PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
Final Draft/April 25, 2016
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited)
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors’ Statement Letter
Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
Consolidated Financial Statements As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
5
Notes to the Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan-Laporan Keuangan Tersendiri:
Supplementary Information-Separate Financial Statements:
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)
Lampiran I/ Appendix I
Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (Entitas Induk)
Lampiran II/ Appendix II
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk)
Lampiran III/ Statements of Changes in Equity (Parent Entity) Appendix III
Laporan Arus Kas (Entitas Induk)
Lampiran IV/ Appendix IV
Statements of Cash Flows (Parent Entity)
Pengungkapan Lainnya
Lampiran V/ Appendix V
Other Disclosures
Final Draft/April 25, 2016
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 (In Full Rupiah) 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibay ar di Muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainny a Uang Muka dan Biaya Dibay ar di Muka Jangka Panjang Properti Inv estasi Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan Aset Tidak Lancar Lainny a Jumlah Aset Tidak Lancar
ASSETS 3, 29 4, 29 29 5 25.a 6
22,481,133,808 54,425,178,393 661,158,823 2,231,382,074 18,583,760,557 9,320,018,340 107,702,631,995
13,630,994,353 40,482,051,927 156,648,603 2,032,612,148 14,585,698,534 7,653,840,086 78,541,845,651
29
913,437,069
913,437,069
6 7 8 25.c
110,687,894,076 1,035,585,482,732 76,192,148,984 619,773,490 200,725,086 1,224,199,461,437
88,028,995,929 961,125,140,622 74,813,610,871 1,098,417,701 203,050,085 1,126,182,652,277
1,331,902,093,432
1,204,724,497,928
JUMLAH ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Jangka Pendek dari: Utang Pembiay aan Konsumen Pendapatan Diterima di Muka Utang Bank Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pembiay aan Konsumen Pendapatan Diterima di Muka Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
TOTAL ASSETS
9, 29 10, 29 25.b 11, 29
71,287,880,820 15,790,537,016 3,086,985,432 6,305,636,866
85,675,410,929 9,773,574,019 660,323,985 3,795,061,662
29 12 13, 29
2,740,533,569 45,317,578,306 103,196,326,996 247,725,479,005
2,721,250,505 59,241,344,542 85,398,698,448 247,265,664,090
LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Trade Payables Accruals Taxes Payable Other Current Financial Liabilities Current Portion: Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Total Current Liabilities
29 12 13, 29 14, 27 25.c
1,953,339,563 2,993,432,528 404,912,682,737 6,444,400,726 126,675,743,771 542,979,599,325
2,266,948,225 3,046,809,014 329,124,184,375 5,595,660,700 116,874,479,259 456,908,081,573
NON - CURRENT LIABILITIES Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non-Current Liabilities
790,705,078,330
704,173,745,663
TOTAL LIABILITIES
15 16
71,671,770,000 60,068,963,328
71,475,326,000 59,479,631,328
19
(1,266,853,812)
(1,266,853,812)
17
13,716,862,000 397,054,966,434
13,716,862,000 357,194,482,678
541,245,707,950 (48,692,848) 541,197,015,102
500,599,448,194 (48,695,929) 500,550,752,265
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Share Capital - Rp20 par value per share Authorized Capital-10,000,000,000 shares Issued and Paid-Up Capital (3,583,588,500 Shares as of March 31, 2016 and 3,573,766,300 Shares as of December 31, 2015) Additional Paid-in Capital-Net Difference in Transactions with Non-Controlling Interest Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Equity Attributable to Owners of the Parent Non-Controlling Interest TOTAL EQUITY
1,331,902,093,432
1,204,724,497,928
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
18
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUIT AS
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/April 25, 2016
NON-CURRENT ASSETS Other Non-Current Financial Assets Long-Term Advances and Prepaid Expenses Investment Property Fixed Assets Deferred Tax Assets Other Non-Current Assets Total Non-Current Assets
LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - nilai nominal Rp 20 per saham Modal Dasar - 10.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor (3.583.588.500 Saham pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 3.573.766.300 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015) Tambahan Modal Disetor - Bersih Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Saldo Laba Telah ditentukan penggunaanny a Belum ditentukan penggunaanny a Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali JUMLAH EKUITAS
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets Inventory Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets
consolidated financial statements
1
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Maret/ March 31, 2015 Rp
PENDAPATAN USAHA
20
57,254,113,298
35,850,201,773
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
21
(16,060,630,691)
(9,515,367,100)
COST OF REVENUES
41,193,482,607
26,334,834,673
GROSS PROFIT
(10,179,630,645)
(7,620,121,708)
Operating Expenses
31,013,851,962
18,714,712,965
OPERATING PROFIT
37,973,264,077 (16,424,701,620) 940,006,967
10,670,331,268 (9,382,863,351) (740,289,773)
Increase in Fair Value of Investment Property Finance Costs Others - Net
53,502,421,386
19,261,891,109
PROFIT BEFORE TAX
(13,553,342,430)
(4,933,703,239)
Tax Expenses
39,949,078,956
14,328,187,870
PROFIT FOR THE PERIOD
LABA BRUT O Beban Usaha
22
LABA USAHA Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi Beban Keuangan Lain-lain - Bersih
7 23
LABA SEBELUM PAJAK Beban Pajak
25.c
LABA PERIODE BERJALAN Penghasilan Komprehensif Lain Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi
Other Comprehensive Income Item That Will Not Be Reclassified to Profit or Loss
Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti Pajak Penghasilan Terkait JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
18
Jumlah JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah LABA PER SAHAM Laba Periode Berjalan yang Diatribusikan Kepada Pemegang Saham Biasa Entitas Induk Dasar Dilusian
18
(118,122,826) 29,530,707
(28,042,695) 7,010,674
Remeasurement of Defined Benefit Plan Related Income Tax
(88,592,119)
(21,032,021)
TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME
39,860,486,837
14,307,155,849
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
39,949,075,870 3,086
14,328,215,493 (27,623)
PROFIT FOR THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Non-Controlling Interest
39,949,078,956
14,328,187,870
39,860,483,756 3,081 39,860,486,837
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari
4.84 4.53
EARNINGS PER SHARE: Profit for the Period Attributable to Shareholders of Common Shares of the Parent Basic Diluted
The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/April 25, 2016
14,307,183,472 (27,623) 14,307,155,849
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Non-Controlling Interest Total
24 13.35 12.75
Total
consolidated financial statements
2
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent Modal Tambahan Modal Selisih Saldo Laba*/Retained Earnings* Jumlah Ekuitas yang Saham/ Disetor-Bersih/ Transaksi Yang Telah Yang Belum Dapat Diatribusikan Share Capital Additional dengan Pihak Ditentukan Ditentukan kepada Pemilik Paid-in Capital- Nonpengendali/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Entitas Induk/ Net Difference in Appropriated Unappropriated Total Equity Transactions Attributable with to Owners of Non-Controlling the Parent Interest Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Kepentingan Nonpengendali/ Non-Controlling Interest
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Rp
Rp
ctrl FS
SALDO PADA T ANGGAL 31 DESEMBER 2014
68,584,310,000
50,806,583,328
(1,266,853,812)
11,956,000,000
238,022,395,759
368,102,435,275
(48,699,063)
368,053,736,212
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Penghasilan Komprehensif Periode Berjalan SALDO PADA T ANGGAL 31 MARET 2015
522,120,000 -69,106,430,000
1,566,360,000 -52,372,943,328
--(1,266,853,812)
--11,956,000,000
-14,307,183,472 252,329,579,231
2,088,480,000 14,307,183,472 384,498,098,747
-(27,623) (48,726,686)
2,088,480,000 14,307,155,849 384,449,372,061
Proceeds from Exercise of Warrant Serie I Total Comprehensive Income for the Period BALANCE AS OF MARCH 31, 2015
SALDO PADA T ANGGAL 31 DESEMBER 2015
71,475,326,000
59,479,631,328
(1,266,853,812)
13,716,862,000
357,194,482,678
500,599,448,194
(48,695,929)
500,550,752,265
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
196,444,000 -71,671,770,000
589,332,000 -60,068,963,328
--(1,266,853,812)
--13,716,862,000
-39,860,483,756 397,054,966,434
785,776,000 39,860,483,756 541,245,707,950
-3,081 (48,692,848)
785,776,000 39,860,486,837 541,197,015,102
Proceeds from Exercise of Warrant Serie I Total Comprehensive Income for the Period BALANCE AS OF MARCH 31, 2016
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Penghasilan Komprehensif Periode Berjalan SALDO PADA T ANGGAL 31 MARET 2016
16
*) Saldo laba termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti / Retained earning included remeasurement of defined benefit plan
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/April 25, 2016
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
3
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Catatan/
31 Maret/
31 Maret/
Notes
March 31,
March 31,
2016
2015
Rp
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Pemasok Pembayaran Kas kepada Karyawan Penerimaan Bunga Pembayaran Pajak Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
31,931,827,004 (9,048,778,721) (10,676,386,362) 84,481,273 (892,270,308) 11,398,872,886
28,520,918,003 (13,118,816,029) (6,343,962,269) 79,187,578 (390,601,895) 8,746,725,388
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts from Customers Payments to Suppliers Payments to Employees Receipts of Interest Payments of Tax Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka Perolehan Properti investasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(4,489,314,964) (104,783,211) (75,626,728,391) (80,220,826,566)
(3,081,544,414) (144,029,997) (13,399,378,539) (16,624,952,950)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Prepayments of Land Lease Acquisition of Investment Property Net Cash Used in Investing Activities
785,776,000
2,088,480,000
116,350,000,000 (21,915,586,085) (735,965,313) (16,807,902,067) 77,676,322,535
9,970,200,000 (13,726,495,387) (534,402,636) (9,204,253,456) (11,406,471,479)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Exercise of Warrant Serie I Long-Term Bank Loans Receipts Payments Payments of Consumer Financing Loan Installment Payments of Finance Costs Net Cash Provided by Financing Activities
8,854,368,855
(19,284,699,041)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(4,229,400)
47,121,098
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
13,630,994,353
25,229,417,309
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
22,481,133,808
5,991,839,366
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I Utang Bank Jangka Panjang Penerimaan Pembayaran Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan Pembayaran Beban Keuangan Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
13
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN SETARA KAS
Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan di Catatan 28
Transactions not affecting cash flows are presented in Note 28
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/April 25, 2016
consolidated financial statements
4
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) 1.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Umum
1. General
1.a. Pendirian Perusahaan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan Akta No. 12 tanggal 6 Juli 2006 dari Triska Damayanti, S.H., Notaris di Bali. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. W1600119 HT.01.01-TH.2006 tanggal 28 Nopember 2006 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2007, Tambahan No. 6861. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 64 tanggal 12 Juni 2015 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik; perubahan ketentuan pasal 12 ayat (6) Anggaran Dasar; persetujuan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp100,- per saham menjadi Rp20,- per saham; dan perubahan susunan Dewan Komisaris Perusahaan, yang mana pemberitahuan atas perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan surat dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-AH.01.03-0949391 dan No. AHU-AH.01.03- 0949392 tertanggal 8 Juli 2015. Pemecahan nilai nominal saham diatas telah disetujui oleh Bursa Efek Indonesia berdasarkan surat No.S-03756/BEI.PG2/072015 tertanggal 15 Juli 2015. Berdasarkan surat tersebut, maka terhitung mulai tanggal 30 Juli 2015 nilai nominal saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia adalah Rp20,- per saham.
1.a. The Company’s Establishment PT Bali Towerindo Sentra Tbk (the Company), was established based on the Deed No.12 dated July 6, 2006 by Triska Damayanti, S.H., a Notary in Bali. The Deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006 dated November 28, 2006 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No.55 dated July 10, 2007, Supplement No. 6861. The Company's articles of association has been amended several times, the most recently is based on the Deed No. 64 dated June 12, 2015 by Hannywati Gunawan,S.H., a Notary in Jakarta, regarding the adjustment for Otoritas Jasa Keuangan Regulation No.32/POJK.04/2014 on the Planning and Conducting of the General Meeting of Shareholders of Public Company, Otoritas Jasa Keuangan Regulation No.33/POJK.04/2014 on the Directors and Board of Commissioners of the Issuer or Public Company; amendement of article 12 verse(6) of the Articles of Association; approval of the Company’s share par value change (stock split) from Rp100,- per share to Rp20,- per share; and a change in the composition of the Board of Commissioners, which notification of such change has been accepted and noted in the Legal Entity Administration System based on a letter from the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No.AHUAH.01.03-0949391 and No.AHU-AH.01.030949392 dated July 8, 2015. The above stock split was already approved by Indonesia Stock Exchange based on its Letter No.S03756/BEI.PG2/07-2015 dated July 15, 2015. Based on the Letter, effective July 30, 2015 the Company’s share par value listed on the Indonesia Stock Exchange is Rp 20,- per share.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada bulan Juli 2008. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan adalah pengelolaan dan penyewaan bangunan menara atau menara telekomunikasi serta sarana telekomunikasi langsung maupun melalui entitas anak.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the main business of the Company are related with telecomunication services. The Company started its commercial operation in July 2008. Currently, the Company’s business activities are operating and leasing of tower building or telecommunications tower and telecommunications facility directly or through subsidiaries.
Final Draft/April 25, 2016
5
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Entitas induk Perusahaan adalah PT Kharisma Cipta Towerindo. Pemegang saham entitas induk akhir PT Kharisma Cipta Towerindo meliputi beberapa orang pribadi.
The Company’s parent entity is PT Kharisma Cipta Towerindo. The ultimate parent entity of PT Kharisma Cipta Towerindo consists of a few individuals.
Kantor Perusahaan beralamat di Jalan Sunset Road, Lingkungan Abianbase, Keluruhan Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, dan Kantor Perwakilan beralamat di Wisma KEIAI lantai 22 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 3 Jakarta.
The Company’s address is at Sunset Road, Lingkungan Abianbase, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, and the nd representative office is at Wisma KEIAI 22 floor on Jalan Jenderal Sudirman Kav 3 Jakarta.
1.b. Dewan Komisaris , Direksi dan Karyawan
1.b. Board of Commissioners, Directors and Employees Based on the Deed No.64 dated June 12, 2015 by Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta, the composition of the board of commissioners and directors as of March 31, 2016 and December 31, 2015 was as follows:
Berdasarkan Akta No.64 tanggal 12 Juni 2015 dari Hannywati Gunawan S.H., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur
Makmur Jaury Erry Firmansyah Johnny Swandi Sjam Jap Owen Ronadhi Anni Suwardi Robby Hermanto Tjhang Teddy Gunawan
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Vice President Director Director Director
Pada tanggal 3 Desember 2013, Perusahaan mengangkat Anni Suwardi sebagai Corporate Secretary dan pada tanggal 15 Oktober 2015 mengangkat David Sidarta sebagai Kepala Unit Internal Audit Perusahaan.
On December 3, 2013, the Company appoints Anni Suwardi as Corporate Secretary and on October 15, 2015 appoints David Sidarta as a Unit Head of Internal Audit.
Komite Audit Perusahaan telah dibentuk sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Pengganti Rapat Dewan Komisaris tertanggal 20 Februari 2014 dengan susunan sebagai berikut:
Based on Circulation Decision of Board of Commissioners as a substitute to the meeting of Board of Commssioners dated February 20, 2014, the Company’s Audit Committe was formed in conformity with the prevailing regulation with the composition as follows:
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masing-masing sebanyak 207 dan 196 orang (tidak diaudit).
Final Draft/April 25, 2016
Audit Committe Chairman Member Member
Erry Firmansyah Hongisisilia Indra Nathan Kusnadi
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Company and Subsidiaries has 207 and 196 employees, respectively (unaudited).
6
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) 1.c. Penawaran Perusahaan
Umum
Perdana
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Saham
1.c. The Company’s Initial Public Offering of Shares
Penawaran Umum Perdana Pada tanggal 4 Maret 2014, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan No. S-134/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 88.000.000 lembar Saham Biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp400 per saham dan sebanyak-banyak nya 176.000.000 Waran Seri I. Harga Pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp400 dengan masa berlaku pelaksanaan tanggal 13 September 2014 sampai 12 Maret 2019.
Initial Public Offering On March 4, 2014, the Company received the effective statement from Otoritas Jasa Keuangan No. S-134/D.04/2014 to offer 88,000,000 shares to the public with par value of Rp100 per share with offering price of Rp400 per share and maximum 176,000,000 Warrant Serie I. The excercise price of Warrant Serie I is Rp400 with effective period of excercise from September 13, 2014 to March 12, 2019.
Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar Rp26.400.000.000, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi jumlah biaya emisi saham sebesar Rp2.006.346.672 (Catatan 16).
The excess amount received from the issuance of share over its par value amounting to Rp26,400,000,000 is recorded in the “Additional Paid-in Capital” account, after deducting share issuance cost of Rp2,006,346,672 (Note 16).
Sampai dengan 31 Maret 2016, jumlah waran yang dilaksanakan adalah 594.588.500 waran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari waran yang dilaksanakan adalah sebesar Rp35.675.310.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” (Catatan 16).
Up to March 31, 2016, the number of warrants exercised are 594,588,500 warrants, the excess amount received from warrants exercised of Rp35,675,310,000 is recorded in the “Additional Paid-In Capital” account (Note 16).
Saham-saham dan waran ini tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
These shares and warrants are listed in BEI.
1.d. Entitas Anak Kepemilikan Saham Perusahaan pada entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
1.d. Subsidiaries The Company’s shares ownership in its consolidated subsidiaries are as follows: Persentase
Entitas Anak/ Subsidiaries
PT Paramitra Intimega
PT Paramitra Media Interaktif
Total Aset Sebelum
Kepemilikan/
Eliminasi/
Percentage of Ownership 31 Maret/ 31 Desember/ March 31, December 31, 2016 2015
Total Assets Before Elimination 31 Maret/ 31 Desember/ March 31, December 31, 2016 2015
Bidang Usaha/ Activity
Domisili/ Domicile
Dimulainya Kegiatan Operasi/ Commencement of Operation
(%)
(%)
(Rp)
(Rp)
Pengelolaan dan penyewaan menara BTS/ Operating and Leasing of BTS tower
Jakarta
2010
99.99
99.99
121,488,875,926
117,057,132,775
Jasa telekomunikasi televisi berbayar/ Telecommunication Services of Pay Television
Jakarta
--*
99.60
99.60
485,380,000
485,520,000
* Tidak aktif/Not Active
PT Paramitra Intimega (PIM) didirikan berdasarkan Akta No. 14 tanggal 30 Maret 2004 yang dibuat di hadapan Yulia S.H., Notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Final Draft/April 25, 2016
PT Paramitra Intimega (PIM) was established based on the Deed No.14 dated March 30, 2004 of Yulia S.H.,a Notary in Tangerang. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in 7
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
2.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusanNo. C-09044HT.01.01.TH.2004 Tahun 2004 tanggal 15 April 2004.
his Decree No. C-09044HT. 01.01.TH.2004 Tahun 2004 dated April 15, 2004.
Pada tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan mengakuisisi 50% kepemilikan di PIM. Pada tanggal 8 Oktober 2008 dan 30 September 2013, Perusahaan mengambil bagian dalam peningkatan modal yang dilakukan PIM, sehingga kepemilikan Perusahaan di PIM masing-masing menjadi 71,43% dan 99,99%.
On June 25, 2008, the Company acquired 50% ownership in PIM. On October 8, 2008 and September 30, 2013, the Company took part of increasing capital in PIM, therefore the Company’s Ownership in PIM is 71.43% and 99.99%, respectively.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) didirikan berdasarkan Akta No. 118 tanggal 27 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-03026.AH.01.01 tanggal 21 Januari 2014.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) was established based on the Deed No.118 dated December 27, 2013 of Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-03026.AH.01.01 dated January 21, 2014.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2.
Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a Compliance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu didasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
2.b Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared based on the going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which used the cash basis. The basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements
Final Draft/April 25, 2016
8
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
as described in their respective accounting policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak. Setiap entitas di Perusahaan dan entitas anak menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company and subsidiaries. Each entity in the Company and subsidiaries determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Periode Berjalan Sepanjang tahun 2015, DSAK IAI telah mengesahkan penyesuaian dan amandemen atas beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dan mengesahkan Interpreteasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016. Perusahaan dan entitas anak telah mengevaluasi atas dampak potensial dari pengesahan diatas. Berdasarkan evaluasi tersebut tidak terdapat dampak signifikan bagi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak.
2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Period During 2015, DSAK IAI had issued adjustments and amendments on several Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), and Interpretation on Financial Accounting Standards (ISAK) effectively applied for the period starting on or after January 1, 2016. The Company and subsidiaries had evaluated the potential impacts arisen from the above issuance. Based on the evaluation, there were no significant impacts on the consolidated financial statements of the Company and subsidiaries.
2.d. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas yang dikendalikan seperti disebutkan pada Catatan 1.d.
2.d. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and controlled entities as described in Note 1.d.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan, yakni Perusahaan terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the Company, ie the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Perusahaan dan entitas anak memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Company and subsidiaries has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Company and
Final Draft/April 25, 2016
9
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Perusahaan dan entitas anak mengendalikan entitas lain.
subsidiaries controls another entity.
Laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Perusahaan dan entitas anak secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
The Company and subsidiaries’ financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Company and Subsidiaries effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Perusahaan dan entitas anak dieliminasi secara penuh.
A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intraCompany and subsidiaries transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.
Perusahaan dan entitas anak mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Perusahaan dan entitas anak menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Company and subsidiaries attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Company and subsidiaries presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Perusahaan dan entitas anak menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Company and subsidiaries adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Jika Perusahaan dan entitas anak kehilangan pengendalian, maka: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;
If the Company and subsidiaries loses control, then: (a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;
Final Draft/April 25, 2016
10
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; (d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian; (e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; (f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
(b) Derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);
2.e. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang meliputi:
2.e. Transactions and Balances with Related Parties Related party is a person or an entity related to the Company (as reporting entity) which consist of: (a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
(c) Recognizes the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control; (d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost; (e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; (f) Recognizes any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.
(a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (i)
The entity and the reporting entity are members of the same business Company and subsidiaries (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business Company and subsidiaries of which the other entity is the member);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); Final Draft/April 25, 2016
11
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);atau (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.
2.f. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Aset Keuangan Perusahaan dan entitas anak mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Perusahaan dan entitas anak mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
2.f. Financial Instruments Initial Recognition and Measurement of Financial Assets The Company and subsidiaries recognize a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Company and subsidiaries measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Company and subsidiaries classifies financial assets in one of the following four categories:
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: Final Draft/April 25, 2016
12
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
(i) Aset keuangan yang Diukur pada nilai wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau (c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
(ii) Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
Final Draft/April 25, 2016
13
(a)
those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;
(b)
those that upon initial recognition designated as available for sale; or
(c)
those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
(iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan dan entitas anak mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
(iii) Held-to-maturity financial assets investments (HTM) HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company and subsidiaries has the positive intention and ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
(iv) Available-for-sale financial assets (AFS) AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Company and subsidiaries classifies financial liabilities into one of the following categories: (i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL are financial
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut: (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada Final Draft/April 25, 2016
14
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
(ii)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii)
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Company and subsidiaries derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Company and subsidiaries transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Company and subsidiaries transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company and subsidiaries derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Company and subsidiaries neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Company and subsidiaries continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Company and subsidiaries retains substantially all the risks and rewards of
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Perusahaan dan entitas anak mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Perusahaan dan entitas anak secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan dan entitas anak secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui aset Final Draft/April 25, 2016
Other Financial Liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are classified in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
15
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Perusahaan dan entitas anak secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan dan entitas anak tetap mengakui aset keuangan tersebut.
ownership of the financial asset, the Company and subsidiaries continue to recognize the financial asset.
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Company and subsidiaries remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period, the Company and subsidiaries assess whether there is any objective evidence that a financial asset or Company and subsidiaries of financial assets is impaired. A financial asset or Company and subsidiaries of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or Company and subsidiaries of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
The following are objective evidence that a financial asset or Company and subsidiaries of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; (c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; (d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a Company and subsidiaries of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
Final Draft/April 25, 2016
16
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi
The Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company and subsidiaries estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between
Final Draft/April 25, 2016
17
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi Perusahaan dan entitas anak tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan dan entitas anak sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Perusahaan dan entitas anak dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Perusahaan dan entitas anak tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
Reclassification The Company and subsidiaries shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Company and subsidiaries as at fair value through profit or loss. The Company and subsidiaries may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Company and subsidiaries shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Perusahaan dan entitas anak, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Company and subsidiaries’ intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-tomaturity investments, any remaining held-tomaturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Company and subsidiaries currently has a legally enforceable right to set off the recognized
Final Draft/April 25, 2016
18
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2) (iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety: (i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1) (ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2) (iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan dan entitas anak sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan dan entitas anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Company and subsidiaries uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Company and subsidiaries uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Perusahaan dan entitas anak pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Company and subsidiaries at the end of the reporting period during which the change occurred.
Final Draft/April 25, 2016
19
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
2.g. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro) dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
2.g. Cash and Cash Equivalent Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement, that are not used as collateral or are not restricted.
2.h. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
2.h. Inventory Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Cost is determined using the weighted average method. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.
The amount of any write-down of inventories to net realisable value and all losses of inventories shall be recognised as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realisable value, is recognised as a reduction in the amount of inventories recognised as an expense in the period in which the reversal occurs.
2.i. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dan dikelompokkan sebagai aset lancar dan tidak lancar, mana yang lebih tepat.
2.i. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the period benefited, and are classified as current or non-current assets, whichever is more appropriate.
2.j. Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan - bagian dari bangunan - atau keduanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
2.j. Investment Properties Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the daily business activities.
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.
Investment property is recognized as an asset when, and only when it is probable that the future economic benefits that are associated with the investment property will flow to the entity; and the cost of the investment property can be measured reliably.
Final Draft/April 25, 2016
20
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.
An investment property shall be measured initially at its cost, comprises its purchase price and any directly attributable expenditure (professional fees for legal services, property transfer taxes and other transaction costs). Transaction costs are included in the initial measurement.
Setelah pengakuan awal, Perusahaan dan entitas anak memilih menggunakan model nilai wajar dan mengukur seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
After initial recognition, the Company and subsidiaries choose to use fair value model and measure all of its investment property at fair value. A gain or loss arising from a change in the fair value of investment property is recognized in profit or loss for the period in which it arises.
Penentuan nilai wajar investasi didasarkan pada penilaian oleh penilai independen yang mempunyai kualifikasi professional yang telah diakui dan relevan serta memiliki pengalaman terkini di lokasi dan kategori properti investasi yang dinilai.
The fair value of investment property is based on a valuation by an independent valuer who holds a recognised and relevant professional qualification and has recent experience in the location and category of the investment property being valued.
Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain. Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfer to investment property made when, and only when, there is a change in use, evidenced by end of owner-occupation and commencement of an operating lease to another party.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
An investment property is derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal are determined as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset, and are recognized in profit or loss in the period of the retirement or disposal
2.k. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
2.k. Fixed Assets Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on
Final Draft/April 25, 2016
Transfer from investment property made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation and commencement of development with a view to sale.
21
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognised at its cost and are not depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets starts when its available for use and it is computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:
Bangunan Prasarana Perabotan Kantor Peralatan Kantor Peralatan Teknis Kendaraan
Tahun/Years 20 4 4 4 4 4
Building Infrastucture Office Furniture Office Equipment Technical Equipment Vehicles
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Konstruksi” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.
Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Asset in Construction” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.
Final Draft/April 25, 2016
22
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Company and subsidiaries made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
2.l. Penurunan Nilai Aset Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Perusahaan dan entitas anak menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
2.l. Impairment of Assets At the end of each reporting period, the Company and subsidiaries assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company and subsidiaries shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Company and subsidiaries determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.
2.m. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa.
2.m.Leases The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease.
Final Draft/April 25, 2016
23
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
A lease is classified as finance leases if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.
Perusahaan dan entitas anak sebagai Lessee: Pada awal masa sewa, Perusahaan dan entitas anak mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
The Company and subsidiaries as Lessees: At the commencement of the lease term, the Company and subsidiaries recognizes finance leases as assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value. Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset. The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the fixed assets that are owned.
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan entitas anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company and subsidiaries recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Perusahaan dan entitas anak sebagai Lessor: Perusahaan dan entitas anak mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan keuangan. Pengakuan pendapatan keuangan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Perusahaan dan entitas anak sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Company and subsidiaries as Lessors: The Company and subsidiaries recognizes assets under a finance lease as a receivable in the statement of financial position at an amount equal to the net investment in the lease. Collection of lease receivable is treated as principal payments and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company and subsidiaries net investment in the finance lease as lessor.
Perusahaan dan entitas anak menyajikan aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai
The Company and subsidiaries presents assets subject to operating leases in the statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as the lease income. Contingent rents, if any, be recognized as
Final Draft/April 25, 2016
24
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
income in the period incurred. Lease income from operating leases is recognized as revenue on a straight-line basis over the lease term.
2.n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan entitas anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
2.n.Recognition of Revenue and Expense Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Company and subsidiaries and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).
Pendapatan sewa dari sewa operasi menara BTS diakui sebagai pendapatan pada saat diperoleh. Uang muka sewa yang diterima di muka disajikan sebagai “Pendapatan Diterima di muka” dan diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus sesuai masa sewanya.
Rental income from operating lease of BTS towers is recognized as revenue when earned. The rental received in advance are presented as “unearned revenues” and recognized as revenues on a straight-line basis over the lease term.
Beban diakui pada saat terjadinya (dengan dasar akrual).
Expenses are recognized as incurred (on an accruals basis).
2.o. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
2.o. Borrowing Costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalized as part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense when incurred. Borrowing costs may include interest expense, finance charges in respect of finance leases, or exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Perusahaan dan entitas anak telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai.
Capitalization of borrowing costs commences when the Company and subsidiaries undertakes activities necessary to prepare the asset for its intended use or sale and expenditures for the asset and its borrowing costs has been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets for its intended use or sale are complete.
2.p. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
2.p.Employees Benefits Short-Term Employment Benefits Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Final Draft/April 25, 2016
25
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang- Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Perusahaan dan entitas anak mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Company and subsidiaries recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Perusahaan dan entitas anak mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktek informal entitas.
The Company and subsidiaries account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss. The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
Pesangon Perusahaan dan entitas anak mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) Ketika Perusahaan dan entitas anak tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) Ketika Perusahaan dan entitas anak mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.
Termination Benefits The Company and subsidiaries recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Company and subsidiaries can no longer withdraw the offer of those benefits; and (b) When the Company and subsidiaries recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.
Perusahaan dan entitas anak mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Company and subsidiaries measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.
Final Draft/April 25, 2016
26
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
2.q. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.q. Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periodeperiode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undangundang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan
A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial
Final Draft/April 25, 2016
a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
27
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Company and subsidiaries expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Perusahaan dan entitas anak mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Company and subsidiaries shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Perusahaan dan entitas anak melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Perusahaan dan entitas anak memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
The Company and subsidiaries offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) the Company and subsidiaries has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and
Final Draft/April 25, 2016
b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
28
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Perusahaan dan entitas anak melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts; and
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Perusahaan dan entitas anak mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan sebagian besar entitas anak adalah Rupiah.
2.r. Foreign Currency Transactions and Balances In preparing financial statements, each of the entities within the Company and subsidiaries record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and most of the subsidiaries is Rupiah.
Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan kedalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp13.276 dan Rp13.795 per 1 USD, Rp2.055 dan Rp2.124 per 1 CNY.
At the end of reporting date, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, i.e middle rate of Bank Indonesia at March 31, 2016 dan December 31, 2015 is Rp13,276 and Rp13,795, per 1 USD, Rp2,055 and Rp2,124 per 1 CNY respectively.
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.
2.s. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
2.s.Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Perusahaan dan entitas anak menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Company and subsidiaries shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
2.t. Segmen Operasi Perusahaan dan entitas anak menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan
2.t. Segment Operation The Company and subsidiaries presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of
2.r.
Final Draft/April 25, 2016
The Company and subsidiaries offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Company and subsidiaries:
b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
29
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Perusahaan dan entitas anak.
the operating legal entities within the Company and subsidiaries.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of the entity: that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity); whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and for which separate financial information is available.
2.u. Provisi Provisi diakui bila Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban menyebabkan arus keluar sumber daya serta jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
2.u. Provision A provision is recognized when the Company and subsidiaries has a present obligation (legal or constructive) as a result of past event and it is probablethat an outflow of resources will be required to settle the obligation and the amount of the obligation can be estimated reliably.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision shall be the best estimate of the expenditure required to settle the present obligation at the end of the reporting period, by taking into account the risks and uncertainties that inevitably surround many events and circumstances. Where a provision is measured using the estimated cash flows to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima jika Perusahaan dan entitas anak menyelesaikan kewajiban. Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang diakui sebagai pengantian tidak boleh melebihi provisi.
Where some or all of the expenditure to settle a provision is expected to be reimbursed by another party, the reimbursement shall be recognized when, it is virtually certain that reimbursement will be received when the Company and subsidiaries settles the obligation. The reimbursement shall be treated as a separate asset. The amount recognized for the reimbursement shall not exceed the amount of the provisions.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the most current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Final Draft/April 25, 2016
30
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
3. Kas dan Setara Kas
3. Cash and Cash Equivalents 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
Kas
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
90,500,000
Bank - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk PT Bank C entral Asia Tbk Lain-lain US Dolar PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Panin Tbk
85,500,000
Cash on Hand
10,469,619,573 4,914,784,784 776,168,718 28,706,031
8,486,454,863 4,098,622,087 813,130,881 28,820,994
Cash in Banks - Third Parties Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Others
199,791,055 1,563,647
116,380,966 2,084,562
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Victoria International Tbk
6,000,000,000
-
Jumlah Kas dan Setara Kas
22,481,133,808
13,630,994,353
Tingkat bunga kontraktual dan jatuh tempo deposito adalah sebagai berikut:
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Tingkat Bunga Jatuh Tempo
US Dollar PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Panin Tbk Time Deposit - Third Parties Rupiah PT Bank Victoria International Tbk Total Cash and Cash Equivalents
Contractual interest rate and maturity period on time deposit are as follows:
31 Maret/ March 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
9.25% 1 Bulan/1 Month
-
Time Deposits - Third Parties Interest Rate Maturity Period
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya dan dijaminkan. Manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak ada saldo kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan.
There are no cash and cash equivalent restricted and pledged. Management believes that cash and cash equivalents can be used.
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang ditempatkan kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015.
There is no cash and cash equivalents were placed related party at March 31, 2016 and December 31, 2015.
Final Draft/April 25, 2016
31
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) 4.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Piutang Usaha
4. Trade Receivables 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
Pihak Ketiga PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT XL Axiata Tbk PT Indosat Tbk PT Internux PT H utchison 3 Indonesia Lain-lain (masing-masing dibaw ah Rp500 juta)
28,364,705,958 7,073,733,933 6,655,312,352 4,213,835,367 3,905,680,106 2,356,200,000 278,792,058 1,576,918,619
28,501,784,851 2,296,027,769 4,971,389,775 131,800,017 2,156,273,612 1,004,759,787 1,420,016,116
Third Parties PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT XL Axiata Tbk PT Indosat Tbk PT Internux PT Hutchison 3 Indonesia Others (each belows Rp500 million)
Jumlah Piutang Usaha
54,425,178,393
40,482,051,927
Total Trade Receivables
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.
All trade receivables are denominated in Rupiah.
Rincian piutang berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
Details of trade receivables based on aging are as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari 91-120 hari > 120 hari
47,292,281,589
37,402,408,641
6,065,988,124 76,927,427 1,100,000 8,506,666 980,374,587
768,738,993 426,980,941 231,286,844 533,523,457 1,119,113,051
Not Yet Due Due 1-30 days 31-60 days 61-90 days 91-120 days > 120 days
Jumlah Piutang Usaha
54,425,178,393
40,482,051,927
Total Trade Receivables
Berdasarkan penelaahan manajemen atas saldo piutang usaha secara individu pada akhir periode pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut di atas dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha.
Based on the management’s review on the status of individual accounts receivable at end of reporting period, management believes that all trade receivables can be collected therefore there is no allowance for impairment of trade receivables.
Saldo piutang usaha dari pelanggan tertentu dijaminkan sehubungan dengan utang bank (Catatan 13).
Certain trade receivables are pledged as collateral of bank loans (Note 13).
Final Draft/April 25, 2016
32
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) 5.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Persediaan
5. Inventory This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
Material: Perangkat transmisi Sarana penunjang menara Perangkat Internet Service Provider (ISP) Lainy a (masing-masing dibawah Rp100 juta)
1,026,406,168 657,012,976 226,940,019 321,022,911
1,008,581,107 631,547,751 226,940,019 165,543,271
Material: Transmission Infrastructure Supporting Facilities Tower Internet Service Provider Infrastructure Others (each belows Rp100 million)
Jumlah Persediaan
2,231,382,074
2,032,612,148
Total Inventory
Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pokok pendapatan untuk periode dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp64.285.256 dan Rp730.573.183. Tidak ada persediaan yang dijaminkan dan persediaan tidak diasuransikan.
Total inventory which was charged to cost of revenues for the period and year ended March 31, 2016 and December 31, 2015 amounting to Rp64,285,256 and Rp730,573,183, respectively. There is no inventory pledged as collateral and no inventory is insured.
Nilai persediaan dicatat sebesar nilai realisasi bersihnya dan manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan adanya penurunan nilai persediaan pada 31 Maret 2016, sehingga Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan.
Inventories are stated at net realizable value and management believes there is no changes in circumstances that caused impairment of inventory as of March 31, 2016, therefore the Company did not make an allowance for impairment of inventory.
6.
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
6. Advances and Prepaid Expenses
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
Uang Muka ke Pemasok Biay a Dibayar di Muka: Sewa Lahan Perizinan dan Lain-lain Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Uang Muka dan Biay a Dibay ar di Muka Jangka Panjang: Uang Muka ke Pemasok Sewa Lahan Perizinan dan Lain-lain Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Biaya Dibay ar di Muka Jangka Pendek Uang Muka Operasional
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
76,502,867,001
54,090,407,105
37,791,447,659 5,713,597,756 120,007,912,416
38,519,483,918 3,072,944,992 95,682,836,015
(74,906,561,517) (34,858,533,901) (922,798,658)
(51,246,361,945) (35,427,387,688) (1,355,246,296)
(110,687,894,076)
(88,028,995,929)
7,723,712,856 1,596,305,484
4,809,794,926 2,844,045,160
Short-Term Prepaid Expenses Operational advances Total Short-Term Advances
9,320,018,340
7,653,840,086
and Prepaid Expenses
Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Pendek
Final Draft/April 25, 2016
33
Advance to Suppliers Prepaid Expenses: Land Lease Permits and Others Total Advances and Prepaid Expenses Long-Term Advances and Prepaid Expenses: Advance to Suppliers Land Lease Permits and Others Total Long-Term Advances and Prepaid Expenses
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
7. Properti Investasi
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Biaya Perolehan Menara BTS dan Sarana Penunjang Aset dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Kenaikan Nilai Wajar Nilai Tercatat
Nilai Tercatat
Penambahan/ Addition Rp
31 Maret /March 31, 2016 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposal Reclassification Rp Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
351,686,878,330
728,640,261
--
3,007,894,310
355,423,412,901
205,503,288,758 557,190,167,088
35,758,437,772 36,487,078,033
---
(3,007,894,310) --
238,253,832,220 593,677,245,121
403,934,973,534
37,973,264,077
--
--
441,908,237,611
961,125,140,622
74,460,342,110
--
--
1,035,585,482,732
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Biaya Perolehan Menara BTS dan Sarana Penunjang Aset dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Kenaikan Nilai Wajar
7. Investment Property
31 Desember /December 31 , 2015 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Addition Disposal Reclassification Rp Rp Rp
Acquisition Cost BTS Tower and Supporting Facilities Construction in Progress Total Accumulated Changes in Fair Value Carrying Amount
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
314,734,053,730
11,734,080,264
--
25,218,744,336
351,686,878,330
28,746,391,905 343,480,445,635
201,975,641,189 213,709,721,453
---
(25,218,744,336) --
205,503,288,758 557,190,167,088
277,361,849,402
126,573,124,132
--
--
403,934,973,534
620,842,295,037
340,282,845,585
--
--
961,125,140,622
Acquisition Cost BTS Tower and Supporting Facilities Construction in Progress Total Accumulated Changes in Fair Value Carrying Amount
Sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/SEOJK.04/2015 tanggal 1 September 2015 tentang “Perlakuan Akuntansi atas Aset Menara Telekomunikasi yang Disewakan”, aset menara telekomunikasi Perusahaan dan entitas anak diakui sebagai properti investasi.
According to Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Number 27/SEOJK.04/2015 dated September 1, 2015, regarding “Accounting Treatment of the Telecommunication Tower Rental”, telecommunication tower assets of The Company and subsidiary’s recognized as investment property.
Pada tanggal 31 Maret 2016, aset dalam penyelesaian merupakan menara dan sarana penunjang. Persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak adalah 4-95%. Estimasi penyelesaian pada Juni-Desember 2016. Manajemen berpendapat tidak ada hambatan dalam penyelesaian pembangunan menara tersebut.
As of March 31, 2016, construction in progress is tower and supporting facilities. Percentage of carrying amount to contract value is 4-95%. Estimated completion is in June-December 2016. Management is in the opinion there is no barriers on the completion of construction in progress.
Pada tanggal 31 March 2016, jumlah pengeluaran yang diakui dalam proses pembangunan dan pengembangan aset dalam penyelesaian properti investasi adalah sama dengan nilai tercatat aset dalam penyelesaian tersebut.
As of March 31, 2016, total expenditure which is recognized in development process of construction in progress of investment property is the same as carrying amount of construction in progress.
Nilai wajar properti investasi menara BTS dan sarana penunjang pada tanggal 31 Desember 2015 ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Martokoesoemo, Prasetyo
The fair value of BTS tower and supporting facilities investment property as of December 31,2015 are determined by KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, an independent appraiser. Fair value of the
Final Draft/April 25, 2016
34
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
& Rekan, penilai independen. Nilai wajar dihitung menggunakan metode Diskonto Arus Kas atas pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya untuk menara BTS dan metode Pendekatan Perbandingan Data Pasar untuk nilai wajar tanah. Berikut ini asumsiasumsi signifikan yang dipakai oleh penilai dalam menghitung nilai wajar atas properti investasi:
BTS tower is calculated using Discounted Cash Flows method on income approach and cost approach, while Market Data Approach method is used in calculating the fair value of land. Significant assumptions used by the appraiser to determine the fair value of investment property are as follows:
31 Desember/ December 31, 2015 Tingkat Diskonto (Per Tahun) dengan Weighted Average Cost of Capital (WACC) Tingkat Inflasi (Per Tahun) Umur Manfaat Menara BTS
Discount Rate (Per Annum) using Weighted Average Cost of Capital (WACC) Inflation Rate (Per Annum)
11.41% 3.35% 30 Tahun/ Years
Pada 31 Maret 2016, asumsi utama yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
Useful Life of BTS Tower
As of March 31, 2016, key assumptions applied by the Company are as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Tingkat Diskonto (Per Tahun) dengan
Discount Rate (Per Annum) using
Weighted Average Cost of Capital (WACC)
11.41%
Tingkat Inflasi (Per Tahun) Umur Manfaat Menara BTS
Weighted Average Cost of Capital (WACC)
3.35%
Inflation Rate (Per Annum)
30 Tahun/ Years
Useful Life of BTS Tower
Berikut adalah rekonsiliasi antara penilaian properti investasi sebelum dan setelah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian:
A reconciliation between investment property valuation before and after adjustment which is reported in the consolidated financial statements:
31 Maret/ March 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Saldo properti investasi menara BTS dan sarana penunjang sebelum disesuaikan Nilai properti inv estasi yang disesuaikan beban sewa lahan dibayar dimuka
833,004,278,082
791,497,284,842
(35,672,627,570)
(35,875,432,978)
Saldo properti investasi setelah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian
797,331,650,512
Investment property balance after adjustment 755,621,851,864 which is reported in the consolidated financial statements
Perubahan nilai wajar properti investasi untuk periode dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Changes in fair value of investment property for the period and year ended March 31, 2016 and December 31, 2015 were recorded to consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Properti investasi tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh (Catatan 13).
Certain investment property is pledged as security for loan facilities obtained (Note 13).
Seluruh menara BTS Perusahaan dan entitas anak telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko,
The Company and subsidiary’s BTS towers have been insured against all risks to PT Asuransi Asoka
Final Draft/April 25, 2016
35
Investment property of BTS tower and supporting facilities balance before adjustment Value of Investment property which is adjusted with prepaid expenses of land lease
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
seluruhnya kepada PT Asuransi Asoka Mas, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp156.600.000.000 dan Rp271.000.000.000, pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
Mas, a third party, with a sum insured of Rp156,600,000,000 and Rp271,000,000,000 as of March 31, 2016 and December 31, 2015. Management is in the opinion that the sum insured is adequate to cover possible loss that may occur.
Pendapatan sewa dan beban pokok pendapatan yang timbul dari properti investasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Rental revenue earned and cost of revenue from investment property in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the periods ended March 31, 2016 and 2015 are as follows:
Pendapatan Sewa Beban Pokok Pendapatan yang timbul dari Properti Investasi
31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Maret/ March 31, 2015 Rp
56,827,272,274
35,072,046,383
15,540,559,539
9,007,217,214
Rental Revenue Cost of Revenue Arises from Investment Property
8. Aset Tetap
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Jumlah
8. Fixed Assets Saldo Awal/
Penambahan/
Beginning Balance Rp
Addition Rp
31 Maret /March 31 , 2016 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Koreksi/ Disposal Reclassfication/ Correction Rp Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
40,321,963,393 16,719,480,664 4,325,479,872 10,059,213,780 1,540,251,126 1,665,332,007 1,718,173,444
-13,898,556 106,460,762 1,956,776,661 23,594,400 -6,020,000
--------
--------
40,321,963,393 16,733,379,220 4,431,940,634 12,015,990,441 1,563,845,526 1,665,332,007 1,724,193,444
11,407,615,944 87,757,510,230
1,306,682,620 3,413,432,999
---
---
12,714,298,564 91,170,943,229
Acquisition Cost Direct Ownership Land Building Infrastructure Office Equipments Office Furniture Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Total
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Jumlah
789,636,226 2,338,684,650 3,527,163,198 847,726,196 1,215,327,666 519,790,550
209,109,330 194,653,633 632,896,396 85,043,975 64,498,358 107,511,258
-------
-------
998,745,556 2,533,338,283 4,160,059,594 932,770,171 1,279,826,024 627,301,808
3,705,570,873 12,943,899,359
741,181,936 2,034,894,886
---
---
4,446,752,809 14,978,794,245
Accumulated Depreciation Direct Ownership Building Infrastructure Office Equipments Office Furniture Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Sub Total
Nilai Tercatat
74,813,610,871
76,192,148,984
Carrying Amount
Final Draft/April 25, 2016
36
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Sub Jumlah Aset Dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
31 Desember /December 31 , 2015 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Koreksi/ Addition Disposal Reclassfication/ Correction Rp Rp Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
33,957,005,960 12,586,944,040 3,714,054,249 5,790,083,404 1,261,137,076 1,616,132,007 1,573,502,441
-1,269,450,122 302,105,623 3,717,857,021 279,114,050 484,332,868 160,221,003
---(1,500,000) ----
6,364,957,433 2,863,086,502 309,320,000 552,773,355 -(435,132,868) (15,550,000)
40,321,963,393 16,719,480,664 4,325,479,872 10,059,213,780 1,540,251,126 1,665,332,007 1,718,173,444
5,061,855,913 65,560,715,090 7,618,500,000 73,179,215,090
5,776,421,763 11,989,502,450 2,590,292,690 14,579,795,140
-(1,500,000) -(1,500,000)
569,338,268 10,208,792,690 (10,208,792,690) --
11,407,615,944 87,757,510,230 -87,757,510,230
56,945,428 1,594,478,322 1,896,533,772 561,573,377 1,432,125,192 111,154,844
732,690,798 744,206,328 1,631,973,176 286,152,819 1,217,086,349 408,635,706
--(1,343,750) ----
----(1,433,883,875) --
789,636,226 2,338,684,650 3,527,163,198 847,726,196 1,215,327,666 519,790,550
724,237,997 6,377,048,932
1,547,449,001 6,568,194,177
-(1,343,750)
1,433,883,875 --
3,705,570,873 12,943,899,359
Acquisition Cost Direct Ownership Land Building Infrastructure Office Equipments Office Furniture Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Sub Total Construction in Progress Total Accumulated Depreciation Direct Ownership Building Infrastructure Office Equipments Office Furniture Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Sub Total
74,813,610,871
Carrying Amount
66,802,166,158
Aset tetap tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh oleh entitas anak (Catatan13).
Certain fixed asset is pledged as secutiry for loan facilities obtained by the subsidiary (Note 13).
Beban penyusutan untuk periode dan tahun yang berakhir pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 dialokasikan sebagai berikut:
For the period and year ended March 31, 2016 dan December 31, 2015, allocation of depreciation expense is as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
Beban Usaha Beban Pokok Pendapatan
1,027,114,046 1,007,780,840
3,601,381,850 2,966,812,327
Operating Expenses Cost of Revenues
Jumlah Beban Penyusutan
2,034,894,886
6,568,194,177
Total Depreciation Expenses
Aset tetap Perusahaan dan entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, kerusakan dan lain-lain kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Mitra Mapakarya, PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Umum BCA, PT Pan Pacific Insurance, dan PT Asuransi Ramayana Tbk, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp16.645.008.033 dan Final Draft/April 25, 2016
The Company and subsidiaries’ fixed assets have been insured against fire, thieves, damages and other risks to PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Mitra Mapakarya, PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Umum BCA, PT Pan Pacific Insurance, dan PT Asuransi Ramayana Tbk, third parties, with a sum insured of Rp16,645,008,033 and Rp17,380,430,000 as of March 31, 2016 and 37
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Rp17.380.430.000 pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
December 31, 2015, respectively. The management is in the opinion that the sum insured amount is adequate to cover possible losses that may occur.
Keuntungan atas pelepasan aset tetap pada periode dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Gain on disposal of fixed assets for the period and year ended March 31, 2016 and December 31, 2015, are as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp Nilai Tercatat Harga Jual
---
31 Desember/ December 31, 2015 Rp (156,250) 1,500,000
Keuntungan Pelepasan
--
1,343,750
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan-keadaan yang menyebabkan nilai aset mengalami penurunan nilai. 9.
Carrying Value Selling Price Gain on Disposal
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the management believes that there are no indications of changes in condition that might cause an impairment of fixed assets.
Utang Usaha
9. Trade Payables
Akun ini merupakan liabilitas dalam rangka perolehan menara BTS dan sarana penunjang yang telah ditagih melalui faktur. Rincian utang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut:
This account represents liability in acquisition of BTS towers and supporting facilities which have been billed by invoice. The details of trade payables based on suppliers’ names are as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
PT Duta Hita Jaya Ceragon Network Inc. PT Emerson Indonesia PT Telehouse Engineering PT Hume Sakti Indonesia Siae Microellectronica PT Furukawa Optical Solutions Indonesia PT Sinergi Cipta Sejahtera PT Nex Wav e PT Mitra Media Selaras PT Communication Cable System Indonesia PT Wijaya Karya Beton Tbk PT Karya Prima Mustika PT Transdata Global Network Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 milyar)
18,283,781,713 12,431,528,407 6,517,955,000 4,566,203,978 3,538,650,400 3,235,411,322 2,977,304,294 1,945,806,443 1,820,264,062 1,737,871,218 1,561,173,970 1,511,534,000 1,091,541,176 322,695,348 9,746,159,489
21,701,364,387 13,526,845,559 7,081,792,500 8,734,697,197 3,626,068,000 3,352,824,002 6,580,026,224 1,395,731,360 4,219,976,718 369,058,800 -29,620,000 336,931,004 2,228,708,662 12,491,766,516
PT Duta Hita Jaya Ceragon Network Inc. PT Emerson Indonesia PT Telehouse Engineering PT Hume Sakti Indonesia Siae Microellectronica PT Furukawa Optical Solutions Indonesia PT Sinergi Cipta Sejahtera PT Nex Wave PT Mitra Media Selaras PT Communication Cable System Indonesia PT Wijaya Karya Beton Tbk PT Karya Prima Mustika PT Transdata Global Network Others (each belows Rp1 billion)
Jumlah Utang Usaha
71,287,880,820
85,675,410,929
Total Trade Payables
Final Draft/April 25, 2016
38
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on currency are as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
Rupiah Dolar US China Yuan
48,285,955,576 22,521,118,424 480,806,820
54,897,366,584 30,778,044,345 --
Rupiah Dollar US China Yuan
Jumlah Utang Usaha
71,287,880,820
85,675,410,929
Total Trade Payables
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on aging of payables are as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
Kurang dari 1 Tahun 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan Lebih dari 1 Tahun
28,361,521,566 22,126,533,749 5,709,976,769 15,089,848,736
54,021,296,724 5,307,729,751 10,116,445,094 16,229,939,360
Less than 1 Year 1-3 months 3-6 months 6-12 months Over than 1 Year
Jumlah Utang Usaha
71,287,880,820
85,675,410,929
Total Trade Payables
Seluruh saldo utang usaha adalah dengan pihak ketiga dan tidak ada jaminan yang diberikan oleh Perusahaan atas perolehan utang ini.
All trade payables are with third parties and there is no collateral given by the Company on these payables.
10. Beban Akrual
10. Accruals
Akun ini merupakan liabilitas untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima namun belum ditagih melalui faktur atau secara formal disepakati.
This account represents liabilities for payment of goods or services which have been received but not yet billed through invoice or agreed formally.
11. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
11. Other Current Financial Liabilities
Akun ini terutama merupakan utang selain utang usaha dan seluruh saldo liabilitas keuangan jangka pendek lainnya adalah dalam mata uang Rupiah dan US Dolar.
This account mainly consists of payables besides trade payables and all other current financial liabilities are denominated in Rupiah and US Dollar.
12. Pendapatan Diterima di Muka
12. Unearned Revenues
Akun ini merupakan pendapatan diterima di muka atas sewa menara BTS kepada pihak ketiga sebagai berikut:
Final Draft/April 25, 2016
This account represents unearned revenues from rental of BTS towers to third parties as follows:
39
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
31 Maret/ March 31, 2016 Rp PT XL Axiata Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Telekomunikasi Selular PT Smartfren Telecom Tbk PT Internux PT Indosat Tbk Lain-lain Jumlah Pendapatan Diterima di Muka Dikurangi Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
15,600,244,647 12,503,992,902 8,702,650,000 8,469,881,285 1,606,500,000 1,427,742,000 -48,311,010,834 (45,317,578,306) 2,993,432,528
16,715,042,669 16,671,704,988 14,805,560,139 12,212,431,685 -1,706,400,000 177,014,075 62,288,153,556 (59,241,344,542) 3,046,809,014
13. Utang Bank
13. Bank Loans 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
Perusahaan Pihak Ketiga - Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk Sub Jumlah Entitas Anak Pihak Ketiga - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Jumlah Utang Bank Biaya Transaksi Belum Diamortisasi Total Utang Bank - Bersih Dikurangi Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang
PT XL Axiata Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Telekomunikasi Selular PT Smartfren Telecom Tbk PT Internux PT Indosat Tbk Others Total Unearned Revenues Less Current Portion Non - Current Portion
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
409,489,466,782 95,848,888,763 505,338,355,545
6,917,042,357 512,255,397,902
392,826,199,910 17,777,777,667 410,603,977,577
The Company Third Parties - Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk Sub Total
7,217,006,410 417,820,983,987
Subsidiaries Third Parties - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Total Bank Loans
(4,146,388,169)
(3,298,101,164)
Unamortized Transaction Costs
508,109,009,733
414,522,882,823
Total Net - Bank Loans
(103,196,326,996)
(85,398,698,448)
Less Current Portion
404,912,682,737
329,124,184,375
Non - Current Portion
Perusahaan PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 25 tanggal 17 Juni 2009 dari Dahlia S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah mengalami beberapa kali perubahan untuk penambahan plafond dan perubahan jaminan, dan perubahan terakhir berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 29 tanggal 3 Juni 2015 dari Hartojo S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Sinarmas untuk term loan IX sejumlah Rp315.000.000.000.
The Company PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Based on Deed of Credit Agreement No. 25 dated June 17, 2009 by Dahlia S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended several times for facility amount addition and collateral change, and the latest amendement based on Deed of Credit Agreement No. 29 dated June 3, 2015 of Hartojo S.H.,a notary in Jakarta, the Company received credit facilities term loan IX from Bank Sinarmas amounting to Rp315,000,000,000.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 55 tanggal 12 November 2014 dari Notaris Hartojo, S.H., notaris di Jakarta, fasilitas term loan VI dan term loan VII
Based on Deed of Credit Agreement No. 55 dated November 12, 2014 of Hartojo S.H.,a notary in Jakarta, the plafond facilities of term loan VI and
Final Draft/April 25, 2016
40
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
menjadi Rp48.989.000.000 dan Rp48.000.000.000, serta Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Sinarmas untuk term loan VIII sejumlah Rp60.000.000.000.
term loan VII become Rp48,989,000,000 and Rp48,000,000,000, and the Company received credit facility from Bank Sinarmas amounting to Rp60,000,000,000 for term loan VIII.
Pada 31 Maret 2016, fasilitas dan saldo utang bank Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2016, the Company’s facility and outstanding bank loan were as follows:
Jenis
Sifat
Plafon/
Fasilitas yang telah
Suku bunga
Saldo Utang Bank pada
Jatuh Tempo/
Fasilitas/
Fasilitas/
Facility Amount
digunakan/Facility
per tahun/
31 Maret 2016/
Due Date
Type of
Nature of
has been used
Interest Rate
Outstanding Bank Loan
Facilities
Facilities
per annum
as of March 31, 2016 (Rp)
(Rp)
(Rp)
Term Loan III
Uncommited - Non Revolv ing
10,000,000,000
10,000,000,000
14%
1,323,464,837
9 Sept/Sept 9, 2016
Term Loan IV
Uncommited - Non Revolv ing
40,000,000,000
39,999,600,000
14%
17,384,776,574
29 Nov /Nov 29, 2017
Term Loan V Term Loan VI
Uncommited - Non Revolv ing Uncommited - Non Revolv ing
45,000,000,000 48,989,000,000
44,999,600,000 48,989,000,000
14% 14%
30,068,035,577 37,506,215,578
4 Okt/Oct 4 , 2018 12 Mar/Mar 12 , 2019 30 Juni/June 30, 2019
Term Loan VII
Uncommited - Non Revolv ing
48,000,000,000
47,558,300,000
14%
43,626,733,287
Term Loan VIII
Uncommited - Non Revolv ing
60,000,000,000
60,000,000,000
14%
37,450,240,929
17 Nov /Nov 17, 2019
Term Loan IX
Uncommited - Non Revolv ing
315,000,000,000
242,130,000,000
14%
242,130,000,000
60 bulan sejak pencairan kredit (termasuk grace period 12 bulan)/
566,989,000,000
493,676,500,000
60 months since withdrawal (including 12 months grace period) Jumlah
409,489,466,782
Total
Pada tanggal 29 Maret 2016, PT Bali Towerindo Sentra, Tbk ("Perseroan") menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit berupa LC/SKBDN Line (Sight & Usance) sublimit T/R (Trust Receipt) dengan PT Bank Sinarmas dengan jumlah fasilitas USD3.000.000. Pada 31 Maret 2016, fasilitas tersebut belum digunakan.
On March 29, 2016, PT Bali Towerindo Sentra, Tbk (the “Company”) signed an LC/SKBDN Line (Sight & Usance) sublimit T/R (Trust Receipt) Credit Facility Agreement with Bank Sinarmas with facility amount USD3,000,000. As of March 31, 2016, the facility has not been used.
Pada 31 Desember 2015, fasilitas dan saldo utang bank Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015, the Company’s facility and outstanding bank loan were as follows:
Jenis
Sifat
Plafon/
Fasilitas yang telah
Suku bunga
Saldo Utang Bank pada
Jatuh Tempo/
Fasilitas/ Type of
Fasilitas/ Nature of
Facility Amount
digunakan/Facility has been used
per tahun/ Interest Rate
31 Desember 2015/ Outstanding Bank Loan
Due Date
Facilities
Facilities
per annum (Rp)
(Rp)
as of December 31, 2015 (Rp)
Term Loan III Term Loan IV
Uncommited - Non Revolv ing Uncommited - Non Revolv ing
10,000,000,000 40,000,000,000
10,000,000,000 39,999,600,000
14% 14%
2,068,115,914 19,968,886,195
9 Sept/Sept 9, 2016 29 Nov /Nov 29, 2017
Term Loan V
Uncommited - Non Revolv ing
45,000,000,000
44,999,600,000
14%
32,639,864,830
4 Okt/Oct 4 , 2018
Term Loan VI Term Loan VII
Uncommited - Non Revolv ing Uncommited - Non Revolv ing
48,989,000,000 48,000,000,000
48,989,000,000 47,558,300,000
14% 14%
40,094,480,045 44,901,245,319
12 Mar/Mar 12 , 2019 30 Juni/June 30 , 2019
Term Loan VIII Term Loan IX
Uncommited - Non Revolv ing Uncommited - Non Revolv ing
60,000,000,000 315,000,000,000
60,000,000,000 213,780,000,000
14% 14%
39,373,607,607 213,780,000,000
17 Nov /Nov 17, 2019 60 bulan sejak pencairan kredit (termasuk grace period 12 bulan)/
566,989,000,000
465,326,500,000
60 months since withdrawal (including 12 months grace period) Jumlah
392,826,199,910
Total
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk kegiatan investasi Perusahaan.
Credit facility is used for investing activity of the Company.
Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk fasilitas Term Loan III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX selama kuartal I tahun 2016 masing-masing adalah Rp744.651.077, Rp2.584.109.621, Rp2.571.829.253, Rp2.588.264.467, Rp1.274.512.032, Rp1.923.366.678, dan nihil.
Payments by the Company for Term Loan III, IV, V, VI, VII, VIII and IX facilities during the first quarter of 2016 are Rp744,651,077, Rp2,584,109,621, Rp2,571,829,253, Rp2,588,264,467, Rp1,274,512,032, Rp1,923,366,678, and nil respectively.
Final Draft/April 25, 2016
41
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
The loan’s collaterals are as follows:
Fasilitas Kredit/ Credit Facilities
Jaminan/ Collateral
Keterangan Jaminan/ Description of Collateral
Term Loan III - V - VIII
Properti investasi (Catatan 7)/ Investment Property (Note 7)
- 76 menara beserta kelengkapannya milik Perusahaan yang terletak di Propinsi Bali/ 76 towers including supporting facilities belong to the Company located in Bali Province - 14 menara beserta kelengkapannya milik PT Paramitra Intimega/ 14 towers including supporting facilities belong to PT Paramitra Intimega
Term Loan VI
Properti investasi (Catatan 7)/
- 33 unit menara milik Perusahaan dan 4 Unit menara milik PT Paramitra Intimega baik SST atau Monopole yang belum dijaminkan di Bank Sinarmas atau bank lainnya dan menara milik Perusahaan baik SST atau Monopole yang akan dibangun oleh Perusahaan dengan pembiayaan/33 unit of towers belong to the Company and 4 units of Towers belong to PT Paramitra Intimega either SST or Monopole which were not yet pledge in Bank Sinarmas or other banks and the Company's towers either SST or Monopole which will be built
Investment Property (Note 7) Term Loan VII
Properti investasi (Catatan 7)/ Investment Property (Note 7)
65 Menara milik Perusahaan yang dibiayai dengan Term Loan VII yang telah selesai pembangunannya/ 65 unit of towers belong to the company financed by Term Loan VII which are already completely constructed
Term Loan IX
Properti investasi (Catatan 7)/ Investment Property (Note 7)
Seluruh unit tower micro seluler yang akan dibangun oleh perusahaan di seluruh wilayah Indonesia pada umumnya dan wilayah Jabodetabek khususnya dengan menggunakan pembiayaan dari Bank Sinarmas/ All micro cellular towers to be built throughout Indonesia in general and Jabodetabek area in particular financed by Bank Sinarmas
Semua Fasilitas Kredit/ All Credit Facilities
Piutang usaha (Catatan 4)/ Trade Receivables (Note 4)
Piutang usaha dari PT Telkomunikasi Selular dan PT Smartfren Telecom Tbk/ Trade receivables of PT Telekomunikasi Selular and PT Smartfren Telecom Tbk
Selama fasilitas kredit, Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut, tanpa pemberitahuan tertulis kepada Bank Sinarmas: Mengubah anggaran dasar, struktur modal, pemegang saham dan susunan pengurus; -
-
-
During the loan facility period, the Company is prohibited from conducting the followings, without written consent from Bank Sinarmas: Change the Company’s articles of association, capital structure, shareholders and composition of the management; Get new loan. If total loan exceeded Debt to Equity Ratio of 3 times, the Company must obtain written consent from Bank Sinarmas;
Memperoleh pinjaman baru. Jika total pinjaman melebihi perbandingan Debt to Equity Ratio 3 kali, Perusahaan wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank Sinarmas; Meminjamkan uang, kecuali kepada entitas anak dan dalam rangka menjalankan usaha seharihari; Menjual jaminan yang dijaminkan kepada Bank Sinarmas.
Perusahaan telah disebutkan diatas.
memenuhi
Lend the money, except to subsidiaries and for transactions in normal business;
-
Sell collateral which is pledged to Bank Sinarmas.
yang
The Company has complied with the covenants as described above.
PT Bank J Trust Indonesia Tbk (“Bank J Trust”) Berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 48 dan No. 49 tanggal 24 Juni 2011 dari Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana perubahan berdasarkan Perjanjian Kredit No. 21 pada tanggal 26 Februari 2016 dari Ny. Emi Susilowati, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank J Trust dengan rincian pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai berikut:
PT Bank J Trust Indonesia Tbk (“Bank J Trust”) Based on Deed of Loan Admission No. 48 and No. 49 dated June 24, 2011 by Pudji Redjeki Irawati, S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended based on Credit Agreement Letter No. 21 dated February 26, 2016 by Emi Susilowati,S.H., a Notary in Jakarta, the Company obtained credit facility from Bank J Trust with the details as of March 31, 2016 and December 31, 2015 as follows:
Final Draft/April 25, 2016
ketentuan
-
42
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) Jenis Fasilitas/ Type of Facilities
Plafon/ Facility Amount (Rp)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Fasilitas yang telah digunakan/Facility has been used (Rp)
Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 Kredit Investasi 2/Investment Credit 2 Kredit Angsuran Berjangka 1/Installment Credit 1 Kredit Angsuran Berjangka 2/Installment Credit 2
85,000,000,000 5,000,000,000 10,000,000,000 88,000,000,000
85,000,000,000 5,000,000,000 10,000,000,000 88,000,000,000
Jumlah
188,000,000,000
188,000,000,000
Jenis Fasilitas/
Plafon/ Facility Amount
Type of Facilities (Rp) Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 Kredit Investasi 2/Investment Credit 2
85,000,000,000 5,000,000,000
Kredit Investasi 3 *)/Investment Credit 3 Kredit Angsuran Berjangka/Installment Credit Jumlah
Suku bunga per tahun/ Interest Rate per annum
Saldo Utang Bank pada 31 Maret 2016/ Outstanding Bank Loan as of March 31, 2016 (Rp)
14.0% 14.0% 14.0% 13.5%
Jatuh Tempo/ Due Date
7,500,000,000 277,777,763 1,111,111,000 86,960,000,000 95,848,888,763
Fasilitas yang telah digunakan/Facility
Suku bunga per tahun/
Saldo Utang Bank pada 31 Desember 2015/ Outstanding Bank Loan as of
has been used
Interest Rate
December 31, 2015
(Rp)
per annum
(Rp)
25 Juni/June 25, 2016 25 Juni/June 25, 2016 25 Juni/June 25 , 2016 60 bulan sejak pencairan kredit/ 60 months since withdrawal Total
15,000,000,000 555,555,542
Jatuh Tempo/ Due Date
85,000,000,000 5,000,000,000
14.0% 14.0%
25 Juni/June 25, 2016 25 Juni/June 25, 2016
55,000,000,000
--
14.0%
--
10,000,000,000 155,000,000,000
10,000,000,000 100,000,000,000
14.0%
2,222,222,125
25 Juni/June 25 , 2016
17,777,777,667
Total
26 Maret/March 26, 2013
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: - Hak tanggungan peringkat pertama atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan yang terdaftar atas nama Perusahaan (Catatan 7). - 29 unit menara BTS (Catatan 7). - Piutang sewa menara BTS kepada pihak ketiga (Catatan 4).
The loan’s collaterals are as follows:
Selama periode fasilitas kredit, Perusahaan wajib melaporkan kepada Bank J Trust, jika hendak melakukan tindakan - tindakan, antara lain: - Mengadakan perjanjian pinjaman dengan bank lain, badan kredit lain, orang lain atau apapun namanya; - Bertindak sebagai penjamin atau penanggung guna menjamin utang-utang pihak lainnya; - Menyewakan, menjaminkan atau menggadaikan kepada bank atau pihak ketiga lainnya, tanah dan bangunan, kekayaan atau harta yang telah dijaminkan untuk fasilitas kredit dalam perjanjian ini; - Menarik dana melampaui plafon fasilitas kredit yang telah ditentukan oleh Bank J Trust;
During the loan facility period, the Company must report to Bank J Trust, for certain corporate actions, among others: Make a loan agreement with other banks, credit institution, a person or anything;
-
-
-
-
-
-
Melakukan perubahan anggaran dasar Perusahaan, termasuk mengubah susunan pemegang saham, susunan pengurus dan permodalan; Pengambilan bagian dari dividen/modal untuk kepentingan diluar usaha; Meminjam dan/atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain daripada yang timbul dalam usahanya; Final Draft/April 25, 2016
-
-
43
First class mortgage deeds over the Land with Hak Guna Bangunan which is registered under the Company’s name (Note 7). 29 units of BTS Towers (Note 7). The lease receivables of BTS towers to third parties (Note 4).
Act as a guarantor or insurer in order to secure loan of the other parties; Lease, pledge or mortgage to banks or other third parties, land and building, property or assets which have been pledged as collaterals for credit facility in the agreement; Withdraw fund exceeding maximum amount of credit facility which has been determined by Bank J Trust; Change the Company’s articles of association, including changes of composition of shareholders, composition of management and capital; Taking part of dividen/capital for non-business purpose; Borrow and/or lend money to third parties except for transactions in normal business;
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) -
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Melakukan pemindahtanganan barang jaminan; Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari Bank lain.
-
Transfer collaterals; Obtain credit facility or loan from other Banks.
yang
The Company has complied with the bank loan terms as disclosed above.
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk kegiatan investasi Perusahaan.
Credit facility is used for investing activity of the Company.
Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk fasilitas Kredit Investasi 1 dan 2 dan Kredit Angsuran Berjangka 1 dan 2 selama kuartal I tahun 2016 adalah Rp7.500.000.000, Rp277.777.779, Rp1.111.111.125, dan Rp1.040.000.000.
Payments by the Company for Investment Credit 1 and 2 and Installment Credit facilities 1 and 2 during the first quarter of 2016 are Rp7,500,000,000, Rp277,777,779, Rp1,111,111,125, and Rp1,040,000,000, respectively.
PT Paramitra Intimega (PIM)
PT Paramitra Intimega (PIM)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit (“SPPK”) No.00080#1/SDM/SPPK/2014 tertanggal 5 November 2014 dan Akta No.78 tanggal 24 November 2014 dari Ira Sudjono, S.H., M.Hum, M.Kn, M.M, M.si, Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah dengan Akta No.12 tanggal 9 Februari 2015 dari Amelia Jonathan, S.H., M.Kn, pengganti dari Ira Sudjono, S.H., M.Hum, M.Kn, M.M, M.si, Notaris di Jakarta, PIM memperoleh fasilitas kredit dari BCA dengan rincian sebagai berikut pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015:
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Based on Credit Facility Information letter (Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit) No.00080#1/ SDM/SPPK/2014 dated November 5, 2014 and Deed No.78 dated November 24, 2014 of Ira Sudjono S.H.,M.Hum, M.kn,M.M, M.Si, a Notary in Jakarta, as amended by Deed No.12 dated February 9, 2015 of Amelia Jonathan, S.H., M.Kn, replacement of Ira Sudjono, S.H., M.Hum, M.Kn, M.M, M.si, a notary in Jakarta, PIM received credit facility from BCA with details as of March 31, 2016 and December 31, 2015 as follows:
Perusahaan telah diisyaratkan diatas.
memenuhi
ketentuan
Jenis
Plafon/
Fasilitas yang telah
Fasilitas/
Facility Amount
digunakan/Facility has
Suku bunga per tahun/
2016/Outstanding Bank Loan as of
Jatuh Tempo/
been used
Interest rate per Annum
March 31, 2016
Due Date
Type of Facilities
(Rp)
Saldo Utang Bank pada 31 Maret
(Rp)
Rp
Kredit Inv estasi 1/Investment Credit 1
2,686,837,500
2,686,837,500
12.75%
2,175,058,929
84 bulan/months
Kredit Inv estasi 2/Investment Credit 2
2,412,156,000
2,412,156,000
12.75%
1,952,697,714
84 bulan/months
Kredit Inv estasi 3/Investment Credit 3
3,364,785,000
3,300,000,000
12.75%
2,789,285,714
84 bulan/months
Jumlah
8,463,778,500
8,398,993,500
6,917,042,357
Total
Jenis
Plafon/
Fasilitas yang telah
Fasilitas/ Type of Facilities
Facility Amount
digunakan/Facility has been used (Rp)
(Rp)
Saldo Utang Bank pada 31 Desember Suku bunga per tahun/ Interest rate per Annum
2015/Outstanding Bank Loan as of December 31, 2015 Rp
Jatuh Tempo/ Due Date
Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 Kredit Investasi 2/Investment Credit 2
2,686,837,500 2,412,156,000
2,686,837,500 2,412,156,000
12.75% 12.75%
2,271,017,411 2,038,846,143
84 bulan/months 84 bulan/months
Kredit Investasi 3/Investment Credit 3 Jumlah
3,364,785,000 8,463,778,500
3,300,000,000 8,398,993,500
12.75%
2,907,142,856 7,217,006,410
84 bulan/months Total
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: - Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM yang terletak di kompleks Green Mansion, Jakarta Barat (Catatan 8). - Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM yang terletak di Pluit, Jakarta Utara (Catatan 8).
Final Draft/April 25, 2016
The loan’s collaterals are as follows: -
44
Fixed assets in the form of land and building under name of PIM located in Kompleks Green Mansion, Jakarta Barat (Note 8). Fixed assets in the form of land and building under name of PIM located in Pluit, Jakarta Utara (Note 8). Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) -
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik entitas anak yang terletak di Joglo, Jakarta Barat (Catatan 8).
-
Fixed Assets in the form of land and building under name of subsidiaries located in Joglo, Jakarta Barat (Note 8).
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk kegiatan investasi PIM.
Credit facility is used for investing activity of PIM.
Pembayaran yang dilakukan PIM untuk Fasilitas Kredit Investasi 1, 2 dan 3 selama kuartal I tahun 2016 masing-masing adalah Rp95.958.482, Rp86.148.429 dan Rp117.857.142.
Payments by PIM for Investment Credit 1, 2 and 3 during the first quarter of 2016 are Rp Rp95,958,482, Rp86,148,429 and Rp117,857,142, respectively.
14. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
14. Long-Term Employment Benefit Liabilities
Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan Saldo liabilitas diestimasi atas imbalan pascakerja Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 dihitung oleh Aktuaris independen, PT Dian Artha Tama, yang laporannya bertanggal 8 April 2016 No. 637/PSAK/DAT/IV/2016 dan 638/PSAK/DAT/IV/2016 dan 6 Januari 2016 No. 146/PSAK/DAT/I/2016 dan No. 147/PSAK/DAT/I/ 2016.
Post-Employment Benefit – Unfunded Defined Benefit Plan The balance of estimated liability on postemployment benefits of the Company and subsidiaries as of March 31, 2016 and December 31, 2015 were calculated by PT Dian Artha Tama, an independent Actuary with its report dated April 8, 2016 No. 637/PSAK/DAT/IV/2016 and 638/PSAK/ DAT/IV/2016 and January 6, 2016 No. 146/PSAK/ DAT/I/2016 and No. 147/PSAK/DAT/I/2016.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut:
Actuarial assumptions used to determine postemployment benefit expenses and liabilities are as follows:
Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto per Tahun Kenaikan Gaji Rata-rata per Tahun
31 Maret/
31 Desember/
March 31,
December 31,
2016
2015
55 tahun/years
55 tahun/years
8.3%
9.1%
Discount Rate per Annum Average Salary Increase per Annum
Normal Pension Age
10%
10%
Tabel Mortalita Indonesia-III (2011)/
Tabel Mortalita Indonesia-III (2011)/
Indonesia Mortality Table-III (2011)
Indonesia Mortality Table-III (2011)
18-30 Tahun
10%
10%
18-30 Years
31-40 Tahun
8%
8%
31-40 Years
41-44 Tahun
6%
6%
41-44 Years
45-54 Tahun
2%
2%
45-54 Years
Tingkat Mortalita
Table of Mortality
Tingkat Pengunduran Diri
Resignation Rate
Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut:
Movements in the post-employment benefits liability are as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
Saldo Awal Liabilitas Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Periode/Tahun Berjalan Pembayaran Imbalan Kerja (Keuntungan) Kerugian Aktuarial
5,595,660,700
3,944,462,217
730,877,200 (260,000) 118,122,826
1,842,650,977 (10,392,851) (181,059,643)
Liabiliity Beginning Balance Current Period/Year Employee Benefit Expense Actual Benefit Payment Actuarial (Gain) Loss
Saldo Akhir Liabilitas
6,444,400,726
5,595,660,700
Liability Ending Balance
Final Draft/April 25, 2016
45
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Rincian beban manfaat pascakerja yang diakui periode berjalan adalah sebagai berikut:
The details of post-employment benefits expenses for the current periods are as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Maret/ March 31, 2015 Rp
Biay a Jasa Kini Biay a Bunga
607,702,982 123,174,218
428,333,084 76,627,281
Current Serv ice Cost Interest Cost
Jumlah
730,877,200
504,960,365
Total
Liabilitas imbalan pascakerja di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut:
Post-employment benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position is as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja
6,444,400,726
5,595,660,700
Present Value of Defined Benefit Obligation
Jumlah
6,444,400,726
5,595,660,700
Total
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Reconciliation of beginning and ending balance of present value of defined benefits obligation is as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp Saldo Awal Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Beban Jasa Kini Beban Bunga Pembayaran Imbalan Kerja Pengukuran ulang Liabilitas Imbalan Pasca Kerja/ (Keuntungan) Kerugian Aktuarial Saldo Akhir Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
5,595,660,700 607,702,982 123,174,218 (260,000)
3,944,462,217 1,527,094,000 315,556,977 (10,392,851)
118,122,826
(181,059,643)
6,444,400,726
5,595,660,700
Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti yang dicatat di penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
Final Draft/April 25, 2016
Current Service Cost
Interest Cost Actual Benefit Payment Remeasurement of Post-Employment Benefit Obligation/Actuarial (Gains) Loss Present Value of Defined Benefits Obligation Ending Balance
The accumulated actuarial gain (loss) of defined benefit plan which is recorded in other comprehensive income is as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp Saldo awal Akumulasi Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Periode/Tahun Berjalan Saldo akhir Akumulasi Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lainnya
Present Value of Defined Benefits Obligation Beginning Balance
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
(224,232,654)
(405,292,297)
(118,122,826)
181,059,643
(342,355,480)
(224,232,654)
46
Accumulated Actuarial Gain (Loss) of Defined Benefit Plan Beginning Balance Actuarial Gain/(Loss) of Defined Benefit Plan for Current Period/Year Accumulated Actuarial Gain/(Loss) of Ending Balance Defined Benefit Plan In Other Comprehensive Income
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
The defined benefit pension plan typically expose the Company and subsidiary to actuarial risks such as interest rate risk and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga Nilai kini kewajiban Imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
Interest Risk The present value of the defined benefit plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality corporate bond. A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.
Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
Salary risk The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
Program imbalan pasti/ Defined benefit plan 31 Maret/ March 31, 2016 Tingkat diskonto Tingkat diskonto +1%
Initial discount rate Discount rate +1%
5,950,598,277
Tingkat diskonto -1% Tingkat kenaikan gaji
7,016,879,468
Discount rate -1% Salary increment rate
Tingkat kenaikan gaji +1%
6,998,608,009
Salary increment rate +1%
Tingkat kenaikan gaji -1%
5,956,522,187
Salary increment rate -1%
15. Modal Saham
15. Share Capital
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham (lembar)/ Number of Shares
The composition of shareholders on March 31, 2016 and December 31, 2015 is as follows:
31 Maret/March 31, 2016 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Total Rp
PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Masyarakat umum
2,548,950,000 50,000 1,034,588,500
71.128 0.001 28.871
50,979,000,000 1,000,000 20,691,770,000
PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Public
Jumlah
3,583,588,500
100.000
71,671,770,000
Total
Final Draft/April 25, 2016
47
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
31 Desember/December 31, 2015 Jumlah Saham Persentase Jumlah/ (lembar)/ Kepemilikan/ Total Number of Shares Percentage of Ownership Rp PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Masyarakat umum
2,548,950,000 50,000 1,024,766,300
71.324 0.001 28.675
50,979,000,000 1,000,000 20,495,326,000
PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Public
Jumlah
3,573,766,300
100.000
71,475,326,000
Total
Berikut rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode/tahun: 31 Maret/ March 31, 2016 (lembar)/(share) Jumlah Saham Beredar pada Awal Periode/Tahun Penambahan dari Pemecahan Nilai Nominal Saham (Catatan 24) Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Saham Beredar pada Akhir Periode/Tahun
The following is the reconciliation of the number of outstanding shares at the beginning and end of the period/year: 31 Desember/ December 31, 2015 (lembar)/(share)
3,573,766,300
685,843,100
-9,822,200
2,743,372,400 144,550,800
3,583,588,500
3,573,766,300
Pelaksanaan Waran Seri I terjadi sehubungan dengan adanya penawaran umum perdana saham Perusahaan (Catatan 1.c).
Total Outstanding Shares at Beginning of Period/Year Addition of Shares from Stock Split (Note 24) Exercise of Warrant Serie I Total Outstanding Shares at End of Period/Year
The excercise of Warrant Serie I was in relation to the Company’s initial public offering (Note 1.c).
16. Tambahan Modal Disetor
16. Additional Paid-in Capital - Net This account represents premium of par value of shares issued pursuant to the Company’s Initial Public Offering (IPO), after deducting the share issuance costs and exercise of share warrants as follows:
Akun ini merupakan agio atas nilai nominal saham dari Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan setelah dikurangi biaya emisi saham dan Pelaksanaan Waran, sebagai berikut: 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
Hasil Penawaran Umum Saham Perdana Agio Saham Beban Emisi Saham Sub Jumlah
26,400,000,000 (2,006,346,672) 24,393,653,328
26,400,000,000 (2,006,346,672) 24,393,653,328
Initial Public Offering Premium Share Issuance Costs Sub Total
Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Saldo Awal
35,085,978,000
26,412,930,000
Exercise of Warrant Serie I Beginning Balance
Agio Saham Sub Jumlah
589,332,000 35,675,310,000
8,673,048,000 35,085,978,000
Premium Sub Total
Bersih
60,068,963,328
59,479,631,328
Net
Final Draft/April 25, 2016
48
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
17. Dividen Tunai dan Cadangan Umum
17. Cash Dividend and Appropriated Retained Earnings
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 12 Juni 2015, pemegang saham menyetujui dana cadangan sebesar Rp1.760.862.000 dari laba tahun 2014.
Based on Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of the Company dated June 12, 2015, the Shareholders approved appropriated retained earnings amounting to Rp1,760,862,000 from income for the year 2014.
18. Kepentingan Nonpengendali
18. Non - Controlling Interest
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Details of non-controlling interest in the equity and share of net results of consolidated subsidiaries are as follows:
(Dibebankan)
(Dibebankan)
(Dibebankan)
(Dibebankan)
Dikreditkan pada
Dikreditkan pada
Dikreditkan pada
Dikreditkan pada
31 Desember/
Laba Rugi Tahun
Penghasilan Komprehensif
31 Desember/
Laba Rugi Periode
Penghasilan Komprehensif
31 Maret/
December, 31 2014
Berjalan/ (Charged)
Lain/ (Charged)
December 31, 2015
Berjalan/ (Charged)
Lain/ (Charged)
March 31, 2016
Credited to Profit or
Credited to Other
Credited to Profit or
Credited to Other
Loss
Comprehensive
Loss
Comprehensive
Rp
Income Rp
Rp
Income Rp
Rp
Rp
Rp
PT Paramitra Intimega PT Paramitra M edia Interaktif
(49,641,780) 942,717
7,642 (4,640)
132 -
(49,634,006) 938,077
3,646 (560)
(5) -
(49,630,365) 937,517
PT Paramitra Intimega PT Paramitra Media Interaktif
Jumlah
(48,699,063)
3,002
132
(48,695,929)
3,086
(5)
(48,692,848)
Total
19. Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali
19. Difference in Transactions with Non-Controlling Interest
Pada tanggal 19 Agustus 2013, Perusahaan membeli sebanyak 28.570 lembar saham PT Paramitra Intimega, entitas anak dari PT Kharisma Cipta Mandiri dengan biaya perolehan sebesar Rp2.857.000.000.
On August 19, 2013, the Company acquired 28,570 shares of PT Paramitra Intimega, a subsidiary from PT Kharisma Cipta Mandiri with acquisition cost of Rp2,857,000,000.
20. Pendapatan Usaha
20. Revenues
Akun ini merupakan pendapatan atas sewa menara BTS dan jasa pemeliharaan kepada pihak ketiga (Catatan 32) sebagai berikut:
This account represents revenues from lease of BTS towers and maintenance service to third parties (Note 32) as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT XL Axiata Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Indosat Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Jumlah Pendapatan Usaha
Final Draft/April 25, 2016
31 Maret/ March 31, 2015 Rp
17,507,808,946 12,948,307,544 9,861,993,691 8,618,316,612 4,180,392,086 2,782,675,654 1,354,618,765 57,254,113,298
5,368,498,604 13,718,327,939 756,000,000 7,728,206,367 4,102,123,539 2,900,005,714 1,277,039,610 35,850,201,773
49
PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT XL Axiata Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Indosat Tbk Others (each belows Rp1 billion) Total Revenues
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Pada periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2016, rincian pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan usaha meliputi PT Smartfren Telecom Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan PT XL Axiata Tbk dengan nilai sebagaimana tercantum pada tabel di atas.
For the three months period ended March 31, 2016, the details of customers exceeding 10% of revenues are PT Smartfren Telecom Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, and PT XL Axiata Tbk, with amounts as disclosed above.
Pada periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2015, rincian pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan usaha meliputi PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Hutchinson 3 Indonesia dengan nilai sebagaimana tercantum pada tabel diatas.
For the three months period ended March 31, 2015, the details of customers exceeding 10% of revenues are PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, and PT Hutchinson 3 Indonesia with amounts as disclosed above.
21. Beban Pokok Pendapatan
21. Cost of Revenues
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
Gaji dan Tunjangan Karyaw an Listrik Sew a Perizinan Operasional dan Pemeliharaan Peny usutan Amortisasi Perjalanan Dinas Jasa Professional Lain-lain (masing-masing dibawah Rp190 juta) Jumlah Beban Pokok Pendapatan
31 Maret/ March 31, 2015 Rp
6,272,990,929 2,003,617,028 1,486,936,206 1,224,258,625 1,003,461,334 1,007,780,840 785,343,387 399,296,395 269,610,171 1,607,335,776
3,101,804,099 1,569,903,286 664,350,058 742,422,360 876,839,489 788,190,030 688,225,279 156,122,710 184,913,976 742,595,813
Salaries and Employees Benefits Electricity Rent Permits Operational and Maintenance Depreciation Amortization Travelling Professional fee Others (each below Rp190 million)
16,060,630,691
9,515,367,100
Total Cost of Revenues
22. Beban Usaha
22. Operating Expenses
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Maret/ March 31, 2015 Rp
Gaji dan Tunjangan Karyawan Sewa Penyusutan Jasa Profesional Operasional dan Pemeliharaan Persediaan Kantor Logistik dan Transportasi Lain-lain (masing-masing dibaw ah Rp180 juta)
5,276,785,404 1,094,222,629 1,027,114,046 402,415,388 350,453,114 227,248,810 210,332,171 1,591,059,083
3,986,253,724 881,453,271 849,043,789 525,616,598 159,387,648 159,633,971 140,744,211 917,988,496
Salaries and Employees Benefits Rent Depreciation Professional Fee Operational and Maintenance Office Supplies Logistics and Transportation Others (each below Rp180 million)
Jumlah Beban Usaha
10,179,630,645
7,620,121,708
Total Operating Expenses
Final Draft/April 25, 2016
50
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
23. Beban Keuangan
23. Finance Costs This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Maret/ March 31, 2015 Rp
Bunga Pinjaman Bank Bunga Pembiayaan Konsumen
16,284,182,133 140,519,487
9,273,501,117 109,362,234
Interest on Bank Loan Interest on Consumer Financing Loan
Jumlah Beban Keuangan
16,424,701,620
9,382,863,351
Total Finance Costs
24. Laba per Saham
24. Earnings Per Share
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
Laba y ang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Periode Ditambah: Penerbitan Saham Baru melalui Pelaksanaan Waran Seri I Rata-rata Tertimbang Saham Beredar Laba per Saham Dasar
The calculation of earnings per share is as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Maret/ March 31, 2015 Rp
39,949,075,870
14,328,215,493
2,989,969,008
2,953,321,285
1,620,879
6,213,135
2,991,589,887
2,959,534,420
13.35
4.84
Laba y ang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Periode Ditambah: Pernebitan Saham Baru melalui Pelaksanaan Waran Seri I Asumsi Tambahan Saham dari Konversi Waran Rata-rata Tertimbang Saham Beredar - setelah disesuaikan Laba per Saham Dilusian
Exercise of Warrant Serie I Weighted Average of Outstanding Shares Basic Earnings per Share Income Attributable to Owners of the
39,949,075,870
14,328,215,493
2,989,969,008
2,953,321,285
1,620,879 142,705,750
6,213,135 204,541,035
Parent Entity Number of Shares Outstanding at Beginning of Period Add: Issuance of New Shares from Limited Exercise of Warrant Serie I Assumed Shares Addition of Warrants Conversion
3,134,295,637 12.75
3,164,075,455 4.53
Weighted Average of Outstanding Shares - post adjustment Diluted Earnings per Share
Berdasarkan Akta No. 64 tanggal 12 Juni 2015, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari semula dengan nilai nominal Rp100 per saham menjadi nilai nominal Rp20 per saham. Oleh karena itu, jumlah saham biasa yang beredar sebelum peristiwa tersebut telah disesuaikan dengan perubahan proporsional atas jumlah saham beredar seolah-olah peristiwa tersebut terjadi pada awal tahun 2014.
Final Draft/April 25, 2016
Income Attributable to Owners of the Parent Entity Number of Shares Outstanding at Beginning of Period Add: Issuance of New Shares from Limited
Based on the Deed No. 64 dated June 12, 2015, the Company's shareholders approved the share par value change (stock split) from Rp100 per share to Rp20 per share. Therefore, the number of shares outstanding before such event were adjusted proportionately to the change in the number of shares outstanding as if such events occured at the beginning of the year 2014.
51
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
25. Perpajakan a)
25. Taxation
Pajak Dibayar di Muka
a) Prepaid Taxes 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai
60,273,058 153,818,159 18,369,669,340
63,184,908 119,781,386 14,402,732,240
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka
18,583,760,557
14,585,698,534 0
Pada tanggal 24 April 2015, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan Pajak Penghasilan Badan atas tahun pajak 2013 dengan penyesuaian laba fiskal. Penyesuaian tersebut mengakibatkan laba fiskal Perusahaan untuk tahun 2013 berubah dari Rp13.131.276.603 menjadi Rp13.888.916.434. Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak berdasarkan hasil pemeriksaan tahun 2013 pada tanggal 1 Juni 2015 sebesar Rp528.747.464.
Income Tax Article 21 Article 23 Value Added Tax Total Prepaid Taxes
On April 24, 2015, the Company received a tax assessment result for Corporate Income Tax for fiscal year of 2013 with adjustment in tax profit. Because of the adjustment, the Company’s tax pofit for fiscal year 2013 changed from Rp13,131,276,603 to Rp13,888,916,434. The Company has received tax refund from the tax assessment for 2013 fiscal year on June 1, 2015 amounting to Rp528,747,464.
T anggal/
Jenis Pajak/
Keterangan/
Tahun Pajak/
Jumlah/
Date
Type of Taxes
Description
Fiscal Year
Total (Rp)
24 April/April 24 , 2015
Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax
SKPLB/Overpayment Tax Assessment
b) Utang Pajak `
2013
528,747,464
b) Taxes Payable 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 2016 2015
305,979,414 271,811,547 33,701,066 120,383,905
292,912,162 235,711,057 41,246,991 81,539,000
2,346,194,725 8,914,775
-8,914,775
Income Tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 2016 2015
Jumlah Utang Pajak
3,086,985,432
660,323,985
Total Taxes Payable
Final Draft/April 25, 2016
52
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
c) Beban Pajak Penghasilan
Entitas Induk/ Parent Rp Kini Tangguhan Jumlah
31 Maret/ March 31, 2016 Entitas Anak/ Subsidiaries Rp
c) Income Tax Expenses
Konsolidasian/ Consolidated Rp
Entitas Induk/ Parent Rp
31 Maret/ March 31, 2015 Entitas Anak/ Subsidiaries Rp
Konsolidasian/ Consolidated Rp
(3,243,903,000) (9,830,107,353)
-(479,332,077)
(3,243,903,000) (10,309,439,430)
(1,839,365,500) (6,492,221,840)
-3,397,884,101
(1,839,365,500) (3,094,337,739)
Current Deferred
(13,074,010,353)
(479,332,077)
(13,553,342,430)
(8,331,587,340)
3,397,884,101
(4,933,703,239)
Total
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit before tax as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income to the estimated taxable income is as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Dikurangi: Laba (Rugi) Sebelum Pajak Entitas Anak
31 Maret/ March 31, 2015 Rp Profit Before Tax as Reported in the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Less: Profit (Loss) Before Tax of the Subsidiaries
53,502,421,386 1,937,502,297
19,261,891,109 (13,903,435,193)
51,564,919,089
33,165,326,302
727,902,775
428,099,162
(4,011,066,908) (36,037,265,269)
(3,389,544,865) (23,007,441,657)
484,112,543 203,722,000 97,420,568 (126,543,612) 72,410,448 12,975,611,634
119,663,946 32,642,650 -(25,626,706) 34,343,600 7,357,462,432
Profit Before Tax of the Company Timing Differences: Employment Benefits Depreciation of Investment Property and Fixed Assets Increase in Fair Value of Investment Property Permanent Differences: Salaries and Employees Benefits Donation and Entertaiment Depreciation of Fixed Asset Interest Income Tax Expenses Tax Profit
12,975,612,000
7,357,462,000
Rounding
Beban Pajak Kini
3,243,903,000
1,839,365,500
Current Income Tax
Dikurangi Pajak Dibayar di Muka Pajak Penghasilan 23 Pajak Penghasilan 25
(536,556,560) (361,151,715)
(389,899,094) --
Less Prepaid Taxes Income Tax Article 23 Income Tax Article 25
2,346,194,725
1,449,466,406
Laba Sebelum Pajak Perusahaan Perbedaan Waktu: Imbalan Kerja Peny usutan Properti Investasi dan Aset Tetap Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi Perbedaan T etap: Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Sumbangan dan Jamuan Peny usutan Aset tetap Pendapatan Bunga Beban Pajak Laba Fiskal Pembulatan
Jumlah Estimasi Pajak Kurang Bayar Perusahaan
Final Draft/April 25, 2016
Total Estimated Corporate Income Tax
53
Under payment
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku sebagai berikut:
A reconciliation between tax expense and the result of profit before tax of the Company with the prevailing tax rate is as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp Laba sebelum Pajak Sesuai Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Laba (Rugi) sebelum Pajak Entitas Anak Laba sebelum Pajak Perusahaan Pajak Penghasilan dihitung dengan tarif 25% Pengaruh Pajak atas Perbedaan Tetap Jumlah Beban Pajak Perusahaan Beban Pajak Entitas Anak: Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak Konsolidasian
31 Maret/ March 31, 2015 Rp
53,502,421,386 1,937,502,297 51,564,919,089
19,261,891,109 (13,903,435,193) 33,165,326,302
(12,891,229,772) (182,780,581) (13,074,010,353)
(8,291,331,576) (40,255,764) (8,331,587,340)
(479,332,077) (13,553,342,430)
3,397,884,101 (4,933,703,239)
(Rp) Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak - Bersih Liabilitas Pajak Tangguhan Perusahaan Properti Investasi dan Aset Tetap Imbalan Kerja Karyawan Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
Final Draft/April 25, 2016
1,098,417,701
(118,268,359,921) 1,393,880,662 (116,874,479,259)
Income Tax at Enacted Income Tax Rate of 25% Tax Effect of Permanent Differences Total Tax Expenses of the Company Tax Expenses of the Subsidiaries: Deferred Tax Consolidated Income Tax Expenses
Deferred Tax The details of the deferred tax assets (liabilities) are as follows:
Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2015
Profit before Tax as Presented in Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Profit (Loss) before Tax of the Subsidiaries Profit before Tax of the Company
(Dibebankan) (Dibebankan) Dikreditkan Dikreditkan pada pada Penghasilan Laba Rugi Komprehensif Periode Berjalan/ Lain/ Credited Credited (Charged) to (Charged) to Profit or Loss Other for the Period Comprehensive Income (Rp) (Rp)
(479,332,077)
687,866
(10,012,083,047) 181,975,694 (9,830,107,353)
-28,842,841 28,842,841
54
31 Maret/ March 31, 2016
(Rp)
619,773,490
Deferred Tax Assets Subsidiaries - Net
(128,280,442,968) 1,604,699,197 (126,675,743,771)
Deferred Tax Liabilities Company Investment Property and Fixed Assets Employment benefit Deferred Tax Liabilities - Net
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) 31 Desember/ December, 31 2014
(Rp) Aset Pajak T angguhan Entitas Anak - Bersih Liabilitas Pajak T angguhan Perusahaan Properti Investasi dan Aset Tetap Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan - Bersih
2,293,641,999
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
(Dibebankan) (Dibebankan) Dikreditkan Dikreditkan pada pada Pendapatan Laba T ahun Komprehensif Berjalan/ Lain/ Credited Credited (Charged) to (Charged) to Profit Other for the Period Comprehensive Income (Rp) (Rp)
(1,177,638,737)
(82,722,333,459) (35,546,026,462) 896,144,383 525,415,628 (81,826,189,076) (35,020,610,834)
(17,585,561)
-(27,679,349) (27,679,349)
26. Segmen Operasi
31 Desember/ December 31, 2015
(Rp)
1,098,417,701
Deferred Tax Assets Subsidiaries - Net
(118,268,359,921) 1,393,880,662 (116,874,479,259)
Deferred Tax Liabilities Company Investment Property and Fixed Assets Employment benefit Deferred Tax Liabilities - Net
26. Segment Operation
Segmen Operasi: Perusahaan dan entitas anak hanya menghasilkan satu jenis jasa yang signifikan, yang tidak memiliki karakteristik yang berbeda dalam proses, klasifikasi pelanggan dan distribusi jasa (lihat Catatan 20).
Segment Operation: The Company and subsidiaries only produce one type of service significantly, which does not have different characteristics in the process, customer classification and distribution services (see Note 20).
Pelanggan Utama: Terdapat beberapa pelanggan eksternal tunggal dengan nilai transaksi pendapatan melebihi 10% pendapatan konsolidasian. Pelanggan-pelanggan tersebut telah diungkapkan secara rinci pada Catatan 20.
Major Customer: There are some single external customers revenue transactions with a value exceeding 10% of consolidated revenues. Those customers have been disclosed in detail in Note 20.
27. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
27. Balances and Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
Final Draft/April 25, 2016
In its normal activities, the Company and subsidiaries have transactions with related parties with details as follows:
55
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Persentase terhadap Jumlah Beban
31 Maret/ March 31, 2016 Rp Imbalan Kerja Manajemen KunciImbalan Kerja Jangka Pendek Direksi Komisaris Jumlah
yang Bersangkutan/ Percentage to Total expenses 31 Maret/ 31 Maret/ March 31, March 31, 2016 2015 % %
31 Maret/ March 31, 2015 Rp
1,395,993,109 228,000,000
811,693,658 209,454,546
13.71 2.24
10.65 2.75
1,623,993,109
1,021,148,204
15.95
13.40
Imbalan Kerja Manajemen KunciImbalan Pascakerja Direksi
396,471,765
236,255,418
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: No
3.89
1
Hubungan/ Relationship Manajemen Kunci/Key Management
2
Komisaris/Commissioners
Manajemen Kunci/Key Management
Benefits of Key management Post-Employment Benefits Directors
Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of Balance/Transaction Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/ Short-term employment benefits and post-employment benefits Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/ Short-term employment benefits and post-employment benefits
28. Transaksi Nonkas
28. Non – Cash Transactions
Berikut aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi arus kas:
The followings are investing activities not affecting cash flows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp
Final Draft/April 25, 2016
Total
The relationship and nature of transactions with related parties are as follows:
Pihak Berelasi/ Related Parties Direksi/Directors
Penambahan Properti Inv estasi yang Berasal dari Kenaikan Nilai Wajar Perolehan Menara dan Sarana Penunjang yang berasal dari: Reklasifikasi Uang Muka Masih Terutang Perolehan Aset Tetap yang berasal dari: Masih Terutang Reklasifikasi Uang Muka Penambahan Aset Tetap y ang Berasal dari Aset Sewa Pembiayaan
3.10
Benefits of Key management Short-Term Employment Benefits Directors Commisioners
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
37,973,264,077
126,573,124,132
58,252,509,268 69,166,097,583
42,916,830,558 88,023,793,136
466,328,327 4,775,831,031
988,131,530 2,859,447,547
1,306,682,620
5,776,421,763
56
Addition of Investment Property from Increment of Fair Value Acquisition of Towers and Supporting Facilities which is: Reclasification of Advance Remaining Payable Acquisition of Fixed Assets which is: Remaining Payable Reclasification of Advance Addition of Fixed Asset from Consumer Financing Loan
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
29. Instrumen Keuangan dan Manajemen Keuangan
29. Financial Instruments and Financial Management
a.
Faktor-faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan dan entitas anak menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risikorisiko tersebut sebagai berikut:
a. Factors and Policies of Financial Risk Management In conducting its operating, investing and financing activities, the Company and subsidiaries are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:
Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan dan entitas anak. Risiko likuiditas: Perusahaan dan entitas anak menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. Risiko pasar terdiri dari: (i) Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Credit risk: the possibility that a customer will not pay all or a portion of a receivable or will not pay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Company and subsidiaries.
Liquidity risk: the Company and subsidiaries define collectibility risk of trade receivables as mentioned above, therefore, will have a difficulty in paying its obligations related to its financial liabilities. Market risk consists of: (i) Currency risk on fair value is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates. (ii) Interest rate risk on fair value is the risk of fluctuations in the fair value of financial instruments that were caused by the changes in market interest rates.
(ii) Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. (iii)Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.
(iii) Price risk is risk of fluctuation in the value of financial instruments as a result of changes in market price.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Perusahaan dan entitas anak memiliki beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perusahaan dan entitas anak. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan dan entitas anak.
In order to manage those risks effectively, the Company and subsidiaries have certain strategies of financial risks management, which are in line with the corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks exposed by the Company and subsidiaries.
Pedoman utama dari kebijakan ini antara lain, adalah sebagai berikut: Meminimalkan risiko fluktuasi tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin offsetting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga.
The major guidelines of this policy are as follows:
Final Draft/April 25, 2016
57
Minimize fluctuation risk of interest rate, currency and market risk for all types of transactions. Maximize the use of the favorable “natural hedge” as much as possible which allowed natural off-setting between revenue and costs and payables/loans and receivables denominated in the same currency. Similar strategy is also applied to interest rate risk. Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau oleh manajemen. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktik pasar terbaik.
All financial risk management activities are carried out and monitored by management. All risk management activities are conducted wisely and consistently and follow the best market practice.
Risiko Kredit Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
Credit Risk The Company and subsidiaries manages credit risk exposures from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Perusahaan dan entitas anak mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
In respect of credit exposure given to customers, the Company and subsidiaries controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, jumlah eksposur risiko kredit maksimum Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Company and subsidiaries’ total credit risk maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.
31 Maret/ March 31, 2016 Rp Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah
31 Desember/ Desember 31, 2015 Rp
22,481,133,808 54,425,178,393 661,158,823 913,437,069 78,480,908,093
13,630,994,353 40,482,051,927 156,648,603 913,437,069 55,183,131,952
Financial Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets Other Non-Current Financial Assets Total
Kualitas Kredit Aset Keuangan Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
Credit Quality of Financial Assets The Company and subsidiaries manages credit risk exposure from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates:
Final Draft/April 25, 2016
58
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) a)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Kas dan Setara Kas
a) Cash and Cash Equivalent 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
Bank-Pihak Ketiga Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Fitch -AAA -A Pefindo -AA Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Peringkat Kredit Eksternal Subjumlah Deposito Berjangka pada Pihak ketiga Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Pefindo -AJumlah
b)
31 Desember/ December 31, 2015 Rp Cash in Banks-Third Parties Counterparties with External Credit Ratings Fitch -AAA -A Pefindo -AA
776,168,718 10,669,410,628
813,130,881 8,602,835,829
30,269,678 11,475,849,024
30,905,556 9,446,872,266
4,914,784,784 16,390,633,808
4,098,622,087 13,545,494,353
Counterparties without External Credit Ratings Subtotal
13,545,494,353
Time Deposit at Third Parties Counterparties with External Credit Ratings Pefindo -ATotal
6,000,000,000 22,390,633,808
Piutang Usaha
b) Trade Receivables
Seluruh pelanggan merupakan pelanggan yang sudah ada (lebih dari enam bulan) dan tidak ada kasus gagal bayar di masa terdahulu.
All customers are existing customers (more than six months) and have no defaullt in the past.
Risiko Likuiditas Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
Liquidity Risk The Company and subsidiaries manage liquidity risk by maintaining cash and cash equivalent In order to meet such commitments for operating activitiy and by monitoring projections of actual cash flow continuously and supervises the maturity of its financial assets and liabilities. The following table details financial liabilities analyzed by maturity:
31 Maret/ March 31, 2016 Akan jatuh Tempo dalam/ Will Due On Kurang dari 1 Tahun/ 1 - 5 Tahun/ Lebih dari 5 Tahun/ Less than 1 Year 1 - 5 Years More than 5 Years Rp Rp Rp
Tidak Memiliki Jatuh Tempo/ Maturity Not Determined Rp
Jumlah/ Total
Rp
Diukur dengan Biay a Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainny a Utang Bank Utang Pembiay aan Konsumen
56,198,032,084 15,790,537,016 -103,196,326,996 2,740,533,569
15,089,848,736 --404,912,682,737 1,953,339,563
------
--6,305,636,866 ---
71,287,880,820 15,790,537,016 6,305,636,866 508,109,009,733 4,693,873,132
Measured at Amortized Cost Trade Payables - Third Parties Acruals Other Financial Liabilities Bank Loans Consumer Financing Loan
Jumlah
177,925,429,665
421,955,871,036
--
6,305,636,866
606,186,937,567
Total
Final Draft/April 25, 2016
59
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 31 Desember/ December 31, 2015
Akan jatuh Tempo dalam/ Will Due On Kurang dari 1 Tahun/ 1 - 5 Tahun/ Lebih dari 5 Tahun/ Less than 1 Year 1 - 5 Years More than 5 Years Rp Rp Rp Diukur dengan Biay a Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainny a Utang Bank Utang Pembiay aan Konsumen Jumlah
Tidak Memiliki Jatuh T empo/ Maturity Not Determined Rp
Jumlah/ Total
Rp
69,445,471,569 9,773,574,019 -85,398,698,448 2,721,250,505
16,229,939,360 --329,124,184,375 2,266,948,225
------
--3,795,061,662 ---
85,675,410,929 9,773,574,019 3,795,061,662 414,522,882,823 4,988,198,730
Measured at Amortized Cost Trade Payables - Third Parties Acruals Other Financial Liabilities Bank Loans Consumer Financing Loan
167,338,994,541
347,621,071,960
--
3,795,061,662
518,755,128,163
Total
Risiko Pasar (i) Risiko Tingkat Bunga Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko perubahan tingkat bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak dikenakan tingkat suku bunga tetap. Perusahaan dan entitas anak akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perusahaan dan entitas anak akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman atau mempertimbangkan strategi lindung tingkat suku bunga.
Market Risk (i) Interest Rate Risk The Company and subsidiaries are exposed to interest rate risk which is mainly related to its financial liabilities. The Company and subsidiaries have financial liabilities with fixed interest rate. The Company and subsidiaries will monitor the fluctuation of interest rate in market and if interest rate increases significantly, the Company and subsidiaries will negotiate the interest rate with lender or consider to conduct interest rate hedge.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jenis bunga:
The following table presents an analysis of financial liabilities by type of interest:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp Liabilitas Keuangan Tanpa Bunga Bunga Tetap
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
93,384,054,702 512,802,882,865
99,244,046,610 419,511,081,553
Financial Liabilities Non-Interest Bearing Fixed Interest Bearing
Analisa sensitivitas: Pada tanggal 31 Maret 2016, jika suku bunga pada tanggal tersebut lebih tinggi sebanyak 10 basis poin, dengan semua variable lain tetap, maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk periode berjalan akan lebih rendah sebesar Rp117.319.297.
Sensitivity analysis: As at March 31, 2016, if the fixed interest rate at that date were to be higher by 10 basis points, with all variables remain constant, the consolidated income before tax for the period ended would be lower by Rp117,319,297.
Sebaliknya, jika pada tanggal 31 Maret 2016, jika suku bunga pada tanggal tersebut lebih rendah sebanyak 10 basis poin, dengan semua variable lain tetap, maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk periode berjalan akan lebih tinggi sebesar Rp117.319.297.
As at March 31, 2016, if the interest rate at that date were to be lower by 10 basis points, with all variables remain constant, the consolidated income before tax for the period ended would be higher by Rp117,319,297.
Final Draft/April 25, 2016
60
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
(ii) Risiko Mata Uang Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:
(ii) Foreign Currency Risks The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the foreign currency, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (10% ) Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-10% )
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
(2,386,864,997) 2,386,864,997
(3,085,748,382) 3,085,748,382
Effect of Income Before Income Tax Change in exchange rate against Rupiah (10%) Change in exchange rate against Rupiah (-10%)
(iii) Risiko Harga Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki risiko harga pasar karena tidak memiliki aset atau liabilitas yang diperdagangkan di pasar.
(iii) Price Risks The Company and subsidiaries have no price risks as there are no assets or liabilities traded at the market.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan hierarki berikut dalam mencatat nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak: Tingkat 1: harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung; dan Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang tidak dapat diobservasi.
b. Fair Value of Financial Instruments The Company and Subsidiaries apply the following hierarchy to record the fair value of financial instruments of the Company and Subsidiaries: Level 1: quotation price in the active market for identical assets or liabilities; Level 2: input other than quotation price that is included in Level 1 and can be observed directly or indirectly for assets or liabilities; and
Tidak terdapat harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik dan manajemen berpendapat bahwa seluruh nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang ada di Perusahaan dan Entitas Anak mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek.
There were no quotation price in the active market for identical assets or liabilities and the management believes that the entire carrying amount of financial assets and liabilities in the Company and Subsidiaries approximate their fair values since their nature are short-term.
30.
Pengelolaan Modal
Level 3: input for assets or liabilities that cannot be observed.
30. Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The Company and subsidiaries’ objectives on managing capital are to safeguard the Company and subsidiaries’ ability to manage good equity ratio to continue as a going concern whilst seeking to maximize benefits to shareholders.
Selain itu, Perusahaan dan entitas anak dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berikutnya.
In addition, the Company and subsidiaries are required by the regulation of the company which is effective on August 16, 2007 to contribute up to 20% of issued share capital and paid-up capital into appropriated retained earnings. External capital terms would be considered by the business Company and subsidiaries in the next General Meeting of Shareholders (RUPS).
Final Draft/April 25, 2016
61
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Perusahaan dan entitas anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anak dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
The Company and subsidiaries’ manage capital structure and make adjustments based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the company and the subsidiaries can issue new shares or take efforts to obtain funds through loans.
Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company and subsidiaries’ policy is to maintain the capital structure which is healthy to secure access of reasonable financing.
Perusahaan dan entitas anak memonitor modal berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman bersih dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pinjaman bersih dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan setara kas.
The Company and subsidiaries monitor capital on the basis of the Company and subsidiaries’ consolidated gearing ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total equity attributable to owners of the parent entity. Net debt is calculated as total principal of loan less cash and cash equivalents.
Rasio gearing pada tanggal 31 Maret 2016 dan31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The gearing ratios as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp Jumlah Pinjaman Dikurangi: Kas dan Setara Kas Pinjaman Bersih Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Rasio Gearing Konsolidasian
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
512,802,882,865 (22,481,133,808) 490,321,749,057
419,511,081,553 (13,630,994,353) 405,880,087,200
541,245,707,950 0.91
500,599,448,194 0.81
31. Perjanjian dan Perikatan Signifikan
Total Borrowings Less: Cash and Cash Equivalents Net Borrowings Total Equity Attributable to Owners of the Parent Consolidate Gearing Ratio
31. Significant Agreements and Commitments
a. Perjanjian Sewa Menara dan Sarana Penunjang Perusahaan dan entitas anak memiliki perjanjian sewa dengan para pelanggan sebagai berikut:
Tower and Supporting Facilities Lease Agreement The Company and subsidiaries have lease agreements with customers as follows:
Perusahaan
The Company
1.
1.
PT XL Axiata Tbk (“XL”) Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Fasilitas Infrastruktur No. 0002-11-F07-2500340 tanggal 21 Mei 2010 antara Perusahaan dan XL, sebagaimana dilakukan adendum pada tahun 2011, XL sepakat untuk menyewa menara milik Perusahaan dengan harga sewa sebagaimana disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun sejak penandatanganan Berita Acara Pengunaan Site (BAPS).
Final Draft/April 25, 2016
a.
62
PT XL Axiata Tbk (“XL”) Based on Lease Agreement of Telecommunication Infrastructure Facility No. 0002-11-F07-2500340 dated May 21, 2010 between the Company and XL, as amendment in 2011, XL agreed to rent the Company’s tower at a price of rent as agreed. The agreement is valid 10 years since the signing of a Minute of Site Utilization (BAPS).
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) 2.
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) Pada tanggal 4 Februari 2015, Perusahaan, Telkomsel, dan Telkom menandatangani Berita Acara Kesepakatan No. 14/NIM.01/II/2015 perihal Novasi Kontrak atas Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Link Transmisi untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi No.155/BTS-DIR/IV/2014 dari PT Telekomunikasi Selular kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 2.
Pada tanggal 11 September 2015, Perusahaan dan Telkomsel sepakat mengakhiri Perjanjian No. 155/BTS-DIR/IV/2014. 3.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”) Pada tanggal 2 Juli 2015, Perusahaan dan Telkom menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Link Transmisi untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi No.002/BTS-TELKOM/2015 sebagai peralihan/Novasi Kontrak dari antara Perusahaan dengan Telkomsel menjadi Perusahaan dengan Telkom, yang efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 1 Februari 2016 (lihat juga nomor 2 di atas).
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) On February 4, 2015, the Company, Telkomsel, and Telkom signed Memorandum Of Understanding No.14/NIM.01/II/2015 about Contract Novation of the Cooperation Agreement of the utilization of the Transmission Link for Network and Telecommunication Services No.155/BTSDIR/ IV/2014 from PT Telekomunikasi Selular kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. On September 11, 2015, the Company and Telkomsel has agreed Termination Agreement No. 155/BTS-DIR/IV/2014.
3.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”) On July 2, 2015, the Company and Telkom signed Cooperation Agreement of the Utilization of Transmission Link for Network and Telecommunications Services Operation No.002/BTSTELKOM/ 2015 as a transition/Novation of Contract from between the Company and Telkomsel to between the Company and Telkom, which effectively on January 1, 2015 up to February 1, 2016. (see also number 2 above). On February 2, 2016, the Company and Telkom signed Cooperation Agreement of the Utilization of Transmission Link for Network and Telecommunications Services Operation No.036/BTS-TELKOM/III/2016 for 2 years until February 1,2018.
Pada tanggal 2 Februari 2016, Perusahaan dan Telkom menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Link Transmisi untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi No.036/BTS-TELKOM/III/2016 selama jangka waktu 2 tahun sampai dengan 1 Februari 2018. 4.
PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Berdasarkan perjanjian No.036b/procurement/ Smartfren/MLA-BTS/V/11 tanggal 9 Mei 2011, Perusahaan mengadakan kerjasama dengan Smartfren untuk penyewaan menara telekomunikasi beserta seluruh fasilitas pendukungnya untuk jangka waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan.
4.
PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Based on the agreement No. 036b/procurement/Smartfren/MLA-BTS/V/11 dated May 9, 2011, the Company held cooperation with Smartfren to rent telecommunication tower and all facilities and its supporting facilities for 5 years and can be extended according to the agreement.
5.
PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) Berdasarkan perjanjian No 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 tanggal 31 Juli 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan H3I untuk penyediaan lokasi dan fasilitas untuk pengoperasian peralatan komunikasi H3I. Perjanjian ini berlaku 12 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan.
5.
PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) Based on the agreement No. 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 dated July 31, 2012, the Company made an agreement with H3I for the supporting of location and facilities for the operation of H3I communications equipment. This agreement applies to 12 years and can be extended according to the agreement.
Final Draft/April 25, 2016
63
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Pada tanggal 17 Juni 2015, Perusahaan juga mengadakan pengikatan perjanjian dengan H3I No. 331/LGL-AGR/PT Bali Towerindo Sentra, Tbk/GW-RSS/Tech/VI/15 tentang penyewaan Microcell Pole khusus di wilayah Bali.
On June 17, 2015, The Company also entered into binding agreement with H3I No.331/LGLAGR/PT Bali Towerindo Sentra, Tbk/GWRSS/Tech/VI/15 on Microcell Pole rental for Bali region.
6.
PT Indosat Tbk (“Indosat”) Pada tanggal 28 Juni 2011, Perusahaan dan Indosat menandatangani Perjanjian Induk No. 310001140 mengenai pengadaan fasilitas infrastruktur telekomunikasi serta civil mechanical electrical dan site acquisition untuk penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak.
6.
PT Indosat Tbk (“Indosat”) On June 28, 2011, the Company and Indosat signed an agreement No. 310001140 regarding the procurement of telecommunication infrastructure facilities as well as civil mechanical electrical and site acquisition for the placement of telecommunications devices. The agreement period is 10 years and can be extended upon agreement of the parties.
7.
PT Internux Pada tanggal 27 Nopember 2015, Perusahaan dan PT Internux menandatangani MCP Master Lease Agreement No.026/BTS-BOLT/XI/15 mengenai penyediaan jasa sewa Microcell Pole (MCP) dan fasilitas infrastruktur telekomunikasi dari Perusahaan kepada PT Internux untuk jangka waktu 10 tahun.
7.
PT Internux On November 27, 2015, the Company and PT Internux signed MCP Master Lease Agreement No. 026/BTS-BOLT/XI/15 regarding the provision of lease services of Microcell Pole (MCP) and telecommunication infrastructure facilities by the Company to PT Internux for a period of 10 years.
PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak
PT Paramitra Intimega (PIM), subsidiary
1.
PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Berdasarkan perjanjian No.23a/procurement/ Smartfren/PKS-Paramitra/X/11 tanggal 13 Oktober 2011 antara PIM dan Smartfren, Smartfren menyewa menara BTS milik entitas anak dengan kompensasi sebagaimana disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 5 tahun sejak tanggal serah terima dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.
1.
PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Based on Agreement No. 23a/procurement/ Smartfren/PKS-Paramitra/X/11 dated October 13, 2011 between PIM and Smartfren, Smartfren rents the subsidiary’s BTS tower with compensation as agreed upon. The agreement period is 5 years from the date of handover and can be extended upon agreement of both parties.
2.
PT Indosat Tbk (“Indosat”) Pada tanggal 18 Januari 2012, PIM dan Indosat menandatangani Perjanjian Induk No. 310001286 mengenai pengadaan fasilitas infrastruktur telekomunikasi serta civil mechanical electrical dan site acquisition untuk penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
2.
PT Indosat Tbk (“Indosat”) On January 18, 2012, PIM and Indosat signed an agreement No. 310001286 regarding the supporting facilities of telecommunication infrastructure facilities as well as civil mechanical electrical and site acquisition for the placement of telecommunications devices. The agreement period is 10 years and can be extended upon agreement of both parties.
3.
PT Indonesia Comnet Plus (“ICON+”) Pada tanggal 18 Juli 2014, PIM telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Penyediaan Infrastruktur Sistem BTS Small Cell (Perjanjian) dengan ICON+ untuk mendukung Sistem Small Cell Base Station (BTS) yang akan dibangun oleh entitas anak di beberapa kota-kota besar di Indonesia.
3.
PT Indonesia Comnet Plus (“ICON+”) On July 18, 2014, PIM has signed cooperation Agreement for Provision of BTS Small Cell Infrastructure (Agreement) with ICON+ for supporting Small Cell Base Station (BTS) which will be built by the subsidiary in several big cities in Indonesia.
Final Draft/April 25, 2016
64
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Sehubungan dengan ketidaksesuaian ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian dengan perkembangan bisnis yang terjadi saat ini, sehingga kerjasama sebagaimana tertuang dalam Perjanjian belum dapat terimplementasi, maka PIM dan ICON+ telah sepakat untuk mengakhiri Perjanjian yang dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan No. 08039/BA/001/PUSAT/ICON+/2015 yang berlaku efektif tanggal 3 Agustus 2015. b.
Perjanjian Penting Lainnya
In relation to the inconformity of the conditions stipulated in the Agreement with the current business development, causing the cooperation stipulated in the Agreement not be feasible to be conducted, PIM and ICON+ agreed to terminate the Agreement documented in the Minutes of Agreement No. 08039/BA/001/PUSAT/ICON+/2015 which has been effective on August 3, 2015.
b.
Other Significant Agreements
Perusahaan
the Company
1.
Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten Badung Berdasarkan perjanjian No. 555/2818/DishubBD 018/Badung/PKS/2007 mengenai Kerjasama Pemerintah Kabupaten Badung dengan Perusahaan. Perusahaan adalah pemenang lelang berdasarkan keputusan Bupati Badung Nomor 519/02/HK/2007 tentang izin pengusahaan penyediaan infrastruktur menara telekomunikasi terpadu di kabupaten Badung. Jangka waktu perizinan selama 20 tahun.
1.
Agreement with Government of Kabupaten Badung Based on the agreement No. 555/2818/Dishub-BD 018/Badung/PKS/2007 regarding cooperation between the Badung Sub Province Government and the Company. The Company is the winner of the auction based on decision of the Badung Sub Province Head Number 519/02/HK/2007 on concession for provision of integrated telecommunications tower infrastructure in Badung Sub Province. The license period is for 20 years.
2.
Perjanjian Sewa Gedung Kantor dengan PT Wisma Keiai Indonesia Berdasarkan amandemen perjanjian tanggal 1 September 2013, Perusahaan menyewa ruangan kantor dari PT Wisma Keiai Indonesia yang terletak di Wisma Keiai lantai 22 dengan masa sewa selama 4 (empat) tahun dan dapat diperpanjang.
2.
Office Rental Agreement with PT Wisma Keiai Indonesia Based on amendment of the agreement on September 1, 2013, the Company rent the Office of PT Wisma Keiai Indonesia located in Wisma Keiai 22nd floor with lease term of 4 (four) years and can be extended.
PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak
PT Paramitra Intimega (PIM), subsidiary
1.
1.
Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan Berdasarkan perjanjian No. 510.2/361/TAPEM 018/TABANAN/PKS/III/2008 mengenai Kerjasama Pemerintah Kabupaten Tabanan dengan PIM. PIM adalah penyelenggara pembangunan Menara Telekomunikasi Terpadu di wilayah Kabupaten Tabanan termasuk tetapi tidak terbatas pada menara penghubung (Infill Tower) di seluruh wilayah kabupaten Tabanan. Jangka waktu perizinan selama 20 tahun.
Final Draft/April 25, 2016
65
Agreement with Government of Kabupaten Tabanan Based on the agreement No. 510.2/361/TAPEM018/TABANAN/PKS/III/2008 regarding cooperation between Tabanan Sub Province Government and PIM. PIM is the Integrated Telecommunication Tower construction lincense holder in the Tabanan Sub Province but is not limited to connecting tower (Infill Tower) in the entire territory of Tabanan Sub Province Government. The license period is for 20 years.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
32. Gugatan
32. Litigation
Gugatan dari dan terhadap PT United Towerindo
Litigation from and to PT United Towerindo
PT United Towerindo (Penggugat) telah mengajukan gugatan terhadap Perusahaan (Tergugat II) di Pengadilan Negeri Denpasar dengan nomor perkara No. 471/Pdt.G/2011/PN.Dps sehubungan dengan pembongkaran 5 (lima) menara telekomunikasi milik Penggugat yang berlokasi di Kabupaten Badung. Tergugat I dalam kasus ini adalah Pemerintah Kabupaten Badung. Dalam kasus hukum ini, Penggugat telah mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum Tergugat I dan II secara tanggung renteng untuk membayar secara tunai kepada Penggugat kompensasi material sebesar Rp23.956.845.821 ditambah bunga 4% per bulan dan kompensasi non material sebesar Rp100.000.000.
PT United Towerindo (Plaintiff) had filed a legal suit against the Company (Defendants II) in District Court of Denpasar with case No. 471/Pdt.G/2011/PN.Dps in connection with the demolition of the 5 (five) telecommunications towers owned by the Plantiff located in Badung Sub Province. The Defendant I in the case is Badung Sub Province Government. In its legal suit, the Plaintiff has requested the Court to punish the Defendant I, II, to jointly pay in cash to the Plaintiff a material compensation in the amount of Rp23,956,845,821 plus interest in the amount of 4% per month and payment of the nonmaterial compensation amounting to Rp100,000,000.
Atas gugatan tersebut, Perusahaan telah menggugat balik Penggugat di pengadilan yang sama dengan menyatakan bahwa Penggugat telah mengoperasikan 5 (lima) menara telekomunikasi tersebut di Kabupaten Badung tanpa izin dan tindakan tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. Perusahaan mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum Penggugat untuk membayar kepada Perusahaan kompensasi material sebesar Rp50.000.000.000 ditambah Rp500.000.000 secara tunai dan kompensasi non material sebesar Rp500.000.000.000.
On the legal suit, the Defendants II has also submitted a legal suit against the Plaintiff. The claim was examined in the same court. In its legal suit, the Company claimed that the Plaintiff has illegally operated its 5 (five) telecommunications towers in Badung Sub Province and such action has caused loss to the Company. The Company, then asked the Court to charge the Plaintiff to pay in cash to the Company material compensation in the amount of Rp50,000,000,000 plus Rp500,000,000 and non- material compensation amounting to Rp500,000,000,000.
Pada tanggal 30 Mei 2012, Pengadilan Negeri Denpasar telah mengeluarkan putusan menolak semua gugatan dari Penggugat dan Tergugat II. Atas keputusan tersebut, baik Penggugat maupun Tergugat II telah mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Denpasar. Pada tanggal 5 Maret 2014, kasus ini telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Denpasar dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Denpasar tanggal 30 Mei 2012 Nomor 471/Pdt.G/2011/PN.Dps.
On May 30, 2012, The District Court of Denpasar has issued its decision that has rejected all claims from the Plaintiff as well as from the Defendant II. On the decision, the Plaintiff and the Defendant II has submitted an appeal to The High Court of Denpasar. On March 5, 2014, The High Court of Denpasar issued its decision that favored the decision of The District Court of Denpasar dated May 30, 2012 No.471/Pdt.G/2011/PN.DPS.
Atas putusan Pengadilan Tinggi Denpasar tersebut, baik Penggugat dan Tergugat II mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung masing-masing pada tanggal 25 Juni 2014 dan 7 Agustus 2014.
On the decision of The High Court of Denpasar, The Plantiff and the Defendant II submitted an appeal (Kasasi) to the Supreme Court, on June 25, 2014 and August 7, 2014, respectively.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
To the date of the completion of the financial statements, the case is in the process of appeal (Kasasi) in Supreme Court of Bali Province.
Final Draft/April 25, 2016
66
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
Gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung
Litigation to Badung Sub Province Head
Perusahaan (Penggugat) telah mengajukan gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung (Tergugat) di Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Denpasar dengan Nomor perkara No.16/G/2014/PTUN.DPS. sehubungan dengan Surat Bupati Badung No.593/4419/Persetda, tertanggal 1 September 2014, perihal nilai sewa tanah untuk menara terpadu yang harus dibayarkan oleh Penggugat. Dalam kasus ini, penggugat telah mengajukan kepada PTUN untuk mengeluarkan putusan antara lain menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat No.593/4419/Persetda tertanggal 1 September 2014 tersebut dan mewajibkan tergugat untuk mencabut surat keputusan tersebut.
The Company (“Plantiff”) already submitted a litigation to the Badung Sub Province Head (“Defendant”) in Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Denpasar with case regiter no.16/G/2014/PTUN.DPS in relation to the letter of Badung SubProvinve Head No.593/4419/Persetda dated September 1, 2014 regarding land rental value for integrated tower which is have to paid by Plantiff. In this case, the Plantiff already requested to PTUN to issue a decision letter, among others, to cancel the letter of the Defendant No.593/4419/Persetda (“Letter”), dated September 1, 2014 and to require the Defendant to revoke the Letter.
Pada tanggal 20 April 2015, Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar telah mengeluarkan putusan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Atas keputusan tersebut, Tergugat mengajukan Banding pada tanggal 12 Mei 2015 dan Penggugat telah mengajukan Kontra Memori Banding pada tanggal 6 Juli 2015 ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya.
On April 20, 2015, Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar issued a decision in favor of the Plaintiff in its entirety. On the decision, Defendant filed an appeal on May 12, 2015 and the plaintiff has submitted Counter Memorandum of Appeal on July 6, 2015 to Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya.
Berdasarkan Surat Pengantar Nomor W3TUN.4/318/HK.06/III/2016 tanggal 17 Maret 2016 dari Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar perihal pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya Nomor 129/B/2015/PT.TUN.Sby tertanggal 10 November 2015 pada perkara Banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya, Majelis Hakim telah memutuskan untuk menerima eksepsi Tergugat/Pembanding (Bupati Kabupaten Badung) dan menyatakan gugatan Penggugat/Terbanding (Perusahaan) tidak diterima.
Based on Letter No. W3-TUN.4/318/HK.06/III/2016 dated March 17, 2016 of Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar regarding the decision of Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya No.129/B/2015/PT.TUN.Sby dated November 10, 2015 in the case of Appeal in Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya, the Judge decided to accept the exception of Defendant / Appealing party (the Badung Sub Province Head) and that the lawsuit of Plaintiff / appealed party (the Company) are not accepted.
Perusahaan berencana melakukan upaya hukum yang dapat ditempuh oleh Perusahaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku atas penyelesaian kasus ini.
The Company plans to conduct further legal efforts in conformity with the prevailing laws and regulations on the settlement of the case.
33. Komitmen Pendapatan Sewa Operasi
33. Operating Lease Revenues Commitment
Pada akhir periode pelaporan, estimasi jumlah pendapatan sewa minimum di masa depan yang dilakukan dengan sewa operasi adalah sebagai berikut:
Final Draft/April 25, 2016
At the end of the reporting period, the estimate of total future minimum lease revenue committed under operating leases are as follows:
67
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
31 Maret/ March 31, 2016 Rp Kurang dari satu tahun Lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun Lebih dari lima tahun Pendapatan Sewa Periode/Tahun Berjalan
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
169,289,081,871 778,473,242,060 550,275,787,188 57,254,113,298
146,020,917,015 797,049,191,976 689,421,167,600 170,480,118,683
34. Peristiwa Setelah Periode Berjalan
Less than one year More than one year and less than five years More than five years Rental Revenues for the Period/Year
34. Event After the Reporting Period On April 14, 2016, PT Bali Towerindo Sentra, Tbk (the “Company”) signed a Term Loan X and Demand Loan Credit Facility Agreement with Bank Sinarmas with facilities amounts of Rp75,000,000,000 and Rp20,000,000,000 respectively.
Pada tanggal 14 April 2016, PT Bali Towerindo Sentra, Tbk (“Perseroan”) menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit berupa Term Loan X dan Demand Loan dengan Bank Sinarmas dengan jumlah fasilitas masing-masing sebesar Rp75.000.000.000 dan Rp20.000.000.000. 35. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2016
35. New Accounting Standards not Yet Effective for 2016
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
Standards adopted
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69: Agrikultur dan amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69: Agriculture and amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Agriculture: Bearer Plants.
Hingga tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari ISAK serta PSAK baru dan revisian tersebut.
As at the authorisation date of this consolidated of financial statements, the Management is still evaluating the potential impact of the new and revised ISAKs and PSAKs
36. Tambahan Informasi Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, dan informasi penjelasan lainnya (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai Final Draft/April 25, 2016
and
interpretations
issued
not
yet
36. Supplementary Information The accompanying financial information of the Company (parent entity), which comprises the statements of financial position as of March 31, 2016 and December 31, 2015, and the statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes equity, and statements of cash flows for the three months period ended March 31, 2016 and 2015, and other explanatory information (collectively referred to as the “Parent Entitiy Financial 68
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah)
informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian.
Information”), which is presented as a supplementary information to the consolidated financial statements, is presented for the purposes of additional analysis and is not a required part of the consolidated financial statements under Indonesian Financial Accounting Standards. The Parent Entity Financial Information is the responsibility of management and was derived from and relates directly to the underlying accounting and other records used to prepare the consolidated financial statements.
37. Tanggung Jawab atas Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 26 April 2016.
Final Draft/April 25, 2016
37. Responsibility and Authorisation of Consolidated Financial Statements The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements. The consolidated financial statements has been authorised for issuance by the Directors on April 26, 2016.
69
Paraf:
Lampiran I
Appendix I
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 (In Full Rupiah) 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
ASET ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar
ASSETS 21,694,485,354 54,292,104,685 3,469,098,631 2,196,612,752 17,892,169,439 9,719,181,144 109,263,652,005
12,968,297,224 40,139,460,640 119,199,895 1,983,782,828 13,941,284,556 7,365,190,279 76,517,215,422
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets Inventory Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Investasi pada Entitas Anak Properti Investasi Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar
908,751,070 101,158,104,132 120,497,700,000 1,014,056,553,074 18,787,559,522 200,725,005 1,255,609,392,803
908,751,066 77,845,693,708 120,497,700,000 943,921,692,771 17,090,511,468 203,050,003 1,160,467,399,016
NON-CURRENT ASSETS Other Non-Current Financial Assets Long-Term Advances and Prepaid Expenses Investments in Subsidiaries Investment Property Fixed Assets Other Non-Current Assets Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
1,364,873,044,808
1,236,984,614,438
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Jangka Pendek dari: Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima di Muka Utang Bank Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
89,675,056,969 15,734,285,817 3,086,775,069 6,195,966,853
102,460,841,193 9,695,194,603 660,158,994 3,637,956,502
2,633,612,789 45,012,998,938 101,996,470,782 264,335,167,217
2,618,001,881 58,797,265,174 84,198,842,234 262,068,260,581
LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Trade Payables Accruals Taxes Payable Other Current Financial Liabilities Current Portion: Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima Dimuka Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1,862,747,576 1,053,750,000 399,260,218,945 6,418,796,777 126,675,743,771 535,271,257,069
2,148,208,897 1,065,856,644 323,175,822,110 5,575,522,639 116,874,479,259 448,839,889,549
NON - CURRENT LIABILITIES Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILIT AS
799,606,424,286
710,908,150,130
TOTAL LIABILITIES
EKUIT AS Modal saham - nilai nominal Rp 20 per saham Modal Dasar - 10.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor (3.583.588.500 Saham pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 3.573.766.300 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015) Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILIT AS DAN EKUITAS
Final Draft/April 25, 2016
71,671,770,000 60,068,963,328
71,475,326,000 59,479,631,328
13,716,862,000 419,809,025,194 565,266,620,522
13,716,862,000 381,404,644,980 526,076,464,308
EQUITY Share Capital -Rp20 par value per share Authorized Capital-10,000,000,000 shares Issued and Paid-Up Capital (3,583,588,500 Shares as of March 31, 2016 and 3,573,766,300 Shares as of December 31, 2015) Additional Paid-in Capital-Net Retained Earnings Appropriated Unappropriated TOTAL EQUITY
1,364,873,044,808
1,236,984,614,438
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Paraf:
Lampiran II
Appendix II
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) 31 Maret/ March 31, 2016 Rp
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 31 Maret/ March 31, 2015 Rp
PENDAPATAN USAHA
56,977,529,456
35,452,903,932
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
(16,236,065,758)
(8,756,257,504)
COST OF REVENUES
LABA BRUTO
40,741,463,698
26,696,646,428
GROSS PROFIT
Beban Usaha
(9,975,808,936)
(6,649,039,046)
Operating Expenses
LABA USAHA
30,765,654,762
20,047,607,382
OPERATING PROFIT
36,037,265,269 (16,185,146,742) 947,145,800
23,007,441,657 (9,154,868,446) (734,854,291)
Increase in Fair Value of Investment Property Finance Costs Others - Net
51,564,919,089
33,165,326,302
PROFIT BEFORE TAX
(13,074,010,353)
(8,331,587,340)
Tax Expenses
38,490,908,736
24,833,738,962
PROFIT FOR THE PERIOD
Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Inv estasi Beban Keuangan Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK Beban Pajak LABA PERIODE BERJALAN Penghasilan Komprehensif Lain Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti Pajak Penghasilan Terkait JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
Final Draft/April 25, 2016
Other Comprehensive Income Item That Will Not Be Reclassified to Profit or Loss (115,371,363) 28,842,841
(1,714,664) 428,666
Remeasurement of Difined Benefit Plan Related Income Tax
(86,528,522)
(1,285,998)
TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME
38,404,380,214
24,832,452,964
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
Paraf:
Lampiran III
Appendix III
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) Modal Saham/ Share Capital
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Three Months Period Ended March 31, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) T ambahan Modal Disetor - Bersih/ Additional Paid-in Capital-
Saldo Laba*/Retained Earnings* Yang Telah Yang Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Net Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
68,584,310,000
50,806,583,328
11,956,000,000
259,271,985,893
390,618,879,221
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan SALDO PADA TANGGAL 31 MARET 2015
522,120,000 -69,106,430,000
1,566,360,000 -52,372,943,328
--11,956,000,000
-24,832,452,964 284,104,438,857
2,088,480,000 24,832,452,964 417,539,812,185
Proceeds from Exercise of Warrant Serie I Total Comprehensive Income for the Period BALANCE AS OF MARCH 31, 2015
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
71,475,326,000
59,479,631,328
13,716,862,000
381,404,644,980
526,076,464,308
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan SALDO PADA TANGGAL 31 MARET 2016
196,444,000 -71,671,770,000
589,332,000 -60,068,963,328
--13,716,862,000
-38,404,380,214 419,809,025,194
785,776,000 38,404,380,214 565,266,620,522
Proceeds from Exercise of Warrant Serie I Total Comprehensive Income for the Period BALANCE AS OF MARCH 31, 2016
*) Saldo laba termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti / Retained earning included remeasurement of defined benefit plan
Final Draft/April 25, 2016
Paraf:
Lampiran IV
Appendix IV
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN ARUS KAS Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF CASH FLOWS As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 (In Full Rupiah) 31 Maret/ March 31,
31 Maret/ March 31,
2016 Rp
2015 Rp
ARUS KAS DARI AKT IVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Kas Dari Pelanggan Pembayaran Kas Kepada Pemasok
31,504,072,126 (8,879,942,831)
29,313,789,635 (12,055,656,755)
Cash Receipts from Customers Payments to Suppliers
Pembayaran Kas Kepada Karyawan Penerimaan Bunga
(10,422,796,758) 84,119,772
(4,322,857,946) 43,965,409
Payments to Employees Receipts of Interest
Pembayaran Pajak
(857,463,369)
(2,228,625,203)
Payments of Tax
11,427,988,940
10,750,615,140
Net Cash Provided by Operating Activities
(3,148,689,964)
(867,731,861)
Acquisition of Fixed Assets
Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka Perolehan Properti investasi
(104,783,211) (75,056,886,702)
(15,500,000) (11,104,283,725)
Prepayments of Land Lease Acquisition of Investment Property
Kas Bersih y ang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(78,310,359,877)
(11,987,515,586)
Net Cash Used in Investing Activities
785,776,000
2,088,480,000
Proceeds from Initial Exercise of Warrant Serie I
Utang Bank Jangka Panjang Penerimaan
116,350,000,000
6,670,200,000
Long-Term Bank Loans Receipts
Pembayaran Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan
(21,615,622,031) (711,490,128)
(13,505,236,133) (520,132,083)
Payments Payments of Consumer Financing Loan Installment
Pembayaran Beban Keuangan
(16,570,936,755)
(8,970,744,467)
Payments of Finance Costs
Penerimaan dari (pembayaran) kepada Pihak Berelasi Kas bersih y ang diperoleh dari aktifitas pendanaan
(2,625,000,000) 75,612,727,086
6,775,000,000 (7,462,432,683)
Received from (payments) to Related Party Net Cash Provided by Financing Activities
BERSIH KAS DAN SETARA KAS
8,730,356,149
(8,699,333,129)
IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN SETARA KAS
(4,168,019)
47,299,952
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
12,968,297,224
13,954,641,784
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
21,694,485,354
5,302,608,607
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKT IVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKT IVITAS PENDANAAN Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
KENAIKAN (PENURUNAN)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
NET INCREASE (DECREASE)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
Final Draft/April 25, 2016
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
Paraf:
Lampiran V
Appendix V
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) PENGUNGKAPAN LAINNYA Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) OTHER DISCLOSURES As of March 31, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 (In Full Rupiah)
1. Laporan Keuangan Tersendiri
1. Separate Financial Statements
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Entitas Induk adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian.
Statements of financial position, statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows of the parent entity is a separate financial statements which represent additional information to the consolidated financial statements.
2. Daftar Investasi pada Entitas Anak Entitas Anak/ Subsidiaries
2. Schedule of Investments in Subsidiaries Domisili/ Domicile
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT Paramitra Intimega
Jakarta
99.99%
PT Paramitra Media Interaktif
Jakarta
99.60%
3. Metode Pencatatan Investasi
3. Accounting Method of Investment
Investasi pada entitas anak sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan entitas induk dicatat menggunakan metode biaya perolehan.
Investments in subsidiaries mentioned in the financial statements of the parent entity is recorded using cost method.
Approved by:
Accounting and Finance Director
Accounting Manager
Disetujui oleh
Direktur Akuntansi
Final Draft/April 25, 2016
Manajer Akuntansi
Paraf: