e-jurnal Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2016)
Pengaruh Kepemimpinan Dan Kedisiplinan Terhadap Komitmen Organisasi Dan Motivasi Yang Berdampak Pada Kinerja Guru SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen Discipline Against Influence Leadership and Organizational Commitment and Motivation The Impact of Teacher Performance kedawung SMK Negeri 1 Sragen Kus Wijayanto
[email protected] Program Magister Manajemen STIE-AUB Surakarta 2016 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Dan Kedisiplinan Terhadap Komitmen Organisasi Dan Motivasi yang Berdampak Pada Kinerja Guru SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen. Populasi dalam penelitian ini adalah guru di SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen sejumlah 98 guru. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan sampling jenuh atau sensus. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 guru di SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen Alat analisis yang digunakan adalah uji instrument (validitas dan reliabilitas) dan uji hipotesis yang meliputi regresi linier berganda, uji F, uji t, koefisien determinasi dan analisis jalur. Hasil Pengujian Hipotesis adalah sebagai berikut: Kepemimpinan berpengaruh tidak signifikan terhadap komitmen organisasi. Kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi. Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi. Kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi. Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Hasil uji F dapat disimpulkan secara bersama-sama variabel kepemimpinan, kedisiplinan, komitmen organisasi dan motivasi mempengaruhi Kinerja guru di SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen. Nilai R2 total sebesar 0,899 dapat diartikan variasi Kinerja Guru di SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen dijelaskan oleh variabel Kepemimpinan, Kedisiplinan, Komitmen organisasi dan motivasi sebesar 89,9%. Hasil Analisis Jalur: Pengaruh Kepemimpinan dan Kedisiplinan terhadap kinerja melalui komitmen organisasi lebih besar dari pengaruh langsung sehingga jalur ini efektif. Pengaruh Kepemimpinan terhadap kinerja melalui motivasi lebih besar sehingga jalur ini efektif. Pengaruh Kedisiplinan terhadap kinerja melalui motivasi lebih kecil sehingga jalur ini tidak efektif. Variabel Kedisiplinan melalui komitmen organisasi merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja guru di SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Kedisiplinan, Komitmen Organisasi, Motivasi, Kinerja Guru
Abstract This study aims to identify and analyze the Discipline Against Influence Leadership and Organizational Commitment and motivation to Impact Teacher Performance Kedawung SMK Negeri 1 Sragen. The population in this study were teachers at SMK Negeri 1 Sragen Kedawung number of 98 teachers. The sampling technique using saturated or census sampling. So that the number of samples in this study were 98 teachers at SMK Negeri 1 Sragen Kedawung analytical tool used is the test instrument (validity and reliability) and test the hypothesis that includes multiple linear regression, F test, t test, the coefficient of determination and path analysis. Hypothesis Testing Results are as follows: Leadership not significant effect on organizational commitment. Discipline significant effect on organizational commitment. Leadership is significant effect on motivation. Discipline significant effect on motivation. Leadership is significant effect on the performance of teachers. Discipline is significant effect on the performance of teachers. Organizational commitment is significantly influence the performance of teachers. Motivation is significant effect on the performance of teachers. The F test results can be concluded jointly variables of leadership, discipline, organizational commitment and motivation affect the performance of teachers at SMK Negeri 1 Kedawung Sragen. R2 value of 0.899 means the total variation of teacher performance in SMK Negeri 1 Sragen Kedawung explained by the variable Leadership, discipline, organizational commitment and motivation of 89.9%. Results Path Analysis: The Effects of Leadership and Discipline of the performance through organizational commitment is greater than the direct effect that this pathway effectively. Leadership influence on performance through greater motivation so that the line was effective. Discipline influence on performance through motivation smaller so that the line was not effective.
1
Jurnal Excellent Volume 6 Nomor 2 Tahun 2016
Variable discipline through commitment organizational is the most dominant variable in influencing the performance of teachers at SMK Negeri 1 Sragen Kedawung. Keywords : Leadership, Discipline, Organizational Commitment, Motivation, Teacher Performance
menerapkanya. Masalahnya adalah bagaimana membangkitkan keinginan dan hasrat untuk membangun sistem pendidikan nasional yang tentunya demi peningkatan mutu pendidikan itu sendiri. Petters dan Austin (Sallis, 2006: 169) dalam bukunya A Passion for Excellence meyakinkan bahwa yang menentukan mutu dalam sebuah institusi adalah kepemimpinan. Dubrin (2005) menyatakan bahwa kepemimpinan itu adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak atau merespon dan menimbulkan perubahan positif, kekuatan dinamis penting yang memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan, kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan diantara bawahan agar tujuan organisasional dapat tercapai. Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mendorong sejumlah orang untuk bekerja sama guna melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah pada tujuan organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat strategis dan penting bagi pencapaian visi misi dan tujuan SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen, merupakan salah satu alternatif yang mendorong guru untuk selalu menyelediki seluk-beluk yang terkait dengan kepemimpinan. Kualitas dari pemimpin sering kali dianggap sebagai faktor terpenting dalam keberhasilan atau kegagalan organisasi, demikian juga keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi baik yang berorientasi bisnis maupun publik, dipersepsikan sebagai keberhasilan atau kegagalan pemimpin. Begitu pentingnya peran pemimpin sehingga isu mengenai pemimpin menjadi fokus yang menarik perhatian para peneliti bidang perilaku keorganisasian. Kepemimpinan organisasi tentunya berhubungan dengan aspek perilaku kepemimpinan organisasi dalam memperdayakan setiap guru untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya. Sehingga perlu adanya pemberian wewenang untuk
PENDAHULUAN
Belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang secara sadar untuk memperoleh perubahan perilaku secara positif dalam dirinya sebagai hasil dari pengalaman atau interaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Perubahanperubahan perilaku yang didapatkan dari proses belajar selalu berkesinambungan dan bersifat permanen. Proses belajar agar dapat berlangsung secara optimal tidak dapat terlepas dari keberadaan sumber belajar yang digunakan. Sumber belajar adalah semua sarana maupun upaya yang digunakan untuk memperlancar jalannya proses belajar secara efektif, sperti media belajar, alat-alat peragaan, bahan-bahan belajar, pengajar, lingkungan, metode dan lain sebagainya. Pengembangan kinerja lebih banyak merujuk pada konteks manajemen personalia, akhir-akhir ini makin meluas pada bidang lain seperti hukum, sosial, politik dan pemerintahan. Kualitas sumber daya manusia seringkali ditentukan oleh penilaian terhadap kinerjanya. Penilaian terhadap kinerja merupakan faktor penting untuk meningkatkan kinerja dan motivasi guru, bagian-bagian yang menunjukkan kemampuan guru yang kurang dapat diidentifikasi, diketahui sehingga dapat ditentukan strategi dalam meningkatkan kinerjanya. Kinerja dapat dipengaruhi oleh berapa faktor, diantaranya adalah kemampuan seorang guru atau kedisiplinan serta motivasi yang diterima guru akan menigkatkan kinerja guru. Kinerja guru masa kini lebih banyak dikaitkan dengan mutu pendidikan. Kinerja adalah hasil pekerjaan seorang pegawai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Kualitas kinerja guru tampak dari perilaku yang mampu dan siap berperan secara profesional di sekolah dan masyarakat. Kinerja guru seperti hal profesi yang lain dipengaruhi oleh banyak hal. Membangun sistem pendidikan nasional secara bermutu adalah sebuah gairah dan pandangan hidup bagi kelembagaan pendidikan yang
2
e-jurnal Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2016)
meningkatkan kualitas pembelajarannya, memberikan kesempatan kepada setiap guru untuk dapat mengembangkan ketrampilan yang dimiliki dengan tujuan memberikan kualitas hasil kinerja yang optimal. Dalam menegakkan kedisiplinan diperlukan peraturan dan hukuman, dengan tujuan untuk memberikan bimbingan bagi guru dalam menciptakan tata tertib yang baik didalam organisasi. Dengan tata tertib yang baik, semangat kerja, moral kerja, efisiensi dan efektifitas kerja guru akan meningkat. Organisasi akan sulit mencapai tujuannya jika guru tidak mematuhi peraturan yang berlaku. Untuk membangun kedisiplinan yang lebih efektif, dua dimensi penting harus diperhatikan yaitu organisasi dan perilaku. Dimensi ini sangat penting bagi program kedisiplinan dan terdiri dari kebijakan yang sering digunakan oleh pimpinan dalam membentuk program kedisiplinan. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2010 adalah setiap Pegawai Negeri Sipil wajib mengucapkan sumpah atau janji PNS, mengucapkan sumpah atau janji jabatan, setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan. Menurut Hasibuan (2007:23) motivasi merupakan pemberian daya penggerak yang menciptakan semangat seseorang agar mau bekerja sama secara efektif dan berintegritas dengan segala kemampuan untuk mencapai kepuasan. Pemberian dorongan sebagai salah satu bentuk motivasi, penting dilakukan untuk meningkatkan semangat kerja guru di SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen sehingga dapat mencapai hasil yang dikehendaki. Dukungan motivasi, semangat kerja dan hasil yang optimal mempunyai bentuk yang linear atau dengan kata lain pemberian motivasi
kerja yang baik, maka semangat kerja guru akan meningkat dan hasil kerja akan menjadi optimal sesuai standar kerja yang ditetapkan. Setiap guru di SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen memerlukan motivasi yang kuat agar bersedia melaksanakan pekerjaannya secara bersemangat, bergairah dan berdedikasi. Komitmen organisasi sikap merupakan keadaan dimana individu mempertimbangkan sejauhmana keinginannya untuk mempertahankan keanggotaanya dalam organisasi. Komitmen organisasi tingkah laku yang didasarkan pada sejauh mana guru menetapkan keputusan untuk terikat pada organisasi berkaitan dengan adanya kerugian jika memutuskan melakukan alternatif lain diluar pekerjaan. Berbeda dengan pendekatan sikap, pendekatan tingkah laku lebih menekankan pada proses dimana guru mengembangkan Komitmen organisasi pada SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen. Fenomena yang terjadi di SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen yang berkaitan dengan kepemimpinan, kedisiplinan, Komitmen organisasi guru yang mengakibatkan guru kurang terdorong untuk memberikan hasil kinerja yang maksimal, maka penelitian ini akan mengarahkan pada kebijakan dari kepemimpinan, kedisiplinan dari guru dengan Komitmen organisasi yang terjadi, dan motivasi yang ada pada SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen yang berpengaruh terhadap kinerja. Faktor pemimpin atau kepala sekolah SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen sangat diperlukan, karena dengan adanya motivasi kepala sekolah dan adanya kejelasan visi dan misi akan membawa SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen menjadi lebih berkembang dan dapat bersaing dengan dunia pendidikan secara sehat. Oleh sebab itu kepemimpinan perlu dilakukan penelitian lebih mendalam. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih mendalam pada penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Dan Kedisiplinan Terhadap Komitmen Organisasi Dan Motivasi yang Berdampak Pada Kinerja Guru SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen”.
3
Jurnal Excellent Volume 6 Nomor 2 Tahun 2016
Tabel IV.13 Hasil Regresi Persamaan Ketiga
METODE Penelitian ini merupakan penelitian dengan sensus. Data yang digunakan adalah data primer dengan mengambil sampel seluruh populasi sebanyak 98 (Sembilan Puluh Delapan) responden yaitu guru di SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji linieritas, analisa jalur, analisa regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Analisis regresi jalur adalah, analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikasi (significance) hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variabel. Hubungan kausalitas akan digunakan analisis jalur dan intervening. Pada penelitian ini variabel komitmen organisasi dan motivasi ditempatkan sebagai variabel intervening untuk variabel kepemimpinan dan kedisiplinan terhadap kinerja. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh beberapa variabel bebas atau independen variabel (X) terhadap satu variabel tidak bebas atau dependen variabel (Y) sebagai berikut:.
Coeffi cientsa
Model 1
Unstandardized Coef f icients B St d. Error 4.679 1.230 -.186 .066 .166 .078 .361 .072 .416 .066
(Constant) Kepemimpinan Kedisiplinan Komitmen Organisasi Motiv asi
t 3.804 -2.823 2.143 4.980 6.337
Sig. .000 .006 .035 .000 .000
Tabel IV.14 Hasil Uji F Persamaan 1 ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 228.418 256.205 484.622
df 2 95 97
Mean Square 114.209 2.697
F 42.348
Sig. .000a
F 34.062
Sig. .000a
F 47.183
Sig. .000a
a. Predictors: (Const ant), Kedisiplinan, Kepemimpinan b. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Tabel IV.15 Hasil Uji F Persamaan 2 ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 223.571 311.776 535.347
df 2 95 97
Mean Square 111.786 3.282
a. Predictors: (Const ant), Kedisiplinan, Kepemimpinan b. Dependent Variable: Motiv asi
Tabel IV.16 Hasil Uji F Persamaan 3 ANOVAb
HASIL PENELITIAN Model 1
Tabel IV.11. Hasil Regresi Persamaan Pertama
Unstandardized Coeff icients B Std. Error 5.688 1.610 .172 .089 .539 .095
Regression Residual Total
Sum of Squares 242.920 119.702 362.622
df 4 93 97
Mean Square 60.730 1.287
a. Predictors: (Const ant), Motiv asi, Komit men Organisasi, Kepemimpinan, Kedisiplinan
Coefficientsa
(Constant) Kepemimpinan Kedisiplinan
-.236 .196 .417 .505
a. Dependent Variable: Kinerja
Y1 = α + β1X1 + β 2X2+ ɛ (Persamaan I) Y2 = α + β1X1 + β 2X2 + ɛ (Persamaan II) Y3 = α + β1X1 + β 2X2 + β 3 X3 + β 4X4 + ɛ (Persamaan III)
Model 1
St andardized Coef f icients Beta
Standardized Coeff icients Beta .189 .550
b. Dependent Variable: Kinerja
t 3.532 1.937 5.653
Tabel IV.17 Koefisien Determinan (R2) persamaan pertama
Sig. .001 .056 .000
Model Summary
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Model 1
Tabel IV.12. Hasil Regresi Persamaan Kedua
R .687a
R Square .471
Adjusted R Square .460
St d. Error of the Estimate 1.642
a. Predictors: (Constant), Kedisiplinan, Kepemimpinan
Coefficientsa
Model 1
(Constant) Kepemimpinan Kedisiplinan
Unstandardized Coeff icients B Std. Error 6.400 1.777 .360 .098 .348 .105
Standardized Coeff icients Beta .376 .337
t 3.602 3.677 3.303
Tabel IV.18 Koefisien Determinan (R2) persamaan kedua
Sig. .001 .000 .001
Model Summary Model 1
a. Dependent Variable: Motiv asi
R .646a
R Square .418
Adjusted R Square .405
St d. Error of the Estimate 1.812
a. Predictors: (Constant), Kedisiplinan, Kepemimpinan
4
e-jurnal Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2016)
Tabel IV.19 Koefisien Determinan (R2) persamaan ketiga
Model Hasil Analisis: e1: 1,61 0
Model Summaryb Model 1
R .818a
R Square .670
Adjusted R Square .656
St d. Error of the Estimate 1.135
Kepemimpi nan
a. Predictors: (Constant), Motiv asi, Komitmen Organisasi, Kepemimpinan, Kedisiplinan
(X1) 0,376 ** 0,50 5**
b. Dependent Variable: Kinerja
Tabel IV.19 Koefisien Korelasi
Kedisiplin an (X2)
Correlations Kepemim Komitmen pinan Kedisiplinan Organisasi Motivasi Kinerja Kepemimpinan Pearson Correlation 1 .642** .542** .592** .415** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 Kedisiplinan Pearson Correlation .642** 1 .671** .579** .617** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 Komitmen Organisasi Pearson Correlation .542** .671** 1 .544** .696** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 Motivasi Pearson Correlation .592** .579** .544** 1 .706** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 Kinerja Pearson Correlation .415** .617** .696** .706** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98
0,50 5**
0,41 7** Kinerja (Y)
Motivasi (X4) 0,196 **
1. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Melalui komitmen organisasi. Pengaruh langsung Kepemimpinan terhadap Kinerja Guru signifikan dengan nilai koefisien sebesar -0,236. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian (Gama, 2012) menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Kepemimpinan terhadap komitmen organisasi tidak signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0,189. Pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0,417. Pengaruh tidak langsung Kepemimpinan terhadap kinerja melalui komitmen organisasi adalah efektif, karena pengaruh tidak langsung lebih besar hasilnya dibandingakan pengaruh langsung. Maka langkah kongkrit yang perlu ditingkatkan merupakan indikator variabel komitmen organisasi adalah: a. Guru selalu bersikap loyal terhadap setiap aktivitas di organisasi. b. Guru selalu ikut merasakan setiap permasalahan yang terjadi di dalam organisasi. c. Guru mempunyai sikap selalu berkorban demi organisasi.
Persamaan 1 yaitu :
Y1 = 0,189 X1 + 0,550 X2 + є (0,000)**
Persamaan 2 yaitu :
Y2 = 0,376 X1 + 0,337 X2 + є Sig.
e3: 1,23 0
e2: 1,77 7
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisa jalur dapat diperoleh hasil sbb:
(0,056)
0,3 37* *
Komitmen organisasi (X3)
Gambar IV.1 Hasil Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sig.
0,189
0,23 6**
(0,000)** (0,001)**
Persamaan 3 yaitu : Y3 = -0,236 X1 + 0,196 X2 + 0,417 X3 + 0,505 X4. + є Sig. (0,006)** (0,035)** (0,000)** (0,000)**
5
Jurnal Excellent Volume 6 Nomor 2 Tahun 2016
2. Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Kinerja Melalui Komiten Organisasi. Pengaruh Kedisiplinan terhadap Kinerja Guru signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0,196. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian Silverthone (2008) yang menyatakan bahwa kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Kedisiplinan terhadap komitmen organisasi signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0,550. Pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0,417. Pengaruh tidak langsung kedisiplinan terhadap kinerja melalui komitmen organisasi adalah efektif, karena pengaruh tidak langsung lebih besar hasilnya dibandingakan pengaruh langsung. Maka langkah kongkrit yang perlu ditingkatkan merupakan indikator variabel komitmen organisasi adalah: a. Guru selalu bersikap loyal terhadap setiap aktivitas di organisasi. b. Guru selalu ikut merasakan setiap permasalahan yang terjadi di dalam organisasi. c. Guru mempunyai sikap selalu berkorban demi organisasi. 3. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Melalui motivasi. Pengaruh langsung Kepemimpinan terhadap Kinerja Guru signifikan dengan nilai koefisien sebesar -0,236. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian (Gama, 2012) menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Kepemimpinan terhadap motivasi signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0,789. Pengaruh motivasi terhadap kinerja signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0,505. Pengaruh tidak langsung Kepemimpinan terhadap kinerja melalui motivasi adalah efektif, karena pengaruh tidak langsung lebih besar hasilnya dibandingakan pengaruh langsung. Maka langkah kongkrit yang perlu ditingkatkan merupakan indikator variabel motivasi adalah: a. Guru bila menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat mendapatkan penghargaan dari organisasi. b. Guru Bila menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat dipromosikan untuk suatu jabatan. c. Guru Bila menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat memperoleh keamanan kerja juga kesehatan.
4. Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Kinerja Melalui Motivasi. Pengaruh Kedisiplinan terhadap Kinerja Guru signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0,196. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian Silverthone (2008) yang menyatakan bahwa kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Kedisiplinan terhadap motivasi signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0,337. Pengaruh motivasi terhadap kinerja signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0,505. Pengaruh tidak langsung kedisiplinan terhadap kinerja melalui motivasi adalah tidak efektif, karena pengaruh tidak langsung lebih kecil hasilnya dibandingakan pengaruh langsung. Maka langkah kongkrit yang perlu ditingkatkan merupakan indikator variabel kedisiplinan adalah: a. Guru yang tidak disiplin akan mendapatkan sangsi hukum yang sudah ditetapkan. b. Pimpinan selalu memberikan teladan yang baik dalam menyelesaikan pekerjaan. c. Pemimpin selalu bersikap tegas dalam menjelaskan tugas-tugas Kesimpulan
1. Hasil Pengujian Hipotesis adalah sebagai berikut: a. Kepemimpinan berpengaruh tidak signifikan terhadap komitmen organisasi pada SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen. b. Kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi pada SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen c. Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi pada SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen d. Kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi pada SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen. e. Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru pada SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen. f. Kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru pada SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen. g. Komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru pada SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen. h. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru pada SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen 2. Hasil uji secara serempak (Uji F) dapat disimpulkan secara bersama-sama variabel kepemimpinan, kedisiplinan, komitmen 6
e-jurnal Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2016) DAFTAR PUSTAKA
organisasi dan motivasi mempengaruhi Kinerja guru di SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen. 3. Nilai R2 total sebesar 0,899 dapat diartikan variasi Kinerja Guru di SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen dijelaskan oleh variabel Kepemimpinan, Kedisiplinan, Komitmen organisasi dan motivasi sebesar 89,9% dan sisanya 10,1% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian sebagai contoh stres kerja, pelatihan dan lain sebagainya. 4. Hasil Analisis Jalur: a. Pengaruh Kepemimpinan dan Kedisiplinan terhadap kinerja melalui komitmen organisasi lebih besar dari pengaruh langsung sehingga jalur ini efektif. b. Pengaruh Kepemimpinan terhadap kinerja melalui motivasi lebih besar sehingga jalur ini efektif. c. Pengaruh Kedisiplinan terhadap kinerja melalui motivasi lebih kecil sehingga jalur ini tidak efektif. 5. Variabel Kedisiplinan melalui komitmen organisasi merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja guru di SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen.
Alwi,
Syafaruddin, 2011, “Kualitas Perilaku Pegawai”,Salemba Empat. Jakarta.
Arikunto Suharsini, 2011. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Bass, B.M., B.J. Avolio, D.I Jung & Y. Berson (2010),” Predicting Unit Performance by assessing transformational and transactional leadership”, Journal of Applied Psychology, Vol.88, No. 2, pp. 207-218 Bernardin H. John and Russel, Joyce C.A., 2013.Human Resources Management: An Experimental Approach, Mc.Graw Hill Inc, Singapura Casio,
Wayne F., 2012, Managing Human Resources: Productivity, Quality of Worklife and Profits, Singapore: Mc.Graw Hill International Editions.pp.68-75
Damar Sasongko, 2013. Pengaruh kompetensi, terhadap kinerja melalui komitmen dan motivasi pada pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal. Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang
Saran Berdasarkan hasil penelitian disarankan halhal sebagai berikut: 1. Dalam rangka meningkatkan Kinerja Guru di SMK Negeri 1 Kedawung Kabupaten Sragen lebih baik melalui peningkatan komitmen organisasi karena merupakan variabel mediasi paling dominan dalam mempengaruhi kinerja guru. Hal yang dapat dilakukan dalam meningkatkan komitmen organisasi antara lain : a. Guru selalu bersikap loyal terhadap setiap aktivitas di sekolah, misalnya ikut mendukung program Adiwiyata, ikut berperan serta dalam proses akreditasi sekolah. b. Guru selalu ikut merasakan setiap permasalahan yang terjadi di sekolah, misalnya selalu diskusi / musyawarah untuk mencapai mufakat. c. Guru mempunyai sikap selalu berkorban demi organisasi, misalnya memberikan bimbingan siswa diluar jam sekolah. 2. Bagi peneliti yang akan datang hendaknya dapat mengimplementasikan model penelitian pada tempat yang berbeda atau menambah variabel yang ada dalam penelitian selanjutnya
Davis, Keith, 2006, Human Relation at Work, Mc. Graw Hill Book Co. Inc Kogakusha Ltd, Tokyo. Ghozali Imam, 2010. Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gibson, James L, Ivansevich Jhon M, dan Donelly, James H, 2006. Organisasi, Perilaku Struktur, proses, Jilid I, Edisi Kedelapan, Alihbahasa Nunuk Adiarini, Binarupa Aksara, Jakarta. Guest D., 2011, “Human Resources Management and Performance : A Review and Research Agent”, International Journal of Human Resources Management, (3) : 263 – 276. Gorda, 2006, “The Role of Satisfaction With Territory Design on The Motivation, Attitudes, and Work Outcomes of Salespeople”, Journal of The Academy of
7
Jurnal Excellent Volume 6 Nomor 2 Tahun 2016
Marketing Sciences, Vol. 23, No. 2, p. 165 – 178
McKenna, E & Beech, Nich, 2010, “The essence of Human Resource Management, and Organizational Commitmen”, Journal Hospital & Helth Services Administrasion
Handoko, T.Hani, 2010, Manajamenen, Edisi:2, Yogyakarta:BPFE
Mowday R.T , Porter and Streers R.M, 2009. “The measurement of organizational commitment”. Journal of Vocational Behaviour. Vol.14 pp. 224-247.
Harmon, 2006, Pengaruh Kompetensi Individu Front Office Terhadap Kualitas Pelayanan. Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.6 No.1 Hasibuan Malayu, S.P 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Penerbit CV. Haji Masagung
Prawirosentono, Suyadi 2010. Kebijakan Kinerja Karyawan. BPFE. Yogyakarta. Reed R, Lemak, D.J., & Mero, N.P., 2010. “Total Quality Management and Ustainable Competitive Adventage”. Journal Of Quality Manajement. Vol.5 No.2, pp. 5-26
Hartati, 2009, Pengaruh Kesesuaian Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Ki nerja Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kota Malang. Jurnal Eksekutif Vol.2 No.1
Ridwan, 2009, Skala pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Cetakan Ketiga, Alfabeta, Bandung.
Kartono, Kartini.2009. Pemimpin dan pendidikan pelatihan. Jakarta:PT.raja Grafindo Persada
Robbins, S.P. 2010. Organizational Behavior, 9th edition, New Jersey: Prentice-Hall
Kinnon Jill, 2007. Leadership , Association With Commitment Job Satisfaction, Propensity to Remain and Information Sharing in Taiwan. Journal Of Business Studies Vol. 11 No.1, h 25-44.
Robbins, Stephen, 2015. Perilaku Organisasi (Organizational Behaviour), PT. Prehalindo, Jakarta. Sarwono, Jonathan. 2010. Analisis Jalur Untuk Bisnis dengan SPSS. Penerbit Andi Offset:Yogyakarta
Locander, W.B.,F. Hamilton,D. Ladik& J Stuart, 2012, “Developing a Leadership-Rich culture: The Missing link to creating a market-focused organization, journal of marketing-focused management, Vol.5, pp.149-163. Lok
Sekaran U, 2010. Research Methods For Business: A Skill Building Approach Singapore: John Willey dan Sonc, Inc.
dan Crawford, 2014. The Effect of organizational culture and leadership style on job satisfaction and organizational commitment across-National Comparison, The Journal of Management Development, Vol. 23, No. 4, 321-337.
Shore, L.M dan L.E. Tetrick, 2010, A Contruct Validity Study of the Survey of Perceived Organizational Support, Journal of Applied Psychology, Vol. 76, p. 637-643. Siagian, S.P. 2009, Teori Motivasi dan Aplikasinya, Jakarta :Rineka Cipta. Pp.102-106
Luthans, F, 2006, Organizational Behavior, Seventh Edt, Mc. Graw-Hill Book Company, Singapore.pp.127-135 Mas’ud, Fuad. 2014, “Survai Diagnosis Organisasional”,Badan penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Silverthone, 2008, The impact of Leadership and person organization fit on organization comifmen and job satisfaction in Taiwan. Leadership and Organization Journal. Vol. 25 No. 7. Pp. 592-9
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sudarmanto, 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi Sumber Daya manusia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
8
e-jurnal Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2016)
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Bandung: Alfabeta. pp.118
Bisnis,
Tohardi, 2012, Kepemimpinan dalam Manajemen Suatu Pendekatan Perilaku, Cetakan Kesembilan. Jakarta : Penerbit PT Raja Grafindo Persada Toha Anggoro, M, 2010, Metode Penelitian. Edisi ke-2 Jakarta: Universitas Terbuka. Vathanophas, Vichita dan Thaingam, Jintawee, 2007, “Competency Requirements for Effective Job Performance in The Thai Public Sector”, Journal: Contemporary Management Research, Bangkok, Vol.3 , No.1, March 2007, p. 45-70 Veithzal Rivai, 2006. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wibowo, Agung, 2007, “pengaruh Komitmen Organisasi dan Kepuasan kerja terhadap Tingkat Turnover Intention”. Surakarta: Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Yukl,
Gary. 2009. Kepemimpinan dalam Organisasi. Edisi Kelima. PT. Indeks, Jakarta
9