Disampaikan Dalam Forum Dialog Program Pengembangan Kebudayaan dan Kepariwisataan Jawa Barat Tahun 2009 Tempat : Hotel Papandayan Bandung 19 November 2009
Di Sampaikan oleh :
Dr.M.Liga Suryadana, M.Si Dosen Pascasarjana STP Bandung
Tantangan utama dalam pengembagan SDM kepariwisataan di Jawa Barat dewasa ini, adalah bagaimana memberikan akses seluas-luasnya kepada seluruh SDM (para pekerja di sektor kepariwisataan yang ada di setiap Kabupaten/Kota di Jawa Barat agar mampu memberikan pelayanan kepada wisatawan secara lebih berkualitas dan juga mampu bersaing untuk memperoleh pekerjaan dalam kancah pasar tenaga kerja nasional dan global 2
TUJUAN PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN: 1.
meningkatkan pertumbuhan ekonomi;
2.
meningkatkan kesejahteraan rakyat;
3.
menghapus kemiskinan;
4.
mengatasi pengangguran;
5.
melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya;
6.
memajukan kebudayaan;
7.
mengangkat citra bangsa;
8.
memupuk rasa cinta tanah air;
9.
memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan
10. mempererat persahabatan antarbangsa.
PERAN STRATEGIS SDM DALAM INDUSTRI PARIWISATA Sektor pariwisata, yang karakteristik usahanya lebih banyak bersifat jasa, maka peran SDM merupakan faktor yang sangat strategis, karena melalui SDM yang kompeten akan tercipta suatu proses pelayanan yang berkualitas atau dengan kata lain mampu memberikan nilai (value) kepuasan bagi pihak yang menerima pelayanan jasanya (wisatawan). “ People, in service industry such as tourism, the quality of service is determined
by the quality of the people delivered it, - the employee can
make or break a tourism business “ (Joseph D fridgen (1991)
VISI – MISI PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA NASIONAL
VISI
MISI
DESTINASI PARIWISATA BERDAYA SAING MENDORONG PENGEMBANGAN DAERAH DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MENGEMBANGKAN DESTINASI PARIWISATA BERKELANJUTAN, BERKUALITAS, BERKARAKTERISTIK LOKAL DAN BERBASIS MASYARAKAT SEBAGAI WAHANA MENCIPTAKAN KESEMPATAN BERUSAHA DAN LAPANGAN KERJA SERTA INVESTASI
1.
GLOBALISASI SEJALAN DENGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KONDISI KEAMANAN GLOBAL,
2.
MENINGKATNYA KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP,
3.
LEMAHNYA KETAHANAN BUDAYA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL,
4.
LEMAHNYA DAYA SAING KEPARIWISATAAN DALAM BIDANG SDM, PENGEMBANGAN PRODUK & PEMASARAN,
5.
LEMAHNYA SISTEM INFORMASI
PERUBAHAN PARADIGMA BISNIS •
STRATEGY
•
STRUCTURE
Product Driven Product Placement Monolithic Cost-Center
SYSTEMS
Pyramidal Internal Oriented
•
STAFF
Procedures Hierarchical Organization
•
SHARED VALUE
Check & Balance
•
SKILLS
Salesmanship
•
Generalized •
STYLE
Managing Rigid
Market Driven Market Integration Interdep Profit Center Units Lean Enterprise Customer Focused Processes Empowered Professionals Self Managed Teamwork Client Relationship Professional Stream Leadership Flexible
ISU UTAMA PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN DI KAWASAN ASIA PACIFIK (1)
Meningkatkan peran sektor kepariwisataan dalam pengembangan ekonomi dan pengurangan kemiskinan;
(2)
Fasilitasi perjalanan dan pengembangan transportasi serta prasarana yang terkait dengan kegiatan kepariwisataan;
(3)
Pengelolaan sosial-budaya dan lingkungan di bidang pariwisata;
(4)
Pengelolaan krisis dan risiko di bidang ;
(5)
Pengembangan SDM di sektor pariwisata
MEDAN PERSAINGAN GLOBAL
2007
2010
2020
Trend of REGIONALIZATION – how neighboring countries need one another
Kerangka Kerjasama ASEAN dalam integrasi ekonomi berdasarkan sektor priritas Vientiane, Laos PDR, 29 November 2004 :
1. Produk-produk berbasis Agro 2. Perjaalanan Udara 3. Industri Mobil 4. e-ASEAN 5. Elektronik
6. Perikanan 7. Pemeliharaan Kesehatan 8. Produk berbahan Karet 9. Tektil dan Aksesoris 10. Kepariwisataan 11. Produk-produk berbahan Kayu
• GLOBALISASI DAN LIBERALISASI TENAGA KERJA PARIWISATA (DAYA SAING INTERNASIONAL) • STANDAR KOMPETENSI – SKKNI • NATIONAL FRAME QUALIFICATION • AKREDITASI DAN SERTIFIKASI
Kapabilitas Pemerintahan
KOMPETENSI SDM PARIWISATA DESTINASI Kapabilitas INDUSTRI
Kapabilitas MASYARAKAT
ISU STRATEGIS SDM PARIWISATA NASIONAL • Kesiapan menghadapi globalisasi/liberalisasi tenaga kerja kepariwisataan (daya saing) • Standar kompetensi yang memiliki muatan kekhasan lokal • Inovasi dan kreativitas pelaku bisnis dalam mengembangan produk dan pelayanan • Peran lembaga pendidikan dalam pengembangan SDM pariwisata (outcomes: tenaga teknis, managerial, konseptor, peneliti.) • Pemanfaatan teknologi dalam bisnis pariwisata (teknologi lokal – high tech)
Kepuasan pengunjung/wisatawan dalam menikmati perjalanan wisata di suatu destinasi
ditentukan oleh
kesiapan SDM pariwisata yang ada di setiap destinasi (daerah). Parameter atau kriteria kesiapan SDM pariwisata saat ini diukur dari tingkat kompetensi dan profesionalisme para pekerja di sektor pariwisata, terutama tenaga kerja yang
langsung
berinteraksi
pengunjung/wisatawan (Front –Liner)
dengan
para
• • • • • • • • • • • •
Long Training/Education Code of Ethics Organization Altruistic Services Complexity Body of Knowledge People Oriented Lisenced High Prestige Competence Tested Self-Employed High Income.
Kualifikasi Tenaga Kerja dan Tingkatan Keahlian MINDS ON
POSITIONS Invent Adapt
Troubleshoot Operate Some Supervisor
HANDS ON
Sumber : Cooper & Weslake 1996
5
Manajer/Direkto r
4
Sub Manajer
3
HOD
2
1
FRONT LINE
Some Management Some Supervisor
BASIC SKILL
KEAHLIAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH LULUSAN PENDIDIKAN TINGGI PARIWISATA • Teknologi Bisnis
Keahlian
Hubungan Antar Pribadi
Karakter Personal
• • • •
Menulis laporan Presentasi Publisitas/Merancang Menjual/Pelayanan thd pelanggan
• Negotiation • Influencing People • Kemampuan bekerja secara kelompo • Komunikasi • Keterampilan berhubungan dgn orang • • • • •
Kreativitas Adil Kepribadian Inisiatif Kemamapuan akademik
INDUSTRI
SDM YANG BERMUTU PENGEMBANGAN WAWASAN KEWIRAUSAHAAN MEREBUT PELUANG PASAR KERJA DI LUAR NEGERI MEMPERTAHANKAN PELUANG KERJA DALAM NEGERI SINKRONISASI ARAH DAN TINDAKAN PENGEMBANGAN SDM
SASARAN MAMPU MEMASUKI PASAR KERJA INDUSTRI PARIWISATA DI TINGKAT NASIONAL & INTERNASIONAL MAMPU MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA MENGANALISIS PASAR KERJA INTERNASIONAL LEMDIKLAT MAMPU MENGHASILKAN SDM YANG BERMUTU SELURUH STAKEHOLDER PARIWISA TA DALAM SATU VISI – MISI STRATEGI Source: DEPBUDPAR/2006
POTRET dan PERMASALAHAN SDM PARIWISATA DI JAWA BARAT KEKUATAN Ketersediaan PT dalam pengembangan SDM Jumlah tenaga kerja Hospitality/ Ramah kepada tamu Persepsi thd pariwisata sebagai lahan pekerjaan dan bisnis
PELUANG • Kesempatan kerja (DN & LN) • Implementasi “link & match” lembaga pariwisata dg usaha pariwisata Regulasi Peningkatan kompetensi SKKNI, BNSP, & LSP
KELEMAHAN Kesamaan visi dan misi Pengetahuan pariwisata & internalisasi pengetahuan Kreativitas berbasis Indigenous knowledge dan penerapan intellectualbased Program diklat kepariwisataan Koordinasi
TANTANGAN Desakan SDM luar Propinsi & Asing (AFTA th 2003, APEC th 2010, WTO th 2020) Budaya organisasi : sinergitas birokrasi & swasta Sikap mawas diri / waspada dari pengaruh negatif globalisasi (filter)
POSISI PERSAINGAN SDM PARIWISATA DAERAH KUALIFIKASI STANDAR NASIONAL Tingkat Kompetensi Pelaksana/Penyelia
Tingkat Kompetensi Manajemen Menengah
Standar Kualifikasi
• Philipina • India • China • Thailand
Standar Kualifikasi
SDM Kepariwisataan Daerah
• Singapura • Malaysia
Standar Kualifikasi
• Eropa • Amerika Tingkat Kompetensi Pimpinan Puncak
KUALIFIKASI STANDAR INTERNATIONAL
STRATEGI MEMPERTAHANKAN PELUANG KERJA DALAM NEGERI 1.
PENERAPAN METODE MULTI ENTRY – MULTI EXIT PADA SECARA KONSISTEN;
SISTEM PENDIDIKAN VOKASI
2.
PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN SDM ;
3.
PENINGKATAN PENGUASAAN KOMPETENSI BIDANG HOTEL DAN RESTORAN DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ASING
4.
PENELUSURAN KONDISI SDM HOTEL DAN RESTORAN DI INDUSTRI (TRACER STUDI ) ;
5.
PEMBUATAN SISTEM PENDATAAN DI LSP UNTUK MEMUDAHKAN PENELUSURAN TINGKAT KOMPETENSI SDM HOTEL DAN RESTORAN ;
6.
PENETAPAN POLA DASAR PENGELOLAAN SDM (REKRUITMENT, PROMOSI, MUTASI, dsb) DENGAN MEMASUKKAN UNSUR MUATAN LOKAL DAN MEMPERHA TIKAN NILAI TAMBAH SDM YANG MEMILIKI SERTIFIKAT KOMPETENSI;
7.
PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
STRATEGI MEREBUT PELUANG PASAR KERJA DI LUAR NEGERI 1. MEMBUAT NETWORKING DENGAN INDUSTRI DI LUAR NEGERI; 2. PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA UNTUK MEWUJUDKAN INTERCULTURE UNDERSTANDING DI ERA GLOBALISASI;
3. PENINGKATAN KEMAMPUAN SDM UNTUK PENCAPAIAN STANDARD INTERNASIONAL
STRATEGI DAN AKSI PENGEMBANGAN SDM KEPARIWISATAAN • PEMBENTUKAN FORUM/WADAH UNTUK MENGKOORDINASIKAN INSTANSI TERKAIT (DEPNAKERTRANS, DEPDIKNAS, DEPBUDPAR, BNSP, LSP, HILDIKTIPARI, ASOSIASI PROFESI); • PENINGKATAN SOSIALISASI SKKNI DAN LSP KE - LEMDIKLAT PARIWISATA, INDUSTRI DAN MASYARAKAT; • MENINGKATKAN KOLABORASI BAIK ANTAR LEMBAGA PENDIDIKAN KEPENDIDIKAN KEPARIWISATAAN DAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI. MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN LANJUTAN, PEMAGANGAN DAN PELATIHAN SERTA PENELITIAN BERSAMA; • MEMBERIKAN PENGAKUAN KEPADA PARA TENAGA PRAKTISI UNTUK MEMPEROLEH KESEMPATAN PENDIDIKAN LANJUTAN; • MENGEMBANGKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SETIAP KABUPATEN/KOTA UNTUK MEMBENTUK WADAH (ORGANISASI) YANG DAPAT MENINGKATKAN PERCEPATAN PENINGKATAN KAPABILITAS SDM DI SEKTOR KEPARIWISATAAN , SEPERTI; DMO’S • MENETAPKAN PROGRAM PENGHARGAAN SECARA REGULER KEPADA ORGANISASI/LEMBAGA YANG BERGERAK DI SEKTOR KEPARIWISATAAN YANG MEMILIKI • KOMITMEN YANG TINGGI DAN BERKESINAMBUNGAN DALAM PENGEMBANGAN DI BIDANG SDM
email :
[email protected]