Pengantar Teknologi Informasi
Device Input/Output, Memori dan Media Penyimpanan
Hanif Fakhrurroja, MT ©PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja
@hanifoza
[email protected]
http://hanifoza.wordpress.com
Agenda Sesi 3
©Hanif Fakhrurroja, 2012
1
Device Input dan Output
2
Memori
3
Media Penyimpanan
http://hanifoza.wordpress.com
Device Input:
Mouse
Mouse Serial PS2 USB Wireles
USB
Wireless PS2 ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Serial http://hanifoza.wordpress.com
Device Input:
Mouse
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Input:
Keyboard Keyboard adalah alat masukan yang pertama dikembangkan untuk PC. Layout keyboard standar menyediakan 104 kunci diatur dalam empat kelompok, yaitu: ƒ Kunci alphanumerik (A-Z, 0-9). ƒ Kunci lokasi (home, end dan lain-lain). ƒ Keypad numerik. ƒ Fungsi kunci (F1-F12). Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 bagian, yaitu : ƒ Keyboard Serial. ƒ Keyboard PS/2. ƒ Keyboard Wireless. ƒ Keyboard USB.
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Input:
Keyboard
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Input:
Keyboard
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Input:
Joystick
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Input:
Barcode Bar code adalah suatu peralatan input yang dirancang untuk tujuan yang spesifik. Bar code direpresentasikan sebagai data numerik yang dibentuk oleh serangkaian bar (garis). Garis- garis tersebut memiliki panjang dan ketebalan yang bervariasi. Bar code mudah dibaca oleh light-pen atau peralatan scanner.
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Input:
Light Pen Light Pen adalah pointing device seperti pena dan dihubungkan ke VDU. Ujung light pen berisi unsur cahaya yang peka (lightsensitive), ketika ditempatkan terhadap layar, mendeteksi cahaya dari layar yang memungkinkan komputer untuk mengidentifikasi penempatan pena tersebut pada layar. Keuntungan dari Light pen yaitu dapat 'menggambar' secara langsung pada layar.
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Input:
Scanner
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Input:
Voice Data Entry
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Input:
Video Camera
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Output:
Monitor Atau VDU (Visual Display Units) • •
•
Monitor adalah peralatan yang memungkinkan komputer untuk menampilkan informasi balik ke pengguna/user, dalam bentuk teks maupun grafik. Monitor memiliki beberapa variasi bentuk, resolusi screen yang berbeda yang merujuk pada jumlah titik yang bisa ditampung dalam koordinat X dan Y (640 x 480, atau 800 x 600), dan refresh rate, yang menunjukkan berapa kali per detik suatu gambar dapat ditampilkan pada screen (60Hz berarti 60 kali per detik). Monitor dengan resolusi screenyang lebih tinggi misalnya 1024x768 membutuhkan ukuran monitor yang lebih lebar yaitu 21" (jika tidak maka akan kelihatan kecil sekali gambarnya jika ditampilkan dalam monitor berukuran 14"), dan juga membutuhkan refresh rate yang lebih tinggi misalnya 72Hz, untuk mencegah tampilan gambar pada screen terlihat berkedip-kedip (flickering).
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Output:
Monitor CRT (Cathode Rays Tube) •
•
Merupakan monitor yang berfungsi dengan prinsip penembakan sinar katoda. Bentuk fisik monitor ini sama dengan televisi namun secara umum hanya terdiri dari 4 blok, yaitu video, vertikal, horisontal dan power supply. Jenis monitor ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain adalah: • Membutuhkan daya yang besar, • menghasilkan panas yang cukup tinggi, • memiliki bentuk fisik yang besar • memiliki radiasi yang besar
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Output:
Monitor LCD (Liquid Crystal Display) •
•
•
LCD menggunakan cairan kristal khususyang berpencar apabila dilalui oleh sinyal listrik sehingga menghasilkan bentuk dan warna. Kelemahan LCD adalah harganya yang cukup mahal dan komponen fisik yang ada amat rentan terhadap gangguan, Kelebihan LCD adalah memerlukan daya yang rendah (tegangan yang digunakan hanya 12 Volt), bentuk fisik yang kecil dan ramping sehingga mudah ditempatkan serta tidak menghasilkan radiasi.
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Output:
Printer
Jenis Printer: • Printer Impact • Printer Dot Matrix • Printer Non-impact. • Printer Thermal. • Printer Ink Jet. • Printer Laser Jet
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Output:
Printer Dot Matrix • Kecepatannya pada umumnya 30 550 karakter per detik (cps). • Standar cetakan yang diperoleh kurang bagus. • Jenis ini disebut dengan “Dot Matrix” karena hasil cetakan dibentuk oleh hentakan jarum pada pita yang membentuk karakter berupa titiktitik yang beraturan. Oleh sebab itu, maka suara yang dihasilkan oleh printer jenis ini jauh lebih besar dan kasar dibandingkan dengan jenis printer lainnya. • Kehalusan hasil cetakan ditentukan oleh banyaknya jarum yang digunakan ©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Output:
Printer Thermal Karakter dibentuk oleh unsurunsur yang dipanaskan dan ditempatkan dengan kertas yang sensitif dengan panas khusus yang membentuk titik hitam ketika unsur-unsur menjangkau temperatur kritis.
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Output:
Printer Ink Jet •
•
Printer jenis ini mencetak dengan menggunakan semburan tinta cair pada permukaan kertas, sehingga hasil cetakannya jauh lebih bagus, lebih cepat dibandingkan dengan dot matrix. Printer ini juga mampu mencetak warna dengan sempurna, bahkan beberapa jenis printer bahkan mampu mencetak dengan kwalitas foto dan mampu mencetak pada permukaan selain kertas (plastik dan kain).
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Device Output:
Printer Laser Jet • Printer jenis ini memiliki kecepatan dan kualitas cetakan yang jauh melampaui Dot Matrix dan Inkjet. • Prinsip kerja printer ini mirip dengan mesin photocopy, yaitu dengan prinsip serbuk tinta dan elemen pemanas. • Secara umum, printer ini hanya mampu mencetak dengan dua warna (hitam dan putih), namun pada jenis tertentu telah dilengkapi dengan tinta warna sehingga mampu mencetak dengan full color.
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Memori:
Random Access Memory (RAM) Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu: 1. Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input. 2. Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses. 3. Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan. 4. Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output. ©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Memori:
Random Access Memory (RAM)
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Memori:
Read Only Memory (ROM) ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting (off ke On)atau warm booting (Ctrl + Alt + Del). Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. ©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Memori:
Read Only Memory (ROM) PROM (Programmable Read Only Memory) hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali. EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali. ©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Media Penyimpanan:
Harddisk
Media penyimpanan data dalam harddisk menggunakan media logam dan dapat terdiri dari beberapa plat sehingga mampu menyimpan data yang lebih banyak. Komponen-komponen dari harddisk: 1. ƒ Piringan logam hitam (platter)yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Jumlah piringan ini beragam, mulai 1, 2, 3 atau lebih. Piringan ini diberilapisan bahan magnetis yang sangat tipis (ketebalan dalam orde persejuta inci). Pada saat ini digunakan teknologi thin film(seperti pada prosesor) untuk membuat lapisan tersebut. 2. ƒ Head berupa kumparan. Head pada harddisk berbeda dengan head pada tape. Pada tape proses baca tulis (rekam) menggunakan dua head yang berbeda, sedangkan pada haraddisk proses baca dan tulis menggunakan head yang sama. Harddisk biasanya mempunyai head untuk setiap sisi-sisi platter, untuk harddisk dengan dua platter dapat memiliki 4 head, dan harddisk dengan tiga platter dapat memiliki sampai enam platter.
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Media Penyimpanan:
Teknologi Interface Harddisk Integrated Drive Electronics (IDE) Interface IDE sekarang ini memiliki dua channel yang memungkinkan dua device tiap channel apakah itu harddisk, CDROM, atau storage lain
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Media Penyimpanan:
Teknologi Interface Harddisk AT Attachment (ATA)
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Media Penyimpanan:
Magnetic Tape Suatu media perekam terdiri dari tape yang tipis dengan lapisan bahan magnetis yang bagus, digunakan untuk merekam data analog atau data digital. Data disimpan dalam frame. Frame dikelompokkan ke dalam blok atau record terpisah. Magnetic tape adalah suatu media akses serial, serupa untuk kaset audio, dan juga data (seperti nyanyian pada tape musik) tidak bisa ditempatkan dengan cepat. ©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Media Penyimpanan:
Floppy Disk
Floppy disk yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu ukuran 5,25 inci dan 3,50 inci yang masing-masing ukuran memiliki 2 tipe kapasitas yaitu kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD).
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Media Penyimpanan:
Optical Disk
CD-Audio maupun CD-ROM memakai teknologi yang sama, yaitu sama terbuat dari resin (polycarbonate), dan dilapisi oleh permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang mikroskopik ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversikan menjadi data digital. ©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Media Penyimpanan:
DVD-ROM
DVD-ROM (digital versatile disc-ROM atau digital video disc-ROM) adalah disk yang berkapasitas tinggi mampu menyimpan 4.7 GB sampai 17 GB. Bagian-bagian yang termasuk dalam perangkat Drive DVD:
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
Media Penyimpanan:
USB Flash Drive Plugs dalam port USB pada suatu komputer atau mobile device. ƒ Saat ini kapasitas penyimpanan sampai 32 GB.
©Hanif Fakhrurroja, 2012
http://hanifoza.wordpress.com
©Hanif Fakhrurroja, 2012