Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Perusahaan sangat memperhatikan pentingnya prinsip-prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan - Keterbukaan, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi, dan Kewajaran - dan berusaha keras untuk menerapkannya guna menciptakan nilai tambah untuk para pemangku kepentingan.
Struktur Tata Kelola Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan otoritas tertinggi pada Perusahaan di mana para pemegang saham dapat menggunakan hak dan otoritasnya pada manajemen Perusahaan. RUPS menunjuk dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris serta Direksi Perusahaan, dan juga menentukan jumlah paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, menilai kinerja Perusahaan dan menentukan alokasi penggunaan laba. RUPS Tahunan diselenggarakan setahun sekali, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sesuai kebutuhan. Untuk melindungi kepentingan pemegang saham, Perusahaan memastikan bahwa RUPS diselenggarakan pada waktunya dan dipersiapkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) dan peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI).
RUPS Tahunan untuk tahun buku 2007 diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2008 dengan keputusan: 1. Pengesahan laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2007 serta membebaskan Dewan Direksi dan Komisaris dari pertanggung jawaban atas tindakan kepengurusan dan pengawasan Perusahaan selama tahun buku 2007. 2. Menentukan alokasi penggunaan laba bersih tahun 2007, sebagai berikut: • USD 100.000 untuk dana cadangan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-undang Perseroan Terbatas • USD 1.479.726 atau setara dengan IDR 13,8 miliar dibagikan sebagai dividen kas • Sisa laba bersih sejumlah USD 1.945.500 sebagai laba ditahan 3. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Direksi untuk menunjuk dan menentukan honorarium kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan konsolidasi Perusahaan tahun 2008.
4. Menyetujui untuk memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan paket remunerasi bagi Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan. 5. Mengangkat Bapak Romeo F. Lledo dan Bapak Zairyanto Poedjiaty masing-masing sebagai Presiden Komisaris dan Direktur Perusahaan serta menerima dengan baik pengunduran diri Bapak Lioe Seng Tjin sebagai Direktur Perusahaan. 6. Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan di Bidang Pasar Modal.
The Company is fully aware of the importance of, and endeavors to implement in all its activities, Good Corporate Governance - its basic principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness - in order to ultimately create added value to its stakeholders.
Good Corporate Governance Structure General Shareholders Meeting The General Shareholders Meeting (GSM) is the highest authority of the Company whereby the shareholders exert and spell out their rights and expectations in the running of the Company. The GSM appoint and terminate members to both the Board of Commissioners and Directors and also decides their remuneration package, evalute the performance of the Company and appropriates profit utilization. The annual GSM is held once a year, whilst the extraordinary GSM can be called as required. To protect the interest of shareholders, the Company should ensure that the GSM is held in a timely manner and prepared in accordance with the Company’s Articles of Association as well as with the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BapepamLK) and of Indonesia Stock Exchange .
The Annual GSM for fiscal year 2007 was convened on June 18, 2008 with the following actions: 1. Approved the Company’s annual report and consolidated financial statement for the year ended December 31, 2007 and granted acquittal and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company from all actions of their managing and supervising during the fiscal year of 2007. 2. Appropriated the Company’s 2007 net profit as follows: • USD 100,000 for general reserve in accordance with the Company’s Article of Association and prevailing Law concerning Limited Liability Company • USD 1,479,726 or IDR 13.8 billion equivalent for cash dividends • The balance of USD 1,945,500 as Retained Earnings
3. Conferred the Board of Directors the right to appoint, and to determine the corresponding honorarium, a public accountant firm for the audit of the Company’s consolidated financial statement for the fiscal year 2008. 4. Conferred the Board of Commissioners the right to determine remuneration packages for the Board of Directors and decided remuneration package for Board of Commissioners. 5. Appointed Mr. Romeo F. Lledo and Mr. Zairyanto Poedjiaty as the Company’s President Commissioner and Director, respectively and accepted resignation of Director Mr. Lioe Seng Tjin. 6. Approved the changes of the Company’s Article of Association to comply with the new Law No. 40/2007 concerning limited liability company and pertinent Capital Market regulations.
Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab utama dari Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundangan lainnya yang berkaitan adalah melakukan pengawasan dan memberikan saran kepada Dewan Direksi dalam pengelolaan Perusahaan. Selain itu Dewan Komisaris juga memantau efektifitas penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan. Anggota Komisaris diangkat untuk waktu lima tahun dan dapat diangkat kembali. Presiden Komisaris, Wakil Presiden Komisaris dan sedikitnya seorang Anggota Komisaris bersama-sama berhak dan berwenang mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Dewan Komisaris. Remunerasi Dewan Komisaris ditentukan oleh RUPS dengan prosedur sebagai berikut: Dewan Komisaris mengusulkan besarnya remunerasi berdasarkan kondisi keuangan Perusahaan, yang kemudian usul tersebut diajukan ke RUPS untuk mendapatkan persetujuan Pemegang Saham.
Selama tahun 2008, Dewan Komisaris telah melaksanakan 4 (empat) kali rapat. Anggota Dewan Komisaris yang berhalangan hadir dalam Rapat Dewan Komisaris selalu memberitahukan terlebih dahulu kepada Ketua Rapat. Materi pembahasan dalam Rapat Dewan Komisaris dibagikan kepada seluruh anggota termasuk yang berhalangan hadir agar seluruh anggota mendapatkan informasi yang sama. Seluruh keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris selalu diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris Nama Komisaris
Jabatan
Zairyanto Poedjiaty* Romeo F. Lledo** Hanny Sutanto Teddy J. Katuari Indrawan Masrin Farid Harianto Rasidi
Presiden Komisaris Presiden Komisaris Wk. Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Jumlah Rapat 1 3 2 4 3 4 4
% Kehadiran 100% 100% 50% 100% 75% 100% 100%
* Mengundurkan diri sejak 18 Juni 2008 ** Ditunjuk sejak 18 Juni 2008
Board of Commissioners The main duties of the Board of Commissioners (BoC) in accordance with the Articles of Association and other relevant law and regulations is to supervise and to advise, if so required, the Board of Directors in the management of the Company. In addition, the BoC monitors the effectiveness in the implementation of Good Corporate Governance. Members of the BoC are appointed for a five years term and maybe reappointed for the next. President Commissioner, Vice President Commissioner and at least one member together are authorized to represent and act on behalf of the BoC. Remuneration package for Board of Commissioners is determined by the GSM based on the following procedure: The BoC shall proposes a package taking into consideration, among other things, the Company’s financial condition which is then submitted to the GSM for approval.
In 2008, the BoC has held 4 (four) meetings. Any member unable to attend the BoC meeting would notify the Chairman in advance. Discussion topic is distributed to all members prior to the Boc meeting to allow the members equal access to information. All BoC decisions are made on unanimous agreement.
Attendance at Board of Commissioners Meetings Name of Commissioner
Position
Zairyanto Poedjiaty* Romeo F. Lledo** Hanny Sutanto Teddy J. Katuari Indrawan Masrin Farid Harianto Rasidi
President Commissioner President Commissioner V. President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Number of Meetings 1 3 2 4 3 4 4
% of Attendance 100% 100% 50% 100% 75% 100% 100%
* Tender resignation since June 18, 2008 ** Appointed since June 18, 2008
Good Corporate Governance
42
Dewan Direksi Perusahaan dikelola dan dipimpin oleh Dewan Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Dewan Direksi terdiri dari sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang anggota Direksi: Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, dan sedikitnya 1 orang anggota Direksi. Sama seperti Dewan Komisaris, masa jabatan Dewan Direksi adalah 5 (lima) tahun, anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Direksi: Presiden Direktur
Bertindak sebagai Chief Executive Officer, Presiden Direktur mengelola Perusahaan secara efektif dan efisien. Beliau harus memimpin agar perencanaan strategis sejalan dengan filosofi Perusahaan, menetapkan kebijakan Perusahaan, melakukan koordinasi antar Direksi dalam menerapkan perencanaan dan memberikan pertanggungjawaban atas jalannya Perusahaan kepada RUPS.
Wakil Presiden Direktur
Bertindak sebagai wakil Chief Executive Officer, Wakil Presiden Direktur membantu dan menjalankan tugas sejalan dengan fungsi, dan menggantikan peranan Presiden Direktur saat berhalangan. Saat ini Wakil Presiden Direktur juga menjalankan fungsi sebagai Direktur Manufaktur.
Direktur Keuangan
Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan Perusahaan, Direktur Keuangan memimpin dan mengkoordinasi tugas-tugas administrasi, mengawasi pelaksanaan kebijakan keuangan, perencanaan usaha dan anggaran Perusahaan serta penerapan sistem pengawasan internal.
Direktur Umum
Bertanggung jawab atas seluruh aspek di bagian umum, Direktur Umum berwenang dalam pengelolaan bagian personalia, dan juga kegiatan operasional rutin Perusahaan, yang termasuk di dalamnya pemanfaatan dan pemeliharaan aset Perusahaan, hal ini untuk memastikan kegiatan operasional Perusahaan sehari-hari dapat berjalan dengan baik.
Direktur Komersial
Mengelola kegiatan komersial Perusahaan, tugas utama Direktur Komersial adalah mengatur transaksi bisnis Perusahaan, baik pembelian bahan baku maupun penjualan produk. Bertugas juga membuat perencanaan dan anggaran atas pengadaan barang dan penjualan.
Direktur Tidak Terafiliasi
Fungsi dari Direktur Tidak Terafiliasi adalah menciptakan dan meningkatkan iklim yang independen dalam perusahaan yang merupakan peran kunci dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan untuk kepentingan pemegang saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya. Secara khusus, Direktur Tidak Terafiliasi harus memastikan Perusahaan memiliki sistem pengendalian interen dan fungsi audit yang memadai, memastikan Perusahaan mematuhi hukum, perundang-undangan, dan peraturan yang berlaku dalam menjalankan kegiatan usahanya, serta memastikan Perusahaan dikelola secara profesional dan efektif.
Selama tahun 2008, Dewan Direksi Perusahaan telah melaksanakan 20 kali rapat Dewan Direksi, disamping diskusi-diskusi lainnya antar anggota Direksi. Notulen Rapat didistribusikan kepada seluruh anggota Direksi termasuk yang berhalangan hadir agar seluruh anggota Direksi mengetahui pembahasan dan keputusan yang diambil dalam setiap Rapat Direksi. Rapat Direksi membahas masalah strategis, perubahan dalam kegiatan operasional yang berpengaruh pada kegiatan usaha, usaha untuk memperbaiki efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional, dan lain-lain semacamnya. Sebagai dari bagian pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan, Direktur Perusahaan juga diwajibkan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan guna memperoleh kualitas manajerial yang lebih baik.
Kehadiran dalam Rapat Dewan Direksi Nama Direktur
Jabatan
Yani Alifen Andreas Maliwa Zairyanto Poedjiaty* Takashi Nakamura Jimmy Masrin Koesbandi Lioe Seng Tjin**
Presiden Direktur Wk. Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur tidak Terafiliasi Direktur
* Ditunjuk sejak 18 Juni 2008 ** Mengundurkan diri sejak 18 Juni 2008
Jumlah Rapat 20 20 13 20 18 19 7
% Kehadiran 100% 100% 100% 100% 90% 95% 100%
The Board of Directors The Company is managed by the Board of Directors (BoD) under the supervision of the BoC. The BoD consists of at least three members: President Director, Vice President Director and at least one Director. Same as the BoC , the tenure of BoD is five years, and its members may be reappointed.
Main Task and Responsibility of Board of Directors: President Director
Acting as the Chief Executive Officer, the President Director is to manage the Company effectively and efficienly. He has to lead in its strategic planning in line with its corporate philosophy, establish corporate policies, coordinate with other Directors in the implementation of plans, and be accountable to the GSM for the Company’s perfomance.
Vice President Director
Acting as deputy to the Chief Executive Officer, the Vice President Director shall assist and perform in line with the function, and act ad interim the role, of President Director during his absence. Currently, Vice President Director also assumes the function of Director of Manufacturing.
Director of Finance
Director of Commerce
Director of General Affairs
Non-Affiliated Director
Responsible for the financial management of the Company, the Director of Finance shall lead and coordinate the administrative works, oversees the execution of financial policies, business plan and corporate budget, as well as the implementation of internal control system. Responsible for the whole aspects of general affairs, the Director is in charge of the personnel management as well as the operational routine of the Company, which includes the utilization and maintenance of corporate assets so to ensure the smooth running of its day-to-day business operations.
Taking care of the Company’s commercial activities, the Director of Commerce’s main task is to conduct business transactions, both procurement of raw materials and sales of finished products. It is also this Director’s duty to prepare purchasing plan and sales budget. The function of Non Affiliated Director is to create and enhance the climate of independency within the Company, who shall play a key role in the implementation of Good Corporate Governance in the interests of minority shareholders and all other stakeholders. In particular, the Non Affiliated Director shall monitor that the Company has in place sound internal control system and proper audit function, that it adheres to prevailing rules and regulations in the conduct of business, and that it is being managed professionally and effectively.
Along 2008 there were altogether 20 formal BoD meetings, beside many more informal discussions among the BoD members. Minutes were distributed to all members irrespective of their attendance, so to allow every of them updated with the discussion and decisions taken during the meetings. In a BoD meeting a typical topic will cover the discussion of strategic matters, changes in the operating environment that may affect the Company’s business, efforts to improve both business effectiveness and operational efficiency, and the like. As part of the Company’s overall Human Resources Development program, from time to time the Directors are also required to attend training course for better managerial quality.
Attendance at Board of Directors Meetings Name of Director
Position
Yani Alifen Andreas Maliwa Zairyanto Poedjiaty* Takashi Nakamura Jimmy Masrin Koesbandi Lioe Seng Tjin**
President Director Vice President Director Director Director Director Non-Affiliated Director Director
Number of Meetings 20 20 13 20 18 19 7
% of Attendance 100% 100% 100% 100% 90% 95% 100%
* Appointed since June 18, 2008 ** Tender Resignation since June 18, 2008
Good Corporate Governance
44
Komite Audit Perusahaan telah membentuk Komite Audit sejak bulan Desember 2001 sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pasar Modal No. IX.I.5 mengenai Pembentukan dan Standar Prosedur Kerja Komite Audit, dan telah mengangkat kembali anggota Komite Audit untuk periode tahun 2006 sampai dengan 2011. Pada tahun 2008, Perusahaan mengangkat Bapak Rasidi, Komisaris Independen Perusahaan sebagai anggota Komite Audit, dengan demikian susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
Ketua:
Farid Harianto
Anggota: - Rasidi - Henri Sundjaja - Fifi Afriyanthi
Profil Komite Audit Farid Harianto
Memperoleh gelar Master in Applied Economic dari The Wharton School, University of Pennsylvania, Amerika Serikat pada tahun 1987 dan gelar PhD pada tahun 1989 dari universitas yang sama. Beliau adalah Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Unggul Indah Cahaya Tbk sejak tahun 2005. Saat ini beliau menjabat juga sebagai Managing Director PT Catunilai Finans Adhinarya, anggota dewan The Indonesian Clearing and Guaranty Corporation dan juga sebagai konsultan untuk beberapa perusahaan besar di Indonesia dan organisasi internasional.
Rasidi
Bapak Rasidi bekerja untuk instansi Pemerintah sejak 1955 dan memperoleh gelar MASc dari
University of Illinois, Amerika Serikat pada tahun 1963. Selanjutnya beliau menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada tahun 1988. Beliau bergabung dengan PT Unggul Indah Cahaya Tbk pada tahun 1995 sebagai Komisaris. Pada tahun 2006, beliau kembali ditunjuk sebagai Komisaris Independen Perusahaan dan pada tahun 2008 beliau ditunjuk juga sebagai anggota Komite Audit Perusahaan.
Bergabung dengan Grup Salim sebagai Comptroller PT Inti Salim Corpora pada tahun 1990. Kemudian menjabat sebagai Manager Keuangan dan Akunting PT Aspirasi Luhur dari tahun 1991 hingga 1995. Sebelum ditunjuk menjadi Komite Audit Perusahaan pada tahun 2001, beliau menjabat sebagai Manager AkuntingPerusahaan.
Henri Sundjaja
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atmajaya pada tahun 1996. Bekerja pada Perusahaan sejak tahun 1996, sebelum di tunjuk menjadi anggota Komite Audit Perusahaan pada tahun 2007, beliau bertanggung jawab atas divisi Internal Audit.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Indonesia dan Master of Business Administration dari Pacific State University, Los Angeles, Amerika Serikat. Bapak Henry Sundjaja bekerja pada PT Matahari Putra Prima dari tahun 1981 hingga 1986.
Fifi Afriyanthi
Audit Committee In compliance with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BapepamLK) Regulation No. IX. I. 5 regarding The Formation and Guidance for Audit Committee, the Company has formed an Audit Committee since December 2001, and has reappointed the Audit Committee members for the period of December 2006 until 2011. In 2008 Company appointed Mr. Rasidi, Company’s Independent Commissioner as a member of Audit Committee, thereafter the structure of Company’s Audit Committee is as follow:
Chairman:
Farid Harianto
Members:
- Rasidi - Henri Sundjaja - Fifi Afriyanthi
Audit Comittee Profile Farid Harianto
A Master Degree holder in Applied Economic from The Wharton School, University of Pennsylvania, USA in 1987. Mr. Farid Harianto finished his PhD in 1989 from the same university. He is an Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee of PT Unggul Indah Cahaya Tbk since 2005. Currently he is also Managing Director of PT Catunilai Finans Adhinarya, a board member of The Indonesian Clearing and Guaranty Corporation and a consultant to several big companies in Indonesia as well as International organizations.
Rasidi
Mr. Rasidi worked as a Government Official since 1955 and managed to graduate with a MASc degree from the University of Illinois, USA in 1963. Later, he was the Vice Chairman of Capital Investment Coordination Board (BKPM) from 1988. He joined PT Unggul Indah Cahaya Tbk in 1995 as a Commissioner. In 2006 he was reappointed as Independent Commissioner of the Company and in 2008 he also appointed as a member of Audit Committee.
Henri Sundjaja
Graduating an Economics Degree from the Universitas Kristen Indonesia and an MBA from the Pacific State University, Los Angeles USA,
Mr. Henri Sundjaja worked for PT Matahari Putra Prima from 1981 to 1986. He joined Salim Group as a Comptroller of PT Inti Salim Corpora in 1990, and Finance & Accounting Manager of PT Aspirasi Luhur from 1991 to 1995. Before appointed as a member of Committee Audit in 2001, he served as Company’s Accounting Manager.
Fifi Afriyanthi
Achieved her Bachelor of Economic degree from Atmajaya University. Joined PT Unggul Indah Cahaya Tbk since 1996. Before appointed as a member of Company’s Audit Committee in 2007, she was incharge for Internal Audit Division.
3
4
2
1
1
Farid Harianto Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee
2
Rasidi Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
3
Henri Sundjaja Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
4
Fifi Afriyanthi Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Tugas dan Tanggung Jawab: 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan oleh Perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. 2. Menelaah independensi dan objektifitas Akuntan Publik 3. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan 4. Menelaah atas efektifitas pengendalian internal Perusahaan. 5. Menelaaah tingkat kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang- undanganan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. 6. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan rapat Dewan Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan rapat Dewan Direksi. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan oleh Komite Audit atau pihak independen lain yang ditunjuk oleh Komite Audit.
Main Task and Responsibility: 1. Review the financial information issued by the Company such as financial report, forecast and other financial information. 2. Review the independency and objectivity of the public accountant. 3. Review the adequacy of audit executed by the public accountant in order to ensure all the important risk has been considered. 4. Review the effectiveness of the Company’s internal control. 5. Review the Company’s adherence to the Rules and Regulations of the Capital Market and other Regulations related to the Company’s activities. 6. Investigate the possiblity of any mistake in the decision of the Board of Directors’ meeting or deviation in the implementation of the result of the decision of Board of Directors’ meeting. The investigation could be done by Audit Committee or other independent party appointed by Audit Committee.
Good Corporate Governance
46
Komite Audit telah mengadakan 12 (duabelas) kali pertemuan dengan Internal Audit selama tahun 2008 dengan tingkat kehadiran 100%. Komite Audit Perusahaan juga mengadakan pertemuan triwulanan dengan Dewan Komisaris serta Dewan Direksi dan juga mengadakan pertemuan dengan Eksternal Akuntan Publik.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit: 1. Komite Audit telah menelaah Laporan Keuangan triwulanan dan tengah tahunan tahun 2008 yang dipublikasikan di surat kabar dan juga telah menelaah Laporan Keuangan Audit Konsolidasi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008, dan berdasarkan peninjauan kami laporan keuangan tersebut telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia dan peraturan BapepamLK. 2. Komite Audit telah menelaah tingkat kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. Dan sepanjang pengetahuan kami pada tahun 2008 Perusahaan telah mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan tersebut. 3. Sehubungan dengan pengendalian internal Perusahaan, kami telah melakukan pertemuan bulanan dengan Internal Audit untuk menelaah, mendiskusikan dan memberikan rekomendasi, apabila diperlukan, atas hasil pemeriksaan Internal Audit terhadap aktifitas operasional Perusahaan dan laporan keuangan Perusahaan tahun 2008. 4. Menelaah independensi dan objektifitas Kantor Akuntan Publik yang melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasi yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 yaitu Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja yang telah ditunjuk oleh Dewan Direksi, sesuai dengan wewenang yang diberikan pemegang saham kepada Dewan Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2008. 5. Melakukan evaluasi atas keseluruhan paket kompensasi untuk Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pada tahun 2008, dan berdasarkan evaluasi kami, hal tersebut telah sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 18 Juni 2008.
Komite Nominasi
Perusahaan belum membentuk Komite Nominasi
Komite Remunerasi
Perusahaan belum membentuk Komite Remunerasi
The Audit Committee has held 12 (twelve) meetings during 2008 with Internal Audit, with 100% attendance. As a routine, the Audit Committee holds a quarterly meeting with the Board of Commissioners and Directors, in addition to the meeting with public accountant.
The Audit Committee’s Brief Report: 1. Audit Committee had reviewed the 2008 quarterly and semi annually Financial Statements published on newspaper and also the Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2008. Based on our review, the financial statements has been compiled and presented in conformity with the Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia and regulation of BapepamLK. 2. The Audit Committee had reviewed the Company’s adherence to the Capital Market and Financial Institution Supervisory (BapepamLK) regulations and other prevailing regulations that govern its business activities. To the best of our knowlegde, in 2008, the Company had adhered to all regulations. 3. In regard to the internal control of the Company, we have conducted monthly meeting with Internal Auditor in order to review, discuss and give recommendation, if necessary for the issues raised in Internal Audit’s performed on its operational activities as well as 2008 Financial Statements. 4. The Audit Committee had also reviewed the independency and objectivity of Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, the Public Accountant appointed by the Board of Director in accordance with the authority conferred by the Shareholders to the Board of Director in the Annual Shareholders General Meeting on June 18, 2008, to execute audit on the Company’s Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2008. 5. Finally we evaluated on the whole compensation package for the Board of Commissioners and Directors and concluded that the arrangement were in accordance with the resolution passed by of June 18, 2008.
Nomination Committee
Company has not formalized Nomination Committee
Remuneration Committe
Company has not formalized Remuneration Committee
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Riwayat Singkat
Brief Profile
Lily Setiadi
Lily Setiadi
Ibu Lily Setiadi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1992, kemudian bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co. (Arthur Andersen) sampai beliau bergabung dengan PT Unggul Indah Cahaya Tbk pada tahun 2002, ditunjuk menjadi sekertaris Perusahaan pada tahun 2007, dan saat ini beliau menjabat juga sebagai General Manager of Finance & Administration.
Ms. Lily Setiadi obtained her Bachelor of Economics degree from Tarumanagara University in 1992. Thereinafter, she joined the Public Accountant Firm Prasetio, Utomo & Co. (Arthur Andersen) until she left to team up with PT Unggul Indah Cahaya Tbk in 2002. She was appointed as the Company’s Corporate Secretary in 2007 and now also serve as the General Manager of Finance & Administration.
Tugas Utama Sekertaris Perusahaan:
Corporate Secretary’s Main Tasks:
Sekretaris Perusahaan berperan penting dalam menyampaikan informasi mengenai Perusahaan kepada para pemangku kepentingan, dan juga bertanggung jawab dalam mengikuti perkembangan informasi eksternal, khususnya dalam perundang-undangan dan peraturan pasar modal. Beliau harus memastikan bahwa dalam melaksanakan kegiatan usahanya Perusahaan memenuhi Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan pasar modal dan peraturan lain yang berlaku, seperti dalam mempersiapkan dan pelaksanaan RUPS, penghubung antara Perusahaan dengan BapepamLK, bursa, lembaga penunjang pasar modal dan media masa dalam aksi korporasi yang memerlukan paparan publik, dan lain-lain.
Internal Audit
Laporan Keuangan Konsolidasi
Secara struktural, Internal Audit bertanggung jawab langsung kepada Dewan Direksi Perusahaan. Tugas Internal Audit adalah untuk memastikan semua aspek dalam kegiatan usaha sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, tidak ada pelanggaran dalam kebijakan yang telah ditentukan oleh Perusahaan, dan pengendalian internal sudah pada tempatnya. Temuan Internal Audit disampaikan kepada manajemen sebagai masukan dalam melakukan peningkatan efektifitas usaha.
Perusahaan menerbitkan Laporan Keuangan Konsolidasi triwulanan, tengah tahunan dan tahunan kepada publik secara tepat waktu. Laporan Keuangan Konsolidasi tahunan telah diaudit oleh kantor akuntan publik terdaftar. Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan BapepamLK. Prinsip akuntansi pokok diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan.
Internal Audit mengadakan pertemuan rutin dengan Komite Audit untuk membahas temuan audit dan rekomendasi, jika ada.
Internal Audit
Consolidated Financial Statement
Structurally, the Internal Audit personnel report direct to the Board of Directors. Its duty is to monitor if all aspects of business operation are carried out in accordance with the predifined and correct procedures, that there is no violation of established corporate policies, and that internal control system is in place. Any internal audit finding is reported to the management as input in the improvement of operational effectiveness.
The Company publishes its quarterly, half yearly and yearly consolidated financial statements for the benefit of general public in a timely manner. The yearly consolidated financial statement has been audited by registered public accountant and conform to Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia, which comprises the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and BapepamLK regulations. It can be concluded that the significant accounting principles are applied consistently in the preparation of the financial statements.
Internal Audit hold regular meeting with the Audit Committee to discuss auditing results and possible remedial action, if any.
The Corporate Secretary is the key person to disseminate information about the Company to its stakeholders, and is also responsible to follow up on external information particularly capital market. On the secretarial part of the job, the secretary shall ensure that in conducting business the Company complies with its Articles of Assosiation and pertinent regulations, such as the preparation and execution of GSM, the fasilitation of BapepamLK, Stock Exchange, Institution supporting capital market and media contact any corporate actions that requires public expose, etc.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian sesuai dengan laporannya No. RPC-9900 tanggal 17 Februari 2009.
supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company has chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s financial statements. Consolidated Financial Statement for the years ended December 31, 2008 and 2007 have been audited by Registered Public Accountant Purwantono, Sarwoko & Sandjaja with an unqualified opinion in their report No. RPC-9900, dated February 17, 2009.
Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which
Good Corporate Governance
48
Risiko Usaha Sebagaimana halnya dengan bidang usaha lain, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak terlepas dari risiko-risiko usaha yang dipengaruhi faktor dari luar maupun dari dalam Perusahaan. Risiko-risiko usaha penting yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
Pasokan Bahan Baku dan Fluktuasi Harga
Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang
Kondisi penawaran dan permintaan sangat mempengaruhi pasokan serta harga bahan baku Perusahaan. Kondisi yang dapat menyebabkan terganggunya pasokan bahan baku Perusahaan diantaranya apabila terjadi ketidakstabilan politik atau perang, terganggunya kegiatan produksi dari pemasok utama dan kondisi perekonomian global pada umumnya. Jumlah pemakaian bahan baku yang signifikan memberikan Perusahaan posisi bargaining power yang besar. Perusahaan telah bekerja sama dan menjalin hubungan dengan beberapa pemasok untuk menghindari ketergantungan pada satu pihak dan merencanakan untuk melakukan ekspansi usaha ke industri hulu.
Transaksi usaha Perusahaan terutama dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika, demikian juga laporan keuangan Perusahaan dilaporkan dalam mata uang Dolar Amerika. Meskipun demikian, terdapat beberapa transaksi material dilakukan dalam berbagai mata uang asing lain, disamping Dolar Amerika, oleh karenanya Perusahaan memiliki risiko nilai tukar mata uang asing. Sebagai contoh, pada tahun 2003 Perusahaan menerbitkan obligasi dalam mata uang Rupiah senilai IDR 600 milyar yang jatuh tempo pada bulan Oktober 2008. Untuk mengantisipasi tingkat fluktuasi yang mungkin terjadi, Perusahaan telah melakukan transaksi lindung nilai Cross Currency Interest Rate Swap dan selama tahun 2008 transaksi lindung nilai yang dilakukan telah mencakup 87%-100% dari seluruh obligasi yang beredar.
Kebijakan Pemerintah Lingkungan Hidup
dalam
Hal
Perubahan secara drastis pada kebijakan Pemerintah dalam hal standar proses industri dan pengolahan limbah, dapat mempengaruhi proses produksi dan kinerja Perusahaan. Usaha Perusahaan untuk mengelola aspek lingkungan hidup telah mendapatkan pengakuan internasional melalui sertifikasi ISO 14001:1996 dari SGS Systems & Services Certification sejak tahun 2004, pelestarian lingkungan dan penghijauan di area pabrik Perusahaan juga mendapat penghargaan dari Walikota Cilegon. Sistem proses produksi yang tertutup memungkinkan Perusahaan untuk menghasilkan produk tanpa menimbulkan limbah cair. Dalam mengelola limbah padat industri yang tidak dapat didaur ulang, Perusahaan bekerja sama dengan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri untuk meminimalkan risiko lingkungan hidup dan kesehatan.
Business Risks Similar to other business, the Company and its subsidiaries are exposed to potential business risks attributed by internal and/or external factors. The more important risks to watch are as follows:
Raw Material Supply and Price Fluctuation
Currency Risk
Government Policies in Living Environment
The supply and demand has significant impact on raw material supply and price fluctuation. The condition that may result in shortage of raw material supply, among others, are the unstable politics or war, disturbance in production activity of the main supplier and global economic condition. The significant use of raw material provides the Company a strong bargaining power position. We also built a long-term relationships with some suppliers in order to avoid dependence on single supplier and plan to expand to upstream industry.
The company transacts its business mainly in US Dollar, and so its Financial Statements is reported in US Dollar. However, the several significant transactions are also in various foreign currencies other than US Dollar, hence the Company is exposed exchange rates risk.
Drastic change in Government policies in standard process of industry and waste management may affect the Company’s production and performance. The Company’s effort to manage the environment has received international acknowledgement by the issuance of ISO 14001:1996 certificate by SGS Systems & Services Certification since 2004. Environment conservation and planting trees in the surrounding of the Company’s plant has also resulted in receiving an award from the Mayor of Cilegon. The closed production process system enables the Company to manufacture product without generating liquid waste. In managing the solid non-recycled waste, the Company appointed PT Prasadha Pamunah Limbah Industri to minimize the environmental and health risk.
For instance, in 2003 the Company emitted an IDR600 billion Bond with due date in October 2008. To hedge for possible rate fluctuation the Company entered into a Cross Currency Interest Rate Swap transaction and covered 87%-100% of the total exposure during 2008.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perusahaan menyadari sepenuhnya, bahwa untuk dapat mencapai tujuan jangka panjang dibutuhkan keharmonisan yang selaras antara Perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Untuk itu Perusahaan terus berusaha untuk selalu patuh terhadap kebijakan lingkungan hidup dan seluruh standar peraturan yang berlaku. Melakukan daur ulang limbah industri serta penghijauan di lingkungan pabrik merupakan salah satu usaha Perusahaan dalam melestarikan lingkungan hidup. Upaya Perusahaan dalam pelestarian lingkungan, pencegahan polusi serta memperhatikan kebutuhan sosio-ekonomis dibuktikan dengan diperolehnya sertifikasi ISO 14001:1996 dari SGS Systems & Services Certification sejak tahun 2004.
Perkara Penting Perusahaan Perusahaan juga selalu turut berperan aktif dan peduli akan kondisi pendidikan, kesehatan, lingkungan serta sosial budaya masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat sekitar lingkungan pabrik dan kantor PT Unggul Indah Cahaya Tbk, diantaranya dengan mengadakan program beasiswa, anak asuh, aksi donor darah, pembinaan dan pelatihan sepak bola kepada remaja setempat, bantuan kepada korban bencana alam, pembinaan agama dengan turut membantu pembangunan sarana ibadah dan perayaan agama. Total biaya yang telah dikeluarkan Perusahaan untuk kegiatan tersebut diatas selama tahun 2008 adalah sebesar Rp 150 juta.
Corporate Social Responsibilities The Company realizes the necessary of harmony relationship between the Company and the environment to attain long-term goals. As such, the Company continuously abide by the regulations and prevailing rules on environment protection. Treatment of waste products and nature conservation around its plants are parts of UIC’s contributions in preserving the environment. In its efforts to preserve the environment, handling of pollution issues and caring for the socio-economics needs are proven by the attainment of ISO 14001:1996 certification from SGS Systems & Services since 2004.
Selama tahun 2008, tidak ada perkara penting yang sedang dihadapi Perusahaan yang belum diungkapkan dalam laporan keuangan, bila ada.
Significant Claims The Company has been actively involved and cared for the condition of education, health, environment and socio-culture of the people surrounding the plants and office of PT Unggul Indah Cahaya Tbk, by involving them in various activities such as granting of scholarships, being foster parents, blood donor activity, soccer training for local youngsters, giving donations to victims of natural disaster, spiritual building by taking part in building religious places for worship and religious celebrations. Total expenses spent for above activities in 2008 is Rp 150 million.
Layanan Informasi
Information Service
Informasi mengenai Perusahaan dapat diperoleh pada Sekretaris Perusahaan dengan alamat: Wisma UIC Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7 Jakarta 12930, Indonesia Telepon : 62-21-5790 5100 Fax : 62-21-5790 5111 Website : www.uic.co.id Email :
[email protected]
Information about the Company can be obtained by contacting the Corporate Secretary at: Wisma UIC 2nd Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7 Jakarta 12930, Indonesia Telepon : 62-21-57905100 Fax : 62-21-57905111 Website : www.uic.co.id Email :
[email protected]
There are no un asserted claims or assessments other than those disclosed in the consolidated financial statements, if any.
Good Corporate Governance
50
Direksi dan Komisaris bertanggung jawab atas kebenaran Laporan Tahunan ini.
Dewan Komisaris
Directors and Commissioners are responsible for the truthfull of this annual report.
Board of Commissioners
Romeo F. Liedo Presiden Komisaris | President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner
Indrawan Masrin Komisaris | Commissioner
Teddy Jeffrey Katuari Komisaris | Commissioner
Rasidi Komisaris Independen | Independent Commissioner
Farid Harianto Komisaris Independen | Independent Commissioner
Dewan Direksi
Board of Directors
Yani Alifen Presiden Direktur | President Director
Andreas Maliwa Wakil Presiden Direktur | Vice President Director
Jimmy Masrin Direktur | Director
Takashi Nakamura Direktur | Director
Zairyanto Poedjiaty Direktur | Director
Koesbandi Direktur Tidak Terafiliasi | Non-Affiliated Director