Modul Praktek Sistem Operasi
BAB 2
DOS EXTERNAL COMMAND
Setelah kuliah ini, Mahasiswa diharapkan akan dapat : 9 Mengerti perintah external di DOS. 9 Mengerti atribut-atribut file di DOS. 9 Mengerti utility yang dapat memelihara harddisk dan system melalui perintah di DOS 9 Chkdsk, Format, Fdsik, scandisk, sys, dll . 9 Mem-format disket maupun hardisk dari DOS. Topik yang akan dipelajari : Melihat Attrib file. Beberapa perintah External Command yang sering digunakan. Editor di DOS
External Command merupakan perintah yang dapat dijalankan apabila file system untuk operasionalnya terdapat pada disk (hardisk atau disket). Sebelum kita mengetikkan perintah eksternal ini pada prompt perintah, terlebih dahulu kita harus memeriksa apakah file yang dibutuhkan telah ada. Untuk melihat apakah file pendukungnya dapat dipergunakan perintah dir. Adapun perintah External antara lain : 1. ATTRIB [attrib.exe] Perintah ini digunakan untuk menambahkan atau menghapus atribut suatu file atau beberapa file sekaligus. Sintaks : DRIVE:\>ATTRIB_[+|-]_[spesifikasi]_[nama file] Contoh : A:\>attrib +r *.doc A:\>attrib +a –r *.doc
Setiap file yang dibuat selalu memiliki atribut yang menunjukkan sifat file tersebut. Atribut file ada 4 macam: o A : Archive. File dengan atribut ini merupakan file arsip dan perlu di-backup. o H : Hidden. File dengan atribut ini merupakan file hidden, yang tidak terlihat ketika dilisting dengan perintah biasa. o R : Read-only. File dengan atribut ini merupakan file yang hanya bisa dibaca saja. o S : System. File dengan atribut ini merupakan file sistem. o Attribute (+ = ON, - = OFF)
12
Modul Praktek Sistem Operasi
Gambar 2.1. attrib /? (cari tau perintah apa saja yang mengikuti perintah attrib) Contoh perintah: Attrib +h +r name file (on hidden & Read Only) Attrib -h -r -s system.dat (off hidden, read only & system)
Pengetahuan mengenai attrib ini amat penting apabila kita ingin membuat salinan file system.dat dan user.dat atau lebih dikenali sebagai registry file. Latihan: 1. Dari C:\Document and Settings\> atau direktori apapun, pindahlah ke C: 2. Pada C:\> jalankan perintah DIR. Berapa jumlah file yang ditampilkan? 3. Jalankan perintah ATTRIB. Berapa jumlah file yang ditampilkan? Sebanyak jumlah file akan ditampilkan. 4. Jalankan perintah ATTRIB +H COMMAND.COM dan periksa jumlah file dengan perintah DIR. Jumlah file mesti berkurangan satu file. Ini terjadi karena file tersebut telah disembunyikan (hidden). 5. Jalankan perintah ATTRIB. Jumlah file masih sama seperti no. 3. 6. Jalankan perintah ATTRIB +R COMMAND.COM dan gunakan perintah DEL COMMAND.COM untuk membuat file tersebut. File tersebut gagal dibuang karena file tersebut telah disetkan sebagai READ ONLY. 7. Jalankan perintah ATTRIB –H –R COMMAND.COM dan periksa jumlah file dengan perintah DIR. Jumlah file mesti sama dengan no. 2.
2. CHKDSK [chkdsk.exe] Perintah chkdsk (checkdisk) digunakan untuk melihat informasi dan kondisi mengenai suatu disket. Sintaks : DRIVE:\>CHKDSK_[drive]:/[spesifikasi]/.. Contoh : A:\>chkdsk /v
13
Modul Praktek Sistem Operasi
C:\>chkdsk /f C:\>chkdsk a:/f/v
Latihan :
C:\>chkdsk
Gambar 2.2. perintah chkdsk yang memeriksa kondisi partisi harddisk 3. DELTREE [deltree.exe] Perintah deltree digunakan untuk menghapus direktori beserta file-file yang terdapat dalam direktori tersebut. Sintaks : DRIVE:\>DELTREE_[drive]:\[directori] Contoh : A:\>deltree latihan
1. Sebelumnya buat sebuah direktori bernama latihan didirektori C: . Kemudian anda masuk ke-direktori latihan tersebut, seperti contoh: C:\>md latihan <enter> C:\>cd latihan <enter> C:\latihan\> C:\latihan\>md test C:\latihan\>dir (lihat isi direktori latihan apakah direktori test sudah ada?).
14
Moddul Prakteek Sistem Operasi
2. K Kemudian n copy-kann sebuah file f kedalaam direkttori “test”.. (misal auutoexec.bat) K Kemudian n lanjutkann dengan membuan ng direktoori “test” tersebut. t P Pertamattama cobaa dengan pperintah rd d, kemudiian denga an perintah h deltree. C C:\latihan n\>copy c c:\autoex xec.bat c:\latihan\\test C C:\latihan n\>rd testt (bagaim mana hasiln nya?) C C:\latihan n\>deltree e test (ba agaimana hasilnya??),
kkalau hasil latihan aanda seperrti gambaar dibawahh jelaskan n maksudnnya.
Gambaar 2.3. delttree gagall meng-ekksekusi peerintah 3. DDELTREE test – akan mem mbuang semua s filee di dalam m direktoori “test”, ini ttermasuk direktori d ““test” itu sendiri. 4. P Perintah DELTREE /Y dapaat digunaakan untuuk memb buang dirrektori tan npa bbanyak ko onfirmasi. Perintah seperti DE ELTREE /Y Y WINDO OWS
Gambar 2.4. Menuunjukkan perintah DELTREE D E tanpa /Y Y dan denngan /Y. TIPS S: Sekiranya OS S Window ws (95/98 8/me) menghadapi berbagaii masalahh yang tid dak kukan REIINSTALL maka pillihan terb baik dapaat diselesaaikan wallaupun tellah melak adalaah dengan n menjalannkan perintah form mat. Tetapi ini akan n menyebaabkan dataa di dalam m harddissk akan hiilang. Disaarankan membuat m ssalinan ataau backup p, namun memerluk kan waktuu yang lam ma. Caraa paling mudah m addalah den ngan menjjalankan perintah DELTRE EE sepertii di bawaah pada C:\> C dan laakukan insstalasi OS S lagi sperrti semulaa. Ingat : jangan j peernah laku ukan perin ntah berikuut: C:\> >DELTREE /Y WIND DOWS C:\> >DELTREE /Y PROG GRA~1
15
Moddul Prakteek Sistem Operasi
4. F FORMAT T [formaat.exe] P Perintah format f diggunakan untuk u mem mformat aagar diskeet dapat ddipergunak kan ddalam opeerasi penyyimpanan dan pengo olahan daata. Sintak ks : DRIVE:\>FORM MAT_DR RIVE:[/spesifikasi][/..] Contoh : mat A:\>form C:\>format a:/s
P Pada saat ini, kebaanyakan disket d atau u flashdissk yang dijual, d laziimnya sud dah ssiap difo ormat dann siap digunakan n. Diskeet-disket ini sudaah ber-laabel ""formatted d" atau "IIBM form mated" ataau "PC fo formated" dan sebaagainya. Jika J aanda mem mbeli diskket yang berlabel "unformaatted" atau u tak adaa label yaang m memberitaahu diskeet itu su udah difo ormat ataau belum m, maka anda peerlu m mengform mat sendirri disket itu i sebelu um digunnakan. Sellain dari disket baaru, aanda dapaat gunakann format untuk u men nghapus seeluruh isi disket.
PER RINGAT TAN !!! Format akan a mem mbuat keeseluruhann data yaang tterdapat pada p disk sasaran “terhapuss”, pastikaan disk yang y andaa pilih un ntuk ddiformat tidak beerisi dataa yang anda a perllukan. Tiidak adaa yang mau m bbertanggung jawab terhadap hilangnyaa data andda dengan n perintah format ini. A Adalah lebih baik, latihan ini dibuat dalam m mode DOS S, atau haarddisk yaang ppartisinya telah di ““deepfreezze”. S Silahkan masuk m kem menu DOS (commaand line innterpreterr). U Untuk kon ndisi daruurat, Andaa juga dap pat masukk ke mod de DOS ddengan meembbypass kettika startuup. 11. Hidupk kan kompputer tung ggu sehing gga selesaai operasi POST. P 22. Bila Pesan P "W Windows 98 is starrting" ataau kalau di d Windows 2000//XP sebelu um logo w windows awal a mun ncul, makaa siap-siaap tekan ttombol
dengan n segera. M Menu boo ot akan dittampilkann. 33. Pilih pilihan p yanng membu uat anda dapat d masuk ke pro ompt DOS S. M Mem-form mat flopp py disk 11. Jika an nda sudahh bersedia,, ketikkan n perintah "format a:". a 22. Pesan di bawah akan ditaampilkan. Insert new disk kette for drive d A: ER when ready... and prress ENTE
33. Masuk kkan diskeet ke dalaam drive disket d jikaa belum, dan tekann <ENTER R>, biasan nya drive A A: itu dikeenal juga sebagai ddrive B: seehingga annda bisa ju uga mengg gunakan pperintah "format f b:". 44. Pesan di bawahh akan ditaampilkan..
16
Modul Praktek Sistem Operasi
Checking existing disk format Saving UNFORMAT information
5. Format DOS akan menampilkan persentase kapasitas disk yang telah diformat. 6. Setelah selesai format, DOS akan bertanya pada anda, apakah anda ingin memberi label disk itu atau tidak. Volume label (11 characters, ENTER for none) ? • •
•
Untuk latihan ini biarkan disk tanpa label. DOS akan bertanya apakah anda ingin mengformat disket lain. Tekan Y jika anda ingin mem-format disk yang lain, atau tekan N jika anda tidak ingin memformat lagi. Anda akan kembali ke tanda prompt DOS. (A:\>)
Memformat disk sistem Untuk mengformat disket yang akan dijadikan sebagai bootable disk atau harddisk utama (yang menjadi tempat kernel untuk booting). Ketikkan perintah di bawah : Untuk drive floppy A : format a: /s Untuk drive harddisk C : format c: /s Untuk drive harddisk D : format d: /s Langkah selanjutnya adalah hampir sama seperti di atas. Anda akan diperingatkan mengenai kehilangan data jika anda meneruskan memformat harddisk dengan menekan "Y" , dan kalau tidak ada masalah teruskan dengan menekan tombol <ENTER>.
5. FDISK [fdisk.exe] FDisk adalah utiliti untuk membuat partisi di DOS. Anda hanya perlu gunakan utiliti ini dalam keadaan seperti di bawah ini saja : • •
Membuat partition baru untuk harddisk baru Membuat ulang partisi hardisk yang telah rusak
Anda tidak memerlukan FDisk untuk reinstall kembali sistem operasi yang rusak. Jika anda hendak reinstall ulang sistem operasi yang rusak, anda hanya perlu gunakan FORMAT saja. Ini karena utiliti FORMAT sudah cukup untuk menghapus (non-aktifkan) drive partisi pada harddisk dengan file sistem FAT16 (DOS) dan FAT32 (Windows 9x/ME/XP). Jika anda mematikan drive aktif tersebut dan kemudian membuat ulang partisi, anda masih perlu memformat drive harddisk itu (jadi 2 X kerja deh). Bila anda mempunyai dua atau lebih sistem operasi atau dalam kata lain, anda mempunyai partisi bukan FAT32 seperti NTFS (Windows NT), HPFS (OS/2), Linux Ext (Linux), Linux Swap (Linux) dan sebagainya dalam satu harddisk.
17
Moddul Prakteek Sistem Operasi
D Dan anda berkeingginan men nghapus partisi p buukan FAT T32 untukk melebark kan ppartisi FA AT32 ataau NTFS,, maka baiknya b ggunakan utiliti paartisi sep perti P PowerQueest PartitionMagic. Anda tid dak perlu repot meenghapus partisi DOS D yyang ada, memudian memb buat ulang g partisi bbaru. Den ngan Parttition Mag gic, aanda dapaat menghaapus, mem mbuat barru atau m me-resize partisi p yanng ada tan npa pperlu kehilangan daata-data daalam partiition yangg ada.
NGATAN N !!! Perub bahan parrtisi dapatt menyebaabkan andda kehilang gan PERIN data secara peermanen. L Lakukan dengan d beerhati-hatii dan andaa harus yaakin dengaan apa yyang andaa kerjakann. Tidak ad da yang mau m bertannggung jaawab terhaadap hilanngnya dataa anda denngan perin ntah fdisk k ini. 11. Ketikk kan perinttah "fdisk"" pada tan nda promppt DOS daan tekan < <ENTER> > Yo our comp puter ha as a dis sk large er than 512 MB. This v version of Wind dows incl ludes im mproved support t for la arge dis sks, res sulting in more e effici ient use of dis sk space e on lar rge driv ves, and d allowi ing disk ks over 2 GB to be forma atted as a singl le drive. IM MPORTANT T: If you enable e large disk su upport and a creat te any new n driv ves on this disk, you will not n be able to o access the new n driv ve(s) using othe er opera ating sys stems, including g some v versions of Wind dows 95 and Windows NT, , as wel ll as ear rlier ve ersions of Windo ows and MS-DOS. . In ad ddition, disk utilities u s that were w not t design ned expl licitly for the FAT32 file f syst tem will l not be able to o work wi ith this s disk. If you need to o access s this d disk wit th other operati ing syst tems or older disk utilitie u es, do not enable la arge dri ive supp port. Do o you wish to en nable large disk k support (Y/N). ...........? [Y]
22. Klik Y jika andda ingin membenar m rkan FAT T32 (untuk k sistem W Windows 95 OSR2 atau Windows 98 8 saja) attau pilih N jika an nda tak ttahu apa-apa nda tidak ingin i menngunakan FAT32. mengeenai FAT332 atau an M Microsoft Windows s 98 Fix xed Disk Setup S Pro ogram (C)Copy yright Microsoft Corp. 1983 - 1998 FDISK Options xed disk d drive: 1 Current fix Choose one of the ffollowing:: 1. 2. 3. 4.
D partition or Logical DO OS Drive Create DOS Set activ ve partition Delete partition p o or Logicall DOS Driive Display partition information
E Enter choice: [1] P Press Esc to exi it FDISK
18
Modul Praktek Sistem Operasi
3. Pilih pilihan yang sesuai. Jika anda ingin membuat partisi DOS (FAT16/32) pada harddisk baru, ketik "1" dan tekan <ENTER>. Create DOS Partition or Logical DOS Drive Current fixed disk drive: 1 Choose one of the following: 1. Create Primary DOS Partition 2. Create Extended DOS Partition 3. Create Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition Enter choice: [1]
4. Ketik 1 dan <ENTER>. 5. Anda akan diminta memberikan besarnya kapasitas partisi untuk partition utama. Gunakan kapasitas semaksimum mungkin (jika anda gunakan FAT16) atau jika anda gunakan FAT32, bagi hardisk lebih dari 2Gb, anda dapat gunakan 100% kapasitas harddisk sebagai patisi utama. Anda dapat juga menetapkan kapasitas partisi dengan mengetikkan jumlah kapasitas pilihan anda. Contoh : 1536Mb. 6. Jika anda ingin menghapus/merubah partition lama, ketik "3" dan tekan <ENTER>. Delete DOS Partition or Logical DOS Drive Current fixed disk drive: 1 Choose one of the following: 1. 2. 3. 4.
Delete Delete Delete Delete
Primary DOS Partition Extended DOS Partition Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition Non-DOS Partition
Enter choice: [ ]
7. Pilih pilihan yang sesuai dengan keperluan anda. 8. Setelah menghapus partisi yang ada, anda harus membuat ulang paritisi, ikuti langkah 4 hingga 6. 9. Jika anda hanya mempunyai satu harddisk, pastikan partisi utama aktif. Ini dapat dibuat dengan mengetikkan "2" dan <enter>. FDISK Options Current fixed disk drive: 1 Choose one of the following: 1. 2. 3. 4.
Create DOS partition or Logical DOS Drive Set active partition Delete partition or Logical DOS Drive Display partition information
Enter choice: [1]
19
Modul Praktek Sistem Operasi
10. Sekarang coba lihat keadaan partisi yang baru. Ketik 4 dan <enter>. Display Partition Information Current fixed disk drive: 1 Partition Status Type Volume Label Mbytes System C: 1 A PRI DOS SYSTEM 2055 FAT32 67% 2 Non-DOS 906 30% 3 EXT DOS 102 3%
Usage
Total disk space is 3063 Mbytes (1 Mbyte = 1048576 bytes) The Extended DOS Partition contains Logical DOS Drives. Do you want to display the logical drive information (Y/N)......?[Y]
11. Jika anda tidak mengunakan keseluruhan kapasitas harddisk sebagai partisi utama (primary partition), anda dapat gunakan sisa kapasitas ruang harddisk itu sebagai partisi sekunder. 12. Ulangi langkah 4, tetapi dengan memilih 2 untuk membuat "extended partition". Anda tidak dapat abaikan langkah ini dengan terus membuat logical partition. Itu tidak akan berhasil. 13. Setelah membuat extended partition, anda baru bisa membuat logical partition. Logical parition inilah yang akan bertindak sebagai drive harddisk sekunder seperti "D:", "E:" dan sebagainya. Gunakan cara yang hampir sama dengan langkah 4-6, tetapi dengan memilih pilihan ke "3".
6. DISKCOPY [diskcopy.com] Perintah ini digunakan untuk menduplikasi disket. Perintah ini berbeda dengan perintah copy yang berfungsi untuk memperbanyak file. Dengan diskcopy sebuah disket dapat dicopy file-filenya secara keseluruhan dan sekaligus mengganti semua data yang terdapat pada disk duplikasi sehingga isinya sama persis dengan disk sumbernya. Diskcopy hanya dapat dilakukan pada dua disket yang jenisnya sama, mis: disket 3⏐” Æ 3⏐” disket 5…” Æ 5…” Sintaks : DRIVE:\>DISKCOPY_[drive sumber]:_[drive tujuan]: © Contoh : A:\>diskcopy A:\>diskcopy B:\>diskcopy B:\>diskcopy C:\>diskcopy
a: b: a: a:
a: b: b: b:
20
Modul Praktek Sistem Operasi
Catatan : Jika terlihat teks “ Insert SOURCE diskette in drive [..]:”, maka masukkan disket sumber ke drive [sumber]: Jika terlihat teks “ Insert TARGET diskette in drive [..]:”, maka masukkan disket tujuan ke drive [tujuan]: Demikian selanjutnya sampai proses diskcopy ini selesai. Jika mempunyai dua buah drive yang sama jenisnya (drive a: & b:) maka tidak perlu memasukkan dan mengeluarkan disket dari dalam drive berulang kali. 7. EDIT [edit.com] Edit biasa digunakan untuk membuat, melihat, mencetak ataupun menyunting isi dari file-file batch, CONFIG.SYS, ataupun file-file aplikasi yang berbasiskan ASCII, seperti file-file ReadMe yang datang pada hampir semua program yang anda beli. Sintaks : DRIVE:\>EDIT Jika anda telah selesai dengan program Editor, pilih Exit dari menu File untuk keluar.
Gambar 2.5. Editor dalam mode DOS 8. LABEL [label.exe] Perintah label digunakan untuk memberikan nama pada suatu disk baik itu harddisk atau disket. Sintaks : DRIVE:\>LABEL_[nama label] Untuk melihat apakah label telah ada pada disk jalankan perintah “vol”. Contoh : A:\>label MAHASISWA C:\>label LATIHAN
21
Modul Praktek Sistem Operasi
9. MEM [mem.exe] Perintah mem menampilkan jumlah memori pada komputer Anda. Untuk setiap tipe memori, mem memperlihatkan jumlah total memori, jumlah memori yang digunakan oleh program dan jumlah memori yang belum digunakan. Sintaks : DRIVE:\>MEM_[/spesifikasi][/…] Contoh :
A:\>mem C:\>mem /c/p
10. MODE [mode .com] Perintah mode digunakan untuk mengatur dan memilih konfigurasi beberapa hardware dan tampilan layar. Sintaks :
Contoh :
PRINTER PORT :MODE_LPTn_COLS=c]_[LINES=l]_[RETRY=r] SERIALPORT :MODE_COMm_[BAUD=b]_[PARITY=p]_ [DATA=a]_[STOP=s]_[RETRY=r] REDIRECT PRINTING : MODE_LPTn=COMm TAMPILAN LAYAR : MODE_CON_[COLS=c]_[LINES=l] C:\>mode C:\>mode C:\>mode C:\>mode
con lines=43 com1 baud=2400 parity=n data=8 stop=1 lpt1=com1 lpt1 cols=132 lines=8
11. MOVE [move.exe] Perintah move digunakan untuk memindahkan file-file. Sintaks : DRIVE:\>MOVE_[path sumber]:\[nama file]_[path tujuan]: Contoh : A:\>move *.* a:\logika A:\>move a:\logika a:\pusat A:\>move c:\mydocu~1 a:
12. SYSTEM [sys.com] Perintah sys ini digunakan untuk membuat sebuah disket menjadi disket yang “bootable” , yaitu disket yang dapat digunakan pada proses awal konfigurasi komputer yang berbasiskan DOS. Sintaks : DRIVE:\>SYS_[DRIVE]: Contoh : C:\>sys a: A:\>sys b:
22
Moddul Prakteek Sistem Operasi
B Bila hardd disk tidak dapat boo ot, gunakaan perintaah dibawah h: SYS C:
G Gunakan perintah p S SYS A: un ntuk mem mbuat flopppy disk seebagai booot disk. L Latihan: P Pada A:\> > ketikkan perintah SYS C: dengan d diikuti tomb bol ENTER R.
Gaambar 2.6 Cara men nggunakann perintah h SYS A Apabila perkataan p System transferreed ditamppilkan maaka perinntah terseebut bberhasil diijalankan.. Pen nting !!! JJangan keeliru. Bilaa anda maaksud men njadikan hharddisk lain l ssebagai bo ootable paadahal sisstem mem mbacanya sebagai drive d bukkan C. Un ntuk bboot padaa komputeer tetap dari d drive harddiskk "C" dan n bukan ddrive hard disk lain. Cara ini hanyaa digunak kan untuk menyalinn file sisteem dari haarddisk yaang aaktif ke haarddisk yaang lain ag gar bisa booting dikkomputer tempatnyya semula. F File sistem m yang akkan di copy y untuk diijadikan ssebagai bo ootable iallah : •
io.sys (penting)
•
msdoss.sys (pentting)
•
command.com ((penting)
•
file-fille lain yanng bergan ntung kep pada sistem m Windo ows / DOS yang an nda gunakaan (dapat diabaikan n)
13. X XCOPY [xcopy.ex [ xe] P Perintah xcopy, x keependekan n dari “eeXtended Copy” sama denggan perin ntah ccopy, kecuali progrram ini memberika m an lebih bbanyak piilihan. Deengan Xco opy aanda dapaat: •
Menyaalin seluruuh direkto ori, subdirektori dann file-file yang ada didalamn nya.
•
Menyaalin file yaang dibuaat atau diu ubah setelaah tanggal tertentu..
•
Menyu uruh Xcoppy membeeritahu terrlebih dahhulu sebelu um melakkukan pen nyalinan dan d lain seebagainyaa. Sintak ks : PY_[sumb ber]_[drivve]:[/spessifikasi]_[/..] DRIVE:\>XCOP Contoh : opy A:\>xco B:\>xco opy A:\>xco opy B:\>xco opy
*.* b: /s *.* a: /s /e *.doc c b: /d:05 5-31-1998 8 *.doc c a: /p
23
Modul Praktek Sistem Operasi
14. SCANDISK (Scandisk.exe)
Scandisk merupakan perintah yang amat berguna untuk melakukan kerja baik perbaikan terhadap file atau direktori di dalam mode DOS. Terdapat banyak pilihan di dalam scandisk: /surface = pemeriksaan awal /autofix = memperbaikan secara auto /nosummary = nggak ada keterangan yang diberi diakhir program /all = periksa dan melakukan baik perbaikan
Perintah paling sesuai adalah Scandisk /all/autofix
. Latihan: Pada a:\> ketik perintah scandisk c:/autofix dan tekan tombol ENTER.
24
Modul Praktek Sistem Operasi
REFERENSI Team SO Amikom, Modul Praktikum SO, 2004, 2005 http://pdpt.ui.ac.id/ppkk/DOS.html M Taufik AR, Windows Xp Professional, Petunjuk Penggunaan User, 2005 http://cmis.yarsi.ac.id/manual_cmis/manual_xp.html Tutorial Microsoft Windows, http://www.ilmukomputer.com, 2002 Sistem Operasi, Masyarakat Digital Gotong Royong (MDGR), 2003-2005 http://www.ilmukomputer.com/umum/endy-linuxdesktop.php
25