WJ,^Ia/h,,,WL*W ANALISF KERAGAANKOPERASIDI KOTAJAMBI PERIODE1999 - 2OO7 (Analysisof variouscoopentivesin Jambi city period 1999-2007) Zulfanetti danStudiPembangunan, MasterSains,Ekonomi Koperasi, Jurusanllmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Univetsitas Jambi,Kampus UnjaPinangMasak,Km.15Jambi-Ma.Jambi
Abstract This research was aimed to | ) analyze the cooperative components in Jambi, period during | 999-2002. 2) find out the causal factor of many inactive cooperative. 3) find out the efforts and maximalize programs of cooperative which are done bV the government.This research used secondary data analysis and survey method. The data was gathered from Department of lndustry Tradeand Cooperative of Jambi Province which covered the number of cooperatives, the number of cooperative members, the number of managers and employees, annually members meeting, capital, business volume, and patronage refund. The technique of data analysis used in this research was descriptive statistical analysis method. The result of this research shows that during the period of | 999-2OO7 in Jambi Province, the various growth of cooperative indicators are : the number of cooperative is 4,37/o, the active cooperative is 3,55/o, the inactive cooperative is 13,57o/o, The cooperative which held the annually membership meeting is 47,8O/o, The number of the members is 2,29o/o, The number of the managers is -3,8296 and the employee's number is 1,960/o, The capital growth is - O,8Oo/o,The domestic capital is O,51o/o,non-domestic capital 8,57lo, Business volume and patronage refund, each of them is | 6,57%oand 76,8o0/o. The inactive cooperative was based on cooperative institution, the business potential uzas/ess fortunate and the committees who are less professional. The guidance that are done by the government in order to maximize the cooperative are : The enrichment of capital, partnership relation, promotion and training, where the financial sources were taken from the provincial APBN, APBD and APBD of Jambi city. Key words: cooperative
PENDAHULUAN Koperasisebagailembagayang hidup di masyarakat dengan konsep "member basedorganization" diakauisebagailembaga yang dapat diandalkanbukan saja dalam peranannyasebagai lembaga yang dapat menggerakan perekonomianmasyarakat, tetapijuga fungsi socialyang dapat dengan nyata dirasakanoleh seluruh anggota dan juga komunitasyang berada disekitarnyta. Berbagaipersepsidan pendapatmasyarakat mengenaiperkembanganperkoperasiandi Indonesia menyebabkan pemerintah dan masyarakat diharapkan turut membantu dalam membangun kembali image
perkoperasian.Koperasiharus dikembalikan pada fungsinyasebagailembagayang dapat memberikansemangatbukan saja sebagai organiosasi ekonomi tetapi juga dalam pengembanganprinsip-prinsipsocial yang sangat mengemukakan partisipasi anggotanya. (Maya Mujawatu, 2OO4l. Dinamika pasang surut peranan koperasi dimasyarakattampaknya harus dipelajari secara seksama. Kondisi ini tampaknya perlu diperhatikanmengingat sering ditemukannyasatu koperasi yang dihadapkanpada kondisi dilematis, yaitu suatu kondisiketidakoastianantaratuntutan
?o/4".&7 7/a'.2 ,4/"r/ - /4,.r 2008 7t ?.frt/r1?SS27to.O852 - 680I
tdt I UO L
g ai otI
tng
rg an .U S rn l
inn IIU -dt
I
kelayakanekonomi koperasisebagai badan usaha dan kelayakan social dengan melibatkanbanyak orang (anggota),tetapi harustetap berjalandenganbasisdemokratis sekaligus efisien. Untuk mencapai hal tersebutdiperlukananalisisterhadapkondisi koperasisaatg ini. Perkembangan koperasi secara nasional menunjukkan peningkatan yang signifikan namun masih lemah secara kualitas.Untukitu diperlukankomitmenyang kuat untuk membangun koperasi agar mampu menolong dirinya sendiri sesuai denganjati diri koperasi.Hanyakoperasiyang berkembangmelalui praktik melaksanakan yangakanmampubertahandan nilaikoperasi mampu memberikan manfaat bagi anggotanya.Prospekkoperasipasca pemilu 2OO4 dilihat dari tugas dan peranannya dalamUndang-Undang Dasar1945 Pasal33 Ayat 1 banyak jumlah kopierasi, jumlah anggotadan jumlah manajer,jumlah modal, volumeusahadan besarnyaSHU yang telah dihimpunkoperasi,sangat prospektifuntuk dikembangkan.(Panggabean, 2OO4l. Perkembangankoperasi di Propinsi Jambi dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatanyang cukup signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada berbagai indicator koperasi. Perkembangan koperasi pada periodee sebelum pemekaran kabupaten (199O s.d. 1999) diketahuibahwa jumlah koperasi tumbuh rata-rata 9,85o/o jumlahanggota10,23o/o, pertahunnya, modal 4,9o/o.Volume usaha 63,25o/odan SHU sebesar66,44o/o.Sedangkanpada periode setelah pemekarankabupaten (1998 s.d. 2OO4l terdapat peningkatanpada berbagai indicator koperasi.Rata-ratapertumbuhan koperasi9,77o/o,jumlah anggota 15,93o/o, moldal97,85o/o,volumeusaha 17,3'lo/odan SHU 32, 14.(Zulfanetti,dkk 2OO4't. Kondisi terkini mengenai keragaan koperasidi PropinsiJambi per 30 November jumlahkoperasi 2OO5adalahsebagaiberikut: yang aktif sebanyak2OO2 unit, koperasi yang tidak aktif sebanyak548 unit, jumlah anggota 312.795 orang. Koperasi yang melaksanakan RAT sebanyak 1097 unit jumlahmanajerkoperasi555 orang, koperasi, jumlahkaryawankoperasi 4835 orang,modal sendiri koperiasi sebanyak Rp
884.971.996.00O,O0 modalluarsebesarRp 1.O04.995.982.OOO,OO volume usaha Rp 3.573. 114.959.OOO,OO dan SHU berjumlah (Rakornas Rp 236.436.446.O0O,00. Koperasidan UKM 2OO5). Kontribusi koperasidan UKM dalam pembangunankoperasidaerahJambi amat berarti,khususnyadalampenyerapan tenaga kerja kontribusinyaadalahsebesar69,060/o, investasidan pendapatanasli daerah (PAD) sebesar O,68o/o serta peningkatan pendapatan masyarakat khususnya yang terlibat dalam aktivitas koperasidanUKM (Rachmad,R.2OO5). sebesar'18,52o/o Penelitianyangdilakukanoleh Novizon, 2AO4 di Kota Jambi, menyimpulkanbahwa perkembangankopeirasidipengaruhioleh beberapafactor yaitu: bantuan pemerintah, modal sendiri, keaktifan pengelola, dan partisipasi anggota. Selanjutnyha hasil penelitianjuga menyimpulkanterdapatnya hubungan yang signifikan antara perkembangankoperasidengan pendapatan anggotasebesar31,O87o. Berdasarkan distribusimasing-masing kabupaten/kotadi ketahui bahwa koperasi yang tidak aktif yang terdapatdi Kota Jambi adalah sebanyak 90 unit koperasi atau sebesar 14,5o/odari jumlah koperasiyakni sebanyak618 unit. Sebagaimana diketahui, bahwa koperasi di Kota Jambi dalam hal pendiriannyategolong pada koperasiyang dibangun secara "battom up", yakni dari keinginan anggota untuk bergabung membentuk koperasi dan penggelolaan koperasi juga dominant dilakukan oleh anggota, Maka apabila diasumsikansatu koperasimemiliki20 orang anggota,berarti di Kota Jambi akan terdapat sekitar 18OO orang anggota koperasi yang tidak memperolehmanfaatdari keanggotaanpada koperasi,sedangkankoperasinyadianggap masih ada. Berdasarkan Fenomenatersebut di atas penelitimerasaperludan sangattertarik untuk menganalisisbagaimana keragaan koperasi di Kota Jambi pada berbagai indicatorperkembangankoperasidan jenis koperasi.Kajianmenarikjuga akandilakukan adalah untuk mengetahuifaktor penyebab banyaknyakoperasiyang tidak aktif, kalau tidak aktif, mengapatidak dibubarkansaja.
7/a/4,1e 7 7/n.2 /4/i4 - fu4t 2008 7e ?nr4'7SS7l7/o.0852 - 6807
Wrf-.la/lr,,W-lr-3^ Serta mengkajibwerbagaiupaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak dalam pembinaan koperasi guna meningkatkan peran dan kontribusi koperasi khususnya pada perekonomian di Kota Jambi. Berdasarkanapa yang telah diuraikan dalam latar belakang di atas dapat dirumuskanmasalah yang diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimanakah keragaankoperasidi Kota Jambi berdasarkan jenis koperasiperiodetahun 1997 sampai dengan2OO5? yang 2. Faktor-faktor apakah menyebabkan banyaknya jumlah koperasi yang tidak aktif di Kota Jambi? 3. Bagaimanakah upayapemberdayaan koperasiyang dilakukanpemerintah di Kota Jambi? TINJAUANPUSTAKA KonsepsiKoperasi DefenisikoperasiIndonesiamenurut UU No.25Tahun1992 tentangperkoperasian adalahsebagaiberikut: "Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakanorangorang atau badan hokum koperasi,dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasisekaligussebagaigerakan ekonomirakyat, yang berdasarkanatas azas " kekeluargaan Berdasarkan batasan koperasi ini. KoperasiIndonesiamengandung5 unsur sebagaiberikut: a. Koperasi adalah badan usaha (businessenterprise) Sebagaibadanusaha,makakoperasi harus memperoleh laba. Laba merupakan elemen kunci dalam suatu system usaha bisnis,dimana system ini akan gagal bekerjatanpa memperolehlaba. b. Koperasi adalah kumpulan orangorang dan atau badan humum koperasi. Ini berarti bahwa koperasi bukan kumpulan modal . Dalam UndangUndang Nomor 25 Tahun 1992 memberikanjuml ah minimal orang (anggota) yang i ngin membentuk koperasi(minimal2O orang).Untuk koperasiprimerdan 3 badanhokum 1/ahne7 ?/a,.2 4/zr/ - fu"r 2008 ft
koperasiuntuk koperasisekunder. Syaratlainyang harusdipenuhiialah bahwa anggota-anggotatersebut mempunyai kepentingan ekonomi yang sama. c. KoperasiIndonesiaadalah koperasi yang bekerja berdasarkanprinsipprinsipkoperasi. MenurutUU No 25 tahun 1992 ada 7 nprinsipKoperasiIndonesia.Secara singkat dapat dikatakan bahwa prinsip koperasiIndonesiaini pada dasarnyaadalahmerupakanjati diri koperasi. d. KoperasiIndonesiaadalah gerakan ekonomi rakyat. lni berarti,bahwa koperasiIndonesia merupakan bagian dari system perekonomian nasional. Dengan demikian, kegiatanusaha koperasi tidak semata-matahanya ditujukan kepada anggota tetapi juga kepada masyarakatumumnya. e. Koperasi Indonesia berazaskan kekeluargaan. Dengan azas ini, keputusan yang berkaitan dengan usaha dan organisasi dilandasi dengan jiwa kekeluargaan. Segala keputusan yang diambil seyogyanya berdasarkan musyawarah dan mufakat. Inti azas kekeluargaan ini yang dimaksudkanadalah adanya rasa keadilandan cinta kasihdalam setiap aktivitas yang berkaitan dengan kehidupan berkoperasi. (Setio.2001). Suatu organisasibekerja sama dapat disebut sebagaikoperasiapabilamememuhi kriteria-kriteria pokok sebagaimana dikemukakanoleh Dulfer (1994) sebagai berikut: a. Adanya sejumlah individu yang bersatu di dalam suatu kelompok atas dasar sekurang-kurangnya karena adanya suatu kepentingan dan tujuan ekonomi yang sama (disebutkelompokkoperasi) b. Anggota kelompokkoperasibertekat mewujudkan kepentingan atau kondisi tujuannyauntukmemperbaiki ekonomisocialmerekamelaluiusaha
?frt/A ?SSAI?1o.O852 - 68Ot
k u nder. rhi ialah )rs e but k o nomi operasi rrins ipr9 2 ada ,S e car a b ahwa ri p ada ja t i diri ;er a k an Jonesia iy s t em ) e ngan o p e r asi tu jukan kepada r a s ka n n y a ng a dan n jiwa u t us a n ly a n y a r d an a a n ini a d a nya , d alam k a it an rer a s i.
r dapat n e muhi im an a e b agai r y a ng o mpok ng n ya rti ngan s a ma ertekat I
o tou
k o ndis i i u s aha
mencapai tujuan (bersama) yang telah bersama dan saling membantu. disepakati dalam organisasi. Manajemen (disebutsuadaya,self helf). adalahsaranauntuk menggerakanpotens'c. Sebagaialat untuk untuk mewujudpotensi yang tersedia dalam upayha kan kepentinganatau tujuan yang samatersebutdibentuklahperusaha- mencapai tujuan tersebut. Disinilah art an yang didirikan,dimodali/dibiayai, kuncik dari manajemendalam organisas dikelola,diawasi dan dimanfaatkan koperasi.Denganlain perkataan,keberhasr an koperasisangatditentukanoleh mutu dasendiri oleh anggotanya. (disebut efektifitas manajemennya. perusahaankoperasi). Ada empat faktor yang dape: d. Tugas pokok perusahaankoperasi potens adalah menyelenggarakanpelayanandiusahakanuntuk mengoptimalkan yaitu: barang dan jasa untuk menunjang organisasikoperasi, 1. Keanggotaan, adalahsumberpotens kepentingan ekonmomi anggota bagi koperasi sebaga utama kelompok koperasi.(disebut tugas perkumpulan orang. Ada dua factoi' mempromosikan anggota).;(Ramudi, pada penting yang mel;ekat 2002t. keanggotaan untuk mem buat koperasikuat yaitu: potensiekonom Memulihkanjati diri koperasiadalah anggota dan tingkatkecerdasarnnya. masalah paling penting dan mendasar Potensi ekonomi anggotadiperlukan sekaligus perlu dikaji strukturnya apakah pembentukkan modal yang untuk koperasi yang bersangkutan akan dapat dari dalam sebaga bersumber berfungsi dengan baik sebagaimana logis nilai-nila, konsekuensi dan perusahaan maupun perkumpulan yang suadayadan tanggungjawab pribao: keduanyamerupakansisi kembar koperasi, yang dianut koperasi, sedangkan yaitu: kecerdasan anggota diperlukar a. Sebagaimemberbasedassociation, anggota s ebagai Pemil,x supaya koperasiharus benar-benar memiliki koperasi dapat ambil bagian secara y ang anggota secara nyata aktif dalam manajemen atas dasa' membutuhkan koperasi sebagai satu anggota satu suara. wadah dan saranauntuk memenuhi 2. Permodalan,merupakan masalai berbagaikebutuhanbersamamereka. penting dan paling mendesakbag b. Penguruskoperasiharus terdiri dari koperas koperasi termasuk anggota sendiri dan dipilih secara pertanian. potensl Karena lemahnya rapat demokratis oleh dan dalam prinsip maka ekonomi anggotanya, anggota.Tidak dibenarkanadanya su adaya yang di an ut t i d a k pengurusyang didropdari luar atau memperolehcukup dukungan bagr melalui rekayasaeksternal.(vested optimalisasinyaaktivitas ekonomr interest,politik dan pemerintah). modal anggota,hinggapembentukan c. Untuk tugas pengawasan, rapat berj alan sangat lambat dan anggota memilih diantara anggota pelayananmaupun investasi sulit beberapaorang untuk duduk dalam Praktik untuk berkembang. satu badan pengawas/pemeriksa menunjukkan bahwa melalui guna mengawasi tugas pengurus investasidari luar, sepanjangtidak atas nama rapat anggota. melanggarprinsip-prinsipkoperasi, d. Bagi koperasi yang cukup besar usahakoperasidapatdikembangkan. sebaiknya tugas-tugas organisasi 3. Volume usaha, merupakan alat sehari-hari diserahkan kepada pengukrubagi usahakoperasi,yang pelaksanayang digaji dan pengurus disatupihakditentukanolehproduksi membatasi diri sebagai perumus dan dilain pihak oleh pemasaran. kebijakan. Untuk mengembangkan secara optimal potensi produksi, maka yangterbentukberdasarkan Organisasi koperasi pertanian mutlak harus struktur di atas memiliki ootensi untuK ?o14,.& 7 7/o.2 4pill - fudi 2008 ft
?n/4
r554t7h..0852 - 6807
?alilenyn allr,,W-lnnx
W
merupakan bagian dari system agrobisnis. 4. Pelayananyang lancer dan bermutu memang merupakan motif utama koperasi,dan dari situlah tingkat hubungankoperasidengananggota, stakeholder'sdan masyarakatdapat dibacadan diketahui.Hubunganini harus ditunjukkanke dalam untuk menciptakankepuasanbagi anggotaanggotanyadan steakehorldersnyta dan keluar terhadap kepuasan konsumen. Bagi anggota harus timbul perasaantidak ingin keluar/ pindah ke koperasi lain, bagi konsumenharus ada perasaanpuas denganpelayananyangdiberikandan tidak ingin pindah ke koperasilain. (lbnoeSoedjono,2OOO). PembinaanKoperasi Untukmelakukanpembinaankoperasi, UU nO:25 Tahun1992 menyebutkan: Pasal6O: (1) Pemerintah menciptakan dan mengembangkan iklim serta kondisi yang mendorongpertumbuhanserta pemasyarakatankoperasi. (2) Pemerintahmemberikanbimbingan, kemduahan, dan perlindungan kepada koperasi. Pasal61: Dalam upaya menciptakan dan mengembangkaniklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatankoperasi,pemerintah: (a) memberikankemampuanusahayang seluas-luasnyakepada koperasi. (b) meningkatkan dan memantapkan kemampuankoperasiagar menjadi koperasi yang sehat, teguh dan mandiri. (c) mengupayakan tata hubunganusaha yang saling menguntungkanantara koperasi dengan badan usaha lainnya. (d) Memberdayakan koperasi dalam masyarakat. Pasal62:
Dalamrangkamemberikanbimbingan dan kemudiankemudahankepada koperasi, pemerinmtah: (a) membimbing usaha koperasiyang sesuaidengan kepentinganekonomi anggotanya. (b) mendorong, mengembangkandan pendidikan, membantupelaksanaan pelatihan,penyuluhan,dan penelitian koperasi. (c) memberikan kemudahan untuk memperkokohpermodalankoperasi serta mengembangkan lembaga keuangankoperasi. (d) membantu pengembanganjaringan usaha koperasidan kerjasamayang saling menguntungkan antara koperasi. (e) memberikanbantuankonsultasiguna memecahkan permsalahan yang dihadapioleh koperasidengantetap mempertimbangkan anggarandasar dan prinsipkoperasi. Pasal63 (1) Dalam rangka pemberian perlindungankepadakoperasipemerintah dapat: a. menetapkanbidang kegiatan ekonomi yang hanya boleh dilakukanoleh koperasi b. menetapkanbidang kegiatan ekonomi di suatu wilayah yang telah berhasildiusahakan oleh koperasi untuk dapat diusahakanoleh badan usaha lainnya. (2) Persyaratan dan tata cara pelaksanaansebagaimanadimaksud ayat (1) diatur lebih lanjut dengan peraturanpemerintah. PemberdayaanKoperasi Pengembangan koperasi dapat diartikansegalaupayayang ditujukanuntuk menjadikankoperasilebih berdaya.Koperasi yang berdaya adalah koperasi yang dapat menjalankan dan mengembangkan organisasi dan usahanya,melayani dan memberikan manfaatekonomibagi anggotanya. Upaya pemberdayaan koperasi meliouti:
?o4'.,aa 7 7h..2 4/n/4 - ,4d 2008 7t Wrr4,lSS"/7/',.0fSZ - 6f07
n
k si o
tl
s o
ra g rp tr
n h n n l-
k rn d
rd
IL
IK Si st n
-; ]J
1. Regulasi,yaitu pengadaansegala ketentuan agar koperasi memiliki kedudukan hokum yang kuat dan mendorongterciptanya iklim yang kondusifbagi tumbuh dan berkembangnya koperasi secara teratur, bermanfaat bagi masyarakat dan melindungikepentinganmasyarakat. 2. Penyediaan informasi potensi sumberdaya yaitu: penyediaan informasitentang potensi sumberdaya yang tersedia pada berbagai pihak yang potensial diakses dan digunakanoleh koperasi. 3. Fasilitaskemitraan yaitu, fasilitas denganberbagaipihakagar koperasi mendapatkan mitra yang saling menguntungkandalam akses dan pemberdayaan sumberdaya. 4. Pengarahan (Steering), yaitu memberikanpanduanbagi masyarakat agar masyarakatmemilikisikap yang tepat dan cara yang baik dalam berkoperasidengan mengadakan, mengembangkan, dan sosialisasi tentang percontohan(best practice) dan standar operasi koperasiyang baik. 5. Monitoring dan evaluasi, yaitu pemantauan tentang keadaan koperasi dan melakukan evaluasi apakah perkembangan koperasi sesuaidenganyang diharapkan. 6. Kualifikasiatau rating, adalahsuatu penilaian kinerj a melalui suatu system penilaian yang obyektif, transparan, dengan criteria dan persyaratan yangjelas dan dilakukan dalam suatu periodetertentu. 7. Pengawasanadalah kegiatan yang dilakukanuntuk memantau,mencegah dan menindak agar tidak melakukanhal-halyang dilarang. 8. Koordinasi, adalahsegalaupayayang ditempuhagar pemberdayaankoperasi yang dilakukan oleh berbagai pihak sinkrondan bersinergi. 9. Pendidikandan pelatihan, adalah kegiatan pendidikandan pelatihan untuk meningkatkanwawasan dan keterampilanberbagaipihak dalam koperasi.
wirausaha anggota 10. Pengembangan adalahsegalaupaya yang ditujukan untuk menjadikananggota koperasi yang memilikisikap kewirausahaan lebih tinggi, bekerja lebih giat, produktif,dan inovatif. 11. Pengembanganpartisipasianggota yaitu berbagaiupayayang dilakukan untuk meningkatkan partisipasi anggota yang diwujudkan dalam bentuk transaksidengan koperasi. yang 12. Pengelolaan koperasi professional adalah mewujudkan pemberdayaan koperasi oleh pengurusdan atau pengeloladengan melakukan pengelolaan koperasi dengan sebaik-baiknya.(Atmadja, 20041 Ramudi Arifin menyatakan agar gerakan koperasi lndonesia tidak kehilanganmomentum, seyogyanya perlu segera menempuh langkahlangkah perubahan.Dalam hal ini peranan pemerintah masih sangat diperlukan.Sementaraitu gerakan koperasi Indonesiaharus memiliki tekad untuk mengubahdan menuju kepada eksistgensi koperasi Indonesia yang menjadi pilar kesejahteraan masyarakat. Strateginyaadalahsebagaiberikut: (a) Nilai dan prinsip koperasi dijadikan pijakan untuk menyusun sistem kerj a internalkoperasiyang handal dan kokoh. (b) Kriteria pengukurankinerja koperasiharus berdasarkan kepadatujuan pokok didirikannya koperasi. (c) Pengembangan koperasi sebagaiunit ekonomi mikro ditempatkan pada prioritas tertinggi kebijakanekonomi makro dan ditempatkan sebagaifactor pendukungdi dalam membentuk kemandirian koperasi. KendalaDalam PengembanganKoperasi koperasi Kelemahan dalampengelolaan berdasarkandata yang tersediaadaiah (1) masih terdapatnyakoperasiyang aktif dan
3ok4.e 7 7/o. Z A/a/ - /<4i 2008 7t ?f74r4 ?55717h..O852 - 6807
Wfuu/l**y**/*W belummelakukanrapatanggotatahunan.(2) surat pemberitahuan rencana banyak koperasi tidak aktif dapat pembubarantersebut oleh koperasi dikatagorikan tidak ada kegiatan,tutup, yang bersangkutan. (3) Dalam jangka waktu paling lambat bubar,tidak ditemukan.(3) banyak koperasi yang tumbuhtidak berbasisanggota(Riana, 2 (dua) bulan sejak tanggal 2004) penerimaanpemberitahuankoperasi Soetrisno, menyebutkan bahwa yang bersnangkutan. permasalahankoperasidan kendalayang (4 1Keputusan pemerintah mengenai dihadapi koperasi saat ini adalah (a) diterima atau ditolaknya keberatan permasalahan internal,meliputiusahayang atas rencanapembubarandiberikan belum layak, permodalankurang, penguapaling lambat 1 (satu) bulansejak saan teknologiyang masih rendah,kurang diterimanyakeberatantersebut. tanggap terhadap berbagai perubahan, organisasidan manajemenbelum berjalan METODEPENELITIAN dengan baik, masih kurangnya kemitraan Metode Penelitian usaha yang saling menguntungkan,serta Penelitiandilakukan dengan mengterbatasnyaakses pasar.(b) permasalahan gunakanmetodeanalisisdata sekunderdan eksternalmeliputiiklim usaha yang kurang (199O). metodesurvei.MenurutSingarimbun kondusif, belum lancarnyakoordinasidan a. Metode analisis data sekunder sinkronisasi dalam pembinaanserta adanya adalah metode penelitian yang kecendrunganpengusahabesar menengah dilakukan dengan menggunakan untuk mengintegrasikan usahanyhadari hulu dan menganalisis ada yang sudah ke hilir dan (c) kendalamulai dari sumber tersedia untuk kepentinganilmiah daya manusia, permodalan, manajemen tertentu. Data tersebut mungkin sampaipada kendalakelembagaan. hasil survei yang belum diproses dan dianalisislanjutan sehingga PembubaranKoperasi dapat menghasilkan sesuatuyang Dalam Undang-Undang No 25 tahun amat berguna,juga dapat berupa 1992 dinyatakanbahwasuatu koperasidapat studi perbandingandari studi-studi dibubuarkan. yang telah dilakukan Pasal 46 menyebutkan bahwa b. Metode Penelitiansurvey adalah pembubaran koperasi dapat dilakukan penelitianyang mengambilsample berdasarkan: sebagiandari jumlah populasidan (a) Keputusanrapat anggota menggunakankuesionersebagai (b) Keputusanpemerintah alat pengumpuldata yang pokok. Pasal47 menyebutkan (1) Keputusan pembubaran oleh Metode PengumpulanData pemerintahsebagaimanadimaksud Data yang diperlukandalampenelitian dalam pasal 46 b dapat dilakukan ini meliputi data sekunderdan data primer. apabila Data sekunderdiperolehdari instansiterkait a. terdapat bukti bahwa sepertiDinasPerindagkop KotaJambi,Dinas koperasiyang bersangkutan Koperasidan PKM PropinsiJambi, Badan tidak memenuhi ketentuan PusatStatistikKotaJambi,dan BPSPropinsi undang-undang ini. Jambi. b. KegiatanbertentangandeAdapun data primer dikumpulkan ngan ketertibanumum dan melaluiwawancaradan indeptinterviewyang atau kesusilaan. terstruktur.Indept interviewjuga dilakukan c. Kelangsungan hidupnya sehinggadapatmenjaringdata sesuaidengan tidak dapat diharapkan. kebutuhan penelitian. Pengumpulandata (2) Keputusan pembubaran koperasi atau pencacahandilakukansatu kalisehingga oleh pemerintahdikeluarkandalam data yangdiperolehmerupakandata penggal waktu palinglambat4(empat)bulan waktu (CrossSectionData). terhitungsejaktanggalditerimanya ?olu'r'e7 Vo..2 /4/r/l - /<'d ZOO77t ?frt/r4,7SSA|?/o.0952 - 6907
./o,wl: Ilorol,n orr,/*, ?6 a ii t
ll .i tl
.; II
n K
t
ln
). )( rg tn th rh tl
I
]S
la 'rg Jd
rdi ah rle ot
I
la i k.
an er. ait AS dt l
rsi dt l
,n9 .d t
I
la n t to
pa ga l
Metode PenarikanSampel Dalam pengumpulan data primer, populasipenelitianadalahkoperasiyangtidak aktif yang terdapat di Kota Jambi yang diperoleh dari Laporan tahunan Dinas KoperasiKota Jambi. Untuk tahun 2OO5 berjumlah 90 unit. Pengambilansample dilakukan dengan menggunakan Metode Stratified Random Sampling (sample stratifikasi)yaitu pengambilansampleyang harus melakukan dahulu terlebih populasidengancriteria penmgelompokkan tertentu ke dalambeberapastrata..Tiapelem yang ada dalam populasi hanya boleh dimasukkan ke dalam salah satu strata. (Kuncoro, 2OO3). Stratif ikasi dalam perlelitian ini adalah pengelompokkan koperasiberdasarkanjenis koperasi,yaitu koperasiprodusen,konsumen,pemasaran, jasa dan simpanpinjam. Berdasarkanjumlah koperasi yang jenis koperasi tidak aktif pada masing-masing maka besarnya jumlah sample yang ditetapkansebanyak1O unit, yang akan di dari berbagaijenis ambilsecaraproporsional koperasidi atas. Metode dan Alat Analisis Data. keragaankoperasi Untuk menganalisis di Kota Jambi , Metode analisisdata yang digunakanadalah metode analisisstatistik yang bersifatdiskriptifkualitatif. Yaitudengan menyajikandistribusi frekuensi, angka ratalainnya,sehinggadapat rataataukuantifikasi keragaankoperasi.Adapun menggambarkan rumuspertumbuhanyang digunakanadalah: NXTI- NXTI-, Gt:
adanya,tanpa bermaksudmembuat suatu kesimpulanyang berlakuuntukl umum atau generalisasi. Untuk mengetahui pemberdayaan koperasidi Kota Jambi digunakananalisis diskriptif. Variabel. Operasionalisasi Keragaan koperasi yang dimaksud dalam penelitianini adalah perkembangan berbagaiindicatoryang menyangkutkondisi perkoperasian di KotaJambidaritahun 1999 sampaidengan2OO7,yang meliputi: a. Jumlah koperasi(unit) b. Jumlah koperasitidak aktif (unit) c. Total koperasi(unit) d. Jumlah anggota(orang) e. RAT (unit) f. Jumlah manajer(orang) g. Jumlah karyawan(orang) h. Modal sendiri(Rp/juta) i. Modal luar (Rp/juta) j.Volumeusaha (Rp/juta) k. SHU (Rp/juta). Penggolongan koperasi menurut jenisnyadikatagorikanmenjadi dua, yakni menurut kegiatan bisnisnya dan menurut Menurut kegiatan kelembagaan/fungsinya. bisnis koperasi dikelompokkan menjadi koperasiprodusen,konsumen,pemasaran, jasadan simpanpinjam.Sedangkanmenurut kelembagaannya adalah koperasikaryawan, KPN, KoperasiMahasiswa. Koperasitidak aktif adalah kondisi koperasiyang pada tahun 2OO5yang sesuai dengan klasifikasiDinas Perdagangandan KoperasiKota Jambi.
NXII-l
HASILDAN PEMBAHASAN Analisis Keragaan Koperasi di Kota Jambi Periode1999 - 2OO7 PerkembanganJenis Koperasi Pada tahun 1999 dan tahun 2OOO belum ada pengelompokan koperasi berdasarkanjenis atau kriteria tertentu, dimana pada tahun 1999 t erdapat 21 kelompok koperasidan pada tahun 2OOO Untuk mengetahuifaktor-faktor yang terdapat 17 jenis koperasidi Kota Jambi menyebabkanbanyaknyakoperasiyangtidak (lampiran2). Sedangkanpada tahun 2OO1 aktif di Kota Jambi, digunakan analisis sampai dengan 2OO7 sudah ada diskriptifyaitu: penelitianeksploratifdengan kriteria koperasiberdasarkan atau menggambarkan pengelompokan cara mendiskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana atau jenis tertentu. Koperasidikelompokan Dimana: = Pertumbuhanperiodet Gt NXlt : Nilai variabelindikator perkembangan koperasiperiodet NXi = Nilaivariabelindiklator perkembangan koperasipada periodesebelumnya.
?d/4./e7 7h..2 A/'s/l - fu*i 2008 7g ?,f7t24'2SS7t7h'.0852- 6907
Wrfuall,,,w-/*W menjadidua kelompok besar yaitu koperasi primer dan sekunder.KoperasiPrimerterdiri dari 5 jenis koperasiyakni: 1) Produsen,2) Konsumen,3) Pemasaran,4l Jasa dan 5) KoperasiSimpan Pinjam. Koperasi-koperasi yang tergabung pada 5 jenis koperasidiatas terlampirpada lampiran3. Adapun Koperasi sekunderyakni koperasisekunderTK ll yang Tahun 1999
Produsen
Konsumen
Pemasaran
jumlah berjumlahdua unit. Perkembangan koperasi menurut pengelompokan jenis koperasitersebut ditampilkanpada tabel 1 berikutini. Tabel 1. PerkembanganJumlah Koperasi Menurut Jenis Koperasidi Kota Jambi Periode1999 - 2OO7 Jasa
Kosoin
Sekunder
Jumlah
449 487 518 558 606 601 626 629 629
2000 2001 2002
2003 2004 2005 2006 2047* Rerata (%)
62 66 74 77 79 79 79 4.20
416 446 491 484 504 507 507 3 ,91
l4 t4 l4
l3 t4 t4 t4 0.09
Sumber: Dinas Perindagkop Kota Jambi 2OO7. *) Data sampaidenganbulanApril 2OO7 Dari tabel diatas diketahui bahwa koperasikoperasikonsumenmerupakanjenis koperasiterbanyak di Kota Jambi. Untuk tahun 2OO7 meliputi 80,6 o/odari jumlah koperasi yang ada, diikuti oleh koperasi produsen yakni 12,6 o/o.Jenis koperasi Tahun
t999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007x ) Rerata (%)
Produsen
6.45 t2 .1 2 4,05 2,60 0 0 4,20
Konsumen
7,21 10.09 t.42) 4,13 0.60 0 3,91
Pemasaran
0 0 (7.14\ 7.69
0 0 0,09
Sumber: Dinas PerindagkopKota Jambi2OOT. *) Data sampai dengan bulan April 2OO7 PerkembanganJumlah Koperasi Berdasarkan pengelompokan jenis koperasi yang diuraikan sebelumnya, diketahuibahwaselamaperiode1999 -2007 rata-rata pertumbuhan jumlah koperasi adafahsebesar4,37 o/o.Padatahun 2OO7 diketahui jumlah koperasi di Kota Jambi sebanyak629 unit, dari jumlah tersebut terdapat koperasitergolong koperasiaktif
A 5
l0 10
2
10
2 2
L
5 5 5 5 5
12 l2
2 2 2
r,37
3,33
0
l0
t2
Pert. 8.,16 6.37 7.72 8.60
-0.83 4. 16 0.48
0 4.37
konsumen ini didominasi oleh Koperasi PegawaiNegeri(KPN)dan KoperasiKaryawan (Kopkar).Adapun persentaseperkembangan jenis koperasitahun 1999 - 2OO7 dapat dilihatpada tabel.2 berikut Tabel 2 PersentasePerkembanganJumlah KoperasiMenurutJenis Koperasidi Kota Jambi Periode1999 - 2OO7 Jasa
(7,14')
15.38 0 0 0 0 1,37
Kospin
0 0 0 20.00 0 0
Sekunder
0 0 0 0 0 0 0 0
Jlh
oA
449 487 518
8.46
5s8
6.37 7.72
606 601
-0.E3
626
4 .1 6
629 629
0.48 0
8.60
4.37
sebanyak539 unit (85,69 %) dan koperasi tidak aktif sebanyak9O unit (14,31 o/ol. Pertumbuhanrata-ratakoperasi aktif adalah 3,55 o/o,sedangkankoperasitidak aktif ratarata pertumbuhannya adalah 13,57 o/o, artinya jauh lebih timggi dari koperasi aktif.Pembahasan penyebab banyaknya koperasitidak aktif diuraikanpada bagian 4.2. SecaralebihrinCijumlah koperasiaktif dan tidak aktif ditampilkanpada tabel 3 berikutini.
1/o/4'ile7 7/A.2 Af"tl - fin.t 2008 7t ?nt94 ?Ss7t?ta..0852- 6807
rh is 1
Tabel 3 Perkembangan Jumlah Koperasi,KoperasiAktif dan TidakAktif di KotaJambi Periode 1999 - 2007 Tahun
Jumlah Koperasi Pert.(%)
t999
Unit 449
ta
2000
487
8.46
:-
2001
518
6.37
-..1
2002
5s8
7.72
i
2003
606
8.60
2004
601
-0.83
2005
626
4.16
2006
629
0.48
2007*)
629
0
RerataPert.
4,37
4.37
SI
I
I -
-l J
i
II
-I i
si ln ln at
ah di ,]
i
--I
Koperasi Aktif
Unit 410 (9r.31%\ 423 (86,86Yo) 455 (87,84%)
J
I tsl
:1. ah :al g,
rs l
va an ti f 3
Koperasitidak Aktif Unit Pert.(%) 39 (8,69oh)
3,17
64 (13,14%)
64,10
7,57
63 (12,16%)
(1,56)
462 (82-80o/o\
1,54
96 (t7,20%)
52,38
514 (84,82Yo) 509 (84.69%\ 535 (8s.46%) 539 (85,69Yo) 539 (8s,69%)
1r,26
92 (ts,18%)
(4,17)
(0,97)
92 (15,31%)
0
5,1I
9l (14.54%\
(1,09)
0,75
90 (l4,3lo/o)
( l, l0)
0
90 (14,31%)
0
13,57
?55
13,57
(o/o\
Sumber: Dinas Perindagkop Kota Jambi 2OO7 * ) Data sampai dengan bulan April 2OO7 PerkembanganJumlah Anggota Selama periode 1999 -2007 jumlah anggotakoperasipertumbuhannyacendrung mengalamipenurunan,walaupun rata-rata pertumbuhan mencapai 2,29 %. Sesuai Tahun 1999
-
Pe*.(o/o)
2000 2007 2002 2003
dengan jenis koperasi yang ada, jumlah anggota juga didominasi oleh koperasi konsumenselama periode tersebut diatas (Lampiran4 dan 5). Tabel.4
PerkembanganJumlah Anggota Koperasi di Kota Jambi Periode 1999 - 2007
JumlahAnggota Koperasi ( orane) 46.354 48.900 48.766 51.159
Pertumbuhan( % ) 5,49
(0,27)
s3.408
4,97 4,40
2004
53.689
0,53
2005 2006 2007*)
5s.285
) q'7
RerataPert.(%) Sumber: Dinas Perindagkop Kota Jambi 2OO7 *) Data sampai dengan bulan April 2OO7 Jumlah anggota pada tabel diatas meliputi anggota pada koperasiaktif dan koperasitidak aktif, berarti bahwa jumlah anggotapadakoperasiaktif lebihsedikitdari
55.390 55.440
0,19
0,09 2.29
jumlah diatas.Anggotadalamkoperasiadalah sebagaipemiliksekaligussebagaipengguna jasa koperasi,dalamhal ini anggotamemiliki fungsidan peranyangsangatstrategisdalam memajukankoperasj. Sebagai pemilik anggota ikut serta merumuskantujuan koperasi,menetapkan
1/d/4na7 7/o.2 4/z/ - /a'.t 2008 7t ?&/4 '1557t7h..0852 - 6807