HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN KONTRAK PERUSAHAAN X
Disusun oleh : HANA NURRAIDAH 14509314 3 PA 06 Pembimbing : Erik Saut Hutahaean, S.Psi,.M.Si.
LATAR BELAKANG MASALAH • Dari pihak karyawan yang mempunyai status sebagai karyawan kontrak merasakan kondisi yang kurang ideal, hal ini disebabkan hubungan kerja kontrak dan outsourcing dengan kontrak-kontrak kerja pendek menyebabkan kesempatan kerja di sektor formal terbatas. Terjadi juga diskriminasi yang mengakibatkan semangat kerja menurun.
• Semangat Kerja Turun
Menurunnya Produktifitas
• Suasana Oraganisasi menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi semangat dalam bekerja
Pola hubungan kerja yang manusiawi tersebut dapat diwujudkan apa bilasetiap karyawan diperlakukan sebagai subjek yang harus dihormati dan diposisikan dalam Iklim organisasi. Setiap Karyawan mempunyai perbedaan dalam menangkap iklim organisasi.
iklim organisasi baik atau buruk pada karyawan kontrak
Dampak RUMUSAN MASALAH apakah ada hubungan dari semangat kerja pada karyawan kontrak yang dipengaruhi oleh iklim organisasi?
SEMANGAT KERJA •
Menurut Chaplin (2009) semangat kerja (morale) adalah sikap atau semangat yang ditandai secara khas oleh adanya kepercayaan diri, motivasi yang kuat untuk meneruskan sesuatu usaha, kegembiraan dan organisasi yang baik.
•
Kossen (1993) Faktor-faktor yang memepengaruhi semangat kerja yaitu : Organisasi, Kegiatan-kegiatan mereka sendiri, ketika bekerja maupun ketika selesai bekerja, Sifat pekerjaan, Teman-teman sejawat mereka, Pemimpin, Konsep-konsep sendiri, Pemenuhan keperluan-keperluan pekerja.
•
Menurut Nitisemito (1983), indikasi-indikasi turun rendahnya semangat kerja antara lain: Turun atau rendahnya produktivitas, Tingkat absensi yang tinggi, Labour turnover (tingkat perpindahan buruh) yang tinggi, Tingkat kerusakan yang tinggi, Kegelisahan dimana-mana, Tuntutan yang seringkali terjadi, Pemogokan
•
Berdasarkan indikasi yang menunjukkan kecenderungan rendahnya semangat kerja, maka karakteristik semangat kerja karyawan dapat diketahui dari tiga indikator, yaitu disiplin, kerja sama, dan kepuasan kerja (Adnyani 2008).
IKLIM ORGANISASI •
Pengertian Menurut Tagiuri dan Litwin (dalam Wirawan 2007), iklim organisasi merupakan kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku mereka dan dapat dilukiskan dalam pengertian satu set karakteristik. atau sifat organisasi. Stringer (dalam Wirawan 2007) mengartikan iklim organisasi sebagai koleksi dan pola lingkungan yang menentukan munculnya motivasi.
•
8 (delapan) Dimensi Iklim Psikologis menurut Koys dan DeCotiis (dalam Wirawan 2007), (1) Otonomi (autonomy) (2) Kebersamaan (cohesion) (3) Kepercayaan (trust) (4) Tekanan (pressure) (5) Dukungan (support) (6) Pengakuan (recognition) (7) Kewajaran (fairness) (8) Inovasi (innovation)
•
Robert Stringer (dalam wirawan 2007) mengemukakan bahwa terdapat lima faktor yang menyebabkan terjadinya iklim suatu organisasi, yaitu lingkungan eksternal, strategi, praktek kepemimpinan, pengaturan organisasi, dan sejarah organisasi.
KARYAWAN KONTRAK •
Sesuai pada undang-undang 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, karyawan kontrak adalah para pekerja yang memiliki hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan pada Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
•
Menurut Jehani (2008) perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja dengan pemberi kerja atau pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak mulai dari saat hubungan kerja itu terjadi hingga berakhirnya hubungan
kerja. Dalam perjanjian ini kerja juga harus jelas apakah hubungan kerja tersebut termasuk hubungan kerja untuk waktu tertentu (PKWT) atau untuk waktu tidak tertentu (PKWTT).
Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Karyawan Kontrak Perusahaan X
DISKRIMINASI TERHADAP KARYAWAN KONTRAK ADANYA MASALAH DI ORGANISASI MENURUNNYA GAIRAH SAAT BEKERJA GAIRAH KERJA ATAU SEMANGAT KERJA MENURUN
• IKLIM ORGANISASI BAIK
SEMANGAT KERJA TINGGI
• IKLIM ORGANISASI BURUK
SEMANGAT KERJA RENDAH
• Berdasarkan uraian diatas, bahwa dapat dikatakan adanya hubungan antara iklim organisasi dan semangat kerja. Iklim organisasi yang baik tentu akan secara tidak langsung meningkatkan semangat kerja dan apabila iklim organisasi yang buruk menimbulkan semangat kerja yang rendah.
Hipotesis • Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara iklim organisasi dengan semangat kerja. Semakin positif iklim organisasi maka semakin tinggi pula semangat kerja, sebaliknya semakin negatif iklim organisasi maka semakin rendah semangat kerja pada karyawan kontrak di perusahaan X.
METODE PENELITIAN •
Prediktor Kriterium
: Iklim Organisasi : Semangat kerja
Subjek Penelitian subjek dalam penelitian ini adalah karyawan kontrak dalam suatu perusahaan yag berjumlah 75 orang. •
Teknik Pengumpulan Data Variabel Iklim Organisasi skala Iklim Organisasi yang berbentuk skala likert. Variabel semangat kerja skala semangat kerja yang berbentuk skala likert. • Validitas Pearson product moment (SPSS for windows 20.0). Reliabilitas Alpha cronbach’s (SPSS for windows 20.0). Teknik Analisis Data Pearson product moment (SPSS for windows 20.0).