80
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, M., 1996. Teknik Kromatografi Untuk Analisis Bahan Makanan:10, 15-16. Penerbit Andi, Yogyakarta. Alvianti, F., Mukhtar, R. dan Marianne, 2012. Penghambatan Degranulasi Mastosit Tersensitisasi Aktiv oleh Curcuma mangga Val. & Zijp. pada Mencit Secara In vitro. Journal of Pharmaceutics and Pharmacology 1 (1): 44-54. Arbiastutie, Y., 2010. Analisis Komunitas Tumbuhan Bawah dan Potensinya Sebagai Penghasil Senyawa Sitotoksik Di Taman Nasional Danau Sentarum. Tesis: Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Astuti, I. P. dan Munawaroh, E., 2002. Nilai Guna Mentha arvensis Linn. Sebagai Tumbuhan Obat di Jawa dan Upaya Konservasinya di Kebun Raya Bogor. Prosiding Simposium Nasional II Tumbuhan Obat dan Aromatik. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, Bogor. Badan perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2010. National REDD+ Strategy. Bappenas, Jakarta. Balittro, 1990. Laporan Penelitian Perakitan Teknologi Tepat Guna Tanaman TemuTemuan Menunjang Intensifikasi Tanaman Obat di Jawa Tengah. BAPPEDA Kabupaten Kulon Progo, 2009. Peta Wilayah Kabupaten Kulon Progo. Yogyakarta. BPDAS Serayu Opak Progo, 2009. Data Jenis Tanah di Kabupaten Kulon Progo, BPDAS Serayu Opak Progo, Yogyakarta. BPS, 2010. Data Kependudukan 2010. Badan Pusat Statistik, Jakarta. BPS, 2010. Kulon Progo Dalam Angka 2010. Badan Pusat Statistik, Yogyakarta. BPS, 2011. Kulon Progo Dalam Angka 2011. Badan Pusat Statistik, Yogyakarta. BPS, 2012. Kulon Progo Dalam Angka 2012. Badan Pusat Statistik, Yogyakarta.
81
Budi, 2012. Pengetahuan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Pekarangan dan Tegalan di Perbukitan Menoreh Kabupaten Kulon Progo. Tesis: Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Cannell, J. P. R. (Ed), 1998. Natural Products Isolation. Humana Press Inc, New Jersey. De Foresta, H. dan Minchon, G., 1997. The Agroforest Alternative to Imperata Grassland: When small holder agriculture and forestry reach sustainability. Agroforestry System, Published by ICRAF, ORSTOM, CIRAD-CP and The Foundation. De Foresta, H., Kusworo, A., Minchon, G., dan Djatmiko, W. A., 2000. Ketika Kebun Berupa Hutan: Agroforest khas Indonesia, sebuah sumbangan masyarakat. ICRAF, Bogor. DEPKES, 1986. Sediaan Galenik. Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Dharmono, 2007. Kajian Etnobotani Tumbuhan Jalukap (Centella asiatica L.) Di Suku Dayak Bukit Desa Haratai 1 Loksado. BIOSCIENTIAE Vol. 4 (2): 71-78 < http://bioscientiae.unlam.ac.id.> (Diakses 15 Mei 2013). Dinas Kesehatan Kab. Kulon Progo, 2005. Laporan Hasil Survei Vektor Malaria. Dombois, D. M. dan Ellenberg, F., 1974. Aim and Methods of Vegetation Ecology. John Willey and Sons, Canada. Efendi, D. S. dan Emmyzar, 1997. Pemeliharaan Tanaman Jahe. Monograf (3): 84-91. Fauziah, M., 1999. Temu-temuan dan Empon-emponan: Budidaya dan Manfaatnya. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Gusmaini, Yusron, M., dan Januwati, M., 2004. Teknologi Perbanyakan Benih Sumber Temu Mangga: Perkembangan Teknologi TRO XVI (1), (Diakses 19 Juni 2013). Hafild, N. A. dan Aniger, A., 1984. Lingkungan Hidup di Hutan Hujan Tropika. Cetakan 1. Penerbit Sinar Harapan, Jakarta. Hairiah, K., Sardjono, M. A., dan Sabarnurdin, S., 2003. Pengantar Agroforestri. Indonesia World Agroforestry Centre (ICRAF), Southeast Asia Regional Office, Bogor.
82
Hana,
M. N., 2011. Kegunaan Senyawa Benzena dan Turunannya. (Diakses 22 Juni 2013).
Harborne, J. B., 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Diterjemahkan oleh Padmawinata, K. dan Soediro, I. Penerbit ITB Bandung. Heldt, H. W., 1997. Plant Biochemistry and Molecular Biology. Oxford University Pers, New York. Huxley, P., 1999. Tropical Agroforestry. Blacwell Science. Ilyas, S., 2010. Upaya Pengembangan Tanaman Obat Asal Sumatera Utara Melalui Riset Biomedis. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Universitas Sumatera Utara, Medan. Indriyanto, 2006. Ekologi Hutan. Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta. Kusmana, C. dan Istomo, 1995. Ekologi Hutan. Laboratorium Kehutanan. Fakultas Kehutanan. Intitut Pertanian Bogor, Bogor. Jawetz, E., Melnick, J. L., dan Adelberg, E.A. 1986. Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan. Diterjemahkan oleh Tanang H. 382-383. EGC, Jakarta. Karshaw, K. A., 1973. Quantitative and Dynamic Plant Ecology. Edward Arnold, London. Kumar, B. M. dan Nair, P. K. R., 2004. The enigma of tropical homegardens. Agroforest. Syst. Kurniawati, A., Darusman, L. K., dan Rachmawaty, R. Y., 2005. Pertumbuhan, Produksi dan Kandungam Triterpenoid Dua Jenis Pegagan (Centella asiatica L.) (Urban) Sebagai Bahan Obat pada Berbagai Tingkat Naungan. Bul. Agron. 33 (3): 62-67. Kusdarwati, R., Sari, L. dan Mukti, A. T., 2010. Daya Antibakteri Ekstrak Buah Adas (Foeniculum vulgare) Terhadap Bakteri Micrococcus luteus Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol. 2 (1).
83
Kusmana C. 1995. Teknik Pengukuran Keanekaragaman Tumbuhan. Pelatihan Tehnik Pengukuran dan Monitoring Biodiversity di Hutan Tropika Indonesia. Bogor: Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Kusumaningtyas, E., Astuti, E., dan Darmono, 2008. Sensitivitas Metode Bioautografi Kontak dan Agar Overlay Dalam Penentuan Senyawa Antikapang. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol 6 (2) : 75-79. Lundgren, B. O. dan Raintree, J. B., 1982. Sustained Agroforestry. In Nestel B (Ed.). 1982. Agricultural Research for Development. Potentials and Challenges in Asia. ISNAR, The Hague, The Netherlands. Mariani, L., 2011. Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Polifenol Dalam Kulit Biji Kakao dan Potensinya Sebagai Antioksidan. Tesis: Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Marsono, D., 1977. Diskripsi Vegetasi dan Tipe-Tipe Vegetasi Tropika. Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Martin, G. J., 1998. Etnobotani. Diterjemahkan oleh Maryati, M. Natural History Publications (Borneo), Kinabalu dan WWF (International) Gland, Switzerland. Master, J., 2012. Faktor-Faktor Lingkungan yang Berhubungan Dengan Pertumbuhan Tanaman. (Diakses 19 Juni 2013). McNaughton, S.J., dan Wolf, L. L., 1990. Ekologi Umum . Pringgoseputro S, B Srigandono, penerjemah. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Terjemahan dari: General Ecology. Mulya, M., dan Suherman, 1995, Analisis Instrumen. Airlangga University Press, Surabaya. Mustarichie, R., Musfiroh, I., dan Levita, J., 2011. Metode Penelitian Tanaman Obat: Teori dan Implementasi Penelitian Tanaman Untuk Pengobatan. Widya Padjadjaran, Bandung. Nair, P. K. R., 1993. An Introduction to Agroforestry. Kluwer Academic Publisher.
84
Nair, P. K. R., Gordon, A. M., dan Losada, M. R. M., 2008. Agroforestry. Ecological Engineering. Nasution, U., 1981. Inventarisasi Gulma di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Hubungannya Dengan Pengelolaan Gulma. Prosiding Kongres ke-6 Himpunan Ilmu Gulma Indonesia, Medan. Nurcholis, W., 2008. Profil Senyawa Penciri dan Bioaktivitas Tanaman Temulawak Pada Agrobiofisik Berbeda. Tesis: Institut Pertanian, Bogor. Odum, E. P., 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga . Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Oosting, H. J., 1956. The Study of Communites” an Introduction to Plant Ecology. W.H. Freeman and Company. San Francisco and London. Prasetyono, D. S., 2012. A-Z Daftar Tanaman Obat Ampuh Di Sekitar Kita. Penerbit Flashbook, Yogyakarta. Pratiwi, S. T., 2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Erlangga, Jakarta. Pribadi, E. R., 2009. Pasokan dan Permintaan Tanaman Obat Indonesia Serta Arah Penelitian dan Pengembangannya. Perspektif Vol. 8(1): 52-64. Pujimulyani, D., Wayzka, A., Anggrahini, S., dan Santoso, U., 2004. Antioxidantive Properties of White Saffron Extract (Curcuma mangga Val.) in The βCarotene Bleaching and DPPH-Radocal Scavenging Methods. Indonesian Food and Nutrition Progress. II (2): 35-40. Quenther, E., 1984. The Essential Oil, Vol. II. Van Rostrand Reinhold Company, New York. Rahardjo, M., dan Rosita, S. M. D., 2003. Agroekosistem Tanaman Obat. Jurnal Bahan Alam Indonesia 2 (3): 89-95. Ramstad, E., 1959. Modern Pharmacognosy. Black isto ne Divisio n, McGraw Hill Book Co, Inc, London. Ruangsang, P., Tewtrakul, S. dan Reanmongkol, W., 2010. Evaluation of The Analgesic and Anti-inflammantory Activities of Curcuma mangga Val and Zijp Rhizomes. The Japanese Society of Pharmacognosy and Springer. J Nat Med (2010) 64:36–41.
85
Rumiyati, Sismindari dan Widyastuti, S. M., 2002. Toksisitas Ekstrak Air Tubuh Buah Ganoderma sp. Terhadap Larva Udang Artemia salina Leach. Majalah Farmasi Indonesia 13 (1): 44-49. Salle, A. J., 1961. Fundamental Principles of Bacteriology: Fifth Edition. McGrawHill. Inc., New York-Toronto-London: 734-719. Sarjono, P. R., dan Mulyani, N. S., 2007. Aktivitas Antibakteri Rimpang Temu Putih (Curcuma mangga Val.). Jurnal Sains dan Matematika (JSM) 15 (2): 8993. Sartinah, A., 2011. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Antibakteri Dari Daun Petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) De Wit.). Tesis: Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Setiabudy, R. dan Gan, V. H. S., 1995. Pengantar Antimikroba dalam Farmakologi dan Terapi: Edisi Keempat. Penerbit Ganiswara, S.G. Universitas Indonesia, Jakarta. Setyawan, A. D., 2003. Keanekaragaman Kandungan Minyak Atsiri Rimpang Temutemuan (Curcuma). Biofarmasi 1 (2):44-49. Soemarwoto, O., 2001. Ekologi, Lingkungan dan Pembangunan. Penerbit Djambatan, Jakarta. Soerianegara, I. dan Indrawan, A., 2005. Ekologi Hutan Indonesia. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Soetrisno, K., 1998. Silvika (Bahan Kuliah). Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Samarinda. Sudarsono, 2004. Komponen Utama Minyak Atsiri Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Perbandingan Kadar Relatif. Berkala Ilmiah Biologi III (3). Sudiarto, Kuswara, M. U., Dediwan, Hernani, Januwati, M., Rahardjo, M., Yusron, M., Rosita S. M. D., Pribadi, E. R., Moko, H., Mulya, K., Dachlia, L., Tresnawati, E., Syukur, C., Nurmaslahah, Sitepu, D dan Winarti, C., 1998. Peningkatan produktivitas dan mutu tanaman obat untuk bahan baku industry fitofarmaka. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.
86
Sumantoro, P. 2012. Serangan Hama Kutu Lilin (Pineus borneri Annand) pada Tanaman Uji Keturunan Pinus merkusii Generasi II Umur 9 Tahun di Tampomas, Sumedang. Tesis: Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sumartono, S. S., 1985. Daun Brugmansia candida Pers. Isolasi dan Identifikasi Kandungan Alkaloida Utamanya. Tesis: Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Suryanto, P., Tohari dan Sabarnurdin, M. S., 2005. Dinamika Sistem Berbagi Sumberdaya (Resources sharing) Dalam Agroforestri: Dasar Pertimbangan Penyusunan Strategi Silvikultur. Ilmu Pertanian 12 (2): 165 – 178. Tjitrosoedirdjo, S., Utomo, I. H., dan Wiroatmodjo, J., 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. BIOTROP-Gramedia, Jakarta. Tripathi, A.K., Verma, R. K., Gupta, A. K., Gupta, M. M. dan Khanuja, S. P., 2006. Quantitative Determination of Phyllanthin and Hypophyllanthin in Phyllanthus Species by High Performance Thin Layer Chromatography, Phytochemical Analysis17: 394-397. Utami, S. R., Verbist, B., Van Noordwijk, M., Hairiah, K., Sardjono, M. A., 2003. Prospek penelitian dan Pengembangan Agroforestri di Indonesia. Bahan Ajar Agroforestri 9. World Agroforestry Centre (ICRAF), Bogor. Utomo, S., 2012. Kajian Biofisik Agroforestri Kapulaga (Amomun cardomomum Willd.) di Hutan Rakyat Pegunungan Menoreh Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Tesis: Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Wahyuono, S. dan Sudarsono, 1994. Penetapan Kadar Kandungan Utama Simplisia Kayu Angin (Usnea misaminensis (Vain). Not, Famili Usneaceae) dari Pabrik Jamu dan Pasar Secara Densitometri. Majalah Farmasi Indonesia 5 (2): 59-68. Whitmore, T. C., 1975. Tropical Rainforest of the Far East. Clarendon Press, Oxford. Wikipedia, 2013. Staphylococcus aureus. http://id.wikipedia.org/wiki/Staphylococcus_aureus#cite_refHoneyman_4-0. (Diakses 2 Juli 2013). Wright, A.E., 1998. Isolation of Marine Natural Product, in : Natural Product Isolation, Edited by Richard J.P., Cannel, Humana Press, New Jersey.
87
Zuhud
dan Haryanto, 1994. Hutan Tropika Indonesia Sebagai Sumber Keanekaragaman Plasma Nuftah Tumbuhan Obat. Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Hutan Tropik Indonesia, IPB-LATIN, Bogor.