bau merupakan kotamadya yang secara astronomis terletak di bagian selatan garis katulistiwa di antara 5º21’ - 5°3’ LS dan di antara 122°30’ – 122°45’ BT. Kota ini secara geografis terletak di Pulau Buton, Propinsi Sulawesi Tenggara. Letak yang sangat strategis yang menghubungkan jalur pelayaran nusantara antara Kawasan Barat Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia. Salah satu sektor peningkatan perekonomian adalah pembangunan pada bidang pariwisata. Kota Bau-Bau memiliki potensi di bidang pariwisata yang meliputi wisata alam, wisata budaya dan wisata minat khusus. Semuanya memiliki daya tarik untuk dikembangkan sehingga menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Wisata pantai yang terdapat di Kota Bau-bau yaitu Pantai Nirwana, Pantai Lakeba dan Pantai Kokalukuna. Ketiga pantai ini masing-masing memiliki daya tarik tersendiri yang dapat dinikmati oleh para wisatawan.
Volume 6: Desember 2012
Group Teknik Arsitektur TA6 - 1
ISBN : 978-979-127255-0-6
Identifikasi Potensi Wisata Pantai… Arsitektur Elektro
Louis Santoso, Marly Valenti Patandiana & Faiza Mesin Perkapalan Sipil
Geologi
Tabel 1. Variabel Penelitian No.
1.
Rumusan Masalah Gambaran umum karakteristik wilayah
Teknik Pengumpulan Data
Kebutuhan Data - Topografi dan Bentang Alam - Sarana dan Prasarana - Kesesuaian Lahan
Kebijakan Pengembang an ODTW
2.
3.
Mengidentifi kasi potensi dan kendala
Kelembagaa n Wisata
a) Karakteristik fisik: Topografi, iklim, kedalaman laut, kualitas pasir, biota laut, vegetasi, panorama, fasilitas, dan aksesibilitas b) Potensi non fisik Karakteristik kehidupan sosial budaya, atraksi wisata dan daya dukung masyarakat c) Tipologi pantai a) Potensi dan kendala b) Kebijakan
- Observasi - Wawancara - Kebijakan
- Observasi - Kuesioner - Wawancara
- Observasi - Wawancara
Metode Analisis
- Inventarisasi - Superimpose - Diskusi/FGD
- Analisis potensi dan kendala - Analisis Pembobotan - Analisis Komparasi - Analisis Superimpose
- Analisis Komparasi
Keluaran (Output)
- Dapat mengetahui rona awal - Arahan kebijakan penge,bangan wisata pantai
-Dapat mengetahui jenis wisata berdasarkan masing-masing karakteristik pantai sesuai dengan potensi dan daya tarik obyek wisata yang ada. - Dapat mengetahui tipologi pantai dari masingmasing obyek wisata pantai
Dapat menuyusun arahan pengembangan dengan memanfaatkan potensi dan mereduksi masalahmasalah di lokasi penelitian
Sumber: Hasil Analisis Penulisan 2011
PEMBAHASAN Tipologi Pengembangan Kawasan Pantai Penanganan kawasan pantai dilakukan dengan mempertimbangkan tipologi pantai. Pembagian tipe pantai kawasan perencanaan didasarkan pada klasifikasi tipologi pantai yang disusun oleh PSDAL Unhas dengan direktorat Bina TataPerkotaan dan Pedesaan Departemen Pekerjaan Umum, tahun 1997, secara garis besar dapat diklasifikasikan kedalam 5 (lima) jenis, yaitu: Tabel 2. Klasifikasi Tipologi Pantai No.
Parameter
1.
Orientasi tepi pantai Kemiringan dasar pantai Materi pembentuk pantai Bentang lahan ke arah darat
2. 3. 4.
ISBN : 978-979-127255-0-6
Tipologi Pantai C D Tertutup Terbuka
E Terbuka
Datar
Landai
Curam
Pasir
Lumpur
Pasir
Kerikil
Bermuara
Berawa
Bermuara
Bermuara
A Semi tertutup Curam
B Semi tertutup Landai
Kerikil Berbukit
Group Teknik Arsitektur TA6 - 2
Volume 6 : Desember 2012
PROSIDING 20 12© Arsitektur
Elektro
Geologi
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
Mesin
Tabel 2. Klasifikasi Tipologi Pantai (lanjutan) No.
Parameter
5. 6.
Tinggi ombak (m) Tipe pasang kelajuan arus pantai Kekerapan badai
7.
<1 ½ harian
<1 Campuran
Tipologi Pantai C D <1 <2 ½ harian Campuran
Di atas 15 tahun
Di atas 15 tahun
Di atas tahun
A
B
Tabel 3. Klasifikasi Tipologi Pantai di Kota Baubau Pantai No. Parameter Pantai Lakeba Nirwana 1. Orientasi tepi pantai Semi tertutup Semi tertutup 2. Kemiringan dasar Landai Landai pantai 3. Materi pembentuk Pasir Pasir pantai 4. Bentang lahan ke arah Berbukit Berbukit darat 5. Tinggi ombak (m) < 1 (0.2-0.4) < 1 (0.1-0.3) 6. Tipe pasang kelajuan Campuran Campuran arus pantai 7. Kekerapan badai Di atas 15 Di atas 15 tahun tahun Dari hasil di Maka Tipologi atas maka Pantai Lakeba disimpulkan yaitu tipe B Kesimpulan Tipologi Pantai Nirwana yaitu tipe B
15
Di atas tahun
E 2 Harian
15
5-15 tahun
Pantai Kokalukuna Semi tertutup Curam Pasir Berbukit < 1 (0.2-0.4) ½ harian Di atas 15 tahun Dari hasil di atas disimpulkan tipologi Pantai Kokalukuna yaitu tipe A
Obyek da Daya Tarik Wisata Daya tarik wisata yang juga disebut obyek wisata merupakan potensi yang mendorong kehadiran wisatawan kesuatu daerah tujuan wisata. Tiga karakteristik utama dari objek dan daya tarik wisata yang harus diperhatikan dalam upaya pengembangan suatu objek wisata tertantu agar dapat menarik dan dikunjungi banyak wisatawan. Seperti yang diungkapkan oleh Drs. Oka A. Yoeti, 1985, karakteristik tersebut antara lain:
Daerah itu harus mempunyai apa yang disebut sebagai “something to see”. Artinya ditempat tersebut harus ada objek wisata dan atraksi wisata yang yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain. Dengan kata lain, daerah itu harus mempunyai daya tarik yang unik dan khusus. Daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something to do”. Artinya tempat tersebut selian banyak yang dapat disaksikan, harus disediakan pula fasilitas rekreasi atau amusement yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lebih lama ditempat itu. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something to buy”. Artinya ditempat tersebut harus ada fasilitas untuk berbelanja, terutama barang-barang souvenir dan kerajinan tangan rakyat sebgai oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Analisis Komparasi Atraksi Wisata Pantai Analisis komparasi yaitu hasil penelitian ini dianalisis secara obyektif dengan membandingkan hasil survei terhadap data-data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan.Untuk menentukan potensi obyek wisata maka digunakan juga analisi skoring, maka dibuatkan standar yang mendasar dengan beberapa batas angka seperti pada table berikut:
Volume 6: Desember 2012
Group Teknik Arsitektur TA6 - 3
ISBN : 978-979-127255-0-6
Identifikasi Potensi Wisata Pantai… Arsitektur Elektro
Louis Santoso, Marly Valenti Patandiana & Faiza Mesin Perkapalan Sipil
Geologi
Tabel 4. Standar Tingkat Potensi Pengembangan Obyek Wisata No. Tingkat Potensi Rata-rata 1. Sangat Berpotensi 4.1 – 5.0 2. Berpotensi 3.1 – 4.0 3. Cukup Berpotensi 2.1 – 3.0 4. Tidak Berpotensi 1.1 – 2.0 5. Sangat Tidak Berpotensi 0.0-1.0 Sumber: Sumarmadja, 1988-175 dalam Hasan Abdullah 2006 Berikut adalah tabel hasil analisis komparasi dari atraksi wisata pantai di Kota Baubau: Tabel 5. Atraksi Wisata Pantai di Kota Baubau No.
Obyek Wisata
Atraksi Wisata
Eksisting
Potensi
Skor
√
√
5
√ √ √
√ √ √
5 5 5
√
√
5
√
4
√
√
5
√
√
5
- Pantai Kokalukuna
-
√
3
- Pantai Nirwana
√
√
5
√
√
5
- Pantai Kokalukuna
-
√
3
- Pantai Nirwana
√
√
4
√
√
4
√
4
- Pantai Nirwana 1.
2.
- Pantai Lakeba - Pantai Kokalukuna - Pantai Nirwana - Pantai Lakeba
Berenang
Olahraga Pantai
- Pantai Kokalukuna - Pantai Nirwana 3.
4.
- Pantai Lakeba Diving
- Pantai Lakeba
5.
√
- Pantai Lakeba
Snorkeling
Berjemur
√
- Pantai Kokalukuna - Pantai Nirwana
√
√
5
- Pantai Lakeba
√
√
4
-
-
1
6. - Pantai Kokalukuna
Kegiatan lainnya (festival)
Jumlah Skor
Berenang merupakan kegiatan utama selain menikmati keindahan alam. Wisatawan dapat melakukan atraksi wisata seperti bermain bola, voli pantai, banana boat, jetski, serta perahu karet. Wisatawan dapat menikmati keindahan bawah laut Pantai dengan atraksi wisata diving di dukung dengan keadaan topografi dan fisik lautnta Dengan keadaan topografi dan fisik lautnya maka di ketiga pantai ini berpotensi untuk atraksi snorkeling.
Dengan adanya suhu udara yang relative stabil wisatawan dapat menikmati cuaca dengan cara berjemur di pantai tersebut Pada hari-hari tertentu biasanya dapat dilakukan event-event tertentu. Belum tersedianya fasilitas penunjang sehingga tidak mendukung kegiatankegiatan yang akan dilakukan di Pantai Kokalukuna
77
Rata-rata
ISBN : 978-979-127255-0-6
Keterangan
4.2
Group Teknik Arsitektur TA6 - 4
Dapat disimpulkan untuk atraksi wisata pantai di Kota Baubau yaitu sangat berpotemsi berdasarkan hasil ratarata yang diperoleh.
Volume 6 : Desember 2012
PROSIDING 20 12© Arsitektur
Elektro
Geologi
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
Mesin
Analisis Komparasi Karakteristik Sosial Budaya Pada umumnya karakteristik sosial budaya dari suatu daerah berbeda-beda sesuai dengan kebiasaan hidup dari masyarakat setempat.Karakteristik itu menjadi cirri khas bagi masyarakat setempat.Berikut adalah tabel analisis komparasi karakteristik sosial budaya pada pantai di Kota Baubau. Tabel 6. Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat Di Lokasi Obyek Wisata Pantai Di Kota Baubau No. Obyek Wisata
Karakteristik Sosial Budaya
Eksisting
Potensi
√
√
4
√
√
3
- Pantai Kokalukuna
-
-
1
- Pantai Nirwana
√
√
5
√
√
3
-
-
1
- Pantai Nirwana - Pantai Lakeba
Skor
Partisipasi Masyarakat
1.
- Pantai Lakeba 2.
Keramahtamahan masyarakat
- Pantai Kokalukuna Jumlah Skor
Turut berpartisipasi dalam mengembangkan wisata Pantai Lakeba Tidak adanya partisipasi masyarakat setempat karena permukiman penduduk yang cukup jauh dari obyek wisata Masyarakat setempat sangat ramah terhadap wisatawan dan cukup membantu dalam memberikan informasi Tidak terdapat masyarakat di sekitar obyek wisata Pantai Kokalukuna
17
Rata-rata
Volume 6: Desember 2012
Keterangan
2.8
Group Teknik Arsitektur TA6 - 5
Dari hasil yang diperoleh maka perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan pasrtisipasi dan keramahtamahan penduduk setempat terhadap wisatawan dan pengembangan lokasi obyek wisata.
ISBN : 978-979-127255-0-6
Identifikasi Potensi Wisata Pantai… Arsitektur Elektro
Geologi
Louis Santoso, Marly Valenti Patandiana & Faiza Mesin Perkapalan Sipil
Tabel 7. ODTW, Kondisi Geomorfologi, Aksesibilitas dan kebijakan Pengembangan No.
Pantai
ODTW
1.
Pantai Nirwana
ODTW yang dapat dinikmati yaitu wisata diving, snorkeling, renang, olahraga pantai, memancing, panorama alamnya yang indah, kegiatan adat-istiadat masyarakt setempat.
2.
Pantai Lakeba
Adanya daya tari wisata yaitu wisata diving, snorkeling, renang, beberapa kegiatan para nelayan, terdapat area penginapan dengan berbagai fasilitas bagi wisatawan, dan pada restoran.Lakeba terdapat area untuk bermain anak-anak.
ISBN : 978-979-127255-0-6
Kondisi Geomorfologi Kawasan Pantai Nirwana merupakan kawasan pantai yang relatif masih alami. Sebagian area kawasan pantai ini masih belum terjamah oleh manusia. Penggunaan lahan pada kawasan ini terbagi atas kawasan pantai berpasir putih, pepohonan dan semak, rumput dan permukiman.
Penggunaan lahan pada kawasan ini terbagi atas kawasan pantai berpasir putih, pepohonan dan semak, rumput, perkebunan, lahan kering, dan permukiman nelayan.
Aksesibilitas Kondisi jalan yang baik serta kemudahan akses dan dekatnya lokasi dengan pusat kota menjadi potensi besar kawasan ini.
Kemudahan akses dan dekatnya lokasi dengan pusat kota menjadi potensi besar kawasan ini. Tetapi kondisi jalan yang masih rusak.
Group Teknik Arsitektur TA6 - 6
Kebijakan Pengembangan Banyaknya kekayaan alam yaitu terumbu karang dan biota laut lainnya sehingga pengembangan pantai nirwana harus dikelola dengan sistem berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Banyaknya wisatawan yang datang perlu dikembangkan wisata kuliner, serta pengelolaan dengan konsep Private Public Partnetship Perlu adanya keterampilan danpengetahuan tentang wisata untuk daya dukung masyarakat, pembangunan dilakukan secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan mengingat terdapat kegiatan nelayan di sekitar pantai, serta melakukan perbaikan pada jaringan jalan.
Deskripsi Dari hasil yang ada dapat dilihat Pantai Nirwana memiliki potensi yang dapat dapat dinikmati oleh wisatawan. Pantai nirwana juga dapat dikembangkan wisata kuliner, karena banyaknya wisatawan yang datang ke pantai ini.
Pantai lakeba telah cukup berkembang dengan telah dibangunnya restoran lakeba, penginapan dengan fasilitas yang cukup memadai, sehingga pantai ini cukup berkembang menjadi wisata rekreasi.
Volume 6 : Desember 2012
PROSIDING 20 12© Arsitektur
Elektro
Geologi
Mesin
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
Tabel 7. ODTW, Kondisi Geomorfologi, Aksesibilitas dan kebijakan Pengembangan (lanjutan) No. 3.
Pantai Pantai Kokalukuna
Panorama alam yang indah dengan adanya pulau di depan pantai, kegiatan wisata renang, kondisi di belakang pantai yaitu tebing dan jalan masuk ke lokasi melewati hutan, merupakan salah satu daya tarik tesendiri pantai kokalukuna
Kondisi Geomorfologi Kondisi pantai koklaukuna merupakan kawasan pantai yang masih sangat alami, area kawasan pantai masih belum terjamah atau dikelola. Kawasan pantai berpasir putih, pepohonan dan semak, rumput, lahan kering dan jalan masuk berupa hutan
5
5
ODTW
Skor
Rata-rata
Aksesibilitas Jalan menuju lokasi dari pusat kota kondisinya baik, tidak terlayani angkutan umum. Dan untuk sampai ke lokasi wisatawan harus melewati semak belukar (hutan), dan menuruni bukit
Kebijakan Pengembangan Kondisi lokasi yang cukup unik sehingga dapat dikelola dengan mengadakan area permainan outbond. Tetapi tetap mengedepankan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
3
4
4.25
Deskripsi Dengan beberapa kegiatan wisata yang dapat dilakukan di Pantai Kokalukuna maka pantai ini dapat dijadikan sebagai salah satu wisata pantai. Dan dapat pula dikembangkan kegiatan outbond karena kondisi lokasi yang cukup mendukung.
Dari hasil rata-rata yang diperoleh maka dapat disimpulkan, Pantai di Kota Baubau meiliki potensi sebagai obyek wisata pantai.
Gambar 1. Lokasi Penelitian
Volume 6: Desember 2012
Group Teknik Arsitektur TA6 - 7
ISBN : 978-979-127255-0-6
Identifikasi Potensi Wisata Pantai… Arsitektur Elektro
Geologi
Louis Santoso, Marly Valenti Patandiana & Faiza Mesin Perkapalan Sipil
ARAHAN PENGEMBANGAN 1. Arahan Pengembangan Obyek Wisata Pantai Nirwana di Kota Baubau Dari hasil analisis terdapat beberapa fasilitas yang belum memadai, sehingga perlu adanya perbaikan dan penambahan sarana penunjang serta konsep arahan atraksi wisata. Pada arahan pengembangan berikut dapat dilihat ilustrasi arahan pengembangan sarana penunjang dan arahan pengembangan atraksi wisata pada Pantai Nirwana.
Gambar 2. Ilustrasi Konsep Arahan Pengembangan Sarana Penunjang Wisata Pantai Nirwana
Gambar 2. Ilustrasi Konsep Arahan Pengembangan Atraksi Wisata Pantai Nirwana
ISBN : 978-979-127255-0-6
Group Teknik Arsitektur TA6 - 8
Volume 6 : Desember 2012
PROSIDING 20 12© Arsitektur
Elektro
Geologi
Mesin
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
2. Arahan Pengembangan Obyek Wisata Pantai Lakeba di Kota Baubau Pantai Lakeba merupakan salah satu wisata pantai yang cukup banyak di kunjungi oleh wisatawan sehingga membutukan beberapa sarana penunjang dan kegiatan atraksi wisata yang menarik wisatawasan. Konsep arahan pengembangannya sebagai berikut:
Gambar 3. Ilustrasi Konsep Arahan Pengembangan Sarana Penunjang Wisata Pantai Lakeba
Gambar 4. Ilustrasi Konsep Arahan Pengembangan Atraksi Wisata Pantai Lakeba
Volume 6: Desember 2012
Group Teknik Arsitektur TA6 - 9
ISBN : 978-979-127255-0-6
Identifikasi Potensi Wisata Pantai… Arsitektur Elektro
Geologi
Louis Santoso, Marly Valenti Patandiana & Faiza Mesin Perkapalan Sipil
3. Arahan Pengembangan Obyek Pantai Kokalukuna di Kota Baubau Berikut adalah konsep arahan pengembangan sarana penunjang dan konsep arahan pengembangan atraksi wisata Pantai Kokalukuna:
Gambar 5. Ilustrasi Konsep Arahan Pengembangan Sarana Penunjang Wisata Pantai Kokalukuna
Gambar 6. Ilustrasi Konsep Arahan Pengembangan Atraksi Wisata Pantai Kokalukuna
ISBN : 978-979-127255-0-6
Group Teknik Arsitektur TA6 - 10
Volume 6 : Desember 2012
PROSIDING 20 12© Arsitektur
Elektro
Geologi
Mesin
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut: a. Pada hasil analisis identifikasi potensi dan dan kendala maka karakteristik masing-masing pantai berdasarkan tipologi pantainya yaitu Pantai Nirwana dan Pantai Lakeba yaitu Tipe B berdasarkan kemiringan lereng dan untuk Pantai Kokalukuna Tipe A berdasarkan kemiringan lereng. b. Potensi wisata Pantai Nirwanaadalah wisata diving, wisata snorkeling, wisata renang, wisata olahraga pantai, wisata kuliner, dan beberapa kegiatan wisata rekreasi lainnya. c. Potensi wisata Pantai Lakeba yaitu wisata rekreasi dan wisata olahraga, dimana wisatawan dapat melakukan atraksi wisata diving, snorkeling, wisata memancing dan beberapa kegiatan wisata lainnya. d. Potensi wisata Pantai Kokalukuna yaitu wisata snorkeling, diving, wisata olahraga pantai. e. Adapun kendala fisik Pantai Nirwana, Pantai Lakeba dan Pantai Kokalukuna di antaranya yaitu kendala kebersihan pantai, ketersediaan sarana, ketersediaan prasarana dan kendala sirkulasi kawasan, sedangkan untuk kendala sosial, ekonomi dan budaya di antaranya adalah kendala mengenai adanya permukiman penduduk di dalam kawasan pantai dan status pemilikan lahan. f. Konsep dasar arahan pengembangan wisata pantai di Kawasan Pantai Nirwana, Pantai Lakeba dan Pantai Kokalukuna diwujudkan dari prinsip-prinsip pengembangan yang harus diperhatikan oleh kegiatan wisata, salah satunya adalah prinsip berkelanjutan.Konsep dasar arahan pengembangan ini diwujudkan dengan mengembangkan potensi yang dimiliki Kawasan Pantai Nirwana, Pantai Lakeba, dan Pantai Kokalukuna dan mengatasi kendala-kendala yang ada berdasarkan makna berkelanjutan tersebut.
Saran dan Rekomendasi Adapun saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Saran menyangkut potensi wisata 1) Kegiatan wisata yang bersentuhan langsung dengan kekayaan alam seperti terumbu karang sebaiknya mengembangkan sistem pengelolaan yang berwawasan lingkungan. 2) Perlu adanya program pemerintah mengenai pelestarian kembali adat dan tradisi masyarakat setempat, seperti atraksi budaya yang dilakukan secara periodik. 3) Potensi daya dukung masyarakat terhadap pengembangan kawasan Pantai Nirwana, Pantai Lakeba dan Pantai Kokalukuna, khususnya mengenai keterampilan dan pengetahuan tentang wisata sebaiknya ditingkatkan lagi. 4) Pengembangan pada kawasan Pantai Nirwana, Pantai Lakeba dan Pantai Kokalukuna sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan agar kelestarian lingkungan, sosial, ekonomi dan budaya yang merupakan daya dukung kawasan dapat terjaga dan terpelihara dengan baik. 5) Pengelolaan kawasan wisata Pantai Nirwana, Pantai Lakeba dan Pantai Kokalukuna sebaiknya dikelola dengan sistem pengelolaan yang baik, dengan konsep Private Public Partnetship. 6) Pemerintah kota sebaiknya melakukan upaya konsolidasi untuk menyelesaikan permasalahan mengenai status kepemilikan lahan. b. Saran mengenai konsep arahan pengembangan: Berdasarkan kondisi potensi dan kendala yang terdapat pada kawasan Pantai Nirwana, Pantai Lakeba dan Pantai Kokalukuna perlu disusun sebuah konsep pengembangan wisata pantai yang sesuai dengan masingmasing karakteristik dan potensi yang ada pada masing-masing pantai serta dapat memadukan tiga aspek penting yaitu aspek lingkungan, ekonomi dan sosial budaya, agar tercipta sebuah kawasan wisata pantai yang ideal berasaskan keberlanjutan.
Volume 6: Desember 2012
Group Teknik Arsitektur TA6 - 11
ISBN : 978-979-127255-0-6
Identifikasi Potensi Wisata Pantai… Arsitektur Elektro
Geologi
Louis Santoso, Marly Valenti Patandiana & Faiza Mesin Perkapalan Sipil
DAFTAR PUSTAKA Bagyono. 2007. Pariwisata dan Perhotelan. Surakarta: Alfabeta Departemen Pekerjaan Umum dan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Pedoman Pemanfaatan Ruang Tepi Pantai di Kawasan Perkotaan Faried, Wijaya. 1991. Ekologi Pariwisata, Tata Laksana Pengelolaan Objek dan Daya Tarik Wisata. Bandung:Angkasa. Kodyat; Ramaini. 1996. Kamus Pariwisata dan Perhotelan. Jakarta. PT Gramedia Widiasarana Indonesia Lubes, Munaf dan Ahmad Husein. 1995. Manajemen Usaha Pariwisata di Indonesia. Jakarta. PT Toko Gunung Agung. Pendit, I Nyoman, S. 1999. Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT Pradnya Paramita, cetakan ke-enam (edisi revisi) Pemerintah Kota Bau-Bau, 2002. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bau-Bau Tahun 2002-2012. P. Warpani, Surwardjoko, Indira P. Warpani. 2007. Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah. Bandung: ITB Sarwono, 2006.Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta. PT Gramedia Widiasarana Indonesia Soekadijo, RG. 2000. Anatomi Pariwisata, Memahami Pariwisata Sebagai System Lingkage. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Spillane, James.1985. Ekonomi Pariwisata, Sejarah Dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius. Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta Adharianti, Titin. 2009. Kajian Potensi Sumberdaya Pantai Nirwana Untuk Kegiatan Wisata Pantai di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institusi Pertanian Bogor. Bogor. Yoeti, Oka..1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT Pradnya Paramita. Zulzaman, Muhammad. 2011. KonsepPengembangan Wisata Pantai Berkelanjutan Pada Kawasan Pantai Nirwana Kota Baubau. Skripsi Jurusan Arsitektur Prodi Pengembangan Wilayah dan Kota. Universitas Hasanuddin. Makassar. _____.2010. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
ISBN : 978-979-127255-0-6
Group Teknik Arsitektur TA6 - 12
Volume 6 : Desember 2012