DR. ERFEN G.SUWANGTO, M.H (KES.) Departemen Bioetika dan Hukum Kesehatan Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Jakarta 2016
NORMA/KAIDAH KAEDAH SOSIAL KEAGAMAAN/ KEPERCAYAAN
KESUSILAAN
SOPAN SANTUN/ ADAT
HUKUM
UNDANG-UNDANG
KEBIASAAN
YURISPRUDENSI
TRAKTAT/ PERJANJIAN
DOKTRIN
PENGERTIAN/ DEFINISI HUKUM TIDAK
ADA DEFINISI YG LENGKAP/ SEMPURNA
BANYAK
PENDAPAT PARA AHLI HK, MASINGMASING DENGAN ARGUMENTASINYA
HK
DICIPTAKAN UNTUK MEWUJUDKAN KETERATURAN, KETERTIBAN & KEADILAN
TUJUAN
HK ADL PERLINDUNGAN
PENGERTIAN HUKUM S.M.Amri HUKUM ADALAH KUMPULAN PERATURAN YANG TERDIRI DARI NORMA DAN SANKSI, YANG BERTUJUAN UNTUK MENGADAKAN KETERTIBAN DALAM PERGAULAN MANUSIA, SEHINGGA KEAMANAN DAN KETERTIBAN TERPELIHARA
(Y.C.T. SIMORANGKIR, DAN WOERYONO SASTROPRANOTO). HUKUM
ADALAH PERATURAN-PERATURAN YANG BERSIFAT MEMAKSA, YANG MENENTUKAN TINGKAH LAKU MANUSIA DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT YANG DIBUAT OLEH BADAN-BADAN RESMI YANG BERWAJIB, PELANGGARAN MANA TERHADAP PERATURAN-PERATURAN TADI BERAKIBATKAN DIAMBILNYA TINDAKAN, YAITU DENGAN HUKUMAN TERTENTU
POSITIVISME : JOHN AUSTIN: “LAW AS COMMAND” HUKUM ADALAH: PERINTAH BERBUAT ATAU TIDAK BERBUAT YANG DIPATUHI OLEH WARGA SEBAGAI SEBUAH KEBIASAAN (HABIT). PERINTAH DITUJUKAN KEPADA MASYARAKAT PADA UMUMNYA. DIBUAT OLEH OTORITAS YANG BERDAULAT.
LANJUTAN YANG
BERDAULAT ADALAH YANG DIPATUHI OLEH WARGA/PENDUDUK.
YANG
BERDAULAT TIDAK TUNDUK PADA PIHAK LAINNYA
SANKSI
MENJADI UNSUR PENTING
PEMBEDAAN HUKUM MENURUT SUMBER Undang-undang
: hukum yang termuat dalam peraturan perundang-undangan. Adat (kebiasaan) : peraturan-peraturan yang walaupun tidak ditetapkan pemerintah, tetapi ditaati oleh rakyat, karena yakin bahwa peraturan itu berlaku sebagai hukum.
Traktat
: hukum yang ditetapkan oleh lebih dari satu negara dalam suatu perjanjian antar negara. Jurisprudensi : hukum yang terbentuk karena keputusan hakim. Doctrine : ajaran para sarjana hukum terkemuka.
LANJUTAN PEMBEDAAN HUKUM
MENURUT WAKTU PEMBERLAKUAN Ius
Constitutum (hukum positif) : Hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu.
Ius
Constituendum (hukum cita) : Hukum yang dicita-citakan atau yang diharapkan dapat berlaku pada waktu yang akan datang.
MENURUT FUNGSI Hukum
materiil : keseluruhan aturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang-orang, menentukan hak dan kewajiban, memerintahkan dan melarang berbagai perbuatan dalam masyarakat. Mis: KUHP
Hukum
formil (hukum acara) : keseluruhan aturan hukum yang mengatur cara mempertahankan dan melaksanakan aturan hukum materiil. Mis: KUHAP
LANJUTAN PEMBEDAAN HUKUM
MENURUT BENTUK Hukum
tertulis : hukum yang tercantum dalam peraturan perundangundangan.
Hukum
tak tertulis : hukum yang hidup dalam keyakinan masyarakat, tetapi tidak tertulis (biasa disebut hukum kebiasaan atau hukum adat).
MENURUT SIFAT Hukum
memaksa (dwingend recht) : Aturan hukum yang tidak boleh dikesampingkan dengan perbuatan khusus atau perjanjian yang dibuat oleh para pihak.
mengatur (regelende recht) disebut juga hukum pelengkap (aanvullend recht) :
Hukum
Aturan hukum yang dapat dikesampingkan oleh para pihak dalam perjanjian Hukum pelengkap hanya berlaku sepanjang tidak ditentukan lain oleh para pihak.
LANJUTAN PEMBEDAAN HUKUM
MENURUT KEPENTINGAN HUKUM PUBLIK : Aturan hukum yang bertujuan mengatur ketertiban hidup bersama dan kepentingan umum yang bersangkut paut dengan hal itu, yaitu aturan-aturan yang diatur dalam : 1. Hukum Internasional. 2. Hukum Tata Negara. 3. Hukum Administrasi Negara. 4. Hukum Pidana. 5. Hukum Acara. .
HUKUM
PRIVAT (HUKUM PERDATA) : Aturan hukum yang mengatur saling hubungan pribadi antara orang dan orang yang bersamaan hidup dalam masyarakat. Lingkup Hukum Perdata. Hukum Perdata dalam arti sempit; Hukum Perdata dalam arti luas. Hukum Perdata dalam arti sempit plus Hukum Dagang.
Pengertian hk yg paling sederhana adl :
Tata perbuatan manusia ;
“kumpulan atau seperangkat peraturan Hukum”
Maka Hukum Kesehatan adalah : “ kumpulan peraturan hukum tentang kesehatan “
SISTEM HUKUM
Sub Sistem Hk. Perdata Sub Sistem Hk. Adat
Sub Sistem Hk. Pidana
Sub Sistem HTN
Sub Sistem HAN
Sub Sistem Hk. Kesehatan
Sub Sistem Hk. Islam
SISTEM HUKUM 1.
EROPA KONTINENTAL (KODIFIKASI)
2. ANGLO SAKS/ANGLO AMERIKA (COMMON LAW)
SISTEM HK BERSIFAT KONSISTEN Bila terjadi konflik diatasi dengan asas-asas hukum: 1. Lex posterior derogat legi priori (hukum terbaru> hukum sebelumnya) 2. Lex superior derogat legi inferiori.(hukum yang lebih tinggi> hukum yang lebih rendah) 3. Lex specialis derogat legi generali. (hukum khusus>hukum umum) 4. Res judicata pro veritate habetur (putusan hakim harus dianggap benar)
ASAS PER-UU 1.
TIDAK BERLAKU SURUT
2.
MENGENAL HIERARCHIE
3.
TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT
4.
YANG BERLAKU KEMUDIAN MEMBATALKAN YANG TERDAHULU YANG KHUSUS KESAMPINGKAN YANG UMUM
5.
1. PENGERTIAN HUKUM KESEHATAN VAN DER MIJN : YAITU HUKUM YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN PEMELIHARAAN KESEHATAN; MELIPUTI PERANGKAT HUKUM PERDATA, PIDANA DAN TATA USAHA NEGARA
PENGERTIAN
LEENEN : HUKUM KESEHATAN MELIPUTI: - SEMUA KETENTUAN HK YG LANGSUNG BERHUBUNGAN DG PEMELIHARAAN KES & PENERAPAN DR HK PDT, HK PID, & HK ADM DLM HUB TSB. - PULA PEDOMAN INTERNASIONAL, HK KEBIASAAN DAN JUGA JURISPRUDENSI YG BERKAITAN DG PEMELIHARAAN KES, - HK OTONOM, ILMU & LITERATUR, MENJADI SBHK KES. •
PENGERTIAN •
SOERJONO SOEKANTO YAITU HUKUM YANG SECARA KHUSUS BERISIKAN PERANGKAT, KAIDAH MAUPUN KETERATURAN SIKAP TINDAK YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN
WILA CH SUPRIADI HUKES ADL SEKUMPULAN PERATURAN TTG KESEHATAN, DG TUJUAN UNTUK MEMBERIKAN KEPASTIAN HK & PERLINDUNGAN HK (= FUNGSI HK PD UMUMNYA)
KESIMPULAN PENGERTIAN HUKUM KESEHATAN ADALAH
SEPERANGKAT KAIDAH YANG MENGATUR SELURUH ASPEK YANG BERKAITAN DENGAN UPAYA DAN PEMELIHARAAN DIBIDANG KESEHATAN.
HUKUM KESEHATAN (HUKUM KEDOKTERAN) & HUKUM KESEHATAN MASYARAKAT
HUKUM KESEHATAN DAN HUKUM KEDOKTERAN
HUKUM KEDOKTERAN ADALAH BAGIAN DARI HK KESEHATAN YG TERPENTING, MELIPUTI KETENTUAN YG BERHUBUNGAN LANGSUNG DG PELAYANAN MEDIS.
JADI, HK KEDOKTERAN MERUPAKAN HUKUM KESEHATAN DLM ARTI SEMPIT
HUKUM KESEHATAN MASYARAKAT
ADALAH KESELURUHAN ATURAN HUKUM YG MENGATUR HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT, JUGA HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA PEMERINTAH YG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
OLEH KARENANYA KEDUDUKANNYA LEBIH PADA HK PUBLIK KHUSUSNYA HK ADMINISTRASI NEGARA
HK KESEHATAN MASYARAKAT
PADA BIDANG INI, LEBIH BANYAK BERKAITAN DG KEBIJAKAN PEMERINTAH DLM YANKESMAS
SASARANNYA ADALAH DERAJAT KESMAS
PROVIDER : PEMERINTAH
PERSOALAN2 HK YG BERKAITAN DG KESMAS ANTARA LAIN : 1. 2. 3.
KEBIJAKAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR KEWENANGAN PEMERINTAH DALAM MENGATUR TENAGA KES DLL PERSOALAN KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG BERKAITAN DENGAN PENGGUNAAN OBAT
4.
KEBIJAKAN PEM YG BERHUBUNGAN DG UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
4.
PERSOALAN KEAMANAN PANGAN, KETAHANAN PANGAN & KESEHATAN
5.
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
6.
KEBIJAKAN KEPENDUDUKAN DAN KESEHATAN DSB
HUKUM KESEHATAN INDIVIDU BIASA
DISEBUT SBG HK YANKES ATAU HK. KEDOKTERAN KRN SECARA KHUSUS YG SDH DIKEMBANGKAN ADALAH HUKUM KEDOKTERAN MATERI HK INI LEBIH BERKAITAN DG PELAKSANAAN PROFESI SASARANYA : YANKES DG SISTEM RUJUKAN MAKA HK KES INDIVIDU LEBIH MEMBAHAS TTG HUB PASIEN-DOKTER-RUMAH SAKIT.
HUKUM KEDOKTERAN ( MENURUT FRED AMELN) ARTI
LUAS = MEDICAL LAW, YAITU SEGALA HAL YG DIKAITKAN DG PELAYANAN MEDIS, BAIK DOKTER; PERAWAT; BIDAN; DOKTER GIGI, LABORATORIUM (LABORAN) DAN MELIPUTI KETENTUAN HK DI BID MEDIK.
ARTI
SEMPIT = ARTZ RECHT (JERMAN), YAITU BAG DR MEDICAL LAW, YG MELIPUTI KETENTUAN HK YG HANYA BERHUBUNGAN DG PROFESI DOKTER SAJA.
INTI HK KEDOKTERAN ADL HUB PERDATA ANTARA SUBYEK HK DG SUBYEK HK, YI HUB HK ANTARA PASIEN DG TENAGA KES (DR); HUB HK ANTARA PASIEN DG SARANA KES & HUB HK ANTARA TENAGA KES DG SARANA KES. SASARANNYA : KES INDIVIDU (SISTEM RUJUKAN) PROVIDER : PEMERINTAH & MASYARAKT
KEDUDUKAN HK KESEHATAN
HK KESEHATAN BERADA PADA RANAH HK PUBLIK, KHUSUSNYA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA PADA BAGIAN LAIN HK KESEHATAN JUGA TERMASUK PADA HK.PRIVAT (PERDATA) DAN HUKUM PIDANA
SEJARAH & LATAR BELAKANG PENTINGNYA HUKUM KESEHATAN
.
.
PRIESTLY MEDICINE
*
•ERA DIMANA PENYAKIT DIANGGAP SBG GANGGUAN DARI ROH JAHAT
*
•PENGOBATAN DILAKUKAN MELALUI DOA-DOA
*
•MK YG DPT MENGOBATI ADALAH PARA ROHANIWAN (PRIEST) 40
MK PADA ERA INI MASALAH KESEHATAN TERKAIT DENGAN PERSOALAN RELIGIUSITAS SESEORANG. SHG OBYEK HUKUM KESEHATAN ADALAH PELAYANAN KEROHANIAM 41
ERA HAMURABI
*
• BERKEMBANG DI MESIR (KUNO)
*
• TERKENAL DG CODE OF HAMURABI
*
• HUKUM KESEHATAN YG BERKEMBANG TERUTAMA ADL HK KESEHATAN LINGKUNGAN 42
CONTOH KETENTUAN HK KESEHATAN
KESLING
KESMAS
• SETIAP ORG YG BETERNAK HEWAN (BABI) HRS MENEMPATKAN KANDANGNYA RADIUS TERTENTU DARI RUMAH TINGGAL
• KESLING MENAJDI JAMINAN BAGI KESMAS, AGAR TDK TERTULAR PENYAKIT MELALUI HEWAN
43
ERA HIPPOCRATES SIAPA
APA
BGMN
• HIPPOCRATES ADALAH SEORANG FILSUF YG KEMUDIAN MENDAPAT SEBUTAN SBG : BAPAK Ilmu Kedokteran DUNIA ” krn BERHASIL MERUMUSKAN SUMPAH DOKTER YG KEMUDIAN DIKENAL DG SUMPAH HIPPOCRATES
• PADA ERA INI ILMU KESEHATAN (ILMU KEDOKTERAN) SDH MULAI MODERN
• NAMUN DEMIKIAN YG BERKESEMPATAN MENJADI DOKTER HANYA KALANGAN ATAS SAJA (ELITIS), TERUTAMA KAUM NINGRAT • SHG HUKUM KESEHATAN JUGA DIKUASAI OLEH MEREKA 44
ERA EDINBURGH ILMU KEDOKTERAN MULAI MEMBUKA DIRI DUNIA DIKUASAI KAUM SAUDAGAR. MEREKA JUGA BERKESEMPATAN MASUK FAK KEDOKTERAN HK KESEHATAN MULAI TERKAIT DENGAN SEKTOR EKONOMI 45
ABAD XIX ILMU KESEHATAN SEMAKIN KOMPLEKS
TEKNOLOGI
KEDOKTERAN
PERALATAN MAKIN CANGGIH
RUMIT
HIGH RSK
METODE PENGOBATAN BERKEMBANG
BERAGAM
HIGH COST
46
FAKTOR BERPENGARUH • TEKNOLOGI
• EKONOMI • SOSIAL • POLITIK • BUDAYA. DLL 47
PROF LEENEN
IPTEK
• BANYAK PENEMUAN , MISALNYA BAYI TABUNG, SUROGATE MOTHER, CANGKOK DSB
BIROKRASI
• HUBUNGAN PELAYANAN KESEHATAN SDH TDK PATERNALISTIK LAGI TAPI SDH KONTRAKSTUAL
ISU HAM
• KONSEP HAK MENENTUKAN DIRI SENDIRI 49
VAN DERMIJN
JASA
KUALITAS
BIAYA
ARAH
SUBYEK YANKES 50
C. KONSEP
NEGARA KESEJAHTERAAN, DIMANA NEG CAMPUR TANGAN SEGALA ASPEK KEHIDUPAN
D. PERUBAHAN PARADIGMA/ KONSEP SEHAT
SEHAT BADAN SEHAT SOSIAL EKONOMI 52
LATAR BELAKANG TERSEBUT MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN HUKUM KESEHATAN
PENGATURAN HUKUM TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN SDH TDK BISA DITAWAR LAGI
53
RUANG LINGKUP DAN KEDUDUKAN HUKUM KESEHATAN DALAM SISTEM HUKUM NASIONAL
3. RUANG LINGKUP DAN KEDUDUKAN HUKUM KESEHATAN
DISIPLIN ILMU HUKUM
DISIPLIN ILMU KESEHATAN
HK KES INDIVIDU
Ruang Lingkup HK Kes
hk keamanan pangan hk epidemi hk reproduksi hk kesling hk kedokteran hk keperawatan hk kefarmasian hk kebidanan
HK KESMAS
HAKEKAT & FUNGSI HK KESEHATAN
4.HAKIKAT DAN FUNGSI HUKUM KESEHATAN HAKEKAT HUKUM KESEHATAN Adalah penerapan Hukum Perdata, Hukum Pidana dan Hukum Administrasi Negara
FUNGSI HUKUM KESEHATAN 5 (lima) fungsi yang mendasar (Jayasuriya), yaitu: 1. 2. 3.
4. 5.
PEMBERIAN HAK, PENYEDIAAN PERLINDUNGAN, PENINGKATAN KESEHATAN, PEMBIAYAAN KESEHATAN, DAN PENILAIAN TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN.
SUBYEK HK & OBYEK HK KESEHATAN
SUBYEK & OBYEK HUKUM KESEHATAN SUBYEK:
TTG SIAPA
PRIBADI/PERSON BADAN
HK:
PRIVAT PUBLIK
OBJEKNYA:
TTG APA MENCAKUP SEGALA ASPEK YANG BERKAITAN DENGAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
PERBUATAN HUKUM DAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM KESEHATAN
PERBUATAN HUKUM DAN AKIBAT HUKUM AKIBAT HUKUM YAITU TIMBULNYA HAK DAN KEWAJIBAN SEGALA PERBUATAN SUBYEK HUKUM YANG DPT MENIMBULKAN AKIBAT HUKUM Contoh :Dokter yg melakukan tindakan medik kepada pasien
PERBUATAN MELAWAN HUKUM DAN TANGGUNGJAWAB HUKUM Perbuatan oleh Subyek hukum, yang melanggar ketentuan hukum dan menimbulkan akibat, berupa kerugian atau sesuatu yang tidak menyenangkan terhadap subyek hukum lain Tanggungjawab oleh Subyek Hk yg melanggar Hukum :
Pidana Perdata Administrasi Negara
ASAS ATAU LANDASAN HUKUM KESEHATAN
LANDASAN HUKUM KESEHATAN ASAS HUKES BERTUMPU PADA:HAK ATAS PEMELIHARAAN KESEHATAN SEBAGAI HAK DASAR SOCIAL (the right to health care)YANG DITOPANG OLEH 2 (DUA) HAK DASAR INDIVIDUAL YANG TERDIRI DARI: - HAK ATAS INFORMASI (the right to information) DAN - HAK UNTUK MENENTUKAN NASIB SENDIRI (the right of self determination). (Hermien Hadiati)
ASAS HK KESEHATAN ADALAH LANDASAN ATAU DASAR YANG MEMBERIKAN ARAH ATAU PEDOMAN BAGI PENGATURAN PELAYANAN KESEHATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT (PEMBUATAN PERUU) MAUPUN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
Asas2 tersebut antara lain:
ASAS KEMANUSIAAN ASAS KEADILAN ASAS KEMANFAATAN ASAS PERSAMAAN ASAS PERLINDUNGAN DAN ASAS2 LAIN YG BERHUBUNGAN DENGAN PELAYANAN PUBLIK DAN PELAYANAN PEMERINTAHAN
PRINSIP/ASAS PERUU BIDANG KESEHATAN PERIKEMANUSIAAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, MANFAAT, USAHA BERSAMA DAN KEKELUARGAAN, ADIL DAN MERATA, PERIKEHIDUPAN DALAM KESEIMBANGAN DAN KEPERCAYAAN PADA KEMAMPUAN DAN KEKUATAN SENDIRI.
SUMBER HUKUM KESEHATAN DAN BENTUK HUKUM KESEHATAN
SUMBER HUKUM KESEHATAN
A.
B.
C.
D.
PerUU, adl peraturan tertulis yg dikeluarkan oleh lbg yg berwenang Yurisprudensi yaitu berupa putusan pengadilan yg sdh punya kekuatan hk yg tetap Konvensi/Kebiasaan sbg peraturan perilaku yg tdk tertulis Doktrin/ajaran ilmu pengetahuan yg berupa teori, konsep, norma yg dpt ditemukan dlm kepustakaan.
BENTUK HUKUM KESEHATAN BENTUK HUKUM KESEHATAN MELIPUTI : 1. TIDAK TERTULIS : HUKUM KEBIASAAN, HUKUM ADAT 2. TERTULIS : PER-UU a. b.
HIERARKHIS ENUNSITIF/ PERATURAN PELAKSANA/TEKNIS
TATA URUTAN/HIERARKHI PERUU BERDASARKAN UU N0.12/2011 UUD’45 TAP MPR UU/ PERPU PP PERPRES PERDA PROPINSI PERDA KAB/KOTA
PERATURAN
TEKNIS
KONKRIT, OPERASIONAL, TEKNIS. CONTOH :
SURAT KEPUTUSAN : MISAL IJIN
PRAKTIK SURAT TUGAS SURAT EDARAN JUKNIS/JUKLAK/ MANLAK/ SOP, DSB
PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG KESEHATAN
3 KOMPONEN DLM SISTEM HUKUM KESEHATAN (SCHUYT) 1, KESELURUHAN PERATURAN, NORMA DAN KETETAPAN YANG DILUKISKAN SEBAGAI SISTEM PENGERTIAN, BETEKENISSYSTEEM; 2, KESELURUHAN ORGANISASI DAN LEMBAGA YANG MENGEMBAN FUNGSI DALAM MELAKUKAN TUGASNYA, ORGANISATIES INSTELLINGEN; DAN 3. KESELURUHAN KETETAPAN DAN PENANGANAN SECARA KONKRET TELAH DIAMBIL DAN DILAKUKAN OLEH SUBJEK DALAM KOMPONEN KEDUA, BESLISINGEN EN HANDELINGEN.
KLASIFIKASI PERATURAN DAN PRINSIP PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG KESEHATAN 1.
KETENTUAN2 YG DIBUAT OLEH PENGUASA, (BERUPA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU UMUM);
2.
KETENTUAN2 YG DIBUAT OLEH ORGANISASI PROFESI DAN ASOSIASI KESEHATAN. DAN SARANA KES, (BERUPA PERATURAN INTERNAL BERLAKU BAGI ORGANISASI YBS)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERDAPAT 2 (DUA) KATEGORI, YAITU:
1.
YANG BERSIFAT MENETAPKAN; DAN
2.
YANG BERSIFAT MENGATUR.
KATEGORI MENETAPKAN & OBYEK YG DITETAPKAN: 1. 2. 3.
PENETAPAN IJIN PRAKTIK PENETAPAN IJIN PENYELENGGARAAN KEGIATAN SURAT KEPUTUAN PENUGASAN;. MATERI MUATAN/OBYEK YG DIATUR, YAITU:
KATEGORI MENGATUR & OBYEK YG DIATUR: 1. 2. 3. 4.
PENGATURAN YANG BERKAITAN DENGAN UPAYA KESEHATAN; PENGATURAN YANG BERKAITAN DENGAN TENAGA KESEHATAN; PENGATURAN YANG BERKAITAN DENGAN SARANA KESEHATAN; PENGATURAN YANG BERKAITAN DENGAN KOMODITI KESEHATAN.
KEPUTUSAN/ PERATURAN INTERNAL ORGANISASI Macam2 peraturan internal organisasi: A. KODE ETIK PROFESI, B. KODE ETIK USAHA DAN C. PENETAPAN STANDAR PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN.
Prinsip dasar/asas peraturan internal organisasi, 1) 2) 3) 4)
YAITU AUTONOMY, BENEFICENCE, NON MALEFICENCE DAN JUSTICE.
PERATURAN INTERNAL ORGANISASI isi ketentuan: 1. Perintah (gebod) yg merupakan kewajiban umum untuk melakukan sesuatu; 2. Larangan (verbod) yg merupakan kewajiban umum untuk tidak melakukan sesuatu; 3. Pembebasan (vrijstelling, dispensatie) berupa pembolehan khusus untuk tidak melakukan sesuatu yg secara umum diharuskan. 4. Izin (toesteming, permissie) berupa pembolehan khusus untuk melakukan sesuatu yg secara umum dilarang.
TUJUAN PERATURAN PERUU BIDANG KESEHATAN 1. 2. 3. 4.
5.
Penyelenggaraan ketertiban sosial; Pencegahan dari konflik yang tidak menyenangkan; Jaminan pertumbuhan dan kemandirian penduduk secara individual; Penyelenggaraan pembagian tugas dari berbagai peristiwa yang baik dalam masyarakat; Kanalisasi perubahan sosial.
PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG KESEHATAN
SECARA HIERARKHIS TERSEBAR DIBERBAGI PERATURAN PERUU (LIHAT TATA URUTAN PERUU RI)
SECARA ENUNTIATIF DIBUAT DALAM BENTUK PERATURAN PELAKSANAAN YANG SIFATNYA TEKNIS
PERUNDANG-UNDANGAN Yang
secara khusus berkaitan dengan Kesehatan al : 1. UU No.36/2009 tentang Kesehatan 2. UU No. 29/2004 ttg Praktik Kedokteran (ctt : Putusan MK No. 4/PUU-V/2007 ttg Pengujian UUPK thd UUD’45) 3. UU NO. 44/ 2009 TTG RUMAH SAKIT 3. Berbagai Peraturan Pelaksana Bidang Kesehatan
. PMK 1419/2005 TTG PRAKTIK DOKTERR YG DIUBAH DG PMK No. 512/2007, TERAKHIR DIUBAH DG PMK 2052/2011 KMK 1239/2001 ttg Registrasi Praktik Perawat yg diubah dg PMK 148/2010 KMK No. 900/VII/2002 TTG Registrasi dan praktik Bidan yg diubah dg PMK 149/2010, SELANJUTNYA DIUBAH DG PMK 1464/2010
. PMK
269/2008 ttg Rekam Medik.
PMK 290/2008 ttg PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (YG DIKENAL DG Informed Consent) dll
PERUNDANG-UNDANGAN LAIN
YANG SECARA UMUM TERKAIT AL:
KUHP KUH PERDATA UU No 39/99 ttg HAM UU No 32/2004 ttg Pemerintah Daerah UU No 17/2007 ttg RPJP, dll UU NO. 25/ 2009 TTG PELAYANAN PUBLIK
PEKERJAAN RUMAH
BACA UU NO. 29/2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DAN UU NO. 36/2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN DAN BANDINGKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAANNYA!