Prosiding
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Binti Anisaul Khasanah1, Siti Khoiriah2 STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung,
[email protected] 2 STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
1
Abstract The purpose of this study is to determine the effectiveness of learning strategy learning starts with a questions review of the process and student learning outcomes. The subject of this research is the students of class X IPS 1 MA Ma'arif Keputran Lesson Year 2014/2015. This research includes descriptive research. Data collection was done by observation and test method. Observational methods are used during the learning process to obtain data about the teacher's ability to manage learning, student activities, and student responses during the learning process. Based on the results of the study concluded that learning strategies start with a learning can streamline a learning, especially on the material geometry in terms of process and student learning outcomes. This can be seen from the results of research that is the ability of teachers in managing learning categorized good that is reached 77.33%, active students reach 75%, students are said to have a positive response to learning that reaches 75.86%, and students who reach KKM of 79%. Keyword : Learning, Questions, Learning Proces, :earning Result Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas strategi pembelajaran learning start with a questions ditinjau dari proses dan hasil belajar siswa. Subjek penelitan ini adalah siswa kelas X IPS 1 semester genap MA Ma’arif Keputran Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan tes. Metode obserfasi digunakan selama proses pembelajaran untuk memperoleh data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa, dan respon siswa selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa strategi pembelajaran learning start with a questions mampu mengefektifkan suatu pembelajaran khususnya pada materi geometri ditinjau dari proses dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu kemampan guru dalam mengelola pembelajaran dikategorikan baik yaitu mencapai 77,33%, siswa aktif mencapai 75%, siswa dikatakan memiliki respon positif terhadap pembelajaran yaitu mencapai 75,86%, dan siswa yang mencapai KKM sebesar 79%. Kata Kunci: Learning, Questions, Proses Belajar, Hasil Belajar PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang memegang peranan penting dalam menentukan masa depan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui pendidikan, manusia dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan diri 297
p-ISSN: 2579-9444 e-ISSN: 2579-941X
serta ikut berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan juga dapat mengurangi penderitaan manusia dari kebodohan intelektual, keterbelakangan mental dan kemiskinan skill. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di Madrasah Aliyah Ma‟arif Keputran diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda terlihat dari data hasil ujian semester ganjil siswa kelas X yang menunjukkan bahwa dari 96 siswa terdapat 46,88% atau 45 siswa mencapai nilai KKM sedangkan 53,12% atau 51 siswa siswa hasil belajarnya belum mencapai nilai KKM dengan nilai KKM yang ditentukan adalah 70. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas X Madrasah Aliyah (MA) Ma‟arif keputran tergolong rendah. Rendahnya hasil belajar siswa diduga karena proses pembelajaran yang kurang efektif diantaranya adalah kurangnya kemampuan guru mengelola pembelajaran, dimana proses pembelajaran matematika belum mampu menjadikan siswa mempunyai kebiasaan membaca, siswa masih cenderung menerima informasi (pasif) atau rendahnya aktivitas siswa dalam pembelajaran dimana siswa hanya mencatat apa yang dijelaskan oleh guru tanpa paham apa yang mereka catat, sehingga siswa kurang terlatih mengembangkan kemampuan berfikirnya, siswa juga tidak terbiasa menggali dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Akibatnya, siswa tidak memiliki keberanian dalam bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami, jadi guru tidak mengetahui hal mana yang telah dipahami siswa dan mana yang belum dipahami siswa hal ini dikarenakan kurangnya respon siswa. Agar proses pembelajaran berjalan dengan baik, maka seorang guru selain menguasai materi, dituntut juga menguasai strategi yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Apabila guru berhasil menciptakan suasana belajar yang menyebabkan siswa termotivasi dalam belajar, maka memungkinkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif melalui bertanya, berdiskusi dan mengajukan pendapat adalah strategi pembelajaran learning start with a questions. Menurut Rusman (2012:201) dalam model pembelajaran kooperatif, guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung kearah yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri. Bentuk pembelajaran kooperatif ini dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-5 orang yang bersifat heterogen. Untuk itu perlu menerapkan strategi pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya dengan menggunakan strategi learning start with a question. Sebagaimana pendapat Erman Suherman (2001:191) “melalui pertanyaan-pertanyaan yangrelevan, guru dapat melacak seberapa jauh siswa dapat memahami apa yang telah disampaikan dan hal apa saja yang masih belum dikuasai dengan mantap. Selanjutnya Silberman (2009:145) mengungkapkan: proses mempelajari sesuatu yang baru akan lebih efektif jika peserta didik tersebut aktif, mencari pola daripada menerima saja. Satu cara menciptakan pola belajar aktif ini adalah merangsang peserta didik untuk bertanya tentang mata pelajaran mereka, tanpa penjelasan dari pengajar lebih dahulu. Strategi sederhana merangsang untuk bertanya, kuncibelajar. Adapun langkah-langkah strategi learning start with a question menurut Agus Suprijono (2011:112), yaitu: 1. Pilih bahan bacaan yang sesuai kemudian bagikan kepada pesertadidik. 2. Mintalah peserta didik untuk mempelajari bacaan sendirian atau denganteman. 3. Mintalah peserta didik untuk memberikan tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami. 4. Di dalam pasangan atau kelompok kecil, minta peserta didik untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah merekapelajari. 298
Prosiding
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017
5. 6.
Kumpulkan pertanyaan- pertanyaan yang telah ditulis oleh peserta didik. Sampaikan pelajaran dengan menjawabpertanyaan- pertanyaanter sebut. Proses pembelajaran yang demikian mampu menghidupkan suasana belajar, mengaktifkan siswa untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan dan meningkatkan kemampuan tanggung jawab siswa terhadap apa yang mereka pelajari melalui cara yang tidak membosankan, serta dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga siswa menjadi aktif dalam pembelajaran dan siswa merasakan suasana yang lebih menyenangkan dan diharapkan dapat menuntaskan hasil belajar siswa dimana jumlah siswa yang mencapai minimal (KKM) dapat mencapai minimal 75% dari jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi learning start with a questions merupakan strategi pembelajaran yang efektif dalam pencapaian hasil belajar siswa. Mulyasa (2009:218) menyatakan bahwa “Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan segi hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidaknya sebagian besar diantara 75% siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku positif pada diri siswa seluruhnya atau setidaknya sebagai besar yaitu 75%”. Hal ini juga diungkapkan Sinambela (dalam Ahmad, 2006:78) ”pembelajaran dikatakan efektif apabila mencapai sasaran yang diinginkan, baik dari segi tujuan pembelajaran maupun prestasi siswa yang maksimal, beberapa indikator keefektifan pembelajaran diantaranya, ketercapaian ketuntasan belajar; ketercapaian kefektifan aktivitas siswa (yaitu pencapaian waktu ideal yang digunakan siswa untuk melakukan setiap kegiatan yang termuat dalam rencana pembelajaran); ketercapaian keefektifan kemampuan guru mengelola pembelajaran; dan respon siswa terhadap pembelajaran yang positif. Berdasarkan beberapa teori yang berkaitan dengan efektifitas pembelajaran dan syarat suatu pembelajaran dikatakan efektif, maka peneliti menyimpulkan bahwa suatu pembelajaran dikatakan efektif dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu: 1. Persentase kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dikatakan baik jika mencapai 75%, 2. Persentase jumlah siswa aktif selama proses pembelajaran mencapai paling sedikit75%, 3. Respon siswa dalam memberikan respon baik terhadap pembelajaran jika mencapai 75% dan 4. Hasil belajar matematika dikatakan tuntas atau berhasil jika 75% siswa minimal mencapai nilai KKM. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang hanya melibatkan satu variabel. Penelitian ini mendeskripsikan efektivitas penerapan strategi learning start with a questions pada pembelajaran matematika siswa kelas X pada materi geometri. Efektivitas pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketercapaian dari segala upaya penguasaan materi dan sejumlah tujuan pembelajaran yang diperoleh siswa. Efektivitas pembelajaran dalam penelitian ini ditinjau dari ketercapaian empat aspek indikator yakni kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dinilai baik. Siswa aktif mencapai rata-rata 75%, respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran bernilai positif, dan hasil belajar seluruh atau setidaknya 75% dari jumlah siswa telah mencapai nilai lebih dari atau sama dengan KKM.Hasil belajar ini berupa nilai yang diperoleh melalui tes yang diberikan setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan strategi learning start with a questions. 299
p-ISSN: 2579-9444 e-ISSN: 2579-941X
1. Tahap Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian diantaranya: a) melakukan survei dan wawancara terhadap guru matematika MA Ma’arif Keputran dan melaksanakan analisis terhadap siswa, materi pembelajaran, tugas-tugas dan perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan format, perancangan perangkat pembelajaran dan instrumen; b) melaksanakan uji coba instrumen tes pada siswa di luar sampel; c) melaksanakan perlakuan yaitu dengan cara penerapan model pembelajaran selama tiga kali pertemuan, pada saat yang bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas, dilakukan observasi untuk meneliti kemampuan guru mengelola pembelajaran dan aktivitas siswa; d) mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran; dan e) melakukan tes hasil belajar untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa pada materi yang telah dipelajari. 2. Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS 1 semester genap MA Ma’arif Keputran Tahun Pelajaran 2014/2015. Jumlah siswa adalah 29 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Populasi dalam penelitian ini digunakan sebagai sampel.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis data hasil uji coba instrumen Agar instrumen yang dibuat dapat mengungkapkan dengan tepat variabel yang hendak diukur, terlebih dahulu dilakukan uji coba pada siswa diluar sampel guna mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Dari hasil analisis, diperoleh bahwa butir instrumen yang digunakan merupakan butir instrumen yang valid dan reliabel. 2. Analisis data hasil penelitian Dari hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dari pertemuan satu sampai dengan pertemuan tiga mencapai rata-rata 77,33%. Setelah dikonversikan dengan pedoman penskoran maka tingkat kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dinilai baik. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan tiga mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa dari pertemuan satu sampai dengan pertemuan tiga mencapai rata-rata 75% artinya mencapai kriteria yang telah ditetapkan, hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi learning start with a questionsdapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil respon siswa dalam pelaksanaan pembelajaran yang meliputi perasaan terhadap komponen pembelajaran, pemahaman terhadap materi yang disampaikan dan minat untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya bernilai positif hal ini karena rata-rata respon siswa mencapai 75,86 % lebih dari 75 % yang tetapkan. Siswa sangat antusias dan merespon positif terhadap pelaksanaan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi learning start with a questionsdapat menumbuhkan respon positif siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil belajar siswa, menunjukkan bahwa siswa yang mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 23 siswa dari 29 siswa. Ketuntasan belajar secara klasikal sudah tercapai yaitu 79% lebih dari kriteria yang ditetapkan yakni 75%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan strategi learning start with a questions efektif menuntaskan hasil belajar siswa pada materi geometri. 300
Prosiding
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017
Penggunaan strategi learning start with a questionsmembuat siswa lebih aktif sehingga memusatkan perhatian siswa pada materi pembelajaran. Di sini siswa lebih fokus dengan apa yang ingin mereka pelajari, siswa juga dapat lebih leluasa mengembangkan potensi dan rasa keingintahuannya, sehingga siswa akan lebih mudah menguasai materi pembelajaran dan hasil belajar siswa lebih baik, hal ini berarti siswa mengalami suatu pembelajaran yang efektif. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan strategi learning start with a questions mampu mengefektifkan suatu pembelajaran ditinjau dari proses dan hasil belajar siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan strategi learning start with a questions efektif digunakan pada materi geometri. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya empat aspek indikator efektivitas pembelajaran yang bernilai baik, efektif, positif dan tuntas yakni: (1) Kemampuan guru mengelola pembelajaran yang berlangsung baik dengan rata-rata 77,33% telah melampaui kriteria yang ditetapkan yakni 75%; (2) Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran mencapai rata-rata 75% telah mencapai kriteria yang ditetapkan yakni 75%; (3) Respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran bernilai positif, rata-rata 75,86% telah melampaui kriteria yang ditetapkan yakni 75%; (4) Ketercapaian ketuntasan hasil belajar secara klasikal 79% lebih dari 75% jumlah siswa memperoleh nilai mencapai KKM. Dari kesimpulan tersebut, penulis memberikan saran-saran diantaranya kepada sekolah agar memberikan informasi kepada guru-guru agar dapat meningkatkan kemampuaannya dalam melatih keterampilan kooperatif (kelompok) dan membimbing jalannya diskusi serta mengembangkan kemampuan mengelola hasil karya/ kerja siswa agar dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa dalam pembelajaran, sedangkan kepada guru bidang studi matematika kelas X, untuk dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa agar siswa tidak merasa malu dalam mengungkapkan pendapatnya, kemudian bagi pembaca yang tertarik dengan penelitian ini dapat menerapkan strategi dan sumber belajar yang sama dengan ditunjang media pembelajaran sehingga menghasilkan penelitian yang lebih baik lagi dan berbeda, dan kepada siswa agar lebih semangat lagi dalam belajar, terutama dalam proses pembelajaran siswa harus terlibat secara aktif, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika. DAFTAR PUSTAKA Ahmad. (2006). Efektivitas Pembelajarhttp://ahmadelc.blogspot.co.id/2015/04/efektivitaspembelajaran.html?m=1. Mulyasa. (2009). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Suherman, E. (2001). Strategi Pemblajaran matematika Kotemporer. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia (UPI). Suprijono, A. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
301