Efek Minuman Berenergi Merek “C” terhadap Berat Badan dan Aktivitas Fisik pada Tikus Strain Sprague-Dawley Ayesya Nasta Lestari*, Amir Syarif** *Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia **Staf Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Abstrak Latar belakang: Minuman berenergi merupakan minuman yang berfungsi meningkatkan energi orang yang meminumnya. Oleh karena itu, minuman ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Minuman berenergi umumnya mengandung kafein, suatu zat yang berpotensi menurunkan berat badan dan menaikkan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai seberapa jauh minuman berenergi dapat mempengaruhi berat badan dan aktivitas fisik. Pengumpulan data berlangsung pada 14 Desember 2011-2 Januari 2012. Eksperimen dilakukan kepada lima belas ekor tikus yang dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing mendapatkan minuman berenergi merek “C”, kafein, atau plasebo. Setiap tikus diberi minuman berenergi sesuai dosis dan diamati berat badan serta aktivitasnya. Penelitian menunjukkan berat badan tikus yang mengonsumsi “C”, kafein, dan akuades tidak berbeda secara bermakna (p<0,05). Namun aktivitas fisik berbeda secara bermakna (p>0,05). Efek yang tidak bermakna terhadap berat badan mungkin disebabkan zat-zat yang terkandung dalam minuman berenergi, di mana kafein dan ginseng memiliki efek menurunkan berat badan tapi vitamin B, taurin, dan sebagainya justru meningkatkannya. Namun kafein memiliki efek menghambat adenosin sehingga dapat meningkatkan aktivitas fisik secara bermakna. Kata Kunci: Aktivitas Fisik; Berat Badan; Kafein; Minuman Energi Merek “C” Abstract: Introduction: Energy drink is a kind of drink that functions to enhance the energy of people who drink it. It’s commonly consumed by people. Energy drink commonly contains caffeine, a substance with the potential of reducing weight and increasing physical activity. So, in this research, we want to give people some informations about the effect of energy drink in gaining weight and enhancing physical activity. The collection of data started from 14th December, 2011 until 2nd January, 2012. Experiment is applied to fifteen rats from SpragueDawley strain which is separated to three groups and each of groups get “C” energy drink,
Efek minuman…, Ayesya Nasta Lestari, FK UI, 2013
pure caffeine benzoate, and placebo (water). After that, their weight gain and physical activity were observed. This research shows that the weight between the rats that were given “C”, caffeine, and water don’t show any significant correlation (p<0,05) but there is significant correlation in terms of physical activity (p>0,05). The insignificant correlation on weight gain may be caused by the substances inside the energy drink, in which caffeine and ginseng can reduce weight but the opposite can be caused by taurine and vitamin B. But caffeine can also inhibit the adenosine so that physical activity will be increased significantly. Keywords: “C” Energy Drink; Caffeine; Physical Activity; Weight Gain PENDAHULUAN
Selain kafein, bahan-bahan berikut ini juga
Minuman energi, sesuai dengan namanya, merupakan jenis minuman yang berfungsi meningkatkan
energi
orang
ditemukan di minuman berenergi:3 •
yang
mengonsumsinya. Selain itu, minuman berenergi
juga
dipercaya
•
disebutkan sebagian besar didapatkan dari
•
berenergi
sangat
mungkin
Joss,
dan
B12
(sianokobalamin)
gula menjadi energi yang bisa digunakan.
namun pada merek Fixx yang beredar di kafein
terbanyak
karena memiliki fungsi mengubah
sebagainya
ditemukan
kandungannya
vitamin
mengandung kafein sejumlah 50 mg, Serikat
Vitamin B: Salah satu vitamin B dalam minuman berenergi adalah
bervariasi.
Minuman berenergi merek lokal seperti E-
Amerika
atau
Guarana: tanaman asal Amerika
yang
kafein berdosis tinggi. Dosis kafein dalam
Extra
besar,
dalam
sumber kafein.
Efek minuman berenergi seperti yang telah
Juss,
jumlah
berada
Selatan yang akarnya merupakan
konsentrasi.1
minuman
Biasanya
digantikan dengan gula buatan.
dapat
menghilangkan kantuk dan meningkatkan
Gula:
•
2
Taurin:
asam
amino
yang
sejumlah 500 mg. Hal ini menunjukkan
mengandung sulfur dan memiliki
bahwa
fungsi antioksidan.
minuman
kandungan
kafein
berenergi yang
memiliki
lebih
dibandingkan teh atau kopi.1,2
besar •
Karnitin:
asam
amino
yang
berfungsi memecah lemak dan melepaskan energi ke tubuh.
Efek minuman…, Ayesya Nasta Lestari, FK UI, 2013
•
•
Ginkgo biloba: ekstrak tumbuhan
Efek terhadap berat badan dan aktivitas
yang diduga mampu meningkatkan
fisik dari mengonsumsi minuman energi
daya ingat dan konsentrasi
berkafein jika dikonsumsi secara terus
Ginseng: tanaman herbal yang diketahui
dapat
meningkatkan
energi. •
maka dari itu dalam penelitian ini akan dicari tahu bagaimana korelasi antara minuman ini dengan berat badan dan
Efedrin: stimulan yang bekerja pada sistem saraf pusat. Merupakan bahan utama untuk dekongestan dan obat penurun berat badan..
•
menerus masih belum banyak diteliti,
aktivitas fisik. Minuman berenergi yang diamati oleh peneliti adalah minuman berenergi merek “C”. Minuman ini mengandung antara lain
yang
50 mg kafein, 50 mg sari buah mangga,
membantu mensuplai energi untuk
350 mg ekstrak ginseng, 2 mg royal jelly,
kontraksi otot.
15 mg vitamin B3, 2 mg vitamin B6, 2,4
Kreatin:
asam
amino
µg vitamin B12, 100 mg taurin, aspartam, •
Inositol: vitamin B kompleks yang membantu pengiriman pesan dari satu sel tubuh ke sel lainnya.
acesulfame-K, sodium bikarbonat, sodium sitrat, malic acid, sodium klorida, asam sitrat, perisa, dan pewarna sunset yellow
Secara umum, minuman berenergi cukup aman dikonsumsi, tapi tentu saja tidak
Cl 15985. METODE
boleh diminum secara berlebihan. Karena kafein merupakan stimulan, konsumsi
Desain penelitian yang kami gunakan
yang
adalah
berlebihan
akan
menyebabkan
desain
eksperimental
dengan
dan
pembanding. Pada penelitian ini, peneliti
insomnia. Kafein juga merupakan diuretik,
melakukan pengamatan terhadap tujuh
yaitu
ginjal
kelompok perlakuan, yakni lima kelompok
membuang lebih banyak cairan melalui
perlakuan dengan jenis minuman berenergi
urin. Karena jumlah cairan dalam tubuh
berbeda
menjadi berkurang, minuman berenergi
mengandung kafein, serta dua kelompok
sangat berbahaya diminum saat sedang
perlakuan kontrol (kontrol negatif akuades
menjalani
dan kontrol positif kafein). Peneliti sendiri
palpitasi zat
jantung, yang
kecemasan, menyebabkan
aktivitas
fisik
menimbulkan banyak keringat.2
yang
hanya
merek
akan
tapi
melakukan
sama-sama
pengamatan
terhadap tiga kelompok perlakuan yaitu
Efek minuman…, Ayesya Nasta Lestari, FK UI, 2013
dua kelompok kontrol dan kelompok
(diukur dalam detik) sehingga termasuk
perlakuan minuman energi “C”. Besar
variabel numerik.
sampel ditentukan menggunakan rumus Federer sehingga didapatkan n > 4. Untuk
HASIL
mengantisipasi tikus yang mati selama
Penelitian dilakukan terhadap 35 ekor
percobaan, maka kami menetapkan setiap
tikus. Semua tikus masuk kriteria inklusi
kelompok terdiri atas lima ekor.
dan tidak ada tikus yang masuk kriteria
Orang dewasa mengonsumsi minuman berenergi maksimal tiga kali sehari, maka dalam sehari orang tersebut mengonsumsi kafein sebanyak 3 x 50 mg = 150 mg. Jika berat badan orang normal adalah 60 kg, dosis kafein per kilogram berat badan adalah 150 : 60 = 2,5 mg/kgBB/hari. Dengan menggunakan rumus Laurence
eksklusi. Dari 35 ekor tikus tersebut, hanya lima belas ekor yang akan saling dibandingkan dalam penelitian ini (tikus yang mendapat minuman energi “C”, tikus yang mendapat kafein, dan tikus yang mendapat akuades). Setiap tikus diukur berat badan dan aktivitas fisiknya dan kemudian dibandingkan.
dan Bacharach26, dosis tikus adalah tujuh
Untuk melihat perbandingan berat badan
kali dosis manusia berdasarkan luas dan
antara tikus yang mengonsumsi minuman
permukaan
energi
tubuh.
Maka
dosis
bagi
“C”,
kafein,
dan
akuades,
masing-masing tikus adalah 2,5 x 7 = 17,5
digunakan uji Anova dan didapatkan p=
mg/kgBB/hari. Apabila berat badan seekor
0,191 antara tikus “C” dan tikus kafein, p=
tikus diperkirakan 300 gram (0,3 kg),
0,081 antara tikus “C” dan tikus akuades,
masing-masing tikus akan mendapatkan
dan p= 0,106 antara tikus kafein dan tikus
sejumlah 17,5 x 0,3 = 5,25, dibulatkan
akuades.
menjadi 5 mg kafein per hari.
disimpulkan
Analisis data menggunakan uji Anova. Uji ini dipilih karena variabel bebas yang kami tetapkan (bahan uji minuman energi “C”,
Dengan bahwa
demikian tidak
dapat
ditemukan
perbedaan bermakna antara berat badan tikus yang mengonsumsi minuman energi “C”, kafein benzoat, dan akuades.
kontrol positif kafein, dan kontrol negatif
Untuk melihat perbandingan aktivitas fisik
akuades) termasuk jenis variabel nominal
antara tikus yang mengonsumsi minuman
dan lebih dari dua variabel, sedangkan
energi
variabel terikat kami adalah berat badan
digunakan uji Anova dan didapatkan p=
(diukur dalam gram) dan aktivitas fisik
0,002 antara tikus “C” dan tikus kafein, p=
“C”,
kafein,
dan
akuades,
0,000 antara tikus “C” dan tikus akuades,
Efek minuman…, Ayesya Nasta Lestari, FK UI, 2013
dan p= 0,000 antara tikus kafein dan tikus
melakukan
akuades.
dapat
membuktikan tidak adanya perbedaan
disimpulkan bahwa ditemukan perbedaan
bermakna pada berat badan tikus yang
bermakna antara aktivitas fisik tikus yang
mengonsumsi taurin dan tidak. Namun
mengonsumsi minuman energi “C”, kafein
pada
benzoat, dan akuades.
hiperkolesterolemia
Dengan
demikian
Melalui analisis ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara berat
sebuah
tikus
penelitian
yang
yang
mengalami dan
hipertrigliseridemia, taurin terbukti mampu memperbaiki profil lipid.27
badan tikus yang mengonsumsi minuman
Penelitian
energi “C”, kafein benzoat, dan akuades,
mengetahui hubungan antara pemberian
tapi ditemukan perbedaan bermakna antara
ginseng amerika dengan berat badan tikus.
aktivitas fisik tikus yang mengonsumsi
Hasilnya,
minuman energi “C”, kafein benzoat, dan
mengonsumsi ginseng amerika 0.6 mL/kg
akuades. Oleh karena itu, hipotesis (1)
selama 10 hari mengalami penurunan berat
ditolak tapi hipotesis (2) diterima.
badan28. Terbukti, ginseng dan kafein efek
Xie
dkk
obesitas
yang
ingin
yang
agonis
untuk
menurunkan berat badan.
Setelah dilakukan analisis data, didapatkan minuman
berenergi
“C”
jika
dibandingkan akuades dan kafein tidak berbeda bermakna untuk berat badan tapi berbeda bermakna untuk aktivitas fisik. Minuman
oleh
tikus
memiliki
DISKUSI
efek
lain
Berenergi
“C”
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kandungan
aspartam
dalam
Minuman
energi “C”. Hingga saat ini, kontroversi seputar pengaruh aspartam terhadap berat badan masih terus berhembus. Penelitian
umum
yang dilakukan Dela Hunty, Gibson, dan
dikonsumsi masyarakat. Setiap empat
Ashwell pada tahun 2006 menyatakan
gram “C” mengandung kafein 50 mg,
bahwa aspartam dapat mengurangi berat
ginseng 350 mg, taurine 100 mg, vitamin
badan,29
B6 2 mg, vitamin B3 15 mg, vitamin B12
Swisthers dan Davidson pada tahun 2008
2,4 µg, aspartam, asam sitrat, dan sodium
menyatakan
bikarbonat.
meningkatkan berat badan karena efeknya
Zat-zat yang terkandung dalam minuman
namun
penelitian
bahwa
aspartam
meningkatkan nafsu makan.30
berenergi dapat memengaruhi berat badan dengan cara yang berbeda. Choi dkk
Efek minuman…, Ayesya Nasta Lestari, FK UI, 2013
lain
oleh malah
Efek simpatomimetik kafein diduga dapat
gizi yang dibutuhkan tikus tercukupi.
menurunkan
karena
Selain itu, seperti yang sudah disebutkan
menyebabkan aktivitas fisik berlebihan
sebelumnya, kafein juga diketahui dapat
dari tikus sehingga kehilangan energi
menstimulasi produksi panas sehingga
meningkat dan cadangan lemak serta
energi
glikogen tikus pun ikut menurun. Selain
mengandung
itu, kafein memiliki efek diuresis sehingga
meningkatkan pengeluaran urin. Hal ini
akan mengurangi kandungan air dalam
mungkin menurunkan berat badan tikus.
berat
badan
tubuh tikus dan turut mempengaruhi penurunan berat badan. Sebuah penelitian dari Tokyo University of Agriculture membuktikan
bahwa
tikus
yang
mengonsumsi kafein 0,025%-0,1% selama 21 hari akan mengalami penurunan indeks lemak
tubuh,
sehingga
mendukung
hipotesis ini. Namun minuman berenergi tidak hanya mengandung kafein murni, melainkan juga ginseng, aspartam, dan sebagainya yang berpotensi meningkatkan berat badan. Oleh karena itu, mungkin penurunan berat badan yang terjadi tidak terlalu signifikan.
dari
makanan efek
terbakar, diuretik
serta yang
Namun, di antara tikus yang mendapatkan Minuman energi “C”, terdapat pula yang berat badannya meningkat, bahkan tikus yang mendapatkan kafein saja semuanya mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Secara teoritis kafein atau minuman yang mengandung kafein akan menurunkan berat badan karena efek stimulasi pada SSP dan diuretik. Namun, pada hasil penelitian yang kami peroleh justru
sebaliknya,
di
mana
terjadi
peningkatan berat badan. Hal ini mungkin disebabkan
kafein
juga
menstimulasi
pelepasan hormon kortisol yang dapat
Pada tabel 4.1 di Bab IV, dapat dilihat
mempengaruhi tubuh untuk menambah
bahwa pemberian minuman berenergi
simpanan
berkafein “C” tidak memberikan hasil
merangsang
yang sama pada semua tikus. Pada
mengonsumsi
sebagian
mereka
Selain itu, durasi percobaan yang singkat
memang meningkat, tapi yang lainnya
dan dosis kafein yang diberikan relatif
malah mengalami penurunan berat badan.
kecil sehingga tidak memberikan efek
Hal ini mungkin disebabkan oleh tingginya
yang diharapkan.
tikus,
berat
badan
kadar nutrisi dalam “C” (terdapat taurin, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B12, royal jelly, dan ekstrak mangga) sehingga
energinya.
Keadaan
keinginan lebih
banyak
ini untuk
makanan.
Dalam mempengaruhi sistem saraf pusat, kafein akan melewati sawar darah otak terlebih
dahulu.
Efek minuman…, Ayesya Nasta Lestari, FK UI, 2013
Kafein
berfungsi
mengantagonis reseptor adenosin di bagian
otot. Namun dalam percobaan ini, ternyata
korteks
mirip
terlihat bahwa tikus yang mendapatkan
adenosin, sehingga kafein dapat mengikat
kafein memiliki aktivitas fisik yang lebih
reseptor tanpa mengaktifkannya. Aktivitas
dibandingkan tikus yang mendapatkan
adenosin menjadi melemah dan berakibat
“C”. Hal ini mungkin disebabkan karena
pula
kafein yang terkandung dalam “C” kurang
otak.
Struktur
pada
penurunan
neurotransmitter kafein
kafein
dopamin.
meningkatkan
sekresi itu,
poten daripada kafein yang diberikan pada
epinefrin
tikus kontrol, sehingga tikus kontrol bisa
Selain
kadar
dalam plasma dan merangsang sekresi serotonin yang meningkatkan mood.
KESIMPULAN
Pada tabel 4.4 di Bab IV, terlihat bahwa tikus
yang
mendapatkan
minuman
berenergi berkafein “C” serta kafein murni mampu melakukan aktivitas fisik dalam jangka
waktu
dibandingkan
yang tikus
lebih yang
lama hanya
mendapatkan akuades. Hal ini mungkin disebabkan
hambatan
ikatan
antara
adenosin dengan reseptornya oleh kafein. Adenosin mampu memperlambat kerja selsel saraf sehingga berefek menenangkan, dan efek sebaliknya akan terjadi jika dihambat. Oleh karena itu, kafein dapat mengurangi kewaspadaan, meningkatkan
kelelahan,
meningkatkan
memperbaiki konsentrasi,
mood,
merangsang
perasaan berenergi, dan meningkatkan kecepatan bereaksi. Hal ini dapat berujung pada peningkatan aktivitas fisik pada tikus yang mendapat kafein. Terlebih lagi, tikus yang
mendapatkan
“C”
juga
melakukan aktivitas fisik lebih banyak.
akan
mendapatkan asupan taurin yang memiliki efek meningkatkan massa dan kekuatan
Dari hasil dan diskusi, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Minuman energi “C” tidak menurunkan berat badan hewan percobaan, dan (2) Minuman energi “C” meningkatkan aktivitas fisik hewan percobaan. SARAN Berdasarkan hasil dari penelitian ini, peneliti
menyarankan
untuk
tidak
mengonsumsi minuman energi “C” ini secara
berlebihan.
penelitian
Selain
selanjutnya
itu
untuk
sebaiknya
digunakan kelompok perlakuan yang lebih banyak dan waktu eksperimen lebih lama sehingga dampak konsumsi dari minuman berenergi jangka lama dapat lebih terlihat. Selain itu, perlu diperlukan timbangan yang lebih akurat ke depannya. PENUTUP Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. dr. Amir Syarif, SKM, SpFK atas
Efek minuman…, Ayesya Nasta Lestari, FK UI, 2013
bimbingannya dalam melakukan penelitian
6.
Fisone GG, Borgkvist A, Usiello A.
ini hingga akhir. Penulis juga berterima
Caffeine as psychomotor stimulant:
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
mechanism of action. Cell Mol Life
pihak yang telah membantu agar penelitian
Sci 2004;61(7-8):857-72
ini berjalan lancar.
7.
DAFTAR PUSTAKA 1.
MH. Caffeine and exercise; metabolism and performance. Can J
Watson S. How do energy drinks
Appl Physiol 1994;19(2):111-38
work? Diunduh dari http://science.howstuffworks.com/in
2.
8.
abuse, Dalam: Brunton L, Parker K,
drink.htm. Diakses pada tanggal 28
Blumental D, Buxton L, editors.
Mei 2012.
Goodman and Gillman’s manuals of pharmacology and therapeutics.
Maisto SA, Galizio M, Connors GJ.
Edisi ke-12. New York: McGrawHill,2008.
Learning; 2011. p.180-181. Hayes D, Laudan R. Food and
9.
Edisi ke-5. Cole: Thomson-
Cavendish Corporation; 2009. p.311-
Brooks;2004.
312. Rodwell VW. Nucleotides. Dalam:
10.
ements/Taurine.html. Diakses 11
PA, Rodwell VW, editor. Harper’s
Juni 2012.
Biochemistry. Edisi ke-25. New
5.
11.
http://www.news-
Nehlig A, Zvartau EE. Action of
medical.net/health/Niacin-What-is-
caffeine in the brain with special
Niacin.aspx. Diakses 11 Juni 2012.
reference to factors that contribute to 1999;51(1):83-133
News Medical. Niacin – What is Niacin?. Diunduh dari
Fredholm BB, Battig K, Holmen J,
its widespread use.Pharmaol Rev
Anonim. Taurine. Diunduh dari http://www.exrx.net/Nutrition/Suppl
Murray RK, Granner DK, Mayes
York: McGraw-Hill; 2000
Sherwood L, editor. Human physiology: from cells to systems.
Nutrition. New York: Marshall
4.
Ritchie JM. Drug addiction and drug
novation/edible-innovations/energy-
Drug Use and Abuse. USA: Cengage
3.
Graham TE, Rush JW, van soeren
12.
Zieve D, Eltz DR, editors. Vitamin B3 (Niacin). Diunduh dari http://www.umm.edu/altmed/articles
Efek minuman…, Ayesya Nasta Lestari, FK UI, 2013
13.
/vitamin-b3-
Diunduh dari
000335.htm#ixzz1xQ14Sm1W.
http://vetmed.tamu.edu/gilab/researc
Diakses 11 Juni 2012.
h/cobalamin-information. Diakses 11
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus
14.
Juni 2012.
MedlinePlus. Niacin. Diunduh dari 19.
/ency/article/002409.htm. Diakses 11
Health Benefits of Royal Jelly.
Juni 2012.
Diunduh dari http://www.bee-pollenbuzz.com/health-benefits-of-royal-
Ehrlich SD. Vitamin B6
jelly.html. Diakses 11 Juni 2012.
(Pyridoxine). Diunduh dari http://www.umm.edu/altmed/articles
15.
000337.htm#ixzz1xQ2IKL7z.
http://www.healthdiaries.com/eatthis
Diakses 11 Juni 2012.
/10-health-benefits-of-royaljelly.html. Diakses 11 Juni 2012.
MedlinePlus. Pyridoxine. Diunduh 21.
Anonim. Health Benefits of Mango.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus
Diunduh dari
/druginfo/meds/a682587.html.
http://www.healthmango.com/dietnu
Diakses 11 Juni 2012.
trition/health-benefits-of-mango/. Diakses 11 Juni 2012.
Nordqvist C. What is Vitamin B12? 22.
Anonim. Mango fruits nutrition
http://www.medicalnewstoday.com/a
facts. Diunduh dari
rticles/219822.php. Diakses 11 Juni
http://www.nutrition-and-
2012.
you.com/mango-fruit.html. Diakses 11 Juni 2012.
Ehrlich SD. Vitamin B12 (Cobalamin). Diunduh dari
18.
Anonim. 10 Health Benefits of Royal Jelly. Diunduh dari
Diunduh dari
17.
20.
/vitamin-b6-
dari
16.
BeePollenBuzz.com. The Top 10
23.
Batia L, Keren D, Benjamin ,
http://www.umm.edu/altmed/articles
Gilboa-Garber . Honey and royal
/vitamin-b12-
jelly, like human milk, abrogate
000332.htm#ixzz1xQ30c9zP.
lectin-dependent infection-preceding
Diakses 11 Juni 2012.
Pseudomonas aeruginosa adhesion.
Steiner JM. Cobalamin: diagnostic use and therapeutic considerations.
The ISME Journal (2007). [ Diunduh tanggal 24 Mei 2012];1:149–155/
Efek minuman…, Ayesya Nasta Lestari, FK UI, 2013
Diunduh dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/art
http://www.nature.com/ismej/journal
icles/PMC2658891
/v1/n2/ full/ismej200720a.html 24.
29.
M. A review of the effectiveness of
Ganong WF.Central Nervous
aspartame in helping with weight
System. Buku Ajar Fisiologi
control. British Nutr Found Nutr
Kedokteran. 22nd ed. EGC: Jakarta;
Bull. 2006;31:115–128.
2008. p.485-533 25.
De la Hunty A, Gibson S, Ashwell
30.
Swithers SE, Davidson TL. A role
Sherwood, Lauralee.Central Nervous
for sweet taste: calorie predictive
System. Human Physiology. 6thed.
relations in energy regulation by rats.
USA: The Thomson Corporation.
Behav Neurosci. 2008;122:161–173.
2007.p. 171 26.
Laurence DR, AL Bacharach. Evaluation of drug activities: pharmacometrics. London: Academic Press.1964
27.
Choi MJ, Kang MJ. The effects of dietary taurine supplementation on plasma
and
liver
lipid
in
ovariectomized rats. Adv Exp Med Biol. tanggal Diunduh
2009;643:389-95.[Diunduh 22
September
2012].
dari
:
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/192 39170 28.
Xie JT, Wang CZ, Ni M, Wu JA. American
Ginseng
Berry
Juice
Intake Reduces Blood Glucose and Body Weight in ob/ob Mice. J Food Sci. 2007 October; 72(8): S590– S594.[Diunduh tanggal 22 september 2012].
Diunduh
dari
:
Efek minuman…, Ayesya Nasta Lestari, FK UI, 2013