DAFTAR PUSTAKA
Abusofyan, Riza. Analisis Kesenjangan Dimensi Kualitas Layanan Berdasarkan Persepsi dan Ekspektasi Siswa/I Serta Usulan Perbaikan Kinerja Layanan di Sekolah Menengah Umum Negeri 5 Bandung. Tugas Akhir Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan, Bandung: 2005. Adiwaluyo, Ign. Eko. Harian Pikiran Rakyat: Unggul dalam Isi dan Distribusi. Majalah Marketing: Edisi Khusus Top Brand 2008. Diambil dari: http://www.marketing.co.id/ Common/File.ashx?Id=4927, diakses pada 28 Mei 2008. AGB Nielsen Media Research. Anda Tonton TV untuk Hiburan atau untuk Informasi. Newsletter Edisi ke-16, Desember 2007. Diambil dari: http://cs.agbnmr.com/Uploads /Indonesia/AGB%20Nielsen%20Newsletter%20Dec-Ind.pdf, diakses pada 28 Mei 2008. AGB Nielsen Media Research. Kalau SES C Menonton Televisi. Newsletter Edisi ke-19, Maret 2008. Diambil dari: http://cs.agbnmr.com/Uploads/Indonesia/AGB%20Nielsen% 20Newsletter%20Mar-Ind.pdf, diakses pada 28 Mei 2008. AGB Nielsen Media Research. Ketatnya Pertarungan di Awal Prime Time. Newsletter Edisi ke-12, Agustus 2007. Diambil dari: http://www.agbnielsen.net/Uploads/Indonesia /AGB%20Nielsen%20Newsletter%20Aug-Ind.pdf, diakses pada 28 Mei 2008. AGB Nielsen Media Research. Memikat Anak dengan Tayangan Buatan Lokal. Newsletter Edisi ke-20, April 2008. Diambil dari: http://cs.agbnmr.com/Uploads /Indonesia/AGB%20Nielsen%20Newsletter%20Apr-Ind.pdf, diakses pada 28 Mei 2008. AGB Nielsen Media Research. Prime Time=Sinetron? Benarkah?. Newsletter Edisi ke-8, April 2007. Diambil dari: http://www.agbnielsen.net/Uploads/Indonesia/AGB%20 Nielsen%20Newsletter%20April-Ind.pdf, diakses pada 28 Mei 2008. Ariestonandri, Prima. Marketing Research for Beginner. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006. Churchill, Gilbert A. Jr dan Iacobucci, Dawn. Marketing Research: Methodological Foundations. Ohio: Thomson South-Western, 2005. Cravens, David W, dan Piercy, Nigel F. Strategic Marketing: 8th Edition. New York: McGraw-Hill, 2006. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium: Jilid Dua. New Jersey: Prentice Hall, Inc. 2000. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium: Jilid Satu. New Jersey: Prentice Hall, Inc. 2000.
103
Malhotra, Naresh K. dan Peterson, Mark. Basic Marketing Research: A Decision-Making Approach. New Jersey: Pearson Prentice-Hall, 2006. Malhotra, Naresh. K. Marketing Research: An Applied Orientation. New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2004. Regia, Sendylenvi. Pengembangan Program Simpatizone Berbasis Preferensi Komunitas Melalui Evaluasi Ekuitas Merek. Proyek Akhir Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung, 2007. Sarwono, Jonathan. Teori dan Praktik Riset Pemasaran dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005. Schiffmann, Leon G. Kanuk, Leslie Lazar. Consumer Behavior:8th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2004. Survei Konsumen April 2005. Pengumuman Pers Bank Indonesia, Mei 2005. Diambil dari: http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/D15C40F8-EE75-4CE2-8AF4-C6BD072E8425/ 2395/Sek04.pdf, diakses pada 25 Mei 2008. Survei Konsumen Maret 2005. Pengumuman Pers Bank Indonesia, April 2005. Diambil dari: http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/749BB662-FAB6-442A-BC3A-605D66A4B95C /2326/sek03.pdf, diakses pada 25 Mei 2008. Survei Konsumen Mei 2005. Pengumuman Pers Bank Indonesia, Juni 2005. Diambil dari: http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/D15C40F8-EE75-4CE2-8AF4-C6BD072E8425/2395 /Sek05.pdf, diakses pada 25 Mei 2008. Survei Konsumen November 2005. Pengumuman Pers Bank Indonesia, Desember 2005. Diambil dari: http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/93415F37-9F00-4943-A4A6-D60E16F3 9AFD/3223/Sek11.pdf, diakses pada 25 Mei 2008. Survei Konsumen Oktober 2005. Pengumuman Pers Bank Indonesia, November 2005. Diambil dari: http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/657D1ABF-2B50-4ACB-A3A7-BB1303 C556FA/3115/Sek10.pdf, diakses pada 25 Mei 2008. Survei Konsumen September 2005. Pengumuman Pers Bank Indonesia, Oktober 2005. Diambil dari: http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/0BFFC9DD-1748-4217-A235-4B45063 14CFE/2900/sek09.pdf, diakses pada 25 Mei 2008. Umar, Husein. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005. Zeithaml, Valerie A et al. Delivering Quality Service. Macmillan Inc, 1990.
New York: The Free Press
104
LAMPIRAN A HASIL INTERVIEW MANAJEMEN
Wawancara dengan Pak Hari (Manager Management Information System) Produk yang dimiliki oleh TelkomVision Pay TV Pay TV sementara mempunyai 2 network yang digunakan yaitu menggunakan satelit dan cable. Cable menggunakan serat optik, tapi yang menuju ke customer Telkomvision, menggunakan coaxial cable. Bila menggunakan media satelit di rumah pelanggan harus ada parabola dan decoder. Internet Untuk internet menggunakan jaringannya menggunakan cable, sama dengan Pay TV yang menggunakan cable tapi bedanya di pay TV hanya menggunakan satu cable coax sedangkan internet menggunakan 2 cable coax downstream dan upstream. Kecepatan di 64 kb dan unlimited. Dari sisi penagihan, Telkomvision menggunakan 2 sistem : 1 Postpaid atau Pasca Bayar untuk DTH dan Cable 2 Prepaid atau Prabayar, hanya untuk Pay TV yang menggunakan satelit (DTH), sistemnya time used. Untuk sementara bila menggnakan cable tidak bisa menggunakan voucher. Cable ada 2: 1. Analog, controlnya susah karena secara fisik, jadi bila ada orang yang tidak bayar mencabutnya tidak bisa berdasarkan software, jadi harus dicabut dari rumah pelanggan. 2. Digital, ada smart card, jadi bila pelangan tidak membayar bisa langsung diblok / matikan dari pusat. Beda di kualitas, untuk analog maintenance lebih mudah, namun kualitas dibawah digital. Kekurangannya digital karakteristik perawatan lebih sulit, tapi dari segi kualitas lebih bagus. Ke depannya yang Telkomvision akan mengembangkan IPTV, yang bekerjasama dengan Telkom. Sementara ini analog tidak dikembangkan, Tapi bila dengan IPTV tidak perlu menggunakan TVCable, tapi cukup dengan satu cable, kita bisa menggunakan untuk internet, telepon, dan televisi.
Layanan Paket-paket nya merupakan gabungan dari beberapa channel. Paketnya ada : 1. Prepaid: paket music, film laris, dll Harga sangat terjangkau 2. Postpaid : Gold, Platinum, Silver Paket TV yang menggunakan cable analog kita tidak bisa manage paket a, b, c jadi gelondongan, tapi kalo digital bisa memilih. Control kredit policy 45 hari. Kontrol analog dari billing. Pengaktifan voucher melalui SMS Biaya 250; Regulasi: bila ingin berlangganan internet harus bundling dengan Pay-TV.Kecuali untuk corporate. Bandwidth menggunakan jaringan sendiri, kecuali ada daerah-daerah yang tidak dapat dilayani, maka Telkomvision bersinergi dengan Telkom group.
Bapak Syahril (OPERASIONAL) Flow dari Box, Receiver, Voucher Decorder Datang dari importir (China), impor dilakukan Telkomvision dengan cara outsourcing, pengelolaan decorder dikelola oleh Agent Distributor. Mulai dari pemasangan sampai dengan pendistribusian. Jadi semua dikelola oleh AD, Telkomvision hanya memperoleh reporting saja. Tidak seperti perusahaan lain yang pengadaan barangnya dilakukan oleh pihak luar. Importir memesan box ke produsen box sendiri, tapi di setujui dulu oleh Telkomvision karena kuantitas ditentukan oleh Telkomvision. Tiap bulan ada target yaitu 10000 box/ bulan se Indonesia. Setelah itu setiap dealer jika akan membeli box ke importir harus melalui DTH admin di Telkomvision. DTH admin lalu melaporkan ke importir setelah itu importir langsung mengirim barang ke dealer. Barang bergaransi 1 tahun. Kenapa harus melalui Telkomvision dulu? Karena tiap dealer ada target, yang dimonitor oleh tiap AD, jadi kita bisa tahu apakah dia bisa mencapai target atautidak. Voucher Voucher ada target yang diberikan kepada dealer dan AD. Target di-breakdown ke AD, untuk voucher Telkomvision bekerjasama dengan percetakan di Jakarta, selain itu Telkomvision melakukan buffer voucher untuk stock, apakah itu mencukupi untuk sebulan. Untuk masalah pembayaran tiap AD melakukan pembayaran di muka untuk setiap pembelian voucher, di tiap area distributor juga ada target. Voucher menjadi tanggung jawab langsung Telkomvision. Masa expired voucher selama 1 tahun. Setiap bulan voucher yang terjual lebih dari 100%, namun aktivasi hanya 70%. Penjualan voucher tidak ada retur penjualan, jadi bila voucher tidak laku di dealer maka dealer tidak bisa mengembalikan voucher, kecuali special case. Bagaimana cara memvalidasi kualitas barang dari importer? Dari persediaan barang, bila persediaan barang mencukupi pasar berarti importir tersebut bagus, KECUALI bila importir tidak bisa menyiapkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, maka Telkomvision akan memberikan peringatan kepada importir. Secara manajemen bukan Telkomvision yang bertanggung jawab terhadap box tapi importir.
Untuk pemilihan importir dilakukan tender setiap satu bulan sekali, dengan kriteria siapa yang memberikan harga paling murah dan bisa memenuhi spesifikasi yang perusahaan inginkan maka dia yang menang. Untuk saat ini baru menggunakan satu merek saja yaitu Dizivia. AD di Indonesia ada berapa ? 18, diseluruh Indonesia. Dan tiap AD ada yang membawahi 10, 11 atau 12 dealer. Pemilihan AD? Tidak ada kriteria khusus. Hanya bisa memenuhi target atau tidak dan memiliki pendistribusian yang jelas, jaringan yang baik dan luas. Dengan menggunakan sistem yang ada sekarang, masalah apa saja yang dihadapi sekarang? Pasti ada kendala dalam semua sistem, seperti delay system. Tapi sampai saat ini masih terbilang bagus. Sistem voucher menggunakan system APPELO yang bisa mendeteksi voucher teraktivasi atau tidak. Disitu adalah daftar-daftar seluruh pelanggan. Jadi kita mengetahui pelanggan mana saja yang telah mengaktifkan vouchernya, lalu jenisnya, dan tanggal, dan tenggang waktu juga. Order Cycle berapa lama ? Voucher Range waktu dari Telkomvision ke percetakan 8 hari, setelah voucher jadi maka Telkomvision langsung mengirimkan ke AD. Kendala yang ada masalah transportasi, meskipun sudah menggunakan ekspedisi yang bagus. Jadi 2 atau 3 hari baru diterima oleh AD. Rencana kedepan untuk operasionalnya bagaimana? Menambah area distributor menjadi 33 dimana setiap propinsi diwakili oleh 1 AD. Permasalahan tidak semua orang ingin menjadi AD karena butuh modal besar. Dan para pesaing menjadi bisa menjadi follower dalam mengeluarkan prepaid. Target tiap bulan 10000 voucher dan decorder apa tidak terlalu sedikit? Tidak, karena sebenarnya target Telkomvision lebih besar dari pesaing. Pesaing kita hanya mempunyai target 5000. Itupun sifatnya pinjam pakai. Sebenarnya tantangan kita harus menjual decoder bukan pinjam pakai seperti pesaing. Voucher didistribusikan ke tiap AD di Indonesia dengan persentase tertentu untuk tiap jenis voucher (contoh : film laris 40%, film anak 5 % etc)
hal tersebut dilihat dari pengalaman. Dilihat dari penjualan sebelumnya dibikin buffer lalu kita record untuk penjualan yang selanjutnya. Data entry dilakukan oleh dealer dan kita hanya mengontrol nya saja dengan menggunakan sistem yang disebut APELLO. Keuntungan AD bermitra dengan Telkomvision? Dari decoder dan instalasi mereka mendapatkan fee, dan juga dari penjualan voucher. Sedangkan dengan pesaing mereka hanya mendapat keuntungn dari instalasi. Selain itu dengan bermitra mereka juga mendapat insentif bila mencapai target. Next plan untuk pendistribusiAN VOUCHER? Pembelian voucher tidak hanya melalui AD atau dealer saja, tetapi juga melalui Plaza Telkom, Kopegtel. Apabila ada permintaan berlebih bagaimna cara mengatasi?? Sampai saat ini permintaan berlebih namun persentasenya cukup kecil, sehingga masih dapat diatasi. Namun apabila terdapat permintaan voucher yang tiba-tiba membesar maka Telkomvision berencana mengatisipasi dengan melakukan pengisian voucher secara elektronik. Dan selain itu pula di kenakan cross border disetiap daerah, yang maksudnya tidak boleh ada pendistribusian silang antar daerah, apabila terjadi akan terkena denda.
BAPAK YURI ( MANAGER BILLING & COLLECTION) KOTA- KOTA MANA SAJA YANG MEMBERIKAN INCOME PALING BESAR DARI
SEPTEMBER 2007?
Dominasi masih di Jakarta, Kedua area Jawa timur (Surabaya), ketiga area Bandung. Jakarta membawahi Jabotabek sampai Sumatra, Kalimantan (Regional Jakarta), di Surabaya untuk daerah Sulawesi dan Indonesia timur ( Bali, Irian Jaya) dan di Bandung untuk area Jawa Barat dan Jawa Tengah) DI JAWA B ARAT PELANGGAN LEBIH BANYAK DI RETAIL ATAU CORPORATE? Retail, corporate mayoritas terdapat di Bali dan Jakarta.Untuk hotel, jumlah hotel di Bandung sedikit. Kenapa dibandingkan dengan penetrasi untuk corporate penetrasi residensial lebih sedikit ? apakah karena sudah di ambil terlebih dahulu oleh Indovision? Yang pertama dikarenakan penetrasi yang lambat, kedua dikarenakan kecewa dalam hal pelayanan karena dahulu Telkom belum serius menangani bisinis mulitimedia ini, Capital Injection mulai Juli kemarin dan Telkomvision lebih meng-update dari sisi internal dalam hal infrastruktur, seperti mengganti headend untuk memperbaiki kualitas dan gambar. Baru pada bulan Januari mulai mengenjot dari sisi pemasaran, dan penjualan untuk pelanggan-pelanggan baru. PRODUK ITU KAN PAK ADA 4, CABLE, DTH, INTERNET DAN SMA TV, UNTUK SEKARANG APAKAH SEMUA AKAN DIFOKUSKAN ATAU HANYA SALAH SATUNYA SAJA DARI PRODUK TERSEBUT?
Pada tanggal 9 diadakan pertemuan dengan komisaris utama berkaitan dengan pembahasan RKAP 2008, komposisinya terus terang untuk internet Telkomvision bisa melakukan bundling, namun Telkomvision tidak boleh melemahkan produk Speedy. Jadi pelanggan umumnya hanya ditawari content Telkomvision tanpa internet, tapi bila pelanggan belum menggunakan Speedy Telkomvision baru bisa menawarkan. Dan kebetulan Pelanggan internet Telkomvision hanya 2000 orang, itu pun karena tidak bisa dilayani oleh Speedy, yang masalahnya berkaitan dengan masalah jaringan yang kurang bagus, kedua alat produksi di Telkom kurang bisa memenuhi kebutuhan. Komposisi pendapatan dari internet tidak begitu banyak untuk Telkomvision. Tapi untuk produk lain komposisi utama dari sisi pelanggan yang kontribusinya paling besar adalah, tapi kalo dari segi profitabilitas kontribusi terbesar berasal dari SMATV contohnya di PT INCO. Pelanggannya satu tapi kontribusi perbulan lebih dari 200 juta sementara TV punya 1000 pelanggan DTH yang kontribusinya begitu diakumulasikan ternyata kurang dari 50 juta/ bln. Dari sisi pelangan banyak DTH tapi dari sisi revenue banyak didapat dari SMATV.
Perbedaan SMATV dengan DTH ? Dari sisi teknologi kurang lebih tapi pendistribusian ke pelanggan berbeda kalau TV Cable menggunakan cable, kalau DTH dengan menggunakan parabola. DTH bisa berlangganan postpaid atau prepaid. DTH terdiri dari post paid (21 paket) dan prepaid dengan harga mulai dari Rp. 30.000.- – Rp. 200.000.-. Sedangkan pelanggan SMATV mayoritas penduduk di suatu kawasan atau juga penghuni hotel dan pembayaran bersifat bulk bisa 200 juta atau 50 juta. Dan bila menggunakan SMATV di hotel setiap kamar bisa menonton channel yang berbeda jadi tidak tergantung kepada induk. Jadi SMATV lebih fleksibel karena di masing-masing kamar atau rumah mempunyai decoder. Dengan diluncurkannya produk Prepaid apakah memberikan kontribusi yang signifikan bagi income perusahaan? Semenjak diluncurkan, Prepaid menjadi primadona bagi perusahaan, untuk postpaid cenderung stabil, lebih didominasi oleh SMATV. Jadi untuk postpaid lebih didominasi oleh korporasi. Daari segi nominal postpaid SMATVnilainya lebih besar. Sementara prepaid dari hari ke hari nominalnya semakin meningkat. Karena terus terang Telkomvision punya potensi pelanggan yang punya DTH atau PARABOLA sebanyak 8 juta di seluruh Indonesia. Keuntungan menggunakan Prepaid dibandingkan Postpaid adalah, bila pelanggan menggunakan postpaid satu, nonton tidak nonton mereka harus bayar dan mahal, kedua dari segi nominal yang notabene untuk kalangan menengah ke bawah mereka ditawarkan untuk membeli prepaid karena harga terjangkau dari 30000 sampai 65000. Ketiga walaupun mereka tidak lagi menggunakan prepaid mereka tetap bisa mendapatkan free to air sekitar 60 channel (baik siaran mancanegara seperti Al Jazeera dan TV nasional Indonesia. Bila pelanggan sudah mempunyai parabola, apakah mereka harus membeli decorder mereka dengan decorder telkomvision ? Untuk saat ini bila teknologi decorder tidak memenuhi spesifikasi yang disyaratkan Telkomvision, maka mereka harus membeli decorder. Harga decoder mulai dari sekitar Rp 300– 600 ribu. Sebenarnya harga tersebut dapat ditekan bila tidak dipermainkan oleh distributor. Rencana kedepan di RKAP 2008 Telkomvision sudah merencanakan untuk me-replace decorder2 para penggguna parabola dengan decoder Telkomvision jadi tidak ada biaya yang harus dikeluarkan pelanggan untuk membeli decoder tapi syaratnya mereka harus berlangganan 1 tahun.
Berarti prospek kedepan cerah pak, karena masyarakat Indonesia sangat senang untuk sesuatu yang diberikan secara cuma-cuma? Betul, seperti yang dilakukan oleh Indovision dan Astro, padahal sebenarnya penyewaan decoder dibebankan pada pembelian content (minimum guarantee sebenarnya sebesar 60000, jadi sisanya digunakan untuk pembayaran sewa decoder). Kemudian bila mereka sudah tidak berlangganan lagi decoder diambil kembali oleh pihak mereka. Dan apabila ketika masih menjadi pelanggan dan telat membayar mereka akan diblokir dan tidak mendapatkan saluran televisi free to air, tidak seperti Telkomvision yang masih bisa mendapatkan saluran televisi free to air. Yang jadi kemudian menjadi permasalahan adalah cara Telkomvision melakukan sosialisasi ke pelanggan yang sepertinya kurang, seperti grand launching yang belum pernah dilakukan, hanya melakukan soft launching pada bulan Juni 2007. Sasarannya siapa saja Pak? Pertama orang yang memiliki parabola dan belum berlangganan Pay TV. Kedua orang-orang yang tinggal di daerah terpencil seperti di Kalimantan, Indonesia Timur. Bahkan di daerah-daerah tersebut ada yang berlangganan DTH Telkomvision dan mendistribusikannya ke daerah sekitar tanpa sepengetahuan Telkomvision padahal hal tersebut adalah ilegal. Telkomvision kemudian mendekati hak penyiaran tingkat daerah untuk dilegalkan dan diakuisisi sehingga kontribusi ke Telkomvision terdongkrak. Jadi sasarannya daerah terpencil dan daerah pinggiran Pak? Ya, yang jelas tidak terjangkau oleh transmisi (blank spot). Berikut, Telkomvision tetap berimprovisasi, dengan mencoba seperti yang dilakukan oleh Indovision dan Astro dengan mencoba parabola kecil, tapi sinyalnya kurang bagus, tapi untuk TV lokal tidak tertangkap. Hal ini sedang diteliti oleh teman-teman IT. Kira-kira kapan akan launchingnya? Awalnya direncanakan bulan Januari, tetapi karena RKAP baru selesai bulan September maka kemungkinan baru akan mulai di bulan Februari. Tapi iklan di TV sudah mulai Pak? Betul, itupun karena Telkomvision sudah memberikan DP terlebih dahulu. Daripada hangus maka lebih baik ditayangkan, meskipun iklan yang ada di TV tidak mengenai sasaran, karena sifatnya terlalu mengedukasi, seharusnya menonjolkan kelebihan Telkomvision dibandingkan dengan kompetitor.
Promosi TV Cable seperti apa pak? TV Kabel kontribusinya sedikit kemudian promosinya pun tidak seperti DTH, dan dari sisi kemudahan dan investasi membutuhkan dana besar karna harus ada izin gali, dan biaya pemeliharaan. TV Kabel segmen pasarnya eksklusif (seperti di daerah Bintaro). Kebijakan untuk Telkom Group sendiri bagaimana? Adanya kebijakan harga untuk pegawai Telkom. Tapi masalahnya bila ada pemesanaan melebihi kapasitas, AD tidak sanggup. Maka kemungkinan untuk Februari Telkomvision akan terjun langsung agar tidak dipermainkan oleh Agent Distributor. Modal ADA 2: 1. Capital Injection. 2. Dari pihak luar contoh bank. Kebijakan apa saja yang diberikan pusat ke Regional? Marketing tetap sentralisasi, yang dimunculkan dalam bentuk SK Direksi, realisasi sepenuhnya diserahkan ke regional. Jadi lebih demokratis untuk pemasaran dan negosiasi. Kebijakan harga antara retail dan korporasi berbeda. Kenaikan harga tergantung bargaining dari Telkomvision. Tantangan bisnis ke depan? Pertama, Teknologi selalu berubah dinamis. Tapi Telkomvision sudah menggunakan teknologi baru, sedangkan Indovisison dan Astro masih menggunakan teknologi 10 tahun yang lalu, sehingga pada tahun 2009 mereka harus mengganti teknologinya. Karena satelit ada umurnya. Masalah di Billing & Collection: Pelanggan yang membayar tepat waktu hanya sebanyak 40%, hal tersebut dikarenakan prosedurnya yang berbelit, dimana pelanggan untuk mengkonfirmasi pembayaran harus memfax-kan bukti pembayaran. Akhirnya Telkomvision mengembangkan tools, sehingga pembayaran dapat melalui ATM, koperasi yang berada di Kopegtel.
Untuk human resourcenya sendiri sudah memadai Pak? Jumlah karyawan Telkomvision kurang lebih hanya 175 orang untuk meng-handle sluruh Indonesia. Sementara Astro sudah sekitar 1200 orang. Dunia Pay TV ini bukan dunia yang sudah lama digeluti oleh Telkom, karena itu banyak karyawan yang ada di sini berasal dari Pay TV lain seperti Komisaris Utama kita dari Indovision Masalah utama yang dihadapi: Pertama, link yang tidak memberdayakan yang tidak ada, contoh untuk pemasaran ada broadcast ke pelanggan Flexi, Telkomsel belum digarap, kenapa belum dilakukan? Karena, hambatannya adalah alat produksi tidak adadi pasar. Daripada perusahaan yang malu, lebih baik ditunda dulu. Contohnya belum begitu aktifnya usaha meng-generate pelanggan. Kedua, dari sense of belonging dari pegawai Telkom sendiri, Jangan Terlena, karena pegawai digaji oleh pelanggan. Contoh service delivery terhadap gangguan kurang , Market Share Telkomvision ? Terus terang urutan paling buncit. Program-program untuk meretain customer yang sudah ada? Call Center Telkomvision 14407, dibentuknya GM Customer Service, di Billing and Collection akan ada Central Customer Care (CCC). Untuk content apakah ada perbedaan dengan Indovision dan Astro? Lebih banyak Telkomvision. Astro, Indovision, dan Kabelvision lebih pure ke bisnis, dan lebih mengenerate ke sisi laba. Kalo Telkomvision masih mempunyai harga 30000, Mekanisme untuk supplier content bagaimana? Sistemnya sewa, artinya sewa content istilahnya MG (MINIMUM GUARANTEE) yang berarti pihak penyedia content memberikan minimum pelanggan yang menggunakan HBO, misalnya 12000 pelanggan. Berarti Telkomvision harus membayar sewa untuk 12 ribu pelanggan meskipun pelanggan Telkomvision kurang dari 12 ribu. Bila pelanggan Telkomvision lebih dari 12ribu rate MG-nya naik. Tapi tergantung negosiasi dengan pihak penyedia content. Apakah Telkomvision memiliki channel tersendiri ? Ya, Telkomvision 1, tapi belum punya PH sendiri. Itulah yang sedang digarap. Sekarang isi channel tersebut baru insert running text, iklan-iklan film, dan Sepakbola Liga Italia.
Hasil Interview dengan Ibu Silvy (Manager Marketing & Communication)
1. Above The Line TV: SCTV & Trans TV Cetak: Nasional (Media Indonesia & Tempo) & Lokal (20 koran yg mewakili AD) Radio Lokal 2. Head End launching Juli 2007, Capital Injection dari TELKOM agar bisa melakukan promosi turun di bulan Desember. 3. Below The Line DTH: penjualan melalui AD, direct sales, exhibition 10 kota, rewards program untuk AD (Timur & Barat) berupa entertainment sebagai program loyalty. Exhibition dilakukan selama 4 bulan dan diantara exhibition di 10 kota tersebut dilakukan 3 kali exhibition yg berskala besar. Tahun 2008 merupakan kunci untuk berkembang dengan berfokus pada DTH. Selain itu juga dilakukan dress up para AD & dealer yg memiliki peringkat penjualan tinggi CABLE: penjualan kepada corporate (hotel), pembaharuan kontrak dgn programmer, program loyalty utk corporate. Utk cable analog tdk melakukan perluasan jaringan, hanya me-maintain (memperluas home pass) dengan exhibition di area-area tersebut dengan frekuensi 1 bulan 2 kali pada awal dan akhir bulan. Selain itu Telkomvision juga ikut serta dalam aktivitas-aktivitas yang ada di daerah tersebut. Untuk apartemen tidak diizinkan memasang display sehingga kegiatan promosi dan komunikasi yang dilakukan adalah dengan melakukan sponsorship di acara-acara yang diadakan apartemen tersebut dan memasang booth. Selain itu, Telkomvision juga melakukan kerjasama dengn kafe-kafe dan restoran. 4. Focus 3 bulan pertama di tahun 2008: Promosi, 3 bulan berikutnya: Sales 5. Telkomvision juga melakukan join produk dengan Telkomgroup, dan juga ikut serta dlm acara-acara Telkom. 6. Sejak Juli 2007 melakukan sponsorship dengan para Event Organizer yang menyelenggarakan acara-acara seperti Java Jazz. 7. Memperkuat magazine (menjadi majalah lifestyle), website, & channel Telkomvision Ch. 1 untuk info & promosi. 8. Melakukan penjualan spot-spot iklan.
9. Apabila penjualan Telkomvision pada 2008 ini mencapai target, maka EBITDA perusahaan akan positif. 10. Exhibition melibatkan Agent Distributor dengan support dari Telkomvision. 11. Pemasaran tidak masuk ke dalam modern market, namun mengincar 8 juta pengguna parabola di Indonesia (SES: B,C, C-) 12. Untuk pemasaran di daerah Bandung hanya mengejar masyarakat yang sesuai dengan target segmennya saja. 13. Telkomvision tidak memperluas jaringan kabel karena akan ada produk baru (IPTV). 14. Telkomvision juga bekerja sama dengan Bank Mandiri, BCA, Citibank untuk program kredit perangkat. 15. 53 Plasa Telkom di Indonesia tersedia TV sebagai salah satu media promosi yang memberikan experience. 16. Paket karyawan TELKOM 17. Telkomvision juga melakukan Direct Sales dengan mobil advertising ke pelosok-pelosok. 18. Promosi di stasiun televisi nasional (SCTV & Trans TV) ditentukan oleh advertising agency. 19. Telkomvision hanya menghitung voucher yang aktif, bukan voucher yang terjual. 20. Planning promosi bulan Januari: edukasi, Maret: Hard Sale. 21. Corporate: hotel, nonhotel, SMATV, office, hospital. 22. Komposisi promosi: 90% DTH 10% Cable. 23. Bekerja sama dgn programmer utk program loyalty. 24. Saham akan dibeli TELKOM semuanya.
Hasil Interview dengan Gesit Hanastiti Hutami (Officer Marketing & Communication) Promosi 2007: -
Kerjasama dengan Telkom Group dalam rangka peningkatan Brand Awareness dengan mengikutkan diri dalam event-event anak perusahaan. Penggunaan nama Telkom untuk peningkatan awareness masyarakat terhadap TV kabel. Mengadakan event sebanyak 2 kali setahun untuk para pelanggan TV kabel di daerah Bintaro. Pemasangan iklan di koran-koran lokal di luar kota-kota besar. Kerjasama dengan MGM Networks berupa nonton bareng film Lions of The Lamb yang dibintangi oleh Tom Cruise.
Promo Bulanan: -
-
TV Guide Promo melalui website dengan mengadakan kuis-kuis untuk pelanggan Telkomvision dengan memberikan nomor pelanggan, hadiah berupa jalan-jalan ke Singapore, USB Flashdisk, dll. Melalui Telkomvision Ch. 1
Promosi Tahun 2008: -
Iklan di Televisi di SCTV & Trans TV setiap hari Sabtu Minggu dan di radio-radio lokal. Promosi dengan Telkom Group Exhibition di daerah-daerah seperti Medan (dengan konsep dari pusat) menyambut Imlek dan Valentine. Dealer Assesment dan Gathering dan peningkatan Insentif untuk memaintain dan meningkatkan loyalitas (insentif). Penjualan melalui Plasa Telkom, agar tidak terlalu tergantung pada Agent Distributor (Plasa Telkom tingkat Propinsi sebanyak 52 Plasa Telkom). Reward terhadap pelanggan berupa Nonton Bareng khusus untuk para pelanggan di Jakarta, bekerja sama dengan Programmer. Mendukung kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh AD yang ditujukan kepada pelanggan. Mengingatkan para Customer yang telah lama tidak mengisi ulang voucher isi ulang mereka (untuk pelanggan pre-paid). Pada Bulan Februari, memberikan hadiah eksklusif kepada para konsumen yang membeli voucher isi ulang. Berkonsentrasi di penjualan retail.
Permasalahan yang dihadapi: -
Lead Time Flyer, Brosur yang cukup lama Permasalahan Klasik Tidak ada dana Kesulitan mengukur efektivitas promosi dan kepuasan pelanggan.
Tantangan: -
Content yang relatif sama dengan Astro, Indovision, dll (kecuali Astro yang punya EPL). Sulit untuk menstabilkan ARPU dikarenakan sistem yang Pre-Paid.
LAMPIRAN B HASIL INTERVIEW AGENT DISTRIBUTOR
Hasil interview dengan Authorized Distributor:
1. Perkembangan Pay TV di Bandung? -
Perkembangan Pay TV di Bandung sekarang ini sudah cukup lumayan bagus terutama dua tahun belakangan ini dikarenakan beberapa faktor, di antaranya: o Masyarakat telah cukup teredukasi o Kebutuhan akan informasi premium, bila stasiun TV terestrial biasa memang free, tapi terpotong oleh iklan sehingga kesannya tidak eksklusif
2. Acara-acara di Pay TV sering diulang? -
Pengulangan yang terjadi di acara-acara Pay TV dikarenakan siklus hidup manusia, ada yang bisa menonton televisi pagi hari, ada yang bisa menonton malam hari. Orang yang menonton Pay TV, karena sudah membayar, maka harus menonton. Setiap hari biasanya diulang dua kali. Siklus hidup sudah ada penelitiannya, riset ini dilakukan oleh content provider. Jadi Astro dan Indovision bisa saja menayangkan acara yang sama, tergantung perwakilan di tiap-tiap region.
3. Teks yang ada di tiap-tiap acara Pay TV? -
Teks yang ada di film itu sudah dari content provider, dan bisa juga dari operator yang minta alat tersebut dari content provider karena mahal, dan tidak semua channel ada.
4. Decoder? -
Decoder awalnya diimpor dari Meksiko karena satu-satunya yang punya teknologi decoder, kemudian Korea pada tahun 2000-2002. Dan kemudian China sudah bisa buat.
-
Impor decoder sekarang dari China karena lebih murah.
-
Decoder Indovision tidak dijual, tidak disewakan, akan tetapi dipinjamkan.
-
Dulu pertama ada decoder, harganya sekitar 8 juta, dan pembelinya kebanyakan high end, komitmen meminjamkan minimal 12 bulan berlangganan. Setelah 12 bulan tidak menjadi hak milik, tetap dipinjamkan. Bila ingin mengembalikan tinggal menelepon customer care.
-
Market Pay TV seperti piramida, yang terdiri dari beberapa level. Yang di level tertinggi adalah yang benar-benar mampu beli, saat sudah jenuh, pasar akan turun ke bawah, yang beli tidak sanggup namun bayar iuran sanggup, begitu pula sebaliknya. Di luar negeri juga ada yang dipinjamkan perangkat, dan bisa meng-create pelanggan baru.
5. Mengenai Indovision dan Bisnis Pay TV di Indonesia? -
Pelanggan Indovision di Bandung 10-20 ribu, kalau seluruh Indonesia bisa 350 rb-450 rb.
-
Bisnis Pay TV di Indonesia belum menyentuh 1% dari seluruh penduduk Indonesia (600700 ribuan)
-
Market Share Indovision masih nomer satu sekitar 60%.
-
Pada saat awal Liga Inggris oleh Astro, grafik Indovision agak jatuh pada sekitar 2-3 bulan pertama.
-
Tarif Indovision Rp 150 ribu perbulan untuk paket Prime, yang sudah merupakan riset.
-
Billing Indovision berbeda-beda sesuai dengan waktu pelanggan mengaktivasi.
-
Bila belum membayar, pelanggan akan dihubungi terlebih dahulu baru kemudian sekitar tiga hari kemudian masih belum membayar akan diputus secara otomatis.
-
Parabola biasa juga bisa dipakai buat Indovision asal LNB-nya sama.
-
75% pelanggan Indovision kebanyakan membeli paket standar
-
Kalau ada pameran biasanya dealer ditunjuk oleh Indovision
-
Market Share di Bandung dipegang oleh Indovision
-
Bisnis Pay TV semakin bagus karena kompetitor semakin banyak
-
Pay TV yang diizinkan di Indonesia sebanyak 10 buah.
-
Agen resmi biasanya pasti diberi target, kalau di Bandung tidak sampai 1000.
-
Di Indonesia, kesadaran masyarakat untuk berlangganan Pay TV masih rendah, karena kebanyakan masyarakat merasa belum perlu.
-
Kabelvision tidak masuk ke Bandung, karena menggunakan kabel. Dan media kabel hanya bisa digunakan secara regional karena terbatas dan investasi mahal.
-
IM2 di Bandung tidak ada, hanya ada di Surabaya
-
Megavision beli siaran dari Indovision, Fasindo beli siaran dari Telkomvision
-
Sistem yang digunakan Megavision dan Fasindo sama dengan sistem SMA-TV.
LAMPIRAN C HASIL INTERVIEW RESPONDEN
Nama : M. Arief Setiawan Usia : 25
Pekerjaan : Wiraswasta Jenis Kelamin : Laki-laki
1. Rata-rata Pengeluaran Anda per bulan? Sekitar 1,5 juta 2. Rata-rata Pengeluaran Anda untuk hiburan (Rekreasi, Nonton Bioskop, dll) dalam sebulan? 300 ribuan 3. Berapa lama rata-rata anda memiliki waktu luang setiap harinya? 2 jam hingga 3 jam 4. Aktivitas yang biasa dilakukan pada saat waktu luang/hobi? Otomotif, nonton film korea 5. Jumlah Pesawat Televisi yang dimiliki di Rumah? dua 6. Berapa lama anda menonton televisi setiap harinya? 2 sampai 3 jam 7. Pelanggan TV berbayar? Jika Ya apa? Jika tidak mengapa? Pernah, tapi sekarang tidak lagi karena tidak waktu buat nonton, dan anggota keluarga lain juga jarang nonton acara di HBO, paling nonton acara-acara olahraga atau hiburan seperti musik, reality show (Indovision) 8. Hal-hal yang menjadi pertimbangan anda apabila anda akan berlangganan produk televisi berbayar? Ada promosi dari kartu kredit (ada diskon), jadi karena masalah harga. Jadi channel juga berpengaruh dalam pemilihan, jika bisa di customize akan lebih baik. Kualitas gambar walaupun hujan besar juga masih bagus 9. Mengetahui Produk Telkomvision? Tidak tahu 10. Sumber Informasi produk/layanan PT Telkom? FlexiKoran, SpeedyKoran. Rata-rata dari iklan terutama iklan di koran sabtu minggu. 11. Bentuk kegiatan promosi yang paling mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Ada Promo produk, karena saat berlangganan waktu untuk menonton televisi lebih banyak. Selain itu juga karena penasaran ingin mencoba. 12. Media elektronik yang mempengaruhi anda dalam memilih suatu produk televisi berbayar? Alasan? Di televisi tidak tertarik, radio jarang mendengarkan, biasanya tidak tertarik, jadi lebih karena adanya promo dan penasaran ingin mencoba. 13. Media cetak yang mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Alasan? Koran lumayan terpengaruh asalkan paketnya didesain semenarik mungkin. 14. Koran yang sering dibaca? Alasan? Pikiran Rakyat, Kompas kadang-kadang, PR karena berita lokal, Kompas untuk berita-berita Global. 15. Majalah atau tabloid yang paling sering anda baca? Alasan? Majalah SWA, tabloidnya motor Plus, SWA karena lebih berminat ke bisnis. 16. Stasiun televisi yang paling sering ditonton? Alasan? Trans TV, Trans 7, Metro, SCTV, RCTI, lokal: STV 17. Acara televisi yang paling sering ditonton? Alasan? Talkshow seperti Republik Mimpi, Kick Andy 18. Jam berapa biasa menonton televisi? Diatas jam 7 malam. 19. Stasiun radio paling sering didengar? Mengapa? Jarang, Radio Hard Rock, KLCBS, Oto Radi
Nama : M. Arief Setiawan Usia : 25
Pekerjaan : Wiraswasta Jenis Kelamin : Laki-laki
20. Acara yang paling sering didengar? Mengapa? Musik 21. Jam berapa anda biasa mendengarkan radio? Mengapa? Jam 7 an, pulang jam 5an sore. 22. Akrab dengan Internet? Situs yang biasa dibuka? Google.com buat cari data, jarang baca berita 23. Pusat Perbelanjaan yang biasa dikunjungi? Mengapa? Kadang-kadang, PVJ, Ciwalk, BEC 24. Pernah melihat/mendengar iklan Telkomvision? Dimana? Berapa kali? Belum pernah 25. Kesan apa yang paling anda ingat dari suatu iklan? Ciri khas atau trade mark, lagu, bintang iklan tidak terlalu berpengaruh. 26. Persepsi mengenai produk Telkomvision? Harga paket biasa saja, baru tertarik klo ada diskon, harga perangkat mahal. 27. Setelah melihat pemaparan Telkomvision, berminat menggunakan Telkomvision? Alasan? Berminat tapi agak berat di harga perangkat 28. Mengurutkan paket-paket Telkomvision? 1. Film Laris 2. Metropolitan 3. Olahraga
Nama : Firman Usia : Tidak Bersedia
Pekerjaan : Pegawai BHMN Jenis Kelamin : Laki-laki
1. Rata-rata Pengeluaran Anda per bulan? 2 Jt 2. Rata-rata Pengeluaran Anda untuk hiburan (Rekreasi, Nonton Bioskop, dll) dalam sebulan? 500 ribu 3. Berapa lama rata-rata anda memiliki waktu luang setiap harinya? 2 jam 4. Aktivitas yang biasa dilakukan pada saat waktu luang/hobi? Touring, nonton DVD 5. Jumlah Pesawat Televisi yang dimiliki di Rumah? 2 6. Berapa lama anda menonton televisi setiap harinya? 1 jam 7. Pelanggan TV berbayar? Jika Ya apa? Jika tidak mengapa? Indovision, dulunya Cuma ada itu (1,5 tahun yang lalu), dan jarang ditonton karena waktu untuk menonton televisi jarang. Biasanya yang menonton kakak perempuan. 8. Hal-hal yang menjadi pertimbangan anda apabila anda akan berlangganan produk televisi berbayar? Dulunya Cuma ada itu, Paket movie (Film Laris, atau Box Office) 9. Mengetahui Produk Telkomvision? Telkomvision, tahu dari kawan. 10. Sumber Informasi produk/layanan PT Telkom? Iklan di koran, Iklan di televisi jarang karena jarang menonton televisi. 11. Bentuk kegiatan promosi yang paling mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Dahulu ada promo produk gratis iuran 3 bulan, 250 ribu dan gratis tiga bulan awal. 12. Media elektronik yang mempengaruhi anda dalam memilih suatu produk televisi berbayar? Alasan? Tidak ada, karena jarang nonton televisi dan jarang mendengar radio, internet tidak terlalu berpengaruh. 13. Media cetak yang mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Alasan? Tidak tertarik, koran banyak penipuan karena tidak jujur, majalah dan tabloid juga tidak berpengaruh. 14. Koran yang sering dibaca? Alasan? Pikiran Rakyat, Motor Plus (karena hobi) 15. Majalah atau tabloid yang paling sering anda baca? Alasan? Tidak 16. Stasiun televisi yang paling sering ditonton? Alasan? Jarang fokus ke satu stasiun televisi 17. Acara televisi yang paling sering ditonton? Alasan? Berita, Infotainment 18. Jam berapa biasa menonton televisi? Jam 9 malam ke atas 19. Stasiun radio paling sering didengar? Mengapa? Jarang 20. Acara yang paling sering didengar? Mengapa? Berita 21. Jam berapa anda biasa mendengarkan radio? Mengapa? Jam 7 ke atas
Nama : Firman Usia : Tidak Bersedia
Pekerjaan : Pegawai BHMN Jenis Kelamin : Laki-laki
22. Akrab dengan Internet? Situs yang biasa dibuka? www. Detik.com, www.kompas.com 23. Pusat Perbelanjaan yang biasa dikunjungi? Mengapa? BIP, BEC, IP, Giant, PVJ, BSM malas berjalan ke dalam 24. Pernah melihat/mendengar iklan Telkomvision? Dimana? Berapa kali? Pernah, 1-3 kali 25. Apakah Pesannya mudah dipahami? Tidak mengerti 26. Apakah anda menyukai cara penyampaian iklan Telkomvision? Tidak terkesan 27. Setelah melihat iklan, apakah anda berminat berlangganan? Tidak, tidak jelas 28. Kesan apa yang paling anda ingat dari suatu iklan? Model (wanita), pesan yang tidak aneh-aneh. 29. Persepsi mengenai produk Telkomvision? Bagus dan tertarik, tapi harga perangkatnya mahal. 30. Setelah melihat pemaparan Telkomvision, berminat menggunakan Telkomvision? Alasan? Berminat, tapi tidak tertarik karena harga perangkat mahal. Selain itu jika perangkat sudah tidak terpakai mau dikemanakan. 31. Mengurutkan paket-paket Telkomvision? 1. Film Laris 2. Paket Laga 3. Berita
Nama : Inge Usia : 26 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta Jenis Kelamin : Perempuan
1. Rata-rata Pengeluaran Anda per bulan? 2,5 juta 2. Rata-rata Pengeluaran Anda untuk hiburan (Rekreasi, Nonton Bioskop, dll) dalam sebulan? 1,5 juta 3. Berapa lama rata-rata anda memiliki waktu luang setiap harinya? 4,5 jam 4. Aktivitas yang biasa dilakukan pada saat waktu luang/hobi? Nonton TV, Nonton DVD, hangout, Internet-an 5. Jumlah Pesawat Televisi yang dimiliki di Rumah? 5 6. Berapa lama anda menonton televisi setiap harinya? Sekitar 3 jam 7. Pelanggan TV berbayar? Jika Ya apa? Jika tidak mengapa? Tidak, karena hanya ingin menonton film box office, dan dengan TV lokal sudah mencukupi 8. Hal-hal yang menjadi pertimbangan anda apabila anda akan berlangganan produk televisi berbayar? Harga Terjangkau 9. Mengetahui Produk Telkomvision? Tidak 10. Sumber Informasi produk/layanan PT Telkom? Iklan dan bertanya pada kawan 11. Bentuk kegiatan promosi yang paling mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Promo harga 12. Media elektronik yang mempengaruhi anda dalam memilih suatu produk televisi berbayar? Alasan? TV 13. Media cetak yang mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Alasan? Koran 14. Koran yang sering dibaca? Alasan? Kompas karena ada dimana-mana, PR karena keluarga sudah berlangganan itu dari dulu 15. Majalah atau tabloid yang paling sering anda baca? Alasan? Cosmopolitan dan majalah-majalah wanita 16. Stasiun televisi yang paling sering ditonton? Alasan? Trans TV, Trans 7, RCTI, karena isinya lebih baik dibandingkan stasiun televisi lainnya 17. Acara televisi yang paling sering ditonton? Alasan? Reality Show dan film-film Box Office 18. Jam berapa biasa menonton televisi? 19.30 malam ke atas 19. Stasiun radio paling sering didengar? Mengapa? Hard Rock, K-Lite, OZ 20. Acara yang paling sering didengar? Mengapa? Hanya mendengarkan Lagu 21. Jam berapa anda biasa mendengarkan radio? Mengapa? Sore sekitar pukul 5 22. Akrab dengan Internet? Situs yang biasa dibuka? Google, You Tube, Yahoo Mail, Facebook
Nama : Inge Usia : 26 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta Jenis Kelamin : Perempuan
23. Pusat Perbelanjaan yang biasa dikunjungi? Mengapa? Factory Outlet, Parisj Van Java karena Seru, dan Bandung Super Mall karena dekat rumah 24. Pernah melihat/mendengar iklan Telkomvision? Dimana? Berapa kali? Tidak 25. Kesan apa yang paling anda ingat dari suatu iklan? Yang Lucu dan Unik 26. Persepsi mengenai produk Telkomvision? Perangkatnya memberatkan, sistem prabayar merepotkan 27. Setelah melihat pemaparan Telkomvision, berminat menggunakan Telkomvision? Alasan? Tidak karena repot dan perangkat mahal 28. Mengurutkan paket-paket Telkomvision? Film Laris, Metropolitan, Film Pelangi
Nama : Mohammad Shasiluky Usia : 24 Tahun
Pekerjaan : Arsitek Jenis Kelamin : Laki-laki
1. Rata-rata Pengeluaran Anda per bulan? Sekitar 2 Juta 2. Rata-rata Pengeluaran Anda untuk hiburan (Rekreasi, Nonton Bioskop, dll) dalam sebulan? Sekitar 500 ribu 3. Berapa lama rata-rata anda memiliki waktu luang setiap harinya? Sekitar 8 Jam 4. Aktivitas yang biasa dilakukan pada saat waktu luang/hobi? Nonton TV, Bermain Ping Pong 5. Jumlah Pesawat Televisi yang dimiliki di Rumah? 3 Buah 6. Berapa lama anda menonton televisi setiap harinya? Sekitar 3 sampai 7 jam 7. Pelanggan TV berbayar? Jika Ya apa? Jika tidak mengapa? Kabelvision 8. Hal-hal yang menjadi pertimbangan anda apabila anda akan berlangganan produk televisi berbayar? Channel Lengkap, Murah, Servis Memuaskan 9. Mengetahui Produk Telkomvision? Tahu 10. Sumber Informasi produk/layanan PT Telkom? Iklan TV 11. Bentuk kegiatan promosi yang paling mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Outdoor Promo dan Iklan TV, karena keduanya bentuknya visual 12. Media elektronik yang mempengaruhi anda dalam memilih suatu produk televisi berbayar? Alasan? TV (Stasiun Publik), karena mudah ditemui 13. Media cetak yang mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Alasan? Spanduk dan Billboard, karena mudah ditemui 14. Koran yang sering dibaca? Alasan? Kompas karena beritanya nasional, Pikiran Rakyat karena beritanya lokal 15. Majalah atau tabloid yang paling sering anda baca? Alasan? FHM, karena Majalah Pria 16. Stasiun televisi yang paling sering ditonton? Alasan? Trans TV , Insert, karena sering diputar di Kantor, kalau di rumah biasanya menonton TV Kabel 17. Acara televisi yang paling sering ditonton? Alasan? Insert, Bolang, karena sering diputar di kantor 18. Jam berapa biasa menonton televisi? Jam 18.00 ke atas 19. Stasiun radio paling sering didengar? Mengapa? I-Radio, karena teman menjadi penyiar di sana
Nama : Mohammad Shasiluky Usia : 24 Tahun
Pekerjaan : Arsitek Jenis Kelamin : Laki-laki
20. Acara yang paling sering didengar? Mengapa? Lagu 21. Jam berapa anda biasa mendengarkan radio? Mengapa? Jam 09.00-13.00, karena biasa diputar di kantor 22. Akrab dengan Internet? Situs yang biasa dibuka? Yahoo, Google 23. Pusat Perbelanjaan yang biasa dikunjungi? Mengapa? Bandung Super Mall, karena dekat rumah dan BIP karena dekat dengan kampus dan kantor 24. Pernah melihat/mendengar iklan Telkomvision? Dimana? Berapa kali? Televisi 25. Apakah Pesannya mudah dipahami? Mudah 26. Apakah anda menyukai cara penyampaian iklan Telkomvision? Suka 27. Setelah melihat iklan, apakah anda berminat berlangganan? Tidak 28. Kesan apa yang paling anda ingat dari suatu iklan? Endorser, produk yang sesuai dengan kebutuhan 29. Persepsi mengenai produk Telkomvision? Decodernya mahal 30. Setelah melihat pemaparan Telkomvision, berminat menggunakan Telkomvision? Alasan? Tidak karena decodernya mahal 31. Mengurutkan paket-paket Telkomvision? Metropolitan, Populer, Film Laris
Nama : Mailin Yulita Usia : 27
Pekerjaan : Pegawai Swasta Jenis Kelamin : Wanita
1. Rata-rata Pengeluaran Anda per bulan? Sekitar 500 ribu- 700 ribu, mayoritas untuk kebutuhan sehari-hari dan berbelanja 2. Rata-rata Pengeluaran Anda untuk hiburan (Rekreasi, Nonton Bioskop, dll) dalam sebulan? 100 ribuan 3. Berapa lama rata-rata anda memiliki waktu luang setiap harinya? 3-4 jam 4. Aktivitas yang biasa dilakukan pada saat waktu luang/hobi? Nonton DVD, TV, jalan-jalan ke mall, ato main. Hobi travelling, listening music. 5. Jumlah Pesawat Televisi yang dimiliki di Rumah? Ada 2 TV 6. Berapa lama anda menonton televisi setiap harinya? 3 jam 7. Pelanggan TV berbayar? Jika Ya apa? Jika tidak mengapa? Tidak, karena sudah cukup sama saluran televisi yang sudah ada. 8. Hal-hal yang menjadi pertimbangan anda apabila anda akan berlangganan produk televisi berbayar? Bisa Customized 9. Mengetahui Produk Telkomvision? Sempat mendengar 10. Sumber Informasi produk/layanan PT Telkom? Iklan di televisi sama brosur dan media cetak 11. Bentuk kegiatan promosi yang paling mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Stand and direct selling karena interaksi lebih intens, lebih ter-educated, informasi lebih banyak 12. Media elektronik yang mempengaruhi anda dalam memilih suatu produk televisi berbayar? Alasan? TV, karena sering menonton TV 13. Media cetak yang mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Alasan? Koran, majalah 14. Koran yang sering dibaca? Alasan? Pikiran Rakyat (Berita Lokal), Kompas (cukup luas bahasannya), Bisnis Indonesia (Fokus ke bisnis) 15. Majalah atau tabloid yang paling sering anda baca? Alasan? Chic, Cosmopolitan, Fashion, tabloid kurang suka… Majalah lebih membahas ttg fashion, dan dunia kerja 16. Stasiun televisi yang paling sering ditonton? Alasan? RCTI, SCTV, Trans TV, Trans 7, karena acara bagus dan Up to date dan berkelas dan punya unsur educate, paling suka Metro TV karena banyak ngasih informasi. 17. Acara televisi yang paling sering ditonton? Alasan? Talk Show, Dokumenter, IPTEK, karena banyak informasi dan meng edukasi 18. Jam berapa biasa menonton televisi? Jam 8 malam ke atas 19. Stasiun radio paling sering didengar? Mengapa? Jarang, acaranya tidak ada yang menarik 20. Acara yang paling sering didengar? Mengapa? 99’ers, Cosmo, Hard Rock Musik 21. Jam berapa anda biasa mendengarkan radio? Mengapa? Pagi jam 7-9 pagi
Nama : Mailin Yulita Usia : 27
Pekerjaan : Pegawai Swasta Jenis Kelamin : Wanita
22. Akrab dengan Internet? Situs yang biasa dibuka? Google, yahoo 23. Pusat Perbelanjaan yang biasa dikunjungi? Mengapa? IP, BIP, BSM jarang, BEC, biasanya ke mall untuk cari kebutuhan, beli barang, rekreasi 24. Pernah melihat/mendengar iklan Telkomvision? Dimana? Berapa kali? Belum pernah 25. Kesan apa yang paling anda ingat dari suatu iklan? Unik, lucu, (rasa humor) 26. Persepsi mengenai produk Telkomvision? Bagus karena dipisah-pisahkan paket programnya, sehingga bayar seperlunya 27. Setelah melihat pemaparan Telkomvision, berminat menggunakan Telkomvision? Alasan? Dari harga perangkat kurang tertarik, lebih baik dipinjamkan, program menarik tapi malas beli decoder 28. Mengurutkan paket-paket Telkomvision? Film Laris, Metropolitan, Populer, Berita
Nama : Prasdityo Usia : 25 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta Jenis Kelamin : Laki-laki
1. Rata-rata Pengeluaran Anda per bulan? 1,5 juta 2. Rata-rata Pengeluaran Anda untuk hiburan (Rekreasi, Nonton Bioskop, dll) dalam sebulan? Kurang dari 1 juta 3. Berapa lama rata-rata anda memiliki waktu luang setiap harinya? 8 Jam 4. Aktivitas yang biasa dilakukan pada saat waktu luang/hobi? Nonton, bermain game, main bola 5. Jumlah Pesawat Televisi yang dimiliki di Rumah? 5 buah 6. Berapa lama anda menonton televisi setiap harinya? Sekitar 3 jam 7. Pelanggan TV berbayar? Jika Ya apa? Jika tidak mengapa? Astro, karena ada Liga Inggrisnya 8. Hal-hal yang menjadi pertimbangan anda apabila anda akan berlangganan produk televisi berbayar? Ada Liga Inggrisnya 9. Mengetahui Produk Telkomvision? Belum 10. Sumber Informasi produk/layanan PT Telkom? Biasanya dari teman 11. Bentuk kegiatan promosi yang paling mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Diskon 12. Media elektronik yang mempengaruhi anda dalam memilih suatu produk televisi berbayar? Alasan? TV, karena suka nonton TV 13. Media cetak yang mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Alasan? Koran, karena kurang pas rasanya kalo belum baca koran 14. Koran yang sering dibaca? Alasan? Pikiran Rakyat, karena ada berita tentang Persib, Kompas karena ada berita olahraga dunia 15. Majalah atau tabloid yang paling sering anda baca? Alasan? Tabloid Bola untuk mencari berita Bola, National Geographic karena suka melihat pemandangan 16. Stasiun televisi yang paling sering ditonton? Alasan? Trans TV karena filmnya bagus-bagus, dan Trans 7 karena ada siaran bola 17. Acara televisi yang paling sering ditonton? Alasan? Bola dan Insert 18. Jam berapa biasa menonton televisi? Jam 8 ke atas 19. Stasiun radio paling sering didengar? Mengapa? Jarang, Paling K-Lite, Prambors kalau pagi-pagi, Paramuda
Nama : Prasdityo Usia : 25 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta Jenis Kelamin : Laki-laki
20. Acara yang paling sering didengar? Mengapa? Musik 21. Jam berapa anda biasa mendengarkan radio? Mengapa? Jam 6-8 22. Akrab dengan Internet? Situs yang biasa dibuka? Yahoo, biasanya cek email 23. Pusat Perbelanjaan yang biasa dikunjungi? Mengapa? Istana Plaza, karena dekat rumah 24. Pernah melihat/mendengar iklan Telkomvision? Dimana? Berapa kali? Tidak 25. Kesan apa yang paling anda ingat dari suatu iklan? Endorser-nya, lalu lucu, menarik 26. Persepsi mengenai produk Telkomvision? Perangkat dan Paketnya Mahal 27. Setelah melihat pemaparan Telkomvision, berminat menggunakan Telkomvision? Alasan? Tidak, karena sudah berlangganan Astro 28. Mengurutkan paket-paket Telkomvision? Olahraga, Film Laris, Dunia Anak
Nama : Umi Ryantici Bazar Usia : 26 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta Jenis Kelamin : Perempuan
1. Rata-rata Pengeluaran Anda per bulan? 3 juta 2. Rata-rata Pengeluaran Anda untuk hiburan (Rekreasi, Nonton Bioskop, dll) dalam sebulan? Sekitar 1 juta 3. Berapa lama rata-rata anda memiliki waktu luang setiap harinya? Sekitar 2 Jam 4. Aktivitas yang biasa dilakukan pada saat waktu luang/hobi? Nonton TV, Nonton DVD, bermain game 5. Jumlah Pesawat Televisi yang dimiliki di Rumah? 4 Buah 6. Berapa lama anda menonton televisi setiap harinya? Paling lama 1 jam, bisa lebih lama kalau waktu menonton televisi kabel ada acara yang seru 7. Pelanggan TV berbayar? Jika Ya apa? Jika tidak mengapa? Indovision, karena waktu berlangganan sedang ada promo 8. Hal-hal yang menjadi pertimbangan anda apabila anda akan berlangganan produk televisi berbayar? Sedang ada Promo, merek terkenal dan terpercaya 9. Mengetahui Produk Telkomvision? Tahu 10. Sumber Informasi produk/layanan PT Telkom? Billboard, Brosur 11. Bentuk kegiatan promosi yang paling mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Promo harga 12. Media elektronik yang mempengaruhi anda dalam memilih suatu produk televisi berbayar? Alasan? TV, karena aksesnya paling mudah dan berbentuk visual 13. Media cetak yang mempengaruhi dalam berlangganan produk televisi berbayar? Alasan? Koran, sering dibaca 14. Koran yang sering dibaca? Alasan? Kompas tetapi cukup jarang, PR karena keluarga sudah berlangganan itu dari dulu (mertua) 15. Majalah atau tabloid yang paling sering anda baca? Alasan? Cosmopolitan, SWA, Nova, Genie, Wanita Indonesia 16. Stasiun televisi yang paling sering ditonton? Alasan? Trans TV, Trans 7, RCTI, SCTV, Trans 7, Metro TV, karena menggemari variety show 17. Acara televisi yang paling sering ditonton? Alasan? Variety Show, Oprah, Kick Andy, The Nanny 18. Jam berapa biasa menonton televisi? 06.30-07.30, 19.00-20.00, 22.00 19. Stasiun radio paling sering didengar? Mengapa? 99’ers, Oz, Ardan 20. Acara yang paling sering didengar? Mengapa? Lagu 21. Jam berapa anda biasa mendengarkan radio? Mengapa? Saat berangkat kerja, dan pulang kantor 22. Akrab dengan Internet? Situs yang biasa dibuka? Email, Youtube, Friendster, Facebook, download game
Nama : Umi Ryantici Bazar Usia : 26 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta Jenis Kelamin : Perempuan
23. Pusat Perbelanjaan yang biasa dikunjungi? Mengapa? Parisj Van Java dan Istana Plaza karena dekat rumah 24. Pernah melihat/mendengar iklan Telkomvision? Dimana? Berapa kali? Sekitar 1 kali di Televisi dan 1 kali di Radio 25. Apakah Pesannya mudah dipahami? Mudah 26. Apakah anda menyukai cara penyampaian iklan Telkomvision? Tidak Komunikatif 27. Setelah melihat iklan, apakah anda berminat berlangganan? Awalnya berminat, tapi tidak jadi karena repot 28. Kesan apa yang paling anda ingat dari suatu iklan? Lucu dan tidak kampungan dan catchy 29. Persepsi mengenai produk Telkomvision? Perangkatnya memberatkan, sistem prabayar merepotkan 30. Setelah melihat pemaparan Telkomvision, berminat menggunakan Telkomvision? Alasan? Tidak karena harga perangkat mahal 31. Mengurutkan paket-paket Telkomvision? Metropolitan, Populer, Musik
LAMPIRAN D KUESIONER
Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/I responden
4.
{ } Kurang dari 100.000 { }100.000 ≤ X ≤ 300.000 { }300.000 ≤ X ≤ 500.000
Saya memahami sepenuhnya, bahwa waktu Bapak/Ibu/Saudara/I sangat terbatas dan berharga. Walaupun demikian saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/Saudara/I untuk dapat membantu penelitian kami dengan mengisi kuisioner ini. Kuisioner ini disusun dalam rangka Penelitian untuk Perumusan Strategi Promosi Televisi Berlangganan Prabayar untuk Segmen Residensial di Kotamadya Bandung.
Petunjuk Umum 1. Pada umumnya anda hanya diperbolehkan menjawab satu pilihan jawaban. Kecuali pada pertanyaan tertentu anda boleh menjawab lebih dari satu jawaban. Perhatikanlah petunjuk khusus yang terdapat pada pertanyaan kuisioner. 2. Bacalah pertanyaan dengan seksama sebelum memilih/menuliskan jawaban. 3. Isilah sesuai dengan keadaan/pendapat pribadi anda dengan memberikan tanda ( √ ) di kolom yang telah disediakan. 4. Dimohon untuk mengisi kuisioner ini dengan lengkap. Kelengkapan anda dalam menjawab setiap pertanyaan akan mempengaruhi keabsahan dan validitas pengolahan data hasil kuisioner. Jenis Kelamin Anda : L / P
Berapa lama rata- rata anda memiliki waktu luang setiap harinya?
6.
Aktivitas apa yang biasanya anda lakukan di waktu luang?
7.
Berapa Jumlah Pesawat Televisi yang anda miliki di rumah?
8.
Berapa lama anda menonton televisi setiap harinya?
9.
Apakah anda merupakan pelanggan dari salah satu operator televisi berbayar?
(Lingkari Salah Satu Jawaban)
Bagian 1: Karakteristik Segmen Pasar 1.
Usia Anda
{ }<18 { } 18-25 { }26-35 { }36-45 { }46-55 { }>55
2.
Pekerjaan Anda saat ini :
3.
Rata-rata pengeluaran Anda perbulan :
{ } Pegawai Negeri { } Profesional (pengacara, dokter dll) { } Pegawai Swasta { } Wiraswasta { } Lainnya, …………………….. { } Kurang dari 500.000 { }500.000 < X < 700.000 { } 700.000 < X < 1,5 juta
{ } 1,5 juta < X < 2 juta { }2 juta < X < 3 juta { } Diatas 3 juta
{ }500.000 ≤ X ≤ 700.000 { }700.000 ≤ X ≤ 1 juta { } Diatas 1 juta
5.
Hasil dari kuisioner ini hanya digunakan untuk keperluan ilmiah, sehingga semua jawaban akan dijamin kerahasiaannya. Hormat Saya, Eko Prasetyo NIM : 29106418
Rata-rata pengeluaran untuk hiburan(rekreasi, nonton bioskop, dan lain-lain) dalam sebulan :
{ }< 1 Jam { } antara 2 – 3 jam { }antara 1 – 2 jam { } antara 3 – 4 jam { }Membaca { }Menonton TV { }Tidak Ada { }1 Buah
{ }Olahraga { }Ke Mall { } 2 Buah { } 3 Buah
{ }> 4 jam
{ }Rekreasi { }Lainnya { }Nonton Bioskop { }> 3 Buah
{ }< 1 Jam { } antara 2 – 3 jam { }antara 1 – 2 jam { } antara 3 – 4 jam
{ }> 4 jam
{ }Ya (ke Pertanyaan 11 & 12) { }Tidak (ke Pertanyaan 10 & 12)
10. Yang menjadi alasan anda tidak berlangganan televisi berbayar?
{ }Mahal { }Meragukan kualitas layanan { }Proses Pemasangan dan Penggunaan yang rumit { }Merasa cukup dengan saluran TV yang sudah ada (RCTI, SCTV, dll) { }Lainnya, sebutkan ……………………..
Page 1 of 3
11. Operator televisi berbayar langganan anda:
{ }Indovision { }Astro { }Megavision
{ }IM2 { }Lainnya, sebutkan:………… { }Firstmedia/Kabelvision { }Telkomvision
12. Mohon beri tanda silang(X) pada salah satu kolom tingkat kepentingan yang disediakan yang sesuai dengan prioritas anda dalam memilih suatu produk televisi berbayar (jika anda tidak berlangganan, mohon berikan pendapat jika seandainya anda akan berlangganan) No.
Atribut
1
Tingkat Kepentingan 2 3 4 5
1 Harga Perangkat (Decoder dan Antena) Yang Terjangkau 2 Tersedia Paket Prabayar (Seperti Voucher Handphone) 3 Harga Paket Prabayar (Voucher) Terjangkau 4 Paket Prabayar Bervariasi 5 Jumlah Saluran Paket Prabayar Banyak 6 Kualitas Tayangan yang Baik di Segala Cuaca Jaminan Kontinuitas Layanan (Siaran tidak diputus apabila pelanggan 7 tidak membeli dan mengisi voucher) 8 Image Perusahaan Penyedia Layanan
1 = Sangat Tidak Penting 3 = Biasa Saja 5 = Sangat Penting 2 = Tidak Penting 4 = Penting 13. Apakah anda mengetahui tentang produk televisi berbayar Telkomvision?
{ }Ya
17. Apakah Anda menyukai pesan yang ditampilkan dalam iklan tersebut?
{ }Sangat Tidak menyukai { }Tidak menyukai
{ }Biasa Saja { }Sangat menyukai { }Menyukai
18. Setelah melihat/mendengar iklan tersebut, apakah Anda berminat untuk menggunakan produk Telkomvision
{ }Tidak Berminat { }Biasa Saja { }Sangat Berminat { }Kurang Berminat { }Berminat
19. Kesan apa yang paling Anda ingat dari suatu iklan ?
{ }Pesan yang Disampaikan iklannya { }Musiknya { }Daya Tarik Humornya { }Siapa yang menyampaikan iklan tsb { }Lainnya: ……………………………….
{ }Tidak
BAGIAN III: Iklan Telkomvision 14. Pernahkah sebelumnya Anda melihat/mendengar iklan produk Telkomvision?
{ }Belum pernah (langsung ke no.33) { }1 – 3 kali
{ }4 – 6 kali { }7 – 10 kali
{ }> 10 kali
15. Apabila Anda pernah melihat/mendengar iklan produk Telkomvision, dimana Anda melihatnya ? (boleh lebih dari satu jawaban)
{ }Koran { }Majalah
{ }TV { }Brosur
{ } Radio
16. Setelah Anda melihat/mendengar iklan produk Telkomvision, apakah pesan yang ingin disampaikan mudah untuk dipahami?
{ }Sangat Tidak Mudah { }Tidak mudah
{ }Biasa Saja { }Sangat mudah { }Mudah
Page 2 of 3
Bagian IV (Pasar Potensial dan Pasar Tersedia TV Satelit (DTH) TELKOMVision) TV Satelit Prabayar dari TELKOMVision atau disebut juga Direct to Home (DTH)
-
Apabila pelanggan tidak mengisi voucher karena lupa atau karena alasan lain, pelanggan masih bisa menikmati siaran televisi nasional seperti Trans TV, SCTV, dan lainnya, serta stasiun televisi lokal daerah seperti Bandung TV, STV, dll.
Prepaid Telkomvision, adalah produk televisi berbayar dari PT Indonusa Telemedia, anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Telkomvison menawarkan
Selain itu tersedia paket kombinasi dari saluran-saluran televisi di atas yang berisi
tayangan saluran televisi kelas dunia, yang dikemas dalam berbagai paket menarik:
99.000.-, Rp. 150.000.-, dan Rp. 300.000.- (Combo 29 channel) per bulan. Untuk
Paket Dunia Anak
Film Laris
Berita
Metropolitan
Film Pelangi Musik Olahraga
Pendidikan
Paket Laga Populer
Channel Nickelodeon Disney Channel Cartoon Network HBO HBO Signature Cinemax CNN BBC World CNBC News World Star World Music Television (MTV) Discovery Travel and Living Asian Food Channnel Hallmark Star Movies KBS World Celestial Movies Music Television (MTV) Channel V ESPN Star Sports Ten Sports National Geographic Discovery Channel Animal Planet AXN Animax Discovery Real Time E! Entertainment Fashion TV
Harga
Keterangan
Rp50,000
Rp65,000
Rp30,000
Rp50,000 Pelanggan Membayar Per Rp65,000 Paket Rp65,000 Rp60,000
Rp40,000
Rp60,000 Rp50,000
lebih dari 12 kombinasi saluran televisi dengan harga paket bervariasi yaitu dari Rp. dapat menikmati layanan Telkomvision, pelanggan cukup membeli perangkat decoder dan parabola dengan harga Rp. 1.700.000.- (perangkat menjadi milik pelanggan). 20. Mohon beri tanda silang(X) pada salah satu kolom Pendapat Anda yang disediakan dibawah ini yang sesuai dengan pendapat atau persepsi anda terhadap variabel-variabel produk Telkomvision berikut ini: No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Atribut
1
1 = Sangat Tidak Menarik 2 = Tidak Menarik
3 = Biasa Saja 4 = Menarik
{ }Ya
{ }Tidak, alasan…………………………..
22. Mohon urutkan dari nomor 1 (prioritas utama) hingga nomor 10 (prioritas terakhir), paket-paket acara (Dunia Anak, Metropolitan, dll ) yang akan anda beli, apabila anda berlangganan paket TV Satelit Prabayar Telkomvision (apabila tidak berlangganan, mohon urutkan seandainya anda akan berlangganan): 1. ................
4. ................
7. ..............
dibandingkan operator televisi berbayar lainnya adalah:
2. ................
5. ................
8. ………...
3. ................
6. .................
9 ………....
Memberikan kemudahan pembayaran dengan sistem voucher isi ulang prabayar seperti pengisian pulsa handphone.
-
Harga voucher yang bervariasi dan terjangkau (harga mulai dari Rp. 30.000.-). Lebih tahan terhadap gangguan cuaca, sehingga pelanggan masih bisa
5 = Sangat Menarik
21. Setelah membaca uraian di atas, apakah anda berminat berlangganan produk TV Satelit Telkomvision?
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh produk TV Satelit Prabayar Telkomvision -
Pendapat Anda 2 3 4 5
Harga perangkat (decoder dan antena) Telkomvision Keberadaan Paket Prabayar Telkomvision Harga Paket Prabayar (Voucher) Telkomvision Paket Prabayar Telkomvision yang bervariasi Jumlah saluran televisi dalam Paket Prabayar Telkomvision Kualitas Layanan Telkomvision di segala cuaca Jaminan Kontinuitas Layanan Telkomvision (masih dapat menikmati saluran televisi lokal dan nasional bila tidak mengisi voucher) Image perusahaan penyedia layanan Telkomvision (PT Telkom)
10. .....................
-Terima Kasih Atas Kerjasama dan Bantuan Anda-
menikmati tayangan Telkomvision dalam cuaca buruk dengan baik.
Page 3 of 3
LAMPIRAN E HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
HASIL UJI VALIDITAS TINGKAT KEPENTINGAN
TINGKAT PERSEPSI
HASIL UJI RELIABILITAS TINGKAT KEPENTINGAN Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
105 0 105
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .807
N of Items 8
TINGKAT PERSEPSI Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
105 0 105
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .805
N of Items 8
% 100.0 .0 100.0
LAMPIRAN F DATA KUESIONER
Coding Kuesioner Tingkat Kepentingan Kepentingan Harga Kepentingan Tersedia Kepentingan Harga Perangkat Paket Prabayar Paket Prabayar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
5 3 3 4 3 5 2 1 5 1 5 5 5 3 5 3 3 4 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 2 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 3 5 5 3 4 2 5
3 3 4 2 5 3 2 4 4 1 4 3 2 3 3 3 4 3 5 3 2 2 2 2 3 5 4 1 1 3 2 4 4 4 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 5 4 2 3
3 3 5 2 5 4 2 4 5 1 5 4 2 3 5 3 4 3 5 3 2 5 2 2 3 5 5 2 1 3 5 5 4 5 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4 5 5
Kepentingan Variasi Paket Prabayar 3 3 4 3 4 4 2 2 5 1 4 2 3 3 5 3 4 4 5 3 3 5 2 2 3 5 5 2 1 3 4 5 3 4 2 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5
Kepentingan Jml Saluran
Kepentingan Kualitas Layanan
Kepentingan Jaminan Kontinuitas Layanan
Kepentingan Image Perusahaan
3 3 4 3 4 5 5 1 5 1 5 5 4 5 5 3 4 4 5 4 5 5 2 4 5 5 5 2 3 4 4 5 5 5 2 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 5 3 4 5 4 3 2 5
5 5 5 5 4 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
3 4 5 3 4 3 5 1 5 2 4 2 3 4 5 3 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 1 5 5 5 2 4 1 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 3 3 3 5 5 4 5 5
4 4 3 5 4 2 2 1 4 5 4 4 3 3 5 3 4 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 5 2 4 4 3 3 5 4 2 3 4 5 4 4 3 4 5 4 5 3 3 3 5 3 5 4 5 5
Lanjutan coding Kuesioner Tingkat Kepentingan 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105
3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 3 3 4 1 1 4 5 4 2 4 4 1 5 3 1 4 4 5 4 3 4 3 5 2 4 5 5 5 2 5 4
5 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 1 3 4 3 4 2 5 2 2 2 1 2 3 4 4 2 4 4 1 1 4 1 4 3 3 4 2 4 2 3 1 4 3 5 4 2 4 2
5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 1 4 5 3 5 3 5 2 2 4 1 4 5 5 4 2 4 4 1 2 3 1 5 5 5 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 2 5 2
4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 1 4 3 4 4 4 5 2 2 2 2 5 4 5 5 2 3 3 1 3 2 3 3 3 4 4 4 5 3 5 2 3 3 4 1 2 3 2
5 5 5 4 3 4 5 4 4 4 3 5 2 4 3 5 4 5 5 4 4 4 2 5 5 5 5 2 4 4 5 5 2 1 5 2 5 4 4 4 3 5 5 4 5 4 1 5 3 1
5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 2 3 5 5 5 2 5 4 5 4 4 1 5 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 1 3 5 5
4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 3 4 3 3 4 4 5 2 5 5 5 2 3 1 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 3 4 5 5 3
3 5 3 4 5 4 2 4 3 2 4 5 3 4 5 4 4 3 5 5 3 4 1 3 5 4 5 2 5 4 5 5 4 1 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 5 2 4 5 4 5
Coding Kuesioner Tingkat Persepsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
Persepsi Harga Perangkat
Persepsi Tersedia Paket Prabayar
Persepsi Harga Paket Prabayar
Persepsi Variasi Paket Prabayar
Persepsi Jml Saluran
4 3 5 4 3 5 5 3 5 1 2 5 3 4 5 3 3 4 4 3 1 5 1 3 3 4 3 5 3 4 4 1 3 2 1 2 3 4 3 3 3 2 3 4 4 1 1 3 2 3 4 3 2 2 5
4 3 4 3 4 3 5 2 5 1 5 3 4 3 5 3 4 4 5 3 4 5 3 3 5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 4 2 3
4 3 5 3 4 4 5 4 5 1 5 4 3 3 5 3 4 4 5 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 5 5 4 5 2 4 5 4 3 5
4 3 4 3 4 3 5 2 5 1 5 2 2 3 5 3 3 2 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 5 3 4 3 3 4 3 4 5 5 5 3 5 4 4 3 4 5
4 3 4 3 3 4 5 3 5 1 4 5 2 4 5 3 3 4 5 3 4 4 5 3 5 4 4 3 2 4 4 3 4 5 4 4 3 4 3 5 4 3 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 2 3 5
Persepsi Kualitas Layanan 4 3 5 3 3 5 5 4 5 1 5 5 2 4 5 3 4 5 5 3 3 4 5 3 5 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 5 3 5 4 3 3 4 4 5 4 5 4 3 4 5 3 4 5
Persepsi Jaminan Kontinutas Layanan 4 3 5 3 4 3 5 2 5 1 5 2 3 3 5 3 3 5 5 3 3 5 5 3 4 5 4 3 3 3 4 3 3 5 2 4 3 5 3 5 3 3 3 4 4 5 5 5 3 4 4 5 3 5 5
Persepsi Image Perusahaan 4 3 4 4 3 2 1 1 5 1 4 4 3 3 5 3 4 3 4 4 3 5 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 1 5 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 5 2 4 4 4 5 3 5 5
Lanjutan Coding Kuesioner Tingkat Persepsi 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105
2 3 4 4 3 3 3 4 2 3 2 4 3 1 3 2 3 3 1 4 4 4 2 1 3 3 1 2 2 4 3 2 3 1 3 1 2 3 2 1 3 1 1 2 1 1 5 3 5 4
3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 5 2 3 5 4 3 4 3 3 3 4 5 2 3 4 1 4 2 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 2 3 2 4 3 3 4 2 4 3
4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 5 4 2 3 5 4 3 3 3 4 4 5 5 3 3 3 1 3 3 4 3 4 3 1 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2
5 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 3 5 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 5 2
2 3 3 4 3 4 3 5 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 3 3 4 5 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 4 5 3
3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 3 4 4 2 3 3 5 5
3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 3 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 4 3 3 2 5 4
4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 5 4 3 3 4 4 4 5 3 3 4 5 4 5 4 3 4 3 4 5 3 4 4 4 2 3 3 3 4 5 2 3 1 4 1
LAMPIRAN G HASIL REKAPITULASI VARIABEL DEMOGRAFIS RESPONDEN
Hasil Rekapitulasi Variabel Demografis Responden Jenis Kelamin Responden Pria Wanita Total
Frequency Percent Valid Percent
Usia Responden 18 - 25 Tahun 26 - 35 Tahun 36 - 45 Tahun 46 - 55 Tahun Total
Frequency Percent Valid Percent
Pekerjaan Responden Pegawai Negeri Pegawai Swasta Wiraswasta Profesional Lainnya Total
Frequency Percent Valid Percent
Pengeluaran Responden dalam Sebulan < 500.000.500.000 <= X <= 700.000 700.000 < X <= 1.500.000 1.500.000 < X <= 2.000.000 2.000.000 < X <= 3.000.000 > 3.000.000 Total
Pengeluaran untuk Hiburan dalam Sebulan < 100.000 100.000 <= X <= 300.000 300.000 < X <= 500.000 500.000 < X <= 700.000 700.000 < X <= 1.000.000 > 1.000.000 Total
71 34 105
39 54 7 5 105
8 43 6 7 41 105
67.6 32.4 100.0
37.1 51.4 6.7 4.8 100.0
7.6 41.0 5.7 6.7 39.0 100.0
67.6 32.4 100.0
37.1 51.4 6.7 4.8 100.0
7.6 41.0 5.7 6.7 39.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent 4 11 32 24 20 14 105
3.8 10.5 30.5 22.9 19.0 13.3 100.0
3.8 10.5 30.5 22.9 19.0 13.3 100.0
Frequency Percent Valid Percent 14 40 21 14 11 5 105
13.3 38.1 20.0 13.3 10.5 4.8 100.0
13.3 38.1 20.0 13.3 10.5 4.8 100.0
Cumulative Percent 67.6 100.0
Cumulative Percent 37.1 88.6 95.2 100.0
Cumulative Percent 7.6 48.6 54.3 61.0 100.0
Cumulative Percent 3.8 14.3 44.8 67.6 86.7 100.0
Cumulative Percent 13.3 51.4 71.4 84.8 95.2 100.0
Lama Waktu Luang yang Dimiliki Responden dalam Sehari < 1 Jam 1 - 2 Jam 2 - 3 Jam 3 - 4 Jam > 4 Jam Total
Jumlah Pesawat Televisi yang Dimiliki Responden 1 Buah 2 Buah 3 Buah > 3 Buah Total
Frequency Percent Valid Percent 2 23 31 26 23 105
1.9 21.9 29.5 24.8 21.9 100.0
1.9 21.9 29.5 24.8 21.9 100.0
Frequency Percent Valid Percent 36 37 16 16 105
34.3 35.2 15.2 15.2 100.0
34.3 35.2 15.2 15.2 100.0
Lama Responden Menonton Televisi Dalam Sehari Frequency Percent Valid Percent < 1 Jam 1 - 2 Jam 2 - 3 Jam 3 - 4 Jam > 4 Jam Total
Pelanggan dari Operator Televisi Ya Tidak Total
Mengetahui Produk Telkomvision Ya Tidak Total
Berminat Berlangganan Telkomvision Ya Tidak Total
10 39 32 18 6 105
9.5 37.1 30.5 17.1 5.7 100.0
9.5 37.1 30.5 17.1 5.7 100.0
Frequency Percent Valid Percent 29 76 105
27.6 72.4 100.0
27.6 72.4 100.0
Frequency Percent Valid Percent 54 51 105
51.4 48.6 100.0
51.4 48.6 100.0
Frequency Percent Valid Percent 24 81 105
22.9 77.1 100.0
22.9 77.1 100.0
Cumulative Percent 1.9 23.8 53.3 78.1 100.0
Cumulative Percent 34.3 69.5 84.8 100.0
Cumulative Percent 9.5 46.7 77.1 94.3 100.0
Cumulative Percent 27.6 100.0
Cumulative Percent 51.4 100.0
Cumulative Percent 22.9 100.0