FUNGSI DAN KEGIATAN MEDIA RELATIONS DI GLOBAL TV PERIODE MEI-JUNI 2013 Voila Liami Jurusan Marketing Communications, School of Communication, Bina Nusantara University. Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat 11530 TELP: 021-53696969 Email penulis:
[email protected] Nama Dosen Pembimbing: Dr. Ati Cahayani, S.Sos., MM
ABSTRACT
The study is titled "Functions and Activity Media Relations at Global TV". Research purposes to determine the function of media relations as a means of publication Global TV. The research method used is a qualitative method which is a method of research that is closely related to the participants' point of view. Collection of data through observation, interviews, and literature. To use triangulation data validation and data analysis through interview data reduction. In the selection of speakers on interview techniques, the writer used purposive. While this type of interview that is used is indepth interviews. Research results showed that the activities undertaken publication Global TV is not maximized due to the removal of directors and budget changes that result in the reduction of forms of media relations activities. Forms of media relations activities in use today is the press release, media partners, news letter. Conclusion, the results showed that the activities conducted media relations Global TV is not maximized. Media Relations function in making the publication is to establish good relations with the media for publicity goes well. (VL) Keywords: Functions, Activity, Media Relations
Abstrak Penelitian ini berjudul “Fungsi dan Kegiatan Media Relations di Global TV”. Tujuan penelitian untuk mengetahui fungsi media relations sebagai sarana publikasi Global TV. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang merupakan metode riset yang berkaitan erat dengan sudut pandang partisipan. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Untuk validasi data mengunakan triangulasi dan analisis data melalui reduksi data hasil wawancara. Dalam pemilihan narasumber pada teknik wawancara, penulis menggunakan metode Purposive. Sedangkan jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam. Hasil Penelitian menunjukan bahwa kegiatan publikasi yang dilakukan Global TV belum
maksimal dikarenakan adanya perubahan direksi dan penghilangan budget yang mengakibatkan pengurangan bentuk kegiatan media relations. Bentuk kegiatan media relations yang digunakan saat ini adalah press release, media partner, news letter. Simpulan, hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan media relations yang dilakukan Global TV belum maksimal. Fungsi Media Relations dalam melakukan publikasi adalah menjalin hubungan baik dengan media untuk berjalannya publikasi dengan baik. (VL) Kata kunci: Fungsi,Kegitan, Media Relations
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan lembaga yang makin besar kebutuhannya. Stakeholder telah menjadi komponen penting bagi organisasi dan lembaga. Dulu, organisasi atau lembaga tidak membutuhkan Public Relations tapi mengikuti perkembangan komunikasi, semua organisasi atau lembaga besar memerlukan Public Relations untuk membantu komunikasi antara perusahaan dengan para stakeholder-nya. Menurut Barbara Everil dalam Darmastuti media relations salah satu bagian dari Public Relations, namun bisa menjadi perangkat yang sangat penting dan efisien. Begitu kita bisa menyusun pesan yang bukan saja diterima, tetapi juga dipandang penting oleh media local, maka kita sudah membuat langkah besar menuju keberhasilan program (Darmastuti, 2012:51). Peran Public Relations dalam membangun media relations yang baik sangat penting bagi perusahaan. Apalagi dilihat dari pengaruh media relations untuk perusahaan. Manfaat dari media relations yang baik antara lain adalah membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan media massa, membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati dan menghargai serta kejujuran dan kepercayaan, dan penyampaian/perolehan informasi yang akurat, jujur, maupun memberikan pencerahan publik (Nova, 2011 :207). Media relations merupakan kegiatan yang behubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespons kepentingan media terhadap organisasi. Aktivitas untuk menjalin hubungan baik dengan pers dapat dilakukan dengan mengirimkan siaran pers perusahaan ke media, menyelenggarakan konferensi pers, memformulasikan isu penting di organisasi yang menarik untuk media, menyelenggarakan ramah tamah dengan media, menyelenggarakan kunjungan lapangan untuk pers, menyelenggarakan acara-acara khusus, wawancara khusus, menyediakan/menjadi nara sumber media, dan monitoring pemberitaan media. Dengan adanya hubungan media yang baik, akan secara langsung masyarakat akan aware terhadap perusahaan. Masyarakat bisa dengan mudah mengetahui tentang produk perusahaan melalui media yang digunakan perusahaan. Penggunaan media akan dapat mempengaruhi segmentasi dan minat masyarakat terhadap produk perusahaan. Atas dasar latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis tertarik untuk menganalisis lebih lanjut sejauh mana fungsi dan kegiatan media relations yang dilakukan oleh public relations Global TV, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “FUNGSI DAN KEGIATAN MEDIA RELATIONS DI GLOBAL TV PERIODE MEI-JUNI 2013” Penelitian terdahulu yang dijadikan referensi untuk memperkaya bahan kajian yang dilakukan penulis. Penelitian terdahulu tersebut yaitu penelitian dengan judul peran media relations dalam Global TV. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian untuk mengetahui : a) Bagaimana fungsi public relations dalam menjalankan aktivitas media relations? b)
Bagaimana aktivitas media relations yang dijalankan perusahaan?
c)
Bagaimana hasil dari aktivitas media relation terhadap perusahaan? Tujuan penelitian yang dilakukan penulis sebagai berikut:
a) Mengetahui fungsi media relations di Global TV. b) Mengetahui hambatan dalam melaksanakan fungsi tersebut.
METODE PENELITIAN Untuk mempermudah pemahaman terhadap masalah-masalah yang ditulis dalam mengetahui fungsi dan kegiatan Media Relations sebagai sarana publikasi oleh maka penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif lebih bertujuan untuk mengemukakan gambaran atau memberikan pemahaman mengenai bagaimana dan mengapa sehubungan dengan realitas atau gejala komunikasi yang diteliti. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif. Data sekunder diperoleh dari data yang telah ada sebelumnya atau data yang telah diteliti sebelumnya seperti halnya dokumentasi yang telah ada. Data primer bersumber dari temuan pada penelitian melalui beberapa cara seperti wawancara ataupun observasi. Dalam pemilihan narasumber pada teknik wawancara, penulis menggunakan metode Purposive. teknik purposive mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat penulis berdasarkan tujuan riset. Sedangkan orang-orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sample. Dalam penelitian ini penulis menggunakan uji kredibilitas sebagai cara pemeriksaan keabsahan data. Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif dapat dilakukan salah satunya dengan cara triangulasi metode dan triangulasi data, karena penulis menggunakan lebih dari satu sumber data dan metode pengumpulan data. .
HASIL DAN BAHASAN Penulis melakukan observasi selama kerja praktek di GlobalTV sebagai Corporate Secretary . Penulis mengamati job description dari staff Media relations pada GlobalTV yang merupakan tujuan penulis melakukan penelitian di perusahaan tersebut. Selain itu penulis juga mengamati bentuk kegiatan media relations yang dilakukan GlobalTV. Penulis mengamati kegiatan dari staff Media relations yang berhubungan dengan bentuk kegiatan media relations yang dilakukan GlobalTV. Bentuk kegiatan media relations yang telah digunakan untuk bentuk kegiatan media relations antara lain press release, konferensi pers, media gathering, dan news letter. Namun sangat disayangkan kegiatan konferensi pers yang menjadi kegiatan paling efektif dan efisien sudah tidak berjalan selama dua tahun terakhir. Penyebab dari dihapusnya konferensi pers dari kegiatan bentuk kegiatan media relations adalah adanya pergantian direksi yang sangat mempengaruhi semua kegiatan yang sudah berjalan di GlobalTV. Seiring dengan kurangnya kegiatan yang dilakukan, maka Head of Media relations membuat news letter untuk melengkapi informasi yang tidak bisa disampaikan di press release. Global TV melakukan kegiatan bentuk kegiatan media relations press release diberbagai media internet dan media cetak. Karena adanya pergantian direksi, maka kegiatan bentuk kegiatan media relations press releaselebih sering dilakukan pada media satu group seperti Sindo, Genie, Mom and Kiddie, Just for Kids, Okezone. Kegiatan bentuk kegiatan media relations press release pada Global TV sudah berjalan dengan baik, namun belum maksimal karena media yang digunakan belum mencakup media group luas. Berita yang dimuat di press release mengenai program baru yang akan tayang, event yang sudah dilakukan, dan seputar informasi mengenai program atau event yang sudah ditayangkan di Global TV. Berdasarkan dari pemaparan hasil observasi di atas yang penulis lakukan mengenai fungsi media relations sebagai saran bentuk kegiatan media relations dapat disimpulkan sebagai berikut: a.
b.
Fungsi media relations yang dilakukan Global TV adalah membangun dan menjaga hubungan baik dengan media. Media partner mendapatkan keuntungan dari perusahaan dalam setiap kerjasama yang dijalin dengan Global TV biasanya dalam bentuk penempatan logo pada media promo yang digunakan. Bentuk kegiatan media relations yang telah digunakan antara lain press release, konferensi pers, media gathering, dan news letter.
c.
Hambatan utama dalam menjalankan fungsi media relations sebagai Global TV adalah adanya penekanan budget untuk pelaksanaan bentuk kegiatan media relations yang dilakukan oleh direksi yang baru. Kurangnya kedekatan dengan awak media juga menjadi hambatan dalam menjalankan fungsi media relations.
Dari analisis di atas, penulis akan membahas data yang telah didapat dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Definisi Public Relations menurut Anne Gregory seperti yang telah dikutip dalam bab 2 di halaman 8 selaras dengan apa yang dilakukan oleh public relations di perusahaan ini. Public Relations berfungsi sebagai corong dari perusahaan, di mana public relations menggerakkan semua kegiatan promosi, bentuk kegiatan media relations yang berhubungan dengan citra perusahaan, meningkatkan point of selling dari produk atau jasa, membantu perusahaan keluar dari krisis, meningkatkan relasi dari berbagai publik dan sebagai acuan analisis kompetitor. Salah satu strategi Public Relations adalah bentuk kegiatan media relations, menurut Firsan Nova (2009:42).Setiap fungsi dan tugas Public Relations adalah menyelenggarakan bentuk kegiatan media relations atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan yang pantas untuk diketahui oleh publik. Menurut penulis, melalui Media relations, kegiatan Publications suatu organisasi akan mudah dilakukan dengan berbagai cara. Bentuk bentuk kegiatan media relations yang digunakan Global TV antara lain release, news letter, banner, live streaming. Tujuan dari bentuk kegiatan media relations yang sudah dilakukan adalah untuk memublikasikan suatu program agar diketahui oleh masyarakat. Pengaruh yang ditimbulkan dari bentuk kegiatan media relations tergantung tools yang digunakan, isi dari bentuk kegiatan media relations tersebut, dan penempatan bentuk kegiatan media relations. Karena dengan itu, bentuk kegiatan media relations yang dihasilkan akan lebih maksimal dan sesuai dengan target audience. Peranan Public Relations dalam suatu organisasi dapat dibagi ke dalam empat kategori (Dozier and Broom, 1995). Salah satunya adalah Communication Facilitator, di mana Public Relations bertindak sebagai komunikator atau mediator antara organisasi dengan publiknya. Public Relations harus dapat menjaga komunikasi dua arah secara timbal balik dan mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dengan tetap membuka saluran komunikasi. Dalam penelitian ini, peran Public Relations Global TV sudah sesuai dengan teori yang ada yaitu sebagai mediator antara perusahaan dengan publikya dengan salah satu strateginya adalah media relations. Public Relations harus mampu membangun dan menjaga komunikasi yang baik dengan publicnya. Fungsi Media Relation dalam hubungan dengan pers di Global TV adalah memberikan informasi tentang berbagai kejadian kepada berbagai media melalui press release, newsletter, banner, dan berbagai kegiatan media relations lainnya. Dalam melakukan kegiatan media relations tersebut, sebelumnya media relations harus melakukan pendekatan dengan para pers. Namun , di Global TV kedekatan yang terjalin belum sampai media group besar. Dan dalam melakukan kedekatan dengan pers memerlukan inisiatif agar tercipta kedekatan yang tidak hanya sebatas formal tetapi lebih dari itu. Dengan adanya kedekatan yang informal akan mempermudah Global TV menyebarkan informasi bentuk kegiatan media relations ke berbagai media. Peran Public Relations Global TV dalam membangun Media relations yang baik sangat penting bagi perusahaan, apalagi dilihat dari pengaruh Media relations s dari Global TV yang mempunyai pengaruh jangka panjang untuk suatu program. Hal ini senada dengan teori pada bab 2 halaman 16, menurut Firsan Nova bahwa hubungan pers adalah suatu kegiatan humas dengan maksud menyampaikan pesan serta kegiatan yang sifatnya perlu dibentuk kegiatan media relationskan melalui kerja sama dengan media massa untuk menciptakan bentuk kegiatan media relations dan citra positif di mata masyarakat. Terkait dengan penelitian yang penulis lakukan, pada kenyataannya Global TV tidak memiliki divisi khusus bagian public relations. Namun, bukan berarti fungsi ataupun peran public relations tidak berjalan di perusahaan ini. Di dalam Global TV, fungsi serta peran public relations dijalankan oleh divisi corporate secretary sebagai sarana komunikasi perusahaan kepada pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan seperti publik sebagai pihak eksternal.
Bentuk kegiatan Media relations yang dijalankan Global TV berupaya agar hubungan media tetap terjalin baik melalui beberapa cara dan aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan. Dalam teori mengenai kegiatan media relations yang telah dikutip dalam Bab 2, ada dua bagian kegiaatan media relations, yaitu: Kegiatan media relations dalam bentuk acara-acara (event) menurut Silver dalam Rini Darmastuti adalah : a. Press conferences b. Press calls c. Media briefing d. Media event e. Websites f. Radio talk shows
a. b. c. d. e.
Adapun kegiatan media relations dalam bentuk tulisan : Press releases Newsletters Banners Websites Placing opinion pieces in the local newspaper
SIMPULAN DAN SARAN 1.
2.
Simpulan Fungsi Media Relations adalah menjalin hubungan dengan media untuk berjalannya publikasi dengan baik. Media relations berusaha membangun sebuah komunikasi yang baik dengan pihak media dengan melibatkan media tersebut disetiap bentuk kegiatan media relations yang dilakukan. Bentuk kegiatan media relations yang telah digunakan antara lain release, konferensi pers, media gathering, dan news letter. Hambatan dalam melaksanakan fungsi Media Relations terjadi pada pergantian direksi yang berpengaruh pada sistem yang sudah berjalan dan kedekatan terhadap awak media lainnya. Adanya pergantian direksi yang baru di perusahaan mempengaruhi total struktur sistem kegiatan media relations yang sudah ada. Saat ini tidak semua bentuk kegiatan media relations dilakukan oleh Global TV, namun hasil wawancara dengan internal media relations menyimpulkan bahwa bentuk kegiatan media relations seperti press conference dan media gathering pernah dilakukan oleh Global TV sebelum adanya pergantian terhadap internal corporate tersebut. Kurangnya kedekatan staff Global TV dengan para awak media mempengaruhi kegiatan media relations yang akan dilakukan. Saat ini, kegiatan publikasi release lebih sering dilakukan pada media satu group seperti Sindo, Genie, Mom and Kiddie, Just for Kids, Okezone.
Saran Akademis 1.
2.
Topik media relations memiliki banyak elemen yang dapat digunakan sebagai objek penelitian. Salah satunya adalah aktivitas media relations, penulis menyarankan sebaiknya dipenelitian berikut mengenai media relations, hanya fokus pada 1 (satu) aktivitas saja, jadi aktivitas tersebut menjadi objek yang diteliti secara lebih dalam. Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti fungsi media relations bisa menggunakan metode kualitatif atau pun kuantitatif. Metode kualitatif digunakan jika ingin memperdalam tools apa saja yang digunakan untuk menjalankan fungsi media relations. Metode kuantatif digunakan untuk mengukur kesuksesan atau efektivitas fungsi media relations. Praktis
1. 2.
Ada baiknya Global TV mengadakan media gathering agar staff media relations lebih dekat dengan awak media. Hal ini dibutuhkan untuk memperlancar media relations di Global TV. Memperbanyak atau memperkaya bentuk kegiatan media relations seperti press release, press gathering, press conference, dan bentuk lainnya sebagai publikasi untuk program onair.
REFERENSI Borders, B. (2010). Communications Modernity & History. Jakarta: London School of Public Relations. Cho, S. (2006). The Power of Public Relations in Media Relations: A National Survey of Health PR Practitioner. Journalism and Mass Communication Quarterly , 83(3). Dahlan, M. A. (2008). Manusia Komunikasi, Komunikasi Manusia. Jakarta: Kompas Media Nusantara. Darmastuti, Rini. (2012). Media Relations. Yogyakarta: Andi Offset. Daymon, I. H. (2008). Metode-metode Riset Kualitatif dalam Public Relations & Marketing Communications. Yogyakarta: Bentang. Endraswara, S. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Sleman : Pustaka Widyatama. Gregory, A. (2004). Public Relations dalam Praktik. Jakarta: Erlangga. Istijanto, M. (2005). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia. Kaul, A. (2006). Effective Business Communications. New Delhi: Prentice Hall of India. Khodarahmi, E. (2009). Media Relations. Emerald Group Publishing Limited. 18(5) Kriyantono, Rachmat. (2008). Public Relations Writing. Jakarta: Kencana. Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group Kureczka, J. E. (2006). Why Media Relations Matter. Nature Publising Group , 24(4) Kurtz, B. (2009). Contemporary Business. USA: Neil Marquardt. LIPI. (2006). Komunika. Jakarta: LIPI. Lovenia, Monica. (2012). Aktivitas Media Relations Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Depok: Universitas Indonesia. Morissan. (2008). Manajemen Public Relations. Jakarta: Kencana. Ngangi, E. (2012). Lekuk Liku Bisnis Pendidikan . Jakarta: Elex Media Komputindo. Nova, F. (2011). Crisis Public Relations . Jakarta: Rajawalipres Nurjaman, Kadar, Khaerul Umam. (2012). Komunikasi & Public Relation. Bandung: CV Pustaka Setia. Opperman, S. (2012). Modern Messaging. Persuasive Media Relations in The Digital Age. Tactic, 15. Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LkiS. Salhofer, S. (2002). Importance of Public Relations in Recycling Strategies. Principles and Case Studies , 30(1) Setiawan, Fandi. (2008). Strategi Media Relations Humas Polda Jatim Dalam Menjalin Hubungan Baik Dengan Media Massa. Surabaya: Universitas Kristen Petra Surabaya. Suprapto,Tommy M. (2009). Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Medpress.
Susanto, M. (2004). Menimbang Ruang Menata rupa. Yogyakarta: Galang Press. Wasesa, S. A. (2006). Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia.
RIWAYAT PENULIS Voila Liami lahir di Bogor, 24 Juli 1991.Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara Jurusan Marketing Communication Peminatan Public Relations pada tahun 2013.