1. TANDA SALIB Do=D/E
2. PERSIAPAN DOA Do=C,4/4
____
______
_____
_____
5< | 3 . 3 3 2 | 1 . 1 1 | 1 2 1 6< | 5< X X Dalam nama Ba‐ pa dan Pu‐ tra dan Roh Ku‐ dus, A‐min.*
5 3 4 5 3 4 | 5 3 4 5 . | Dengan tenang ku‐si‐ ap‐kan di‐ri:
5< | 6< 6< 7< 1 | 3 2 2 1 | 2 . . . | 2 . 0 i‐ tu‐lah pe‐nan‐da i‐man ki‐ ta.
4 2 3 4 23|4 2 3 4 .| pejamkan mata ka‐tupkan tangan,
______
_____
_____
____
____
_____
_____
___
5< | 3 . 3 3 2 | 1 . 1 1 | 1 1 2 3 | 4 . . Se‐be‐ lum ber‐do‐ a dan se‐ su‐dah ber‐do‐ a
3 1 2 3 1 2 | 3 6 7 1> . 6 | arahkan ha‐ti ke‐ pa‐da Tuhan, dan
4|3 5 3 1| 2 4 3 2|1. . . |1 .0} ku bu‐at tanda sa‐lib se‐la‐ lu.
5 493 4 2 | 1 . . 0 } mu‐lai ber‐do‐ a. Keterangan “Persiapan Doa”: Tidak kalah pentingnya adalah mengajarkan anak berdoa sendiri. Kalaupun sulit untuk mengajar mereka menyusun kata sendiri, paling tidak mereka mulai diajarkan bagaimana menyiapkan diri sebelum mulai berdoa. Pada baris pertama anak dapat diajarkan menyiapkan posisi tubuh sebelum berdoa. Pada baris kedua diajarkan untuk memejamkan mata dan mengatupkan tangan di depan dada. Nada meninggi di baris ketiga diharapkan mampu mengangkat hati anak kepada Dia yang Mahatinggi untuk kemudian mulai berdoa.
_____
*Amin: bersorak Keterangan “Tanda Salib”: Tanda salib adalah gerakan khas kita sebagai orang katolik, yang sudah dipraktekkan sejak jaman Gereja perdana. Tanda salib menunjukkan iman akan Tritunggal Mahakudus, sekaligus iman akan Yesus Putra Allah yang wafat di kayu salib. Sebagai sebuah gerakan dasar, tanda salib patut diajarkan kepada anak‐anak sejak usia dini. Seringkali terjadi, bahkan sebelum anak bisa mulai berdoa sendiri, mereka sudah dapat membuat tanda salib. Lagu ini tentu saja dapat dipadukan dengan gerakan tanda salib pada baris pertama, dan gerakan lain pada baris‐baris selanjutnya. Referensi tentang tata gerak yang liturgis ditemukan dalam rubrik misa forma ekstraordinaria, yakni: tangan di dahi ketika “dalam nama Bapa”, tangan di dada ketika “dan Putra”, tangan di bahu kiri lalu kanan ketika “dan Roh Kudus”, ketika “Amin” gerakan sudah selesai. 1
2
3. KEMULIAAN KEPADA BAPA Do=D,4/4 _____
____
_____ _____ ____
4. TERPUJILAH NAMA YESUS Do=D,4/4 _____
___
5< 5< | 3 3 3 3 3 3 . 4 | 5 . . 2 3 | 4 . . Kemu‐ li‐ a‐ an ke‐pada Ba‐ pa dan Pu‐ tra _____
____
____
_____
___
____ _____
____
_____
_____
____
____
3 3 4 5 5 .| 4 4 4 3 4 3 21| karang, se‐la‐lu, dan sepanjang se‐ga‐la a‐ 1 . 4 2 | 1 . 0} bad. A‐ min. Keterangan “Kemuliaan Kepada Bapa”: Doa “Kemuliaan Kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus” merupakan pujian kepada Tritunggal Mahakudus. Doa ini banyak digunakan pada nyanyian gregorian, juga dipakai pada doa Rosario setiap selesai sepuluh Salam Maria. Bapa Suci Benediktus XVI memberikan teladan kepada kita dengan menundukkan kepala setiap kali disebut nama Tritunggal Mahakudus sebagai sebuah tanda hormat (PUMR 275a) Maka gerakan menundukkan kepala ini pun baik diajarkan pula kepada anak‐anak. . 3
___
___
___
____
_____
5< | 4 . 3 4 . 3 | 2 2 3 3 4 . | 4 . 2 . | 1 . 0 } se‐ karang dan se‐ lama‐lama‐nya. A‐ min. Keterangan “Terpujilah Nama Yesus”: Pantaslah kata‐kata ini kita jadikan doa sebagai sebuah penghormatan kepada Keluarga Kudus Nazaret. PUMR 275a juga menyebutkan agar menundukkan kepala ketika menyebut nama Yesus dan Santa Maria, maka selayaknyalah anak‐anak diajarkan demikian. Terdapat berbagai varian kata dalam doa ini, misalnya menyebut Maria dan Yusuf dengan sebutan “Bunda Maria dan Bapa Yosef” atau pada bagian akhir dengan “untuk selama‐lamanya”. Syair yang terdapat lagu ini, yang tampaknya justru tidak terlalu umum, diambil dari buku Puji Syukur nomor 20. .
1 2| 3 3 .11|66 6 6 6 6 5 4| dan Roh Kudus, seper‐ ti pada permula‐an, se‐ _____
___
5< | 3 . 2 3 . 2 | 1 2 3 . | 4 . 3 4 . 3 | 2 2 . Ter‐pu‐ji‐lah na‐ ma Yesus, Ma‐ri‐ a, dan Yusuf,
4
5. AKU SAYANG AYAH & IBU Do=D, 3/4 _____
6. SATU IMAN, SATU BAPTISAN Do=D, 4/4
_____
___
3 4 | 5 5 6 | 5 . 3 2| 1 1 2 | 3 . A‐ku sa‐yang a‐ yah, a‐ku sa‐yang i‐ bu
5< 1 2 | 3 . . . | 0 5 5 3 | 2 . 1 2 . | 0 Satu i‐man, satu baptis‐ an
______
2 2 3|4 4 .4|5.4.|3...|0 Dalam Tri‐tunggal Ma‐ ha‐ ku‐ dus.
1 1| 6 6 6|5 5 3|4 45|2. Se‐per‐ti Ye‐sus sa‐yang o‐rang tu‐a‐Nya. ______
135|6.6.|7.6.|5...|0 I‐ tulah ki‐ ta: GE‐ RE‐ JA.
_____
1 1|6 6 6| 5.3 4| 5 3 2|1. Sa‐ling me‐nya‐yang‐i da‐lam ke‐lu‐ar‐ ga ______
____
____
_____
1 2 | 3 5 . 3 | 2 2 . 1 | 2 2 392 | 1 . . | 0 0 Se‐per‐ti ke‐ lu‐ ar‐ga ku‐dus Na‐ sa‐ ret. Keterangan “Aku Sayang Ayah & Ibu”: Keluarga Kudus Nasaret merupakan model ideal keluarga kristiani dimanapun di seluruh dunia. Model inilah yang diangkat dalam lagu ini. Kitab Suci menunjukkan berbagai kejadian yang menunjukkan kasih sayang dalam keluarga kudus ini, misalnya ketika Santo Yusuf melindungi keluarganya dengan membawa mereka ke Mesir ketika terjadi penganiayaan oleh Raja Herodes, juga teladan Santa Maria yang dengan sepenuh tenaga mencari Yesus yang “hilang” di bait Allah, dan tidak lupa kasih Tuhan Yesus yang menyerahkan ibu‐Nya kepada murid yang dikasihi‐Nya menjelang wafat‐Nya di salib. Kisah‐kisah ini dapat dijadikan bahan pengajaran tentang sikap saling menyayangi yang ditunjukkan keluarga kudus.Maka lagu ini pun cocok menjadi sebuah kesimpulan setelah anak‐anak menerima pengajaran tersebut. 5
5 4 3 | 4.2.|043 2|1...|0 Bangsa yang ku‐ dus, umat Al‐ lah. Keterangan “Satu Iman Satu Baptisan”: Lagu ini ingin menggambarkan umat katolik sebagai himpunan umat Allah, yaitu Gereja. Seluruh warga Gereja memiliki ciri yang sama, yakni satu iman dalam satu baptisan “dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Mat 28:19). Gereja juga adalah “bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri” (1Ptr 2:9). Sejak dini anak‐anak juga perlu dikenalkan dengan istilah “Gereja” yang tidak hanya berupa bangunan fisik tempat beribadah, tapi juga sebagai kumpulan orang‐orang yang punya satu iman dalam satu baptisan. Sambil mengajarkan sebutan Gereja ini juga bisa sekaligus mengenalkan keluarga sebagai sebuah Gereja mini.
6
7. AVE MARIA do=D, 4/4
8. REGINA CAELI (Bahasa Latin & terjemahan dari PS 624) do=D, 4/4
5|5. .3|3. .3|2 .32|1 . . 0| A‐ ve, a‐ ve, a‐ ve Mari‐ a
______
| 2 2 2 2 | 2 . . . | 2 2 3 4/ | 5 . . gra‐ ti‐ a ple‐ na, Dominus te‐cum.
_____
5 | 5 . 5 3 | 3 . . 3 | 2 2 32 | 1 . . 0 | Be‐ne‐ dicta tu in mu‐li‐e‐ri‐bus,
_______ _____ ___
______
___ _____
_______
_____ ____
___ _____
5 | 3 3 3 3 . 3 4 | 5 . 0 5 | 5 . . 6 594 | 3 . . Re‐ sur‐ re‐ xit si‐ cut di‐ xit, al‐ le‐ lu‐ ia. Te‐ lah bang‐kit da‐ ri ma‐ ti, al‐ le‐ lu‐ ya.
|01 2 3|4. 6. |06 5 4|5. . .| Sancta Ma‐ri‐ a, Mater De‐ i, |054 3|4.4.|0432|3.5.| o‐ra pro‐no‐bis peccato‐ ri‐ bus,
_____
|01 2 3|4. 6. |06 5 4 |5. . .| nunc et in ho‐ ra mortis nostrae. |0 1 2 3 | 4 . . . | 4 . 2 . | 1 . . . | 0 0 0 A‐ ‐ ‐ ‐ men. Keterangan “Ave Maria”: Ave Maria / Salam Maria adalah doa kepada Bunda Maria. Dengan mengajar doa Salam Maria bisa sekaligus mengajar anak‐anak tentang doa melalui perantaraan orang kudus, khususnya Santa Perawan Maria. Kenapa dalam bahasa Latin? Bapa Suci Benediktus XVI lewat anjuran apostolik Sacramentum Caritatis menghendaki umat beriman mampu mendaraskan doa‐doa yang umum diketahui dalam bahasa Latin.
___ _____
5 5 | 3 3 3 3 . 3 4 4 | 5 . 0 3 | 2 . . 3 291 | 1 . . Qui‐a quem me‐ru‐ i‐ sti por‐ta‐ re, al‐ le‐ lu‐ ia. Se‐bab Di‐ a yang su‐ di kaukandung, al‐ le‐ lu‐ ya.
|22 22|2 .2 2 | 2 2 3 2|1.1.| et benedictus fructus ventris tu‐i, Ie‐ su.
7
______ ____
5 | 3 3 3 3 . 3 4 | 5 . 0 5 | 5 . . 6 594 | 3 . . Re‐ gi‐ na cae‐ li, lae‐ta‐re, al‐ le‐ lu‐ ia. Ra‐tu sur‐ga‐ wi, giranglah, al‐ le‐ lu‐ ya.
____
___ _____
5 | 3 3 3 . 1 4 | 3 . 0 3 | 2 . . 3 291 | 1 . . O‐ ra pro‐no‐ bis De‐ um, al‐ le‐ lu‐ ia. Ka‐mi mo‐hon do‐ a‐ mu, al‐ le‐ lu‐ ya. Keterangan “Regina Caeli”: Regina Caeli merupakan ungkapan pujian kepada Santa Perawan Maria yang Putranya Yesus Kristus telah bangkit dari kematian. Syair ini didaraskan pada Masa Paskah, sebagai lagu penutup misa atau pengganti doa Malaikat Tuhan / Angelus setiap pukul 06.00, 12.00 dan 18.00. Lewat lagu ini diharapkan anak‐anak dapat diajarkan tentang kebiasaan doa pada jam‐jam tersebut, khususnya pada Masa Paskah, sehingga dapat menjadi langkah awal untuk berdoa secara teratur.
8
9. ORANG KUDUS PELINDUNGKU Do=Bes/C ____
10. UNAM, SANCTAM, CATHOLICAM Do=D,4/4 _____
____
__
__ _____
__ ____ ____ _____
____
| 5 . 3 5 . 3 | 5 1> 1> 3| 2 2 2 1| 3. . 0| Ku punya sa‐ habat yang s’la‐ lu bersama‐ ku
5 5 5 3 3 1 2 2 1'55555 6 4 553 . { Et unam, sanctam, catholicam, et apostolicam Ecclesiam.
| 2 2 2 1|2 32 1|23 2 6| 6. 5 0| membantuku berdoa ke‐ pada Tuhan Ye‐ sus.
55| 5 3 1 .5 5 5| 54 4 3 4 03| Aku percaya akan Ge‐ reja yang sa‐tu, ku‐
____
____
____
_____ ____ _____
____ ____ ____
____
____
_____
_____
____
____
_____
_____
_____ ____
| 5 . 3 5 . 3 | 5 1> 1> 3 | 2 2 2 1 | 3 . . 0 | Di‐ a a‐ da‐ lah orang kudus pelindung‐ku
2 0 2 1 2 0 2 4 | 493 3 . 0 2 | 1 1 1 2 3 3 3 3 | dus, katolik, a‐pos‐ to‐ lik, yang di‐di‐ri‐kan Yesus di a‐
|2 2 2 1|2 3 2 1| 2 3 3 2|1. 1 0} ku ingin se‐pertinya meng‐ i‐ kut Tuhan Ye‐sus. Keterangan “Orang Kudus Pelindungku”: Sederhananya, orang‐orang kudus adalah warga Gereja yang telah menikmati kebahagiaan abadi di surga, yang telah melihat wajah Allah. Gereja mengajarkan bahwa orang‐orang kudus dapat membantu kita, Gereja yang masih berziarah ini, dengan doa‐doa mereka. Bagi orang yang dibaptis dewasa, terkadang orang kudus yang dipilih menjadi nama baptis adalah teladan yang cara dan semangat semasa hidupnya ingin diikuti. Sedangkan bagi orang yang dibaptis bayi, seringkali kesulitan untuk meneladan karena nama itu dipilih oleh orang tua atau Imam yang membaptis. Kesulitan ini dapat ‘diakali’ dengan menjadikan mereka sebagai sahabat yang setia menemani dalam doa, yang bersama kita berdoa kepada Bapa, dan tentu saja teladan semasa hidupnya dapat senantiasa diikuti.
3 2 2 1 2 . 1 | 7< 7< 7< 1 2 7< | 1 . 0 5 5 | tas Santo Petrus, sang batu karang di du‐ nia. Bapa
_____
9
_____
____
____
____ _____
_____
_____
_____ _____
____
_____ ____
_____ _____
_____
| 593 1 . 5 5 5 | 5 4 4 3 4 4 0 3 | 2 2 2 1 2 2 4 | Su‐ ci Benedik‐tus ke‐e‐nambelas a‐ dalah penerus Santo _____
_____ _____
_____
______ ____
_____ _____
____
493 3 . 0 2 | 1 1 1 2 3 3 . 3 | 392 291 2 . 1 | Pe‐ trus. Di‐ a‐lah wakil Kristus di du‐ ni‐ a, pen‐ _____ _____
7< 7< 7< 1 2 7< | 1 . 0 } ja‐ga i‐man Ge‐re‐ ja. Keterangan “Unam Sanctam Catholicam”: Bagian pertama lagu ini diambil dari madah Credo Nicea‐ Constantnopel yang dinyanyikan dengan cara gregorian (lihat PS 374). Secara khusus lagu ini ingin mengajarkan anak‐anak tentang kesatuan Gereja di bawah naungan Bapa Suci Benediktus XVI yang merupakan penerus Santo Petrus sebagai pemimpin Gereja universal.
10
11. KU MAU MENJADI IMAM Do=E,4/4 Bagian awal dinyanyikan bergantian laki‐laki dan perempuan. Bagian akhir bersama‐sama. Anak laki‐laki: _____
____ ____
____
____
___ _____
Lewat lagu ini diharapkan anak‐anak memiliki cita‐cita sebagai imam, bruder, atau suster. Syairnya yang agak ‘provokatif’, dengan menyebut nama imam dan suster, memang sengaja dibuat demikian dengan berbagai maksud, diantaranya agar anak‐anak memiliki seorang model yang dapat dijadikan panutan yang kelihatan. Terkadang kehadiran imam dan suster tidaklah terlalu menonjol justru karena karya mereka yang sederhana. Tentu dalam kesederhanaan pun mereka tetap bisa menghadirkan Kristus dengan teladan kesetiaan dalam tugas, kelemahlembutan, kerja keras, dan sekian banyak teladan lainnya. Anak‐anak dapat diajar melihat ini semua dengan menyebut nama para imam dan suster yang dekat dengan mereka. Sebaliknya, para imam dan suster dapat menyadari dirinya dijadikan teladan bagi anak‐anak yang dengan demikian diharapkan mereka dapat semakin mawas diri dalam bersikap dan berkata‐kata agar cahaya Kristus terpancar dari diri mereka.
_____
5 5 | 5 . . 5 65 | 3 5 . 0 3 3 | 2 . .1 2 1 | 3 5 . 0 Ku ma‐ u menjadi imam seper‐ ti Romo Gilbert* _____
___ ____
____
____
___ _____
5 5 | 5 . . 5 6 5 | 3 5 . 0 3 3 | 2 . . 1 6< 1 | 1 . 0 Ku ma‐u menjadi imam, pela‐ yan E‐ka‐ris‐ ti. Anak perempuan: _____
____ ____
____
____
___ _____
_____
5 5 | 5 . . 5 65 | 3 5 . 0 3 3 | 2 . .1 2 1 | 3 5 . 0 Ku ma‐ u menjadi suster seper‐ ti Suster Vin‐centi** _____
___ ____
____
______
___ _____
5 5 | 5 . . 5 6 5 | 3 5 . 0 3 3 | 2 . . 1 6< 1 | 1 . 0 Ku ma‐u menjadi suster, mempe‐lai Tuhan Yesus. Bersama‐sama: _____ ____
_____
____
1 | 4 4 493 4 5 | 3 1 . 1 | 2 2 291 2 1 | 3 5 0 Menjawab panggilan Tuhan mengabdi pa‐ da Ge‐ re‐ja _____ ____
_____
____
1 | 4 4 493 4 5 | 3 1 . 1 | 2 2 392 3 2 | 1 . 0 Mewarta‐ kan su‐ka‐ ci‐ ta ke se‐lu‐ ruh du‐ni‐ a. *: bisa diganti dengan nama Romo Kepala Paroki **: bisa diganti dengan nama suster yg berkarya di paroki, bila tidak ada bisa diganti dengan Bunda Teresa. Keterangan “Ku Mau Menjadi Imam”: 11
12