IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) DAN WAWANCARA DIAGNOSIS PADA KONSEP SEL
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
RIA MAHARDIKA NIM: 109016100072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H./2014 M.
ABSTRAK Ria Mahardika, 109016100072, Identifikasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Certainty of Response Index (CRI) dan Wawancara Diagnosis pada Konsep Sel, Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa kelas XI SMAN 8 Tangerang Selatan pada konsep sel. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh, sehingga didapatkan 120 sampel siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes objektif pilihan ganda disertai dengan metode Certainty of Response Index (CRI) serta lembar wawancara. Berdasarkan kelengkapannya, data yang digunakan hanya 80 data siswa dari jumlah keseluruhan sampel. Hasil analisis menunjukkan bahwa miskonsepsi muncul pada sub konsep komponen kimiawi sel sebesar 61,25 %, sub konsep struktur dan fungsi sel sebesar 33,21 %, sub konsep organel sel tumbuhan dan hewan sebesar 31,75 %, dan sub konsep mekanisme transpor pada membran sebesar 31, 67 %. Dengan demikian hasil analisis menunjukkan bahwa miskonsepsi pada siswa dikarenakan siswa tidak memahami konsep secara utuh dan menghubungkan satu konsep dengan konsep lain dengan pemahaman parsial, sehingga mengakibatkan siswa membuat kesimpulan yang salah. Berdasarkan analisis data tersebut menunjukkan bahwa CRI efektif digunakan untuk mengetahui miskonsepsi dan wawancara diagnosis efektif digunakan dalam mengetahui alasan siswa yang menyebabkan siswa mengalami miskonsepsi. Kata Kunci: Miskonsepsi, Certainty of Response Index (CRI), Sel.
i
ABSTRACT Ria Mahardika, 109016100072, The Identification of Students’ Misconceptions Using The Certainty of Response Index (CRI) and Diagnostic Interview on Cell Concept, BA Thesis, Study Program of Biology Education, Department of Natural Sciences Education, Faculty of Tarbiya and Teachers’ Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
The research aims to identify students’ misconceptions on cells concept at the eleventh grade of SMAN 8 South Tangerang. The design of this research is descriptive method. The samples were taken through saturated sampling; hence the samples were 120 students. Multiple choice objective test by Certainty of Response Index (CRI) and interview sheets were used as the instruments of this research. Based on the completeness, there were only 80 students’data used. The results show that misconceptions occurred on chemical components of cell sub concept were 61,25 %, structure and function of cells sub concept were 33,21 %, cell organelles of plants and animals sub concept were 31,75 %, and mechanisms of membrane transport sub concept were 31, 67 %. Thus, these results show that the students’ misconceptions happened because of the students’ partial understanding. It means they were not fully understood about the concept and associated one concept with another one, therefore students made false conclusions. According to the data analysis, CRI is effective for detecting the misconceptions and the diagnostic interview is effective for knowing students’ reasons about the causes of their misconceptions . Keyword: Misconception, Certainty of Response Index (CRI), Cell.
ii
KATA PENGANTAR Puji serta syukur senantiasa tercurah kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah serta karunia-Nya. Shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa perubahan ke zaman yang penuh dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Identifikasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Certainty of Response Index (CRI) dan Wawancara Diagnosis pada Konsep Sel”. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir dalam rangka menyelesaikan studi strata I (SI) untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) yang diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih. Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Ibu Nurlena Rifa’i. M.A., Ph. D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, 3. Ibu Dr. Zulfiani M. Pd Ketua Program Studi Pendidikan Biologi, 4. Ibu Nengsih Juanengsih, M.Pd., Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dalam menyelesaikan skripsi, 5. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si., yang telah membimbing dalam menyelesaikan skripsi serta memberikan ilmu pengetahuannya selama perkuliahan, 6. Dra. Hj. Yuliani, M.Pd., Kepala SMAN 8 Kota Tangerang Selatan dan seluruh guru SMAN 8 yang telah membantu dalam proses penelitian skripsi berlangsung, 7. Neni Handayani, S.Pd., Guru Bidang Studi Biologi kelas XI SMAN 8 Tangerang Selatan, yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama terlaksananya penelitian skripsi,
iii
8. Seluruh teman-teman Biologi IX B dan IX A diantaranya Dwi Septiana dan Fina Nurul Khotimah, terima kasih atas dukungan dan kerja samanya, 9. Kakak senior, Kak Ghofur, Kak Nurayu, Kak Ayu, Kak Tri, dan Kak Esty, terima kasih telah berbagi pengetahuan, 10. Bapak Ida Bagus Mahardika dan Ibu Khoiriah, orang tua penulis yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dan senantiasa mendoakan keberhasilan penulis dan memberikan bantuan baik moril maupun materil kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini, 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik secara langsung maupun tidak langsung, dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan terima kasih. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Jakarta, 27 Februari 2014
Penulis
iv
DAFTAR ISI ABSTRAK ............................................................................................................... i ABSTRACT ............................................................................................................ ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii DAFTAR ISI .......................................................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 5 C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 5 D. Perumusan Masalah ......................................................................... 6 E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ....................................... 6
BAB II
KERANGKA TEORITIS, PENELITIAN YANG RELEVAN DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Teoritis 1. Konsep ....................................................................................... 7 a. Definisi Konsep .................................................................... 7 b. Perolehan Konsep................................................................. 8 c. Pembagian Konsep ............................................................... 9 d. Pembelajaran dan Pengajaran Konsep ............................... 10 e. Tingkat Pencapaian Konsep ............................................... 10 2. Miskonsepsi ............................................................................. 12 a. Definisi Miskonsepsi.......................................................... 12 b. Miskonsepsi dan Konsep Alternatif ................................... 13 c. Miskonsepsi, Status, dan Sifat ........................................... 13 d. Terbentuknya Miskonsepsi ................................................ 14 e. Sebab-sebab Terjadinya Miskonsepsi ................................ 15 f. Sumber Miskonsepsi .......................................................... 17
v
g. Cara Mengetahui Pengetahuan Awal dan Miskonsepsi Siswa ................................................................................. 17 3. Certainty of Response Index (CRI) .......................................... 19 4. Wawancara Diagnosis .............................................................. 21 B. Konsep Sel ..................................................................................... 23 1. SK dan KD Materi Sel ............................................................ 23 2. Kajian Materi Sel .................................................................... 23 C. Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................... 24 D. Kerangka Berpikir .......................................................................... 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 28 B. Metode Penelitian .......................................................................... 28 C. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 28 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 29 E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 29 1. Tes Objektif ............................................................................. 29 2. Wawancara ............................................................................... 31 F. Kalibrasi Instrumen ........................................................................ 32 1. Uji Validitas ............................................................................. 32 2. Uji Realibilitas ......................................................................... 33 3. Daya Pembeda ......................................................................... 34 4. Tingkat Kesukaran ................................................................... 35 G. Analisis Data 1. Penilaian dan Pengelompokkan Data....................................... 36 a. Penilaian ............................................................................. 36 b. Pengelompokkan Data ....................................................... 37 2. Penafsiran Data ........................................................................ 37 a. Perhitungan Data ................................................................ 38 b. Perhitungan Data Berdasarkan Kombinasi Nilai CRIs (CRI untuk jawaban Salah) dan F (Fraksi) ................................. 38
vi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .............................................................................. 40 1. Deskripsi Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks CRI ............................................................................................ 40 2. Deskripsi Butir Soal Berdasarkan Nilai CRI untuk Jawaban Salah (CRIs) dan Fraksi (F) ...................................................... 42 3. Miskonsepsi Sel yang Terjadi pada Siswa ................................ 44 B. Pembahasan Terhadap Hasil Penelitian ......................................... 45 1. Analisis Miskonsepsi yang Terjadi pada Siswa ........................ 50
BAB V
a.
Struktur dan Fungsi Sel ...................................................... 50
b.
Organel Sel Tumbuhan dan Hewan ................................... 53
c.
Mekanisme Transpor Pada Membran ................................ 55
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................... 59 B. Saran .............................................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 60 LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 63
vii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penyebab Miskonsepsi Siswa ............................................................. 16 Tabel 2.2 Skala Respon Certainty of response index ......................................... 20 Tabel 2.3 Ketentuan untuk Membedakan antara Tahu Konsep, Miskonsepsi, dan Tidak Paham Konsep untuk Responden Secara Individu ............ 21 Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar pada Konsep Sel ........................... 30 Tabel 3.2 Enam Skala CRI (Certainty of Response Index)................................. 31 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen ............................................................. 33 Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ......................................................... 34 Tabel 3.5 Hasil Uji Daya Pembeda ..................................................................... 35 Tabel 3.6 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen ................................................. 36 Tabel 3.7 Skor Perbutir Soal ............................................................................... 36 Tabel 3.8 Skala Respon Certainty of Response Index ........................................ 36 Tabel 3.9 Ketentuan untuk Membedakan antara Tahu Konsep, Miskonsepsi, dan Tidak Tahu Konsep ...................................................................... 37 Tabel 3.10 Ketentuan Nilai CRIs serta Fraksi ...................................................... 39 Tabel 4.1 Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks CRI Kategori Paham (P), Miskonsepsi (M), Tidak Paham (TP) pada Konsep Sel ... 40 Tabel 4.2 Nilai CRI untuk Jawaban Salah dan Fraksi ........................................ 42 Tabel 4.3 Miskonsepsi dan Alasan Miskonsepsi Siswa ..................................... 44 Tabel 4.4 Kelompok Soal Paham Konsep, Tidak Paham Konsep, dan Miskonsepsi ........................................................................................ 46 Tabel 4.5 Rekapitulasi Butir Soal Kategori Miskonsepsi dan Tidak Paham Konsep Berdasarkan CRIB, CRIs, dan F pada Konsep Sel ................ 50
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir .................................................................. 27 Gambar 4.1 Grafik Persentase Tingkat Pemahaman Siswa pada Subkonsep Sel ...................................................................................................... 47 Gambar 4.2 Grafik Nilai CRI untuk Jawaban Salah dan Fraksi (F) pada Konsep Sel ...................................................................................................... 48 Gambar 4.3 Soal Tes Nomor 22 ............................................................................ 55
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
RRP yang Digunakan Guru Mata Pelajaran dalam Kegiatan Pembelajaran Sel ............................................................................ 64
Lampiran 2.
Kisi Kisi Instrumen Penelitian ....................................................... 72
Lampiran 3.
Rekap Hasil Uji Instrumen........................................................... 102
Lampiran 4.
Soal Tes ........................................................................................ 105
Lampiran 5.
Lembar Jawaban Tes.................................................................... 116
Lampiran 6.
Hasil Tes Objektif Siswa Menggunakan CRI .............................. 118
Lampiran 7.
Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks (CRI) dalam Kategori Paham (P), Miskonsepsi (M), Tidak Paham (TP) 120 Siswa ............................................................................. 126
Lampiran 8.
Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks (CRI) dalam Kategori Paham (P), Miskonsepsi (M), Tidak Paham (TP) 80 Siswa ............................................................................... 131
Lampiran 9.
Nilai CRI Siswa untuk Jawaban Benar ........................................ 137
Lampiran 10. Nilai CRI Siswa untuk Jawaban Salah......................................... 141 Lampiran 11. Protokol Wawancara (Guru) ........................................................ 145 Lampiran 12. Kegiatan Wawancara Siswa ......................................................... 146 Lampiran 13. Uji Referensi ................................................................................ 157 Lampiran 14. Surat-surat .................................................................................... 164
x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya pendidikan dalam membangun suatu bangsa tidak diragukan lagi.1 Tilaar dan Surakhmad mengatakan bahwa pendidikan memiliki peranan dalam membangun masa depan.2 Dalam hal ini proses pembelajaran IPA ikut serta berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Peran pembelajaran IPA tersebut dikarenakan proses pembelajaran yang bersifat utuh berdasarkan hakikat IPA yang meliputi beberapa aspek yaitu aspek sikap, aspek proses, aspek produk, aspek aplikasi.3 Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara alamiah. Oleh sebab itu, mata pelajaran Biologi SMA/MA berdasarkan KTSP menekankan pada fenomena alam dan penerapannya yang meliputi salah satu aspek yaitu organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan fungsi organ tumbuhan, hewan dan manusia serta penerapannya dalam konteks sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.4 Paragraf di atas menjelaskan bahwa berdasarkan pada KTSP proses pembelajaran IPA ikut serta memiliki peran dalam meningkatkan mutu pendidikan. Proses pembelajaran merupakan aktifitas belajar yang dilakukan siswa dengan melibatkan sumber belajar, sarana dan prasarana, siswa dan guru. Dalam hal ini siswa belajar atau mempelajari suatu sumber belajar menggunakan sarana prasarana yang mendukung sumber belajar dengan bantuan guru. Menurut Slavin, Learning is usually defined as a change in an individual caused by experienced. Kemudian Slavin juga mengatakan, “Learning take 1
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian III: Pendidikan Disiplin Ilmu, (Bandung: PT. Imtima, 2007), Cet. II, h. 266. 2 Ibid., h.249. 3 Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), Cet. I, h. 46-47. 4 Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA/MA, (Jakarta: Depdiknas, 2006), h. 167, (http://matematika.upi.edu/wp-content/uploads/2013/02/Buku-Standar-Isi-SMA.pdf ).
1
2
place in many ways. Sometime intentional, as when students acquire information presented in a classroom or when they look something up in the encyclopedia. Sometimes it is unintentional, as in the case of the child’s reaction to the needle. All sorts of learning are going on all the time.5 Dari pernyataan Slavin, belajar diartikan sebagai perubahan individu yang terjadi melalui pengalaman atau interaksi antara siswa dengan lingkungan sebagai sumber dan proses belajar yang terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja. Proses belajar tersebut akan terus berlangsung sepanjang waktu menuju perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan kebiasaan baru.6 Piaget juga mengemukakan bahwa belajar merupakan proses konstruksi (pembentukan) pengetahuan oleh siswa dari pengalamannya, yang berlangsung secara terus menerus. Sehingga siswa akan merekonstruksi pengetahuannya sampai siswa mendapatkan pemahaman yang baru mengenai suatu objek.7 Oleh karena itu, sebelum masuk ke dalam pendidikan formal setiap siswa memiliki pengalaman dan pola pikir yang berbeda, sehingga dapat membentuk pra-konsep siswa yang berbeda pula. Pola pikir siswa yang berbeda dengan pola pikir para ilmuwan, dikatakan sebagai miskonsepsi.8 Menurut Suparno selain siswa itu sendiri, terdapat juga faktor-faktor penyebab terjadinya miskonsepsi yaitu guru atau pengajar, buku teks, konteks, dan cara mengajar.9 Perihal miskonsepsi, semua bidang Sains (Biologi, Kimia, Fisika, dan Astronomi) merupakan bidang yang rentan dimiskonsepsikan.10 Oleh sebab itu dalam hal ini mata pelajaran Biologi yang diajarkan tidak hanya sekedar sebagai produk berupa konsep atau prinsip Biologi, tetapi juga mengajar melalui
5
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet. IV, h. 16. 6 Ibid, h. 16-17. 7 Eveline Siregar dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2010), Cet. I, h. 39. 8 Ceren Tekkaya, “Misconception as Barrier to Understanding Biology, Hacettepe Universitesi Egitim Fakultesi Dergisi”, Vol. 23, 2002, h. 259, (http://www.efdergi.hacettepe.edu.tr/200223 ceren%20tekkaya.pdf). 9 Paul Suparno, Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika, (Jakarta: PT. Grasindo, 2005), Cet. I, h. 53. 10 Ibid., h. 9.
3
pengalaman Biologi.11 Karena alasan tersebut, dalam mempelajari Biologi tidak cukup hanya dengan sekedar mengajarkan materi Biologi. Siswa seyogyanya diajak mempelajari materi Biologi menurut cara berpikirnya.12 Dengan demikian siswa akan mengkonstruk pemahaman dari pengetahuan yang sudah mereka dapatkan sendiri. Sehingga dalam proses belajar mengajar miskonsepsi dapat dihindari. Berdasarkan hasil wawancara, guru bidang Biologi SMAN 8 Tangerang Selatan mengatakan bahwa sebesar 60% siswa kelas XI IPA memperoleh hasil belajar yang rendah pada konsep Sel. Adapun rendahnya hasil belajar tersebut karena diduga abstraknya sub konsep organel sel tumbuhan dan hewan serta subkonsep mekanisme transpor, dimana untuk mengurangi keabstrakan konsep tersebut dapat dikonkritkan dengan metode atau strategi yang lebih tepat. Menurut beliau, rendahnya hasil belajar siswa tersebut disebabkan oleh faktor perbedaan daya serap dan daya retensi siswa. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, penulis memilih konsep Sel sebagai materi yang akan diidentifikasi apakah terjadi miskonsepsi siswa di dalamnya. Sebab rendahnya hasil belajar siswa dapat merupakan ciri dari dampak terjadinya miskonsepsi. Menurut Campbell, Sel merupakan materi dasar bagi ilmu Biologi.13 Oleh sebab itu Sel merupakan konsep yang mendasari pemahaman siswa untuk memahami konsep-konsep Biologi selanjutnya. Adanya miskonsepsi dalam pikiran siswa akan menghambat proses penerimaan dan asimilasi pengetahuanpengetahuan baru siswa mengenai konsep Sel. Selain itu, kurangnya motivasi siswa untuk memperbaiki atau membentuk pemahaman konsep yang benar, akan menghalangi keberhasilan siswa dalam proses belajar selanjutnya.14 Ketua BAN-S/M, Abdul Mukti dalam DetikNews mengatakan bahwa satuan pendidikan di Indonesia dianggap masih lemah dalam banyak hal dibanding
11
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, op. cit., h. 267. Ibid., h. 253. 13 Campbell, Reece dan Mitchell, Biologi, Terj. dari Biology oleh Amalia, (Jakarta: Erlangga, 2002), Cet. V, h. 112. 14 Yuyu R. Tayubi, “Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep-Konsep Fisika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI)”, Jurnal Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Vol. 24, 2005 h. 4. 12
4
negara lain, termasuk pada kompetensi para lulusannya.15 Salah satu kemungkinan faktor yang menyebabkan lemahnya kompetensi lulusan tersebut adalah karena terjadinya miskonsepsi. Menurut Irawan, ironinya permasalahan miskonsepsi ini justru seringkali luput dari sorotan berbagai pihak.16 Besarnya dampak yang disebabkan miskonsepsi pada siswa membuktikan bahwa sudah seharusnya miskonsepsi tersebut diidentifikasi. Adapun untuk mengetahui keberadaan miskonsepsi dapat menggunakan berbagai cara, yaitu wawancara diagnosis, penyajian peta konsep, metode CRI, tes multiple choice dengan reasoning terbuka, diskusi dalam kelas, praktikum dengan tanya jawab, tes esai tertulis. Pada penelitian ini miskonsepsi akan diidentifikasi berdasarkan tingkat keyakinan siswa menggunakan metode Certainty of Response Index (CRI).17 Metode ini diperkenalkan oleh Saleem Hasan, Diola Bagayoko, dan Ella L. Kelley, dalam jurnal mereka yang berjudul “Misconceptions and The Certainty of Response Index (CRI)”. Mereka meneliti bahwa membedakan antara siswa yang mengalami miskonsepsi dan tidak paham konsep cukup sulit. Oleh sebab itu mereka membuat metode untuk membedakan keduanya (miskonsepsi dan tidak paham konsep). Dari hasil penelitian tersebut mereka membuktikan bahwa metode CRI efektif dalam mendiagnosis siswa yang tidak paham konsep dan siswa yang mengalami miskonsepsi.18 Karena CRI dapat mengidentifikasi keduanya berdasarkan tingkat keyakinan responden, sehingga dalam penerapan metode tersebut kejujuran siswa dalam menjawab CRI merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan. Metode CRI ini memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulannya yakni bersifat sederhana dan dapat digunakan di berbagai jenjang (sekolah menengah 15
DetikNews (M. Rizki Maulana), Indonesia Masih Lemah dalam Mutu Pendidikan & Kualitas Lulusan, 2013, (www.m.detik.com/news/read/2012/12/26/131704/2126881/10//Indonesia -masih-lemah-dalam-mutu-pendidikan-kualitas-lulusan). 16 Suandi Sidauruk, “Miskonsepsi Siswa SMU Negeri Kotamadya Palangkaraya Terhadap Konsep Perubahan Materi, Hukum Kekekalan Massa, dan Sistem Periodik”, Jurnal Penelitian Kependidikan, Vol. 2, 1999, h. 191. 17 Saleem Hasan, et.al, “Misconceptions and the Certainty of Response Index (CRI)”, Journal of Phys. Educ., Vol. 5, 1999, h. 294. 18 Ibid.
5
sampai perguruan tinggi), sedangkan kelemahannya adalah metode ini sangat bergantung pada kejujuran siswa. Pada penelitian ini untuk mendukung metode CRI maka digunakan metode wawancara diagnosis untuk mengetahui konsistensi setiap siswa yang didiagnosa memiliki jawaban miskonsepsi pada CRI. Dengan metode wawancara tersebut, alasan dari jawaban miskonsepsi siswa dapat digali lebih jauh. Sehingga peneliti dapat memperoleh informasi secara objektif.19 Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang kemungkinan muncul di konsep Sel dengan penelitian yang berjudul ”Identifikasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Certainty of Response Index (CRI) dan Wawancara Diagnosis pada Konsep Sel”.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1.
Kurangnya motivasi siswa dalam membentuk pemahaman konsep yang benar.
2.
Hasil belajar Biologi siswa SMAN 8 Tangerang Selatan pada konsep Sel masih rendah.
3.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang Biologi SMAN 8 Tangerang Selatan, daya serap siswa dan daya retensi siswa menjadi penyebab rendahnya hasil belajar pada konsep Sel.
4.
Konsep Sel merupakan konsep yang abstrak, sehingga membutuhkan proses belajar dengan strategi yang tepat untuk mengkonkritkan konsep tersebut.
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dibatasi pada aspek identifikasi miskonsepsi siswa kelas XI SMAN 8 Kota Tangerang Selatan
19
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. III, h. 158.
6
menggunakan metode CRI (Certainty of Response Index) dan wawancara diagnosis pada konsep Sel.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Berapa besar persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada setiap subkonsep sel dan apa penyebab miskonsepsi pada siswa?”, dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1.
Miskonsepsi apa saja yang dialami siswa pada konsep Sel?
2.
Berapa besar persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada setiap subkonsep Sel?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada siswa di SMAN 8 Tangerang Selatan kelas XI Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014 pada Konsep Sel. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1.
Bagi peneliti, menjadi pengalaman dan masukan dalam mengindentifikasi miskonsepsi siswa menggunakan metode CRI (Certainty of Response Index) dan wawancara diagnosis.
2.
Bagi guru,
menjadi informasi yang dapat digunakan untuk bahan
pertimbangan dalam memilih, merancang serta memperkaya strategi pembelajaran yang tepat agar miskonsepsi pada siswa tidak terulang kembali. 3.
Bagi pembaca, diharapkan dapat menjadi informasi, referensi untuk penelitian selanjutnya atau sebagai metode yang praktis untuk pemecahan masalah dalam proses pembelajaran terkait miskonsepsi.
BAB II KERANGKA TEORITIS, PENELITIAN YANG RELEVAN, DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teoritis 1.
Konsep
a.
Definisi Konsep Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang memiliki ciri-
ciri yang identik atau sama.1 Berikut ini merupakan definisi konsep menurut beberapa ahli: 1) Rosser Konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek-objek, kejadiankejadian, kegiatan-kegiatan, atau hubungan-hubungan, yang mempunyai kemiripan.2 2) Woodruft Konsep merupakan suatu ide atau gagasan yang relatif sempurna dan bermakna mengenai suatu obyek. Konsep juga merupakan produk seseorang dalam membuat pengertian terhadap obyek-obyek melalui pengalaman dan bahasanya sendiri.3 3) Gagne Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang memiliki ciri yang sama.4 4) Bruner Konsep adalah pendapat yang meningkatkan pemikiran seseorang dalam beberapa cara sehingga membantu mengurangi kompleksitas dunia ketika
1
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar Edisi II, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), Cet. III, h.
31. 2
Kustiyah, Miskonsepsi Difusi dan Osmosis pada Siswa MAN Model, Jurnal Ilmiah Guru Kanderang Tingang, Vol. 1, 2007, h. 25, (http://jurnal.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act =tampil&id=38918&idc=32) 3 Ibid. 4 Eveline Siregar dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2010), Cet. I, h. 7.
7
8
mengklasifikasikan objek agar lebih mudah untuk dipahami.5 5) Robert E. Slavin Konsep adalah gagasan abstrak yang digeneralisasi dari contoh-contoh spesifik. Misalnya bola dan kursi berwarna merah, ini berarti mengilustrasikan konsep sederhana “merah”.6 Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep adalah gagasan atau abstraksi mengenai suatu objek, kejadian, atau hubungan yang digeneralisasikan sehingga mudah dipahami dan memiliki makna.
b. Perolehan Konsep Ausubel dalam Dahar menyatakan bahwa perolehan konsep dilakukan dengan dua cara yaitu dengan formasi konsep (concept formation) yaitu proses induktif dan asimilasi konsep (concept assimilation) yaitu proses deduktif.7 Formasi konsep menurut Gagne dapat disamakan dengan belajar konsep konkret seperti pada anak-anak sebelum memasuki dunia sekolah.8 Pembentukan atau formasi konsep ini merupakan proses induktif yaitu pembentukan konsep dari hasil penemuan yang melibatkan proses-proses mental sehingga menghasilkan generalisasi-generalisasi. Sedangkan asimilasi konsep adalah cara perolehan konsep selama dan sesudah konsep, dimana siswa memperoleh penyajian atributatribut kriteria dari konsep untuk dihubungkan dengan gagasan relevan yang telah ada dalam struktur kognitifnya.9 Berbeda dengan pendapat Ausubel, Piaget menyatakan bahwa perolehan konsep melalui cara asimilasi konsep dan akomodasi konsep.10 Asimilasi disini adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep,
5
Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2009), h. 327. 6 Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, (Jakarta: PT. Indeks, 2011), Cet. I, h. 300-301. 7 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga, 2011), h. 6465. 8 Ibid., h. 64. 9 Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), Cet. I, h. 28. 10 Ibid.
9
ataupun pengalaman baru ke suatu pola yang sudah ada dalam pikirannya.11 Sedangkan akomodasi adalah ketika seorang siswa mendapatkan pengalaman baru sedangkan siswa tidak dapat mengasimilasikan pengalaman tersebut kedalam pola pemikirannya yang sudah ada. Maka dari pengalaman baru itulah seorang siswa akan mengadakan akomodasi dengan cara membentuk pola baru yang cocok dengan pengalaman yang baru saja diperolehnya untuk kemudian memodifikasi pola yang sudah ada atau pola yang lama sehingga membentuk pola yang selaras dengan pola yang sudah ada sebelumnya.12
c.
Pembagian Konsep Djamarah membedakan konsep menjadi dua yaitu:13
1) Konsep konkret adalah pengertian yang menunjuk pada objek-objek dalam lingkungan fisik. Konsep ini mewakili benda tertentu, seperti meja dan kursi. 2) Konsep yang didefinisikan adalah konsep yang mewakili realitas hidup, tetapi tidak langsung menunjuk pada realitas dalam lingkungan hidup fisik, karena realitas dalam lingkungan hidup fisik, karena realitas itu tidak berbadan. Hanya dirasakan adanya melalui proses mental. Misalnya saudara sepupu, saudara kandung, paman, bibi, dan belajar. Untuk memberikan pengertian pada semua kata itu diperlukan konsep yang didefinisikan dengan menggunakan lambang bahasa.14 Selama menuntut ilmu, siswa dituntut untuk menguasai konsep tertentu. Sebab dengan menguasai konsep, maka akan diperoleh pengertian atas suatu materi yang dipelajari. Seseorang yang tidak menguasai konsep tertentu akan mengalami kesulitan memahami suatu kalimat yang dibaca.
11
Paul Suparno, Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan, (Yogyakarta: Kanisius, 1997), h.
31. 12
Ibid., h. 32. Djamarah, op. cit., h. 31. 14 Ibid. 13
10
d. Pembelajaran dan Pengajaran Konsep Konsep pada umumnya dipelajari dengan dua cara yaitu dengan cara pengamatan dan cara definisi sebagai berikut: Cara pengamatan15
1)
Umumnya konsep dengan cara ini di pelajari secara non formal. Misalnya, anak mempempelajari konsep “mobil” dengan mendengarkan kendaraan tertentu yang disebut “mobil”. Pada awalnya, anak itu mungkin akan menyertakan sepeda motor ke dalam konsep “mobil” tetapi, setelah waktu berjalan, konsep itu diperbaiki hingga anak tersebut dapat dengan jelas membedakan “mobil” dari “bukan mobil”. Cara definisi16
2)
Suatu konsep yang hanya dapat diartikan dengan tepat melalui cara memberi definisi, misalnya untuk menjadi tante, seseorang harus perempuan yang saudara laki-laki atau saudara perempuannya (atau ipar laki-laki atau perempuan) mempunyai anak bukan dengan mengamati wanita yang dipanggil dengan sebutan tante. Berdasarkan definisi tersebut, contoh dan bukan contoh “tante” dapat dibedakan dengan cepat. Tenny Son dan Park mengusulkan guru mengikuti tiga aturan ketika menyajikan contoh konsep:17 1) Urutkan contoh-contoh dari yang mudah hingga yang sulit, 2) Pilih contoh yang berbeda dari yang satu dengan yang lain, 3) Bandingkan dan bedakan contoh dan bukan contoh.
e.
Tingkat Pencapaian Konsep Klausmeier menghipotesiskan empat tingkat pencapaian konsep yang
urutannya invariant.18 Empat tingkat pencapaian konsep menurut Klausmeier
15
Slavin, op. cit., h. 301. Ibid. 17 Ibid., h. 302. 18 Dahar, op. cit., h. 69. 16
11
adalah tingkat konkret, tingkat identitas, tingkat klasifikasi, dan tingkat formal. Berikut merupakan uraian dari keempat tingkat pencapaian konsep:19 1)
Tingkat Konkret Seseorang dapat dikatakan telah mencapai konsep tingkat konkret apabila
orang tersebut mengenal suatu benda yang telah dihadapinya. Untuk mencapai tingkat ini, siswa harus dapat memperlihatkan suatu benda dan dapat membedakan berbagai macam benda dari stimulus-stimulus yang ada di lingkungannya. 2)
Tingkat Identitas Seseorang dapat dikatakan telah mencapai konsep tingkat konkret apabila
orang tersebut mengenal suatu objek: a) sesudah selang waktu; b) bila orang itu memiliki orientasi ruang dari objek tersebut; c) bila orang itu dapat mengenal benda dengan indra yang berbeda, misalnya ketika seseorang dapat mengenali bola melalui menyentuh bukan dengan melihatnya. 3)
Tingkat Klasifikasi Seseorang dapat dikatakan telah mencapai konsep tingkat konkret apabila
orang tersebut dapat mengenal persamaan dari dua contoh yang berbeda dari kelas yang sama. Artinya, seorang siswa dapat mengklasifikasikan mana yang merupakan contoh dan mana yang non-contoh dari suatu konsep.
Dalam
pencapaian tingkat klasifikasi ini sangat diperlukan operasi mental tambahan, yaitu dengan mengadakan generalisasi bahwa dua atau lebih contoh sampai batasbatas tertentu itu ekuivalen. 4)
Tingkat Formal Untuk pencapaian konsep pada tingkat ini siswa sudah harus dapat
menentukan atribut-atribut kriteria yang membatasi konsep. Dapat dikatakan seorang siswa telah mencapai konsep tersebut jika siswa dapat memberikan nama konsep itu, mendefinisikan konsep itu ke dalam atribut-atributnya kriterianya, mendiskriminasi,
dan
memberi
nama
atribut-atribut
yang
membatasi,
mengevaluasi, serta memberikan contoh dan noncontoh konsep tersebut secara nonverbal.
19
Ibid., h.70-71.
12
2.
Miskonsepsi
a.
Definisi Miskonsepsi Berg mengatakan bahwa setiap individu memiliki interpretasi berbeda
terhadap sebuah konsep. Interpretasi itu merupakan sebuah konsepsi, dan konsepsi tersebut dapat sesuai dengan pendapat para ahli sains, namun dapat juga bertentangan. Jika konsepsi siswa tersebut melatarbelakangi siswa dalam memahami suatu konsep, maka konsep siswa tersebut disebut miskonsepsi20. Miskonsepsi (salah konsep) adalah konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima oleh para pakar dalam bidang itu. 21 Osborne memberi beberapa nama, yaitu ada yang menyebutnya “children’s science”, “misconception”, “alternative framework”, “alternative conception”, atau “children’s idea”, namun istilah miskonsepsi seringkali lebih banyak mewakili semua istilah tersebut.22 Dalam pengertian lain miskonsepsi adalah kepercayaan yang tidak sesuai dengan penjelasan yang diterima umum dan memang sudah terbukti sahih tentang sesuatu.23 Berikut merupakan definisi miskonsepsi menurut beberapa tokoh: 1) Saleem Hasan Miskonsepsi sebagai struktur kognitif (pemahaman) yang berbeda dari pemahaman yang telah ada dan diterima di lapangan, dan struktur kognitif ini dapat mengganggu penerimaan ilmu pengetahuan yang baru.24 2) Kustiyah Miskonsepsi adalah kesalahan dalam memahami suatu konsep yang ditunjukkan dengan kesalahan dalam menjelaskan dalam bahasanya sendiri.25
20
Ed van den Berg, “Alternative Conceptions in Physics and Remediation Version 4.3”, Course Material, Philippines, 2004, h. 12. 21 Paul Suparno, Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika, (Jakarta: PT. Grasindo, 2005), Cet. I, h. 4. 22 Dahar, op. cit., h. 153. 23 Ormrod, op. cit., h. 338. 24 Saleem Hasan, et.al, “Misconceptions and the Certainty of Response Index (CRI)” , Journal of Phys. Educ, Vol. 5, 1999, h. 294. 25 Kustiyah, loc. cit.
13
3) Feldsine Miskonsepsi adalah suatu kesalahan dan hubungan yang tidak benar antara konsep-konsep.26 Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi adalah suatu gagasan dari sebuah pengertian yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau interpretasi hubungan konsep-konsep tidak dapat diterima.
b. Miskonsepsi dan Konsep Alternatif Kebanyakan penelitian modern lebih suka menggunakan istilah konsep alternatif daripada miskonsepsi. Alasan mereka adalah:27 1) Konsep alternatif lebih menunjuk pada penjelasan berdasarkan pengalaman yang dikonstruksikan oleh siswa sendiri. 2) Memberikan penghargaan intelektual kepada siswa yang mempunyai gagasan tersebut. 3) Kerap kali konsep alternatif secara kontekstual masuk akal dan juga berguna untuk menjelaskan beberapa persoalan yang sedang dihadapi siswa. Namun istilah konsep alternatif lebih sesuai digunakan bila kita menggunakan dasar filsafat konstruktivisme dalam proses pembelajaran. Menurut filsafat tersebut, pengetahuan itu merupakan bentukan siswa yang menggelutinya. Siswa sendirilah yang membentuk pengetahuan dalam otak mereka melalui segala keaktifan pikiran mereka. Oleh karena siswa sendiri yang membentuk pengetahuan
mereka,
maka
kemungkinan
mereka
dapat
membentuk
pengetahuannya yang berbeda dengan pengetahuan para ahli, maka munculah konsep alternatif.28
c.
Miskonsepsi, Status, dan Sifat Berdasarkan hasil penelitian Driver yang dilakukan pada siswa-siswa tingkat
menengah untuk menemukan miskonsepsi dalam topik-topik: “Light, electric and simple circuits, heat and temperature, force and motion, the gaseous state, the 26
Suparno, op. cit., h. 4-5. Ibid., h. 5. 28 Ibid., h. 6. 27
14
particulate nature of matter in the gaseous phase, beyond appearances: the conservation of matter under physical and chemical transformations”, beliau mengemukakan hal-hal berikut: 29 1) Miskonsepsi bersifat pribadi. Setiap anak memberikan berbagai interpretasi menurut caranya sendiri. 2) Miskonsepsi bersifat stabil. Sering kali gagasan anak yang berbeda dengan gagasan ilmiah tetap dipertahankan walaupun guru sudah memberikan suatu kenyataan yang berlawan. 3) Bila menyangkut koherensi, anak tidak merasa butuh pandangan yang koheren sebab interpretasi dan prediksi tentang peristiwa-peristiwa alam praktis kelihatannya cukup memuaskan.
d. Terbentuknya Miskonsepsi Driver
mengemukakan
bagaimana
terbentuknya
miskonsepsi
dalam
pembelajaran, yaitu sebagai berikut: 30 1) Anak cenderung mendasarkan berpikirnya pada hal-hal yang tampak dalam suatu situasi masalah. 2) Anak hanya memperhatikan aspek-aspek tertentu dalam suatu situasi. Hal ini disebabkan karena anak lebih cenderung menginterpretasikan suatu fenomena dari segi sifat absolut benda-benda, bukan dari segi interaksi antara unsurunsur suatu sistem. 3) Anak lebih cenderung memperhatikan perubahan daripada situasi diam. 4) Bila anak-anak menerangkan perubahan, cara berpikir mereka cenderung mengikuti urutan kausal linier. 5) Gagasan yang dimiliki anak mempunyai berbagai konotasi; gagasan anak lebih inklusif dan global. 6) Anak kerap kali menggunakan gagasan yang berbeda untuk menginterpretasi situasi-situasi yang oleh para ilmuwan digunakan cara yang sama.
29
Dahar, op. cit., h. 154. Ibid.
30
15
e.
Sebab-sebab Terjadinya Miskonsepsi Miskonsepsi dapat berasal dari beberapa sumber misalnya dari guru yang
menyampaikan suatu konsep yang keliru, dari siswa sendiri, serta dapat juga dari metode mengajar yang kurang tepat. Menurut Winny dan Taufik, sebab-sebab terjadinya miskonsepsi yaitu kondisi siswa, guru, metode mengajar, buku dan konteks. Secara lebih jelas penyebab dari adanya miskonsepsi adalah sebagai berikut:31 1) Kondisi siswa Miskonsepsi yang berasal dari siswa sendiri dapat terjadi karena asosiasi siswa terhadap istilah sehari-hari sehingga menyebabkan miskonsepsi. 2) Guru Jika guru tidak memahami suatu konsep dengan baik yang akan diberikan kepada muridnya, ketidakmampuan dan ketidakberhasilan guru dalam menampilkan aspek-aspek esensi dari konsep yang bersangkutan, serta ketidakmampuan menunjukkan hubungan konsep satu dengan konsep lainnya pada situasi dan kondisi yang tepat pun dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya miskonsepsi pada siswa. 3) Metode mengajar Penggunaan metode belajar yang kurang tepat, pengungkapan aplikasi yang salah serta penggunaan alat peraga yang tidak secara tepat mewakili konsep yang digambarkan dapat pula menyebabkan miskonsepsi pada pikiran siswa. 4) Buku Penggunaan bahasa yang terlalu sulit dan kompleks terkadang membuat anak tidak dapat mencerna dengan baik apa yang tertulis di dalam buku, akibatnya siswa menyalahartikan maksud dari isi buku tersebut. 5) Konteks Dalam hal ini penyebab khusus dari miskonsepsi yaitu penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari, teman, serta keyakinan dan ajaran agama. 31
Winny Liliawati dan Taufik R. Ramalis, “Identifikasi Miskonsepsi Materi IPBA di SMA dengan Menggunakan CRI (Certainty of Response Index) dalam Upaya Perbaikan Urutan Pemberian Materi IPBA Pada KTSP”. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol. 4, 2008, h. 3-4.
16
Adapun contohnya adalah diskusi kelompok yang tidak efektif, misalnya kelompok didominasi oleh beberapa orang dan di antara mereka ada yang mengalami miskonsepsi, maka dia akan mempengaruhi teman-temannya yang lain. Tabel 2.1 Penyebab Miskonsepsi Siswa32 Sebab Utama Sebab Khusus Siswa 1. Prakonsepsi 2. Pemikiran asosiatif 3. Pemikiran humanistik 4. Reasoning yang tidak lengkap/salah 5. Intuisi yang salah 6. Tahap perkembangan kognitif siswa 7. Kemampuan siswa 8. Minat belajar siswa Guru/pengajar 1. Tidak menguasai bahan, tidak kompeten 2. Bukan lulusan dari bidang ilmunya 3. Tidak membiarkan siswa mengungkapkan gagasan atau ide 4. Relasi guru-siswa tidak baik Buku teks 1. Penjelasan keliru 2. Salah tulis, terutama dalam rumus 3. Tingkat kesulitan penulisan buku terlalu tinggi bagi siswa 4. Siswa tidak tahu membaca buku teks 5. Buku fiksi sains terkadang konsepnya menyimpang demi menarik pembaca 6. Kartun sering memuat miskonsepsi Konteks 1. Pengalaman siswa 2. Bahasa sehari-hari berbeda 3. Teman diskusi yang salah 4. Keyakinan dan agama 5. Penjelasan orang tua atau orang lain yanv keliru 6. Konteks hidup siswa (TV, radio, film yang keliru) 7. Perasaan senang/tidak senang bebas atau tertekan. Cara mengajar 1. Hanya berisi ceramah dan menulis 2. Langsung ke dalam bentuk matematika 3. Tidak mengungkapkan miskonsepsi siswa 4. Tidak mengoreksi pekerjaan rumah yang salah
32
Suparno, op. cit., h. 53.
17
Sebab Utama 5. 6. 7. 8. 9. f.
Sebab Khusus Model analogi Model praktikum Model diskusi Model demonstrasi yang sempit Non-multiple intellegences
Sumber Miskonsepsi Menurut Ormrod, kemungkinan miskonsepsi siswa berasal dari beragam
sumber, yaitu:33 1) Miskonsepsi muncul dari niat baik siswa itu sendiri untuk memahami apa yang mereka lihat. 2) Siswa menarik kesimpulan yang salah, karena menyimpulkan hanya dari apa yang ia lihat tanpa mencari tahu konsep yang sebenarnya. 3) Masyarakat dan budaya dapat memperkuat miskonsepsi. Terkadang ungkapan-ungkapan yang umum dalam bahasa pun salah mempresentasikan makna yang sesungguhnya. 4) Dongeng dan acara kartun yang ditampilkan di televisi bisa salah mempresentasikan hukum Fisika. 5) Gagasan yang keliru dari orang lain, guru, dan pengarang buku pelajaran.
g.
Cara Mengetahui Pengetahuan Awal dan Miskonsepsi Siswa Berikut ini merupakan cara yang dapat digunakan untuk mengetahui
miskonsepsi: 1) Wawancara Diagnosis Wawancara dapat membantu kita dalam mengenal secara mendalam letak miskonsepsi siswa dan mengapa siswa sampai pada pemahaman seperti itu. Selanjutnya guru dapat mengarahkan siswa sehingga siswa menyadari kesalahannya. Bila siswa sadar akan miskonsepsinya, maka selanjutnya miskonsepsi tersebut akan lebih mudah dirubah34
33
Ormrod, op. cit., h. 339. Suparno, op. cit., h. 107-108.
34
18
2) Penyajian Peta Konsep Konsepsi siswa juga dapat diperkirakan dengan peta konsep yang bentuknya tentu saja berbeda dengan tingkat pemahaman masing-masing siswa terhadap suatu konsep. Oleh karena itu penelusuran pengetahuan awal (prior knowledge) siswa dapat dilakukan dengan bantuan peta konsep. 35 Peta konsep yang mengungkapkan hubungan berarti antar konsep dan menekankan gagasan-gagasan pokok, yang disusun secara hierarkis, dengan jelas dapat mengungkapkan miskonsepsi, siswa yang digambarkan dalam peta konsep.36 3) Metode CRI Metode ini dapat menggambarkan keyakinan responden terhadap kebenaran alternatif jawaban yang direspon. Dengan metode CRI (Certainty of Response Index) responden diminta untuk merespon setiap pilihan pada masing-masing item tes pada tempat yang telah disediakan, sehingga siswa yang mengalami miskonsepsi dan tidak paham konsep dapat dibedakan. 4) Tes Multiple Choice dengan Reasoning Terbuka Pada tes ini siswa harus menjawab dan menulis mengapa ia mempunyai jawaban seperti itu. Jawaban-jawaban yang salah dalam pilihan ganda ini selanjutnya akan dijadikan bahan tes selanjutnya. Berdasarkan hasil jawaban yang tidak benar dalam pilihan ganda tersebut, peneliti dapat mewawancarai siswa untuk meneliti bagaimana cara siswa berpikir dan mengapa mereka memiliki pola pikir seperti itu. 37 5) Diskusi dalam Kelas Dalam kelas siswa diminta untuk mengungkapkan gagasan mereka tentang konsep yang sudah diajarkan atau yang hendak diajarkan.38 Dari kegiatan diskusi tersebut, peneliti atau guru dapat mendeteksi gagasan atau pola pikir siswa yang
35
Muhammad Taufiq, “Remediasi Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Konsep Gaya Melalui Penerapan Model Siklus Belajar (Learning Cycle) 5E”, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII 1, Vol. 2, 2012, h. 199, (http://jornal.unnes.ac.id/index.php/jpii). 36 Suparno, op. cit., h. 121. 37 Ibid, h. 123. 38 Ibid, h. 127.
19
tepat atau tidak. Cara mendeteksi miskonsepsi siswa dengan metode diskusi ini sangat cocok untuk diterapkan pada kelas yang besar. 39 6) Praktikum dengan Tanya Jawab Kegiatan praktikum yang disertai dengan tanya jawab antara guru dengan siswa dapat digunakan sebagai alat untuk mendeteksi terjadinya miskonsepsi pada siswa atau tidak. Selama praktikum disarankan agar guru selalu bertanya mengenai konsep pada kegiatan praktikum dan memperhatikan bagaimana siswa menjelaskan persoalan dalam praktikum tersebut. 40 7) Tes Esai Tertulis Dari tes esai tertulis maka dapat diketahui miskonsepsi yang dibawa siswa dalam bidang apa. Setelah ditemukan miskonsepsinya, dapatlah beberapa siswa di wawancarai untuk lebih mendalami mengapa mereka memiliki gagasan seperti itu. Berdasarkan wawancara tersebut maka akan terlihat darimana miskonsepsi itu dibawa.41
3. Certainty of Response Index (CRI) Metode Certainty of Response Index ini merupakan metode yang diperkenalkan oleh Saleem Hasan, Diola Bagayoko, dan Ella L. Kelley untuk mengukur suatu miskonsepsi yang tengah terjadi. Dengan metode CRI, responden diminta untuk memberikan tingkat kepastian dari kemampuan mereka sendiri dengan mengasosiasikan tingkat keyakinan tersebut dengan pengetahuan, konsep, atau hukum. 42 Metode CRI ini meminta responden untuk menjawab pertanyaan disertai dengan pemberian derajat atau skala (tingkat) keyakinan responden dalam menjawab pertanyaan tersebut. Sehingga
metode ini dapat menggambarkan
keyakinan siswa terhadap kebenaran dari jawaban alternatif yang direspon. Setiap pilihan respon memiliki nilai skala, yaitu:43
39
Ibid, h. 127-128. Ibid, h. 128. 41 Suparno, Ibid, h. 126. 42 Hasan, et.al., loc. cit. 43 Liliawati, Winny dan Taufik R. Ramalis, op. cit., h. 4. 40
20
CRI 0 1 2 3 4 5
Tabel 2.2 Skala Respon Certainty of Response Index Kategori Kriteria B S (Totally guessed answer): jika menjawab soal 100% TP TP ditebak (Almost guess) jika menjawab soal presentase unsur TP TP tebakan antara 75%-99% (Not sure) jika menjawab soal presentase unsur tebakan TP TP antara 50%-74% (Sure) jika menjawab soal presentase unsur tebakan P M antara 25%-49% (Almost certain) jika menjawab soal presentase unsur tebakan antara 1%-24% (Certain) jika menjawab soal tidak ada unsur tebakan sama sekali (0%)
P
M
P
M
Berdasarkan tabel tersebut, skala CRI ada 6 (0-5) dimana 0 berarti tidak paham konsep dan 5 adalah yakin benar akan konsep yang responden jawab. Jika derajat keyakinan rendah (nilai CRI 0-2) menyatakan bahwa responden menjawabnya dengan cara menebak, terlepas dari jawabannya benar atau salah. Hal ini menunjukkan bahwa responden tidak paham konsep. Jika nilai CRI tinggi, dan jawaban benar maka menunjukkan bahwa responden paham konsep (jawabannya beralasan) Jika nilai CRI tinggi, jawaban salah maka menunjukkan miskonsepsi. Jadi, seorang siswa mengalami miskonsepsi atau tidak paham konsep dapat dibedakan dengan cara sederhana yaitu dengan membandingkan benar atau tidaknya jawaban suatu soal dengan tinggi rendahnya indeks kepastian jawaban (CRI) yang diberikan untuk soal tersebut. Pada halaman selanjutnya merupakan tabel ketentuan untuk membedakan antara siswa yang tahu konsep, miskonsepsi, dan tidak paham konsep untuk responden secara individu dan kelompok.
21
Tabel 2.3 Ketentuan CRI untuk Membedakan Tahu Konsep, Miskonsepsi, dan Tidak Paham Konsep44 Kriteria CRI Rendah (<2,5) CRI Tinggi (>2,5) Jawaban Jawaban Jawaban benar tapi CRI rendah Jawaban benar dan CRI benar berarti tidak paham konsep tinggi berarti menguasai (lucky guess) konsep dengan baik Jawaban Jawaban salah dan CRI rendah Jawaban salah tapi CRI tinggi salah berarti tidak paham konsep berarti terjadi miskonsepsi Dari hasil tabulasi data setiap siswa dengan berpedoman kombinasi jawaban yang benar dan salah serta berdasarkan tinggi rendahnya nilai CRI, kemudian data diagnosis dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu siswa yang paham akan materi, miskonsepsi, dan sama sekali tidak paham. Adapun fungsi metode CRI berdasarkan penelitian Saleem et.al., yaitu:45 1.
Alat menilai kepantasan/sesuai tidaknya penekanan suatu konsep di beberapa sesi.
2.
Alat diagnostik yang memungkinkan guru memodifikasi cara pengajarannya
3.
Alat penilai suatukemajuan/sejauh mana suatu pengajaran efektif.
4.
Alat membandingkan keefektifan suatu metode pembelajaran termasuk teknologi, strategi. pendekatan yang diintegrasikan di dalamnya. Apakah mampu meningkatkan pemahaman dan menambah kecakapan siswa dalam memecahkan masalah.
4. Wawancara Diagnosis Wawancara disebut juga interview atau kuesioner lisan yang dilakukan pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewee).46 Ketika digunakan untuk keperluan diagnosa maka wawancara
44
Hasan, op. cit., h.296. Ibid., h. 299. 46 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet, XIV. h. 198. 45
22
tersebut disebut dengan wawancara klinis (clinical interview) atau wawancara diagnostik (diagnostic interview).47 Sebagai alat diagnosa, wawancara ini juga memiliki tujuan untuk membantu siswa dalam menyadari kesalahannya, dan sangat membantu dalam rangka mengurangi miskonsepsi siswa, hal ini dapat disebut juga dengan wawancara klinis.48 Pertanyaan wawancara dapat tidak terstruktur (bebas) dan terstruktur. Dalam wawancara bebas, guru atau peneliti bertanya kepada siswa dan siswa dapat menjawab secara bebas. Urutan atau apa yang hendak dipertanyakan dalam wawancara itu tidak perlu dipersiapkan. Wawancara terstruktur sebaliknya, yaitu urutan pertanyaan wawancaranya pun secara garis besar sudah disusun dan direncanakan, sehingga memudahkan interviewer dalam praktiknya.49 Sedangkan bentuk pertanyaan wawancara campuran merupakan pertanyaan yang menuntut jawaban campuran.50 Menurut Arikunto, dilihat dari pelaksanaanya wawancara terdiri dari tiga macam:51 a)
Wawancara bebas (inguided interview) yaitu interviewer bebas menanyakan pertanyaan apa saja namun juga mengingat akan data apa saja yang harus dikumpulkan. Dalam pelaksanaannya pewawancara tidak membawa pedoman wawancara sehingga interviewee tidak menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang diwawancarai.
b) Wawancara terpimpin (guided interview) yaitu dalam melakukan wawancara interviewer membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti bentuk pertanyaan wawancara terstruktur. c)
Wawancara bebas terpimpin yaitu kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Dalam pelaksanaannya, interviewer membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.
47
Kary Dayle Jones, “The Unstructured Clinical Interview”, Journal of Counseling & Development, Vol. 88, 2010, h. 220. 48 Ibid., h. 107. 49 Paul Suparno, op. cit., h. 126-127. 50 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. III, h. 158. 51 Arikunto, op. cit., h. 198.
23
B. Konsep Sel 1.
SK dan KD Materi Sel Bidang Biologi sebagai salah satu bidang IPA di sekolah menengah,
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.52 Berkaitan dengan konsep sel yang dipelajari untuk tingkat SMA/MAN, konsep sel memiliki standar kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sebagai berikut:53 Standar Kompetensi
: 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
Kompetensi Dasar
: 1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungi sel sebagai uni terkecil kehidupan. 1.2 Mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan hewan 1.3 Membandingkan membran
(difusi,
mekanisme
transpor
pada
osmosis,
transport
aktif,
endositosis, eksositosis).
2.
Kajian Materi Sel Menurut Campbell, sel merupakan materi dasar bagi ilmu Biologi.54 Oleh
sebab itu sel merupakan konsep yang mendasari pemahaman siswa untuk memahami
konsep-konsep
Biologi
selanjutnya.
Menurut
Campbell,
sel
merupakan kumpulan materi sederhana yang dapat hidup.55 Dalam bukunya, Biologi, Edisi Kelima-Jilid I, Campbell, et.al mengkaji materi sel menjadi lebih rinci.
52
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA/MA, (Jakarta: Depdiknas, 2006), h. 167, (http://matematika.upi.edu/wp-content/uploads/2013/02/Buku-Standar-Isi-SMA.pdf ). 53 Ibid., h. 171. 54 Campbell, Reece dan Mitchell, Biologi, Terj. dari Biology oleh Amalia, (Jakarta: Erlangga, 2002), Cet. V, h. 112. 55 Ibid.
24
Pratiwi dalam buku Biologi untuk SMA kelas XI dengan menyesuaikan Standar Isi 2006, menjelaskan bahwa sel merupakan penyusun tubuh makhluk hidup atau sel sebagai unit terkecil dari makhluk hidup.56 Adapun materi sel pada tingkat SMA/MA terdiri dari beberapa sub konsep yaitu komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel yang terdiri dari struktur dari sel tumbuhan dan sel hewan dan bagian sel dan organel sel, serta transpor melalui membran sel. 57
C. Hasil Penelitian yang Relevan Saleem Hasan, Diola Bagayoko, Ella Kelley dalam penelitiannya yang berjudul “Misconceptions and Certainty of Response Index” bermaksud untuk mengembangkan metode yang bermanfaat untuk membedakan kurangnya pemahaman konsep dari miskonsepi. Hasil penelitian yang mereka lakukan membuktikan bahwa metode CRI efektif untuk dijadikan alat diagnostik miskonsepsi, sebagai alat penilaian untuk mengukur suatu pencapaian ketika metode tersebut diberikan kepada siswa ketika pretes maupun postes, dan yang terakhir metode CRI dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk membandingkan hasil belajar mana yang lebih efektif jika menggunakan metode pengajaran, penggunaan teknologi, dan pendekatan yang berbeda.58 Kustiyah dalam penelitiannya “Miskonsepsi dan Osmosis pada Siswa MAN Model” berupaya untuk mengungkap miskonsepsi difusi dan osmosis pada siswa. Hasil daripada penelitian yang dilakukannya membuktikan bahwa 1) semakin kompleks suatu konsep maka semakin sulit dipahami dan kecenderungan makin mudah menimbulkan miskonsepsi bagi siswa, 2) kesalahan yang dilakukan siswa terutama karena kemampuan abstraksi yang masih rendah dan ketidakmampuan menjelaskan istilah-istilah yang berasal selain dari bahasa Indonesia.59 Dalam penelitiannya yang berjudul “Misconceptions in Biology Education and Conceptual Change Strategies”, Mehmet Bahar mencari penyebab bagaimana 56
Pratiwi, dkk, Biologi untuk SMA Kelas XI, (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 8. Aryulina Diah, dkk. Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2004, h. 3-21. 58 Hasan, et.al, op. cit., 299. 59 Kustiyah, op. cit., h. 36. 57
25
miskonsepsi dapat terjadi pada siswa. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa miskonsepsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dan proses pembelajaran siswa, adapun solusi yang ditawarkan Mehmet Bahar adalah dengan cara menggunakan teknik perubahan konseptual.60 Dang Sabli menyimpulkan dalam skripsinya “Analisis Miskonsepsi Siswa Madrasah Aliyah (MA) Kelas X pada Subkonsep Pencemaran Lingkungan”. Berdasarkan penelitiannya, metode CRI efektif dalam mengidentifikasi siswa yang paham konsep, miskonsepsi dan tidak paham konsep sehingga dapat menghasilkan data kecenderungan siswa mengalami miskonsepsi sebesar 30,2 %, paham konsep sebesar 41,4 %, dan siswa tidak paham konsep sebesar 28,5 %.61 Ceren Tekkaya, dalam penelitiannya “Misconception as Barrier to Understanding Biology”, bermaksud untuk mendukung agar proses pembelajaran menjadi lebih aktif dan bermakna dengan melakukan studi untuk mencari penyebab miskonsepsi yang terjadi pada siswa agar miskonsepsi tersebut dapat diperbaiki.62 Dalam penelitiannya yang berjudul “Remediasi Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Konsep Gaya Melalui Penerapan Model Siklus Belajar (Learning Cycle) 5 E”, Taufiq menyatakan bahwa penggunaan metode Certainty of Respon Index (CRI) sangat membantu dirinya untuk memetakan miskonsepsi yang dialami mahasiswa.63 Nurayu Fitriana menyimpulkan dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Miskonsepsi Siswa SMA Kelas XI pada Konsep Stoikiometri”. Penelitiannya menunjukan bahwa metode CRI efektif untuk menganalisis miskonsepsi yang terjadi pada siswa. Berdasarkan kesimpulannya, Fitriana menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi siswa adalah kurang 60
Mehmet Bahar, “Misconceptions in Biology Education and conceptual Change Strategies”, Kuram ve Uygulamada Egitim Bilimleri/Educational Sciences: Theory and Practice, Vol. 1, 2003, h. 59, (http://www.academia.edu/1394447/Misconceptions_in_Biology_Education_and_Concept ual_Change_Strategies) 61 Dang Sabli, “Analisis Miskonsepsi Siswa Madrasah Aliyah (MA) Kelas X pada Subkonsep Pencemaran Lingkungan”, skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, 2009, h.75, tidak dipublikasikan. 62 Ceren Tekkaya, “Misconception as Barrier to Understanding Biology, Hacettepe Universitesi Egitim Fakultesi Dergisi”, Vol. 23, 2002, h. 265. 63 Taufiq, op. cit., h. 199.
26
utuhnya pemahaman siswa terhadap suatu konsep, kurang kuatnya pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari sebelumnya, dan kurangnya penguatan konsep yang diajarkan oleh guru pada proses pembelajaran, serta adanya kemungkinan siswa menarik kesimpulan yang salah dengan mendasarkan pada bagaimana kelihatannya sesuatu dan lain sebagainya.64 Yuyu R. Tayubi dalam penelitiannya yang berjudul “Identifikasi Miskonsepsi Pada Konsep-Konsep Fisika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI)” menyatakan bahwa miskonsepsi atau kekeliruan konsepsi dipercaya dapat menghambat pada saat proses asimilasi pengetahuan-pengetahuan baru pada benak para siswanya, oleh sebab itu Tayubi mengadakan penelitian untuk mengukur miskonsepsi siswa dengan menggunakan metode CRI. Hasil uji coba penggunaan CRI dalam pengajaran Fisika tersebut menunjukkan bahwa metode tersebut efektif digunakan untuk membedakan antara siswa yang mengalami miskonsepsi dan yang tidak paham konsep. Selain itu penggunaannya pada proses belajar mengajar sangat dimungkinkan karena proses pengidentifikasian dan penganalisisan hasilnya tidak memakan waktu yang lama.65
64
Nurayu Fitriana, “Analisis Miskonsepsi Siswa SMA Kelas XI pada Konsep Stoikiometri”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012, h. 64, tidak dipublikasikan. 65 Yuyu R. Tayubi, “Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep-Konsep Fisika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI)”, Jurnal Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Vol. 24, 2005, h. 24.
27
D. Kerangka Berpikir Formasi konsep
Pra konsep yang tepat
Pra konsep yang salah
Asimilasi konsep
Konsep awal yang tidak sesuai dengan konsep ilmiah
Konsep awal yang sesuai dengan konsep ilmiah
Proses pembelajaran formal
Kesalahan konsep masuk ke dalam struktur kognitif siswa
Miskonsepsi
Timbul masalah dalam proses belajar siswa sehingga menyebabkan siswa sulit menerima informasi baru
Analisis miskonsepsi
CRI (Certainty of Response Index) dan wawancara diagnosis
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMAN 8 Tangerang Selatan, yang beralamat di Jalan Cirendeu Raya No. 5 Ciputat 15419, dan dilaksanakan dari tanggal 16 September sampai tanggal 23 Oktober 2013 pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014.
B. Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada.1 Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan data mengenai suatu gejala yang terjadi akibat proses pembelajaran.
C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi subjek yang mempunyai karakteristik tertentu untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.2 Populasi target dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 8 Tangerang Selatan yang telah mempelajari konsep Sel. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.3 Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel pada penelitian ini ialah teknik sampling jenuh, yaitu teknik sampling yang menggunakan semua anggota populasi sebagai sampel.4 Tujuan penggunaan teknik tersebut karena mengantisipasi terjadinya penyusutan jumlah sampel yang disebabkan tidak lengkapnya data siswa, sehingga data tidak dapat diolah untuk tahap penelitian selanjutnya (wawancara diagnosis). Pada penelitian ini jumlah sampel sebanyak 120 1
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Program Paskasarjana Universitas Pendidikan Indonesia & Rosda, 2011), Cet. VII, h. 72. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. IV, h. 117. 3 Ibid, h. 118. 4 Ibid, h. 124.
28
29
siswa, setelah dilakukan pengolahan data tes objektif dengan CRI (Certainty of Response Index) didapatkan 40 siswa yang memiliki jawaban tidak lengkap, sehingga data yang digunakan hanya berjumlah 80 siswa. Hasil pengolahan data tersebut menunjukkan bahwa terdapat penyusutan jumlah sampel dari 120 siswa menjadi 80 siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tes dan nontes. Untuk tes berupa tes objektif sedangkan untuk nontes menggunakan metode wawancara diagnosis.
E. Instrumen Penelitian Pada penelitian ini digunakan dua instrumen untuk memperoleh data penelitian, yaitu sebagai berikut: 1.
Tes Objektif Tes objektif yang dilengkapi dengan metode CRI (Certainty of Response
Index) digunakan untuk menganalisis siswa yang mengalami miskonsepsi, sekaligus membedakannya dengan siswa yang tidak paham konsep. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda (multiple choice) dengan lima opsi jawaban untuk masingmasing soal tes yang penyusunannya disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Tes pilihan ganda adalah suatu butir soal yang alternatif jawabannya lebih dari dua.5Multiple choice terdiri atas bagian keterangan (stem) dan bagian kemungkinan jawaban atau alternatif (options). Kemungkinan jawaban opsi terdiri atas satu jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh (distractor)6.
5
Eveline Siregar dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia), Cet. I, h. 152. 6 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), Cet. I, h. 183.
30
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar pada Konsep Sel Aspek Kognitif Sub Indikator Konsep C1 C2 C3 C4 C5 Komponen Menyebutkan 1 2 4 3 6*)** Kimiawi komponen Sel kimiawi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Struktur dan Menyebutkan 5* 10* 9*, 8*)**, 13 Fungsi Sel struktur dan 15* 12* fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Organel Sel Menyebutkan 14*,17 18, 23* 20* 22* Tumbuhan struktur organel * 16*, dan Hewan sel tumbuhan dan 21 hewan Menjelaskan 26*)**, 33 32* 34* 36* fungsi organel 24*, sel tumbuhan dan 29*,28 hewan *, 27*,31 Mekanisme Transpor Pada Membran
Keterangan:
Menjelaskan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis)
30, 37*, 39*,41 *
40*, 42*, 38, 44, 46*
45, 43*, 47*, 51*, 52*, 53
48, 50*, 49, 54 56, 55*
57*
C6 7
∑ 6
11*
8
19, 25
10
35*
11
58*, 59, 60*
25
Jumlah 60 Klasifikasi Bloom: C1 (Pengetahuan), C2 (Pemahaman), C3 (Penerapan), C4 (Analisis), C5 (Sintesis), C6 (Evaluasi). *Valid (Uji lapangan) ** Tidak valid berdasarkan validasi ahli
Pada tabel 3.1 diketahui bahwa terdapat 38 instrumen valid berdasarkan uji lapangan dan terdapat tiga instrumen yang tidak valid berdasarkan validasi ahli yaitu soal nomor 6, 8, dan 26. Dengan demikian data untuk butir soal nomor 6 pada sub konsep komponen kimiawi sel, soal nomor 8 pada sub konsep struktur dan fungsi sel , dan soal nomor 26 pada sub konsep organel
31
sel tumbuhan dan hewan tidak dibahas dalam hasil penelitian dan pembahasan pada Bab VI. Berdasarkan petunjuk soal, siswa diminta untuk merespon satu skala dari enam skala CRI yang disebut enam skala (0-5) pada masing-masing item tes. Berikut merupakan enam skala dalam CRI:7 Tabel 3.2 Enam Skala CRI (Certainty of Response Index) CRI Kriteria 0 (Totally guessed answer) jika menjawab soal 100% ditebak 1 (Almost guess) jika menjawab soal presentase unsur tebakan antara 75%-99% 2 (Not sure) jika menjawab soal presentase unsur tebakan antara 50%-74% 3 (Sure) jika menjawab soal presentase unsur tebakan antara 25%-49% 4 (Almost certain) jika menjawab soal presentase unsur tebakan antara 1%-24% 5 (Certain) jika menjawab soal tidak ada unsur tebakan sama sekali (0%) Untuk memudahkan siswa dalam menentukan skala CRI, dalam penelitian ini diterapkan pengoperasionalan enam skala CRI tersebut. Dengan cara mencantumkannya pada lembar jawaban siswa.
2.
Wawancara Diagnosis Desain pedoman wawancara ini berdasarkan respon siswa dalam
menjawab soal tes terkait dengan soal yang dimiskonsepsikan. Sehingga dengan wawancara diagnosis, dapat ditelusuri konsistensi jawaban siswa yang telah dipilih, untuk mengetahui alasan siswa memilih jawaban pada soal tes yang telah dilakukan sebelumnya. Pada penelitian ini bentuk pertanyaan wawancara yang digunakan adalah bentuk pertanyaan campuran yang menuntut jawaban terstruktur dan ada pula yang bebas.8 Pelaksanaan
7
Winny Liliawati dan Taufik R. Ramalis, “Identifikasi Miskonsepsi Materi IPBA di SMA dengan Menggunakan CRI (Certaintly of Response Index) dalam Upaya Perbaikan Urutan Pemberian Materi IPBA Pada KTSP”. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol. IV, 2008, h. 4. 8 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarta, 2011), Cet. III, h. 158.
32
wawancara ini dengan cara wawancara bebas terpimpin yaitu kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin.9 Wawancara dilakukan pada siswa yang termasuk ke dalam kategori miskonsepsi. Adapun pelaksanaan wawancara dilakukan dengan cara:10 a)
Memberikan kepada siswa butir soal terkait konsep sel,
b) Siswa diminta untuk membaca dengan cermat pertanyaan soal dan menjawab soal yang diberikan secara lisan serta alasan jawaban yang diberikan. c)
Untuk mendapatkan informasi yang maksimal dilakukan dengan cara: (1) Pelaksanaan wawancara diberitahukan kepada siswa dua hari sebelum wawancara dilakukan. (2) Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara dapat berkembang mengikuti jawaban siswa. Hasil wawancara diagnosis dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui
penyebab miskonsesi yang ditemukan dengan CRI.
F. Kalibrasi Instrumen Tes yang digunakan untuk mengukur miskonsepsi dikalibrasikan terlebih dahulu melalui beberapa uji dibawah ini: 1.
Uji Validitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan (kesahihan) suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, dan sebaliknya dengan instrumen yang kurang valid.11 Tes diujicobakan kepada kelompok yang bukan merupakan subyek penelitian, kemudian dari hasil ujicoba tersebut tiap butir soal dihitung validitas setiap butir soalnya. Untuk melihat validitas instrumen dalam
9
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet, XIV, h. 199. 10 Suandi Sidauruk, “Kesalahan Siswa SMA Memahami Konsep Persamaan Reaksi Kimia”, Jurnal Penelitian Kependidikan (JPP), Vol. 4, 2006, h. 125. 11 Arikunto, op. cit., h. 211.
33
penelitian ini menggunakan koefisien korelasi biserial. Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien biserial antara skor butir soal dengan skor total tes adalah:12 𝑟𝑝𝑏𝑖 =
𝑀p − 𝑀 𝑆𝐷
𝑝 𝑞
Keterangan: = = = = =
Koefisien korelasi poin biserial Rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari validitasnya Rerata skor total Standar deviasi dari skor proporsi Proporsi siswa yang menjawab benar, dengan rumus:13 𝑝=
=
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Proporsi siswa yang menjawab salah, dengan rumus:14 𝑞 =1−𝑝
Perhitungan validitas soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates versi 4.0.9. Hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Statistik Jumlah soal 60 Nomor soal valid 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 20, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 32, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 41, 42, 43, 46, 47, 50, 51, 52, 55, 57, 58, 60 Jumlah soal valid 38 2.
Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukan instrumen dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data. Reliabel artinya, dapat dipercaya dan dapat 12
Arikunto, op. cit., h. 93. Ibid. 14 Ibid. 13
34
diandalkan.15 Pada penelitian ini untuk melihat tingkat reliabilitas instrumen dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut:16
𝑟
=
𝑛 𝑆 − 𝑝𝑞 𝑛−1 𝑆
Keterangan : = = = = ∑
Reliabilitas tes secara keseluruhan Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar Proporsi subjek yang menjawab item salah =1− Banyaknya item Jumlah hasil perkalian p dan q
= = Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians) Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan
software Anates versi 4.0.9. Hasil uji reliabilitas instrumen tes dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Statistik F hitung 0,83 Kesimpulan Sangat tinggi 3.
Daya pembeda Soal yang baik adalah soal yang dapat membedakan kelompok siswa
yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Rumus daya pembeda adalah sebagai berikut:17 𝐷=
𝐵𝐴 − 𝐵𝐵 = 𝑃𝐴 − 𝑃𝐵 𝐽𝐴 − 𝐽𝐵
Keterangan: = Banyaknya peserta kelompok atas = Banyaknya peserta kelompok bawah 15
Arikunto, op. cit., h. 221. Arikunto, op. cit. , h. 115. 17 Ibid., h. 228. 16
35
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (P sebagai indeks kesukaran) = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Dengan klasifikasi daya pembeda:18 0,00 – 0, 20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00
D= D= D= D=
= Jelek = Cukup = Baik = Baik sekali
Pengujian daya beda dalam penelitian ini menggunakan software Anates 4.0.9. hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.5. Tabel 3.5 Hasil Uji Daya Pembeda Kategori soal Jumlah soal Persentase (%) Baik Sekali 2 3 Baik 22 37 Cukup 13 22 Jelek 23 38 Jumlah 60 100 4.
Tingkat kesukaran Tingkat kesukaran merupkan salah satu analisis kuantitatif konvensional
yang mudah untuk melihat proporsi atau perbandingan siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Rumus tingkat kesukaran adalah sebagai berikut:19 𝑃=
𝐵 𝑁
Keterangan: = = =
18
Indeks kesukaran Jumlah siswa yang menjawab benar Jumlah peserta tes
Ibid, h. 232. Ahmad sofyan, dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 103. 19
36
Perhitungan penguji taraf kesukaran dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates versi 4.0.9. hasil perhitungan tingkat kesukaran instrumen tes dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Kategori soal Jumlah soal Persentase (%) Sangat sukar 6 10 Sukar 6 10 Sedang 24 40 Mudah 16 26,67 Sangat mudah 8 13,33 Jumlah 60 100 G. Analisis Data 1.
Penilaian dan Pengelompokkan Data Data hasil tes objektif yang dilengkapi CRI serta wawancara kemudian
dianalisis, dan dibagi ke dalam dua kategori yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Pada penelitian deskriptif, data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau simbol.20 a.
Penilaian Untuk menilai tes objektif pilihan ganda, penilaian yang digunakan
menggunakan sebagai berikut: Bentuk Soal Pilihan ganda
Tabel 3.7 Skor Perbutir Soal21 Nilai Keterangan 1 Jawaban benar 0 Jawaban salah
Sedangkan pada CRI, untuk mengetahui tingkat keyakinan siswa terhadap jawaban yang dipilih, dapat menggunakan nilai skala pada tabel 3.8:22
CRI 0
20
Tabel 3.8 Skala Respon Certainty of Response Index Kategori Kriteria B S (Totally guessed answer): jika menjawab soal 100% TP TP ditebak
Arikunto, op. cit., h. 282. Arikunto., op. cit., h. 263. 22 Liliawati, Winny dan Taufik R. Ramalis, op. cit., h. 4. 21
37
CRI 1 2
3 4 5
b.
Kategori B S (Almost guess) jika menjawab soal presentase unsur TP TP tebakan antara 75%-99% (Not sure) jika menjawab soal presentase unsur tebakan TP TP antara 50%-74% (Sure) jika menjawab soal presentase unsur tebakan P M antara 25%-49% (Almost certain) jika menjawab soal presentase unsur P M tebakan antara 1%-24% (Certain) jika menjawab soal tidak ada unsur tebakan P M sama sekali (0%) Kriteria
Pengelompokan Data Berdasarkan perolehan data setiap siswa, kemudian data dianalisis
dengan berpedoman pada kombinasi jawaban yang diberikan (benar atau salah) dengan nilai CRI (rendah atau tinggi). Sehingga dapat diketahui persentase siswa yang paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham konsep. Pada tabel 3.9 merupakan ketentuan untuk menentukan kriteria tersebut. Tabel 3.9 Ketentuan dari Kombinasi Jawaban yang Diberikan Berdasarkan Nilai CRI Rendah atau Nilai CRI Tinggi .23 Kriteria CRI Rendah (< 2,5) CRI Tinggi (> 2,5) Jawaban Jawaban Jawaban benar dan CRI rendah Jawaban benar dan CRI benar berarti tidak paham konsep tinggi berarti menguasai (lucky guess) konsep dengan baik Jawaban Jawaban salah dan CRI rendah Jawaban salah dan CRI salah berarti tidak paham konsep tinggi berarti miskonsepsi 2.
Penafsiran Data Pembahasan dilakukan dengan menganalisis
tiga butir soal hasil tes
objektif yang dilengkapi dengan metode CRI pada tiap sub konsep yang memiliki persentase miskonsepsi tinggi pada siswa tabel 4.1 (diarsir), kemudian didukung dengan keputusan data kombinasi nilai CRI untuk jawaban salah (CRIs) dan fraksi (F) per butir soal pada tabel 4.2 dan dikaitkan dengan hasil wawancara diagnosis pada siswa. 23
Saleem Hasan, et.al, “Misconceptions and the Certainty of Response Index (CRI)”, Journal of Phys. Educ, Vol. 5, 1999, h. 294.
38
Hasil persentase miskonsepsi dicari miskosepsinya untuk dianalisis dengan wawancara diagnosis. Data miskonsepsi dan hasil wawancara ditafsirkan untuk mengetahui penyebab miskonsepsi.
a.
Perhitungan Data Persamaan untuk mencari persentase siswa dalam menjawab soal beserta
tingkat keyakinannya menjadi kelompok berkategori paham, miskonsepsi, dan tidak paham konsep dan dalam menentukan soal yang berkategori miskonsepsi dan tidak paham konsep, adalah sebagai berikut:24 𝑃=
𝑓 × 100% 𝑁
Keterangan: = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya = Number ofcases (jumlah frekuensi/banyaknya individu) = Angka persentase b. Perhitungan Data Berdasarkan Kombinasi Nilai CRIs (CRI untuk jawaban Salah) dan F (Fraksi) Untuk membedakan antara siswa yang mengalami miskonsepsi dan siswa yang tidak paham konsep pada setiap butir soal maka dalam analisis datanya menggunakan nilai fraksi (F) yang dikombinasikan dengan nilai CRI untuk jawaban salah (CRIs)
pada setiap soal.
membedakan
soal
antara
yang
tidak
Fraksi digunakan untuk untuk dipahami
dan
soal
yang
dimiskonsepsikan siswa secara keseluruhan atau kelompok. Untuk mencari CRIs, dan fraksi dapat menggunakan rumus sebagai berikut: 25 𝐶𝑅𝐼𝑠 =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐶𝑅𝐼 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ
𝐹 =
24
𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada, 2010), Cet. XXII, h. 43. 25 Ibid., h. 296.
39
Adapun ketentuan untuk mengetahui nilai CRI untuk jawaban salah (CRIs) serta fraksi per butir soal berdasarkan rangkuman jurnal dan rangkuman hasil wawancara penulis dengan Bagayoko, selain menggunakan ketentuan pada tabel 3.9, ketika hendak mengetahui soal dengan kategori yang dimiskonsepsikan siswa dan tidak dipahami siswa secara menyeluruh maka diperlukan ketentuan fraksi pada tabel berikut. Tabel 3.10 Ketentuan dari Kombinasi Nilai CRIs serta Fraksi Fraksi CRIs Keputusan ˃ 0,5 2-3 Tidak paham konsep = 0,5 2-3 Netral < 0,5 2-3 Miskonsepsi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks CRI Berdasarkan hasil data tes objektif menggunakan metode Certainty of
Response Index pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi. Berikut tabulasi data siswa paham, miskonsepsi, dan tidak paham konsep. Tabel 4.1 Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks CRI Kategori Paham (P), Miskonsepsi (M), Tidak Paham (TP) pada Konsep Sel Persentase No. No. Subkonsep Indikator Soal P M TP 1. Struktur Menyebutkan 2 8,75 77,5 13,75 dan fungsi struktur dan 3 66,25 13,75 20 sel fungsi sel 4 65 6,25 28,75 sebagai unit 5 61,25 15 23,75 terkecil kehidupan. 7 68,75 12,5 18,75 8 2.
Rata-rata Organel sel Menyebutkan tumbuhan struktur organel dan hewan. sel tumbuhan dan hewan
Menjelaskan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan
40
23,75
41,25
35
43,75
33,21
23,04
9
50
32,5
17,5
10 11 12
53,75 27,5 21,25
30 51,25 41,25
16,25 21,25 37,5
13
23,75
42,5
33,75
14
23,75
32,5
43,75
16 17 18 19 20
56,25 61,25 18,75 52,5 52,5
21,25 5 46,25 21,25 16,25
22,5 33,75 35 26,25 31,25
41
No. Subkonsep
Indikator
No. Soal 21 22 23
3.
Mekanisme transpor pada membran
Rata-rata Menjelaskan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis)
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Rata-rata Total rata-rata
Persentase P M 48,75 28,75 10 58,75 32,5 26,25 39,25 31,75 68,75 7,5 57,5 23,75 80 5 35 27,5 56,25 23,75 25 31,25 2,5 52,5 13,75 51,25 48,75 20 31,25 35 13,75 46,25 27,5 48,75 53,75 33,75 38,75 30 30 38,75 38,83 31,67 39,51 32,76
TP 22,5 31,25 41,25 29 23,75 18,75 15 37,5 20 43,75 45 35 31,25 33,75 40 23,75 12,5 31,25 31,25 29,5 27,73
Pada sub konsep struktur dan fungsi sel banyaknya siswa yang mengalami miskonsepsi pada nomor 2 dan 8 yaitu sebesar 77,5 % dan 41,25 %. Pada sub konsep organel sel tumbuhan dan hewan nomor 11, 18, dan 22 memiliki persentase miskonsepsi yang tinggi yaitu sebesar 51,25 %, dan 46,25 %, 58,75 %. Sedangkan pada nomor 30, 31, dan 35 dengan persentase sebesar 52,5 %, 51,25 %, dan 48,75 % merupakan butir soal dengan persentase miskonsepsi yang cukup tinggi pada sub konsep mekanisme transpor membran.
42
2.
Deskripsi Butir Soal Berdasarkan Nilai CRI untuk Jawaban Salah (CRIs) dan Fraksi (F) Untuk mengetahui butir soal yang dimiskonsepsikan dan butir soal yang tidak
dipahami (tidak paham) secara kelompok dapat dilihat dari nilai CRI untuk jawaban salah yang dihubungkan dengan nilai fraksi. Nilai CRIs dapat diperoleh dari membagi total nilai CRI untuk jawaban salah dengan jumlah siswa yang menjawab salah perbutir soal. Sedangkan untuk mendapatkan nilai fraksi yaitu dengan cara membagi total siswa yang menjawab benar dengan total seluruh siswa. Fraksi adalah jumlah siswa yang menjawab benar, dengan nilai fraksi dapat diketahui jumlah siswa yang menjawab salah. Tabel 4.2 merupakan tabulasi data nilai CRIs dan F. Tabel 4.2 Nilai CRI untuk Jawaban Salah (CRIs) dan Fraksi (F) No. No. Subkonsep CRIs F Kategori Soal 1. Struktur dan fungsi 2 3,33 0,09 M sel 8 3,16 0,4 M 3 2,73 0,73 TP 5 2,67 0,74 TP 7 3,55 0,86 M 4 3,29 0,91 M 2. Organel sel 22 2,83 0,11 M tumbuhan dan hewan 18 2,87 0,24 M 12 2,65 0,29 M 14 2,51 0,34 M 13 2,63 0,36 M 11 3,25 0,4 M 23 2,53 0,53 TP 9 3,5 0,6 M 10 3,03 0,6 M 21 3,18 0,65 M 19 2,92 0,68 TP 16 3,48 0,71 M 20 3,61 0,78 M 17 2,18 0,86 TP
43
No.
Subkonsep
3.
Mekanisme transpor pada membran
No. Soal 30 34 31 35 33 29 38 27 36 37 28 32 25 24 26
CRIs
F
Kategori
2,58 2,63 3,04 2,98 2,63 2,63 2,87 2,48 3,38 3,16 3 2,77 3,28 2,58 2,38
0,09 0,21 0,29 0,35 0,39 0,4 0,41 0,5 0,58 0,61 0,66 0,68 0,69 0,85 0,9
M M M M M M M TP M M M TP M TP TP
Pada tabel 4.2 untuk mengelompokkan butir soal dengan kategori miskonsepsi dan tidak paham konsep dapat ditentukan dengan melihat ketentuan pada tabel 3.9 dan tabel 3.10. Keberadaan nilai fraksi diperlukan untuk menganalisis butir soal secara keseluruhan, antara banyaknya kelompok siswa yang menjawab benar dan salah. Apabila nilai CRIs di atas ambang 2,5 dan nilai fraksi rendah (< 0,5) maka dapat diputuskan soal termasuk pada kategori yang dimiskonsepsikan. Jika nilai CRIs berada di atas ambang 2,5 bahkan melebihi tiga dengan nilai fraksi tinggi (> 0,5) maka soal tersebut tetap dikategorikan sebagai soal yang dimiskonsepsikan siswa. Namun jika nilai CRIs di bawah ambang 2,5 dan nilai fraksi rendah (< 0,5) ataupun tinggi (> 0,5) maka soal termasuk pada kategori soal yang tidak dipahami siswa. Berdasarkan penjelasan di atas, dari tabel 4.2 dapat dianalisis bahwa siswa cenderung mengalami miskonsepsi pada setiap sub konsep pada konsep sel.
44
3.
Miskonsepsi Sel yang Terjadi pada Siswa Berdasarkan hasil wawancara, diidentifikasi 8 nomor yang dimiskonsepsikan
siswa dalam memahami konsep sel, yang ditabulasikan pada tabel 4.4. Tabel 4.3 Miskonsepsi dan Alasan Miskonsepsi Siswa No. No. Subkonsep Miskonsepsi Alasan Soal 1. Struktur dan 2 Sel berfungsi sebagai unit Sel ikut berperan dalam fungsi sel struktural terkecil, unit pewarisan keturunan, fungsional, dan unit sebagai fungsi unit genetik. genetik. Unit genetik lebih spesifik jika dibandingkan dengan unit hereditas. 8 Sel berfungsi sebagai unit Perbanyakan keturunan hereditas karena sel merupakan bagian dari melakukan proses kegiatan proses kehidupan. kehidupan, bukan sebagai Sel sebagai unit struktural unit fungsional. dasar makhluk hidup karena terdapat pada tubuh makhluk hidup dan sel melakukan proses hidup agar makhluk hidup dapat melangsungkan kehidupannya. Sel sebagai unit dasar Sel merupakan bagian makhluk hidup karena sel tubuh dan melakukan melakukan proses proses hidup agar dapat kehidupan. melangsungkan kehidupannya. 3. Organel sel 11 Permeabel adalah sifat Menganggap kata “able” tumbuhan membran yang elastis. dari kata permeable dan hewan dengan pengertian lentur atau elastis. Permeabel adalah sifat Karena semipermeabel, membran yang tidak selektif permeabel, dan dapat dilalui oleh molekul permeabel memiliki dan air. pengertian yang berbeda. 18 Menentukan nama dan Menganggap sentriol dan fungsi organel sitoskeleton memiliki berdasarkan kemiripan fungsi spesifik yang sama bentuk. karena kemiripan bentuk organel yang seperti tabung.
45
No.
4.
Subkonsep
Mekanisme transpor pada membran
No. Miskonsepsi Soal 22 Urutan sintesis protein dan lipid adalah badan golgi, REK, REH, dan membran sel. Urutan ekskresi protein dan lipid adalah REH, REK , badan golgi, dan membran sel. 30 Peristiwa osmosis yang terjadi pada sel tumbuhan disebut dengan osmolisis.
31
35
Osmosis adalah peristiwa perpindahan air melalui membran permeabel. Osmosis merupakan peristiwa perpindahan zat terlarut melalui membran permeabel. Sepuluh persen lebih hipertonis dibandingankan dengan lima belas persen. Sepuluh persen lebih hipertonis dibandingankah dengan lima belas persen.
Alasan Urutan posisi organel dari dalam ke luar. Diawali dari badan golgi. Urutan organel dalam proses ekskresi protein dan lipid berasal dari REH. Peristiwa osmosis pada sel tumbuhan adalah osmolisis dan hipertonis adalah tingginya konsentrasi pada pelarut. Osmosis perpindahan air dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui membran permeabel. Osmosis merupakan peristiwa perpindahan zat terlarut melalui membran permeabel. Volume air pada sisi sepuluh persen (A) lebih banyak. Volume air pada sisi (A) lebih banyak, sehingga zat terlarut yang terdapat lebih banyak dari sisi yang volume airnya lebih sedikit (15%).
B. Pembahasan Terhadap Hasil Penelitian Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CRI efektif untuk menganalisis siswa yang mengalami miskonsepsi. Adapun dalam pengelompokannya, tingkat pemahaman siswa dianalisis berdasarkan tingkat pemahaman siswa secara individu (tabel 4.1) dan tingkat pemahaman siswa secara kelompok (tabel 4.2). Siswa mengalami miskonsepsi atau tidak paham konsep dapat dibedakan dengan melihat benar atau tidaknya jawaban suatu butir soal dan
46
melihat tinggi atau rendahnya indeks kepastian jawaban (CRI) yang siswa berikan sehingga menghasilkan data persentase siswa berdasarkan jawaban dan indeks (CRI) dalam kategori paham, miskonsepsi, tidak paham konsep. Data dari hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk memperoleh data wawancara diagnosis selanjutnya. Untuk mengetahui butir soal yang dimiskonsepsikan siswa dan tidak dipahami siswa dapat diketahui dengan cara menghitung nilai CRI untuk jawaban salah kemudian dikombinasikan dengan nilai fraksi yang dapat dilihat pada tabel 4.2. Persentase siswa yang paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham konsep pada tiap-tiap butir soal yang diujikan pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 38 soal masing-masing subkonsep masih banyak yang dimiskonsepsikan siswa dan juga banyak yang siswa pahami, sedangkan siswa yang tidak paham konsep jumlahnya sedikit. Tabel 4.4 menunjukkan soal yang dominan paham konsep, tidak paham konsep, dan miskonsepsi. Tabel 4.4 Kelompok Soal Paham Konsep, Tidak Paham Konsep, dan Miskonsepsi1 Kategori Paham konsep Miskonsepsi Tidak paham konsep
Nomor Soal 3, 4, 5, 7, 9, 10, 16, 17, 19, 20, 21, 24, 25, 26, 28, 32, 36, 37 2, 8, 11, 12, 13, 18, 22, 30, 31, 33, 34, 35, 38 14, 23, 27, 29
Berdasarkan tabel 4.1 soal yang menunjukkan tingginya persentase siswa paham konsep adalah pada nomor 26 yaitu sebesar 80 %. Konsep yang menunjukkan siswa mengalami miskonsepsi dengan persentase tinggi terdapat pada nomor 2 yaitu dengan persentase 77,5 %, sedangkan soal yang tidak dipahami oleh siswa yaitu nomor 29 dengan persentase 43,75 %. Rata-rata persentase siswa paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham subkonsep dapat dilihat pada gambar 4.1.
1
Lampiran 4, h. 109-119.
pada tiap
47
50 45 40 Persentase
35 30 25
P
20
M
15
TP
10 5 0 Struktur dan fungsi Organel sel tumbuhan Mekanisme transpor sel dan hewan pada membran
Gambar 4.1 Grafik Persentase Tingkat Pemahaman Siswa pada Subkonsep Sel dengan P (Paham), M (Miskonsepsi), dan TP (Tidak Paham)
Gambar 4.1 menunjukkan tingginya persentase siswa paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham konsep pada setiap subkonsep. Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa 61,25 % siswa miskonsepsi mengenai komponen kimiawi sel, 33,21 % siswa miskonsepsi tentang struktur dan fungsi sel, 31,75 % siswa miskonsepsi pada konsep organel sel dan tumbuhan dan 31,67 % siswa miskonsepsi pada konsep mekanisme transpor pada membran. Berbeda dengan tabel 4.1 yang membedakan persentase siswa paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham konsep berdasarkan, tabel 4.2 merupakan tabel yang membedakan nomor soal yang mengalami miskonsepsi dan tidak paham konsep berdasarkan perbandingan nilai CRI untuk jawaban salah dikaitkan dengan jumlah fraksi yang dapat dilihat pada gambar 4.2.
5
1
4,5
0,9
4
0,8
3,5
0,7
3
0,6
2,5
0,5
2
0,4
1,5
0,3
1
0,2
0,5
0,1
0
CRIs F
0 2
8
3
5 B
7
4 22 18 12 14 13 11 23 9 10 21 19 16 20 17 30 34 31 35 33 29 38 27 36 37 28 32 25 24 26 C
D
Gambar 4.2 Grafik Nilai CRI untuk Jawaban Salah dan Fraksi (F) pada Konsep Sel 48
49
Gambar 4.2 menunjukkan nilai CRIs (CRI untuk jawaban salah) per butir soal yang dihubungkan dengan fraksi (jumlah siswa yang menjawab benar) pada setiap sub konsep. Subkonsep A adalah komponen kimiawi sel, subkonsep B adalah struktur dan fungsi sel, subkonsep C adalah organel sel tumbuhan dan hewan, dan subkonsep D adalah mekanisme transpor pada membran. Tujuannya dibuat grafik tersebut adalah untuk mempermudah dalam melihat butir soal yang tidak dipahami dan butir soal yang dimiskonsepsikan siswa. Hasan, dkk menggunakan garis ambang pada angka 2,5 sebagai penentu nilai CRIs tinggi atau rendah. Seperti pada tabel 3. 10, nilai CRI yang berada di atas atau di bawah ambang 2,5 dipertimbangkan dengan menggunakan jumlah fraksi. Ambang tersebut dimaksudkan untuk menentukan salah satu kemungkinan (tinggi atau rendah) di zona yang tidak dapat ditentukan yaitu kisaran angka 2 sampai 3.2 Pada soal nomor 26 nilai CRIs sebesar 2,38 ( CRI < 2,5) hal ini mengindikasikan bahwa siswa cenderung memiliki keyakinan yang rendah dalam menjawab pertanyaan tersebut atau tidak paham konsep. Hal tersebut didukung dengan banyaknya jumlah siswa yang menjawab benar yaitu sejumlah 72 siswa atau sebesar 0,90 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa hanya 0,1 % siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab soal nomor 26. Sehingga dapat diputuskan bahwa pada nomor ini siswa tidak paham konsep. Pada pertanyaan nomor 17, nilai CRIs sebesar 2,18 dan nilai fraksi 0,86. Berdasarkan tabel 3.10, nomor tersebut termasuk pada kategori wrong low (WL) atau tidak paham konsep. Hal tersebut menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil siswa yang mengalami kesulitan (miskonsepsi) dalam menjawab nomor tiga, hal tersebut kemungkinan disebabkan tidak pahamnya konsep pada siswa. Pertanyaan nomor tiga nilai CRIs sebesar 2,73 dengan nilai fraksi 0,74. Seperti yang diuraikan pada paragraf sebelumnya. Nilai CRIs pada nomor ini berada pada zona 2-3. Berdasarkan ambang 2,5 dan nilai fraksi sebanyak 59 siswa menjawab benar. Sebaliknya, 0,26 % atau hanya sebanyak 21 siswa yang
2
Saleem Hasan, et.al, “Misconceptions and the Certainty of Response Index (CRI)”, Journal of Phys. Educ, Vol. 5, 1999, h. 297.
50
kesulitan dalam menjawab soal. Hal tersebut mengindikasikan bahwa siswa cenderung tidak paham konsep. Sedangkan nomor 30 nilai CRIs sebesar 2,58. Nilai CRIs pada nomor ini juga berada pada zona 2-3. Berdasarkan ambang 2,5 dan nilai fraksinya yang sebesar 0,09 % atau hanya sebanyak 8 dari 80 siswa yang menjawab benar. Pada nomor ini nilai CRIs siswa dikatakan relatif tinggi karena jumlah siswa yang menjawab benar sangat rendah, hal tersebut mengindikasikan bahwa siswa cenderung miskonsepsi. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka setiap butir soal dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok yaitu butir soal yang dimiskonsepsikan siswa dan butir soal yang tidak dipahami siswa. Rekapitulasi data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Rekapitulasi Butir Soal Kategori Miskonsepsi dan Tidak Paham Konsep Berdasarkan Nilai CRIs dan F pada Konsep Sel Kategori Miskonsepsi Tidak paham konsep
Nomor Soal 2, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 20, 21, 22, 25, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38. 3, 5, 17, 19, 23, 24, 26, 27, 32.
1. Analisis Miskonsepsi yang Terjadi pada Siswa Setelah diketahui pengelompokkan tingkat pemahaman siswa melalui tes objektif menggunakan CRI, maka dapat diketahui siswa yang mengalami miskonsepsi. Selanjutnya peneliti melakukan tahap wawancara pada siswa yang teridentifikasi miskonsepsi untuk mengetahui alasan siswa sehingga mereka mengalami miskonsepsi pada konsep sel. Hasil wawancaranya yaitu sebagai berikut:
a. Struktur dan Fungsi Sel Untuk mengetahui pemahaman siswa tentang subkonsep komponen kimiawi sel digunakan soal nomor 2, 3, 4, 5, 7, dan 8. Persentase miskonsepsi siswa tertinggi diperoleh pada nomor 2, dan 8 yaitu sebesar 77,5 % dan 41,25 %.
51
Pada soal nomor dua siswa diminta untuk menyebutkan macam-macam fungsi unit sel. Soal ini merupakan nomor yang paling banyak dimiskonsepsikan siswa yaitu dengan persentase 77,5 %, hal ini juga didukung dengan rendahnya fraksi yaitu sebesar 0,09 atau hanya terdapat 7 siswa yang dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan benar. Selain itu, ketika dicari nilai CRIs pada nomor ini didapatkan nilai sebesar 3,33 (> 2,5) sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor ini merupakan nomor yang dimiskonsepsikan siswa. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan, Interviewee 9 memilih jawaban unit struktural terkecil, unit fungsional, dan unit genetik. Alasannya memilih jawaban tersebut adalah karena sel memiliki fungsi sebagai bagian terkecil dari makhluk hidup yaitu sebagai unit struktural, sel menjalankan fungsi-fungsi dalam sel yaitu fungsi sebagai unit fungsional, dan sel ikut berperan dalam pewarisan keturunan, sebagai fungsi unit genetik. Pada pertanyaan ini siswa salah dalam menjawab fungsi sel sebagai unit genetik dan Interviewee yakin atas jawabannya tersebut. Kemudian wawancara dilanjutkan dilakukan pada Interviewee 17 berikut merupakan dialog antara peneliti dan Interviewee : Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” Interviewee 17 : “A.” Interviewer : “Apa alasannya, mengapa kamu memilih A daripada B, yang berbeda di antara keduanya hanya terletak pada fungsi terakhir yaitu unit genetik dan unit hereditas. Apakah keduanya berbeda?” Interviewee 17 : “Perbedaannya, karena kalau genetik itu adalah gen. Jadi sifatnya lebih spesifik dan inti. Sedangkan hereditas itu berkaitan dengan keturunan, lingkupnya masih terlalu besar, sedangkan sel tersebut ukurannya kecil. Tidak sesuai dengan fungsinya sebagai unit hereditas. Jadi saya pilih A, bukan B.” Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa tidak utuh dalam memahami konsep. Siswa hanya memahami konsep secara parsial, tanpa mendalaminya kembali, sehingga siswa tertukar dalam memilih jawaban. Siswa berusaha menghubungkan konsep tersebut dengan pola pikirannya, yaitu menghubungkan istilah unit genetik dengan istilah unit hereditas. Seperti yang dikemukakan Arons, hal tersebut dapat dikelompokkan ke
52
dalam miskonsepsi pemikiran asosiatif siswa.3 Berpikir asosiatif yaitu berpikir dengan cara menghubungkan sesuatu dengan yang lainnya.4 Pada soal nomor delapan siswa diminta untuk memilih fungsi sel yang benar. Berdasarkan hasil penelitian, persentase siswa yang mengalami miskonsepsi sebanyak 41,25 % dengan jumlah fraksi sebesar 0,4 atau hanya sebanyak 32 siswa yang dapat menjawab soal nomor delapan dengan benar. Berkaitan dengan nomor delapan, Interviewee 112 memilih jawaban E sebagai unit hereditas karena sel melakukan kegiatan proses hidup. Alasannya adalah karena sel melakukan proses kehidupan yang merupakan salah satu fungsi sel sebagai unit hereditas dan perbanyakan keturunan (reproduksi) juga bagian dari kegiatan proses hidup. Selain jawaban tersebut dibawah ini merupakan jawaban dari Interviewee 1: Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” Interviewee 1 : “A sebagai unit struktural dasar makhluk hidup, karena sel melakukan kegiatan proses hidup.” Interviewer : “Apakah itu sesuai dengan fungsi sel?” Interviewee 1 : “Ya, disini sel sebagai unit struktural dasar makhluk hidup yang mana sebagai bagian yang ada pada tubuh makhluk hidup, sel melakukan proses hidup agar makhluk hidup dapat melangsungkan kehidupannya.” Dari hasil wawancara tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Ormrod bahwa siswa salah dalam menarik kesimpulan, siswa hanya menyimpulkan berdasarkan apa yang tampak tanpa mencari tahu konsep yang sebenarnya.5 Selain itu juga sama seperti apa yang dikatakan oleh Driver bahwa anak lebih cenderung memperhatikan perubahan daripada situasi diam.6 Dengan kata lain individu hanya melihat bahwa proses hidup tersebut dalam perbanyakan keturunan yang disebabkan karena sel berfungsi sebagai unit hereditas. Namun sebenarnya, bukan pengertian tersebut yang terkandung dalam konsep fungsi sel sebagai unit struktural terkecil dan unit hereditas. 3
Suparno, ibid., h. 35. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. XVI, h. 118. 5 Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2009), h. 327. 6 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga, 2011), h. 154. 4
53
Pada kedua nomor tersebut persentase miskonsepsi cukup tinggi, hal ini dapat disebabkan karena ketika di dalam proses belajar mengajar guru tidak menekankan subkonsep ini dalam proses belajar mengajar, hal tersebut dapat dilihat pada RPP yang guru gunakan. Sehingga kemungkinan hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan siswa miskonsepsi.
b. Organel Sel Tumbuhan dan Hewan Untuk mengetahui pemahaman siswa tentang subkonsep komponen kimiawi sel digunakan soal nomor 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, dan 23. Persentase miskonsepsi siswa tertinggi diperoleh pada nomor 11, 18, dan 22 yaitu sebesar 51,25 %, 46,52 %, dan 58,75 %. Pada soal nomor 11 siswa diminta untuk menjelaskan sifat struktur membran sel tumbuhan dan sel hewan, yaitu permeabel. Pada nomor ini persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada nomor ini sebesar 51,25 %. Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang menjawab benar sebanyak 32 siswa atau fraksinya sebesar 0,4. Selain itu, nilai CRIs pada nomor sebelas ini sebesar 3.25 atau lebih besar di atas ambang 2,5. Hal ini menunjukkan bahwa pada nomor ini terdapat miskonsepsi. Berdasarkan wawancara peneliti dengan Interviewee 12, Interviewee menjawab permeabel adalah sifat yang tidak dapat dilalui oleh air dan molekul pada soal tersebut, alasannya karena permeabel berarti membran bersifat tidak dapat dilalui oleh air dan molekul. Kemudian peneliti menemukan Interviewee 17 yang memilih jawaban A, dibawah ini merupakan dialog pendukung peneliti dengan Interviewee 17: Interviewer Interviewee 17 Interviewer Interviewee 17
: “Pada pertanyaan ini kamu memilih jawaban apa dan apa alasannya.” : “A. Karena ketika mendengar kata permeabel, saya selalu terlintas kata elastis.” : “Mengapa bisa seperti itu?” : “Karena dalam istilah tersebut terdapat kata “able” yang kemungkinan berarti dapat atau bisa mengarah kepada suatu kelenturan sehingga saya berpikir bahwa permeabel itu adalah elastis.”
54
Hasil wawancara tersebut terlihat bahwa siswa menarik pengertian dari penggalan kata ‘able’ yang terdapat pada kata permeabel. Sehingga dapat dikatakan bahwa siswa memiliki cara berpikir atau gagasan yang mempunyai banyak konotasi dan bersifat global.7 Seperti yang dikemukakan Arons, hal tersebut dapat dikelompokkan ke dalam miskonsepsi pemikiran asosiatif siswa. 8 Berpikir asosiatif yaitu berpikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan yang lainnya.9 Oleh sebab itu bagi setiap individu adalah penting untuk memahami suatu
konsep
dengan
tepat
agar
tidak
timbul
miskonsepsi
ketika
mengasosiasikannya. Pada soal nomor 18 siswa diminta untuk menyebutkan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan melalui sebuah gambar, pada soal ini siswa diminta untuk melihat gambar dan menyebutkan fungsinya dan hanya 19 siswa dapat menjawabnya dengan benar atau fraksinya sebesar 0,28. Persentase miskonsepsi pada nomor ini sebesar 46,25 % dan nilai CRIs sebesar 2,87. Karena pada nomor tersebut nilai fraksinya rendah maka diputuskan bahwa nomor tersebut merupakan soal yang dimiskonsepsikan. Di bawah ini merupakan percakapan antara peneliti dengan Interviewee 66 yang menunjukkan bahwa Interviewee tersebut mengalami miskonsepsi: Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!.” Interviewee : “A, itu merupakan gambar sitoskeleton. Siteskeleton 66 memiliki bentuk seperti tabung-tabung.” Interviewer : “Apakah kamu yakin itu fungsi sitoskeleton?” Interviewee : “Ya, dari bentuknya itu adalah sitoskeleton. Siteskeleton 66 memiliki bentuk seperti tabung-tabung.” Interviewer : “Apakah kamu yakin?” Interviewee : “Ya.” 66 Dari percakapan tersebut terbukti bahwa siswa mengalami miskonsepsi. Pada gambar yang tercantum pada soal tersebut secara spesifik merupakan gambar sentriol, meskipun sentriol merupakan salah satu bagian dari siteskeleton. Hal ini sekali lagi membuktikan pernyataan Driver bahwa siswa merasa tidak 7
Ibid., h. 155. Suparno, op. cit., h. 35. 9 Syah, op. cit., h. 118. 8
55
membutuhkan pandangan yang koheren, karena prediksi tentang sesuatu yang praktis kelihatannya lebih dari cukup.10 Pada soal nomor 22 siswa diminta untuk mengurutkan fungsi organel. Sel tumbuhan dan hewan pada suatu proses, seperti pada soal berikut:
Gambar 4.3 Soal Tes Nomor 22 Pada soal nomor ini siswa yang mengalami miskonsepsi sebanyak 58,75 % dan nilai CRIs sebesar 2, 83 dengan fraksi 0,11. Karena nilai fraksi rendah, dan nilai CRIs berada di atas 2,5 maka diputuskan nomor ini sebagai nomor yang dimiskonsepsikan. Berdasarkan hasil identifikasi CRI, Interviewee 12 dengan nilai CRI 4 untuk jawaban salah pada nomor 22 menjelaskan bahwa tahapan sekresi protein dan lipid berawal dari badan golgi, REK, REH, kemudian membran sel, karena begitulah urutan posisi organel dari dalam ke luar, diawali dari badan golgi. Jawaban Interviewee 50 berbeda dengan Interviewee 12, ia mengatakan bahwa urutan peristiwa ekskresi lipid dan protein adalah RE halus, RE kasar, badan golgi, dan membran sel. Dari hasil wawancara tersebut membuktikan bahwa siswa siswa masih memahami konsep secara parsial atau tidak utuh. Sehingga siswa kesulitan dalam memberikan alasan.
c. Mekanisme Transpor pada Membran Untuk mengetahui pemahaman siswa tentang subkonsep komponen kimiawi sel digunakan soal nomor 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, dan 38. Persentase miskonsepsi siswa tertinggi diperoleh pada nomor 30, 31, dan 35 yaitu sebesar 52,5 %, 51,25 %, dan 48,75 %.
10
Dahar, op. cit., h. 154.
56
Pada soal nomor 30 siswa diminta untuk menemukan mekanisme transpor pada membran (osmosis). Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi sebesar 52,5 % dengan nilai fraksi sebesar 0,09 atau hanya tujuh orang yang dapat menjawab dengan benar serta didukung dengan tingginya nilai CRIs (> 2,5) yaitu 2,58. Soal tersebut mendeskripsikan peristiwa osmosis yang terjadi pada sel tumbuhan, yaitu turgid. Interviewee 5 dengan nilai CRI 3 menjawab soal dengan istilah osmolisis. Namun siswa memiliki keyakinan bahwa osmolisis merupakan peristiwa osmosis. Kemudian ketika ditanyakan lebih lanjut apa yang dimaksud dengan hipertonik, Interviewee 5 menjawab hipertonik adalah tingginya konsentrasi zat pelarut pada suatu larutan. Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa siswa berusaha untuk memberikan jawaban namun dengan reasoning atau alasan yang tidak lengkap sehingga menimbulkan miskonsepsi. Pada soal nomor 31 siswa diminta untuk menghubungkan mekanisme transpor yaitu istilah osmosis dan difusi air. Pada soal ini sebesar 51,25 % siswa mengalami miskonsepsi. Selain itu, nomor ini memiliki nilai fraksi sebesar 0,29 atau hanya 23 siswa yang dapat menjawab nomor ini dengan benar, serta didukung dengan tingginya nilai CRIs yaitu sebesar 3,01. Berdasarkan hasil wawancara terkait nomor 31, didapatkan Interviewee 1 memilih jawaban bahwa osmosis disebut juga difusi air karena hanya air yang melewati selaput permeabel. Ketika peneliti menanyakan apakah siswa dapat menjelaskan pengertian osmosis, kemudian siswa menjawab osmosis adalah perpindahan molekul air dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui membran permeabel. Dari penjelasannya, jelas terlihat bahwa Interviewee menjelaskan pengertian osmosis dengan pengertian yang tidak tepat. Jawaban yang lebih kurang sama dinyatakan juga oleh Interviewee 103 yang menjawab soal nomor 31 dengan jawaban A, dan menjelaskan bahwa osmosis adalah perpindahan zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melewati selaput permeabel. Dari jawaban kedua Interviewee tersebut dapat dilihat bahwa siswa belum memahami pengertian dari osmosis. atau masih memahami konsep secara tidak utuh.
57
Pada soal nomor 35 siswa diminta untuk memutuskan mekanisme tranpor pada membran (osmosis). Nomor ini dikatakan nomor yang dimiskonsepsikan siswa karena persentase siswa yang mengalami miskonsepsi sebesar 48, 75 % dan didukung dengan rendahnya nilai fraksi yaitu sebesar 0,35 atau sebanyak 28 siswa saja yang menjawab benar. Selain itu nilai CRIs pada nomor tersebut sebesar 2,98. Maka berdasarkan ambang 2,5 disimpulkan bahwa nomor 35 merupakan nomor yang dimiskonsepsikan siswa. Interviewee 113 menjawab bahwa sisi A lebih hipertonis karena partikel zat terlarut pada sisi A lebih sedikit. Dari jawaban siswa, diketahui bahwa siswa tertukar mengenai pengertian hipotonis dan hipertonis. Selain itu, interviewee 113 juga berpendapat bahwa yang memiliki konsentrasi rendah itu adalah yang memiliki volume air paling banyak, dan beranggapan larutan tersebut dinamakan sebagai larutan hipertonis. Interviewee 93 berpendapat bahwa sisi A (hipotonis) disebut dengan larutan hipertonis, karena partikel zat terlarut lebih banyak dengan alasan air pada sisi A lebih banyak daripada sisi B, dengan begitu pada sisi A lebih banyak zat terlarutnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipertonis itu adalah dilihat dari banyak atau tingginya larutan. Hal ini jelas merupakan miskonsepsi. Karena sisi A tersebut disebut dengan hipotonis yaitu rendahnya konsentrasi zat terlarut pada suatu larutan. Dari hasil analisis miskonsepsi yang terjadi pada siswa tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa masih memahami konsep secara parsial atau tidak utuh. Pemahaman siswa yang parsial menyebabkan siswa tidak memberikan alasan yang lengkap. Selain itu beberapa siswa masih salah dalam menginterpretasikan istilah dalam konsep sel dimana untuk satu hal yang sama dianggap berbeda oleh siswa, karena terdapat istilah tersebut pada konsep lain yang dianggap tidak ada kaitannya.11 Seperti yang tertera pada tabel 2.1, pada penelitian ini umumnya siswa mengalami miskonsepsi yang disebabkan oleh, pemikiran asosiatif, reasoning yang tidak lengkap atau tidak tepat, menggunakan pengalaman siswa yang salah sebagai konsepsi, serta membuat kesimpulan berdasarkan apa yang
11
Ibid., h. 155.
58
tampak saja. Maka dapat dikatakan bahwa siswa masih belum memahami konsep secara utuh atau tidak lengkap. Piaget dalam teori kognitifnya menyatakan bahwa siswa yang masih berada dalam tahap konkret masih akan terbatas dalam mengkonstruksi pengetahuannya, terlebih dalam konsep yang abstrak. Siswa belum dapat dengan mudah menggeneralisasi, mengabstraksi, dan berpikir sistematis logis. Dalam tahap tersebut, konsepsi siswa tidak lengkap atau bahkan salah konsep.12Sedangkan menurut Comins, penalaran siswa yang tidak lengkap disebabkan karena informasi atau data yang diperoleh tidak lengkap, akibatnya siswa menarik kesimpulan secara salah dan hal ini dapat menyebabkan timbulnya miskonsepsi pada siswa.13Penjelasan di atas membuktikan bahwa wawancara diagnosis efektif digunakan untuk mendukung metode CRI dalam menganalisis miskonsepsi yang terjadi pada siswa.
12
Suparno, op. cit., h. 33. Ibid.,h. 38.
13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi masih ditemukan pada semua konsep sel, yang meliputi komponen kimiawi sel sebesar 61,3 %, struktur dan fungsi sel sebesar 33,23 %, organel sel tumbuhan dan hewan sebesar 31,78 %, dan mekanisme transpor pada membran sebesar 31, 69 %. Sedangkan berdasarkan alasan siswa pada hasil wawancara, miskonsepsi tersebut disebabkan karena siswa menguasai konsep tidak utuh dan menghubungkan satu konsep dengan konsep lain dengan pemahaman parsial, sehingga siswa membuat kesimpulan yang salah.
B. Saran Dari hasil penelitian, maka peneliti memiliki saran: 1.
Bagi pelajar hendaknya meningkatkan motivasi untuk memahami konsep secara utuh.
2.
Bagi guru dapat melakukan apersepsi yang berkaitan dengan konsep pembelajaran pada saat awal pembelajaran. Sehingga siswa mendapatkan gambaran konsep awal yang benar untuk mempelajari konsep-konsep selanjutnya. Selain itu, apabila ditemukan miskonsepsi pada siswa, hendaknya guru memperbaiki miskonsepsi tersebut dengan cara menjelaskan konsep yang benar kepada siswa.
3.
Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian remediasi penanggulangan miskonsepsi.
4.
Bagi pembaca, metode CRI (Certainty of Response Index) dan wawancara diagnosis diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk melakukan penelitian analisis miskonsepsi.
59
DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Rosdakarya, Cet. III, 2011. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. I, 2012. _____________. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. XIV, 2010. Berg, Ed Van Den. “Alternative Conceptions in Physics and Remediation Version 4.3”. Course Material. Philippines. 2004. Bahar, Mehmet. Misconceptions in Biology Education and conceptual Change Strategies, Kuram ve Uygulamada Egitim Bilimleri/Educational Sciences: Theory and Practice. Vol. I, 2003. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/index.php/ Search.html?act= tampil&id= 38918&idc=32, 25 September 2013. Campbell, et.al. Biologi, Terj. dari Biology oleh Amalia. Jakarta: Erlangga, Cet. V, 2002. Dahar, Ratna Wilis. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga, 2011. DetikNews (M. Rizki Maulana). “Indonesia Masih Lemah dalam Mutu Pendidikan & Kualitas Lulusan”, http://news.detik.com/read/2012/12/ 26/131704/2126881/10//Indonesia-masih-lemah-dalam-mutu-pendidikankualitas-lulusan, 25 September 2013. Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar Edisi II. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. III, 2011. Fitriana, Nurayu. “Analisis Miskonsepsi Siswa SMA Kelas XI pada Konsep Stoikiometri”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012. tidak dipublikasikan. Hasan, Saleem et.al. Misconceptions and the Certainty of Response Index (CRI), Journal of Phys. Educ. Vol. V, 1999. Kustiyah. Miskonsepsi Difusi dan Osmosis pada Siswa MAN Model. Jurnal Ilmiah Guru Kanderang Tingang. Vol. I, 2007.
60
61
Liliawati, Winny., dan Ramalis, Taufik R. Identifikasi Miskonsepsi Materi IPBA di SMA dengan Menggunakan CRI (Certaintly of Response Index) dalam Upaya Perbaikan Urutan Pemberian Materi IPBA Pada KTSP. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol. VI, 2008. Ormrod, Jeanne Ellis. Psikologi pendidikan membantu siswa tumbuh dan berkembang. Jilid I. Jakarta: Erlangga, 2009. Pratiwi, dkk. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2007. Rozak, Abd., dan Fatra, Maifalinda. Perangkat dan evaluasi pembelajaran. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Cet. III, 2012. Sabli, Dang. “Analisis Miskonsepsi Siswa Madrasah Aliyah (MA) Kelas X pada Subkonsep Pencemaran Lingkungan”, Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia, 2009. tidak dipublikasikan. Sidauruk, Suandi. Miskonsepsi siswa SMU Negeri Kotamadya Palangkaraya Terhadap Konsep Materi, Hukum Kekekalan Masa, dan Periodik. Jurnal Penelitian Kependidikan. Vol. 2, 1999. ____________. Kesalahan Siswa SMA Memahami Konsep Persamaan Reaksi Kimia, Jurnal Penelitian Kependidikan (JPP). Vol.6, 2006. Siregar, Eveline., dan Nara, Hartini. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, Cet. I, 2010. Slavin, Robert E. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Indeks, Cet. I, 2011. Sofyan, Ahmad, Feronika, Tonih., dan Milama, Burhanudin. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006. Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press, Cet. XXII, 2010. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Jakarta: Alfabeta, Cet. IV, 2008. Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Program Paskasarjana Universitas Pendidikan Indonesia & Rosda, Cet. 7, 2011. Suparno, Paul. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius, 1997.
62
____________. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: PT. Grasindo, Cet. I, 2005. Taufiq, Muhammad. Remediasi Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Konsep Gaya Melalui Penerapan Model Siklus Belajar (Learning Cycle) 5E, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII1. Vol. 2, 2012. Tayubi, Yuyu R. Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep-Konsep Fisika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI). Jurnal Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 24, 2005. Tekkaya, Ceren. Misconception as Barrier to Understanding Biology. Hacettepe Universitesi Egitim Fakultesi Dergisi. Vol. 23, 2002. http://www.efdergi.hacettepe.edu.tr/200223 ceren%20tekkaya.pdf, 25 September 2013. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. Ilmu dan aplikasi pendidikan bagian III: Pendidikan Disiplin Ilmu. Bandung: PT. Imtima, Cet. II, 2007. Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana, Cet. IV, 2011. Tirtarahardja, Umar., dan Sulo, S. L. La. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. I, 2005. Wirawan. Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi. Jakarta: Rajawali Press, Cet. II. 2012. Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, Cet. I, 2009.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
63
64
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas / Semester
: XI (Sebelas)/ 1
Pertemuan
: 1 dan 2
Alokasi Waktu
: 4 jam pelajaran
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan Kompetensi Dasar
: 1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
Tujuan
: 1. Siswa mampu menceritakan sejarah penemuan sel beserta teori yang muncul sejak penemuan mikroskop hingga saat ini melalui peta konsep. 2. Siswa mampu menjelaskan perbedaan sel mati dan sel hidup, sel hewan dan sel tumbuhan, serta sel prokariotik dan sel eukariotik
I. Indikator Membuat peta konsep sejarah penemuan sel dan organel sel. Menceritakan perkembangan teori sel. Membandingkan struktur sel hidup dan sel mati. Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan Menjelaskan struktur dan fungsi organel sel. Mendeskripsikan perbedaan struktur sel prokariotik dan sel eukariotik II. Materi Ajar Sejarah penemuan sel dan teori sel.
65
Struktur sel dan fungsi sel dan organel-organelnya Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan Sel prokariotik dan sel eukariotik III. Metode Pembelajaran Pengamatan-diskusi-penugasan IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 1 (2 jam pembelajaran) A. Kegiatan awal (10 menit) Guru memberi pengantar ruang lingkup materi tentang sel. Guru meminta siswa melakukan pengamatan sel dengan menggunakan gambar di lembar Kegiatan. B. Kegiatan inti (70 menit) Guru membuat peta konsep terkait sejarah penemuan sel dan organelnya. Siswa berkelompok memainkan whispering game (berbisik). Siswa secara berkelompok mempresentasikan salah satu penemu sel/organel sel beserta teorinya. Siswa mencatat hasil presentasi setiap kelompok. Siswa mengisi lembar kegiatan terkait sejarah penemuan sel dan organel. C. Kegiatan akhir (10 menit) Siswa dan guru menyimpulkan sejarah penemuan sel dan organel. Siswa diminta mencari perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. Siswa mengumpulkan lembar kegiatan tentang sel, sejarah dan teori sel. Pertemuan 2 (2 jam pelajaran) A. Kegiatan awal (10 menit) Guru menanyakan kembali perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. B. Kegiatan Inti (70 menit) Guru menunjukkan gambar sel-sel gabus dan sel hewan/sel tumbuhan. Siswa diminta membedakan sel hewan/sel tumbuhan dengan sel gabus.
66
Siswa diminta memberi nama bagian-bagian sel hewan dan tumbuhan dan fungsinya Guru menunjukkan gambar sel bakteri. Siswa diminta membedakan struktur sel hewan/sel tumbuhan dengan sel bakteri. Siswa menyimpulkan perbedaan sel eukariotik dan sel prokariotik. C. Kegiatan Akhir (10 menit) Siswa bersama guru menyimpulkan perbedaan sel hidup dan sel mati, sel hewan dan sel tumbuhan, serta sel eukariotik dan sel prokariotik. V. Alat/Bahan/Sumber Buku Biologi XI, D.A Pertiwi dkk, Erlangga.2012 Buku Biologi XI, Dyah Aryulina, Esis, Bab 1 Lembar Kegiatan Sel, sejarah dan teori sel VI. Penilaian Lembar Kegiatan Uji kompetensi tertulis
Tangerang Selatan, 1 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala SMA N 8 Kota Tangerang Selatan
Guru Biologi
Dra. Hj. Yuliani, M.Pd NIP 195712191980102001
Neni Handayani, S.Pd NIP 197111082005022003
67
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas / Semester
: XI (Sebelas)/ 1
Pertemuan
: 3
Alokasi Waktu
: 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan Kompetensi Dasar
: 1.2 Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan
Tujuan
: Siswa dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi organel organel sel
I. Indikator Menyebutkan nama-nama organel sel pada gambar sel Menjelaskan fungsi organel-organel sel II. Materi Ajar Organel-organel sel dan fungsinya III. Metode Pembelajaran Diskusi-Penugasan IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 3 (2 jam pelajaran) A. Kegiatan awal (20 menit) Guru menunjukkan gambar sel berdasarkan hasil pengamatan dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Siswa bersama guru mendiskusikan perbedaan prinsip mikroskop cahaya dan mikroskop elektron B. Kegiatan inti (60 menit) Guru bersama siswa mendiskusikan organel-organel sel yang terdapat dalam sel.
68
Siswa bersama guru mendiskusikan dan menjelaskan struktur dan fungsi organel- organel sel. Siswa bersama guru mengidentifikasi perbedaan organel sel yang terdapat dalam sel hewan dan sel tumbuhan. C. Kegiatan akhir (10 menit) Siswa bersama guru menyimpulkan struktur dan fungsi organel sel. Guru menugaskan siswa utnuk membuat poster sel dengan menggunakan Kegiatan 1.6. V. Alat/Bahan/Sumber Buku Biologi XI, Oman Karmana, Grafindo Buku Biologi XI, Dyah Aryulina, Esis, Bab 1 Gambar sel VI. Penilaian Poster tentang sel Uji kompetensi tertulis (dilaksanakan bersama KD 1.1)
Tangerang Selatan, 1 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala SMA N 8 Kota Tangerang Selatan
Guru Biologi
Dra. Hj. Yuliani, M.Pd NIP 195712191980102001
Neni Handayani, S.Pd NIP 197111082005022003
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas / Semester
: XI (Sebelas)/ 1
Pertemuan
: 4 dan 5
Alokasi Waktu
: 4 jam pelajaran
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sabagai unit terkecil kehidupan Kompetensi Dasar : 1.3Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, eksositosis) Tujuan
: Siswa dapat mendeskripsikan struktur membran sel dan transpor melalui membran
I.
II.
III.
Indikator
Menunjukkan adanya gejala difusi dan osmosis
Mendefinisikan pengertian difusi dan osmosis
Menjelaskan mekanisme transpor aktif
Menghubungkan struktur membran sel dan fungsinya dalam transpor zat
Materi Ajar
Struktur membran sel
Mekanisme pengangkutan zat melalui membran sel antara lain: 1.
Difusi
2.
Osmosis
3.
Imbibisi
4.
Transpor aktif
5.
Plasmolisis
Metode Pembelajaran Eksperimen-Pengamatan-Diskusi
70
IV.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 4 (2 jam pelajaran) A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru menanyakan kembali bagian-bagian sel dan menanyakan fungsi membran sel.
Guru meminta siswa untuk bersiap-siap melaksanakan eksperimenpengamatan mekanisme transpor pada membran sel
B. Kegiatan inti (70 menit)
Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk Eksperimen difusi osmosis imbibisi
Siswa melakukan eksperimen dengan Eksperimen difusi osmosis imbibisi, kemudian mengamati hasil eksperimen.
Siswa mencatat hasil pengamatan.
Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan diskusi.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
Siswa diminta mencari informasi tentang plasmolisis dan faktor penyebabnya.
Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatan.
Guru mengatur waktu pengamatan eksperimen difusi osmosis imbibisi
Pertemuan 5 (2 jam pelajaran) A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru mengecek hasil pengamatan Eksperimen difusi osmosis
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil Eksperimen difusi osmosis
B. Kegiatan inti (70 menit)
Guru menunjukkan gambar membran sel, kemudian meminta siswa mendeskripsikan struktur membran sel.
Siswa bersama guru mendiskusikan hubungan antara struktur membran sel dengan fungsinya.
71
Siswa bersama guru mendiskusikan mekanisme pengangkutan melalui membran sel.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan proses transportasi zat melalui membran sel.
V.
VI.
Alat/Bahan/Sumber
Buku Biologi XI, Oman Karmana, Grafindo
Buku Kerja Biologi 2A, Ign. Khristiyono, Esis
Buku Biologi XI, Dyah Aryulina, Esis, Bab 1
Penilaian
Laporan hasil eksperimen
Uji kompetensi tertulis (dilaksanakan bersama KD 1.1 dan 1.2)
Tangerang Selatan, 1 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala SMA N 8 Kota Tangerang Selatan
Guru Biologi
Dra. Hj. Yuliani, M.Pd NIP 195712191980102001
Neni Handayani, S.Pd NIP 197111082005022003
72
Lampiran 2 Jenjang Sekolah Mata Pelajaran Alokasi Waktu Jumlah Soal Bentuk Soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN : SMA/MAN : Biologi : 90 menit : 60 soal : Tes Objektif Pilihan ganda : Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan : 1. Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan 2. Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan 3. Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis
Sub Konsep
Indikator
Komponen Kimiawi Sel
Menyebutkan komponen kimiawi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Menyebutkan struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Menyebutkan struktur organel sel tumbuhan dan hewan Menjelaskan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan
Struktur dan Fungsi Sel Organel Sel Tumbuhan dan Hewan
Aspek Kognitif C3 C4 4 3
C5 6*
C6 7
Jumlah Soal 6
8*, 12*
13
11*
8
13,33 %
23*
20*
22*
19,25
10
16,66 %
32*
34*
36*
35*
11
18,33 %
C1 1
C2 2
5*
10*
9*,15*
14*,17*
18,16*, 21
26*,24*, 29*,28*, 27*,31
33
% 10 %
73
Sub Konsep Mekanisme Transpor Pada Membran
Indikator Menjelaskan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis) Jumlah %
Keterangan: * : Jumlah soal yang valid (38 butir)
C1 30,37*, 39*,41*
Aspek Kognitif C4 C2 C3 40*,42*, 45,43*, 48,50*, 38,44, 47*,51 49,54 46* *,52*, 56,55* 53
14 23,33 %
11 18,33 %
11 18,33 %
11 18,33 %
C5 57*
C6 58*, 59, 60*
5 8,33 %
8 13,33 %
Jumlah Soal 25
60 100 %
% 41,66 %
100 %
74
No. 1.
Indikator Menyebutkan komponen kimiawi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
Jenjang Kognitif
No. Soal
Menyebutkan komponen kimiawi sel
C1
1
Memperkirakan komponen kimiawi yang terdapat pada makanan
C2
2
Menemukan kelompok senyawa organik
C3
4
Memilih
C4
3
Indikator Soal
Soal
Kunci
Sel adalah bagian terkecil pada makhluk hidup, yang di dalamnya mengandung komponen... A. Protein dan lipid B. Organik C. Anorganik D. Organik dan anorganik E. Karbohidrat, protein dan lipid Setiap hari ibu Asiah memberi makan anak-anaknya makanan yang bergizi seperti daging, jagung, dan kacang-kacangan. Ketiga bahan makanan tersebut secara berurutan mengandung komponen kimiawi yang terdapat pada sel, yaitu… A. Protein, galaktosa , dan minyak B. Protein, karbohidrat, dan lipid C. Lipid, karbohidrat, dan protein D. Kalsium, karbohidrat, dan protein E. Karbohidrat, protein dan lipid Di bawah ini yang merupakan senyawa organik adalah... A. Gas B. Air C. Lemak D. Karbondioksida E. Oksigen Perhatikan senyawa dibawah ini!
D
B
C
D
75
kelompok komponen kimiawi anorganik
Mengkategorikan komponen kimiawi yang terdapat pada makanan dan minuman
C5
6*
Menafsirkan komponen kimiawi sel melalui kelainan
C6
7
1. Lipid 2. Gas 3. Air 4. Karbon dioksida 5. Garam-garam mineral 6. Karbohidrat 7. Protein Yang termasuk komponen kimiawi anorganik adalah... A. 1,2, 3, dan 7 B. 1,2, dan 4 C. 2,3, 5, dan 6 D. 2,3, dan 5 E. 1,4, dan 7 Menu bekal sekolah adik adalah ayam goreng, kentang, dan sayur-sayuran beserta sebotol air mineral. Dari fakta tersebut, makanan dan minuman yang dikonsumsi adik merupakan jenis komponen… A. Kimiawi organik B. Kimiawi anorganik C. Kimiawi organik dan anorganik D. Logam-logaman E. Garam-garam mineral Si A mengalami kelainan penyakit busung lapar. Badannya lemah, kulitnya keriput, hampir tidak berdaging (kurus sekali), sehingga tulang-belulangnya sangat jelas terlihat. Dengan demikian Si A kekurangan komponen kimiawi sel…
C
A
76
2.
Menyebutkan struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
Menyebutkan fungsi sel
C1
5*
Menjelaskan struktur dan fungsi sel
C2
10*
Mengidentifikasi fungsi sel pada mikroorganisme
C3
9*
A. Karbohidrat, Air, protein, dan lemak B. Karbohidrat, Air, protein dan kalsium C. Air dan kalsium D. Protein dan lemak E. Lemak, kalsium, dan karbohidrat Macam-macam fungsi sel adalah… A. Unit struktural terkecil dan unit fungsional dan unit genetik B. Unit fungsional, Unit struktural terkecil, dan unit hereditas C. Unit genetik D. Unit struktural terkecil dan unit genetik E. Unit fungsional dan unit struktural terkecil Fungsi sel sebagai unit struktural terkecil pada tubuh makhluk hidup, apabila sel… A. Melakukan fungsi pada proses-proses kehidupan B. Menyusun jaringan dasar tubuh makhluk hidup C. Menurunkan sifat genetis D. Menyusun bagian minoritas bagi tubuh makhluk hidup E. Mewarisi sifat genetis dan menyusun tubuh Seorang ilmuwan meneliti bahwa organel vakuola pada organisme protista dapat berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan dan dapat memompa air yang berlebih ke luar sel. Dari fakta tersebut, berarti sel berfungsi sebagai… A. Unit struktural terkecil B. Unit fungsional
B
B
B
77
Mengidentifikasi fungsi sel melalui peranan sel
C3
15*
Menganalisis fungsi sel melalui sebuah fakta
C4
8*
Menyimpulkan fungsi sel melalui struktur organisasi makhluk hidup
C4
12*
C. Unit hereditas D. Unit fungsional dan unit genetik E. Unit fungsional dan unit struktural terkecil. Sel melakukan kegiatan proses hidup seperti respirasi, ekskresi, dan transportasi. Sehingga sel berfungsi sebagai… A. Unit struktural terkecil bagi tubuh makhluk hidup B. Penurun sifat genetis C. Kantung D. Unit hereditas E. Unit fungsional Domba hasil kloning “Dolly”, dilahirkan pada keadaan fisik yang sama persis seperti domba yang sudah berusia enam tahun. Pengkloningan Dolly tersebut dilakukan dengan cara mengambil sel kelenjar susu dari seekor domba betina berbulu putih untuk dilebur ke dalam sel telur. Dari fakta tersebut, sel dinyatakan sebagai… A. Unit struktural terkecil B. Unit fungsional C. Unit gen D. Unit fungsional dan unit genetik E. Unit hereditas Urutan organisasi makhluk hidup dari paling rendah hingga kompleks adalah bermula dari sel, yang di dalamnya terdapat molekul-molekul kimiawi. Kemudian sekumpulan sel yang sama membentuk jaringan, dan jaringan yang sama membentuk organ. Dengan
E
E
A
78
Menghubungkan fungsi sel melalui sebuah perumpamaan.
C5
13
Memilih fungsi
C6
11*
demikian sel merupakan… A. Unit struktural terkecil B. Unit fungsional C. Unit genetik D. Unit fungsional dan unit genetik E. Unit hereditas Sel merupakan penyusun dasar tubuh makhluk hidup. Perumpamaan yang sesuai dengan fungsi tersebut adalah… A. Mobil memiliki empat roda yang masing-masing memiliki peranan penting agar mobil dapat berjalan. Maka sel adalah seperti roda pada mobil tersebut. B. Bangunan terdiri dari susunan-susunan banyak bata, jika diibaratkan tubuh kita seperti bangunan, maka sel pada tubuh kita adalah susunan-susunan bata tersebut C. Di dalam jam terdapat gerigi-gerigi yang berputar, sehingga jarum jam dapat bergerak. Maka sel adalah gerigi-gerigi tersebut D. Tinta berwarna merah dicampurkan dengan tinta berwarna putih, hasilnya akan terbentuk tinta berwarna merah muda. Maka sel adalah tinta merah tersebut E. Di dalam kipas angin terdapat dinamo sehingga baling-baling kipas dapat bergerak. Maka sel adalah seperti dinamo tersebut Berikut ini yang benar mengenai fungsi sel adalah…
B
C
79
sel
3.
Menyebutkan struktur organel sel tumbuhan dan hewan
Menyebutkan struktur organel sel hewan
C1
14*
A. Sebagai unit struktural dasar makhluk hidup, karena sel melakukan kegiatan proses hidup B. Sebagai unit fungsional karena berperan dalam membawa sifat-sifat keturunan dari induk ke anaknya C. Sebagai unit hereditas karena karena berperan dalam membawa sifat-sifat keturunan dari induk ke anaknya D. Sebagai unit hereditas karena sel adalah penyusun dasar dari tubuh makhluk hidup E. Sebagai unit hereditas karena karena sel melakukan kegiatan proses hidup Gambar dibawah ini untuk menjawab no.14 dan no. 17 A
Z
B
Y C
X
Sebutkan bagian struktur sel X, Y, dan Z! A. Pori-pori membran, sitoplasma, inti sel B. Membran sel, sitoplasma, inti sel C. Membran sel, sitoplasma, retikukum endoplasma
B
80
Menyebutkan struktur organel sel hewan
C1
17*
Menggeneralisasikan jenis organel seltumbuhan dan hewan
C2
18
Menjelaskan struktur organel (membran) seltumbuhan dan hewan
C2
16*
D. Membran sel, inti sel, sitoplasma E. Dinding sel, sitoplasma, nukleus Sebutkan bagian struktur sel A, B, dan C (Gunakan gambar pada no. 14) A. Flagel, retikulum endoplasma, plastida B. Flagel, badan golgi, mitokondria C. Silia, retikulum endoplasma, plastida D. Flagel, mitokondria, retikulum endoplasma E. Silia, retikulum endoplasma, mitokondria Perhatikan: 1. Badan golgi 2. Kloroplas 3. Retikulum endoplasma 4. Mitokondria Organel di atas merupakan organel… A. Penyusun rangka sel B. Organel tidak bermembran bermembran C. Sitosol D. Organel bermembran E. Membran plasma Membran sel bersifat permeabel apabila… A. Dapat bersifat elastis B. Tidak dapat bersifat elastis C. Dapat dilalui oleh air dan molekul D. Hanya dapat dilalui oleh air dan molekul tertentu E. Tidak dapat dilalui oleh air dan molekul
D
D
C
81
Membandingkan sel hewan dan sel tumbuhan
C2
21
Perhatikan gambar berikut!
Sel Tumbuhan
Menghubungkan fungsi sel hewan melalui suatu peristiwa
C3
23*
Mengidentifikasikan struktur organel sel
C4
20*
D
Sel Hewan
Bagian pada sel tumbuhan yang tidak terdapat pada sel hewan adalah… A. Badan golgi dan retikulum endoplasma B. Mitokondria dan nukleus C. Vakuola, plastida, dan ribosom D. Vakuola dan dinding sel E. Plastida dan kloroplas Organel apakah yang berperan dalam mencerna ekor berudu sehingga ketika berudu menginjak dewasa ekor berudu menghilang ? A. Badan golgi B. Lisosom C. Mitokondria D. Peroksisom E. Retikulum endoplasma (RE) Membran sel pada sel hewan dan sel tumbuhan tersusun dari fosfolipid, glikolipid lipid, glikoprotein, dan protein. Organel yang berperan dalam menyusun
B
D
82
tumbuhan dan hewan
Mengkategorikan struktur organel (membran) seltumbuhan dan hewan
C5
22*
komponen tersebut adalah… A. Lisosom, badan golgi, REK, dan REH. B. REH, ribosom, plastid, dan badan golgi C. REH, sentriol, plastid, dan badan golgi D. REH, ribosom, REK, dan badan golgi E. REH, peroksisom, REK, dan badan golgi Perhatikan gambar di bawah ini! (Gunakan gambar dibawah ini untik menjawab no.22 dan no. 19) A
B
B
z
X
Memilih struktur organel sel tumbuhan dan hewan
C6
19
Y
Tentukan X dan Y pada gambar berikut! A. Protein integral dan protein perifer B. Protein perifer dan protein integral C. Glikoprotein dan protein integral D. Protein E. Protein perifer dan fosfolipid Perhatikan gambar! (Pada nomor 22) Pernyataan yang benar pada untuk A dan B adalah... A. A glikolipid, lemak berikatan dengan lipid dan B glikoprotein, lemak berikatan dengan protein
C
83
4.
Menjelaskan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan.
Menyimpulkan sifat membran dari beberapa pernyataan
C6
25
Menyebutkan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan.
C1
26*
B. A glikoprotein lemak berikatan dengan protein dan B fosfolipid, fosfat berikatan dengan lipid C. A glikoprotein, karbohidrat berikatan dengan protein dan B glikolipid, karbohidrat berikatan dengan lipid D. A glikoprotein,lemak berikatan dengan protein dan B fosfolipid, fosfat berikatan dengan lipid E. A glikolipid, karbohidrat berikatan dengan protein dan B fosfolipid, fosfat berikatan dengan lipid Pernyataan: 1. Dapat dilalui oleh air 2. Hanya dapat dilalui oleh zat tertentu 3. Menyeleksi setiap zat yang masuk Sifat membran sel manakah yang sesuai dengan pernyataan di atas? A. Selektif permeabel B. Permeabel C. Impermeabel D. A dan E benar E. Semipermeabel Organel dibawah ini berfungsi untuk....
A. Sintesis lipid dan menyalurkan hasil sintesis protein
D
A
84
Menyebutkan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan.
C1
24*
Menyebutkan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan.
C1
29*
Menyebutkan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan.
C1
28*
B. Memberi bentuk sel C. Sekresi lisosom D. Tempat fotosintesis E. Respirasi sel Fungsi dari lisosom adalah… A. Sintesis protein B. Respirasi sel C. Mencerna makromolekul/makanan D. Tempat keluar masuk zat dan pembentukan vesikula E. Menghasilkan enzim peroksida Fungsi dari sitoskeleton adalah... A. Memberi bentuk sel B. Respirasi sel C. Berperan dalam pembelahan sel D. Mensekresikan lisosom E. Sintesis protein Organel di bawah ini berfungsi untuk....
A. B. C. D.
A Memberi bentuk sel Berperan dalam pembelahan sel Melindungi sel Respirasi sel
C
A
B
85
Menjodohkan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan.
C1
27*
Mengidentifikasikan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan.
C1
31
Membedakan fungsi organel pada sel hewan.
C2
33
E. Mensekresikan lisosom Berikut ini pasangan organel dan fungsinya yang tepat adalah…. Organel Fungsi A. Mitokondria Pencernaan intraseluler B. Kloroplas Modifikasi protein C. Ribosom Sintesis protein D. RE Fotosintesis E. Badan golgi Pembentukan ATP Organel di bawah ini yang berperan sebagai tempat fotosintesis, pembelahan sel, dan organel yang mencerna makanan atau sisa-sisa zat di dalam sel adalah… A. Kloroplas, sentriol, peroksisom B. Plastida, vakuola, lisosom C. Kloroplas, sentriol, lisosom D. Plastida, sentriol, lisosom E. Kromoplas, vakuola, lisosom Perbedaan dari peroksisom dan lisosom, adalah… A. Peroksisom mengandung enzim hidrolitik lisosom mengandung enzim katalase B. Peroksisom mengandung enzim hidrolitik dan enzim oksidatif lisosom mengandung enzim katalase C. Peroksisom mengandung enzim katalase dan enzim oksidatif lisosom mengandung enzim hidrolitik D. Peroksisom mengandung enzim katalase lisosom mengandung enzim hidrolitik
C
A
C
86
Menentukan organel sel tumbuhan dan hewan berdasarkan gambar dan fungsi yang diberikan
C3
32*
E. Peroksisom mengandung enzim peroksida lisosom mengandung enzim hidrolitik Peristiwa fotosintesis terjadi di dalam organel... A.
B.
C.
D.
D
87
E.
Membedakan organel sel tumbuhan dan hewan kekhasannya
C4
34*
Mengurutkan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan pada suatu proses
C5
36*
Menghubungkan fungsi organel sel hewan
C6
35*
Pernyataan di bawah ini yang membedakan antara sel hewan dengan sel tumbuhan yaitu… A. Sel tumbuhan tidak memiliki bentuk yang tetap, sel hewan memiliki bentuk yang tetap B. Sel tumbuhan tidak memiliki dinding sel, sel hewan memiliki dinding sel C. Sel tumbuhan tidak memiliki sentriol, sel hewan memiliki sentriol D. Sel tumbuhan memiliki nukleus yang lebih besar daripada vakuola, sel hewan sebaliknya E. Sel tumbuhan hanya memiliki dinding sel, sel hewan memiliki membrane plasma dan dinding sel Peristiwa sekresi protein dan lipid secara bertahap terjadi melalui organel-organel… A. RE, badan golgi, membran sel B. Badan golgi, RE kasar, RE halus, membran sel C. RE halus, RE Kasar, badan golgi, membran sel D. RE kasar, RE halus, badan golgi, membran sel E. RE kasar, RE halus, membran sel, badan golgi Kasus: Bayi A mengalami kelainan pada jari tangannya, kelima jari tangan bayi tersebut menyatu, tidak terpisah. Pernyataan: peroksisom memiliki enzim peroksida, lisosom memiliki enzim hidrolitik.
C
D
B
88
5.
Menjelaskan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis)
Menyebutkan komponen dasar pada larutan
C1
30
Menyebutkan jenis larutan
C1
37*
Menyebutkan jenis mekanisme transpor pada membran
C1
39*
Dari kasus dan pernyataan tersebut, organel apakah yang kemungkinan menyebabkan kelainan pada bayi tersebut? A. Mitokondria B. Lisosom C. Dinding sel D. Badan golgi E. Membran plasma Fatimah mengaduk larutan garam, zat pelarut dan zat terlarut pada larutan garam tersebut secara berurutan adalah… A. Molekul garam dan molekul air B. Molekul garam C. Molekul air dan molekul garam D. Molekul air E. Molekul garam dan air serta molekul udara Jika konsentrasi zat pada larutan telah sama maka keadaan yang terjadi disebut… A. Isotonis B. Hipotonis C. Hipertonis D. Plasmolisis E. Heterolisis Secara garis besar mekanisme transpor membran dibagi menjadi dua yaitu... A. Transpor aktif dan pinositosis B. Fagositosis dan pinositosis C. Transpor aktif dan tanspor pasif
C
A
C
89
Menyebutkan mekanisme transpor pada membran
C1
41*
Menerangkan mekanisme transpor pada membran (transpor aktif)
C2
40*
Menjelaskan mekanisme transpor pada membran (transpor aktif)
C2
42*
D. Difusi dan difusi terfasilitasi E. Difusi dan osmosis Berikut ini adalah jenis transpor aktif yang terjadi pada membran, yaitu … A. Difusi B. Difusi terfasilitasi C. Osmosis D. Pompa Na+ dan K+ E. Difusi air Ciri-ciri dari transpor aktif adalah... A. Transpor yang membutuhkan energi, melawan gradien konsentrasi, tidak melewati membran B. Transpor membran yang tidak membutuhkan energi dan melawan gradien konsentrasi C. Transpor membran yang membutuhkan energi dan tidak melawan gradien konsentrasi D. Transpor membran yang membutuhkan energi dan melawan gradien konsentrasi E Transpor membran yang tidak membutuhkan energi dan tidak melawan gradien konsentrasi Endositosis adalah peristiwa… A. Pelekukan membran sel ke arah dalam, membentuk kantong berisi cairan atau zat padat B. Pelekukan membran sel ke arah dalam membentuk kantong lisosom C. Pelekukan membran sel ke arah luar memberi tambahan molekul membran sel D. Pelepasan sisa metabolisme sel dalam sebuah
D
D
A
90
Menerangkan mekanisme transpor yang terjadi pada mikroorganisme (difusi)
C2
38
Memberikan contoh mekanisme transpor yang terjadi pada mikroorganisme (endositosis) Membedakan mekanisme transpor pada membran (transpor aktif)
C2
44
C2
46*
kantong dan dibawa ke luar sel E. Termasuk mekanisme transpor pasif yang terdiri dari pinositosis dan fagositosis Yang merupakan peristiwa difusi adalah.... A. Perpindahan zat dari hipotonis ke hipertonis B. Perpindahan zat dari hipotonis ke hipotonis C. Perpindahan zat dari hipertonis ke hipotonis dan membutuhkan energi D. Perpindahan zat dari hipertonis ke hipertonis E. Perpindahan zat dari hipertonis ke hipotonis Mikroorganisme yang melakukan fagositosis dalam mencukupi kebutuhan makanannya adalah…. A. Rotifera B. Ciliate C. Paramecium D. Amoeba E. Sel darah putih Perhatikan pernyataan berikut: 1. Difusi 2. Difusi terfasilitasi Apakah perbedaan keduanya? A. Harus ada membran pada kedua proses tersebut B. Pergerakan partikel dari larutan hipertonis ke larutan hipotonis C. Ada atau tidaknya protein pembawa pada membran D. Jawaban A dan C benar E. Jawaban B dan C benar
E
D
C
91
Menghubungkan mekanisme transpor pada membran (osmosis)
C3
45
Menemukan mekanisme transpor pada membran (osmosis)
C3
43*
Menghubungkan mekanisme transpor (osmosis dan difusi)
C3
47*
Di bawah ini merupakan peristiwa osmosis yang disebut dengan peristiwa ................ pada sel tumbuhan
A. Krenasi B. Lisis C. Plasmolisis D. Turgid E. Osmolisis Peristiwa ketika sel tumbuhan ditenggelamkan pada larutan hipotonik, dan air di dalam larutan tersebut akan terus masuk ke dalam sel sampai selulosa yang menyusun dinding sel tidak dapat direntangkan lagi, tetapi sel tidak pecah, adalah peristiwa… A. Krenasi B. Lisis C. Plasmolisis D. Turgid E. Osmosis Osmosis disebut juga dengan difusi air karena... A. Hanya air yang melewati selaput permeabel B. Hanya air yang berpindah melewati selaput semipermeabel C. Hanya air yang berpindah melewati selaput
C
D
B
92
Menghubungkan mekanisme transpor (difusi)
C3
51*
Menunjukkan mekanisme transpor (endositosis)
C3
52*
impermeabel D. Hanya air yang dapat melarutkan gula E. Air akan menghancurkan dinding sel Perhatikan pernyataan berikut! 1. Tidak memerlukan energi 2. Transpor zat dapat melalui membran sel 3. Tidak melawan gradien konsentrasi 4. Dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, transpor membran jenis apakah yang dimaksud? A. Osmosis B. Pompa ion C. Difusi D. Endositosis E. Eksositosis
C
D
A
B
C
Pada gambar di atas yang merupakan peristiwa fagositosit dan pinositosit secara berurutan adalah… A. A dan B B. A dan C C. B dan C
93
Meramalkan mekanisme transpor pada membran (osmosis)
Menganalisis mekanisme transpor pada membran (osmosis)
C3
C4
53
48
D. C dan A E. C-A dan C-B benar Apabila sepotong kentang dimasukkan ke dalam larutan garam 10%, kemungkinan yang akan terjadi adalah...
A. Beratnya akan bertambah karena kentang akan menyerap air B. Beratnya akan bertambah karena kentang akan menyerap garam C. Beratnya akan berkurang karena air akan keluar dari sel kentang sehingga pecah (plasmolisis) D. Beratnya akan berkurang karena sel-sel kentang akan hancur berkeping-keping E. Beratnya akan tetap karena cairan sel isotonis dengan larutan garam Pada gambar di bawah merupakan gambar eritrosit. Jika eritrosit tersebut di taruh di dalam larutan hipotonis, maka air pada eritrosit tersebut akan…
A. Sel
membengkak,
namun
bentuk
dapat
C
C
94
Membedakan mekanisme transpor pada membran (difusi)
C4
50*
dipertahankan karena adanya dinding sel B. Sel-sel kehilangan air dan mengkerut C. Sel-sel menyerap air, membengkak, dan pecah D. Sel darah mengerut dan terdorong menjauhi dinding sel E. Sel darah mengerut dan bentuk dapat dipertahankan Perhatikan gambar berikut!
A
B
Gambar A dan B menunjukkan bahwa… A. Gambar A menunjukkan perpindahan partikel dari larutan hipertonik ke hipotonik, gambar B sebaliknya B. Gambar A menunjukkan perpindahan partikel dari larutan hipotonik ke hipertonik, gambar B sebaliknya C. Gambar A menunjukkan perpindahan partikel
B
95
Menunjukkan mekanisme transpor pada membran (transpor aktif)
C4
49
melalui membran sel sedangkan pada gambar B tidak melaui membran sel. D. Gambar A menunjukkan perpindahan menggunakan protein pembawa, pada gambar B menggunakan protein pembawa. E. Gambar A menunjukkan perpindahan partikel tidak melalui membran sel sedangkan pada gambar B melalui membran sel. Gambar berikut ini yang merupakan peristiwa transpor aktif pada membran adalah… A
A. B. C. D. E. Menunjukkan mekanisme transpor pada membran (transpor pasif dan transpor aktif)
C4
B
B
C
A dan B A B dan C C A dan C
54
D
Peristiwa A
96
Peristiwa B Pernyataan yang sesuai dengan gambar di atas… A. Peristiwa A dan peristiwa B merupakan peristiwa transpor pasif B. Peristiwa A dan peristiwa B sama-sama harus menggunakan membran sel dalam mekanisme traspornya C. terdapat perubahan berupa invaginasi pada peristiwa B, sedangkan Tidak ada perubahan membran sel ketika peristiwa A terjadi D. Tidak ada perubahan membran sel ketika peristiwa A terjadi, sedangkan pada peristiwa B terdapat perubahan berupa invaginasi E. Peristiwa A dan peristiwa B merupakan peristiwa transpor aktif
97
Menunjukkan mekanisme transpor pada membran (difusi)
C4
56
Perhatikan gambar berikut!
E A
B
C
Gambar yang menunjukkan mekanisme yang sama berdasarkan gradien konsentrasi adalah… A. B dan C B. A dan C C. C dan B D. C dan A E. B dan A
98
Menganalisis mekanisme transpor pada membran (osmosis)
C4
55*
Perhatikan gambar berikut!
D Sisi B
Sisi A
10% Gula
15% Gula
Membran
Pada gambar tersebut, konsentrasi larutan pada sisi A lebih………. terhadap sisi B A. Hipertonis, karena partikel zat terlarut pada sisi A lebih sedikit B. Hipertonis, karena partikel zat pelarut pada sisi A lebih banyak C. Hipertonis,karena partikel zat terlarut pada sisi A lebih banyak D. Hipotonis, karena partikel zat terlarut pada sisi A lebih sedikit E. Isotonis, karena jumlah zat terlarut pada sisi A sama banyak
99
Menceritakan mekanisme transpor pada membran (difusi)
C5
57*
Jelaskan peristiwa difusi pada gambar di bawah ini!
A. Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian diteteskan larutan warna biru pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas berubah menjadi biru muda, karena sebagian larutan biru mengendap. B. Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian diteteskan larutan warna biru pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas tetap bening karena seluruh larutan biru mengendap C. Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian diteteskan larutan warna biru pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas berubah warna menjadi biru merata. D. Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian diteteskan larutan warna biru pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas berubah menjadi kemerahan. E. Sebuah gelas kimia berisi larutan biru kemudian diteteskan air murni pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas tetap biru karena seluruh air murni mengendap
C
100
Memilih mekanisme transpor pada membran (transpor aktif; endositosis dan eksositosis)
C6
58*
C
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Menyimpulkan mekanisme transpor pada membran dari suatu peristiwa (difusi)
C6
59
Dari gambar di atas, dapat disimpulkan peristiwa eksositosis terjadi pada gambar? A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 1 dan 4 E. 2 dan 4 Pada suatu sore, Navila melihat tanaman bayam ayahnya terlihat layu. Kemudian Navila menyiram tanaman tersebut sehingga tanaman bayam kembali terlihat segar. Maka bayam tersebut mengalami peristiwa… A. Fagositosit
E
101
Memutuskan mekanisme transpor pada membran (osmosis)
C6
60*
B. Difusi C. Pinositosit D. Pompa ion E. Osmosis Perhatikan gambar berikut!
C Sisi B
Sisi A
Membran
Dua kolom air dipisahkan oleh sebuah membran yang hanya dapat dilewati air. Sisi A mengandung zat terlarut dan air. Sisi B mengandung air murni. Setelah beberapa saat ketinggian air dalam sisi A menjadi… A. Lebih rendah B. Sama tinggi C. Lebih tinggi D. Kosong E. Tidak terjadi perubahan Keterangan: C1: Pengetahuan C2: Pemahaman C3: Penerapan C4: Analisis C5: Sintesis C6: Evaluasi
* : Valid
102
Lampiran 3
REKAP HASIL UJI INSTRUMEN Reliabilitas Tes: 0,83 Daya Beda No. Soal Indeks Kategori 1. 0 Jelek 2. 0 Jelek 3. 0 Jelek 4. -9,09 Jelek 5. 63,64 Baik 6. 27,27 Cukup 7. 18,18 Jelek 8. 72,73 Baik sekali 9. 27,27 Cukup 10. 45,45 Baik 11. Baik 54,55 12. 36,36 Cukup 13. 0 Jelek 14. 36,36 Cukup 15. 54,55 Baik 16. 27,27 Cukup 17. 27,27 Cukup 18. -18,18 Jelek 19. 9,09 Jelek 20. 63,64 Baik
Tingkat Kesukaran Indeks Kategori 89,74 Sangat mudah 64,1 Sedang 89,74 Sangat mudah 94,87 Sangat mudah 76,92 Mudah 71,79 Mudah 43,59 Sedang 69,23 Sedang 89,74 Sangat mudah 82,05 Mudah 76,92 Mudah 89,74 Sangat mudah 100 Sangat mudah 69,23 Sedang 79,49 Mudah 71,79 Mudah 61,54 Sedang 12,82 Sangat sukar 23,08 Sukar 38,46 Sedang
Indeks 0,038 -0,005 0,096 -0,102 0,668 0,301 0,07 0,609 0,305 0,479 0,526 0,631 NAN 0,433 0,537 0,348 0,266 -0,206 0,061 0,532
Validitas Kategori Sangat signifikan Signifikan Sangat signifikan Signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan NAN Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Signifikan Sangat signifikan
Keputusan Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Digunakan Tidak digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Tidak digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan
103
No. Soal 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.
Indeks 18,18 45,45 63,64 63,64 -18,18 45,45 63,64 54,55 63,64 0 18,18 45,45 0 27,27 63,64 54,55 72,73 9,09 9,09 45,45 45,45 36,36 45,45 -9,09 -9,09
Daya beda Kategori Jelek Baik Baik Baik Jelek Baik Baik Baik Baik Jelek Jelek Baik Jelek Cukup Baik Baik Baik sekali Jelek Jelek Baik Baik Cukup Baik Jelek Jelek
Tingkat kesukaran Indeks Kategori 17,95 Sukar 53,85 Sedang 53,85 Sedang 46,15 Sedang 10,26 Sangat sukar 71,79 Mudah 74,36 Mudah 76,92 Mudah 66,67 Sedang 5,13 Sangat sukar 15,38 Sukar 76,92 Mudah 0 Sangat sukar 74,36 Mudah 69,23 Sedang 51,28 Sedang 74,63 Mudah 82,05 Mudah 97,44 Sangat mudah 74,63 Mudah 79,49 Mudah 51,28 Sedang 58,97 Sedang 58,97 Sedang 30,77 Sangat mudah
Indeks 0,173 0,315 0,421 0,4 -0,235 0,364 0,534 0,534 0,486 -0,138 0,236 0,593 NAN 0,413 0,594 0,556 0,623 0,139 0,386 0,469 0,485 0,317 0,458 -0,022 -0,12
Validitas Kategori Signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan NAN Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Signifikan Sangat signifikan -
Keputusan Tidak digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Tidak digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Tidak digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Tidak digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan
104
No. Soal 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.
Indeks 36,36 45,45 -9,09 -27,27 36,36 36,36 36,36 -36,36 0 45,45 0 54,55 54,55 9,09 36,36
Daya beda Kategori Cukup Baik Jelek Jelek Cukup Cukup Cukup Jelek Jelek Baik Jelek Baik Baik Jelek Cukup
Tingkat kesukaran Indeks Kategori 74,36 Mudah 46,15 Sedang 35,9 Sedang 15,38 Sukar 38,46 Sedang 41,03 Sedang 46,15 Sukar 25,64 Sukar 17,95 Sukar 46,15 Sedang 7,69 Sangat sukar 51,28 Sedang 69,23 Sedang 35,9 Sedang 12,82 Sangat sukar
Indeks 0,421 0,286 0,057 -0,399 0,394 0,431 0,3 -0,453 0,072 0,315 0,12 0,401 0,357 0,196 0,353
Validitas Kategori Sangat signifikan Signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Signifikan Signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan
Keputusan Digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Tidak digunakan Digunakan Digunakan Tidak digunakan Digunakan
105
Lampiran 4
SOAL TES KONSEP SEL PETUNJUK UMUM 1. Anda diwajibkan untuk mengisi identitas siswa, pilihan jawaban dan tingkat keyakinan pada lembar jawaban. 2. Jumlah soal sebanyak 38 butir soal, waktu mengerjakan 90 menit. 3. Tingkat keyakinan WAJIB diisi sesuai dengan keyakinan Anda dalam menjawab soal. 4. Beri tanda silang (X) pada salah satu opsi: A, B, C, D, atau E. 5. Beri tanda ceklis (√) untuk respon tingkat keyakinan Anda. 6. Keterangan mengenai tingkat keyakinan dapat Anda lihat pada hal.2 pada lembar jawaban. 7. Laporkan jika terdapat ketidakjelasan dari soal yang Anda terima. 1. Menu bekal sekolah adik adalah ayam goreng, kentang, dan sayur-sayuran beserta sebotol air mineral. Dari fakta tersebut, makanan dan minuman yang dikonsumsi adik merupakan jenis komponen… A. Kimiawi organik B. Kimiawi anorganik C. Kimiawi organik dan anorganik D. Logam-logaman E. Garam-garam mineral 2. Macam-macam fungsi sel adalah… A. Unit struktural terkecil dan unit fungsional dan unit genetik B. Unit fungsional, Unit struktural terkecil, dan unit hereditas C. Unit genetik D. Unit struktural terkecil dan unit genetik E. Unit fungsional dan unit struktural terkecil 3. Fungsi sel sebagai unit struktural terkecil pada tubuh makhluk hidup, apabila sel… A. Melakukan fungsi pada proses-proses kehidupan B. Menyusun jaringan dasar tubuh makhluk hidup C. Menurunkan sifat genetis D. Menyusun bagian minoritas bagi tubuh makhluk hidup E. Mewarisi sifat genetis dan menyusun tubuh 4. Seorang ilmuwan meneliti bahwa organel vakuola pada organisme protista dapat berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan dan dapat memompa air yang berlebih ke luar sel. Dari fakta tersebut, berarti sel berfungsi sebagai… A. Unit struktural terkecil
106
5.
6.
7.
8.
B. Unit fungsional C. Unit hereditas D. Unit fungsional dan unit genetik E. Unit fungsional dan unit struktural terkecil. Sel melakukan kegiatan proses hidup seperti respirasi, ekskresi, dan transporasi.Sehingga sel berfungsi sebagai… A. Unit struktural terkecil bagi tubuh makhluk hidup B. Penurun sifat genetis C. Kantung D. Unit hereditas E. Unit fungsional Domba hasil kloning “Dolly”, dilahirkan pada keadaan fisik yang sama persis seperti domba yang sudah berusia enam tahun. Pengkloningan Dolly tersebut dilakukan dengan cara mengambil sel kelenjar susu dari seekor domba betina berbulu putih untuk dilebur ke dalam sel telur. Dari fakta tersebut, sel dinyatakan sebagai… A. Unit struktural terkecil B. Unit fungsional C. Unit gen D. Unit fungsional dan unit genetik E. Unit hereditas Urutan organisasi makhluk hidup dari paling rendah hingga kompleks adalah bermula dari sel, yang di dalamnya terdapat molekul-molekul kimiawi. Kemudian sekumpulan sel yang sama membentuk jaringan, dan jaringan yang sama membentuk organ. Dengan demikian sel merupakan… A. Unit struktural terkecil B. Unit fungsional C. Unit genetik D. Unit fungsional dan unit genetik E. Unit hereditas Berikut ini yang benar mengenai fungsi sel adalah… A. Sebagai unit struktural dasar makhluk hidup, karena sel melakukan kegiatan proses hidup B. Sebagai unit fungsional karena berperan dalam membawa sifat-sifat keturunan dari induk ke anaknya C. Sebagai unit hereditas karena karena berperan dalam membawa sifatsifat keturunan dari induk ke anaknya D. Sebagai unit hereditas karena sel adalah penyusun dasar dari tubuh makhluk hidup
107
E. Sebagai unit hereditas karena karena sel melakukan kegiatan proses hidup 9. A
Z
B
Y C
X
Sebutkan bagian struktur sel X, Y, dan Z! A. Pori-pori membran, sitoplasma, inti sel B. Membran sel, sitoplasma, inti sel C. Membran sel, sitoplasma, retikukum endoplasma D. Membran sel, inti sel, sitoplasma E. Dinding sel, sitoplasma, nukleus 10. Sebutkan bagian struktur sel A, B, dan C! (Gunakan gambar pada no. 9) A. Flagel, retikulum endoplasma, plastida B. Flagel, badan golgi, mitokondria C. Silia, retikulum endoplasma, plastida D. Flagel, mitokondria, retikulum endoplasma E. Silia, retikulum endoplasma, mitokondria 11. Membran sel bersifat permeabel apabila… A. Dapat bersifat elastis B. Tidak dapat bersifat elastis C. Dapat dilalui oleh air dan molekul D. Hanya dapat dilalui oleh air dan molekul tertentu E. Tidak dapat dilalui oleh air dan molekul 12. Organel apakah yang berperan dalam mencerna ekor berudu sehingga ketika berudu menginjak dewasa ekor berudu menghilang ? A. Badan golgi B. Lisosom C. Mitokondria D. Peroksisom E. Retikulum endoplasma (RE)
108
13. Membran sel pada sel hewan dan sel tumbuhan tersusun dari fosfolipid, glikolipid lipid, glikoprotein, dan protein. Organel yang berperan dalam menyusun komponen tersebut adalah… A. Lisosom, badan golgi, REK, dan REH. B. REH, ribosom, plastid, dan badan golgi C. REH, sentriol, plastid, dan badan golgi D. REH, ribosom, REK, dan badan golgi E. REH, peroksisom, REK, dan badan golgi 14. Perhatikan gambar di bawah ini! A
B
z
X
Y
Tentukan X dan Y pada gambar berikut! A. Protein integral dan protein perifer B. Protein perifer dan protein integral C. Glikoprotein dan protein integral D. Protein E. Protein perifer dan fosfolipid 15. Organel dibawah ini berfungsi untuk....
A. Sintesis lipid dan menyalurkan hasil sintesis protein B. Memberi bentuk sel C. Sekresi lisosom D. Tempat fotosintesis E. Respirasi sel 16. Fungsi dari lisosom adalah… A. Sintesis protein B. Respirasi sel C. Mencerna makromolekul/makanan
109
D. Tempat keluar masuk zat dan pembentukan vesikula E. Menghasilkan enzim peroksida 17. Fungsi dari sitoskeleton adalah... A. Memberi bentuk sel B. Respirasi sel C. Berperan dalam pembelahan sel D. Mensekresikan lisosom E. Sintesis protein 18. Organel di bawah ini berfungsi untuk....
A. Memberi bentuk sel B. Berperan dalam pembelahan sel C. Melindungi sel D. Respirasi sel E. Mensekresikan lisosom 19. Berikut ini pasangan organel dan fungsinya yang tepat adalah…. Organel Fungsi A. Mitokondria Pencernaan intraseluler B. Kloroplas Modifikasi protein C. Ribosom Sintesis protein D. RE Fotosintesis E. Badan golgi Pembentukan ATP 20. Peristiwa fotosintesis terjadi di dalam organel... A.
B.
C.
110
D.
E.
21. Pernyataan di bawah ini yang membedakan antara sel hewan dengan sel tumbuhan yaitu… A. Sel tumbuhan tidak memiliki bentuk yang tetap, sel hewan memiliki bentuk yang tetap B. Sel tumbuhan tidak memiliki dinding sel, sel hewan memiliki dinding sel C. Sel tumbuhan tidak memiliki sentriol, sel hewan memiliki sentriol D. Sel tumbuhan memiliki nukleus yang lebih besar daripada vakuola, sel hewan sebaliknya E. Sel tumbuhan hanya memiliki dinding sel, sel hewan memiliki membrane plasma dan dinding sel 22. Peristiwa sekresi protein dan lipid secara bertahap terjadi melalui organelorganel… A. RE, badan golgi, membran sel B. Badan golgi, RE kasar, RE halus, membran sel C. RE halus, RE Kasar, badan golgi, membran sel D. RE kasar, RE halus, badan golgi, membran sel E. RE kasar, RE halus, membran sel, badan golgi 23. Kasus: Bayi A mengalami kelainan pada jari tangannya, kelima jari tangan bayi tersebut menyatu, tidak terpisah. Pernyataan: peroksisom memiliki enzim peroksida, lisosom memiliki enzim hidrolitik. Dari kasus dan pernyataan tersebut, organel apakah yang kemungkinan menyebabkan kelainan pada bayi tersebut? A. Mitokondria B. Lisosom C. Dinding sel D. Badan golgi E. Membran plasma 24. Jika konsentrasi zat pada larutan telah sama maka keadaan yang terjadi disebut…
111
A. Isotonis B. Hipotonis C. Hipertonis D. Plasmolisis E. Heterolisis 25. Secara garis besar mekanisme transpor membran dibagi menjadi dua yaitu... A. Transpor aktif dan pinositosis B. Fagositosis dan pinositosis C. Transpor aktif dan tanspor pasif D. Difusi dan difusi terfasilitasi E. Difusi dan osmosis 26. Berikut ini adalah jenis transpor aktif yang terjadi pada membran, yaitu … A. Difusi B. Difusi terfasilitasi C. Osmosis D. Pompa Na+ dan K+ E. Difusi air 27. Ciri-ciri dari transpor aktif adalah... A. Transpor yang membutuhkan energi, melawan gradien konsentrasi, tidak melewati membran B. Transpor membran yang tidak membutuhkan energi dan melawan gradien konsentrasi C. Transpor membran yang membutuhkan energi dan tidak melawan gradien konsentrasi D. Transpor membran yang membutuhkan energi dan melawan gradien konsentrasi E Transpor membran yang tidak membutuhkan energi dan tidak melawan gradien konsentrasi 28. Endositosis adalah peristiwa… A. Pelekukan membran sel ke arah dalam, membentuk kantong berisi cairan atau zat padat B. Pelekukan membran sel ke arah dalam membentuk kantong lisosom C. Pelekukan membran sel ke arah luar memberi tambahan molekul membran sel D. Pelepasan sisa metabolisme sel dalam sebuah kantong dan dibawa ke luar sel E. Termasuk mekanisme transpor pasif yang terdiri dari pinositosis dan fagositosis 29. Perhatikan pernyataan berikut: 1. Difusi
112
2. Difusi terfasilitasi Apakah perbedaan keduanya? A. Harus ada membran pada kedua proses tersebut B. Pergerakan partikel dari larutan hipertonis ke larutan hipotonis C. Ada atau tidaknya protein pembawa pada membran D. Jawaban A dan C benar E. Jawaban B dan C benar 30. Peristiwa ketika sel tumbuhan ditenggelamkan pada larutan hipotonik, dan air di dalam larutan tersebut akan terus masuk ke dalam sel sampai selulosa yang menyusun dinding sel tidak dapat direntangkan lagi, tetapi sel tidak pecah, adalah peristiwa… A. Krenasi B. Lisis C. Plasmolisis D. Turgid E. Osmosis 31. Osmosis disebut juga dengan difusi air karena... A. Hanya air yang melewati selaput permeabel B. Hanya air yang berpindah melewati selaput semipermeabel C. Hanya air yang berpindah melewati selaput impermeabel D. Hanya air yang dapat melarutkan gula E. Air akan mengahancurkan dinding sel 32. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Tidak memerlukan energi 2. Transpor zat dapat melalui membran sel 3. Tidak melawan gradien konsentrasi 4. Dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, transpor membran jenis apakah yang dimaksud? A. Osmosis B. Pompa ion C. Difusi D. Endositosis E. Eksositosis
113
A
B
C
33. Pada gambar di atas yang merupakan peristiwa fagositosit dan pinositosit secara berurutan adalah… A. A dan B B. A dan C C. B dan C D. C dan A E. C-A dan C-B benar 34. Perhatikan gambar berikut!
A
B
Gambar A dan B menunjukkan bahwa… A. Gambar A menunjukkan perpindahan partikel dari larutan hipertonik ke hipotonik, gambar B sebaliknya B. Gambar A menunjukkan perpindahan partikel dari larutan hipotonik ke hipertonik, gambar B sebaliknya C. Gambar A menunjukkan perpindahan partikel melalui membran sel sedangkan pada gambar B tidak melaui membran sel. D. Gambar A menunjukkan perpindahan menggunakan protein pembawa, pada gambar B menggunakan protein pembawa. E. Gambar A menunjukkan perpindahan partikel tidak melalui membran sel sedangkan pada gambar B melalui membran sel.
114
35. Perhatikan gambar berikut! Sisi B Sisi A
10% Gula
15% Gula
Membran
Pada gambar tersebut, konsentrasi larutan pada sisi A lebih………. terhadap sisi B. A. Hipertonis, karena partikel zat terlarut pada sisi A lebih sedikit B. Hipertonis, karena partikel zat pelarut pada sisi A lebih banyak C. Hipertonis,karena partikel zat terlarut pada sisi A lebih banyak D. Hipotonis, karena partikel zat terlarut pada sisi A lebih sedikit E. Isotonis, karena jumlah zat terlarut pada sisi A sama banyak 36. Jelaskan peristiwa difusi pada gambar di bawah ini!
A. Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian diteteskan larutan warna biru pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas berubah menjadi biru muda, karena sebagian larutan biru mengendap. B. Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian diteteskan larutan warna biru pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas tetap bening karena seluruh larutan biru mengendap C. Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian diteteskan larutan warna biru pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas berubah warna menjadi biru merata. D. Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian diteteskan larutan warna biru pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas berubah menjadi kemerahan.
115
E. Sebuah gelas kimia berisi larutan biru kemudian diteteskan air murni pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas tetap biru karena seluruh air murni mengendap
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
37. Dari gambar di atas, dapat disimpulkan peristiwa eksositosis terjadi pada gambar? A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 1 dan 4 E. 2 dan 4 38. Perhatikan gambar berikut! Sisi B
Sisi A
Membran
Dua kolom air dipisahkan oleh sebuah membran yang hanya dapat dilewati air. Sisi A mengandung zat terlarut dan air. Sisi B mengandung air murni. Setelah beberapa saat ketinggian air dalam sisi A menjadi… A. Lebih rendah B. Sama tinggi C. Lebih tinggi D. Kosong E. Tidak terjadi perubahan
116
Lampiran 5 LEMBAR JAWABAN TES (MOHON BACA PETUNJUK DAN KETERANGAN PADA BAGIAN BAWAH) Nama Kelas Pelajaran
: : XI IPA … : Biologi
Petunjuk: 1. Beri tanda silang (x) pada salah satu pilihan jawaban A, B, C, D, atau E 2. Beri tanda ceklis (√) untukrespon tingkat keyakinan Anda dalam menjawab soal Pilihan Jawaban Tingkat Keyakinan Pasti Hampir Yakin Tidak Agak No. A B C D E Benar Benar Yakin Menebak (5) (4) (3) (2) (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Menebak (0)
117
Pilihan Jawaban No.
A
B
C
D
E
Pasti Benar (5)
Tingkat Keyakinan Hampir Yakin Tidak Agak Benar Yakin Menebak (4) (3) (2) (1)
Menebak (0)
24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. KETERANGAN: Tabel Kriteria CRI Nilai 5 (Pasti Benar)
Kriteria Jika dalam menjawab soal TIDAK ADA UNSUR TEBAKAN sama sekali (0%) 4 (Hampir Benar) Jika dalam menjawab soal persentaseunsur tebakan antar 1-24% 3 (Yakin) Jika dalam menjawab soal persentase unsur tebakan antar 25-49% 2 (Tidak Yakin) Jika dalam menjawab soal persentase unsur tebakan antar 50-74% 1 (AgakMenebak) Jika dalam menjawab soal persentase unsur tebakan antar 75-99% 0 (Menebak) Jika dalam menjawab soal 100% DITEBAK
Lampiran 6 JAWABAN SISWA DARI HASIL TES DIAGNOSTIK KONSEP SEL MENGGUNAKAN CRI (CERTAINTY OF RESPONSE INDEX ) No. Siswa 1 2* 3* 4 5 6 7* 8* 9 10* 11* 12 13* 14* 15
Jawaban siswa Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor
1
2 3 0 3 0
3 3 1 1
4 3 1 3 1
0 5 0 4 0 2 0 2 0 4 0 4 0 4 0 5 0 4 0 2 0 3 0 4 0
1 5 1 3 1 3 0 2 0 4 1 4 0 3 0 5 0 5 1 1 0 3 0 4 0
0 4 0 1 0 3 1 3 1 4 1 5 1 3 1 5 1 5 1 3 1 3 1 4 1
5 4 1 3 1 2 1 5 0 3 1 1 0 2 0 4 0 5 0 4 0 5 1 5 1 2 1 3 0 1 0
6
7 3 1 1 1 0 5 1 3 0 3 1 2 1 5 0 4 1 5 0 1 5 1 2 1 3 1 5 0
8 3 0 4 0 2 0 5 0 3 0 2 1 3 1 5 0 5 0 3 1 5 0 5 0 3 0 3 0 3 1
9 3 0 3 1
10 4 1 3 0
0 2 1 5 0 1 1 3 1 5 0 5 1 3 1 4 1 4 1 3 1 3 1 4 1
0 0 4 0 3 1 2 0 5 0 5 1 4 0 5 0 5 1 3 0 3 0 3 0
11 3 0 3 0 3 0 2 0 5 0 2 1 3 1 4 0 5 1 3 0 4 0 5 0 2 0 2 0 3 0
12 3 0 1 1 2 1 4 0 3 0 3 0 2 0 3 0 2 0 3 0 4 0 4 0 2 0 0 1 4 0
13 3 1 0 3 0 4 0 3 1 3 0 3 0 3 0 3 0 5 0 4 0 4 0 3 0 2 0 1 0
14 3 1 5 1 3 1 5 1 3 0 2 0 4 0 5 0 5 0 5 1 5 0 5 1 2 0 3 0 3 1
15
16 4 0 5 1 3 1 5 1 3 1 3 1 3 1 5 1 5 1 4 1 4 1 5 1 3 1 3 1 4 1
17 5 1 3 1 4 1 5 1 3 1 3 1 2 1 5 1 5 1 4 1 4 1 4 1 3 1 3 1 5 1
NOMOR SOAL 18 19 20 21 5 3 5 5 1 0 1 1 1 5 5 3 1 1 1 1 4 4 3 3 1 1 1 1 2 3 4 5 1 0 1 1 3 3 1 3 1 0 1 0 4 4 2 2 0 1 1 1 3 3 2 3 0 1 1 1 5 3 4 4 0 0 1 0 4 4 5 4 1 0 1 1 4 5 3 5 0 1 1 1 4 3 4 0 1 1 1 4 4 5 5 1 1 1 0 2 1 3 3 0 1 1 1 2 2 3 3 0 1 1 1 5 1 1 3 0 1 1 1
22 4 0 1 0 3 0 4 1 3 0 1 0 4 0 5 0 2 0 4 0 4 0 4 0 4 0 3 0 3 0
23 3 0 0 0 0 0 4 1 3 0 2 0 4 1 4 0 2 1 3 0 4 0 4 0 4 0 2 0 1 0
24 5 1 3 1
25 5 1 3 1
26 3 1 3 1
1 5 1 4 1 3 1 3 1 5 1 5 1 4 1 4 1 5 1 3 1 3 1 4 1
1 5 1 5 1 3 1 4 1
1
1 5 1 4 1 4 1 5 1 2 1 3 1 4 1
1 3 1 4 1 4 1 5 1 5 1 4 1 4 1 5 1 2 1 3 1 1 1
27 3 0 0 0 2 0 4 1 3 0 2 1 3 1 4 0 4 1 4 0 5 1 5 1 1 0 2 0 1 0
28 3 1 1 0 3 0 3 1 3 1 4 1 3 1 4 0 4 0 3 1 4 0 5 0 1 1 2 1 4 1
29 3 0 1 1 1 1 3 0 3 1 1 1 2 1 3 1 2 1 3 1 4 1 5 0 0 2 1 5 1
30 3 0 1 0 2 0 0 3 0 3 0 1 0 3 0 2 0 0 4 0 5 0 3 0 1 0 3 0
31 3 0 0 0 1 1 2 1 3 0 0 1 4 0 4 0 2 1 5 0 4 0 4 0 2 0 3 0 3 0
32 3 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 1 0 1 3 1 4 0 4 1 4 0 4 0 1 1 2 0 3 1
33 3 0 0 0 1 0 4 1 3 0 0 0 2 1 3 1 5 1 4 1 3 0 4 1 1 0 2 0 4 1
34 3 0 0 0 0 0 4 0 3 0 0 0 2 0 3 0 4 0 5 0 4 0 5 0 1 0 0 0 5 0
35 3 1 0 0 1 1 4 1 3 1 3 0
36 5 1 3 1 3 1 3 0 5 0 4 1
37 3 1 0 1 2 1 5 1 5 0 4 1
0 4 0 4 1 3 0 0 1 5 1 2 0 2 0 5 0
1 5 1 4 0 4 0 4 1 5 1 3 1 2 1 4 1
1 4 0 5 0 4 0 4 1 5 1 3 1 1 4 1
38 3 1 0 1 2 1 5 0 3 1 3 1 3 1 3 1 5 0 5 1 4 1 4 1 0 0 0 0 1 1
No. Siswa 16 17 18 19* 20* 21 22 23 24* 25* 26 27* 28 29 30* 31 32
Jawaban siswa Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor
1
2 4 0 5 0 5 0 3 0 3 0 3 0 3 0 5 0 5 0 5 0 3 0 5 0 4 1 3 0 5 0 5 0 3 0
3 4 1 5 1 4 1 3 1 3 1 3 1 1 0 5 1 5 1 5 1 3 1 5 1 5 1 3 1 3 0 4 1 5 1
4 4 1 5 1 5 1 2 1 2 1 3 1 4 1 5 1 5 1 5 1 3 1 3 1 4 1 3 1 3 1 5 1 2 1
5 3 0 5 1 5 1 2 1 3 1 3 1 3 1 4 1 4 1 4 1 2 1 4 1 3 0 3 1 2 0 4 1 2 1
6
7 5 0 5 1 5 1 3 1 2 1 2 1 3 1 5 1 1 5 1 3 1 3 1 5 1 3 1 5 1 5 1 4 1
8 4 1 5 0 3 1 3 0 1 0 1 0 2 1 4 0 4 0 4 0 2 0 5 0 2 1 1 0 2 0 3 1 3 0
9 5 1 5 0 5 1 1 1 2 1 2 1 3 1 5 0 5 1 5 0 3 0 5 0 5 0 2 1 5 1 4 0 4 1
10 3 0 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 2 1 5 1 5 1 5 1 2 0 3 1 4 1 5 1 2 0 5 1 5 1
11 3 0 3 0 3 0 3 0 5 0 5 0 4 1 4 1 5 0 4 1 3 0 2 1 4 0 5 0 1 0 2 0 4 0
12 3 0 3 0 2 0 0 0 3 0 3 1 4 1 5 1 4 1 4 0 5 1 3 1 3 0 0 1 3 1 4 0
13 4 0 3 0 3 1 3 0 3 0 3 0 2 1 4 0 2 1 4 0 4 0 2 0 4 1 3 0 2 0 3 0 3 1
14 4 1 4 0 3 1 5 1 3 1 3 0 3 0 5 0 2 0 5 0 4 0 4 0 3 0 2 0 0 0 3 0 3 1
15
16 4 1 5 1 5 1 3 0 3 0 5 0 4 1 4 1 5 1 4 1 3 1 5 0 5 1 5 0 0 0 4 0 4 1
17 5 1 5 1 5 1 3 1 3 1 5 1 3 1 5 1 2 1 5 1 3 1 5 1 2 1 5 1 0 0 5 1 5 1
NOMOR SOAL 18 19 20 21 4 3 4 3 0 1 1 1 3 4 5 1 0 1 1 1 5 5 5 5 1 1 1 1 3 3 3 3 0 1 0 1 3 3 3 3 0 1 0 1 5 5 5 5 0 1 0 1 4 2 3 4 1 1 1 0 5 5 5 5 0 0 1 0 2 3 5 5 0 1 1 0 4 5 5 0 0 1 0 2 3 2 3 0 1 1 1 3 3 5 3 0 0 1 0 3 4 4 4 0 1 1 0 5 5 5 5 0 1 0 1 0 0 1 2 0 0 0 0 5 5 5 5 0 1 1 1 3 4 4 3 1 1 1 1
22 3 0 4 0 2 1 3 0 3 0 4 0 3 1 5 0 1 5 0 2 0 1 0 4 1 5 0 3 0 4 0 4 1
23 5 0 1 0 2 1 2 1 3 1 5 1 3 1 5 1 2 1 5 1 2 1 2 1 3 1 5 1 0 1 5 1 3 1
24 3 1 5 0 3 1 2 1 3 1 4 1 2 1 5 1 5 1 5 1 3 0 5 1 3 1 5 1 1 0 4 1 4 1
25 3 1 4 1 5 1 3 0 3 1 5 1 4 0 5 1 3 1 5 1 2 0 5 1 2 0 5 1 1 1 4 0 4 1
26 4 1 5 1 5 1 3 1 3 0 5 1 3 1 5 1 5 1 5 1 3 1 5 1 4 1 5 1 1 5 1 5 1
27 3 0 1 0 4 1 2 1 2 0 3 0 1 0 4 1 3 1 1 3 0 4 0 5 1 3 0 2 0 5 1 3 1
28 4 1 4 1 5 1 2 1 1 5 1 3 1 5 1 2 1 5 1 2 1 3 1 3 1 5 1 2 0 4 1 4 1
29 4 1 0 1 1 0 3 0 3 0 2 0 2 0 4 0 2 0 4 0 2 1 3 0 3 0 3 0 2 0 4 1 3 0
30 2 0 0 1 1 0 2 0 3 0 2 0 1 0 4 0 2 0 4 0 2 0 4 0 3 0 3 0 0 0 4 0 3 0
31 3 0 0 1 3 0 5 0 5 0 5 0 1 0 4 0 2 0 4 0 3 0 2 0 4 0 5 0 3 0 5 0 4 0
32 3 1 0 1 5 1 3 1 2 1 2 1 2 1 4 1 2 1 4 1 3 1 4 1 4 1 4 1 0 5 1 3 1
33 3 1 0 1 4 0 3 1 3 1 2 0 3 0 4 0 2 0 4 0 3 0 3 0 3 0 4 1 2 0 1 0 3 0
34 3 0 1 1 3 0 3 1 2 1 2 1 1 0 4 0 2 0 0 1 1 1 2 0 5 1 0 1 0 4 0
35 3 0 3 0 5 1 2 0 3 0 3 0 3 1 5 1 1 5 1 4 1 3 1 3 1 5 0 4 1 3 1 3 0
36 4 1 5 0 5 1 3 1 2 0 4 0 3 0 5 1 5 1 5 1 4 1 5 1 5 1 5 0 5 0 3 0 3 1
37 2 1 4 0 4 1 5 1 1 0 3 0 2 1 4 1 4 1 3 1 4 1 3 1 4 1 5 0 0 4 1 4 1
38 3 1 3 0 2 0 3 1 3 1 4 1 2 0 4 0 2 0 4 0 3 1 3 1 4 0 5 1 4 0 4 0 4 0
No. Siswa 33* 34* 35* 36* 37 38* 39* 40 41 42 43* 44* 45 46 47* 48 49
Jawaban siswa Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor
1
2 1 0 4 0 2 0 5 0 3 0 4 1 2 0 3 0 5 0 4 0 5 0 3 0 4 0 3 0 3 1 5 0 5 0
3 3 0 2 1 3 1 4 1 3 1 5 1 2 1 3 1 5 1 5 1 5 1 3 1 4 1 3 1 2 1 5 1 3 1
4 1 1 2 1 4 1 3 1 3 1 4 1 1 1 2 1 5 1 4 1 5 1 1 1 2 1 2 1 3 1 5 1 4 0
5 1 1 1 1 3 1 3 1 3 1 0 2 1 3 1 5 1 4 1 5 1 4 1 1 1 3 1 3 1 5 1 4 1
6
7 3 1 2 1 5 1 4 1 3 1 4 1 3 1 4 1 3 1 5 1 5 1 5 1 3 1 2 1 4 1 5 1 5 1
8 3 1 2 1 4 1 3 1 3 0 3 1 4 1 2 0 4 0 4 0 5 0 4 1 4 0 3 0 3 0 5 0 3 1
9 4 1 4 0 5 0 1 2 0 1 2 0 4 1 2 1 5 0 5 0 2 1 3 1 3 1 4 1 5 0 4 0
10 4 1 4 1 5 0 4 1 3 0 5 1 1 1 3 1 1 1 4 1 5 0 5 0 3 1 5 1 3 1 3 1 5 1
11 3 1 3 1 4 0 3 0 2 0 4 0 0 1 3 1 5 0 5 1 3 0 3 0 4 0 3 0 4 1 4 1 4 0
12 4 1 5 1 5 1 3 0 3 0 4 1 0 1 2 1 4 1 3 0 3 0 3 1 3 0 3 0 3 1 2 1 3 1
13 4 1 3 1 4 0 2 1 2 0 3 0 2 0 2 0 3 0 2 1 5 0 0 0 2 0 3 0 3 0 3 0 3 0
14 4 0 1 0 1 0 4 1 2 0 4 0 3 0 1 0 1 0 2 0 4 0 1 0 3 0 3 0 1 0 1 0 3 0
15
16 4 1 3 1 5 1 3 1 3 1 2 1 2 0 3 0 1 0 2 0 3 0 4 1 5 0 5 0 1 0 1 0 5 1
17 1 2 1 4 1 5 1 2 1 4 1 1 0 0 1 1 1 4 1 5 1 2 1 4 1 5 1 4 1 1 1 3 1
NOMOR SOAL 18 19 20 21 3 4 4 4 1 1 1 0 2 3 3 5 0 1 1 0 3 4 5 0 1 1 0 5 3 4 3 1 1 1 1 1 1 3 2 0 1 1 1 3 3 4 5 0 1 1 0 1 2 0 2 1 1 0 0 2 2 4 3 0 1 0 0 2 1 4 3 0 0 0 0 5 2 3 3 0 0 0 0 5 4 5 5 0 1 1 1 3 4 3 3 0 1 1 1 3 4 4 5 0 1 0 1 5 5 5 5 0 1 0 1 2 1 4 3 0 0 0 0 2 1 4 3 0 0 0 0 4 4 5 3 0 1 0 1
22 4 1 2 0 4 1 2 1 2 0 4 1 1 0 2 0 2 0 2 0 3 0 4 0 5 0 5 0 2 0 2 0 3 0
23 4 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 1 4 1
24 4 1 4 0 3 1 4 1 3 0 5 1 1 1 5 1 5 1 3 1 4 1
25 4 0 3 1 4 0 5 1 3 0 4 0 4 1 5 0 5 0 5 1 4 1
1 3 1 5 1 2 1 2 1 4 1
1 5 1 3 1 5 1 5 1 4 1
0 5 1 5 1 5 0 5 0 4 0
26 3 0 2 1 4 1 4 1 3 1 1 5 1 3 1 5 1 5 1 5 1 4 1 3 0 5 1 3 1 5 1 5 1
27 3 0 3 0 5 1 3 1 2 0 4 1 1 0 1 0 2 0 2 0 3 0 5 1 2 0 5 0 4 0 3 0 4 1
28 4 1 3 1 3 1 4 1 3 1 3 1 3 1 4 1 5 1 1 1 4 1 2 1 3 1 5 1 5 1 4 1 4 1
29 4 0 4 0 3 0 4 0 3 1 3 0 0 0 2 0 1 0 4 1 4 1 1 0 4 0 5 0 0 1 0 4 1
30 4 0 2 0 3 0 3 0 2 0 3 0 0 2 0 2 0 5 0 4 0 4 0 4 0 5 0 3 0 3 0 3 0
31 1 0 2 0 3 0 4 0 3 0 4 0 1 0 3 0 1 0 1 0 4 0 3 0 5 0 5 0 1 0 1 0 5 0
32 4 1 3 1 3 1 1 1 3 1 3 1 1 3 1 3 1 2 1 3 1 0 1 3 1 3 1 3 1 3 1 5 1
33 4 0 4 0 2 0 4 0 2 0 3 0 0 0 3 0 3 0 2 0 3 0 1 0 4 0 3 0 3 0 3 0 0 0
34 3 0 0 1 0 0 0 3 1 3 0 1 0 1 1 3 1 3 1 5 1 1 1 5 1 3 1 3 1 3 1 1 0
35 3 1 2 0 3 1 3 1 2 1 4 1 0 0 3 1 3 1 2 1 0 2 0 3 0 5 0 3 1 3 1 3 1
36 4 0 5 1 3 1 3 1 1 0 2 1 1 1 4 1 4 1 3 1 4 0 4 0 2 0 5 0 3 1 4 1 4 0
37 3 1 4 1 4 1 3 1 3 1 3 1 2 1 3 0 3 0 1 0 4 0 1 1 3 0 5 0 3 0 3 0 3 1
38 4 0 5 0 4 0 4 0 3 1 4 0 2 0 2 1 2 1 4 0 4 0 4 0 4 1 5 1 3 1 2 1 3 0
No. Siswa 50 51 52 53 54 55* 56 57 58 59* 60 61 62 63 64* 65 66
Jawaban siswa Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor
1
2 4 1 5 0 5 0 3 0 2 0 5 0 4 0 5 1 3 0 2 0 1 0 3 0 3 0 3 0 3 0 4 0 3 0
3 5 1 4 1 4 1 2 1 3 1 3 1 3 1 4 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 4 0 5 1
4 5 1 4 0 4 1 3 0 1 1 4 1 4 0 4 1 2 1 2 1 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 5 1
5 5 1 5 1 5 1 5 1 1 1 3 1 4 1 3 0 3 1 1 0 1 0 3 1 3 0 4 1 3 1 5 1 4 1
6
7 5 1 5 1 5 1 4 1 5 1 3 1 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 1 5 0 3 1 3 1 3 0 3 1
8 5 1 5 1 3 1 2 0 4 1 4 1 4 0 5 1 4 1 1 0 1 0 2 1 5 1 4 1 4 1 4 0 3 1
9 5 1 5 1 4 0 3 1 3 1 3 0 4 1 4 1 2 1 0 1 3 1 4 1 3 1 3 1
10 5 1 5 1 4 1 1 0 5 0 3 1 5 1 3 1 3 0 3 1 5 1 4 0 3 0 3 1
11 4 1 5 1 3 1 3 0 2 0 5 1 3 0 5 0 2 1 2 1 3 1 2 1 4 1 3 1
1 5 1 4 1
1 4 1 3 0
1 5 1 3 1
12 4 1 4 0 4 1 4 1 3 1 4 1 3 1 3 0 2 0 1 1 2 0 2 0 3 0 2 0 2 0 3 0 2 1
13 4 1 4 1 5 1 1 0 0 0 3 1 3 0 4 1 3 0 1 0 1 0 3 0 3 0 2 0 2 0 4 0 2 0
14 3 0 5 0 4 1 3 0 0 0 3 1 2 0 2 1 3 1 2 1 1 0 3 1 5 1 2 1 2 1 3 0 2 1
15
16 5 1 5 1 4 1 4 1 4 1 3 1 3 1 4 1 1 1 1 3 1 3 0 3 1 2 1 2 1 4 0 2 1
17 4 1 5 1 3 0 2 1 3 1 3 0 3 1 2 0 1 1 2 1 5 1 3 1 5 1 2 1 2 1 5 1 2 0
NOMOR SOAL 18 19 20 21 5 5 5 5 1 1 1 1 5 5 5 5 1 1 1 1 5 5 4 5 1 1 1 1 1 3 4 4 0 1 0 0 3 3 4 3 0 1 1 0 4 4 4 3 1 1 1 1 2 4 3 2 0 1 1 1 5 2 4 4 1 1 1 1 1 3 2 1 0 1 1 1 3 3 2 2 1 1 1 1 3 3 5 3 0 1 1 1 1 3 4 3 0 1 1 1 3 5 1 3 0 1 1 1 2 3 3 3 0 1 1 1 2 2 3 3 0 1 1 1 4 3 4 3 1 1 1 1 4 3 4 3 0 1 1 1
22 4 0 4 1 4 1 3 0 4 0 4 1 3 0 3 1 3 0 0 0 4 0 3 0 3 0 2 0 2 0 3 1 2 0
23 3 0 5 0 5 1 3 1 4 1 3 1 2 1 5 1 2 0 0 0 0 0 2 0 3 0 2 0 2 0 3 0 4 0
24 4 1 5 1 5 1 2 1 3 1 4 1 2 1 4 1 3 1 2 1 5 1 2 1 5 1 3 1 3 1 5 1 5 1
25 5 1 5 1 4 1 5 0 4 0 4 1 3 0 4 1 1 1 3 1 5 1 2 1 3 1 3 1 4 1 3 0 5 1
26 5 1 5 1 4 1 3 1 4 1 4 1 3 1 5 1 3 1 3 1 5 1 3 1 5 1 5 1 5 1 3 1 5 1
27 5 1 4 0 4 1 3 1 5 1 1 2 1 5 1 2 1 1 4 1 2 1 3 1 2 1 2 1 3 1 4 1
28 5 0 5 0 5 1 3 1 2 1 5 1 3 1 5 1 2 0 1 1 1 1 3 0 3 0 3 0 3 0 0 1 4 1
29 3 0 5 1 4 0 2 0 3 0 4 0 3 1 4 0 2 1 0 1 0 1 3 0 1 1 1 0 1 0 4 0 2 0
30 5 1 5 0 4 0 1 0 3 0 3 0 4 0 5 0 1 0 1 0 2 0 2 1 1 0 2 1 1 1 3 0 1 1
31 5 1 5 1 4 0 2 0 3 0 4 0 3 0 1 0 3 0 0 0 1 0 3 0 3 0 2 0 2 0 4 0 4 0
32 5 1 5 1 4 1 4 1 0 1 3 1 3 1 4 1 3 0 1 0 0 1 2 1 3 0 3 1 3 1 4 1 4 1
33 5 1 5 1 4 1 3 1 0 1 4 1 0 0 2 0 3 1 0 0 3 1 3 1 1 1 5 1 3 1 3 0 5 1
34 5 1 5 1 5 1 4 1 1 1 3 1 1 1 4 0 2 0 0 0 2 0 3 0 1 0 0 0 0 0 3 0 2 0
35 5 1 5 0 4 0 4 0 2 1 3 0 2 0 4 0 3 0 0 0 1 0 2 1 3 0 3 1 3 1 4 0 4 1
36 5 1 5 1 3 1 3 0 4 0 4 1 3 0 5 1 2 1
37 5 1 5 1 3 1 3 1 1 1 3 1 3 1 3 1 1 1
1 3 1 3 1 3 1 5 1 5 1 4 0 4 1
1 3 1 3 1 2 1 4 1 4 1 4 1 3 1
38 5 0 5 1 5 0 5 0 4 0 4 0 3 1 2 0 0 0 0 1 2 1 3 1 3 0 2 1 2 1 3 0 2 1
No. Siswa 67 68* 69* 70 71 72 73 74 75* 76* 77 78 79 80 81 82 83*
Jawaban siswa Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor
1
2 4 0 3 0 4 0 1 0 3 0 4 0 1 0 2 0 1 0 2 0 3 0 4 0 3 0 3 0 3 0 3 0 3 0
3 3 1 2 1 4 1 3 1 3 1 3 1 2 0 2 0 3 0 1 0 3 1 4 1 4 1 1 0 3 1 2 0 2 1
4 4 1 3 1 4 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 0 1 3 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 0 4 0
5 3 1 2 1 5 0 4 1 2 0 3 0 3 0 1 0 1 0 3 0 3 1 3 1 1 1 3 1 3 0 3 1 4 0
6
7 3 1 3 1 4 0 5 1 3 1 4 1 2 1 1 1 3 1 3 1 3 0 3 0 1 1 5 1 3 1 3 1 2 1
8 3 1 2 0 5 0 2 0 4 0 4 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 3 0 3 0 1 0 2 0 3 0 4 1
9 5 1 3 0 4 0 4 1 4 0 3 0 3 1 0 1 3 1 1 1 3 0 3 0 3 1 5 1 3 1 2 1 3 1
10 3 0 3 0 4 0 0 0 3 0 4 0 3 0 2 0 2 0 1 0 4 0 4 0 3 0 5 0 3 0 2 0 4 0
11 3 1 2 0 5 0 3 0 3 0 3 0 2 0 1 1 2 0 1 1 2 0 3 0 3 0 5 0 3 0 1 0 3 1
12 5 0 3 0 3 0 2 0 4 0 3 0 4 1 0 0 3 1 1 0 3 0 4 0 3 0 4 0 2 0 2 0 2 0
13 3 0 3 0 2 0 3 0 4 0 3 0 3 0 3 0 0 0 1 0 3 0 4 0 4 0 3 0 3 1 0 0 3 1
14 3 1 2 1 3 0 4 0 5 1 4 0 1 0 2 0 2 0 3 0 3 0 3 0 3 1 4 1 3 0 1 1 4 1
15
16 3 1 3 1 3 1 3 1 5 1 5 1 2 0 3 1 3 0 2 1 3 1 5 1 3 1 5 1 2 1 2 0 1 0
17 4 1 3 0 5 1 1 1 5 1 5 1 2 1 3 1 3 0 1 4 1 5 1 4 0 3 0 3 1 4 1 1 1
NOMOR SOAL 18 19 20 21 4 5 4 3 0 1 1 1 2 2 2 2 0 1 1 1 5 2 2 2 0 0 1 0 5 5 1 3 0 1 1 1 4 3 4 3 0 0 1 0 3 3 5 3 0 0 1 0 1 4 3 1 0 1 1 1 2 2 2 1 0 1 1 1 1 1 3 0 0 1 1 2 3 2 1 0 1 1 1 4 4 4 3 0 0 1 0 5 3 3 5 0 0 1 0 4 4 3 3 0 1 1 1 5 3 5 1 0 1 1 1 2 3 2 3 0 1 0 0 0 2 1 0 1 0 1 1 1 2 2 5 0 1 0 1
22 3 0 2 0 5 0 4 0 3 0 5 0 4 0 2 0 0 1 0 3 0 3 0 3 0 1 0 3 0 1 0 0
23 4 0 3 0 2 0 5 1 5 0 5 0 0 0 0 0 3 0 1 1 4 0 3 0 1 0 1 0 3 1 4 0 2 0
24 5 1 3 1 3 1 3 1 4 1 4 1 2 1 3 1 4 0 0 1 3 0 3 1 1 1 5 1 2 0 5 1 2 1
25 5 1 2 1 4 1 4 1 2 1 3 1 4 1 2 1 3 1 2 1 3 1 5 1 3 1 4 1 2 1 0 1 3 0
26 5 1 3 1 4 1 5 1 3 1 4 1 5 1 3 1 2 0 1 1 3 1 3 1 3 1 5 1 2 0 0 0 1 0
27 5 0 1 3 0 4 0 3 0 3 0 3 0 0 0 1 0 2 0 3 0 3 0 4 1 4 1 3 1 0 1 1 1
28 3 0 3 1 0 5 0 4 1 5 1 2 0 0 0 0 0 1 0 4 0 3 0 4 1 5 1 3 1 1 1 0 1
29 3 1 3 0 4 1 5 1 4 1 3 1 2 1 0 1 1 1 2 1 3 1 3 1 4 1 4 1 2 1 1 0 1 0
30 3 0 1 0 2 0 0 0 5 0 2 0 4 0 0 0 2 0 1 0 3 0 3 0 0 0 0 0 3 0 4 0 1 0
31 3 0 2 0 4 0 2 0 3 0 4 0 4 0 3 0 2 0 1 0 3 0 4 0 4 0 4 0 3 0 4 0 2 1
32 4 0 2 1 3 0 0 0 4 1 5 1 2 0 2 0 3 0 3 0 4 0 4 0 4 1 4 1 2 1 0 0 1 1
33 5 1 2 1 3 1 5 0 4 1 4 1 3 0 2 0 2 0 1 0 4 0 3 0 3 1 3 1 2 0 0 0 2 0
34 3 0 1 0 4 0 1 0 3 0 3 0 1 0 1 0 0 0 2 0 3 0 3 0 5 0 5 0 3 0 0 0 2 0
35 3 0 2 1 3 0 4 0 4 0 3 0 4 0 3 0 3 0 1 0 3 0 3 0 4 1 4 1 2 0 0 0 1 1
36 5 1 2 1 5 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 2 1 5 1 5 1 4 1 5 1 3 1 5 1 5 0
37 5 1 3 1 3 0 4 1 3 0 1 0 2 1 1 1 2 1 2 1 3 0 5 0 2 1 3 1 3 0 3 0 3 1
38 5 0 4 1 4 1 1 0 5 1 5 1 3 0 2 0 2 0 2 0 4 1 4 1 4 1 4 1 3 0 1 0 0 0
No. Siswa 84 85 86 87 88* 89 90 91* 92* 93 94 95 96 97 98 99* 100
Jawaban siswa Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor
1
2 4 0 3 0 4 0 4 0 4 0 1 0 3 0 3 0 4 1 3 0 5 1 3 0 5 1 3 0 4 0 3 0 1 0
3 4 1 3 1 3 1 2 0 1 0 3 0 3 0 2 0 3 0 3 1 4 1 3 1 4 1 3 1 5 0 2 0 0 1
4 3 1 3 1 3 1 4 1 0 1 3 1 3 1 3 1 1 3 1 4 1 2 1 4 1 3 1 4 1 3 1 0 1
5 2 0 2 1 3 0 4 1 3 0 3 1 1 1 4 0 4 0 2 1 2 0 2 0 2 0 3 1 5 1 4 0 3 1
6
7 4 1 3 1 5 1 3 1 1 0 3 1 1 1 3 1 5 1 3 1 5 1 2 0 2 1 3 1 5 1 1 2 1
8 5 0 2 0 5 0 5 0 1 1 3 0 3 0 2 1 5 1 3 1 4 0 3 0 4 0 2 1 4 0 3 1 2 0
9 2 0 3 1 4 0 5 1 4 1 3 1 3 1 5 1 5 1 3 0 4 1 5 1 4 1 3 0 5 1 5 1 3 1
10 3 0 3 0 3 0 5 0 4 1 3 1 3 1 5 1 5 0 3 1 3 1 5 1 3 1 3 1 3 0 5 1 1 1
11 2 1 3 0 4 1 1 1 3 1 3 0 0 0 2 1 4 1 5 0 3 1 3 0 3 1 5 0 3 0 3 0 0 0
12 3 0 2 0 5 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 0 2 0 2 0 2 1 2 1 2 1 2 0 5 1 2 0 1 0
13 2 1 2 1 4 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 2 1 4 0 2 0 3 0 3 1 3 1 2 1 2 1
14 1 0 3 0 3 0 2 0 1 0 1 0 3 0 2 1 2 0 2 0 3 0 2 0 1 0 2 0 2 1 2 1 1 0
15
16 3 1 3 1 3 1 2 1 0 0 3 1 3 1 4 0 3 1 3 1 3 0 4 1 3 0 2 1 5 0 4 0 4 0
17 4 1 3 1 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 2 1 3 0 2 1 1 1 2 1 4 1 2 1 1 0 1 4 1
NOMOR SOAL 18 19 20 21 2 3 3 3 0 0 1 0 3 2 2 2 0 1 0 0 4 2 3 4 0 1 1 0 0 0 1 3 0 1 1 1 4 1 1 1 1 0 1 1 3 3 3 1 0 1 1 0 3 3 1 3 0 1 1 0 1 1 3 1 0 1 0 3 4 2 5 1 1 1 1 3 2 3 3 0 0 1 1 3 4 2 1 1 0 1 1 4 2 2 3 1 0 1 1 2 4 2 1 1 0 1 1 3 3 2 5 0 1 1 0 2 1 4 3 1 0 0 1 2 3 1 0 1 0 1 3 1 4 0 1 1 1
22 2 0 3 0 3 0 2 0 1 0 1 0 1 0 2 1 4 0 3 0 3 0 2 0 3 0 2 0 4 0 2 1 3 0
23 2 0 3 1 4 0 3 0 4 1 1 1 3 1 2 0 5 0 3 1 3 1 2 1 3 1 2 1 2 0 2 0 2 0
24 1 1 3 0 3 1 3 1 1 1 1 0 3 0 1 1 4 1 2 0 4 1 4 1 4 1 2 0 3 1 2 1 2 1
25 3 0 2 1 3 0 2 0 5 1 3 1 3 1 2 0 5 1 3 1 3 1 2 0 3 1 3 1 1 1 2 0 3 0
26 3 0 2 1 3 0 4 0 1 3 1 3 1 2 1 5 1 3 1 4 1 5 1 4 1 3 1 1 1 3 1 1 1
27 2 0 3 1 4 1 1 1 0 0 1 1 1 0 2 1 3 0 3 0 1 0 3 1 2 0 2 0 1 0 0 3 1
28 4 0 3 1 3 0 4 1 1 1 1 1 3 1 4 0 2 1 3 1 2 1 4 1 3 1 4 1 3 1 4 1 3 1
29 3 1 2 0 3 0 5 0 0 0 1 1 3 1
30 2 0 2 1 3 0 4 0 0 0 1 0 3 0
0 2 0 2 0 1 0 4 0 1 0 1 0 4 0 3 0 2 0
0 2 0 2 0 2 0 3 0 2 0 1 0 4 0 3 0 1 0
31 4 1 2 1 4 1 3 1 1 1 3 1 3 1 3 1 4 0 2 1 2 1 4 1 2 1 2 1 2 0 3 1 1 1
32 3 1 2 1 3 1 4 1 0 1 3 1 3 1 2 0 4 1 3 0 1 1 3 1 1 1 0 1 3 1 1 2 1
33 3 0 2 1 3 0 2 1 1 0 2 0 3 0 3 0 2 0 3 0 1 0 4 0 1 0 2 0 5 0 3 0 1 0
34 4 0 2 0 3 0 2 0 1 0 2 0 3 0 2 1 4 0 3 0 1 0 4 0 1 0 2 0 5 0 0 2 0
35 4 0 2 0 2 0 1 1 0 0 2 0 3 0 3 0 4 0 3 0 3 0 4 0 3 0 1 0 2 0 3 0 3 0
36 5 1 3 1 5 1 3 1 1 1 3 1 1 1 4 0 4 1 3 0 3 1 4 0 2 1 2 0 5 0 3 1 3 0
37 3 0 2 1 3 0 3 1 1 1 2 0 1 0 2 0 3 1 2 0 3 1 2 1 1 1 2 1 5 0 1 2 1
38 3 0 2 1 3 0 1 0 1 1 3 0 3 0 3 0 5 0 3 0 2 0 3 0 2 0 1 0 1 0 3 1 3 0
No. Siswa 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111* 112 113 114* 115 116 117*
Jawaban siswa Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor
1
2 4 0 4 1 5 0 4 0 3 0 2 0 3 0 3 0 0 0 3 0 4 0 5 0 4 0 3 0 3 1 1 0 4 0
3 2 0 2 0 3 1 2 0 4 1 4 1 3 1 2 0 0 0 4 0 3 1 5 0 1 1 3 1 5 1 1 1 5 1
4 5 1 3 1 5 1 3 1 2 1 3 1 3 1 2 1 0 1 4 1 3 1 5 0 2 1 4 1 5 1 1 1 3 1
5 2 1 5 0 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 0 1 0 1 5 0 3 0 5 1 3 1 3 0 3 0 4 1 5 1
6
7 3 1 5 1 5 1 3 1 5 1 2 1 3 1 2 1 0 1 3 0 1 5 1 2 1 2 1 4 0 4 1 5 1
8 0 1 5 0 2 1 5 1 5 1 2 0 2 1 2 0 0 0 3 0 3 0 5 0 2 1 0 5 1 1 1 5 1
9 4 1 4 0 3 1 5 1 2 0 3 0 3 0 2 0 0 0 3 0 3 0 5 0 2 0 2 0 5 0 4 1 5 0
10 3 1 5 1 2 1 5 1 4 1 2 1 3 1 2 0 0 0 3 0 4 0 5 1 2 1 3 1 5 0 4 1 4 1
11 5 0 3 0 5 1 3 0 3 0 3 0 5 0 2 1 0 1 3 1 4 1 5 1 1 0 3 1 4 1 4 0 2 0
12 4 1 4 1 4 1 3 0 3 0 2 0 2 0 2 0 0 0 3 0 3 0 3 0 1 0 2 0 3 1 1 0 3 0
13 2 0 4 0 2 0 3 1 2 0 2 0 2 0 0 0 0 1 3 1 3 1 4 1 3 1 3 0 2 1 3 0 2 0
14 2 1 5 1 3 1 2 0 2 0 2 0 2 0 0 1 0 1 3 0 3 0 3 1 3 0 2 0 2 0 3 0 3 0
15
16 5 1 5 0 2 1 2 1 2 1 2 1 2 0 0 1 0 1 3 1 4 1 4 0 3 1 3 1 5 1 3 1 1 1
17 2 0 5 0 0 0 2 1 3 1 3 1 2 1 1 1 0 1 3 1 4 1 2 0 2 1 2 0 4 1 3 1 3 1
NOMOR SOAL 18 19 20 21 2 3 3 3 0 1 1 0 5 4 5 4 1 0 0 1 4 3 3 4 0 0 1 0 2 5 2 3 0 1 1 1 1 2 3 4 0 0 1 1 3 3 2 2 0 0 1 0 2 5 2 2 0 1 1 0 1 0 2 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 3 3 5 4 0 1 0 1 5 4 4 5 0 1 0 1 2 3 5 3 1 0 1 1 2 5 3 3 0 1 1 1 2 3 3 3 1 1 1 1 4 5 2 5 0 1 0 1 3 3 2 3 0 0 1 0 0 2 3 0 0 1 1
22 1 0 3 0 3 0 3 0 2 0 2 0 3 0 4 0 0 0 3 0 5 0 3 1 3 0 2 0 4 0 2 0 3 0
23 2 1 3 0 3 1 2 1 2 1 3 1 3 1 1 1 0 1 3 0 3 0 2 0 0 0 3 0 2 0 3 1 3 1
24 2 1 5 1 3 1 5 1 2 0 2 1 2 1 0 1 0 1 3 1 4 1 4 1 4 1 3 1 2 0 3 1 1 1
25 4 1 3 1 5 1 2 1 5 1 3 1 2 1 1 0 0 0 3 0 4 0 4 0 3 1 4 0 5 0 3 1 4 1
26 5 1 5 1 3 1 2 1 3 1 3 1 3 1 1 1 0 1 3 1 4 1 2 0 0 1 3 1 2 0 3 1 4 1
27 2 0 2 1 2 1 3 1 4 0 3 1 3 0 0 1 0 1 4 1 3 1 2 0 1 1 2 0 3 0 3 0 2 0
28 3 0 5 1 1 0 3 0 3 1 3 1 3 1 0 0 0 0 3 0 3 0 3 0 3 0 4 1 3 0 3 1 4 1
29 3 0 4 0 0 0 2 0 3 0 2 1 2 0 0 0 0 0 5 0 3 0 3 0 2 0 2 0 4 1 3 0 2 0
30 1 0 1 0 3 0 3 1 2 0 3 0 3 0 0 0 0 0 3 0 3 0 3 0 1 0 1 0 4 0 3 0 2 0
31 1 0 4 0 3 0 2 1 1 1 3 1 2 1 0 0 0 0 3 0 4 0 3 0 2 0 2 0 4 1 3 1 2 1
32 2 0 3 0 3 0 5 1 2 0 3 1 2 1 0 0 0 0 4 0 5 0 3 0 2 0 3 1 5 0 4 1 2 1
33 4 0 5 1 2 0 2 0 4 0 3 0 2 0 0 1 0 1 3 1 4 1 3 1 3 1 2 0 5 0 3 0 4 0
34 1 0 4 0 5 0 2 0 2 0 3 0 3 0 3 0 0 0 3 0 3 0 3 0 3 0 3 0 3 0 2 0 1 0
35 3 1 4 0 1 1 3 1 3 0 2 0 2 0 3 0 0 0 3 0 3 0 3 0 3 0 3 1 3 1 1 0 3 0
36 4 0 4 0 3 1 3 1 3 0 3 0 2 0 2 0 0 0 5 0 3 0 3 0 3 0 3 0 4 0 3 0 5 0
37 1 1 5 0 1 1 3 1 2 1 2 0 3 1 2 1 0 0 3 0 3 1 3 1 2 1 3 0 3 0 3 0 3 1
38 3 1 5 0 1 0 2 0 3 0 3 0 3 1 2 1 0 0 3 0 4 1 3 1 2
1 3 0 4 0 2 0 2 0
No. Siswa 118 119* 120
Jawaban siswa Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor Nilai CRI Skor
1
2 4 0 3 0 4 0
3 4 0 3 1 3 0
4 4 1 3 1 3 1
5 5 1 3 1 3 1
6
7 4 1 3 1 3 0
8 5 0 2 1 3 0
9 4 0 3 0 4 0
10 5 1 3 0 4 1
11 4 1 3 1 4 1
12 4 0 2 0 3 0
13 4 1 2 0 4 1
14 5 1 2 0 3 1
15
16 5 0 0 3 0
17 0 0 2 1 4 1
NOMOR SOAL 18 19 20 21 0 5 5 0 0 0 1 0 2 3 1 2 0 1 0 0 3 3 3 3 0 0 1 1
22 0 0 3 0 3 0
23 0 0 3 1 3 0
24 3 1 2 0 4 1
25 4 0 3 1 3 0
26 4 1 3 1 3 1
27 0 0 3 0 4 0
28 5 0 2 1 3 0
29 5 0 3 0 3 0
30 4 0 0 3 0
31 3 0 2 1 4 0
32 4 0 3 1 5 0
33 3 1 2 0 4 1
34 5 0 1 0 3 0
35 4 0 2 0 3 0
36 4 0 2 0 3 0
37 5 0 1 0 3 0
38 3 0 3 0 4 0
Lampiran 7
Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Index CRI dalam Kategori Paham (P), Miskonsepsi (M), dan Tidak Paham (TP) 120 Siswa
No. Siswa 1 2* 3* 4* 5 6 7* 8* 9 10* 11* 12 13* 14* 15 16 17 18 19* 20* 21 22 23 24* 25*
Jawaban Siswa Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi
Nomor Soal 1
2
3
4
5
3 M 3 M
3 P
3 P 3 P
7
8
9
10
11
12
13
14
3 P 1 TP
3 M 3 P
4 P 3 M
0 2 TP 5 M 1 TP 3 P 5 M 5 P 3 P 4 P 4 P 3 P 3 P 4 P 5 P 5 M 5 P 1 TP 2 TP
0
3 M 1 TP 2 TP 4 M 3 M 3 M 2 TP 3 M 2 TP 3 M 4 M 4 M 2 TP 0 TP 4 M 3 M 3 M 2 TP
2
1
2
0 4 M 3 P 2 TP 5 M 5 P 4 M 5 M 5 P 3 M 3 M 3 M 3 M 5 P 5 P 5 P 5 P 5
3 M 3 M 3 M 2 TP 5 M 2 TP 3 M 4 M 5 M 3 M 4 M 5 M 2 TP 2 TP 3 M 3 M 3 M 3 M 3 M 5 M 5
3 P
1 5 P 2 TP 3 P 5 M 5 M 5 P 5 P 3 P 2 TP
3 M 4 M 2 TP 5 M 3 M 2 TP 3 P 5 M 5 M 3 P 5 M 5 M 3 M 3 M 3 P 4 P 5 M 3 P 3 M 1 TP
3
4 P 3 P 2 TP 5 M 3 P 1 TP 2 TP 4 M 5 M 4 M 5 P 5 P 2 TP 3 M 1 TP 3 M 5 P 5 P 2 TP 3 P 3
0 5 M 4 M 2 TP 2 TP 4 M 4 M 4 M 5 M 4 M 2 TP 3 M 4 M 4 M 5 M 5 M 3 M 3 M 3
1 5 P 3 P 3 M 2 TP 4 P 4 M 3 M 5 M 5 P 1 TP 3 M 4 M 4 P 5 P 4 P 3 P 3 P 3
0 4 M 1 TP 3 P 3 P 4 P 5 P 3 P 5 P 5 P 3 P 3 P 4 P 4 P 5 P 5 P 2 TP 2 TP
M
P
P
P
TP
TP
TP
P
3
1
4
3
3
2
3
M
TP
P
P
P
TP
P
1
6
0 5 P 3 M 3 P 2 TP 5 M 4 P 5 M
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
4 M 5 P 3 P 5 P 3 P 3 P 3 P 5 P 5 P 4 P 4 P 5 P 3 P 3 P 4 P 4 P 5 P 5 P 3 M 3 M 5
5 P 3 P 4 P 5 P 3 P 3 P 2 TP 5 P 5 P 4 P 4 P 4 P 3 P 3 P 5 P 5 P 5 P 5 P 3 P 3 P 5
5 P 1 TP 4 P 2 TP 3 P 4 M 3 M 5 M 4 P 4 M 4 M 4 P 2 TP 2 TP 5 M 4 M 3 M 5 P 3 M 3 M 5
3 M 5 P 4 P 3 M 3 M 4 P 3 P 3 M 4 M 5 P 3 P 4 P 1 TP 2 TP 1 TP 3 P 4 P 5 P 3 P 3 P 5
5 P 5 P 3 P 4 P 1 TP 2 TP 2 TP 4 P 5 P 3 P
4 M 1 TP 3 M 4 P 3 M 1 TP 4 M 5 M 2 TP 4 M 4 M 4 M 4 M 3 M 3 M 3 M 4 M 2 TP 3 M 3 M 4
3 M 0 TP 0 TP 4 P 3 M 2 TP 4 P 4 M 2 TP 3 M 4 M 4 M 4 M 2 TP 1 TP 5 M 1 TP 2 TP 2 TP 3 P 5
5 P 3 P
3 P 3 P
1 5 P 4 P 3 P 3 P 5 P 5 P 4 P 4 P 5 P 3 P 3 P 4 P 3 P 5 M 3 P 2 TP 3 P 4
1 5 P 5 P 3 P 4 P
1
3 P 1 TP 3 M 3 P 3 P 4 P 3 P 4 M 4 M 3 P 4 M 5 M 1 TP 2 TP 4 P 4 P 4 P 5 P 2 TP
3 M 1 1 1 TP 3 M 3 P 1 TP 2 TP 3 P 2 TP 3 P 4 P 5 M
3 M 0 TP 0 TP 3 M 3 M 0 TP 0 TP 3 P 4 M 4 P 4 M 4 M 1 TP 2 TP 3 P 3 P 0 TP 5 P 3 P 2 TP
3 M 0 TP 0 TP 4 M 3 M 0 TP 2 TP 3 M 4 M 5 M 4 M 5 M 1 TP 0 TP 5 M 3 M 1 TP 3 M 3 P 2 TP
5 P 3 P 3 P 3 M 5 M 4 P
3 P 0 TP 2 TP 5 P 5 M 4 P
0 4 M 5 M 3 M 1 TP 3 M 2 TP 0 TP 1 TP 2 TP 3 M 2
3 M 0 TP 1 TP 2 TP 3 M 0 TP 4 M 4 M 2 TP 5 M 4 M 4 M 2 TP 3 M 3 M 3 M 0 TP 3 M 5 M 5 M 5
3 P 0 TP 1 TP 4 P 3 P 3 M
1 5 P 4 P 4 P 5 P 2 TP 3 P 4 P 3 P 4 P 5 P 3 M 3 P 5
1 3 P 4 P 4 P 5 P 5 P 4 P 4 P 5 P 2 TP 3 P 1 TP 4 P 5 P 5 P 3 P 3 M 5
3 M 0 TP 2 TP 4 P 3 M 2 TP 3 P 4 M 4 P 4 M 5 P 5 P 1 TP 2 TP 1 TP 3 M 1 TP 4 P 2 TP 2 TP
3 M 1 TP 2 TP
1 5 P 3 P 3 P 1 TP 4 P 5 P 5 P 3 M 3 M 5
5 P 3 P 3 P 5 P 3 M 2 TP 3 P 4 M 4 P 5 P 4 P 5 M 3 P 3 P 3 P 3 P 1 TP 5 P 3 P 3 P 5
5 P 3 P
1 5 P 4 M 4 M 4 P 5 P 3 P 2 TP 4 P 4 P 5 M 5 P 3 P 2 TP
1 4 M 5 M 4 M 4 P 5 P 3 P
0 3
0 3 M 4 M 3 P 3 M 3 M 3 M 3 M 5 M 4 M 4 M 3 M 2 TP 1 TP 4 M 3 M 3 P 3 M 3 M 3
3 P 5 P 3 P 5 P 3 M 2 TP 4 M 5 M 5 M 5 P 5 M 5 P 2 TP 3 M 3 P 4 P 4 M 3 P 5 P 3 P 3
M
M
M
M
M
P
M
P
M
P
M
P
P
P
2
4
3
2
3
4
3
4
2
3
4
3
3
2
P
TP
P
TP
M
P
P
P
TP
P
M
P
P
TP
0
15
3
1 5
0 2 TP 5 P 4 P 0 TP 1 TP 3 M 3 M 2
2
3 M 0 TP 1 TP 4 P 3 M 0 TP 2 TP 3 P 5 P 4 P 3 M 4 P 1 TP 2 TP 4 P 3 P 0 TP 4 M 3 P 3 P 2
2
0 4 M 4 P 3 M 0 TP 5 P 2 TP 2 TP 5 M 3 M 3 M 5 P 2 TP 3 M 3
4
3
3 P 0 TP 2 TP 5 M 3 P 3 P 3 P 3 P 5 M 5 P 4 P 4 P 0 TP 0 TP 1 TP 3 P 3 M 2 TP 3 P 3 P 4
P
M
P
TP
TP
M
TP
TP
TP
M
M
M
P
4
3
1
3
2
1
1
2
3
1
3
3
2
2
M
P
TP
P
TP
TP
TP
TP
M
TP
P
M
TP
TP
0 3 M 3 M 1 TP 3 M 2 TP
1 4 P 2 TP 4 M 4 P 5 P 1 TP
5
5
5
4
5
4
5
5
4
4
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
M
P
P
P
P
M
M
P
M
P
M
M
P
P
M
M
P
M
M
P
P
P
P
P
P
M
M
M
1
M
M
P
P
P
M
4
5
5
5
5
2
2
5
2
2
3
5
5
2
5
3
5
3
2
2
2
2
2
2
2
5
4
2
1
M
P
P
M
P
TP
TP
P
TP
TP
P
P
M
1
TP
P
P
P
P
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
1
P
P
TP
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
5
5
3
4
0
M
P
M
M
P
P
P
P
1
P
M
M
M
P
M
0
P
P
P
M
5
5
5
4
M
P
P
P
5
5
5
4
5
4
5
5
4
4
4
5
4
5
M
P
P
P
P
M
M
P
M
P
M
M
P
P
No. Siswa 26 27* 28 29 30* 31 32 33* 34* 35* 36* 37 38* 39* 40 41 42 43* 44* 45 46 47* 48 49 50 51 52 53
Jawaban Siswa Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi
Nomor Soal 1
2
3
4
5
3 M 5 M 4 P 3 M 5 M 5 M 3 M 1 TP 4 M 2 TP 5 M 3 M 4 P 2 TP 3 M 5 M 4 M 5 M 3 M 4 M 3 M 3 P 5 M 5 M 4 P 5 M 5 M 3 M
3 P 5 P 5 P 3 P 3 M 4 P 5 P 3 M 2 TP 3 P 4 P 3 P 5 P 2 TP 3 P 5 P 5 P 5 P 3 P 4 P 3 P 2 P 5 P 3 P 5 P 4 P 4 P 2 TP
3 P 3 P 4 P 3 P 3 P 5 P 2 TP 1 TP 2 TP 4 P 3 P 3 P 4 P 1 TP 2 TP 5 P 4 P 5 P 1 TP 2 TP 2 P 3 P 5 P 4 M 5 P 4 M 4 P 3 M
2 TP 4 P 3 M 3 P 2 TP 4 P 2 TP 1 TP 1 TP 3 P 3 P 3 P 0 2 TP 3 P 5 P 4 P 5 P 4 P 1 TP 3 P 3 P 5 P 4 P 5 P 5 P 5 P 5 P
6
7
8
9
10
11
12
13
14
3 P 3 P 5 P 3 P 5 P 5 P 4 P 3 P 2 TP 5 P 4 P 3 P 4 P 3 P 4 P 3 P 5 P 5 P 5 P 3 P 2 P 4 P 5 P 5 P 5 P 5 P 5 P 4 P
2 TP 5 M 2 TP 1 TP 2 TP 3 P 3 M 3 P 2 TP 4 P 3 P 3 TP 3 P 4 P 2 TP 4 M 4 M 5 M 4 P 4 M 3 M 3 M 5 M 3 P 5 P 5 P 3 P 2 TP
3 M 5 M 5 M 2 TP P P 4 M 4 P 4 P 4 M 5 M
2 TP 3 P 4 P 5 P 2 TP 5 P 5 P 4 P 4 P 5 M 4 P 3 M 5 P 1 TP 3 P 1 TP 4 P 5 M 5 M 3 P 5 P 3 P 3 P 5 P 5 P 5 P 4 P 1 TP
3 M 2 TP 4 M 5 M 1 TP 2 TP 4 P 3 M 3 M 4 M 3 M 2 TP 4 M 0 TP 3 M 5 M 5 M 3 M 3 M 4 M 3 M 4 M 4 M 4 M 4 M 5 M 3 M 3 M
4 M 5 P 3 P 3 M 0 TP 3 P 4 M 4 P 5 P 5 P 3 M 3 M 4 P 0 TP 2 TP 4 P 3 M 3 M 3 P 3 M 3 M 3 P 2 TP 3 P 4 P 4 M 4 P 4 P
4 M 2 TP 4 P 3 M 2 TP 3 M 3 P 4 P 3 P 4 M 2 TP 2 TP 3 M 2 TP 2 TP 3 M 2 TP 5 M 0 TP 2 TP 3 M 3 M 3 M 3 M 4 P 4 P 5 P 1 TP
4 M 4 M 3 M 2 TP 0 TP 3 M 3 P 4 M 1 TP 1 TP 4 P 2 TP 4 M 3 TP 1 TP 1 TP 2 TP 4 M 1 TP 3 M 3 M 1 0 1 TP 3 M 3 M 5 M 4 P 3 TP
1 2 TP 1 2 TP 4 P 2 TP 5 M 5 M 2 TP 3 P 3 P 4 P 5 M 4 M 5 P 5 P 4 M 3 P
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
3 P 5 M 5 P 5 M 0 TP 4 M 4 P 4 P 3 1 5 P 3 P 3 P 2 TP 2 TP 3 M 1 TP 2 TP 3 M 4 P 5 M 5 M 1 0 1 TP 5 P 5 P 5 P 4 P 4 P
3 P 5 P 2 TP 5 P 0 TP 5 P 5 P
2 TP 3 M 3 M 5 M 0 TP 5 M 3 P 3 P 2 TP 3 M 5 P 1 TP 3 M 1 TP 2 TP 2 TP 5 M 5 M 3 M 3 M 5 M 2 TP 2 TP 4 M 5 P 5 P 5 P 1 TP
3 P 3 M 4 P 5 P 0 TP 5 P 4 P 4 P 3 P
2 TP 5 P 4 P 5 M 1 TP 5 P 4 P 4 P 3 P 4 P 4 P 3 P 4 P 0 TP 4 M 4 M 3 M 5 P 3 P 4 M 5 M 4 M 4 M 5 M 5 P 5 P 4 P 4 M
3 P 3 M 4 M 5 P 2 M 5 P 3 P 4 M 5 M 5 M 3 P 2 TP 5 M 2 TP 3 M 3 M 3 M 5 P 3 P 5 P 5 P 3 M 3 M 3 P 5 P 5 P 5 P 4 M
2 TP 1 TP 4 P 5 M 3 M 4 M 4 P 4 P 2 TP 4 P 2 P 2 TP 4 P 1 TP 2 TP 2 TP 2 TP 3 M 4 M 5 M 5 M 2 TP 2 TP 3 M 4 M 4 P 4 P 3 M
2 TP 2 TP 3 P 5 P 0 TP 5 P 3 P 4 P 3 P 3 P 3 P 3 P 3 P 2 TP 2 TP 2 TP 2 TP 4 P
3 M 5 P 3 P 5 P 1 TP 4 P 4 P 4 P 4 M 3 P 4 P 3 M 5 P 1 TP 5 P 5 P 3 P 4 P
2 TP 5 P 2 TP 5 P 1 TP 4 M 4 P 4 M 3 P 4 M 5 P 3 M 4 M 4 P 5 M 5 M 5 P 4 P
3 P 5 P 4 P 5 P
3 M 4 M 5 P 3
2 TP 3 M 3 M 3
2 TP 4 M 3 M 3 M 0 TP 4 M 3 M 4 M 2 TP 3 M 3 M 2 TP 3 M
4 P 3 P 3 P 5 M 4 1 3 P 3 M 3 P 2 TP 3 P 3 P 2 TP 4 P 0 TP 3 P 3 P 2 TP
4 P 5 P 5 P 5 M 5 M 3 M 3 P 4 M 5 P 3 P 3 P 1 TP 2 TP 1 TP 4 P 4 P 3 P 4 M 4 M 2 TP 5 M 3 P 4 P 4 M 5 P 5 P 3 P 3 M
4 P 3 P 4 P 5 M
0 5 P 5 P 5 M 5 M 4 M 5 P 5 P 4 P 5 M
3 TP 3 M 3 M 4 P 2 TP 1 TP 3 M 4 M 4 M 2 TP 4 M 2 TP 3 M 0 TP 3 M 3 M 2 TP 3 M 1 TP 4 M 3 M 3 M 3 M 0 TP 5 P 5 P 4 P 3 P
1 TP
1 5 P 3 P 5 P 5 P 4 P 4 P 5 P 5 P 2 TP
3 M 2 TP 4 M 5 M 3 M 5 M 4 M 1 TP 2 TP 3 M 4 M 3 M 4 M 1 TP 3 M 1 TP 1 TP 4 M 3 M 5 M 5 M 1 TP 1 0 5 M 5 P 5 P 4 M 2 TP
3 P 4 P 4 P 4 P
1 3 P 5 P 2 TP 2 TP 4 P 3 M 5 M 5 P 3 P
2 TP 3 P 3 P 5 P 2 TP 4 P 4 P 4 P 3 P 3 P 4 P 3 P 3 P 3 P 4 P 5 P 1 TP 4 P 2 TP 3 P 5 P 5 P 4 P 4 P 5 M 5 M 5 P 3 P
3 P 3 P 4 M 5 P 4 M 4 M 4 M 4 M 5 M 4 M 4 M 3 P 4 M 2 TP 2 TP 2 TP 4 M 4 M 4 M 4 P 5 P 3 P 2 P 3 M 5 M 5 P 5 M 5 M
1 2 TP 4 P 5 P 2 TP 4 P 1 TP 0 TP 1 TP 4 P 5 P 2 TP 4 P 5 P 4 P 1 TP 3 P 4 P 5 P 3 M 2 TP
1 3 P 1 TP 3 P 2 TP 2 TP 1 TP 2 TP 4 P 4 P 4 P 5 P 1 TP 1 TP 4 P 5 P 5 P 5 P 3 P
1 5 P 5 P 3 M 2 TP 4 P 4 P 3 P P 5 P 3 P 5 P 5 P 5 P 4 P 3 M 5 P 3 P 5 P 5 P 5 P 5 P 4 P 3 P
2 TP 5 P 3 P 3 M 3 M 5 P 3 P 2 TP 4 P 1 TP 1 TP 2 TP 2 TP 3 M 5 P 2 TP 5 M 4 M 3 M 4 P 5 P 4 M 4 P 3 P
2 TP 4 P 3 M 4 M 4 M 3 M 4 M 3 P 3 M 0 TP 2 TP 1 TP 4 P 4 P 1 TP 4 M 5 M 0 1 0 4 P 3 M 5 P 4 M 2 TP
0 2 TP 2 TP 5 M 4 M 4 M 4 M 5 M 3 M 3 M 3 M 5 P 5 M 4 M 1 TP
0 5 P 3 P 4 P 3 P 3 P 1 TP 3 P 3 P 1 3 P 3 P 2 TP 3 P 0 TP 3 P 3 P 3 P 3 P 5 P 5 P 5 P 4 P 4 P
1 2 TP 5 P 0 1 TP 4 M 3 M 0 1 TP 0 0 3 P 3 M 1 TP 1 TP 3 P 3 P 5 P 1 TP 5 1 3 P 3 P 3 P 1 TP 5 P 5 P 5 P 4 P
0 2 TP 3 M 5 M 3 P 3 P 3 P 5 P 5 M 4 M 4 M
0 4 P 4 P 3 P 4 P 4 P 3 P 3 P 3 P 2 TP 3 M 3 M 1 TP 4 M 1 TP 3 M 5 M 3 M 3 M 3 P 5 P 5 P 3 P 3 P
No. Siswa 54 55* 56 57 58 59* 60 61 62 63 64* 65 66 67 68* 69* 70 71 72 73 74 75* 76* 77 78 79 80 81
Jawaban Siswa Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi
1
2
3
4
5
7
8
9
10
11
12
13
14
2 TP 5 M 4 M 5 P 3 M 2 TP 1 TP 3 M 3 M 3 M 3 M 4 M 3 M 4 M 3 M 4 M 1 TP 3 M 4 M 1 TP 2 TP 1 TP 2 TP 3 M 4 M 3 M
3 P 3 P 3 P 4 P 3 P 3 1 3 TP 3 P 3 P 3 P 3 P 4 M 5 P 3 P 2 TP 4 P 3 P 3 P 3 P 2 TP 2 TP 3 0 1 TP 3 P 4 P 4 P 1 TP 3 P
1 TP 4 P 4 M 4 P 2 TP 2 TP 1 TP 3 P 3 P 3 P 3 P 3 P 5 P 4 P 3 P 4 P 2 TP 2 TP 2 TP 2 TP 2 TP 1 TP 0 TP 3 P 3 P 1 TP
1 TP 3 P 4 P 3 M 3 P 1 TP 1 TP 3 P 3 M 4 P 3 P 5 P 4 P 3 P 2 TP 5 M 4 P 2 TP 3 M 3 M 1 TP 1 TP 3 M 3 P 3 P 1 TP 3 P 3 M
5 P 3 P 4 1 2 TP 1 TP 1 TP 1 TP 3 P 5 M 3 P 3 P 3 M 3 P 3 P 3 P 4 M 5 P 3 1 4 P 2 TP 1 TP 3 P 3 P 3 M 3 M 1 TP 5 P 3 P
4 P 4 P 4 M 5 P 4 P 1 TP 1 TP 2 TP 5 P 4 P 4 P 4 M 3 P 3 P 2 TP 5 M 2 TP 4 M 4 M 2 TP 2 TP 2 TP 2 0 2 TP 3 M 3 M 1 M 2 TP
3 P 3 M 4 P 4 P 2 TP 0 TP 3 P 4 P 3 P 3 P
5 M 3 P 5 P 3 P 3 M 3 P 5 P 4 M 3 M 3 P
2 TP 5 M 3 M 5 M 2 TP 2 TP 3 M 2 TP 4 M 3 M
1 5 P 4 P 5 P 3 M 4 M 4 P 4 M 3 M 3 P 0 TP 3 P 1 TP 3 M 3 M 3 P 5 P 3 P
1 4 P 3 M 3 M 3 M 4 M 0 TP 3 M 4 M 3 TP 2 TP 2 TP 1 TP 4 M 4 M 3 M 5 M 3 M
0 5 M 3 M 3 M 2 TP 5 M 3 M 3 M 3 M 2 TP 1 TP 2 TP 1 TP 2 TP 3 M 3 M 5 M 3 M
3 P 4 P 3 P 3 M 2 TP 1 TP 2 TP 2 TP 3 M 2 TP 2 TP 3 M 2 TP 5 M 3 M 3 M 2 TP 4 M 3 M 4 P 0 TP 3 P 1 TP 3 M 4 M 3 M 4 M 2 TP
0 M 3 P 3 M 4 P 3 M 1 TP 1 TP 3 M 3 M 2 TP 2 TP 4 M 2 TP 3 M 3 M 2 TP 3 M 4 M 3 M 3 M 3 M 0 TP 1 TP 3 M 4 M 4 M 3 M 3 P
0 TP 3 P 2 TP 2 TP 3 P 2 TP 1 TP 3 P 5 P 2 TP 2 TP 3 M 2 TP 3 P 2 TP 3 TP 4 M 5 P 4 M 1 TP 2 TP 2 TP 3 M 3 M 3 M 3 P 4 P 3 TP
3 M 3 M
1 TP 2 TP
15
16
17
18
19
4 P 3 P 3 P 4 P 1 TP
3 P 3 M 3 P 2 TP 1 TP 2 TP 5 P 3 P 5 P 2 TP 2 TP 5 P 2 TP 4 P 3 M 5 P 1 TP 5 P 5 P 2 TP 3 P 3 M
3 M 4 P 2 TP 5 P 1 TP 3 P 3 M 1 TP 3 M 2 TP 2 TP 4 P 4 M 4 M 2 TP 5 M 5 M 4 M 3 M 1 TP 1 TP 1 TP 2 TP 4 M 5 M 4 M 5 M 2 TP
3 P 4 P 4 P 2 TP 3 P 3 P 3 P 3 P 5 P 3 P 2 TP 3 P 3 P 5 P 2 TP 2 TP 5 P 3 M 3 M 4 P 2 TP
1 3 P 3 M 3 P 2 TP 2 TP 4 M 2 TP 3 P 3 P 3 P 3 P 5 P 5 P 2 TP 3 1 3 M 2 TP 3 P 5 P 3 P 5 P 2 TP
1 4 P 5 P 4 M 3 M 3 P
0 3 P 4 M 3 M 4 P 3 P 3 P
Nomor Soal 20 21 4 P 4 P 3 P 4 P 2 TP 2 TP 5 P 4 P 1 TP 3 P 3 P 4 P 4 P 4 P 2 TP 2 TP 1 TP 4 P 5 P 3 P 2 TP 1 TP 2 TP 4 P 3 P 3 P 5 P 2 TP
3 M 3 P 2 TP 4 P 1 TP 2 TP 3 P 3 P 3 P 3 P 3 P 3 P 3 P 3 P 2 TP 2 TP 3 P 3 M 3 M 1 TP 2 TP 3 P 1 TP 3 M 5 M 3 P 1 TP 3 M
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
4 M 4 P 3 M 3 P 3 M 0 TP 4 M 3 M 3 M 2 TP 2 TP 3 P 2 TP 3 M 2 TP 5 M 4 M 3 M 5 M 4 M 2 TP
4 P 3 P 2 TP 5 P 2 TP 0 TP 0 0 2 TP 3 M 2 TP 2 TP 3 M 4 M 4 M 3 M 2 TP 5 P 5 M 5 M 0 TP 0 TP 3 M 1 TP 4 M 3 M 1 TP 1 M 3 P
3 P 4 P 2 TP 4 P 3 P 2 TP 5 P 2 TP 5 P 3 P 3 P 5 P 5 P 5 P 3 P 3 P 3 P 4 P 4 P 2 TP 3 P 4 M 0 TP 3 M 3 P 1 TP 5 P 2 TP
4 M 4 P 3 M 4 P 1 P 3 P 5 P 2 TP 3 P 3 P 4 P 3 M 5 P 5 P 2 TP 4 P 4 P 2 TP 3 P 4 P 2 TP 3 P 2 TP 3 P 5 P 3 P 4 P 2 TP
4 P 4 P 3 P 5 P 3 P 3 P 5 P 3 P 5 P 5 P 5 P 3 P 5 P 5 P 3 P 4 P 5 P 3 P 4 P 5 P 3 P 2 TP 1 TP 3 P 3 P 3 P 5 P 2 TP
5 P
2 TP 5 P 3 P 5 P 2 TP 1 TP 1 TP 3 M 3 M 3 M 3 M 0 TP 4 P 3 M 3 P
3 M 4 M 3 P 4 M 2 TP 0 TP 0 TP 3 0 1 TP 1 TP 1 TP 4 M 2 TP 3 P 3 M 4 P 5 P 4 P 3 P 2 TP 0 TP 1 TP 2 TP 3 P 3 P 4 P 4 P 2 TP
3 M 3 M 4 M 5 M 1 TP 1 TP 2 TP 2 TP 1 TP 2 TP 1 TP 3 M 1 TP 3 M 1 TP 2 TP 0 TP 5 M 2 TP 4 M 0 TP 2 TP 1 TP 3 M 3 M 0 TP 0 TP 3 M
3 M 4 M 3 M 1 0 3 M 0 TP 1 TP 3 TP 3 M 2 TP 2 TP 4 M 4 M 3 M 2 TP 4 M 2 TP 3 M 4 M 4 M 3 M 2 TP 1 TP 3 M 4 M 4 M 4 M 3 M
0 TP 3 P 3 P 4 1 3 M 1 TP 0 TP 2 TP 3 M 3 P 3 P 4 P 4 P 4 M 2 TP 3 M 0 TP 4 P 5 P 2 TP 2 TP 3 M 3 M 4 M 4 M 4 P 4 P 2 TP
0 TP 4 P 0 TP 2 TP 3 P 0 TP 3 P 3 P 1 TP 5 P 3 P 3 M 5 P 5 P 2 TP 3 P 5 M 4 P 4 P 3 M 2 TP 2 TP 1 TP 4 M 3 M 3 P 3 P 2 TP
1 TP 3 P 1 TP 4 M 2 0 0 TP 2 TP 3 M 1 TP 0 TP 0 TP 3 M 2 TP 3 M 1 TP 4 M 1 TP 3 M 3 M 1 TP 1 TP 0 TP 2 TP 3 M 3 M 5 M 5 M 3 M
2 TP 3 M 2 TP 4 M 3 M 0 TP 1 TP 2 TP 3 M 3 P 3 P 4 M 4 P 3 M 2 TP 3 M 4 M 4 M 3 M 4 M 3 M 3 M 1 TP 3 M 3 M 4 P 4 P 2 TP
4 TP 4 P 3 M 5 P 2 TP
1 TP 3 P 3 P 3 P 1 TP
1 3 P 3 P 3 P 5 P 5 P 4 M 4 P 5 P 2 TP 5 P 3 P 3 P 3 P 3 P 3 P 3 P 2 TP 5 P 5 P 4 P 5 P 3 P
1 3 P 3 P 2 TP 4 P 4 P 4 P 3 P 5 P 3 P 3 M 4 P 3 M 1 TP 2 TP 1 TP 2 TP 2 TP 3 M 5 M 2 TP 3 P 3 M
4 M 4 M 3 P 2 TP 0 TP 0 TP 2 TP 3 P 3 M 2 TP 2 TP 3 M 2 TP 5 M 4 P 4 P 1 TP 5 P 5 P 3 M 2 TP 2 TP 2 TP 4 P 4 P 4 P 4 P 3 M
0 1 TP 3 M 3 M 3 M 1 M 3 M
1 2 P 5 P 2 TP 1 4 P 2 TP 3 P 2 TP 2 TP 3 P 4 P 5 M 1 3 M 4 M 3 M 3 M 3 M 0 TP 1 TP 2 TP 3 M 3 M 4 P 4 P 3 P
0 5 M 4 P 5 P 2 TP 0 TP 0 TP 1 TP 4 M 3 M 4 P 5 P 3 P
No. Siswa 82 83* 84 85 86 87 88* 89 90 91* 92* 93 94 95 96 97 98 99* 100 101 102 103 104 105 106 107 108
Jawaban Siswa
Nomor Soal 1
2
3
4
5
7
8
9
10
11
12
13
14
Nilai CRI
3
2
2
3
3
3
2
2
1
2
0
Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi
M 3 M 4 M 3 M 4 M 4 M 4 M 1 TP 3 M 3 M 4 TP 3
TP 2 TP 4 P 3 P 3 P 2 TP 1 TP 3 M 3 M 2 TP 3 TP 3 P 4 P 3 P 4 P 3 P 5 M 2 TP 0 TP 2 TP 2 TP
TP 4 M 3 P 3 P 3 P 4 P 0 TP 3 P 3 P 3 P
P
P
4 M 2 TP 2 TP 3 M 4 P 3 M 3 P 1 TP 4 M 4 M 2 TP 2 TP 2 TP 2 TP 3 P 5 P 4 M 3 P 2 TP 5 M
2 TP 4 1 3 P 5 P 3 P 1 TP 3 P 1 TP 3 P 5 P 3 P 5 P 2 TP 2 TP 3 P 5 P
M 4 P 5 M 2 TP 5 M 5 M 1 TP 3 M 3 M 2 TP 5 P 3 P 4 M 3 TP 4 M 2 TP 4 M 3 P 2 TP 0 TP 5 M
TP 3 P 2 TP 3 P 4
TP 3 M 2 TP 3 M 4 M 1 TP 3 M 3 M 0 TP 2 TP 4 M 5 M 3 M 3 P 3 M 5 M 3 M 3 M 0 TP 5 M 3 M
TP 3 P 2 TP 2 TP 4 P 1 TP 1 TP 1 TP 1 TP 1 TP 2 TP 2 TP 4 M 2 TP 3 M 3 P 3 P 2 TP 2 TP 2 TP 4 M
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
1
2
4
0
2
1
0
1
4
5
0
0
0
1
1
4
4
0
0
0
0
5
3
38 1
TP 1 TP 3 P 3 P 3 P 2 TP 0 TP 3 P 3 P 4 M 3 P 3 P 3 M 4 P 3 M 2 TP 5 M 4 M 4 M 5 P 5 M
P
TP 1 TP 2 TP 3 M 4 M 0 TP 4 P 3 M 3 M 1 TP 3 P 3 M 3 P 4 P 2 TP 3 M 2 TP
TP 2 TP 3 TP 2 TP 2 TP 0 TP 1 TP 3 P 3 TP 1 TP 4 P 2 TP 4 M 2 TP 4 M 3 P 1 TP
TP 2 TP 3 P 2 TP 3 P 1 TP 1 TP 3 P 1 TP
TP
P
TP 3 M 3 M 2 TP 3 M 2 TP 5 P 3 P 3 P 2 TP 5 P 3 P 3 P 2 TP 3 P 3 P 1 TP 2 TP 3 M 4 P 3 P 5
TP 1 TP 3 M 2 TP 3 M 4 M
TP 1 TP 2 TP 3 P 4 P 1 TP 0 TP 1 TP 1 TP 2 TP 3 M 3 M 1 TP 3 P 2 TP 2 TP 1 TP
TP 1 TP 3 P 2 TP 3 M 5 M 0 TP 1 TP 3 P
M 1 TP 2 TP 2 TP 3 M 4 M 0 TP 1 TP 3 M
TP 2 TP 4 M 2 TP 3 M 2 TP 1 TP 2 TP 3 M 2 TP 4 M 3 M 1 TP 4 M 1 TP 2 TP 5 M 0 2 TP 1 TP 4 M 5
TP 1 TP 4 M 2 TP 2 TP 1 TP 0 TP 2 TP 3 M 3 M 4 M 3 M 3 TP 4 M 3 M 1 TP 2 M 3 M 3 M 3 P 4 M 1
5 M 5 P 3 P 5 P 3 P 1 TP 3 P 1 TP 4 M 4 P 3 M 3 P 4 M 2 TP 2 TP 5 M 3 P 3 M 4 M 4 M 3
M 3 P 3 M 2 TP 3 M 3 P 1 TP 2 TP 1 TP 2 TP 3 P 2 TP 3 P 2 TP 1 TP 2 TP 5 M
1 2 TP 2 TP 3 M 3
TP 2 TP 3 M 2 TP 3 M 2 TP 1 TP 2 TP 3 M 3 M 2 TP 3 M 1 TP 4 M 1 TP 2 TP 5 M 3 M 1 TP 4 M 5 P 2
P
0 2 TP 2 TP 1 TP 4 M 1 TP 1 TP 4 M 3 M 2 TP 3 M 4 M
M 2 TP 4 P 2 TP 4 P 3 P 1 TP 3 P 3 P 3 P 4 M 2 TP 2 TP 4 P 2 TP 2 TP 2 TP 3 P 1 TP 1 TP 4 M 3
TP 1 TP 3 P 2 TP 3 P 4 P 0 TP 3 P 3 P 2 TP 4 P 3 M 1 TP 3 P 1 TP 0 TP 3 P
0 3 P 3 P 4 M
M 2 TP 2 TP 3 P 4 M 3 M 4 P 1 TP 3 P 2 TP 5 M 3 P 3 P 2 TP 3 P 2 TP 2 TP 2 TP 2 TP 2 TP 3 M
1 2 TP 1 TP 5 M 1
TP 0 TP 3 M 2 TP 3 M 1 TP 1 TP 3 M 3 M 3 M 5 M 3 M 2 TP 3 M 2 TP 1 TP 1 TP 3 P 3 M 3 P 5 M 1 TP
3
1 3 P 4 P 2 TP 4 P 3 P 4 P 3 P 0 TP 5 P 3 P 5
3
1 2 TP 3 P 5 P 5
2
3
TP 4 M 3 M 3 M 3 M 5 M 4 P 3 P 3 P 5 P 5 M 3 P 3 P 5 P 3 P 3 P 3 M 5 P 1 TP 3 P 5 P 2
5
TP 2 TP 3 TP 2 TP 5 M 1 TP 1 TP 1 TP 1 TP 2 TP 2 TP 2 TP 2 TP 2 TP 2 TP 2 TP 5 P 2 TP 1 TP 4 P 4 P 4
2
TP 4 P 1 TP 3 M 3 M 2 TP 1 TP 1 TP 3 M 2 TP 2 TP 2 TP 3 M 2 TP 1 TP 2 TP 2 TP 2 TP 1 TP 2 TP 5 P 3
2
0
1 1 TP 2 TP 5 P 4
3
3
TP 5 P 3 M 2 TP 4 M 3 P 1 TP 1 TP 3 M 3 M 5 P 3 P 1 TP 3 P 1 TP 5 M 3 P 3 M 4 P 3 M 4 P 4
3
3
2 TP 1 TP 3 M 3 P 3 P 1 TP 1 TP 3 M 1 TP 4 P 2 TP 4 P 4 P 4 P 2 TP 3 P 2 TP 2 TP 2 TP 5 P 3
2
TP 0 TP 4 M 3 P 3 M 4 P 1 TP 1 TP 3 P 4 M 2 TP 3 P 2 TP 4 P 3 P 4 P 3 P 4 P 3 P 3 M 5 P 1
0
0 2 TP 2 TP 2 TP 3 M 2 TP 1 TP 4 M 3 M 1 TP 1 TP 1 M 3
M
P
P
P
P
TP
TP
TP
M
P
TP
P
TP
TP
M
M
P
M
M
P
P
P
P
TP
TP
TP
M
M
M
TP
M
TP
P
TP
4
2
3
3
3
5
5
5
3
3
3
2
2
2
2
5
2
3
3
2
5
2
2
3
3
2
3
2
5
2
2
3
3
3
2
M
TP
P
P
P
P
P
P
M
M
P
TP
TP
TP
TP
P
TP
P
M
TP
P
TP
TP
P
M
TP
P
TP
P
TP
TP
P
P
P
TP
5 P 3 M 5 P 3 M 4 M 3 M 1 TP 4 M 4 P 5
5 P 4 P 3 P 3 P 5 P 5 P 3 M 4 P 5 P 4 P 3 M 5 P 5 P 3 P 4 P 4 M
1 TP 4 P 3 P 3 P 1 TP 1 TP 3 P 3 P 2 TP 3 M 2 TP 1 TP 2 TP 4 P 2 TP 1 TP 1 4 P 2 TP 5 M
1 2 TP 3 P 2 TP 2 TP 2 TP 2 TP 4 M 2 TP 1 TP 3 P 5 M
0 2 TP 3 M 3 M 2 TP 1 TP 1 TP 1 TP 2 TP 4 M 3 M 3 M 2 TP 3 M 2 TP 4 M 2 TP 3 M 1 TP 3 M
1 3 P 3 P 2 TP 5 P 3 P 4 P 5 P 4 P 3 P 1 TP 3 P 1 TP 5 P 5 P 3
0 3 P 2 TP 2 TP
3
4
2
3
5
5
2
4
3
3
2
2
2
3
1
2
3
4
2
2
2
5
3
4
3
3
2
1
2
4
2
3
3
2
3
M
P
TP
P
P
P
TP
P
M
M
TP
TP
TP
P
TP
TP
P
P
TP
TP
TP
P
P
M
P
M
TP
TP
TP
M
TP
M
M
TP
M
2
4
3
3
2
2
3
2
3
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
3
TP
P
P
P
TP
TP
M
TP
M
TP
TP
TP
TP
P
M
M
TP
TP
TP
P
TP
P
P
P
P
TP
M
P
P
M
M
TP
M
TP
M
3
3
3
3
3
2
3
3
5
2
2
2
2
2
2
5
2
2
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
2
2
3
2
2
3
3
M
P
P
P
P
TP
M
P
M
TP
TP
TP
TP
TP
TP
P
TP
TP
M
P
TP
TP
P
M
P
TP
M
TP
TP
TP
M
TP
TP
P
P
3
2
2
0
2
2
2
2
2
2
0
0
0
1
1
0
2
1
4
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
3
3
2
2
2
M
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
M
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
M
M
TP
TP
TP
No. Siswa 109 110 111* 112 113 114* 115 116 117* 118 119*
Tingkat pemahaman siswa perbutir soal
120
Jawaban Siswa
Nomor Soal 2
3
4
5
7
8
9
10
11
12
13
14
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi
0 TP 3 M 4 M 5 M 4 M 3 M 3 P 1 TP 4 M 4 M 3 M 4 M
0 TP 4 M 3 P 5 M 1 TP 3 P 5 P 1 TP 5 P 4 M 3 P 3 M
0 TP 4 P 3 P 5
0 TP 3 M
2 TP 4 P 5 P 1 TP 3 P 4 P 3 P 3 P
0 TP 5 M 3 M 5 P 3 P 3 M 3 M 4 P 5 P 5 P 3 P 3 P
0 TP 3 M 3 M 5 M 2 TP 0 5 P 1 TP 5 P 5 M 2 TP 3 M
0 TP 3 M 3 M 5 M 2 TP 2 TP 5 M 4 P 5 M 4 M 3 M 4 M
0 TP 3 M 4 M 5 P 2 TP 3 P 5 M 4 P 4 P 5 P 3 M 4 P
0 TP 3 M 4 M 5 M 1 TP 3 M 4 M 4 M 2 TP 4 M 3 M 4 M
0 TP 3 M 3 M 3 M 1 TP 2 TP 3 P 1 TP 3 M 4 M 2 TP 3 M
0 TP 3 P 3 P 4 P 3 P 3 M 2 TP 3 M 2 TP 4 P 2 TP 4 P
∑P
9
73
78
63
75
33
57
60
2
28
∑M
89
16
6
25
13
47
37
39
87
∑TP
20
27
33
31
24
38
22
18
30
P%
7,5
60,83
65
52,5
62,5
27,5
47,5
50
74,17 13,33
5
20,83
10,83 39,17 30,83
27,5
25,83
M%
1
TP % 16,67 22,5 Keterangan: * : Siswa yang datanya tidak lengkap
6
1 5 P 2 TP 2 TP 4 M 4 P 5 P 4 P 3 P 3 M
20
31,67 18,33
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
0 TP 3 M 3 M 3 P 3 M 2 TP 2 TP 3 M 3 M 5 P 2 TP 3 P
0 TP 3 P 4 P 4 M 3 P 3 P 5 P 3 P 1 TP 5 M
0 TP 3 M 5 M 2 TP 2 TP 2 TP 4 M 3 M 0 TP 0 TP 2 TP 3 M
0 TP 3 P 4 P 3 M 5 P 3 P 5 P 3 M 2 TP 5 M 3 P 3 M
0 TP 5 M 4 M 5 P 3 P 3 P 2 TP 2 TP 3 P 5 P 1 TP 3 P
0 TP 4 P 5 P 3 P 3 P 3 P 5 P 3 M 1 0 TP 2 TP 3 P
0 TP 3 M 5 M 3 P 3 M 2 TP 4 M 2 TP 3 M 0 TP 3 M 3 M
0 TP 3 M 3 M 2 TP 0 TP 3 M 2 TP 3 P 3 P 0 TP 3 P 3 M
0 TP 3 P 4 P 4 P 4 P 3 P 2 TP 3 P 1 TP 3 P 2 TP 4 P
0 TP 3 M 4 M 4 M 3 P 4 M 5 M 3 P 4 P 4 M 3 P 3 M
0 TP 3 P 4 P 2 TP 0 TP 3 P 2 TP 3 P 4 P 4 P 3 P 3 P
0 TP 4 P 3 P 2 TP 1 TP 2 TP 3 M 3 M 2 TP 0 TP 3 M 4 M
0 TP 3 M 3 M 3 M 3 TP 4 P 3 M 3 P 4 P 5 M 2 TP 3 M
0 TP 5 M 3 M 3 M 2 TP 2 TP 4 P 3 M 2 TP 5 M 3 M 3 M
0 TP 3 M 3 M 3 M 1 TP 1 TP 4 M 3 M 2 TP 4 M
0 3 M
0 TP 3 P 4 P 2 TP 2 TP 2 TP 4 P 3 P 3 P 0 TP 2 TP 4 P
0 3 M
0 TP 3 M 4 M 3 M 2 TP 2 TP 4 P 3 P 2 TP 3 M 2 TP 4 M
0 TP 4 M 5 M 3 M 2 TP 3 P 5 M 4 P 2 TP 4 M 3 P 5 M
0 TP 3 P 4 P 3 P 3 P 2 TP 5 M 3 M 4 M 3 P 2 TP 4 P
0 TP 3 M 3 M 3 M 3 M 3 M 3 M 2 TP 1 TP 5 M 1 TP 3 M
0 TP 3 M 3 M 3 M 3 M 3 P 3 P 1 TP 3 M 4 M 2 TP 3 M
0 TP 5 M 3 M 3 M 3 M 3 M 4 M 3 M 5 M 4 M 2 TP 3 M
0 TP 3 M 3 P 3 1 2 TP 3 M 3 M 3 M 3 P 5 M 1 TP 3 M
0 TP 3 M 4 P 3 1 2 TP 3 M 4 M 2 TP 2 TP 3 M 3 M 4 M
24
28
65
69
22
63
63
59
14
40
80
69
92
37
63
25
2
13
53
34
14
32
62
49
35
43
50
38
24
8
50
21
17
35
65
30
8
27
6
31
26
39
59
60
23
40
47
50
38
30
46
47
45
53
26
40
46
33
38
25
38
48
30
21
18
46
29
49
54
45
39
46
51
34
18
35
38
20
23,33
54,17
57,5
18,33
52,5
52,5
6,667 41,67
17,5
14,17 29,17 54,17
25
6,667
22,5
5
25,83 21,67
21,67 33,33 38,33
27,5
31,67 20,83 31,67
40
25
17,5
15
38,33 24,17 40,83
1,667 23,33
32,5
72,5
15
25
35,83 41,67 31,67 39,17
37,5
44,17
15
20
49,17 11,67 33,33 66,67
57,5
76,67 30,83
52,5
20,83 1,667 10,83 44,17 28,33 11,67 26,67 51,7 40,83 45,45 32,5
49,17
50
45
37,5
19,17 33,33 39,17 41,67 31,7 32,5
38,33
42,5
28,33
15
25
38,33
29,17 31,67
Lampiran 8
Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Index CRI dalam Kategori Paham (P), Miskonsepsi (M), dan Tidak Paham (TP) 80 Siswa
No. Siswa 1 2* 3* 4* 5 6 7* 8* 9 10* 11* 12 13* 14* 15 16 17 18 19* 20* 21
Jawaban Siswa
1
Nilai CRI
2 3
3 3
4 3
5 4
Identifikasi
M
P
P
P
6
7 3
8 3
9 3
10 4
11 3
12 3
13 3
14 3
P
M
M
P
M
M
P
P
15
16 4
17 5
18 5
M
P
P
Nomor Soal 19 20 3 5 M
P
21 5
22 4
23 3
24 5
25 5
26 3
27 3
28 3
29 3
30 3
31 3
32 3
33 3
34 3
35 3
36 5
37 3
38 3
P
M
M
P
P
P
M
P
M
M
M
M
M
M
P
P
P
P
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
4
3
1
3
3
3
5
4
5
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
4
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
5
5
3
Identifikasi
M
P
TP
P
M
M
M
M
M
M
P
M
P
P
P
M
TP
M
M
M
P
P
P
M
P
P
M
M
M
M
M
P
M
M
P
Nilai CRI
2
3
3
1
3
2
1
3
2
3
3
2
3
3
4
4
2
2
1
2
3
3
4
2
4
1
3
0
0
0
0
3
4
4
3
Identifikasi
TP
M
P
TP
P
TP
TP
P
TP
M
M
TP
P
P
M
P
TP
TP
TP
TP
P
P
P
TP
P
TP
M
TP
TP
TP
TP
M
P
P
P
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
4
4
5
5
4
5
5
5
5
2
3
5
5
5
4
4
5
4
2
2
5
5
5
4
4
2
2
2
4
5
4
4
4
5
5
Identifikasi
M
M
P
M
P
M
P
P
P
TP
M
M
P
P
P
M
P
P
TP
TP
P
P
P
P
M
TP
TP
TP
M
P
M
P
M
M
M
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
4
4
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
5
5
4
Identifikasi
M
P
P
P
P
M
P
P
M
M
M
P
P
P
P
P
P
M
M
M
P
P
P
P
M
M
M
M
M
P
M
P
P
P
P
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
4
4
4
1
5
3
4
3
3
4
1
3
4
5
5
1
1
3
3
1
4
4
1
1
4
5
3
3
3
4
5
5
4
4
1
Identifikasi
M
M
P
M
P
P
M
M
M
P
P
P
M
TP 4
P
M
P
P
TP 3
P
P
M
M
P
P
M
M
P
P
TP 3
Nilai CRI
4
4
4
TP 3
5
4
5
3
3
3
TP 4
4
4
5
4
TP 3
3
3
TP 5
3
3
TP 4
4
4
2
3
3
3
3
3
4
2
Identifikasi
M
P
P
M
M
P
P
M
M
M
M
P
P
P
M
P
P
P
M
M
P
P
P
M
P
P
M
P
P
M
M
P
5
5
5
5
5
5
5
5
3
3
3
4
5
5
3
4
5
1
4
1
5
4
5
1
4
0
0
0
0
1
3
5
TP 4
P
Nilai CRI
TP 0
Identifikasi
M
P
P
P
P
M
M
P
M
M
M
M
P
P
M
P
P
M
M
P
P
P
TP 1
TP 3
TP 5
TP 4
TP 3
M
M
M
M
3
Nilai CRI
5
4
5
5
5
3
5
5
3
2
3
3
5
5
5
5
5
TP 5
2
TP 2
3
5
5
TP 4
5
TP 1
5
5
4
2
Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi
M
P
P
P
P
P
P
P
M
TP
P
P
P
P
P
P
P
P
TP
TP
P
P
P
P
P
TP
TP
M
P
M
M
P
P
P
TP
3 M
3 P
3 P
3 P
2 TP
1 TP
2 TP
5 P
5 M
3 M
3 M
3 M
5 M
5 P
5 M
5 P
5 M
5 P
4 M
5 P
4 P
5 P
5 P
3 M
5 P
2 TP
2 TP
5 M
2 TP
2 TP
2 TP
3 M
4 M
3 M
4 P
No. Siswa 22 23 24* 25* 26 27* 28 29 30* 31 32 33* 34* 35* 36* 37 38* 39* 40 41 42 43* 44*
Jawaban Siswa
Nomor Soal 1
2
3
4
5
Nilai CRI
3
1
4
Identifikasi
M
P 5
4
P
P
Nilai CRI
5
TP 5
Identifikasi
M
P
6
7
8
9
10
11
12
13
14
3
3
2
3
2
4
3
2
P
P
P
P
P
P
5
TP 4
5
5
4
P
M
M
P
P
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
3
4
3
4
2
3
4
3
3
2
4
3
1
3
2
1
1
2
3
1
3
3
2
38 2
M
P
P
P
M
P
P
P
5
5
5
5
5
5
TP 4
TP 4
4
TP 4
M
5
TP 4
P
5
TP 4
M
5
TP 4
P
4
TP 5
M
5
TP 5
P
4
TP 4
5
5
TP 4
TP 4
P
M
M
P
P
M
M
P
M
M
P
P
P
P
P
P
M
M
M
P
M
M
P
P
P
M
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
3
3
3
2
3
2
3
2
3
4
4
4
3
3
2
3
2
3
2
2
3
2
3
3
2
2
2
3
3
3
1
4
4
4
3
Identifikasi
M
P
P
TP
P
TP
M
TP
M
M
M
M
P
P
TP
P
TP
P
TP
TP
M
TP
P
M
TP
TP
TP
M
P
TP
TP
P
P
P
P
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
4
5
4
3
5
2
5
4
4
3
4
3
5
2
3
4
4
4
4
3
3
2
4
5
3
3
3
4
4
3
2
3
5
4
4
Identifikasi
P
P
P
M
P
M
P
M
P
P
M
P
M
P
P
M
P
P
P
P
P
M
M
M
P
M
P
P
M
5
3
3
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
3
3
5
4
4
TP 5
P
5
TP 5
P
2
TP 5
5
5
5
5
TP
P
M
M
M
TP
M
P
M
P
M
P
M
P
P
P
P
M
P
M
M
M
P
P
P
M
M
M
P
Nilai CRI
3
3
3
3
3
TP 1
Identifikasi
M
P
P
P
P
TP
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
5
4
5
4
5
3
4
5
2
3
3
3
4
5
5
5
5
5
4
5
4
4
5
5
4
4
4
5
5
1
1
3
3
4
4
Identifikasi
M
P
P
P
P
P
M
P
TP
P
M
M
M
P
M
P
P
P
M
P
P
M
P
P
P
P
M
M
P
TP
TP
P
M
P
M
Nilai CRI
3
5
2
2
4
3
4
5
4
4
3
3
4
5
3
4
4
3
4
3
4
4
5
3
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
4
Identifikasi
M
P
TP
TP
P
M
P
P
M
M
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
M
M
M
P
M
M
M
P
P
M
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
2
3
2
1
1
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
2
1
3
3
Identifikasi
M
P
P
P
P
TP
TP
M
TP
M
TP
TP
P
TP
TP
TP
P
TP
TP
P
M
M
P
TP
P
P
TP
M
P
TP
P
TP
TP
P
P
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
3
3
2
3
4
2
4
3
3
2
2
1
3
0
2
2
4
3
2
2
5
5
3
1
4
2
2
3
3
3
1
3
4
3
2
Identifikasi
M 5
P
P
P
P
P
M 3
TP 2
TP 2
P
M
1
3
3
TP 3
P
5
TP 2
M
5
TP 1
P
5
TP 2
M
1
M 4
P
1
TP 1
P
5
TP 2
M
1
TP 1
P
2
TP 3
TP
3
TP 4
M
5
TP 4
P
5
TP 5
3
4
3
TP 2
M 4
P
P
P
P
M
TP 2
M 3
TP 2
P
M
1
TP 1
P
5
TP 5
P
5
TP 4
M
3
TP 2
P
3
TP 2
P
2
TP 5
P
3
TP 4
M
5
TP 2
P
5
TP 2
M
4
TP 4
P
4
TP 5
M
5
M 4
2
2
3
2
3
1
TP 4
M
P
P
P
P
M
M
P
P
M
TP
TP
TP
P
M
TP
M
M
TP
TP
P
P
P
TP
TP
P
M
TP
TP
TP
P
TP
P
TP
M
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi
5
No. Siswa 45 46 47* 48 49 50 51 52 53 54 55* 56 57 58 59* 60 61 62 63 64* 65 66
Jawaban Siswa
Nomor Soal 1
2
3
4
5
Nilai CRI
4
4
2
Identifikasi
P
Nilai CRI
M 3
Identifikasi
M
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1
3
4
3
3
4
3
2
TP 3
P
P
M
2
M 3
P
3
TP 2
3
5
3
M 3
P
P
P
P
M
P
P
M
M
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
3
5
4
3
4
4
5
5
3
5
5
3
2
3
4
4
5
3
4
5
3
2
3
38 4
TP 3
M 3
M 5
P
P
P
P
M
M
M
M
P
M
P
M
P
3
5
5
5
5
5
5
3
3
3
5
TP 5
M
5
TP 5
P
5
M 5
P
5
M 5
P
5
M 5
5
5
M
M
M
P
M
P
M
P
M
P
P
P
P
M
P
M
M
M
P
M
P
M
M
M
P
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
5
5
5
5
5
5
5
3
4
2
3
1
1
1
2
1
4
3
2
2
5
5
5
3
4
1
3
1
3
3
3
3
4
3
2
Identifikasi
M 5
P
P
P
P
M
P
P
P
P
M
P
5
4
4
M 3
P
4
M 4
M
3
M 4
P
5
TP 4
TP
3
TP 3
TP
4
TP 4
P
5
TP 4
P
3
TP 3
P
5
TP 5
M
4
TP 3
M
4
TP 3
M
3
M 4
5
5
0
1
3
4
3
3
P
P
P
M
P
M
P
P
M
P
P
P
P
M
M
P
P
M
5
4
5
5
3
4
5
5
5
5
3
5
5
5
TP 5
M
4
TP 5
P
4
M 4
P
5
M 5
P
5
M 3
P
5
M 4
P
5
M 5
P
5
M 5
P
Nilai CRI
M 4
5
5
5
5
Identifikasi
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
M 5
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
M
5
5
5
5
5
5
4
M 5
P
5
M 5
P
5
M 5
P
5
M 4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
M
P
P
P
5
5
4
5
4
5
4
4
M 5
M
3
M 4
P
4
M 5
4
4
4
4
4
5
4
3
3
5
P
M 2
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
M
M
P
P
P
M
P
P
M
1
3
4
4
3
3
2
5
3
3
3
M 2
1
2
4
3
4
4
3
3
5
TP 3
P
M 3
M 4
P
P
P
P
M
M
P
M
5
2
TP 3
P
4
TP 3
P
4
TP 3
P
4
TP 3
M
3
M 4
0
0
1
2
4
1
4
M
P
P
M
M
P
P
M
P
P
TP
M
M
M
TP
TP
TP
TP
TP
TP
M
Nilai CRI Identifikasi
Nilai CRI
5
4
4
5
5
5
5
5
5
4
4
Identifikasi
M 5
P
M
P
P
P
P
P
P
P
4
5
5
3
4
4
3
5
M 4
M 3
P
4 P
M 4
P
P
P
P
P
P
P
P
2
3
5
4
2
M 3
1
3
4
1
3
4
TP 3
M 1
P
P
P
3
2
3
TP 0
TP 0
P
5
TP 5
M
1
TP 4
P
Nilai CRI
M 2
4
TP 3
Identifikasi
TP
P
TP
TP
P
P
P
M
TP
P
M
TP
P
P
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi
5
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
4
3
4
4
4
4
4
5
3
3
3
2
3
3
2
4
3
2
3
2
2
3
3
2
3
3
4
3
3
0
1
2
3
3
3
Identifikasi
P
P
P
M
P
M
P
P
P
M
M
P
TP
TP
P
P
4
2
2
4
4
5
5
5
4
5
1
4
2
4
TP 4
M
4
TP 4
P
3
TP 5
P
5
M 3
P
3
TP 4
M
4
TP 5
P
2
TP 2
P
3
M 5
P
4
M 4
P
Nilai CRI
M 5
5
3
2
Identifikasi
P
P
P
TP 1
P
P
P
M
P
P
P
P
P
P
P
P
P
2
1
3
2
3
1
3
2
2
3
3
M 2
M 3
P
1
TP 3
P
1
M 1
P
3
M 2
TP
2
TP 3
P
3
TP 1
P
2
TP 3
P
4
M 2
2
1
TP 0
TP
P
TP
M
TP
TP
M
P
TP
TP
TP
P
TP
TP
M
TP
P
P
P
TP
TP
TP
TP
M
M
P
TP
M
TP
TP
TP
Nilai CRI
3
3
2
M 3
Identifikasi
M
P
TP
P
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
1
3
1
1
1
1
3
5
3
2
1
1
3
5
3
3
5
3
4
0
5
5
5
4
1
0
2
1
0
3
2
1
3
3
2
Identifikasi
TP 3
TP 3
TP 3
TP 3
TP 2
P
P
P
P
P
P
P
P
3
2
2
2
3
2
TP 2
TP 3
TP 2
TP 3
TP 2
P
4
TP 3
P
3
TP 3
P
3
M 3
TP
3
M 1
P
2
TP 3
P
4
TP 3
P
4
TP 2
P
Nilai CRI
TP 3
3
3
TP 3
Identifikasi
M
P
P
P
P
P
P
P
P
1
3
5
3
1
3
1
M 1
TP 3
P
5
TP 3
P
5
TP 1
P 3
2
3
P
P
M
M
P
P
M
P
M
M
P
3 P
M 3
P
5
TP 3
TP
4
TP 5
M
3
TP 3
TP
5
M 3
P
3
TP 3
P
3
M 3
M
3
TP 3
P
3 M
M 3
TP
Nilai CRI
TP 5
P
M
P
TP
P
M
M
P
P
P
P
M
TP
TP
M
M
TP
TP
M
P
TP
M
Identifikasi
3
Nilai CRI
3
3
3
4
3
4
3
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
3
3
5
2
3
1
2
2
3
5
0
3
5
4
2
Identifikasi
M
P
P
P
P
P
P
P
P
TP
TP
TP
TP
TP
TP
P
P
P
TP
TP
P
P
P
TP
M
TP
TP
TP
P
P
TP
P
P
P
TP
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
4
4
3
5
3
4
5
4
5
3
4
3
4
5
4
3
4
3
3
3
5
3
3
3
0
4
3
4
4
3
3
4
4
4
3
Identifikasi
M
M
P
P
M
M
P
P
P
M
M
M
M
P
P
P
P
P
P
M
P
M
P
P
TP
M
M
M
P
M
M
M
M
P
M
Nilai CRI
3
5
5
4
3
3
4
3
3
2
2
2
2
2
4
3
4
3
2
4
5
5
5
4
4
2
1
4
4
5
2
4
4
3
2
Identifikasi
M
P
P
P
P
P
P
M
P
TP
TP
TP
TP
TP
M
P
P
P
TP
M
P
P
P
P
P
TP
TP
M
P
P
TP
P
P
P
TP
No. Siswa 67 68* 69* 70 71 72 73 74 75* 76* 77 78 79 80 81 82 83* 84 85 86 87 88* 89
Jawaban Siswa
Nomor Soal 1
2
3
4
5
Nilai CRI
4
3
4
Identifikasi
M
P
P
6
7
8
9
10
11
12
13
14
3
3
3
5
3
3
5
3
P
P
P
P
M
P
M
M
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
3
3
4
4
5
4
3
3
4
5
5
5
5
3
3
3
3
4
5
3
3
5
5
38 5
P
P
P
M
P
P
P
M
M
P
P
P
M
M
P
M
M
M
P
M
M
P
P
M
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
1
3
2
4
5
2
4
0
3
2
3
4
3
1
5
5
1
3
4
5
3
4
5
4
5
5
0
2
0
5
1
4
3
4
1
Identifikasi
TP 3
P
TP 2
P
P
P
M 4
M 5
M 4
TP 4
P
P
P
P
M
M
P
4
2
3
3
4
4
TP 3
TP 4
M 4
TP 3
M 4
P
5
TP 5
P
3
M 3
P
5
TP 5
P
4
TP 4
P
3
TP 3
M
2
TP 4
3
3
TP 5
M 4
P
TP 2
TP 3
P
M 4
M 3
M 4
M
M 3
M 3
P
P
P
M 5
M 5
M 3
P
P
M
M
P
P
M
M
P
M
P
4
TP 3
P
5
M 3
P
5
M 3
P
4
M 3
5
3
2
4
5
4
3
3
3
1
5
M 1
P
M 3
P
M 3
M 3
M 3
M 1
P
M 1
M 4
M 0
P
P
P
M
M
P
2
2
2
3
1
4
3
TP 2
P
5
M 4
P
4
TP 4
P
2
M 3
P
2
M 4
P
2
M 1
P
2
M 4
P
2
M 2
M
2
TP 2
TP 2
TP 2
M 1
TP 1
TP 2
P
P
TP 3
TP 3
P
TP 3
2
3
M 0
TP 0
0
M 0
M 3
TP 2
M 2
TP 1
M 3
P
2
TP 0
TP
2
M 2
P
3
TP 1
M 2
Identifikasi
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
M
TP
P
P
1 TP
TP 2
P
0
TP 2
P
1
M 3
TP
0
TP 2
TP
Nilai CRI
TP 2
TP
TP
TP
TP
TP
P
TP
P
TP
TP
TP
TP
M
TP
TP
TP
M
P
TP
TP
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi
3 3
4
3 3
3
5 3
4
3
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
3
3
3
3
3
2
3
4
2
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
5
3
4
Identifikasi
M 4
P
P
P
M 4
M 4
M 4
M 3
P
M 5
M 3
M 3
M 3
P
M
M
M
M
M
P
M
P
3
M 3
M
5
M 3
P
5
M 3
P
5
M 5
P
3
M 3
P
3
TP 3
TP
4
M 3
3
3
4
4
3
3
3
5
5
4
P
P
P
M 3
M 3
M 4
M 3
M 3
M 1
P
M
M
M
M
M
P
3
4
0
4
4
3
5
4
4
M 2
P
3
M 4
M
1
M 4
P
3
M 3
P
4
M 4
P
3
M 4
P
1
M 3
P
1
M 3
P
4
M 1
M
Nilai CRI
M 3
Identifikasi
M
P
TP
M 4
M 3
P
P
P
P
P
P
M
P
P
5
4
5
4
4
4
3
5
4
5
TP 3
P
4
TP 0
M
1
TP 5
P
5
TP 1
P
3
M 1
P
5
M 5
P
4
M 3
P
1 TP 2
M 5
P
1 TP 3
M 1
M
3 M 3
TP 5
P
Nilai CRI
TP 3 P
P
P
M 2
M 3
P
P
M 3
P
P
P
P
P
P
M
P
P
P
P
2
2
2
3
3
2
TP 3
M
2
M 3
P
3
TP 3
P
2
M 2
P
3
M 3
P
3
M 3
M
3
M 2
3
2
2
3
2
3
3
3
M 3
P
M 3
P
TP 2
M 0
M 1
TP 0
TP 0
P
0
1
TP 1
M 4
M 4
TP 0
TP 0
M 0
TP 0
P
4
TP 5
P
2
TP 1
P
4
TP 0
P
0
TP 1
P
1
TP 2
P
2
M 2
M
3
TP 3
P
2
TP 2
5
M 3
M 1
M
TP
TP
P
P
M
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
P
TP
TP
TP
TP
TP
M
P
TP
TP
TP
TP
TP
M
M
TP
TP
TP
TP
P
M
TP
4 M 3 M 4 M 4 M
4 P 3 P 3 P 2 TP
3 P 3 P 3 P 4 P
2 TP 2 TP 3 M 4 P
4 P 3 P 5 P 3 P
5 M 2 TP 5 M 5 M
2 TP 3 P 4 M 5 P
3 M 3 M 3 M 5 M
2 TP 3 M 4 P 1 TP
3 TP 2 TP 5 M 1 TP
2 TP 2 TP 4 P 1 TP
1 TP 3 M 3 M 2 TP
3 P 3 P 3 P 2 TP
4 P 3 P 3 P 1 TP
2 TP 3 M 4 M 0 TP
3 TP 2 TP 2 TP 0 TP
3 P 2 TP 3 P 1 TP
3 M 2 TP 4 M 3 P
2 TP 3 M 3 M 2 TP
2 TP 3 P 4 M 3 M
1 TP 3 M 3 P 3 P
3 M 2 TP 3 M 2 TP
3 M 2 TP 3 M 4 M
2 TP 3 P 4 P 1 TP
4 M 3 P 3 M 4 P
3 P 2 TP 3 M 5 M
2 TP 2 TP 3 M 4 M
4 P 2 TP 4 P 3 P
3 P 2 TP 3 P 4 P
3 M 2 TP 3 M 2 TP
4 M 2 TP 3 M 2 TP
4 M 2 TP 2 TP 1 TP
5 P 3 P 5 P 3 P
3 M 2 TP 3 M 3 P
3 M 2 TP 3 M 1 TP
1 TP
3 M
3 P
3 P
3 P
3 M
3 P
3 P
3 M
1 TP
1 TP
1 TP
3 P
3 P
3 M
3 P
3 P
1 TP
1 TP
1 TP
1 TP
3 P
3 P
1 TP
1 TP
1 TP
1 TP
3 P
3 P
2 TP
2 TP
2 TP
3 P
2 TP
3 M
Nilai CRI Identifikasi
Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi
5 3
3 3 5 3
3
4 4
No. Siswa 90 91* 92* 93 94 95 96 97 98 99* 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111* 112
Jawaban Siswa
1
2
3
4
5
Nilai CRI
3
3
3
Identifikasi
M
M
P
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1
1
3
3
3
0
1
1
TP
TP
M
P
P
TP
TP
TP
15
Nomor Soal 19 20
16
17
18
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
3
3
3
3
3
1
3
1
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
1
1
38 3
M
P
P
M
TP
TP
M
TP
P
M
P
P
TP
P
P
M
P
P
M
M
M
TP
TP
M
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
3
3
3
2
3
3
3
3
5
2
2
2
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
2
3
Identifikasi
M
P
P
P
P
P
M
P
M
TP
TP
TP
P
TP
M
TP
P
P
M
P
TP
P
P
M
P
TP
TP
TP
M
M
M
M
M
TP
M
Nilai CRI
5
4
4
2
5
4
4
3
3
2
4
3
3
1
3
4
2
1
3
3
4
3
4
1
2
1
2
2
1
1
1
3
3
3
2
Identifikasi
P
P
P
P
P
P
P
TP 2
M 2
M 2
M 4
TP 2
P
M 2
TP 2
TP 3
M 2
P
P
P
P 5
TP 3
TP 4
TP 3
TP 4
TP 4
P
2
TP 4
P
4
TP 4
TP
2
TP 3
4
2
TP 2
TP 3
TP 1
P
TP 4
P
TP 2
P
TP
P
P
P
P
M
M
M
4
2
3
2
2
1
1
1
3
2
TP 1
M
4
M 1
M
TP 2
M 3
TP 2
M 2
P
M 3
TP 2
TP 5
P
P
P
P
2
3
3
TP 1
TP 1
TP 2
TP 0
TP 2
TP 2
M
2
TP 2
P
2
TP 3
3 M 2
TP 3
P
1
TP 3
P
2
TP 4
4 M
TP 3
1
TP 2
TP 2
TP 1
P
TP 5
TP 1
M 2
P
M 3
TP 4
TP 2
TP 3
P
1
1
TP 1
P
1
TP 4
P
3
TP 2
3
TP 4
TP 4
TP 2
TP 3
TP 5
TP 5
TP 2
TP 5
TP 5
TP 1
P
TP
M
TP
TP
TP
M
P
M
TP
P
TP
TP
TP
P
M
M
TP
P
M
M
M
M
M
TP
Nilai CRI
3
3
2
TP 2
2
M 3
5
5
3
Identifikasi
P
TP 2
TP 2
TP 4
P
M
4
TP 4
P
Nilai CRI
M 5
4
3
3
Identifikasi
P
P
P
TP 3
M 2
P
P
P
3
3
M 5
P
5 M
3
3
TP 5
P
M
M
P
Nilai CRI
3
3
3
TP 3
Identifikasi
P
P
P
P
Nilai CRI
M 4
5
4
5
5
TP 4
Identifikasi
M
M
P
P
P
M
3
4
4
2
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
1
0
0
3
2
2
3
1
0
1
2
1
4
4
1
3
1
4
3
2
2
3
1
3
3
2
1
1
2
1
2
3
3
2
3
Identifikasi
TP 4
TP 2
TP 5
P
TP 3
TP 0
P
TP
TP 2
TP 2
M 5
M 1
TP 2
TP 2
M 4
TP 5
P
P
TP 1
TP 2
TP 4
TP 1
3
4
TP 1
M
3
TP 1
M
2
TP 3
M
3
TP 3
P
2
TP 2
P
5
TP 4
P
4
TP 3
TP 2
P
TP 5
P
TP 5
P
P
M
P
4
5
TP 4
4
4
TP 5
P
5
TP 3
M
5
TP 4
P
3
TP 1
M
4
TP 2
M
5
TP 5
M
4
TP 3
P
5
TP 3
P
4
TP 5
M
3
TP 5
P
5
TP 5
P
4
TP 4
P
Nilai CRI
M 4
Identifikasi
P
TP 3
P
P
M 2
M 3
P
M
P
M 3
M 3
P
M
M
P
M
M
M
M
M
5
3
1
M 0
M
3
TP 2
P
4
M 3
P
4
M 3
P
4
M 0
P
5
M 2
P
2
M 2
P
5
M 3
3
3
3
2
5
1
3
1
1
P
P
P
TP 5
TP 5
P
P
TP 3
P
TP 2
M 2
M 5
P
M 3
P
P
P
3
2
5
TP 3
P
2
TP 2
M
2
TP 2
M
5
TP 3
M
2
TP 3
M
2
M 3
P
2
TP 2
3
TP 3
TP 2
TP 2
TP 3
TP 1
P
TP
P
TP 2
P
P
2
TP 4
P
3
TP 1
P
4
TP 3
P
2
TP 3
M
4
TP 5
P
3
TP 2
P
2
M 2
3
3
2
TP 3
TP 3
TP 3
TP 3
M
TP 3
M
M
2
3
TP 2
M
3
P
P
M
M
TP 2
M
TP 3
M
TP 2
P
P
Nilai CRI Identifikasi
3
2
5
5
Nilai CRI
5 M 4
P 2
3
3
3
TP 5
3
3
M 3
TP 4
P
P
P
P
P
P
M
P
2
3
5
5
2
4
3
M 3
2
TP 2
M 2
P
TP 3
P
P
P
M
TP
P
P
P
M
3
3
3
2
2
2
3
3
M 3
P
2
TP 3
P
3
TP 2
TP
2
TP 2
TP
2
TP 2
P
2
M 2
TP
3
TP 3
P
4
3
2
TP 3
P
P
P
TP 3
TP 2
TP 2
TP 2
TP 2
M 5
TP 2
TP 2
TP 3
TP 2
P
P
P
P
2
3
3
3
TP 2
M
2
M 2
P
3
M 3
P
3
TP 2
M
3
TP 3
3
2
2
2
3
M 3
P
P
P
P
M
TP 1
TP 1
TP 1
M 4
1
TP 0
TP 1
1
M 0
0
TP 0
0
TP 0
TP 0
TP 0
M
0
TP 2
M
2
TP 0
P
2
TP 0
P
2
TP 0
P
0
TP 2
P
2
M 2
P
2
TP 2
3
TP 3
2
2
M 0 TP 3 M
TP 0 TP 4 M
TP 0 TP 4 P
TP 0 TP 5 M
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 3 P
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 3 P
TP 0 TP 3 P
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 3 P
TP 0 TP 5 M
TP 0 TP 4 P
M 0 TP 3 M
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 3 P
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 3 P
TP 0 TP 4 P
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 5 M
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 4 M
TP 0 TP 3 P
M 0 TP 3 M
M 0 TP 3 M
TP 0 TP 5 M
TP 0 TP 3 M
TP 0 TP 3 M
5 M
5 M
5 M
5 P
5 P
5 M
5 M
5 P
5 P
3 M
4 P
3 P
4 M
2 TP
2 TP
3 M
5 P
3 P
3 P
2 TP
4 P
4 M
2 TP
2 TP
3 TP
3 TP
3 TP
3 TP
3 TP
3 P
3 M
3 M
3 M
3 P
3 P
Nilai CRI Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI Identifikasi
5
3
3
Identifikasi Identifikasi
5
3
3
2
2
2
3 3
No. Siswa 113
Jawaban Siswa
Nomor Soal 1
2
3
4
5
Nilai CRI
4
1
2
Identifikasi
M
TP
TP
6
7
8
9
10
11
12
13
14
3
2
2
2
2
1
1
3
P
TP
TP
TP
TP
TP
TP
P
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
3
3
2
2
5
3
3
3
0
4
3
0
1
3
2
1
2
2
3
3
3
3
2
M
P
TP
TP
P
P
P
M
TP
P
P
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
P
M
M
M
TP
2 TP
114* 115 116
Tingkat pemahaman siswa perbutir soal
117* 118 119* 120
Nilai CRI
3
5
5
3
4
5
5
5
4
3
2
2
5
4
4
5
2
5
4
2
2
5
2
3
3
4
4
4
5
5
3
3
4
3
4
Identifikasi
P
P
P
M
M
P
M
M
P
P
TP 3
P
P
M
P
P
M
P
M
P
M
M
M
P
M
M
M
3
3
2
3
TP 3
M
3
TP 3
M
3
TP 3
M
3
TP 2
3
3
3
3
3
4
3
2
1
3
3
2
M
P
P
M
M
TP
M
TP
P
P
P
P
M
P
M
M
P
P
M
TP
TP
M
M
TP
Nilai CRI
1
1
1
4
4
1
4
4
4
1
TP 3
Identifikasi
TP
TP
TP
P
P
TP
P
P
M
TP
M
Identifikasi Nilai CRI
4
4
4
5
4
5
4
5
4
4
4
5
5
0
0
5
5
0
0
0
3
4
4
0
5
5
4
3
4
3
5
4
4
5
3
Identifikasi
M
M
P
P
P
M
M
P
M
M
P
P
M
TP
TP
M
P
TP
TP
TP
P
M
P
TP
M
M
M
M
M
P
M
M
M
M
M
Nilai CRI Identifikasi Nilai CRI
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
4
5
4
3
3
3
3
4
Identifikasi
M
M
P
P
M
M
M
P
P
M
P
P
M
P
M
M
P
P
M
M
P
M
P
M
M
M
M
M
M
P
M
M
M
M
M
∑P
7
53
52
49
55
19
40
43
22
17
19
19
45
49
15
42
42
39
8
26
55
46
64
28
45
20
2
11
39
25
11
22
43
31
24
∑M
62
11
5
12
10
33
26
24
41
33
34
26
17
4
37
17
13
23
47
21
6
19
4
22
19
25
42
41
16
28
37
39
27
24
31
∑TP
11
16
23
19
15
28
14
13
17
30
27
35
18
27
28
21
25
18
25
33
19
15
12
30
16
35
36
28
25
27
32
19
10
25
25
65
61,25
80
35
56,25
25
2,5
P%
8,75 66,25
M%
77,5 13,75 6,25
15
68,75 23,75
50
12,5 41,25 32,5
53,75 27,5 21,25 23,75 23,75 30
51,25 41,25 42,5
32,5
TP % 13,75 20 28,75 23,75 18,75 35 17,5 16,25 21,25 37,5 33,75 43,75 Keterangan: * : Siswa yang datanya tidak lengkap **: Data identifikasi CRI setelah dikurangi jumlah sampel dengan data yang tidak lengkap
56,25 61,25 18,75 52,5 21,25
5
22,5 33,75
52,5 48,75
10
32,5 68,75 57,5
46,25 21,25 16,25 28,75 58,75 26,25 35
7,5
13,75 48,75 31,25 13,75 27,5 53,75 38,75
23,75
5
27,5 23,75 31,25 52,5 51,25
26,25 31,25 22,5 31,25 41,25 23,75 18,75
15
37,5
20
43,75
45
35
20
35
31,25 33,75
46,25 48,75 33,75 40
30
30 38,75
23,75 12,5 31,25 31,25
Lampiran 9
NILAI CRI UNTUK JAWABAN BENAR
No.
Nomor Soal
Jawaban Siswa
Siswa
3
4
5
Nilai CRI
3
3
4
5
Nilai CRI
3
6
Nilai CRI
3
3
Nilai CRI
5
1
1
2
6
7
8
9
3
10
11
12
4
13
14
3
3
15
16
17
18
5
5
3
19
20
21
5
5
22
23
24
25
26
5
5
3
27
4
5
3
3
3
4
2
5
5
5
4
5
5
5
5
28
29
30
31
32
33
34
3
35
36
37
38
3
5
3
3
4
4
3
5
5
4
2* 3* 4* 3
3
3
1
3
2
3
3
3
4
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
5
4
4
2
1 4
2
2
5
4
3
3
4
1
0
3
2
2
0
3
7* 8* 9
2
5
4
4
5
10* 11* 12
Nilai CRI
5
5
5
4
5
13* 14* 15
Nilai CRI
4
3
4
3
4
5
1
1
3
4
4
1
4
5
3
4
4
4
1
16
Nilai CRI
4
4
4
5
4
4
5
3
4
3
3
3
4
4
4
3
3
4
2
3
17
Nilai CRI
5
5
5
5
5
5
4
5
1
4
5
4
0
0
0
18
Nilai CRI
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
21
Nilai CRI
3
3
3
2
22
Nilai CRI
4
3
3
23
Nilai CRI
5
5
4
5
Nilai CRI
3
3
2
3
5
4
3
3
3
3
4
5
4
5
5
2
2
4
3
3
3
3
5 3
5
5
3
2
5
3
2
4
3
5
4
4
3
5
2
2
3
5
5
5
4
5
3
2
5
5
4
0
0
1
5
5
5
5
5
2
3
3
2
3
5
4
5
5
4
4
4
4
3
5
4
19* 20*
2
5 2
5 4
2
5
4
3
3
4
5
3
3
3
2
5
2
4
4
5
5
3
5
5
5
4
2
4 2
24* 25* 26
3
2
3
2
2
3
1
3
27* 28
4
29
Nilai CRI
30*
Nilai CRI
31 32
Nilai CRI
33*
Nilai CRI
5
2
4 2
3
5 4
3
4
5
5
3
5 3
3
3
4 5
5
5
5
4
5
4
4
3
3
2
1
3
2
4
3
3
5
5
5
4
3
4
4 5
4
5
5
3
4
5
4
5
5
4
5
3
4
4
4
5
5
5
3
3
4 3
4
34* 35* 36* 37 38*
Nilai CRI
3
3
3
3
3
3
2
3
3
No.
Nomor Soal
Jawaban Siswa
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
4
4
3
3
2
0
3
2
1
4
1 4
18
19
20
21
40
3
2
3
41
5
5
5
5
4
4
5
45
4
2
1
3
3
3
4
4
46
3
2
3
2
3
5
5
5
5
5
5
5
4
5
3
3
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
3
4
3
5
4
1
5
22
23
24
25
26
27
28
2
5
3
4
2
5
5
5
2
3
5
5
1
5
3
5
5
5
5
3
5
2
5
5
4
4
5
4 5
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
3
1
3
4
2
3
3
3
4
2
2
3
2
3
3
3
5
4
5
3
3
5
3
3
39*
42
Nilai CRI
43*
Nilai CRI
44*
Nilai CRI
47*
Nilai CRI
48
Nilai CRI
49
3
50
Nilai CRI
51
Nilai CRI
4
52
Nilai CRI
4
53
Nilai CRI
2
54
Nilai CRI
3
55*
Nilai CRI
56
Nilai CRI
57
4
58
Nilai CRI Nilai CRI
60
Nilai CRI
61
5
4
1
3
4
4
4
3
2
3
1
3
3
3
Nilai CRI
3
3
3
3
4
63
Nilai CRI Nilai CRI
65
Nilai CRI
4
4
4
5
5
5
5
4
4
5
4
5
4
5
4
4
3
2
2
4
4
5
4
3
1
4
2
3
3
3
3 4
2
5
5
5
4
4
4
3
2
3
4
3
4
2
2
5
4
4
5
4
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
5
3
3
3
3
4
3
4
5
2
0
0
1
3
2
3
5
5
5
5
5
2 3
5
3 2
1
3
4
3
1
1
3
2
1
3
1
3
2
3
5
3
5
3
5
5
5
4
3
3
4
3
2
2
3
2
5
1
3
5
3
5
3
3
3
3
3
3
5
2
3
4
3
3
3
0
3
4
3
5
5
5
4
4
5
5
5
3
2
1
1
3
4 3
0
0
3
2
3
2
1
3
3
2
3
3
3
3
2 4
5
3
4
3
3
3
2
2
2
5
4
5 2
2
3
3
4
5
4
3
3
1
5
1
3
3
4
5
5
5
4
4
2
3
4
4
4
4
3
5
5
5
4
3
4
5
3
5
4
3
4
5
2
3
3
2
4
5 2
4 5
72
Nilai CRI
73
Nilai CRI
2
2
3
2
1
0
4 1
5
5
1 2
3
5
3
5
5
4
4
3
5
5
3
4
4 1
4
3
5
5
5
3
1
2
4
5
2
3
2
3
3
2
2
2
3
2
3
0
3
1
3
3
3
3
4
4
4
3
3
5
5
3
4
1
1
1
3
3
3
4
3
1
3
5
5
4
5
3
5
3
3
2
3
3
2
5
4
78
2
4
2
77
3
3
1
2
3
3
4
2
3
5
5
2
2
3
4
3
3
3
3
3
Nilai CRI
5
3
5
71
81
5
5
5
3
70
Nilai CRI
5
5
4
2
3
80
4
4
2
3
5
Nilai CRI
4
4
3
79
5
4
2
3
Nilai CRI
5
5
4
4 5
3
76*
5
4
4
Nilai CRI
5
5
3
3
Nilai CRI
4
5
3
3
74
5
4
3
4
75*
4
2
3
Nilai CRI
4
4
3
Nilai CRI
4
4
4
69*
5
3
5
68*
5
3
4
5
Nilai CRI
1 5
3
3
67
2 3
5
66
2
3
2
1 3
62
64*
3
5
5
5
59*
5
4
2
3
3
3
5
3
5
3
3
5
3
1
3
3
4
4
4
4
3
4
4
2
4
1
5
4
5
4
5
4
4
3
4
5
3
4
3
3
2
2
3
2
3
4 4
No.
Nomor Soal
Jawaban Siswa
Siswa
1
82
Nilai CRI
83*
Nilai CRI
84
Nilai CRI
2
Nilai CRI
87
Nilai CRI
88*
Nilai CRI
89
Nilai CRI
4
3
3
3
3
3
Nilai CRI
92*
Nilai CRI
5
95
Nilai CRI
96
Nilai CRI
97
Nilai CRI
98
Nilai CRI
99*
Nilai CRI
100
Nilai CRI
Nilai CRI
103
Nilai CRI
104
Nilai CRI
105
Nilai CRI
106
7
8
3
9
10
12
13
2
2
3
3
5
4
2
3
2
1
0
1
1
22
23
3
24
25
5
0
26
27
28
0
1
3
3
1 3
3
29
30
2
3
4
3
1
4
1
32
33
35
36
2
4
3
2
2
37
38
4
3
2
2
3
4
5 2
3 5
5
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
1
3
3
1
1
3
3
3
3
1
1
3
3
1
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
2
3
3
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
2
4
4
1
2
2
1
3
4
3
4
2
2
1
3
3
2
2
3
2
4
4
4
3
5
4
4
2
1
3
4
3
3
3
3
4
5
5
0
3
2
5
2
3
0
4
5
2
3 3
3 4
3
5
5
4
3
2
3
2 3
4
2
3 5
3
1 3
4
2
5
4
5
2
3
5
5
Nilai CRI
4
3
3
2
107
Nilai CRI
3
3
3
3
108
Nilai CRI
2
0
2
2
109
Nilai CRI
0
0
0
0
0
4
3
3
5
4
3
5
5
3
2
1
4
4
4
1
2
5
5
1
2
Nilai CRI
118
Nilai CRI
4
5
Nilai CRI
3
3
3 3
3
1
3
3
3
4
5 3
4
3
2
1
3
3
4
2
0
1
1
3
2 2
3
1
3
2
4
5
2
1
3
3
5
3
5
2
3
3
5
3
2
3
2
5
2
2
3
3
3
4
2
5
3
3
2
2
5
2
3
3
2
3
3
1
2
2
2
3
3
2
5
2
2
2
5
3
2
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
2
5
1
2
5
4
5
3
3
4
5
4
4
5
4
4
4
3
3 3
3
3
3
1
3
4 4
3
0
3
3
3
5 2
4 3
5
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
2
4 3
3 4
3
4
3
4
3
4
119*
4
3
2
3
2
5
1
1
0
3
1
5
3 3
1
3
0
2
2
3
3 2
2
3
2
2
3
2
3
2
4 4
5
2
4
2
2
4
2
5
117*
4
2
5
3
5
3
2
1
4
2
3
2
5
2
2
4
4
113
2
3
5
2 4
3
5
0
2
5
120
34
5
3 2
31
3
2
Nilai CRI
0
3
5
116
21
1
3
3
115
20
4
5
Nilai CRI
19
2
2
114*
0
3
3
Nilai CRI
4
4
5
112
18
3
3
Nilai CRI
17
3
3
Nilai CRI
16
2
3
110
15
2
5
111*
14 1
4 2
11
4
101 102
6
3
93 94
5
4
90 91*
4
3
85 86
3
No.
Nomor Soal
Jawaban Siswa
Siswa
1
2
3
4
5
30
202
228
7
58
4,286
0,088
6
7
8
9
10
11
12
13
14
195
238
92
171
184
105
74
83
73
59
69
29
48
48
32
23
3,483
3,123
3,305
3,449
3,172
3,563
3,833
3,281
0,725
0,913
0,738
0,863
0,363
0,6
0,6
0,4
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
81
192
226
70
183
198
160
30
124
241
198
265
121
182
89
15
59
162
96
51
89
175
142
105
29
27
57
69
19
54
62
52
9
42
68
55
72
40
53
32
7
23
54
31
17
28
46
49
33
3,217
2,862
3
3,368
3,275
3,684
3,389
3,194
3,077
3,333
2,952
3,544
3,6
3,681
3,025
3,434
2,781
2,143
2,565
3
3,097
3
3,179
3,804
2,898
3,182
0,288
0,363
0,338
0,713
0,863
0,238
0,675
0,775
0,65
0,113
0,525
0,85
0,688
0,9
0,5
0,663
0,4
0,088
0,288
0,675
0,388
0,213
0,35
0,575
0,613
0,413
∑ CRI untuk jawaban benar
∑ Siswa yang menjawab benar Rata-rata CRI untuk jawaban benar Fraksi jawaban benar (Fb)
Keterangan:
Lampiran 10
NILAI CRI UNTUK JAWABAN SALAH
No. Siswa
Jawaban siswa
1
Nilai CRI
2*
Nilai CRI
3*
Nilai CRI
4*
Nilai CRI
5
Nilai CRI
4
6
Nilai CRI
2
3
1
7*
Nilai CRI
8*
Nilai CRI
9
Nilai CRI
4
4
5
10*
Nilai CRI
11*
Nilai CRI
12
Nilai CRI
13*
Nilai CRI
14*
Nilai CRI
15
Nilai CRI
4
16
Nilai CRI
4
17
Nilai CRI
5
18
Nilai CRI
5
19*
Nilai CRI
20*
Nilai CRI
21
Nilai CRI
3
22
Nilai CRI
3
23
Nilai CRI
5
4
5
24*
Nilai CRI
25*
Nilai CRI
26
Nilai CRI
3
2
3
27*
Nilai CRI
28
Nilai CRI
29
Nilai CRI
30*
Nilai CRI
31
Nilai CRI
5
32
Nilai CRI
3
33*
Nilai CRI
1
2
3
4
5
6
7
3
1
3
8
9
3
3
3
5
4
5
4
11
12
3
3
5
3
3
3
3
3
2
2
3
5
5
4
5
4
13
14
15
16
17
18
4
NOMOR SOAL 19 20 21 3
3
3
4
4
22
23
4
3
24
25
26
27 3
3
3
3
1
2
29
30
31
32
33
34
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
0
0
3
2
5
28
4
4
4
5
2
5
5
4
4
4
4
5
35
5
3
3
4
1
5
3
1
1
3
3
5
5
3
5
3
3
3
4
4
3
5
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
1
3
2
1
1
3
4
5
3
3
2
2
5
2
1
2
1
1
3
1
4
4
4
4
4
2
3
3
3
3
4
3
3
3
5
4
5
1
1
3
4
3
4
5
5
1
3
1
4
3
5
5
5
3
5 1
3
5
5
4
4
4
2
3
3
2
5
5
3
3
4
5
3
2 4
4
5
5
4 5
2
3
4 5
1
4 4
4
4 5
4 3
2
5
3
2
2 5
4
3
3
3
4 3
36
37
38
5
5
4
5
5
5
4
3
3
1
3 3
10
3
2
3
4
3
3
2 4
2
4 5
5
3 3
5
4 4
No.
NOMOR SOAL Jawaban siswa
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
24
25
3
3
2
3
2
3
2
2
3
3
2
2
1
3
2
4
3
3
1
1
2
1
4
3
2
5
1
2
5
2
2
2
5
2
3
3
2
34*
Nilai CRI
35*
Nilai CRI
36*
Nilai CRI
37
Nilai CRI
38*
Nilai CRI
39*
Nilai CRI
40
Nilai CRI
3
2
41
Nilai CRI
5
4
42
Nilai CRI
4
4
43*
Nilai CRI
44*
Nilai CRI
45
Nilai CRI
4
4
4
3
2
3
5
3
4
5
46
Nilai CRI
3
3
3
3
3
3
5
5
5
5
47*
Nilai CRI
48
Nilai CRI
5
3
1
1
2
49
Nilai CRI
5
3
3
50
Nilai CRI
51
Nilai CRI
5
52
Nilai CRI
5
53
Nilai CRI
3
54
Nilai CRI
2
55*
Nilai CRI
56
Nilai CRI
57
Nilai CRI
58
Nilai CRI
59*
Nilai CRI
60
Nilai CRI
1
61
Nilai CRI
3
62
Nilai CRI
3
63
Nilai CRI
3
64*
Nilai CRI
65
Nilai CRI
4
66
Nilai CRI
3
3
4
3
67
Nilai CRI
68*
Nilai CRI
69*
Nilai CRI
5 4
5 5
3
5 4
4
1
4
2
1
4
3
5
3 4
4
4
2
4
1
3
1
5
2
0
0
3
3
2
3 5 3
3
4
1
5
3
27
28
2
3
4
3
4
3
2
2
2
3
3
3
1
2
1
3
3
5
1
2
1
3
2
3
5
5
5
3
1
3
1
3
3
5
0
5 4
4
5
4
4
4
4
3
5
2
1
2
4
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
0
5
1
2
1
3
2
1
3
2
2
3
4
0
1
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
3
3
4
4
2
4
4
3
4
3
3 1 1
4
3
3
5
4
4
3
4
2
2
3
0
1
2
1
3
3
3
3
3
1
4
3
3
3
0
3
4 3
2
5 3
4
2
2 5
3 5
5
4
4
3 1
3
5
38
1
3
3
3
37
4
3
3
2
4
4
36
5
3
5
35
5
3
2
34
5
1
3
33
4
2
2
32
5
2
3
31
4
4
4
1
30
5
2
2
29
2
3 3
4
1
5
5
1
3 3
3
3
5
26
2
2
4
4 3
23
3
4
4
3
2 4
3
3
5
No.
NOMOR SOAL Jawaban siswa
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2
10
11
12
13
14
0
3
2
3
4
70
Nilai CRI
1
71
Nilai CRI
3
72
Nilai CRI
4
73
Nilai CRI
1
2
74
Nilai CRI
2
2
75*
Nilai CRI
76*
Nilai CRI
77
Nilai CRI
3
3
2
3
4
78
Nilai CRI
4
3
3
3
4
79
Nilai CRI
3
3
80
Nilai CRI
3
81
Nilai CRI
3
82
Nilai CRI
3
83*
Nilai CRI
84
Nilai CRI
4
85
Nilai CRI
3
86
Nilai CRI
4
87
Nilai CRI
4
2
5
88*
Nilai CRI
89
Nilai CRI
1
3
3
3
90
Nilai CRI
3
3
3
0
91*
Nilai CRI
92*
Nilai CRI
93
Nilai CRI
5
2
94
Nilai CRI
95
Nilai CRI
96
Nilai CRI
97
Nilai CRI
3
98
Nilai CRI
4
99*
Nilai CRI
100
Nilai CRI
1
101
Nilai CRI
4
102
Nilai CRI
103
Nilai CRI
5
104
Nilai CRI
4
105
Nilai CRI
3
106
Nilai CRI
2
2
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3
2
3
2
3
1
1
2
2
0
3
2
3
3
4
3
3
3
4
1
5
5
4
3
2
3
3
2
3
2
1
2
1 3 2
2
2
5
2
2 3
5
3
3 3
4
3
2 2
5
2
2
5
5
4
2
24
25
26
27
28
4
5
4
3
3
3
5
3
3
3
3
29
30
31
32
33
34
35
0
2
0
5
1
4
5
3
3
4
3 1
3
2
4
3
3
3
2
4
4
2
3
1
4
3
2
1
2
0
0
0
0
3
2
2
1
3
2
3
3
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
4
3
5
3
5
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
5
3
1
0
4
1
1
0
4
3
5
3
3
2
3
2
3
3
4
4
0
0
0
3
1
3
4
4
3
3
2
2
3
2
3
3
4
4
3
5
3 0
2 2
2
3
2
2
2
1
4
0
3
2
2
2
3
4
3
4
3
3
2
3
2
4
1
3
1
1
1
3
3
3
1
3
1
2
3
2
3
2
2
4
3
1
1
2
2
2
4
4
3
2
2 4
3
2
2
3
1
2
3 3
3
2
3 5
1
1
5
2
3
4
3
3
3
2
2
1
4
1
4
1 2
5
5
2
5 0
3 4
4
3
2
2
2
2
1
2
2
2
3
3
5
2
4
2 2
3
2
3
0
2
3
3
5
4
3
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
2
3
1
1
3
3
4
4
4
1
2
1
1
3
2
1
1
2
2
1
2
1
4
4
5
5
2
5
2
1
1
2
3
3
3
1
1
2
4
1
2
3
2
4
1
4
3
1
0
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
1
1
3
1
5
2
2
4
2 2
3
3
2
3 4
3
1
1
1
3
3
3
1
3
1
0
0
2
38
5
4
3
37
4
2
2
3
36
5
2 2
23
4
1
3
0
2
22
3
4
3
21
3
3
4
20
2
1
5
19
5
3
5
3
18
1
5
3
17
2
4 2
16
3
3
3 2
3
15
4
3
2 3
2
4
3
2 4
3 2 1 5
1
3
4 4
4
2
5
2
2
4
2
3
3
3
3
2
3
5
5 1 2 3
2
3
No.
NOMOR SOAL Jawaban siswa
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
14
5
2
2
2
0
107
Nilai CRI
3
108
Nilai CRI
3
2
2
2
2
2
109
Nilai CRI
0
0
0
0
0
0
110
Nilai CRI
3
4
3
3
3
3
111*
Nilai CRI
112
Nilai CRI
5
5
5
5
113
Nilai CRI
4
114*
Nilai CRI
115
Nilai CRI
116
Nilai CRI
117*
Nilai CRI
118
Nilai CRI
119*
Nilai CRI
120
Nilai CRI ∑ CRI untuk jawab an salah
3
11
5
3
5
3
4
5
4
4
3
243
60
23
73
22
7
1
4
1
17
2
4
5
1
4
1
16
3
18
19
20
2
3
3
2
15
21
22
2
3
23
24
25
26
27
29
30
2
3
31
32
33
34
35
36
2
3
2
2
37
38
1
2
4
1
0
0
0
0
0
3
3
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
5
3
3
3
3
5
3
3
4
3
3
5
3
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
1
2
2
3
3
3
2
3
0
4
2
2
2
2
4
3
3
3
3
2
0
5
0
0
0
4
0
3
3
3
3
3
2
3
2
3
0
28
3
2
5
2
3
3
3
4
5
5
3
4
3
4
3
2
1
3
3
2
4
5
4
4
5
3
4
5
3
3
3
3
4
3
3
5
5
4
3
4
3
3
3
5
4
4
5
3
3
4
3
3
56
39
161
112
97
156
151
134
133
80
24
175
76
65
89
201
96
31
82
19
99
81
126
188
173
72
129
166
155
115
98
135
21
11
51
32
32
48
57
51
53
23
11
61
26
18
28
71
38
12
25
8
40
27
48
73
57
26
49
63
52
34
31
47
∑ Siswa yang menjawab salah Rata-rata CRI untuk jawaban salah 3,329 2,727 3,286 2,667
3,545 3,157
3,5
0,913 0,275 0,088 0,263
0,138 0,638
0,4
3,031 3,25 2,649 2,627 2,509
3,478 2,182 2,869 2,923 3,611 3,179 2,831 2,526 2,583 3,28 2,375 2,475
3
2,625 2,575 3,035 2,769 2,633 2,635 2,981 3,382 3,161 2,872
Fraksi untuk jawaban salah 0,4
0,6
0,713 0,638 0,663
0,288 0,138 0,763 0,325 0,225 0,35 0,888 0,475 0,15 0,313
0,1
0,5
0,338
0,6
0,913 0,713 0,325 0,613 0,788 0,65 0,425 0,388 0,588
145
146
Lampiran 12
KEGIATAN WAWANCARA SISWA Masalah No. 2.
Indikator Pembelajaran Menyebutkan struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
Indikator Soal Menyebutkan fungsi sel
Tujuan Mengetahui miskonsepsi pada siswa ketika siswa harus menyebutkan fungsi sel
Pertanyaan dan Jawaban Wawancara Interviewee: 9 (CRIs: 4) Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” Interviewee 9 : “A, Karena sel memiliki 3 fungsi yaitu sebagai unit struktural, unit fungsional dan unit genetik. Sel memiliki fungsi sebagai bagian terkecil dari makhluk hidup yaitu sebagai unit struktural, sel menjalankan fungsi-fungsi dalam sel yaitu fungsi sel sebagai unit fungsional, dan sel ikut berperan dalam pewarisan keturunan, itu sebagai fungsi unit genetik.” Interviewer : “Mengapa harus unit genetik? Bukankah terdapat kemungkinan juga fungsi sel sebagai unit hereditas yang berarti sel ikut berperanan
Bentuk Pertanyaan Lisan
147
Interviewee 9
sebagai pewaris yang menurunkan sifat genetis dari satu generasi kepada generasi berikutnya?” : “Tidak, saya pikir itu adalah fungsi sel sebagai unit genetik.”
Interviewee: 17 ( CRIs: 5) Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” Interviewee 17 : “A.” Interviewer : “Apa alasannya, mengapa Anda memilih A daripada B, yang berbeda di antara keduanya hanya terletak pada fungsi terakhir yaitu unit genetik dan unit hereditas. Apakah keduanya berbeda?” Interviewee 17 : “Perbedaannya, karena kalau genetik itu adalah gen. Jadi sifatnya lebih spesifik dan inti. Sedangkan hereditas itu berkaitan dengan keturunan, lingkupnya masih terlalu besar, sedangkan sel tersebut ukurannya kecil. Tidak sesuai
148
8.
Memilih dan fungsi sel
Mengetahui miskonsepsi pada siswa ketika siswa harus menyebutkan struktur organel sel hewan
dengan fungsinya sebagai unit hereditas. Jadi saya pilih A, bukan B.” Interviewee: 112 (CRIs: 5) Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” Interviewee : E, karena melakukan proses 112 kegiatan hidup merupakan salah satu fungsi sel sebagai unit hereditas.” Interviewer : “Hereditas bukan yang berkaitan dengan perbanyakan keturunan dan pewarisan sifat.” Interviewee : “Ya, tetapi perbanyakan 112 keturunan (reproduksi) juga bagian dari kegiatan proses hidup, kan bu?”
Interviewee: 1 (CRIs: 3) Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” Interviewee 1 : “A sebagai unit struktural dasar makhluk hidup, karena sel melakukan kegiatan proses hidup.”
Lisan
149
: “Apakah itu sesuai dengan fungsi sel?” Interviewee 1 : “Ya, disini sel sebagai unit struktural dasar makhluk hidup yang mana sebagai bagian yang ada pada tubuh makhluk hidup, sel melakukan proses hidup agar makhluk hidup dapat melangsungkan kehidupannya.” Interviewee: 12 (CRIs: 5) Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” Interviewee 12 : “E, alasannya karena permeabel berarti suatu membran tidak dapat dilalui oleh air dan molekul.” Interviewer : “Kemudian apa pengertian dari membran semipermeabel dan selektif permeabel?” Interviewee 12 : “Semipermeabel mudah dilewati, selektif permeabel dipilih-pilih….” Interviewer : “Mudah dilewati dan dipilihpilih apanya?” Interviewee 12 : “Zat-zatnya.” Interviewer : “Zat apa?” Interviewee 12 : “Molekul dan ion, misalnya.” Interviewer
11.
Menjelaskan sifat struktur membran sel tumbuhan dan hewan
Mengetahui miskonsepsi pada siswa ketika siswa harus menjelaskan sifat struktur membran sel tumbuhan dan hewan
Lisan
150
Interviewer
Interviewee 12 Interviewer Interviewee 12
18
Menyebutkan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan.
Mengetahui miskonsepsi pada siswa ketika siswa harus
: “Jadi keduanya berbeda (selektif permeabel dan semipermeabel)?” : “Ya.” “Jadi permeabel artinya tidak dapat dilalui air dan molekul?” : “Ya.”
Interviewee: 17 (CRIs: 3) Interviewer : “Pada pertanyaan ini Anda memilih opsi apa dan apa alasannya.” Interviewee 17 : “A. Karena ketika mendengar kata permeabel, saya selalu terlintas kata elastis.” Interviewer : “Mengapa bisa seperti itu?” Interviewee 17 : “Karena dalam istilah tersebut terdapat kata “able” yang kemungkinan berarti dapat atau bisa mengarah kepada suatu kelenturan sehingga saya berpikir bahwa permeabel itu adalah elastis.” Interviewee: 66 (CRIs: 4) Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!.” Interviewee : “A, itu merupakan gambar
Lisan
151
menyebutkan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan.
66
Interviewer
:
Interviewee 66
:
Interviewer Interviewee 66
: :
sitoskeleton. Siteskeleton memiliki bentuk seperti tabung-tabung.” “Apakah kamu yakin itu fungsi sitoskeleton?” “Ya, dari bentuknya itu adalah sitoskeleton. Siteskeleton memiliki bentuk seperti tabung-tabung.” “Apakah kamu yakin?” “Ya.”
Gambar 1. Sentriol 22.
Mengurutkan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan pada suatu
Mengetahui miskonsepsi pada siswa ketika siswa
Interviewee: 12 (CRIs: 4) Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!”
Lisan
152
proses
harus mengetahui miskonsepsi pada siswa ketika siswa harus
Interviewee 12
Interviewer Interviewee 12
Interviewer Interviewee 12
30.
Menemukan mekanisme transpor pada membran (osmosis)
Mengetahui miskonsepsi pada siswa ketika siswa harus
: “A, karena tahapan sekresi protein dan lipid berawal dari badan golgi, REK, REH, kemudian membran sel.” : “Mengapa Anda bisa menjawab demikian?” : “Ya karena begitulah urutan posisi organel dari dalam ke luar. Diawali dari badan golgi.” : “Badan golgi atau RE?” : “Mmm badan golgi.”
Interviewee: 50 (CRIs: 4) Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” Interviewee 50 : “C, karena urutannya seperti itu, RE, badan golgi, dan membran sel.” Interviewer : “Apakah urutannya RE halus baru kemudian RE kasar?” Interviewee 50 : “Ya.” Interviewee: 5 (CRIs: 3) Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” Interviewee 5 : “E. Osmolisis.”
Lisan
153
menemukan mekanisme transpor pada membran (osmosis)
31.
Menghubungkan mekanisme transpor (osmosis dan difusi)
Mengetahui miskonsepsi pada siswa ketika siswa harus menghubungkan mekanisme transpor (osmosis dan difusi)
: “Apa yang dimaksud dengan osmolisis?” Interviewee 5 : “Nggg….” Interviewer : “Menurut Anda ini termasuk peristiwa apa?” Interviewee 5 : “Osmosis.” Interviewer : “Baik, osmosis adalah perpindahan dari hipotonik ke hipertonik. Apa yang dimaksud dengan hipertonik?” Interviewee 5 : “Tingginya konsentrasi zat pelarut.” Interviewee: 1 (CRIs: 3) Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” Interviewee 1 : “A, hanya air yang melewati selaput permeabel.” Interviewer : “Apakah Anda tahu pengertian dari osmosis?” Interviewee 1 : “Perpindahan molekul air dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.” Interviewer : “Apakah dalam proses perpindahan tersebut menggunakan membran? Dan disebut membran apa?” Interviewee 1 : “Ya. Membran permeabel.” Interviewer
Lisan
154
(Interviewee, menjelaskan pengertian osmosis dengan pengertian yang kurang tepat)
35.
Menganalisis mekanisme transpor pada membran (osmosis)
Mengetahui miskonsepsi pada siswa ketika siswa harus menganalisis mekanisme transpor pada
Interviewee: 103 (CRIs: 3) Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” Interviewee : “A. Hanya air yang melewati 103 selaput permeabel.” Interviewer : “Apa yang dimaksud dengan osmosis?” Interviewee : “Perpindahan dari konsentrasi 103 tinggi ke konsentrasi rendah.” Interviewer : “Konsentrasi yang tinggi dan rendah apanya?” Interviewee : “Zat terlarut.” 103 Interviewer : “Apakah Anda yakin?” Interviewee : “Ya.” 103 Inteviewi: 113 (CRIs: 3) Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” Interviewee : “A, hipertonis. Karena partikel 113 zat terlarut pada sisi A lebih sedikit.” Interviewer : “Jika Anda bandingkan,
Lisan
155
membran (osmosis) Interviewee 113 Interviewer Interviewee 113 Interviewer Interviewee 113 Interviewer Interviewee 113 Interviewer Interviewee 113
konsentrasi 10% dengan 15% lebih besar yang mana?” : “15 %.” : “Jadi sisi A lebih hipertonis atau hipotonis?” : “Hipotonis.” : “Maksud Anda, jawaban salah?” : “Tapi air pada sisi A banyak.” : “Jadi?” : “Sepertinya sisi A hipertonis.” : “Karena volumenya banyak : “Ya.”
Anda lebih
lebih lebih
Interviewee: 93 (CRIs: 3) Interviewer : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” Interviewee 93 : “C, hipertonis karena partikel zat terlarut lebih banyak.” Interviewer : “Apakah Anda yakin?” Interviewee : “Ya, karena air pada sisi A
156
93:
Interviewer Interviewee 93 Keterangan: Bentuk pertanyaan wawancara: Pertanyaan campuran. Bentuk pelaksanaan wawancara: Wawancara bebas terpimpin.
lebih banyak daripada sisi B, dengan begitu pada sisi A lebih banyak zat terlarutnya.” : “Jadi dilihat dari banyak/tingginya larutan?” : “Iya. Apakah jawaban saya salah?”