DAFTAR PUSTAKA
Adhikerana, AS. 1999. Ekowisata di Indonesia, antara angan-angan dan kenyataan. Bahan seminar pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Sekolah Tinggi Pariwisata. Bandung. Adriana, Budeanu. 2009. Environmental Supply Chain Management in Tourism: The Case of Large Tour Operators. Journal of Cleaner Production 17(2009) 1385-1392. Elsevier Ltd. Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. PT. Rineka Cipta . Jakarta Alikodra, H.S. 1998. Konservasi Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Nasional Berkelanjutan. Makalah disampaikan pada Sosialisasi Inmendagri No. 35 tahun 1997 tentang Pembinaan Taman Flora - Fauna di Daerah. Taman Safari, Cisarua Bogor, 30 – 31 Juli. 1998. ___________. 1998. Daerah Penyangga Taman Nasional Dalam Satu Sistem Pengembangan Konsep ICDP. Makalah disampaikan pada Seminar Daerah Penyangga, 16 Oktober 1998. Taman Safari, Cisarua Bogor. ___________. 2002. Pembangunan Daerah Berintikan Hutan: concept of ecodevelopment , the movement to ecologically forestry. Makalah Pembahas Disampaikan pada Seminar Sehari tentang Penyelenggaraan Kehutanan Daerah. Bogor, 13 Maret 2002. fakultas Kehutanan IPB. Bogor. ____________. 2008. Konsep Pengelolaan Kawasan Dilindungi. Bahan Kuliah Pada Program Studi Konservasi Biodiversitas Tropika. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Anonim, 1994. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Bahan Kuliah pada Jurusan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor ______, 1999. Demokrasi Pengelolaan Sumberdaya Alam (Prociding Lokakarya Reformasi Hukum di Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam). Indonesia Center for Environmental Law (ICEL). Jakarta. ______. 2000. Agenda 21 Sektoral Buku 1. Seri Panduan Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan; Membuat Pembangunan Berkelanjutan , Upaya Mencapai Kehidupan yang Makin Berkualitas. United Nations Development Programme and Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. ______. 2006. Laporan Profil Desa di Kecamatan Kemuning. Program Pengelolaan Terpadu Bukit Tigapuluh. KKI WARSI. Jambi
164
Aunuddin 2001. Penyusunan Kegiatan Investasi. Pembentukan Pokmas, Pelatihan dan Penguatan Kelembagaan. Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan Jakarta dan Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor. BAPPENAS (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). 2003. Strategi dan Rencana Aksi Keanekeragaman Hayati Indonesia 2003 - 2020 Borrini-Feyerabend G, Farvar MT, Nguinguiri JC, Ndangang VA. 2000. Comanagement of Natural Resources Organising, Negotiating and Learning by Doing. GTZ and IUCN, Kasparek Verlag, Heidelberg, Germany. Bridgewater. 2002. Biosphere Reserves– a Network for Conservation and Sustainability. Parks, The International Journal for Protected Area Managers, Vol. 12 No. 3. 2002. World Commission on Protected Areas (WCPA) of IUCN. Newbury UK. BTNBT (Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh). 2004. Rencana Strategis (Renstra) Taman Nasional Bukit Tigapuluh Periode 2004 – 2008. _______________________________________. 2009. Nasional bukit Tigapuluh Tahun 2009.
Statistik Balai Taman
______________________________________ dan Frankfurt Zoological Society. 2009. Resource Base Inventory. Implementasi Konservasi Ekosistem Bukit Tigapuluh. Cooper,C. J Fletcher, D Gilbert, and Wanhill. 1993. Tourism, Principles, and Practise. Essex Longman Group. Danamik J, and Weber HF. 2006. Perencanaan Ekowisata dari Teori ke Aplikasi. Andi. Yokyakarta. Danielsen, F., M. Heegaard. 1993. The Impact of Logging and Forest Conversion on Lowland Forest Birdfs and other Wildlife in Siberida, Riau Province, Sumatera. Proc. Of NORINDRA Seminar. Jakarta 25-26 Mei 1993 Darmawan, A.H. 2003. Ekologi Manusia. Teks Mata Kuliah Program Studi Magister Profesional Pengembangan Masyarakat. Program Pasca Sarjana, IPB. Departemen Kehutanan. 2005. Pengelolaan Kehutanan No. P 19/Menhut-II/2004.
Kolaboratif.
Peraturan
Menteri
_____________________. 2007. Buku Informasi 50 Taman Nasional di Indonesia Darsiharjo. 2004. Model Pemanfaatan Lahan Berkelanjutan di Daerah Hulu Sungai. Studi Kasus Daerah Hulu Sungai Cikapundung Bandung Utara. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
165
Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Konservasi Indonesia.
2007.
Kawasan
Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Indragiri Hulu. 2006. Rencana Strategis dan Rencana Kerja Tahun 2006 – 2010. Divino, J.A. and Michael McAleer. 2009. Modelling Sustainable International Tourism Demand to The Brazillian Amazon. Journal of Environmental Modelling & Software 24 (2009) 1411-1419. Elsevier Ltd. Djojomartono, M. 2000. Dasar - Dasar Analisis Sistem Dinamik. Program Pasca Sarjana Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Institut Pertanian Bogor. Bogor Drumm A, Moore A. 2005. An Introduction to Ecotourism Planning, Volume ke-1, Second Edition. Arlington. The Nature Conservansy Dunn, W.M. 1998. Analisis Kebijakan Publik, diterjemahkan oleh Muhajir Darwis. PT. PT. Hanindita Graha Widya. Yogyakarta. _________. 2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Edisi Kedua. Gajah Mada University Press . Yokyakarta Dwijowijoto, R.N. 2004. Kebijakan Publik : Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi. PT. Elex Media Komputindo. Yakarta. Eriyatno dan Fadjar Sofyar. 2007. Riset Kebijakan. Pascasarjana. IPB Press. Bogor
Metode Penelitian untuk
Fandeli, C. 2000a. Bagian I Konsep dan Pengertian Ekowisata. Pengertian dan Konsep Dasar Ekowisata Dalam C Fandeli dan Muklison (editor). Pengusahaan Ekowisata. Fakultas Kehutanan UGM, UKSDA Jogya dan Pustaka Pelajar Jogyakarta. _________. 2000b. Bagian II Kebijakan Pengembangan Ekowisata: Pengembangan Ekowisata dengan Paradigma Baru, Pengelolaan Areal Konservasi. Dalam C Fandeli dan Muklison (editor). Pengusahaan Ekowisata. Fakultas Kehutanan UGM, UKSDA Jogya dan Pustaka Pelajar Jogyakarta. FAO. 1982. National Conservation Plan For Indonesia. National Park Development Project INS/78/061. Bogor.r Fennell, D.A. 1999. Ecotourism an Introduction. Routledge London. [Faperta IPB] Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. 2004. Analisis Pengembangan Usahatani Tanaman Pangan Terpadu Cianjur Selatan. (Laporan Akhir). Fakultas Pertanian IPB. Bogor.
166
Ford, A. 1999. Modelling the Environment: An Introduction to System Dinamics Models of Environmental System. Island Press, California. Gunawan MP. 2003. Kebijakan Pemerintah Tentang Interpretasi Wisata Alam dan Ekowisata. Dalam : Pengembangan Interpretasi Wisata Alam dan Ekowisata. Prosiding; Bogor, 9 Desember 2003. Studio Rekreasi Alam Departemen Konsevasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan IPB. Hockings, Marc and Adrian Philips. 1999. How Well are We Doing ?- Some Thoughts on the Effectiveness of Protected Areas. Parks, The International Journal for Protected Area Managers, Vol. 9 No. 2. June 1999. World Commission on Protected Areas (WCPA) of IUCN. Newbury UK. Hardjasoemantri K. 1993. Hukum Perlindungan Lingkungan: Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Gajah Madfa Univ Press, Yogyakarta. Hardjomartojo, A.S. 1993. Analisis Pembangunan Wilayah Jabotabek. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Thesis
Haryono, M. 2006. Pencegahan Kebakaran Hutan di Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Procedding Lokakarya Akhir Proyek Manajemen Pencegahan Kebakaran Hutan fase 2 PHKA – JICA, Jakarta 23 Februari 2006. __________. Ibram EC, Hisan, dan Yurizal. 2005. Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Rengat Hunger, DJ. dan Whelen, TL. 2001. Manajemen Strategis. Penerbit Andi. Yogyakarta [IUCN]
International Union for Conservation of Nature and Natural Resources. 1994. Guidelines for Protected Areas Management Categories, IUCN Commissions on National Parks and Protected Areas (CNPPA) – World Conservation Monitoring Centre (WCMC), Gland – Switzerland and Cambridge, UK.
IUCN, UNEP, WWF. 1991. Caring for the Earth: A Strategy for Sustainable Living. The World Conservation Union. United Nations Environment Programme, World Wild Fund For Nature. Gland, Switzerland. Jacobson, S.K. 1994. Biological Impacts of Ecotourism tourists and nesting turtles in Tortuguero National Park. Costa Rica Wildlife Society Bulltetin. Kay R and Jackie Alder. 1999. Coastal Planing and Management. London. E&FN Spon. Keraf, A.S. 2002. Etika Lingkungan. Penerbit Buku KOMPAS. Jakarta
167
Khan, Himayatullah. 2006. Willingness to Pay for Margalla Hills National Park; Evidence from the Travel Cost Method. The Lahore Journal of Economics 11:2 (Winter 2006) pp.43-70 Kinnaird, M.F. and T.G. O’Brien. 1996. Ecotourism in the Tangkoko_Duasaudara Nature Reserve opening pandora’s box ? Oryx 30 (1) 65-73 KKI-WARSI. 2007. Justifikasi Rasionalisasi TN. Bukit Tigapuluh. Jambi. Koutsoyianis, A. 1977. Theory of Econometrics. Macmilan Press Ltd. London. Lindberg, K. 1991. Policies for Maximizing Nature Tourism”s Ecological and Economic Benefits. World Reources Institute Washington, DC. Lipsey, G.R. etal. 1996. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Liswanti, N, Indrawan A. Sumardjo, Sheil D. 2004. Persepsi Masyarakat Dayak Merap dan Punan tentang Pentingnya Hutan di Lansekap Hutan Tropis. Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur. Jurnal Manajemen Hutan Tropika. Volume X No. 2. Juli – Desember 2006. MacKinnon, J, K MacKinnon. 1986. Review of The Protected Areas System in The Indo Malayan IUCN, Gland, Switzerrland and Cambridge, UK. MacKinnon, J, .K, MacKinnon, G Child, J Thorsell. 1990. Managing of Protected Areas in Tropis. Hari Harsono Amir, penerjemah: Pengelolaan Kawasan Yang Dilindungi di Daerah Tropika. Gajahmada University Press, Yogyakarta. MacNelly, J.A. 1995. Expanding Partnerships in Conservation. Island Press. Washington, D.C. Marpaung H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta Meffe, K.G. and C.R. Carroll.1994. Principles of Conservation Biology. Sinauer Associates, Inc. Sunderland, Massachusetts. Miller, KR and LS. Hamilton. 1999. Editorial. Parks, The International Journal for Protected Area Managers, Vol. 9 No. 3. Oktober 1999. World Commission on Protected Areas (WCPA) of IUCN. Newbury UK. Mubyarto . 2000. Pengembangan Wilayah, Pembangunan Pedesaan dan Otonomi Daerah: Pengembangan Wilayah Pedesaan dan Kawasan Tertentu, Sebuah Kajian Eksploitatif. Direktorat Kebijaksanaan Teknologi Untuk Pengembangan Wilayah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jakarta.
168
Muhammadi, E. Aminullah, B. Soesilo. 2001. Analisis Sistem Dinamis: Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Manajemen. UMJ Press. Jakarta. Murdiyarso, D. 2003. CDM : Mekanisme Pembangunan Bersih. Penerbit Buku Kompas. Jakarta Nirarita E. 1996. Ekosistem Lahan Basah. Wetlands International – Indonesia Programme. Bogor. Nurfatriani F dan Efida YS. 2003. Pengelolaan Ekowisata Berbasis Masyarakat Lokal. Buletin Penelitian dan Pengembangan Kehutanan IV(1):31-39. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998. Tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam. Peraturan Pemerintah RI Nomor 59 Tahun 1998 Tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Departemen Kehutanan dan Perkebunan. Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi Ke 3. Balai Pustaka. Jakarta. Pomeroy RS. 1994. Community Management and Common Property of Coastal Fisheriers in Asia and The Pasific: Concepts, Methods and Experiences. Manila International Center For Living Aquatic Resources. Purnomo, H. 2005. Teori Sistem Komplek, Pemodelan, dan Simulasi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Rangkuti, F., 1998. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama . Jakarta Ridwan, W. 2000. Bagian II Kebijakan Pengembangan Ekowisata. Kebijakan Pengembangan Hutan untuk Ekowisata Dalam C Fandeli dan Muklison (editor). Pengusahaan Ekowisata. Fakultas Kehutanan UGM, UKSDA Jogya dan Pustaka Pelajar Jogyakarta. Saaty T.L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Setiono L, penerjemah; Peniwati K, editor. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo. Terjemahan dari: Decision Making For Leaders. The Analitical Hierarchy Process for Decision in Complex World Sandy, I M. 1982. Pembangunan Wilayah, Mimeograf. Bogor. Santoso, J. 2008. Rubber Production System by Talang Mamak and Melayu Tua Living in Bukit Tigapuluh National Park, Indonesia: The correlation between its contributions to household objectives and its pressure on BTNP
169
sustainability. Master Thesis. Graduate School of Science and Technology. Niigata University. Japan. Schumacer, 1994. The Useful Plants of Bukit Tigapuluh Hills, Riau, Sumatera and Their Local and Regional Significance. Rain Forest and Resource Management. Proceeding of the Norindra Seminar (Sandbukt, O. Ed). 25 – 26 May 1993. Indonesian Institute of Science (LIPI). Jakarta. Setyono D. 2003. Interpretasi Ekowisata di Taman Nasional. Di dalam: Pengembangan Interpretasi Wisata Alam dan Ekowisata. Prosiding; Bogor, 9 Desember 2003. Bogor: Studio Rekreasi Alam Departemen Konsevasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan IPB. Hlm 13-19. Sherpa , MN and UP. Norbu. 1999. Linking Protected Areas for Ecosystem Conservation: a Case Study from Bhutan. Parks, The International Journal for Protected Area Managers, Vol. 9 No. 3. Oktober 1999. World Commission on Protected Areas (WCPA) of IUCN. Newbury UK. Soemarwoto, O. 1994. Ekologi Lingkungan |Hidup dan Pembangunan. Djambatan. Jakarta Stecker, B. 1996. Ecotourism: Potential for Concervation and Sustainable Use of tropical Forest. A Case study on the National Park Taman Negara and Endau Rompin in Malaysia. Eschbom GTZGmbH. Sub Balai KSDA Riau. 1997. Rencana Pengelolaan Taman Nasional Bukit Tigapuluh Tahun 1997 – 2021. Sugandhy, A. 1999. Penataan Ruang Wilayah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. PT. Gramedia. Jakarta. _____________. 2006. Pengelolaan Taman Nasional dalam Pembangunan Berkelanjutan. Disertasi. Program Pasca Sarjana. Universitas Indonesia. _____________ dan R. Hakim. 2007. Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. PT. Bumi Aksara. Jakarta Sukirno, S. 1985. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar Kebijaksanaan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Suratmo, F.G. 2002. Panduan Penelitian Multidisiplin. IPB Press, Bogor. Supriatna, J, A. Sanjaya, I Setiawati, dan MR Sychrizal 2000. Ekowisata sebagai usaha pemanfaatan yang berkelanjutan di kawasan lindung. Workshop Komisi Koordinasi Pemanfaatan Obyek Wisata Alam. Balikpapan. Suwandi. 2005. Agropolitan, Merentas Jalan Meniti Harapan. Departemen Pertanian. Jakarta.
170
Suwantoro G. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Andi. Yogyakarta. Syamsuddin, 2001. Model Evaluasi Keberhasilan Usaha tani di Lahan Kering (Studi Kasus Penanaman Jambu Mete di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat). Disertasi Program Pascasarjana IPB, Bogor. The International Ecotourism Society . 2005. Fact Sheet: Global Tourism. Washington. The International Ecotourism Society. www.ecotourism.org [08 Oktober 2009] Tomek, T.G. and K.L. Robinson, 1990. Agricultural Product Cornell University Press. Ithaca and London.
Pitces 2nd edition.
Undang-undang Nomor 20 tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990. Tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. UNEP. 2003. About ecotourism. United Nation Environmental Programme. Wahab S, 2003. Manajemen Kepariwisataan. Gromang F, Penerjemah. Jakarta: Pradnya Paramita. Terjemahan dari: Tourism Management. Walkey, M., I. Swingland, S. Russell. 1999. Integrated Protected Area Management. Kluwer Academic Publishers. The Netherlands. Waluyo H. 2007. Pasar Tradisional Sebagai Daya Tarik Wisata www.budpar.go.id [9 Feb 2010] WCED. 1987. Our Common Future. Oxford Univ. Press. New York. Wells, M, K. Brandon, and L. Hannah. 1992. People and Parks: Linking Protected Area Management with Local Communities. The World Bank., The World Wildlife Fund, and USAID. Washington DC. Well M, Gutggenheim S, Khan A, Wardoyo W, dan Jepsen P. 1999. Investigating in Biodiversity: a Review of Indonesia‘s Integrated Conservation and Development Projects. The World Bank East Asia Region, Washington. Widada. 2008. Mendukung Pengelolaan Taman Nasional yang Efektif. Ditjen. PHKA dan JICA. Wight, PA. 1993. Sustainable Ecotourism: Balancing Economic, Environmental and Social Goals Within an Ethical Framework. Journal of Tourism Studies. 1993. 4, 2, 54-66.1993.
171
________.1997. Ecotourism Accommodation Spectrum: does supply match the demand ? Journal of Tourism Management Vol 18 No 4 pp. 209-220.1997. Elsevier Science Ltd. Wind, J. 1990. Apa yang dimaksud dengan Daerah Penyangga yang Efektif ? dalam Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Kawasan Penyangga di Jayapura. Kanwil Dephut Irian Jaya dan WWF. Jayapura Wiratno, ID, Syarifudin A, dan Kartikasari A. 2004. Berkaca di Cermin Retak : Refleksi Konservasi dan Implikasi bagi Pengelola Taman Nasional. FOReST Press, The Gibbon Foundation Indonesia, Departemen Kehutanan, PILINGO Movement, Jakarta. Wiriadinata, H. 1994. Tumbuhan yang Menarik Secara Taksonomi dan konservasinya di Daerah Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Rain Forest and Resource Management. Proceeding of the Norindra Seminar (Sandbukt, O. Ed). 25 – 26 May 1993. Indonesian Institute of Science (LIPI). Jakarta. WWF-Indonesia, MFP Dephut DFID. 2006. Kenitraan dalam Pengelolaan Taman Nasional: Pelajaran untuk Transformasi Kebijakan. Prolog: Merajut Kesenjangan antara Konservasi Sumberdaya Alam dan Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia. WWF-Indonesia, MFP Dephut DFID, Jakarta. Yoeti HOA. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta. Pradnya Paramita Yunus, M. 2007. Laporan Kegiatan Identifikasi Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Sepanjang Sungai Gansal dalam Kawasan TNBT. Yayasan Penyelamatan dan Konservasi Harimau Sumatera. Yunus, M., Santoso, dan Hisan. 2008. Mamalia di Bukit Tigapuluh: Keberadaan, Distribusi dan Ancamannya. Yayasan Penyelamatan dan Konservasi Harimau Sumatera.
172