HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR WASTE HANDLING CORRELATION WITH THE OCCURRENCE OF DIARRHEA ON TODDLER WORKING AREA IN THE PUSKESMAS INGIN JAYA DISTRICT OF ACEH BESAR Syahrizal* Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Aceh Email:
[email protected] Abstrak: Diare biasanya sering terjadi pada lingkungan yang kotor atau pada saat banjir. Di Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, kasus penyakit diare meningkat dari Januari sampai April 2014. Masih terjadinya kasus diare yang dialami oleh masyarakat mengindikasikan belum maksimalnya pencapaian kegiatan promosi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penanganan sampah dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ingin jaya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat Analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Balita yang ada di Kecamatan Ingin Jaya dengan jumlah sampel 97 orang yang diambil secara random sampling, di laksanakan pada tanggal 06 - 30 April Tahun 2014 dengan observasi, cheklist. Analisis yang digunakan adalah uji Chi-Square. Dari hasil penelitian 97 sampel diketahui 64(66,0%) penanganan sampah tidak baik, 29(29,9) ada kejadian diare. Dari hasil uji Chi-Square dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara Penanganan Sampah (P value = 0,001) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Disarankan perlu adanya pemberian informasi melalui penyuluhan menyangkut kesehatan lingkungan terutama tentang sistem penanganan sampah yang memenuhi syarat kesehatan yang diberi oleh petugas Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya. Kata Kunci : Penanganan Sampah, Penyakit Diare, Balita Abstract: Diarrhea is common in a dirty environment or during a flood. In District Ingin Jaya district of Aceh Besar, diarrheal disease cases increased from January to April 2014. Still the incidence of diarrhea experienced by the community indicates not maximal achievement of health promotion activities. This study aims to determine the relationship of waste handling with the incidence of diarrhea in infants in Puskesmas want to Jaya, Aceh Besar district. This research is an analytic cross sectional design. The population in this study were all toddlers in the District Ingin Jaya with a sample of 97 people taken by random sampling, performed on date of 6 to 30 April 2014 with observations, checklist. The analysis used was Chi-Square test. From the results of the study 97 samples of known 64 (66.0%) of waste management is not good, 29 (29.9) no incidence of diarrhea. Of Chi-Square test results can be concluded that There is a relationship between Waste Management (P value = 0.001) With Genesis Diarrhea In Toddler In Puskesmas Ingin Jaya, Aceh Besar district. Suggested the need for the provision of information through extension of environmental health concerns, especially about the waste management system that meets the health requirements given by health officials in Puskesmas Ingin Jaya. Keywords: Waste Handling, Diarrhea, Toddler
69
Hubungan Penanganan Sampah Dengan Kejadian Diare Pada Balita… 70
lagi oleh manusia. Bahan buangan
PENDAHULUAN Begitu
besarnya
pengaruh
makin hari makin bertambah banyak,
lingkungan ini sehingga meningkatkan
hal ini erat berhubungan dengan jumlah
status kesehatan masyarakat merupakan
penduduk dan disatu pihak ruangan
usaha pencegahan terhadap penyakit
hidup manusia relatif tetap. Bahan
yang berhubungan dengan lingkungan.
buangan ini dikenal dengan istilah
Salah satu faktor lingkungan yang perlu
sampah. 3
mendapat perhatian adalah pengelolaan
Kondisi demikian, mengakibatkan
sampah yang mempengaruhi kesehatan
munculnya
berbagai
dilema
yang
manusia. Saat ini pengelolaan sampah
mempengaruhi
masih merupakan masalah di negara
khususnya terhadap lingkungan dan
maju maupun negara berkembang. 1
juga
banyak
terhadap
faktor
derajat
kesehatan
Bermasalahnya pengelolaan sam-
masyarakat itu sendiri. Sampah yang
pah disekitar kita bukan sekedar karena
tidak tertangani dengan baik akan
keterbatasan teknologi dan ekonomi
mengakibatkan
semata, melainkan lebih pada adanya
kepadatan (vektor penyakit (lalat, tikus,
masalah
nyamuk,
budaya;
kebiasaan
lama,
tingginya
kecoa
dan
angka
lain-lain),
perilaku dan pola pandang kita terhadap
pencemaran terhadap udara, tanah dan
sampah yang tidak benar dan harus
juga air, serta rendahnya nilai-nilai
dirubah. Untuk itu perlu adanya usaha
estetika.
dari
menimbulkan penyakit-penyakit menu-
kita
semua,
untuk
merubah
Selain
kebiasaan lama itu, agar kita dapat
lar
menyikapi masalah penanganan sampah
sebagainya. 2
dengan baik dan benar.
seperti
Penyakit
Berbagai aktivitas dilakukan oleh
itu
penyakit
diare
juga
dapat
diare
adalah
dan
jenis
penyakit yang sangat serius dan sering
manusia untuk memenuhi kesejahteraan
terjadi
hidupnya dengan memproduksi barang
biasanya sering terjadi pada lingkungan
dari sumber daya alam. Disamping
yang kotor atau pada saat banjir.
menghasilkan
akan
Dilingkungan seperti inilah biasanya
dikomsumsi manusia, dihasilkan pula
bakteri penyebab diare masuk ke dalam
bahan
tubuh
barang
buangan
sisa
yang
uasaha/jasa
kegiatan yang sudah tidak dibutuhkan
pada
balita-balita.
balita-balita,
makanan atau lainnya.
bisa
Diare
melalui
71 Jurnal Ilmiah Kesehatan Nasuwakes Vol. 9 No. 1, April 2016, 69-75
Diharapkan bagi ibu rumah tangga agar
selalu
balita-
balita sehingga tidak begitu khawatir,
dari
hal ini berimbas rendahnya tindakan
penyakit, seperti mencuci tangan balita
dalam menjaga lingkungan yang sehat,
sebelum makan, menjaga makanan
aman serta bebas dari penyakit.
balitanya
memperhatikan
sebagai penyakit yang sering terkena
supaya
terhindar
yang dikomsumsi dan pemberian air
Berdasarkan latar belakang diatas
bersih sehingga dapat terhindar dari
maka peneliti tertarik untuk mengkaji
penyakit.
lebih
jauh
tentang
“Hubungan
Berdasarkan data dari puskesmas
Penanganan Sampah dengan kejadian
Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, pada
diare pada balita di wilayah kerja
bulan Januari 2014 diperoleh 61 orang
puskesmas ingin jaya kabupaten Aceh
balita yang menderita penyakit diare,
Besar”.
bulan Februari 2014 diperoleh 42 orang balita yang menderita penyakit diare, bulan Maret 2014 diperoleh 60 orang balita yang menderita penyakit diare, dan, bulan April 2014 diperoleh 32 orang balita yang menderita penyakit diare. 6
Jenis penelitian ini bersifat Analitik dengan desain cross sectional, yaitu untuk
mencari
hubungan
antara
penanganan sampah dengan kejadian diare
pada
balita
diwilayah
kerja
puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh
Secara statistik penurunan tersebut tidak signifikan dan masih belum dapat dikatakan dapat ditanggulangi dengan baik. Masih terjadinya kasus diare yang dialami oleh masyarakat menindikasikan belum maksimalnya pencapaian kegiatan
METODOLOGI PENELITIAN
promosi
kesehatan
oleh
pemerintah dalam hal ini dilaksbalitaan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar. Masyarakat Ingin Jaya umumnya tidak mengetahui penyebab pasti dari diare, Mereka juga memandang diare
Besar. Populasi
dalam
penelitian
ini
adalah seluruh Balita yang ada di Kecamatan Ingin Jaya yang terdiri 1 Puskesmas 50 Gampong yaitu dengan jumlah 2800 balita. Sampel
yang
diambil
adalah
sebagian balita yang ada di wilayah kerja puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2014 sebanyak 97 orang
dan
dipilih
(Notoatmodjo, 2005)
secara
acak.
Hubungan Penanganan Sampah Dengan Kejadian Diare Pada Balita… 72
Penelitian
ini
dilaksanakan
di
wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya
0,05)
dengan
X 2
Puskesmas dan 50 Gampong pada
Instrumen penelitian adalah alatalat
yang
akan
digunakan
dalam
berupa
koesioner
(daftar
(0 E ) 2 E
Keterangan: X2 = Chi square O = Nilai yang diamati E = Nilai yang diharapkan Jika salah satu sel tabel nilai E ≤
pengumpulan data. Instrumen penelitian dapat
rumus
sebagai berikut :
Kabupaten Aceh Besar meliputi 1
bulan Maret Tahun 2014.
menggunakan
5 sebanyak 20 % maka dipakai koreksi
pertanyaan), formulir observasi dan
yantes.
formulir-formulir lain yang berkaitan
Dengan ketentuan uji statistik adalah :
dengan pencatatan data. 5
1. Ha diterima jika P > 0,05
Data
yang
diperlukan
dalam
2. Ho ditolak jika P < 0,05
penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan diperoleh
data
dari
menggunakan
primer
wawancara kuisioner
yang
terhadap
diperoleh dari laporan Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar serta dari yaitu
membaca
Gampong Lubok Bate Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar dengan Jarak 8,5 Meter dari Ibu Kota Provinsi Aceh yaitu Kota Banda Aceh. Menurut
buku
materi kuliah yang berhubungan dengan
Analisa data menggunakan uji statistik yaitu uji chi square untuk hubungan
antar
program pengolah data. Hipotesa yang diterima apabila nilai X2 hitung lebih dari X2 tabel dengan tingkat signifikan 95 % (α =
dari
Dinas
Wilayah
kerja
puskesmas
Kecamatan ingin jaya terdiri dari 8 Kemukiman dan 50 Gampong. Dengan jumlah penduduk 27658
dua
variabel menggunakan dengan memakai
Data
Kesehatan Kabupaten Aceh Besar tahun 2014,
penelitian ini.
mengetahui
Puskesmas Ingin Jaya terletak Di
dengan
responden sedangkan data sekunder
kepustakaan
HASIL PENELITIAN
jiwa
dan
6362
Kepala
Keluarga.
Kecamatan ini dikepalai oleh seorang camat dan dibantu perangkat
yang
oleh sejumlah
bertugas.
Keadaan
masyarakat masih memegang teguh adat istiadat yang berlaku didaerah tersebut,
dan
seluruh
penduduk
73 Jurnal Ilmiah Kesehatan Nasuwakes Vol. 9 No. 1, April 2016, 69-75
Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh
SMA sebanyak 36 jiwa (37,1%) dan
Besar memeluk Agama Islam.
yang
1.
pendidikannya adalah Tidak sekolah
Data Umum
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar No 1. 2. 3.
Umur Frekuensi 20 – 30 60 31 – 45 35 46 – 50 2 Total 97 Sumber Data primer Tahun 2014
% 61,9 36,1 2,1 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi berdasarkan
paling
sedikit
tingkat
sebanyak 9 jiwa (9,3%). Tabel 3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar No 1. 2. 3. 4. 5.
Pekerjaan Frekuensi IRT 37 Tani 32 Pedagang 14 Swasta 5 PNS 9 Total 97 Sumber Data primer Tahun 2014
% 38,1 33,2 14,4 5,1 9,2 100
umur lebih banyak berumur 20-30 tahun yaitu sebanyak 60 orang (61,9%)
Dari tabel diatas dapat diketahui
dan paling sedikit dengan umur 46 – 50
bahwa distribusi frekuensi berdasarkan
tahun sebanyak 2 orang (2,1%).
pekerjaan yang banyak adalah Ibu Rumah Tangga sebanyak 37 jiwa
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kab.Aceh Besar
(38,1%) dan yang paling sedikit adalah Swasta sebanyak 5 jiwa (5,1%). 2.
No Pendidikan Frekuensi 1. Tidak Sekolah 9 2. SD 10 3. SMP 30 4. SMA 36 5. Akademi 12 Total 97 Sumber Data primer Tahun 2014 Dari
tabel
diatas
% 9,3 10,3 30,9 37,1 12,4 100
dapat
Data Khusus
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Penanganan Sampah Di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar No
Penanganan Frekuensi % Sampah 1. Baik 33 34,0 2. Tidak Baik 64 66,0 Total 97 100 Sumber Data primer Tahun 2014
diketahui bahwa distribusi frekuensi berdasarkan tingkat pendidikan yang
Dari tabel diatas dapat diketahui
banyak adalah tingkat pendidikannya
bahwa distribusi frekuensi berdasarkan
Hubungan Penanganan Sampah Dengan Kejadian Diare Pada Balita… 74
penanganan
sampah
yang
banyak
Menurut
Soekidjo
Penanganan
adalah tingkat penanganan sampahnya
sampah yang tidak baik dapat memicu
tidak baik sebanyak 64(66,0%) dan
tingginya angka kepadatan vektor (lalat,
yang paling sedikit adalah penanganan
tikus,
sampahnya baik sebanyak 33 (34,0%).
sebagainya) yang dapat menimbulkan
kecoa,
berbagai Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2014 No
Kejadian Frekuensi % Diare 1. Ada 29 29,9 2. Tidak ada 68 70,1 Total 97 100 Sumber Data primer Tahun 2014
nyamuk,
masalah
dan
kesehatan
lain
salah
satunya diare pada balita dikarnakan balita daya tahan tubuhnya yang lemah. Berdasarkan
penelitian
yang
dilakukan Gandra (1999) di bogor, didapatkan
79,1%
responden
pengelolaan sampahnya kurang baik, maka setiap 3 bulan terjadinya penyakit diare, gatal-gatal yang disebabkan oleh
Dari tabel diatas dapat diketahui
sampah yang bertumpukan.
bahwa distribusi frekuensi berdasarkan Kejadian diare yang banyak adalah
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan
tingkat Kejadian diarenya tidak ada
hasil
pengamatan
sebanyak 69 (71,1%) dan yang paling
terhadap penelitian tentang Hubungan
sedikit adalah tingkat Kejadian diarenya
Penanganan Sampah dengan kejadian
ada sebanyak 28 (28,9%).
diare pada balita di wilayah kerja puskesmas ingin jaya kabupaten Aceh
PEMBAHASAN
Besar. Maka dapat disimpulkan bahwa
Dari hasil penelitian menunjukkan
ada
hubungan
antara
penanganan
adanya hubungan antara penanganan
sampah terhadap kejadian diare pada
sampah dengan kejadian diare pada
balita di wilayah kerja peskesmas ingin
balita.
jaya kabupaten aceh besar tahun 2014
Hal
ini
dikarenakan
cara
penanganan sampahnya yang tidak baik sebesar 64 (66,0%) belum memenuhi syarat
kesehatan,
sedangkan
dengan nilai p value ≤ 0,05. Berdasarkan
hasil
penelitian,
pembahasan dan kesimpulan, dapat
penanganan sampah yang baik sebesar
disarankan sebagai berikut
33 (34,0%) memenuhi syarat kesehatan.
adanya
pemberitahuan
:
Perlu informasi
melalui media massa, media elektronik
75 Jurnal Ilmiah Kesehatan Nasuwakes Vol. 9 No. 1, April 2016, 69-75
atau media-media lainnya menyangkut kesehatan lingkungan terutama tentang sistem penanganan atau pengelolaan sampah
yang
memenuhi
syarat
kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan setempat. Kemudian perlu dilakukan
pengawasan
DAFTAR PUSTAKA 1. Entjang, Indah; (1997); Ilmu Kesehatan Masyarakat, Gramedia, Jakarta. 2. Heru,
Adi S; (1995); Kader Kesehatan Masyarakat, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
terhadap
pengelolaan sampah yang dilakukan oleh ibu rumah tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya oleh petugas yang terkait. Kepada dinas kesehatan harus bekerja sama dengan tokoh-tokoh
3. Mubarak, Wahit Iqbal; (2009); Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi, Salemba Medika, Jakarta. 4. Notoadmojo, Soekidjo; (2003); Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta.
masyarakat di wilayah kerja puskesmas ingin jaya untuk membuat sarana percontohan tempat
cara
penanganan
pembuangan
sampah
dan yang
memenuhi syarat kesehatan. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Poltekkes
khusunya
Kemenkes
Jurusan
Aceh
Kesehatan
Lingkungan dan semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian ini, kemudian terima kasih kepada Kepala Puskesmas Ingin Jaya Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar yang telah membantu jalannya penelitian ini.
5. Notoadmojo, Soekidjo; (2005); Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta. 6. Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2014.