DAFTAR PUSTAKA Adjirni dan saruni (2006). Penelitian Antiinflamasi dan Toksisitas Akut Ekstrak Akar Pepaya (Carica papaya L.) Pada Tikus Putih. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran. 129(3): 42-44. Anderson, J.W., Nicolosi R.J., and Borzelleca J.F. (2005). Glucosamine Effects In Humans: A Review Of Effects On Glucose Metabolism, Side Effects, Safety Considerations And Efficacy. Food and Chem Toxicol. 43(18): 675-687. Anggraini, D.R. (2008). Gambaran Makroskopik dan Mikroskopik Hati dan Ginjal Mencit Akibat Pemberian Plumbum Asetat. Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Halaman 52. Anonim. (2013). Pepaya. Diakses tanggal 20 September http://klinikpengobatanalami.wordpress.com/2013/05/18/pepaya/
2013.
Anonymous. (2009). Reference Values for Laboratory Animals, Normal Hematology Values. Reseach Animal Resources. University of Minnesota. Page 275. Arifin, H., Leny, S., dan Netty, M. (2006). Kajian Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Capo (Blumea Balsamifera L.) Dan Pengaruhnya Terhadap Gambaran Histologi Ginjal Mencit Putih Jantan. Jurnal Media farmasi. 14(2): 120-124. Bauer, J.D. (1982). Clinical Laboratory Methods. 9th edition. The C.V. Mosby Company, London. page 578. Budiman, A., Wulandari, R.S., dan Darma, E. (2010). Uji Aktivitas Antijerawat Sediaan Krim Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dan Madu Terhadap Bakteri Propionibacterium acne. Jurnal Farmaka. 8(2): 211-217. BPOM. (2010). Acuan Sediaan Herbal. Volume Kelima Edisi Pertama. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Deputi Bidang Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen. Halaman 74. BPOM. (2008). Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Deputi Bidang Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen. Halaman 20. Cheville, N.F. (1999). Introduction to Veterinary Pathology. Ed ke-2. Iowa: Iowa State University Press. Page 214. Dellmann, H.D., dan Brown, E. (1992). Buku Teks Histologi Veteriner I dan II. Penerjemah: Hartono. Jakarta: Universitas Indonesia. Halaman 376. Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 7, 33, 744, 748.
Universitas Sumatera Utara
Dewoto, H.R. (2007). Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka. Jurnal Maj Kedokt Indon. 57(7): 205-211. Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3-5, 10-11. Donatus, A.I. (2001). Toksikologi Dasar. Yogyakarta: Fakultas Biofarmasi Universitas Gajahmada. Halaman 67-79. Elisma, Arifin, H., dan Handayani, D. (2009) Pengaruh Fraksi Daun Sidaguri (Sida Rhombifolia L.) Terhadap Kadar Asam Urat Dan Uji Toksisitas Sub Akutnya pada Mencit Putih Jantan. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran. 32(1): 15-19. Elya, B., Amin, J., dan Emiyanah. (2010). Toksisitas Akut Daun Justicia gendarussa Burm. Jurnal Makara Sains. 14(2): 129-134. Eroschenko, V.P. (2010). Atlas Histologi diFiro: dengan Korelasi Fungsional Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 325-334. Francisca, N. (2012). Uji Antimutagenik Fraksi Etilasetat Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L.) Pada Mencit Yang Diinduksi Dengan Siklofosfamid. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Ganiswara, S.G. (1995). Farmakologi Dan Terapi. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 763764. Gupta, D., and Bhardwaj, S. (2012). Study of Acute, Subacute and Chronic Toxicity Test. International Journal of Advanced Research in Pharmaceutical and Bio Sciences (IJARPB). 1(2): 103-114. Hadi, S. (1995). Gastroenterologi. Edisi 6. Bandung: Alumni, pp: 400-12 ; 64450. Harada, T., Enotomo, A., Boorman, G., and Maronpot, R.R. (1999). Liver and Gallbladder. In: Maronpot RR. Pathology of The Mouse. Reference and Atlas. 1st ed. Cache River Press. Pages 120-141. Hasti, S., Novita, G., dan Ramadhani, G.W. (2012). Toksisitas Sub Kronis Ekstrak Etanol Daun Beringin (Ficus benjamina L.) Terhadap Fungsi Ginjal Mencit Putih Betina. Jurnal Scientia. 2(1): 2087-5045. Hendriani, R. (2007). Uji Toksisitas Subkronis Kombinasi Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) Dan Rimpang Jahe Gajah (Zingiber officinale rosc.) Pada Tikus Wistar. Karya Ilmiah. 11(4): 312-316. Henova, F. (2012). Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol bunga jantan tumbuhan papaya (Carica papaya L.) Serta formulasi sediaan gel berbasis hpmc. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berbunga Indonesia Jilid III. Jakarta: Badan Litbang Departemen Kehutanan. Halaman 1459-1462. Husadha, Y. (1996). Fisiologi dan Pemeriksaan Hati Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Halaman: 224- 226. Ichwan. (2003). Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging. Cetakan I. Agromedia Pustaka Utama. Jakarta. Halaman 56. Iman, M.N. (2009). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Multiresisten Antibiotik. Skripsi. Surakatra: Fakultas Farmasi UMS. Irianto, K. (2004). Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis. Bandung: Yrama Widya. Halaman 225. Jones, T.C., Ronald, D.H., and Norval, W.K. (1997). Veterinary Pathology. Sixth Edition. USA: Wiliam and Wilkins. Baltimore. Page 543. Jubb, K.V.F., Kennedy, P.C., and Peter, C. (1993). Pathology of Domestic Animal. London: Academic Press. Page 325-327. Junqueira, L.C., dan Corneiro, J. (2007). Histologi Dasar. Editor Dany, F. Edisi 10. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Halaman 1-4, 318-330. Klasseen, H. (2001). Casarett and Doull’s Toxicology. The Basic Science of Poison. edisi 6. McGraw-Hill: United States of America. Page 87. Kalie, M.B. (1996). Bertanam Pepaya. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 2-24. Krysanti, A., dan Widjanarko, S.B. (2014). Toksisitas Subakut Tepung Glukomanan (A. Muelleri Blume) Terhadap Sgot Dan Natrium Tikus Wistar Secara In Vivo. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(1): 1-7. Lasarus, A., Johanis, A.N., dan Wuisan, J. (2013). Uji Efek Analgesik Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Pada Mencit (Mus musculus). Jurnal Cermin Dunia Kedokteran. 14(4): 135-138. Lee, S.S.T., Butter, J.T.M., Pinaeu, T., Fernandez, S.P., and Gonzalez, F.J. (1997). Role of CYP2E1 in the hepatotoxicity of acetaminophen. Journal Biology Chemical. 27(1):12063–12067. Loomis, T.A., (1978). Toksikologi Dasar. diterjemahkan oleh Imono Argo Donatos. Edisi III. Semarang: IKIP Semarang Press. Halaman 67-113. Lu, F.C. (1995). Toksikologi Dasar: Asas, Organ, Sasaran, dan Penilaian Risiko, diterjemahkan oleh Nugroho, E., Bustami, Z.S., dan Darmansjah, I. Edisi II. Jakarta: UI Press. Halaman 46, 92, 206-220.
Universitas Sumatera Utara
Macfarlane, P.S., Reid, R., and Callander. (2000). Pathology Illustrated. Toronto: Huerchill Livingstone. Page 342. Martiasih, M., Sidharta, B.B.R., dan Atmodjo, P.K. (2011). Aktivitas antibakteri ekstrak biji pepaya (Carica pepaya L.) terhadap Escherichia coli dan strepcoccus pyogenes. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 41(8): 421-431. Murtini, J.T., Triwibowo, R., Indriatri, N., dan Ariyani, F. (2010). Uji Toksisitas Sub Kronik Spirulina platensis Secara In-Vivo. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. 5(2): 123-134. Murray, R.K., Granner, D.K., Mayes, P.A., and Rodwell, V.W. (1995). Biokimia Harper. Edisi 22. Diterjemahkan oleh Andry, H. Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta. Halaman 706–707. Nisa, L.C., Wahyuningsih, S.P.A., dan Husen, S.A. (2012). Uji Toksisitas Subkronik Polisakarida Krestin Dari Ekstrak Coriolus versicolor Terhadap Kadar Kreatinin Mus musculus. Jurnal Bioscientiae. 31(2): 2-9. OECD. (2001). Acute Oral Toxicity. OECD Guidelines for the Testing of Chemicals. 432(1): 1-6. OECD. (2008). Organization for Economic Cooperation and Development Guidelines for the Testing of Chemicals TG 407. Pages 1-13. Prasetyawati, C., Argo D.I., Hartati W.S.M., dan Wahyuono, S. (2004). Uji toksisitas sub kronis infusa daun Nerium indicum Mill. pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus ) galur wistar. Jurnal Majalah Farmasi Indonesia. 15(1): 13–19. Priyanto. (2009). Toksikologi Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Resiko. Jakarta: Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi Indonesia (LESKONFI). Halaman 1-28, 87-132. Rehena, J.F. (2010). Uji Aktivitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya Linn.) Sebagai Antimalaria In Vitro. Jurnal Ilmu Dasar. 11(1). 96-100. Sacher, R.A., dan Richard, A.M. (2004). Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Edisi 11. Jakarta: Kedokteran EGC. Halaman 369. Santoso, H.B., dan Nurliani, A. (2006). Efek Doksisiklin Selama Masa Organogenesis pada Struktur Histologi Organ Hati dan Ginjal Fetus Mencit. Jurnal Bioscientiae. 3(1): 15-27. Sagita, A.A., Wahyuningsih, S.P.A., dan Husen, S.A. (2012). Uji Toksisitas Subkronik Polisakarida Krestin Dari Ekstrak Coriolus versicolor Terhadap Kadar ALT Mus musculus L. Artikel Karya Tulis Ilmiah. 87(3): 412-419. Setyowati, A.R., Suryaatnaja, L., dan Kristina, T.N. (2011). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) 100% Terhadap Bakteri
Universitas Sumatera Utara
Staphylococcus aureus dari pioderma. Artikel Karya Tulis Ilmiah. 62(15): 15-21. Sherlock, S. (1981). Diseases of Liver and Billiary System. 7th edition. Blackwell Scientific Publication, London. Page 125–126. Simbala, H. (2009). Analisis Senyawa Alkaloid Beberapa Jenis Tumbuhan Obat sebagai Bahan Aktif Fitofarmaka. Pacific Journal. 1(4): 489-494. Sitorus, W. (2012). Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Bunga Pepaya jantan (Carica papaya L.) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Siklofosfamid. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Sumardjo, D. (2008). Pengantar Kimia. Jakarta: Kedokteran EGC. Halaman 438. Sukardiman., Ekasari, W., dan Hapsari, W.W. (2006). Aktivitas Antikanker dan Induksi Apoptosis Fraksi Kloroform Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Kultur Sel Kanker Meiloma. Jurnal Media Kedokteran Hewan. 22(2): 104-111. Suwarso, E., Sinaga, K.R., dan Nainggolan, M. (2013). Kajian ekstrak etanol bunga papaya jantan (Carica papaya. L) sebagai komopreventif karsinogenesis kanker payudara pada tikus betina yang mendapat paparan 7, 12-dimetilbenz (α) antrasena (DMBA). Medan: Laporan Hasil Penelitian Hibah Bersaing Tahun I. Tenggara, J.B. (2012). Liver: Struktur, Anatomi dan Fungsi. Diakses tanggal 21 Mei 2014. http://ruh4dian.blogspot.com/2013/08/gangguan-pada-hati manusia_1.html Underwood, J.C.E. (1994). Cedera Hepar Akibat Obat. Editor: Sarjadi. Edisi Patologi Umum dan Sistemik Volume 2. Edisi II. Jakarta: EGC. Halaman 483. Wibowo, W.A., Maslachah, L., dan Bijanti, R. (2005). Pengaruh Pemberian Perasan Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) Terhadap Kadar SGOT Dan ALT Tikus Putih (Rattus norvegicus) Diet Tinggi Lemak. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran. 162(2): 13-19. Wicaksono, S. (2002). Efek Toksik dan Cara Menentukan Toksisitas Bahan Kimia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Jurnal Cermin Dunia Kesehatan 135(3): 32-36.
Widmann, F.K. (1995). Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Edisi 9. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman: 331.
Universitas Sumatera Utara