DAFTAR PUSTAKA
Moch, Linto Herlambang, Azis Catur L, “Panduang Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik Router OS”, Andi, Yogyakarta, 2008. Kurniawan, Wiharsono, “Jaringan Komputer”, Andi Yogyakarta, 2007. Wardhanan, Asoka, ”Modul Basic Mikrotik Router OS”, Jakarta, 2006. EA, Suyanto, Feby Lotan, “Membangun Jaringan Komputer Dengan Server Linux Dan Client Windows”, Andi, Yogyakarta, 2007. Todd Lammle, “Cisco Certified Network Associate Study Guide”, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2005.
xvii
LAMPIRAN PROCEDURE INSTALASI
1. Prosedur Installasi Mikrotik Router OS 1. Booting melalui CD-Rom
2. Install sesuai dengan kebutuhan yang akan direncanakan.
xviii
Ket : System : Packet yang wajib di install karena merupakan inti dari system mikrotik.
System packet yang wajib di install karena merupakan inti dari system mikrotik
PPP : Untuk membuat Point to point Protocol server.
DHCP : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp-server atau mungkin mendapatkan dynamic ip address.
Advanced Tool : Tools tambahan seperti ip-scan, bandwidth tes dll.
Arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan.
GPS : Packet untuk support GPS device.
hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway.
Hotspot-Fix : Tambahan packet hotspot.
ISDN : Packet untuk isdn server dan isdn client membutukan packet PPP.
LCD : Packet untuk customize port lcd.
3. Ketik i setelah selesai memilih software, lalu muncul menu pilihan seperti ini : -
Do you want to keep old configuration ? [y/n]
Apabila sebelumnya pada komputer sudah terinstall mikrotik, anda dapat menyimpan konfigurasi lama dengan menekan tombol [y] atau tekan [n] untuk menghapus konfigurasi lama.
xix
-
Continue ? [y/n] ketik y
-
Warning : all data on disk will be erased ! Continue ? [y/n] : y
Anda diharuskan untuk menjawab [y] untuk menerukan installasi atau [n] untuk membatalkannya.
xx
4. Setelah proses installasi selesai maka kita akan diminta untuk merestart system, tekan enter untuk merestart system.
5. Setelah komputer booting kembali ke system mikrotik, akan ada pilihan untuk melakukan check system disk, tekan “y”.
xxi
6. Setelah itu anda diharuskan untuk login. Mikrotik login : admin Password : (kosong, enter saja)
7. Untuk melihat software license tekan “y”. Lalu enter beberapa kali sampai muncul promt untuk command line.
xxii
2. Setting IP Address, Gateway Dan Name Server 1. IP Address Bentuk perintah konfigurasi ip address add address ={ip address / netmask} interface={nama interface, ether1 atau ether2 bila ada 2 network card} Cara konfigurasi :
Perintah IP address print adalah untuk melihat hasil dari konfigurasi.
2. Gateway Bentuk perintah konfigurasi : ip route add gateway={ip gateway} Contoh konfigurasi :
xxiii
3. Name Server Bentuk perintah konfigurasi : ip dns set primary-dns={dns utama} secondary-dns={dns kedua} allow-remote-request=yes (apabila router akan di set menjadi DNS forwarders) Contoh konfigurasi :
Perintah ip dns print adalah untuk melihat hasil dari konfigurasi dns.
4. Setting Routing a. Routing static Bentuk perintah konfigurasi : ip router add dst-address={ip network atau ip host yang di tuju} gateway={ip gateway untuk melewati paket} Contoh konfigurasi :
Artinya tujuan network 192.168.0.0/24 lewat gateway 172.99.77.2
xxiv
Artinya tujuan host 202.10.56.2 lewat gateway 203.33.45.6
5. Network Address Translation & Transparent Proxy Server with web Proxy 1. Network Address Translation Bentuk perintah konfigurasi : ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface={ether yang langsung terhubung ke internet langsung atau public} Contoh konfigurasi ;
Perintah ip firewall nat print adalah untuk melihat tabel nat.
2. Transparent Proxy Server Bentuk perintah konfigurasinya : a. Setting web proxy : -
ip proxy set enable=yes port={port yang mau digunakan}
xxv
maximal-client-connection=1000 maximal-server-connection=1000 -
ip proxy direct add scr-address={network yang akan di NAT} action=allow
-
ip web-proxy set parent-proxy={proxy parent/optional} hostname={name host untuk proxy/optional} port={port yang akan digunakan} src-address={address yang akan digunakan untuk koneksi ke parent proxy/default 0.0.0.0} transparent-proxy=yes max-object-size={ukuran maximal file yang akan disimpan sebagai cache/default 4096 in Kilobytes} max-cache-size={ukuran maximal hardisk yang akan dipakai sebagai penyimpan file cache/unlimited | none | 12 in megabytes} cache-administrator={email administrator yang akan digunakan apabila proxy error, status akan dikirim ke email tersebut} enable=yes
Contoh konfigurasi :
xxvi
Note : ip web-proxy print adalah untuk melihat hasil konfigurasi web-proxy ip web-proxy monitor adalah untuk monitoring kerja web-proxy}
b. Setting firewall untuk transparent proxy Bentuk perintah konfigurasi : ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports={port proxy}
Contoh konfigurasi :
6. DHCP Server Bentuk perintah konfigurasi : ip dhcp-server setup dhcp server interface={interface yang digunakan} dhcp server space={network yang akan di dhcp} gateway for dhcp network={ip gateway} address to give out={range ip address} xxvii
dns servers={name server} lease time={waktu sewa yang diberikan} Contoh konfigurasi :
7. Bandwidth Management Contoh implementasi seperti dibawah ini : Bentuk perintah konfigurasi : queue simple add name={nama} target-address={ip address yang di tuju} interface={interface yang digunakan untuk melewati data} max-limit={out/in} Contoh konmfigurasi :
xxviii
8. Melihat IP Address local dan public
9. Melihat IP Gateway
xxix
10. Melihat IP DNS Server
11. Melihat Konfigurasi Proxy
12. Melihat Konfigurasi Masqueradding
xxx
13. Tes Koneksi Dari Client Ke Mikrotik Local
14. Tes Koneksi Dari Client Ke Mikrotik Public
15. Tes Koneksi Dari Client Ke www.google.com
xxxi
xxxii